case tb paru

36
TINJAUAN PUSTAKA A. DEFINISI Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis. B. EPIDEMIOLOGI Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting di dunia ini. Pada tahun 1992 World Health Organization (WHO) telah mencanangkan tuberculosis sebagai « Global Emergency ». Laporan WHO tahun 2004 menyatakan bahwa terdapat 8,8 juta kasus baru tuberkulosis pada tahun 2002, dimana 3,9 juta adalah kasus BTA (Basil Tahan Asam) positif. Setiap detik ada satu orang yang terinfeksi tuberkulosis di dunia ini, dan sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi kuman tuberkulosis. Jumlah terbesar kasus TB terjadi di Asia tenggara yaitu 33 % dari seluruh kasus TB di dunia, namun bila dilihat dari jumlah pendduduk, terdapat 182 kasus per 100.000 penduduk.Di Afrika hampir 2 kali lebih besar dari Asia tenggara yaitu 350 per 100.000 pendduduk Diperkirakan terdapat 2 juta kematian akibat tuberculosis pada tahun 2002. Jumlah terbesar kematian akibat TB terdapat di Asia tenggara yaitu 625.000 orang atau angka mortaliti sebesar 39 orang per 100.000 penduduk. Angka mortaliti tertinggi terdapat di Afrika yaitu 83 per 100.000 penduduk, dimana prevalensi HIV yang cukup tinggi mengakibatkan peningkatan cepat kasus TB yang muncul. 1

Upload: chintya-dvhiogichy-agadita

Post on 18-Aug-2015

235 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tb paru

TRANSCRIPT

TINJAUAN PUSTAKAA. DEFINISITuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis.B. EPIDEMIOLOGITuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting di dunia ini.Pada tahun 1992 World Health Organization (WH) telah men!anangkan tuber!ulosis sebagai Global Emergency . "aporan WH tahun 2##$ menyatakan bah%a terdapat &'& (uta kasus barutuberkulosis pada tahun 2##2' dimana )'9 (uta adalah kasus BT* (Basil Tahan *sam) positif.+etiap detik adasatuorang yang terinfeksituberkulosis di dunia ini' dansepertiga pendudukduniatelahterinfeksi kumantuberkulosis. ,umlahterbesarkasus TBter(adi di*siatenggarayaitu )) - dari seluruh kasus TB di dunia' namun bila dilihat dari (umlah pendduduk' terdapat1&2 kasus per 1##.### penduduk..i *frika hampir 2 kali lebih besar dari *sia tenggara yaitu )/#per 1##.###pendduduk .iperkirakanterdapat2 (utakematian akibattuber!ulosis pada tahun2##2. ,umlah terbesar kematian akibat TB terdapat di *sia tenggara yaitu 02/.### orang atauangka mortaliti sebesar )9 orang per 1##.### penduduk. *ngka mortaliti tertinggi terdapat di*frika yaitu &) per 1##.### penduduk' dimana pre1alensi H23 yang !ukup tinggi mengakibatkanpeningkatan !epat kasus TB yang mun!ul. .i 2ndonesia berdasarkan +ur1ei 4esehatan 5umah Tangga (+45T) tahun 2##1didapatkan bah%a penyakit pada systempernapasanmerupakan penyebab kematian keduasetelah system sirkulasi. Pada +45T 1992 disebutkan bah%a penyakit TB merupakan penyebabkematiankedua' sementara +45T2##1menyebutkanbah%a tuberkulosis adalahpenyebabkematian pertama pada golongan penyakit infeksi. +ementara itu dari hasil laporan yang masukke subdit TB P26P" .epartemen 4esehatan tahun '2##1 terdapat /#.$$) penderita BT* positifyang diobati (2)- dari (umlah perkiraan penderita BT* positif ). Tiga perempat dari kasus TBini berusia 1/ 7 $9 tahun. Pada tahun 2##$ WH memperkirakan setiap tahunnya mun!ul 11/orang penderita tuberkulosis paru menular (BT* positif) pada setiap 1##.