daftar isi halaman - sinta.unud.ac.id filepenelitian ini melalui penyebaran 25 kuesioner yang diisi...
TRANSCRIPT
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL DALAM ………………………………………………….......... i
PRASYARAT GELAR ………………………………………………........ ii
LEMBAR PERSETUJUAN ……………………………………................ iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI …………………………………...….. iv
UCAPAN TERIMA KASIH ………………………………...……………. v
ABSTRAK ………………………………………………………………… viii
ABSTRAC ………………………………………………………………… ix
RINGKASAN ………………………………………………...................... x
DAFTAR ISI ……………………………………………………................ xiii
DAFTAR TABEL ……………………………………………………….... xvi
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………….... xvii
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang ……………………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………. 6
1.3 Tujuan Penelitian …………………………………………….. 7
1.3.1 Tujuan Umum ………………………………………. 7
1.3.2 Tujuan Khusus ………………………………………. 7
1.4 Manfaat Penelitian …………………………………………… 8
1.4.1 Manfaat Teoritis …………………………………….. 8
1.4.2 Manfaat Praktis ……………………………………... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI
DAN MODEL PENELITIAN ……………………………….. 10
2.1 Tinjauan Pustaka ……………………………………………... 10
2.2 Konsep ……………………………………………………….. 14
2.2.1 Aromaterapi …………………………......................... 15
2.2.2 Industri Kreatif ……………………………………… 16
2.2.3 Pariwisata Budaya …………………………………... 17
2.2.4 Spa Tradisional ……………………………………… 18
2.3 Landasan Teori ……………………………………………….. 18
2.3.1 Teori Persepsi ……………………………………….. 19
2.3.2 Teori Pariwisata Berkelanjutan ……………………... 22
2.4 Model Penelitian ……………………………………………... 23
BAB III METODE PENELITIAN …………………………………….. 25
3.1 Rancangan Penelitian ………………………………………… 25
3.2 Pendekatan Penelitian ………………………………………... 25
3.3 Lokasi Penelitian ……………………………………………... 26
3.4 Instrumen Pengumpulan Data ………………………………... 27
3.5 Jenis dan Sumber Data ……………………………………….. 28
3.5.1 Jenis Data …………………………………………… 29
3.5.2 Sumber Data ………………………………………… 29
3.6 Metode dan Teknik Pengumpulan Data ……………………… 30
3.6.1 Teknik Observasi ……………………………………. 30
3.6.2 Teknik Wawancara ………………………………….. 31
3.6.3 Teknik Dokumentasi ………………………………... 32
3.7 Teknik Analisis Data …………………………………………. 32
3.8 Teknik Penyajian Hasil Analisis ……………………………... 33
BAB IV GAMBARAN UMUM UTAMA SPICE NATURAL
AROMATHERAPY …………………………………………. 34
4.1 Gambaran Umum …………………………………………….. 34
4.2 Sejarah Umum Spice Natural Aromatherapy ………………… 34
4.3 Fasilitas Produksi …………………………………………….. 36
4.4 Tim Utama Spice Natural Aromatherapy ……………………. 37
4.5 Misi dan Visi Utama Spice Natural Aromatherapy ………….. 38
4.6 Logo dan Utama Spice Natural Aromatherapy ………………. 39
BAB V JENIS-JENIS PRODUK DAN KREATIVITAS UTAMA SPICE
NATURAL AROMATHERAPY ……………………………. 41
5.1 Produk Utama Spice Natural Aromatherapy 1989-1990 …….. 41
5.2 Produk Utama Spice Natural Aromatherapy 2000-Sekarang ... 46
BAB VI PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP PRODUK
AROMATHERAPY UTAMA SPICE NATURAL
AROMATHERAPY YANG MEMANFAATKAN BAHAN
REMPAH TRADISIONAL ………………………………….. 61
6.1 Gambaran Umum Responden ………………………………... 61
6.2 Persepsi Responden Terhadap Produk Utama Spice Natural
Aromatherapy ………………………………………………… 73
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ………………………………….. 76
7.1 Simpulan ……………………………………………………... 76
7.2 Saran ………………………………………………………….. 78
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………... 79
LAMPIRAN ……………………………………………………………… 82
ABSTRAK
PERKEMBANGAN PRODUK DAN PERSEPSI WISATAWAN
TERHADAP PRODUK AROMATERAPI ‘UTAMA SPICE NATURAL
AROMATHERAPY’ DI PENGOSEKAN UBUD,BALI
Penelitian ini menganalisis produk usaha aromaterapi sebagai salah satu
industri kreatif diyakini berkorelasi positif dengan pengembangan pariwisata
karena melalui produk usaha aromaterapi rempah-rempah tradisional
diperkenalkan kepada wisatawan nusantara dan mancanegara.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menerapkan teori persepsi
dan teori pariwisata berkelanjutan serta beberapa teori pendukung. Tujuan dari
penelitian ini untuk mengetahui jenis-jenis produk, pemanfaatan jenis rempah-
rempah pada produk, dan persepsi wisatawan terhadap produk aromaterapi Utama
Spice Aromatherapy.
