direktorat budidaya aneka kacang dan...
TRANSCRIPT
Laporan Kinerja Tahun 2015
KATA PENGANTAR
Untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel,
sesuai Instruksi Presiden RI No. 7 tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah, yang ditindak lanjuti dengan Keputusan Kepala
Lembaga Administrasi Negara (LAN) No. 239 tahun 2003 serta Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka Direktorat Jenderal Tanaman
Pangan dan unit kerja dibawahnya secara berjenjang wajib menyusun Laporan
Kinerja (LAKIN).
Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan kegiatan
pada tahun 2015 maka disusunlah “Laporan Kinerja (LAKIN) Direktorat
Budidaya Aneka Kacang dan Umbi”.
Lakin ini berisi gambaran hasil capaian kinerja dari rencana kebijakan dan
program yang telah ditetapkan, mulai dari perencanaan, pengukuran, pelaporan
dan evaluasi serta capaian kinerja Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi
Tahun 2015.
Saran dan masukan perbaikan yang konstruktif akan menjadi sangat
penting bagi penyempurnaan LAKIN ini.
Demikian, semoga laporan ini dapat menjadi bahan pertanggungjawaban
dan penilaian kinerja Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi.
Jakarta, Januari 2016
Direktur,
DR. Ir. Maman Suherman, MM. NIP. 19600908 198703 1 003
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | i
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
IKHTISAR EKSEKUTIF
Komoditas aneka kacang dan umbi yang terdiri dari kedelai, kacang tanah,
kacang hijau, ubikayu dan ubijalar merupakan komoditas yang penting didalam
mendukung ketahanan pangan Indonesia. Pentingnya peranan komoditas
tersebut semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya kebutuhan akan
bahan pangan, industri, pakan dan bahan bakar minyak (bioethanol). Direktorat
Budidaya Aneka Kacang dan Umbi mempunyai tugas untuk meningkatkan
produksi komoditas tesebut yang dilakukan melalui peningkatan produktivitas
maupun perluasan areal tanam/panen. Pada tahun 2015 kegiatan pengelolaan
produksi tanaman aneka kacang dan umbi mendapatkan alokasi anggaran untuk
kegiatan utama GP-PTT, PAT-PIP Refocusing dan PAT-PIP kedelai serta GP-PTT
ubikayu.
Kinerja Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi pada tahun 2015,
ukuran keberhasilan pencapaian sasaran kinerja kegiatan utamanya termasuk
sangat berhasil, berhasil dan cukup berhasil. Indikator kinerja kegiatan yang
tergolong sangat berhasil adalah GP-PTT Ubikayu (102,13%), kegiatan yang
berhasil adalah GP-PTT Kedelai (86,60%) dan PAT-PIP Refocusing Kedelai
(84,15%) dan kegiatan yang cukup berhasil adalah PAT-PIP APBN-P kedelai
(67,01%). Untuk kegiatan GP-PTT, PAT-PIP Refocusing dan PAT-PIP APBN-P
kedelai masih ada sisa kegiatan yang belum dilaksanakan sampai akhir Desember
2015 masing-masing seluas 5.808 ha, 3.110 ha dan 9.215 ha. Sisa kegiatan
tersebut direncanakan tanam pada bulan Januari sampai Maret 2016.
Kriteria ukuran keberhasilan peningkatan jumlah produksi aneka kacang dan
umbi tahun 2015 atas dasar Angka Ramalan II (ARAM II) BPS tergolong Berhasil.
Indikator kinerja peningkatan jumlah produksi aneka kacang dan umbi tahun
2015 yang tergolong berhasil yaitu realisasi produksi kedelai 982.967 ton
(81,91%) dari sasaran 1.200.000 ton, kacang tanah 610.337 ton (82,17%) dari
sasaran 742.750 ton, kacang hijau 265.416 ton (91,04%) dari sasaran 291.550
ton, ubikayu 22.906.118 ton (86,34%) dari sasaran 26.530.000 ton dan ubijalar
2.218.992 ton (83,74%) dari sasaran 2.650.000 ton.
Kriteria ukuran keberhasilan capaian produktivitas komoditas aneka kacang
dan umbi tahun 2015 atas dasar Angka Ramalan II (ARAM II) BPS tergolong
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | ii
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
Sangat Berhasil dan Berhasil. Indikator kinerja capaian produktivitas komoditas
aneka kacang dan umbi tahun 2015 yang tergolong sangat berhasil yaitu kedelai
sebesar 15,73 ku/ha (101,48%) dari sasaran 15,50 ku/ha, kacang hijau sebesar
11,71 ku/ha (100,09%) dari sasaran 11,70 ku/ha dan ubijalar sebesar 159,37
ku/ha dari sasaran 147,48%, sedangkan yang tergolong berhasil yaitu kacang
tanah sebesar 13,26 ku/ha (93,91%) dari sasaran 14,12 ku/ha dan ubikayu
sebesar 233,68 ku/ha (99,86%) dari sasaran 234 ku/ha.
