copy of ikot tri utami jaya (nasrin)

26
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alam yang melimpah, termasuk tumbuh – tumbuhan. Berbagai macam spesies tumbuh – tumbuhan yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia memiliki khasiat sebagai obat tetapi masih sedikit orang yang mengetahui khasiat dan zat yang terkandung didalamnya. Sejak dahulu nenek moyang kita telah memanfaatkan tumbuh – tumbuhan sebagai obat dan mereka meracik sendiri tumbuh – tumbuhan tersebut. Hal itu dilakukan secara turun – temurun kepada anak cucu mereka. Di zaman modern seperti ini masih ada orang yang mengikuti jejak nenek moyang dahulu, karena merasa badan mereka lebih bugar dengan menggunakan tumbuh – tumbuhan sebagai obat yang bebas bahan kimia. Dengan berkembangnya zaman, ilmu pengetahuan, dan teknologi bangsa Indonesia berusaha memanfaatkan tumbuh – tumbuhan obat untuk melestarikan tumbuhan berkhasiat sebagai obat dari nenek moyang kita. Sejalan dengan perkembangan teknologi, bangsa Indonesia mengembangkan pemanfaatan obat tradisional

Upload: welfin-d-rich

Post on 25-Nov-2015

107 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

ghj

TRANSCRIPT

BAB I

PAGE 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangIndonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alam yang melimpah, termasuk tumbuh tumbuhan. Berbagai macam spesies tumbuh tumbuhan yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia memiliki khasiat sebagai obat tetapi masih sedikit orang yang mengetahui khasiat dan zat yang terkandung didalamnya.Sejak dahulu nenek moyang kita telah memanfaatkan tumbuh tumbuhan sebagai obat dan mereka meracik sendiri tumbuh tumbuhan tersebut. Hal itu dilakukan secara turun temurun kepada anak cucu mereka.Di zaman modern seperti ini masih ada orang yang mengikuti jejak nenek moyang dahulu, karena merasa badan mereka lebih bugar dengan menggunakan tumbuh tumbuhan sebagai obat yang bebas bahan kimia.Dengan berkembangnya zaman, ilmu pengetahuan, dan teknologi bangsa Indonesia berusaha memanfaatkan tumbuh tumbuhan obat untuk melestarikan tumbuhan berkhasiat sebagai obat dari nenek moyang kita. Sejalan dengan perkembangan teknologi, bangsa Indonesia mengembangkan pemanfaatan obat tradisional yang berkhasiat dan keamanannya dapat dipertanggung jawabkan sehingga dapat digunakan oleh masyarakat luas sebagai obat alternatif. Dengan adanya obat tradisional yang aman dan tepat dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

1.2 Tujuan Kuliah Kerja Lapangan

Tujuan dilaksanakannya Kuliah Kerja Lapangan di CV. Tri Utami Jaya, antara lain:1. Memberikan pengetahuan dan wawasan serta manfaat yang banyak kepada mahasiswa Farmasi khususnya mengenai Industri Kecil Obat Tradisional 2. Mengetahui bahan-bahan alam yang bermanfaat sebagai obat

3. Mengetahui cara mengembangkan usaha terutama usaha di bidang Obat Tradisional.BAB IITINJAUAN UMUM

INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONALIndustri Kecil Obat Tradisional adalah suatu usaha pembuatan, peracikan, pencampuran, pengolahan dan pengedaran/pendistribusian obat tradisional, yang sebelumnya telah mendapat izin dari Menteri Kesehatan yang dilimpahkan kepada Kepala Badan POM Pusat / Kepala Balai Besar Obat dan Makanan Daerah.

Menurut Depkes Tanaman Obat yang Definisinya tercantum pada SK Menkes/No. 149/SK/Menkes/lV/1978 sebagai berikut :

