dewan perwakilan rakyat republik indonesia risalah … · 2019-07-15 · 6 menyisakan kabel darat...

29
1 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH RAPAT KOMISI I DPR RI Tahun Sidang : 2018-2019 Masa Persidangan : V Jenis Rapat : Rapat Kerja Komisi I DPR RI dengan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Hari, Tanggal : Senin, 13 Mei 2019 Pukul : 16.06 WIB – 18.21 WIB Sifat Rapat : Terbuka Tempat : Ruang Rapat Komisi I DPR RI, Gedung Nusantara II Lt. 1, Jl. Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta 10270 Ketua Rapat : Dr. H. Abdul Kharis Almasyhari, Ketua Komisi I DPR RI Sekretaris Rapat : Suprihartini, S.IP., M.SI., Kabag Sekretariat Komisi I DPR RI Acara : Penjelasan Menteri Komunikasi dan Informatika RI, mengenai: 1. Evaluasi Program Palapa Ring, Sosialisasi dan Strategi Pemanfaatannya; 2. Evaluasi Pengamanan Infrastruktur TIK pada Pemilu 2019; 3. Perencanaan Peluncuran Satelit Satria; 4. Isu-isu aktual lain dibidang Komunikasi dan Informatika. Hadir : PIMPINAN: 1. Dr. H. Abdul Kharis Almasyhari (F-PKS) 2. Ir. Bambang Wuryanto, M.BA. (F-PDI Perjuangan) 3. Ir. H. Satya Widya Yudha, M.E., M.Sc. (F-PG) 4. Asril Hamzah Tanjung, S.IP. (F-Gerindra) 5. H.A. Hanafi Rais, S.IP., M.PP. (F-PAN) ANGGOTA: FRAKSI PDI-PERJUANGAN (F-PDIP) 6. Ir. Rudianto Tjen 7. Dr. Effendi MS Simbolon, MIPol. 8. Charles Honoris 9. Dr. Evita Nursanty, M.Sc. 10. Andreas Hugo Pareira 11. Junico BP Siahaan 12. Yadi Srimulyadi 13. Drs. Ahmad Basarah, MH FRAKSI PARTAI GOLKAR (F-PG) 14. Meutya Viada Hafid 15. Bobby Adhityo Rizaldi, S.E., Ak., M.B.A., C.F.E. 16. Dave Akbarshah Fikarno, M.E. 17. Bambang Atmanto Wiyogo, S.E. 18. Venny Devianti, S. Sos. 19. H. Andi Rio Idris Padjalangi, S.H., M.Kn. 20. Dr. Jerry Sambuaga

Upload: others

Post on 17-Mar-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2019-07-15 · 6 menyisakan kabel darat itu ada warna kuning sedikit ya, itu yang belum selesai, kalau tidak salah didaerah

1

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

RISALAH RAPAT KOMISI I DPR RI

Tahun Sidang : 2018-2019 Masa Persidangan : V

Jenis Rapat : Rapat Kerja Komisi I DPR RI dengan Menteri Komunikasi dan Informatika RI

Hari, Tanggal : Senin, 13 Mei 2019 Pukul : 16.06 WIB – 18.21 WIB Sifat Rapat : Terbuka

Tempat : Ruang Rapat Komisi I DPR RI, Gedung Nusantara II Lt. 1, Jl. Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta 10270

Ketua Rapat : Dr. H. Abdul Kharis Almasyhari, Ketua Komisi I DPR RI Sekretaris Rapat : Suprihartini, S.IP., M.SI., Kabag Sekretariat Komisi I DPR RI Acara :

:: Penjelasan Menteri Komunikasi dan Informatika RI, mengenai: 1. Evaluasi Program Palapa Ring, Sosialisasi dan Strategi

Pemanfaatannya; 2. Evaluasi Pengamanan Infrastruktur TIK pada Pemilu 2019; 3. Perencanaan Peluncuran Satelit Satria; 4. Isu-isu aktual lain dibidang Komunikasi dan Informatika.

Hadir :

PIMPINAN: 1. Dr. H. Abdul Kharis Almasyhari (F-PKS) 2. Ir. Bambang Wuryanto, M.BA. (F-PDI Perjuangan) 3. Ir. H. Satya Widya Yudha, M.E., M.Sc. (F-PG) 4. Asril Hamzah Tanjung, S.IP. (F-Gerindra) 5. H.A. Hanafi Rais, S.IP., M.PP. (F-PAN) ANGGOTA: FRAKSI PDI-PERJUANGAN (F-PDIP) 6. Ir. Rudianto Tjen 7. Dr. Effendi MS Simbolon, MIPol. 8. Charles Honoris 9. Dr. Evita Nursanty, M.Sc. 10. Andreas Hugo Pareira 11. Junico BP Siahaan 12. Yadi Srimulyadi 13. Drs. Ahmad Basarah, MH

FRAKSI PARTAI GOLKAR (F-PG) 14. Meutya Viada Hafid 15. Bobby Adhityo Rizaldi, S.E., Ak., M.B.A., C.F.E. 16. Dave Akbarshah Fikarno, M.E. 17. Bambang Atmanto Wiyogo, S.E. 18. Venny Devianti, S. Sos. 19. H. Andi Rio Idris Padjalangi, S.H., M.Kn. 20. Dr. Jerry Sambuaga

Page 2: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2019-07-15 · 6 menyisakan kabel darat itu ada warna kuning sedikit ya, itu yang belum selesai, kalau tidak salah didaerah

2

FRAKSI PARTAI GERINDRA (F-GERINDRA) 21. H. Ahmad Muzani 22. Martin Hutabarat 23. H. Biem Triani Benjamin, B.Sc., M.M. 24. Rachel Maryam Sayidina 25. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc. 26. Andika Pandu Puragabaya, S.Psi, M.Si, M.Sc. 27. Elnino M. Husein Mohi, S.T., M.Si. FRAKSI PARTAI DEMOKRAT (F-PD) 28. Teuku Riefky Harsya, B.Sc., M.T. 29. Dr. Sjarifuddin Hasan, S.E., M.M., M.B.A. 30. H. Darizal Basir 31. Ir. Hari Kartana, M.M. FRAKSI PARTAI AMANAT NASIONAL (F-PAN) 32. Zulkifli Hasan, S.E., M.M. 33. Ir. Alimin Abdullah 34. Budi Youyastri 35. H.M. Syafrudin, S.T., M.M. FRAKSI PARTAI KEBANGKITAN BANGSA (F-PKB) 36. Drs. H.A. Muhamin Iskandar, M.Si. 37. Drs. H.M. Syaiful Bahri Anshori, M.P. 38. Arvin Hakim Thoha 39. Drs. H. Taufiq R. Abdullah

FRAKSI PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (F-PKS) 40. Dr. H. M. Hidayat Nur Wahid, M.A. 41. Dr. H. Jazuli Juwaini, Lc., M.A. 42. H. Sukamta, Ph.D.

FRAKSI PARTAI PERSATUAN PEMBANGUNAN (F-PPP) 43. Dra. Hj. Lena Maryana 44. H. Syaifullah Tamliha, S.Pi., M.S. FRAKSI PARTAI NASIONAL DEMOKRAT (F-NASDEM) 45. Prof. Dr. Bachtiar Aly, M.A. 46. Prananda Surya Paloh 47. H. M. Ali Umri, S.H., M.Kn. FRAKSI PARTAI HATI NURANI RAKYAT (F-HANURA) 48. Drs. Timbul P. Manurung

Anggota yang Izin : 1. KRMT Roy Suryo Notodiprojo (F-PD) 2. Moh. Arwani Thomafi (F-PPP) 3. Mayjen TNI (Purn) Supiadin Aries Saputra (F-NASDEM)

Undangan

: 1. Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Rudiantara S.Stat. MBA.

2. Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Dra. Rosarita Niken Widiastuti, M.Si.

Page 3: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2019-07-15 · 6 menyisakan kabel darat itu ada warna kuning sedikit ya, itu yang belum selesai, kalau tidak salah didaerah

3

3. Inspektur Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Doddy Setiadi, Ak., MM., CA., CPA., QIA.

4. Direktur Jenderal Sumber Daya Dan Perangkat Pos Dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Dr. Ir. Ismail, M.T.

5. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Prof. Dr. Ahmad M. Ramli, S.H., M.H., FCBARB.

6. Direktur Utama BAKTI, Anang Achmad Latif. 7. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian

Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc.

Beserta Jajaran.

Page 4: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2019-07-15 · 6 menyisakan kabel darat itu ada warna kuning sedikit ya, itu yang belum selesai, kalau tidak salah didaerah

4

Jalannya Rapat: KETUA RAPAT (DR. H. ABDUL KHARIS ALMASYHARI): Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat sore, salam sejahtera untuk kita semuanya. Saya ucapkan selamat datang kepada Menkominfo beserta jajarannya, Bapak, Ibu Pimpinan, dan Anggota Komisi I DPR RI pada Raker hari ini Senin, 13 Mei 2019. Pada kesempatan yang baik ini kami mengucapkan selamat menjalankan ibada puasa di bulan Ramadhan 1440 H ini, semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita semuanya.

Berdasarkan informasi dari Sekretariat saat ini daftar hadir telah ditanda tangani oleh 20 orang dari 9 fraksi, dengan demikian kuorum telah terpenuhi. Untuk itu dengan mengucapkan Bissmillahirahmanirahim rapat kerja Komisi I DPR RI dengan Menteri Komunikasi dan Informatika saya nyatakan dibuka dan terbuka atau tertutup ini? terbuka apa tertutup? Tertutup? Terbuka, iya saya nyatakan dibuka dan bersifat terbuka.

(RAPAT DIBUKA PUKUL 16:06 WIB) Adapun agenda rapat kerja kita pada hari ini adalah: 1. Evaluasi program Palapa Ring, sosialisasi dan strategi pemanfaatannya; 2. Evaluasi pengamanan infrastruktur TIK pada Pemilu 2019; 3. Perencanaan peluncuran satelit satria; dan 4. Isu-isu aktual dibidang komunikasi dan informatika. Bapak, Ibu sekalian langsung saja untuk menghemat waktu kesempatan pertama kami

serahkan kepada Menkominfo untuk memberikan penjelasan terkait dengan agenda rapat kerja kita pada hari ini.

Silakan pak. MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA (RUDIANTARA S.STAT. MBA.): Bissmillahirahmanirahim. Yang kami hormati Pimpinan Komisi I DPR RI; yang hari ini turun tangan langsung memimpin rapat kerja hari ini. serta Ibu, Bapak sekalian yang kami hormati Komisi I serta, Hadirin semuanya. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat siang salam sejahtera untuk kita semua. Om swasti astu.

Bapak Pimpinan ada 4 agenda yang akan kita bahas yang kami sampaikan kepada Komisi

I siang hari ini, kalau boleh saya usulkan agendanya tetap substansinya 4 pak Pimpinan, namun urutannya saya usulkan agar berubah sedikit.

1. Evaluasi program Palapa Ring, tidak langsung ke evaluasi pengamanan infrastruktur TIK, namun kepada perencanaan peluncuran satelit satria; kedua program besar ini yang melaksanakan itu BLU Bakti keduanya. Jadi bisa langsung, itu yang pertama.

2. Saya nanti minta izin untuk agenda 1 dan agenda 2 disampaikan oleh Dirut Bakti sekaligus jadi bisa lebih dalam, lebih rinci lagi presentasinya. Apabila diizinkan saya

Page 5: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2019-07-15 · 6 menyisakan kabel darat itu ada warna kuning sedikit ya, itu yang belum selesai, kalau tidak salah didaerah

5

akan minta pak Anang sebagai Dirut Bakti untuk menyampaikan presentasinya. Dan ini terima kasih pak sudah diberi colokan didepan sekarang.

Silakan pak Anang. Mohon izin pak Menteri.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Yang terhormat bapak Pimpinan Komisi I DPR RI, Bapak, Ibu Anggota Komisi I yang kami hormati.

Izinkan saya selaku Dirut Bakti menyampaikan dua agenda awal sesuai dengan undangan

yang disampaikan kepada kami. Yang pertama terkait dengan evaluasi Palapa Ring, sosialisasi dan strategi

pemanfaatannya. Perlu kami update progress terkini dari Palapa Ring dimana barat itu sudah 100%, ini mulai akhir Maret 2018 lalu, dimana tengahpun sudah 100% progresnya dan sudah mulai komersial, ya itu mulai akhir Desember ya sekitar 23 Desember 2018 lalu. Dan yang terkini terakhir timur, timur 5 progres terakhir masih di angka 96,56%.

Lebih lanjut kami akan fokuskan kepada timur, dimana kalau kita merinci dari pekerjaan di timur, sebenarnya pekerjaan laut ini sudah selesai ya, sepanjang 4.400 lebih kilo meter. Dimana pekerjaan daratpun kini sudah hampir selesai, nanti ada penjelasannya sedikit lagi yang warna kuning yang belum selesai nanti ini tulisannya terlalu kecil itu sepanjang 2.400 lebih kilo meter. Yang masih menyisakan pekerjaan yang banyak yaitu terkait dengan seat ya, said yang menggunakan microwave ya dimana ada 52 seat, ada 52 seat dimana 24 seatnya itu memiliki akses dari mencapainya dari akses jalan untuk mencapainya ini lebih dari 95% progresnya. Dan namun ada 28 seat tanpa akses sama sekali, tanpa akses jalan, sehingga satu-satunya akses yaitu menggunakan helicopter, baik mengangkut meterialnya, maupun orangnya (pekerjanya) untuk mencapai lokasi tersebut.

Nah inilah sebuah khususnya permasalahan yang ada dilapangan, selain adanya gangguan keamanan dari KKB ya, (kelompok kriminal bersenjata) nanti kami rekam dokumentasinya, nanti bisa disajikan diakhir periode. Lalu kondisi geografis yang Papua ya nantipun juga kami sampaikan, bagaimana teman-teman kami kontraktor kami harus mengerjakan pekerjaan walau di ketinggian sampai dengan lebih dari 4.000 meter, dan ada beberapa penolakan dari kometi isu. Nah ternyata membawa program pemerintah dengan maksud baik itu belum cukup ya, kabarnya ada isu yang beredar disana kalau listrik silakan diterima, karena bisa membantu kehidupan sehari-hari. Tapi kalau telekomunikasi hati-hati katanya, bisa-bisa dimata-matai oleh pemerintah, nah itu sebuah hembusan ya yang berakibat berdampak buruk terhadap progress proyek Palapa Ring khususnya di timur.

Dan juga permasalah perolehan lahan adat ya, nah ternyata tidak mudah karena ini menjadi proses yang kami ketahui khususnya pemerintahan kita membangun di Papua, karena perolehan adat ini tidak mudah karena melalui proses yang cukup panjang. Dan terakhir adanya bencana banjir bandang ya, banjir bandang di Sentani sempat itu terkena helicopter kami dan beberapa material yang kami siapkan, kami kumpulkan di daerah Sentani itu hanyut.

Dan yang terakhir ini yang sampai dengan saat ini masih berlangsung kondisi cuaca ya yang khususnya di pegunungan. Karena praktis sehari itu dengan cuaca yang sekarang rata-rata bisa bekerja tiga sampai empat jam saja seharinya. Nah ini yang membuat proyek cukup panjang prosesnya khususnya yang pekerjaan seat microwave diatas gunung.

