demokrasi

22
SIKAP DAN PERILAKU DEMOKRATIS Meita Purnamasari A,M.Pd STIKES AISYIYAH BANDUNG

Upload: meita-purnamasari

Post on 29-Nov-2014

2.072 views

Category:

Education


0 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Demokrasi

SIKAP DAN PERILAKU DEMOKRATIS

Meita Purnamasari A,M.PdSTIKES AISYIYAH BANDUNG

Page 2: Demokrasi

KONSEP DASAR DEMOKRASI

Dalam bahasa latin demokrasi berasal dari kata: Demos,

Craten/Logos Dalam bahasa inggris: Democracy Demokrasi merupakan konsep yang masih

disalah pahami dan disalahgunakan manakala rezim rataster dan diktator militer berusaha memperoleh dukungan rakyat yang menempelkan label demokrasi pada diri mereka sendiri.

Page 3: Demokrasi

KONSEP DASAR DEMOKRASI

Page 4: Demokrasi

MENGAPA MEMILIH DEMOKRASI ?

Robert A-Dahc dalam bukunya ‘’on democracy’’ mengemukakan 10 Proposisi:

Demokrasi mencegah sistem pemerintahan yang keji dan sewenang-wenang

Demokrasi menjamin hak-hak fundamental warga negaranya yang oleh sistem lain sering Dikesampingkan

Demokrasi memberikan kesempatan lebih luas bagi warganya untuk menentukan nasib sendiri, hidup sesuai pilihannya, dan berdasarkan hukum

Demokrasi melakukan tanggung jawab moralDemokrasi menjamin perkembangan kemanusiaanDemokrasi menjamin kesatuan politik yang tinggi atas warganyaDemokrasi suka menghindari ruang terhadap negara lain Demokrasi cenderung lebih makmur Demokrasi lebih menjamin kebebasan warganyaDemokrasi membantu warga negaranya melindungi kepentingan

fundamentalnya

Page 5: Demokrasi

PRINSIP DEMOKRASI DALAM PIAGAM MADINA

1. Piagam tersebut dibuat berdasarkan musyawarah antar suku bangsa yang menjadi penduduk yang heterogen di Madinah, baik penduduk asli Yatsrib yang ber- agama PAGAN (penyembah berhala/ kafir dzimmi selain kafir Quraisy yang memang dalam keadaan perang dengan kaum muslimin), pemeluk Yahudi (lebih dari 20 suku) maupun penduduk dengan agama minoritas lainnya (seperti kaum Judam dan Udhro yang beragama kristen). Ini sesuai dengan prinsip Al- Qur’an yang menyatakan:

دين         - ولى دينكم bagimu agamamu dan bagiku) لكم agamaku. (QS. Al- Kafirun 6).

بينهم         - شورى Perkara mereka selalu di) وأمرهم musyawarahkan diantara mereka. (QS. As- Syuuroo 36- 38  )

Bermusyawarahlah dengan mereka) وشاورهم فى األمر         -dalam segala urusan” ( QS.Ali Imron 159)

Page 6: Demokrasi

PRINSIP DEMOKRASI DALAM PIAGAM MADINA2. Prinsip pengakuan hak intelektual tercermin dalam pengakuan

Piagam Madinah kepada masing- masing kabilah untuk bertindak sesuai ADAT ISTIADAT dan kebiasaan mereka masing- masing. Statement demikian bahkan diulang- ulang setiap Piagam tersebut menyebutkan hak tiap- tiap kabilah. Sesuai dengan Naskah “Sohifah Madinah” menurut riwayat Ibnu Ishaq pada “Sirroh Nabawiyyah”  II/119- 123 yang dikutip oleh Ibnu Hisyam, yang menyatakan:

بينهم –  وهم يفدون عانيهم  يتعاقلون المهاجرون من قريش على ربعتهم – ربعتهم على عوف وبنو … . المؤمنين بين والقسط =. .………بالمعروف Orang- orang Muhajirin dari Quroisy memiliki hak asli mereka, saling menanggung, membayar dan menerima uang tebusan darah karena suatu pembunuhan dengan cara- cara yang makruf dan adil diantara orang- orang beriman.(Piagam Madinah: I.Pembentukan Umat. Pasal 2, berdasarkan sistimisasi pasal- pasal oleh Dr.AJ Wensinck dalam bukunya “Muhammad en de Yoden le Madina (1928).

