denver developmental screening test ii

14
“DENVER DEVELOPMENTAL SCREENING TEST II (DDST II)” A. PENGERTIAN DDST atau Denver Developmental Screening Test adalah sebuah metode pengkajian yang digunakan secara luas untuk menilai kemajuan perkembangan anak usia 0-6 tahun. DDST digunakan untuk mendetaksi adanya masalah dalam perkembangan anak yang berat dan sebagai metode yang cepat untuk mengidentifikasi anak yang memerlukan evaluasi lebih lanjut. Denver II merupakan revisi dari Denver Developmental Screening Test ( DDST) dengan tujuan untuk menemukan secara dini masalah penyimpangan perkembangan potensial anak berumur kurang dari 6 tahun. Denver II berisi 125 items yg disusun dalam formulir menjadi 4 sektor dan berisi tes prilaku untuk menilai tindak tanduk anak secara menyeluruh dan memperoleh taksiran kasar bagaimana anak menggunakan kemampuannya. B. TUJUAN 1. Menilai tingkat perkembangan anak sesuai dengan usia 2. Memantau pertumbuhan dan perkembangan anak usia 0-6 tahun

Upload: ponponamel

Post on 26-Dec-2015

49 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Denver Developmental Screening Test II

“DENVER DEVELOPMENTAL SCREENING TEST

II (DDST II)”

A. PENGERTIAN

DDST atau Denver Developmental Screening Test adalah sebuah

metode pengkajian yang digunakan secara luas untuk menilai kemajuan

perkembangan anak usia 0-6 tahun. DDST digunakan untuk mendetaksi

adanya masalah dalam perkembangan anak yang berat dan sebagai metode

yang cepat untuk mengidentifikasi anak yang memerlukan evaluasi lebih

lanjut.

Denver II merupakan revisi dari Denver Developmental Screening Test

( DDST) dengan tujuan untuk menemukan secara dini masalah penyimpangan

perkembangan potensial anak berumur kurang dari 6 tahun. Denver II berisi

125 items yg disusun dalam formulir menjadi 4 sektor dan berisi tes prilaku

untuk menilai tindak tanduk anak secara menyeluruh dan memperoleh

taksiran kasar bagaimana anak menggunakan kemampuannya.

B. TUJUAN

1. Menilai tingkat perkembangan anak sesuai dengan usia

2. Memantau pertumbuhan dan perkembangan anak usia 0-6 tahun

3. Monitor anak dengan resiko perkembangan

4. Menjaring anak tanpa gejala terhadap kemungkinan adanya kelainan

perkembangan

5. Memastikan apakah anak dengan persangkaan adanya kelainan, benar-

benar ada kelainan

C. FUNGSI-FUNGSI YANG DIDETEKSI DALAM DENVER II

Ada 4 sektor perkembangan yang dinilai:

1. Personal Social (perilaku sosial)

Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi dan

berinteraksi dengan lingkungannya.

Page 2: Denver Developmental Screening Test II

2. Fine Motor Adaptive (gerakan motorik halus)

Aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak untuk mengamati

sesuatu, melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh

tertentu dan dilakukan otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang

cermat.

3. Language (bahasa)

Kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, mengikuti

perintah dan berbicara spontan

4. Gross motor (gerakan motorik kasar)

Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh.

D. CARA PEMERIKSAAN DENVER II

1. Dilakukan secara kontinyu

2. Dengan ibu atau pengasuh anak didekatnya

3. Anak dan ibu dalam keadaan santai

4. Satu formulir dapat digunakan beberapa kali pada satu pasien

5. Bayi ditempatkan diatas tempat tidur dan anak duduk dikursi dengan

lengan di atas meja

E. ALAT BANTU YANG DIGUNAKAN

Alat peraga yang bisa digunakan antara lain :

