chapt 2. human (manusia)

38
LOGO Chapt-2 Human Factor Pert-2

Upload: ibnu-dzakwan

Post on 27-May-2015

961 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Chapt 2. human (manusia)

LOGO

Chapt-2

Human Factor

Pert-2

Page 2: Chapt 2. human (manusia)

Kompetensi

Mahasiswa mampu memahami secara detail peran manusia terhadap sistem yang ditinjau dari psikologi sehingga manusia dapat merancang dengan lebih baik dari sebelumnya.

Chapt-2 Ibnu Sani Wijaya,S.Kom, M.S.I

2

Page 3: Chapt 2. human (manusia)

Aspek2 Penting IMK

Aspek ManusiaAspek KomputerAspek Lingkungan Kerja (ergonomik)

Page 4: Chapt 2. human (manusia)

Tujuan Pemahaman Aspek IMK

“ agar dicapai suatu kondisi yang senyaman mungkin ketika seseorang harus bekerja di depan komputer untuk selang waktu yang cukup lama “

Page 5: Chapt 2. human (manusia)

Komponen2 Sistem Komputer

Hardware Komponen fisik SK

Software Hardware tidak dapat beroperasi tanpa

adanya softwareBrainware (manusia)

H/w dan s/w tidak dapat beroperasi tanpa adanya b/w

Page 6: Chapt 2. human (manusia)

Komponen2 Sistem Komputer

Ketiga komponen itu harus saling bekerja sama agar sebuah sistem komputer dapat bekerja dengan sempurna.

Dengan kata lain, untuk dapat merancang sebuah sistem interaksi manusia dan

komputer yang sempurna maka perancang tidak saja harus mengetahui aspek teknis dari sistem komputer tersebut, tetapi juga

harus mengerti bagaimana manusia mengolah informasi.

Page 7: Chapt 2. human (manusia)

Aspek Manusia

panca indera mata, telinga, hidung, lidah dan kulit . komponen panca indera dapat membuat

model manusia sebagai pengolah informasi, meskipun banyak keterbatasan, dan hanya bekerja pada kondisi yang sangat terbatas.

Page 8: Chapt 2. human (manusia)

Penglihatan ( Vision )

Dengan penglihatan yang baik, dapat dinikmati berbagai keindahan dan penuh warnanya dunia nyata.

Beberapa ahli berpendapat bahwa mata manusia terutama digunakan untuk menghasilkan persepsi yang terorganisir akan gerakan, ukuran, bentuk, jarak, posisi relatif, tekstur dan warna.

Dunia nyata - tiga dimensi. Sistem komputer – umumnya dua dimensi

Page 9: Chapt 2. human (manusia)

Istilah-istilah berkaitan dengan penglihatan (vision and visual science)

Luminans (luminance)• Banyaknya cahaya yang dipantulkan oleh

permukaan obyek.• Satuannya lilin/meter persegi.• >> luminans objek >> rincian objek yang

dapat dilihat oleh mata

Page 10: Chapt 2. human (manusia)

Kontras • Hubungan antara cahaya yang dikeluarkan oleh

sebuah objek dan cahaya dari latar belakang objek tersebut.

– Nilai kontras (+) -> cahaya pada objek > pada latar belakang

– Nilai kontras (-) -> cahaya pada objek < pada latar belakang

Istilah-istilah berkaitan dengan penglihatan (vision and visual science)

Page 11: Chapt 2. human (manusia)

Kecerahan• Tanggapan subjektif pada cahaya.• Luminans yang tinggi -> kecerahan yang

tinggi

Istilah-istilah berkaitan dengan penglihatan (vision and visual science)

Page 12: Chapt 2. human (manusia)

Istilah-istilah berkaitan dengan penglihatan (vision and visual science)

Sudut dan ketajaman penglihatan• Sudut penglihatan (visual angle)

– Sudut yang berhadapan oleh objek pada mata.

• Ketajaman penglihatan (visual acuity)– Sudut penglihatan minimum ketika mata masih dapat

melihat sebuah objek dengan jelas.

