corpus aleinum
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Corpus Aleinum
1/8
BENDA ASING KONJUNGTIVA
Corpus Alineum/Benda Asing adalah benda atau suatu massa yang berasal dari luar tubuh
yang terdapat pada tubuh, dimana pada kondisi normal, benda tersebut tidak seharusnya
berada disana.
Corpus alineum pada bagian mata, dapat terbagi menjadi 2 bagian:
Intraokular
Ekstraokular pada konjungtiva dan kornea
aktor !esiko
"ekerja dengan pekerjaan yang menyebabkan terbentuknya #ragmen$#ragmen ke%il&pekerjaan yang menggunakan palu, gergasi, grinders, pemotong rumput, dsb'
Corpus alineum yang mengenai mata dengan ke%epatan yang lebih tinggi, beresiko
lebih tinggi untuk menimbulkan kerusakan/trauma yang lebih berat, menimbulkan
per#orasi dan bersi#at intrao%ular
Etiologi
Benda (ogam
$ Benda magneti% &Besi, )eng'
$ Benda *on magneti% &Emas, perak'
Benda *on logam
$ Batu
$ +a%a
$ Bulu mata
$ Bahan pakaian
ani#estasi +linis
+eluhan mun%ul segera setelah terpapar dengan benda asing, meliputi:
!asa tidak nyaman dan adanya sensasi benda asing pada mata
ata dapat terasa perih
ata menjadi berair, sampai bisa terjadi pengeluaran air mata
+edipan mata dapat meningkat
-
7/25/2019 Corpus Aleinum
2/8
ata tampak merah dengan injeksi konjungtiva
-is%harge %airan dan pengerualan darah pada subkonjungtiva &"ada bentuk
trauma yang sampai menimbulkan penetrasi'
-iagnosis
Anamnesis
"asien datang dengan keluhan adanya benda yang masuk ke dalam mata
!iayat kebiasaan/pekerjaan
+eluhan/gejala yang dialami pasien
"emeriksaan isik
erlihat benda asing dipermukaan mata/dikonjungtiva 0 upper eyelid eversion &bila benda
asing terdapat di konjungtiva tarsalis palpebral'
"emeriksaan "enunjang
)litlamp, untuk melihat partikel yang sangat ke%il dan mengetahui ada/tidaknya abrasi
kornea.
eknik yang digunakan meliputi :
)litlamp dengan eversi palpebral 0 untuk mengetahui benda asing yang ke%il dan
tersembunyi pada palpebra superior
+omplikasi
+omplikasi minimal dan jarang terjadi.
"ada bentuk yang lebih berat dapat menyebabkan:
Abrasi kornea,
"er#orasi intraokular
In#eksi sekunder, terutama pada bentuk intrao%ular.
"enatalaksanaan
1. Berikan anestesi lokal/topikal tetes mata
2. +elopak mata dibuka dengan spekulum
-
7/25/2019 Corpus Aleinum
3/8
. engeluarkan benda asing dengan:
emakai slit lamp biomikroskop/loupe
3jung jarum suntik sterul &disposable hypodermi% needle' no. 24 gauge atau
#oreign body suit.
5. )ikoplegik tetes mata &short a%ting' untuk men%egah spasme iris, iridosiklitis,
traumatik iritis
4. )alep mata diberikan 61 hari
7. Bebat mata selama 2 hari
8. Evaluasi ulang/kontrol 2 hari setelah pengambilan benda asing
9. indari pemberian atestesi lokal tetes mata berlebihan dan berulang pada
trauma/de#ek kornea, karena dapat memperlambat penyembuhan, merangsang
kerusakan kornea serta meninggalkan sikatrik.
"rognosis
"erbaikan kondisi biasanya terjadi segera, 1$2 jam setelah benda asing dieliminasi.
"rognosis bengantung seberapa berat trauma pada mata dan penanganan yang dilakukan.
PERDARAHAN SUBKONJUNGTIVA
"erdarahan yang terjadi di daerah antara konjungtiva dan sklera. )ehingga
mata akan mendadak terlihat merah.
aktor risiko
ipertensi
rauma tumpul atau tajam
"enggunaan obat pengen%er darah
Benda asing
+onjungtivitis
Etiologi
Idiopatik
;enetik polimor#isme #aktor
-
7/25/2019 Corpus Aleinum
4/8
raumatik &terpisah atau berhubungan dengan perdarahan retrobulbar atau ruptur bola
mata'.
ipertensi.
;angguan perdarahan &jika terjadi berulang pada pasien usia muda tanpa adanya
riayat trauma atau in#eksi', termasuk penyakit hati atau hematologik, diabetes, )(E,
parasit dan de#isisensi vitamin C.
>bat$obatan &antibiotik, *)AI-, steroid, kontrasepsi'.