Benang wol merah

Kismis/ manik-manik

Peralatan makan

Peralatan gosok gigi

Kartu/ permainan ular tangga

Pakaian

Buku gambar/ kertas

Pensil

Kubus warna merah-kuning-hijau-biru

Kertas warna (tergantung usia kronologis anak saat diperiksa)

Page 3: Denver Developmental Screening Test II

F. PENILAIAN

Interpretasi penilaian tiap item/gugus tugas

1. F = O = fail / gagal

2. R = refusal / menolak

3. P = pass / lewat

4. No = no oportunity

G. PROSEDUR KERJA PEMERIKSAAN DDST

Prosedur atau langkah-langkah yang dilakukan saat pemeriksaan DDST

antara lain :

1. Memperkenalkan Diri

Dalam melakukan setiap kegiatan sebaiknya kita memperkenalkan diri

untuk menjalin hubungan saling percaya pada orang tua dan anak. Dalam

perkenalan diri ini kita juga harus menanyakan nama anak dan

pendamping yang akan mendampinginya saat penilaian.

2. Kontrak Waktu

Sebelum melakukan pemeriksaan perkembangan pada anak, kita harus

melakukan kontrak waktu terlebih dahulu kepada orang tua anak sebagai

pendamping.

3. Menjelaskan Tujuan dan Langkah Prosedur

Menjelaskan tujuan dan langkah prosedur yang akan dilakukan kepada

orang tua adalah hal penting yang harus diperhatikan untuk mencegah

terjadinya kebingungan dan agar orang tua dapat mengerti dan percaya

pada apa yang akan kita lakukan.

4. Mempersiapkan Lingkungan

Sebelum masuk ke dalam pemeriksaan perkembangan ini, persiapan

lingkungan sangat diperlukan. Persiapan lingkungan yang diperlukan

untuk menunjang adalah suasana menyenangkan dan interaktif untuk

kenyamanan anak. Pendampingan orang tua juga sangat penting untuk

membangun kepercayaan anak terhadap setiap prosedur yang akan kita

lakukan.

Page 4: Denver Developmental Screening Test II

5. Menentukan Usia Anak

Penentuan usia anak adalah langkah pertama dalam menentukan

kemampuan perkembangan anak yang harus dicapai anak tersebut.

Penentuan usia anak dilakukan dengan cara pengurangan antara tanggal

bulan dan tahun pemeriksaan dengan tanggal bulan dan tahun lahir anak

tersebut. Contoh :

Anak A lahir pada tanggal 9 Oktober 2009, dan anak tersebut melakukan

tes Denver II pada tanggal 25 Desember 2011, maka usia anak tersebut

adalah

2011 12 25

2009 10 9 -

2 2 16

Dalam penentuan umur di system Denver II atau DDST, jika dalam

penghitungan umur anak kurang dari 15 hari dibulatkan kebawah dan

jika umur anak lebih dari 15 hari maka dibulatkan ke atas.

Contoh kasus diatas dapat dilihat bahwa umur anak tersebut 2 tahun 2

bulan 16 hari, setelah dibulatkan keatas maka umur anak tersebut adalah

2 tahun 3 bulan.

6. Menentukan Tingkat Perkembangan

Setelah menentukan umur anak, langkah selanjutnya adalah menentukan

tingkat perkembangan yang harus dicapai anak tersebut dengan cara

menarik garis lurus dari atas ke bawah pada umur yang telah terdapat

pada blanko Denver II. Perkembangan yang diujikan pada anak adalah

kotak perkembangan yang terkena garis lurus yang telah kita tentukan.

7. Mempersiapkan Alat Bantu

Dalam pemeriksaan Denver II ini kita harus mempersiapkan alat yang

menunjang pemeriksaan perkembangan yang akan kita ujiakan pada

anak. Misalnya pada pemeriksaan Denver II anak usia 2 tahun pada

sector personal sosial anak tersebit akan dites apakah anak tersebut bisa

menyuapi boneka jadi alat yang harus dipersiapkan adalah boneka dan

set makan untuk permainan. Begitu pula pada sector yang lainnya, kita

Page 5: Denver Developmental Screening Test II

harus sesuaikan dengan tes apa yang akan kita lakukan pada anak

tersebut. Letakkan alat bantu uji di atas meja saat pemeriksaan.