Metode observasi diterapkan dalam penelitian ini yang diawali dengan
survei awal ke objek peneliti yang berada di daerah Sanur. Pengumpulan data
penelitian ini melalui penyebaran 25 kuesioner yang diisi oleh pelanggan
perusahaan tersebut. Analisis data berdasar pada teori persepsi dan teori pariwisata
berkelanjutan. Hasil analisis data dipresentasikan secara deskriptif naratif dan juga
dalam bentuk tabel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis-jenis produk aromaterapi Utama
Spice Aromateraphy sangat beragam mulai dari perawatan untuk rambut, wajah,
dan tubuh seperti: pelembab, lulur, masker, dan minyak alami. Persepsi wisatawan
terhadap produk aromaterapi Utama Spice Aromateraphy cukup baik dan diminati
oleh konsumen dalam hal ini wisatawan karena produk yang berbahan dasar alam
yang berkualitas sehingga aman digunakan.
Kata Kunci: aromaterapi, industri kreatif, persepsi, rempah-rempah.
ABSTRACT
PRODUCT DEVELOPMENT AND TOURISTS PERCEPTION OF
AROMATHERAPY PRODUCTS “UTAMA SPICE NATURAL
AROMATHERAPY” AT PENGOSEKAN UBUD,BALI
This study analyzes the aromatherapy business products as one of the
creative industries is believed to be positively correlated with the development of
tourism as through business products aromatherapy traditional spices introduced to
domestic and foreign tourists.
This is a qualitative study which apply the theory of perception and the
theory of sustainable tourism and some other supporting theories. The objectives of
the study are to identify the type of product, the function of traditional spices used
in the products, and the tourists’ perception of the products. Observation method is
applied in this study that begins with the initial survey to Utama Spice
Aromatherapy located at Sanur. The data is collected through the distribution of 25
questionnaires filled out by the company's customers. Data analysis is based on the
theory of perception and theory of sustainable tourism. The results of the data
analysis is presented in descriptive narrative and also in table form.
The results showed that different types of aromatherapy products Utama
Spice Aromatherapy very diverse ranging from treatments for hair, face and body
such as: moisturizers, scrubs, masks, and natural oils. The tourists' perception of
aromatherapy products Utama Spice Aromatherapy demand by consumers due to
the quality of the products are made of qualified traditional and natural spiceswhich
make the products are safe to be consumed.
Keywords: aromatherapy, creative industry, perception, traditional spices.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pariwisata berbasis industri dan ekonomi kreatif adalah jenis pariwisata
yang memiliki dampak positif untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama
masyarakat yang terlibat secara langsung dalam industri pariwisata.Salah satunya
adalah masyarakat perajin cenderamata. Pariwisata industri dan ekonomi kreatif ini
dapat berkembang menjadi pariwisata yang berkelanjutan guna meningkatkan
kreativitas perajin cenderamata dalam menghasilkan suatu produk agar bisa
diterima oleh pasar baik di tingkat nasional maupun internasional.
