iura - kemenperin
TRANSCRIPT
E}ffi]qYAMAKAN KULIT ITLAR UNTUKBARANG EKSPOR
Muchtar Lutfie, Widhiati, Esti Rahayu' Kuwatno'
Abu Eakar Karim Soga, Suryadi' Joko Punwono
ABSTRACT
The Objective of this research is to acquire an appropriate method of
tanning furiess of snake skins having soft and smooth surface of finished
leather] can be used to manufacture export quality goods an assist small scale
industries in improving their products quality. A hundered and twenty pieces
of rriun Sputatiex L' iura snake skins were imployed 1s r1w material in this
studi. In pretanning, formaline to soften and smooth the surface of the
finished leather, was used the formula of which wx !AOVo water' 6Vo NaCl'
47o farmaline and lVo NazCOs' The samples then were seParated into six
groups. Each group was retanned with chfome, syntetic' vegerable' chrome-
syntetic, chrome-vegetable, chrome-syntetic-vegetable tanning agent and
p.*.ri,O using tRbLA.I merhod to be finished leather. The finished
leathers then were visually inspected about their flexibility, compactness, the
softness, the smootne", of tnL skins surface, shades and the change of the
,t "p"
*t "n
stretching. They were also subjected into physical test of colour
fastness. The results of theiest were statistically (cRD), and 'Duncan" test
methodanalysed'Itcouldbeconcludedthatthebestresultwasachievedbysnakeskinswhichwerepretannedusingformalineandretannedusingchrome-vegetable tanning agents.
INTISARI
Penelitian ini bertuiuan untuk mendapatkan cara penyamakan kulit ular
yang lemas dan halus permukaan kulit jidinya, dapat digunakan untuk ba-
iun! "r"po,
dan membantu industri kecil dalam peningkatan mutu produk-
,iny'u. f.n"fitian ini menggunakan 120lembar kulit ular cobra Najan Sputa-
,ri* t-. segar yang dalaii proses penyamakan pendahuluan.(pratanning)
."nggunuiun ioriralin untuk mencapai kelemasan dan kehalusan permu-
kaan"fult jadinya dengan menggunakin formulasi untuk pratanning adalah :
l00Vo air,'67o kaCL,"4Vo forf,|alin dan l7o NazCo:. Selaniutnya dari 120
lembar kulit tersebut dibagi menjadi 6 kelompok yang masing-masingnya 20
lembar. Masing-masing tiompok disamak ulang dengan bahan penyamak
k.o*, ,intetis,-nabati,"krom nabati, krom sintetis, dan krom sintetis nabati,
yang setanlotnya diproses hingga rullliaoi.(tinished leather), yang caranya
sesuai dengan proses yang aoa oi BBKKP. Kulit hasil penelitian diuji secara
Lrganolept"is t"ntung iele-masan, kepadatan, kehalusan permukaan, kerataan
.:-t
VOLWII No. 14 Tahun 199211993 15
warnanya serta perubahan bentuk bila ditarik, juga diuji frsis tentang L(eta._hanan gosok catnya. Hasil uji dianalisa secara sratistit (cRn) oail oites'Duncan'- Hasil penelitian nnenunjukkan bahwa kulit yang disamak penda-huluan dengan formalin dan disannak uramg clengam uanaripenyarnak kromnabati adalah merupakan produk kulit ularyang terbaik.
PENDAHUI,UAIII
Kulit ular termasuk daram-kelompok kurir reptil. Kurit reptir ini merupa-lan bgang yang sangar tinggi sekari nilainya biia dijadikan ,urtu kurit jadidan diolah meniadi lTrg keraiinan. Keinoatran uarang jadi dari kurit inisangat ditentukan oleh pengeriiumnya. Mudah ridaknyi' pengorahan kurittersebut juga sangat dipengaruhi orei trasit penyamakanny". s""p"ni harnya
9"lg"1problem yang dihadapi oleh industri ilrecit paoa .uri iniylitu mereka?"tlr bisa mencapai hasil yang terbaik untuk di
"Iopor, paoatrai permintaan
dari luar negeri untuk kutitjadi dari kurit urar ini sangai banyak'sekali. Na_mun industri kecir berum bisa memenuhi seruruh p"r.irt"un tari Iuar nege_ri tersebur, karena terbentur oli ryoa persyaratan-persyaratan kulit jadiyang.diajukan oleh
ry.T iTp"Iir- misalnl.a kutit tersibuihrru, lemas tapiberisi, permukaan rurt_paaa sisiknya harus harus, warnanya harus rata danbila kulit tersebur ditarik tidak beroLah bentuk.
