cara membuat kuesioner

8
http:// exstrovert.wordpress.com/ 2011/06/12/teknik-pembuatan- kuesioner/ Teknik Pembuatan Kuesioner Posted: Juni 12, 2011 in Uncategorized 0 Oleh: alonemisery TEKNIK PEMBUATAN KUESIONER Tujuan pokok pembuatan kuesioner adalah untuk : a) Memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan survey b) Memperoleh informasi yang reliabilitas dan validitas tinggi. Pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner harus berkaitan dengan hipotesis dan tujuan penelitian. Kuesioner merupakan instrumen didalam teknik komunikasi tidak langsung. Kuesioner sebagai alat pengumpul data adalah sejumlah pertanyaan tertulis, yang harus dijawab oleh responden. Hasil kuesioner tersebut akan terjelma dalam angka- angka, tabel-tabel, analisa statistik dan uraian serta kesimpulan hasil penelitian. Titik tolah teknis pembuatan kuesioner adalah variabel dalam survey. Variabel harus jelas dan relevan. Tiap pertanyaan dimaksudkan untuk dipakai dalam analisis. Perlu ditanyakan dalam hati :

Upload: umar-ghani

Post on 21-Oct-2015

17 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Cara Membuat Kuesioner

http://exstrovert.wordpress.com/2011/06/12/teknik-pembuatan-kuesioner/

Teknik Pembuatan KuesionerPosted: Juni 12, 2011 in Uncategorized

0Oleh: alonemisery

TEKNIK PEMBUATAN KUESIONER

Tujuan pokok pembuatan kuesioner adalah untuk :

a) Memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan survey

b) Memperoleh informasi yang reliabilitas dan validitas tinggi.

Pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner harus berkaitan dengan hipotesis dan tujuan

penelitian.

Kuesioner merupakan instrumen didalam teknik komunikasi tidak langsung. Kuesioner

sebagai alat pengumpul data adalah sejumlah pertanyaan tertulis, yang harus dijawab oleh

responden. Hasil kuesioner tersebut akan terjelma dalam angka-angka, tabel-tabel, analisa

statistik dan uraian serta kesimpulan hasil penelitian.

Titik tolah teknis pembuatan kuesioner adalah variabel dalam survey. Variabel harus jelas

dan relevan. Tiap pertanyaan dimaksudkan untuk dipakai dalam analisis. Perlu ditanyakan

dalam hati :

Apakah pertanyaan tersebut diperlukan ?

Apakah pertanyaan tersebut relevan ?

Bagaimana jawaban atas pertanyaan tsb dalam tabulasi ?

Bila sudah ada kuesioner yang terdahulu dan relevan, bisa digunakan lagi tetapi dengan

syarat harus didiskusikan dulu dengan peneliti sebelumnya apa kekurangannya, dan

menyarankan untuk menambah atau bahkan menghilangkan pertanyaan.

Isi Pertanyaan

1.Pertanyaan tentang fakta

Contoh : umur, pendidikan, agama, status perkawinan.

Page 2: Cara Membuat Kuesioner

2. Pertanyaan tentang pendapat dan sikap

Ini menyangkut perasaan dan sikap responden tentang sesuatu.

3. Pertanyaan tentang informasi

Pertanyaan ini menyangkut apa yang diketahui oleh responden dan sejauh mana hal tersebut

diketahuinya.

4. Pertanyaan tentang persepsi diri

Responden menilai perilakunya sendiri dalam hubungannya dengan yang orang lain.

Beberapa Cara Pemakaian Kuesioner :

1.Kuesioner digunakan dalam wawancara tata muka dengan responden

2.Kuesioner diisi sendiri oleh kelompok

3.Wawancara melalui telepon

4.Kuesioner diposkan

Jenis Pertanyaan

1. Pertanyaan terbuka

Kemungkinan jawaban tidak ditentukan lebih dahulu. Setiap pertanyaan dapat dijawab secara

bebas oleh responden. Jawaban bebas maksudnya adalah uraian berupa pendapat, hasil

pemikiran, tanggapan dan lain-lain mengenai segala sesuatu yang ditanyakan pada setiap

item. Uraian jawaban tersebut diserahkan sepenuhnya pada responden, sehingga mungkin

saja panjang dan mungkin saja pendek.

