diagnostik holistik diare 1- marin

Upload: marin91

Post on 02-Jun-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Diagnostik Holistik Diare 1- Marin

    1/19

  • 8/10/2019 Diagnostik Holistik Diare 1- Marin

    2/19

    2

    Perawatan antenatal : Teratur, trimester I 1x, trimester II 1x, trimester III 2x

    Penyakit kehamilan : Tidak ada

    7. Riwayat Kelahiran :

    Tempat kelahiran : Puskesmas

    Penolong persalinan : Bidan

    Cara persalinan : Spontan

    Masa gestasi : Cukup bulan (39 minggu)

    Keadaan bayi :

    Berat badan lahir : 2900 gram

    Panjang badan lahir : 49 cm

    Sianosis : ( - )

    Ikterik : ( - )

    Kejang : ( - )

    Kelainan bawaan : Tidak ada

    Kesan : Neonatus Cukup Bulan, Sesuai Masa

    Kehamilan.

    8.

    Riwayat Imunisasi :

    Tabel 1. Riwayat Imunisasi

    No. Vaksin Dasar (Usia)

    1 BCG 1 bulan

    2 Hepatitis B 1 bulan 2 bulan 6 bulan

    3 Polio 1 bulan 2 bulan 3 bulan 4 bulan

    4 DPT 2 bulan 3 bulan 4 bulan

    5 Campak 9 bulan

    Kesan : Imunisasi dasar sesuai dengan usia.

    9. Riwayat Sosial Ekonomi :

    An. N adalah anak ke-1 dari 2 bersaudara dengan ayah (Tn.W) sebagai

    karyawan swasta dan ibu (Ny.P) sebagai pedagang. An. N saat ini bersekolah

    kelas 3 SMP. Adik laki-lakinya, An.I saat ini berusia 6 tahun dan saat ini sedang

  • 8/10/2019 Diagnostik Holistik Diare 1- Marin

    3/19

    3

    duduk dibangku SD kelas 1. Biaya sekolah, biaya hidup sehari-hari dan biaya

    rumah sakit ditanggung oleh orang tua dan penghasilan ayah pasien sebesar Rp

    3.000.000,00 per bulan, ditambah dengan penghasilan dari ibu berdagang Rp

    1.500.000,00. Hal ini dirasa cukup memenuhi kebutuhan keluarga.

    10.Riwayat Kebiasaan :

    Kegiatan pasien sehari-hari adalah berangkat ke sekolah jam 6 pagi dan

    pulang sekolah jam 2 siang. Pasien memiliki kebiasaan jarang sarapan pagi

    dirumah pasien lebih suka membeli jajanan di luar, lalu pasien makan siang di

    rumah dengan menu seadanya. Pasien memiliki pola makan yamg sama dengan

    anggota keluarga lain yakni sehari tiga kali diwaktu yang berbeda. Pasien kurang

    suka mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan. Namun pasien mengaku rajin

    meminum air putih dan diakui mencapai 2 L / hari. Pasien memiliki kebiasaan

    suka jajan makanan seperti telur-teluran, snack, atau jajanan dipinggir jalan.

    Pada keluarga pasien mempunyai kebiasaan mencuci tangan tidak pakai sabun

    sebelum makan.

    C.

    Pemeriksaan Fisik1. Keadaan umum : tampak sakit sedang

    2. Kesadaran : Compos mentis

    3. Vital Sign :

    - Tekanan darah : 110/70 mmHg

    - Nadi : 86x / menit

    - Pernapasan : 24x / menit,

    - Suhu : 36,3 oC

    - Berat Badan : 39 kg (pada tanggal 18 September 2014)

    4.

    Antropometri Pasien :

    a) Tinggi Badan = 145 cm

    b) Berat Badan = 39 Kg

    c)

    Indeks massa tubuh (IMT)

    IMT = 39/ (1,45)2

    = 39/ (1,45)2

  • 8/10/2019 Diagnostik Holistik Diare 1- Marin

    4/19

    4

    = 18,5 (Normal)

    5.