1. Tanaman atau bagaian yang digunakan sebagai bahan obat tradisional atau jamu

2. Tanaman atau bagian tanaman yang diekstrasi dan ekstrak tanaman tersebut digunakan sebagai obat

Industri Kecil Obat Tradisional wajib menyampaikan informasi industri secara berkala mengenai kegiatan usahanya, sekali dalam 6 (enam) bulan meliputi jumlah dan nilai produksi masing-masing produk yang dihasilkan, dan sekali dalam 1 (satu) tahun meliputi, jenis, bentuk, jumlah dan nilai produksi masing-masing produk yang dihasilkan, pemasaran produk yang dihasilkan baik untuk dalam negeri maupun ekspor, penyerapan tenaga kerja, energi dan air, penggunaan bahan baku atau bahan tambahan, kegiatan pengendalian pencemaran dan masalah yang dihadapi. Agar masyarakat dapat menggunakan Obat Tradisional dengan baik, maka pihak Industri harus mencantumkan penandaan yang tercantum pada pembungkus, wadah, etiket dan atau brosur harus berisi informasi tentang :

a. Nama obat tradisional atau nama dagang,b. Komposisi,c. Bobot, isi atau jumlah obat tiap wadahd. Dosis pemakaian,e. Khasiat atau kegunaan,g. Kontraindikasi ,h. Kadaluwarsa,i. Nomor pendaftaran,j. Nomor kode produksi,k. Nama industri atau alamat sekurang-kurangnya nama kota dan kata INDONESIA Larangan larangan yang harus diperhatikan oleh pihak Industri Kecil Obat Tradisional adalah Industri Obat Tradisional atau Industri Kecil Obat Tradisional dilarang memproduksi segala jenis obat tradisional yang mengandung bahan kimia hasil isolasi atau sintetik yang berkhasiat obat. Industri Kecil Obat Tradisional juga tidak diperkenankan memproduksi obat tradisional dalam bentuk supositoria, intravaginal, tetes mata atau sediaan parenteral, serta Industri Kecil Obat Tradisional tidak diperkenankan memproduksi obat tradisional dalam bentuk cairan obat dalam yang mengandung etanol dengan kadar lebih dari 1%. Industri Kecil Obat Tradisional juga dilarang mempromosikan obat tradisional dengan cara atau keterangan yang menyesatkan serta dengan informasi yang menyimpang dari informasi yang telah ditetapkan.

Aspek utama dalam memproduksi bahan bahan dari alam adalah simplisia. Jadi tahapan penyiapan dan pengolahan simplisia harus diperhatikan. Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) meliputi seluruh aspek yang menyangkut pembuatan obat tradisional, yang bertujuan untuk menjamin agar produk yang dihasilkan senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan penggunaannya. Mutu produk tergantung dari bahan awal, proses produksi dan pengawasan mutu, bangunan, peralatan dan personalia yang menangani.

BAB III

TINJAUAN TENTANG CV. TRI UTAMI JAYA

lll.1 Sejarah Berdirinya

CV. Tri Utami Jaya didirikan oleh Bapak Nasrin H. Muhtar pada Oktober 1993. Pada awalnya CV. ini bergerak sebagai distributor pada CV. Jamu Indra Jaya Utama.

Pada tahun 1998 Indonesia mengalami krisis moneter,dan pada tahun itu Perusahaan Induk mengalami gulung tikar sehingga mau tidak mau Cv. Tri Utami Jaya harus memproduksi Obat Tradisional sendiri di Jl. Sakura Raya Blok G No.10 Sweta Mataram yang sekarang menjadi pusat lokasi industri Obat Tradisional yang sampai saat ini telah berhasil memperluas jaringan pemasarannya ke berbagai daerah-daerah seperti Lombok Tengah, Lombok Timur, Bali, Sumbawa, Dompu, Bima hingga ke Flores.lll.2 Perizinan

Proses perizinan CV. Tri Utami Jaya diawali dengan mengajukan Akte Perusahaan kepada Notaris yang meliputi Nama Perusahaan, Persero dan pendiri perusahaan pada tahun 1993. Setelah Akte disetujui, Departemen Perindustrian dan Perdagangan (Deprindag) mengeluarkan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). Selanjutnya dikeluarkan Surat Tanda Daftar Perusahaan (TDP) yang harus diperpanjang setiap 2 tahun. Pada tahun 1993 CV. Tri Utami Jaya mendaftarkan diri untuk mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dengan aturan pengeluaran pajak satu kali dalam satu tahun sebesar 10 % dari laba yang dihasilkan. Wali Kota mengeluarkan Surat Keterangan Tempat Usaha (SKTU) sebagai bukti bahwa perusahaan mendapatkan izin dari pemerintah setempat untuk mendirikan usahanya.