Upaya yang telah dilakukan Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi
dalam mengatasi permasalahan antara lain : a) melakukan koordinasi dengan
produsen dan penangkar benih dalam penyediaan dan penyaluran benih, b)
memantapkan persiapan pelaksanaan kegiatan aneka kacang dan umbi di tingkat
kelompok tani, Dinas Pertanian Kabupaten, Provinsi, Pusat dan stakeholder yang
terkait; c) mengoptimalkan pemanfaatan lahan, bekerjasama dengan perkebunan
dan kehutanan dalam memanfaatkan lahan untuk meningkatkan indeks
pertanaman, sehingga meningkatkan produksi; d) meningkatkan peran penyuluh
di tingkat petani agar mempercepat adopsi teknologi oleh petani; e)
ditetapkannya kebijakan program stabilisasi harga kedelai (SHK), sehingga harga
pembelian petani dan harga penjualan untuk pengrajin tahu/tempe; f)
mengembangkan pola pendirian BUMD/Badan Usaha Milik Daerah bersama
dengan petani, koperasi, investor, perbankan dan stakeholder lainnya menjadi
shareholder; g) dalam menetapkan sasaran komoditas aneka kacang dan umbi ke
depan agar mempertimbangkan hasil capaian produksi dan produktivitas tahun-
tahun sebelumnya; h) meningkatkan sosialisasi, bimbingan dan pendampingan
terhadap upaya-upaya efisiensi usahatani dan peningkatan produktivitas/produksi
aneka kacang dan umbi, khususnya pada daerah-daerah sentra produksi dalam
upaya peningkatan daya saing; i) perbaikan infrastruktur jaringan pemasaran,
akses sistem informasi harga dan pemasaran yang akurat dan mudah didapat,
mempercepaat pengembangan agribisnis pola kemitraan dengan stakeholder
terkait dan j) mendorong konsistensi daerah untuk melaporkan pelaksanaan
kegiatan secara rutin.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi mengelola APBN sektoral
(BA.018) sebesar Rp. 957.500.205.000,- yang dilaksanakan melalui Program
Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. Anggaran tersebut
dialokasikan pada satker pusat dan daerah dengan rincian: 1) Satker Direktorat
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | iii
Laporan Kinerja Tahun 2015
Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Pusat Rp. 13.659.855.000,- dan 2) Dana
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan pada Satker Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Provinsi dan Satker Dinas Pertanian Kabupaten/Kota Rp.
943.840.350.000,-. Realisasi kegiatan APBN sektoral (BA.018) TA. 2015 Direktorat
Budidaya Aneka Kacang dan Umbi pada Lampiran 10.
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi mengelola APBN sektoral
(BA.018) tahun 2015 sebesar Rp. 957.500.205.000,- yang dilaksanakan melalui
Program Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi terealisasi
sebesar Rp. 887.403.617.026,- (92,68%). Anggaran tersebut dialokasikan pada
satker pusat dan daerah dengan rincian 1) Satker Direktorat Budidaya Aneka
Kacang dan Umbi Pusat Rp. 13.659.855.000,- 2) Dana Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan pada Satker Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi dan Satker
Dinas Pertanian Kabupaten/Kota Rp. 943.840.350.000,-.
iv | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
DAFTAR ISI
Hal.
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
IKHTISAR EKSEKUTIF .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ v
DAFTAR TABEL ............................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... vii
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang .......................................................................... 1
1.2. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan ............................... 2
1.3. Susunan Organisasi dan Tata Kerja ............................................. 3
1.4. Sumberdaya Manusia ................................................................. 6
1.5. Dukungan Anggaran .................................................................. 7
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ........................................ 8
2.1.Rencana Strategis 2015 – 2019 ................................................... 8
2.1.1. Visi ................................................................................. 8
2.1.2. Misi ................................................................................. 8
2.1.3. Tujuan dan Sasaran ......................................................... 9
2.1.4. Arah Kebijakan ................................................................ 10
2.1.5. Program dan Kegiatan ...................................................... 11
2.2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015 .............................. 11
2.3. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015 ............................................ 12
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ................................................................ 13
3.1. Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran ........................ 13
3.2. Pencapaian Sasaran Strategis ..................................................... 14
3.3. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja .......................................... 24
3.4. Akuntabilitas Keuangan .............................................................. 36
3.5. Hambatan dan Kendala .............................................................. 38
3.6. Upaya dan Tindak lanjut ............................................................ 40
BAB IV. PENUTUP ........................................................................................ 42
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | v
Laporan Kinerja Tahun 2015
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Direktorat BudidayaAneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 …………………………………….. 14
Tabel 2. Capaian Sasaran Kinerja Kegiatan Utama Direktorat BudidayaAneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 …………………………………….. 15
Tabel 3. Kegiatan Pendukung Pencapaian Program Sasaran ProduksiAneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 di Daerah ……………………… 16
Tabel 4. Kegiatan Pendukung Pencapaian Program Sasaran ProduksiAneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 di Pusat ………………………… 17
Tabel 5. Capaian Komoditas Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 ………… 24
Tabel 6. Capaian Produksi , Luas Panen dan Produktivitas Kedelai Tahun2015 …………………………………………………………………………………… 25
Tabel 7. Neraca Produksi dan Kebutuhan Kedelai Tahun 2015 ………………. 25
Tabel 8. Capaian Produktivitas GP-PTT Kedelai Tahun 2015 ….................. 27
Tabel 9. Capaian Produktivitas PAT-PIP Refocusing Tahun 2015 …………... 29
Tabel 10. Capaian Produktivitas PAT-PIP Kedelai APBN-P Tahun 2015 ....... 30
Tabel 11. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Kacang TanahTahun 2015 ………………………………………………………................... 30
Tabel 12. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Kacang HijauTahun 2015 ........................................................................... 32
Tabel 13. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Ubikayu Tahun2015 ...................................................................................... 33
Tabel 14. Sasaran dan Realisasi GP-PTT Ubikayu Tahun 2015 ................... 35
Tabel 15. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Ubijalar Tahun2015 ...................................................................................... 35
vi | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Struktur Organisasi Direktorat Budidaya Aneka Kacang danUmbi ……………………………………………………………………………….. 44
Lampiran 2 Penyebaran Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Tingkatpada Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun2015 ………………………………………………………………………………… 45
Lampiran 3 Perjanjian Kinerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan,Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi Tahun 2015 ……. 46
Lampiran 4 Sasaran dan Realisasi GP-PTT Kedelai Tahun 2015 ................. 48
Lampiran 5 Sasaran dan Realisasi PAT-PIP Refocusing Kedelai Tahun2015.