    Status Generalis :

    Kepala

    - Bentuk : Normocephal

    -

    Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut

    - Mata : Tidak cekung

    Occuli Dextra Occuli Sinistra

    Palpebra superior Edema (-), Hematom

    (-), Entropion (-)

    Trikiasis (-)

    Edema (-) Hematom

    (-), Entropion (-)

    Trikiasis (-)

    Konjungtiva tarsal Anemis (-), papil (-) Anemis (-), papil (-)

    Sklera Ikterik (-) Ikterik (-)

    Pupil Bulat, Isokor,

    Miosis, RCL (+),

    RCTL (+)

    Bulat, Isokor,

    Miosis, RCL (+),

    RCTL (+)

    - Telinga

    Auricula Dextra Auricula Sinistra

    Inspeksi Bentuk baik, tanda-

    tanda radang (-),

    serumen (+)

    Bentuk baik, tanda-

    tanda radang (-),

    serumen (+)

    Palpasi Nyeri tekan tragus

    (-), benjolan (-)

    Nyeri tekan tragus

    (-), benjolan (-)

    -

    Hidung

    Dextra Sinistra

    Inspeksi Bentuk normal,

    mukosa tidak

    hiprermis (-), konka

    hipertrofi (-), sekret

    (-), massa (-)

    Bentuk normal,

    mukosa tidak

    hiperemis (-), konka

    hipertrofi (-),sekret

    (-), massa (-)

    Palpasi Nyeri tekan (-), Nyeri tekan (-),

  • 8/10/2019 Diagnostik Holistik Diare 1- Marin

    5/19

    5

    krepitasi (-) krepitasi (-)

    - Kulit : turgor kulit baik

    - Mulut : mukosa bibir basah, mukosa lidah tidak kering,

    Lidah tidak kotor, tidak hiperemis, tonsil T1-

    T1, faring hiperemis (-)

    - Leher :Deviasi trakhea (-), pembesaran kelenjar tiroid

    dan KGB (-).

    Thoraks

    a.

    Cor

    Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak

    Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS IV linea midclavicula sinistra

    Perkusi : Batas jantung normal

    Auskultasi : BJ I-II regular, gallop (-), murmur (-)

    b.

    Pulmo

    Inspeksi : Kedua hemithoraks simetris saat statis dan dinamis

    Palpasi : Fremitus taktil dan vokal simetris statis dan dinamis

    Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru, peranjakan paru (+)

    Auskultasi : Vesikuler seluruh lapangan paru, rhonki(-/-), wheezing(-/-)

    Abdomen

    - Inspeksi : Perut datar simetris

    - Palpasi : Nyeri tekan epigastrium (-)

    Hepar dan lien tidak teraba

    - Perkusi : Timpani pada seluruh lapang abdomen

    - Auskultasi : Bising usus (+) meningkat

    Ekstremitas

    - Superior : Akral hangat

    Edema (-/-)

    Sianosis (-/-)

    - Inferior : Akral hangat

  • 8/10/2019 Diagnostik Holistik Diare 1- Marin

    6/19

    6

    Edema (-/-)

    Sianosis (-/-)

    D. Pemeriksaan Penunjang :

    Tidak dilakukan

    Rencana : Pemeriksaan Tinja

    Pemeriksaan Darah dan Elektrolit

    Berkas Keluarga

    A. Profil Keluarga

    1. Karakteristik Keluarga

    a. Identitas Kepala keluarga : Tn. W, usia 37 tahun

    b.

    Identitas Pasangan : Ny. P, usia 34 tahun

    c. Struktur Komposisi Keluarga : The nuclear family

    Tabel 3. Anggota Keluarga yang Tinggal Serumah

    No Nama Kedudukan L

    /P

    Umur Pendidik

    an

    Pekerjaan Pasien

    klinik

    Ket

    1 Tn.W KK L 37

    tahun

    SMA Karyawan

    Swasta

    Tidak -

    2 Ny. P Istri P 34

    tahun

    SMA Pedagang Tidak -

    3 An. N Anak P 15

    tahun

    SMP - Ya

    4 An. I Anak L 6

    tahun

    SD - Tidak -

    d. Fungsi Keluarga

    - Fungsi Biologis :

    Keluarga mampu meneruskan keturunan sebagai generasi selanjutnya : pada

    keluarga ini sudah mampu meneruskan keturunan yaitu dengan mempunyai dua orang

    anak, yaitu An. N berusia 15 tahun dan An. I berusia 6 tahin. Selain itu keluarga ini

    menerapkan program keluarga berencana maka fungsi keluarga ini sedikit terkontrol.

    Keluarga mampu memelihara dan membesarkan anak : Ny. P dan suaminya Tn. W

  • 8/10/2019 Diagnostik Holistik Diare 1- Marin

    7/19

    7

    memelihara dan membesarkan anak-anaknya dengan baiK, serta merawat dan

    menjaga kesehatan seluruh anggota keluarganya.

