chapter ii(7)
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Chapter II(7)
1/28
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Definisi Leukemia
Istilah leukemia pertama kali dijelaskan oleh Virchow sebagai darah putih
pada tahun 1874, adalah penyakit neoplastik yang ditandai dengan dierensiasi dan
prolierasi sel induk hematopoetik!18
"eukemia adalah suatu keganasan yang berasal dari perubahan genetik pada
satu atau banyak sel di sumsum tulang! #ertumbuhan dari sel yang normal akan
tertekan pada waktu sel leukemia bertambah banyak sehingga akan menimbulkan
gejala klinis!1$
%eganasan hematologik ini adalah akibat dari proses neoplastik yang
disertai gangguan dierensiasi pada berbagai tingkatan sel induk hematopoetik
sehingga terjadi ekspansi progresi kelompok sel ganas tersebut dalam sumsum
tulang, kemudian sel leukemia beredar secara sistemik!&'
"eukemia adalah prolierasi sel leukosit yang abnormal, ganas, sering disertai
bentuk leukosit yang lain daripada normal dengan jumlah yang berlebihan,&1
dapat
menyebabkan kegagalan sumsum tulang dan sel darah putih sirkulasinya meninggi!&&
2.2. Morfologi dan Fungsi Normal Sel Darah Puih
"eukosit merupakan unit yang akti dari sistem pertahanan tubuh&(
, yaitu
berungsi melawan ineksi dan penyakit lainnya! )atas normal jumlah sel darah putih
berkisar dari 4!''' sampai 1'!'''*mm(!18
Universitas Sumatera Utara
-
7/25/2019 Chapter II(7)
2/28
)erdasarkan jenis granula dalam sitoplasma dan bentuk intinya, sel darah
putih digolongkan menjadi & yaitu + granulosit leukosit polimoronuklear- dan
agranulosit leukosit mononuklear-!&4
2!2!"! #ranulosi
.ranulosit merupakan leukosit yang memiliki granula sitoplasma!
)erdasarkan warna granula sitoplasma saat dilakukan pewarnaan terdapat ( jenis
granulosit yaitu neutroil, eosinoil, dan basoil!&/
1. Neurofil
0eutroil adalah garis pertahanan pertama tubuh terhadap inasi oleh
bakteri,&2
sangat agositik dan sangat akti! 3elsel ini sampai di jaringan
terineksi untuk menyerang dan menghancurkan bakteri, irus atau agen
penyebab ineksi lainnya!&/
0eutroil mempunyai inti sel yang berangkai dan kadangkadang seperti
terpisah pisah, protoplasmanya banyak bintikbintik halus granula-! .ranula
neutroil mempunyai ainitas sedikit terhadap 5at warna basa dan memberi
warna biru atau merah muda pucat yang dikelilingi oleh sitoplasma yang
berwarna merah muda&2
gambar &!(! hapusan sumsum tulang dengan
perbesaran 1'''6-!&7
0eutroil merupakan leukosit granular yang paling banyak, mencapai
2' dari jumlah sel darah putih!&/
0eutroil merupakan sel berumur pendek
dengan waktu paruh dalam darah 27 jam dan jangka hidup antara 14 hari
dalam jaringan ikat, setelah itu neutroil mati!&4
Universitas
Sumatera Utara
-
7/25/2019 Chapter II(7)
3/28
2. $osinofil
osinoil merupakan agositik yang lemah! 9umlahnya akan meningkat
saat terjadi alergi atau penyakit parasit! osinoil memiliki granula sitoplasma
yang kasar dan besar!&/
3el granulanya berwarna merah sampai merah jingga18