Page 13: Chapt 2. human (manusia)

Medan Penglihatan Sudut yang dibentuk ketika mata bergerak ke kiri terjauh dan

kanan terjauh. Terbagi menjadi 4 daerah:

Tempat kedua mata mampu melihat sebuah objek dalam keadaan yang sama.

Disebut juga penglihatan binokuler Tempat terjauh yang dapat dilihat oleh mata kiri ketika mata kiri

digerakkan ke sudut paling kiri Disebut juga penglihatan monokuler kiri

Tempat terjauh yang dapat dilihat oleh mata kanan ketika mata kanan digerakkan ke sudut paling kanan

Disebut juga penglihatan monokuler kanan Daerah buta, yakni daerah yang sama sekali tidak dapat dilihat oleh

kedua mata.

Istilah-istilah berkaitan dengan penglihatan (vision dan visual science)

Page 14: Chapt 2. human (manusia)

Warna Mata dapat membedakan warna secara

akurat ketika posisi objek membentuk sudut sebesar ± 60 derajat terhadap mata (dengan posisi kepala dan mata diam).

Penggunaan warna yang sesuai dalam penampilan informasi akan mempertinggi efektifitas grafis.

• Tetapi, jika digunakan dengan tidak mengindahkan aspek kesesuaian dengan pengguna, maka pengguna akan menerima informasi yang salah.

Istilah-istilah berkaitan dengan penglihatan (vision dan visual science)

Page 15: Chapt 2. human (manusia)

Pendengaran

Bagi orang dengan penglihatan dan pendengaran normal, pendengaran merupakan panca indera yang paling penting setelah penglihatan dalam dunia komputer interaktif.

Meski saat ini belum banyak program-program aplikasi yang memanfaatkan suara pendengaran sebagai sarana interaksinya, tetapi beberapa program sudah mulai memanfaatkan media suara untuk memberikan umpan balik kepada pengguna.

Perkembangan teknologi -> penggunaan media suara

Page 16: Chapt 2. human (manusia)

Sentuhan

Sentuhan barangkali merupakan sarana interaksi yang lebih penting pada orang buta selain suara (jika ia tidak tuli). Urutan ketiga dlm interaksi.

Sensitifitas sentuhan lebih dikaitkan dengan aspek ergonomis dalam sebuah sistem. Contoh, dalam penggunaan papan ketik atau tombol, manusia

akan lebih merasa nyaman apabila tangannya merasakan adanya sensasi sentuhan.

Page 17: Chapt 2. human (manusia)

Permodelan Sistem Pengolahan

Untuk dapat memahami cara kerja IMK, perlu dibuat semacam model sistem pengolahan pada manusia dan komputer manusia dan komputer masing-masing

mempunyai peranti masukan, sistem pengolah dan peranti keluaran. Pada setiap siklus interaksi, peranti-peranti ini akan bekerja secara berurutan.

Page 18: Chapt 2. human (manusia)

Permodelan Sistem Pengolahan

Siklus interaktif IMK manusia yang menggunakan peranti masukan (sistem

komputer), misalnya papan ketik atau mouse, untuk memasukkan data atau memilih suatu menu

hasilnya akan ditampilkan pada layar penampil sehingga dapat dimengerti oleh manusia.

Keluaran dari komputer akan dipantau oleh sensor-sensor di dalam diri pengguna (yang biasanya merupakan penglihatan dan pendengaran) untuk dilewatkan ke sistem pengolah kognitif yang ada di dalam diri setiap manusia.

Keluaran dari sistem pengolah ini adalah tanggapan pengguna yang sesuai dengan apa yang ia lihat pada layar tampilan, misalnya dengan memberikan ketukan pada papan ketik, yang berarti merupakan siklus berikutnya dari interaksi manusia dan komputer.

Page 19: Chapt 2. human (manusia)

Permodelan Sistem Pengolahan

Perseptual

Intelektual

Kontrol Motorik

Sensor

Peranti keluaran

Pengontrol keluaran

Perseptual

Intelektual

Kontrol Motorik

Responder

Peranti masukan

Pengontrol masukan

Memori

Prosesor

Memori

Umpan Balik

Antaramuka

Kom

puterM

anusia

Pengolahan otom

atis

Pengolahan sadar

Page 20: Chapt 2. human (manusia)

Permodelan Sistem Pengolahan

Sistem pengolahan pada manusia sangat kompleks ->pendekatan sistem pengolahan manusia terdiri atas pengolahan

perseptual, pengolahan intelektual (kognitif) dan pengendalian motorik, yang semuanya berinteraksi dengan memori manusia.

