ca mamae rev.docx
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 ca mamae rev.docx
1/34
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Cancer merupakan penyakit yang dapat menjadi penyebab kematian. Cancer
mammae merupakan salah satu penyakit yang ditakuti dan menyerang kaum perempuan.
Penyakit ini merupakan penyebab kematian yang paling besar bagi perempuan berusia
18 hingga 54 tahun, dan perempuan yang berusia 45 tahun memiliki resiko terjangkit
cancer mammae berjumlah 25 % lebih tinggi dibanding perempuan yang lebih tua. (Lee,
28!.
"enurut World Health Organization (#$!, 8&' % perempuan akan mengalami
cancer mammae. etiap tahun, lebih dari 25. kasus cancer mammae
terdiagnosis di )ropa dan kurang lebih 1*5. di +merika erikat, sedangkan pada
tahun 2 diperkirakan 1,2 juta perempuan terdiagnosis cancer mammae dan lebih dari
*. meninggal karena cancer mammae. ("ulyani -uryani, 21!.
"enurut data The American Cancer Society (28!, dijelaskan bah/a sekitar
1*8. perempuan +merika didiagnosis cancer mammae setiap tahun. Cancer
mammae merupakan penyebab utama kematian perempuan setelah kanker paru&paru.
(antoso, 2'!.
0erdasarkan data istem normasi 3umah akit (3! -asional tahun 2*,
kejadian cancer mammae sebanyak 8.22* kasus atau 1,85 % dari kanker leher 3ahim
5.*8 kasus atau 11, *8 %. (0ambang, 21!. "enurut data ayasan 6anker ndonesia
(6! tahun 212 menyatakan bah/a cancer mammae menempati posisi pertama di
ndonesia dengan kasus terbanyak, sedangkan kejadian cancer mammae di umatera
elatn menduduki urutan kelima.
0erdasarkan data dari Medical Record 3umah akit 7mum Pusat r.
"ohammad $oesin Palembang, jumlah pasien cancer mammae tahun 211 sebanyak
8*2. 6emudian meningkat 14,* % menjadi 1 orang. 6emudian pada tahun 212
menurun 1,4 % menjadi 84 orang.
-
8/17/2019 ca mamae rev.docx
2/34
2
Cancer mammae di 3umah akit 7mum Pusat r. "oehammad $oesin Palembang
menduduki peringkat pertama setelah kanker ser9iks. (37P. r. "ohammad
$oesin Palembang, 214!.
Cancer mammae memerlukan beberapa terapi dalam pelaksanaannya, seperti
lumpektomi, mastektomi, radiasi, terapi hormon, dan kemoterapi. :erapi tersebut dapat
menghambat pertumbuhan sel kanker, namun berdampak pula pada isik dan psikologis
pasien. Pasien akan kehilangan payudaranya, kulit akan menghitam, rambut rontok, dan
tubuh menjadi kurus. Pasien akan malu dan sedih dengan keadaannya. Pada kondisi
seperti itu, pasien memerlukan asuhan kepera/atan yang holistik untuk memenuhi
kebutuhan dasarnya, yaitu kebutuhan biologis, psikologis, sosial, kultural, dan spiritual.
6ebutuhan biologis seperti nutrisi, ;airan, dan pakaian. 6ebutuhan psikologis meliputi
perhatian dan dukungan dari keluarga dan orang sekitarnya. 6ebutuhan sosial yang
meliputi interaksi dengan keluarga, teman, dan masyarakat. 6ebutuhan kultural yang
meliputi kebiasaan dan budaya yang dianut oleh pasien. an kebutuhan spiritual
meliputi kebutuhan pasien terhadap keper;ayaan yang dianut, serta hubungannya
dengan :uhan.
Pasien cancer mammae memerlukan asuhan kepera/atan yang holistik (menyeluruh!, sehingga kebutuhan pasien dapat terpenuhi.
1.2 Rumusan Masalah
+dapun rumusan masalah yang akan dibahas adalah <
1.2.1 0agaimana konsep penyakit cancer mammae=
1.2.2 0agaimana konsep asuhan kepera/atan pada cancer mammae=
1.2. 0agaimana proil tempat pengambilan kasus cancer mammae=1.2.4 +pakah ada kesenjangan antara asuhan kepera/atan ;an;er mammae
se;ara teori dengan asuhan kepera/atan yang diberikan di lapangan=
-
8/17/2019 ca mamae rev.docx
3/34
6
1.3 Tujuan
Tujuan Umum
:ujuan umum penulisan tugas ini adalah untuk menerapkan asuhan
kepera/atan pada pasien dengan cancer mammae dengan menggunakan
proses kepera/atan.
Tujuan husus
+dapun tujuan khusus penyusunan tugas ini adalah <
1. apat melakukan pengkajian pada klien dengan cancer mammae.
2. apat merumuskan diagnose kepera/atan pada klien dengan
cancer mammae.
3. apat membuat ren;ana kepera/atan pada klien dengan cancer
mammae.
4. apat melaksanakan tindakan kepera/atan pada klien dengan
cancer mammae.
5. apat menge9aluasi tindakan kepera/atan yang telah dilakukan
pada klien dengan cancer mammae.
. apat mengetahui kesulitan dan hambatan yang dihadapi dalam
melaksanakan asuhan kepera/atan dan mengupayakan peme;ahan
masalah.
*. apat membandingkan asuhan kepera/atan yang diberikan kepada
klien dengan asuhan kepera/atan se;ara teori yang ada.
-
8/17/2019 ca mamae rev.docx
4/34
6
BAB II
TIN!AUAN PU"TAA
2.1 #nse$ Cancer Mammae
2.1.1 Anat#m% Pa&u'ara
6ata payudara berasal dari bahasa ansekerta payau yang artinya air dan
dara yang artinya perempuan. alam bahasa Latin, payudara disebut glandhula
mammae. alah satu ungsi payudara adalah untuk menyusui. (uryaningsih
uka;a, 2'!.
6elenjar mama atau payudara adalah perlengkapan pada organ reproduksi perempuan yang mengeluarkan air susu. Payudara terletak di dalam asia
superisialis di daerah pektoral antara sternum dan aksila dan melebar dari kira&
kira iga kedua atau ketiga sampai iga keenam atau iga ketujuh. 0erat dan ukuran
payudara berlain&lainan, pada masa pubertas membesar, dan bertambah besar
selama hamil dan sesudah melahirkan, dan menjadi atroik pada usia lanjut.