_ Jayusman (1981) mengatakan bahwa bahan penyamak adarah bahan yang
s"elenqnya mengolah ryUt-Tetrgh yang labit menjadi stabil. Adapun sifat_
sifat teknis dari kulit jadi setain ditentukin oreh bahan p"nyu*utoyu juga di-pengaruhi oleh bahan lain yang dipergunakan daram fro*o. Har ini berhu-bungan pura dengan apa yang ofuatitai oreh custavsd (Ig*r;;hwa mero-cia penyamakan kurit itu ada beberapa maqrm, yang masing-masing akanmengiasilkan kurir jadi yang berbeoi-beda tergantung t<uul iaoi yang diinginkan. Selanjutnya ia mengatakan pura uatria r"tiip urt ui, fenyamatmempunyai kelebihan-dan kekurangannya, seperti halnya
"p" yrirg dikata_kan oleh Purnomo Ertdy yaitu mlsitnyakulit'yang Airrrr"f OJrg", gurr*
krom mempunyai sifat yang rebih_baik daripada yaig disamat ol-n'gan uatranpenyamak nabati atau sintetis. Karena t<ritit yingtisamak denfan bahangelramlk krom menghasilkan kurit yang remas dan kuat serta tahan rer-hadap air mendidih, tapi_terasa kosong. sedangkan kulit yang oisumar. oe-ngan bahan penyamak nabari atau sintJtis kuritiya terasa iaoit ieiapi taLu.oleh karena iru Gustavson (1g56) dan purnomo eooy (1ds4) menyarankanfafwa dengan menggunakan dua arau lebih bahan p"nyurrl, t"turungan_kekurangan tersebur akan saring.direngkapi. Dengan demikian akan didapat-kan peningkatan muru kulir jadi yang oitrasitt<anl penyamakro s""rru t or-binasi akan menghasilkan kulit jadi yang mempunyai sifat-sifat dari bahanpenyamak yang digunakan.
t6 Majalah Barang Ktlit, Karet dan plastik
MATERI DAN METODA
Materi
1. Bah*n baku.Kulit rnentah yang digunakan adalah kulit ular jenis kobra (NajaSputatrix) yang berkwalitas sedango) sebanyak 120 lembar, trerasal dar
Yogyakarta daXam keadaan segar.
2. BahanPenyamak.Bahan penyamak yang digunakan adalah : Formalin (sebagai bahan pr
nyamak pendahuluan), Chromosal B., Irgatan LV., Mirnosa Ekstrak.
3. Bahan Pembantu Penyamak.Bahan pembantu penyamak yang digunakan diantaranya adalah : Na2lCa(OH)2, NaCl, Iragol Dd TRO, Amoniak, Concermol, Casein, Sardolix WWL, Oropon OR, HCOOH, Glufat, NHaCl, dll.
4. Alat-alat.Peralatan yang digunakan diantaranya adalah : Mangkok, ember, pisatkompor, sikat halus, timbangan, gelas ukur, beume meter, kertas pHmesin buffing, alat peregang, dll.
Metoda
1. PelaksanaanPenelitian.Dari jumlah 120 lembar kulit ular tersebut dibagi menjadi 6 kelompodengan 20lembar tiap kelompoknya, dan kulit tersebut terlebih dahuldiproses pencucian, penghilangan sisik, pengapuran ulang, pembuangakapur, pengikisan protein, penghilangan lemak, pengasaman dan penyamakan pendahuluan dengan formalin dengan menggunakan formulanysebagai berikut : lN% air,6Vo NaCl, 4Va Formalin dan lVo NazCO:Selanjutnya kulit tersebut disamak ulang dengan bahan penyamakChrome, Nabati, Sintetis, Kombinasi Chrome dengan sintetis, kombinasi Chrome dengan Nabati, dan kombinasi antara Chrome dengan Sintctis dan Nabati.
