data yang di kumpulkan melalui study kasus.docx

6
Data yang di kumpulkan melalui Study Kasus A. Identitas diri Siswa Nama lengkap : F . A Nama panggilan : A TTL : Gedongkiwo 20 september 2006 Jenis kelamin : Perempuan Agama : Islam Jumlah saudarah : 2 Anak : 1 Keadaan Kesehatan - Penglihatan : Normal - Pendengaran : Normal - Potensi jasmani : Normal Kelas : 3 Sekolah : SD Negeri Gedongkiwo Pelajaran kesukaan : IPS Hobbi : membaca buku cerita,bersepeda. Cita-cita : ingin jadi guru Alamat : Bantul,gedongkiwo,kecamatan mantrijeron Yogyakarta B. Latar Belakang Keluarga Ayah Nama : Isna Pekerjaan : Desain batik

Upload: zhu-chen-buruaq

Post on 09-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Data yang di kumpulkan melalui Study Kasus

A. Identitas diri SiswaNama lengkap : F . ANama panggilan: ATTL: Gedongkiwo 20 september 2006Jenis kelamin : Perempuan Agama : IslamJumlah saudarah: 2Anak: 1Keadaan Kesehatan Penglihatan : Normal Pendengaran: Normal Potensi jasmani: Normal Kelas : 3Sekolah : SD Negeri GedongkiwoPelajaran kesukaan: IPSHobbi : membaca buku cerita,bersepeda.Cita-cita: ingin jadi guruAlamat : Bantul,gedongkiwo,kecamatan mantrijeron YogyakartaB. Latar Belakang Keluarga AyahNama: Isna Pekerjaan: Desain batikPendidikan terkhir : SMAAgama : islam IbuNama : Juminah Pekerjaan: Melanjutkan kuliahPendidikan terakhir : MahasiswiAgama : islam

Status Ekonomi A berasal dari keluarga yang sederhana dan dapat dibilang berkecukupan.

IDENTIFIKASI MASALAHTetangga F.A dengan tanggal lahir 20 september 2006. Dia adalah seorang anak SD kelas IV di SDN Gedongkiwo, Kec.mMantrijeron Kab.Bantul Dia adalah seorang anak dari pasangan suami istri yang bernama Bpk Isna dan Ibu Juminah. Dilihat dari segi ekonomi bapak Isna dalah keluarga yang berkecukupan. Padahal sebelum ibu A melanjutkan kuliahnya, A dapat dikatakan sebagai anak yang manja daripada akhir-akhir ini,semangat belajarnya mulai menurun,sekarang A menjadi pendiam disekolah,dan tidak mau bergabung dengan teman-temannya.Semua teman akrabnyapun heran Fatma saya heran sama A duluhnya dia orang yang paling akrab dengan saya ,tapi sekarang dia tidak mau di ajak belajar bersama ketika ada tugas kelompok.menurut hasil pengamatan guru kelasnya, setiap ujian/tugas yang di berikan dia selalu menjawab asal-asalan (yang penting selesai),sehingga selama ini dia dapat nilai yang jelek dibanding teman-temannya.pulang seolah A langsung kerumah,makan,setelah selesai makan A langsung pergi ke tempat temannya (tetangga) disana mereka duduk diayunan yang ada di depan rumah temannya.dia jarang belajar,sesuai dengan pengakuannya dia malas belajar,tpi dia senang membaca buku cerita,karena buku cerita banyak memberikan pelajaran yang baik bagi saya (ujarnya).Setelah saya amati lagi,ibu A pergi kuliah dan pulangnya lama,sedangkan bapak A sibuk dengan pekerjaan mendesain batik,sehingga dirumah hanya nenek A dan adiknya A.jadi si A tidak beta di rumah,dia lebih senang di rumah temannya.jadi dia dan adiknya kurang perhatian dari Ayah dan Ibu.

DIAGNOSIS Semakin hari perasaan si A semakin terbiasa dngan keadaan yang tidak ada perhatian dari orang tuanya. Apalagi ia dapat nilai jelek ketika ada tugas di sekolah.sekarang disekolah dia dianggap orang pemalas, Sehingga ia merasa bahwa untuk bangun dari kemalasannya itu sulit karena sudah dicap. Hal itulah yang membuat hatinya semakin kecil. Itu semua adalah hanya segelintir dari beberapa faktor yang mendukung dari berbagai masalahnya. Masalah utama yang ia hadapi adalah kurangnya perhatian orang tua setelah ibunya melanjutkan kuliahnya. Memang anak seusianya masih membutuhkan perhatian yang lebih, juga membutuhkan motivator yang mampu mendorongnya lebih maju bukan motivator yang semakin hari semakin menjatuhkan.PRAGNOSIS Disiniah peran konselor lebih aktif, dalam konseling konselor diharapkan mampu mengentas klien dari berbagai masalah yang dihadapi. Koselor harus mampu membangkitkan semangat belajar. Ada beberapa langkah yang saya lakukan seperti Memberi motivasi bahwa kegagalan dalam belajar itu wajar dan yang terpenting adalah bagaimana kita bangkit bukan merenungi kegagalan yang berlalu dan lupa untuk bangkit, juga memberi sugesti bahwa dia itu tidak malas yang orang luar fikir. Dan saya berusaha memberi sedikit insiparasi supaya dia mau membangkitkan semangatnya. Saya memberi bimbingan orang tua, dengan membicarakan baik-baik kepada orang tua, bahwa Amel membutuhkan dekapan kasih sayang, bimbingan dan perhatian seorang ibu. Saya memberikan contoh cara membuat jadwal harianDari masalah-masalah yang diperolah saat diwawancara,di amati di sekolah,di rumah dan problem yang dialami siswa yaitu Orang tua/wali murid kurang peduli, orang tua tidak menemani si anak saat belajar di rumah,Jarang berkomunikasi dengan orang tua/wali murid, di dalam kelas hanya diam, Merasa tidak betah di rumah, Teman tempat curhatnya bertetangga dengan dia, Sering merasa gugup saat ada tugas , Susah memahami pelajaran yang saya pelajari, Malas belajar, Sukar menyesuaikan diri,Data yang didapat dari masalah-masalah siswa di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa siswa termasuk yang sulit dalam menyerap pelajaran,malasnya siswa dalam belajar dan yang paling utama adalah kurangnya perhatian orang tua.sehingga anak tersebut tidak mendapat haknya yaitu HAK Mendapat KASIH SAYANG DARI ORANG TUA.

TUGAS INDIVIDUHASIL ANALISIS STUDY KASUS ANAK SDUntuk memenuhi mata kuliah Pengembangan Bimbingan dan Konseling di SDDosen Pengampuh: Haryani

Disusun olehJulianto siatateitei: 12108249011Kelas: 6 i

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASARFAKULTAS ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA2015