0entuk payudara ;embung ke depan dengan puting di tengahnya, yang terdiri
atas kulit dan jaringan erektil dan ber/arna tua. Puting ini dilingkari daerah yang
ber/arna ;okelat yang disebut areola. ekat dasar puting terdapat kelenjar
sebaseus, yaitu kelenjar Montgomery, yang mengeluarkan >at lemak supaya
puting tetap lemas. Puting berlubang&lubang 15&2 buah, yang merupakan
saluran dari kelenjar susu.
Payudara terdiri atas bahan kelenjar susu atau jaringan aleolar, tersusun atas
lobus&lobus yang saling terpisah oleh jaringan ikat dan jaringan lemak. etiap
lobulus terdiri atas sekelompok aleolus yang bermuara ke dalam duktus
laktierus (saluaran air susu! yang bergabung dengan duktus&duktus lainnya
untuk membentuk saluran yang lebih besar dan berakhir dalam saluran
sekretorik. 6etika saluran&saluran ini mendekat puting, membesar untuk
membentuk /adah penampungan air
-
8/17/2019 ca mamae rev.docx
5/34
*
susu, yang disebut sinus laktierus, kemudian saluran itu menyempit lagi
dan menembus puting dan bermuara di atas permukaannya.
ejumlah besar lemak ada di dalam jaringan pada permukaan payudara, dan
juga di antara lobulus. aluran lime banyak dijumpai. aluran lime mulai
sebagai pleksus halus dalam ruang interlobuler jaringan kelenjar, bergabung dan
membentuk saluran lebih besar, yang berjalan ke arah kelompok pektoral
kelenjar aksiler, yaitu kelenjar mammae bagian dalam dan kelenjar
supraklaikuler. Persediaan darah diambil dari ;abang arteria aksilaris,
interkostalis, dan mama interna, dan pelayanan persaraan dari sara&sara kutan
dada. (Pear;e, 211!.
?ambar 2.1 +natomi Payudara
2.1.2 (%s%#l#g% Pa&u'ara
rgan payudara merupakan bagian dari organ reproduksi yang ungsi
utamanya menyekresi susu untuk nutrisi bayi yang dimulai pada minggu keenam
belas. esudah bayi lahir, dari payudara akan keluar sekret yang berupa ;airan
bening yang disebut kolostrum yang kaya protein, dan dikeluarkan selama 2&
hari pertama@ kemudian air susu mengalir lebih lan;ar dan menjadi air susu
sempurna. ebuah hormon dari lobus anterior kelenjar hipoisis, yaitu prolaktin
penting dalam merangsang pembentukan air susu. (Pear;e, 211!.
-
8/17/2019 ca mamae rev.docx
6/34
2.1.3 De)%n%s% Cancer mammae
Cancer mammae disebut juga dengan Carcinoma Mammae adalah sebuah
tumor ganas yang tumbuh dalam jaringan payudara. :umor ini dapat
tumbuh dalam susu, jaringan lemak, maupun pada jaringan ikat payudara.
(uryaningsih uka;a 2'!.
Cancer mammae adalah keganasan yang berasal dari kelenjar, saluran
kelenjar dan jaringan penunjang payudara, tidak termasuk kullit payudara.
(3omauli indari, 2'!.
Cancer mammae adalah pertumbuhan sel yang tidak terkontrol lantaran
perubahan abnormal dari gen yang bertanggung&ja/ab atas pengaturan
pertumbuhan sel. e;ara normal, sel payudara yang tua akan mati, lalu
digantikan oleh sel baru yang lebih ampuh. 3egenerasi sel seperti ini berguna
untuk mempertahankan ungsi payudara, gen yang bertanggung&ja/ab terhadap
pengaturan pertumbuhan sel termutasi. 6ondisi itulah yang disebut ;an;er
mammae. (atmoko, 28!.
ari beberapa deinisi diatas, dapat disimpulkan bah/a cancer
mammae adalah suatu keadaan dimana terjadi pertumbuhan sel yang tidak terkendali pada payudara, sehingga menyebabkan terjadinya benjolan atau
kanker yang ganas.
2.1.* E$%'em%#l#g%
6ejadian kanker payudara di ndonesia sebesar 11% dari seluruh kejadian kanker
(is/ono, 2!. etiap tahun lebih dari 58. kasus baru ditemukan diberbagai
negara berkembang dan kurang lebih *2. pasien meninggal karena penyakit ini.emikian pula di 0ali, kini jumlah kasusnya meningkat dan menempati urutan kedua
terbanyak setelah kanker ser9iks dan ;enderung bergeser ke arah yang lebih muda.
2.1.* Et%#l#g%
Penyebab cancer mammae masih belum diketahui se;ara pasti, aktor
genetik dan aktor hormonal dapat berperan pada cancer mammae.
(0la;k "atassarin, 1''*!.
2.1.5 (akt#r Res%k# Cancer Mammae
-
8/17/2019 ca mamae rev.docx
7/34
"enurut "ulyani -uryani (21!, uka;a uryaningsih (2'! terdapat
beberapa aktor yang mempunyai pengaruh terhadap terjadinya cancer mammae,
diantaranya<
.1.5.1 !ender
Perempuan memiliki risiko terkena cancer mammae lebih
besar dibanding pria. Perbandingannya seratus banding satu
perempuan yang terkena cancer mammae dibandingkan pria.
-
8/17/2019 ca mamae rev.docx
8/34
2.1.5.2 Pemakaian hormon
Laporan dari Har"ard School o# $%&lic Health menyatakan
bah/a terdapat peningkatan bermakna pada pengguna terapi
'(trogen Re)lacement.
uatu metaanalisis menyatakan bah/a /alaupun tidak terdapat
risiko cancer mammae pada pengguna kontrasepsi oral, perempuan
yang menggunakan obat ini untuk mengalami kanker ini sebelum
menopause. leh sebab itu jika kita bisa menghindari adanya
penggunaan hormon ini se;ara berlebihan maka akan lebih aman.
2.1.5. 6egemukan (obesitas! setelah menopause
eorang perempuan yang mengalami obesitas setelah
menopause akan beresiko 1,5 kali lebih besar untuk terkena
cancer mammae dibandingkan dengan perempuan yang berat
badannya normal.
2.1.5.4 3adiasi payudara yang lebih dini
ebelum usia tahun, seorang perempuan yang harus
menjalani terapi radiasi di dada (termasuk payudara! akan memiliki
kenaikan risiko terkena cancer mammae. emakin muda ketika
menerima pengobatan radiasi, semakin tinggi risiko untuk terkena
cancer mammae di kemudian hari.
.1.5.5 3i/ayat cancer mammae
eorang perempuan yang mengalami cancer mammae pada satu
payudaranya mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk
menderita kanker baru pada payudara lainnya atau pada bagian lain
dari payudara yang sama. :ingkat risikonyo bisa tiga sampai empat
kali lipat.