### penduduk. +aat ini2ndonesia masih menduduki urutan ke ) di dunia untuk (umlah kasus TB setelah 2ndia dan 8hina.1C. PATOGENESIS1.. TUBERKULOSIS PRIMER4uman tuberkulosis yang masuk melalui saluran napas akan bersarang di (aringan paru'dimanaiaakanmembentuksuatusarangpneumonik' yangdisebut sarangprimer atauafekprimer.+arang primer ini mugkin timbul di bagian mana sa(a dalam paru' berbeda dengan sarangreakti1asi. .ari sarangprimerakankelihatanperadangansalurangetahbeningmenu(uhilus(limfangitis lokal). Peradangan tersebut diikuti oleh pembesaran kelen(ar getah bening di hilus(limfadenitis regional). *fek primer bersama9sama dengan limfangitis regional dikenal sebagaikompleks primer. 4ompleks primer ini akan mengalami salah satu nasib sebagai berikut :1. +embuh dengan tidak meninggalkan !a!at sama sekali (restitution ad integrum)2. +embuh dengan meninggalkan sedikit bekas (antara lain sarang ;hon' garis fibrotik' sarangperkapuran di hilus)). 6enyebar dengan !ara :a. Perkontinuitatum' menyebar kesekitarnya+alahsatu!ontohadalahepituberkulosis' yaitusuatuke(adiandimanaterdapat penekananbronkus' biasanya bronkus lobus medius oleh kelen(ar hilus yang membesar sehinggamenimbulkan obstruksi pada saluran napas bersangkutan' dengan akibat atelektasis.4umantuberkulosis akanmen(alar sepan(angbronkus yangtersumbat ini kelobus yangatelektasisdanmenimbulkanperadanganpadalobus yangatelektasistersebut' yangdikenalsebagai epituberkulosis.b. Penyebaran se!ara bronkogen' baik di paru bersangkutan maupun ke paru sebelahnya.Penyebaran ini (uga ter(adi ke dalam usus.!. Penyebaran se!ara hematogen dan limfogen. 4e(adian penyebaran ini sangat bersangkutan dengan daya tahan tubuh' (umlah dan 1irulensibasil. +arangyangditimbulkandapat sembuhse!araspontan' akantetapi bilatidakterdapatimuniti yang adekuat' penyebaran ini akan menimbulkan keadaan !ukup ga%at sepertituberkulosis milier' meningitis tuberkulosa' typhobacillosis Landouzy. Penyebaran ini (uga dapatmenimbulkan tuberkulosis pada alat tubuh lainnya' misalnya tulang' gin(al' anak gin(al' genitaliadan sebagainya. 4omplikasi dan penyebaran ini mungkin berakhir dengan :2< +embuh dengan meninggalkan sekuele(misalnya pertumbuhan terbelakang pada anak setelah mendapat ensefalomeningitis'tuberkuloma ) atau< 6eninggal+emua ke(adian diatas adalah per(alanan tuber!ulosis primer.2. TUBERKULOSIS POST-PRIMER.ari tuberkulosisprimerini akanmun!ul bertahun9tahunkemudiantuberkulosispost9primer' biasanya pada usia 1/9$#tahun. Tuberkulosis post primer mempunyai nama yangberma!amma!amyaitu tuberkulosis bentuk de%asa'localizedtuberculosis' tuberkulosismenahun' dan sebagainya. Bentuk tuberkulosis inilah yang terutama men(adi problem kesehatanrakyat' karena dapat men(adi sumber penularan. Tuberkulosis post9primer dimulai dengan sarangdini' yang umumnya terletak di segmen apikal dari lobus superior maupun lobus inferior.+arang dini ini a%alnya berbentuk suatu sarang pneumonik ke!il. =asib sarang pneumonik iniakan mengikuti salah satu (alan sebagai berikut :1. .iresopsi kembali' dan sembuh kembali dengan tidak meninggalkan !a!at2. +arang tadi mula mula meluas' tapi segera ter(adi proses penyembuhan dengan penyebukan(aringan fibrosis. +elan(utnya akan membungkus diri men(adi lebih keras' ter(adi perkapuran' danakansembuhdalambentukperkapuran. +ebaliknyadapat (ugasarangtersebut men(adi aktifkembali' membentuk (aringan ke(u dan menimbulkan ka1iti bila (aringan ke(u dibatukkan keluar.). +arang pneumonik meluas' membentuk (aringan ke(u ((aringan kaseosa). 