8. Melakukan Uji Perkembangan

Lakukan uji perkembangan yang kurang aktif atau yang mudah terlebih

dahulu. Misalnya uji perkembangan pada anak usia 2 tahun dilakukan uji

dari hal yang dianggap mudah oleh anak tersebut. Contoh pada sector

bahasa terlebih dahulu dilakukan yaitu uji untuk menyebutkan gambar

yang kita tunjuk. Kemudian sector kedua yang diuji adalah sector

personal sosial dengan menguji apakah anak mampu menyuapi boneka

atau melepas pakaian sendiri tanpa bantuan. Kemudian dilanjutkan ke

sector yang ketiga adalah sector motorik kasar dengan menguji apakah

anak bisa menendang bola lurus kedepan. Dan sector terakhir adalah

motorik halus dimana anak diminta untuk menyusun menara 4 kubus

tanpa dibantu. Dalam uji perkembangan ini penggunaan alat bantu

digunakan secara berurutan.

9. Melakukan Penilaian

Setelah melakukan uji perkembangan nilai kemampuan perkembangan

anak. Jika ada risiko gangguan perkembangan pada sector-sektor yang

diujikan, lakukan sedikitnya 3 uji coba pada setiap sector yang berada

pada kiri garis umur. Jika anak gagal, menolak, atau non opportunity

lakukan uji coba tambahan kesebelah kiri pada garis sector yang sama

sampai anak dapat melewati 3 uji perkembangan. Lakukanlah interupsi

atau penilaian hasil uji perkembangan yang didapat, apakah anak

tersebut:

a. Advance (apabila anak dapat melakukan item disebelah kanan garis

umur)

b. Normal (apabila anak lulus uji perkembangan item yang sejajar

garis atau anak menolak melakukan item di sebelah kanan garis

umur)

c. Caution (apabila anak gagal/menolak tugas pada item di mana garis

umur berada di antara 75%-90% (warna hijau)

Page 6: Denver Developmental Screening Test II

d. Delay (apabila anak gagal/menolak tugas pada item yang berada di

sebelah kiri garis umur)

Page 7: Denver Developmental Screening Test II

FORMAT PENILAIAN

DEVELOPMENTAL SCREENING TEST (DDST) II

Nama Mahasiswa : Sang Ayu Putu Widya Wistarani

NIM : P07120012055

Kelas : 2.2 Reguler

1. IDENTITAS ANAK

Nama : I Putu Dika Pradita

Tanggal lahir : 2 Desember 2010

Umur : 3 Tahun 4 Bulan

Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Hindu

Pendidikan : Belum sekolah

Alamat : Tampaksiring, Gianyar

2. IDENTITAS ORANG TUA

Nama : Ni Made Duerni

Umur : 21 Tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Hindu

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Alamat : Tampaksiring, Gianyar

3. RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

a. Pesonal sosial (Perilaku sosial)

Orang tua (Ibu) mengatakan bahwa anak sudah mampu bersosialisasi

dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Anak juga sudah

Page 8: Denver Developmental Screening Test II

mengenal semua anak yang ada di lingkungan rumahnya dan bahkan

sering bermain dengan anak-anak disekitar rumah.

b. Fine Motor Adaptive  (Motorik halus)

Orang tua (ibu) mengatakan bahwa anak sudah mampu menggambar

bentuk-bentuk seperti lingkaran namun bentuknya belum lingkaran

sempurna.

c. Language (Bahasa)

Orang tua (ibu) mengatakan bahwa anak dapat berkomunikasi dengan

baik dan dan jelas. Orang tua juga mengatakan bahwa anak biasanya

menggunakan bahasa bali dalam keseharian dan anak tidak terlalu bisa

dalam berbahasa Indonesia.

d. Gross Motor (Motorik Kasar)

Orang tua (ibu) mengatakan bahwa anak ini merupakan anak yang

sangat aktif dan lincah dalam dalam kesehariannya dan sangat aktif

dalam bermain.

