cover desember 2020 - kemenperin

12
Vol. 37, No. 2 Desember 2020 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI - BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK KRUSTASEA ARAFURA SEBAGAI IDE PENCIPTAAN BATIK Farid Abdullah, Theresia Widiastuti, Bandi Sobandi dan Bambang Tri Wardoyo PEMBANGUNAN SISTEM DESAIN BATIK PARANG DENGAN KURVA BEZIER Widi Hapsari dan Nugroho Agus Haryono PENGEMBANGAN MOTIF BORDIR KERANCANG TASIKMALAYA DENGAN SOFTWARE JBATIK Widia Nur Utami Bastaman dan Tsanny Noer Intan Fadliani STILISASI ORNAMEN MASJID AGUNG DEMAK UNTUK DESAIN MOTIF BATIK KHAS Masiswo, Agus Haerudin, Anugrah Arisahad Wibowo, Lucius Pradana Adhi Nugroho, dan Syamsudin STRATEGI PENGEMBANGAN IKM BATIK DI LUAR JAWA Riesma Andiani, Alia Bihrajihant Raya, Agus Dwi Nugroho, Abi Pratiwa Siregar, Imade Yoga Prasada, Fairuz Indana, Theresia Gracia Yunindi Simbolon, dan Agustina Tri Kinasih PENGEMBANGAN RAGAM HIAS TENUN ENDEK UNTUK MENDUKUNG INDUSTRI KREATIF DI SIDEMEN KARANGASEM Novita Ekarini, Joni Setiawan, Robets Christianto, Dana Kurnia Syabana, dan Yudi Satria PENGAWETAN KAYU KARET (Hevea brasiliensis) DAN KAYU KOPI (Coffea sp.) DENGAN BROTOWALI (Tinospora crispa) Istihanah Nurul Eskani, Guring Briegel Mandegani, I Made Arya Utamaningrat, dan Agung Eko Sucahyono PENGARUH FREKUENSI PENCELUPAN DENGAN METODE SIMULTAN TERHADAP NILAI UJI KETUAAN WARNA, RUANG WARNA DAN KETAHANAN LUNTUR WARNA YANG DIHASILKAN PADA BATIK MENGGUNAKAN EKSTRAK KULIT BUAH JALAWE (Terminalia bellirica (gaertn) Roxb) Agus Haerudin, Tin Kusuma Arta, Masiswo, Aprilia Fitriani, dan Euis Laela NOVEL METHOD FOR FIRE RETARDANCY OF COTTON FABRICS COATED BY SPINACH LEAF EXTRACT ASSISTED BY CORONA DISCHARGE PLASMA Valentinus Galih Vidia Putra, Andrian Wijayono, dan Juliany Ningsih Mohamad P-ISSN 2087-4294 E - ISSN 2528-6196 DKB Vol. 37 No. 2 Halaman 119 - 219 Yogyakarta Desember 2020 Akreditasi Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti No. 30/E/KPT/2018 (Sinta 2) Majalah Ilmiah: BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI - KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Vol. 37, No. 2 Desember 2020

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI - BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK

KRUSTASEA ARAFURA SEBAGAI IDE PENCIPTAAN BATIK Farid Abdullah, Theresia Widiastuti, Bandi Sobandi dan Bambang Tri Wardoyo

PEMBANGUNAN SISTEM DESAIN BATIK PARANG DENGANKURVA BEZIER Widi Hapsari dan Nugroho Agus Haryono

PENGEMBANGAN MOTIF BORDIR KERANCANG TASIKMALAYADENGAN SOFTWARE JBATIK Widia Nur Utami Bastaman dan Tsanny Noer Intan Fadliani

STILISASI ORNAMEN MASJID AGUNG DEMAK UNTUK DESAIN MOTIF BATIK KHASMasiswo, Agus Haerudin, Anugrah Arisahad Wibowo, Lucius Pradana Adhi Nugroho, dan Syamsudin

STRATEGI PENGEMBANGAN IKM BATIK DI LUAR JAWARiesma Andiani, Alia Bihrajihant Raya, Agus Dwi Nugroho, Abi Pratiwa Siregar, Imade Yoga Prasada, Fairuz Indana, Theresia Gracia Yunindi Simbolon, dan Agustina Tri Kinasih

PENGEMBANGAN RAGAM HIAS TENUN ENDEK UNTUK MENDUKUNG INDUSTRI KREATIF DI SIDEMEN KARANGASEMNovita Ekarini, Joni Setiawan, Robets Christianto, Dana Kurnia Syabana, dan Yudi Satria

PENGAWETAN KAYU KARET (Hevea brasiliensis) DAN KAYU KOPI (Coffea sp.) DENGAN BROTOWALI (Tinospora crispa) Istihanah Nurul Eskani, Guring Briegel Mandegani, I Made Arya Utamaningrat,dan Agung Eko Sucahyono

PENGARUH FREKUENSI PENCELUPAN DENGAN METODE SIMULTAN TERHADAP NILAI UJI KETUAAN WARNA, RUANG WARNA DAN KETAHANAN LUNTUR WARNA YANG DIHASILKAN PADA BATIK MENGGUNAKAN EKSTRAK KULIT BUAH JALAWE (Terminalia bellirica (gaertn) Roxb)Agus Haerudin, Tin Kusuma Arta, Masiswo, Aprilia Fitriani, dan Euis Laela

NOVEL METHOD FOR FIRE RETARDANCY OF COTTON FABRICS COATED BY SPINACH LEAF EXTRACT ASSISTED BY CORONA DISCHARGE PLASMAValentinus Galih Vidia Putra, Andrian Wijayono, dan Juliany Ningsih Mohamad

P-ISSN 2087-4294E - ISSN 2528-6196DKB Vol. 37 No. 2

Halaman 119 - 219

YogyakartaDesember 2020

Akreditasi Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan Kemenristekdikti No. 30/E/KPT/2018 (Sinta 2)

Majalah Ilmiah:

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI - KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Vol. 37, No. 2, Desember 2020

PENANGGUNG JAWABIr. Titik Purwati Widowati, MP (Teknik Pertanian, BBKB)

EDITOR IN CHIEFIsnaini, ST (Teknik Fisika, BBKB)

