dinas perhubungan, informasi dan...
TRANSCRIPT
Halaman : 1
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2014
PEMERINTAH PROVINSI BALI
DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI
DAN KOMUNIKASI Jl. Kapten Cok Agung Tresna I No.1
Telp. (0361) 224436, 227730 Fax. (0361) 222436
Denpasar (Bali), 80235
DINAS PERHUBUNGAN,
INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PROVINSI BALI
Halaman : 2
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………….. 1
1. UMUM………………..……………………………………………………………. 1 2. KONDISI ORGANISASI………………………………………………………..... 3
a. Struktur Organisasi…………………………………………………………… 3 b. Tugas Pokok…………………………………………………………………… 4 c. Fungsi………………………………………………………………………… 4
BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA………………………… 5
1. RENCANA STRATEGIS 2014 -2018………………………………………………. 5 a. Visi dan Misi……………………………………………………………………... 6 b. Tujuan Strategis………………………………………………………………….. 7 c. Indikator Kinerja Tahunan dan Target Jangka Menengah……………………….. 8 d. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Sasaran………………………………… 10
2. PENETAPAN KINERJA 2014……………………………………………………... 13 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA………………………………………………………… 15
1. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2014………………………………………… 15 2. Akuntabilitas Keuangan…..……………………………………………………….. 25 3. Permasalahan Umum atas Pelaksanaan
Program/Kegiatan……………………………..…………………………………... 33 BAB IV PENUTUP………………………………………………………………………………. 37
1. KESIMPULAN………………………………………………………………………. 37 2. SARAN………………………………………………………………………………. 38
LAMPIRAN
Rencana Strategis (RS) Tahun 2014 – 2018
Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2014
Penetapan Kinerja Tahun 2014
Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) Tahun 2014
Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) Tahun 2014
Halaman : 3
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang maha Esa, karena atas
rakhmat dan karunia-Nya, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) tahun 2014
Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali dapat diselesaikan dengan tepat
waktu.
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) ini, dilaksanakan
berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah ( LAKIP ) ini bertujuan untuk dapat melakukan penilaian keberhasilan dan atau
kegagalan dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( APBD ).
Pengelolaan Anggaran APBD yang dialokasikan untuk menunjang pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi SKPD Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali Tahun
Anggaran 2014 telah dilaksanakan secara transparan dan akuntabel dengan berpedoman pada
tertib administrasi, tertib pengelolaan keuangan, tertib sasaran fisik dan fungsional, sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam Penyusunan LAKIP ini, disadari masih terdapat banyak kekurangan, untuk hal
tersebut diharapkan adanya masukan/saran dari semua pihak untuk penyempurnaan penyusunan
LAKIP tahun-tahun berikutnya.
Denpasar, 14 Januari 2015
Kepala Dinas Perhubungan,
Informasi dan Komunikasi
Provinsi Bali
Ir. I KETUT ARTIKA, MT
Pembina Utama Muda
NIP. 19581222 198603 1 018
Halaman : 4
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
BAB I
PENDAHULUAN
1. UMUM
Transportasi merupakan urat nadi kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara,
mempunyai fungsi penggerak, pendorong dan penunjang pembangunan, dimana dalam
penyelenggraannya banyak elemen yang terkait seperti sarana, prasarana, pergerakan,
sertifikasi, kelaikan, perambuan, kenavigasian, sumber daya manusia, geografi, demografi
dan lainnya sehingga jaringan transportasi sebagai akses keluar-masuk barang dan jasa dari
Bali ke kota-kota nasional maupun Internasional dapat dicapai melalui Pelabuhan
Penyeberangan,Bandar Udara Internasional , serta simpul-simpul transportasi keluar-masuk
Bali tersebut ke seluruh pelosok wilayah Provinsi Bali telah dihubungkan dengan prasarana
jaringan jalan dan atau prasarana pelabuhan / lapangan terbang kecil lainnya, artinya untuk
mencapai seluruh pelosok wilayah Provinsi Bali telah tersedia jaringan transportasi secara
langsung dan atau transportasi terusan.Pembangunan transportasi, informasi dan komunikasi
perlu terus dimantapkan dan dikembangkan sejalan dengan tuntutan kualitas pelayanan dan
meningkatnya kebutuhan mobilitas barang dan jasa agar mampu menunjang pemerataan
pembangunan, pertumbuhan ekonomi masyarakat daerah dan stabilitas nasional.
Penetapan Keputusan Kepala SKPD Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi
Provinsi Bali Nomor 15 Tahun 2014 tentang Rencana Strategis SKPD Dinas Perhubungan,
Informasi dan komunikasi Provinsi Bali Tahun 2014 – 2018 bahwa transportasi merupakan
penunjang urat nadi kehidupan ekonomi, sosial budaya, politik, pertahanan dan keamanan
masyarakat berbangsa dan bernegara mempunyai peranan strategis untuk menunjang
pembangunan daerah, sekaligus sebagai sarana pemersatu Wilayah Nasional Negara
Kesatuan Republik Indonesia; untuk menunjang kelancaran, keselamatan dan keamanan
pelayanan jasa transportasi, informasi dan komunikasi yang strategis, terpadu, efektif dan
efisien, dalam menggerakkan dinamika pembangunan, pola distribusi serta hubungan
Nasional dan Internasional yang dinamis sesuai aspirasi daerah, yangmana akan dijabarkan
kedalam visi, misi, tujuan, sasaran dan kebijakan dan program kegiatan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan tahunan.
Sasaran strategis tahun 2014 – 2018 pada Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi
Provinsi Bali,yaitu :
Halaman : 5
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
a. Pemenuhan kebutuhan kapasitas sarana dan prasarana layanan transportasi
sesuai standar;
b. Pemenuhan kebutuhan keselamatan jasa transportasi sesuai standar;
c. Pemenuhan kebutuhan kelancaran penyelenggaraan jasa transportasi;
d. Tertib dan efisien penyelenggaraan jasa Transportasi dan Infokom;
e. Pemenuhan kebutuhan kemudahan akses informasi dan komunikasi ( handal, up
dated, tepat waktu ).
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintah dan
pembangunan serta pertanggungjawabannya maka Dinas Perhubungan, Informasi dan
Komunikasi Provinsi Bali diwajibkan menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) tahun 2014.
Adapun dasar dalam Penyusunan LAKIP 2014 sebagai berikut ;
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
3. Inpres Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan
Kewenangan Provinsi sebagai daerah Otonom;
5. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih
dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggung jawaban
Kepala Daerah;
8. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 10 Tahun 2001 tentang Pola Dasar
Pembangunan Daerah Provinsi Bali Tahun 2001-2005;
9. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 7 Tahun 2003 tentang Rencana Strategis
Provinsi Bali Tahun 2003-2008;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah;
11. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 589/IX/6/Y/99 tanggal 20
September 1999 Jo Nomor 239/IX/6/8/ 2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan
Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
12. Nota Kesepakatan Pemerintah Provinsi Bali dengan DPRD Provinsi Bali tentang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
Halaman : 6
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
13. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2011, tentang Organisasi Tata Kerja
Perangkat Daerah Provinsi Bali;
2. KONDISI ORGANISASI
a. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2011, tentang Organisasi dan
Tata Kerja Perangkat Daerah Provinsi Bali, Dinas Perhubungan Informasi dan
Komunikasi, dipimpin oleh seorang Kepala Dinas sebagai Pejabat Eselon II dibantu 9
Pejabat Eselon III. Eselon III teridi dari seorang Sekretaris, 5 ( Lima ) Kepala Bidang yaitu
: Bidang Pengkajian dan Pengembangan, Bidang Perhubungan Darat, Bidang
Perhubungan Laut, Bidang Perhubungan Udara, Bidang Informasi dan Bidang
Komunikasi dan 3 ( Tiga ) Unit Pelaksanaan Teknis ( UPT ) yaitu : UPT Sarbagita, UPT
Jembatan Timbang dan UPT Pusat Pengendalian Lalu Lintas Terpadu, dengan Struktur
Organisasi sebagai berikut :
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
KASUBAG
KEUANGAN DAN
SUNPROG
KASUBAG
UMUM
KASUBAG
KEPEGAWAIAN
N
KABID JIBANG KABID PHB
DARAT
KABID PHB
LAUT
KABID PHB
UDARA
KABID INFORMASI
DAN KOMUNIKASI
KASI POS DAN
TELEKOMUNIKASI
KASI SARANA KOMUNIKASI
DAN DISEMINASI INFORMASI
UPT
SARBAGITA
JABATAN
FUNGSIONAL
UPT
JEMBATAN TIMBANG
UPT
PUSAT PENGENDALIAN
LALU LINTAS TERPADU
KASI
DATA DAN
PENGKAJIAN KASI
PENGEMBANGAN
KASI
MONITORING
EVALUASI DAN
PELAPORAN
KASI
LALU LINTAS
KASI
ANGKUTAN
KASI TEKNIK
SARANA DAN
PRASARANA
KASI
ANGKUTAN LAUT
KASI KEPELA
BUHANAN
KASI PERKAPALAN
DAN KEPELAUTAN
KASI
ANGKUTAN
UDARA
KASI KEBAN
DARUDARAAN
KASI
KESELAMATAN
PENERBANGAN
Halaman : 7
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
b. Tugas Pokok Dinas
Berdasarkan Peraturan Gubernur Bali Nomor 66 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas
Pokok SKPD Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali adalah
melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah dalam bidang perhubungan,
komunikasi dan informatika, serta melaksanakan kewenangan desentralisasi dan tugas
dekosentrasi di bidang perhubungan, komunikasi dan informatika.
c. Fungsi Dinas
Perumusan kebijakan teknis bidang perhubungan, komunikasi dan informatika;
Pengelolaan sarana prasarana bidang perhubungan, komunikasi dan informatika;
Pemberian rekomendasi dan pelaksanaan pelayanan umum sesuai bidang
perhubungan, komunikasi dan informatika;
Pembinaan pelaksanaan tugas sesuai dengan bidang perhubungan, komunikasi dan
informatika; dan
Pelaksanaan urusan tata usaha
Halaman : 8
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
BAB II
RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA
1. RENCANA STRATEGIS 2014 – 2018
Rencana Strategis adalah merupakan suatu proses awal dari rangkaian proses usaha
untuk mencapai tujuan dengan menetapkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran serta Cara
Mencapai Tujuan dan Sasaran, dengan demikiaan dalam penyusunan Rencana Strategis
Satuan Kerja Perangkat Daerah, perlu memperhatikan Lingkungan Internal (Kekuatan dan
Kelemahan) serta Lingkungan Ekternal (Peluang dan Tantangan), sehingga strategi dan
kebijakan untuk mencapai sasaran tahunan yang ditetapkan melalui program kegiatan
dapat diantisipasi secara realistis sesuai potensi yang dimiliki, termasuk hambatan, peluang
dan tantangan yang mungkin perlu dihadapi dimasa depan.