Model ini mempunyai pengolah (prosesor), memori, dan interaksi di antara keduanya melalui bus.

Perbandingan ini hanya dimaksudkan untuk mempermudah memahami cara kerja komputer dan sistem pengolahan di dalam diri manusia.

Page 21: Chapt 2. human (manusia)

Pengolahan sadar

Pengolahan sadar terjadi ketika rangsangan yang datang dibawa ke bagian intelektual dan memerlukan beberapa waktu untuk menghasilkan suatu tanggapan yang sesuai. Berhubungan dengan tindakan baru atau

tindakan yang jarang dilakukan, sehingga akan menghasilkan tanggapan yang lambat.

Page 22: Chapt 2. human (manusia)

Pengolahan otomatis

Pengolahan otomatis atau bawah sadar berlangsung seperti reflek dan hanya memerlukan waktu yang sangat pendek. Berhubungan dengan tindakan yang sering

dilakukan dan menjadi otomatis lewat berbagai latihan.

Page 23: Chapt 2. human (manusia)

Register Sensori

Model persepsi, kognisi dan memori manusia Dibuat terutama untuk menunjukkan aliran informasi di dalam

sensor, memori dan pengolahan intelektual dan berhubungan dengan penyajian informasi di dalam otak manusia.

Lingkungan luar

Register sensori

Memori jangka pendek

Memori jangka panjang

Kanal kapasitas-rendah

Page 24: Chapt 2. human (manusia)

Register sensori

Pengolahan perseptual, yang menyediakan hubungan dari organ-organ sensori (seperti mata, telinga dsb) ke otak dapat dipandang sebagai sekumpulan register penyangga temporer (tempat masuk dan penyimpanan informasi sebelum ke pengolahan persepsi).

Page 25: Chapt 2. human (manusia)

Kanal Kapasitas Rendah

Menyatakan adanya keterbatasan seseorang untuk memperhatikan semua masukan sensori secara serentak.

Lewat pengontrolan sadar dan tak sadar, dapat diarahkan untuk berkonsentrasi pada bagian tertentu dari medan penglihatan.

Page 26: Chapt 2. human (manusia)

Memori Jangka Pendek

Dapat dilihat sebagai penyimpan temporer.

Kapasitas informasi dinyatakan dengan ‘chunk’ Chunk berhubungan dengan segala sesuatu

yang dapat dirasakan orang sebagai satu etitas yang berarti, misalnya surat, biangan, kata atau kalimat.

Contoh mengingat nomor telepon, posisi buah catur

Page 27: Chapt 2. human (manusia)

Memori Jangka Panjang

Informasi MJPendek -> MJPanjang. Perlu usaha di bawah kesadaran penuh yan

disebut belajar atau lewat proses bawah sadar yang berulang-ulang.

Informasinya susah dilupakan. Informasi terbaru paling siap diakses.

Page 28: Chapt 2. human (manusia)

Sikap dan Kecemasan Pengguna

Sikap (-) pengguna ketika sedang menggunakan komputer dapat mempengaruhi unjuk kerja pengguna serta mengurangi kemampuannya untuk mempelajari sistem komputer.

Kecemasan pengguna dapat memperlambat proses belajar dan memperburuk kinerja.

Solusi: Sistem komputer harus dirancang agar mempunyai

sifat yang ramah dengan pengguna. Perlu petunjuk ketika pengguna melakukan

kesalahan.

