dampak mengonsumsi mie instan bagi kesehatan tubuh
TRANSCRIPT
PENGARUH MENGONSUMSI MI INSTAN BAGI KESEHATAN TUBUH
Oleh: Erreina Saifa Aurelian
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 179 Jakarta
Tahun Ajaran 2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyusun karya tulis
ilmiah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam karya tulis ilmiah ini,
penulis membahas mengenai pengaruh mengonsumsi mi instan bagi kesehatan
tubuh.
Karya tulis ilmiah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi nilai ulangan
harian mata pelajaran Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Sri Rahayu, S. Pd. selaku Guru Bahasa Indonesia dan
semua pihak yang telah membimbing penulis dalam penyusunan karya tulis
ilmiah ini. Dalam waktu lebih kurang satu minggu, penulis dapat menyelesaikan
tugas ini.
Akhir kata semoga karya tulis ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi
semua pihak.
Jakarta, Januari 2015
Penulis
i
BAB III
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..............................................................................................i
Daftar Isi.......................................................................................................ii
BAB IV: Pendahuluan..................................................................................1
4.1 Latar Belakang...................................................................................1
4.2 Rumusan Masalah..............................................................................2
4.3 Tujuan................................................................................................2
4.4 Metode...............................................................................................2
4.5 Kegunaan...........................................................................................2
4.6 Sistematika.........................................................................................3
BAB V: Pembahasan....................................................................................4
5.1 Pengertian Mi Instan..........................................................................4
5.2 Sejarah Mi Instan di Dunia................................................................4
5.3 Mi Instan di Indonesia.......................................................................6
5.4 Komposisi Mi Instan..........................................................................6
5. 5 Zat-zat Berbahaya yang Terkandung dalam Mi Instan.....................7
5.6 Pengaruh Mengonsumsi Mi Instan Bagi Kesehatan Tubuh...............8
5.7 Solusi dalam Mengonsumsi Mi Instan.............................................10
BAB VI: Penutup........................................................................................11
6.1 Kesimpulan........................................................................................11
6.2 Saran..................................................................................................11
Daftar Pustaka..............................................................................................12
ii
BAB IV
PENDAHULUAN
4.1 Latar Belakang Masalah
Seiring dengan berkembangnya zaman, kehidupan manusia semakin
meningkat. Untuk mendukung kecerdasan dan produktivitas kerja, manusia
perlu mengonsumsi makanan sehat yang mengandung zat-zat penting untuk
mendukung aktivitas kerja organ tubuh. Akan tetapi, seiring dengan
meningkatnya kesibukan dan padatnya aktivitas, manusia seringkali
mengabaikan pola makan sehat dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi inilah
yang dimanfaatkan oleh berbagai pengelola badan usaha untuk mendapat
peluang bisnis yang menjanjikan, yakni dengan menciptakan inovasi
makanan cepat saji (instan). Banyaknya produk instan yang beredar di pasar,
semakin memanjakan para konsumen untuk menerapkan prinsip mudah dan
cepat.
Makanan instan seolah telah mendarah daging dalam diri
mereka. Bahkan ada yang menjadikannya sebagai makanan sehari-hari.
Dari banyaknya makanan instan yang ditawarkan di pasaran, mi instan
menjadi makanan dengan kedudukan puncak sebagai yang paling digemari
oleh berbagai kalangan masyarakat. Terlebih seiring berkembangnya zaman,
berbagai inovasi rasa yang begitu menggugah selera marak ditawarkan. Hal
ini tentu membuat selera para konsumen semakin meningkat terhadap mi
instan.
Tetapi dibalik kelezatan rasa yang diberikan oleh mi instan, terdapat
beberapa zat-zat berbahaya yang dapat berdampak buruk terhadap kesehatan
tubuh. Namun, banyak orang yang tidak mengetahuinya bahkan
mengabaikannya.
1
2
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang
dampak mengkonsumsi mi instan bagi kesehatan tubuh.
4.2 Rumusan Masalah
Apa pengaruh mengonsumsi mi instan bagi kesehatan tubuh?
4.3 Tujuan
Untuk mengetahui pengaruh apa saja yang ditimbulkan akibat
mengonsumsi mi instan.
4.4 Metode
Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini berupa
Studi Pustaka, yakni penulis mengumpulkan data dari sumber-sumber yang
berkaitan dengan materi yang akan dibahas dalam karya tulis ini.