53
Lampiran 6 Sasaran dan Realisasi PAT-PIP APBN-P Kedelai Tahun 2015 .. 55
Lampiran 7 Sasaran dan Realisasi GP-PTT Ubikayu Tahun 2015 (APBN-P) .. 60
Lampiran 8 Realiasi Kegiatan APBN Sektoral (018) TA. 2015 DirektoratBudidaya Aneka Kacang dan Umbi ……………………………………… 47
Lampiran 9 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Pendampingan PeningkatanProduksi Kedelai Kerjasama dengan Perguruan Tinggi Tahun2015 ................................................................................... 61
Lampiran 10 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Koordinasi Kemitraan,Pemantapan dan Evaluasi Pengembangan Aneka Kacang danUmbi Tahun 2015 ……….............................................…………. 62
Lampiran 11 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Gerakan Tanam/PanenSerempak Kedelai Bersama TNI-AD di Provinsi Tahun 2015 ..... 63
Lampiran 12 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Pendampingan PAT-PIPKedelai Tahun 2015 ....................................………………………. 64
Lampiran 13 Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Kegiatan BantuanTeknologi Penyimpan Benih Kedelai (Plastik Hermetik) diProvinsi Tahun 2015 ..............................……………………………. 65
Lampiran 14 Surat Direktur Jenderal Tanaman Pangan No.115/RC.230/C/11/2015, tentang Pemanfaatan AnggaranBansos Transfer Uang dan Transfer Barang TA.2015 ............... 66
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | vii
Laporan Kinerja Tahun 2015
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 1
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Komoditi aneka kacang dan umbi seperti kedelai, kacang tanah,
kacang hijau, ubikayu dan ubijalar merupakan komoditas yang sangat
prospektif untuk ditumbuhkembangkan. Hal tersebut dapat terlihat
dengan semakin meningkatnya kebutuhan baik sebagai bahan pangan,
pakan dan bahan baku industri maupun bahan bakar nabati (bioethanol).
Kegiatan Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
(Akabi) merupakan salah satu upaya dari unit kerja Direktorat Jenderal
Tanaman Pangan dalam rangka memenuhi kebutuhan komoditas aneka
kacang dan umbi. Kegiatan tersebut difokuskan pada beberapa komoditi
antara lain kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubikayu, ubijalar, serta
aneka kacang dan umbi lainnya, dengan prioritas pada
pendampingan/pengawalan penerapan budidaya yang tepat dan
berkelanjutan.
Pengelolaan Aneka kacang dan umbi (Akabi) pada dasarnya
merupakan rangkaian kegiatan untuk memfasilitasi tumbuh dan
kembangnya usaha budidaya aneka kacang dan umbi sehingga mampu
berproduksi sesuai dengan sasaran yang ditetapkan. Pengelolaan Aneka
kacang dan umbi juga memiliki orientasi untuk meningkatkan
produktivitas dan produksi, efisiensi, nilai tambah dan daya saing
sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani
maupun masyarakat sekitarnya.
Program pengelolaan komoditas aneka kacang dan umbi
difokuskan pada penerapan pengelolaan budidaya yang tepat dan efisien
yang diprioritaskan pada:
1. Komoditas utama dan unggulan nasional, yaitu kedelai, kacang
tanah, kacang hijau, ubikayu dan ubijalar.
2. Komoditas Akabi lainnya unggulan daerah (lokal) seperti talas, garut,
gembili, kacang koro pedang dan lain-lain. Komoditas ini berperan
sebagai substitusi maupun komplemen.
Laporan Kinerja Tahun 2015
2 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Sesuai dengan arahan dari Presiden Republik Indonesia bahwa
swasembada (padi, jagung, kedelai, gula dan daging) harus tercapai
pada tahun 2017. Oleh karenanya kebijakan alokasi anggaran
pemerintah pusat tahun anggaran 2015 diarahkan terutama untuk
mendukung tercapainya program swasembada tersebut.
Semula pengelolaan aneka kacang dan umbi (Akabi) tahun 2015 fokus
pada komoditi kedelai, namun karena ada kewajiban untuk merintis
dalam penyediaan bahan baku nabati (Inpres No. 1/2006) maka
pengelolaan produksi ubikayu difasilitasi secara terbatas sedangkan
untuk komoditi non kedelai lainnya (kacang tanah, kacang hijau dan
ubijalar) bersifat pendampingan, pembinaan dan koordinasi/kerjasama
baik dengan pemerintah daerah maupun pihak swasta.
Peluang dan tantangan yang dihadapi dalam pengembangan
komoditas aneka kacang dan umbi untuk mencapai sasaran antara lain:
a) mengupayakan peningkatan pemanfaatan teknologi budidaya spesifik
lokasi, guna mengurangi kesenjangan produktivitas riil petani dan
produktivitas potensial, b) merancang pemanfaatan lahan yang belum
optimal (lahan kering, lahan pasang surut, lahan rawa) dan peningkatan
intensitas pertanaman pada lahan areal pertanian yang belum optimal
pemanfaatannya, c) perbaikan teknologi panen dan pasca panen, untuk
menekan kehilangan hasil, d) meningkatkan upaya diversifikasi pangan
berbahan baku aneka kacang dan umbi spesifik lokasi, e) meningkatnya
kebutuhan komoditas aneka kacang dan umbi sejalan dengan
pertambahan jumlah penduduk dan perkembangan industri; f)
perubahan iklim global dan persaingan komoditas dengan pasar
internasional.