Lebih lanjut nexs, Kalau kami petakan ya paket timur ini menjadi 2 sub paket, sub paket timur 1 dan sub

paket timur 2, yang satu berwarna biru progress terkini ini mencapai 100% sudah siap dioperasikan. Jadi operator nanti dalam waktu dekat bisa menggunakan jaringan ini untuk operasionalnya, untuk komersialnya. Lalu yang merah sub paket timur ini menyisakan 9 kira-kira 9% progress khususnya, progress-progres yang ada di tadi pegunungan, yang ada untuk menggunakan Menara microwave. Nah ini lanjut! Nah ini lebih detail inilah peta zoom ya dari progress paket timur, yang berwarna ungu ini merupakan jalur microwave ya yang sebagian besar memang belum selesai. Nanti ini sebuah situasi yang keadaannya harus kami hadapi, dan

Page 6: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2019-07-15 · 6 menyisakan kabel darat itu ada warna kuning sedikit ya, itu yang belum selesai, kalau tidak salah didaerah

6

menyisakan kabel darat itu ada warna kuning sedikit ya, itu yang belum selesai, kalau tidak salah didaerah Tigi itu ada sedikit kuning itu, itu kabel darat yang belum selesai. Disitulah yang sering terjadi gangguan keamanannya, khususnya gangguan dari kelompok KKB tersebut.

Lanjut, dalam pemanfaatan Palapa Ring paket merah sejak tahun lalu kami sudah melakukan sosialisasi, pendekatan kepada operator, karena sesungguhnya Palapa Ring ini adalah sebuah fasilitas, sebuah infrastruktur yang dibangun untuk operator tidak langsung untuk masyarakat. Jadi ini sebuah insentif buat operator bagaimana mereka mencapai sebuah kabupaten yang selama ini mungkin belum terjangkau, yang selama ini mungkin mereka masih menggunakan satelit. Harapannya dengan Palapa Ring ini mereka bisa beralih ya, dengan teknologi serat optic yang lebih ekonomis dari sisi biaya dan lebih handal dari sisi teknisnya.

Jadi kalau Palapa Ring paket barat ini kita pecah menjadi tiga projek ya yang biru ini menandakan utilisasinya di projek satu ini ada 21% mencapai, dan sedang proses pembinaan ini 31%. Proses peminatan ini biasanya mereka sedang menghitung ya secara bisnis, menghitung berapa biaya dari lokasi mereka terkini untuk mencapai titik interkoneksi kami yang dibangun dikota yang bersangkutan. Nah ini sedang berproses itu juga di proyek dua di sekitar pulau Natuna, pulau Natuna mencapai 21% juga, dan begitu juga di proyek tiga sedang proses. Ini yang sudah berkontek dengan kami seiring dengan berkembangnya waktu nanti yang abu-abupun akan menggunakan jaringan kami.

Lebih lanjut yang paket tengah, ini kami pecah menjadi 6 sub projek ya, yang prosesnya ini belum ada yang berkontrak dengan kami ya walau itu sudah beroperasi sejak awal tahun, karena mereka terus terang harus membangun jaringan dari titik mereka terakhir. Misalnya di Manado nah titik interkoneksi kami yang siapkan dengan titik POI ya titik (poin opresionnya) mereka itu belum satut titik sehingga harus menarik beberapa kabel. Nah mungkin di kami dekat dengan salah satu operator merekalah dengan PT Telkom karena mereka yang memiliki frekuensi, namun beberapa operator lainnya harus melakukan penggelaran. Sehingga interkoneksi nanti bisa terjadi. Jadi sesungguhnya paket barat ini dengan jumlah kota total 27 kota terkoneksi ini harus lebih menarik ya secara bisnis ya karena dari sisi jumlahnya, dan jumlah populasi yang dijangkau melalui jaringan saluran optic semakin banyak ini yang menjadi lebih menarik buat operator.

Lanjut, tahapan komersialisasi proyek Palapa Ring ini kami lakukan sosialisasi sejak pertengahan tahun lalu. Bagaimana operator bisa memanfaatkan sepenuhnya ya, khususnya jangkauan-jangkauan coverits yang dibangun oleh Palapa Ring. Dan beberapa operator besar misalnya Telkom, Telkomsel bahkan sudah menggelar duluan sebelum ada jaringan Palapa Ring walau dengan teknologi satelit. Nah mereka secara perlahan akan berpindah kepada jaringan Palapa Ring, karena tentunya dengan jaringan Palapa Ring layanan yang ditawarkan in the home oleh PT Telkom nanti 4G oleh PT Telkomsel itu merupakan layanan yang memang trou 4G ya, yang memberikan layanan broadband internet cepat.

Kami pun melakukan koordinasi sosialisasi kepada asosiasi, karena bagaimana asosiasi membantu kami bisa meyutilisasi atau memberikan sosialisasi kepada anggotanya agar penggunaan ini lebih bermanfaat, atau lebih cepat. Namun demikian memang faktanya memang tidak mudah. Kenapa? Karena kota-kota yang dijangkau oleh Palapa Ring ini sebenarnya kota yang penduduknya kami perkirakan kira-kira 7 sampai 8 juta saja. Jadi memang marketnya belum ada disitu, disitulah mungkin hanya tidak semua operater bisa hadir disitu, karena mereka tentunya mempertimbangkan kue yang ada di lokasi kota dibangun Palapa Ring ini. Namun demikian nanti ketika mereka hadir tentunya seiring dengan trend perkembangan internet ya, yang secara eksponensial tentunya akan berdampak kelak pada kehidupan khususnya kehidupan ekonominya.

Lebih lanjut, terkait dengan konsep pentarifan dan tariff proyek Palapa Ring tersebut pada prinsipnya paket barat dan paket tengah sudah keluar, ketentuan terkait dengan tarifnya. Tariff ini memang diatur oleh pemerintah merupakan tariff yang memberikan insentif kepada para opereter. Bisa dilihat kalau dari gambar for cart tersebut, dari gambar cart tersebut, kalau kita menggunakan referent prais yang gambar plan yang warna solid hitam ini itu harga pasar kita bisa menawarkan 50% dibawahnya. Bahkan ada yang beberapa cast 70% dibawahnya, ini sebuah afirmatif policy ya, bagaimana pemerintah memberikan insentif kepada khususnya daerah-daerah dimana memang secara perekonomian belum tumbuh. Secara teknologi khususnya internet belum terhubung melalui internet cepat, nah ketika nanti operaternya bertambah menjadi dua harganya bisa berubah jadi 33%. Jadi 33% dari diskon operasi yang ada di market, kalau bertambah lagi

Page 7: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2019-07-15 · 6 menyisakan kabel darat itu ada warna kuning sedikit ya, itu yang belum selesai, kalau tidak salah didaerah

7

opereternya menjadi tiga harganya diskonnya tentu mengecil, ini kalau mirip harga-harga kursi dipesawat ya, dimana kalau penumpangnya masih sedikit itu harganya tentunya diskonnya banyak dari air line. Ketika sudah mulai penuh, sudah mulai banyak nah itu menandakan rute tersebut sehingga penumpang yang belakangan mulai mendapatkan harga yang relative lebih mahal dibandingkan penumpang-penumpang awal.

Nah ini bisa terlihat di paket barat perbandingannya, dengan kapasitas 1 giga dan 10 giga dimana tariff referensi pasar ini yang kolom berwarna hitam, dibandingkan dengan tariff yang diberikan Palapa Ring. Terlihat perbedaan atau seberapa besar insentif yang diberikan pemerintah untuk proyek Palapa Ring ini. Harapannya dengan tariff yang murah ini opereter-opereter bisa berbondong-bondong untuk memberikan kemudahan ke mereka dan tujuan paling penting kami adalah harga layanan telekomunikasi di lokasi kota tersebut ya tentunya bisa terjangkau dengan kemampuan ekonomi penduduk setempat.

Lanjut, ini ada beberapa program komersialisasi kami, kegiatan marketing kami lakukan, sosialisasi senantiasa dengan opereter. Dan kami juga berpikir bagaimana program yang kami bangunpun yaitu program-program BTS, BTS USO dan akses internet dilokasi-lokasi 3T ini memanfaatkan ya jaringan Palapa Ring. Dan yang terakhir yang kami lakukan juga strategis fatnershif ya, dengan asosiasi, asosiasi internet, asosiasi penyangga jaringan, dan ada beberapa MoU dengan opereter. Bagaimana opereter bisa membantu memanfaatkan utilisasi sosial menggunakan teknologi terkini, misalnya adanya IROthing dan canelofthing dan bahkan uji coba 5C di beberapa lokasi 3T.

Mungkin video ada ya, kami ingin menceritakan adanya dokumentasi kami yang terkait dengan proyek Palapa Ring timur ini, silakan yang pertama. Nah ini sebuah kejadian penembakan oleh KKB, KKB ini di Timika, ini terjadi pada 21 April lalu, suaranya ada. Nah ini lagi tembak-tembakan ini antara kelompok-kelompok kriminal, ini yang pekerja kami yang memang senantiasa dikawal ternyata terjadi kerusuhan. Ini video ini direkam oleh pekerja kami yang memang selalu bekerja ya untuk lokasi ini. Nah paska dari penembakan ini, lanjut, nexs terjadi kerusuhan ya pada oleh masyarakat setempat. Jadi kabel evel yang sudah kami siapkan bahkan yang sudah digelar itu dibakar, ini adalah tumpukan-tumpukan kabel FO yang dibakar warnanya jadi berubah, plastiknya hangus menyisakan warna-warna serat optiknya ini, seperti silfer. Alat beratpun dipecah dan dibakar, itu tanda warna merah itu terdapat warna hitam hangus ya, ruangan yang jadi operatornya pun di bakar dipecah kacanya, warna hitam terlihat, ini paska kerusuhan tanggal 21 April tersebut.

Menindaklanjuti ini tim dilapangan berkoordinasi dengan Bupati, ada akhirnya Bupati menjanjikan keamanan setempat sehingga Tim pun ya bekerja sama dengan TNI mengerahkan lebih banyak pasukan untuk mengawal ini. Nah ini yang terjadi paska kerusuhan tersebut. Jadi setiap pembangunan dikawal terus kita, ini suasananya cukup mencekam pada saat itu, dimana setiap pembangunan dikawal terus oleh kawan-kawan kita yang dari TNI khususnya di Papua. Nah itu yang dibawah gelondongan itu, itu ada yang merah itu tumpukan kabel optic ya, gulungan HDPnya atau selongsong terluarnya ya yang diangkut oleh kendaraan berat dari apparat TNI. Ini benar-benar pasukan minimal satu lokasi itu lebih dari terakhir saya dikabari ada 437 pasukan yang disebar diseantera proyek Palapa Ring di Papua ini.

Ini sebuah bencana yang terjadi ketika ada banjir bandang di Sentani, Papua dimana helicopter kami yang digunakan ini sempat hanyut ya, helikopternya alhamdulillah ini bisa diselamatkan tidak sampai terguling helikopternya. Namun materialnya yang disiapkan hanyut. Digambar tengah ini kira-kira menggambarkan bahwa ada 28 seat yang harus diangkut materialnya melalui gambar seperti ini, skema helicopter mengangkut keranjang apa namanya keranjang merah seperti tali itu mengangkut material, ini maksimal daya angkutnya kira-kira 3 sampai 4 ton tergantung ketinggian. Padahal satu lokasi dari Menara tersebut, Menara microve ini bisa sampai lebih dari 100 – 120 kilo. Bisa dibayangkan 100 – 120 ton saya ulang 120 ton padahal daya angkutnya maksimal 4 ton. Nah ini bisa dibayangkan berapa kali helicopter ini harus pulang pergi, ditambah cuaca yang tidak mendukung, tidak mendukung ya ketika di Papua, bahkan sampai kondisi terakhir hanya bisa bekerja sampai 3 hingga 4 jam saja sehari. Nah ini yang menjadi lokasi Papua begitu celenging, begitu berbeda dengan lokasi barat dan tengah.

Lanjut, nah ini contoh geografi yang menantang ya, dimana pendakian yang sebelah kanan ini adalah lokasi Menara dilakukan hampir cenderung 75, dan yang sebelah kiri ini kita

Page 8: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2019-07-15 · 6 menyisakan kabel darat itu ada warna kuning sedikit ya, itu yang belum selesai, kalau tidak salah didaerah

8

helicopter ya harus mencapai ketinggian lebih dari 4.000 meter diatas permukaan laut. Dia lokasi C7 di kabupaten Kenyan Papua, tidak semuanya bisa dijangkau oleh helicopter, ada beberapa pegawaipun ketika helicopter sudah tiada mereka movingnya atau bergeraknya beberapa harus melakukan pendakian. Ini contoh kecuraman tadi yang kami sampaikan 28 lokasi yang memang harus menggunakan heli, dalam konteks pengambilan materialnya.

Lanjut, ini terakhir kunjungan Pak Menteri bersama saya dan Tim, ini sedikit ada video yang bisa kami sajikan, ini 30 April dan 1 Mei lalu kami menggunakan salah satu helicopter untuk menjangkau lokasi. Kami menggunakan helicopter dari Rusia ini helicopter yang berkemampuan daya angkutnya 3 ton. Ini ketinggian yang dicapai ya ini lebih dari 3.500 meter diatas permukaan laut, ini kebetulan lokasi yang, lokasi C2 yang dekat kabupaten Intan Jaya, dari Papua yang belum sebenarnya belum dibangun pondasi, belum ada pembangunan tower. Kalau sudah ada pembanguan tower itu dipastikan helicopter tidak bisa mendarat, karena lokasinya sudah ada ketinggian untuk tower.

Kira-kira demikian ini dokumentasi yang kami buat terkait dengan Palapa Ring. Kalau di izinkan kami lanjut pak, ke agenda dua. Terkait dengan perencanaan peluncuran satelit satria, latar belakang proyek ini memang

berawal dari adanya kebutuhan. Adanya kebutuhan dari kajian kami bersama konsultan, 150.000 titik layanan public, dimana 93.000 diantaranya untuk sekolah-sekolah baik itu SD, SMP, SMA, SMU, Pesantren ya, Madrasah dan lainnya. Lalu ada lebih dari 47.000 kantor pemerintahan daerah, lalu adanya administrasi untuk pertahanan keamanan, pos-pos TNI, pos-pos Polisi yang ada didaerah perbatasan yang diwilayah-wilayah terpencil, Puskesmas yang ada 3700 yang tersebar di 5 pulau besar kita yang memang secara teknologi membutuhkan internet, namun tidak mungkin dijangkau dengan teknologi teristorial. Akhirnya dimana solusi satu-satunya adalah satelit.

Berawal dari inilah kami merancang sebuah yang diawali dari RPJMN 2015 – 2019 lalu muncul di rencana kita lebar Indonesia, dan muncul juga sebagai proyek strategis nasional dalam peraturan Presidennya. Nah ini muncul sebuah proyek satelit multi fungsi, jadi nama hukumnya, nama regulasinya adalah satelit multi fungsi. Nah ini sebuah satelit yang akan bermanfaat, akan berfungsi multiguna khususnya untuk keperluan berbagai sektor, karena adanya layanan internet cepat. Dimana penanggungjawab proyek kerja sama ini karena ini menggunakan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU), dimana penanggungjawabnya adalah Menteri sendiri, Menteri Komunikasi dan Informatika, dimana eksekutif egency dan pelaksananya adalah Bakti.