    - Fungsi Pendidikan :

    Kedua anak Ny. P dan Tn. W mendapat pendidikan yang layak sesuai denganusia tumbuh kembang anak.

    Tn. W dan Ny. P bersama-sama menyekolahkan anaknya untuk memberikan

    pengetahuan, ketrampilan dan membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan

    minat yang dimilikinya.

    Tn. W dan Ny. P mempersiapkan anaknya untuk masa mendatang dan

    perannya sebagai orang dewasa dengan menyekolahkan anaknya.

    -Fungsi Sosial :

    Dalam kehidupan bermasyarakat, keluarga ini Tn. W dan Ny. P, serta anaknya

    An. N dan An. I aktif dalam bermasyarakat di lingkungan setempat.

    Turut serta dalam kegiatan-kegiatan yang ada di RT maupun RW seperti

    pengajian TPA setiap harinya.

    Keluarga ini menerapkan nilai nilai dan norma sosial budaya yang ada di

    lingkungan tempat tinggal pasien sudah dilakukan dengan cukup baik.

    - Fungsi Psikologis :

    Pasien adalah seorang anak dengan keluarga pasien yang masih

    memperhatikan kondisi penyakit pasien, mengingatkan untuk menjaga pola makan

    dan kegiatan sehari - hari pasien. Selain itu keluarga ini masih memiliki kesadaran

    yang baik akan pentingnya kesehatan. Dari keterangan ibu pasien, ayah dan ibu pasien

    sering mengingatkan pasien untuk menjaga pola makan namun pasien masih tetap

    saja membeli jajan diluar rumah.

    Tn. W dan Ny. P telah memberikan rasa aman, nyaman, perhatian,

    memberikan identitas terhadap anggota keluarga.

    -Fungsi Ekonomi :

    Sumber penghasilan utama pada keluarga adalah dari ayah dan ibu pasien.

    Keluarga mampu memenuhi kebutuhan seluruh anggota keluarga, seperti kebutuhan

    makanan, pakaian, dan tempat berlindung (rumah). Untuk biaya kesehatan, pasien

    menggunakan BPJS sehingga pasien dapat berobat tanpa memikirkan banyaknya

    biaya yang keluar dan tejamin kesehatannya.

    Tn. W sebagai pencari nafkah mencari sumber - sumber penghasilan untuk

    memenuhi kebutuhan keluarga dengan bekerja sebagai karyawan sedangkan Ny. Pmencari sumber penghasilan dengan berdagang.

  • 8/10/2019 Diagnostik Holistik Diare 1- Marin

    8/19

    8

    Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga ini dilakukan oleh Ny. P untuk

    memenuhi kebutuhan keluarga sehari-harinya.

    Tn. W dan Ny. P menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga di

    masa yang akan datang (pendidikan, jaminan hari tua).

    2. Penilaian Status Sosial dan Kesejahteraan Hidup

    a. Lingkungan tempat tinggal

    Tabel 4. Lingkungan Tempat Tinggal

    Status kepemilikan rumah : Milik sendiri

    Daerah perumahan : Padat pendudukKarakteristik Rumah dan Lingkungan Kesimpulan

    Luas rumah : 12 x 5 m An. N tinggal di rumah milik

    orang tuanya. Total penghuni

    di rumah tersebut sebanyak 4

    orang, terdapat jamban

    keluarga, tempat pembuangan

    sampah ada dan air bersih

    tersedia yaitu menggunakan air

    pam. Kondisi lingkungan

    tempat tinggal pasien cukup

    padat penduduk.

    Jumlah penghuni dalam satu rumah : 4 orang

    Luas halaman rumah : Tidak ada

    Lantai rumah dari : Keramik

    Dinding rumah dari : Tembok

    Jamban keluarga : AdaTempat bermain : Tidak ada

    Penerangan listrik : 1.200 watt

    Ketersediaan air bersih : Ada

    Tempat pembuangan sampah : Ada

    b. Kepemilikan barangbarang berharga

    Keluarga ini memiliki :

    Keluarga An.N . Keluarga ini memiliki barang-barang elektronik

    antara lain 2 buah motor, 1 buah televisi, 1 buah kulkas, 1 buah kipas angin, 1

    buah setrika, 2 buah handphone dan 1 buah kompor gas ( tabung 12 kg), 2

    buah sepeda yang di pergunakan oleh An.N dan An.I untuk berangkat ke

    sekolah.

