cerpen bem yang berjudul buka bareng keluarga

Upload: rafitarjeni

Post on 10-Oct-2015

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

cerpen BEM yang berjudul buka bareng keluarga

TRANSCRIPT

BUBARGA ( Buka Bareng Keluarga)Sinar mentari yang muncul dari ufuk timur kota adalah dambaan semua pemimpi untuk bisa meraih apa yang diinginkan di kota ini. Mentari itu, Saat ini telah hampir sampai di ufuk barat, Perlahan-lahan mentari mulai menutup dunia. Dunia yang selalu manjadi penerang dan lampu kehidupan untuk setiap insan dan makhluk hidup di bumi.Dirinyanya yang telah menyinari aktivitas dunia dan begitu juga menjadi penerang berbagai aktivitas yang menumpuk ruang di kota besar ini. Kini telah berhenti sebentar, seiring beristirahatnya sang mentari. Aktivitas yang rumit Mulai dari supir angkot, kenek sopir, pedagang asongan, pedagang kaki lima di emperan toko, penjual koran, pengamen, para pekerja kantoran, hingga pejabat yang tadinya bertumpah ruah di jalan, kini telah bergegas beristirahat dalam menjemput impian dan asa yang dimiliki. Saya duduk bersama dengan adik saya, di depan teras rumah saya. Melihat keindahan mentari sore.Subhanaullah,, betapa indah ciptaan tuhan tersebut, mentari yang setengah badan tenggelam ke bumi.ditemani dengan langit yang berwarna orange membuat semua ciptaan tuhan menjadi sangat indah. Saya dan adik saya hanya bisa menatap keindahan tersebut, sambil menuggu waktu untuk berbuka.Kembalinya sang mentari ke tempatnya, memberikan kebutaan bagi dunia, membuat kehidupan yang terang, kini telah menjadi gelap seiring dengan perputaran dunia. Gelapnya dunia yang kelam tidak menjanjikan aktivitas dunia menjadi berhenti, cahaya indah bulan dan kemerlap bintang kecil, yang bertebaran di langit membuat segalanmya tidak pudar. Masih ada harapan bagi dunia untuk beraktivitas, walaupun hanya dengan ditemani bulan dan bintang ALLAH HUAKBARR,, ALLAH HUAKBAR,,,,,,,,,,,,,,,,,,ALLAH HUAKBARR,, ALLAH HUAKBAR,,,,,,,,,,,,,,,,,,Suara adzan maghrib telah terdengar dengan indah,, menandaakan bahwa waktu berbuka puasa telah tiba, dan waktu salat maghrib akan segera dimulai.bukoooo,, bukoooo,bukoooo, kata shain adik saya. bani bukooo, bani bukoooo,,,,, bukooooo,, kata shain memanggil bani,,,,( bani adalah adik saya yang bungsu).emmmmm,, emmmmm,,, emmmmm kata bani, dengan tubuh yang masih pulas tidur,, dengan kepala yang masih menempel di bantal dan air liur yang mengalir ke pipi. bani bukooo, bani bukoooo,,,,, bukooooo,, kata shain memanggil bani untuk kesekian kaliinya sambil menarik narik tangan bani.Di lain sisi, saya mengakhiri puasa saya dengan segelas es teh maniissss,.. bersama dengan ayah, ibu dan adikku yang lain. Alhamdulilah,, alhamdulilah,, alhamdulilah,, walaupun hanya segelas teh manis. tp itu,, benar-benar membuat diri kami menjadi lebih segar. setelah meminum teh, Kami Lalu melanjjutkan dengan berbuka dengan makanan kecil....Dengan langkah yang terlatah-latah dan terbaku-baku, bani berjalan mendekati dapur dengan tubuh yang tergoyang-goyang ke kiri dan kanan. Ketika mendekatti dapur, tiba-tiba DAAAKKKKKKK,,,,,,, suara keras yang terdengar