Untuk memenuhi tuntutan tersebut, Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi
Provinsi Bali, telah menyusun Rencana Strategis Tahun 2014 – 2018 sebagai perwujudan
Rencana Pembangunan Jangkah Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Bali Tahun 2013 –
2018, sekaligus sebagai landasan dan pedoman dalam melaksanakan sebagian tugas
pemerintahan dan pembangunan sesuai kewenangan tugas pokok dan fungsi yang
dilaksanakan setiap tahun.
Berdasarkan Pola Dasar Pembangunan Provinsi Bali, pemahaman terhadap produk –
produk tata ruang wilayah yang ada di Kabupaten/Kota serta kebijakan umum
pembangunan daerah provinsi bali diarahkan pada pembangunan pertanian dalam arti luas,
infrastruktur, industri kerajinan dan kepariwisataan, dengan tetap berlandaskan pada aspek
budaya daerah yang dijiwai Agama Hindu dengan Konsepsi Tri Hita Karana dan Tri
Mandala, sehingga jati diri kehidupan masyarakat Bali masa dulu, kini dan masa depan
tetap dapat dipertahankan, dan menjadikannya sebagai potensi pariwisata yang mempunyai
daya saing tersendiri secara berkesinambungan.
Halaman : 9
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
Memperhatikan posisi dan kondisi geografis, potensi lingkungan internal dan eksternal
maupun perkembangan tatanan kehidupan masyarakat lokal, nasional maupun global, maka
guna menunjang pembangunan ekonomi, sosial, budaya, politik dan lingkungan hidup
sehingga peran serta sektor transportasi sangat penting sebagai penggerak untuk dinamika
pembangunan, mendukung mobilitas barang dan jasa serta pola distribusi nasional. Dalam
mewujudkan dan tercapainya kesejahteraan masyarakat berbudaya yang berkelanjutan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi informasi dan komunikasi yang sangat
pesat serta tuntutan aspirasi masyarakat terhadap kualitas maupun kuantitas pelayanan jasa
transportasi yang baik dan terpadu, maka Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi
Provinsi Bali , menetapkan Visi dan Misi yang sesuai dengan kewenagan tugas pokok dan
fungsi sebagai berikut :
Untuk mewujudkan Visi tersebut diatas, maka agar pembangunan perhubungan informasi
dan komunikasi mempunyai arah yang jelas dan tepat, dapat dijabarkan kedalam Misi sebagai
berikut :
1. Penyelenggaraan jasa transportasi yang terpadu
2. Penyelenggaraan transportasi yang selamat, lancar, tertib dan efisien
3. Penyelenggaraan akses informasi dan komunikasi
Pencapaian Misi yang tertuang dalam Rencana Strategis ( Renstra ) apabila dalam
penyelenggaraan transportasi, informasi, dan komunikasi berjalan dengan baik serta terjadi
interaksi antara pemerintah dalam hal ini Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi
Provinsi Bali sebagai regulator dan masyarakat sebagai penguna jasa telekomunikasi,
informasi dan transportasi, maka untuk mentaati tata laksana pemanfaatan jaringan prasarana
dan jaringan pelayanan yang telah ditetapkan sesuai tugas dan fungsi masing-masing
TERWUJUDNYA PENYELENGGARAAN JASA TRANSPORTASI YANG TERPADU, SELAMAT, LANCAR,
TERTIB DAN EFISIEN SERTA PENINGKATAN AKSES INFORMASI DAN KOMUNIKASI DI PROVINSI
BALI
VISI dan MISI
Halaman : 10
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
sehingga dapat meminimalisasi tantangan dan hambatan dalam pelaksanaan pembangunan
sarana prasarana transportasi,informasi dan komunikasi.
Dengan demikian, misi Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali secara
jelas akan terlihat memberikan dampak positif terhadap perkembangan pembangunan
ekonomi, sosial, budaya, politik dan lingkungan hidup dalam rangka mewujudkan
kesejahteraan masyarakat secara berkesinambungan.
Penetapan Tujuan Strategis didasarkan pada identifikasi faktor – faktor kunci
keberhasilan (Critical Success Factor) yang ditetapkan setelah penetapan Visi dan Misi .
Penetapan Tujuan Strategis tersebut akan mengarah kepada perumusan sasaran, kebijakan,
program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan Visi dan Misi. Adapun Tujuan Strategis
yang ingin dicapai pada masing-masing Misi dalam Rencana Strategis Provinsi Bali Tahun
2014-2018, seperti tersebut dibawah ini :
1. Tujuan Misi Pertama adalah Meningkatkan peranan dunia usaha dalam investasi
pembangunan jaringan sarana dan prasarana transportasi dengan perencanaan mengacu
pada kajian ekonomi, sosial, budaya, lingkungan dan finansial, dengan arah pencapaian
sasaran “Pemenuhan kebutuhan kapasitas sarana dan prasarana layanan transportasi“
2. Tujuan Misi Kedua adalah Meningkatkan Penyelenggaraan Transportasi dengan arah
pencapaian sasaran “ Pemenuhan kebutuhan keselamatan, kelancaran dan tertib
administrasi dan tertib hukum”
3. Tujuan Misi Ketiga adalah Meningkatkan kualitas pelayanan Informasi dan Komunikasi
dengan arah pencapaian sasaran ” Pemenuhan kebutuhan akses informasi dan
komunikasi”
TUJUAN STRATEGIS
Halaman : 11
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
Untuk mengukur sejauh mana Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Provinsi
Bali mencapai Tujuan Strategis yang telah ditetapkan, maka Indikator Kinerja dan Target
Kinerja Sasaran yang harus dicapai pada akhir tahun kelima ( 2018 ). Indikator kinerja
masing-masing tujuan tersebut merupakan Indikator Kinerja Utama Dinas Perhubungan,
Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali. Indikator Kinerja Utama berikut target yang ingin
dicapai di tahun 2018 dapat dijelaskan sebagai berikut :
URAIAN INDIKATOR TUJUAN TARGET 2018
1 2 3
1. Meningkatnya kenyamanan
pengguna jasa transportasi yang
terpadu sesuai standar
1.1. Rata-rata prosentase utilitas
pelabuhan
70%
1.2. Rata-rata prosentase frekwensi
penerbangan di Bandara I Gusti
Ngurah Rai
100% atau 25 Mov/jam
1.3. Prosentase Perencanaan untuk
pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana Perhubungan dan Infokom
100%
2. Jaminan keselamatan, lancar,
tertib dan efisien jasa transportasi,
2.1. Prosentase angkutan perairan
sesuai standar
100%
2.2. Status keamanan, keselamatan
penerbangan,
kebandarudaraan/heliport
Aman
2.3. Prosentase penurunan angka
kecelakaan di jalan provinsi
5%
2.4. Rata-rata Kecepatan kendaraan
umum yang mendukung pusat
pertumbuhan ekonomi pada kawasan
Sarbagita
20 km/jam
Indikator Kinerja Tujuan dan
TARGET JANGKA MENENGAH
Halaman : 12
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
2.5. Rata-rata load factor penumpang 35%
2.6. Prosentase kendaraan angkutan
barang yang sesuai standar tepat
muat
70%
2.7. Prosentase angkutan umum yang
berijin
100%
2.8. Prosentase perusahaan angkutan
laut dan penunjang angkutan laut
yang memenuhi kewajiban perijinan
100%
2.9. Prosentase perusahaan ekspedisi
muatan pesawat udara (EMPU) yang
memenuhi kewajiban perijinan
100%
2.10. Prosentase angkutan udara
wisata antar kabupaten/kota dalam
provinsi yang menggunakan rute
penerbangan wisata yang di sediakan
100%
2.11. Prosentase perusahaan yang
bergerak di bidang telekomunikasi,
perposan dan penyiaran yang sesuai
dengan NSPK
100%
3. Terwujudnya kualitas informasi
dan komunikasi
3.1. Prosentase pengguna/responden
informasi yang puas dengan
(akurasi/ketepatan waktu) informasi
yg disajikan/di deliver
100%
3.2. Prosentase peningkatan daerah
yang terkoneksi
20%
Halaman : 13
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, sehingga penetapan indikator sasaran harus
selaras dan mempunyai hubungan logis dengan tujuan yang telah ditetapkan dalam rencana
strategik. Sasaran bersifat spesifik dan terukur berdasarkan indikator kinerja sebagai tolok ukur
keberhasilan pencapaiaannya. Dalam penetapan sasaran strategis diperlukan Rencana Kerja
Tahunan yang dialokasikan dalam 5 (lima) periode berdasarkan kebijakan yang berlaku dengan
menyusun program/kegiatan, sumber daya organisasi dalam kegiatan atau operasional organisasi
pada sampai akhir kurun waktu 5 (lima) tahun.
Sasaran strategis sebagaimana sudah diuraikan sebelumnya bahwa penjabaran dari apa
tujuan strategis yang terkait sehingga diharapkan pula sasaran strategis telah dapat dicapai.