1.2. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan
Bersasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia
Nomor 43/Permentan/OT.010/8/2015 tahun 2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Pertanian. Kedudukan unit kerja Direktorat
Aneka Kacang dan Umbi sebagai salah satu Eselon II lingkup Direktorat
Laporan Kinerja Tahun 2015
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 3
Jenderal Tanaman Pangan. Tugas Direktorat Aneka Kacang dan Umbi
adalah melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
dibidang peningkatan produksi kedelai, aneka kacang lain, ubikayu dan
aneka umbi lain.
Fungsi Direktorat Aneka Kacang dan Umbi adalah :
a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang peningkatan produksi
kedelai, aneka kacang lain, ubikayu dan aneka umbi lain;
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan produksi kedelai,
aneka kacang lain, ubikayu dan aneka umbi lain;
c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
produksi
kedelai, aneka kacang lain, ubikayu dan aneka umbi lain;
d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang peningkatan
produksi kedelai, aneka kacang lain, ubikayu dan aneka umbi lain;
e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang peningkatan
produksi kedelai, aneka kacang lain, ubi kayu dan aneka umbi lain;
f. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Aneka Kacang dan Umbi.
1.3. Susunan Organisasi dan Tata Kerja
Direktorat Aneka Kacang dan Umbi merupakan salah satu Unit
Eselon II dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan mempunyai struktur
organisasi sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Tanaman
Pangan No. 28/HK.310/C/5/2011 tanggal 23 Mei 2011 terdiri dari 4
(empat) Sub Direktorat, 8 (delapan) Seksi dan 1 (satu) Sub Bagian
dengan urutan sebagai berikut (struktur organisasi pada Lampiran 1).
1.3.1 Sub Direktorat Kedelai
Subdirektorat Kedelai mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma,
standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis
dan evaluasi di bidang peningkatan produksi kedelai.
Sub Direktorat Kedelai menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan penyusunan kebijakan di bidang peningkatan
intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai, serta pemberdayaan;
Laporan Kinerja Tahun 2015
4 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan
intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai, serta pemberdayaan;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai,
serta pemberdayaan;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai, serta
pemberdayaan; dan
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang
peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai, serta
pemberdayaan.
1.3.2 Sub Direktorat Aneka Kacang Lain
Sub Direktorat Aneka Kacang Lain mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, serta
pemberian bimbingan teknis dan evaluasi bidang peningkatn
produksi aneka kacang lain.
Sub Direktorat Aneka Kacang Lain menyelenggarakan fungsi :
a. penyiapan penyusunan kebijakan di bidang peningkatan
intensifikasi dan ekstensifikasi aneka kacang lain, serta
pemberdayaan;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan
intensifikasi dan ekstensifikasi aneka kacang lain, serta
pemberdayaan;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi aneka
kacang lain, serta pemberdayaan;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi aneka kacang lain,
serta pemberdayaan; dan
Laporan Kinerja Tahun 2015
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 5
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang
peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi aneka kacang lain,
serta pemberdayaan.
1.3.3 Sub Direktorat Ubikayu dan Aneka Umbi Lain
Sub Direktorat Ubikayu dan Aneka Umbi Lain mempunyai tugas
melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta
pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang peningkatan
produksi ubikayu dan aneka umbi lain.
Sub Direktorat Ubikayu dan Aneka Umbi Lain menyelenggarakan
fungsi:
a. penyiapan penyusunan kebijakan di bidang peningkatan
intensifikasi dan ekstensifikasi ubikayu dan aneka umbi lain,
serta pemberdayaan;
b. penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan
intensifikasi dan ekstensifikasi ubikayu dan aneka umbi lain,
serta pemberdayaan;
c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi ubikayu
dan aneka umbi lain, serta pemberdayaan;
d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi ubikayu dan aneka
umbi lain, serta pemberdayaan; dan
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang
peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi ubikayu dan aneka
umbi lain, serta pemberdayaan.
1.3.4 Sub Bagian Tata Usaha
Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan
kepegawaian, keuangan, perlengkapan, rumah tangga, dan surat
menyurat serta kearsipan Direktorat Aneka Kacang dan Umbi.
Laporan Kinerja Tahun 2015
6 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
1.3.5 Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan
kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing
berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Kelompok Jabatan Fungsional menyelenggarakan fungsi:
a. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas jabatan fungsional
Pengawas Mutu Hasil Pertanian dikoordinasikan oleh pejabat
fungsional senior yang ditunjuk Direktur Aneka Kacang dan
Umbi;
b. Direktur Aneka Kacang dan Umbi menempatkan pejabat
fungsional
Pengawas Mutu Hasil Pertanian pada unit kerja eselon III
sesuai tugas jabatan fungsional;
c. Jumlah pejabat fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja; dan
d. Jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan.
1.4. Sumberdaya Manusia
Jumlah sumber daya manusia tahun 2015 lingkup Direktorat
Budidaya Aneka Kacang dan Umbi sebanyak 57 orang meliputi,
berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 28 orang dan perempuan
29 orang. Berdasarkan golongan: golongan I sebanyak 1 orang,
golongan II sebanyak 11 orang, golongan III sebanyak 37 orang dan
golongan IV sebanyak 8 orang. Berdasarkan tingkat pendidikan meliputi
S3 sebanyak 2 orang, S2 sebanyak 10 orang, S1 sebanyak 26 orang, D3
sebanyak 4 orang, SLTA sebanyak 12 orang, SLTP/SD sebanyak 3 orang.
Selain itu terdapat 2 (dua) tenaga kontrak di Subbag Tata Usaha.