gambar &!4! hapusan sumsum tulang dengan perbesaran 1'''6-!&7
osinoil memasuki darah dari sumsum tulang dan beredar hanya 21'
jam sebelum bermigrasi ke dalam jaringan ikat, tempat eosinoil
menghabiskan sisa 81& hari dari jangka hidupnya!&2
:alam darah normal,
eosinoil jauh lebih sedikit dari neutroil, hanya &4 dari jumlah sel darah
putih!&4
3. Basofil
)asoil adalah jenis leukosit yang paling sedikit jumlahnya yaitu kurang
dari 1 dari jumlah sel darah putih! )asoil memiliki sejumlah granula
sitoplasma yang bentuknya tidak beraturan dan berwarna keunguan sampai
hitam&/
gambar &!/! hapusan sumsum tulang dengan perbesaran 1'''6-!&7
)asoil memiliki ungsi menyerupai sel mast, mengandung histamin
untuk meningkatkan aliran darah ke jaringan yang cedera dan heparin untuk
membantu mencegah pembekuan darah intraaskular!&/
2.2.2. Agranulosi
;granulosit merupakan leukosit tanpa granula sitoplasma! ;granulosit terdiri
dari limosit dan monosit!&/
Universitas
Sumatera Utara
-
7/25/2019 Chapter II(7)
4/28
1. Limfosi
"imosit adalah golongan leukosit kedua terbanyak setelah neutroil,
berkisar &'(/ dari sel darah putih, memiliki ungsi dalam reaksi imunitas!&/
"imosit memiliki inti yang bulat atau oal yang dikelilingi oleh pinggiran
sitoplasma yang sempit berwarna biru18
gambar &!2! hapusan sumsum tulang
dengan perbesaran 1'''6-!&7
-
7/25/2019 Chapter II(7)
5/28
#am%ar 2!"! Sel darah &uih2'
#am%ar 2!2! Leukemia2'
#ranulosi
#am%ar 2!(! Neurofil2'
#am%ar 2!)! $osinofil2'
#am%ar 2!*! Basofil2'
Agranulosi
#am%ar 2!+! Limfosi2'
#am%ar 2!'! Monosi2'
-
7/25/2019 Chapter II(7)
6/28
Universitas Sumatera Utara
-
7/25/2019 Chapter II(7)
7/28
2.3. Paofisiologi
#ada keadaan normal, sel darah putih berungsi sebagai pertahanan tubuh
terhadap ineksi! 3el ini secara normal berkembang sesuai perintah, dapat dikontrol
sesuai dengan kebutuhan tubuh! "eukemia meningkatkan produksi sel darah putih
pada sumsum tulang yang lebih dari normal! =ereka terlihat berbeda dengan sel
darah normal dan tidak berungsi seperti biasanya! 3el leukemi memblok produksi sel
darah normal, merusak kemampuan tubuh terhadap ineksi! 3el leukemi juga merusak
produksi sel darah lain pada sumsum tulang termasuk sel darah merah dimana sel
tersebut berungsi untuk menyuplai oksigen pada jaringan!&$
;nalisis sitogenik menghasilkan banyak pengetahuan mengenai aberasi
kromosomal yang terdapat pada pasien dengan leukemia! #erubahan kromosom dapat
meliputi perubahan angka, yang menambahkan atau menghilangkan seluruh
kromosom, atau perubahan struktur termasuk translokasi penyusunan kembali-,
delesi, inersi dan insersi! #ada kondisi ini, dua kromosom atau lebih mengubah
bahan genetik, dengan perkembangan gen yang berubah dianggap menyebabkan
mulainya prolierasi sel abnormal!18
"eukemia terjadi jika proses pematangan dari stem sel menjadi sel darah putih
mengalami gangguan dan menghasilkan perubahan ke arah keganasan! #erubahan
tersebut seringkali melibatkan penyusunan kembali bagian dari kromosom bahan
genetik sel yang kompleks-!