Sasaran strategis pada Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali yang
mendukung dalam pelaksanaan pembangunan daerah tersusun dalam rencana/kegiatan
pengembangan jaringan sarana dan prasarana transportasi yang lebih selektif sesuai dengan
potensi daerahnya. Tujuan strategis yang ingin dicapai pada masing-masing misi dalam Rencana
Strategis Provinsi Bali dapat dijabarkan lebih spesifik adalah sebagai berikut :
1. Pemenuhan kebutuhan kapasitas sarana dan prasarana layanan transportasi sesuai
standar
URAIAN INDIKATOR KINERJA
1.1.1. Pemenuhan kebutuhan kapasitas
sarana dan prasarana layanan
transportasi sesuai standar
1.1.1.1. Rata-rata prosentase utilitas pelabuhan
1.1.1.2. Rata-rata prosentase frekwensi penerbangan di
Bandara I Gusti Ngurah Rai
1.1.1.3. Prosentase perencanaan untuk pemenuhan
Sasaran Strategis dan
INDIKATOR KINERJA SASARAN
Halaman : 14
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
kebutuhan sarana dan prasarana Perhubungan
dan Infokom
2. Pemenuhan kebutuhan keselamatan jasa transportasi sesuai standar
URAIAN INDIKATOR KINERJA
2.1.1. Pemenuhan kebutuhan keselamatan jasa transportasi sesuai standar
2.1.1.1. Prosentase angkutan perairan sesuai standar
2.1.1.2. Status keamanan, keselamatan penerbangan, kebandarudaraan/heliport
2.1.1.3. Prosentase penurunan angka kecelakaan di jalan provinsi
2.1.2. Pemenuhan kebutuhan kelancaran penyelenggaraan jasa transportasi
2.1.2.1. Rata-rata Kecepatan kendaraan umum yang mendukung pusat pertumbuhan ekonomi pada kawasan Sarbagita
2.1.2.2. Rata-rata load factor penumpang
2.1.3. Tertib dan efisien penyelenggaraan jasa transportasi dan kominfo
2.1.3.1. Prosentase kendaraan angkutan barang yang sesuai standar tepat muat
2.1.3.2. Prosentase angkutan umum yang berijin
2.1.3.3. Prosentase perusahaan angkutan laut dan penunjang angkutan laut yang memenuhi kewajiban perijinan
2.1.3.4. Prosentase perusahaan ekspedisi muatan pesawat udara (EMPU) yang memenuhi kewajiban perijinan
2.1.3.5. Prosentase angkutan udara wisata antar kabupaten/kota dalam provinsi yang menggunakan rute penerbangan wisata yang di sediakan
Halaman : 15
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
2.1.3.6. Prosentase perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi, perposan dan penyiaran yang sesuai dengan NSPK
3. Pemenuhan kebutuhan kemudahan akses informasi dan komunikasi (handal, up dated,
tepat waktu)
URAIAN INDIKATOR KINERJA
3.1.1. Pemenuhan kebutuhan
kemudahan akses informasi dan
komunikasi (handal, up dated,
tepat waktu)
3.1.1.1. Prosentase pengguna/responden informasi yang
puas dengan (akurasi/ketepatan waktu) informasi yg
disajikan/di deliver
3.1.1.2. Prosentase peningkatan daerah yang terkoneksi
Halaman : 16
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
2. PENETAPAN KINERJA 2014
Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali yang ditetapkan berdasarkan
Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Perangkat Daerah Provinsi Bali.
Penetapan Kinerja Tahun 2014 untuk Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi
Provinsi Bali, sebagai berikut :
SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET
1.1.1. Pemenuhan
kebutuhan kapasitas
sarana dan prasarana
layanan transportasi
sesuai standar
1.1.1.1. Rata-rata prosentase utilitas
pelabuhan
70%
1.1.1.2. Rata-rata prosentase frekwensi
penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai
100 % atau 25
Mov/jam
1.1.1.3. Prosentase perencanaan untuk
pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
Perhubungan dan Infokom
100%
2.1.1. Pemenuhan
kebutuhan keselamatan
jasa transportasi sesuai
standar
2.1.1.1. Prosentase angkutan perairan sesuai
standar
100%
2.1.1.2. Status keamanan, keselamatan
penerbangan, kebandarudaraan/heliport
Aman
2.1.1.3. Prosentase penurunan angka
kecelakaan di jalan provinsi
5%
2.1.2. Pemenuhan
kebutuhan kelancaran
penyelenggaraan jasa
transportasi
2.1.2.1. Rata-rata Kecepatan kendaraan di
jalan provinsi yang mendukung pusat
pertumbuhan ekonomi
20 km/jam
2.1.2.2. Rata-rata load factor penumpang 35%
2.1.3. Tertib dan efisien
penyelenggaraan jasa
transportasi dan Infokom
2.1.3.1. Prosentase kendaraan angkutan
barang yang sesuai standar tepat muat
60%
2.1.3.2. Prosentase angkutan umum yang 100%
Halaman : 17
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
berijin
2.1.3.4. Prosentase perusahaan angkutan laut
dan penunjang angkutan laut yang memenuhi
kewajiban perijinan
100%
2.1.3.5. Prosentase perusahaan ekspedisi
muatan pesawat udara (EMPU) yang
memenuhi kewajiban perijinan
100%
2.1.3.6. Prosentase angkutan udara wisata
antar kabupaten /kota dalam provinsi yang
menggunakan rute penerbangan wisata yang
di sediakan
0%
2.1.3.7. Prosentase perusahaan yang bergerak
di bidang telekomunikasi, perposan dan
penyiaran yang sesuai dengan NSPK
100%
3.1.1. Pemenuhan
kebutuhan kemudahan
akses informasi dan
komunikasi (handal, up
dated, tepat waktu)
3.1.1.1. Prosentase pengguna/responden
informasi yang puas dengan
(akurasi/ketepatan waktu) informasi yg
disajikan/di deliver
100%
3.1.1.2. Prosentase peningkatan daerah yang
terkoneksi
0%
Halaman : 18
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( AKIP ) merupakan wujud nyata Instansi
Pemerintah untuk mempertanggungjawaban keberhasilan dan atau kegagalan kepada pemberi
mandat atas pelaksanaan program/kegiatan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan dan
sasaran melalui pengukuran indikator kinerja. Pelaksanaan atas mandat yang telah ditetapkan
guna mendukung Kinerja Instansi Pemerintah diharapkan dapat bermanfaat untuk
meningkatkan akuntabilitas instansi, umpan balik peningkatan kinerja instansi pemerintah,
meningkatkan perencanaan di segala bidang maupun perencanaan sumber daya organisasi
instansi, meningkatkan kredibilitas instansi dimana instansi yang lebih tinggi dan akhirnya
meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap instansi, serta yang paling terpenting adalah
mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintah dan
pembangunan secara baik, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat
(akuntabel).
Guna mendukung Kinerja Instansi Pemerintah, secara menyeluruh SKPD harus menyajikan
data dan informasi yang relevan dalam keterkaitannya dalam pencapaian kinerja
program/kegiatan yang sudah direncanakan. Dalam tahun anggaran 2014 Dinas Perhubungan,
Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali telah menetapkan 5 ( lima ) sasaran yang akan dicapai
sesuai dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang dituangkan dalam Renstra SKPD dan
penjabaran ditahun 2014 dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) 2014 dan Dokumen
Pelaksanaan Perubahan Anggaran 2014. Program/Kegiatan tersebut selanjutnya akan diukur
sesuai dengan indikator kinerja.
Halaman : 19
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
1. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2014
Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Provinsi
Bali Tahun 2014 dapat dicapai dari target kinerja dan realisasi fisik di masing-masing Indikator
Kinerja Sasaran. Pencapaian Indikator Kinerja Sasaran berdasar Program/Kegiatan tahun
anggaran 2014, dapat dirinci dalam tabel sebagai berikut :
NO. SASARAN INDIKATOR KINERJA
URAIAN TARGET
FISIK
REALISASI %
1. 1.1.1 Pemenuhan
kebutuhan kapasitas
sarana dan prasarana
layanan transportasi
sesuai standar
1.1.1.1. Rata-rata prosentase
utilitas pelabuhan
100 % 70 % 70
1.1.1.2. Rata-rata prosentase
frekwensi penerbangan di
Bandara I Gusti Ngurah Rai
100 % 100 % 100
1.1.1.3. Prosentase
Perencanaan untuk
pemenuhan kebutuhan
sarana dan prasarana
Perhubungan dan Infokom
100 % 71,42 % 71,42
2. 2.1.1. Pemenuhan
kebutuhan keselamatan
jasa transportasi sesuai
2.1.1.1. Prosentase
angkutan perairan sesuai
standar
100 % 85 % 85
Halaman : 20
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
standar
2.1.1.2. Status keamanan,
keselamatan penerbangan,
kebandarudaraan/heliport
Aman Aman 100
2.1.1.3. Prosentase
penurunan angka kecelakaan
di jalan provinsi
5 % 20 % 400
2. 2.1.2. Pemenuhan
kebutuhan kelancaran
penyelenggaraan jasa
transportasi
2.1.2.1. Rata-rata Kecepatan
Kendaraan umum yang
mendukung pusat
pertumbuhan ekonomi pada
kawasan Sarbagita
20
km/jam
20 km/jam 100
2.1.2.2. Rata-rata load factor
penumpang
35 % 35 % 100
2.1.3. Tertib dan efisien
penyelenggaraan jasa
transportasi dan kominfo
2.1.3.1. Prosentase
kendaraan angkutan barang
yang sesuai standar tepat
muat
60 % 60 % 100
2.1.3.2. Prosentase angkutan
umum yang berijin
100 % 80 % 80
2.1.3.3. Prosentase
perusahaan angkutan laut
dan penunjang angkutan laut
yang memenuhi kewajiban
perijinan
100 100 100
2.1.3.4. Prosentase
perusahaan ekspedisi
100 100 100
Halaman : 21
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
muatan pesawat udara
(EMPU) yang memenuhi
kewajiban perijinan
2.1.3.5. Prosentase angkutan
udara wisata antar kabupaten
/kota dalam provinsi yang
menggunakan rute
penerbangan wisata yang di
sediakan
0 0 0
2.1.3.6. Prosentase
perusahaan yang bergerak di
bidang telekomunikasi,
perposan dan penyiaran
yang sesuai dengan NSPK
100 100 100
3. 3.1.1. Pemenuhan
kebutuhan kemudahan
akses informasi dan
komunikasi (handal, up
dated, tepat waktu)
3.1.1.1. Prosentase
pengguna/responden
informasi yang puas dengan
(akurasi/ketepatan waktu)
informasi yg disajikan/di
deliver
100 90 90
3.1.1.2. Prosentase
peningkatan daerah yang
terkoneksi
0 0 0
Halaman : 22
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
Analisis dan evaluasi capaian Kinerja Sasaran tahun 2014 dari Dinas Perhubungan, Informasi dan
Komunikasi Provinsi Bali dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Sasaran : “Pemenuhan kebutuhan kapasitas sarana dan prasarana layanan transportasi
sesuai standar”
Sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas jaringan sarana dan prasarana
serta pelayanan jasa transportasi sesuai dengan permintaan/kebutuhan transportasi
(demand transport). Dipandang perlu adanya peningkatan kualitas sarana dan prasarana
dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan sehingga sangat dibutuhkan pembenahan
fasilitas perhubungan baik berupa pembangunan, pengadaan dan pemasangan. Dalam
upaya mendukung sistem transportasi kearah lebih baik maka terus dikembangkan potensi
dan perannya untuk mendukung pembangunan ekonomi dan pengembangan wilayah.
