critical app example

16
PRESENTASI JURNAL HUBUNGAN GAYA HIDUP DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS KOLONGAN KECAMATAN KALAWAT KABUPATEN MINAHASA UTARA STASE KEPERAWATAN KOMUNITAS Di susun oleh: APRIANI SUSMITA SARI 20100320152 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2014/2015

Upload: alma-ananda-alieva-noorwahyudina

Post on 04-Dec-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Critical App Example

TRANSCRIPT

Page 1: Critical App Example

PRESENTASI JURNAL

HUBUNGAN GAYA HIDUP DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI

DI PUSKESMAS KOLONGAN KECAMATAN KALAWAT

KABUPATEN MINAHASA UTARA

STASE KEPERAWATAN KOMUNITAS

Di susun oleh:

APRIANI SUSMITA SARI

20100320152

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2014/2015

Page 2: Critical App Example

RESUME JURNAL

A. Judul

Hubungan gaya hidup dengan kejadian hipertensi di puskesmas kolongan kecamatan

kalawat kabupaten minahasa utara.

B. Penulis

Meylen Suoth, Hendro Bidjuni, dan Reginus T. Malara.

C. Latar belakang

Pada abad 21 ini diperkirakan terjadi peningkatan insidens dan prevalensi

Penyakit tidak menular (PTM) secara cepat yang merupakan tantangan utama masalah

kesehatan dimasa yang akan datang. WHO memperkirakan pada tahun 2020 penyakit

tidak menular akan menyebabkan 73% kematian dan 60% seluruh kesakitan di dunia.

Diperkirakan Negara yang paling merasakan dampaknya adalah Negara berkembang

termasuk Indonesia (Rahajeng, 2009). Penyakit ini menjadi salah satu masalah utama

dalam kesehatan masyarakat di Indonesia maupun dunia. Diperkirakan sekitar 80%

kenaikkan kasus hipertensi terutama terjadi di negara berkembang pada tahun 2025

dari jumlah total 639 juta kasus di tahun 2000. Jumlah ini diperkirakan meningkat

menjadi 1.15 miliar kasus di tahun 2025. Prediksi ini didasarkan pada angka penderita

hipertensi dan pertambahan penduduk saat ini (Ardiansyah, 2012).

Sesungguhnya gaya hidup merupakan faktor terpenting yang sangat

mempengaruhi kehidupan masyarakat. Gaya hidup yang tidak sehat, dapat

menyebabkan terjadinya penyakit hipertensi, misalnya; Makanan, aktifitas fisik, stres,

dan merokok (Puspitorini, 2009). Jenis makanan yang menyebabkan hipertensi yaitu

makanan yang siap saji yang mengandung pengawet, kadar garam yang terlalu tinggi

dalam makanan, kelebihan konsumsi lemak (Susilo, 2011). Adapun cara penanganan

untuk menurunkan hipertensi adalah dengan beraktifitas secara fisik dan olahraga

cukup dan secara teratur. Kegiatan ini secara terbukti dapat membantu menurunkan

hipertensi, oleh karena itu penderita hipertensi dianjurkan untuk berolahraga cukup

dan secara teratur (Wolf, 2008).

D. Design

Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian survei dengan

menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu menekankan pada waktu

pengukuran/observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada

satu saat.

Page 3: Critical App Example

E. Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kolongan Kecamatan Kalawat Kabupaten

Minahasa Utara.

F. Sampel

Populasi dalam penelitian ini yaitu semua penderita hipertensi yang berkunjung/

berobat di Puskesmas Kolongan Kecamatan Kalawat. Besar sampel penelitian

didasarkan pada presentase dari besarnya populasi. Teknik ini cocok dipakai pada

penelitian survei dengan pengambilan sampel 5% dari total populasi atas

pertimbangan biaya, jadi total populasi yang diambil yaitu 32 pasien responden.

G. Instrumen

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan kuisioner.