4a1iti akan mun!uldengan dibatukkannya (aringan ke(u keluar. 4a1iti a%alnya berdinding tipis' kemudiandindingnya akan men(adi tebal (ka1iti sklerotik). =asib ka1iti ini :< 6ungkin meluas kembalidanmenimbulkansarangpneumonikbaru.+arang pneumonik iniakan mengikuti pola per(alanan seperti yang disebutkan diatas< .apat pula memadat dan membungkus diri (en!apsulated)' dan disebut tuberkuloma.Tuberkuloma dapat mengapur dan menyembuh' tapi mungkin pula aktif kembali' men!air lagidan men(adi ka1iti lagi< 4a1iti bisa pula men(adi bersih dan menyembuh yang disebutopen healed cavity' atau ka1itimenyembuh dengan membungkus diri' akhirnya menge!il. 4emungkinan berakhir sebagai ka1itiyang terbungkus' dan men!iut sehingga kelihatan seperti bintang (stellate shaped).3D. KLASIFIKASI TUBERKULOSIS1). TUBERKULOSIS PARUTuberkulosisparuadalahtuberkulosisyangmenyerang(aringanparu' tidaktermasukpleura(selaput paru).1. Berdasar has! "e#er$saa% daha$ &BTA)TB paru dibagi dalam :a. Tuberkulosis Paru BT* (>)< +ekurang9kurangnya 2 dari ) spesimen dahak menun(ukkan hasil BT* positif)' kasus barub. TB paru BT* (9)' dengan gambaran radiologik lesi luas (termasuk luluh paru)!. TB di luar paru kasus beratPengobatanfase lan(utan' bila diperlukandapat diberikanselama Lbulan' denganpaduan25HRG ? L 5H' dan alternatif 25HRG? L5)H)' seperti pada keadaan:o TB dengan lesi luaso .isertai penyakit komorbid (.iabetes 6elitus' Pemakaian obat imunosupresi ?kortikosteroid)o TB kasus berat (milier' dll)Bila ada fasiliti biakan dan u(i resistensi' pengobatan disesuaikan dengan hasil u(i resistensi< TB Paru (kasus baru)' BT* negatifPaduan obat yang diberikan : 2 5HR ? $ 5H16*lternatif : 2 5HR? $5)H) atau 0 5HGPaduan ini dian(urkan untuk :o TB paru BT* negatif dengan gambaran radiologik lesi minimalo TB di luar paru kasus ringan< TB paru kasus kambuhPada TB paru kasus kambuh minimal menggunakan $ ma!am *T pada fase intensifselama ) bulan (bila ada hasil u(i resistensi dapat diberikan obat sesuai hasil u(i resistensi). "amapengobatan fase lan(utan 0 bulan atau lebih lama dari pengobatan sebelumnya' sehingga paduanobat yang diberikan : ) 5HRG ? 0 5HBila tidak ada ? tidak dilakukan u(i resistensi' maka alternatif diberikan paduan obat : 25HRG+?1 5HRG?/ 5)H)G) (Program P2TB)< TB Paru kasus gagal pengobatanPengobatan sebaiknya berdasarkan hasil u(i resistensi' dengan minimal menggunakan $9/ *T dengan minimal 2 *T yang masih sensitif ( seandainya H resisten' tetap diberikan)..enganlamapengobatanminimal selama172tahun. 6enungguhasil u(i resistensi dapatdiberikan dahulu 2 5HRG+ ' untuk kemudian dilan(utkan sesuai u(i resistensi.Bila tidak ada ? tidak dilakukan u(i resistensi' maka alternatif diberikan paduan obat : 25HRG+?1 5HRG?