cpd nyeri.pptx

8/17/2019 CPD Nyeri.pptx

1/28

Pengelolaan Nyeri PadaPasien Anak

Catur Pradono, dr.Dr. Doso Sutiyono, Sp.An


2/28

Pendahuluan

• Persepsi nyeri tidak dijumpai pada bayi?

Struktur neuron perifer sudah terbentuk dan berfungsi inutero

• Anak tidak mampu medeskripsikan nyeri• Penggunaan obat2 juga terbatas karena efek

obat dan efek sampingnya sulit diramalkan

•

Pengelolaan nyeri tidak adekuat


3/28

Penilaian Nyeri

. !antangan terbesar"• Anak tidak memahami instruksi, keterbatasan

berbahasa,

• perubahan psikologi selama proses tumbuh kembang.

• ketidakmampuan memahami hubungan antara terapidan nyeri

2. Penting dalam diagnosa, tatalaksana dan e#aluasi nyeri

$. Diperiksa dalam kerangka biospikososial %faktor biologis,

psikologis dan lingkungan&


4/28

Penilaian Nyeri

Skala nyeri dilakukan dengan"• Pengukuran mandiri

• pengukuran berdasarkan perubahan tingkah

laku• pengukuran berdasarkan perubahan tingkah

biologis %fisiologis&


5/28

Pengukuran mandiri

• 'erdasarkan pelaporan tentang nyeri yangdirasakan

• ( gold standart (

•

)emiliki kemampuan linguistik dan kognitif • !idak bisa digunakan pada anak dan bayi

• Dapat terjadi bias

•

Skala yang digunakan" skala analog #isual,skala kategorik dan skala numerik


6/28

Sumber " Duff *, *ou+ . Clini-al

Pra-ti-e guidelines. !he re-ognition

and assesment of a-ute pain in

Children. 2 p./


7/28

Pengukuran berdasarkan Perubahan

tingkah laku anak

• perubahan suara, ekspresi +ajah dan

pergerakan badan.

• )embedakan perubahan tingkah laku

karena sebab lain

• Digunakan Childrens 0ospital of 1stern

ntario pain S-ale %C01PS&


8/28


9/28

• Alat ukur lain yang sering digunakan"

3a-e pain S-ale untuk $ 4 5 thn

6isual analaog s-ale untuk 7 5 thnPremature 8nfant Pain Profile %P8PP&

Cries

C)39!


10/28

Perubahan fisiologis %biologis&

•

Parameter fisiologis meliputi" tekanandarah, frekuensi denyut jantung, frekuensi

nafas, Sp2, tonus #agal, tangan

berkeringat, mual dan muntah.

• 'ias yang terjadi sama seperti perubahan

tingkah laku.

• *aju nadi merupakan parameter yang

sering digunakan


11/28


12/28

)ASA*A0 PS8:*8S DAN

)1!D1 NN 3A9)A:*8S

;N!;: P1N1NDA*8AN N


13/28

A. )asa 'ayi

•

terbatas dlm memahami nyeri pada bayi.• 8nter#ensi psikologis terutama diarahkan pada

orangtuanya,

• orang tua mendampingi di ruang pemulihan

segera setelah anak tersadar > siuman meringankan stress akibat lingkungan yang

tidak dikenalnya memudahkan penanganan

nyeri


14/28

'. )asa Pra=sekolah

• kemampuan berbahasa sudah ada +alaupun

se-ara spesifik tidak mengerti kata nyeri@, kan

nyeri mereka.

• Cara pemberian obat tanpa rasa nyeri harusdiutamakan dulu.

• !erpisah dari orangtua adalah penyebab stress

yang signifikan.


15/28

C. Anak = anak usia sekolah• mengerti arti nyeri dan semakin bertambahnya usia

semakin terperin-i dan dapat menggunakan analogi

•

Dapat menggunakan ukuran laporan sendiri sepertiskala analog #isual dan +a+an-ara.

• :elompok usia ini dapat mengerti instruksi dari berbagai

teknik untuk mengatasi nyeri seperti teknik hipnosis,

imajinasi, relaksasi dan pengalih perhatian.


16/28

D. 9emaja

• :emampuan kognitif sudah baik mengenai operasi,

nyeri yang dirasakan dan pengobatannya.• 6AS dapat digunakan untuk menilai nyeri

• !ahap pen-arian jati diri dan transisi berpisah dari orang

tua. :etidakpatuhan selama pengobatan

• Dapat memahami instruksi teknik perilaku sepertirelaksasi dan hipnosis untuk mengatasi rasa nyeri pos

op,

• remaja sebaiknya dilibatkan dalam keputusan

pengobatan nyeri.• %PCA& sesuai kebutuhan remaja yang menuntut

kebebasan dan kendali.