H. Analisa data

Analisa data yang digunakan adalah dengan menggunakan analisis data bivariat yang

bertujuan untuk melihat hubungan antar variabel dengan menggunakan uji statistik,

yang akan digunakan adalah uji chi square.

I. Hasil

1. Gaya hidup makanan

Responden dengan gaya hidup mengkonsumsi makanan yang baik dan ditemukan

prehipertensi sebanyak 10 orang (31,2%), hipertensi stadium 1 sebanyak 10 orang

(31,2%) dan hipertensi stadium 2 sebanyak 1 orang (3,2%). Responden dengan

gaya hidup mengkonsumsi makanan yang tidak baik dan ditemukan hipertensi

stadium 1 sebanyak 9 orang (28,2%) dan hipertensi stadium 2 sebanyak 2 orang

(6,2%). Hasil uji statistik Spearman’s rho dengan nilai kemaknaan (á) = 0,05

didapatkan nilai Signifikan (p) = 0, 004 yang lebih kecil dari á = 0,05 dengan

demikian maka dapat dikatakan H1 diterima dan H0 ditolak artinya ada hubungan

yang bermakna antara tingkat gaya hidup konsumsi makanan dengan kejadian

hipertensi

2. Aktifitas fisik

Responden dengan gaya hidup melakukan aktifitas fisik setiap hari dan ditemukan

prehipertensi sebanyak 10 orang (31,2%) dan hipertensi stadium 1 sebanyak 11

orang (32,4%). Responden dengan gaya hidup yang tidak melakukan aktifitas fisik

setiap hari dan ditemukan hipertensi stadium 1 sebanyak 8 orang (27%) dan

Page 4: Critical App Example

hipertensi stadium 2 sebanyak 3 orang (9,4%). Hasil uji statistik Spearman’s

rho dengan nilai kemaknaan (á) = 0,05 didapatkan nilai Signifikan (p) = 0, 000

yang lebih kecil dari á = 0,05 dengan demikian maka dapat dikatakan H1 diterima

dan H0 ditolak artinya ada hubungan yang bermakna antara tingkat gaya hidup

aktifitas fisik dengan kejadian hipertensi.

3. Stres

Responden dengan gaya hidup yang tidak mengalami stres dan ditemukan

prehipertensi sebanyak 10 orang (31,2%) dan hipertensi stadium 1 sebanyak 16

orang (50,1%). Responden dengan gaya hidup yang mengalami stres dan

ditemukan hipertensi stadium 1 sebanyak 3 orang (9,4%) dan hipertensi stadium 2

sebanyak 3 orang (9,4%). Hasil uji statistik Spearman’s rho dengan nilai

kemaknaan (á) = 0,05 didapatkan nilai Signifikan (p) = 0, 002 yang lebih kecil

dari á = 0,05 dengan demikian maka dapat dikatakan H1 diterima dan H0 ditolak

artinya ada hubungan yang bermakna antara tingkat gaya hidup stres dengan

kejadian hipertensi.

4. Merokok

Responden dengan gaya hidup merokok dan ditemukan prehipertensi sebanyak 2

orang (6,3%), hipertensi stadium 1 sebanyak 5 orang (15,5%) dan hipertensi

stadium 2 sebanyak 2 orang (6,3%). Responden dengan gaya hidup yang tidak

merokok dan ditemukan prehipertensi sebanyak 8 orang (24,9%), hipertensi

stadium 1 sebanyak 14 orang (43,9%) dan hipertensi stadium 2 sebanyak 1 orang

(3,1%). Hasil uji statistik Spearman’s rho dengan nilai kemaknaan (á) = 0,05

didapatkan nilai Signifikan (p) = 0, 447 yang lebih besar dari á = 0,05 dengan

demikian maka dapat dikatakan H0 diterima dan H1 ditolak artinya tidak ada

hubungan yang bermakna antara tingkat gaya hidup merokok dengan kejadian

hipertensi.

J. Kesimpulan

1. Ada hubungan antara gaya hidup dalam bentuk konsumsi makanan dengan

kejadian hipertensi.

