demokrasi kontsitusional dalam abad ke 19

2
7/21/2019 Demokrasi Kontsitusional Dalam Abad Ke 19 http://slidepdf.com/reader/full/demokrasi-kontsitusional-dalam-abad-ke-19 1/2 Demokrasi Kontsitusional dalam Abad ke-19 (Negara Hukum Klasik) Kekuasaan pemerintah adalah dengan suatu konstitusi, apakah ia bersifat naskah (written constitution) atau tak bersifat naskah ( unwritten constitution). Undang-undang dasar itu menjamin hak-hak politik dan menyelenggarakan pembagian kekuasaan negara sedemikian rupa, sehingga kekuasaan eksekutif diimbangi dengan kekuasaan parlemen dan lembaga-lembaga hukum. Gagasan ini dinamakan konstitusionalisme ( constitutionalism), sedangkan yang menganut gagasan ini dinamakan Contitutional State atau Rechsstaat . Menurut Carl. . !redri"h, konstitusionalisme adalah gagasan bah#a $pemerintah merupakan suatu kumpulan akti%itas yang diselenggarakan atas nama rakyat, tetapi yang tunduk kepada  beberapa pembatasan yang dimaksud untuk memberi jaminan bah#a kekuasaan yang diperlukan untuk pemerintahan itu tidak disalahgunakan oleh mereka yang mendapt tugas untuk memerintah$. &embatasan yang dimaksud termaktub dalam undang-undang dasar. 'hli-ahli hukum ropa arat Kontinental seperti *mmanuel Kant (+-+/0) dan !redri"h ulius 1tahl memakai istilah Rechsstaat , sedangkan ahli 'ngo 1a2on seperti '.3. 4i"ey memakai istilah Rule Of Law. 5leh 1tahl disebut empat unsur-unsur Rechsstaat  dalam arti klasik, yaitu6 +. 7ak-hak manusia. . &emisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak-hak itu (di negara-negara ropa Kontinetal biasanya disebut trias politica). 8. &emerintah berdasarkan peraturan-peraturan ( wetmatigheid vn bestuur ). . &eradilan administrasi dalam perselisihan. Unsur-unsur  Rule of Law dalam arti klasik, seperti yang dikemukakan oleh '.3. 4i"ey dalam  Introduction to the Law of the Constitution men"akup6 +. 1upremasi aturan-aturan hukum (  supremacy of the law)9 tidak adanya kekuasaan se#enang-#enang (absence of arbitrary power ), dalam arti bah#a seseorang hanya boleh dihukum kalau melanggar hukum. . Kedudukan yang sama dalam menghadapi hukum (equality before the law). 4alil ini  berlaku baik untuk orang biasa maupun untuk pejabat. 8. :erjaminnya hak-hak manusia oleh undang-undang (di negara lain undang-undang dasar) serta keputusan-keputusan pengadilan. &erumusan-perumusan ini hanya bersifat yuridis dan hanya menyangkut bidang hukum saja dan itu pun dalam batas-batas yang agak sempit. ;egara dalam pandangan ini dianggap sebagai

Upload: fatimah-afifah

Post on 04-Mar-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ayo kita belajar pkn apa ips ya

TRANSCRIPT

Page 1: Demokrasi Kontsitusional Dalam Abad Ke 19

7/21/2019 Demokrasi Kontsitusional Dalam Abad Ke 19

http://slidepdf.com/reader/full/demokrasi-kontsitusional-dalam-abad-ke-19 1/2

Demokrasi Kontsitusional dalam Abad ke-19 (Negara

Hukum Klasik)

Kekuasaan pemerintah adalah dengan suatu konstitusi, apakah ia bersifat naskah (writtenconstitution) atau tak bersifat naskah (unwritten constitution). Undang-undang dasar itu

menjamin hak-hak politik dan menyelenggarakan pembagian kekuasaan negara sedemikian rupa,

sehingga kekuasaan eksekutif diimbangi dengan kekuasaan parlemen dan lembaga-lembagahukum. Gagasan ini dinamakan konstitusionalisme (constitutionalism), sedangkan yang

menganut gagasan ini dinamakan Contitutional State atau Rechsstaat .

Menurut Carl. . !redri"h, konstitusionalisme adalah gagasan bah#a $pemerintah merupakan

suatu kumpulan akti%itas yang diselenggarakan atas nama rakyat, tetapi yang tunduk kepada beberapa pembatasan yang dimaksud untuk memberi jaminan bah#a kekuasaan yang diperlukan

untuk pemerintahan itu tidak disalahgunakan oleh mereka yang mendapt tugas untuk

memerintah$. &embatasan yang dimaksud termaktub dalam undang-undang dasar.

'hli-ahli hukum ropa arat Kontinental seperti *mmanuel Kant (+-+/0) dan !redri"hulius 1tahl memakai istilah Rechsstaat , sedangkan ahli 'ngo 1a2on seperti '.3. 4i"ey memakai

istilah Rule Of Law. 5leh 1tahl disebut empat unsur-unsur Rechsstaat  dalam arti klasik, yaitu6

+. 7ak-hak manusia.

. &emisahan atau pembagian kekuasaan untuk menjamin hak-hak itu (di negara-negararopa Kontinetal biasanya disebut trias politica).

8. &emerintah berdasarkan peraturan-peraturan (wetmatigheid vn bestuur ).

. &eradilan administrasi dalam perselisihan.

Unsur-unsur Rule of Law dalam arti klasik, seperti yang dikemukakan oleh '.3. 4i"ey dalam

 Introduction to the Law of the Constitution men"akup6

+. 1upremasi aturan-aturan hukum ( supremacy of the law)9 tidak adanya kekuasaanse#enang-#enang (absence of arbitrary power ), dalam arti bah#a seseorang hanya boleh

dihukum kalau melanggar hukum.

. Kedudukan yang sama dalam menghadapi hukum (equality before the law). 4alil ini berlaku baik untuk orang biasa maupun untuk pejabat.

8. :erjaminnya hak-hak manusia oleh undang-undang (di negara lain undang-undang dasar)

serta keputusan-keputusan pengadilan.

&erumusan-perumusan ini hanya bersifat yuridis dan hanya menyangkut bidang hukum saja dan

itu pun dalam batas-batas yang agak sempit. ;egara dalam pandangan ini dianggap sebagai

Page 2: Demokrasi Kontsitusional Dalam Abad Ke 19

7/21/2019 Demokrasi Kontsitusional Dalam Abad Ke 19

http://slidepdf.com/reader/full/demokrasi-kontsitusional-dalam-abad-ke-19 2/2

 Nachtwachterstaat  (;egara &enjaga Malam) yang sangat sempit ruang gerkanya, tidak hanya di

 bidang politik, tetapi di bidang ekonomi. Kegiatan di bidang ekonomi dikuasai oleh dalil laissez

 faire laissez aller , yang berarti bah#a kalau manusia dibiarkan mengurus seluruh negaradibiarkan mengurus kepentingan ekonominya masing-masing maka akan dengan sendirinya

keadaan ekonomi seluruh negara akan sehat. ;egara hanya mempunyai tugas pasif, yakni baru

 bertindak apabila hak-hak manusia dilanggar atau ketertiban dan keamanan umum teran"am.Konsepsi negara hukum tersebut adalah sempit, maka dari itu sering disebut $;egara 7ukum

Klasik$.