4. PENGHITUNGAN UMUR

Tanggal test : 2014 03 29

Tanggal lahir : 2010 12 02 -

3 3 27

Umur anak : 3 tahun 3 bulan 27 hari → 3 tahun 4 bulan

5. PELAKSANAAN TEST DDST II

Sektor Respon Anak Simpulan

Personal Sosial

(Perilaku Sosial)

1. Anak mampu

menggosok gigi

tanpa bantuan

2. Anak mampu

memakai T-skirt

tanpa bantuan

Anak berada dalam

batas normal dan anak

tidak mengalami

keterlambatan pada

aspek personal sosial.

Fine Motor Adaptive 1. Anak mampu Anak berada dalam

Page 9: Denver Developmental Screening Test II

(Motorik Halus) memilih garis yang

lebih panjang

2. Anak mampu

mencontoh bentuk

O

3. Anak mampu

menggoyangkan ibu

jari

batas normal dan anak

tidak mengalami

keterlambatan pada

aspek motorik halus.

Language (Bahasa) 1. Anak mampu

menyebutkan warna

2. Anak mampu

menghitung kubus

Anak berada dalam

batas normal dan anak

tidak mengalami

keterlambatan dalam

aspek bahasanya.

Gross motor (Motorik

Kasar)

1. Anak mampu

berdiri pada satu

kaki dalam 2 detik

2. Anak mampu

melompat dengan

satu kaki

Anak berada dalam

batas normal dan anak

tidak mengalami

keterlambatan dalam

aspek motorik kasar.

6. INTERPRETASI HASIL TEST DDST II

Anak dapat melakukan semua item yang di minta dengan baik sehingga

anak dinyatakan lulus (P). Anak bahkan mampu melakukan sebagian besar

items yang berada disebelah kanan garis dan mendapatkan skor A (Advance)

yang menunjukkan anak mengalami perkembangan lebih.

7. KESIMPULAN DARI KEEMPAT SEKTOR

Anak dapat melakukan semua item yang ditunjukan. Dapat disimpulkan

bahwa anak mengalami perkembangan personal sosial, motorik halus,

bahasa dan motorik kasar dengan baik dan advance atau perkembangannya

melebihi anak yang sesuai dengan umurnya.

Page 10: Denver Developmental Screening Test II

8. HAMBATAN YANG DITEMUKAN DALAM TEST DDST II

Hambatan yang saya temukan dalam penilaian perkembangan yang saya

lakukan antara lain :

a. Anak sangat aktif

Anak sangat aktif dan sangat suka bermain sehingga saya agak

kesulitan dalam memberi intruksi untuk melakukan tes perkembangan.

Disini saya memerlukan peran ibu si anak dalam menenangkan dan

memberi pengarahan pada anak untuk menuruti serangkaian test yang

saya berikan.

b. Kendala bahasa

Dalam kehidupan sehari-hari anak biasanya menggunakan bahasa bali

sehingga dalam melakukan tes perkembangan ini saya harus

menerjemahkan maksud tes yang akan saya lakukan sebelumnya

kepada anak.

c. Membangun rasa kepercaya

Hambatan yang cukup sulit saya temui adalah membangun rasa

kepercayaan dengan si anak. Pada awalnya si anak malu-malu ketika

bertemu dengan saya karena memang kami tidak saling mengenal

pada awalnya, hal ini mengakibatkan anak merasa asing dan malu-

malu pada awalnya kepada saya, sehingga saya harus mendekatinya

dan mulai menjalin pertemanan secara perlahan-lahan dengan si anak

agar anak tidak takut dan anak dapat merasa tenang saat saya

melakukan tes perkembangan ini.