2. Ada hubungan antara gaya hidup dalam bentuk aktifitas fisik dengan kejadian

hipertensi.

Page 5: Critical App Example

3. Ada hubungan antara gaya hidup dengan bentuk kemampuan mengatur stres

dengan kejadian hipertensi.

4. Tidak ada hubungan antara gaya hidup dengan bentuk kebiasaan merokok dengan

kejadian hipertensi.

K. Saran

Penelitian ini alangkah baiknya lebih memberi penjelasan secara rinci terkait gaya

hidup dalam bentuk konsumsi makanan dan penelitian ini sebaiknya mencantumkan

kriteria inklusi dan eksklusi dari penelitian.

Page 6: Critical App Example

CRITICAL APPRAISAL JUDUL

Dalam penulisan judul sudah benar karena tidak menggunakan “? dan !”. Jadi tidak

ada kesalahan dalam penulisan judul.

CRITICAL APPRAISAL PENULIS

Penulis pada penelitian ini adalah Meylen Suoth, Hendro Bidjuni dan Reginus T. Malara

(mahasiswaProgram Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam

Ratulangi Manado). Penelitian yang dilakukan oleh peneliti sesuai dengan bidangnya

yaitu penelitian yang dilakukan dibidang keperawatan lebih spesifiknya dibidang

keperawatan komunitas.

Cri

tical Appraisal penerbit

Jurnal ini diterbitkan oleh e-journal keperawatan (e-Kp) Volume 2 Nomor 1

Februari 2014. Pernyataan tersebut mungkin di paparkan untuk menyatakan bahwa

jurnal ini lebih spesifik dalam ranah keperawatan dan kredibilitas jurnal yang di

publikasikan dapat dipertanggungjawabkan oleh e-journal keperawatan.

Cri

tical Appraisal metode dan uji statistik

Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian survei dengan

menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu menekankan pada waktu

pengukuran/observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada

satu saat. Bertujuan untuk memperoleh prevalensi atau efek suatu fenomena atau

variabel dependen dihubungkan dengan penyebab atau variabel independen.

Populasi dalam penelitian ini yaitu semua penderita hipertensi yang berkunjung/

berobat di Puskesmas Kolongan Kecamatan Kalawat. Besar sampel penelitian

didasarkan pada presentase dari besarnya populasi. Teknik ini cocok dipakai pada

Page 7: Critical App Example

penelitian survei dengan pengambilan sampel 5% dari total populasi atas

pertimbangan biaya, jadi total populasi yang diambil yaitu 32 pasien responden.

Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu cara

pengambilan sampel untuk tujuan tertentu, dimana teknik penetapan sampel dengan

cara memilih sampel diantara populasi sesuai yang dikehendaki oleh peneliti sehingga

sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya.

Cri

tical Appraisal hasil dan kesimpulan

Hasil

Gaya hidup makanan

Responden dengan gaya hidup mengkonsumsi makanan yang baik dan

ditemukan prehipertensi sebanyak 10 orang (31,2%), hipertensi stadium 1

sebanyak 10 orang (31,2%) dan hipertensi stadium 2 sebanyak 1 orang (3,2%).

Responden dengan gaya hidup mengkonsumsi makanan yang tidak baik dan

ditemukan hipertensi stadium 1 sebanyak 9 orang (28,2%) dan hipertensi

stadium 2 sebanyak 2 orang (6,2%). Hasil uji statistik Spearman’s rho

dengan nilai kemaknaan (á) = 0,05 didapatkan nilai Signifikan (p) = 0, 004

yang lebih kecil dari á = 0,05 dengan demikian maka dapat dikatakan H1

diterima dan H0 ditolak artinya ada hubungan yang bermakna antara tingkat

gaya hidup konsumsi makanan dengan kejadian hipertensi

b. Aktifitas fisik

Responden dengan gaya hidup melakukan aktifitas fisik setiap hari dan

ditemukan prehipertensi sebanyak 10 orang (31,2%) dan hipertensi stadium 1

sebanyak 11 orang (32,4%). Responden dengan gaya hidup yang tidak

melakukan aktifitas fisik setiap hari dan ditemukan hipertensi stadium 1

sebanyak 8 orang (27%) dan hipertensi stadium 2 sebanyak 3 orang (9,4%).