Langkah dan tata cara pelatsanaan proses tersebut sesuai dengan tatcara pelaksanaan proses yang ada di BBKKP.
2. Pengujian/Evaluasi.Kulit jadi hasil penelitian diuji secara Organoleptis tentang :
- Kelemasannya.- Kepadatannya.- Kehalusan permukaan kulit.- Keralaan warnanya.
*) Klasifikasi kulit mentah : Baik, sedang (cukup), kurang/jelek.
VOL WII No. 14 Tahun 1992/1993
l"iilai *ntuk pengulian ini rm*ngg*tl*ki:i'fi hi:jtll$&,1 ,ti*1!:l jrl,ii h,:', iliiri I
- Eaik * ?'l - i$5
- CukuP = 56 - ?il- Kurang = 4S - 55
seciangkan unruk uji per*trilharr herituk bila k$iit tlftaffik llanlil nte*g-
gunakan batasan heruh*kn atrau t.er.fiP. Cara pemgmiiannya ariai;ih : Kuli'lditarik rnelebar, icemudian clitepas kcmbali dan diamati apakatr. lerjael.i
perobahan lebar yang rnenyetlnk sekali atau tidak elsn perrnukaon kulit-nya (sisiknya) berubah nnernbuka atau tidak.Selain dari uji organolepris, kulir hasil pemelitian juga diuji secara fisis
yaitu tentang kelunturan warnanya.
3. Analisa DataData hasil pengujian dianalisa $ecara statistik dengan menggunakan
pola CRD.IIASTL DAN PEMBATIASAN
I.1. Hasil Uji Organoleptis.
1.1. KelemasanNilai rata-rata hasil uji kelemasan dapat dilihat pada tabel 1 yaitu :
Tabel 1. Nilai rata-rata hasil uji kelemasan kulit ular.
No.
Bahan Penyamak Yang Digunakan
Krom Sintetis NabatiKromNabati
KromSintetis
KromNabatiSintetis
1.)J.
4.
65'75,69
7879,lg
69,6268,0674,0680,69
6572,6976,1982,85
67,50'11,69
76,2574,56
72,737L,7576,8778,25
69,31
71,5676,6973,87
rata-rata 74,79 13,12 73,89 72,375 74,81 72,86
Dari nilai rata-rata pada tabel 1 tersebut diatas yang kemudian dilan-jutkan perhitungannya dengan analisa varians ternyata hasilnya me-
nunjukkan tidak ada beda nyata (P < 0,05)
1.2. Kepadatan.Nilai rata-rata hasil uji kepadatan dapat dilihat pada tabel 2 yaitu :
l8 Majalah BarangKtlit, Karet dan Plastik VOL WII No. 14 Tahun 1921199i
Thtr*l 2. I'JIlai rata-rata hasil uji kepadatan kulit ular.
Bahan Penyamak Yang Digunakan
Dari nilai rata-rata pada tabel 2 tersebut diatas, setelah dilaniutkaltdengan analisa varians ternyata hasilnya menunjukkan tidak adil ltr-rtlit
nyata (P < 0,05)
1.3. Kehalusan Permukaan Kulit.Nilai rata-rata hasil uji kehalusan permukaan kuiit ulal" hasil pcnc-
litian bisa dilihat pada tabel3 yaitu :
Tabel3. Nilai rata-rata hasil uji kehalusan permukaan kulit ular'
Bila angka rata-rata tersebut diatas dilanjutkan dengan analisa variant
ternyata hasilnya menunjukkan bahwa perlakuan penggunaan bahan.
bahan penyamak tidak ada beda nyata.
1.4. Kerataan Warna Kulit Ular.Nilai rata-rata hasil uji kerataan warna kulit ular hasil penelitian da
pat dilihat pada tabel 4 Yaitu :
No.Krorn Sintetis Nahati
KromNabati
KromSintetis
KrontNabatiSintctis
L
2.
