data dan analisa - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2/2011-2-01356-ds...
TRANSCRIPT
4
BAB 2
DATA DAN ANALISA
2.1 Sumber data
2.1.1 Literatur
a. Media cetak:
- Majalah GoGirl! Edisi Desember 2011
b. Media elektronik:
- http://www.tripadvisor.com/Restaurant_Review-g297704-d949632-
Reviews-PT_Rasa-Bandung_West_Java_Java.html
- http://www.bandungfood.com/home/detail.php?top5=1&catid=3&idte
pat=173
- http://www.yukmakan.com/review-mdetail.asp?id=2329
- Sejumlah tulisan di blog mengenai ulasan, pendapat, dan pengalaman
publik
2.1.2 Wawancara
Tanya jawab serta diskusi seputar PT. Rasa dilakukan dengan Ibu Surapti
selaku pihak dari PT. Rasa. Ibu Prapti merupakan manager yang mengatur
kegiatan operasional PT. Rasa semenjak tahun 2004. Dari wawancara,
didapatkan data faktual dan autentik sehingga setidaknya mampu mentiadakan
kemungkinan informasi bias yang akan mempengaruhi proses berikutnya
dalam mengidentifikasi masalah serta memformulasikan strategi yang tepat.
5
Berikut rangkuman dari hasil wawancara tersebut:
- Sejarah singkat
Peletakan batu pertama pembangunan gedung dilakukan pada tanggal 10
Oktober 1932 oleh de Heer Kees Hazes (lihat batu marmer plakat) dan
perusahaan didirikan pada tanggal 16 Oktober 1953 dengan nama N. V.
Hazes, ‘Eerste Nederlandsche Fabriek van Bonbons en Suikerwerken in
Indonesia’.
Pada tanggal 13 November 1961 nama perusahaan N. V. Perusahaan
Faberik Tjokelat Kuwe dan Gula Hazes dirubah menjadi P. T. Perusahaan
Pabrik Tjoklat, Kuwe dan Gula Rasa atau yang lebih dikenal dengan nama
P. T. Rasa. (berasal dari teks yang dipajang di lemari yang penuh dengan
benda dan peralatan di masa awal berdirinya PT. Rasa)
- Visi dan misi
a. Visi: PT. Rasa lebih maju dengan meningkatkan penjualan dan lebih
banyak pelanggan yang datang
b. Misi: kualitas pelayanan yang lebih baik dengan perbaikan secara
internal seperti kerjasama dengan para karyawan
- Produk dan servis
PT. Rasa menjual makanan dan minuman serta kue dan es krim. Awalnya
PT. Rasa memproduksi coklat lalu juga menjual kue dan es krim.
Mempertahankan resep asli kue-kue yang berasal dari Belanda dan tidak
menggunakan pengawet masih dilakukan oleh PT. Rasa. Hingga pada
tahun 1990an, PT. Rasa mulai merambah sebagai café dan menghadirkan
menu makanan berat, beragam makanan khas dari Indonesia seperti nasi
rames, lontong, soto dan lainnya hingga ke makanan barat seperti pizza,
hamburger, dan pasta. PT. Rasa kini memantapkan usahanya sebagai
bakery dan café. PT. Rasa juga melayani jasa pengiriman dalam kota
Bandung saja.
6
- Target market
Orang-orang yang tinggal di Bandung serta yang pernah tinggal di
Bandung. Ini juga termasuk kepada para mahasiswa yang dahulu sempat
kuliah dan menetap di Bandung dan sempat menikmati produk PT. Rasa.
- Kompetitor
Sejumlah toko kue yang merangkap sebaga café di sekitar Jalan Braga
seperti Selera Hidangan, Braga Permai, Canary, dan The Sugar Rush
- Kelebihan
Semua produksi PT. Rasa tidak menggunakan bahan pengawet dan masih
mempertahankan resep asli.