  • 8/10/2019 Diagnostik Holistik Diare 1- Marin

    9/19

    9

    c. Denah rumah

    Gambar 1. Denah Rumah Keluarga An. N

    3. Penilaian Perilaku Kesehatan Keluarga

    a.

    Jenis tempat berobat : Puskesmas

    b. Balita : KMS (+)

    c. Asuransi / Jaminan Kesehatan : Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)

    4. Sarana Pelayanan Kesehatan

    Tabel 5. Pelayanan Kesehatan

    Faktor Keterangan Kesimpulan

    Cara mencapai pusat

    pelayanan kesehatan

    Naik motor bersama

    dengan orang tuanya

    Paisen biasa berobat ke

    Puskesmas Kecamatan

    Kelapa Gading dengan

    menggunakan motor yang

    Tarif pelayanan kesehatan Badan Penyelenggara

    Jaminan Sosial (BPJS)

  • 8/10/2019 Diagnostik Holistik Diare 1- Marin

    10/19

    10

    Kualitas pelayanan

    kesehatan

    Menurut keluarga kualitas

    pelayanan kesehatan yang

    didapat cukup memuaskan

    diantar oleh ayahnya. Orang

    tua pasien merasa puas

    dengan pelayanan kesehatan

    yang ada di Puskesmas.

    5. Pola Konsumsi Makanan Keluarga

    a. Kebiasan makan

    Pasien makan dirumah 3 kali sehari dengan waktu yang tidak teratur.

    Karena ibu pasien bekerja, pasien suka jarang sarapan dirumah dikarenakan

    ibu pasien tidak memasak sehingga pasien lebih sering jajan diluar rumah.

    Pasien memakan masakan yang dibuat oleh ibunya pada siang dan malam hari,

    namun lebih sering hanya pada saat malam hari. Pasien kurang suka

    mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran namun rajin minum air putih.

    b. Menerapkan pola gizi seimbang

    Keluarga ini belum memperhatikan pola makan teratur dikarenakan

    kurangnya perhatian ibu terhadap pola makan anaknya dan keluarga ini belum

    menerapkan gizi seimbang dimana anak dibiarkan lebih banyak makan jajanan

    di luar rumah dibandingkan dengan masakan dirumah. Gizi seimbang adalah

    makan yang cukup mengandung karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat

    tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, serta vitamin dan mineral

    sebagai zat pengatur.

    Tabel 6. Food Recall Pola Makan An. N Selama Tiga Hari Terakhir

    Tanggal Pagi Siang Malam

    15 September 2014 Mie goreng +

    susu coklat

    Total kalori = 300 kal

    Total Karbohidrat =50 g

    Total Lemak= 11 g

    Total Protein = 6 g

    Nasi putih, ayam

    goreng, tempe

    goreng + jajanan

    Total kalori = 360 kal

    Total Karbohidrat =47 g

    Total Lemak = 18 g

    Total Protein = 5 g

    Mie instan dan

    telor ayam.

    Total kalori = 250 kal

    Total Karbohidrat =40 g

    Total Lemak = 11 g

    Total Protein = 5 g

    16 September 2014 Roti + susu

    coklat

    Total kalori = 212,5 kal

    Nasi putih, sayur

    bayam, ikan

    goreng + jajananTotal kalori = 300 kal

    Nasi putih dan

    telur ayam

    Total kalori = 250 kal

  • 8/10/2019 Diagnostik Holistik Diare 1- Marin

    11/19

  • 8/10/2019 Diagnostik Holistik Diare 1- Marin

    12/19

  • 8/10/2019 Diagnostik Holistik Diare 1- Marin

    13/19

  • 8/10/2019 Diagnostik Holistik Diare 1- Marin

    14/19

    14

    C. Identifikasi Permasalahan yang Didapat Dalam Keluarga

    Pasien adalah anak pertama dari pasangan Tn. W dan Ny. P, yang dibesarkan

    di lingkungan tempat tinggal yang tergolong padat penduduk. Akan tetapi karena

    kedua orang tuanya bekerja, sehingga tidak bisa mengetahui keadaan anaknya secara

    langsung. Kurangnya perhatian orangtua terhadap An.N dikarenakan kedua orang tua

    pasien sibuk bekerja dari pagi hingga malam hari, kecuali ibu pasien biasanya siang