4.5 Kegunaan
Karya tulis ini diharapkan dapat bermanfaat secara praktis. Manfaat
praktis dari karya tulis ilmiah ini di antaranya:
1. Bagi remaja, penelitian ini dapat mengingatkan remaja agar tidak terlalu
sering mengkonsumsi makanan instan, agar terhindar dari berbagai
penyakit yang berbahaya dan pola makan yang tetap terjaga dengan baik.
2. Bagi khalayak umum, penelitian ini dapat dijadikan acuan bagaimana
mengkonsumsi makanan instan secara baik dan tidak berlebihan.
3. Bagi tenaga penyuluh, penelitian ini dapat dijadikan bahan dalam
memberikan penyuluhan tentang dampak penggunaan makanan instan
secara berlebihan dan pengaruhnya terhadap kesehatan.
4. Bagi penulis, karya tulis ilmiah ini dijadikan kajian awal untuk melakukan
penulisan lanjutan.
3
4.6 Sistematika
1. Membaca Artikel/Buku Pengetahuan
2. Merumuskan Masalah
3. Mengumpulkan Data
4. Membuat Kesimpulan
BAB V
PEMBAHASAN
5.1 Pengertian Mi Instan
Mi instan adalah mi yang sudah dimasak terlebih dahulu, dicampur
dengan minyak, dan bisa dipersiapkan untuk konsumsi hanya dengan
menambahkan air panas dan bumbu - bumbu yang sudah ada dalam paketnya.
(Wikipedia Bahasa Indonesia)
5.2 Sejarah Mi Instan di Dunia
Mi instan pertama kali ditemukan oleh Mamofuku Ando, pria
kewarganegaraan Jepang kelahiran Taiwan tahun 1911. Waktu itu, Jepang
sedang mengalami krisis pangan. Dan kala itu, pada tahun 1956, di usianya
yang ke-45, Amerika sedang gencar-gencarnya menyumbang gandum ke
seluruh wilayah Jepang, sehingga harga terigu menjadi sangat murah di
Jepang. Pemerintah Jepang pun memerintah warganya untuk mengkonsumsi
roti gandum dan terigu untuk mengganti nasi. Melihat banyak sekali orang
yang melahap mi di dekat Pasar Harikyu, Osaka, Jepang, maka Ando mulai
berpikir untuk menciptakan mi dengan bahan dasar tepung terigu. Akan
tetapi, untuk memuluskan ide cemerlangnya, Ando ingin membuat inovasi
bentuk dan rasa yang lebih enak serta efisien untuk dikonsumsi.
Setelah itu, mulailah Ando dalam percobaannya membuat mi instan secara
manual. mula-mula dia membuat adonan mi yang sudah digoreng terlebih
dahulu dengan tujuan agar lebih awet, gurih, dan mudah diolah. Dia juga
4
5
menambahkan kuah rasa ayam yang dirasa tidak amis dan netral. Setelah itu,
Ando mulai memasarkan produk ciptaannya ke pasar. Dan ternyata, produk
mi instannya terjual hari itu juga.
Mamofuku Ando
Berkat kerja kerasnya, dia dapat mendirikan perusahaannya sendiri, yang
diberi nama Nissin Food Industries.
Produk pertama Nissin Food Industries
5.3 Mi Instan di Indonesia
Mi instan di Indonesia pertama kali diperkenalkan oleh PT Lima Satu
Sankyu. Supermi dan Indomie adalah merek mi instan yang pertama kali hadir
dan paling terkenal di Indonesia. Mi instan merupakan salah satu makanan
terfavorit warga Indonesia.
Berdasarkan data World Instant Noodles Association (WINA) yang dirilis
April 2013 lalu, konsumsi mi instan di dunia tumbuh 2,44% per tahun.
5
Indonesia menjadi negara kedua yang paling banyak mengonsumsi mi instan.
Sepanjang tahun lalu konsumsi mi instan di Indonesia tercatat 14,1 miliar
bungkus. Kalau diperinci, berarti ada 1,17 miliar bungkus mi instan yang
dikonsumsi per bulan, 38,63 juta bungkus per hari, 1,60 juta bungkus per jam,
26.826 bungkus per menit, atau 447 bungkus per detik. Bisa dipastikan
hampir setiap orang telah mencicipi mi instan atau mempunyai persediaan mi
instan di rumah. Bahkan tidak jarang orang membawa mi instan saat ke luar
negeri sebagai persediaan makanan lokal jika makanan di luar negeri tidak
sesuai selera.