REVIEWERProf. Dr. M. Dwi Marianto, MFA, Ph.D (Seni Budaya, ISI Yogyakarta)Dr. Tutik Dwi Wahyuningsih, Ph.D (Kimia, UGM)Andik Yulianto, ST, MT (Teknik Lingkungan, UII)M. K. Heliansyah, ST, MT, Ph.D (Teknik Industri, UGM)Andar Bagus, S.Sn, M.Sn, Ph.D (Desain dan Kriya,ITB)Risdiyono,ST, M.Eng, Ph.D (Mesin, UII)Ida Nuramdhani, S.Si.T, M.Sc (Kimia Tekstil & Zat Warna, STT Tekstil)Mohamad Widodo, A.T., M. Tech, Ph.D(Teknik Tekstil, STT Tekstil)Tri Widayatno, ST, M.Sc, Ph. D (Teknik Kimia, UMS)Dr. rer. nat Nurul Hidayat Aprilita, S.Si, M.Si (Kimia, UGM)Dr. rer. nat Adhitasari Suratman, S.Si, M.Si (Kimia, UGM)Sutriyanto, S.Sn, MA (Kriya, ISI Surakarta)Dr. Eng. R. B. Seno Wulung, ST, MT (Sistem Produksi, Politeknik ATK)Ir. Isananto Winursito, M.Eng, Ph.D (Teknologi Pertanian, Politeknik ATK)Dr. Fendi Adiatmono, S.Sn, M.Sn (Kriya, Universitas Kuningan)Andi Sudiarso, ST, MT, M.Sc, Ph.D (Teknik Mesin dan Industri, UGM)Dr. Ir. Retno Widiastuti, MM (Teknologi Hasil Hutan, BBKB)Unggul Wasiwitono, ST., M.Eng.Sc. (Teknik Mesin, ITS)Dr. Dani Harmanto BEng (Hons) MSc PhD FHEA PgCert C.Eng MIED AMIMechE (Industrial Engineering, Uni. of Derby)Prof. Dr. Ir. Murdijati Gardjito (Batik, PPB Sekarjagad)Dra. Djandjang Purwo Sedjati, M.Hum. (Kriya Seni, ISI Yogyakarta)Edi Eskak, S.Sn, M.Sn (Kriya, BBKB)Masiswo, S.Sn, M.Sn (Batik dan Visual Art, BBKB)Ir. Dwi Suheryanto, M.Eng (Kimia Tekstil)Ir. Titiek Pujilestari (Teknologi Pertanian)Istihanah Nurul Eskani, ST, M. Ec. Dev (Teknik Kimia, BBKB)Irfa ina Rohana Salma, S.ST, M.Sn (Kimia Tekstil dan Kriya, BBKB)Dr. Hanny Hafiar, M.Si (Ilmu Komunikasi, Unpad)Ir. Radjali Amin, M.App.Sc., Ph.D (Bioengineering, ITY)

EDITORIAL BOARDJoni Setiawan, ST, M.Eng (Teknik Material, BBKB)Dana Kurnia Syabana, S.ST (Teknik Tekstil,BBKB)Agung Eko Sucahyono, ST, M.MT (Teknik Mesin BBKB)Mutiara Triwiswara, ST, M.Sc (Teknik Lingkungan, BBKB)

COPYEDITORGuring Briegel Mandegani, S.Si (Biologi, BBKB)Dwi Wiji Lestari, S.Si, (Kimia, BBKB)I Made Arya Utamaningrat, ST (Teknik Material, BBKB)Yudi Satria, S.ST (Teknik Tekstil, BBKB)Demas Yogopranoto, ST (Teknik Mesin, BBKB)

LAYOUT EDITORHarnandito Paramadharma,S.Ds (Desain, BBKB)

PROOFREADERZohanto Widyantoko, ST, M.Eng (Teknik Elektro, BBKB)Mutiara Triwiswara, ST, M.Sc (Teknik Lingkungan, BBKB)

ajalah I lmiah Dinamika

MKerajinan dan Batik terbit dua

kali dalam setahun, yaitu

bulan Juni dan Desember, sebagai

wahan peningkatan apresiasi ilmiah

untuk pejabat fungsional Balai Besar

Kerajinan dan Batik dalam bidang

penel i t ian dan pengembangan

kerajinan dan batik dalam aspek bahan

baku, perekayasaan teknologi, proses

produksi, penanganan limbah dan

desain. Redaksi menerima penulisan

artikel ilmiah teoritis, laporan kegiatan

litbang dan artikel tinjauan di bidang

kerajinan dan batik

Jurnal Online: ejournal.kemenperin.go.id/dkb

: MAJALAH ILMIAH

Akreditasi Kemenristekdikti No. 30/E/KPT/2018

i

Vol. 37, No. 2 Desember 2020

127 - 134

119 - 126

135 - 146

147 - 158

159 - 172

173 - 184

185 - 194

195 - 206

iv - ix

MAJALAH ILMIAH:

KRUSTASEA ARAFURA SEBAGAI IDE PENCIPTAAN BATIK Farid Abdullah, Theresia Widiastuti, Bandi Sobandi, dan Bambang Tri Wardoyo

PEMBANGUNAN SISTEM DESAIN BATIK PARANG DENGAN KURVA BEZIER Widi Hapsari dan Nugroho Agus Haryono

PENGEMBANGAN MOTIF BORDIR KERANCANG TASIKMALAYADENGAN SOFTWARE JBATIK

Widia Nur Utami Bastaman dan Tsanny Noer Intan Fadliani

STILISASI ORNAMEN MASJID AGUNG DEMAK UNTUK DESAIN MOTIF BATIK KHAS

Masiswo, Agus Haerudin, Anugrah Arisahad Wibowo, Lucius Pradana Adhi Nugroho, dan Syamsudin

STRATEGI PENGEMBANGAN IKM BATIK DI LUAR JAWARiesma Andiani, Alia Bihrajihant Raya, Agus Dwi Nugroho, Abi Pratiwa Siregar, Imade Yoga Prasada, Fairuz Indana,

Theresia Gracia Yunindi Simbolon, dan Agustina Tri Kinasih

PENGEMBANGAN RAGAM HIAS TENUN ENDEK UNTUK MENDUKUNG INDUSTRI KREATIF DI SIDEMEN KARANGASEM

Novita Ekarini, Joni Setiawan, Robets Christianto, Dana Kurnia Syabana, dan Yudi Satria

