demensia

4
Etiologi Boxer Demensia - Syndrome yang lebih serius daripada ensefalopati traumatis petinju, akibat dari pengumpulan cedera serebri pada para petinju, ditandai dengan kelupaan, perlambatan dalam berpikir, disartria, dan lambat berbicara, gerakan tidak bertujuan, terutama tungkai. Epileptic dementia - Deteriorasi intelektual dan mental progresif yang terjadi pada sejumlah kecil fraksi epilepsy; disebabkan oleh degenerasisekunder dari neuron terhadap gangguan sirkulasisaat terjadi serangan kejang. Kriteria diagnostik A . Ada bukti gangguan MEMORI jangka pendek dan jangka panjang B . Setidaknya satu : 1. Gangguan daya pemikiran abstrak 2. Gangguan daya nilai 3. Gangguan fungsi luhur : afasia, agnosia, apraksia konstruksional C. Tidak ada gangguan kesadaran / delirium D. A dan B mengganggu kerja, aktivitas sehari-hari,dan sosial E. Ditemukan / dicurigai ada penyebab ( Anamnesa, Pemeriksaan Fisik, Lab) jika tidak ada, dianggap non organik

Upload: kenny-jap

Post on 19-Oct-2015

3 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

demensia

TRANSCRIPT

EtiologiBoxer Demensia

Syndrome yang lebih serius daripada ensefalopati traumatis petinju, akibat dari pengumpulan cedera serebri pada para petinju, ditandai dengan kelupaan, perlambatan dalam berpikir, disartria, dan lambat berbicara, gerakan tidak bertujuan, terutama tungkai.

Epileptic dementia

Deteriorasi intelektual dan mental progresif yang terjadi pada sejumlah kecil fraksi epilepsy; disebabkan oleh degenerasisekunder dari neuron terhadap gangguan sirkulasisaat terjadi serangan kejang.

Kriteria diagnostik A . Ada bukti gangguan MEMORI jangka pendek dan jangka panjang B . Setidaknya satu :

1. Gangguan daya pemikiran abstrak

2. Gangguan daya nilai

3. Gangguan fungsi luhur : afasia, agnosia, apraksia konstruksional C. Tidak ada gangguan kesadaran / delirium D. A dan B mengganggu kerja, aktivitas sehari-hari,dan sosial E. Ditemukan / dicurigai ada penyebab ( Anamnesa, Pemeriksaan Fisik, Lab) jika tidak ada, dianggap non organik Untuk membanbtu diagnosa :

Skala Hachinski :

mula timbul mendadak 2

deteriorasi bertahap 1

fluktuasi perjalanan penyakit 2

bingung malam hari (nocturnal confusion) 1

kepribadian relatif utuh 1

depresi 1

keluhan somatik 1

inkontinensi emosional 1

riwayat hipertensi 1

riwayat stroke 2

bukti/tanda aterosklerosis 1

gejala neurologik fokal 2

tanda neurologik fokal 2

Skor:

7 : demensia multiinfark

4 : demensia degeneratif primer

*Pemeriksaan MMSE

Skor: Nilai: 24 -30: normal Nilai: 17-23 : probable gangguan kognitif Nilai: 0-16 : definite gangguan kognitif Prognosis:

-Jika pasien tidak ditangani dengan baik, maka bisa berakibat negative, misalnya kehidupan social pasien terganggu, bahkan pasien bisa sampai kehilangan pekerjaannya atau nahkan karena distress yang dialaminya pasiem jadi mempunyai keinginan untuk bunuh diri