    hari sudah pulang kerumah setelah pulang berdagang, sehingga yang pertama

    mengetahui penyakit si pasien adalah gurunya di sekolah. Kurangnya kepekaan dan

    pengetahuan orangtua terhadap keluhan anaknya. Kurangnya perhatian orang tua

    terhadap pola makan anak dan kurangnya pengetahuan orang tua tentang gizi

    seimbang, ini terlihat dari makanan yang dimakan oleh pasien. Pasien memiliki

    kebiasaan makan jajan di luar rumah yang sulit untuk dihentikan. Pasien kurang

    menjaga kesehatannya ini terlihat dari kebiasaan pasien yang mencuci tangan tidak

    pakai sabun dalam keluarga pasien sebelum makan.

    D. Diagnosis Holistik

    a. Aspek personal : (alasan kedatangan, harapan, kekhawatiran, persepsi individu

    mengenai penyakitnya)

    Pasien anak Perempuan, berusia 15 tahun datang ke Puskesmas kecamatan

    Kemayoran dengan keluhan buang-buang air besar dengan konsistensi cair disertai

    lendir selama 2 hari. Pasien juga mengalami mual dan disertai muntah sejak 2 hari

    yang lalu. Pasien memiliki kebiasaan jajan diluar rumah. Nafsu makan pasien menjadi

    menurun sejak 2 hari lalu .

    Karena merasa khawatir penyakitnya tambah parah akhirnya pasien dibawa ke

    puskesmas oleh orang tuanya dengan harapan keluhan tersebut dapat disembuhkan.

    Pasien datang berobat ke Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading karena pasien

    ingin sembuh dari penyakitnya. Orang tua pasien khawatir penyakit yang diderita oleh

    pasien ini akan menjadi lebih parah sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari serta

    takut berat badan anaknya menurun.

    b.

    Aspek klinik : (diagnosis kerja dan diagnosis banding)

    Diagnosis kerja :Diare akut tanpa dehidrasi

    Dasar diagnosis : Dari anamnesis riwayat penyakit sekarang, pemeriksaan fisik.

  • 8/10/2019 Diagnostik Holistik Diare 1- Marin

    15/19

    15

    Diagnosis banding : Gastroenteritis akut

    c. Aspek risiko internal (faktor- faktor internal yang mempengaruhi masalah kesehatan

    pasien):

    Faktor internal yang mempengaruhi masalah kesehatan pasien adalah pasien

    memiliki kebiasaan suka jajan di luar rumah dikarenakan kurangnya perhatian ibu

    kepada anak-anaknya, pasien juga kurang makan makanan dengan pola gizi seimbang.

    Pola makanan gizi seimbang yang kurang terpenuhi yang dapat dilihat dari makanan

    yang dikonsumsi pasien. Pasien kurang suka makan buah-buahan dan sayuran. Pasien

    mempunyai kebiasaan mencuci tangan tidak pakai sabun dalam keluarga pasien

    sebelum makan.

    d. Aspek psikososial keluarga (faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi masalah) :

    Kurangnya pengetahuan kedua orang tua tentang kualitas jajanan diluar rumah

    sehingga membiarkan anaknya lebih sering jajan diluar daripada makan makanan

    dirumah sehingga pasien sakit seperti ini. Kurangnya pengetahuan ibu pasien tentang

    pola gizi seimbang dan kurang perhatiannya ibu pasien tentang pola makan anaknya

    yang tidak suka makan sayur-sayuran dan buah-buahan lebih suka makan makanan diluar rumah yang tidak terjamin kualitasnya.

    e. Aspek fungsional ( tingkat kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari- hari ):

    Pasien merupakan pelajar yang duduk di bangku SMP. Semenjak sakit, pasien

    tidak bersekolah karena saat di sekolah pasien tidak dapat menerima pelajaran dengan

    baik dibandingkan saat sedang tidak sakit, sehingga kegiatan belajarnya jadi terganggu.

    Dapat disimpulkan derajat fungsional pasien saat ini adalah derajat 4.

