cabotage principle in indonesia for asean economic comunity
TRANSCRIPT
ASAS CABOTAGE
UNTUK MARITIM
INDONESIA
(Antisipasi terhadap efek MEA)
E.A.P
Laut Indonesia harus Di
Lindungi
LAUT
Transportasi
Pertahanan
Negara
KegiatanEkonomi
ASAS CABOTAGE
Sumber Hukum :
Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2005
tentang Pemberdayaan Industri
Pelayaran Nasional
Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008
tentang Pelayaran (Pasal 7 & 8)
Asas Cabotage
Pasal 8 UU 17/2008 ttg Pelayaran :
Menggunakan kapal berbendera Indonesia
Awak Kapal Indonesia
Kapal asing dilarang mengangkut
penumpang/barang antar pulau/ pelabuhan
perairan Indonesia
Mochtar Kusumaatmadja :
“Asas atau Prinsip yang menyatakan bahwa kegiatan
pelayaran dalam wilayah perairan suatu negara hanya
dapat dilakukan oleh kapal-kapal dari negara
bersangkutan.”
Fungsi Asas Cabotage :
Melindungi infrastuktur pembangunan
kelautan Nasional
Membangun armada niaga yang kuat
Mendukung kepentingan keamandan,
pertahanan, dan ekonomi nasional
Kepemilikan bidang usaha :
Bidang Usaha Angkutan di Perairan
PP. NO. 36 tahun 2010
Badan Usaha Indonesia 51%, Badan Usaha
Asing melalui Joint Venture Maksimal 49%
(khusus negara ASEAN 60%)
Permasalahan
pelaksanaan Asas Cabotage
Belum optimal pembiayaan dari perbankan
Intensif Pajak yang masih kurang
Kurangnya Industri Galangan Kapal Nasional
Beyond Cabotage
Suatu kelanjutan dalam pelaksanaan Asas
Cabotage
Kegiatan angkutan ekpor dan impor yang
diprioritaskan menggunakan kapal berbendera
Merah Putih dan dikerjakan oleh awak
berkebangsaan Indonesia
Untuk meningkatkan daya saing armada
merah putih dipelayaran Internasional
Open Registry
“Kebijakan suatu negara yang memberikan
kesempatan kepada pemilik kapal dari seluruh
dunia tanpa memandang asal bangsa, secara
tedaftar, untuk mengakses suatu bidang usaha
perairan dinegara yang memberlakukannya.”
Contoh : Panama, Liberia, St. Vincent, Bahamas…
Eksistensi Asas Cabotage
terhadap MEA
Hak PRIVILEGE (Hak Istimewa) pasal 17 Piagam PBB
Asia Tenggara :
1. ASEAN memiliki kekebalan-kekebalan dan hak-hak
istimewa di wilayah Negara-Negara Anggota
sebagaimana diperlukan untuk mencapai tujuan-
tujuannya
2. Kekebalan-kekebalan dan hak-hak istimewa akan
diatur dalam perjanjian-perjanjian terpisah antara
ASEAN dan Negara Anggota yang menjadi tuan rumah.