cara membuat abon

21
Abon daging adalah makanan kering yang terbuat dari suiran- suiran daging dan bumbu-bumbu. Resep bahan dan cara membuatnya tidaklah sulit dan mahal. Daging direbus atau dikukus, kemudian disuir, dicampur dengan bumbu dan digoreng sampai matang menjadi bumbu. Bagaimana cara membuat abon daging ? siapkan dulu bahan-bahan dibawah ini BAHAN ABON : Daging (10 kg) Bawang merah (1 kg). Sebanyak 750 gram dari bawang ini dijadikan bawang goreng. Bawang putih (400 gram) Bubuk ketumbar (50 gram) Lengkuas (50 gram) Daun salam (15 lembar) Sereh (7 potong) Gula pasir (750 gram) Asam jawa (50 gram) Santan kental (2000 ml) CARA MEMBUAT : 1. Penyiapan siuran daging. Daging dipotong-potong kemudian direbus selama 1 jam. Setiap 1 kg daging direbus dengan ½ liter air. Setelah itu, daging disiur-siur dan ditumbuk dengan pelan-pelan sehingga berupa serat-serat halus. 2. Penyimpan bumbu dan santan. Lengkuas dan sereh dipukul- pukul sampai memar. Bawang merah (350 gram), bawang putih dan ketumbar digiling halus, kemudian ditumis. Setelah agak harum, ditambahkan santan kental, lengkuas, asam jawa, gula, daun salam dan sereh. Pemanasan diteruskan sampai mendidih dan volume santan tinggal setengahnya. 3. Pemasakan abon : a) Siuran daging dimasukkan sedikit demi sedikit ke dalam santan mendidih. Api dikecilkan sekedar menjaga santan tetap mendidih. Pemanasan yang disertai pengadakan dilakukan sampai bahan setengah kering. Hasil yang diperoleh disebut dengan abon lembab. b) Abon lembab diangkat, kemudian digoreng di dalam minyak panas (suhu 1700C) sampai garing (bila diremas berkemerisik).

Upload: gamada-sudwigunawan

Post on 22-Nov-2015

41 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

abon

TRANSCRIPT

Abon daging adalah makanan kering yang terbuat dari suiran-suiran daging dan bumbu-bumbu. Resep bahan dan cara membuatnya tidaklah sulit dan mahal. Daging direbus atau dikukus, kemudian disuir, dicampur dengan bumbu dan digoreng sampai matang menjadi bumbu.Bagaimana cara membuat abon daging? siapkan dulu bahan-bahan dibawah iniBAHAN ABON : Daging (10 kg) Bawang merah (1 kg). Sebanyak 750 gram dari bawang ini dijadikan bawang goreng. Bawang putih (400 gram) Bubuk ketumbar (50 gram) Lengkuas (50 gram) Daun salam (15 lembar) Sereh (7 potong) Gula pasir (750 gram) Asam jawa (50 gram) Santan kental (2000 ml)CARA MEMBUAT :1. Penyiapan siuran daging. Daging dipotong-potong kemudian direbus selama 1 jam. Setiap 1 kg daging direbus dengan liter air. Setelah itu, daging disiur-siur dan ditumbuk dengan pelan-pelan sehingga berupa serat-serat halus.2. Penyimpan bumbu dan santan. Lengkuas dan sereh dipukul-pukul sampai memar. Bawang merah (350 gram), bawang putih dan ketumbar digiling halus, kemudian ditumis. Setelah agak harum, ditambahkan santan kental, lengkuas, asam jawa, gula, daun salam dan sereh. Pemanasan diteruskan sampai mendidih dan volume santan tinggal setengahnya.3. Pemasakan abon : a) Siuran daging dimasukkan sedikit demi sedikit ke dalam santan mendidih. Api dikecilkan sekedar menjaga santan tetap mendidih. Pemanasan yang disertai pengadakan dilakukan sampai bahan setengah kering. Hasil yang diperoleh disebut dengan abon lembab. b) Abon lembab diangkat, kemudian digoreng di dalam minyak panas (suhu 1700C) sampai garing (bila diremas berkemerisik).4. Penirisan. Abon panas yang baru diangkat dari minyak harus segera ditiriskan. Penirisan dianjurkan dengan menggunakan alat peniris sentrifugal, alat pres ulir, atau alat pres hidrolik. Setelah ditiriskan dengan alat peniris sentrifugal, atau alat pres, abon dipisah-pisah.5. Pencampuran dengan bawang goreng. Abon yang telah ditiriskan dicampur dengan bawang goreng. Hasil yang diperoleh disebut abon daging.6. Pengemasan. Abon daging dikemas di dalam kemasan yang tertutup rapat. Kantong plastik merupakan salah satu kemasan yang cukup baik digunakan untuk mengemas abon.Sumber : Teknologi Tepat Guna Agroindustri Kecil Sumatera Barat, Hasbullah, Dewan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Industri Sumatera BaratBahan-bahan: 500 gr daging ayam tanpa tulang2 lbr daun salam2 cm lengkuas1 btg serai bagian yang putih, memarkan500 ml air kelapa3 lbr daun jeruk, iris halus150 ml santan kentalminyak untuk menggorengBahan di haluskan: 1 sdm ketumbar6 bh bawang merah3 siung bawang putih1 sdt garam100 gr gula merah2 sdt air asam jawa2 cm lengkuas6 bh cabai merahCara membuat abon ayam suwir: 1. Rebus ayam bersama daun salam, lengkuas, serai, air kelapa hingga empuk, angkat, tiriskan, suwir-suwir mengikuti seratnya. Sisihkan.2. Campur santan bersama bumbu halus dan sisa air perebus ayam, masukkan ayam suwir dan daun salam. Aduk hingga cairannya habis, kemudian kecilkan apinya.3. Tambahkan sedikit minyak goreng ke dalam wajan, aduk rata, masak hingga daging kering. Kalau daging belum kering, taruh dalam loyang, ratakkan, panggang dalam oven hingga abon kering.4. Setelah abon kering masukkan bawang putih goreng, bawang merah goreng aduk rata. Simpan dalam toples.Untuk 400 grBahan :1.500 gram ayam1.000 gram bawang merah, diiris tipis3 sendok makan kaldu ayam bubuk3 sendok makan gula pasir100 ml santan kental dari 1/2 butir kelapa4 sendok makan minyak untuk menumis minyak untuk menggoreng