2.1.3 Survey Lapangan
Demi keseluruhan penilaian dan memperkaya pemahaman akan data riset,
pengalaman langsung dengan mengunjungi toko juga telah dilakukan. Dari
sini, dapat didapatkan sejumlah dokumentasi seputar PT. Rasa dari arsitektur
hingga variasi produk serta suasana dan karakteristik fisik toko.
7
Gambar 2.1 Gambar 2.2
Gambar 2.3 Gambar 2.4
Gambar 2.5 Gambar 2.6
8
Gambar 2.7 Gambar 2.8
Gambar 2.9 Gambar 2.10
Gambar 2.11 Gambar 2.12
9
Gambar 2.13
2.2 Bakery / Toko Kue
Secara umum, bakery merupakan tempat memproduksi sekaligus menjual makanan
berbahan dasar tepung yang diproses menggunakan pemanggang seperti roti, kue,
pastry, dan pie.
Toko kue di Indonesia sudah tidak asing lagi, baik yang berasal dari produk lokal
hingga produk yang berasal dari luar negeri yang kini semakin marak muncul. Oleh
karena itu, ragam produk yang dijual pun bisa yang tradisional yang mungkin
dikenal sebagai kue basah ataupun modern seperti roti dan kue yang berasal dari
barat.
Kehadiran toko kue dapat diterima masyarakat Indonesia walaupun kue bukanlah
makanan utama seperti di kebudayaan orang Barat, karena sesungguhnya kue
seringkali hadir sebagai jajanan ataupun teman untuk melengkapi sebuah
percakapanan yang dilakukan saat sore.
2.3 Kafe / Café
10
Kata café sendiri berasal dari bahasa Perancis atau Spanyol dan sebenarnya merujuk
kepada kata minuman. Namun lebih banyak yang mengartikannya sebagai tempat
yang menyediakan jenis minuman kopi serta makanan kecil seperti kue.
2.4 Sejarah Bandung
Sejarah kota Bandung seringkali disangkutpautkan dengan cerita legenda setempat
yaitu Legenda Sangkuriang. Namun terlepas dari legenda yang berkembang di
daerah setempat, pada tahun 1488, wilayah yang kini dikenal dengan nama Bandung
merupakan pusat dari Kerajaan Padjajaran.
Selanjutnya, hari jadi kota Bandung yaitu tanggal 25 September 1810 saat Gubernur
Jenderal pemerintah kolonial Hindia-Belanda yang bernama Herman Willem
Daendels mengeluarkan surat keputusan untuk membangun sarana dan prasarana di
daerah ini sehingga dapat dijadikan sebagai daerah pemukiman. Masa ini
merupakan masa kolonial Belanda sehingga banyak budaya Eropa yang
mempengaruhi dan masih meninggalkan dampaknya. Ini dapat terlihat dari
arsitektur bangunan hingga ke makanan.
Kini Bandung dikenal sebagai ibukota Jawa Barat. Berada di sebelah barat Pulau
Jawa, Bandung memiliki iklim yang sejuk karena berada di daerah pegunungan.
Bandung dahulu juga dikenal sebagai kota kembang karena zaman dahulu banyak
pepohonan dan bunga yang tumbuh. Sekarang Bandung pun dikenal sebagai salah
satu wisata belanja akibat banyaknya factory outlet yang tersebar di kota Bandung
dan sebagai destinasi wisata kuliner karena mampu menyuguhkan beragam
makanan yang menarik dan unik.
2.5 Karakteristik PT. Rasa
2.5.1 Deskripsi PT.Rasa
11
2.5.1.1 Geografis
Terletak di pusat kota Bandung tepatnya di Jalan Tamblong No.15,
Jawa Barat, Indonesia dengan iklim yang sejuk dan teduh karena
berada di dataran yang lebih tinggi dari daerah Jakarta.
2.5.1.2 Psikografis
Dengan masih mempertahankan bentuk arsitektur bangunan asli serta
interior yang bergaya Eropa tua, pengunjung seolah ikut bernostalgia
yang mengingatkan akan masa yang lalu atau masa muda mereka. Juga
pengalaman yang menarik bagi yang baru pertama kali datang.