Untuk memperoleh izin produksi CV. Tri Utami Jaya mengajukan Izin Prinsip kepada Departemen Kesehatan, kemudian Departemen Kesehatan akan meninjau fisik perusahaan yang meliputi alat-alat yang digunakan dan tempat usahanya. Setelah Izin Prinsip disetujui, Departemen Kesehatan menegeluarkan surat Izin Industri. Dengan adanya surat Izin Industri perusahaan boleh memproduksi dan memasarkan produknya hanya di daerah tempat produksi.

Pada tahun 2000 CV. Tri Utami Jaya mendapatkan Izin Terdaftar (TR) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan sehingga CV. Tri Utami Jaya boleh memasarkan produknya ke seluruh wilayah Indonesia.

lll.3 Proses Produksi

Proses produksi Obat Tradisional, meliputi : pemilihan bahan baku yang baik dan berkualitas, sortasi basah, pencucian, pengeringan, sortasi kering ( kadar air maksimal 10% ), penyimpanan bahan baku, penyerbukan ( penggilingan ), bahan setengah jadi, pencampuran, sangrai, pembungkusan, pengisian dalam kemasan, bahan jadi, pengiriman dan penyimpanan produk jadi.lll.4 Produk yang Dihasilkan

Produk yang dihasilkan, antara lain :

1. Jamu Sehat Lelaki :

Khusus lelaki dewasa; untuk menambah kekuatan, tahan lama, lemah syahwat, mani encer, dan antiloyo. Serbuk 8 x minum, 40 x minum dan kapsul 40 biji dan 12 biji.

2. Jamu Sehat Wanita :

Khusus wanita; untuk mengobati keputihan, merapatkan, melancarkan haid. Serbuk 8 x minum, 40 x minum dan kapsul 40 biji dan 12 biji.3. Jamu Sehat Pinggang :Untuk pria dan wanita; untuk mengobati sakit pinggang, ambeyen, kencing batu. Serbuk 8 x minum, 40 x minum dan kapsul 40 biji dan 12 biji.

4. Jamu Pegal linu :

Untuk pria dan wanita; untuk mengobati sakit Reumatik, sakit Maag, sesak napas, tekanan darah tinggi, sakit ulu hati, dan menambah nafsu makan. Serbuk 8 x minum, 40 x minum dan kapsul 40 biji dan 12 biji.

5. Jamu Sehat Hati :

Untuk pria dan wanita; untuk mengobati sakit kuning, sakit Lever, sakit Hepatitis, dan menjaga fungsi hati. Isi 40 kapsul.

6. Jamu Sehat Urat :

untuk pria dan wanita, mengobati sakit asam urat, nyeri, pegal di persendian, mengurangi pegal dan linu pada lutut dan tumit. Isi 40 kapsul.

7. Jamu Ramping Ideal :

Untuk pria dan wanita, membuat ramping, singset, ideal, mengurangi timbunan lemak, kolesterol dan untuk susut perut. Isi 40 kapsul.

8. Kopi Jaya :

Mengobati sakit batuk, pilek, menghilangkan kembung akibat masuk angin, menghangatkan tubuh, dan gatal gatal tenggorokan akibat merokok.

9. Minyak Gosok :

Sebagai obat gatal gatal akibat gigitan binatang berbisa, kena benda tajam, kena benda panas, sakit gigi dan sakit pinggang.

10. Bedak Flower :

Sebagai obat gatal gatal, bedak anti bau badan, obat flek flek hitam, dan melembutkan kulit.11.Susu kacang Ijo:Membuat gemuk dan sehat, menambah nafsu makan, mempercepat pertumbuhan, membuat cerdas.lll.5 Distribusi dan Pemasaran

Distribusi dan pemasaran produk dari CV. Tri Utami Jaya dilakukan dengan menyuplai produk ke agen-agen dan distributor yang tersebar luas di berbagai daerah dan menggunakan tenaga sales untuk mempromosikan produknya, disamping itu sales juga menjual produk dengan sistem door to door atau face to BAB IV PEMBAHASAN