2.1.5. 3i/ayat keluarga
3isiko dapat berlipat ganda jika ada lebih dari satu anggota
keluarga inti yang terkena cancer mammae dan semakin mudah ada
anggota keluarga yang terkena kanker maka akan semakin besar
penyakit tersebut menurun.
-
8/17/2019 ca mamae rev.docx
9/34
1
2.1.5.* Periode menstruasi
Perempuan yang mulai mempunyai periode a/al (sebelum usia
12 tahun! atau yang telah melalui perubahan kehidupan (ase
menopause! setelah usia 55 tahun mempunyai risiko terkena
cancer mammae yang sedikit lebih tinggi. "ereka yang mempunyai
periode menstruasi yang lebih sehingga lebih banyak hormon
estrogen dan progesteron.
2.1.5.8 7mur atau usia
ebagian besar perempuan penderita cancer mammae berusia 5
tahun ke atas. 3esiko terkena cancer mammae meningkat seiring
bertambahnya usia.
2.1.5.' 3as
Cancer mammae lebih umum terjadi pada perempuan berkulit
putih. 6emungkinan terbesar karena makanan yangmereka makan
banyak mengandung lemak. 3as seperti +sia mempunyai bahan
pokok yang tidak banyak mengandung lemak yang berlebih.
2.1.5.1 Perubahan payudara
Aika seorang perempuan memiliki perubahan jaringan payudara
yang dikenal sebagai hi)er)la(ia ati)ikal (sesuai hasil biopsi!, maka
seorang perempuan memiliki peningkatan risiko cancer mammae.
2.1.5.11 +kti9itas isik
Penelitian terbaru dari Women*( Health +nitiati"e menemukan
bah/a akti9itas isik pada perempuan menopause yang berjalan
sekitar menit per hari dikaitkan dengan penurunan 2 persen
resiko cancer mammae. -amun, pengurangan risiko terbesar adalah
pada perempuan dengan berat badan normal. ampak akti9itas
isikk tidak ditemukan pada perempuan dengan obesitas. Aika
akti9itas isik dikombinasikan dengan diet dapat menurunkan berat
badan sehingga menurunkan risiko ;an;er mammae dan berbagai
ma;am penyakit.
-
8/17/2019 ca mamae rev.docx
10/34
2.1.5.12 6onsumsi alkohol
Perempuan yang sering mengkonsumsi alkohol akan beresiko
terkena cancer mammae karena alkohol menyebabkan perlemakan
hati, sehingga hati bekerja lebih keras sehingga sulit memproses
estrogen agar keluar dari tubuh dan jumlahnya akan meningkat.
2.1.5.1 "erokok
"erokok dapat meningkatkan resiko berkembangnya cancer
mammae, apalagi bagi perempuan yang memiliki ri/ayat keluarga
yang mengidap cancer mammae.
2.1.+ Man%)estas% l%n%s
3omauli Bindari (211! menyebutkan bah/a pada tahap a/al tidak
terdapat tanda dan gejala yang khas. :anda dan gejala dapat terlihat pada tahap
lanjut antara lain <
a. +danya benjolan di payudara
b. +danya borok atau luka yang tidak sembuh
;. 6eluar ;airan abnormal dari puting susu, ;airan dapat berupa nanah, darah,
;airan en;er atau keluar air susu pada perempuan yang tidak hamil dan
menyusui
d. Perubahan bentuk dan besarnya payudara
e. 6ulit puting susu dan areola melekuk ke dalam atau berkerut
. -yeri di payudara.
"enurut "ulyani -uryani (21!, jika metastase (penyebaran!luas, maka tanda dan gejala yang biasa mun;ul adalah<
1. Pembesaran kelenjar getah bening suprakla9ikula dan ser9ikal.
2. $asil rontgen toraks abnormal dengan atau tanpa eusi pleura.
. ?ejala penyebaran yang terjadi di paru&paru ditandai dengan batuk
yang sulit untuk sembuh, terdapat penimbunan ;airan antara paru&
paru dengan dinding dada sehingga akan menimbulkan kesulitan
dalam bernaas.
4. -yeri tulang dengan penyebaran ke tulang.
-
8/17/2019 ca mamae rev.docx
11/34
5. Cungsi hati abnormal.
-
8/17/2019 ca mamae rev.docx
12/34
2.1., Pat#)%s%#l#g%
Ca mammae, sama seperti keganasan lainnya penyebab dari keganasan ini
merupakan multiaktoral baik lingkungan maupun aktor herediter, diantaranya
adanya lesi pada -+ menyebabkan mutasi genetik, mutasi gen ini dapat
menyebabkan ca mammae, kegagalan sistem kekebalan tubuh, pertumbuhan
abnormal dari gro,th #actor menyebabkan rangsangan abnormal antara sel
stromal dengan sel epitel, adanya deek pada -+ re)air gene( seperti 03D+1,
03D+2, yang pada prinsipnya meningkatkan akti9itas prolierasi sel serta
kelainan yang menurunkan atau menghilangkan regulasi kematian sel ($ener,
25!.
Ca mammae terjadi karena hilangnya kontrol atau prolierasi sel payudara dan
apoptosis sehingga sel payudara berpolierasi se;ara terus&menerus. $ilangnya
ungsi apoptosis menyebabkan ketidakmampuan mendeteksi kerusakan sel akibat
kerusakan -+. 0ila terjadi mutasi gen p5 maka ungsi sebagai pendeteksi
kerusakan -+ akan hilang, sehingga sel&sel abnormal berpolierasi terus&
menerus. Peningkatan jumlah sel tidak normal ini umumnya membentuk benjolan
yang disebut tumor atau kanker. :umor jinak biasanya merupakan gumpalan
lemak yang terbungkus dalam suatu /adah yang menyerupai kantong. Le/at
aliran darah maupun sistem getah bening, sel&sel tumor dan ra;un yang dihasilkan
keluar dari kumpulannya dan menyebar ke bagian lain tubuh.el&sel yang menyebar ini kemudian akan tumbuh berkembang di tempat baru,
yang akhirnya membentuk segerombolan sel tumor ganas atau kanker baru.
6eganasan kanker payudara ini dengan menyerang sel&sel nomal disekitarnya,
terutama sel&sel yang lemah. el kanker akan tumbuh pesat sekali, sehingga
payudara penderita akan membesar tidak seperti biasanya.
Ca mamae berasal dari epitel saluran dan kelenjar payudara. Pertumbuhan dimulai
dari dalam duktus ataupun kelenjar lobulus yang disebut karsinoma nonin9asi.
