dampak abu vulkanik terhadap kesehatan

8
Dampak Abu Vulkanik Terhadap Kesehatan Daftar Isi 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penulisan 1.4 Sistematka Penulisan 2. Pembahasan 2.1 Struktur dan Unsur Abu Vulkanik 2.2 Dampak Abu Vulkanik Terhadap Kesehatan 3. Penutup 3.1 Kesimpulan 4. Daftar Pustaka

Upload: cobacobacoeg

Post on 16-Nov-2015

36 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

abu vulkanik

TRANSCRIPT

Dampak Abu Vulkanik Terhadap Kesehatan

Daftar Isi1. Pendahuluan1.1 Latar Belakang1.2 Rumusan Masalah1.3 Tujuan Penulisan1.4 Sistematka Penulisan2. Pembahasan2.1 Struktur dan Unsur Abu Vulkanik 2.2 Dampak Abu Vulkanik Terhadap Kesehatan3. Penutup 3.1 Kesimpulan4. Daftar Pustaka

Bab 1Pendahuluan

1.1 Latar BelakangAbu Vulkanik adalah bahan material vulkanik yang jatuh dari udara saat terjadi sebuah letusan gunung berapi. Material yang jatuh bisa berupa batu yang berukuran besar hingga sebesar debu. Batu yang berukuran besar biasanya jatuh tidak jauh dari kawah jangkauannya 5 - 7 km dari kawah gunung berapi. Tetapi batu yang berukuran kecil seperti debu bisa samapai ratusan bahkan ribuan km tergantung dengan keadaan angin.Abu vulkanik dapat digunakan sebagai bahan pozolan karena mengandung unsur silika dan alumunia sehingga dapat mengurangi penggunaan semen sebagai bahan bangunan. Abu vulkanik juga dapat menyuburkan tanah di sekitar gunung.Abu vulkanik yang halus memiliki ukuran yang sangat kecil, yaitu kurang dari 10 mikron, berpotensi mengganggu pernapasan. Bahkan, abu yang berukuran kurang dari 5 mikron dapat menembus saluran pernapasan bagian bawah atau organ paru-paru. Efek atau dampak abu vulkanik juga ditentukan oleh partikel pendukungnya. Abu yang disertai kristal silika menimbulkan dampak lebih merusak dan menyebabkan gangguan pernapasan berat.Material vulkanik, walaupun berukuran kecil (misalnya debu dan abu vulkanik), bisa menimbulkan potensi bahaya bagi kesehatan Abu atau debu vulkanik sangat berbahaya bagi kesehatan pernapasan jika terhirup. Selain itu material hasil erupsi gunung api tersebut juga bisa menimbulkan masalah bagi mata dan kulit manusia.Ada beberapa faktor yang memengaruhi seberapa besar dampak debu vulkanik terhadap kesehatan. Faktor ini di antaranya konsentrasi partikel, proporsi debu yang terhirup, serta kondisi meteorologi.Debu vulkanik yang halus dan berukuran sangat kecil, yaitu kurang dari 10 mikron, berpotensi mengganggu pernapasan. Bahkan, debu berukuran kurang dari 5 mikron dapat menembus saluran pernapasan bagian bawah atau organ paru-paru.Dampak kesehatan yang terjadi akibat debu vulkanik bisa bersifat akut maupun kronis. Efek akut bisa terjadi setelah terpapar oleh debu vulkanik dalam waktu singkat, sedangkan efek kronik bisa timbul setelah terpapar material vulkanik dalam jangka waktu panjang, atau bertahun-tahun.1.2 Rumusan Masalah1.2.1 Mengapa abu vulkanik berbahaya bagi kesehatan?1.2.2 Apa dampak abu vulkanik terhadap kesehatan?

1.3 Tujuan Penulisan1.3.1 Mengetahui penyebab abu vulkanik berbahaya bagi kesehatan1.3.2 Mengetahui dampak abu vulkanik terhadap kesehatan

1.4 Sistematika Penulisan1.4.1 BAB I : PENDAHULUANPendahuluan digunakan untuk memberikan penjelasan mengapa tema penelitian ini diambil. Dalam pendahuluan terdapat latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan dan sistematika penyajian1.4.2 BAB II :PEMBAHASANPembahasan adalah jawaban dari rumusan masalah yang sudah diuraikan secara detil, lengkap dengan bukti-bukti dan alasan yang mendukung. Pada bab pembahasan, yang akan dibahas adalah struktur abu vulkanik dan dampak abu vulkanik terhadap kesehatan.1.4.3 BAB V :PENUTUPBagian ini berisi kesimpulan yang merupakan jawaban rumusan masalah secara singkat. Pada makalah kali ini akan disimpulkan sebab abu vulkanik berbahaya bagi manusia dan dampaknya bagi kesehatan manusia.