dari arah ruang tamu. suara apa ituuuuu,,,,,,, kata ayah saya. Dengan lekas segera secara serempak saya, ibu, dan ayah dengan lekas menuju arah ruang tamu. Ternyata disana kami melihat bani terduduk dengan kaki yang lurus di lantai,, dan sambil memegang kepala yang terlihat merah dan memmbesar.kenapa ban,,,??? tanya ayah saya. ketabrak pakk,,jawab bani. Sambil memegang kepala yang terlihat merah dan sedikit membesar.ketabrak apa???.......... kata ayah saya. ketabrakk dinding sebelah pintu masuk ruang tamu pak... kata bani dengan suara yang sedih bercampur dengan menahan rasa sakit. Di kepalanya. bannnnnn,,, makanya kalau ada mata, matanya dibuka yang lebar..., jangan Cuma dipakai untukk tidur,, kata shain dengan suara yang mengejek..kakkbani sihhh,, matanya besarr kayak jengkol,,,,, tapi penglihatannya kayak upilll,,,,, sahutttttt bandi mengejek kakaknya.. sudahhhhh sudahhhhhh,,,,,,,, kata ayah saya,,. Dari pada ributtttttt,,,, sebaiknya kita berbuka terlebih dahuuluuuu sahuttt ayahhh sayyyaaa,,,,...Akhirnya saya, dan keluarga saya menuju ruang makan, untuk melanjutkan berbuka dengan makanan kecill..asyekkkkkkkk,,,,,,,makan kolekkkkk,, kolekkkkk pisang,.. kata shain sambil mengambil makanan kollek di dapur.Setelah makan kolek,,,, tidak lama kemudian,, adik saya mengajak salat berjamaah,, dan kami salat berjamaah bersama.yahhhh,,, kita salat duluu,, kata bani iya yah,,,, kata adik saya yang lain. Kemudian untuk sementara waktu, kami menjalankan ibadah salat maghrib berjamaah bersama. asssalammualaikummmmm, wr,,, wb.... imam menoleh ke sebelah kiri,asssalammualaikummmmm, wr,,, wb.... imam menoleh ke sebelah kanan.Setelah salat berjamaah, kami melanjutkan makan kembali. makannnnnnn,,, makannnnnn,,,makannnnnn,,,,,,, ayammmmmmmmmm,,,,,,, kata adik saya yang bungsu.Setelah salat berjamaah maghrib bersama, kami akhirnya makan bersama-sama , dengan ayam yang telah dimasak oleh ibu kami,,,,,.. emmmmmmm,,,,,,,, aromanya bukkkkkk,,,,,,, menggoda bangetttttsssssss,,, kata bani sambil, mengarahkan ayam goreng yang telah di gorenmg di atas piring.. kak bani,,, kalo lihat ayammmm gorenggg,, kayak lihat duit,,,, matanya cepet bangetttsssssss kata bandi,, sambil menunjukan tangan kearah ayam yang mau di ambil bani.ssssssssstttttttttttttttttttt,,,,,sttttsssstttttttt,,, jangan ributttt,,, makanlahhhhh,, jangat ribbutttt,,, kalo mauuu ributtt,,, jangan disini tapi di lapangannnn,,,, kata ayah saya dengan nada yang tinggi .Mendengar ituuu, kami semua terdiam dan tidak jadi ribbut,,,, kamipun makannn dengan wajah yang tertekukkk ke bawah..Malammmm semakin malammmm,,,, bulannnn pun hampir terlihat jelassss. Jam yang berada di atas dinding, jarum jamnya menunujukan pukul setengah delapan. Yang menandakan salat isya akan segera di mulai. ALLAH HUAKBARR,, ALLAH HUAKBAR,,,,,,,,,,,,,,,,,,ALLAH HUAKBARR,, ALLAH HUAKBAR,,,,,,,,,,,,,,,,,,Suara adzan maghrib telah terdengar dengan indah,, menandaakan bahwa waktu salat isya akan segera dimulai.Dibawah malam yang indah dan di hiasi dengan bintang malam yang terang. Saya bersama keluarga saya berangkat bersama untuk menjalanka ibadah salat isya.