6emudian tumor menerobos ke luar dinding duktus atau kelenjarr di daerah
lobulus dan in9asi ke dalam stroma, yang dikenal dengan nama karsinoma in9asi.
Penyebaran tumor terjadi melalui pembuluh getah bening, deposit dan tumbuh di
kelenjar getah bening, sehingga kelenjar getah bening aksiler atau suprakla9ikuler
membesar. Da mammae pertama kali menyebar ke kelenjar aksila regional. Lokasi
metastasis paling jauh yaitu tulang, hati, paru, pleura, dan otak ($ener, 25!.
Pengobatan bedah kurati dilakukan pada kanker payudara dini dan pegobatan
paliati bedah adalah dengan mengangkat kanker payudara se;ara
makroskopis ,kelainan atau kehilangan akibat operasi payudara sangat terasa oleh
pasien,haknya seperti dirampas sebagai /anita normal, ada rasa kehilangan
-
8/17/2019 ca mamae rev.docx
13/34
tentang hubungannya dengan suami, dan hilangnya daya tarik serta serta pengaruh
terhadap anak dari segi menyusui hal tersebut dapat berpengaruh terhadap
psikologi.
0eberapa morbiditasEkomplikasi jangka panjang akibat ;a mammae yang
berhubungan dengan kemampuan ungsional akhirnya dapat mengganggu kualitas
hidup penderita. ?angguan ungsi dapat berupa gangguan penampilanEkosmesis
serta psikososial
2.1.- Patha&
- eri
$ambatan
re iositas
3esiko s ok
Perdarahan"endesak sel sara hingga
interupsi sel sara
0enjolan pada payudara
elEjaringa mengalami
pertumbuhan yg tidak normal
6+-6)3
Pertumbuhan lokal Langsung limogen
hematogen
Penyebaran&el epitel sal.kel. air susu
&epitel lobulus
&gelang puting susu
&tempat lain
Paparan 6arsinogen
lingkungan
?enetik 6anker 6imia/i < -itrosamin dll
Birus < "ammary tumor, 9irus
inar Pangion < .7B,
$ormon < )strogen
6arsinogen
-
8/17/2019 ca mamae rev.docx
14/34
3.1.1 !en%s Cancer mammae
"ulyani -uryani (21!@ uryaningsih uka;a (2'!@ antoso (2'!
menjelaskan bah/a terdapat beberapa jenis cancer mammae yang sering
terjadi <
.1.1.1 -%ct%l Carcinoma +n Sit% (D!
D merupakan tipe cancer mammae nonin"a(i# yang sering
terjadi. D terdeteksi pada mamogram sebagai
microcal(i#ication( (tumpukan kalsium dalam jumlah ke;il!. D
mun;ul dari du;tal epithelium dan masuk ke duktus.
.1.1.2 o&%lar Carcinoma +n Sit% (LD!LD merupakan kanker yang tidak menyebar. Pada LD,
pertumbuhan jumlah sel terlihat jelas dan berada di dalam kelenjar
susu (lobulus!.
.1.1. +n"a(i"e /in#iltrating0 -%ctal Carcinoma (D!
D terjadi di dalam saluran susu payudara lalu menjebol
dinding saluran dan menyerang jaringan lemak payudara. 0ila
dipalpasi akan terasa benjolan yang keras. 0iasanya terjadi
metastasis ke nodus lympha aksila.
.1.1.4 +n"a(i"e /+n#iltrating0 o&%lar Carcinoma (LD!
LD mulai terjadi di dalam lobulus (kelenjar! payudara, tetapi
sering mengalami metastase (penyebaran! ke bagian tubuh yang
lain.
0erikut adalah beberapa jenis cancer mammae yang jarang terjadi <
a. Med%llary Carcinoma
Med%llary carcinoma ialah jenis ;an;er mammae inasi
yang membentuk satu batas yang tidak la>im antara jaringan
tumor dan jaringan normal.
&. M%cino%( Carcinoma
M%cino%( Carcinoma terbentuk oleh sel kanker yang
memiliki mukus (lendir! dan biasanya mu;ul bersama tipe
kanker lainnya. Pertumbuhannya lambat, namun lama&lama
dapat meluas.
Pengangkatan organ
Pengangkatan organ
?angguan body image
Penurunan rasa
per;aya diri
$arga diri rendah
"erasa $ilangnya daya tarik
terhadap pasangan
Pembedahan
Pengetahuan kurang
tentang tindakan
-
8/17/2019 ca mamae rev.docx
15/34
c. T%&%lar Carcinoma
T%&%lar carcinoma adalah tipe khusus dari cancer mammae
in"a(i#.
d. +n#lammatory rea(t Cancer (0D!
+n#lammatory &rea(t cancer ialah kondisi payudara yang
terlihat meradang (merah dan hangat! dengan ;ekungan dan
pinggiran tebal yang disebabkan oleh sel kanker yang
menyumbat pembuluh lime kulit pembungkus payudara.
Pertumbuhannya ;epat.
e. $aget*( -i(ea(e o# The 2i))le
$aget*( di(ea(e o# the ni))le ialah jenis cancer mammae
yang bera/al dari saluran susu, lalu menyebar ke areola dan
puting payudara. ?ejala yang tampak seperti kulit payudara
akan pe;ah&pe;ah, memerah, timbul borok, dan mengeluarkan
;airan.
#. $hylloide( T%mor
$hylloide( t%mor ialah jenis kanker yang dapat bersiat
jinak ataupun ganas dan berkembang di dalam jaringan konekti
payudara yang dapat ditangani dengan operasi pengangkatan.
3.1.2 "ta'%um Cancer mammae
tadium dalam kanker adalah untuk menggambarkan kondisi kanker, yaitu
letaknya, sampai dimana penyebarannya, sejauh mana pengaruhnuya terhadap
organ tubuh lain. engan mengetahui stadium kanker ini merupakan salah satu
;ara untuk membantu dokter untuk menentukan pengobatan apa yang sesuai
untuk pasien. ("ulyani -uryani, 21!.
-
8/17/2019 ca mamae rev.docx
16/34
istem :-" menggunakan tiga kriteria untuk menentukan stadium
kanker, yaitu<
.1.2.1 (:, :umor!, tumor itu sendiri. eberapa besar ukuran tumornya dan dimana
lokasinya.
.1.2.2 (-, -ode!, kelenjar getah bening di sekitar tumor. +pakah tumor telah menyebar
ke kelenjar getah bening sekitarnya.