-
7/25/2019 Chapter II(7)
8/28
menyusup ke dalam organ lainnya termasuk hati, limpa, kelenjar getah bening, ginjal,
dan otak!('
2.4. Klasifikasi Leukemia
3ecara sederhana leukemia dapat diklasiikasikan berdasarkan maturasi sel
dan tipe sel asal yaitu +(1
2.4.1. Leukemia Aku
"eukemia akut adalah keganasan primer sumsum tulang yang berakibat
terdesaknya komponen darah normal oleh komponen darah abnormal blastosit- yang
disertai dengan penyebaran ke organorgan lain!(&
"eukemia akut memiliki perjalanan
klinis yang cepat, tanpa pengobatan penderita akan meninggal ratarata dalam 42
bulan!((
1. Leukemia Limfosiik Aku ,LLA-
""; merupakan jenis leukemia dengan karakteristik adanya prolierasi
dan akumulasi selsel patologis dari sistem limopoetik yang mengakibatkan
organomegali pembesaran alatalat dalam- dan kegagalan organ!1$
""; lebih sering ditemukan pada anakanak 8&- daripada umur
dewasa 18-!&1
Insiden ""; akan mencapai puncaknya pada umur (7
tahun!
-
7/25/2019 Chapter II(7)
9/28
#am%ar 2!.! Leukemia Limfosiik Aku
2. Leukemia Mielosiik Aku ,LMA-
"=; merupakan leukemia yang mengenai sel stem hematopoetik yang
akan berdierensiasi ke semua sel mieloid! "=; merupakan leukemia
nonlimositik yang paling sering terjadi!(1
"=; atau "eukemia 0onlimositik ;kut "0";- lebih sering
ditemukan pada orang dewasa 8/- dibandingkan anakanak 1/-!&'
#ermulaannya mendadak dan progresi dalam masa 1 sampai ( bulan dengan
durasi gejala yang singkat! 9ika tidak diobati, "0"; atal dalam ( sampai 2
bulan!18
gambar &!8! hapusan sumsum tulang dengan pewarnaan giemsa
perbesaran 1'''6-!&7
#am%ar 2!/! Leukemia Mielosiik Aku
-
7/25/2019 Chapter II(7)
10/28
Universitas Sumatera Utara
-
7/25/2019 Chapter II(7)
11/28
2.4.1. Leukemia Kronik
"eukemia kronik merupakan suatu penyakit yang ditandai prolierasi
neoplastik dari salah satu sel yang berlangsung atau terjadi karena keganasan
hematologi!&&
1. Leukemia Limfosiik Kronis ,LLK-
""% adalah suatu keganasan klonal limosit ) jarang pada limosit
-
7/25/2019 Chapter II(7)
12/28
dinamakan kromosom philadelphia ditemukan pada $'$/ penderita
".%*"=%!(2
gambar &!8! hapusan sumsum tulang dengan pewarnaan giemsa
a! perbesaran &''6, b! perbesaran 1'''6-!&7
3ebagian besar penderita ".%*"=% akan meninggal setelah memasuki
ase akhir yang disebut ase krisis blastik yaitu produksi berlebihan sel muda
leukosit, biasanya berupa mieloblas*promielosit, disertai produksi neutroil,
trombosit dan sel darah merah yang amat kurang!&1
a %
#am%ar 2!""! Leukemia #ranulosiik1Mielosiik Kronik
2.5. $&idemiologi
2.5.1. Disri%usi Frekuensi Leukemia
a! Berdasarkan rang
a!"! Umur
)erdasarkan data The Leukemia and Lymphoma Society &''$- di
;merika 3erikat, leukemia menyerang semua umur! #ada tahun &''8,
penderita leukemia 44!&7' orang dewasa dan 4!&&' pada anakanak! )iasanya
jenis leukemia yang menyerang orang dewasa yaitu "=; dan ""% sedangkan
""; paling sering dijumpai pada anakanak.1&
=enurut penelitian %artiningsih "!dkk &''1-, melaporkan bahwa di
>3?: :r! 3oetomo ""; menduduki peringkat pertama kanker pada anak
Universitas
Sumatera Utara
-
7/25/2019 Chapter II(7)
13/28