/ H)5)G) (Program P2TB)9 .apat pula dipertimbangkan tindakan bedah untuk mendapatkan hasil yang optimal9 +ebaiknya kasus gagal pengobatan diru(uk ke ahli paru< TB Paru kasus lalai berobatPenderita TB paru kasus lalai berobat' akan dimulai pengobatan kembali sesuai dengankriteria sebagai berikut :9 Penderita yang menghentikan pengobatannya Q 2 minggu' pengobatan *T dilan(utkan sesuai(adual9 Penderita menghentikan pengobatannya B 2 minggu1) Berobat B $ bulan ' BT* negatif dan klinik' radiologik negatif' pengobatan *T +TP2) Berobat P $ bulan' BT* positif : pengobatan dimulai dari a%al dengan paduan obat yang lebihkuat dan (angka %aktu pengobatan yang lebih lama)) Berobat Q $ bulan' BT* positif : pengobatan dimulai dari a%al dengan paduan obat yang sama17$) Berobat Q $ bulan ' berhenti berobat P 1 bulan ' BT* negatif' akan tetapi klinik dan atauradiologi! positif : pengobatan dimulai dari a%al dengan paduan obat yang sama/) Berobat Q $ bulan' BT* negatif' berhenti berobat 29$ minggu pengobatan diteruskan kembalisesuai (adual.< TB Paru kasus kronik9 Pengobatan TB paru kasus kronik' (ika belum ada hasil u(i resistensi' berikan 5HRG+. ,ikatelah ada hasil u(i resistensi' sesuaikan dengan hasil u(i resistensi (minimal terdapat 2 ma!am*T yang masih sensiti1e dengan H tetap diberikan %alaupun resisten) ditambah dengan obatlain seperti kuinolon' betalaktam' makrolid9 ,ika tidak mampu dapat diberikan 2=H seumur hidup9 Pertimbangkan pembedahan untuk meningkatkan kemungkinan penyembuhan9 4asus TB paru kronik perlu diru(uk ke ahli paru8atatan : TB diluar paru lihat TB dalam keadaan khususG. E2ALUASI PENGOBATANG1aluasi penderita meliputi e1aluasi klinik' bakteriologik' radiologik' dan efek sampingobat' serta e1aluasi keteraturan berobat.E3a!'as $!%$< Penderita die1aluasi setiap ' minggu pada 1 bulan pertama pengobatan selan(utnya setiap 1bulan< G1aluasi : respons pengobatan dan ada tidaknya efek samping obat serta ada tidaknyakomplikasi penyakit< G1aluasi klinik meliputi keluhan ' berat badan' pemeriksaan fisik.E3a!'as (a$*er)!)+$ &4 - 2 - 5 /6)< Tu(uan untuk mendeteksi ada tidaknya kon1ersi dahak< Pemeriksaan C e1aluasi pemeriksaan mikroskopik9 +ebelum pengobatan dimulai9 +etelah 2 bulan pengobatan (setelah fase intensif)9 Pada akhir pengobatan< Bila ada fasiliti biakan : pemeriksaan biakan (# 9 2 7 0?9)E3a!'as rad)!)+$ &4 - 2 7 5/6)18Pemeriksaan dan e1aluasi foto toraks dilakukan pada:< +ebelum pengobatan< +etelah 2 bulan pengobatan< Pada akhir pengobatanE3a!'as e0e$ sa#"%+ se8ara $!%$< Bila mungkin sebaiknya dari a%al diperiksa fungsi hati' fungsi gin(al dan darah lengkap< Hungsi hatiM +;T'+;PT' bilirubin' fungsi gin(al : ureum' kreatinin' dan gula darah ' asam uratuntuk data dasar penyakit penyerta atau efek samping pengobatan< *sam urat diperiksa bila menggunakan piraNinamid< Pemeriksaan 1isus dan u(i buta %arna bila menggunakan etambutol< Penderita yang mendapat streptomisin harus diperiksa u(i keseimbangan dan audiometri< Padaanakdande%asamudaumumnyatidakdiperlukanpemeriksaana%al tersebut. Aangpaling penting adalah e1aluasi klinik kemungkinan ter(adi efek samping obat. Bila pada e1aluasiklinik di!urigai terdapat efek samping' maka dilakukan pemeriksaan laboratoriumuntukmemastikannya dan penanganan efek samping obat sesuai pedomanE3a!'s $e*era*'ra% (er)(a*< Aangtidakkalahpentingnya selaindari paduanobat yangdigunakanadalahketeraturanberobat. .iminum ? tidaknya obat tersebut. .alam hal ini maka sangat penting penyuluhan ataupendidikan mengenai penyakit dan keteraturan berobat yang diberikan kepada penderita'keluarga dan lingkungan< 4etidakteraturan berobat