Page 7: Demokrasi

PRINSIP DEMOKRASI DALAM PIAGAM MADINA

3. Prinsip pengakuan bahwa mereka adalah BANGSA YANG SATU dan mengakui bahwa kekuatan dan kekuasaan termasuk kewajiban mempertahankan Negara itu ada pada kebersamaan. Sesuai pernyataan Piagam Madinah yang menyatakan:

 بين صلعم محمد من كتاب هذا -  الرحيم الرحمن الله بسم بهم فلحق تبعهم ومن ويثرب قريش من والمسلمين المؤمنين واحدة أمة  إنهم معهم Dengan nama Allah ..……وجاهد Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Inilah Piagam tertulis dari Nabi Muhammad SAW (pemimpin) kalangan orang- orang beriman dan pemeluk Islam dari suku Quroisy dan Yatsrib, dan orang- orang yang mengikuti mereka, mempersatukan diri dan berjuang bersama mereka,

sesungguhnya mereka merupakan ummat yang satu…..

Page 8: Demokrasi

PRINSIP DEMOKRASI DALAM PIAGAM MADINA

(Piagam Madinah: Mukaddimah, I Pasal 1.Pembentukan Ummat )

وإن على اليهود نفقاتهم وعلى المسلمين نفقاتهم –  وإن بينهم النصر على من حارب أهل هذه الصحيفة –  وان بينهم النصح والنصيحة والبر دون اإلثم –  وانه اليأثم امرؤ بحليفه –  وان النصر للمظلوم

-          = Kaum Yahudi memikul biaya Negara, sebagaimana kaum Muslimin memikul beaya Negara. Diantara segenap warga Negara terjalin pembelaan untuk menentang setiap musuh Negara yang memerangi setiap peserta piagam ini. Diantara mereka harus terdapat saling nasihat menasihati dan berbuat kebajikan, dan menjauhi segala dosa. Seseorang warga negara tidak dianggap bersalah karena kesalahan yang diperbuat oleh sekutunya. Pertolongan dan pembelaan serta bantuan harus diberikan kepada golongan yang ter- aniaya…. (Piagam Madinah: VI.Tugas warga Negara.pasal 37)

Page 9: Demokrasi

PRINSIP DEMOKRASI DALAM PIAGAM MADINA

4. Mengakui nilai- nilai specific yang dimiliki masing- masing anak bangsa. Ini tercermin dalam dictum yang menyatakan:

لليهود دينهم وللمؤمنين دينهم موالهم وانفسهم اال من ظلم Bagi orang Yahudi bebas = واثم فإنه ال يوتغ اال نفسهmenjalankan agamanya, bagi orang Islam bebas menjalankan agamanya. Harta mereka dan jiwa mereka (dilindungi) kecuali yang berbuat zalim dan dosa….

dan ..……وهم يفدون عانيهم بالمعروف والقسط mereka berhak/ berkewajiban membayarkan tebusan darah maupun tawanan dengan cara- cara yang MAKRUF (sesuai tradisi/ urf mereka) dan dengan cara- cara yang adil…

Page 10: Demokrasi

PRINSIP DEMOKRASI DALAM PIAGAM MADINA

5. Jejak pilar- pilar demokrasi/ nomokrasi  dalam Piagam Madinah diatas begitu jelas dan dengan tegas menunjukkan bahwa justru Islam sangat menjunjung tinggi heterogenitas- seperti pendapat Huntington: bersifat unitarianism, individualism, skriptalism, puritanism, egalitarianism,  menolak meditasi dan mysticism adalah sebagai ciri- ciri masyarakat baru yang pasti mengarah kepada persamaan hak dan kewajiban sesuai prinsip- prinsip demokrasi dan sama sekali jauh dari system totaliter, terkecuali dalam beberapa hal yang menjadi khususiyah umat ini seperti tentang Kafir Dzimmi, Kepemimpinan dan masalah Kesaksian,