selama tahun 1$$1&'''! ;da /&4 kasus atau /' dari seluruh keganasan
pada anak yang tercatat di >3?: :r! 3oetomo, 4(' anak 8&- adalah "";,
/' anak 1'- menderita nonlimoblastik leukemia, dan 4& kasus merupakan
leukemia mielositik kronik!1$
#enelitian 3imamora di >3?# @! ;dam =alik =edan tahun&''4&''7
menunjukkan bahwa leukemia lebih banyak diderita oleh anakanak usia A1/
tahun khususnya ""; yaitu 87! #ada usia 1/&' tahun 7,4, usia &'2'
tahun &',4, dan pada usia B2' tahun 1,8!17
a!2! Jenis Kelamin
Insiden rate untuk seluruh jenis leukemia lebih tinggi pada lakilaki
dibanding perempuan! #ada tahun &''$, diperkirakan lebih dari /7 kasus
baru leukemia pada lakilaki.1'
)erdasarkan laporan dari Surveillance
Epidemiology And End Result 3>- di ;merika tahun &''$, kejadian
leukemia lebih besar pada lakilaki daripada perempuan dengan perbandingan
/7,&&+4&,77!(8
=enurut penelitian 3imamora &''$- di >3?# @! ;dam =alik =edan,
proporsi penderita leukemia berdasarkan jenis kelamin lebih tinggi pada laki
laki dibandingkan dengan perempuan /8+4&-!17
a!(! 3as
I> di negara barat adalah 4 per 1''!''' anakanak di bawah usia 1/
tahun! ;ngka kejadian terendah terdapat di ;rika 1,181,21*1''!'''- dan
tertinggi di antara anakanak @ispanik Costa >ica /,$4*1''!''' dan "os
Universitas
Sumatera Utara
-
7/25/2019 Chapter II(7)
14/28
;ngeles /,'&*1''!'''-! I> ini lebih umum pada ras kulit putih 4&,1 per 1''!'''
per tahun- daripada ras kulit berwarna &4,( per 1''!''' per tahun-!1$
)erdasarkan data The Leukemia and Lymphoma Society &''$-,
leukemia merupakan salah satu dari 1/ penyakit kanker yang sering terjadi
dalam semua ras atau etnis! Insiden leukemia paling tinggi terjadi pada ras
kulit putih 1&,8 per 1''!'''- dan paling rendah pada suku Indian
;merika*penduduk asli ;laska 7,' per 1''!'''-!1'
2. Berdasarkan Tem&a dan 4aku
=enurut U.S. Cancer Statistics&''/- terdapat (&!212 kasus leukemia
di ;merika 3erikat, 18!'/$ kasus diantaranya pada lakilaki //,(7- dan
14!//7 kasus lainnya pada perempuan 44,2(-! #ada tahun yang sama
&1!712 orang meninggal karena leukemia CD> 22,/8-!($
)erdasarkan laporan kasus dari D! tertinggi "=% terdapat di 3wiss dan ;merika & per
1''!'''- sedangkan I> terendah berada di 3wedia dan Cina ',7 per
1''!'''-!4'
"=% merupakan leukemia kronis yang paling sering dijumpai di
Indonesia yaitu &/&' dari leukemia! I> "=% di negara barat adalah 11,4
per 1''!''' per tahun!(1
)erdasarkan data dari International Pharmaceutical anu!acturers
"roup I#=.- penderita leukemia pada anakanak di >3% :harmais terus
bertambah setiap tahunnya! #ada tahun &''7 terdapat 2 kasus leukemia pada
anak dan pada tahun &''8 bertambah menjadi 12 kasus!1/
Universitas
Sumatera Utara
-
7/25/2019 Chapter II(7)
15/28
:i >3?# @! ;dam =alik =edan pada tahun &''4 terdapat (' penderita
18,/&-, tahun &''/ terdapat ($ penderita &4,'7-, tahun &''2 terdapat (/
penderita &1,21- dan pada tahun &''7 terdapat /8 penderita (/,8-!17
2.5.2. Deerminan Pen5aki Leukemia
#enyebab leukemia masih belum diketahui secara pasti hingga kini! =enurut
hasil penelitian, orang dengan aktor risiko tertentu lebih meningkatkan risiko
timbulnya penyakit leukemia!