Jawaban tersebut tidak mustahil menyimpang atau tidak seluruhnya berkenan dengan maksud

pertanyaan, sehingga sangat tergantung dengan kemampuan responden menangkap maksud

atau menafsirkannya.

Contoh :

Menurut pendapat ibu apakah masalah paling penting yang melatarbelakangi terjadinya Diare

pada anak Balita ?

2. Pertanyaan tertutup

Kemungkinan jawaban sudah ditentukan terlebih dahulu. Responden dalam memberikan

jawaban diminta untuk memilih jawaban yang paling tepat diantara alternatif-alternatif yang

sudah disediakan.

Alternatif-alternatif jawaban itu biasanya ditempatkan dibagian bawah setiap pertanyaan.

Kecenderungan untuk membuat lembaran jawaban tersendiri atau terpisah, dianjurkan untuk

Page 3: Cara Membuat Kuesioner

dihindari karena dapat membingungkan.

Dilihat dari struktur jawaban yang disediakan dapat dibedakan dalam beberapa bentuk :

a.Bentuk dua alternatif ( Force Choice Item )

Jawaban hanya terdiri dari dua alternatif yang harus dipilih salah satu diantaranya.

Contoh :

Apakah ada pelayanan kesehatan di daerah setempat ?

1. Ya 2. Tidak

b.Bentuk pilihan ganda ( Multiple Choice Item )

Setiap pertanyaan diikuti dengan lebih dari dua alternatif jawaban yang harus dipilih

responden. Alternatif jawaban mungkin tiga, empat atau lima dan seterusnya. Perumusannya

dapat dibedakan sebagai berikut :

Kuesioner yang jawabannya dihubungkan dengan skala nilai.

Contoh :

Apakah pendapat ibu tentang imunisasi ?

1. Setuju 2. Ragu-ragu 3. Tidak setuju

Kuesioner yang jawabannya berupa uraian singkat

Pada setiap pertanyaan disediakan alternatif jawaban lebih dari dua dalam bentuk uraian-

uraian singkat.

Contoh :

Apa alasan ibu menimbangkan anak di Posyandu ?

1.Untuk mengetahui pertumbuhan dan berat badan anak

2.Karena anjuran Kader

3.Karena anjuran tokoh masyarakat

4.Untuk berkumpul dengan teman-teman

3.Kombinasi tertutup dan terbuka

Jawaban sudah ditentukan, tetapi kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka.

Contoh :

Apakah ibu pernah mendengar tentang imunisasi ?

1. Pernah 2. Tidak pernah

Jika pernah, sebutkan imunisasi apa saja yang ibu ketahui ?

Page 4: Cara Membuat Kuesioner

4. Pertanyaan semi terbuka

Pada pertanyaan semi terbuka, jawabannya sudah disusun tapi masih ada kemungkinan

tambahan jawaban

Contoh :

Dimanakah biasanya saudara mandi ?

1.Di kamar mandi

2.Di sungai

3.Di sumur

4.Lainnya ………….. ( sebutkan )

Petunjuk membuat pertanyaan :

1. Gunakan kata-kata yang sederhana dan dimengerti oleh semua responden

Contoh :

Bagaimana status perkawinan saudara ?

Lebih baik : Apakah saudara sudah menikah ?

2. Usahakan supaya pertanyaan jelas dan khusus

Contoh :

Berapa orang berdiam disini ?

Apakah yang dimaksud disini itu : rumah, desa atau yang lain

Lebih baik : Berapa orang penghuni rumah ini ?

3. Hindarkan pertanyaan yang membuat lebih dari satu pertanyaan

Contoh :

Apakah membersihkan kamar mandi dalam sebulan ?

Lebih baik : Apakah mempunyai kamar mandi ?

