cobb dan wax pick pada kertas
DESCRIPTION
cara kerja alat cobb automatic dan wax pickTRANSCRIPT
COBB TEST DAN WAX PICK TEST
Diajukan sebagai salah satu tugas mata kuliah Alat Uji Pulp dan Kertas
Pada Semester III Tahun Akademik 2013-2014
oleh
Lingga Mediatama 01212018
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGOLAHAN PULP DAN KERTAS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS BANDUNG
BEKASI
2013
Automatic Cobb Tester
Cobb adalah suatu nilai yang
mengindikasikan kemampuan untuk
menyerap air atau bisa di katakan cobb
adalah jumlah gram air yang di serap
oleh suatu meter persegi lembaran kertas
atau karton dalam waktu penyerapan
selama “x” detik, diukur pada kondisi
standar.
Alat pada gambar disamping adalah
mesin cobb otomatis dimana dapat
mengukur seberapa banyak air yang
dapat di serap pada waktu yg
sesungguhnya. Operator alat ini hanya
perlu memasukkan kertas atau karton
yang akan di uji, lalu cobb test akan
berjalan secara otomatis.
Penggunaan Alat :
1. Hubungkan alat pada power supply, dan pada sebuah perangkat komputer (untuk
melihat hasil tes)
2. Setelah alat menyala, tekan tombol start. Alat akan otomatis membersihkan glass disk
yang terletak dibagian dalam dan me-reset kapiler.
3. Masukkan kertas atau karton yang akan diuji, posisikan di bawah glass disk.
4. Tekan tombol start dan mesin akan memulai test secara otomatis.
5. Cobb test menggunakan alat ini biasanya berlangsung 60 detik
6. Setelah 60 detik, nilai cobb akan terlihat pada layar yang ada pada alat
7. Pada komputer akan terlihat nilai cobb yang lebih detail dari mulai detik pertama
hingga detik ke 60
8. Nilai cobb dinyatakan dalam g/m2/ sekon
Paper Testing Waxes
Wax pick adalah suatu
metode untuk mengukur
kekuatan permukaan
kertas atau ketahanan
untuk di cabut.
Untuk melakukan test ini dibutuhkan :
1. Alat pemanas : bisa berupa pembakar bunsen atau elemen panas elektrik
2. Sepotong kayu khusus yang sudah di tentukan standar ukurannya dan mempunyai
lubang yang berguna untuk melaksanakan test ini.
3. Permukaan kerja yang halus, keras, dan sukar menghantarkan panas seperti kayu.
4. Waxes yang bernomor secara urut mulai dari 2A – 26A. Wax yang mempunyai nomor
lebih tinggi bersifat lebih merekat dibanding nomor yang lebih rendah.
Cara penggunaan paper texting waxes:
1. Tempatkan kertas spesimen pada permukaan kerja, lalu pilih wax yang mempunyai
daya rekat rendah terlebih dahulu.
2. Panaskan ujung wax dengan api kecil atau menggunakan elemen pemanas elektrik,
lalu putar wax perlahan hingga beberapa tetes wax yg meleleh jatuh. (jangan sampai
stik wax menyentuh api). Wax yg meleleh tidak boleh dipanaskan sampai “berbuih”
itu menandakan wax terlalu panas. Pastikan seluruh permukaan ujung wax sudah
meleleh.
3. Dengan cepat tempatkan bagian wax yg meleleh pada permukaan kertas dengan kuat
tetapi jangan berlebihan, sehingga wax yg meleleh menyebar hingga mempunyai
diameter sekitar 20 mm. Lalu lepaskan jari dari wax perlahan sehingga wax berdiri
vertikal di atas kertas
4. Biarkan wax mendingin paling tidak 15 menit dan tidak lebih dari 30 menit.
Tempatkan sepotong kayu khusus dengan lubang secara vertikal dengan stik wax
sehingga stik wax menonjol keluar lubang. Tekan kayu dengan kuat menggunakan
satu tangan untuk mencegah kertas sobek atau rusak, dan tangan lainnya menarik wax
dari kertas dengan hentakan cepat pada sudut yang tepat dari permukaan kertas.
5. Periksa ujung wax dan permukaan kertas yg sebelumnya ditempelkan wax pada
kondisi pencahayaan seperti saat membaca dan tanpa pembesaran. Harus ada tanda
yang pasti bila kertas itu sudah bisa disebut tercabut atau belum.
6. Bila belum ditemukan kerusakan pada kertas, ulangi tes ini dengan kertas spesimen
yang sama tetapi menggunakan wax yang bernomor lebih tinggi dari sebelumnya
hingga ditemukan kerusakan pada permukaan kertas.
7. Lakukan minimal 5 percobaan yang dilakukan pada 2 sisi permukaan kertas.
8. Ambil nilai wax tertinggi sebelum kertas mengalami kerusakan.