1. 6os
a!"! Umur7 8enis kelamin7 ras
Insiden leukemia secara keseluruhan berariasi menurut umur! "";
merupakan leukemia paling sering ditemukan pada anakanak, dengan puncak
insiden antara usia &4 tahun, "=; terdapat pada umur 1/($ tahun,
sedangkan "=% banyak ditemukan antara umur ('/' tahun! ""%
merupakan kelainan pada orang tua umur ratarata 2' tahun-!(2
Insiden
leukemia lebih tinggi pada pria dibandingkan pada wanita!
-
7/25/2019 Chapter II(7)
16/28
#enelitian "ee at all &''$- dengan desain kohort di
-
7/25/2019 Chapter II(7)
17/28
%! Agen
%!"! 9irus
)eberapa irus tertentu sudah dibuktikan menyebabkan leukemia pada
binatang! ;da beberapa hasil penelitian yang mendukung teori irus sebagai
salah satu penyebab leukemia yaitu en#yme reserve transcriptaseditemukan
dalam darah penderita leukemia! 3eperti diketahui en5im ini ditemukan di
dalam irus onkogenik seperti retroirus tipe C yaitu jenis >0; yang
menyebabkan leukemia pada binatang!(1
#ada manusia, terdapat bukti kuat bahwa irus merupakan etiologi
terjadinya leukemia! @
-
7/25/2019 Chapter II(7)
18/28
terjadi! )egitu juga dengan penderita ankylosing spondylitis yang diobati
dengan sinar lebih dari &''' rads mempunyai insidens 14 kali lebih banyak!
%!(! :a Kimia
Jat5at kimia misal ben5ene, arsen, pestisida, kloramenikol,
enilbuta5on- diduga dapat meningkatkan risiko terkena leukemia!18
3ebagian
besar obatobatan dapat menjadi penyebab leukemia misalnya )en5ene-,
pada orang dewasa menjadi leukemia nonlimoblastik akut!1$
#enelitian @adi, et al &''8- di Iran dengan desain case control
menunjukkan bahwa orang yang terpapar ben5ene dapat meningkatkan risiko
terkena leukemia terutama "=; E>H&,&2 dan CIH1,174,(7- artinya orang
yang menderita leukemia kemungkinan &,&2 kali terpapar ben5ene
dibandingkan dengan yang tidak menderita leukemia!1'
%!)! Merokok
=erokok merupakan salah satu aktor risiko untuk berkembangnya
leukemia! >okok mengandung leukemogen yang potensial untuk menderita
leukemia terutama "=;!1$
)anyak penelitian yang menunjukkan bahwa merokok meningkatkan
risiko "=;! #enelitian @adi, et al &''8- di Iran dengan desain case control
memperlihatkan bahwa merokok lebih dari 1' tahun meningkatkan risiko
kejadian "=; E>H(,81 CIH1,(71',48- artinya orang yang menderita "=;
kemungkinan (,81 kali merokok lebih dari 1' tahun dibanding dengan orang
yang tidak menderita "=;! #enelitian di "os ;ngles &''&-, menunjukkan
adanya hubungan antara "=; dengan kebiasaan merokok! #enelitian lain di
Universitas
Sumatera Utara
-
7/25/2019 Chapter II(7)
19/28
Canada oleh %asim menyebutkan bahwa perokok berat dapat meningkatkan
risiko "=;! Daktor risiko terjadinya leukemia pada orang yang merokok
tergantung pada rekuensi, banyaknya, dan lamanya merokok!