Capaian/realisasi berdasarkan pelaksanaan fisik Kegiatan yang mendukung Indikator
Sasaran (1) tahun 2014 ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Kegiatan Target Realisasi % Capaian
a. Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Gunaksa Tahap VI 1 paket 1 paket 100
b. Persiapan Pengoperasian Pelabuhan Tanahampo 12 bulan 12 bulan 100
c. Koordinasi dan pembinaan kepelabuhan 12 bulan 12 bulan 100
d. Kajian Penataan Heliport di Provinsi Bali 6 Heliport 6 Heliport 100
e. Kajian pembangunan bandara baru di Bali Utara 2 paket 0 0
f. Sosialisasi Monorail 12 bulan 12 bulan 100
Pembahasan Capaian/realisasi Pelaksanaan Kegiatan :
a. Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Gunaksa Tahap VI
Capaian fisik pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Gunaksa
Tahap VI tahun 2014 dapat dikatakan 100%, hal ini dicapai dengan selesainya pekerjaan
fisik kelengkapan dermaga yang meliputi Pembuatan Dinding Dermaga, Pembuatan
Halaman : 23
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
Breasting Dolphin, dan Pembuatan Bollard. Tahap selanjutnya ditahun 2015 akan
dilanjutkan dengan pembuatan Sistem Fender dan Rumah Kontrol.
b. Persiapan Pengoperasian Pelabuhan Tanahampo
Berdasarkan Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan, prosentase Fisik di akhir Kegiatan
sebesar 100%. Pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan DPA tahun 2014 meliputi
Pemeliharaan Gedung Kantor dan Terminal Pelabuhan, Halaman, Pemeliharaan Eskalator,
Pemeliharaan Genset, Pemeliharaan AC, Pemeliharaan alat-alat/suku cadang elektrikal dan
mekanikal. elektronikaeralatan Elektronik, serta pembiayaan lainnya terkait Terminal
Pelabuhan Tanahampo. Hingga Tahun 2014 belum ada kepastian terkait hasil KPS
Pelabuhan, sehingga pembebanan anggaran pemeliharaan gedung masih pada Dinas
Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali.
c. Koordinasi dan Pembinaan Kepelabuhan
Berdasarkan Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan, prosentase Fisik di akhir Kegiatan
sebesar 100%. Pekerjaan yang dilaksanakan meliputi pelaksanaan Koordinasi dan
Pembinaan Pelabuhan di 5 (Lima) Kabupaten selama 12 bulan.
d. Kajian Penataan Heliport di Provinsi Bali
Berdasarkan Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan, prosentase Fisik di akhir Kegiatan
sebesar 100%. Pekerjaan yang dilaksanakan meliputi Monitoring kepemilikan heliport dan
penyusunan Kajian Penataan Heliport di wilayah Provinsi Bali. Secara umum pelaksanaan
kegiatan dapat berjalan dengan baik.
e. Kajian pembangunan bandara baru di Bali Utara
Berdasarkan Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan, prosentase Fisik di akhir Kegiatan
hanya terserap 4,65%. Pekerjaan yang dilaksanakan meliputi Kegiatan administrasi
penunjang serta 2 Kajian yakni Penyusunan TOR FS Pembangunan Bandara Baru di Bali
Utara dan Kajian FS Pembangunan Bandara Baru di Bali Utara. Dalam pelaksanaannya
Kegiatan ini tidak dapat dilanjutkan sesuai dengan disposisi Bapak Gubernur Bali
tanggal 10 April 2014 dimana Survey di Daerah Sumberkima sudah tidak diperlukan dan
dilakukan pemantapan dengan PT. Pembangunan Bali Mandiri dan Airport Canada.
Sementara penilaian dari Kementerian Perhubungan bahwa secara teknis Rencana lokasi
Bandara Baru yang memenuhi syarat adalah di wilayah timur (Kecamatan Kubutambahan).
Namun masih memerlukan kelengkapan kajian sosial dan budaya.
Halaman : 24
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
f. Sosialisasi Monorail
Berdasarkan Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan, prosentase Fisik di akhir Kegiatan
100%. Pekerjaan sosialisasi ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 untuk memberikan
Informasi tentang Rencana Perkeretaapian di Provinsi Bali.
2. Sasaran : “Pemenuhan kebutuhan keselamatan jasa transportasi sesuai standar”
Sasaran ini dimaksudkan untuk Meningkatkan standar keamanan dan keselamatan
operasional jaringan prasarana dan jaringan pelayanan transportasi. Dipandang perlu untuk
dapat memberikan pelayanan yang maksimal terhadap kebutuhan keselamatan transportasi
untuk menjamin hak pengguna layanan transportasi.
Kegiatan Target Realisasi % Capaian
a. Pengawasan, Pembinaan dan keselamatan pelayaran 20 orang di 9
Kab./Kota
20 orang di 9
Kab./Kota100
b. Pengawasan, pengendalian dan pelayanan
keselamatan penerbangan dan kebandarudaraan12 bulan 12 bulan 100
c. Pembinaan standarisasi pengujian kendaraan bermotor9 unit PKB 9 unit PKB 100
d. Pemeriksaan Hasil Perubahan Rancang bangun
kendaraan bermotor16 bengkel
karoseri
16 bengkel
karoseri100
e. Pengadaan dan pemasangan Fasilitas Keselamatan
Lalu Lintas Jalan
- Rambu 211
buah
- Guardril 200
m'
- RPPJ 6 buah
- Rambu 211
buah
- Guardril 200
m'
- RPPJ 6 buah
100
f. Keselamatan Transportasi Darat (DAK untuk Fasilitas
Keselamatan Jalan)
- RPPJ 20 buah
- Deliniator 235
buah
- Guardrail 1600
m'
- RPPJ 20 buah
- Deliniator 235
buah
- Guardrail
1600 m'
100
Pembahasan Capaian/realisasi Pelaksanaan Kegiatan :
a. Pengawasan, Pembinaan dan keselamatan pelayaran
Berdasarkan Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan, prosentase Fisik di akhir Kegiatan
100%. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi Penyelenggaraan penyuluhan kepada
masyarakat sebanyak 20 orang untuk 1 Kabupaten/Kota dan pembinaan terkait tertib
Halaman : 25
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
administrasi dan operasional keselamatan dan keamanan pelayaran di 9 Kabupaten/Kota.
b. Pengawasan, pengendalian dan pelayanan keselamatan penerbangan dan
kebandarudaraan
Berdasarkan Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan, prosentase Fisik di akhir Kegiatan
100%. Output yang diharapkan dari Kegiatan adalah terlaksananya Pengawasan,
Pengendalian dan Pelayanan Keselamatan Penerbangan dan Kebandarudaraan di 4
Kawasan.
c. Pembinaan Standarisasi Pengujian Kendaraan Bermotor
Berdasarkan Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan, prosentase Fisik di akhir Kegiatan
100%. Output dari Kegiatan ini adalah Terbinanya Tenaga Penguji Kendaraan Bermotor di 9
unit PKB dan Terkirimnya Tenaga Penguji Kendaraan Bermotor ke Tingkat Nasional
sebanyak 4 orang.
d. Pemeriksaan Hasil Perubahan Rancang Bangun Kendaraan Bermotor
Berdasarkan Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan, prosentase Fisik di akhir Kegiatan
100%. Output dari Kegiatan ini adalah Pengawasan Pelaksanaan Rancang Bangun
Kendaraan Bermotor pada Bengkel Karoseri sejumlah 16 bengkel yang tersebar di 9
Kabupaten/Kota. Sedangkan Outcome yang diharapkan yakni meningkatnya kualitas
rancang bangun kendaraan bermotor pada bengkel karoseri sejumlah 1000 unit.
e. Pengadaan dan pemasangan Fasilitas Keselamatan Lalu Lintas Jalan
Berdasarkan Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan, prosentase Fisik di akhir Kegiatan
100%. Output dari Kegiatan ini adalah tercapainya pengadaan Fasilitas Keselamatan Lalu
Lintas Jalan. Pekerjaan yang dilaksanakan meliputi Pengadaan dan Pemasangan 211 buah
Rambu Lalu Lintas, 200 m’ Pagar Pengaman Jalan (Guardrail), 6 buah Rambu Pendahulu
Petunjuk Jurusan (RPPJ). Secara keseluruhan Kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik.
f. Keselamatan Transportasi Darat (DAK untuk Fasilitas Keselamatan Jalan)
Berdasarkan Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan, prosentase Fisik di akhir Kegiatan
100%. Output dari Kegiatan ini adalah tercapainya pengadaan Fasilitas Keselamatan Lalu
Lintas Jalan. Pekerjaan yang dilaksanakan meliputi Pengadaan dan Pemasangan 10 buah
Cermin Tikungan, 217 buah Deliniator, 1 unit Traffic Light, 1.016 m’ Pagar Pengaman Jalan
(Guardrail). Keseluruhan Kegiatan dilaksanakan di Kabupaten Bangli.