Bumbu halus:150 gram cabal merah besar 150 gram bawang putih 10 buah cabal rawit hijau 1/2 sendok teh terasi1 sendok teh garam

Cara membuat:1. Rebus ayam dengan 1 sendok makan garam dalam 1.000 ml air sampai matang. Angkat dan buang kulitnya.2. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus sampai harum. Dinginkan.3. Tumbuk ayam dengan batu lumpang. Suwir-suwir ayam sampai lembut.4. Campur suwiran ayam, bawang merah, bumbu halus, kaldu ayam bubuk, gula pasir, dan santan. Aduk rata.5. Panaskan minyak goreng. Goreng adonan sedikit demi sedikit sampai matang. Angkat. Peras abon agar minyaknya keluar. Keluarkan adonan dengan cara dikeruk-keruk dengan garpu. Lakukan sampai adonan habis.Resep Abon - Mesin Untuk Membuat Abon

Abon adalah daging yang telah disuwir suwir, dibumbui, dimasak, dan kemudian digoreng. Penampilannya biasanya berwarna cokelat terang hingga kehitaman. Abon tampak seperti serat, karena didominasi oleh serat-serat otot yang mengering. Daging yang biasa digunakan untuk membuat abon berasal dari sapi, sehingga orang mengenal 'abon sapi'. Sumber lain yang digunakan adalah ayam untuk abon ayam atau ikan untuk abon ikan.Resep ABON SAPI I & mesin Mesin Untuk Produksi AbonBahan-Bahan:1. 1 Kg daging sapi yang bagus2. 1 butir kelapa (ambil santan kentalnya kira-kira 1 gelas)

Bumbu:1. Bawang putih 4 siung2. ketumbar 2 sdm3. gula merah secukupnya (sesuaikan dengan rasa manis yang diinginkan)4. daun salam5. lengkuas6. garam

Cara Membuat:Daging direbus dengan diberi garam, daun salam dan lengkuas, untuk mempercepat proses produksi bisa direbus dengan menggunkakan presto industri.

Setelah daging empuk kemudian dipotong kotak kotak kemudian digepuk-gepuk dengan alat penggepuk sampai memar.