Berdasarkan distribusi di masing-masing Unit Eselon III dan Sub
Bagian Tata Usaha terdiri dari: Sub Direktorat Kedelai sebanyak 12
orang, Sub Direktorat Aneka Kacang sebanyak 8 orang, Sub Direktorat
Laporan Kinerja Tahun 2015
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 7
Ubikayu sebanyak 9 orang, Sub Direktorat Aneka Umbi sebanyak 9 orang
dan Sub Bagian Tata Usaha sebanyak 18 orang (Lampiran 2).
1.5. Dukungan Anggaran
Pada tahun 2015 Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi mengelola
APBN sektoral (BA.018) sebesar Rp. 957.500.205.000,- yang
dilaksanakan melalui Program Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka
Kacang dan Umbi. Anggaran tersebut dialokasikan pada satker pusat dan
daerah dengan rincian: 1) Satker Dit. BuAkabi Pusat Rp.
13.659.855.000,- dan 2) Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan
pada satker Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi dan satker
Dinas Pertanian Kabupaten/Kota Rp. 943.840.350.000,-.
Kegiatan utama yang difasilitasi APBN sektoral Ditjen Tanaman Pangan
tahun 2015 melalui kegiatan pengelolaan produksi tanaman aneka
kacang dan umbi tahun 2015, yaitu: (1) GP-PTT Kedelai seluas 350.000
ha, (2) PAT – PIP Kedelai Refocusing seluas 131.500 ha, (3) PAT-PIP
Kedelai APBN-P seluas 172.158 ha, dan (4) GP-PTT Ubikayu seluas 3.000
ha, (5) Pendampingan Peningkatan Produksi Kedelai Kerjasama dengan
Perguruan Tinggi Tahun 2015, (6) Koordinasi Kemitraan Akabi Tahun
2015, (7) Gerakan Tanam/Panen Kedelai dengan TNI-AD Tahun 2015,
dan (8) Bantuan Teknologi Penyimpan Benih Kedelai (Plastik Hermetik)
Tahun 2015.
Laporan Kinerja Tahun 2015
8 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis 2015 – 2019
2.1.1. Visi
Visi merupakan kondisi ideal tentang hasil kerja yang ingin
diwujudkan oleh Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi
pada masa yang akan datang, yang akan dijadikan dasar dalam
menyusun rencana strategis tahun 2015 – 2019. Visi Direktorat
Budidaya Aneka Kacang dan Umbi adalah “Terwujudnya
Sistem Pertanian-Bioindustri Berkelanjutan yang
Menghasilkan Beragam Pangan Sehat dan Produk
Bernilai Tambah Tinggi Berbasis Sumber Daya Lokal
untuk Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani”.
2.1.2. Misi
Berdasarkan visi yang telah ditetapkan, dirumuskan misi-misi
sebagai berikut :
1. Mewujudkan ketersediaan aneka kacang dan umbi yang
cukup dan berkelanjutan melalui pengembangan kawasan-
kawasan yang terpadu.
2. Mengoptimalkan penggunaan lahan dan mengkoordinasikan
penyiapan lahan untuk komoditas aneka kacang dan umbi.
3. Mengembangkan bioindustri komoditi ubikayu yang memiliki
nilai tambah strategis terutama dalam mendukung
ketersediaan energi nasional.
4. Membantu koordinasi perencanaan penyediaan permodalan,
pengadaan sarana produksi dan tata niaga aneka kacang dan
umbi.
5. Mengkoordinasikan seluruh subsistem agribisnis terkait dalam
agribisnis aneka kacang dan umbi.
6. Meningkatkan kualitas kinerja Direktorat Budidaya Aneka
Kacang dan Umbi .
Laporan Kinerja Tahun 2015
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 9
Disamping visi dan misi, norma pengelolaan organisasi harus
mencerminkan karakter dan budaya seluruh aparat yang kreatif
dan kerjasama yang kompak dengan menjunjung tinggi
semangat kebersamaan. Makna dan karakter budaya kerja
tersebut adalah bahwa setiap pekerjaan dan tugas akan dapat
dilaksanakan oleh seluruh staf secara tepat, cermat dan cepat
serta memberikan kinerja dengan kualitas pelayanan yang prima.
2.1.3. Tujuan dan Sasaran
Pada dasarnya peningkatan produksi dengan cara peningkatan
produktivitas dan perluasan areal tanam komoditas aneka kacang
dan umbi merupakan upaya menjamin terpenuhinya kebutuhan
untuk bahan pangan, pakan dan industri. Dalam upaya
peningkatan produksi tersebut, maka Direktorat Budidaya Aneka
Kacang dan Umbi merumuskan tujuan yaitu :
1. Mewujudkan swasembada komoditi kedelai.
2. Meningkatkan produksi komoditas aneka kacang dan umbi
guna memenuhi kebutuhan pangan dan gizi masyarakat
sekaligus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
petani.
3. Mengurangi impor untuk menghemat devisa negara dan
mendorong terjadinya ekspor komoditas aneka kacang dan
umbi.
4. Memenuhi bahan baku industri kecil, menengah dan besar
sekaligus mengurangi ketergantungan bahan baku dari luar
negeri atau impor.
5. Mendukung diversifikasi pangan, substitusi pangan
karbohidrat non beras dan protein non daging, telur dan ikan.
6. Menumbuhkembangkan sistem dan usaha agribisnis aneka
kacang dan umbi yang berdaya saing, berkerakyatan,
berkelanjutan dan terdesentralisasi.
Laporan Kinerja Tahun 2015
10 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
7. Meningkatkan lapangan kerja di wilayah pedesaan, sekaligus
membantu mengurangi urbanisasi dari desa ke kota.