1'
3. Lingkungan ,&eker8aan-"0
)anyak penelitian menyatakan adanya hubungan antara pajanan
pekerjaan dengan kejadian leukemia! :alam sebuah penelitian yang dilakukan
di 9epang, sebagian besar kasus berasal dari rumah tangga dan kelompok
petani! @adi, et al &''8- di Iran dengan desain case control meneliti
hubungan ini, pasien termasuk mahasiswa, pegawai, ibu rumah tangga, petani
dan pekerja di bidang lain! :i antara pasien tersebut, &2 adalah mahasiswa,
1$ adalah ibu rumah tangga, dan 17 adalah petani! )erdasarkan hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa orang yang bekerja di pertanian atau
peternakan mempunyai risiko tinggi leukemia E> H &,(/, CI H 1,'/,1$-,
artinya orang yang menderita leukemia kemungkinan &,(/ kali bekerja di
pertanian atau peternakan dibanding orang yang tidak menderita leukemia!
2.6. #e8ala Klinis
.ejala klinis dari leukemia pada umumnya adalah anemia, trombositopenia,
neutropenia, ineksi, kelainan organ yang terkena iniltrasi, hipermetabolisme!4&
2.6.1. Leukemia Limfosiik Aku
.ejala klinis ""; sangat berariasi! ?mumnya menggambarkan kegagalan
sumsum tulang! .ejala klinis berhubungan dengan anemia mudah lelah, letargi,
pusing, sesak, nyeri dada-, ineksi dan perdarahan! 3elain itu juga ditemukan
Universitas
Sumatera Utara
-
7/25/2019 Chapter II(7)
20/28
anoreksi, nyeri tulang dan sendi, hipermetabolisme!&1
0yeri tulang bisa dijumpai
terutama pada sternum, tibia dan emur!(4
2.6.2. Leukemia Mielosiik Aku2"
.ejala utama "=; adalah rasa lelah, perdarahan dan ineksi yang disebabkan
oleh sindrom kegagalan sumsum tulang! perdarahan biasanya terjadi dalam bentuk
purpura atau petekia! #enderita "=; dengan leukosit yang sangat tinggi lebih dari
1'' ribu*mm(- biasanya mengalami gangguan kesadaran, sesak napas, nyeri dada dan
priapismus! 3elain itu juga menimbulkan gangguan metabolisme yaitu hiperurisemia
dan hipoglikemia!
2.6.3. Leukemia Limfosiik Kronik2"
3ekitar &/ penderita ""% tidak menunjukkan gejala! #enderita ""% yang
mengalami gejala biasanya ditemukan limadenopati generalisata, penurunan berat
badan dan kelelahan! .ejala lain yaitu hilangnya nasu makan dan penurunan
kemampuan latihan atau olahraga! :emam, keringat malam dan ineksi semakin
parah sejalan dengan perjalanan penyakitnya!
2.6.4. Leukemia #ranulosiik1Mielosiik Kronik2"
".% memiliki ( ase yaitu ase kronik, ase akselerasi dan ase krisis blas!
#ada ase kronik ditemukan hipermetabolisme, merasa cepat kenyang akibat desakan
limpa dan lambung! #enurunan berat badan terjadi setelah penyakit berlangsung lama!
#ada ase akselerasi ditemukan keluhan anemia yang bertambah berat, petekie,
ekimosis dan demam yang disertai ineksi!
Universitas
Sumatera Utara
-
7/25/2019 Chapter II(7)
21/28
2.7. Pen;egahan
2.7.1. Pen;egahan Primer
#encegahan primer meliputi segala kegiatan yang dapat menghentikan
kejadian suatu penyakit atau gangguan sebelum hal itu terjadi!4(
1. Pengendalian Terhada& Pema&aran Sinar 3adioakif))
#encegahan ini ditujukan kepada petugas radiologi dan pasien yang
penatalaksanaan medisnya menggunakan radiasi! ?ntuk petugas radiologi
dapat dilakukan dengan menggunakan baju khusus anti radiasi, mengurangi
paparan terhadap radiasi, dan pergantian atau rotasi kerja! ?ntuk pasien dapat
dilakukan dengan memberikan pelayanan diagnostik radiologi serendah
mungkin sesuai kebutuhan klinis!