Daging yang telah memar digepuk, kemudian di suwir suwir halus menggunakan mesin suwir abon.

Mesin Suwir Abon No. 158

Haluskan bumbu : bawang putih, ketumbar, gula merah dan sedikit garamPanaskan santan kental, kemudian masukkan daging dan bumbu yang sudah dihaluskan, aduk-aduk terus sampai santan habis dan daging abon kering, pada waktu mengaduk setelah kering, harus di bolak-balik agar abon tidak tidak gosong.Hasil Abon ditiriskan minyaknya menggunakan mesin peniris minyak/ mesin penapis minyak.

Mesin Peniris Minyak Mesin Penapis Minyak Mesin SentrigugalCepat menghilangkan minyak pada industri abon & produk gorengan anda hanya dalam 20 detik.Mengurangi Kadar minyak dengan cepat setelah produk digoreng.

Info: Tristar MachineryAddress: Jln. Rungkut Mapan Utara Blok CA24 Surabaya.Telp 031-8708071. . Fax: 031-8722794.

Contact Person:Flexi : 031-77213905Fren : 088803211729 -08883203340

Cabang Royal Plaza SurabayaLantai 3 Blok N1-17.Telp/Fax 031-8271625Flexi: 031-83109709Esia: 031-91938824

Cabang Kedung Anyar:Jln. Kedung Anyar VIII No. 55Telp: 031-5316496Flexi: 031-70022992Hp; 081553109108

Jakarta: 021-70288024 081807492676 - 081905686676Komplek Dutamas Blok A2 No. 12AContact Person Susanto : 08888409474Tersedia juga Peiris Minyak With Inverter (dengan pengatur kecepatan/speed), KHUSUS DIGUNAKAN UNTUK PRODUK YANG MUDAH REMUK & MUDAH PECAH/TIPIS: spt kerupuk, rempeyek, dll.

Keunggulan Mesin Ini:1. Menghilangkan/mengurangi kandungan minyak Goreng pada makanan hanya dalam waktu 20 detik.2. Mudah dioperasikan, hanya tinggal tekan tombol ON3. Daya Listrik Kecil.4. Model Simpel & Menarik.5. Teruji dan telah banyak dipakai pengusaha makanan di Indonesia & di Manca Negara.

Manfaat jika menggunakan mesin ini:1. Kandungan Minyak Goreng pada makanan anda bisa hilang/berkurang signifikan.2. Makanan menjadi lebih SEHAT, karena bisa mengurangi kandungan lemak/Kolesterol.3. Makanan Lebih renyah/nikmat/ Gorengan akan RENYAH lebih lama.4. Tampilan Makanan jadi lebih Garing & tidak terlihat berminyak.5. Makanan/Gorengan Tidak Mudah Tengik.Produk apa saja yang bisa menggunakan mesin ini?Semua Produk Gorengan seperti: Kerupuk, keripik, kacang goreng, kacang mete goreng, kacang telur, bakso goreng, abon, kentang goreng, keripik dari ubi ubian.

MENGEMAS ABON

Membuat abon harus benar-benar kering agar bisa tahan lama.Apabila anda ingin membuat Abon dengan sedikit rasa pedas, anda bisa membubuhkkan sedikit bubuk cabe pada abon yang telah kering kemudian diaduk rata.Setelah kering, abon di kemas dengan menggunakan platik tebal & alat pengemas hand sealer atau bisa juga memakai pedal sealer.

Hand Sealer No. 40

Resep Abon Daging Sapi II

Bahan-Bahan:1. 250 gram daging sapi gandik2. 5 butir kemiri3. 5 butir bawang merah4. 1/2 sdt terasi5. 1 potong lengkuas dimemarkan6. 1 cangkir santan kental7. gula secukupnya8. garam secukupnya

Cara Membuat:Daging dipotong kotak kotak, rebus menggunakan presto industri sampai empuk dan airnya habis.Pukul pukul dengan pemukul daging a sampai lunak, lalu sebit sebit (suwir suwir dengan menggunakan mesin suwir abon).