Halaman : 26
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
3. Sasaran : Pemenuhan kebutuhan kelancaran penyelenggaraan jasa transportasi
Sasaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan kelancaran pelayanan pergerakan barang
dan jasa antar wilayah sehingga peran serta pemerintah dan pihak swasta serta masyarakat
kedepannya bisa menjadi satu kesatuan dalam mewujudkan transportasi yang terpadu,
handal, efektif dan efisien. Hal yang dimaksudkan diatas agar melakukan tindakan/usaha
rehabilitasi/pemeliharaan, pengoperasian, pengembangan dan penataan. Indikator dan
capaian dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Kegiatan Target Realisasi % Capaian
a. Penyusunan rencana kebutuhan fasilitas sarana, prasarana
dan jaringan pelayanan jasa di bidang perhubungan dan infokom 1 Dokumen 1 Dokumen 100
b. Rehabilitasi/ Pemeliharaan Fasilitas Keselamatan lalu lintas
Jalan Provinsi12 bulan 12 bulan 100
c. Pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas pengendalian lalu
llintas kawasan 12 bulan 12 bulan 100
d. Pengembangan Area Traffic Control System (ATCS) atau
Pengembangan Inteligen Transport System12 bulan 12 bulan 100
e. Penataan Angkutan Umum Trans Sarbagita12 bulan 12 bulan 100
Pembahasan Capaian/realisasi Pelaksanaan Kegiatan :
a. Penyusunan rencana kebutuhan fasilitas sarana, prasarana dan jaringan pelayanan jasa di
bidang perhubungan dan infokom
Berdasarkan Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan, prosentase Fisik di akhir Kegiatan
100%. Output dari Kegiatan ini adalah Terinventarisasi dan Tersusunnya Data Kebutuhan
Fasilitas Keselamatan LLAJ dalam 1 (satu) Dokumen. Hasil daripada Inventarisasi ini
diharapkan dapat meningkatkan Data dan Informasi Fasilitas Keselamatan Jalan di ruas
Jalan Provinsi.
b. Rehabilitasi/Pemeliharaan Fasilitas Keselamatan Lalu Lintas Jalan Provinsi
Berdasarkan Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan, prosentase Fisik di akhir Kegiatan
100%. Output dari Kegiatan ini adalah Terpeliharanya Fasilitas Keselamatan Lalu Lintas
Jalan di Ruas Jalan Provinsi berupa Penggantian 300 buah Daun Rambu, Pembersihan 250
buah Daun Rambu, Penggantian 35 buah Tiang Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan
(RPPJ) dan Pembersihan 22 buah Daun Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ).
Halaman : 27
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
c. Pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas pengendalian lalu llintas kawasan
Berdasarkan Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan, prosentase Fisik di akhir Kegiatan
100%. Output dari Kegiatan ini adalah Terlaksananya Pemberian Layanan Informasi dan
Komunikasi di Bidang LLAJ dan Terlaksananya Pemeliharaan Peralatan ATCS dalam 1
tahun anggaran. Secara keseluruhan Kegiatan dapat berjalan dengan baik.
d. Pengembangan Area Traffic Control System
Berdasarkan Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan, prosentase Fisik di akhir Kegiatan
100%. Output dari Kegiatan ini adalah Terlaksananya Diklat untuk Pegawai ATCS sebanyak
6 orang, Pelayanan Web ATCS, dan Pengadaan Perlengkapan dan Peralatan penunjang
ATCS.
e. Penataan Angkutan Umum Trans Sarbagita
Berdasarkan Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan, prosentase Fisik di akhir Kegiatan
hanya 48,20%. Kecilnya realisasi dikarenakan tidak terealisasinya beberapa pekerjaan
antara lain ; Paket Pengiriman Bus, Pembuatan STNK dan BPKB Bus Bantuan, dan Alat
Komunikasi Radio RIG bus bantuan dengan jumlah anggaran sebesar Rp.666.000.000.
Sedangkan Output Kegiatan yang dapat tercapai sebagai berikut :
- Tersedianya Dokumen Perencanaan Pembangunan Tempat (terealisasi)
- Tercetaknya Tiket Bus Trans Sarbagita (terealisasi)
- Tersedianya Tower Pemancar dan Kelengkapannya (terealisasi)
- Terpeliharanya Halte Bus dan Kelengkapannya (terealisasi)
- Terpeliharanya alat-alat komunikasi (terealisasi)
- Terpeliharanya alat monitoring pelayanan nirkabel (terealisasi)
- Tersedianya alat komunikasi radio (HT) (terealisasi)
4. Sasaran : “Tertib dan efisien penyelenggaraan jasa transportasi dan kominfo”
Sasaran ini dimaksudkan Meningkatkan tertib administrasi dan efisiensi penyelenggaraan
jasa transportasi dan kominfo. Seiring dengan peningkatan jumlah Angkutan dan Jaringan
Telekomunikasi diimbangi juga dengan peningkatan kepengurusan perijinan guna mematuhi
tertib administrasi. Hal ini untuk menjamin standarisasi dan kelaikan suatu produk
Transportasi dan Telekomunikasi. Dalam sasaran ini yang akan dilakukan antara lain;
pelaksanaan Monitoring, Pembinaan, Pengawasan, dan Pengendalian. Indikator dan
capaian dari sasaran ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Halaman : 28
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
Kegiatan Target Realisasi % Capaian
a. Pelaksanaan penegakan hukum pengguna kendaraan
bermotor angkutan barang12.525
kendaraan
12.525
kendaraan100
b. Pelaksanaan Penimbangan kendaraan bermotor 238.700
kendaraan
238.700
kendaraan100
c. Pengawasan, pengendalian dan pelayanan keselamatan
penerbangan dan kebandarudaraan12 bulan 12 bulan 100
d. Monitoring, pengendalian dan Pelayanan perijinan angkutan
umun umum dan angkutan penyeberangan serta pemilihan dan
pemberian penghargaan supir/jurumudi/awak kendaraan umum
teladan
12 bulan 12 bulan 100
e. pengawasan, pembinaan dan pengendalian perusahaan
angkutan laut dan penunjang angkutan laut 12 bulan 12 bulan 100
f. Pembinaan dan pengawasan jasa perposan 12 bulan 12 bulan 100
g. Pembinaan dan pengawasan jasa Telekomunikasi dan
Penyiaran
12 bulan 12 bulan 100
Pembahasan Capaian/realisasi Pelaksanaan Kegiatan :
a. Pengawasan Pelaksanaan penegakan hukum pengguna kendaraan bermotor angkutan
barang
Berdasarkan Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan, prosentase Fisik di akhir Kegiatan
100%. Output dari Kegiatan ini adalah terlaksananya penertiban kendaraan bermotor
angkutan barang dengan target sejumlah 12.525 kendaraan dan Outcome/hasil yang
diharapkan meningkatnya ketertiban kendaraan bermotor angkutan barang dengan target
11.898 kendaraan.
b. Pelaksanaan Penimbangan Kendaraan Bermotor
Berdasarkan Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan, prosentase Fisik di akhir Kegiatan
100%. Output dari Kegiatan ini adalah Terlaksananya Pengawasan Angkutan Barang
dengan Target 238.700 kendaraan/tahun. Outcome/hasil yang diharapkan dari kegiatan ini
adalah terawasinya ketentuan muatan dan dimensi kendaraan angkutan barang dengan
target 238.700 kendaraan/tahun tidak melanggar.
c. Pengawasan, pengendalian dan pelayanan keselamatan penerbangan dan
kebandarudaraan
Berdasarkan Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan, prosentase Fisik di akhir Kegiatan
Halaman : 29
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
100%. Output yang diharapkan dari Kegiatan adalah terlaksananya Pengawasan,
Pengendalian dan Pelayanan Keselamatan Penerbangan dan Kebandarudaraan di 4
Kawasan.
d. Monitoring, pengendalian dan Pelayanan perijinan angkutan umun umum dan angkutan
penyeberangan serta pemilihan dan pemberian penghargaan supir/jurumudi/awak
kendaraan umum teladan
Berdasarkan Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan, prosentase Fisik di akhir Kegiatan
100%. Terdapat 3 Tolok Ukur Kinerja Output yang diharapkan dari Kegiatan ini sebagai
berikut :
- Terlaksananya Monitoring Ijin Operasi dan Kelengkapan Administrasi Perusahaan
(Angkutan sewa 102 perusahaan, Angkutan Taksi 6 perusahaan, Angkutan Bus AKDP
25 perusahaan, Angkutan Microbus 460 kendaraan, Angkutan Microlet 304 kendaraan)
- Tersedianya Sistem Informasi Perijinan Angkutan ( 1 paket )
- Tersedianya Fasilitas Kegiatan Posko Angkutan ( 2 kali )
e. Pengawasan, pembinaan dan pengendalian perusahaan angkutan laut dan penunjang
angkutan laut
Berdasarkan Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan, prosentase Fisik di akhir Kegiatan
100%. Tolok Ukur Kinerja Output yang dihasilkan sebagai berikut :
- Meningkatnya kepatuhan Perusahaan Angkutan Laut terdiri atas :
1. Perusahaan Pelayaran Rakyat (4 Perusahaan)
2. Perusahaan Angkutan Laut (1 Perusahaan)
- Meningkatnya Kepatuhan Perusahaan Penunjang Angkutan Laut terdiri atas :
1. Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi (50 Perusahaan)
2. Perusahaan Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) (5 Perusahaan)
3. Perusahaan Bongkar Muat (PBM) (5 Perusahaan)
4. Perusahaan TALLY (4 Perusahaan)
Secara umum pelaksanaan Kegiatan dapat memenuhi Tolok Ukur Kinerja yang ditetapkan.
f. Pembinaan dan pengawasan Jasa Perposan dan Telekomunikasi
Berdasarkan Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan, prosentase Fisik di akhir Kegiatan
100%. Output dari Kegiatan ini adalah Terlaksananya Pembinaan Tertib Administrasi
Perizinan Penyelenggaraan Pos (Jasa Titipan) di Provinsi Bali. Pada tahun 2014 Jumlah
Perusahaan Jasa Titipan yang mampu terbina sebanyak 36 Perusahaan.