Hasil uji statistik Spearman’s rho dengan nilai kemaknaan (á) = 0,05

didapatkan nilai Signifikan (p) = 0, 000 yang lebih kecil dari á = 0,05 dengan

demikian maka dapat dikatakan H1 diterima dan H0 ditolak artinya ada

hubungan yang bermakna antara tingkat gaya hidup aktifitas fisik dengan

kejadian hipertensi.

Page 8: Critical App Example

c. Stres

Responden dengan gaya hidup yang tidak mengalami stres dan ditemukan

prehipertensi sebanyak 10 orang (31,2%) dan hipertensi stadium 1 sebanyak

16 orang (50,1%). Responden dengan gaya hidup yang mengalami stres dan

ditemukan hipertensi stadium 1 sebanyak 3 orang (9,4%) dan hipertensi

stadium 2 sebanyak 3 orang (9,4%). Hasil uji statistik Spearman’s rho

dengan nilai kemaknaan (á) = 0,05 didapatkan nilai Signifikan (p) = 0, 002

yang lebih kecil dari á = 0,05 dengan demikian maka dapat dikatakan H1

diterima dan H0 ditolak artinya ada hubungan yang bermakna antara tingkat

gaya hidup stres dengan kejadian hipertensi.

d. Merokok

Responden dengan gaya hidup merokok dan ditemukan prehipertensi

sebanyak 2 orang (6,3%), hipertensi stadium 1 sebanyak 5 orang (15,5%) dan

hipertensi stadium 2 sebanyak 2 orang (6,3%). Responden dengan gaya hidup

yang tidak merokok dan ditemukan prehipertensi sebanyak 8 orang (24,9%),

hipertensi stadium 1 sebanyak 14 orang (43,9%) dan hipertensi stadium 2

sebanyak 1 orang (3,1%). Hasil uji statistik Spearman’s rho dengan nilai

kemaknaan (á) = 0,05 didapatkan nilai Signifikan (p) = 0, 447 yang lebih besar

dari á = 0,05 dengan demikian maka dapat dikatakan H0 diterima dan H1

ditolak artinya tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat gaya hidup

merokok dengan kejadian hipertensi..

Kesi

mpulan

Ada hubungan antara gaya hidup dalam bentuk konsumsi makanan dengan kejadian

hipertensi.

Ada hubungan antara gaya hidup dalam bentuk aktifitas fisik dengan kejadian hipertensi.

Page 9: Critical App Example

Ada hubungan antara gaya hidup dengan bentuk kemampuan mengatur stres dengan

kejadian hipertensi.

d. Tidak ada hubungan antara gaya hidup dengan bentuk kebiasaan merokok

dengan kejadian hipertensi.

Cri

tical Appraisal daftar pustaka

Daftar pustaka dalam jurnal adalah bersumber dari jurnal dan buku. Total refrensi

yang digunakan dalam penelitian berjumlah 27 yang terdiri dari 10 jurnal dan 17

buku. Buku yang digunakan sebagai refrensi dalam jurnal ini berada tahun 2006-

2013. Oleh karena itu refrensi buku yang digunakan sudah sesuai dengan aturan

refrensi yang harus digunakan yaitu 10 tahun dari waktu penelitian. Penggunaan

refrensi jurnal 7 (2009-2013) dan 3 (2005-2008), oleh karena itu terdapat 3 jurnal

yang tidak uptade yaitu lebih dari 5 tahun karena penelitian yang dilakukan pada

bulan desember 2013-Januari 2014.

Cri

tical Appraisal bidang ilmu

Dari judul jurnal sudah tampak berkaitan dengan suatu bidang ilmu tertentu yaitu

bidang keperawatan spesifiknya keperawatan komunitas.