Jenis industri pariwisata ini di samping dapat diandalkan untuk
meningkatkan devisa negara juga bertujuan menambah jumlah kunjungan
wisatawan nusantara dan mancanegara dengan harapan kebersediaan para
wisatawan membelanjakan penghasilan mereka di Bali. Industri kreatif
berkembang, jumlah wisatawan bertambah, nilai transaksi cenderamata meningkat
diharapkan mampu memperbaiki penghasilan yang pada akhirnya memberikan
dampak positif khususnya pada kesejahteraan perajin cenderamata dan masyarakat
secara umum.
Pulau Bali merupakan salah satu destinasi andalan pariwisata
Indonesiadiharapkan dapat meningkatkan devisa negara melalui industri kreatif
dengan kreativitas perajin cenderamata berbasis budaya yang berkolerasi dengan
ekonomi kreatif dan industri kreatif, sebagaimana telah disebutkan salah satunya
berupa kerajinan cenderamata. Kerajinan yang dapat dijadikan cenderamata seperti
aneka macam produk perawatan tubuh dari usaha aromaterapi yang menggunakan
bahan dasar rempah-rempah (sabun, lulur, masker, minyak, dan sebagainya), kipas
(kain, kayu, bahan daur ulang), perhiasan (emas, perak, kuningan, tembaga),
kerajinan berbahan kayu (patung, furniture), lukisan, kain (songket, endek, batik)
serta produk kreativitas lainnya.
Dalam buku yang berjudul Aromatherapy A Lifetime Guide to Healing with
Essential Oils, Cooksley (1996: 3-4) menyatakan:
“Aromatheraphy is more thoroughly defined as the skilled and controlled use
of essential oils for physical and emotional health and wellbeing. Science is
now confirming what has been known for centuries: essential oils have
healing properties on both physical and emotional levels.”
Walaupun Cooksley tidak berbicara tentang industri kreatif pernyataan
Cooksley tersebut dapat digunakan sebagai acuan bahwa aromaterapi dimaknai
sebagai pemanfaatan minyak esensial atau minyak atsiri untuk kesehatan tubuh
secara fisik dan juga emosi karena minyak esensial mengandung zat-zat untuk
penyembuhan untuk fisik dan emosi. Berkenaan dengan fakta yang ada pada
minyak atsiri yang bermanfaat untuk aromaterapi maka kandungan yang
bermanfaat tersebut digunakan dalam industri aromaterapi.
Industri aromaterapi bisa dikatakan termasuk industri kreatif karena
memerlukan keterampilan (skill) dan penakaran (controlled) yang sangat teliti
dalam menghasilkan suatu produk yang bertujuan untuk peningkatan kualitas
kesehatan, perawatan serta relaksasi pikiran dan raga. Keterampilan dan ketelitian
dalam pemanfaatan dan pengolahan minyak esensial yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan tentu juga membutuhkan kreativitas agar mampu menghasilkan berbagai
macam produk. Kreativitas yang menghasilkan beragam produk berkualitas
diyakini berdampak pada perluasan pasar yang akhirnya meningkatkan penghasilan
dan kesejahteraan pelakunya.
United Nation Development Project (UNDP) dalam laporannya terdapat
pernyataan-pernyataan seperti berikut:
”In a recent variant of creative economy thinking, some argue that the cultural
and creative industries not only drive growth through the creation of value,
but have also become key elements of the innovation system of theentire
economy. According to this viewpoint, their primary significance stems not
only from the contribution of creative industries to economic value, but also
from the ways in which they stimulate the emergence of new ideas or
technologies, and the processes of transformative change (UNDP, 2013: 23).”
“The creative economy should be seen, therefore, “as acomplex system that
derives its ‘economic value’ from the facilitation of economic evolution – a
system that manufactures attention, complexity, identity and adaptation
though the primary resource of creativity.”3 In this view,the cultural and
creative industries are trailblazers, nurturing overarching societal dispositions
which stimulate creativity and innovation, working to the benefit of all
(UNDP, 2013: 23).”
Pemikiran lain yang digunakan sebagai acuan karena industri kreatif
merupakan salah satu dari program unggulan pemerintah Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Ekonomi yang berbasis pada kreativitas bertujuan agar pelaku
usaha terus melakukan inovasi sehingga produk-produk yang dihasilkan diterima
oleh pasar yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha dan
mereka yang ikut terlibat di dalamnya.