17/28

Analgetik Sistemik

• Prinsip pemberian analgetik opioid dan non opioid pada

pasien anak sama seperti de+asa

• Dosis dilakukan titrasi berdasarkan e#aluasi efek yang

diharapkan.

• 9ute pemberian sama seperti de+asa ke-uali rute oral

harus digunakan bila memungkinkan dan pemberian

intramuskuler dihindari karena menyakitkan


18/28

Analgetik opioid

• 8ndikasi pemberian opioid pada pasien anak adalah"%& premedikasi,

%2& analgetik dan sedasi pada pera+atan intensif,

%$& analgetik dan sedasi untuk tindakan=tindakan diagnostikatau terapetik,

%& anestesi,

%B& analgetik perioperatif, dan

%/& terapi suportif pada pasien hipertensi pulmonal.


19/28

morfin

• Sangat hidrofilik, tidak langsung mele+ati 'lood=brain

barier

• Pada neonatus prematur dan aterm, 5 morfin

diekskresi le+at ginjal. 1liminasi le+at usus #ersus le+at

ginjal ber#ariasi menurut kematangan fungsi ginjal dalam

hari=hari pertama kehidupan.

• Clearan-e morfin bertambah seiring pertambahan usia


20/28

3entanyl

• Non histamin release

• )etabolisme dipengaruhi oleh enym hepar

%Cyto-rom PB& akan menurunkan -learan-e

• Pemberian fentanyl pos op pada anak 4 $ thnmenyebabkan efek sedasi, pusing, mual dan

muntah


21/28

)eperidine

• 1fek minimal terhadap hemodinamik dan sirkulasi

serebral pada neonatus prematur dengan #entilator

• Dapat digunakan sebagai analgetik sedasi pada

prosedur diagnostik in#asif

• 39 dan perfusi hepar berkurang pada hari pertama

kelahiran konsentrasi serum meperidine tinggi


22/28

!ramadol


23/28

Clonidin

• Durasi blok -audal memanjang B bila ditambahkan

-lonidin =2ug>kg

• Dosis 2=ug>kg>po dapat digunakan sebagai premedikasi

pada anak B =E thn dengan efek bradikardi dan sedasi

• Dosis 72,Bug>kg i# menyebabkan penurunan tekanan

darah


24/28

!eknik 9egional

• !opikal

• Spinal

•

Caudal>epidural• 'lok saraf perifer


25/28

Obat Dosis

Acetaminophen 10-15 mg/kg oral q4h10-20 mg/kg rectal q4h

Aspirin 10-15 mg/kg oral q4hIbuprofen 3-10 mg/kg oral q6h han!a anak-anak"#apros!n 5 mg/kg oral q$-12h%o&eine 0'5-1 mg/kg oral atau 1( q4h(orphine 0'2-0'4 mg/kg oral q4-6h

0'3-0'6 mg/kg oral )aktu &ilepas q12h0'1-0'15 mg/kg I( q3-4h0'02-0'1 mg/kg I* bolus q2h0'015 mg/kg q$min +%A

0'01-0'02 mg/kg I* infusion untuk ba!i barulahir"

0'01-0'06 mg/kg/hr I* infusion untuk anak-anak"


26/28

Obat Dosis

(eperi&ine 1-5 mg/kg I( q3-5h0'2-1 mg/kg I* bolus q2h0'2 mg/kg I* infusion untuk ba!i baru lahir"0'2-0'6 mg/kg/hr I* infusion untuk anak-anak"

,entan!l 0'5-1'5 mcg/kg oral q4-6h1-2 mcg/kg I* infusion

!&romorphone 0'04-0'1 mg/kg oral q4-6h0'02-0'1 mg/kg I( q3-4h0'005-0'2 mg/kg I* bolus q2h

(etha&one 0'1 mg/kg I* q4h . 2 &oses kemu&ian 0'05 I* q4-6h0'1-0'2 mg/kg oral q6-12h


27/28

Sumber :Monito Cl, Sabin KB. Pain Management. In

Davis JP etal. Smith`s Anesthesia for infant an Chilren.

!ight !ition. "#$". $%: &&"

Panduan Dosis maksimum obat lokal anestesi

berdasarkan berat badan


28/28

!erima kasih

cpd nyeri.pptx

Documents