8. Mendorong kegiatan perekonomian di pedesaan dan
mendukung pembangunan ekonomi nasional.
9. Meningkatkan kapasitas dan mutu produksi ubi kayu.
10. Meningkatkan akuntabilitas kinerja Direktorat Budidaya Aneka
Kacang dan Umbi .
Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan tersebut, maka
sasaran yang hendak dicapai oleh Direktorat Budidaya Aneka
Kacang dan Umbi adalah :
3. Mewujudkan pencapaian swasembada kedelai dan
tercapainya sasaran produksi aneka kacang dan umbi;
4. Mewujudkan peningkatan diversifikasi pangan;
5. Mewujudkan peningkatan nilai tambah, daya saing, dan
ekspor; serta
6. Mewujudkan peningkatan kesejahteraan petani.
2.1.4. Arah Kebijakan
Arah kebijakan peningkatan produksi komoditas aneka
kacang dan umbi tahun 2015 adalah :
1. Pencapaian swasembada kedelai tahun 2017;
2. Meningkatkan produksi kacang tanah, kacang hijau, ubikayu
dan ubijalar serta mengembangkan komoditi akabi lainnya;
3. Mengembangkan agribisnis akabi secara terpadu dengan
menumbuhkembangkan peran swasta, koperasi dan BUMN;
4. Mendukung gerakan peningkatan diversifikasi pangan;
5. Meningkatkan sumber permodalan yang mudah diakses
petani;
Laporan Kinerja Tahun 2015
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 11
6. Memperbaiki tata niaga komoditas akabi yang kondusif bagi
petani.
2.1.5. Program dan Kegiatan
Program prioritas Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan
Umbi Tahun 2015 adalah pengelolaan produksi tanaman aneka
kacang dan umbi.
Kegiatan yang dilaksanakan untuk pencapaian program
sasaran produksi adalah sebagai berikut :
1. Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT)
Kedelai seluas 350.000 ha
2. Optimasi Perluasan Areal Tanam (PAT) melalui Peningkatan
Indeks Pertanaman (PIP) Kedelai Refocusing seluas 131.500
ha
3. PAT-PIP Kedelai APBN-P seluas 172.158 ha
4. Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT)
Ubikayu seluas 3.000 ha
5. Pendampingan peningkatan produksi kedelai kerjasama
dengan perguruan tinggi
6. Koordinasi kemitraan Akabi
7. Gerakan tanam/panen kedelai dengan TNI-AD
8. Bantuan teknologi penyimpan benih kedelai (Plastik Hermetik)
9. Pembinaan, Bimbingan dan Monitoring
2.2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015
Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan
Umbi Tahun 2015 adalah :
Mewujudkan pencapaian produksi secara berkelanjutan dalam
rangka penyediaan kebutuhan nasional dengan peningkatan jumlah
produksi kedelai sebesar 1.200.000 ton biji kering, produksi kacang
tanah 742.750 ton biji kering, produksi kacang hijau 291.550 ton biji
Laporan Kinerja Tahun 2015
12 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
kering, produksi ubikayu 26.530.000 ton umbi basah dan produksi
ubijalar 2.650.000 ton umbi basah. Dukungan program dan kegiatan
yang difasilitasi APBN Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi
meliputi : GP-PTT Kedelai seluas 350.000 ha, PAT-PIP Kedelai Refocusing
seluas 131.500 ha, PAT-PIP Kedelai APBN-P seluas 172.158 ha dan GP-
PTT Ubikayu seluas 3.000 ha.
2.3. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2015
Penetapan Kinerja Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi
Tahun 2015 melalui program Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka
Kacang dan Umbi dan sasaran strategis mendorong tercapainya
peningkatan produktivitas komoditas aneka kacang dan umbi. Indikator
kinerja yang akan dicapai adalah :
1. Meningkatnya produktivitas kegiatan GP-PTT kedelai minimal 2 ku/ha,
2. Tercapainya produktivitas kegiatan PAT-PIP kedelai minimal 14 ku/ha,
3. Meningkatnya produktivitas kegiatan GP-PTT ubikayu minimal 20
ku/ha,
4. Tercapainya produktivitas kacang tanah 14,12 ku/ha,
5. Tercapainya produktivitas kacang hijau 11,70 ku/ha dan
6. Tercapainya produktivitas ubijalar 147,48 ku/ha.
Pernyataan Penetapan Kinerja Direktorat Budidaya Aneka Kacang
dan Umbi Tahun 2015 pada Lampiran 3.
Laporan Kinerja Tahun 2015
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 13
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan suatu
rangkaian yang terdiri dari perencanaan kinerja, pengukuran kinerja,
pelaporan kinerja, evaluasi dan pemanfaatan informasi kinerja. Akuntabilitas
kinerja suatu instansi dinilai untuk menentukan tingkat keberhasilan atas
target yang telah ditetapkan.
Perencanaan kinerja terdiri dari rencana strategis, rencana kinerja
tahunan dan penetapan kinerja. Pengukuran kinerja mengevaluasi dan
menganalisa rencana dan realisasi, dengan instrumen indikator kinerja.
Pelaporan kinerja dibuat dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP). Evaluasi dan pemanfaatan informasi kinerja dilakukan
untuk menilai akuntabilitas kinerja dan memberikan saran perbaikan untuk
peningkatan kinerja dan penguatan akuntabilitas instansi pemerintah.
3.1 Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran
Kriteria ukuran keberhasilan pencapaian sasaran tahun 2015 ditetapkan
berdasarkan penilaian melalui metode scoring, yaitu: (1) sangat berhasil
(realisasi > 100% dari target), (2) berhasil (realisasi 80 – 100% dari
target), (3) cukup berhasil (realisasi 60 – 79% dari target), dan (4)
kurang berhasil (realisasi < 60% dari target).