5.4 Komposisi Mi Instan
Mi : Tepung terigu, minyak nabati, tepung tapioka, garam, penstabil, pengatur
keasaman mineral (zat besi), pewarna (tartrazin Cl 19140), antioksidan
(THBQ)
Bumbu : Gula, garam, penguat rasa mononatrium glutamat (MSG), bubuk
7
bawang putih, bubuk bawang bombay, perisa ayam (mengandung penguat
rasa dinatrium inosinat dan guanilat), bubuk lada dan vitamin (A, B1, B6,
B12, Niasin, Asam Folat, Pantotenat).
Minyak : Minyak sayur dan bawang merah.
Kecap Manis : Gula (mengandung sulfit), air, kedelai, gandum, garam,
bumbu dan rempah- rempah, pengawet (natrium benzoat), minyak nabati.
Saus Cabe : Cabe, air, gula, garam, pengental, pengatur keasaman, bumbu,
penguat rasa (mononatrium glutamat, dinatrium inosinat dan guanilat),
perisa, pengawet (natrium benzoat dan natrium metabisulfit).
Bawang Goreng : mengandung antioksidan TBHQ
5.5 Zat-zat Berbahaya yang Terkandung dalam Mi Instan
1. Mi Instan mengandung lilin
Kandungan lilin yang terkandung membuat mi tidak lengket satu sama
lain. Sementara itu, tubuh mengalami kesulitan untuk mencerna zat lilin
tersebut. Waktu yang dibutuhkan tubuh untuk mencerna lilin sekitar 2 hari.
Hal ini yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan pada pencernaan bahkan
bisa berujung pada pembentukan sel-sel kanker.
2. Mengandung Natrium berlebih yang berbahaya untuk penderita Maag dan
Hipertensi
Mi Instan juga mengandung Natrium yang cukup tinggi. Natrium ini
berbahaya bagi penderita Maag. Hal tersebut dikarenakan kandungan natrium
8
yang tinggi bersifat menetralkan lambung sehingga lambung akan mensekresi
asam yang lebih banyak untuk mencerna makanan. Akibatnya, asam lambung
akan naik dan terjadilah pengikisan dinding lambung. Untuk penderita
hipertensi, kandungan natrium ini cukup berbahaya karena dapat
meningkatkan tekanan darah.
3. Mengandung MSG atau vetsin.
Permasalahannya terdapat pada media mikrobial, yaitu media yang
digunakan untuk mengembangbiakkan mikroorganisme yang berfungsi
memfermentasi bahan baku vetsin. Bukan hanya itu, tetapi terdapat pula
bahan penggurih yang berupa HVP dan Yeast Extract. HVP atau hidrolized
vegetable protein adalah jenis protein yang dihidrolisasi dengan asam klorida
ataupun dengan enzim. Hal yang patut dipertanyakan adalah sumber enzim.
Apakah berasal dari hewan, tumbuhan atau mikroorganisme. Kalau hewan
tentu harus jelas hewan apa dan bagaimana penyembelihannya. Sedangkan
yeast extract yang menjadi titik kritis adalah asam amino yang berasal dari
hewan.
4. Bahan penambah rasa
Biasanya mi yang dijual tersedia dalam berbagai rasa, biasanya
menggunakan flavor. Bahan inilah yang akan memberi rasa mi, titik
permasalahanya terdapat pada sumber flavor. Jika flavor bersumber dari
hewan, tentu harus jelas jenis dan cara penyembelihannya.
5.6 Pengaruh Mengonsumsi Mi Instan Bagi Kesehatan Tubuh
Banyaknya zat-zat berbahaya yang terkandung dalam mie instan, tentu
akan berdampak buruk terhadap kesehatan. Pengaruh buruk yang ditimbulkan
akibat mengonsumsi mi instan antara lain:
9
a. Menyebabkan Kanker
Banyaknya zat-zat kimia yang terkandung dalam mi instan dapat
memicu tumbuhnya sel-sel kanker.
b. Chinese restaurant syndrome
MSG yang terdapat pada bumbu mi instan menyebabkan timbulnya
gejala keracunan ini. Ada beberapa orang yang tidak tahan dengan
MSG, lalu kemudian merasa pusing dan sesak nafas. Namun
penyakit ini tidak terlalu fatal, karena akan sembuh setelah 2-3 jam
kemudian.
c. Kerusakan Jaringan Otak
Terlalu sering mengonsumsi mi instan membuat zat-zat kimia yang
terdapat pada mi instan menumpuk di dalam tubuh dan terjadi
penurunan kemampuan pengiriman sinyal ke jaringan otak. Hal ini
dapat memicu stroke atau kelumpuhan.