Bumbu bumbu kecuali lengkuas digerus, bubuhi santan lalu campurkan ke daging, remes sampai rata, jemur ditetampah sampai kering, kemudian goreng dengan minyak banyak sampai kering.Abon yang telah digoreng dimasukkan mesin peniris minyak, diputar hingga kering & tidak berminyak.Membuat abon harus benar-benar kering agar bisa tahan lama.Apabila anda ingin membuat Abon dengan sedikit rasa pedas, anda bisa membubuhkkan sedikit bubuk cabe pada abon yang telah kering kemudian diaduk rata.Setelah kering, abon di kemas dengan menggunakan platik tebal & alat pengemas hand sealer atau bisa juga memakai pedal sealer.*******************************************************************************************************Mesin Produksi Abon yang dijual di Tristar Machinery:

1. Mesin Presto untuk melunakkan/mengempukkan daging dalam waktu singkat dan hemat waktu.

2. Mesin Suwir Abon untuk menyuwir daging abon dalam waktu singkat dengan hasil suiran yang halus & rata, dengan menggunakan mesin ini, proses pembuatan abon kan lebih cepat & hemat tenaga, sehingga dapat mengurangi ongkos produksi.

3. Mesin Peniris Minyak yang berfungsi menghilangkan minyak dalam waktu singkat, sehingga hasil jadi abon akan kering, lebih renyah & lebih tahan lama.

4. Mesin Pengemas Abon, untuk mengemas / packaging hasil jadi abon, ada berbagai pilihan untuk mesin pengemas abon antara lain: Hand Sealer, las Injak, Continuous Sealer.

5. Plastik Pengemas Abon, bisa memakai plastik pp atau pe, jika ingin lebih tahan lama bisa menggakan plastik jenis Nylon, Metalizing Plastic maupun Aluminium. MANFAAT GERMANIUM1. Meningkatkan kadar O2. Germanium membawa oksigen melalui membran sel sel, sehingga menolong melawan penyakit akibat kekurangan oksigen.2. Meningkatnya Oksigen di dalam darah riset Dr. Otto Warburg peraih NOBEL membuktikan bahwa sel-sel kanker tidak dapat bertahan hidup di lingkungan Kaya Oksigen3. .Mengubah Respons biologis terhadap tumor dan kanker4. Meremajakan Sel Sel, sehingga meremajakan organ organ5. Meningkatkan Sistem kekebalan tubuh dengan memperbaiki dan memulihkan fungsi dari T Sel. B Limfosit. Dan aktivitas NK Sel (Natural Kiiller Sell).6. Germanium atasi Kanker Paru, Kandung Kemih, Kanker Laryng, Kanker Payudara, Depresi, Asma, Arhtritis, Keracunan Logam Berat, Infeksi Sinus, Diabetes, Hipertensi, Penyakit Jantung, Neuralgia, Leukemia dan Sirosis Hati.