Kalau jawaban “ Ya “ , kemudian ditanyakan : Berapa kali dalam sebulan membersihka

kamar mandi ?

4. Hindarkan pertanyaan yang mengandung sugesti

Contoh :

Air minum keluarga, apakah diambil dari sumur atau yang lain?

Lebih baik : Darimana air minum keluarga diambil ?

5. Pertanyaan harus berlaku bagi semua responden

Contoh :

Page 5: Cara Membuat Kuesioner

Apakah pekerjaan saudara sekarang ?

Ternyata responden menganggur. Seharusnya ditanyakan terlebih dahulu :

Apakah saudara bekerja ? Bila jawabannya “ Ya “ baru ditanyakan :

Pekerjaan saudara ?

Pretest

Pretest diadakan untuk menyempurnakan kuesioner. Melalui pretest akan diketahui berbagai

hal :

1. Apakah pertanyaan tertentu perlu dihilangkan

Pertanyaan tertentu mungkin tidak relevan untuk masyarakat yang diteliti.

Contoh :

Pada masyarakat kota mungkin tidak relevan bila ditanyakan ;

Berapa hektar sawah yang saudara miliki ?

2. Apakah pertanyaan tertentu perlu ditambah

Adakalanya terlupa memasukkan pertanyaan yang perlu dimasukkan.

Contoh :

Pada saat dilakukan pretest ternyata diketahui identitas responden lupa memasukkan nama,

maka pertanyaan tersebut perlu ditambahkan.

3. Apakah tiap pertanyaan dapat dimengerti dengan baik oleh responden dan apakah

pewawancara dapat menyampaikan pertanyaan tersebut dengan mudah.

Contoh :

Selama minum pil, apakah kadang-kadang Ibu merasakan darah mengalir lebih cepat dari

biasanya ?

Disini timbul persoalan apakah responden dapat membedakan cepat atau lambatnya aliran

darah dalam tubuh.

4. Apakah urutan pertanyaan perlu diubah

Contoh :

Urutan pertanyaan :

1. Sosial Ekonomi 2. Riwayat Kehamilan

3. Keluarga Berencana 4. Sosial Ekonomi

Pada bagian pertama sudah ditanyakan masalah sosial ekonomi, tapi setelah pertanyaan

Page 6: Cara Membuat Kuesioner

tentang keluarga berencana selesai, kembali ditanyakan tentang sosial ekonomi walaupun

dengan pertanyaan yang tidak persis sama. Hal ini perlu dihindarkan, olehkarena itu

pertanyaan bagian 4 perlu dipindahkan seluruhnya ke bagian 1.

5. Apakah pertanyaan yang sensitive dapat diperlunak dengan mengubah bahasa

Contoh : Mengapa setelah melahirkan ibu tidak berhubungan seks sekian lama ?

Dapat diubah menjadi : Mengapa ibu melakukan puasa berhubungan sekian lama setelah

melahirkan ?

6. Berapa lama wawancara memakan waktu

Contoh :

Dari hasil pretest diketahui bahwa kuesioner memerlukan waktu 3-3,5 jam untuk

mewawancarai responden sehingga responden menjadi lelah dan bosan. Oleh karena itu

pertanyaan dapat dikurangi atau dibagi atas dua tahap.

Pedoman Pengisian Kuesioner

Pedoman pengisian kuesioner merupakan pegangan bagi pewawancara. Dalam pedoman

pengisian kuesioner, tiap pertanyaan yang diajukan diberi keterangan yang jelas dan

terperinci.

Daftar Pustaka

Nawawi, Hadari H, HM Martini Hadani. 1995. Instrumen Penelitian Bidang Sosial.Gadjah

Mada University Press, Yogyakarta.

Praktiknya, Ahmad W. 1986. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan.

CV Rajawali, Jakarta.

Sastroasmoro, Sudigdo, Sofyan Ismael. 1995. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis.

Binarupa Aksara, Jakarta.

Singarimbun, Masri, Sofian Effendi. 1991. Metode Penelitian Survei. Penerbit LP3ES,

Jakarta