Proyek ini memiliki konsesi 15 tahun, dimana paska kontruksinya dimulai dari akhir tahun 2019 ini selama 3 tahun masa konstruksinya hingga akhir tahun 2022. Peluncuran sendiri direncanakan di akhir tahun 2022 tiga tahun kemudian, dan mulai beroperasi di tahun 2023. Skema KPBU gunakan yaitu skema apebility payment yaitu ketersediaan layanannya, artinya pemerintah dalam masa konsisinya mengembalikan investasi melalui layanan yang diterimanya selama 15 tahun. Disini kami menyepakati adanya sebuah service level agreement, tingkat level layanan yang disepakati antara kami dan badan usaha, ketika pengembang investasinya. Satelit sendiri menggunakan teknologi terkini ferry higth word cart like adalah teknologi yang saat ini baru 5 negara di dunia yang menggunakan teknologi ini, dan Indonesia menjadi negara pertama di Asia yang menggunakan teknologi ferry eksvies ya higth true put satel likes. Dimana kapasitasnya yang kami rencanakan adalah 150 GB per sken. Adapun mayeston proyek KPBU ini berawal dari awal tahun 2017 ya ketika kami memulai dengan adanya kajian dimand, kajian dimand tentang kebutuhan satelit yang kami kerjasamakan dengan konsultan pada saat itu Bossan konsultanding Group ya menghitung adanya 150.000 titik kebutuhan. Lalu berlanjut dari situ kami menyusun sebuah outline bisnis cash kajian pendahuluan yang dibantu oleh Bappenas, rekan-rekan Bappenas dan dalam kelengkapannya kami melakukan dua proses market sounding, sambil kami menyelesaikan final bisnis cash atau studi kelayakannya.

Pada 20 Agustus 2018 kami memulai proses prakualifikasi dimana peserta yang berminat yang menyampaikan dokumen pada saat itu 9 peserta. 7 diantaranya lulus dan 2 tidak lulus, lalu memasuki tahapan selanjutnya, tahapan penawaran tahap 1 dimana kami memeriksa persyaratan administrasi dan teknis. Pada tahap ini ada 4 peserta yang menyampaikan 2 diantaranya lulus dan 2 diantaranya tidak lulus. Dan terakhir pada tahap kedua ini tahap penawaran kedua ada 2 peserta dan menghasilkan 1 pemenang. Pengumuman hasil lelang dilakukan dan penandatanganan

Page 9: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2019-07-15 · 6 menyisakan kabel darat itu ada warna kuning sedikit ya, itu yang belum selesai, kalau tidak salah didaerah

9

dilakukan tanggal 3 Mei lalu 2019 ya jadi ada 6 bulan kedepan untuk masa financial clous. Financial clous ini adalah masa badan usaha untuk membereskan urusan financialnya, urusan perjanjian dengan mitra, mitra financialnya dengan lendernya untuk mendukung proyek tersebut. Jadi untuk masa 6 bulan kedepan sehingga per kuarter harapannya di bulan November nanti ketika mereka menandatangani perjanjian kredit dengan lender yang dengan perbankan, atau institusi yang financial lainnya disitulah secara efektif perjanjian berlaku kedepan selama 3 tahun kedepan.

Jadi harapannya peluncuran SATRIA nama satelit yang kami adopsi sementara, singkatannya sendiri dari (Satelit Republik Indonesia) kami singkat Satria itu harapannya terjadi di akhir tahun 2022 periode peluncurannya. Kemudian berlanjut pengoperasiannya mulai 2023 dan 15 tahun setelahnya.

Adapun lanjut skema KPBU untuk proyek ini pemenangnya adalah PT Satelit Nusantara III, ini ada bentukan PT baru, karena pemenang konsorsium PSN ini memang harus membentuk sebuah special preps fical untuk keperluan proyek KPBU ini, dimana perusahaan ini yang menandatangani kontrak kerja sama dengan Kementerian Kominfo. Dimana nanti Bakti secara operasional akan mengawasi proyek berjalannya dari kontruksi hingga kelak sampai pengoperasian. Proyek inipun mendapat penjaminan dari Kementerian Keuangan ya melalui SNVnya (Spesial Nation Vecall) yaitu PT PII, PT (Penjamin Infrastruktur Indonesia), atau IIGF (Indonesia Investor Guaranty Fans) ini IIGF ini menjamin proyek ya, apabila terjadi one prestasi ya dari Kominfo. Katakanlah Kominfo gagal memenuhi kewajibannya ketika membayar pengembalian investasi IIGF ini yang melakukan dana talangan, khususnya untuk kepada Badan Usaha, agar memastikan kepastian investasi untuk khususnya investor ya dalam proyek ini.

Nanti seluruh 100% kapasitas yang ada di satelit 150 giga sepenuhnya adalah hak dari Kementerian Kominfo, yang inilah yang nanti kelak akan didistribusikan ya kepada para pengguna sektor-sektor lainnya. Tadi seperti entah itu Kementerian Pendidikan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri atau untuk keperluan administrasi, Polisi dan TNI. Skeman inilah juga yang pertama kami aplaykan pada proyek Palapa Ring, dimana keindahan dari KPBU ini khususnya buat investor adanya penjaminan dari pemerintah yang melalui IIGF ini. Sehingga resiko politik ya kalau terjadi sesuatu dengan politik ini katakanlah ganti menteri, ganti presiden, nah selama periode kerja sama ini mereka mendapatkan jaminan, dari Kementerian Keuangan kalau proyek ini tidak ada apa-apa bila terjadi one prestasi terhadap Kementerian Kominfo.

Profil badan usaha pemenang ini namanya konsorsium PSN, saya baru belakang PSN itu bukan kepanjangan memang disingkat PSN di aktenya. Jadi salah satunya anggota konsorsiumnya adalah Pasifik Satelit Nusantara ini menjadi konsorsium yang beranggotakan 4 anggota yang akan meluncurkan satelit ini dengan orbit 146 bujur timur ya. Orbit satelit diatas itu ditaruh diatas sekitar Papua 146 ish satelit itu akan ditempatkan, kebetulan satelit orbit ini juga karena konsosrisum Indonesia yang menang jadi sudah milik satelit pesawat orbit ini memang sudah milik administrasi Indonesia. Nilai investasi yang di apa, yang di kapeksi jadi harga satelit itu sendiri ini memerlukan sebesar 6,4 triliun ya jadi nilai satelit berikut roketnya, berikut groun sekment untuk stasiun buminya ya termasuk asuransinya membutuhkan 6,4 triliun. Dan nilai proyek total selama 15 tahun ini sebesar Rp20,68 triliun, artinya pemerintah harus membayar sebesar 1,4 triliun setiap tahunnya. Disitu termasuk biaya operasional selama 15 tahun biaya cosh of fans ya untuk kebutuhan investor kalau terjadi karena mereka tentunya investasi dengan investasi mereka biaya kalau terjadi resiko terjadi apa katakanlah satelit itu sempat black out dan lain-lain resiko sepenuhnya ada di operater, termasuk tadi sudah disampaikan pengoperasiannya.

Jadi kami Kementerian Kominfo itu mendapatkan bersih dari kapasitasnya, bahkan performentnya pun kami tingkat SLAnya mencapai 99,9% yang kami dapati kapstian itu. Kalau ternyata mereka katakanlah hanya bisa perform sampai 90% tentunya ini berdampak pada penurunan dari nilai pembayaran setiap tahunnya menjadi turun 90% juga, secara proporsional.

Satelit yang digunakan ini adalah satelit Francis ya, menggunakan digital processor, dan satu hal yang menggunakan roket peluncur nah ini belum diputuskan apakah menggunakan roket Francis atau Amerika dengan speseknya. Ini dalam perjalanan kami tentunya akan mempertimbangkan hal ini.

Kira-kira demikian bapak Pimpinan terkait dua agenda diawal. Terima kasih.

Page 10: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2019-07-15 · 6 menyisakan kabel darat itu ada warna kuning sedikit ya, itu yang belum selesai, kalau tidak salah didaerah

10

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA (RUDIANTARA S.STAT. MBA.):

Terima kasih Pak Anang. Kami lanjutkan kepada agenda ketiga, evaluasi pengamanan infrastruktur TIK pada

Pemilu 2019. Namun Ibu, Bapak sekalian sesungguhnya kami tidak melakukan pengamanan infrastruktur TIK. KPU membangun infrastruktur TIKnya sendiri, dan dari sisi siber sekuriti ketahanan siber yang membantu adalah BSSN. Karena Kominfo tidak lagi menangani keamanan siber, namun demikian yang kami bantu adalah penanganan konten-konten yang berkaitan dengan Pemilu khususnya berkaitan dengan Bawaslu dan KPU. Ini mohon maaf logonya terbalik, keterangannya yang atas Bawaslu tapi logonya KPU, harusnya atasnya Bawaslu.

Kami mulai dahulu dengan Bawaslu karena pada saat menjelang tanggal 17 April disitu ada masa tenang, dimana diatur dalam Undang-undang tidak boleh ada yang namanya iklan baik didunia melalui media cetak, media elektronik, maupun media on line. Jadi kami membantu menjaga Bawaslu agar tidak ada iklan khususnya di dunia di media on line, di media sosial ada ekspresi-ekspresi yang mendukung Caleg, atau Capres tertentu. Itu tidak dikategorikan iklan, karena itu dianggap kebebasan berekspresi, apa mengacu kepada undang-undang dasar pasal 28 ini yang betul-betul iklan. Nah yang tertangkap juga banyak karena betul-betul mengiklankan apa itu berkaitan dengan Capres apalagi yang berkaitan dengan Caleg, itu dari sisi Bawaslu.

Kemudian yang berkaitan dengan KPU ini masih berjalan terus yang berkaitan dengan patrol dan pengaduan konten yang sifatnya mencoba mendelegitimasi KPU. Jadi ada Tim dari Kominfo dan KPU yang setiap hari dia menyisir, mencari potensi identifikasi potensi hoaks, kemudian disampaikan kepada KPU untuk di klarifikasi oleh KPU. Karena apa? Karena yang mengerti mengenai konten dari aturan, dari undang-undang Pemilu yang berkaitan dengan KPU tentunya KPU karena kami sifatnya hanya membantu. Dan analisa berisi dugaan, kecurangan pelaksanaan Pemilu dan lain sebagainya, semua sesuai dengan KPU, ini yang kami lakukan sampai dengan saat ini.

Ibu, Bapak sekalian agenda yang keempat yang terakhir adalah isu actual di bidang Kominfo yang ini merupakan menurut kami isu yang cukup strategis. Pertama adalah Undang-undang Penyiaran, jadi Undang-undang Penyiaran kami berharap mendapatkan dukungan dari DPR khususnya Komisi I bisa diselesaikan tahun ini juga. Secara informal pas ada acara dengan Ketua DPR dan Wakil Ketua Komisi I bertiga dan Ketua DPR mengatakan bahwa ya pastikan tahun ini selesai dan kita akan dukung selesai tahun ini. Itu yang disampaikan nanti mudah-mudahan ini bisa terealisir pak Pimpinan. Isunya masih tetap sama saja dari pemerintah menyiapkan ada 7 yang berkaitan dengan KPI nanti KPI disebelah mana, bagaimana kedudukan KPI? Kelembagaan dan penganggaran RRI dan TVRI kira-kira lebih efektif. Kemudian model bisnis multifleksing bagaimana? Kemudian digital deviden bagaimana? Kemudian ada pemikiran untuk menerapkan universal service obligation dan PNBP Penyiaran. Nah untuk USO ini modelnya seperti komunikasi kalau nanti kita usulkan, perizinan kemudian spectrum, frekuensi radio. Itu yang pertama yangmenurut kami hal yang strategis yang harus kita adres bersama dengan teman-teman dari Komisi I.

Yang kedua adalah yang berkaitan dengan RUU Perlindungan Data Pribadi, hari ini kita baca di Kompas, halaman pertama mengenai perlindungan data pribadi. Nah Perlindungan data pribadi ini sebetulnya menyasar pada yang berkaitan dengan dunia internet. Karena kalau yang berkomunikasi berdasarkan undang-undang nomor 36 tahun 1999 sudah cukup tercover, sampai kami sudah mengeluarkan peraturan Menteri bagaimana operator telekomunikasi itu harus bisa menjaga data-data yang dikelola oleh, yang dioperasikan, yang diperoleh oleh operator telekomunikasi. Namun yang menjadi isu banyak sekarang adalah yang ada di dunia maya, terutama di olatfon media sosial. nah ini disepakati oleh Baleg dan Menteri Kumham atas nama pemerintah ini masuk menjadi masuk Prolegnas untuk di bahas tahun 2019 ini.

Dari pemerintah prosesnya harmonisasi sudah dilakukan dan saya sudah menandatangani surat kepada Bapak Presiden untuk nanti Bapak Presiden menyampaikan ke

Page 11: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2019-07-15 · 6 menyisakan kabel darat itu ada warna kuning sedikit ya, itu yang belum selesai, kalau tidak salah didaerah

11

DPR untuk mulai pembahasan. Dan karenanya saya juga kami dan teman-teman di sini memohon dukungannya agar nanti kalau sudah disampaikan ke DPR bisa segara di bahas dan ini urgen. Salah satu urgensinya adalah intinya mengapa perlu undang-undang perlindungan data pribadi? Alasannya sederhana, karena saat ini data dipertukarkan, harus dipertukarkan. Contoh di sektor kesehatan, ada A dia pasien dokter spesialis B, A ini mendapatkan komplikasi dari kesehatannya, harus dirujuk kepada dokter spesialis yang lain, kalau kita tidak atur bagaimana mempertukarkan data, konsekuensinya mungkin A ini ya sakitnya tidak bisa tertangani gitu lho. Itu salah satu contoh.

Contoh yang lain misalkan di Perhubungan Udara yang namanya data kita sebagai passenger, masuk passengerly itu kan harus dipindah tangankan, dari air line kemudian operator yang drown handling dan lain sebagainya, itu juga harus dilindungi di proteksi. Itu yang menyebabkan kenapa kita harus urgent memiliki undang-undang perlindungan data pribadi. Negara Eropa you itu tidak diperbolehkan negaranya you melakukan cross border e-comerscial dengan negara-negara lain yang tidak mempunyai undang-undang perlindungan data pribadi. Jadi dinamika inilah yang menyebabkan kita harus segera menurut kami untuk membahas, menyiapkan undang-undang perlindungan data pribadi. Bapak Pimpinan, ibu dan bapak Anggota Komisi I DPR RI.

Mungkin itu 4 agenda yang kami sampaikan, mudah-mudahan bisa dengan mudah dipahami, dimengerti untuk dilakukan pembahasan selanjutnya. Terima kasih banyak. Wassalamu'alaikum Warahmattullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT (DR. H. ABDUL KHARIS ALMASYHARI): Wa'alaikum salam Warahmatullahi Wabarakatuh.

Masih ada 56 menit sampai berbuka puasa. Tewrima kasih pak Menteri dan juga bapak Dijren, apa? Direktur Bakti ya, Direktur Bakti

yang sudah menyampaikan presentasi sesuai dengan agenda rapat kita pada hari ini, dan saya kira kita langsung saja masuk pada pendalaman. Ada dua anggota yang sudah menyatakan akan melakukan pendalaman, yang pertama Ibu Evita, yang kedua Bu Lena Marliana.

Bu Evita silakan. F-PDIP (DR. EVITA NURSANTY, M.SC.):

Terima kasih Bapak Pimpinan. Bapak Menteri dan seluruh jajaran yang saya hormati,

Terima kasih atas paparan yang diberikan, memberikan gambaran kepada saya ini, memang saya bertanya-tanya sudah sampai mana sebenarnya? Jadi kalau saya lihat kita bicara yang pertama Palapa Ring ini memang yang timur saja yang belum selesai. Itulah sebabnya harusnya kan sudah dibuka diresmikan oleh Presiden Jokowi yang kemarin ini tertunda ya pak? Yang timur ini kan? Oh Mei ini jadinya, okey harusnya Mei tapi tidak bisa Mei ini kira-kira, Juli jadi? Katanya targetnya Juli. MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA (RUDIANTARA S.STAT. MBA.):

Izin bu, insyaallah nanti sebelum 17 Agustus.