ALTERNATIVES IN CANCER THERAPY by Ross, R.Ph. Pelton, Lee OverholserGermanium-132 Trace mineral Germanium dalam bentuk inorganik digunakan dalam industri elektronik sebagai semikonduktor, dan tidak memiliki keuntungan terapi nutrisi. Namun Germanium dalam bentuk organik dikenal sebagai salah satu nutrisi untuk mengatasi kanker dalam perkembangan dewasa ini.IN ITS inorganic form, the trace mineral germanium is used in the electronics industry as a semiconductor, and has no nutritional or therapeutic benefits. However, in its organic form, germanium is being hailed as one of the greatest new developments in the nutritional treatment of cancer.GERMANIUMOrganik germanium adalah pengubah respon biologis. Pengubah respon biologis adalah substansi dimana tubuh dapat mengubah respon biologis terhadap tumor, sebagai hasil keuntungan terapi. Germanium tidak menyerang langsung sel sel kanker, melainkan dengan cara menstimulasi system imunitas tubuh, sehingga memiliki efektivitas potensial untuk mengatasi kanker seperti halnya penyakit penyakit degeneratif lainnya.Organic germanium is a biological-response modifier. Biological-response modifiers are substances that can enable the body to change its response to tumors, resulting in therapeutic benefits. Germanium does not directly attack cancer cells. Instead, it seems to stimulate the bodys immune system, making it potentially effective in the treatment of cancer as well as other degenerative diseases. (8)Background (Latar Belakang)Pada akhir tahun 1967 Dr. Kazuhiko Asai berhasil mensinstesa GE-132, sebuah bentuk dari ikatan Germanium secara organic. Organik Germanium dapat digunakan untuk meningkatkan system imunitas, menstimulasi produksi interferon, dan meningkatkan aktivitas anti tumor. Fungsi paling utama interferon adalah menambah dan menstimulasi produksi dari natural Killer (NK) cell / sel sel pembunuh alami. NK cells langsung bertempur melawan sel sel kanker. Sebuah ulasan mengenai mekanisme anti tumor organik Germanium menyimpulkan bahwa organik Germanium memiliki kemampuan sangat penting untuk meregresi tumor dalam variasi luas pada berbagai model penelitian.In 1967 the late Dr. Kazuhiko Asai succeeded in synthesizing Ge-132, a form of organically bound germanium. Organic germanium can enhance the immune system, stimulate the production of interferon, and promote antitumor activity. Interferons most important function is to augment and stimulate the bodys production of natural killer (NK) cells, which directly combat cancer cells. One review of organic germaniums anti-tumor mechanisms concluded that its most important and best described activity is its ability to cause tumor regression in a wide variety of experimental models. (3)Pada tahun 1945 Dr. Asai membentuk Institut Penelitian Batubara di Jepang. Selama proses menemukan cara terbaik untuk menambang batubara, ia menemukan bahwa tumbuh tumbuhan yang menjadi fosil dalam deposit deposit batubara mengandung sejumlah substansi dari elemen elemen Germanium.In 1945 Dr. Asai formed the Coal Research Institute in Japan. During the process of searching for better ways to mine and use coal, he discovered .that the fossilized plants in coal deposits contained substantial amounts of the trace element germanium.Mempelajari laporan laporan dari Rusia tentang kekuatan luar biasa Germaniunm untuk merejuvenasi dan digunakan untuk pengobatan mengatasi kanker. Dr. Asai memutuskan untuk menyelidiki kandungan biological Germanium (1) pada tahun 1969, pada akhir karirnya sebagai tenaga ahli batubara, ia mendirikan Institut Penelitian Germanium Assai, sehingga ia mampu mengejar secara serius ketertarikannya terhadap Germanium.Learning of reports from Russia about germaniums near-miraculous powers of rejuvenation and its use in the treatment of cancer, Dr. Asai decided to investigate its biological properties. (1) In 1969, near the end of his career as a coal engineer, he founded the Asai Germanium Research Institute so he could seriously pursue his interest in germanium.Penelitian Dr. Asai, terhadap ekstrak organik germanium dari sumber sumber tumbuhan alami, meyakinkan dia terhadap hasil yang luar biasa terhadap keuntungan kesehatan. Bagaimanapun Bagaimanapun, kian jelas bahwa ekstraksi sejumlah Organik Germanium sangat mahal dalam mengobati kanker dan penyakit penyakit lainnya.Dr. Asais original research, with organic germanium extracted from natural plant sources, convinced him that it could result in remarkable health benefits. However, it soon became apparent that extracting the amounts necessary to treat cancer and other diseases was too costly.Dr. Asai akhirnya berhasil dalam pengembangan sebuah proses produksi organic germanium, Ge-132, yang secara kimiawi identik dengan bentuk ektraksi dari tumbuh tumbuhan. Nama kimiawi dari senyawa Organik Germanium adalah bis-carboxyethyl germanium sesquioxide. Semenjak itu beberapa perusahaan Jepang telah mematenkan proses proses lain untuk memproduksi organik germanium.Dr. Asai finally succeeded in developing a process for producing an organic germanium, Ge-132, that was chemically identical to the form he had extracted from plants. The chemical name for this organic germanium compound is bis-carboxyethyl germanium sesquioxide. Since then several other Japanese companies have patented other processes for the production of organic germanium.Medicinal PlantsDr. Asai menemukan banyak herbal herbal obat dalam pengobatan tradisional seperti ginseng, bawang putih, com-frey dan lidah buaya semua mengandung sejumlah substansi germanium Dia juga menemukan bahwa jumlah germanium dalam tanaman bervariasi sesuai dengan kualitas tanah di mana ia tumbuh dan bahwa menambahkan germanium untuk tanah meningkatkan pertumbuhan tanaman. Dia bertanya-tanya apakah manfaat terapeutik dari ramuan ini berada di sebagian karena jumlah tinggi mengandung germanium.Dr. Asai found that many of the important herbs and medicinal plants traditionally used in healingsuch as ginseng, garlic, com-frey, and aloeall contain substantial amounts of germanium. He also discovered that the amount of germanium in a plant varies according to the quality of the soil in which it grows and that adding germanium to the soil enhances plant growth. He wondered if the therapeutic benefits of these herbs were in part due to the high amounts of germanium they contain.CHART 4Medicinal Plants: Average Germanium Content