Pengukuran capaian sasaran kinerja Direktorat Budidaya Aneka Kacang
dan Umbi tahun 2015 dilakukan dengan membandingkan realisasi
masing-masing indikator kinerja utama sasaran strategis terhadap target
yang telah ditetapkan. Realisasi kegiatan diperoleh melalui pengukuran
dan pelaporan secara berjenjang dari kabupaten/kota, provinsi dan
pusat/nasional. Status angka produksi tahun 2015 yang digunakan pada
penyusunan LAKIP ini adalah Angka Ramalan II (ARAM II, BPS) yang
dirilis secara resmi oleh Badan Pusat Statistik tanggal 2 November 2015,
dan data realisasi dari Dinas Pertanian Daerah (Provinsi dan
Kabupaten/Kota).
Laporan Kinerja Tahun 2015
14 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
3.2 Pencapaian Sasaran Strategis
3.2.1. Capaian Indikator Kinerja
Berdasarkan Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2015, Direktorat Budidaya
Aneka Kacang dan Umbi telah menetapkan pencapaian lima target
indikator kinerja sasaran strategis tahun 2015. Capaian indikator kinerja
sasaran strategis tersebut sebagaimana Tabel 1 berikut.
Tabel 1. Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Direktorat Budidaya
Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015
1. Jumlah Produksi :
- Kedelai (ribu ton biji kering) 1,200 983 81.91 Berhasil
- Kacang Tanah (ribu ton biji kering) 743 610 82.17 Berhasil
- Kacang hijau (ribu ton biji kering) 292 265 91.04 Berhasil
- Ubikayu (ribu ton umbi basah) 26,530 22,906 86.34 Berhasil
- Ubijalar (ribu ton umbi basah) 2,650 2,219 83.74 Berhasil
2 Tercapainya produktivitas :
- Kedelai (ku/ha) 15.50 15.73 101.48 Sangat Berhasil
- Kacang Tanah (ku/ha) 14.12 13.26 93.91 Berhasil
- Kacang hijau (ku/ha) 11.70 11.71 100.09 Sangat Berhasil
- Ubi Kayu (ku/ha) 234.00 233.68 99.86 Berhasil
- Ubi Jalar (ku/ha) 147.48 159.37 108.06 Sangat Berhasil
%
Capaian Kategori Capaian
Mewujudkan
pencapaian
produksi secara
berkelanjutan
dalam rangka
penyediaan
kebutuhan
nasional
Mendorong
peningkatan
produktivitas
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi
Ket: ARAM II BPS
Capaian produksi pada tahun 2015 untuk kedelai sebesar 982.967 ton
(81,91%) dari sasaran 1.200.000 ton biji kering, kacang tanah sebesar
610.337 ton (82,17%) dari sasaran 742.750 ton biji kering, kacang
hijau sebesar 265.416 ton (91,04%) dari sasaran 291.550 ton biji
kering, ubikayu sebesar 22.906.118 ton (86,34%) dari sasaran
26.530.000 ton umbi basah dan ubijalar sebesar 2.218.992 ton
(83,74%) dari sasaran 2.650.000 ton umbi basah.
Capaian produktivitas pada tahun 2015 untuk kedelai sebesar 15,73
(101,48%) dari sasaran 15,50 ku/ha, kacang tanah sebesar 13,26
(93,91%) dari sasaran 14,12 ku/ha, kacang hijau sebesar 11,71 ku/ha
(100,09%) dari sasaran 11,70 ku/ha, ubikayu sebesar 233,68 ku/ha
Laporan Kinerja Tahun 2015
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 15
(99,86%) dari sasaran 234,00 dan ubijalar sebesar 159,37 ku/ha
(108,06%) dari sasaran 147,48 ku/ha.
3.2.2. Capaian Sasaran Kinerja
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi telah menetapkan
pencapaian sasaran kinerja kegiatan utama tahun 2015, kriteria ukuran
keberhasilannya termasuk sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil
dan kurang berhasil.
Tabel 2. Capaian Sasaran Kinerja Kegiatan Utama Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015
Target Realisasi %
1 GP-PTT Kedelai 350,000 303,083 86.60 Berhasil
2
PAT Peningkatan Indeks
Pertanaman (PIP) dana
Refocusing
131,500 110,657 84.15 Berhasil
3
PAT Peningkatan Indeks
Pertanaman (PIP) dana
APBN-P *)
172,158 115,366 67.01 Cukup berhasil
4 GP-PTT Ubikayu 3,000 3,064 102.13 Sangat berhasil
No. Kegiatan Tanam (Ha)
Kriteria Ukuran
Keterangan:*) Target tanam semula 300.000 ha, setelah revisi menjadi 170.564 ha.
Luas areal pembinaan penerapan budidaya aneka kacang dan umbi
melalui GP-PTT kedelai, PAT-PIP Refocusing, PAT-PIP APBN-P dan GP-
PTT ubikayu tahun 2015 antara lain sebagai berikut :
a. Realisasi pelaksanaan Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman
Terpadu (GP-PTT) Kedelai seluas tercapai seluas 303.083 ha
(86,60%) dari sasaran 350.000 ha. Adapun sisa kegiatan yang belum
dilaksanakan sampai akhir Desember 2015 seluas 5.808 ha dan
direncanakan tanam pada bulan Januari sampai Maret 2016, sesuai
dengan surat Direktur Jenderal Tanaman Pangan No.