Bab 2Pembahasan

2.1 Struktur dan Unsur Abu VulkanikAbu vulkanik terdiri dari partikel dengan diameter < 2 mm. Abu vulkanik memiliki sisi yang tajam pada ujung ujung partikelnya. Ini yang membuat abu vulkanik menjadi bahaya bagi kesehatan manusia jika terhirup.Abu vulkanikDebuJenis-jenis mineral yang ada dalam abu vulkanik tergantung pada jenis letusan gunung yang mengeluarkan. Unsur yang paling berlimpah ditemukan dalam abu vulkani adalah silika (SiO2) Letusan basal energi rendah menghasilkan abu berwarna gelap khas yang mengandung 45 hingga 55 % silika yang umumnya kaya akan zat besi (Fe) dan magnesium (Mg) . Letusan riolit paling eksplosif menghasilkan abu felsic yang tinggi silika ( > 69 % ), sedangkan jenis lain abu dengan komposisi menengah memiliki kandungan silika antara 55-69 % .

2.2 Dampak Abu Vulkanik Terhadap Kesehatan Kesehatan PernapasanMenghirup debu vulkanik sangat berbahaya bagi kesehatan pernapasan. Material debu yang masuk ke melalui saluran pernapasan bisa menimbulkan iritasi saluran pernapasan hingga infeksi, yang dikenal dengan istilah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut). Paparan debu vulkanik pada saluran pernapasan juga bisa menyebabkan efek akut pada penderita penyakit pernapasan seperti asma, bronkhitis dan enfisema (penyakit paru obstruktif kronik / PPOK).Beberapa gejala yang dapat timbul pada pernapasan setelah menghirup debu vulkanik antara lain: Iritasi saluran pernapasan Sekresi dahak meningkat Iritasi dan radang pada tenggorokan Batuk kering Dada sakit dan kesulitan bernapas, serta gejala asma

MataTekstur debu atau abu vulkanik berbeda dengan debu biasa. Debu vulkanik memiliki sudut kristal yang meruncing atau tajam, sehingga dapat menggores dan menyebabkan iritasi. Selain berbahaya jika terhirup, debu tersebut juga dapat menyebabkan gangguan pada mata. Selain menyebabkan iritasi, debu vulkanik juga dapat merusak lapisan kornea pada mata. Abu gunung berapi memiliki butiran yang tajam, sehingga dapat menimbulkan gangguan pada mata. Masuknya benda asing pada mata, konjungtivitis (radang pada konjungtiva), abrasi kornea (goresan pada kornea) menjadi variasi dari gangguan pada mata akibat abu gunung berapi. Umumnya, penduduk yang terkena abu vulkanik cenderung mengalami iritasi dan gangguan mata ringan.Beberapa gejala yang bisa timbul pada mata antara lain: Iritasi mata (mata memerah) Mata terasa gatal dan/atau perih Air mata keluar terus menerus Abrasi pada kornea mata karena goresan oleh debu vulkanik, sehingga mata menjadi perih

KulitMaterial vulkanik, yang mengandung zat-zat berbahaya seperti gas CO, H2S, SO2, juga bisa menyebabkan gangguan pada kulit. Walaupun kasusnya cukup jarang dan lebih sering terjadi pada orang dengan tipe kulit sensitif. Efek buruk yang terjadi pun umumnya bersifat ringan, berupa iritasi dan kemerahan pada kulit yang terpapar, namun cukup membuat penderitanya tidak nyaman. Abu gunung api dapat menyebabkan iritasi kulit untuk sebagian orang, terutama ketika abu gunung api tersebut bersifat asam.Gejala yang umum terjadi akibat abu gunung berapi antara lain iritasi kulit yang ditandai dengan kulit menjadi merah dan gatal, infeksi pada kulit akibat garukan, luka bakar, mulai dari derajat ringan sampai berat.Bab 3Penutup

3.1 KesimpulanAbu vulkanik berbahaya bagi manusia karena memiliki struktur yang tajam pada tiap partikelnya. Jika terhirup dan masuk kedalam paru paru maka akan menyebabkan kerusakan pada jaringan paru paru akibat struktur yang tajam ini. Juga pada abu vulkanik terdapat unsur unsur silica/bahan pembentukan kaca yang membuat abu vulkanik dapat mengendap di dalam tubuh jika terhirup.Abu vulkanik juga berdampak buruk bagi kesehatan manusia. Untuk pernapasan, abu vulkanik dapat membuat iritasi saluran pernapasan, sekresi dahak meningkat, iritasi dan radang pada tenggorokan, batuk kering, dada sakit dan kesulitan bernapas, serta gejala asma. Untuk mata dapat menyebabkan iritasi pada mata, lecet pada lapisan kornea mata, dan mata menjadi perih/merah. Untuk kulit, abu vulkanik dapat menyebabkan rasa gatal, perih, terbakar dan membuat warna menjadi berubah.