F-PDIP (DR. EVITA NURSANTY, M.SC.): Okey alhamdulillah.

Page 12: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2019-07-15 · 6 menyisakan kabel darat itu ada warna kuning sedikit ya, itu yang belum selesai, kalau tidak salah didaerah

12

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA (RUDIANTARA S.STAT. MBA.):

Operasinya ya bu, tapi kontruksinya otomatis karena setelah konstruksi selesai itu ada masa namanya stabilisasi 28 hari. Jadi setelah stabilisasi artinya operasi insyaallah sebelum 17 Agustus.

Saya menangkap beberapa poin yang tadi dipaparkan oleh pak Anang ya, mengenai tariff, yang ketangkep sama saya tadi kan sebenarnya Palapa Ring ini adalah satelit yang sebenarnya untuk opereter. Jadi bukan untuk masyarakat, iya kan? Jadi kita melihat bahwa okelah ini bangun satelit untuk opereter, bagi saya saya tidak melihat kesananya. Apa manfaatnya bagi masyarakat kita? Itu yang menjadi pertanyaan saya, iya kan? Kalau opereter itu kan memang sudah kewajiban bagi mereka untuk membangun infrastruktur, tapi apa manfaatnya ini? dengan pembangunan satelit ini oleh masyarakat kita, apakah harga internet akan lebih murah? Apakah akan ada kebijakan satu harga, baik di Papua maupun dimana-mana? Nah itu yang tidak dijelaskan tadi, tadi hanya dijelaskan bapak ini untuk opereter, kita tidak peduli kalau itu kepentingan opereter. Yang kita mau tahu kepentingan untuk rakyat kita ini apa, dibangunnya proyek yang cukup besar ini gitu, dan makan biaya yang cukup banyak?

Kemudian bapak tadi juga melihat, terus tadi kan ada penentuan tariff saya lihat-lihat ada diskon kalau yang 5 ke 3 tapi saya melihat itu tolok ukurnya dari mana ini pak yang diambil pak? Apakah ada contoh dari negara mana, misalnya? Dari yang sudah melakukan sistem ini sebelumnya? Gitu apakah ini membuat-buat sendiri saja? apa gimana sih sebenarnya penetapan tariff ini? karena kalau dulu katanya biaya tariff untuk barat dan tengah itu lebih tinggi dari timur, benar tidak pak? Ada yang saya dengar-dengar dulu itu, bahwa barat dan tengah itu otomatis biayanya akan lebih tinggi dari timur, apakah itu benar atau tidak itu pak informasinya. Jadi ini biayanya sama? Apa gimana?

Ya karena ini juga nanti tolong saya dijawab pak Anang, terus yang paling penting adalah penetapan tariff yang dilakukan kepada opereter ini atas jasa pembangunan infrastruktur Palapa Ring ini apa manfaatnya bagi masyarakat kita?

Kemudian ini kan yang saya katakana masyarakat kita ini kan tidak bisa sampai ya dari rumah ke rumah, misalnya ini memberi apa namanya akses internet bagi masyarakat lebih luas lagi. nah ini kan tidak satelit ini yang bisa digunakan masyarakat opereter tadi, yang bisa memberikan fasilitas sehingga bisa nyambung dari rumah ke rumah. Kan begitu pak, nah apalagi karena bapak mengatakan tadi tidak semua opereter akan hadir disetiap tadi, apa maksudnya perkataan bapak dengan tidak semua opereter bisa hadir itu? Karena tadi bapak mengatakan tergantung mereka melihat aspek bisnisnya ada atau tidak. Nah menurut saya, saya setuju opereter itu melihat aspek bisnisnya, tapi jangan lupa pak opereter itu juga butuh tanggungjawab untuk membangun daerah-daerah apa namanya instentif dari aspek bisnis satelit satria.

Ini kan satelit khusus ya, kalau tadi dari paparan bapak, bahwa satelit ini hanya untuk internet, iya kan pak ya? Jadi ini berbeda dengan satelit PRI, beda dengan satelit Telkom, beda dengan PSN, beda dengan satelit Nusantara yang kemarin ini di lounds. Nah ini hanya untuk internet dan ini memakan biaya disini 20han T diatas, iya kan pak ya hanya untuk internet, untuk mengakomodir kapasitas 150.000 titik. Sini kan pak ya, ya akan diinikan, dan ini dikelola oleh Thales Francis.

Aplikasi satelit saja. Iya apa posisi dari Thales, Talos apa til sih bacaannya? Apa posisi dia disini, dalam ini?

Kalau saya melihat dari presentasi bapak tadi ada lagi ini, ada PSN, ada konsorsium, iya kan ini gimana ini? Ikatan-ikatan kerjanya antara mereka ini pemerintah ini sebenarnya kontraknya dengan siapa? Apakah pemerintah ini kontraknya dengan perusahaan Francis si Thales ini? Apa dengan konsorsium ini? Yang selama 15 tahun kalau saya lihat ini kan perbedaannya adalah kalau satelit Palapa Ring ini, ini ada income dari para opereter yang bayar sewa kan gitu pak Menteri ya? Tapi kalau semuanya ini, ini dari APBN, iya kan, nah ini ada perbedaan sumber anggaran yang saya lihat. Terus tadi dikatakan bahwa satelit satria ini memakai teknologi high trougth put satellite

Page 13: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2019-07-15 · 6 menyisakan kabel darat itu ada warna kuning sedikit ya, itu yang belum selesai, kalau tidak salah didaerah

13

kita negara keempat ya, kelima yang keempat negara itu negara apa saja sih pak yang sudah pakai kita tadi belum dikasih tahu.

Kemudian tadi disuruh lama-lama jadi lama-lama deh, mengenai evaluasi pengamanan infrastruktur TIK. Kalau saya lihat disini memang benar yang dikatakan oleh pak Menteri tadi ini tidak ada kaitannya dengan Kominfo sebenarnya. Tapi ketika kita memanggil BSSN kesini beliau mengatakan bahwa beliau ikut didalam BSSN itu didalam memproteksi, ia memproteksi infrastruktur teknologi dari KPU ini. Karena ya kalau saya so far so god ya, banyak yang ingin masuk mengheker ya kecil-kecil bahkan dari luar maupun didalam negeri tapi saya lihat TIK data KPU ini cukup bagus, yang ada muncullah percik-percik yang dimedsos itu mengenai apa namanya salah-salah input. Itu kalau salah input itu kan bukan salah komputernya, bukan salah sistemnya, salah daripada Human, iya kan SDMnya yang salah padahal sebenanya yang harus kita lihat seperti manusiawi ya, walupun kesalahan itu sebenarnya ada yang diuntungkan baik itu 01 atau ada yang diuntungkan pihak 02. Jadi saya lihat kalau kita mengevaluasi judul kita pertemuan TIK Pemilu saya melihatnya sih so far so god, iya kan ya belum ada masalah yang kita hadapi.

Kemudian saya ada catatan ini pak, catatan mengenai dari 2015 katanya Kominfo ini dengan berbagai industry sektor strategis itu membuat ini pak apa namanya kritikal informasion infrastruktur protecstion, itu sudah sampai mana pak sebenarnya? Menanyakan hal tersebut gitu? kemudian oh iya pak saya agak konsen dengan vinteks ini pak, ini apa peranan ini karena kita melihat bahwa banyak sekali vinteks-vinteks illegal ya pak, di Indonesia sekarang ini, yang mana kita suka tidak suka di era kita ini kedepan sudah di imtek, nah gimana ini peranan Kominfo ini pak untuk memproteksi, akan membantu memberantas imtek yang illegal-ilegal yang memang meresahkan kita?

Saya rasa demikian saja bapak Pimpinan, terima kasih. KETUA RAPAT (DR. H. ABDUL KHARIS ALMASYHARI):

Terima kasih Bu Evita, lebih lanjut Bu Lena Mariana, persiapan pak Sukamta. Terima kasih Pimpinan dan juga tadi pemaparan yang sudah disampaikan oleh pak Anang

dan juga pak Menteri pada rapat kerja dan sore hari ini. Cukup banyak tadi yang sudah disampaikan oleh bu Evita dan tadi yang sudah ditunjukkan oleh Pak Menteri juga turun kawasan yang cukup rawan ya pak Menteri. Lain kali harus pakai rompi anti peluru, o gitu, yah itu luar biasa dan kami tetap akan mendukung terus menerus ya pak sampai apa proyek Palapa Ring dibagian timur ini bisa segera selesai.

Awalnya sih saya justru mestinya dibalik pak harusnya dari timur dulu, ketengah baru ke barat, karena yang sulit ini kan di bagian timur dan akses terhadap pemanfaatan dari Palapa Ring ini juga mestinya kita lebih dorong karena pemerintah saat ini kan juga melihat pembangunan juga ke timur pak ya, lebih banyak ke timur. Dan mudah-mudahan ini bisa terus dilaksanakan dan apa yang sudah dilakukan yang dibangun di bagian barat dan timur ini saya juga ingin mendengar lebih jauh tentang strategi pemanfaatannya pak. Strategi pemanfaatannya, tadi kan baru pembangunan infrastrukturnya, tetapi strategi kemanfaatannya ini kami juga ingin tahu sampai sejauhmana, karena untuk bahan evaluasi kedepannya.

Yang lainnya yang ingin saya sampaikan tadi bapak sudah menyinggung soal perlindungan data pribadi, ya pak ya ini yang menjadi konsen kami, dan kalau kita mungkin diantara kita juga sering mengalami pak, melewati beberapa kawasan tiba-tiba itu kan masuk melalui dari sms, dari sms tawaran macam-macam yang itu menurut saya kalau kita menerima email, kalau melalui email, email itu kana da misalnya kita ke hotel diminta nomor alamat email, di email itu kan kemudian dikirimkan penawaran-penawaran. Di bawahnya itu ada kesempatan kita untuk mengunsubcribe jadi artinya kita memutus tawaran-tawaran itu langsung dari email yang bersangkutan. Nah sms ini saya tidak tahu apakah dimungkinkan ketika kita mendapat tawaran seperti itu kita secara bebas itu langsung memutus? Sehingga tawaran itu tidak lagi kembali ke kita dan menerima terus menerus seperti yang tadi di saya sampaikan tadi. Mestinya ada kesempatan kita untuk melakukan yang namanya pemutusan, karena itu tidak kita kehendaki. Nah ini saya tidak tahu bagaimana apakah dimungkinkan dilakukan seperti itu?

Page 14: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2019-07-15 · 6 menyisakan kabel darat itu ada warna kuning sedikit ya, itu yang belum selesai, kalau tidak salah didaerah

14

Kemudian juga soal sebelum nanti kembali kepada RUU perlindungan data pribadi, menyangkut soal penanganan konten dan hoaks pemilu 2019. Ini kali pertama pemilu kita diwarnai dengan berita-berita faxnews dan hoaks yang luar biasa pak menteri, dan ini ya beruntung ada upaya dari BSSN dan Kepolisian juga untuk menelusuri mampu mendeteksi siapa pertama kali yang menyebarkan hoaks. Menyebarkan hoaks dan pertanyaan saya apakah ini kan ada Gakumlu ya pak ya di Bawaslu? Mungkin pak Menteri tahu Gakumlu misalnya ada pengaduan kecurangan-kecurangan yang itu menyangkut juga terkait misalnya kampanye-kampanye hitam yang dilakukan meskipun ini sudah lewat tahapan kampanye yang lalu tapi ini mungkin juga bisa menjadi pelajaran buat kita untuk pada pemilu yang akan datang apakah ada kerja sama dengan Bawaslu terkait penanganan dari kampanye hitam, kampanye hitam yang itu ditangani di Gakumlu?

Itu yang selanjutnya, kemudian tadi soal RUU Perlindungan Data Pribadi ini kalau kita melihat masa kerja kita ini pada masa sidang periode masa sidang ke lima ini ya pak itu adalah hanya 46 hari, dan 35 hari kerja barangkali pak, sementara periode kita ini akan berakhir pada tanggal 30 September 2019, karena 1 Oktober 2019 itu sudah akan dilantik anggota yang baru. Nah ini saya tidak tahu apakah bisa kita dorong segera yang menyangkut soal RUU perlindungan data pribadi ini.

Yang terakhir yang ingin saya sampaikan yang saya pertanyakan ke Kominfo ini terkait dengan LKBN Antara pak ya. Status LKBN Antara kalau tidak salah ini kan anggarannya ada di Kominfo ya pak, oh subsidi dari Kominfo sementara 2019 dia akan berdiri sebagai apa pak Ketua kok saya lupa jadinya? Sekarang ini kan dibawah Peruri katanya LKBN Antara, dan 2019 nanti akan menjadi perusahaan sendiri ya pak ya? saya lupa terbalik ya? Oh terbalik jadi nanti akan dibawah Peruri, ini juga semengara anggarannya juga subsidi dari Menkominfo, oh gitu ya saya ingin mendapatkan penjelasan lebih lanjut lagi soal ini karena tadi saya coba cari risalah, baca risalah rapat kita dengan LKBN Antara karena waktu saya saat dengan LKBN Antara juga mempertanyakan ini, dimana posisi Menkominfo terkait status LKBN Antara ini?

Itu pak Ketua yang ingin saya sampaikan, terima kasih. Billahitaufiq wal hidayah.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, KETUA RAPAT (DR. H. ABDUL KHARIS ALMASYHARI): Wa'alaikum salam Warahmatullahi Wabarakatuh.

Langsung pak Sukamta. F-PKS (H. SUKAMTA, PH.D.):

Terima kasih Pimpinan. Pak Menteri beserta seluruh jajarannya, Teman-teman Anggota Komisi I yang kami hormati,

Pertama kami mengucapkan selamat berpuasa kepada seluruh hadirin, yang kedua kita

semua sudah paham, dan kita sedang menjalani sebuah proses yang sangat cepat yang namanya revolusi industry 4.0 dan sekarang banyak negara sedang menyiapkan proses berikutnya revolusi 5.0. karena inkremen waktunya kesatu, kedua, ketiga, keempat, kelima ini makin waktu makin pendek, ketika kita sekarang masuk 4.0 pada saat yang sama kita sudah harus menyiapkan 5.0.