+lasi#ikasi
Berdasarkan mekanisme terjadinya perdarahan subkonjungtiva dibedakan atas:
"erdarahan subkonjungtiva tipe spontan
"erdarahan subkonjungtiva tipe traumatik
ani#estasi klinis
)ebagian besar asimptomatis &hanya terlihat darah pada bagian s%lera'
*yeri &jarang pada permulaan perdarahan'
!asa tidak nyaman, sensasi seperti ada yang mengganjal dan penuh di mata
ampak adanya perdarahan di sklera dengan arna merah terang &tipis' atau merah tua
&tebal'.
idak ada tanda peradangan, kalaupun adanya biasanya peradangan yang ringan.
"erdarahan akan terlihat meluas dalam 25 jam pertama setelah itu kemudianakan berkurang perlahan ukurannya karena diabsorpsi.
-iagnosis
Anamnesis &-idapatkan pernyataan sesuai mani#estasi klinis diatas'
"emeriksaan #isik
ampak adanya perdarahan di sklera dengan arna merah terang &tipis' atau merah tua
&tebal'
"emeriksaan tajam penglihatan, jika visus ? 7/7 %uriga terjadi kerusakan
selain di konjungtiva.
"enatalaksanaan
1. irah baring sempurna dengan posisi kepala lebih tinggi dari badan
2. Istirahatkan mata dengan bebat mata
. Bila perlu pada anak$anak dapat ditambahkan obat penenang
5. Antibiotika tetes bila ada tanda in#eksi dan kortikosteroid tetes bila ada in#lamasi
4. Antibiotik oral dapat diberikan untuk men%egah perdarahan ulang
-
7/25/2019 Corpus Aleinum
5/8
+omplikasi
"erdarahan subkonjungtiva akan diabsorpsi sendiri oleh tubuh dalam aktu
1$2 minggu, sehingga tidak ada komplikasi serius yang terjadi
"ada perdarahan subkonjungtiva yang si#atnya menetap atau berulang&kambuhan'harus dipikirkan keadaan lain &lim#oma adneksa okuler'
PTERIGIUM
"ertumbuhan #ibromuskular pada konjungtiva yang tumbuh mengin#iltrasi permukaankornea dengan aalnya terletak pada %elah kelopak bagian nasal ataupun temporal
konjungtiva.
Etiologi
-iduga: iritasi kronis akibat:
-ebu
Cahaya sinar matahari
3dara panas
-iturunkan autosom dominan &pada beberapa kasus'
aktor predisposisi
"aparan sinar 3=
ikro trauma kronis pada mata
In#eksi mikroba atau virus
+lasi#ikasi
Berdasarkan
ipe
Tipe 1 Tipe 2 Tipe 3
"terigium ke%il "terigium tipe primer
advan%ed
"terigium primer atau rekuren
dengan keterlibatan @ona optik
-
7/25/2019 Corpus Aleinum
6/8
(esi terbatas pada
limbus
&' kapiler2 yg membesar
(esi meluas ? 2 mm dari
kornea
(esi menutupi kornea hingga
5 mm 0 menimbulkan
astigmat
(esi mengenai kornea 5 mm
&' )to%kers line engganggu aksis visual
Beresiko pada pasien
dengan pengguna lensa
kontak
)tadium
)tadium 1 )tadium 2 )tadium )tadium 5
"terigium terbatas
pada limbus kornea
"terigium meleati
limbus
"terigium dari
derajat II
"terigium meleati
pupil
Belum men%apai
pupil
idak melebihi
pinggiran pupil
Adanya gangguan
penglihatan
idak lebih dari 2
mm meleati
kornea
-iameter pupil D $5
mm
"erjalanan penyakit
"rogresi#
ebal
=askular dengan beberapa in#iltrat di kornea di depan kepala pterigium
!egresi#
ipis
Atro#i
)edikit vaskular
embentuk membran dan tidak pernah hilang
erlihatnya "embuluh darah episklera dengan pemeriksaan slit lamp
1 &Atro#i'
"embulu darah episklera jelas terlihat
2 &Intermediet'
-
7/25/2019 Corpus Aleinum
7/8
"embulu darah episklera sebagian terlihat
&leshy, opaue'
"embuluh darah tidak jelas
ani#estasi klinik
Asimptomatis aalnya
ata berair
erah
imbul astigmatisme karena kornea tertarik
-iagnosis
Anamnesa
+eluhan: mata gatal, merah, sering berair, gangguan penglihatan.
!iayat: mata merah berulang, banyak kerja diluar rumah, trauma.
"m6 isik
Inspeksi: adanya jaringan #ibrovaskular di permukaan konjungtiva 0 gambaran
yang vaskular dan tebal atau avaskular dan #lat serta memiliki bentuk segitiga
dengan apeks menghadap kornea dan basis menghadap lipatan semikunar pada
%antus.
(okasi: sering pada konjungtiva nasal, dan bisa di daerah temporal
"6."enunjang
opogra#i kornea 0 untuk menilai seberapa besar komplikasi yang terjadi
+omplikasi
Astigmatisma
erah, iritasi, bekas luka kronis pada konjungtiva dan kornea
-iplopia 0 karena keterlibatan otot ekstraokuler yang luas
"as%a eksisi:
In#eksi, diplopia, jaringan parut, per#orasi mata, perdarahan dan ablasi retina
-
7/25/2019 Corpus Aleinum
8/8
"terigium rekuren