Halaman : 30
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
5. Sasaran : “Pemenuhan kebutuhan kemudahan akses informasi dan komunikasi (handal,
up dated, tepat waktu)”
Sasaran ini sesuai Amanat UUD 1945 yang telah diamandemenkan pada Pasal 28 F
menyebutkan bahwa setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi
untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan mengolah dan menyampaikan informasi
dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia.
Guna mewujudkan hak tersebut diatas maka diperlukan peran berbagai kalangan baik
formal maupun non formal untuk menjembatani dan lebih memberdayakan masyarakat di
Bidang Informasi Komunikasi sehingga potensi sumber daya informasi menjadi optimal
secara tepat guna. Peningkatan kualitas Pelayanan dan menyebarluaskan informasi
pembangunan, membangun pengertian dan pemahaman masyarakat terhadap
Pembangunan Daerah Provinsi Bali melalui Pameran Pembangunan dan mendapatkan
renspon positif dalam hal mengkomunikasikan Kebijakan Pemerintah tersebut baik melalui
media elektronik yang keberadaanya saat ini jauh lebih canggih dan modern sesuai amanat
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan
Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor
14 Tahun 2008. Pada tahun 2013 memulainya Operasional Komisi Informasi Provinsi Bali
dan juga berdasarkan Keputusan Gubernur Bali Nomor 683/03-F/HK/2012 tentang Komisi
Informasi Provinsi Bali Tahun 2012-2016 dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 107 Tahun
2011 diharapkan terlaksananya penyelesaian sengketa Informasi Publik melalui mediasi
dan / atau ajudikasi nonlitigasi sesuai amanat undang-undang no 14 tahun 2008 serta
peningkatan peran serta masyarakat dalam perumusan kebijakan daerah melalui
Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa.
Indikator dan capaian dari sasaran ini dapat digambarkan dalam Kegiatan - kegiatan
sebagai berikut :
Halaman : 31
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
Kegiatan Target Realisasi % Capaian
a. Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah12 bulan 12 bulan 100
b. Diseminasi Informasi12 bulan 12 bulan 100
c. Operasional Komisi Informasi Provinsi Bali12 bulan 12 bulan 100
d. Pengadaan Penambahan Perangkat Sound System12 bulan 12 bulan 100
e. Penyebarluasan dan Peningkatan kualitas Informasi 12 bulan 12 bulan 100
Pembahasan Capaian/realisasi Pelaksanaan Kegiatan :
a. Penyebarluasan Informasi Pembangunan Daerah
Berdasarkan Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan, prosentase Fisik di akhir Kegiatan
100%. Output dari Kegiatan ini adalah terlaksananya Pameran Pembangunan dan Pameran
Margarana. Outcome/Hasil yang diharapkan adalah Meningkatnya Informasi Pembangunan
Melalui Pameran kepada Masyarakat.
b. Diseminasi Informasi
Berdasarkan Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan, prosentase Fisik di akhir Kegiatan
100%. Output dari Kegiatan ini adalah terlaksananya Rapat Koordinasi dan Konsultasi
terkait Pelayanan di Bidang Informasi dan Diseminasi Informasi Mengenai Kebijakan,
Program Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
c. Operasional Komisi Informasi Provinsi Bali
Berdasarkan Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan, prosentase Fisik di akhir Kegiatan
100%. Output dari Kegiatan ini adalah terlaksananya Operasional Komisi Informasi Provinsi
Bali. Sedangkan hasil yang diharapkan yakni Meningkatnya Kinerja Komisi Informasi
Provinsi Bali terhadap penyelesaian sengketa Informasi.
d. Pengadaan Penambahan Perangkat Sound System
Berdasarkan Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan, prosentase Fisik di akhir Kegiatan
100%. Output dari Kegiatan ini adalah Terlaksananya Pengadaan peralatan penunjang
operasional pelayanan Sound System. Pekerjaan yang dilaksanakan ditahun 2014 meliputi
Penyediaan 1 set peralatan sound system, 1 unit Genset, 1 unit Kendaraan operasional, 1
unit CCTV Dome Camera, dan alat komunikasi lainnya 4 unit.
Halaman : 32
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
e. Penyebarluasan dan Peningkatan kualitas Informasi
Berdasarkan Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan, prosentase Fisik di akhir Kegiatan
100%. Terdapat 2 Tolok Ukur Kinerja Output yang diharapkan dari Kegiatan ini sebagai
berikut :
- Penyebarluasan Informasi melalui Pelayanan Sound System ke 9 Kab./Kota
- Rapat Koordinasi ke Kementerian KOMINFO RI
Secara umum Kegiatan dapat terlaksana dengan baik
Halaman : 33
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
1. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Secara umum realisasi keuangan pada tahun 2014 adalah sebagai berikut :
No. Program Kegiatan Pagu/Target Realisasi
%
Pencapaian
Renc Tk
Cap
1 2 3 4 5 6
Dinas
Perhubungan
A Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Penyediaan jasa komunikasi,
sumber daya air dan listrik.
320.000.000
309.006.146 96,56
Penyediaan jasa pemeliharaan
dan perizinan kendaraan dinas.
733.857.800
641.840.387 87,46
Penyediaan jasa kebersihan
kantor.
155.000.000
154.588.000
99,73
Penyediaan alat tulis kantor
50.000.000
47.234.000
94,47
Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan.
25.000.000
23.851.000 95,40
Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan
kantor.
3.705.000
3.654.000 98,62
Penyediaan bahan bacaan dan
peraturan perundang-undangan.
27.128.000
27.120.000 99,97
Halaman : 34
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
Penyediaan makanan dan
minuman.
53.930.000
44.052.000
81,68
Rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi ke luar dan dalam
daerah.
235.970.000
197.005.802 83,49
Upacara Keagamaan
50.000.000
49.997.700
100,00
B
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana Aparatur
Pengadaan peralatan gedung
kantor
100.000.000
96.840.000 96,84
Pengadaan Mebeleur
40.000.000
39.952.000
99,88
Pemeliharaan rutin/berkala
gedung kantor
168.495.000
166.084.500
98,57
Pemeliharaan rutin/berkala
perlengkapan gedung kantor
11.500.000
10.500.000 91,30
Pemeliharaam Rutin/Berkala
Peralatan Gedung Kantor
28.500.000
23.645.000 82,96
C Program
Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
Pendidikan dan Pelatihan Formal
90.000.000
58.550.802
65,06
Halaman : 35
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
D Peningkatan
kualitas dan
Penyebarluasan
Informasi
Pengawasan, Pembinaan dan
Keselamatan Pelayaran
40.000.000
36.333.500
90,83
E Pembangunan
Prasarana dan
Fasilitas
Perhubungan
Pengadaan dan pemasangan
fasilitas
589.789.200
569.904.100
96,63
Pelabuhan Penyeberangan
Gunaksa
12.100.000.000
11.785.005.210
97,40
Tahap V
Persiapan Pengoperasian
Pelabuhan Tanah Ampo.
457.200.000
440.070.152
96,25
Keselamatan Transportasi Darat
2.053.148.000
1.961.989.240
95,56
F Rehabilitasi dan
Pemeliharaan
Prasarana dan
Fasilitas LLAJ
Rehabilitasi / Pemeliharaan
Fasilitas Keselamatan Lalu Lintas
Jalan Provinsi
193.341.000
193.053.500
99,85
G Peningkatan
Pelayanan
Angkutan
Kegiatan pemilihan dan
pemberian penghargaan
Sopir/Juru Mudi/Awak Kendaraan
Angkutan Umum Teladan
178.049.700
143.555.880
80,63
Halaman : 36
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
Pengawasan dan Penertiban
terhadap pelangggaran izin
operasional angkutan orang di
jalan
292.526.800
288.695.000
98,69
Pengawasan, pengendalian dan
pelayanan perijinan jasa
angkutan udara.
45.000.000
41.815.600
92,92
Pengawasan, Pembinaan dan
Pengendalian Perusahan
Angkutan Laut dan Penunjang
Angkutan Laut
50.000.000
48.023.068
96,05
Monitoring, Pengendalian dan
Pelayanan Perijinan Angkutan
Umum dan Angkutan
Penyeberangan
293.009.200
262.019.600
89,42
H Pengendalian dan
Pengamanan Lalu
Lintas
Penyelenggaraan lomba tertib
lalu lintas (Wahana Tata
Nugraha)
164.117.100
129.786.319
79,08
I Peningkatan
Kelaikan
Pengoperasian
Kendaraan
Bermotor
Pelaksanaan Pengawasan dan
Penertiban Uji Petik.
129.238.300
125.354.530
96,99
Pembinaan standarisasi
pengujian kendaraan bermotor.
83.763.600
62.760.900
74,93
Pemeriksaan Hasil Perubahan
Rancang Bangun Kendaraan
72.802.300
64.500.500
Halaman : 37
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
Bermotor. 88,60
J Pengembangan
Aksesibilitas
Koordinasi dan Pembinaan
Kepelabuhan
45.000.000
34.737.576
77,19
Pembinaan dan Pengawasan
Jasa Perposan dan
Telekomunikasi
80.000.000
62.431.000
78,04
K Strategis
Pengkajian dan
Pengembangan
Bidang
Perhubungan
Monitoring dan Penyusunan
Profil Perhubungan, Informasi
dan Komunikasi Provinsi Bali
146.674.200
123.706.300
84,34
Penyusunan Rencana Kebutuhan
Fasilitas Sarana, Prasarana dan
Jaringan Pelayanan Jasa Bidang
Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika.
500.000.000
435.863.980
87,17
Studi tentang review penetapan
lokasi menara bersama
200.000.000
191.225.150
95,61
Sosialisasi Monorel
75.000.000
61.024.020
81,37
L Perencanaan
Pengembangan
Jaringan Prasarana
dan Jaringan
Pelayanan
Transportasi.
Kajian Penataan Heliport di
Provinsi Bali
240.000.000
201.114.800
83,80
Halaman : 38
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
Kajian pembangunan bandara
baru di Bali Utara
2.192.800.000
57.643.300
2,63
M Peningkatan
Pelayanan
Keselamatan
Penerbangan dan
Kebandarudaraan.