.1.2. (", "etastasis!, kemungkinan tumor telah menjalar ke organ lain.
tadium cancer mammae berdasarkan penilaian :-" sebagai berkut<
: /T%mor Size0, ukuran tumor
: < :idak diketemukan tumor primer.
:1 < 7kuran tumor diameter 2 ;m atau kurang.
:2 < 7kuran tumor diameter antara 2&5 ;m.
: < 7kuran tumor diameter F 5;m.
:4 < 7kuran tumor berapa saja tetapi sudah ada penyebaran ke kulit atau
dinding dada atau pada keduanya. apat berupa borok, edema atau
bengkak, kulit payudara kemerahan atau ada benjolan ke;il di kulit
tumor utama.
- /2ode0, kelenjar getah bening regionak (kgb!
- < :idak terdapat metasis pada kgb regional di ketiakEakslla.
- 1 < +da metasis ke kgb aksilla yang masih dapat digerakkan.
- 2 < +da metasis ke kgb aksilla yang sulit digerakkan.
- < +da metasis ke kgb di atas tulang selangka (supra;la9i;ula! atau
kgb di mammary interna di dekat tulang sternum.
" ("etasis!, penyebaran jauh
" G < "etasis jauh belum dapat dinilai
" < :idak terdapat metasis jauh
" 1 < :erdapat metasis jauh
-
8/17/2019 ca mamae rev.docx
17/34
etelah masing masing aktor :, -, " diperoleh, kemudian ketiga
aktor tersebut digabung dan didapatkan stadium kanker sebagai berikut <
tadium < : - ".
tadium 1 < :1 - ".
tadium + < : -2 "E:4 -1 " E :4 -2 ".
tadium 0 < :4 - " E :4 -1 " E :4 -2 ".
tadium D < :iap : - ".
tadium B < :iap :&:iap -&"1.
engan diketahuinya stadium kanker bermanaat untuk<
1.apat mengetahui keadaan sejauh mana tingkat pertumbuhan kanker
dan penyebaran kanker ketika pertama kali didiagnosis, apakah
merupakan stadium diri atau stadium lanjut.
2.7ntuk menentukan perkiraan prognosis atau tingkat harapan
kesembuhan dan harapan hidup seberapa besar. elain itu juga dapat
memperkirakan bebas dari kekambuhan penyakit bila setelah diobati.
.7ntuk menentukan jenis pengobatan atau tindakan terbaik
berdasarkan stadiumnya, karena masing&masing stadium berbeda ;ara
penanganannya.
tadium cancer mammae
tadium 6eterangan
Cancer mammae non4in"a(i# . +da 2 tipe, yaitu D
/d%ctal carcinoma in (it%0 dan LD /lo&%lar carcinoma in
(it%0.
6anker in9asi ke;il, ukuran tumor kurang dari 2 ;m dan
tidak menyerang kelenjar getah bening.
6anker in9asi, ukuran tumor 2&5 ;m dan sudah
menyerang kelenjar getah bening.
6anker in9asi besar, ukuran tumor lebih dari 5 ;m dan
benjolan sudah menonjol ke permukaan kulit, pe;ah,
berdarah, dan bernanah.
Bel kanker sudah bermetastasis atau menyebar ke organ
lain, seperti paru&paru, hati, tulang, atau otak.
:abel 2.1 tadium Cancer Mammae
-
8/17/2019 ca mamae rev.docx
18/34
ijelaskan lebih rin;i tentang stadium cancer mammae, yaitu <
a. tadium
isebut -%ctal Carcinoma +n Sit% atau 2onin"a(i"e Cancer yaitu
kanker yang tidak menyebar keluar dari pembuluhE saluran payudara
dan kelenjar&kelenjar (lobulus! susu pada payudara.
b. tadium 1
:umor masih sangat ke;il dan tidak menyebar serta tidak ada titik pada
pembuluh getah bening.
;. tadium +
iameter tumor lebih ke;il atau sama dengan 2 ;m dan telah ditemukan
pada titik&titik saluran getah bening di ketiak.
d. tadium 0
iameter tumor lebih lebar dari 2 ;m tetapi tidak melebihi 5 ;m, telah
menyebar pada titik&titik di pembuluh getah bening ketiak, dan diameter
tumor lebih lebar dari 5 ;m tapi belum menyebar.
e. tadium +
iameter tumor lebih ke;il dari 5 ;m dan telah menyebar pada titik& titik di
pembuluh getah bening ketiak.
. tadium 0
:umor telah menyebar ke dinding dada atau menyebabkan pembengkakan
bisa juga luka bernanah di payudara dapat didiagnosis sebagai
in#alammatory &rea(t cancer. apat juga sudah atau bisa juga belum
menyebar ke titik&titik pada pembuluh getah bening di ketiak dan lengan
atas, tetapi tidak menyebar ke bagian lain dari organ tubuh.
g. tadium D
eperti stadium 0, tetapi telah menyebar ke titik&titik pada pembuluh
getah bening dalam group -.
h. tadium B
7kuran tumor dapat berapa saja, tetapi telah menyebar pada lokasi
-
8/17/2019 ca mamae rev.docx
19/34
yang jauh, seperti tulang, paru&paru, li9er atau tulang rusuk.
-
8/17/2019 ca mamae rev.docx
20/34
3.1.3 Pr#gn#s%s Cancer mammae
"ulyani, -. -uryani (21! menyebutkan bah/a prognosis cancer
mammae berdasarkan stadiumnya dibagi menjadi lima, yaitu <
a. tadium < '%&8% b. tadium < *%&5%
;. tadium < 2%&11%
d. tadium B < %
e. tadium Da in situ< '%
3.1.4 Penatalaksanaan Cancer mammae
"ulyani -uryani (21!@ uryaningsih uka;a (2'! menjelaskan bah/a penatalaksanaan cancer mammae tergantung tipe dan stadium yang
dialami penderita.
"a;am&ma;am penatalaksanaan cancer mammae <
a. Lumpe;tomy
Pasien yang boleh menjalani lumpe;tomy adalah <
1. "empunyai ;ukup jaringan normal. $al ini diharapkan agar pengangkatan
tidak menghilangkan payudara
2. "empunyai tumor tunggal.
Pasien yang tidak boleh menjalani lumpe;tomy adalah <
1. "empunyai tumor banyak (jamak! dalam satu payudara
2. "enjalani terapi radiasi payudara untuk penanganan a/al cancer
mammae
. edang hamil sehingga harus menghindari terapi radiasi.
:ahap&tahap pembedahan lumpe;tomy <
1. Persiapan operasi, kemudian berikan anastesi lo;al ataupun total dan
membutuhkan /aktu antara satu sampai dua jam.