Kuliah Kerja Lapangan yang dilaksanakan di CV. Tri Utami Jaya yang beralamat di Jl. Sakura Raya Blok G No.10 Mataram pada hari Sabtu, 18 Desember 2010. Tujuan Kuliah Kerja Lapangan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan wawasan serta manfaat yang banyak kepada mahasiswa dan memperoleh pengetahuan tentang industri kecil obat tradisional.CV.Tri Utami Jaya didirikan oleh Bapak Nasrin H. Muhtar pada Oktober 1993. Pada awalnya CV ini bergerak sebagai distributor dari CV. Indra Jaya Utama dan pada tahun 1998 mulai memproduksi Obat Tradisional sendiri di Jl. Sakura Raya Blok G No.10. Pada tanggal 29 Agustus 2001 memperoleh izin TR atau Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik. Pada tahun 2002 membuka kantor cabang di Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Dompu, Bima, Bali dan Flores dengan karyawan 40 orang sarjana. Pada tahun 2007 mendapat izin memproduksi produk kapsul dari Jakarta. Berdasarkan Administrasi, CV. Tri Utami Jaya telah menjadi PT. Tri Utami Jaya, tetapi belum terdaftar di Departemen Kesehatan, sehingga dalam kemasan produknya tercantum CV. Tri Utami JayaCV. Tri Utami Jaya merupakan Industri Kecil Obat Tradisional yang terdapat di Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat. Industri Kecil Obat Tradisional adalah suatu usaha pembuatan, peracikan, pencampuran, pengolahan dan pengedaran/pendistribusian obat tradisional, yang sebelumnya telah mendapat izin dari Menteri Kesehatan yang dilimpahkan kepada Kepala Badan POM Pusat / Kepala Balai Besar Obat dan Makanan Daerah.Indonesia merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alam yang melimpah, termasuk tumbuh-tumbuhan . Berbagai macam spesies tumbuh-tumbuhan yang tersebar diseluruh wilayah indonesia yang memiliki khasiat sebagai obat tetapi masih sedikit orang yang mengetahui khasiat dan zat yang terkandung didalamnya .

Keterampilan dalam memanfaatkan tumbuh-tumbuhan yang berkhasiat sebagai obat membuat Bapak Nasrin H. Muhtar menjadi pengusaha obat tradisional yang sukses.

Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dari bahan-bahan tersebut, yang secara tradisional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Obat tradisional merupakan produk yang dibuat dari bahan alam yang jenis dan sifat kandungannya sangat beragam sehingga untuk menjamin mutu obat tradisional diperlukan cara pembuatan yang baik dengan lebih memperhatikan proses produksi dan penanganan bahan baku.

Adapun pedoman dalam peracikan obat tradisional, antara lain:1. Berdasarkan pengalaman.

Pemilihan bahan dan produksinya didasarkan pada khasiat tanamannya yang biasa digunakan oleh orang tua dahulu.2. Berdasarkan literatur ( Materia Medica )

Bahan-bahan dari produk yang dihasilkan disesuaikan dengan literatur yang ada, sehingga produk yang dihasilkan memenuhi persyaratan uji.3. Berdasarkan pada produk yang sudah ada

Melakukan sampling atau perbandingan dengan produk yang sudah ada dengan mempertimbangkan khasiat penggunaannya.Tanaman obat yang digunakan sebagai bahan pembuatan Obat Tradisional CV. Tri Utami Jaya, adalah :

kayu songga, daun Pare, daun Alpukat, Jahe, Pulo sari, Lengkuas, rumput Teki, Merica, Meniran, akar Alang-alang, daun Salam, daun Sereh, daun Kemuning, akar Wangi, daun Keji beling, Cengkih, daun Kumis kucing, daun Sambiloto, kayu Manis, Mahkota dewa, Ginseng lokal, bunga Rosela, Cabe jawa, daun Senamaki, Sirih, Kayu rapat, daun Dewa, daun Jati Blanda, Kunyit dan Temulawak. Tahapan penyiapan dan pengolahan simplisia yang perlu diperhatikan adalah :

1. Bahan baku simplisia.

Dalam pembuatan simplisia, kualitas bahan baku simplisia merupakan faktor yang penting yang perlu diperhatikan. Sumber bahan baku dapat berupa tumbuhan, hewan, maupun mineral. Simplisia nabati yang ideal dapat ditinjau dari asal tumbuhan tersebut. Tumbuhan tersebut dapat berasal dari tanaman budidaya maupun tumbuhan liar. Simplisia ada yang berbentuk segar atau sudah merupakan simplisia. Untuk itu perlu penanganan yang khusus tergantung dari bentuk simplisia tersebut.Waktu pemanenan yang tepat akan menghasilkan simplisia yang mengandung bahan berkhasiat yang optimal.2. Proses Pembuatan Simplisia

