DAMPAK DARI PERMASALAHAN PEMBANGUNAN(EFEK URBANISASI TERHADAP PERTUMBUHAN FISIK KOTA YANG TIDAK TERKENDALI)ATIK PRIHATININGRUM 14/PTK/372761/9872

macam penjalaran fisik kota yang membentuk pola permukiman terdapat tiga macam proses perluasan areal permukiman kota (urban sprawl), yaitu: tipe concentric development: Jenis perembetan areal kekotaan secara merata di semua bagian sisi luar dan mengikuti pusat kota; 2) tipe memanjang (ribbon development/linear development).Jenis perembetan kota yang tidak merata di semua bagian sisi luar pada daerah kota utama. Perembetan paling cepat terlihat disepanjang jalur trasnsportasi yang ada, khususnya yang bersifat menjari (radial) dari pusat kota. 3) tipe perembetan yang meloncat (leap frog development/chekerboard development) pada perkembangan ini terjadi perpencaran secara seporadis dan tumbuh di tengah-tengah lahan pertanian, banyak kegiatan spekulasi lahan pada lahan yang belum terbangun.( Warsono, 2006)PERTUMBUHAN FISIK KOTA YANG TIDAK TERKENDALIPusat aktivitas/ fasum Pemukiman Pemukiman Pemukiman Pusat aktivitas/ fasum Pemukiman Pemukiman Pemukiman Mix usekomersialPemukiman Kota-kota besar menjadi magnet untuk mencari pekerjaan, tuntutan kebutuhan hidup, daerah tinggal yang menyenangkan, mendapatkan pendidikan yang lebih baik, tempat berlibur, dan lainnya.Dari beberapa alasan diatas maka muncul 3 golongan berdasarkan penghasilan per kapita (Raharjo, 2004) :Berpenghasilan tinggiBerpenghasilan sedangBerpenghasilan rendahDAMPAK TERHADAP PEMBANGUNAN DAN LINGKUNGAN

Kelompok berpenghasilan tinggi

Pekerjaan dan bisnis yang dilakukan menyebabkan seseorang mencari tempat tinggal yang nyaman ( apartemen, condotel, perumahan mewah)( Shukri, 2003)Kelompok berpenghasilan sedang

Seorang pekerja dengan penghasilan sedang akan tetap menjalani pekerjaannya dengan mengurangi pengeluarannya dengan membeli rumah di pinggiran kota, mencari perumahan yang murah di sekitar perbatasan kota( Shukri, 2003)Kelompok berpenghasilan rendah

Seorang pekerja dengan penghasilan rendah akan tetap menjalani pekerjaannya dan mencari sewa lahan atau sewa rumah, atau mendirikan bangunan tempat tinggal non permanen di sekitar kota.( Shukri, 2003)Kemunculan pembangunan apartemen dan bangunan tinggi meningkat untuk efisiensi lahan dan pergerakan manusiaBanyaknya sawah dan lahan terbuka yang terganti dengan perumahan murah

Kemunculan pemukiman kumuh di sekitar bantaran sungai, kolong jembatan, dan sekitar kawasan rel kereta.a.Ekosistem tanah rusakb.Efek rumah kaca meningkatkan c.pemanasan globald.hilangannya landmark kota akibat banyaknya muncul bangunan tinggie. Kehidupan menjadi individualistisa.Ekosistem tanah rusakb.Berkurangnya lahan terbuka c. Muncul perumahan-perumahan tak layak huni akibat kerjar target profit developer)d.Munculnya bangunan perumahan tanpa perijinan jelasa.Ekosistem tanah dan air rusakb.Munculnya persaingan antar penghuni c. Citra kawasan menjadi berkurangd.Munculnya bangunan tanpa perijinan jelase. Kualitas lingkungan hidup menurun

PERTUMBUHAN FISIK KOTA YANG TIDAK TERKENDALITERIMA KASIHKESIMPULAN:Dengan adanya pengelompokan permasalahan pembangunan dan mengidentifikasi dampak dan dampak turunannya diharapkan masyarakat, pemerintah, praktisi, dan lainnya dapat mencari penyelesaian permasalahan secara bersama sehingga dampak terhadap pembangunan dapat diatasi secara bertahap dan berkelanjutan.Shukri, Ahmad. 2003. Konsep, teori, Dimensi, dan isu pembangunan. Jakarta:UTMWarsono, Edi. 2006. Pertumbuhan fisik kota terhadap pemukiman. JurnalRaharjo, Dwi. 2004. Analisis pendapatan per kapita. Skripsi.