3.
4.
7071,6971,2579,25
70,0673,12"rs37
80,L9
7A
71,9474,4680,06
67,5$71,4473,6280,06
69,0671,5673,3774,06
67,81
71,5(:l'12,06
78,31
rata-rata 73,05 74,68 74,41 71,65 73,4'7 71,05
No.
Bahan Penyamak Yang Digunakan
Krom Sintetis NabatiKrom
- SintetisKromNabati
KromSintetisNabati
1.
2.
3.4.
63,8171,6974,5075,25
64,567t,?574,75
75,31
70,9471,5674,3180
62,25
71,5074,1973,44
70,187l,M74,5674,19
70,1271,3774,4415,12
rata-rata 71.,31 71,47 74,20 70,34 72,50 '72,76
'Iabel 1. 1\il;u l,;rX;a-rahl kr:r;li;lorixt r,vii)liitir ki.rilil uiilr
No.
Baha Penyanlak Yamg tlip;m ma.ha. *
Krom Sintetis NabatiKrorx
SintetisIdrE:nl
Nahati
-K..;$intetisl.Iahari
1.
z.3.A+.
70,9172,19x4,9779,62
62,5070,0072,1979,12
66,37?0,5073,5075,25
58,6970,0071,5076,75
62,1270,flo71,1275,31
59,A6
74,757i,3174,62
rata-rata 14,37 v0,95 '7\4a 69,23 69,14 71,93
1.5.
Dari nilai rata-rata pada tabeljutkan dengan analisa varianstidak berbeda nyata (p < 0,05)
Perobahan Bentuk.Hasil uji perobahan bentuk kulit ularpada rabel 5 yaitu :
4 tersebut diatas yang kemudian dilan-ternyata hasilnya menunjukkan bahwa
hasil penelitian dapat dilihat
20 Majalah Barang Krlit, Knret dan Plastik
IDq)
rgo
A')
D),l
0q
Uoat!97(DJ!,
5)
xTr T1 .11rr,aflHUUOOt tUtg>>-":i1 LII r \-a!.:. * -r hJ A OO H (.rt i- n9' 1,d r-p.-P' 'o.'1.)-
o.Xoo
-J !a(D Xoo\o xxx r fi!, ! r , X, !, r )(
ot0
x x 5 Tj "r, 5 rfl rfl rfJ rrJ ro rrl u u u ED
5:_ F i F f' 6 F F p !, !') 6 e" !^ F
ox!D?
! I ' XXXXXXXX'X FE' a!,o0cl\
o
o E Tl ! Tl rr, rn E, u u o E EE > > >
=FFP:-FreFeF!":.s6-.o.Xoo
o\ XX, ! r , , XX' , X,Lo':?o z
D9
xxx, , !, XXX, , XX, Xo
'oxx5^.qrrlrflrduuuuoooowN.J i -'.P t9 - -
U H - 3\ (rl'-.1--S' P)JPp>lf ' !^P'
o.X9?
5 x, ,x,x,x Y(! 9X{.ioE
N) XXXXXXXX, ! I X' XX o
N F r." F F r - 6 r" H F 6 P ?o !a :.qX!D?
O zvEI;,(DXXXXXXXXXXXXXXXX !0
o.XP?
5 )(r ,X,X X :o zs27gGx
NJ X. XX. X, X XXXXX, XX o
VOL WII No. 14 Tahun 19921199i
-lsC'o!n
A'
cr3oo(tno
oTI,F,fc
t!o
a1LI
I.2. Hasil Uji Fisis.
Pada pengujian fisis ini yang diuji adalatr kelunturan nrarmanya haikdengan kain basah maupun dengan kain kering. Sedarngkan alat yang di-gunakan adalah Crockmeter dan staining scale.
2.1" Ketahanan gosok cat dengan kain kering.Kulit setelah diuji dengan menggunakan alat tersebut diatas dengancara seperti yang disarankan oleh PMNK maka hasilnya bisa dilihatpada tabel 6 yaitu :
Tabel 6. Nilai hasil uji ketahanan gosok car dgngan kain kering.