PENGAWETAN KAYU KARET (Hevea brasiliensis) DAN KAYU KOPI (Coffea sp.) DENGAN BROTOWALI (Tinospora crispa)

Istihanah Nurul Eskani, Guring Briegel Mandegani, I Made Arya Utamaningrat, dan Agung Eko Sucahyono

PENGARUH FREKUENSI PENCELUPAN DENGAN METODE SIMULTAN TERHADAP NILAI UJI KETUAAN WARNA, RUANG WARNA DAN

KETAHANAN LUNTUR WARNA YANG DIHASILKAN PADA BATIK MENGGUNAKAN EKSTRAK KULIT BUAH JALAWE

(Terminalia bellirica (gaertn) Roxb)Agus Haerudin, Tin Kusuma Arta, Masiswo, Aprilia Fitriani, dan Euis Laela

NOVEL METHOD FOR FIRE RETARDANCY OF COTTON FABRICS COATED BY SPINACH LEAF EXTRACT ASSISTED

BY CORONA DISCHARGE PLASMAValentinus Galih Vidia Putra, Andrian Wijayono, dan

Juliany Ningsih Mohamad

INDEKS KATA KUNCI

INDEKS JUDUL

INDEKS PENULIS

207 - 218

219

221

223

ii

PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME sehingga penyusunan Majalah Ilmiah

Dinamika Kerajinan dan Batik (DKB) Volume 37, No.2, Desember 2020 dapat terwujud

dengan baik.

Majalah Ilmiah DKB ini dimaksudkan sebagai penunjang kreativitas pejabat fungsional dan

karyawan Balai Besar Kerajinan dan Batik dalam penulisan ilmiah.

Majalah ilmiah DKB kali ini terdiri dari sembilan judul tulisan yaitu Krustasea Arafura sebagai

Ide Penciptaan Batik, Pembangunan Sistem Desain Batik Parang d engan Kurva Bezier,

Pengembangan Motif Bordir Kerancang Tasikmalaya dengan Software Jbatik, Stilisasi

Ornamen Masjid Agung Demak iuntuk Desain Motif Batik Khas, Strategi Pengembangan IKM

Batik di Luar Jawa, Pengembangan Ragam Hias Tenun Endek untuk Mendukung Industri

Kreatif di Sidemen Karangasem, Pengaruh Frekuensi Pencelupan dengan Metode Simultan

Terhadap Nilai Uji Ketuaan Warna, Ruang Warna dan Ketahanan Luntur Warna yang

Dihasilkan pada Batik Menggunakan Ekstrak Kulit Buah Jalawe (Terminalia bellirica

(gaertn) roxb) serta Novel Method for Fire Retardancy of Cotton Fabrics Coated by Spinach

Leaf Extract Assisted by Corona Discharge Plasma.

Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah selain telah terakreditasi oleh Kemenristekdikti

dalam Kategori S2. Kami juga memperbaiki tampilan layout naskah yang lebih segar dan

menarik disamping terus menambah reviewer/mitra bestari untuk meningkatkan kualitas

tulisan yang diterbitkan dalam majalah ilmiah ini. Diharapkan Majalah Ilmiah DKB ini dapat

bermanfaat bagi kalangan industri dan menjadi bahan pengetahuan oleh kalangan peneliti

dan masyarakat umum.

Redaksi

iii

iv

DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK: MAJALAH ILMIAH

ABSTRAKP-ISSN 2087-4294E-ISSN 2528-6196 Volume. 37, No.2 Desember 2020

3Universitas Trisakti, Jl. Kiai Tapa no. 1, Jakarta Barat.

Kata Kunci: batik, desain, kreativitas, krustasea, Arafura

DDC: 004.2: 746.662

2Universitas Sebelas Maret, jl. Ir. Sutami 36, Kentingan, Jebres, Surakarta, Jawa Tengah

KRUSTASEA ARAFURA SEBAGAI IDE PENCIPTAAN BATIKDinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah. Desember 2020,Vol. 37. No. 2, Hal: 119 - 126

3Bambang Tri Wardoyo

Jl. Wahidin No. 5 – 25 Yogyakarta 55224

Program Studi Informatika, Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Duta Wacana

1 2 3Farid Abdullah , Theresia Widiastuti ,Bandi Sobandi , dan

1Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229, Bandung, Jawa Barat.

email: [email protected]

email: [email protected]

PEMBANGUNAN SISTEM DESAIN BATIK PARANG DENGAN KURVA BEZIER

Potensi sumber daya alam perikanan saat ini terus digali, namun mengubah potensi sumber daya alam menjadi penciptaan kreasi batik masih sangat terbatas. Tujuan tulisan ini adalah menghasilkan eksperimentasi berdasarkan sumber ide krustasea Arafura yang dikembangkan menjadi desain busana batik. Metode yang dipergunakan adalah deskriptif-eksperimentatif, memakai model 4-D Thiagarajan (1974) yaitu (1) Definisi; (2) Desain; (3) Pengembangan; dan (4) Diseminasi. Dimulai dengan mengidentifikasi potensi lokal Arafura, seleksi, merumuskan ide-ide, eksperimentasi, hingga penciptaan desain. Hasil dari eksperimen ini adalah purwarupa busana batik berdasarkan ide krustasea yang melimpah di Arafura. Kesimpulan berupa potensi ekonomi kreatif bersumber ide lokal sumber daya alam laut Arafura, dapat menambah nilai ekonomi bagi masyarakat setempat. Rekomendasi yang diberikan adalah terus menggali potensi-potensi alam lainnya yang terkait dengan sumber daya alam kelautan untuk diubah menjadi produk ekonomi kreatif.