2.5.1.3 Mood dan Suasana
Kental dengan nuansa di masa kolonial Belanda walaupun telah ada
renovasi kecil di beberapa tempat. Dekorasi seperti frame dengan
poster-poster yang masih berasal dari masa dahulu masih terpajang di
dinding. Ada pula dua buah lemari yang menyimpan peralatan-
peralatan yang sempat digunakan untuk memproduksi dari masa awal
berdiri ataupun benda-benda yang ada di masa tersebut.
2.5.2 Deskripsi Produk
2.5.2.1 Produk
- Kue
- Roti
- Es krim
- Camilan/snack
- Makanan
12
- Minuman
2.5.2.2 Range Harga
- Es krim : Rp 6.000,00 – Rp 25.000,00
- Makanan : Rp 8.500,00 – Rp 37.500,00
- Minuman : Rp 6.000,00 – Rp 32.500,00
2.5.3 Fasilitas
- Non-smoking area
Berada di bagian kiri dan indoor
- Smoking area
Berada di bagian kanan dan semi outdoor
2.5.4 Jam Operasional
Senin – Jumat : 08.00 – 21.30
Sabtu – Minggu : 08.00 – 22.00
2.5.5 Metode Pemasaran
Selama ini promosi produk PT. Rasa hanya dilakukan dengan memasukkan
iklan ke media cetak setempat yaitu surat kabar Pikiran Rakyat dan Bandung
Advertising.
2.6 Logo
Gambar 2.14
13
Logo PT. Rasa hanya berupa tipografi script yang cukup baik namun belum mampu
menunjukkan keunikkannya juga terkesan tua. Di beberapa kesempatan akan
ditemukan logo lain (tampak pada gambar 2.15) yang digunakan pada produk PT.
Rasa, ini tentu menunjukkan sistem desain yang tidak seragam dan berbeda dalam
segi bentuk dan warna. Logo kedua ini juga menggunakan tipografi script dengan
bentuk menyerupai handwriting dalam nuansa yang lebih modern dan terkesan lebih
kasual.
Gambar 2.15
2.7 Kompetitor
2.7.1 Kompetitor Langsung
2.7.1.1 Sumber Hidangan
Gambar 2.16
Alamat : Jalan Braga No.20-22, Bandung
Telepon : 022-4236638
Sudah berdiri sejak tahun 1929. Kondisi toko masih sangat
mempertahankan bentuk asli begitu pula beragam produk yang dijual
14
yang masih mempertahankan resep asli dari zaman dahulu, terlihat dari
nama kue yang masih menggunakan bahasa Belanda. Sekilas toko kue
yang juga merangkap tempat makan ini tidak terlihat menonjol dan
cenderung mudah dilewati tanpa disadari kehadirannya.
2.7.1.2 Braga Permai
Gambar 2.17
Alamat : Jalan Braga No.58, Bandung
Telepon : 022-4233778
Dahulu bernama Maison Bogerijen dan dikenal sebagai tempat makan
yang sering didatangi oleh orang-orang elit pada saat itu. Harga yang
ditawarkan relatif lebih terjangkau daripada tampilan yang didapatkan
ketika melihat bangunan ini dari luar.
2.7.1.3 Canary
Gambar 2.18
Alamat : Jalan Braga No.16, Bandung
15
Telepon : 022-4232617
Sudah dikenal semenjak tahun 1970an. Berada di ujung jalan dengan
bangunan setinggi tiga lantai, toko roti ini juga difungsikan sebagai
tempat makan.
2.7.2 Kompetitor Tidak Langsung
2.7.2.1 Kartika Sari
Gambar 2.19
Pionir oleh-oleh dari kota Bandung.
Produk:
- Pisang Bollen (Keju)
- Pisang Bollen (Keju) Coklat
- Peuyeum (Tape) Bollen
- Durian Bollen
- Kacang Hijau Bollen
- Brownies Panggang
- Brownies Kukus
- Cheese Stick
- Cheese Roll
2.7.2.2 Prima Rasa
16
Gambar 2.20
Pertama kali dibuka di Jalan Kemuning oleh Theresia Yuliaty.