Shelf fungus (Trametes cinnabarina)800-2,000 ppm

Garlic754 ppm

Ginseng (Japanese variety)260-320 ppm

Comfrey152ppm

Aloe77 ppm

Chlorella76 ppm

Germanium: A Semiconductor (Sebuah Semikonduktur)Germanium dan silicon yang berhubungan secara kimiawi, keduanya menjadi terkenal dalam industry computer sebagai kandungan dari semikonduktor semikondukter. Sebuah semikonduktor adalah substansi terbaik untuk menggerakan electron electron individu, yang membuat sangat berguna untuk membangun chip chip computer.Germanium and silicon, which are chemically related, both became well known in the computer industry for their properties as semiconductors. A semiconductor is a substance that is good at moving individual electrons, a property that makes it useful for building computer chips.Dr. Asai percaya bahwa sebuah semikonduktor seperti germanium adalah faktor kunci dari proses fotosintesis, yang membuat tanaman mampu mengubah energi sinar matahari menjadi aliran listrik mikro. Proses ini menyebabkan energi mampu memecah air pada tanaman menjadi oksigen dan hydrogen. Tanaman kemudian bernafas menggunakan karbondioksida dari udara dan digabungkan dengan hydrogen untuk menciptakan senyawa yang disebut karbohidrat dan Oksigen yang diberikan oleh tanaman ke udara yang kita hirup. Pertanyaannya adalah Apakah Germanium memiliki pengaruh pada hewan dan manusia seperti halnya pada tanaman?Dr. Asai believed that a semiconductor like germanium is a key factor in the process of photosynthesis, which enables a plant to convert the energy from sunlight into microcurrents of electricity. This process provides the energy for breaking the water in a plant into oxygen and hydrogen. A plant then breathes in carbon dioxide from the air and combines it with the hydrogen to create the compounds that we call carbohydrates. The oxygen is given off by the plant into the air that we breathe. The question is Does germanium have effects in animals and humans that are similar to those in plants?Germanium: An Oxygen CatalystDalam bentuk organik. Setiap atom dari germanium di ikat oleh tiga atom oksigen. Sehingga membuatnya efisien membawa oksigen. Menurut Dr. Stephen A. Livine, Germanium organik mampu secara parsial menggantikan untuk menambah oksigenasi pada kehidupan jaringan (7) kemudian GE-132 berkemampuan untuk meningkatkan efisiensi dari penggunaan oksigen pada level seluler yang merupakan keuntungan signifikan.In its organic form, each atom of germanium is bonded to three atoms of oxygen, making it an efficient carrier of oxygen. According to Dr. Stephen A. Levine, organic germanium seems to be able to partially substitute for or supplement oxygenation in living tissues. (7) Thus, Ge-132s ability to improve the efficiency of oxygen utilization at the cellular level could be of significant benefit.Dr Otto Warburg, pemenang hadiah Nobel peneliti kanker, menemukan bahwa sel-sel kanker tidak dapat memetabolisme oksigen dengan baik. (11) Banjir sel dengan oksigen dapat menghambat pertumbuhan sel kanker atau bahkan membantu mereka untuk kembali normal.Dr. Otto Warburg, Nobel prize-winning cancer researcher, discovered that cancer cells cannot metabolize oxygen properly. (11) Flooding cells with oxygen may retard the growth of cancer cells or even help to return them to normal.Peningkatan ketersediaan oksigen yang tersedia menjadi penting ketika kita menyadari bahwa penyebab utama penyakit kronis adalah akibat radikal bebas merusak akibat kekurangan oksigen di tingkat seluler. Ge-132 bertindak sebagai pembawa, memfasilitasi pergerakan oksigen melintasi membran sel untuk mendapatkan oksigen dalam sel. ! Dr Asai mengatakan penyebab efektivitas germanium organik dalam memerangi berbagai penyakit kemampuannya untuk memberi oksigen sel sel. Dr Asai menemukan bahwa Ge-132 efektif dalam mengobati kanker kandung kemih laring paru-paru, dan payudara, neurosis, asma, diabetes, hipertensi, insufisiensi jantung, radang sinus maksila, neuralgia, leukemia, pelunakan otak, miom dari sirosis rahim dan hati. (1)The boosting of available oxygen becomes significant when we realize that the underlying cause of many chronic diseases is free-radical damage resulting from insufficient cellular oxygenation. The Ge-132 acts as a carrier, facilitating the movement of oxygen across cellular membranes to get oxygen inside the cell. ! Dr. Asai attributed the effectiveness of organic germanium in combating a variety of diseases to its ability to oxygenate cells. Dr. Asai found that Ge-132 was effective in treating cancer of the lungs, bladder, larynx and breast, neurosis, asthma, diabetes, hypertension, cardiac insufficiency, inflammation of maxillary sinus, neuralgia, leukemia, softening of the brain, myoma of the uterus and hepatic cirrhosis. (1)ImmunoenhancementGe-132 normalizes and enhances many functions of the immune system. Several studies have reported orally administered Ge-132s ability to increase NK cell activity. (2, 3, 4, 6) Ge-132s ability to increase the activity of other white blood cells is also well documented. (2)A study published in the Journal of Interferon Research concluded that Organic germanium restores the normal function of T-cells, B-lymphocytes, natural killer cell activity, and the numbers of antibody-forming cells. Organic germanium has unique physiological activities without any significant side effects. (10)In his book