Setelah nilai rata-rata tersebut diatas dianalisa dengan analisavarians,ternyata didapatkan ada beda nyata (P > 0,05) antara pertedaan ba-han penyamak yang diberikan.
7.2 Ketahanan gosok cat dengan kain basah.Kulit setelah diuji dengan menggunakan Crockmeter dan dinilaidengan Staining Scale, maka hasilnya bisa dilihat pada tabel T.Dan setelah perhitungannya dilanjutkan dengan menggunakan analisavarians didapatkan hasil bahwa ada beda sangar nyara (P > 0,01) anta-ra perlakuan yang berbeda yang diberikan pada penyamakan ulangkulit ular, pada penelitian tersebut.
No.
Bahan Penyamak Yang Digunakan
Krome Sintetis Nabati KromeSintetis
KromeNabati
KromSintetisNabati
1.1
3.
445
445
333
334
443
445
rata-rata 4,33 4,33 3 333 3,66 433
22 Majalah Barang Ktlit, I{ara dan Plastik VOL WII No. 14 Tahun 19921199i
TabelT.Nilairata.ratahasilujiketahanangosokcatdengankain Putih basah'
No.
Bahan PenYamak Yang Digunakan
Krome Sintetis NabatiKromeSintetis
KromeNabati
KromSintetisNabati
1...,
3.
))2
345
333
333
334
343
rata-rata 2 4 3 3 333 3,33
II. Pembahasan
II.1. OrganolePtis.Dilihat dari hasil pengujian dan dihitung d:o-g"1 analisa varians'
ternyara Oari fe O pertitian tersebut tidali ada beda nyata untuk uJi
kelemasan, kepadaian, kehalusan permukaan kulit dan kerataan war'
nanya.Halinfmungkinsifatbahanpenyamakformalinyangmenye.babkannya, ,o*i OZngan yang dikatikan oleh Sharphouse (th' 1971)
bahwa kulit yang oiri."t oJngan bahan penyamak formalin akan
OiOapatt ao f<ufitlaOi yang keadiannya benrarna rata' tahan terhadap
air panas, tahan tlrhaiap-sinar.matahari, kulit terasa halus dan lemas'
Namun ada perbedaan irasil uji untuk perobahan bentuk.akibat per-
bedaan pert"tr"n' dan yang menunjukkan hasil yang terbaik adalah
yang disamak ulang Oenganlatran penyamak ktqT:.+ nabati' Hal ini
mungkin masuknya bahan penyamak nabati lebih ^sempurna
dan
penyerapan urnuti f"ny"mak tersebut benar-benar merata keseluruh
kulit akibat uo"nv.iori"alin sehingga sifat-sifat dari bahan penyamak
yang diberikan benar-benar berfungsi dan saling isi mengisi satu sama
lain, artinya tema. numun padat, inl sesuai dengan apa yallg dikatakan
oleh Jayusmun lf9Sf;, Sharphouse (lgil)' Purnomo..Eddy (1984)'
bahwa p"ryu*ui.un #*ru kombinasi dapat memberikan sifat-sifat
dari bahan p"ny,*"t yang diberikan' misalnya bahan penyamak
krome sifatnya lemas tapi kosong' sedangkan bahan penyamak nabati
padat taPi kaku.