2. Penjepit metalik ke;il akan dimasukkan untuk memberi tanda area serta
mempermudah terapis melakukan pera/atan.
-
8/17/2019 ca mamae rev.docx
21/34
. impul lime (getah bening! juga akan diperiksa saat itu juga, saat
jaringan payudara diangkat.
4. risan akan dilakukan di ba/ah ketiak atau dengan membuat irisan
terpisah di ba/ah lengan.
5. "elihat kanker seberapa besar dan seberapa parahnya. "emisahkan
kanker dengan jaringan lainnya.
. "elakukan pengangkatan kanker.
*. "enjahit bagian yang telah diangkat tadi.
+da beberapa jenis pembedahan pada cancer mammae yaitu<
a0 Radical Ma(tectomy
Radical ma(tectomy merupakan operasi pengangkatan sebagian
payudara (lumpe;tomy! dan operasi ini selalu diikuti dengan pemberian
radioterapi. Lumpe;tomy ini biasanya direkomendasikan pada pasien
yang besar tumornya kurangdari 2 ;m dan letaknya di pinggir payudara.
&0 Total Ma(tektomy
Total ma(tectomy merupakan operasi pengangkatan seluruh
payudara saja bukan kelenjar ketiakE aHila.
c0 Modi#ied Radikal Ma(tektomy
Modi#ied Radikal Ma(tektomy merupakan operasi pengangkatan
seluruh payudara, jaringan payudara di tulang dada, tulang selangka, dan
tulang iga serta benjolan di sekitar ketiak.
b. :erapi radiasi
:erapi radiasi adalah ;ara pengobatan yang sangat eekti dan sangat
menuju sasaran untuk menghan;urkan sel kanker yang mungkin masihtertinggal setelah operasi. 3adiasi dalam pengobatan kanker disebut ionizing
radiation. 3adiasi ini dapa mengurangi resiko kekambuhan kanker.
0iasanya terapi radiasi menggunakan 64ray berenergi tinggi atau
partikel lain untuk membunuh sel kanker. :erapi ini
-
8/17/2019 ca mamae rev.docx
22/34
2
dilakukan se;ara regular per minggu (5 hari! selama minggu tergantung
ukuran, lokasi, jenis kanker, kesehatan penderita se;ara umum, dan
pengobatan lainnya.
Pera/atan pasien dengan terapi radiasi adalah <
a! Pera/atan sebelum radiasi
ebaiknya lakukan terlebih dahulu pemikiran pasien
sebelum radioterapi, sehingga pasien mengerti radioterapi,
menghindari stres, ketakutan, dan setelah itu untuk
memperbaiki keadaan umum, memperhatikan nutrisi tubuh,
memperbaiki situasi lokal, untuk menghindari ineksi lokal.
"isalnya, -PD pasien sebelum radioterapi baiknya untuk
men;u;i nasoaring, pasien kanker esoagus sebelum
radioterapi harus menghindari makan&makanan keras dan
makanan pedas.
b! Pera/atan selama radiasi
Pasien kanker selama radioterapi sering merasa nyeri,
perdarahan, ineksi, pusing, kehilangan nasu makan dan gejalalain, pengobatan simtomatik harus tepat /aktu. Pertama, dokter
harus memperhatikan menyesuaikan pengobatan dan dosis,
sejauh mungkin untuk melindungi bagian&bagian tidak perlu di
radiasi, sambil memberi obat penenang, 9itamin 0. 6edua, kita
harus memberikan asupan air kepada pasien yang ;ukup
banyak, agar men;apai tujuan untuk mengurangi reaksi
sistemik dan menghindari ;edera radiasi lokal. elama
radioterapi, dokter harus memperhatikan perubahan sering
diamati dalam darah, seperti sel&sel darah putih kurang dari
,H1'EL, trombosit kurang dari 8,I1'EL, harus mengetahui
alasan atau penangguhan radioterapi, diberikan pengobatan
yang sesuai.
;! etelah pera/atan radiasi
Para pasien setelah diiradiasi kulit lokal harus tetap bersih
untuk menghindari rangsangan isik dan kimia, tidak dapat
membiarkan kulit lokal berlebihan tergesek. Pakaian pasien
-
8/17/2019 ca mamae rev.docx
23/34
harus lembut, kerah jangan terlalu kaku. rgan setelah
diradiasi, karena ;edera radiasi, mengurangi resistensi terhadap
ineksi sekunder, sehingga harus menggunakan radioterapi
yang berbeda untuk meningkatkan perlindungan. 7ntuk
radioterapi lokal yang spesiik, seperti esophagus setelah
radioterapi harus mengkonsunsumsi makanan lunak, rektum
setelah radioterapi harus men;oba untuk menghindari 0+0
kering. 3adiasi dari situs tumor primer tidak dapat dengan
mudah biopsi, jika tidak maka dapat menimbulkan luka yang
tak tersembuhkan dan berkepanjangan.
d! :erapi hormon
:erapi hormon ini dapat menghambat pertumbuhan tumor
yang peka hormon dan dapat dipakai sebagai terapi
pendamping setelah pembedahan atau pada stadium akhir. $al
ini dikenal therapy anti&estrogen untuk memblok kemampuan
hormon estrogen yang ada dalam menstimulus perkembangan
;an;er mammae. $ormon estrogen merupakan hormon yang
berungsi membentuk dan mematangkan organ kelamin
perempuan, salah satunya payudara selama /aktu pubertas
serta memi;u pertumbuhan dan pematangan sel di organ
perempuan yang disebut sel du;t, yang akan membelah se;ara
normal. imana saat terjadi pematangan sel du;t merupakan
saat yang paling rentan terkena mutasi. Aika ada satu sel yang
mengalami mutasi akibat a;tor keturunan, radiasi, radikal
bebas, dll. "aka sel tersebut dapat membelah se;ara berlebihan
yang akan berkembang menjadi kanker. ehingga tujuan terapi
hormon ini untuk men;egah estrogen dalam mempengaruhi sel
kanker yang berada dalam tubuh.
Dontoh terapi hormon adalah tamo6i#en
ana(trozole /arimide60 letrozole /#emara0 dan
e6eme(tane /aroma(in0.
-
8/17/2019 ca mamae rev.docx
24/34
e! 6emoterapi
6emoterapi merupakan proses pemberian obat&obatan anti
kanker yang dapat diberikan se;ara oral atau inter9enous.
Dara pemberian obat <
a. e;ara oral
iberikan se;ara berseri (biasanya diminum selama 2
minggu, istirahat 1 minggu!.
b. e;ara intra9enous
iberikan dalam kali kemo yang berjarak minggu
untuk yang ull dosis.