on germanium, Dr. Asai reports that his clinic has successfully treated an impressive range of ailments with Ge-132, including some types of depression, arthritis, vision problems, elevated blood pressure, heavy metal poisoning, and cancer. (1)Interferon ProductionInterferon, discovered nearly thirty years ago, plays an important part in our immune system, and is recognized as a powerful anticancer agent. Scientists have been searching for ways to stimulate the bodys own production of interferon.However, most of the drugs that have been developed to increase endogenous interferon production also produce significant undesirable side effects. Ge-132 is able to stimulate the production of gamma-interferon in both animals and humans without side effects and toxicity. (2, 5)Clinical Tests^n thirteen separately published animal studies, Ge-132 consistently inhibited the development of tumors and significantly increased survival times. (5) In 1985 Japanese researchers published a study stating that the antitumor action of organic germanium appears to be related to its interferon-inducing activity. (6)A number of human cancer trials have been conducted with organic germanium. A summary of Phase I and Phase II human clinical trials reveals that orally administered Ge-132 induces interferon production, enhances NK cell activity, restores previously impaired immune response, and has extremely low toxicity.Based on the above results, cancer researchers in Japan conducted a Phase III double-blind, placebo-controlled study to determine the effect of Ge-132 upon the response rates, survival time, and influences on clinical symptoms in patients with inoperable lung cancer who were treated with chemotherapy and/ or radiation.The patients who received Ge-132 in combination with other therapies showed a higher response rate and improved survival time, particularly for cases of small cell carcinoma. The results indicated that the use of Ge-132 produced beneficial effects on the maintenance of the patients immune status and general health during the period they received chemotherapy and/or radiation. The authors also reported that no major side effects were associated with the use of Ge-132.When Ge-132 was used in combination with immunoche-motherapy, the beneficial effects included an inhibition of tumor growth, a decrease in metastasis, and prolonged survival times. Ge-132 also resulted in the recovery of lost body weight caused by chemotherapy. (4)Side Effects and ToxicityMost published studies have reported Ge-132 to be an unusually nontoxic substance. In toxicity studies, Ge-132 has been tested by various routes of administration, including orally, intravenously, subcutaneously, and intraperitoneally on mice, rats, rabbits, dogs, and human subjects.Several minor side effects have been occasionally reported, including skin eruptions and a softening of the stool. One study reported that since 1982 there have been eighteen cases of acute renal dysfunction or failure, including two deaths, associated with the oral intake of high doses of liquid germanium elixirs. (9) Almost all these reactions were to inorganic germanium.Other studies cited in this chapter support the position that Ge-132 is a relatively safe cancer therapy. However, the therapeutic use of germanium should be administered only under the care of a qualified physician, with appropriate monitoring of kidney function.Most of the research on Ge-132 indicates that it is best used as a supplemental therapy, employed in conjunction with almost any other traditional or alternative cancer therapy.DosageGe-132 is currently available as a nutritional supplement for oral consumption. It is available in doses ranging from 250 mg to 325 mg per capsule (or tablet). Many companies are also beginning to include smaller amounts of Ge-132 in their all-purpose, high-potency multivitamin-mineral supplement formulations.When organic germanium is used therapeutically, as in the treatment of cancer, much higher dosages are taken. For example^ in the Phase III trial of inoperable lung cancer patients, a dosage of 50 mg/Kg/day was administered orally. Thus, a 110-pound individual would need to take 10 250-mg capsules, equaling 2.5 gm per day. However, it is strongly recommended that individuals who want to take Ge-132 at higher therapeutic dosages do so only under the supervision of a physician.At Hospital Santa Monica we have a special protocol for lung cancer patients and those with other breathing problems, such as emphysema and asthmathe inhalation of liquid Ge-132, with the use of a nebulizer to oxygenate the/lungs. The nebulizer makes a micro-fine mist of the liquid Ge-132, which the patient inhales through the mouthpiece deeply into the lungs.Sejarah Terapi Bio Magnet & Pendapat Pakar Sejarah LamaTerapi Biomagnet yang sekarang mulai di kenal di Asia ternyata sudah digunakan sejak ribuan tahun sebelum masehi.Selama ribuan tahun, orang-orang Cina, Mesir, Kasdim, Arab, Yunani, Roma, dan India telah menggunakan magnet untuk penyembuhan.Magnet telah dipakai dalam pengobatan Cina sekitar 2000 tahun sebelum Masehi secara bersamaan dengan refleksologi dan akupuntur.Cleopatra, ratu Mesir yang terkenal kecantikannya, diketahui menggunakan magnet di dahinya untuk menjaga kulitnya tetap awet muda. Cleopatra mungkin adalah selebriti pertama yang menggunakan magnet.