II.2 Fisis.Setelah hasit uii ketahanan gosok cat dengan kain putih tering dihi-
tung dengan analisa varians dan dilanjutkan dengan test Duncan ter-
nyata OiOipatkan hasil sebagai berikut:
- Tidak ada beda nyata (P < 0'05) antara Penggunaan bahan penya-
mak nabati, krome nabati dan krom sintetis'
23
- Tidak ada beda mvata (P s 0,$5) antar$ po!.l6lx"ilrean hafuiln ponyil.rnak krom, sintetis, kl"orn siiateti$ $crt* krorrr si*ic(is nal:*ti.- Ada beda nyata (P * $,{}5) as}tara peffill$lriffiiiiin haha* peny,rin*k sra-bati dan krom nabati clengam h;rhan penyam*k tatmnya"
F{ilai rata-rata tertinggi di*lpai pn<ia panggunailr: trahaiskrorn, sintetis dan krorn sintetis nahati vairu 4.33,seelangkan untuk uji ketahauan gosck rat rJengan knin pirrih basahadalah sebagai berikut :
- Ada beda sangat nya{e {P * t},01) paugaruh i}enggunaari hahan pe-myaraak antara baham penyamak kr*m dellgan l:aham penynrnal<sintetis, nabati, trErom sintetis, krom nahati, ctran krorn sinietis na-bati terhadap ketahanan gosok caI dengan tlain putih has;eh.- $edangkan antara penggunaail bahan penyamak sirrtetls, iiabati,krom sintetis, krom nabati dan krorn sintetis nahati tidai,< ada b*:danyata (P < 0,05).
Dengan kata lain bisa disirnpulkan trahwa ada hetra $angat nyflta(P>0,01) penggunaan bahan penizarnak kroni rlengam uahin penya-mak lainnya terhadap kelunturan cat dengan kain putih basah.Nilai tertinggi dicapai pada penggunaan bahan penyamak sintel"is. F{alini mungkin disebabkan bahan penyamaf yang Oigunakan yairu irga_
l1t LV. karena pada Anonimous I9T4 (2) dikarakan bahwa irgaianLV. cocok untuk permulaan pengecatan, karena dapat mempeiclehwarna yang baik dan cerah.
p*:n;,,annak
24 Majalah Barang Ktlit, Karet dan Plastik VOL WII No. 14 Tahun 19921199i 25
KESIMPUI,AN
Dari hasil uji organoleptis terlihat jelas bahwa kulit ular yang disamak
pendahuluan demgm.ri formalin dan disamak ulang dengan bahan penyamak
irrom nabati acialnnr perlakuan yang terbaik karena kulitnya lemas, padal'
permukaan kulitnya halus, warnanya rata dan bila ditarik tidak mengadakan
pernhahan bentuk"bitu,*t dari hasil uji tisis, walaupun nilai tertingginya terdapat pada samak
ulang dengan bahan penyamak sintetis, namun samak ulang clengan bahan
penyamak sintetis, nahati, krom sintetis, krom nabati dan krom sintetis na-
Lati menunjukkan ridak ada beda nyata (P < 0,05). Jadi kesimpulan akhir
adalah kulit ular yang disamak pendahuluan dengan bahan penyamak forma-
lin dan disarnak ulang dengan bahan penyamak krom nabati adalah yang
terbaik.
1. Annonimous
2. Annonimous
3. Annonimous
4. Annonimous
5. Djayusman
6. Gustavson, KH
7. O'Flaherty, F.
9. Purnomo Eddy
DAFTARPUSTAKA
Reptitia d,an Arnfibia. Ensiklopedi Indonesia seri
Fauna. PT. Intermasa, J-akarta lfil-162. Tahun 1989.
hodnc* for the Leather Intustry. CIBA GEIGY. Ta-
hun 194.Pocket Book for the Leather Technologist. BASF.
Tahun 1982.
Tanning - Dyeing - Finishing. BAYER 1986.
Pengetahuan Bahan. Yoryakarta 1981.
The Chemistry Of Tanning hocesses. Academic Press.
Inc. Publishers, New York, N.Y. 1956.
William T.R. and Robert M Lollar : The Chemistry
and Technologt of Leather. Robert E. Krieger Pu-
blishing Company, Huntington, New York 1978.
Pengetahuan Dasar Technologi Penyamakan Kulil.
Akademi Teknologi Kulit, Yogakarta, 1984.
g. sharphouse, J.H. : Leather Technician's Hand Book. Leather Products
Association. London, 1,971.
Thorstensen, T.C. : hactical Leather Technologt. Robert E. Krieger Pu-
blishing Company, Huntington, New York 1976.
Woodroffe, D. : Standard Hand Book and Industrial Leathu. TheNational Trade Press Ltd. Tower House,
Shouthampton Street, I-ondon W.C. 2, 1949
10.
11.