Michelle H. 07120110086

CLINICAL EXPOSUREDepartment: Clinical Laboratory

Date of visit : 26 January 2012

Laboratorium di Siloam Hospitals terdapat di lantai 1,2,5,dan 6. Yang paling besar dan merupakan pusatnya berada di lantai 1. Laboratorium ini terbagi atas 4 bagian besar, yaitu lab microbiology, pathology anatomy, bank darah, dan lab klinik. Seluruh bagian lab tutup pukul 21.00 WIB, sedangkan lab klinik buka 24 jam.

Lab microbiology mengerjakan uji kultur, uji resistensi, dan juga uji biokimia. Di dalam lab microbiology juga terdapat septic room yaitu ruang steril untuk melakukan uji kimia. Prosedur pengujian di lab microbiology secara garis besar adalah pertama sampel di inkubasi, kemudian di tumbuhkan di medium, inkubasi lagi, uji spesies dan uji resistensi, baru kemudian hasilnya keluar. Instrumen besar yang dipakai di lab ini adalah bactec untuk inkubasi dan vitek 2. Lab pathology anatomy mengerjakan preparat dan membuat slide jaringan dalam blok-blok kayu, setiap balok memuat 10-12 slide. Proedur yang paling sering dikerjakan adalah prosedur lanjutan dari tes papsmear. Bank darah adalah pusat penyimpanan stok darah di rumah sakit. Di dalamnya terdapat freezer dengan suhu 2C-8C berisi PRC (Packed Red Cell), yaitu sel darah merah tanpa plasma, yang disediakan dalam semua golongan darah. Di bank darah juga disediakan trombosit, yang disimpan di suhu ruang. Trombosit ada 2 jenis, yaitu tromboapheresis, yang berasal hanya dari satu pendonor, dan trombosit biasa, yang berasal dari banyak donor. Disediakan juga FFP(Fresh Frozen Plasma), yaitu plasma dengan faktor pembekuan yang disimpan dalam suhu -30C, dan harus selalu diletakkan dalam trombosit agitator. Sebelum diberikan ke donor, darah harus terlebih dahulu di cross match dengan cara gel test, untuk menentukan apakah cocok dengan darah penerima. Instrumen yang ada di bank darah adalah refrigerator, incubator, incubator,centrifuge, rotator, trombosit agitator, sealer, water bath, dan plasma extractor.