Saya pernah mengangkat dirapat disini pak Menteri terkait dengan grand desain dan peta jalan menuju Indonesia digital ini. Tapi waktu itu saya belum mendapat jawaban yang memuaskan, dan saya kira ini perlu saya tanyakan ulang. Sebetulnya kita sudah punya atau belum? Nah ini yang menghendel Kominfo, Bappenas, Diknas atau ada kementerian teknis atau kementerian tertentu yang menghendel ini menyiapkan ini atau belum? Kalau kita lihat program-programnya semua sudah jalan, tetapi program ini kalau tidak ada grand desainnya itu bisa cuma muter-muter saja, kaya seperti kita lari di treat mill. Kita capai keringat keluar, tapi tidak sampai mana-mana,

Page 15: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2019-07-15 · 6 menyisakan kabel darat itu ada warna kuning sedikit ya, itu yang belum selesai, kalau tidak salah didaerah

15

nah kita tidak ingin Indonesia ini menjadi ketinggalan, karena saya kira era digital ini kesempatan kita nyalip dengan negara-negara industry yang lain yang sudah maju atau yang sudah besar. Seperti pak Presiden bilang era kedepan ini kan era yang paling cepat, tapi cepat kalau tanpa ada panduan peta jalan yang memadai kalau tersesat bahaya sekali. Nanti tersesatnya bisa melenceng jauh sekali karena kecepatan yang tinggi, oleh karena itu sekali lagi mohon saya mendapatkan gambaran yang agak detail tentang ini. Bagaimana penyiapan SDM kita, pendidikan kita? Memang kemarin pek Menteri menjelaskan tentang upaya penyiapan tenaga-tenaga terampil yang 7 juta orang, tapi kan tidak hanya tenaga kerja terampil, kita membutuhkan orang-orang SDM yang memang menguasai punya keahlian, dan bisa mendesain diseluruh lini digital. Bahkan sekarang kalau kita lihat di banyak negara semua aspek sudah digital, pertanian sekarang sudah ikut digital. Negara yang sampai sekarang Indonesia belum mengakui eksistensinya karena dia masih menjajah, negara yang ada di tengah gurun merampok, menjajah negara lain, sekarang menjadi salah satu eksportir sayuran dan buah terbesar di dunia karena pertaniannya menggunakan digital. Sehingga sangat efektif, sangat efisien. Nah pertanyaan saya kan Indonesia ini kalau mau menuju kesitu, siapa yang harus menghendel, yang pertama, yang kedua siapa yang harus mendidik SDMnya. Bayangan saya itu mestinya itu disiapkan oleh Kemendiknas dari hari ini, tapi strategi di Kemendiknas saya belum melihat kurikulumnya, SD diajari apa, SMP dan SMA diajari apa? Sehingga nanti dia bisa menjadi innovator dibidang teknologi digital di semua level, semua lini. Nah ini siapa yang menghendel menghidupkan ini semuanya bukan pada aspek penyiapan sekolah-sekolah dapat tenaga dibidang digital. Tetapi betul-betul penyiapan bender yang memadai disemua lini nah kalau ini tidak kita kerjakan nanti didalam zaman revolusi digital ini kita juga hanya akan menjadi negara pekerja digital saja. Tidak menjadi leading, saya tahu China adalah salah satu contoh yang saya kira bisa kita teladani, setiap tahun mereka memuat soal tentang dunia digital, dan kemajuannya sangat luar biasa. Mereka punya strategi yang komprehensif, menyiapkan SDMnya, menyiapkan industrinya dan seterusnya. Nah ini betul-betul kita ingin tahu pak, supaya kita ini sebagai rakyat tidak gelisah melihat keadaan perkembangan yang demikian seperti ini, sementara kita tidak tahu sebetulnya kita ini siapa? Kalau tidak secara blue print.

Yang kedua soal Palapa Ring saya kira ini harus segara kita apresiasi, upaya kerja keras dari teman-teman Kominfo dan seluruh jajarannya, untuk menyambungkan seluruh wilayah Indonesia digital, upaya menyambungkan dengan kabel optic yang disambungkan dengan satelit untuk wilayah yang tidak terjangkau oleh kabel optic. Hanya terkait dengan satelit ini, mungkin sedikit penasaran saja saya karena beberapa tahun yang lalu Kominfo ini menyerahkan urusan satelit yang sloth or bithnya ini punya Indonesia waktu itu terancam hilang, Kominfo tidak mau menangani. Dan itu diserahkan kepada Menhan, terus sloth or bithnya sampai hari ini tidak tertangani oleh Kemhan, Kemhan nyerah proyek satelit itu batal, kita kehilangan uang besar untuk sewa satelit sampah bobrok, yang sampai digugat di pengadilan internasional, kita kehilangan 300 miliar lebih proyek satelitnya gagal oleh Kemhan. Karena Kemhan tidak melanjutkan sampai hari ini, Kementerian Keuangan tidak melanjutkan sampai hari ini, ini bisa dibilang gagal. Itu satelit yang sudah ada orbitnya milik Indonesia dan orbitnyapun mungkin juga akan terancam hilang. Tapi sekarang tiba-tiba ada proyek satelit baru dengan anggaran nilai proyeknya 20 triliun ya. Saya kira kemarin Kemhan hanya 6, triliun, nah jadi apa pertimbangan dari Kemkominfo, memindahkan satelit yang sudah punya slot or bith mestinya kita selamatkan di kasih Kemhan yang memang bukan jobnya, terus tiba-tiba sekarang mau membuat hayer, mau membuat satelit baru dengan nilai proyeknya 3,5 kali lipat, dari Kemhan yang gagal itu. Salah satu kegagalan Menhan menurut saya karena tidak di hendel oleh orang yang tepat pak. Kalau itu tetap dihandel Kominfo yang memang jobnya disini saya kira itu bagus, dan sepanjang kita rapat dengan Kemhan disini, Kemhan merasa tidak minta proyek itu, seolah-olah Kominfo yang melepaskan itu ke Kemhan. Nah sekarang tiba-tiba Kominfo punya proyek satelit baru dengan anggaran sekian 3,5 kali lipat saya tidak tahu ini apakah dari APBN atau dari USO, tapi ini cukup besar dan saya kira saya tidak tahu apakah saya pernah miss rapat dengan Kominfo sehingga rasa-rasanya belum pernah dipresentasikan sebelumnya tentang perencanaan proyek ini lebih detail.

Nah saya tidak ingin terjadi seperti yang Kemhan, Kemhan itu kalau saya tidak rapat di Banggar, dan saya pertanyakan di Banggar itu lewat, tidak ada pembahasan sama sekali. Tiba-tiba saja ketika di Banggar saya tanyakan ternyata kawan-kawan tidak bisa menjawab, sehingga dibalikkan lagi ke Komisi I. nah jangan sampai ini terjadi lagi pak, nah tolong ini nanti bisa dibahas

Page 16: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2019-07-15 · 6 menyisakan kabel darat itu ada warna kuning sedikit ya, itu yang belum selesai, kalau tidak salah didaerah

16

agak rinci disini karena ini proyek besar, anggaran Kominfo saja kan kurang dari 10 triliun per tahun, ini dua kali APBN untuk Kominfo, nilainya besar sekali. Nah kita tidak ingin sekali lagi ada komplikasi yang tidak diperlukan karena mengingat urgensi dari satelit ini.

Terima kasih Pimpinan.

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, KETUA RAPAT (DR. H. ABDUL KHARIS ALMASYHARI): Wa'alaikum salam Warahmatullahi Wabarakatuh.

Masih ada? Pak Budi dulu nanti bu Evita.

F-PAN (BUDI YOUYASTRI):

Terima kasih Pimpinan. Anggota Komisi I yang terhormat, Bapak Menteri Kominfo dan jajarannya.

Saya punya catatan beberapa hal, yang pertama bahwa progress Palapa Ring sudah bisa

running ini suatu progress yang baik, akhirnya harus bertanya dengan apa manfaatnya buat rakyat Indonesia? Kan rakyat Indonesia tidak butuh kabel, tidak butuh kabel opticnya, yang dibutuhkan itu adalah akses ke usernya. Skema dengan operator menurut saya memang harus diselesaikan, tetapi yang menjadi beban adalah akses kepada BPS langsung. Sampai hari ini pak Menteri belum bisa menjelaskan bagaimana solusi akses, diserahkan lagi kepada swasta untuk membangun akses kepada setiap rumah, setiap kampung itu harus dijawab pak Menteri diakhir. Kalau pak Menteri jadi Menteri lagi berarti PR berikutnya, tetapi sebagai pemerintah hari ini harus punya frim work bagaimana lendingnya? Karena dari kemarin ide membuat aksesnya berubah-berubah dan akhirnya hari ini tidak ditemukan sayang. Pak Menteri bilang pak Dirut Bakti sempat ngomong akan bangun akses 8.000 BTS, pak Menteri sempat ngomong 5.000 BTS tapi sampai hari ini kosong, saya tetap usul 40.000 akses. Karena itu sesuai dengan RPJMN 2014 – 2019 kecuali Presiden baru mau merubah RPJMNnya.

Jadi saya minta jawaban tentang akses, apa strateginya dari pak Menteri? Meletakan kepada industry telekomunikasi untuk menyelesaikan, apa argumennya menaikan pertumbuhan dunia telekomunikasi sudah drop tinggal 6% kan? Mau mereka investasi lagi untuk daerah barunya? Kalau tidak berarti kan Palapa Ringnya kapasitasnya besar, airnya besar tapi tidak ada yang menyalurkan menjadi mubazir. Jadi ini harus dijawab.

Yang kedua shotcard dari solusi yang dibuat Bakti bikin satelit boleh-boleh saja, tapi memang ini pertanyaannya catatannya adalah kok nilai proyeknya jadi 20 triliun, nilai investasinya jadi 6 triliun, saya merasa tidak pernah di update tentang nilai projek tersebut dari nilai satelit ini. Tiba-tiba disetorin nilai projeknya 20 triliun investasinya 6 triliun, jadi bangun satelit satria ini nilainya 6 triliun lebih, kok tidak sesuai dengan obrolan-oboralan dulu sekitar 2, 3 triliun? Gede amat ya jadinya.

Pimpinan saya minta ini apa namanya FEX yang di buat oleh sebelumnya diberikan kepada Komisi I, kemudian kenapa bisa keluarnya HPSnya bagaimana nilai 6 triliun ini, buat saya aneh ini. kok tiba-tiba membesar dari yang saya perkirakan dari obrolan yang diperkirakan, munculnya angka 6,42 triliun. Karena contohnya kita ngommong satelit BRI itu cuma 3 triliun, ini sekarang jadi 6 triliun, apa hebatnya kan tidak pernah dijelaskan kepada kami Komisi I.

Dua itu komentar saya Pimpinan dan saya minta jawabannya, dikomplitkan data-datanya kepada Komisi I diserahkan ke sekretariat.

Lalu yang kedua saya dengan Pak Menteri ada dua masalah yang menurut saya serius dalam Pemilu 2019. Yang tidak ada hubungannya dengan Komisi I sebenarnya tidak ada hubungannya langsung kewenangannya dengan Kementerian Kominfo. Tapi saya minta contoh ini ya pak Menteri, 12 April 2019 itu KPUD Pangandaran berdasarkan perintah dari KPU Provinsi,

Page 17: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2019-07-15 · 6 menyisakan kabel darat itu ada warna kuning sedikit ya, itu yang belum selesai, kalau tidak salah didaerah

17

berdasarkan perintah KPU membuat perihal dimasa akhir kampanye penutupan akun media sosial, diakhir masa kampanye Pemilu 2019. Masalah tidak? Menurut saya itu masalah, karena subyek dari pemberhentian dari akun media sosial itu subyeknya tidak dinyatakan dengan jelas. Setiap caleg itu adalah bagian dari peserta Pemilu, peserta itu, pemilu itu adalah partai, tetapi caleg juga bagian dari peserta pemilu, yang tidak mematikan akun media sosialnya berarti dia melanggar, ketentuan KPU. Ini hal yang baru, benar atau tidak pak Menteri selalu ngomong yang dibatasi adalah iklan, tapi ini KPU mengeluarkan surat edarannya yang dihapus adalah akun media sosial. Semuanya kita tahu bahwa akun media sosial kita MGdate dengan email kita, email kita itu sudah pasti ada google plusnya kalau kita ingin menghidupkan HP android kita wajib kita punya g mail, g mail itu juga punya akun media sosialnya. Kalau kita tidak mau terima langganan media sosialnya berarti kita tidak bisa punya g mail, berarti kita tidak bisa pakai HP. Maksudnya apa? Ini KPU adalah penyelenggara pemilu tetapi tidak cukup paham dengan apa yang menjadi regulasi di platform dan bagaimana pak Menteri mengajari teman-teman KPU caranya memperlakukan dunia digital yang baru. Ini ada satu miss yang tidak kita kerjakan, saya sempat ngomongan beberapa kali di jalan, itu KPU perlu di ajarin, perlu dibantu tentang dunia digital ini. Karena mereka ya ahlinya tambah-tambahan, merekap suara, tapi bagaimana cara melakukan hitungan, mempresentasikan di IT tidak paham.

Yang kedua yang menjadi catatan saya adalah tiba-tiba Menkopulhukam menyatakan akan memantau semua ucapan-ucapan yang punya indikasi melakukan tindakan yang dilarang oleh undang-undang di media sosial. Jika ditemukan akan dilakukan penutupan terhadap media sosial. Benar atau tidak? Ini sudah ada aturannya, di undang-undang ITE sudah diatur, tapi saya sebagai yang ikut membahas menuntut satu hal karena didalam undang-undang ITE dimandatkan pemerintah membuat tata kelola konten yang diatur diperaturan pemerintah. Itu mandatnya ada pak Menteri, didalam undang-undang karena saya yang mengusulkan. Maksudnya apa? Penghinaan kepada orang apalagi menghina kepada Presiden tidak boleh, sudah dinyatakan normanya sudah jelas. Pertanyaannya adalah Pak Menteri sudah memerintahkan tidak kepada facebooks, kepada Instagram ini lho regulasi kami, setiap ada sintaks dalam konteks kalimat begini maka sintaks itu harus otomatis berubah menjadi apestropi semuanya. Jadi tidak ada kata-kata penghinaan itu, itu yang menjadi tuntutan yang sudah harus dikerjakan.

Kalau sekarang kejadiannya sudah saya katakan dari awal, hari ini kita memanen pelaku kriminal yang tidak dilindungi oleh negara. Yang seharusnya kalau pemerintah membuatkan PPnya, maka tindakan yang punya indikasi mengarah kriminal itu bisa dihindarkan. Memang bisa? Bisa, waktu kita ketemu dengan facebooks ada permintaan dari pemerintah India dengan complain bahwa whatshapnya dijadikan alat untuk penyebaran berita tidak benar bednews maka mereka membuat regulasi internalnya facebooks, whatshap bahwa satu orang hanya bisa memforwards berita yang sama sebanyak lima kali. Itu kan save regulasi mereka, pemerintah tidak membuat, pak Menteri belum membuat, kita belum membuat saya menuntut itu. jadi hari ini saya adalah membela kebebasan berpendapat, berekspresi dari rakyat Indonesia. Tetapi Menkopolhukam dan Kepolisian sekarang memanen siapa saja orang yang diindikasikan melakukan tindakan criminal ditangkepin sebanyak-banyaknya. Wah di facebooks saya sudah dikurangi framnya selama lima tahun ini mungkin ada 1000 orang yang bisa ditangkap sama polisi. Terus nanti seluruh rakyat Indonesia dari netizen kita 75 juta orang mau ditangkapi semua? Dimana letak negara untuk melindungi rakyatnya didunia digital? Gampang atau susah, ya pak menteri yang perintahkan ke semua platform media sosial suruh mereka pikirkan. Karena sekarang dunia apakah setiap perkataan jelek disortir manual, sekarang dunianya data dan arti visual intelijen pak menteri, kalau pak Menteri menetapkan, meregulasikan maka saya dukung pernyataannya Wiranto. Tapi kalau sekarang PPnya belum ada, saya keberatan itu diberlakukan dan saya sebagai Anggota Komisi I menolak tindakan represif yang dilakukan oleh Menkopolhukam terhadap akun media sosial. Benar atau salah mereka? Kemungkinan salah, tapi dimana perlindungan negaranya pak Menteri tidak memberikan perlindungan kepada rakyat Indonesia, dan saya menyayangkan mandat dari undang-undang ITE itu sudah dilakukan tahun 2016, sudah tiga tahun tidak dikerjakan sampai hari ini. Menunggu bapak dan pemerintah menunggu menangkapi rakyat Indonesia yang jumlahnya 75 juta dibagi 50%. Itu 75 orang akan ditangkapi itu.