Page 29: Chapt 2. human (manusia)

BERPIKIR : PERTIMBANGAN DAN PENYELESAIAN MASALAH

Pertimbangan (reasoning) - Deduktif : mendapatkan kesimpulan logis dari

pemberian premis (umum ke khusus), misal : Jika sekarang hari jumat maka dia akan bekerja Hari ini hari jumat Oleh karena itu dia akan pergi bekerja

Pengambilan kesimpulan (konklusi) secara logika tidak selalu benar :

Jika saat ini hujan maka tanah kering Saat ini hujan Oleh karena itu tanah kering

Deduksi oleh manusia buruk ketika kenyataan dan kebenaran tidak sesuai

Page 30: Chapt 2. human (manusia)

Pertimbangan (reasoning)

Induktif : menggeneralisir dari suatu kasus ke kasus lain yang sama (dari khusus ke umum), contoh : semua gajah yang pernah ditemui mempunyai gading berarti gajah mempunyai gading

Tidak dapat diandalkan (unreliable), hanya dapat dibuktikan kesalahannya, bukan kebenarannya. Namun manusia tidak mampu menggunakan bukti-bukti negatif.

Abduktif : alasan dari sebab akibat suatu kejadian, contoh : Sam mengemudi dengan kencang disaat mabuk. Jika melihat Sam mengemudi dengan kencang, diasumsikan ia mabuk

Tidak dapat diandalkan, dapat mengarah ke penjelasan yang salah

Page 31: Chapt 2. human (manusia)

Penyelesaian Masalah

Proses menemukan solusi terhadap suatu masalah menggunakan pengetahuan

Beberapa teori : - Gestalt

Penyelesaian masalah baik kegiatan produktif dan reproduktif

Pemecahan masalah produktif bergantung pada kedalaman dan penyusunan kembali masalah

Menarik namun tidak cukup bukti untuk menjelaskan berpindah dari behavioralism (paham perilaku) dan

mengarah pada teori-teori pemrosesan informasi

Page 32: Chapt 2. human (manusia)

- Teori Ruang Permasalahan (problem space) Ruang permasalahan terdiri dari bagian/keadaan (states)

permasalahan Penyelesaian masalah dihasilkan dari pernyataan yang

menggunakan operator resmi Heuristic dapat digunakan untuk memilih operator, sebagai

contoh : means-ends analysis Beroperasi dalam sistem pemrosesan informasi manusia,

contoh : batasan memori jangka pendek, dll banyak diaplikasikan untuk menyelesaikan masalah dalam area

yang sudah dikenal/dalam batas-batas yang jelas, contoh : puzzle

Page 33: Chapt 2. human (manusia)

- Analogi Menyelesaikan masalah menggunakan

pengalaman terhadap suatu masalah yang diterapkan ke dalam masalah baru yang mirip pemetaan analogi

Pemetaan analogi mungkin sulit jika sumber masalahnya jauh berbeda

Page 34: Chapt 2. human (manusia)

Pengendalian Motorik

Responder utama manusia Dua buah tangan dengan 10 jari Dua kaki Satu suara

Mengetik 10 jari > 2 jari Perlu melatih pengendalian motorik untuk

mencapai taraf tertentu.

Page 35: Chapt 2. human (manusia)

Kesimpulan

Panca indera, persepsi, kognitif dan pengendalian motorik memegang peranan yang sangat penting dalam sembarang sistem manusia-komputer. Memberikan kontribusi yang nyata untuk

mendapatkan sistem yang efisien dan efektif secara keseluruhan.

Page 36: Chapt 2. human (manusia)

Questions?

?

Page 37: Chapt 2. human (manusia)

Referensi

Anonymous, [2007], Laboratory Information System, http://en.wikipedia.org/wiki/Laboratory_information_system.html diakses : 21 Januari2012

Andrew, Keith,Dr,Prof, [2011], Human Computer Interaction, Graz University Of Technology, German.

Hewet, et.al [1992,1996] ACM SGCHI Curicula for Human Computer Interaction http://old.sigchi.org/cdg/cdg2.html diakses 24 Januari 2012 

Makkonen,Jarmo, et.al [2009], Context Awarness in Human-Computer Interaction, International Technology Journal, PP.1-26, ISBN 978-953- 307-022-3, Finland : Tempere University of Technology.

Schmidt, Albrecht [2005] user interfaces human computer interaction & usability http://www.sti-innsbruck.at/ di akses 21 Januari 2012.

Sudarmawan, Dony Ariyus [2007], Interaksi Manusia Komputer, ANDI, Yogyakarta.

Chapt-2 Ibnu Sani Wijaya,S.Kom, M.S.I

37

Page 38: Chapt 2. human (manusia)

LOGO