Page 11: Demokrasi

PILAR PILAR DEMOKRASI

Page 12: Demokrasi

NILAI-NILAI DEMOKRASI

Nilai-nilai demokrasi merupakan nilai-nilai yang mutlak diperlukan untuk mengembangkan pemerintahan yang demokratis. Ketiadaan hal-hal tersebut akan mengakibatkan dampak yang kentara berupa pemerintahan yang sulit ditegakkan. Diantara yang merupakan nilai-nilai tersebut adalah sebagai berikut :

Page 13: Demokrasi
Page 14: Demokrasi

FAKTOR PENDUKUNG NILAI DEMOKRASI

Page 15: Demokrasi

Perjalanan Panjang Sejarah Demokrasi Di Indonesia

• Periode 1945-1959 (Masa Demokrasi Parlementer) Pasca proklamasi kemerdekaan, kita memulai demokrasi dengan sistem Demokrasi parlementer pada fase demokrasi ini, peran parlementer serta partai-partai sangat menonjol. Di satu sisi partai-partai ini memang berfungsi sebagai wadah dalam pencerdasan dan aspirasi politik, namun disisi lain, munculnya partai-partai dengan kepentingan dan ideologi yang berbeda secara tidak langsung menciptakan sekat-sekat antar sesama anak bangsa. Akibatnya, persatuan yang digalang selama perjuangan melawan musuh bersama menjadi kendor dan tidak dapat dibina menjadi kekuatan konstruktif sesudah kemerdekaan.

Page 16: Demokrasi

Perjalanan Panjang Sejarah Demokrasi Di Indonesia• Periode 1959-1965 (Masa Demokrasi Terpimpin)

Kekuasaan cenderung korup dan kekuasaan absolut pasti korup. Adagium itu adalah gambaran dari demokrasi paca demokrasi parlementer, pada fase ini, Soekarno mendeklarasikan dirinya sebagai presiden seumur hidup, dan saat itu pula Dwi tunggal runtuh, karena Bung Hatta memilih mundur dari jabatan wakil presiden karena menilai konsep yang dibawa Soekarno sudah jauh menyimpang dari cita-cita rakyat. Salah satu kelemahan dari sistem demokrasi terpemimpin ini adalah tidak adanya proses check and balance.Karena peran presiden sangat dominan sementara partai politik praktis menjadi kurang berfungsi. Soekarno karena karismanya yang sangat hebat di mata rakyatnya dapat menghipnotis bangsa ini sehingga rakyat dan multi parta saat itu tidak bergeming ketika dipegang kekuasaan Soekarno untuk seumur hidup.

Page 17: Demokrasi

Perjalanan Panjang Sejarah Demokrasi Di Indonesia• Periode  1966-1998 (Masa Demokrasi Pancasila Era

Orde Baru) Demokrasi pancasila merupakan demokrasi konstitusional yang menonjolkan sistem presidensial. Landasan formal periode ini adalah Pancasila, UUD 1945 dan TAP MPRS/MPR dalam rangka untuk meluruskan kembali penyelewengan terhadap UUD 1945 yang terjadi di masa Demokrasi Terpimpin. Namun dalam perjalanan 32 tahun pemerintahan Soeharto secara tidak disadari terseret dalam demokrasi yang diktator. Peran presiden semakin dominant terhadap lembaga-lembaga Negara yang lain. Melihat praktek demokrasi pada masa ini, nama pancasila hanya digunakan sebagai legitimasi politik penguasa saat itu sebab kenyataannya yang dilaksanakan tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Kekuatan pemerintah jauh di atas kekuatan rakyat. Rakyat yang punya hak suara hampir sulit untuk berbicara.