Konsep toko: menyediakan aneka kue berkualiatas dengan harga
terjangkau (tidak eksklusif), fresh from oven.
Produk:
- Brownies Panggang
- Kue Bolen
2.7.2.3 Soes Merdeka
Gambar 2.21
Sudah ada semenjak 31 Mei 1969 dan dahulu dimiliki oleh orang
Belanda yang bernama Meneer JV Van Grafhorst. Setelah dikelola
oleh PT Tirta Ratna, namanya berubah menjadi Soes Merdeka.
Beberapa kue masih menjaga keaslian resep dari Belanda seperti soes,
marspen, amandel, sosys brood, dan fransifan.
Konsep toko: modern dan klasik
Produk:
- Kue Soes Merdeka
- Cheese Roll
- Pisang Molen
17
- Brownies Kukus
- Brownies Bakar
2.8 Target Konsumen
2.8.1 Target Primer (yang merupakan pelanggan tetap)
Segmentasi Demografi
- Jenis kelamin : laki-laki dan perempuan
- Usia : 25-30 tahun
- Status Ekonomi Sosial : menengah – atas
- Pendapatan : min Rp 5.000.000,00/bulan
Segmentasi Geografi
- Daerah : berdomisili (atau pernah tinggal) di kota Bandung
- Cuaca / populasi : sejuk / padat penduduk
- Iklim : tropis
- Penduduk : urban (ibu kota, kota besar)
Segmentasi Psikografi sifat perilaku minat aspirasi
- Kepribadian (Personality) : bersahabat, terbuka
- Perilaku (Behaviour) : loyal, multitasking, suka berkumpul
- Minat (Interest) : kuliner, wisata, budaya, sejarah
- Gaya Hidup (Lifestyle) : sosial, konsumtif, dinamis
Segmentasi Kelebihan Produk
- Kualitas : prima, tidak menggunakan bahan pengawet
- Citra : antik, kolonial
- Jasa : bakery, café, delivery service (dalam kota)
2.8.2 Target Sekunder (yang kemudian dijadikan target utama)
Segmentasi Demografi
18
- Jenis kelamin : laki-laki dan perempuan
- Usia : 19-25 tahun
- Status Ekonomi Sosial: menengah – atas
- Pendapatan : min Rp 1.000.000,00/bulan
Segmentasi Geografi
- Daerah : Jakarta dan kota-kota besar yang terletak di
sekitarnya
- Cuaca / populasi : panas-sejuk / padat penduduk
- Iklim : tropis
- Penduduk : urban (ibu kota, kota besar)
Segmentasi Psikografi sifat perilaku minat aspirasi
- Kepribadian (Personality) : bersahabat, terbuka
- Perilaku (Behaviour) : loyal, multitasking, suka berkumpul
- Minat (Interest) : kuliner, wisata, budaya, sejarah
- Gaya Hidup (Lifestyle) : sosial, konsumtif, dinamis
Segmentasi Kelebihan Produk
- Kualitas : prima, tidak menggunakan bahan pengawet
- Citra : antik, kolonial
- Jasa : bakery, café, delivery service (dalam kota)
2.9 Analisa TOWS
Threat (Ancaman)
- Banyaknya usaha sejenis
- Range harga yang ditawarkan oleh kompetitor lebih terjangkau
Opportunity (Peluang)
- Banyaknya peminat wisata kuliner
19
- Jarak tempuh Jakarta-Bandung yang semakin dekat akibat tol Cipularang
- Para wisatawan nusantara ataupun mancanegara yang tertarik untuk berkunjung
Weakness (Kelemahan)
- Identitas visual yang ada tidak seragam
- Suasana zaman dulu yang dipertahankan dianggap terlalu kuno, tidak beradaptasi
dengan masa sekarang
Strength (Kekuatan)
- Nilai historis yang dimiliki toko
- Resep asli dan tidak menggunakan pengawet