DDC: 746

Widi Hapsari dan Nugroho Agus Haryono

Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah. Desember 2020,Vol. 37. No. 2, Hal: 127 - 134

Batik Parang merupakan salah satu keanekaragaman motif batik yang memiliki pola hias bergaris miring dan berjajar. Parang termasuk jenis motif batik geometris yang dibentuk dari 2 unsur yaitu parang dan mlinjon. Kemiringan pada Parang membentuk pola dengan sudut 45 derajat. Saat ini dibutuhkan waktu yang lama untuk menyalin gambar desain (ngeblat) dan menduplikasi motif secara manual. Perekayasaan ini bertujuan membentuk sistem desain batik parang secara interaktif dengan memanfaatkan ornamen motif yang disimpan dalam database. Gen parang dan mlinjon yang tersimpan dihasilkan dari pola yang dibentuk menggunakan kurva Bezier. Pembentukan variasi kurva Bezier diperoleh dari penempatan sejumlah titik-titik kontrol. Penyimpanan setiap gen parang dan mlinjon berupa titik-titik kontrol dari kurva. Aplikasi ini mengambil gen motif dari database yang kemudian disusun secara bervariatif dengan mengatur arah kemiringan dan jarak motif

Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah. Desember 2020,Vol. 37. No. 2, Hal: 135 - 146

yang berjajar. Hasil yang diperoleh adalah bermacam-macam motif Parang berdasarkan ornamen hasil pembentukan kurva Bezier. Desain yang diperoleh dari rekayasa ini sudah dibuat mirip dengan pustaka motif batik yang ada.

Kata Kunci: desain batik, batik parang, sistem desain

DDC: 004.2; 746.662

Telkom University, Jl. Telekomunikasi No.1 Terusan Buah Batu, Bandung

Widia Nur Utami Bastaman dan Tsanny Noer Intan Fadliani

email: [email protected] PENGEMBANGAN MOTIF BORDIR KERANCANG TASIKMALAYA DENGAN SOFTWARE JBATIK

Kata Kunci: bordir kerancang, , jBatik, tasikmalaya

DDC: 746.662Masiswo, Agus Haerudin, Anugrah Arisahad Wibowo, Lucius Pradana Adhi Nugroho, dan Syamsudin

Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah. Desember 2020,Vol. 37. No. 2, Hal: 147 - 158

Batik menjadi salah satu identitas budaya Indonesia, identitas budaya menjadi penting yang salah satu fungsinya adalah untuk

Balai Besar Kerajinan dan Batik, Jl. Kusumanegara No.7 Yogyakartaemail: [email protected]

Kota Tasikmalaya adalah salah satu kota penghasil beragam produk kerajinan, salah satunya adalah produk bordir kerancang. Saat ini perkembangan motif dan produk bordir kerancang Tasikmalaya sudah semakin modern, kondisi ini memberikan peluang baik untuk menerapkan teknologi baru yaitu software jBatik dalam proses perancangannya. Software ini akan membantu merancang komposisi motif sesuai dengan prinsip fractal pada rumus matematika. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan varian produk baru dan memberikan alternatif perancangan desain komposisi motif bordir kerancang Tasikmalaya. Salah satu produk unggulan bordir kerancang adalah kebaya, sehingga melalui penelitian ini diharapkan dapat menambah nilai estetik serta nilai ekonomi kebaya bordir kerancang Tasikmalaya. Metode penelitian yang dilakukan terdiri dari dua tahapan, tahapan yang pertama adalah pengumpulan data melalui studi literatur, observasi lapangan, serta wawancara. Lalu tahapan berikutnya adalah metode eksplorasi desain komposisi motif menggunakan software jBatik dan penerapannya pada pola kebaya. Tema perancangan yang diangkat berkaitan dengan persilangan kebudayaan Indonesia, Belanda, dan Cina yang erat dengan sejarah perkembangan kebaya kerancang atau lebih dikenal sebagai kebaya encim di Indonesia. Hasil penelitian ini berupa desain komposisi motif bordir kerancang yang terinspirasi dari motif bunga chrysanthenum, bunga lotus, dan phoenix yang berwarna bold atau terang, namun dikombinasikan dengan warna lembut sesuai dengan karakter kebaya kerancang. Komposisi motif diterapkan pada purwarupa produk dengan ukuran 1:1.

STILISASI ORNAMEN MASJID AGUNG DEMAK UNTUK DESAIN MOTIF BATIK KHAS

menunjukkan ciri khas hasil budaya suatu daerah. Demak termasuk penghasil batik yang produktif pada masa lampau, tetapi sekarang kalah bersaing dengan daerah-daerah lain. Perlu pengembangan desain batik yang mengangkat potensi ornamentasi pada Masjid Agung Demak meliputi keramik dinding Masjid, akar mimang, Surya Majapahit, dampar kencono yang bertujuan untuk membangkitkan kembali batik Demak. Metode yang dikerjakan dalam pengembangan desain motif batik Demak adalah dengan studi lapangan, wawancara kepada masyarakat Demak, perancangan desain motif dan uji publik untuk mengetahui nilai selera estetika visual. Hasil dari pengembangan desain motif batik Demak sejumlah sembilan rancangan desain motif batik dengan variasi nilai yang berbeda-beda. Motif Saka Bantala Adhi mendapat nilai yang paling baik karena menarik dan indah. Motif Sawergung Katon mendapatkan nilai baik, sedangkan Ceplok Bulus Peni mendapatkan nilai kurang.

Kata Kunci: stilisasi, ornamen, Masjid Agung Demak, desain motif batik

email: [email protected]

Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah.Desember 2020,Vol. 37. No. 2, Hal: 159 - 172

Riesma Andiani, Alia Bihrajihant Raya, Agus Dwi Nugroho, Abi Pratiwa Siregar, Imade Yoga Prasada, Fairuz Indana, Theresia Gracia Yunindi Simbolon, dan Agustina Tri Kinasih

DDC: 338

Kata Kunci: batik, IKM, Strategi, analisis SWOT

Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada

Perkembangan industri-industri kecil dan menengah (IKM) batik di luar Jawa masih mengalami berbagai kendala, beberapa diantaranya terkait bahan baku, sumber daya manusia, pemasaran dan lain sebagainya. Pengakuan UNESCO terhadap batik di Indonesia sebagai warisan budaya yang harus dilestarikan membuat masyarakat dan pemerintah berupaya menciptakan strategi yang aplikatif. Penyusunan strategi tersebut dimulai dari segi industri, pemasaran, SDM, maupun lingkungan. Perumusan strategi didasarkan pada kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman IKM yang ditemukan sebagai data penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk membuat pemetaan IKM dengan meninjau dari segi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan analisis SWOT. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam kepada responden dari Dinas Perindustrian dan IKM batik. Responden ditentukan secara purpossive sampling pada 22 provinsi di Indonesia yang memiliki IKM batik. Hasil berupa data kondisi dan permasalahan IKM pada masing-masing daerah. Dari hasil penelitian, didapatkan bahwa masih banyak kendala yang dialami oleh IKM batik di Indonesia mulai dari produk, pemasaran, SDM, modal, maupun lingkungan. Strategi yang dirumuskan antara lain penguatan batik khas daerah, pemanfaatan teknologi informasi untuk pemasaran, peningkatan intensitas pelatihan SDM, pengembangan IPAL, serta penggunaan pewarna alam dan lain sebagainya.