2. Pengendalian Terhada& Pema&aran Lingkungan Kimia))
#encegahan ini dilakukan pada pekerja yang sering terpapar dengan
ben5ene dan 5at aditi serta senyawa lainnya! :apat dilakukan dengan
memberikan pengetahuan atau inormasi mengenai bahanbahan karsinogen
agar pekerja dapat bekerja dengan hatihati! @indari paparan langsung
terhadap 5at5at kimia tersebut!
3. Mengurangi frekuensi merokok
#encegahan ini ditujukan kepada kelompok perokok berat agar dapat
berhenti atau mengurangi merokok! 3atu dari empat kasus "=; disebabkan
oleh merokok!4/
:apat dilakukan dengan memberikan penyuluhan tentang
bahaya merokok yang bisa menyebabkan kanker termasuk leukemia "=;-!
Universitas
Sumatera Utara
-
7/25/2019 Chapter II(7)
22/28
4. Pemeriksaan Kesehaan Pranikah)+
#encegahan ini lebih ditujukan pada pasangan yang akan menikah!
#emeriksaan ini memastikan status kesehatan masingmasing calon mempelai!
;pabila masingmasing pasangan atau salah satu dari pasangan tersebut
mempunyai riwayat keluarga yang menderita sindrom :own atau kelainan
gen lainnya, dianjurkan untuk konsultasi dengan ahli hematologi! 9adi
pasangan tersebut dapat memutuskan untuk tetap menikah atau tidak!
2.7.2. Pen;egahan Sekunder
#encegahan sekunder bertujuan untuk menghentikan perkembangan penyakit
atau cedera menuju suatu perkembangan ke arah kerusakan atau ketidakmampuan!4(
:apat dilakukan dengan cara mendeteksi penyakit secara dini dan pengobatan yang
cepat dan tepat!47
a! Diagnosis dini
a!"! Pemeriksaan fisik
#emeriksaan isik untuk jenis ""; yaitu ditemukan splenomegali
82-, hepatomegali, limadenopati, nyeri tekan tulang dada, ekimosis, dan
perdarahan retina! #ada penderita "=; ditemukan hipertroi gusi yang mudah
berdarah! %adangkadang ada gangguan penglihatan yang disebabkan adanya
perdarahan undus oculi! #ada penderita leukemia jenis ""% ditemukan
hepatosplenomegali dan limadenopati! ;nemia, gejalagejala
hipermetabolisme penurunan berat badan, berkeringat- menunjukkan
penyakitnya sudah berlanjut! #ada ".%*"=% hampir selalu ditemukan
splenomegali, yaitu pada $' kasus! 3elain itu 9uga didapatkan nyeri tekan
Universitas
Sumatera Utara
-
7/25/2019 Chapter II(7)
23/28
pada tulang dada dan hepatomegali! %adangkadang terdapat purpura,
perdarahan retina, panas, pembesaran kelenjar getah bening dan kadang
kadang priapismus!(1, 41
a!2! Pemeriksaan Penun8ang
#emeriksaan penunjang dapat dilakukan dengan pemeriksaan darah tepi
dan pemeriksaan sumsum tulang!