Pengawasan, Pengendalian dan
Pelayanan Keselamatan
Penerbangan dan
Kebandarudaraan
50.000.000
40.620.600
81,24
N Pengembangan
Komunikasi, dan
Media Massa
Operasional Komisi Informasi
Provinsi Bali
500.000.000
460.632.625
92,13
Penyebarluasan dan
Peningkatan Kualitas Informasi.
81.545.000
43.370.722
53,19
O Kerjasama
Informasi dgn Mass
Media
Penyebarluasan Informasi
Pebangunan Daerah
425.000.000
408.412.510
96,10
Pengadaan penambahan
prangkat sound system
763.000.000
695.411.660
91,14
Diseminasi Informasi
50.000.000
33.273.120
66,55
UPT. JEMBATAN
TIMBANG
A Pelayanan
Administrasi
Penyediaan jasa komunikasi,
Halaman : 39
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
Perkantoran sumber daya air dan listrik. 80.000.000 68.686.936 85,86
Penyediaan jasa pemeliharaan
dan perizinan kendaraan dinas
60.000.000
58.658.000
97,76
Penyediaan jasa kebersihan
kantor.
153.600.000
153.463.150
99,91
Penyediaan alat tulis kantor
5.000.000
4.739.550
94,79
Penyediaan barang cetakan dan
Penggandaan
7.000.000
7.000.000
100,00
Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan
kantor
10.000.000 9.712.000 97,12
Penyediaan bahan bacaan dan
peraturan perundang-undangan.
5.000.000
4.800.000
96,00
Penyediaan makanan dan
minuman
5.000.000
4.805.000
96,10
Rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi ke luar dan dalam
daerah.
30.000.000
25.008.599
83,36
Upacara Keagamaan
Halaman : 40
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
15.000.000 15.000.000 100,00
B Peningkatan
Sarana dan
Prasarana Aparatur
Pengadaan perlengkapan
gedung kantor
8.000.000
7.985.000
99,81
Pengadaan Peralatan gedung
kantor
60.000.000
56.172.500
93,62
Pengadaan Mebeleur
20.000.000
19.620.000
98,10
Rehab gedung
510.800.000
463.883.500
90,82
Pemeliharaan rutin/berkala
perlengkapan gedung kantor
80.000.000
57.700.000
72,13
C Peningkatan
Kualitas dan
Penyebarluasan
Informasi
Pengawasan Pelaksanaan
Penegakan Hukum Pengguna
Kendaraan Bermotor Angk.
Barang.
35.000.000
33.484.400
95,67
D Peningkatan
Kelaikan
Pengoperasian
Kendaraan
Bermotor
Pelaksanaan Penimbangan
Kendaraan Bermotor
243.400.000
239.933.700
98,58
UPT. PUSAT
PENGENDALIAN
LALU LINTAS
Halaman : 41
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
TERPADU
A Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Penyediaan jasa pemeliharaan
dan perizinan kendaraan dinas
50.350.000
45.576.000
90,52
Penyediaan jasa kebersihan
kantor
17.400.000
17.326.000
99,57
Penyediaan alat tulis kantor
5.800.000
5.800.000
100,00
Penyediaan makanan dan
minuman
2.100.000
2.100.000
100,00
Rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi
32.650.000
26.121.400
80,00
B Peningkatan
Sarana dan
Prasarana Aparatur
Pengadaan peralatan gedung
kantor
9.000.000
8.963.000
99,59
Pengadaan mebeleur
5.000.000
5.000.000
100,00
Pengembangan Area Traffic
Control System
309.140.000
288.794.000
93,42
Halaman : 42
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
Pemeliharaan rutin/berkala
perlengkapan gedung kantor
7.650.000
7.650.000
100,00
Pengoperasian dan
Pemeliharaan Fasilitas Lalu
Lintas Kawasan
903.770.900
772.600.540
85,49
UPT. TRANS
SARBAGITA
A Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
Penyediaan jasa komunikasi,
sumber daya air dan listrik.
82.000.000
59.860.501
73,00
Penyediaan jasa pemeliharaan
dan perizinan kendaraan dinas.
142.590.000
131.765.200
92,41
Penyediaan jasa kebersihan
kantor.
30.000.000
29.930.000
99,77
Penyediaan alat tulis kantor
31.000.000
28.515.170
91,98
Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan
15.000.000
12.930.000
86,20
Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan
kantor.
2.100.000
2.097.900
99,90
Penyediaan bahan bacaan dan
Halaman : 43
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
peraturan perundang-undangan. 4.040.000 4.025.000 99,63
Penyediaan makanan dan
minuman.
32.000.000
32.000.000
100,00
Upacara Keagamaan
9.000.000
9.000.000
100,00
B Peningkatan
Sarana dan
Prasarana Aparatur
Pengadaan peralatan gedung
kantor
15.000.000
14.180.000
94,53
Pemeliharaan rutin/berkala
gedung kantor
96.060.000
95.077.000
98,98
Pemeliharaan rutin/berkala
perlengkapan gedung kantor
5.700.000
5.700.000
100,00
C Pembangunan
Prasarana dan
Fasilitas
Perhubungan
Penataan Angkutan Umum Trans
Sarbagita
1.650.640.000
732.308.500
44,37
D Peningkatan
Pelayanan Angkutn
Pengenalan Layanan Angkutan
Umum Trans Sarbagita
11.334.000.000
11.310.593.527
99,79
Biaya Pengelolaan Angkutan
Umum Trans Sarbagita
1.623.150.000
1.550.269.100
95,51
Halaman : 44
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
Rekapitulasi Pagu Tahun 2014 Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Provinsi
Bali terdiri atas 6 Bidang dan 3 UPT sebesar Rp. 41.623.370.200,- dengan alokasi
anggaran sebagai berikut : Dinas sebesar Rp. 24.032.890.200 ( 58,07 % ), UPT Trans
Sarbagita sebesar Rp. 15.014.680.000,- ( 36,27 % ), UPT Pusat Pengendalian Lalu Lintas
Terpadu sebesar Rp. 1.032.000.000,00,- ( 2,43 % ), dan UPT Jembatan Timbang sebesar
Rp. 1.306.000.000,00,- ( 3,15 % ). Adapun anggaran yang dikelola berdasarkan program
kegiatan tahun anggaran 2014 secara keseluruhan telah terlaksana dengan baik sesuai
Target dan Realisasi Fisik Keuangan yang direncanakan.
Sumber Pendapatan SKPD diperoleh dari 3 Sumber Pendapatan meliputI :
1. Retribusi Perijinan Tertentu ( PP No. 41 Tahun 2012 ) Angkutan Orang, Target
pendapatan tahun 2014 sebesar Rp. 70.666.000,- dengan Realisasi s/d Desember 2014
Rp. 104.019.880,- atau 147,19 % telah melampui dari Target. Terlampauinya Realisasi
dikarenakan terdapatnya Pembayaran Ijin Tahun sebelumnya dan Denda Keterlambatan.
2. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah Sewa Kantin ( Perda 3 Tahun 2011 ) Target
pendapatan tahun 2014 sebesar Rp. 3.000.000,- dengan Realisasi s/d bulan Desember
2014 Rp. 3.000.000,- atau 100 % dari Target.
3. Lain – lain Pendapatan Asli Daerah yang sah yakni Hasil Penjualan Tiket Bus Trans
Sarbagita hingga akhir Tahun 2014 sebesar Rp. 2.571.986.400,- ( belum ditargetkan
karena belum ada Perda ).
Halaman : 45
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
3. PERMASALAHAN UMUM ATAS PELAKSANAAN PROGRAM /KEGIATAN
Beberapa permasalahan umum dalam pelaksanaan program/kegiatan dalam tahun
anggaran 2014 adalah sebagai berikut :
a. Pelaksanaan pencairan Bahan Bakar Minyak ( BBM/Pertamax ) pada Kegiatan
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas harus menunggu
kontrak di ULP, sehingga terhambat utk pendistribusian BBM ke masing-masing
Bidang;
b. Terkait dengan minimnya fasilitas keselamatan lalu lintas di ruas jalan Provinsi agar
dapat dievaluasi kembali terhadap rencana kebutuhan berdasarkan hasil studi di
tahun mendatang sehingga dalam pelaksanaan Pengadaan dan Pemasangannya
tepat sasaran;
c. Kegiatan Prioritas Pembangunan Pelabuhan, Penyeberangan Gunaksa Tahap V
secara keseluruhan berjalan dengan baik tapi yang perlu diperhatikan adalah
koordinasi terhadap Rencana penyelesaian pekerjaan kedepan mengingat belum
adanya akses jalan dan kesiapan Pemerintah Kabupaten Klungkung untuk
Terminal.
d. Kegiatan Pembangunan Pelabuhan Tanah Ampo, secara umum berjalan dengan
baik tapi permasalahan yang muncul terjadi kerusakan – kerusakan terutama
perangkat elektronik yang disebabkan terjadinya korosi akibat hembusan angin laut.
Disamping itu terjadi pula kerusakan Alat pengatur Tegangan/Travo listrik yang
menyebabkan tidak dapat beroperasinya kelistrikan gedung selama beberapa hari.
Hingga akhir tahun 2014, masih belum jelasnya status pengelolaan Pelabuhan
Tanahampo terkait masih menunggu hasil terbentuknya Kerjasama Pemerintah
Swasta ( KPS ) di Kementerian;
e. Kegiatan Perencanaan Pembangunan Bandara Udara Baru di Bali Utara
Kelanjutan Study di Sumberkima (lokasi Barat) dengan anggaran APBD
Provinsi Bali tidak dilanjutkan (Anggaran tidak terserap) karena Ditjen
Perhubungan Udara menilai bahwa yang memenuhi persyaratan teknis adalah
yang berlokasi di Timur (Kubu Tambahan).
Sampai saat ini belum adanya penetapan penggagas/pemrakarsa, tetapi PT.
PBM mengklaim sebagai pemrakarsa.