Sejarah ModernPada tahun 1976, di Boston (Amerika Serikat), konferensi Internasional pertama mengenai Bio Magnetik diselenggarakan, dan pada saat itulah Terapi Magnetik Modern telah lahir.Berawal dari Industri Luar Angkasa. Ketika astronot kembali ke bumi banyak masalah kesehatan fisik ( a.l. : kepadatan/massa tulang berkurang) dan psikis.Penyelidikan selama bertahun-tahun oleh para ahli NASA menyimpulkan mereka kekurangan magnet.NASA menciptakan magnet khusus yang ringan, kecil tapi kekuatannya besar (Neodymium Magnet).Magnet inilah yang akhirnya dipakai dalam produk gelang dan kalung magnet : BIO-MAG WORLD.Sekarang di seluruh dunia termasuk di Eropa dan Amerika semakin banyak orang terkenal yang menggunakannya, diantaranya: Cherie Blair, Bill Clinton, Anthony Hopkins, Prince William, Queen Elizabeth II, Shirley Mclaine, Venus Williams, Michael Jordan, Andre Agassi, Jack Nicklaus dan masih banyak lagi.Pendapat Para PakarMagnet 100% bebas efek samping. Ronald Lawrence,M.D, Ph.D Profesor di UCLA School of Medicine

Saya harus mengakui bahwa saya semula tidak termasuk diantara dokter yang bisa menerima terapi magnet. Sekarang saya dengan yakin percaya bahwa terapi magnet adalah salah satu cara yang terbaik (teraman) untuk mengatasi berbagai macam rasa sakit Dr.Steven Sinatra The Sinatra Health Report.

Kami sudah menguji magnet ke lebih dari 5000 pasien dan sungguh tidak ada keraguan Proses penyembuhannya nyata !- DR.Robert Holcomb,M.D.- Assistant Profesor of Neurology di Vanderbilt University Medical Centre

Energi Magnet memiliki efek yang menguntungkan terhadap sirkulasi darah, aliran limfa, produksi hormon, saraf dan otot. Dr.Ulrich Warnke,M.D Magnet to overcome Pain The new Healing Method.

Kekurangan medan magnet dalam waktu yang panjang dapat merusak sel DNA otak Peneliti pada University of Washingtons Departement of Bioengineering

Menurut FDA ,magnet yang digunakan untuk terapi pada umunya sangat aman dan efektif.