a!2!"! Pemeriksaan darah e&i
#ada penderita leukemia jenis ""; ditemukan leukositosis 2'- dan
kadangkadang leukopenia &/-!48
#ada penderita "=; ditemukan
penurunan eritrosit dan trombosit!(1
#ada penderita ""% ditemukan
limositosis lebih dari /'!'''*mm(,48
sedangkan pada penderita ".%*"=%
ditemukan leukositosis lebih dari /'!'''*mm(
!18
a!2!2! Pemeriksaan sumsum ulang
@asil pemeriksaan sumsum tulang pada penderita leukemia akut
ditemukan keadaan hiperselular! @ampir semua sel sumsum tulang diganti sel
leukemia blast-, terdapat perubahan tibatiba dari sel muda blast- ke sel yang
matang tanpa sel antara leukemic gap-! 9umlah blast minimal (' dari sel
berinti dalam sumsum tulang!&'
#ada penderita ""% ditemukan adanya
iniltrasi merata oleh limosit kecil yaitu lebih dari 4' dari total sel yang
berinti! %urang lebih $/ pasien ""% disebabkan oleh peningkatan limosit
)!47
3edangkan pada penderita ".%*"=% ditemukan keadaan hiperselular
dengan peningkatan jumlah megakariosit dan aktiitas granulopoeisis! 9umlah
granulosit lebih dari ('!'''*mm(!12
Universitas
Sumatera Utara
-
7/25/2019 Chapter II(7)
24/28
%! Penaalaksanaan Medis
%!"! Kemoera&i
b!1!1! %emoterapi pada penderita "";
#engobatan umumnya terjadi secara bertahap, meskipun tidak semua
ase yang digunakan untuk semua orang!
1.
-
7/25/2019 Chapter II(7)
25/28
berbeda, kadangkadang dikombinasikan dengan terapi radiasi, untuk
mencegah leukemia memasuki otak dan sistem sara pusat!$
4.
-
7/25/2019 Chapter II(7)
26/28
:engan pengobatan modern, angka remisi /'7/, tetapi angka rata
rata hidup masih & tahun dan yang dapat hidup lebih dari / tahun hanya
1'!18
b!(!1! %emoterapi pada penderita ""%
:erajat penyakit ""% harus ditetapkan karena menetukan strategi
terapi dan prognosis! 3alah satu sistem penderajatan yang dipakai ialah
klasiikasi >ai+&'
1. 3tadium ' + limositosis darah tepi dan sumsum tulang
2. 3tadium I + limositosis dan limadenopati!
3. 3tadium II + limositosis dan splenomegali* hepatomegali!
4. 3tadium III + limositosis dan anemia @b A 11 gr*dl-!
5. 3tadium IV + limositosis dan trombositopenia A1''!'''*mm(
dengan*tanpa gejala pembesaran hati, limpa, kelenjar!&1
-
7/25/2019 Chapter II(7)
27/28
b!4!1! %emoterapi pada penderita ".%*"=%
1. Dase %ronik
)usulan dan hidroksiurea merupakan obat pilihan yag mampu
menahan pasien bebas dari gejala untuk jangka waktu yang lama! >egimen
dengan bermacam obat yang intensi merupakan terapi pilihan ase kronis
"=% yang tidak diarahkan pada tindakan transplantasi sumsum tulang!(/
2. Dase ;kselerasi,
3ama dengan terapi leukemia akut, tetapi respons sangat rendah!
%!2! 3adioera&i
>adioterapi menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel
sel leukemia! 3inar berenergi tinggi ini ditujukan terhadap limpa atau bagian
lain dalam tubuh tempat menumpuknya sel leukemia! nergi ini bisa menjadi
gelombang atau partikel seperti proton, elektron, 6ray dan sinar gamma!
#engobatan dengan cara ini dapat diberikan jika terdapat keluhan pendesakan
karena pembengkakan kelenjar getah bening setempat!&1
%!(! Trans&lanasi Sumsum Tulang
-
7/25/2019 Chapter II(7)
28/28
sesuai!((
#ada penderita "=; transplantasi bisa dilakukan pada penderita
yang tidak memberikan respon terhadap pengobatan dan pada penderita usia
muda yang pada awalnya memberikan respon terhadap pengobatan!('
%!)! Tera&i Su&orif