STRATEGI PENGEMBANGAN IKM BATIK DI LUAR JAWA

PENGAWETAN KAYU KARET (Hevea brasiliensis) DAN KAYU KOPI (Coffea sp.) DENGAN BROTOWALI (Tinospora crispa)

DDC: 746.1

email: [email protected]

PENGEMBANGAN RAGAM HIAS TENUN ENDEK UNTUK MENDUKUNG INDUSTRI KREATIF DI SIDEMEN KARANGASEMDinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah. Desember 2020,Vol. 37. No. 2, Hal: 173 - 184

Kain tenun endek merupakan kerajinan tradisonal masyarakat Bali yang berfungsi sebagai sumber budaya (cultural resource) berbentuk barang/cendera mata (goods) yang apabila dikemas dengan baik dapat menjadi suatu komoditi dengan peluang pasar yang besar dalam industri kreatif dan pariwisata. Namun, kain tenun endek dari Karangasem saat ini kalah bersaing dengan tenun dari luar Bali. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya untuk meningkatkan kualitas dalam hal ragam hias dan produk kreatif. Penelitian bertujuan untuk mengembangkan ragam hias tenun endek Karangasem dan produk jadinya sesuai dengan selera pasar. Metode penelitian yang dilakukan adalah eksplorasi desain dengan mengambil objek wisata dan flora yang ada di Karangasem, penyajian secara visual, pembuatan contoh produk cendera mata, dan penilaian ahli. Hasil penelitian ini menghasilkan tiga motif baru yaitu motif Rumah Pohon, motif Tirta Gangga, dan motif Bunga Lotus. Desain dan contoh produk kemudian dinilai menggunakan expert judgement melalui kuesioner sebanyak 36 responden yang terdiri dari desainer dan masyarakat Bali. Variabel yang dinilai adalah harmoni, proporsi, keseimbangan dan kelayakan jual. Hasil indeks menunjukkan nilai rata – rata paling tinggi adalah motif Tirta Gangga dengan nilai 83,02%. Berdasarkan penilaian dengan expert judgement, motif baru yang dibuat telah memenuhi kaidah desain dan layak untuk dijual.

Kata Kunci: tenun endek, industri kreatif, Sidemen

Istihanah Nurul Eskani, Guring Briegel Mandegani, I Made Arya Utamaningrat, dan Agung Eko Sucahyono

Novita Ekarini, Joni Setiawan, Robets Christianto, Dana Kurnia Syabana, dan Yudi Satria

Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah. Desember 2020,Vol. 37. No. 2, Hal: 185 - 194

email: [email protected]

Pohon karet (Hevea brasiliensis) dan kopi (Coffea sp.) merupakan tanaman perkebunan yang dibudidayakan di Indonesia. Kayu karet lemah terhadap serangan kutu dan jamur blue stain. Pohon karet dan kopi mempunyai karakteristik kelas kuat II-III, dan kelas awet IV-V. Menurut SNI 03-5010.1-1999, kayu dengan kelas kuat III- IV-V dan kelas awet III-IV-V harus dilakukan pengawetan untuk menambah umur kayu. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kinerja brotowali (Tinospora cordifolia) sebagai pengawet alami pada kayu karet dan kopi sekaligus memanfaatkan kayu karet sebagai bahan baku mebel. Kayu karet dan kopi diberikan perlakuan dengan larutan

Balai Besar Kerajinan dan Batik, Kementerian Perindustrian, Jalan Kusumanegara no. 7, Yogyakarta

Balai Besar Kerajinan Dan Batik, Jalan Kusumanegara Nomor. 7, Yogyakarta

DDC: 674

v

DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK: MAJALAH ILMIAH

ABSTRAKP-ISSN 2087-4294E-ISSN 2528-6196 Volume. 37, No.2 Desember 2020

vi

1Program Studi Magister Rekayasa Tekstil dan Apparel,

1 1Valentinus Galih Vidia Putra , Andrian Wijayono , dan Juliany 2Ningsih Mohamad

DDC: 621.044; 677

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh frekuensi pencelupan terhadap kualitas warna dari ekstrak kulit buah jalawe pada kain batik katun dengan metode simultan. Metode penelitian yang digunakan metode experimental dengan variasi frekuensi pencelupan 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27 dan 30 kali pengulangan serta variasi mordan akhir tawas dan kapur. Uji kualitas warna yakni uji ketuaan warna, uji ruang warna CIE L*, a*, b* dan uji ketahanan luntur warna pada sinar terang hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi pencelupan berpengaruh signifikan terhadap nilai ketuaan warna K/S. Nilai ketuaan warna yang optimal dari mordan akhir tawas diperoleh pada 21 kali pencelupan, sedangkan dari mordan akhir kapur diperoleh pada 18 kali pencelupan. Pengaruh frekuensi pencelupan pada nilai uji ruang warna CIE L* ,a*, b* tidak begitu signifikan. Nilai L* terendah pada mordan akhir tawas diperoleh dari 30 kali pencelupan, sedangkan pada mordan akhir kapur diperoleh dari 27 kali pencelupan. Nilai a* (+) tertinggi pada mordan akhir tawas diperoleh dari 12 kali pencelupan, sedangkan dari mordan akhir kapur diperoleh dari 27 kali pencelupan. Nilai b* (+) tertinggi pada mordan akhir tawas diperoleh dari 12 kali pencelupan, sedangkan pada mordan akhir kapur diperoleh dari 24 kali pencelupan. Pengaruh frekuensi pencelupan terhadap nilai ketahanan luntur warna pada sinar terang hari diperoleh hasil yang tidak begitu signifikan. Pada 6 kali pencelupan diperoleh nilai ketahanan luntur warna yang optimal yaitu 4-5 dengan kategori baik.