Terakhir pimpinan,

Page 18: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2019-07-15 · 6 menyisakan kabel darat itu ada warna kuning sedikit ya, itu yang belum selesai, kalau tidak salah didaerah

18

Saya mengusulkan kita harus mengadakan pertemuan antar komisi dengan KPU dengan Kominfo untuk menyikapi dan menindaklanjuti banyak indikasi temuan bahwa ketidak siapan KPU dalam mengelola kegiatan di dunia digital. Apa namanya yang terakhir ini yang lagi rusuh tentang situng itu menurut saya bukan hasilnya yang penting, tetapi pernah tidak dilakukan audit teknologi dari ITnya KPU. Pak Menteri bisa menyatakan bahwa urusan sekuriti bukan tugasnya Kominfo benar, tapi pertanyaan aku tentang servernya dimana? Kan pak Menteri sudah punya penetapan tentang server di semua lembaga negara dan lembaga pemerintahan. Dan seterusnyalah karena ketika teman saya datang ke KPU melihat meminta operatornya KPU, tolong dibuka servernya login saja dari semua yang hadir dengan Ketua KPU tak ada satu orangpun yang bisa membuka, melogin masuk ke servernya situng KPU. Jadi saya bingung lha yang punya situng ini siapa? KPU atau lain? si siapa namanya Ketua KPU ngomong dikerjakan anak ITB, aku cek ke ITB memang ada kerjasama antara KPU dengan ITB, aku tanya dengan yang menjadi penanggungjawab mas kau ngerjain? Iya mas, tapi itu atas perintahnya ITB karena kerja samanya. Tapi sudah dapat duitnya? Sampai hari ini belum terima duitnya, lha apa kerjamu? Ya mantau-mantau saja. Mantau-mantau saja itu artinya dia bisa akses ke servernya situng KPU dan servernya KPU yang lainnya. Tapi bagaimana caranya mengelola ini menjadi pertanyaan yang besar.

Kenapa saya menjadi konsen dengan soal ini? bukan soal hasil situng KPU siapa yang menang, tapi bagaimana proses pembangunan IT di semua lembaga negara itu bisa disuprvisi oleh Kemkominfo. Dari 34 lembaga kementerian lembaga negara yang langsung dibawah Presiden menurut saya yang peling jago dan paling ngerti dan paling belajar menekuni tentang regulasi dan teknikel itu Kominfo, bukan polisi, bukan kejaksaan, bukan BIN, bukan lembaga yang lain hanya Kemenkominfo. Jadi fungsinya sebagai enabler dari semua lembaga negara itu harusnya mengikuti dengan hal ini.

Demikian Pimpinan, jadi usulan saya teknisnya adalah jika dipandang perlu kita perlu bicara dengan Komisi II, Komisi I untuk bersama-sama dengan Kemkominfo, dengan BSSN dan KPU, Bawaslu untuk melihat apa yang sedang terjadi dengan ITnya KPU? Sehingga bisa dilakukan perbaikan untuk masa depan, apalagi Menteri Dalam Negeri mewacanakan mungkin kita perlu coba dengan yang namanya e-voting. Kalau tidak di desain dari sekarang gimana caranya 2024 e-votingnya bisa berjalan. Kalau desainnya tidak dibuka dari awal, kemudian audit teknologinya tidak dikerjakan dari awal, bagaimana sekuritynya bisa terjamin.

Terima kasih. KETUA RAPAT (DR. H. ABDUL KHARIS ALMASYHARI):

Terima kasih Pak Budi. Masih ada? Cukup bu ya masih ada waktu, 13 menit. Silakan pak Menteri jawab.

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA (RUDIANTARA S.STAT. MBA.):

Terima kasih Pimpinan, ini tantangan 13 menit untuk jawab semuanya ini. Bu Evita manfaat Palapa Ring bisa tayangkan yang Palapa Ring tadi bisa tidak? Manfaat

Palapa Ring intinya adalah untuk masyarakat. Jadi begini, operator itu tidak membangun jaringan tulang punggung backborn ke daerah tertentu, katakanlah ke Natuna, Anambas karena dianggap tidak visible. Oke, anda tidak membangun, tapi anda memberik kontribusi universal service obligation 104% pendapatannya. Uang itu dikumpulkan, untuk dikumpulkan kemudian dipakailah untuk membangun Palapa Ring ini, nah tujuannya itu, jadi backbornnya. Aksesnya tadi ada beberapa yang bertanya juga itu menjadi tanggungjawab operator. Nah dalam hal tertentu Bakti juga membangun akses langsung, karena kalau nunggu operator entah tadi angkanya berapa ribupun pak Budi ya, itu nunggu operator itu tidak akan membangun-membangun gitu terutama didaerah pedalaman. Jadi ada akses yang dibangun oleh Bakti ada backborn, nah ini contoh di Palapa Ring barat, Palapa Ring barat ini adalah contoh yang sudah mulai berjalan sebetulnya konsep Palapa Ring, backbornnya dibangun, aksesnya dibangun oleh operator, nah itu tujuannya sebetulnya.

Page 19: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2019-07-15 · 6 menyisakan kabel darat itu ada warna kuning sedikit ya, itu yang belum selesai, kalau tidak salah didaerah

19

F-PDIP (DR. EVITA NURSANTY, M.SC.): Jadi akses ini siapa yang pakai nanti yang dibangun oleh Bakti?

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA (RUDIANTARA S.STAT. MBA.):

Masyarakat.

F-PDIP (DR. EVITA NURSANTY, M.SC.): Lewat apa? lewat operater kan?

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA (RUDIANTARA S.STAT. MBA.):

Lewat operater bu.

F-PDIP (DR. EVITA NURSANTY, M.SC.): Siapa operaternya?

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA (RUDIANTARA S.STAT. MBA.):

Operaternya tergantung, ada operater seluler ya seluler, ada operator penyelenggara

internet ya penyelenggara internet bu. Nah ini, mana coba tolong, ya jadi operator yang membangun akses itu, mana gambarnya tolong Palapa Ring barat. Nah ini, ini dilihat gambar yang biru itu adalah kapasitas yang sudah dikontrak dipakai oleh operator, nanti dari kapasitas itu, operator membangun jaringan aksesnya. Jadi contonya interkoneksinya di pulau Natuna di satu titik, nah satu titik tersebut operator akan narik kabel optic atau pakai microwave ke jaringan yang bersangkutan, dan mengembangkan jaringan-jaringan ke masyarakat BTS-BTS maupun internet bu. Jadi konsepnya demikian, Palapa Ring itu sampai dengan titik interkoneksi, memang Bakti membangun konektivitas atau akses yang langsung itu sih on top of Palapa Ring ya bu itu satu.

Kemudian bagaimana menetapkan tariff? Kembali konsepnya, makin sedikit yang mau pakai Palapa Ring, tarifnya makin murah. Mengapa? Kalau banyak yang mau menggunakan Palapa Ring, berartikan daerah visible, kalau visible harusnya dibangun. Jadi kalau kita lihat tarik kabel itu makin banyak yang pakai makin mahal dia, kalau tidak ada yang pakai justru diberi insentif, diberi murah agar membangun. Kalau misalkan ada operator cuma satu karena melihat itu, ya kita beri insentif, kita terima kasih kepada operator tersebut mau membangun jaringan akses tadi, sedangkan Palapa Ring itu sendiri kita beri diskon yang lebih besar, itu konsepnya begitu.

Mengapa? Karena uang Palapa Ring ini, uang yang dipakai membangun Palapa Ring uang operator

sebetulnya. Jadi kita itu bagaimana memberi insentif kepada operator yang mau. Kalau misalkan di Natuna, Natuna ini cukup banyak ini kebetulan, karena sekarang mereka melihat bahwa oh pasarnya ada, jadi banyak yang mau pakai. Nah kalau pasar ada mau pakai, berarti sebetulnya visible dong dari kemari,-kemarin, nah kita cathnya lebih mahal, itu konsep akhirnya bu. Saya tidak bicara angka akselotnya.

F-PDIP (DR. EVITA NURSANTY, M.SC.):

Izin pak Menteri, mungkin pak Menteri salah menginikan saya, saya tidak konsen dengan

tariff kepada operator. Saya konsen kepada manfaat di masyarakat, itu saja, apakah dengan pak Menteri katakana tadi, kalau dia dapat lebih murah harga ke masyarakat lebih murah? Apa gimana,

Page 20: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2019-07-15 · 6 menyisakan kabel darat itu ada warna kuning sedikit ya, itu yang belum selesai, kalau tidak salah didaerah

20

jangan sampai pembangunan yang dilakukan ini menguntungkan apa namanya? Operator tapi tidak ada manfaat bagi masyarakat gitu.

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA (RUDIANTARA S.STAT. MBA.):

Betul bu, tujuan akhir adalah tariff sama seluruh Indonesia. Mengapa? Saat ini kita yang

menggunakan 4G katakanlah di Jakarta, tarifnya bu, fulsanya itu lebih murah. Yang di Papua dan Maluku yang relative kecepatannya lebih rendah, tarifnya itu waktu pertama saya jadi Menteri bu dua kali dibanding Jakarta. Setelah itu ya Menteri boleh saja kan panggil operator, tidak boleh dong ini kaya begini turun, 1,65, dan 1,5 kali. Nah targetnya bahwa kita Palapa Ringnya katakanlah ke Papua, ke daerah-daerah yang remut sudah ada kebijakannya akan ditetapkan tariff itu tidak boleh berbeda diseluruh Indonesia. Tapi sekarang saya tidak bisa bicara begitu karena infrastrukturnya operator mengatakan ya kasih dong infrastrukturnya. Ya tapi begitu infrastrukturnya ada dan tersedia itu kebijakannya adalah tariff satu harga, dan ini sudah mulai turun bu, tetapi belum sama dengan kita yang di Jawa. Masa kita yang relative mohon maaf mempunyai daya beli lebih besar, kita mendapatkan harga yang lebih murah daripada saudara-saudara kita yang daya belinya mungkin lebih rendah tetapi dibicaranya lebih tinggi. Tapi sekarang sudah mulai turun tapi ultimatenya untuk pelanggan akhir hanya satu harga.

F-PDIP (DR. EVITA NURSANTY, M.SC.):

Saya minta Menkominfo untuk monitoring ini pak,

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA (RUDIANTARA S.STAT. MBA.):

Iya. Terima kasih bu. Itu yang pertama

F-PAN (BUDI YOUYASTRI): Pimpinan boleh bertanya? Yang sudah tertarik operatornya siapa saja? Yang sudah berkontraks

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA (RUDIANTARA S.STAT. MBA.):

Dibarat pak? Karena timur belum ada, nanti kami bisa berikan rinciannya bisa kelihatan tidak, kita

transparan saja pak, itu kan ada persen-persennya nanti bisa disebutkan siapa. Kalau tidak salah ada juga itu apa, operator-operator ada, logo-logonya ada tidak? O tidak dimunculkan, oke nanti pak Budi fier.

Negara lain bu Evita yang menggunakan headerpusatligth, kita menjadikan nomor 5, itu negara lainnya. Ini saya sampaikan begini dulu, konsep satelit, satelit ini ada dua jenis, satelit komunikasi yang sekarang dipakai oleh Telkom, Indosat, BRI, PSN itu satelit komunikasi. Satelit komunikasi dipakai untuk apa? Untuk telepon, untuk televise itu satelitnya satelit komunikasi namanya. Yang kita kan memasuki dunia internet, ya dunia internet jadi yang dibangun oleh pemerintah adalah satelit khusus internet kecepatan tinggi, internet cepatlah, itu berbedanya antara satelit komunikasi dengan satelit internet.

Mengapa kami langsung kepada satelit internet cepat? Karena biaya bu, kami kan mengetahui sekarang kita menggunakan menyewa satelit

kapasekmen yang satelitnya punya operator lewat visat, apakah punya Telkom, punya siapapun kita sewa, yang penting bagi kita pada saat mengirim satu mega bith data per bulan kepada titik-titik itu berapa? Karena kan kita bicaranya bukan lagi berapa menit telepon, tetapi berapa besar

Page 21: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2019-07-15 · 6 menyisakan kabel darat itu ada warna kuning sedikit ya, itu yang belum selesai, kalau tidak salah didaerah

21

data, jadi hitungannya 1 mega bith data sekarang. Nah karena ini 1 bith di desain khusus untuk internet kecepatan tinggi ya, jadi ukurannya ada data. Jadi sama dengan ukurannya begini, kalau satelit komunikasi itu adalah katakanlah mobil bukan bus ya, mobil yang belum di karoseri, sedangkan ini headerpusatligth adalah bus yang khusus ngangkut orang. Jadi dari jauh-jauh sudah dirancang ngangkut orang, sedangkan yang belum di karoseri itu bisa ngangkut orang, nanti pasang kursi, bisa nyimpan barang, nanti didesain ngangkut barang nah itulah satelit komunikasi, sedangkan ini satelit khusus internet. Sedangkan yang penting adalah efektif cosh per mega bithnya per bulannya, dengan headerpusatligth yang kita buat 150 giga kapasitasnya itu rata-rata efektif cohsnya kurang lebih hampir 60$ per bulan bu. Kalau dibandingkan dengan menggunakan ini, mohon maaf ini saya menggunakan asumsi dengan Telkom, dengan KBRIsat dan yang lain-lain mereka tidak ada yang kurang dari 500$ per mega bithnya untuk mengirim, karena kan kita tidak lagi bicara berapa menit telepon. Walaupun kalau pakai internet, nanti kita juga bisa nelpon karena kan pakai data juga, whatshapcall dan lain sebagainya. Ini kita berangkatnya adalah menggunakan teknologi khusus ini. Yang penting efektif cost-nya.

Betul tadi ada pertanyaan “kok mahal dibanding tadi Pak Sukamta yang satelit hankam”. Pak, 21 triliun itu, 21,8 tepatnya, itu adalah untuk pengadaan satelit. Kalau misalkan dibandingkan dengan yang 6 koma berapa triliun yang 123 derajat, ini lebih murah Pak. Kenapa, 6 triliun lebih kita harus hitung. Kalau dihitung satelitnya sendiri itu kurang lebih harganya sekitar 240-250 juta dollar, artinya sekitar 4 triliun satelitnya sendiri. Kita tinggal bandingkan saja dengan yang lain.

Kami punya perbandingannya semua. Cuma saya tidak buka disini. Nanti kalau terpisah saya berikan tidak apa-apa. Nanti ada yang tanya “loh kalau begitu kenapa yang lain segitu?”

Juga harus dihitung berapa biaya peluncurannya, berapa biaya stasiun buminya, berapa biaya asuransinya. Dan yang Satria ini adalah termasuk biaya operasi pemeliharaan selama 15 Tahun.

Jadi kenapa kami bisa mendapatkan angka sekitar 60 dollar? Kami bandingkan kalau yang lain juga satelit-satelit yang lain kalau mereka juga mengoperasikan memelihara selama 15 tahun kira-kira permegabitnya berapa. Yang lain tidak ada. Jadi kami praktis hanya sekitar 10 persenan dari biaya satelit-satelit yang lain.

Jadi menghitungnya memang tidak bisa dibandingkan harga satelit. Tapi kami buatkan juga perbandingan harta satelit, perbandingan harga peluncur, dan lain sebagainya.

Negara mana yang lain yang sudah menggunakan? Antara lain Luxemberg, mereka satelitnya SES. Kanada Telstar. Juga Amerika Intelsat. Itu negara-negara yang sudah menggunakan very high througput satellite.