6emoterapi adju9ant, diberikan setelah operasi
pembedahan untuk jenis cancer mammae yang belum
menyebar dengan tujuan mengurangi risiko timbulnya kembali
cancer mammae. el&sel kanker dapat melepaskan diri dari
tumor payudara asal dan menyebar melalui aliran darah. el&sel
ini tidak menyebabkan gejala dan tidak mun;ul pada sinar&H
serta tidak dapat dirasakan pada pemeriksaan isik. -amun
memiliki peluang untuk tumbuh dan membentuk tumor baru di
tempat lain di tubuh. 6emoterapi adju9ant ini dapat diberikan
untuk men;ari dan membunuh sel&sel ini.
2eoadj%"ant kemotera)i merupakan kemoterapi yang
diberikan sebelum operasi dan bermanaat menge;ilkan kanker
yang berukuran besar sehingga ;ukup ke;il untuk melakukan
lumpe;tomy.
)ek samping yang umunya dirasakan adalah <
a. 3ambut rontok.
b. 6uku dan kulit menghitam dan kering.
;. "ual dan muntah.
d. +noreksia.
e. Perubahan siklus menstruasi.
. "udah lelah.
-
8/17/2019 ca mamae rev.docx
25/34
bat&obat kemoterapi yang biasa digunakan pada
cancer mammae adalah <
a. Dy;lophosphamid (;ytoHan, neosar!.
b. "ethotreHate.
;. Cluoroura;il (5&Cu, +dru;il!.
d. Pa;litaHel (:aHol!.
e. o;etaHel (:aHotere!.
. Binorelbine (-a9elbine!.
g. ?em;itabine (?em>ar!, dll.
Dontoh kombinasi obat <
a. D"C (;y;lophosphamide, methotreHate, dan 5&Cu!.
b. C+D (5&Cu, doHorubi;in, ;y;lophosphamide!.
;. :+D (do;etaHel, doHorubi;in, ;y;lophosphamide!.
d. ?: (gem;itabine dan pa;litaHel!, dll.
Pera/atan Pasien engan Post 6emoterapi <
1. +noreksia
Penanganan yang bisa dilakukan adalah dengan mengajarkan
kepada pasien ;ara mengatur makanan< 6ebutuhan
karbohidrat, sebagai sumber energi harus dikonsumsi se;ara
teratur, bisa diperoleh dari tepung, sereal, pasta dan roti, tetapi
hindari yang terlalu manis seperti permen dan kue&kue basah.
6ebutuhan protein, penting karena banyak mengandung
9itamin dan mineral. 0isa dengan mengkonsumsi suplemen
nutrisi seperti ensure, susta;al, resour;e, bisa juga dengan
osmolit, iso;al, isosour;e. 7ntuk menambah masukan protein
bisa juga dengan makan telur rebus, daging, yoghurt.
2. Perubahan ndra Penge;ap
$indari makanan yang pahit, makanan lunak berprotein
( susu, ikan, ayam !, pertahankan rasa manis, konsumsi
makanan tambahan, lakukan tes penge;apan, karbohidrat pada
pasien yang tidak suka manis, dan gunakan tambahan bumbu.
-
8/17/2019 ca mamae rev.docx
26/34
. "ual an "untah
7ntuk men;egah atau meminimalkan mual dan muntah <
a. "akan makanan yang dingin atau yang disajikan dengan
suhu ruangan karena makanan panas meningkatkan
sensasi mual.
b. "inum segelas jus apel, lemon, gelatin, teh atau ;ola
untuk meredakan mual.
;. $indari makanan yang terlalu manis, berlemak dan telalu
pedas.
d. $indari makan dan minum 1&2 jam sebelum dan setelah
kemoterapi.
e. ?unakan teknik distraksi ( musik,radio,tele9isi !
. ?unakan untuk tidur saat terasa mual
4. iare
$indari makanan yang mengiritasi lambung, seperti <
sereal, roti dari tepung, ka;ang, biji&bijian, ;oklat, buah segar
atau yang dikeringkan, jus buah (pisang, a9o;ado, apel dan
anggur diperbolehkan!, sayur mentah, makanan yang banyak
mengandung gas, makanan dan minuman yang mengandung
kaein.
3.1.5 Pr#ses Deteks% Cancer mammae
"enurut "ulyani -uryani (21!@ uryaningsih uka;a (2'! terdapat
beberapa proses deteksi cancer mammae, yaitu <
.1.5.1 Periksa Payudara endiri (++3!
++3 adalah pemeriksaan atau perabaan sendiri untuk menemukan timbulnya
benjolan abnormal pada payudara..1.5.2 :hermograi Payudara
-
8/17/2019 ca mamae rev.docx
27/34
:hermograi payudara adalah suatu prosedur diagnosis yang
menggambarkan payudara sebagai langkah deteksi dini cancer
mammae. Prosesnya akan menghasilkan peningkatan suhu di dalam
payudara.
:hermograi payudara dapat dilakukan dengan <
a. 6amera inramerah ultra sensiti /%ltra4(en(iti"e in#rared camera(0
&. 6omputer.
.1.5. "amograi
"amograi adalah suatu metode pendeskripsian dengan
menggunakan sinar G berkadar rendah. :es dalam mamograi disebut
mammogram.
.1.5.4 u;tography
u;tography merupakan bagian dari mamograi.
Cungsi du;tography adalah <
a. "emperlihatkan saluran air susu yang ada di dalam
payudara.
b. "embantu dalam mendiagnosis penyebab keluarnya ;airan
abnormal pada putting.
.1.5.5 0iopsi payudara
0iopsi payudara adalah sebuah tindakan untuk mengambil ;ontoh
jaringan payudara dengan lensa mikroskop. engan begitu maka dapat
diketahui adanya sel cancer mammae yang bersarang.
-
8/17/2019 ca mamae rev.docx
28/34
.1.5. 7?
7? merupakan kelanjutan pemeriksaan mamography atau uji
klinis payudara. 7? sering digunakan untuk memerksa abnormalitas payudara
-
8/17/2019 ca mamae rev.docx
29/34
BAB III
A"UHAN EPERA/ATAN
eorang perempuan usia 5 tahun dira/at diruang ra/at bedah dengan keluhan Damamae sering berdarah pasien diren;anakan untuk radikal masektomi, dari hasil
pengkajian didapatkan
: < 11E8 mm$g
-adi < 8HEmenit
33 < 18HEmenit
uhu < *JD
PH mengatakan siap untuk melakukan operasi
-
8/17/2019 ca mamae rev.docx
30/34
D%agn#sa Tujuan 'an kr%ter%ahas%l
Inter0ens% Ras%#nal
1. ntoleransi
akti9itas
berhubungn
dengan
penurunan
produksi
energy,peni
ngkatan
energy
(status
hipermetab
olik!