Setelah dilakukan pemanenan bahan baku simplisia, maka tahapan penanganan pasca panen adalah sebagai berikut:a. Sortasi basah

b. Pencucian

c. Perajangan

d. Pengeringan

e. Sortasi keringf. Pengepakan dan penyimpanan

3. Pemeriksaan mutu.

Pemeriksaan mutu simplisia sebaiknya dilakukan secara periodik, selain juga harus diperhatikan untuk pertama kali dilakukan yaitu pada saat bahan simplisia diterima dari pemasok atau pedagang lainnya. Buku pedoman yang digunakan sebagai pegangan adalah Materia Medika Indonesia atau Farmakope Indonesia. Agar diperoleh simplisia yang tepat, sebaiknya dilakukan arsipasi simplisia sebagai standar intern atau pembanding. Mengenai pemeriksaan mutu.Ruang lingkup CV. Tri Utami Jaya, meliputi :1. Kebun

Bahan baku yang digunakan oleh CV. Tri Utami Jaya, sebagian besar berasal dari lahan yang dimiliki sendiri untuk mempermudah pembudidayakan bahan baku, sehingga dapat membantu dalam pemenuhan bahan baku yang diperlukan untuk pembuatan Obat tradisional2. Ruang Penyimpanan Bahan BakuTempat atau ruangan yang digunakan sebagai tempat penyimpanan bahan baku baik yang diperoleh dari luar maupun yang berasal dari kebun ( lahan sendiri ) yang telah memenuhi persyaratan.3. Ruang Penggilingan

Merupakan tempat dilakukannya proses penggilingan bahan baku menjadi bahan setengah jadi (serbuk) dengan alat penggiling yang khusus.

4. Ruang Bahan Setengah Jadi

Merupakan ruangan tempat menyimpan bahan-bahan yang telah digiling. Penyimpanan pada sebuah wadah besar untuk setiap jenis bahan dan diberi label sesuai nama masing-masing bahan untuk mempermudah pencampuran bahan-bahan obat. 5. Ruang Bahan PengemasMerupakan ruangan yang di khususkan tempat menyimpan bahan-bahan pengemas, antara lain botol, cangkang kapsul, klip plastik, dus kotak, plastik kaca dan plastik transparan dan sebagai tempat penyimpanan kapsul yang telah dikemas dan siap untuk di pasarkan.Untuk proses pembuatan obat tradisional dalam bentuk kapsul, pembuatannya diawali dengan pengambilan bahan baku sesuai dengan komposisinya, yang kemudian direbus, diperas dan hasil cairannya ditambahkan dengan tepung jagung sebagai pengering dan pengisi, setelah itu dijemur sampai kering. Bahan obat yang sudah kering digiling menjadi serbuk, kemudian dimasukkan dalam cangkang kapsul. Kapsul yang telah berisi obat dibersihkan dan dimasukkan dalam botol plastik yang telah diberi etiket sebelumnya sesuai dengan jumlah yang tertera pada etiketnya, botol ditutup dan dimasukkan dalam kemasan sekunder (kotak dus) yang telah diberikan tanda kadaluarsa dan dibungkus dengan kertas kaca dengan bantuan panas dari uap air. Cangkang kapsul yang digunakn oleh CV. Tri Utami Jaya adalan cangkang yang bahan bakunya terbuat dari rumput laut. Untuk sediaan dalam bentuk serbuk, masing-masing bahan baku yang akan digunakan sebelumnya digiling terlebih dahulu dan dicampur sesuai dengan komposisinya sampai homogen. Kemudian disangrai sampai kering, tunggu dingin dimasukkan ke dalam klip plastik sesuai dengan takarannya. Dibungkus dengan kemasan sekunder (kotak dus) dan disegel dengan plastik transparan dengan bantuan lem yang terbuat dari campuran air dan lem Povinal. Sediaan minyak gosok, yang bahann-bahan yang digunakan adalah lengkuas, jahe, merica dan cengkeh sesuai dengan takarannya direbus dengan menggunakan minyak kelapa, tunggu sampai mendidih, diperas dan airnya ditambah dengan solitan, gondopuro dan mentol sesuai takarannya. Setelah itu, dimasukkan ke dalam botol yang sudah berisi akar wangi sesuai dengan jumlah yang tertera pada etiketnya. Botol ditutup dan disegel dengan plastik segel dengan bantuan panas dari uap air serta diberikan etiket.CV. Tri Utami Jaya dalam melakukan produksinya disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Walaupun proses ini dapat dikatakan kurang efisien dibandingkan dengan memproduksi dalam jumlah besar, namun cara ini dapat menghindari penumpukan barang yang tidak laku terjual sehingga tidak terjadi kerusakan barang. Alasan dibuat beberapa tipe kemasan karena disesuaikan dengan daya beli konsumen. Produk jamu dalam bentuk kapsul maupun serbuk tersedia dalam beberapa tipe kemasan. Jamu bentuk kapsul terdiri dari kemasan yang berisi 12 biji untuk kemasan kecil, sedangkan untuk kemasan besar berisi 40 biji. Jamu dalam bentuk serbuk terdiri dari kemasan serbuk untuk delapan kali minum (kemasan kecil) dan serbuk untuk empat puluh kali minum (kemasan besar).