Ibu Evita juga menanyakan critical infrastructure ini berkaitan dengan cyber security. Sewaktu Kominfo masih menangani cyber security, kami membuat semacam standar ketahanan siber di 3 sektor:

Pertama, sektor keuangan perbankan. Itu yang disebut critical infrastructure; Kedua, sektor perhubungan. Khususnya perhubungan udara; Ketiga, energi. Karena PLN dan lain sebagainya. Tiga ini dokumentasinya sudah selesai. Jadi waktu ada pengalihan ke BSSN

dokumentasinya juga kami sudah alihkan ke BSSN. Dan kami mengusulkan kepada BSSN untuk segera menyiapkan standarisasi untuk critical infrastructure berikutnya, yaitu kesehatan terutama.

KETUA RAPAT (DR. H. ABDUL KHARIS ALMASYHARI):

Mungkin di skors dulu untuk buka puasa. Silakan.

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA (RUDIANTARA S.STAT. MBA.):

Betul, ini marak vintage. Marak juga vintage illegal. Proses yang berlaku sebelumnya adalah masyarakat yang merasa dirugikan/merasa

tertipu menggunakan vintage illegal mengadu ke OJK. Ada namanya satgas. Satgas disana nanti melaporkan kepada Kominfo untuk melakukan pemblokiran atau takedown akun atau aplikasi.

Page 22: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2019-07-15 · 6 menyisakan kabel darat itu ada warna kuning sedikit ya, itu yang belum selesai, kalau tidak salah didaerah

22

Saya dan Pak Wimboh bersepakat, “kalau begitu lama, orang bisa kena tipu dulu”. Jadi yang dilakukan oleh Kominfo adalah tanpa menunggu laporan dari satgas tiap hari Kominfo melakukan kroling/melakukan pengaisan. Kan gampang, tinggal keyword-nya apa. Finance digital financial services atau apa. Nanti keluar. Nanti kita lihat, kalau yang terjaring ternyata katakan 200 padahal yang legal/yang ada didaftarnya OJK ada 150, berarti yang 50 illegal, ya sudah kita tutup saja. Sekarang kita lakukan terus menerus, akibatnya lebih cepat. Dan laporan yang kami terima sejak Agustus kurang lebih 1.040 tawaran vintage, baik berupa situs maupun aplikasi dari playstore atau apapun sudah kita tutup. Tapi modelnya begitu. Jadi tidak usah menunggu laporan dari satgas atau laporan dari masyarakat. Lama, kasihan masyarakatnya. Tutup saja dulu. Toh kita punya daftar yang resmi, yang dilindungi oleh aturan dari OJK. Selama berbeda tutup.

F-PDIP (DR. EVITA NURSANTY, M.SC.):

Kenapa Bapak tidak melakukan hal yang sama kepada berita hoax di medsos tanpa harus

ada laporan masyarakat tutup.

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA (RUDIANTARA S.STAT. MBA.):

Kalau layanan keuangan digital itu well define istilahnya. Kalau hoax ini dimensinya sangat

lebar. Saya kroling masukkan kata keyword-nya apa, bully atau apa, keluar ratusan ribu. Tapi apakah itu hoax? Belum tentu. Karena juga tidak ada pembanding. Sedangkan kalau tadi kan, kalau yang vintage kita punya daftar yang lebal. Selama yang kita keruk tiap hari berbeda dengan yang daftar yang legal ya kita tutup saja. Jadi sangat jauh sulitnya.

F-PDIP (DR. EVITA NURSANTY, M.SC.):

Saya mengerti, Pak Menteri. Maksud saya tidak semua hoax yang bisa ditutup. Tetapi

hoax-hoax yang mengancam kedaulatan negara kita. Itukan sebenarnya bisa automatically di close.

Karena begini yang disampaikan oleh Mas Budi tadi. Kita sudah ketemu facebook, disitu dia katakan bahwa dia itu sebenarnya follow the government. Suruh tutup, dia tutup. Terus dia katakan pada waktu itu dia Januari akan ke Jakarta. Saya baca di media saja memang mereka ke Jakarta ketemu Pak Rudi. Kan begitu pada waktu itu.

Jadi sebenarnya kerjasama sama facebook ini tergantung dari kitanya. Kalau kita suruh block dia block. Maksud saya, apakah Bapak tidak punya tim monitoring yang memang it’s not yang cuma hoax-hoax yang tidak berdampak yang cuma hoax-hoax fitnah-fitnah, tapi yang mengancam kedaulatan kita, mengancam demokrasi kita. Hoax ini sudah ancaman terhadap demokrasi kita, kan Bapak juga sudah tahu. Itu langsung di block saja.

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA (RUDIANTARA S.STAT. MBA.):

Hoax yang demikian, asalkan itu spesifik ya, itu lebih mudah menangani. Contohnya

adalah kami dengan KPU sekarang, timnya masih ada. Kami melakukan kroling. Kalau perkiraan terindikasi itu adalah hoax yang katakan menyerang KPU, kami segera forward ke KPU untuk di verifikasi dan di klarifikasi. Karena yang paling mengetahui bahwa ini adalah hoax itu adalah KPU. Jadi itu yang kami lakukan, itu jalan, tapi spesifik. Tapi kalau yang sangat luas kami juga agak sulit.

Mengenai facebook, facebook bisa bicara ke Ibu “saya akan menurut Pemerintah”. Kami akan sampaikan kepada Ibu datanya berapa berapa yang kami minta di takedown, berapa yang mereka lakukan. Facebook adalah yang paling parah. Saya dengan senang hati kalau bicara sama Ibu, kalau Pemerintah minta diturunkan saya turunkan, saya berikan datanya. Mohon maaf, kami pun harus sedikit berantem sama mereka. Tapi kalau kami minta, kami minta terus, surat kami layangkan terus. Apalagi ini akan ada .....hari Rabu di Paris yang berkaitan dengan masalah terorisme. Ini kita akan lebih keras lagi, lebih tegas lagi pada platform media sosial.

Page 23: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2019-07-15 · 6 menyisakan kabel darat itu ada warna kuning sedikit ya, itu yang belum selesai, kalau tidak salah didaerah

23

Itu saja, Ibu. Jadi kami tidak akan pernah berhenti. Tapi memang kalau keyword-nya spesifik itu lebih mudah.

Kemudian Ibu Lena, strategi pemanfaatan Palapa Ring. Tadi mungkin Pak Anang sudah sampaikan bahwa strateginya adalah ‘makin sedikit yang berminat diskonnya kami perbesar’, karena memang itu menunjukkan daerah tersebut kurang layak dari sisi bisnis. Jadi kita encourage operator untuk menggunakan kapasitas Palapa Ring.

RUU PDP waktunya juga saya sangat sama dengan Ibu share concern-nya Ibu waktunya ini sangat pendek. Tapi saya tidak tahu juga bagaimana kita menstrategikannya agar dalam waktu yang hanya berapa puluh hari kerja ini juga bisa kita maksimalkan. Tapi kami dari Pemerintah sesegera mungkin. Hari ini saya menandatangani surat ke Presiden untuk nanti disampaikan ke DPR rancangannya. Artinya harmonisasi di Pemerintah sudah selesai.

SMS, ini tawaran promosi, ini jelas tidak boleh. Aturan yang diberlakukan oleh operator adalah SMS boleh dikirimkan hanya kepada member/kepada anggota. Misalkan saya perusahaan katakanlah toko Matahari. Saya punya anggota yang sering datang daftar, nomor teleponnya kirim, itu boleh. Tapi di luar itu tidak boleh. Ada BRTI dari kami yang memelototi hal-hal yang demikian. Jadi kalau di luar itu bisa ditindaklanjuti/diproses secara hukum.

F-PPP (DRA. HJ. LENA MARYANA):

Pengalaman saya juga, saya tidak tahu apakah Kominfo itu melakukan semacam

sosialisasi atau mengetahui persis misalnya ketika kita membeli sesuatu barang itukan kita dimintakan nomor handphone. Dan sebagai konsumen yang kritis kita kan bertanya apa hubungannya membeli barang ini, kuitansi, dengan nomor data pribadi kita. Kemudian “ini kebijakan perusahaan” kasirnya berkata seperti itu. Terus saya bilang “kebijakan yang seperti apa?”, karena kan kita tidak mau sembarangan memberikan nomor. Sampai kemudian kami protes keras terhadap pelayanan ketika membeli barang, membeli barang kan hubungannya ketika kita memberikan uang, barang itu diberikan kepada kita. Tetapi itu ada persyaratan kita harus memberikan nomor telepon supaya invoice-nya bisa diproses. Dan kemudian ketika kami protes supervisor-nya menemui menjelaskan bahwa ini bagian dari kebijakan untuk mengeluarkan invoice. Saya bilang “dimana aturannya?” Dan ini terjadi di, saya terus terang saja ke Pak Rudi, tapi ini hanya untuk diruangan ini saja, ketika membeli gadget Samsung di Kota Casablanca. Dan saya melihat konsumen yang tidak kritis itukan bebas saja memberikan data tanpa mengetahui akan digunakan untuk apa data tersebut.

Dan kalau kita membaca tadi pemberitaan yang Bapak angkat itukan agar menyeramkan bahwa data pribadi kita itu sedemikian telanjangnya. Dan periode-periode kampanye kemarin bahwa ketika kita membuka sesuatu berita itu diikuti oleh, saya tidak tahu mekanisme kerja mereka apa, tetapi kemudian ketahuan bahwa preferensi kita ini kemana, dan tiba-tiba kita dapat SMS blast yang saya tidak tahu mereka dapat darimana ini data pribadi kita ini.

Jadi menurut saya memang untuk rancangan undang-undang ini harus diseriusi dan betul-betul dikaji. Karena ini sangat membahayakan. Kalau individu per individu itu masih memungkinkan.

Tapi kalau sampai, saya sendiri heran whatsapp ini kemarin, seorang teman saya menyapa saya posisi sedang dimana. Padahal cara dia menegur saya itu tidak seperti itu, dia biasanya memanggil dengan cara yang berbeda. Kemudian saya ikuti, ini masih ada disini akan saya tunjukkan sama Bapak, saya ikuti ternyata dia bilang “saya sedang”, pokoknya intinya dia minta uang mentransfer. Saya mentransfer ke nomor rekening seorang nama perempuan, padahal ini teman laki-laki. Kemudian saya tanya “kenapa bukan rekening anda, Marhain”, namanya Marhain. Terus dia bilang “karena ATM saya tertelan. Saya bilang, saya pastikan kamu menipu. Dan itu bisa lewat whatsapp, Pak Rudi. Kok bisa ya nomor-nomor kita yang di grup itu bisa terbajak, dan saya tidak tahu. Kemudian saya mengadukan ini ke polisi minta ditelusuri. Tapi polisi minta surat pengaduan.

Yang hal-hal begini seperti ini, maksudnya ditanya apakah sudah membuat laporannya, bagaimana supaya ketika ada tindakan kriminal seperti ini Kominfo bisa bekerjasama dengan aparat penegak hukum untuk bisa menelusuri, termasuk rekening yang bersangkutan.

Page 24: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2019-07-15 · 6 menyisakan kabel darat itu ada warna kuning sedikit ya, itu yang belum selesai, kalau tidak salah didaerah

24

Jadi menurut saya, Pak Ketua, mungkin nanti di dalam kesimpulannya ini tentang data pribadi ini itu betul. Termasuk juga nomor pribadi kita itu. Saya tidak mengerti kenapa bisa terbajak melalui whatsapp ini, bagaimana cara bekerjanya mereka. Dan menurut saya Kominfo harus juga melakukan yang namanya pengumpulan bukti-bukti sehingga bisa bicara dengan operator atau bicara dengan whatsapp tentang penggunaan nomor seseorang untuk tindakan kriminal seperti ini.

Begitu, Pak Rudi.

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA (RUDIANTARA S.STAT. MBA.):

Terima kasih Ibu Lena. Yang whatsapp nanti mustinya harus lebih detail. Tapi kalau yang tadi, SMS misalkan, itu bisa dilaporkan ke BRTI. Ketua BRTI nya juga ada

disini, nanti bisa di cek. Karena kan sekarang registrasi belum 100 persen sempurna. Tapi karena pelanggan prabayar sudah registrasi bisa ditelusuri itu siapa, dimana, dan namanya dimana. Dan bisa bekerjasama dengan polisi kalau memang itu sudah masuk pelanggaran hukum.

Terakhir tadi mengenai Antara. Antara sekarang ini BUMN. Sebagian dari operasinya di subsidi melalui anggaran Kominfo

yang alhamdulillaah makin kesini makin bagus, karena kan kita lihat efisiensinya seperti apa. Namun ada rencana, inipun saya belum formal, ada rencana memang ada restrukturisasi

di BUMN. Karena kan akan ada holding. Nanti Antara ini menjadi dibawah siapa, yang Ibu katakan di bawah Peruri, saya belum mendapatkan konfirmasi yang formal. Nanti akan kami cek. Juga nanti dampaknya kepada subsidinya. Apakah subsidinya masih tetap di Kominfo atau bagaimana. Jadi sekarang BUMN dibawah Meneg BUMN, nantinya ada rencana memang di restrukturisasi menjadi holding, karena biar BUMN nya tidak terlalu banyak.

Pak Sukamta ini industri revolusi 4.0 sama industry society 5.0 grand design-nya seperti apa?

Kami fokus kepada akses, kepada jaringan. Karenanya ada Palapa Ring, kemudian akses khusus. Itu Palapa Ring sebetulnya untuk. Dan 4G. Kami belum melihat bahwa 5G itu akan ada segera di depan mata kita, karena dari sisi model bisnisnya untuk konsumer itu belum ada. Yang ada untuk bisnis ataupun korporasi. Demikian halnya yang terjadi di Jepang. Waktu saya tanya kenapa 5G di Jepang tahun 2020? “Kita tuan rumah olimpiadi”, jawabnya itu saja. Sama saja seperti kita kemarin tuan rumah Asian Games harus ada sesuatu.

Tapi konsumernya tidak ada mengapa? Taruh katakan kecepatan dari 5G itu 10 kali dari 4G. Tapi apakah masyarakat umum mau membayar tiga kali lebih mahal dari 4G sekarang? Itu yang menyebabkan pasar konsumer retail belum ada model bisnisnya. Tapi kalau itu corporate/korporasi atau bisnis, itu mereka kan menghitungnya “ah kalau bisnis kan saya keluar ongkos tambahan tidak jadi masalah selama pendapatan juga naik dan labanya naik”. Tapi kalau individu seperti kita masing-masing itukan juga berpikir 2-3 kali. Jadi itu alasannya kenapa 5G belum.

Khusus menjadi tantangan kita adalah sumber daya manusia. Saya selalu katakan bahwa memasuki era digital ini setiap tahun kita ini harus memompa 600 ribu kurang lebih sumber daya manusia digital ke pasar. Karena sampai dengan tahun 2030 dari tahun 2015 sebetulnya, 15 tahun, kita itu butuh 9 juta tambahan talenta digital. Darimana? Memang saya akui bahwa kita ini belum punya sesuatu yang terstruktur mengenai bagaimana menghasilkan talenta-talent digital. Karenanya Pemerntah memfokuskan justru sekaranglah kita memasuki fokus kepada pengembangan talenta digital. Kominfo sendiri mencoba menyiapkan 20 ribu sampai dengan 25 ribu digital talent tahun ini untuk mengejar kebutuhan 600 ribu setiap tahunnya. Dan kementerian-kementerian lain juga sebetulnya melakukan hal yang mungkin sama. Tetapi kita belum menghitung keseluruhan secara terintegrasi.