ANALISIS JURNAL

A. Kriteria inklusi dan eksklusi

Pada penelitian ini tidak dicantumkan kriteria inklusi dan eksklusi penelitian

hanya mencantumkan cara pengambilan sampel penelitian dengan mengguanakan

teknik purposive sampling yaitu cara pengambilan sampel untuk tujuan tertentu,

dimana teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai

yang dikehendaki oleh peneliti sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik

populasi yang telah dikenal sebelumnya.

B. Metodologi penelitian

Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian survei dengan

menggunakan rancangan penelitian cross sectional yaitu menekankan pada waktu

Page 10: Critical App Example

pengukuran/observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada

satu saat. Bertujuan untuk memperoleh prevalensi atau efek suatu fenomena atau

variabel dependen dihubungkan dengan penyebab atau variabel independen.

C. Proses penelitian

Penelitian dilaksanakan selama satu bulan yaitu bulan Desember 2013 s/d

Bulan Januari 2014. Rancangan waktu penelitian mulai dari penyusunan proposal

sampai dengan penyusunan laporan skripsi. Penelitian dilakukan di Puskesmas

Kolongan Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara. Beberapa alasan utama

yang mendasari sehingga peneliti merasa tertarik melakukan penelitian di Puskesmas

Kolongan, adalah peneliti bekerja di tempat ini, peneliti melihat ada beberapa pasien

hipertensi yang datang berobat, dan selama ini belum ada yang melakukan penelitian

di Puskesmas Kolongan yang berkaitan dengan judul yang peneliti teliti. Populasi

dalam penelitian ini yaitu semua penderita hipertensi yang berkunjung/ berobat di

Puskesmas Kolongan Kecamatan Kalawat. Besar sampel penelitian didasarkan pada

presentase dari besarnya populasi. Teknik ini cocok dipakai pada penelitian survei

dengan pengambilan sampel 5% dari total populasi atas pertimbangan biaya, jadi total

populasi yang diambil yaitu 32 pasien responden. Pengambilan sampel dilakukan

dengan teknik purposive sampling yaitu cara pengambilan sampel untuk tujuan

tertentu, dimana teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara

populasi sesuai yang dikehendaki oleh peneliti sehingga sampel tersebut dapat

mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya. Instrumen penelitian

ini menggunakan 4 kuesioner yaitu kuisioner untuk menilai gaya hidup konsumsi

makanan yaitu sebanyak 5 nomor menurut skala likker, kuesioner untuk menilai gaya

hidup aktifitas fisik yaitu sebanyak 3 nomor dan penentuan jawaban menurut skala

Guttman, kuesioner untuk menilai gaya hidup stress yaitu sebanyak 5 nomor dan

penentuan jawaban menurut skala Guttman, dan kuesioner untuk menilai gaya hidup

merokok yaitu sebanyak 1 nomor dan penentuan jawaban menurut skala Guttman.

Analisis data bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antar variabel dengan

menggunakan uji statistik, yang akan digunakan adalah uji chi square dengan

tingkat kemaknaan 95% á 0,05, analisa data yang dikumpulkan diolah dengan

menggunakan bantuan komputer program SPSS ( Statistical Program for Social

Science). Data bivariat menggunakan uji statistik spearman rho untuk

mengetahui hubungan antara 2 variabel, dengan tingkat kemaknaan (á) : 0,05, jika

Page 11: Critical App Example

nilai signifikan (p) lebih kecil dari á maka dikatakan hasil penelitian diterima, dan jika

nilai signifikan (p) lebih besar dari á maka dikatakan hasil penelitian ditolak.

D. Generalilisasi hasil riset

Penelitian ini tidak merupakan penelitian eksperimen, penelitian ini hanya

bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gaya hidup seperti makanan, aktifitas

fisik, tingkat stres, dan merokok terhadap kejadian hipertensi. Berdasarkan penelitian

ini, kita dapat mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kejadian

hipertensi dan dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan untuk

memberikan pendidikan kesehatan kepada warga.