d. Obesitas
Mi instan mengandung sejumlah lemak dalam jumlah besar dan
natrium yang menyebabkan penahanan air dalam tubuh.
e. Kerusakan Organ dan Gangguan Metabolisme
Mengonsumsi mi instan jangka panjang dapat mempengaruhi
metabolisme tubuh, hal ini disebabkan penimbunan dari zat-zat
kimia beracun seperti pewarna makanan, pengawet dan aditif
dalam mi. Selain itu, Mi instan mengandung propylene glycol,
bahan anti-beku yang mencegah mi dari pengeringan dengan
mempertahankan kelembaban. Tubuh menyerap zat tersebut
dengan mudah dan menumpuk di jantung, hati dan ginjal. Hal ini
menyebabkan kerusakan dan kelainan organ, dan juga melemahkan
sistem kekebalan tubuh.
10
5.7 Solusi dalam Mengonsumsi Mi Instan
Untuk mengurangi efek negatif pada tubuh akibat mengonsumsi mi instan,
beberapa hal dapat dilakukan, diantaranya adalah tidak memakai air rebusan
mi sebagai kuah. Hal ini dikarenakan air rebusan mi instan yang pertama akan
mengeluarkan minyak dan zat kimia lainnya.
Selain itu, untuk menambah asupan nutrisi saat memakan mi instan, dapat
pula ditambahkan berbagai jenis sayuran atau lauk, seperti ayam atau daging.
Tambahan tersebut dapat memberikan protein pada mi instan yang
dikonsumsi. Dalam mengonsumsi mi instan, dihimbau agar tidak
memakannya bersamaan dengan nasi, karena kandungan karbohidrat pada mi
instan sama dengan nasi. Mengonsumsi nasi dan mi secara bersamaan dapat
membuat tubuh kelebihan asupan karbohidrat yang berakibat obesitas.
Mengonsumsi mi instan sebaiknya diatur minimal seminggu sekali. Hal ini
dikarenakan zat lilin yang terkandung dalam mi instan mampu dicerna oleh
tubuh setelah lebih kurang dua hari setelah mi instan dikonsumsi.
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Dari hasil studi pustaka, penulis menyimpulkan bahwa mi instan adalah
makanan yang merugikan bagi kesehatan tubuh. Meskipun dalam
pengolahannya, mi instan merupakan makanan yang mudah dan praktis,
tetapi di balik kemudahan tersebut, terdapat banyak zat-zat aditif yang
menimbulkan efek negatif bagi tubuh.
6.2 Saran
Untuk mengurangi pengaruh buruk akibat mengonsumsi mi instan,
konsumen dianjurkan untuk memperhatikan waktu konsumsi minimal
seminggu sekali. Perlu diperhatikan juga pola makan yang teratur dan sehat.
Makanan yang mengandung protein, vitamin, kalsium, dan zat penting
lainnya lebih dianjurkan sebagai makanan prioritas untuk menunjang kondisi
tubuh agar selalu sehat dan bertenaga.
11
BAB VII
DAFTAR PUSTAKA
Suwardi, Muhammad. 2013. Solusi Sehat Islami Rahasia Sehat Rasulullah yang Tak Pernah Sakit. Jakarta Selatan: Penerbit Zahira.
Dokter Sehat. 2014. Bahaya Makan Mie Instan. http://doktersehat.com/bahaya-makan-mie-instan/ , 02 April 2014
Infobanknews.com. 2013. Orang Indonesia Makan Mi Instan 26.826 Bungkus Per Menit. http://www.infobanknews.com/2013/10/orang-indonesia-makan-mi-instan-26-826-bungkus-per-menit/, 15 Oktober 2013
Mie Instan Info. 2012. Sejarah dan Pencipta Mie Instan. http://mieinstaninfo.blogspot.com/2012/05/sejarah-dan-pencipta-mie- instan.html, 24 April 2012
Suhartaji, Nina Ayu Pratiwi. 2013. Zat Bahaya Apa Saja yang Terkandung di Mie Instan. http://ninasosweety.blogspot.com/2013/01/zat-bahaya-apa-saja- yang-terkandung-di.html, 22 Januari 2013
Widyatun, Diah. 2013. Cara Benar dan Aman Mengonsumsi Mie Instan. http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2013/05/cara-benar-dan-aman- mengkonsumsi-mie.html
Wikipedia. 2014. Mi Instan. http://id.wikipedia.org/wiki/Mi_instan
12