Page 18: Demokrasi

Perjalanan Panjang Sejarah Demokrasi Di Indonesia Periode 1999- sekarang (Masa Demokrasi Pancasila Era

Reformasi) Dengan runtuhnya cengkeraman kekuasaan otoriter maka Indonesia  memasuki babak baru sebagai negara demokrasi. Setelah rezim berhasil diruntuhkan, peranan partai politik kembali menonjol sehingga demokrasi dapat berkembang. Pada fase-fase awal periode ini, posisi pemerintah masih belum stabil, sehingga beberapa kali terjadi pergantian pemerintahan dalam waktu yang singkat. Era ini ditandai dengan kembali di implementasi kannya UUD pasal 28, yaitu kebebasan berpendapat, pers kembali tumbuh subur. Bahkan saat ini Indonesia  disebut-sebut sebagai negara demokrasi percontohan di Kawasan Asia.  Perubahan secara radikal ini patut disyukuri oleh semua orang yang  menganut keadilan dan kebebasan berpendapat.  Tapi dibalik itu perubahan  ini menjadi bumerang bagi bangsa ini bila salah dalam  menginterpretasikan penerapannya. Saat ini tampaknya kekuatan rakyat sangat dominan. Bahkan etika,  moral dan aturan hukum diinjak-injak demi demokrasi keblabasan yang  telah diyakini banyak pihak.

Page 19: Demokrasi

Perjalanan Panjang Sejarah Demokrasi Di Indonesia

• Kekuatan rakyat yang tanpa etika dan aturan  itu sangat mungkin menjadi kontraproduktif yang akan menghancurkan  bangsa ini.  Namun dalam perjalanan demokrasi dalam era reformasi berjalan terlalu cepat dan tidak terarah. Sistem multi partai dan sistem hukum yang belum berkembang sempurna membuat gaya demokrasi masyarakat bangsa ini menjadi keblabasan. Eforia politik dalam berdemokrasi membuat masyarakat tidak beretika, tidak santun dan cenderung mudah melanggar hukum atau anarkis dalam hidup berdemokrasi. Karena sistem multi partai inilah maka kekuatan rakyat menjadi sangat dominan. Siapapun bangsa ini bisa bebas bersuara, bebas memaki, bebas demonstrasi anarkis tanpa ada aparat hukum bisa menindak. Meski aturan hukum sudah sangat kuat tetapi aparat tidak terpedaya dalam membendung kekuatan rakyat bisa sudah menjadi besar. Aparat sering tersandera oleh jargon demokrasi yang berlebihan seperti HAM dan pelanggaran demokrasi. Kekuatan rakyat bangun lebih hebat seketika melebihi apa yang dipikirkan banyak orang.

Page 20: Demokrasi

PENDIDIKAN DEMOKRASI

Pendidikan demokrasi diartikan sebagai upaya sistematis yang dilakukan Negara dan masyarakat untuk memfasilitasi individu warga negaranya agar memahami, meghayati, mengamall kan dan mengembangkan konsep, prinsip dan nilai demokrasi sesuai dengan status dan peran nya dalam masyarakat ( winataputra, 2006 : 12)

Page 21: Demokrasi

PENDIDIKAN DEMOKRASI Demokrasi memang tidak diwarisi , tetapi

ditangkap dan dicerna melalui proses belajar oleh karena itu untuk memahaminya diperlukan suatu proses pendidikan demokrasi.  Pendidikan demokrasi dalam nerbagai konteks, dalam hal ini untuk pendidikan formal ( disekolah dan perguruan tinggi), non formal ( pendidikan diluar sekolah dan informal ( pergaulan dirumah dan masyarakat kulturaluntuk membangun cita – cita, nilai, konsep, prinsip, sikap, dan keterampilan demokrasi dalam berbagai konteks(Winaputra,2006:19)

Page 22: Demokrasi

KESIMPULAN PENTINGNYA PENDIDIKAN DEMOKRASI :

Pendidikan demokrasi pada generasi penerus merupakan salah satu alternatif solusi penyelesaian untuk mengantisipasi konflik-konflik yang terjadi di Indonesia dimasa mendatang. Dengan tersosialisasikan pendidikan demokrasi diharapkan generasi penerus dapat memahami, menganalisis, menjawab masalah-masalah yang dihadapi bangsa, dan dapat membangun kehidupan demokrasi secara berkesinambungan, konsisten berdasarkan cita-cita bangsa sehingga tujuan nasional bisa tercapai.