Belum adanya Mekanisme Pembangunan Bandara oleh pihak swasta murni
sehingga perlu dikonsultasikan lebih lanjut.
Halaman : 46
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
f. Kegiatan Pengenalan Layanan Angkutan Umum Trans Sarbagita, dalam hal ini ada
beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan ini baik secara
teknis maupun non teknis, sebagai berikut ;
Untuk di koridor I, terjadi keterlambatan operasional dari jam operasional yang
direncanakan.
Terjadi keterlambatan pembayaran pekerjaan sebelum kontrak ditandatangani
akibat kendala administrasi.
Penutupan jalan yang tiba-tiba sehingga perencanaan awal jalur bus menjadi
berubah.
Masih terjadi keluhan penumpang akibat lama menunggu di Halte Bus.
Terutama di koridor I sering terjadi kerusakan bus pada waktu jam operasional,
kerusakan tergolong lambat ditanggulangi oleh karena terbatasnya suku
cadang di pasaran dan ATPM untuk Merk Hyundai belum ada di Denpasar Bali.
g. Kegiatan Penataan Angkutan Umum Trans Sarbagita terdapat belanja yang tidak
dapat dicairkan yakni belanja paket pengiriman bus, pembuatan STNK dan GPS
Bus. Hal ini disebabkan karena tidak jelasnya keputusan dari Kementerian
Perhubungan dalam pemberian bus bantuan untuk Trans Sarbagita yang hingga
akhir bulan Desember belum terealisasi. Selain itu terdapat juga proses Penyedia
Barang/Jasa yang mengalami keterlambatan administrasi kontrak.
h. Kegiatan Pelaksanaan Penegakan Hukum Pengguna Kendaraan Bermotor
Angkutan Barang diharapkan sebagai pedoman dalam mengevaluasi sejauh mana
kesadaran hukum para pengemudi dan/atau perusahan angkutan barang
dan/atau pemilik barang terhadap peraturan perundang-undangan yang
sedang berlaku, sehingga diharapkan kondisi dan kerusakan jalan yang
disebabkan oleh kendaraan bermotor angkutan barang yang melebihi muatan dapat
dikendalikan.
i. Kegiatan Pelaksanaan Penimbangan Kendaraan Bermotor dilaksanakan sebagai
upaya pengawasan kendaraan angkutan barang dan muatannya agar dapat
memperlancar arus lalu lintas di jalan serta melindungi keselamatan pengemudi
maupun pemakai jalan lainnya, sesuai hal tersebut diatas agar secara rutin
mengevaluasi apakah jenis barang yang diangkut, tingkat pergerakan lalu
lintas yang melintasi alat penimbangan serta fasilitas pendukung terhadap
kegiatan tersebut.
j. Keterlambatan proses lelang yang sering terjadi dan berulang setiap tahun agar
menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan tahun berikutnya;
Halaman : 47
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
Terhadap permasalahan tersebut diatas, telah dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
a. Melakukan koordinasi secara intensif antara pihak Pusat yang terkait
(Kememterian Perhubungan) dan Provinsi Bali yang berkaitan tentang sistem
anggaran secara Multiyears dalam proses Pembangunan yang sifatnya merupakan
Kegiatan Prioritas pada SKPD untuk percepatan Pembangunan Bali.
b. Terjadinya keterlambatan proses lelang yang sering terjadi dikarenakan jumlah
peserta lelang tersebut masih relatif sedikit dan belum memenuhi persyaratan
dengan sistem yang berlaku sehingga dari pihak panitia berusaha untuk
mempercepat kegiatan tersebut agar tidak mengurangi jangka waktu yang sudah
ditentukan.
c. Pihak Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali beserta Kantor
UPT akan berusaha terus memberikan pelayanan,informasi dan komunikasi yang
maksimal terhadap masyarakat sehingga pelaksanaan operasionalnya berjalan
dengan lancar.
d. Hal-hal yang berkaitan dengan penyediaan/pengadaan alat - alat spesifikasi teknis
dan fisik lainnya yang merupakan sebagai prioritas kegiatan operasional pada
Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali dan Kantor UPT
diusahakan secepat mungkin bisa ditangani.
Halaman : 48
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
BAB IV
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil evaluasi internal melalui Pengukuran Kinerja Kegiatan (Formulir PKK)
dan Pengukuran Pencapaian Sasaran (Formulir PPS), pelaksanaan program kegiatan dan
sasaran yang ingin dicapai dalam tugas Pemerintahan dan Pembangunan pada SKPD Dinas
Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Provinsi Bali, secara umum dapat dilaksanakan
dengan baik, efektif, efisien, transparan dan akuntable sesuai kebijakan yang ditetapkan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam arti:
1. Dokumen teknis, administrasi dan biaya pelaksanaan kegiatan telah disusun sesuai
target sasaran fisik, dan spesifikasi teknis yang direncanakan dalam Daftar Pelaksanaan
Anggaran.
2. Proses pengadaan barang dan jasa telah dilaksanakan melalui pelelangan umum,
pemilihan langsung, dan atau penunjukan langsung, sesuai peraturan perundang-
undangan.
3. Pelaksanaan proses Pelelangan telah dilaksanakan secara transparan melalui
pengumuman di koran nasional, koran daerah maupun media elektronik/website, sesuai
mekanisme dan prosedur yang diatur dalam peraturan perundang-undangan pengadaan
barang dan jasa.
4. Mekanisme, prosedur, dan pelaksanaan pengadaan barang dan jasa telah diatur dan
ditetapkan dalam dokumen kontrak/surat perjanjian antara pengguna
anggaran/pengguna barang dan jasa dengan penyedia barang dan atau jasa peraturan
perundang-undangan, dengan prinsip efektif, efisien, transparan, akuntable dan adil
berdasarkan target sasaran fisik, spesifikasi teknis dan keuangan sesuai dokumen
penetapan pemenang hasil proses pelelangan.
5. Pelaksanaan Pengadaan barang dan jasa serta proses pembayaran telah dilaksanakan
oleh pihak-pihak terkait sesuai dokumen kontrak, dengan dibuktikan laporan berkala
pelaksanaan pekerjaan, berita acara pemeriksaan prestasi hasil pelaksanaan pekerjaan,
berita acara pembayaran maupun berita acara serah terima pekerjaan, sebagaimana
diatur dalam dokumen kontrak/Surat perjanjian pelaksanaan pekerjaan.
Halaman : 49
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
6. Pelaksanaan penggunaan alokasi anggaran yang tersedia Rp. 28.002.470.296,- Telah
dilaksanakan secara efektif yaitu sesuai target volume dan sasaran spesifikasi fisik jenis
barang yang direncanakan, efisien yaitu harga yang wajar sesuai kualitas barang, jasa
dan harga pasar, transparan sesuai acuan, pedoman, kriteria, mekanisme dan prosedur
yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan dengan realisasi keuangan
sebesar Rp. 37.135.075.032,- Atau 85,46 %.
7. Realisasi pendapatan keseluruhan sebesar Rp. . 2.679.006.280,- atau 126,98 %, secara
keseluruhan telah melampaui target yang ditetapkan Rp. 2.109.682.000,-
8. Hasil pengadaan barang dan jasa yang dilaksanakan telah sesuai sasaran target fisik
yang ditetapkan dalam Dokumen Pelaksanaan Kegiatan dan telah dapat dimanfaatkan
untuk menunjang kegiatan operasional pelayanan publik sesuai tugas pokok dan fungsi,
maupun Peningkatan produktivitas kinerja dan kesejahteraan aparatur Pemerintah.
2. SARAN
Sesuai tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi di
Provinsi Bali, adalah melaksanakan sebagian tugas Pemerintahan dan Pembangunan
dibidang Perhubungan, Informasi dan Komunikasi meliputi kelancaran, keamanan, dan
keselamatan mobilitas distribusi barang dan jasa dalam menunjang pemerataan dan
pertumbuhan ekonomi antar wilayah. Dengan demikian keberhasilan pelaksanaan program
kegiatan sebagaimana tersebut diatas, akan dibarengi dengan peningkatan tuntutan kuantitas
dan kualitas pergerakan orang dan barang antar wilayah baik secara lokal, regional maupun
nasional.
Mengingat kondisi tersebut, maka agar keberhasilan pelaksanaan program kegiatan
bidang Perhubungan, Informasi dan Komunikasi dapat lebih ditingkatkan maka koordinasi dan
komunikasi antar instansi terkait perlu terus ditingkatkan, utamanya dalam pelaksanaan
program kegiatan sebagai berikut :
1. Dalam pembangunan simpul transportasi seperti Angkutan Umum Trans Sarbagita,
Pelabuhan Penyeberangan Gunaksa, Pelabuhan Tanah Ampo, dipandang perlu terus
dilaksanakan koordinasi secara intensif agar kedepannya menjadi pedoman dalam
penetapan arah kebijakan, acuan dan pedoman bagi instansi terkait dalam
melaksanakan tugas pembangunan maupun pengawasan sesuai kewenangan, sehingga
Halaman : 50
LAKIP DINAS PERHUBUNGAN, INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2014
pembangunan dapat dilaksanakan sesuai kebutuhan target fisik sarana, prasarana dan
waktu.
2. Untuk mengantisipasi permasalahan kegiatan pengadaan barang dan jasa, maka
penyusunan dokumen teknis, administrasi dan biaya dipersiapkan dan dikoordinasikan
dan dikomunikasikan dengan instansi / pihak terkait sebelum kegiatan diusulkan.
3. Untuk meningkatkan kelancaran dan profesionalisme kinerja aparatur dalam
pelaksanaan tugas pengawasan, pembinaan dan penertiban pelayanan dan operasional
perijinan di bidang Perhubungan, Informasi dan Telekomunikasi, maka kualitas teknis
fungsional aparatur perlu terus ditingkatkan melalui program pendidikan dan latihan
teknis fungsional dan PPNS bidang Perhubungan.
4. Pengendalian dan penegakan hukum terhadap pelanggaran keamanan, ketertiban, dan
keselamatan pelayanan jasa Perhubungan, Informasi dan Komunikasi serta lingkungan
perlu terus ditingkatkan.