Tadi Palapa Ring juga sudah di jawab, Pak Kamta. Kemudian juga pertanyaan Pak Kamta mengenai bedanya antara slot orbit ataupun satelit

123 dari bujur timur, dan high througput satellite ini bedanya. Tadi saya sudah sampaikan, ini yang

Page 25: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2019-07-15 · 6 menyisakan kabel darat itu ada warna kuning sedikit ya, itu yang belum selesai, kalau tidak salah didaerah

25

satu satelit komunikasi, yang satu lagi satelit untuk internet cepat. Dan menghitungnya angka 21,8 triliun itu adalah untuk termasuk biaya operasi dan pemeliharaan selama 15 tahun.

Pak Budi, utilisasi dari Palapa Ring. Memang Barat yang pertama kelihatannya lebih bagus daripada tengah. Timur belum ada. Efektifitas biaya HTS tadi sudah saya sampaikan, kurang lebih sekitar 60 dollar permegabit perbulan rata-rata. Karena apa, Bakti kan menyewa juga dari yang lain Pak. Jadi kita bisa perbandingkan dengan operator-oporator yang lain. Itu efektifitas biaya HTS.

Manajemen platform sama tadi dengan Ibu Evita ya saya sepakat saja untuk katakanlah lebih tegas kepada platform. Kami sudah bicara dengan platform juga mengenai kemampuan mereka dalam konteks artivisual Intelijen. Hanya memang kita harus duduk bersama lagi dengan mereka karena arti visual intelijen termasuk tergantung kepada masukkannya Pak, masukkannya dari kita. contohnya kalau ada kalimat apa, kalimat apa yang menjadi otomatis ke blok dari sistemnya dari platformnya bukan atas permintaan kami Pak.

Itu yang kami,

F-PAN (BUDI YOUYASTRI): Bapak Ketua, Pak saya setuju itu kalau mau dibentuk bikin timnya itu Menkopolhukam

adalah tim pengumpul Sintaks yang punya konotasi kriminal yang didefinisikan oleh Undang-undang ITE dan KUHP. Jadi itu dibahas terus nanti diruns di, di sofhwere AI nya disemua platform, itu sudah itu dijalankan. Itu jauh lebih obyektif ketimbang subyektif wah kami bikin ngomong makar, kamu makar. Pak di HP kita, HP mungkin teman-teman kita aktivis semua wah keranjang sampah keluar setiap hari, baik yang disini maupun disana sama saja kalau menurut aku. Masa mau ditangkepin semua Pak, kan lebih baik Sintaksnya kita definisikan, pokoknya begitu muncul dalam konteks tertentu generit oleh facebooks oleh instagram oleh twiter paling simpel keluarnya, apa trophy semua, bintang-bintang-bintang. Tidak perlu ditanggapi orang itu, karena sudah save regulatory berdasarkan regulasi yang dikeluarkan oleh negara/Pemerintah, itu jauh lebih fair buat rakyat Indonesia.

Terima kasih.

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA (RUDIANTARA S.STAT. MBA.):

Pak Budi, ini kita nanti harus libatkan ahli bahasa, karena kuncinya di ahli bahasa. Mengenai yang terakhir kemungkinan joint meeting Komisi I, Komisi II, KPU, Bawaslu, dan

Kominfo, itu kami serahkan ke Komisi I.

Bapak/Ibu sekalian, Mungkin ini jawaban kami, mudah-mudahan bisa memberikan gambaran yang lebih dalam

dari yang kami presentasikan tadi. Terima kasih banyak.

Wassalaamu'alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh.

F-PDIP (DR. EVITA NURSANTY, M.SC.): Pak Menteri, saya cuma pesan saja, mungkin agak berbeda tadi dengan ini. Mas Budi, saya minta lebih tegas lagi terhadap kegiatan medsos untuk hal-hal yang

negatif. Karena menurut saya kita ini terlambat di dalam menangani ini sehingga benar-benar dari 2014, pilgub, ini tidak begitu tegas, sehingga sekarang ini kita sudah kebablasan. Memang mengaturnya, saya mengerti yang Pak Menteri katakan, sudah tidak tahu mulai darimana ini sudah tidak jelas. Tapi memang ketegasan itu diperlukan. Karena menurut saya sudah benar-benar out of context, jadi manfaat positif daripada penggunaan medsos ini sudah dilanggar semua. Ngapain bangun-bangun infrastruktur begini-begitu kalau untuk begitu-begituan, tidak ada manfaatnya.

Terima kasih.

Page 26: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2019-07-15 · 6 menyisakan kabel darat itu ada warna kuning sedikit ya, itu yang belum selesai, kalau tidak salah didaerah

26

KETUA RAPAT (DR. H. ABDUL KHARIS ALMASYHARI): Terima kasih Pak Menteri atas tanggapan dan jawabannya, teman-teman juga atas

pendalamannya. Kita masuk pada kesimpulan ya.

F-PAN (BUDI YOUYASTRI): Pimpinan, boleh lagi satu topik, lupa saya? Ini bagian dari usul dan pembiayaan, Pak Menteri. Saya baru ingat yang disebutkan/dipresentasikan oleh Pak Anang itu adalah cost

perbulannya yang ditenderkan ke masing-masing untuk yang lelang satelit itu perbulan atau pertahun kontraknya. Services yang dibayar ya, bukan belanja barangnya. Pertanyaannya, uangnya cukup tidak sampai 2022?

Ini konteksnya begini, Pak Menteri. Saya selalu usul agar realokasi memanfaatkan dari PNBP nya frekuensi bisa dialokasikan untuk men-support pembangunan infrastruktur yang ada di Bakti/misalkan diserahkan ke Bakti. Atau memang kalau harus di buat lagi BLU ditempatnya Pak Ismail ya dibuat saja. Pertanyaannya adalah, realokasinya sudah sejauhmana disetujui? Kemudian konon kabarnya payung hukumnya menunggu Undang-Undang PNBP. Atau Pak Menteri mengusulkan dibuatkan PP khusus tentang itu. Atau jika perlu kita revisi saja Undang-Undang Telekomunikasi nya terbatas, dimandatkan saja.

Karena saya sudah mengingatkan ke Pak Menteri sejak awal, di awal 2015 pertumbuhan dunia ICT kita sudah 9 persen. Kemarin saya dengar sudah 6 persen, artinya kan sudah tidak bisa menjadi andalan lagi. Kecuali ditemukan inovasi baru didalam berusaha. Dan menurut saya salah satu yang paling simpel itu adalah menambah jumlah pemakainya lebih banyak lagi. Dari 250 juta rakyat Indonesia kalau bisa pemakai/netizennya 500 juta, sehingga bisa men-generate income, membuat pertumbuhan baru buat bangsa kita. Ini apa solusinya dari Pak Menteri yang perlu kita dengarkan? Sebab apapun yang dikerjakan Pak Anang begitu uangnya tidak ada, 2020 tutup buku BLU nya.

Terima kasih.

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA (RUDIANTARA S.STAT. MBA.):

Pak Budi, terima kasih banyak. Ini merupakan jamu bagi kami/merupakan stimulan bagi

kami dapat dukungan ini. Kami sudah bicara dengan Kementerian Keuangan dan akan di restruktur. Intinya begini, Kominfo itu memberi kontribusi PNBP di luar pajak itu setahun 21 triliun, untuk USO 3 triliun. Kan masih ada 18 triliun, masa yang 18 triliun tidak bisa dipakai untuk mendukung kita membangun infrastruktur komunikasi yang aksesnya lebih banyak lagi kepada masyarakat. Prinsipnya Pemerintah/Menteri Keuangan setuju.

Ini juga, Pak Budi, 93 ribu dari 150 ribu titik untuk satelit/untuk Satria itu adalah sekolah. Saya sudah bicara dengan Menteri Keuangan, itu bisa dibukukan nantinya sebagai pengeluaran Pemerintah untuk pendidikan. Karena kan berdasarkan Undang-Undang Dasar 20 persen itu untuk pendidikna. Dan itu senang dari otoritas fiskal. Karena apa Pak? Uangnya keluar dipotong, dibukukan, barangnya ada. Saya tidak mengatakan yang sekarang salah. Tapi sekarang kan berjenjang, bisa ke kementerian, bisa nanti ke pemprov untuk SMA, bisa untuk ke pemkab atau pemkot untuk SD/SMP. Kalau ini langsung potong, dibiayakan, barangnya ada. Dan Ibu Menteri Keuangan sudah sepakat untuk mencari jalan, dan teman-teman sedang menyiapkan mekanismenya.

Undang-Undang PNBP sudah ada Pak. PP PNBP nya yang sekarang sedang dilihat. Apakah melalui PP PNBP, ataupun jalur mekanisme lain? Yang penting tadi Bapak katakan bahwa tahun dua ribu berapa itu tidak ada cash short fall.

Terima kasih.

Page 27: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2019-07-15 · 6 menyisakan kabel darat itu ada warna kuning sedikit ya, itu yang belum selesai, kalau tidak salah didaerah

27

KETUA RAPAT (DR. H. ABDUL KHARIS ALMASYHARI): Oke, masuk ke kesimpulan.

Draft kesimpulan RAPAT KERJA KOMISI I DPR RI

DENGAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

Senin, 13 Mei 2019 1. Komisi I DPR RI memberikan apresiasi kepada Kementerian Komunikasi dan

Informatika berkaitan dengan Program Palapa Ring, dan mendesak Kominfo untuk membuat sistem yang komprehensif terkait dengan perumusan tarif, timeline, dan manfaat ekonomi jaringan Palapa Ring bagi masyarakat, sehingga akses komunikasi dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia, dan pemanfaatannya dapat secara maksimal dirasakan bagi masyarakat Indonesia;

2. Komisi I DPR RI mendorong Kementerian Komunikasi dan Informatika agar penyusunan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang direncanakan sehingga dapat segera dibahas bersama dengan DPR RI; Betapapun tadi sudah ditandatangani ya. Tapi kan baru argo akan berjalan kalau sudah sampai disini. Karena ditandatangani, Presiden kirim kesini 3 bulan lagi ya sama saja. Tolong dipantau, Pak Menteri.

Itu saya kira 2 (dua) saja kesimpulannya.

F-PG (MEUTYA VIADA HAFID): Ketua, ijin. Yang ‘Penyiaran’ tidak dimasukkan sekalian?

KETUA RAPAT (DR. H. ABDUL KHARIS ALMASYHARI): Kalau begitu ditambah, ‘penyusunan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data

Pribadi dan’

F-PDIP (DR. EVITA NURSANTY, M.SC.): Kalau ‘Penyiaran’ kan sudah tidak ada sangkutannya kesana lagi. Mandeknya di kita.

KETUA RAPAT (DR. H. ABDUL KHARIS ALMASYHARI): Tidak ada, sorry. Itu di kita.

Bapak/Ibu sekalian, Terima kasih atas seluruh perhatiannya. Pak Menteri dan seluruh jajarannya terima kasih atas kehadirannya dan keseriusannya

mengikuti rapat ini. Saya kira langsung kata penutup dari Pak Menteri. Silakan Pak.

Page 28: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2019-07-15 · 6 menyisakan kabel darat itu ada warna kuning sedikit ya, itu yang belum selesai, kalau tidak salah didaerah

28

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA (RUDIANTARA S.STAT. MBA.):

Yang saya hormati, Pimpinan dan Anggota Komisi I DPR RI,

Saya mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya selama ini. Karena kemarin cukup

panjang resesnya. Ke depan juga saya tidak tahu menjelang hari raya Idul Fitri juga akan ada rapat lagi atau tidak. Tapi kalau menurut saya kalau pun tidak ada rapat saya berharap ada komunikasi informal, karena beberapa rencana strategis, terutama yang berkaitan dengan Undang-Undang Penyiaran dan RUU Perlindungan Data Pribadi sebelum kita membahasnya secara formal. Ini Idul Fitri mungkin dua minggu lagi, walaupun terlalu cepat saya ucapkan ‘Selamat Idul Fitri kepada Ibu/Bapak yang merayakannya, Mohon Maaf Lahir dan Bathin’, semoga ibadah kita di bulan Ramadhan diterima oleh Alloh Subhaanahuata’aala.

Wassalaamu'alaikum Warohmatulloohi Wabarokaatuh.

KETUA RAPAT (DR. H. ABDUL KHARIS ALMASYHARI):

Wa’alaikumsalaam Warohmatulloohi Wabarokaatuh.

Terima kasih Pak Menteri. Sebelum saya tutup, tadi kami rapat dengan pansel, sudah ada laporan. Jadi hiruk pikuk

yang kemarin sempat ramai sudah terklarifikasi semuanya bahwa itu kita anggap memang belum sampai kesana prosesnya. Dan kesalahan tadi oleh Pak Eri Riyana itu sudah di sidang dan sudah diselesaikanlah. Kita tidak memperpanjang. Yang penting bahwa memang baru sampai 54 walaupun hanya 48, karena 5 plus 1 nya tidak mengikuti tes. Prinsipnya nanti 27 yang akan disampaikan kepada kami oleh Pak Menteri baru akan kami ekspos/kami akan publikasikan kepada masyarakat untuk mendapatkan masukan, setelah itu kami akan mengadakan fit and proper test terhadap calon Anggota KPI masa 2019-2022.

Sekali lagi terima kasih.

F-PPP (DRA. HJ. LENA MARYANA): Pak Ketua, saya titip dengan Pak Rudiantara. Ini penting untuk yang soal pansel tadi untuk

KPI, gender balance-nya kuota 30 persen yang jadi itu mohon juga dapat pertimbangan. Maksudnya nanti yang dari 27 orang 30 persen gender balance-nya. Terutama afirmasi kuota 30 persen harus Pak. Dan untuk teman-teman di Komisi I dari 9 setidaknya 3 harus jadi.

Terima kasih.

KETUA RAPAT (DR. H. ABDUL KHARIS ALMASYHARI): Itu pesan Ibu Lena mohon diperhatikan. Tapi perhatikan juga, kalau yang daftar sedikit jangan terus kemudian ambil kuota 30

persen juga. Memang rasio pendaftarannya sedikit terus nanti jelek-jelek diambil, kan juga tidak boleh.

F-PPP (DRA. HJ. LENA MARYANA):

Panselnya pun hanya 2 dari 16, kurang itu Pak. Harusnya 30 persen panselnya.

KETUA RAPAT (DR. H. ABDUL KHARIS ALMASYHARI): Itu pansel kita mandatkan Pak Menteri. Pak Menteri sudah menunjuk, kita terima kasih

pokoknya. Nanti lain kali kalau ada pansel lagi mohon diseimbangkan.

Page 29: DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH … · 2019-07-15 · 6 menyisakan kabel darat itu ada warna kuning sedikit ya, itu yang belum selesai, kalau tidak salah didaerah

29

F-PDIP (DR. EVITA NURSANTY, M.SC.): Yang penting, Pak Ketua, Satelit Satria ini ada dampaknya bagi dapil kita.

KETUA RAPAT (DR. H. ABDUL KHARIS ALMASYHARI): Itu pesan khusus Ibu Evita yang sudah terpilih kembali.

F-PDIP (DR. EVITA NURSANTY, M.SC.): Walaupun kampanye sudah selesai, aspirasi dapil harus terpenuhi.

KETUA RAPAT (DR. H. ABDUL KHARIS ALMASYHARI):

Setuju, Ibu.

Bapak/Ibu sekalian, Terima kasih. Akhirnya dengan mengucapkan alhamdulillaahirobbil ‘aalamiin rapat pada siang dan sore

hari ini saya nyatakan ditutup.

(RAPAT DITUTUP PUKUL 18.21 WIB)

Jakarta, 13 Mei 2019 a.n. KETUA RAPAT

SEKRETARIS RAPAT,

TTD.

SUPRIHARTINI, S.IP., M.Si. NIP. 19710106 199003 2 001