DDC: 667; 677

brotowali 2,5%, 5% dan 7,5% dengan durasi lama perendaman kayu 1, 2 dan 3 minggu. Perbedaan perlakuan memberikan hasil yang berbeda, retensi pada kayu berbanding lurus dengan lama perendaman dan konsentrasi. Pengujian ketahanan rayap pada hasil proses pengawetan, memberikan hasil yang positif, dengan nilai mortalitas mencapai 100%. Brotowali dapat memberikan hasil pengawetan yang baik dengan komposisi larutan terbaik 7,5% selama 3 minggu.

Agus Haerudin, Tin Kusuma Arta, Masiswo, Aprilia Fitriani, dan Euis Laela

Kata Kunci: kayu karet, kayu kopi, pengawetan

Balai Besar Kerajinan dan Batik, Jl. Kusumanegara No.7 Yogyakartaemail: [email protected]

PENGARUH FREKUENSI PENCELUPAN DENGAN METODE SIMULTAN TERHADAP NILAI UJI KETUAAN WARNA, RUANG WARNA DAN KETAHANAN LUNTUR WARNA YANG DIHASILKAN PADA BATIK MENGGUNAKAN EKSTRAK KULIT BUAH JALAWE (Terminalia bellirica (gaertn) Roxb)Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah. Desember 2020,Vol. 37. No. 2, Hal: 195 - 206

Kata Kunci: frekuensi pencelupan, simultan mordan, jalawe, zat warna alam, batik

Kata Kunci: plasma, ekstrak daun bayam, sifat tahan api

Politeknik STTT Bandung, Jalan Jakarta No. 31, Bandung, 40272.2Program Studi Fisika, Universitas Nusa Cendana Kupang, Jalan Adi Sucipto Penfui, Kupang, 85001

Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah. Desember 2020,Vol. 37. No. 2, Hal: 207 - 218

email: [email protected]

METODE BARU PEMBUATAN KAIN KATUN TAHAN API DENGAN PELAPISAN EKSTRAK DAUN BAYAM MENGGUNAKAN PLASMA PIJAR CORONA

Aplikasi fisika material dalam bidang tekstil fungsional telah banyak diterapkan, salah satunya adalah teknologi plasma. Pada penelitian ini, sifat tahan api telah dikembangkan pada material kain katun menggunakan ekstrak daun bayam dan resin tahan api komersial dengan perlakuan pendahuluan menggunakan teknologi plasma. Peningkatan sifat tahan api telah diterapkan pada kain katun dengan bantuan metode plasma tekanan atmosfer dengan elektroda lancip-silinder yang berfungsi untuk meningkatkan daya serap ekstrak daun bayam. Kain katun yang digunakan adalah kain katun yang telah mengalami proses pemutihan dan merserisasi. Dalam penelitian ini, dua jenis metode telah dilakukan, yaitu metode perendaman pada zat resin tahan api dengan pra-perlakuan plasma tekanan atmosfer dan metode perendaman pada ekstrak daun bayam dengan perlakuan plasma tekanan atmosfer. Penilaian sifat tahan api diuji menggunakan metode standar metode vertikal Fire-retardant ASTM D6413-08. Dalam penelitian ini, dilakukan perlakuan plasma tekanan atmosfer dengan variasi waktu 2 menit dan 4 menit. Hasil penelitian menyatakan bahwa kain katun yang diperlakukan dengan metode perendaman pada ekstrak daun bayam dan pra-perlakuan plasma tekanan atmosfer memiliki sifat tahan api dan waktu serap yang lebih baik. Selain hal tersebut, Berdasarkan hasil penelitian juga dapat disimpulkan bahwa durasi paparan plasma akan mempengaruhi sifat tahan api dari kain katun.

DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK: MAJALAH ILMIAH

ABSTRAKP-ISSN 2087-4294E-ISSN 2528-6196 Volume. 37, No.2 Desember 2020

email: [email protected]

1Education University of Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi 229, Bandung, Jawa Barat.

DDC: 746.6621 2 3Farid Abdullah , Theresia Widiastuti ,Bandi Sobandi , and

3Bambang Tri Wardoyo

2Sebelas Maret University, jl. Ir. Sutami 36, Kentingan, Jebres, Surakarta, Jawa Tengah

3Trisakti University, Jl. Kiai Tapa no. 1, Jakarta Barat.

ARAFURA CRUSTACEANS AS AN IDEA FOR BATIK CREATIONDinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, December 2020,Vol. 37. No. 2, pages 110 - 126

The potential of fisheries resources has been explored continuously, but transforming the resources into creative idea of batik creation is still limited. This study aims to conduct experiment based on Arafura crustaceans, as an idea for batik fashion designs. The method used is descriptive-experimental method, using Thiagarajan 4D model (1974), namely (1) Definition; (2) Design, (3) Development; and (4) Dissemination. The study was started by identifying the local potential of Arafura, selection, formulating ideas, experiments, and creating the design. The result of this experiment is a prototype of batik clothes using design based on the idea of ��crustacean which is abundant in Arafura. The conclusion from this experiment is creative economic potential comes from local ideas of crustacean Arafura natural resources. The recommendation is to continue the exploration of other marine natural potentials resources as ideas for creative economic products.

Keywords: batik, design, creativity, crustaceans, Arafura

DDC: 004.2; 746.662Widi Hapsari and Nugroho Agus HaryonoInformatic Program, Faculty of Information Technology, Duta Wacana Christian UniversityJl. Wahidin No. 5 – 25 Yogyakarta 55224email: [email protected]

DESIGN SYSTEM FOR BATIK PARANG USING BEZIER CURVEDinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, December 2020,Vol. 37. No. 2, pages 127 - 134

Parang Batik is one of batik motifs that has slanting parallel rows. Parang is a type of geometric batik. Parang consist of two elemen, parang and mlinjon. The slope of Parang forms angle pattern 45 degree.It takes a long time to copy the design (ngeblat) and duplicate the motif manually.This research aim to produces an Parang batik design system using ornamental motifs stored in a database. Parang and Mlinjon motif are composed of patterns by Bezier curves. The curve is formed based on the control points given. The various of these points position will obtain various curves. System can get motif from database then arrange them by adjusting the direction of the slope and the distance of the lined motif. The results obtained are various Parang motifs based on the ornaments resulting

Widia Nur Utami Bastaman and Tsanny Noer Intan Fadliani

email: [email protected]

Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, December 2020,Vol. 37. No. 2, pages 135 - 146

DDC: 004.2; 746.662

Keywords: batik design, batik parang, design system

from the Bezier curve.The design obtained similar to existing parang batik motif libraries.