  • 8/10/2019 Diagnostik Holistik Diare 1- Marin

    16/19

    16

    E. Rencana Pelaksanaan (sesuai dengan kelima aspek diatas)

    Tabel 7. Rencana Pelaksanaan

    Aspek Kegiatan Sasaran Waktu Hasil yang

    Diharapkan

    Aspek

    Personal

    Melakukan pemeriksaan

    fisik dan menegakkan

    diagnosis

    Menjelaskan kepada

    orang tua pasien untuk

    tidak perlu khawatir

    karena penyakit diare ini

    dapat sembuh dilihat dari

    penyebabnya. Serta

    menjelaskan kepada orang

    tua pasien bahwa penyakit

    diare dapat menyebabkan

    dehidrasi yang dapat

    memperparah penyakit

    dan memberikan edukasi

    untuk mencegah

    dehidrasi. Dan

    mengatakan tindakan

    orang tua pasien sudah

    tepat dengan segera

    membawa pasien berobat

    ke dokter sehingga pasien

    bisa langsung dapat

    penanganan yang tepat.

    Menjelaskan kepada

    orang tua pasien

    agar pasien jangan

    jajan di luar terlebih

    dahulu harus makan

    makanan rumahyang dijamin

    Pasien

    dan

    Orang

    tua

    pasien

    Saat pasien

    berobat ke

    Puskesmas

    dan saat

    kunjungan

    ke rumah

    pasien.

    Pasien dan orang

    tuanya tidak

    mengkhawatirkan

    lagi penyakit

    pasien.

    Tidk terjadinya

    dehidrasi pada

    pasien yang dapat

    memperparah

    penyakitnya.

  • 8/10/2019 Diagnostik Holistik Diare 1- Marin

    17/19

    17

    kualitasnya.

    Memberi penjelasan

    kepada orang tua

    pasien bahwa pasien

    masih termasuk

    dalam gizi yang

    Normal dan

    penyakitnya dapat

    menyebabkan

    dehidrasi yang dapat

    pula menurunkan

    berat badannya.

    Aspekklinik

    Menjelaskan kepadaorang tua pasien tentang

    terapi yang diberikan.

    Memberikan obat

    berupa :

    - oralit 100-200 ml setiap

    BAB

    - suplemen Zinc 20 mg

    - anjuran selalu minum air

    putih 2L per hari

    Memberitahu dan

    menjelaskan kepada

    orang tua pasien tua

    pasien menu makanan

    untuk 2000 kkal .

    (terlampir)

    Pasien Saat pasienberobat dan

    kunjungan

    ke rumah

    pasien

    Mengurangikeluhan pasien

    sehingga pasien

    dapat melakuan

    aktivitas tanpa

    gangguan dan

    mencegah

    timbulnya

    komplikasi

    Tercukupinya

    kebutuhan kalori

    pasien per hari.

    Aspek

    risiko

    internal

    Memberitahu orang tua

    pasien untuk

    mengurangi kebiasaan

    jajan di luar rumah.

    Menganjurkan pasien

    untuk mencuci tangan

    Pasien

    dan

    Orang

    tua

    pasien

    Saat

    kunjungan

    ke rumah

    pasien.

    Pasien

    mengkonsumsi

    makanan dengan

    menu yang lebih

    sehat dan bergizi

    Kebersihan pasien

  • 8/10/2019 Diagnostik Holistik Diare 1- Marin

    18/19

    18

    sebelum makan

    Menganjurkan orang tua

    pasien ke pasien untuk

    makan 3x/hari secarateratur dan

    mengkonsumsi sayur,

    susu, dan buah.

    (terlampir)

    tetap terjaga

    Pasien dapat makan

    sayur dan buah-

    buahan danmendapatkan pola

    gizi seimbang

    Aspek

    psikososial

    keluarga

    Mengingatkan orang tua

    pasien untuk lebih

    memperhatikan si

    pasien.

    Pasien dianjurkan untuk

    istirahat dirumah.

    Orang

    tua

    pasien

    Saat

    kunjungan

    ke rumah

    pasien.

    Pasien mendapat

    perhatian lebih dari

    orang tuanya.

    Aspek

    fungsional

    Pasien harus tetap

    banyak minum untuk

    mencegah terjadinyadehidrasi.

    Meminum obat secara

    teratur

    Pasien Pada saat

    kunjungan

    ke rumah.

    Mencapai kondisi

    kesehatan yang

    optimal dan agardapat besekolah

    lagi.

    F. Prognosis

    1.

    Ad vitam : Ad bonam2. Ad sanationam : Ad bonam

    3. Ad functionam : Ad bonam

  • 8/10/2019 Diagnostik Holistik Diare 1- Marin

    19/19