Tujuan<
kembali melakukan
akti9itas
r%ter%a
a. "elaporkan
perbaikan rasa
berenergi
b. "elakukan akti9itas
dan berpartisipasi
dalam berakti9itas
yang di inginkan
pada tingkat
kemampuan
Tujuan
etelah dilakukaninter9ensi
kepera/atan selama
H 24 jam
diharapkan nyeri
Man'%r%
1. 3en;ana
kepera/atan untuk
memungkinkan
periode istirahat
2. 0uat tujuan
akti9itas realitas
dengan pasien
. orong pasien
untuk melakukan
apa saja bila
mungkin misalnya
mandi
duduk,bangun dari
kursi, dan berjalan.
tingkat akti9itas
sesuai dengan
kemampuan.
4. Pantau respon
isiologi
akti9itas,perubahan
pada : atau
rekuensi
jantungEpernaasan.
#la#ras%
a. 0erikan 2 suplemen
sesuai indikasi
1. Lakukan pengkajian
1. 1. Periode istirahat
sering diperlukan
untuk memperbaiki
atau menghemat
energi
2. 2. "emberikan rasa
;ontrol dan mampu
menyelesaikan
. ."eningkatkan
kekuatanEstamina dan
memampukan pasien
menjadi lebih akti
tanpa kelelahan yang
berarti.
4. 4. :oleransi sangat
ber9ariasi tergantung
pada tahap proses
penyakit.
a. +danya anemiaE
hipoksemia
menurunkan
ketersediaan 2 untuk
ambilan seluler dan
b. memperberat
-
8/17/2019 ca mamae rev.docx
31/34
2 .-yeri bEd sel
mengalami
petumbuhan
yang tidak
normal
3. Resiko
terjadinya
syock
hipovolemik
berhubunga
n dengan
perdarahan
yang terjadi
secara terus
menerus
berkurang atau dapat mentolerir
nyeri.
r%ter%a has%l
1.6lien mampu
mengontrol rasa
nyeri.
2."elaporkan bah/a
nyeri berkurang
dengan
menggunakan
manajemen nyeri.
."ampu mengenali
nyeri (skala,
intensitas, rekuensi,
dan tanda nyeri!.
4."enyatakan
merasa nyamansetelah nyeri
berkurang
Tujuan
:idak terjadi syok
selama dalam masa
pera/atan dengan
kr%ter%a
1. :idak terjadi
penurunan
kesadaran.
2. ::B dalam batas
normal.
nyeri se;ara
komprehensi,
termasuk lokasi,
karakteristik, durasi,
rekuensi, maupun
kualitas.
2. 0erikan pengalihan
seperti reposisi dan
akti9itas
menyenangkan
seperti
mendengarkan
musi; atau
menonton :B
. )9aluasi
keeekti9an;ontrol
nyeri
4. kolaborasi dalam
pemberian analgetik
1. +njurkan pasien
untuk lebih banyak
minum
2. bser9asi ::B tiap
4 jam.
. bser9asi terhadap
tanda&tanda
dehidrasi.4. bser9asi intake
keletihan.
1. normasi
memberikan data
dasar untuk menge9aluasi
kebutuhanE
keeektian
inter9ensi
"emungkinkan
pasien untuk
berpartisipasi se;ara
akti dan
meningkatkan rasa
;ontrol
2. )9aluasi dilakukan
setelah mengajarkan
teknik pengalihan,
sehingga mengetahui
kebutuhan klien.
. -yeri adalahkomplikasi sering
dari kanker,
meskipun respons
indi9idual berbeda.
aat perubahan
penyakitE pengobatan
terjadi, penilaian
dosis dan pemberian
akan
1. Peningkatan intake
;airan dapat
meningkatkan
9olume
intr9askuler yang
dapat
http://worldhealth-bokepzz.blogspot.co.id/2012/02/resiko-terjadinya-syock-hipovolemik.htmlhttp://worldhealth-bokepzz.blogspot.co.id/2012/02/resiko-terjadinya-syock-hipovolemik.htmlhttp://worldhealth-bokepzz.blogspot.co.id/2012/02/resiko-terjadinya-syock-hipovolemik.htmlhttp://worldhealth-bokepzz.blogspot.co.id/2012/02/resiko-terjadinya-syock-hipovolemik.htmlhttp://worldhealth-bokepzz.blogspot.co.id/2012/02/resiko-terjadinya-syock-hipovolemik.htmlhttp://worldhealth-bokepzz.blogspot.co.id/2012/02/resiko-terjadinya-syock-hipovolemik.htmlhttp://worldhealth-bokepzz.blogspot.co.id/2012/02/resiko-terjadinya-syock-hipovolemik.htmlhttp://worldhealth-bokepzz.blogspot.co.id/2012/02/resiko-terjadinya-syock-hipovolemik.htmlhttp://worldhealth-bokepzz.blogspot.co.id/2012/02/resiko-terjadinya-syock-hipovolemik.htmlhttp://worldhealth-bokepzz.blogspot.co.id/2012/02/resiko-terjadinya-syock-hipovolemik.htmlhttp://worldhealth-bokepzz.blogspot.co.id/2012/02/resiko-terjadinya-syock-hipovolemik.htmlhttp://worldhealth-bokepzz.blogspot.co.id/2012/02/resiko-terjadinya-syock-hipovolemik.htmlhttp://worldhealth-bokepzz.blogspot.co.id/2012/02/resiko-terjadinya-syock-hipovolemik.html
-
8/17/2019 ca mamae rev.docx
32/34
. :urgor kulit baik.
4. Perusi perier
baik (akral hangat,
kering dan merah!.
5. Dairan dalam
tubuh balan;e.
;airan dan output
5 6olaborasi dalam<
& Pemberian ;airan
inus atau transusi.
meningkatkan
perusi jaringan.
2. Perubahan ::B
dapat merupakan
indikator terjadinya
dehidrasi se;ara
dini.
. ehidrasi
merupakan a/al
terjadinya syo;k
bila dehidrasi tidak
ditangan se;ara
baik.
4. ntake ;airan yang
adekuat dapat
mengimbangi
pengeluaran ;airan
yang berlebihan.5.untuk memenuhi
kebutuhan 9olume
;airan
;.
-
8/17/2019 ca mamae rev.docx
33/34
DA(TAR PU"TAA
Lee. 28. Dan;er "ammae.
http
-
8/17/2019 ca mamae rev.docx
34/34