Telkom University, Jl. Telekomunikasi No.1 Terusan Buah Batu, Bandung

THE DEVELOPMENT OF TASIKMALAYA KERANCANG EMBROIDERY MOTIF THROUGH JBATIK SOFTWARE

Keywords: kerancang embroidery, jBatik, tasikmalaya

DDC: 746.662Masiswo, Agus Haerudin, Anugrah Arisahad Wibowo, Lucius Pradana Adhi Nugroho, and Syamsudin

email: [email protected]

ORNAMENTS STILIZATION OF MASJID AGUNG DEMAK FOR BATIK MOTIF DESIGNDinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, Desember 2020,Vol. 37. No. 2, pages 147 - 168

Batik is one of the important Indonesian cultural identities which also shows the characteristics of the cultural results of a region. Demak is one of the center of batik at Central ava Province that has highly productive in the past, but is now unable to compete with other regions. It is necessary to develop a great batik design that elevates the potential for

Balai Besar Kerajinan dan Batik, Jl. Kusumanegara No.7 Yogyakarta

Tasikmalaya is one of the cities producing various handicraft products, one of which is kerancang embroidery products. Currently, the development of Tasikmalaya kerancang embroidery motifs and products are getting more modern; this condition provides a good opportunity to apply new technologies, namely jBatik software, in the design process. This study aims to produce new product variants and provide alternative motif composition design of kerancang embroidery. One of the featured products of kerancang embroidery is kebaya. Hopefully, this research can add the aesthetic and economic value of the Tasikmalaya kerancang embroidery's kebaya. The research method consists of two stages; the first stage is data collection through literature, field observations, and interviews. The next stage is the exploration method of motif composition design using jBatik software and its application to the kebaya pattern. The design theme is related to the crossbreeding of Indonesian, Dutch and Chinese cultures, which is closely related to the history of the kebaya kerancang design or better known as kebaya encim. The motif's composition is applied to the prototype of the kebaya kerancang with a size of 1: 1.

DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK: MAJALAH ILMIAH

ABSTRACTP-ISSN 2087-4294E-ISSN 2528-6196 Volume. 37, No.2, December 2020

vii

ornamentation at Masjid Agung Demak includes the mosque wall tiles, mimang roots, Surya Majapahit, dampar kencono that aims to revive Demak batik. The method employed in developing the design of the Demak batik motif is through field studies, interviews with the Demak community, design of the motif designs and public testing to determine the value of visual aesthetic tastes. The results of the development of Demak batik design are nine batik designs with different value variations. The motif of Saka Bantala Adhi gets the best score because it is interesting and beautiful based on the respondent's score. The Motif Sawergung Katon gets good grades, while Ceplok Bulus Peni gets less marks.

Keywords: stilisation, ornaments, Masjid Agung Demak , batik design

DDC: 338Riesma Andiani, Alia Bihrajihant Raya, Agus Dwi Nugroho, Abi Pratiwa Siregar, Imade Yoga Prasada, Fairuz Indana, Theresia Gracia Yunindi Simbolon, andAgustina Tri Kinasih

Keywords: batik, small and medium industries, strategy, SWOT analysis

Novita Ekarini, Joni Setiawan, Robets Christianto, Dana Kurnia Syabana, and Yudi Satria

Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada

DDC: 746.1

Balai Besar Kerajinan Dan Batik, Jalan Kusumanegara Nomor.

The development of small and medium industries (SMIs) of batik outside Java still has various obstacles, some of it regarding raw materials, human resources, marketing and so on. UNESCO's recognition of batik as Indonesia’s cultural heritage that must be preserved making the community and the government try to create an applicative strategy. The strategy formulation starts from an industrial, marketing, human resource and environmental perspective. This formulation based on the strengths, weaknesses, opportunities and threats of the SMIs found as research data. The method used in this research is descriptive qualitative using SWOT analysis. Data were collected by in-depth interviews with respondents from Industrial Department of each province and batik SMEs. Respondents were determined using purposive sampling method in 22 provinces in Indonesia with batik SMEs. The results are in the form of data on conditions and problems for SMIs in each region. From the research results obtained, there are still many problems, ranging from products, marketing, human resources, capital and the environment. The strategies formulated included strengthening local batik, utilizing information for marketing, increasing the intensity of HR training, developing IPAL and the use of natural dyes and so on.

Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, December 2020,Vol. 37. No. 2, pages 159 - 172

DEVELOPMENT STRATEGY FOR BATIK INDUSTRY OUTSIDE JAVA

email: [email protected]

Endek woven cloth is a traditional Balinese handicraft that functions as a cultural resource in the form of goods which, when properly packaged, can become a commodity that has a large market opportunity in the creative and tourism industry. However, the endek woven fabric from Karangasem is currently unable to compete with weaving from outside. Therefore, efforts are needed to improve quality in terms of decorative and creative products. This research aims to develop a variety of Karangasem endek woven ornaments and finished products according to market tastes. The research method is design exploration with a focus of tourism objects and flora in Karangasem, visual presentation, creating prototype of souvenir products, and assessment of the products by using expert judgement. The results of this study resulted in three new motifs, namely the Tree House motif, the Tirta Gangga motif, and the Lotus Flower motif. The design and product samples were then assessed using expert judgment through a questionnaire of 36 respondents consisting of designers and Balinese people. The variables assessed are harmony, proportion, balance and selling worthiness. The index result shows that the highest average value is the Tirta Gangga motif with a 83.02%. Based on the judgment by expert judgment, the new motive that is made meets the design rules and is worth selling.

Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, December 2020,Vol. 37. No. 2, pages 185 - 194

email: [email protected]

Istihanah Nurul Eskani, Guring Briegel Mandegani, I Made Arya Utamaningrat, and Agung Eko Sucahyono

email: [email protected]

Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, December 2020,Vol. 37. No. 2, pages 173 - 184

DEVELOPMENT OF ENDEK WEAVING DECORATIVE VARIETIES TO SUPPORT CREATIVE INDUSTRIES IN SIDEMEN KARANGASEM

DDC: 674

7, Yogyakarta

Keywords: tenun endek, creative industry, Sidemen

Balai Besar Kerajinan dan Batik, Kementerian Perindustrian, Jalan Kusumanegara no. 7, Yogyakarta

RUBBER (HEVEA BRASILIENSIS) AND COFFEE (COFFEA SP.) WOOD PRESERVATION WITH BROTOWALI (TINOSPORA CRISPA)

Rubber trees (Hevea brasiliensis) and coffee (Coffea sp.) are plants that have been cultivated in Indonesia. Rubber and coffee trees have wood strength at category III-IV and it has durability at category IV-V. Rubberwood is weak against termites and blue stain fungus. According to SNI 03-5010.1-1999, wood with category III-IV-V of strength and category III-IV-V of durability have to be preserved to prolong the age of the wood. The aim of the study was to evaluate the perfomance of Brotowali as a natural preservative in rubberwood and coffee wood while also using it as raw material for furniture. Rubberwood and coffee

DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK: MAJALAH ILMIAH

ABSTRACTP-ISSN 2087-4294E-ISSN 2528-6196

viii

Volume. 37, No.2, December 2020

DDC: 667;677

treated with 2.5%, 5%, and 7.5% solutions with the duration of soaking wood are 1, 2, and 3 weeks. The treatment gives different results; retention in wood is directly proportional to the soaking time and concentration. Termite endurance testing on the results of the preservation process, gave positive results, with a mortality value reaching 100%. Brotowali can provide good preservation results with the best composition of a 7.5% solution.

Keywords: wood, Hevea brasiliensis, Coffea sp., preservation

Agus Haerudin, Tin Kusuma Arta, Masiswo, Aprilia Fitriani, and Euis LaelaBalai Besar Kerajinan dan Batik, Jl. Kusumanegara No.7 Yogyakartaemail: [email protected]

Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, December 2020,Vol. 37. No. 2, pages 195 - 206

The purpose of this study is to determine the effect of the frequency of dyeing on the color quality of jalawe fruit skin extract on cotton batik cloth with the simultaneous method. This research method used experimental methods with variations in the frequency of dyeing 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27 and 30 times and variations post-mordan of alum and lime. Color quality test are color intensity test, color space CIE L*, a*, b* test and color fastness test in bright daylight. The results obtained by the influence of the frequency of dyeing on the value of K/S color intensity is significant effect, the optimal color intensity value of alum post-mordan was obtained from 21 times dyeing, while on lime post-mordan was obtained from18 times dyeing. The effect of dyeing frequency on color space test values ��of CIE L*, a*, b* was obtained with not so significant values. The lowest L* value of alum post mordan was obtained from 30 times dyeing, while on lime post-mordan was obtained from 27 times dyeing. The highest a* (+) value of alum post-mordan was obtained from 12 times dyeing, while on lime post-mordan was obtained from 27 times dyeing. The highest b * (+) value of alum post mordan was obtained from 12 times dyeing, while on lime post-mordan was obtained from 24 times dyeing. The effect of dyeing frequency on the value of color fastness on bright daylight was not so significant. On 6 times dyeing the optimal color fastness is on value 4-5 with good category.

DDC: 621.044; 6771 1Valentinus Galih Vidia Putra , Andrian Wijayono , and Juliany

EFFECTS OF DYEING FREQUENCY WITH SIMULTANEOUS METHOD TO THE VALUE OF COLOR INTENSITY, COLOR SPACE AND COLOR FASTNESS PRODUCED IN BATIK USING JALAWE FRUIT SKIN EXTRACT (TERMINALIA BELLIRICA (GAERTN) ROXB)

Keywords: dye frequency, simultaneous mordanting, jalawe, natural dyes, batik.

DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK: MAJALAH ILMIAH

ABSTRACTP-ISSN 2087-4294E-ISSN 2528-6196

ix

2Ningsih Mohamad

email: [email protected]

NOVEL METHOD FOR FIRE RETARDANCY OF COTTON FABRICS COATED BY SPINACH LEAF EXTRACT ASSISTED BY CORONA DISCHARGE PLASMADinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah, December 2020,Vol. 37. No. 2, pages 207 - 218

1Program Studi Magister Rekayasa Tekstil dan Apparel, Politeknik STTT Bandung, Jalan Jakarta No. 31, Bandung, 40272.

The application of material physics in the functional textile field has been widely applied, one of them is plasma technology. In this research, the fire-retardant properties have been developed on cotton fabric textile using spinach leaf extract and commercial fire-retardant resin using plasma technology pre-treatment. The properties of flame-retardant was applied to the cotton fabric with the help of atmospheric-pressure plasma method using a tip-cylinder electrode to improve absorbency time of spinach leaf extract. The cotton fabric used had undergone bleaching and mercerization process. In this research, two types of methods have been carried out, namely the immersion method on the commercial fire-retardant resin substance with atmospheric pressure plasma pre-treatment and the immersion method on spinach leaf extract with atmospheric pressure plasma treatment. The fire-retardant properties were tested using the standard method of fire-retardant ASTM D6413-08, vertical method. In this research, atmospheric-pressure plasma treatment with a time variation of 2 minutes and 4 minutes has been carried out. The results showed that the cotton fabric treated with the immersion method on spinach leaf extract and atmospheric pressure plasma pre-treatment hava better fire-retardant and absorbency time properties. It has also been found that the lenght of plasma exposure time on cotton fabrics will affect the fabric’s fire-retardant properties.

Keywords: plasma, spinach leaf extract, fire-retardant propertiesy

2Program Studi Fisika, Universitas Nusa Cendana Kupang, Jalan Adi Sucipto Penfui, Kupang, 85001

Volume. 37, No.2, December 2020

x