Berdasarkan beberapa pernyataan di atas dipandang tepat memilih industri
aromaterapi sebagai salah satu jenis industri kreatif untuk dijadikan topik
penelitian. Industri kreatif yang dipilih sebagai topik penelitian ini adalah usaha
aromaterapi yang berbahan dasar rempah-rempah tradisional (rempah-rempah yang
tumbuh di Bali dan di daerah lain di Indonesia). Penelitian ini penting dilakukan
karena beberapa alasan bahwa pariwisata berbasis industri dan ekonomi kreatif
mendorong masyarakat meningkatkan kreativitasnya untuk menghasilkan beragam
produk aromaterapi yang menggunakan bahan dasar rempah-rempah tradisional.
Pemanfaatan rempah-rempah sebagai usaha yang kreatif meningkatkan nilai
ekonomisnya dan juga pemertahanan budaya luluran yang dalam budaya Bali
disebut maboreh.
Pemilihan usaha aromaterapi sebagai topik penelitian karena juga berkaitan
dengan wisata Spa yang sangat memerlukan produk-produk aromaterapi baik
sebagai pemenuhan kebutuhan utama dalam perawatan tubuh untuk kesehatan,
keindahan, kecantikan, relaksasi, dan sekaligus bisa digunakan sebagai
cenderamata. Aromaterapi merupakan olahan atau campuran produk dari minyak
esensialdengan senyawa aromatik lainnya yang bersumber dari tumbuh-
tumbuhan seperti rempah-rempah, buah-buahan, berbagai jenis bunga yang
bertujuan memberikan pengaruh yang positif (senang, riang, bahagia, semangat,
rilek) terhadap suasana hati atau kesehatan seseorang terutama mereka yang sedang
melakukan perawatan Spa. Aroma yang dikeluarkan oleh aromaterapi membuat
konsumen dan juga wisatawan yang berwisata Spa dipercaya dapat memberikan
efek relaksasi terhadap saraf-saraf dan otot-otot yang tegang setelah lelah
beraktivitas. Di sisi lain, aromaterapi bisa digunakan sebagai salah satu pengobatan
alternatif yang dapat menenangkan pikiran.
Produk usaha aromaterapi sebagai salah satu industri kreatif juga berkorelasi
positif dengan pengembangan pariwisata karena melalui produk usaha aromaterapi
rempah-rempah tradisional diperkenalkan kepada wisatawan baik nusantara
ataupun mancanegara yang juga bisa digunakan sebagai cenderamata. Produk-
produk tersebut yang hampir seluruhnya menggunakan bahan-bahan alami dapat
dipastikan tidak menimbulkan dampak yang negatif. Oleh karena itu, produk-
produk tersebut dapat digunakan oleh wisatawan itu sendiri baik untuk kesehatan,
perawatan, relaksasi dan juga bisa dipasarkan ke usaha-usaha Spa di hotel, resort,
vila maupun Spa yang dikelola secara mandiri. Kondisi ini dibuktikan dengan
tumbuh dan berkembangnya usaha-usaha aromaterapi di Bali antara lain: Utama
Spice Natural Aromatherapy, Bali Tangi, Bali Alus, Bali Ratih, dan sebagainya.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi kasus dengan memilih Utama
Spice Natural Aromatherapy sebagai lokasi penelitian. Utama Spice Natural
Aromateraphy sebagai salah satu usaha aromaterapi yang ada di Bali menggunakan
minyak esensial, rempah-rempah, dan bahan-bahan alami lainnya sebagai bahan
dasar utama dari produksinya.Tiga alasan dasar dipilihnya Utama Spice
Aromatherapy adalah (1) produk-produk Utama Spice Natural Aromatherapy
menggunakan bahan rempah tradisional berupa boreh guna melestarikan tradisi
budaya yaitu budaya “Maboreh”; (2) bahan dasar rempah-rempah tradisional
lokal digunakan secara maksimal dan 99% tidak mengandung bahan kimia; (3)
untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran tentang persepsi
wisatawan terhadap produk aromaterapi dalam pariwisata berbasis industri dan
ekonomi kreatif.