akan menyebabkan timbulnya masalah resistensi.E3a!'as "e%der*a 1a%+ *e!ah se#('hPenderita TByang telahdinyatakansembuhtetap die1aluasi minimaldalam 2tahunpertamasetelah sembuh untuk mengetahui ter(adinya kekambuhan. Aang die1aluasi adalah mikroskopikBT* dahak dan foto toraks.6ikroskopik BT* dahak )'0'12dan2$ bulan setelahdinyatakansembuh. G1aluasi foto toraks 0' 12' 2$ bulan setelah dinyatakan sembuh.9. KOMPLIKASI9 Batuk darah199 Pneumotoraks9 "uluh paru9 ;agal napas9 ;agal (antung9 Gfusi pleuraLAPORAN KASUS=ama : =y.5usmini@mur : $2 Tahun,enis kelamin : Perempuan65: 1#L&0/Tanggal masuk: 19 ,uni 2#1/20ANAMNESAKELU9AN UTAMA :batuk se(akS ) bulan yang laluRI:A;AT PEN;AKIT SEKARANG Batuk S ) bulan yang lalu' batuk berdahak ber%arna putih kekuningan Batuk berdarah se(ak S 1 bulan yang lalu' frekuensi 2 D' ber%arna merah segar sebanyak2 tetes setiap kali batuk. +esaknafas se(akS)bulanyanglalu' tidakmen!iut' meningkat saat batuk' tidakdipengaruhi olehaktifitas' !ua!a' makanan' emosi' dantidakdipengaruhi olehposisitidur =yeri dada (9) .emam(>)se(akse(akS)bulanyanglaluhilangtimbul' tidakterlalutinggi' tidakmenggigil' tidak berkeringat. Berkeringat malam (>) =afsu makan menurun Penurunan BB (>) sekitar S $kg se(ak ) bulan yang laluRI:A;AT PEN;AKIT DA9ULU 5i%ayat minum *T (9) 5i%ayat hipertensi (9) 5i%ayat .iabetes mellitus (9)RI:A;AT PEN;AKIT KELUARGATidak ada keluarga yang menderita penyakit yang samaRI:A;AT PEKERJAAN. SOSIAL. DAN KEBIASAAN 5i%. Peker(aan : pasien seorang ibu rumah tangga 5i%. +o!ial ekonomi : menengah 5i%. 4ebiasaan : 6erokok (9) *l!ohol (9) 6emasak menggunakan kayu bakar (9)21PEMERIKSAAN UMUM 4esadaran : !ompos mentis !ooperati1e 4eadaan umum : sedang Tekanan darah : 12#?L# mmHg =adi : &/ D? mnt =afas :22 D?mnt +uhu :)Lo! Tinggi badan :1/# !m Berat badan :)/ kgKEPALA 6ata : kon(ungti1a tidak anemis+!lera tidak ikterik "eher : ,3P tidak meningkat ( /' 92 !mH2 )T9ORAKP*5@ 2nspeksi : simetris kiri dan kanan dalam kondisi statis dan dinamis Palpasi : fremitus simetris kiri dengan kanan Perkusi : sonor diseluruh lapangan paru *uskultasi : Paru kanan :1esi!ular' ronkhi (>) terutama di apeksParu kiri : 1esi!ular' ronkhi (9)LABORATORIUM ,-DIAGNOSA KERJA : +uspe!t TB paru kasus baruDIAGNOSA BANDING , Pneumonia bronkiektasi22PENATALAKSANAAN amoDi!illin ) D /## mg ambroDol tablet ) D )# mg para!etamol ) D /## mg !ur!uma 2 D 2## mgANJURAN !ek labor darah rutin pemeriksaan BT* foto 5ontgent thorak posisi P*KESIMPULANTuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis..iagnosis tuberkulosisdapat ditegakkanberdasarkange(alaklinikberupage(alarespiratorikseperti : batuk B 2 minggu' batuk darah' sesak napas' nyeri dada dan ge(ala sistemik berupademam' malaise' keringat malam' anoreksia' berat badan menurun serta pemeriksaanfisik?(asmani' pemeriksaan bakteriologik' radiologik dan pemeriksaan penun(ang lainnya.Pengobatan tuberkulosis terbagi men(adi 2 fase yaitu fase intensif (29) bulan) dan fase lan(utan $atau L bulan. Tuber!ulosis dapat menimbulkan komplikasi berupa batuk darah' pneumotoraks'luluh paru' gagal napas' gagal (antung dan efusi pleura23DAFTAR PUSTAKA Pedoman .iagnosis dan Penatalaksanaan TB di 2ndonesia. 2##0. ,akarta : P.P2. *1ailable at http:??klikpdpi.!om?konsensus?Osip?tb.pdf. Hamakologi dan Terapi. 2#1#. ,akarta : H4 @224