Konsep pemasaran yang dilakukan CV. Tri Utami Jaya adalah dengan menyuplai produk ke agen-agen dan distributor yang tersebar luas di berbagai daerah dan menggunakan tenaga sales untuk memasarkan produknya dari rumah ke rumah. Walaupun cara ini membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak, tetapi dengan cara ini produk CV. Tri Utami Jaya lebih cepat laku terjual,sehingga aset pebulannya bisa mencapai 500 juta.BAB VPENUTUP

V.1 Kesimpulan

Yang dapat disimpulkan setelah melakukan Kuliah Kerja Lapangan di Industri Kecil Obat Tradisional yaitu CV. Tri Utami Jaya, adalah :

1. CV. Tri Utami Jaya memberikan wawasan serta manfaat yang banyak kepada mahasiswa farmasi khususnya mengenai Industri Kecil Obat Tradisional dan mengetahui bahan-bahan alam yang bermanfaat sebagai obat dan cara mengembangkan usaha terutama usaha Obat Tradisional.2. Proses distribusi dan pemasaran produk CV. Tri Utami Jaya dilakukan dengan cara menyuplai produk ke agen-agen dan distributor yang tersebar luas di berbagai daerah dan menggunakan tenaga sales untuk mempromosikan produknya. CV. Tri Utami Jaya juga merupakan industri rumah tangga yang memproduksi Obat Tradisional dengan cara yang masih sederhana.

3. Produk yang dihasilkan oleh CV. Tri Utami Jaya, yaitu Jamu Sehat Lelaki, Jamu Sehat Wanita, Jamu Sehat Pinggang, Jamu Pegal linu, Jamu Sehat Hati, Jamu Sehat Urat, Jamu Ramping Ideal, Kopi Jaya, Minyak Gosok, Bedak Flower, susu kacang ijo.V.2 SaranUpaya untuk meningkatkan pendistribusian produk yang dihasilkan oleh CV. Tri Utami Jaya, sebaiknya CV. Tri Utami Jaya membuka agen-agen di Desa-desa karena kebanyakan orang yang tinggal di Desa lebih meyakini Obat-obat Tradisional Dari pada obat-obat kimia.DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1990, Cara Pembuatan Simplisia, Dep. Kes. R.I., Jakarta.

Anonim, 1992, Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik, Dep. Kes. R.I., Jakarta.

DAFTAR

LAMPIRAN

Lampiran 1. Foto Sampel tumbuhan obat yang digunakan sebagai bahan dalam pembuatan Obat Tradisional CV. Tri Utami Jaya

Lampiran 2. Foto Sampel simplisia yang digunakan dalam pembuatan obat oleh CV. Tri Utami Jaya

Lampiran 3. Foto Ruang Penyimpanan Bahan Baku CV. Tri Utami Jaya.

Lampiran 4. Foto Ruang Penggilingan CV. Tri Utami Jaya

Lampiran 5. Foto Ruang Bahan Setengah Jadi CV. Tri Utami Jaya

Lampiran 6. Foto Produk yang dihasilkan oleh CV. Tri Utami Jaya

PAGE