Ditengah serbuan dan derasnya produk aromaterapi berbahan kimia, Utama
Spice NaturalAromateraphy tetap mampu bertahan dengan konsep back to nature
seperti dijelaskan sebelumnya. Utama Spice Natural Aromateraphy tidak pernah
ragu untuk memanfaatkan bahan-bahan dari alam untuk produknya dan memiliki
komitmen yang sangat tinggi serta mulia dalam memelihara lingkungan dan
melestarikan budaya untuk kesejahteraan umat manusia. Kreativitas dan motivasi
yang tinggi serta jalinan kerjasama yang harmonis antara pemilik usaha dan pekerja
menghasilkan produk-produk yang kreatif dan inovatif sehingga diterima oleh
pasar. Inilah alasan yang mendasar dipilihnya Utama Spice Natural Aromateraphy
sebagai lokasi penelitian.
1.2Rumusan Masalah
Penjelasan pada latar belakang tentang dampak positif usaha aromaterapi
untuk menunjang industri kreatif digunakan sebagai dasar atas dua masalah yang
diformulasikan yaitu:
1. Bagaimanakah perkembangan jenis-jenis produk dan kreativitas Utama Spice
Natural Aromatherapy dalam menghasilkan produk-produk kreatif bagi
kemajuan pariwisata?
2. Bagaimanakah persepsi wisatawan terhadap produk aromaterapi Utama Spice
Natural Aromatherapy yang memanfaatkan bahan rempah tradisional?
1.3 Tujuan Penelitian
Pada hakikatnya, penelitian merupakan suatu aktivitas untuk mendapatkan
keterangan dalam rangka memperoleh fakta dengan menggunakan metode-metode
ilmiah. Sesuai dengan dua rumusan masalah di atas penelitian ini bertujuan
mengetahui jenis-jenis produk, pemanfaatan jenis rempah-rempah pada produk,
dan mengetahui persepsi wisatawan terhadap produk usaha Utama Spice Natural
Aromatherapy. Pemerolehan data penelitian yang objektif dilakukan wawancara
mendalam dengan pemilik usaha Utama Spice Natural Aromatherapy dan
penyebaran kuesioner untuk konsumen.
1.3.1 Tujuan Umum
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendapatkan gambaran
mengenai keberadaan dan fungsi aromaterapi sebagai salah satu industri pariwisata
minat khusus berbasis industri dan ekonomi kreatif yang dapat berkembang dan
mendukung pariwisata yang berkelanjutan di Bali.
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui perkembanganjenis-jenis produk dan kreativitas
Utama Spice NaturalAromatherapy dalam menghasilkan produk-
produk kreatif bagi kemajuan pariwisata.
2. Untuk mengetahui persepsi wisatawan nusantara dan mancanegara
terhadap produk Utama Spice Natural Aromatherapy yang
memanfaatkan bahan rempah tradisional.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini ada dua yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis
yang dijelaskan seperti di bawah ini.
1.4.1 Manfaat Teoretis
Manfaat teoretis hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara akademis dan
teoretis untuk kajian pariwisata khususnya yang berkaitan dengan
industri kreatif dengan penggunanaan bahan rempah-rempah
tradisional nusantara dalam usaha aromaterapi.
2. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi peneliti selanjutnya
dalam melakukan penelitian sejenis dengan topik, perspektif, dan
permasalahan yang berbeda.
1.4.2 Manfaat Praktis
Secara praktis, penelitian ini mempunyai manfaat sebagai berikut:
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang
produk aromaterapi sebagai salah satu produk usaha kreatif berbasis
industri dan ekonomi kreatif yang mampu berkembang dan mendukung
pariwisata yang berkelanjutan.
2. Hasil penelitian ini menguatkan tujuan sebagai pelestarian budaya,
peningkatan kesehatan, peningkatan peluang dan kesempatan kerja
yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya
yang terlibat secara langsung dalam industri pariwisata.
3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan produksi kepada
petani rempah-rempah.