Laporan Kinerja Tahun 2015
16 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
115/RC.230/C/11/2015 (Lampiran 14). Kegiatan ini dilaksanakan di 29
provinsi pada 213 kabupaten/kota (Lampiran 4).
b. Realisasi pelaksanaan Perluasan Areal Tanam melalui Peningkatan
Indeks Pertanaman (PAT-PIP) Refocusing Kedelai tercapai seluas
110.657 ha (84,15%) dari sasaran 131.500 ha. Adapun sisa kegiatan
yang belum dilaksanakan sampai akhir Desember 2015 seluas 3.110
ha dan direncanakan tanam pada bulan Januari sampai Maret 2016,
sesuai dengan surat Direktur Jenderal Tanaman Pangan No.
115/RC.230/C/11/2015 (Lampiran 14). Kegiatan ini dilaksanakan di 9
provinsi pada 64 kabupaten/kota (Lampiran 5).
c. Realisasi pelaksanaan Perluasan Areal Tanam melalui Peningkatan
Indeks Pertanaman (PAT-PIP) APBN-P kedelai seluas 115.366 ha
(67,01%) dari sasaran 172.158 ha. Adapun sisa kegiatan yang belum
dilaksanakan sampai akhir Desember 2015 seluas 9.215 ha dan
direncanakan tanam pada bulan Januari sampai Maret 2016, sesuai
dengan surat Direktur Jenderal Tanaman Pangan No.
115/RC.230/C/11/2015 (Lampiran 14). Kegiatan ini dilaksanakan di 24
provinsi pada 159 kabupaten/kota (Lampiran 6).
d. Realisasi pelaksanaan pengembangan ubikayu seluas 3.064 ha
(102,13%) dari sasaran 3.000 ha pada 6 provinsi, 9 kabupaten
(Lampiran 7).
Laporan Kinerja Tahun 2015
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 17
3.2.3. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian program sasaran produksi tahun 2015 adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan di Daerah
Tabel 3. Kegiatan Pendukung Pencapaian Program Sasaran Produksi
Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 di Daerah
Fisik %
1Pendampingan Peningkatan Produksi Kerjasama dengan
Perguruan Tinggi (Kali) 5 4 80.00 Berhasil
2Koordinasi Kemitraan, Pemantapan dan Evaluasi
Pengembangan Aneka Kacang dan Umbi (Kali)29 26 89.66 Berhasil
3Gerakan Tanam/Panen Kedelai Bersama TNI-AD di
Provinsi6 6 100 Berhasil
Pembinaan, Pembinaan PAT-PIP (Kali):*) 52 31 59.62 Kurang Berhasil
a. Kerjasama TNI-AD 52
b. Aparat Dinas (Provinsi, Kabupaten) 52
5Bantuan Taknologi Penyimpanan Kedelai (Plastik
Hermetik)(Paket)12 9 75.00 Cukup Berhasil
Gerakan Pengembangan Kawasan Kedelai di Kabupaten
(Paket):*)9,630 6,876 71.40 Cukup Berhasil
a. Papan Nama 9,630 3,065
b. Bantuan Transport 9,630 3,811
7 Ubinan (unit) 9,630 6,169.00 64.06 Cukup Berhasil
8Pendampingan, Pengawalan, Pembinaan dan Monev
Aneka Kacang dan Umbi*)252
Keterangan: *) Laporan Sementara
RealisasiKriteria Ukuran
6
4
No. Kegiatan Sasaran
b. Kegiatan di Pusat
Tabel 4. Kegiatan Pendukung Pencapaian Program Sasaran Produksi
Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015 di Pusat
No. Uraian Pagu Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) % Sasaran Satuan Realisasi Satuan %
1Rancangan pengembangan budidaya
aneka kacang dan umbi300,500,000 291,981,510 97.17 1 Rancangan 1 Rancangan 100.00
2Pedoman Pelaksanaan Pengembangan
Budidaya Aneka Kacang dan Umbi201,272,000 149,308,000 74.18 5 Pedoman 5 Pedoman 100.00
4Laporan pengelolaan produksi aneka
kacang dan umbi9,554,677,000 7,801,851,183 81.65 27 Laporan 27 Laporan 100.00
5Laporan Evaluasi Kegiatan
Pengembangan Aneka Kacang dan Umbi2,111,420,000 1,451,394,509 68.74 4 Laporan 4 Laporan 100.00
6 Laporan administrasi ketatausahaan 462,236,000 279,983,236 60.57 2 Laporan 2 Laporan 100.00
7Perangkat Pengolah Data dan
Komunikasi357,000,000 353,066,900 98.90 28 Unit 28 Unit 100.00
8 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 672,750,000 590,054,050 87.71 37 Unit 37 Unit 100.00
SUB TOTAL 13,659,855,000 10,917,639,388 79.93 -
Laporan Kinerja Tahun 2015
18 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Output kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mendukung
pencapaian program sasaran produksi tahun 2015 di Pusat antara
lain :
1) Rancangan Pengembangan Budidaya Aneka Kacang dan Umbi
1. Kerangka Acuan/TOR, RAB Tahun 2016;
2. Buku Rencana Strategis Aneka Kacang Dan Umbi 2015 -
2019;
3. Rancangan Program dan Kegiatan Aneka Kacang Dan Umbi
Tahun 2016.
2) Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Budidaya Aneka Kacang
dan Umbi
1. Pedoman Pelaksanaan Aneka Kacang dan Umbi 2015;
2. Pedoman Teknis Pengelolaan Produksi Kedelai 2015;
3. Pedoman Teknis Pengelolaan Produksi ubikayu 2015;
4. Pedoman Teknis Pengelolaan Produksi Kedelai 2016;
3) Laporan Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi
1. Sosialisasi Dalam Rangka Pelaksanaan GP2TT dan PIP
Kedelai:
a) Bahan Sosialisasi Pelaksanaan GP2TT dan PIP Kedelai;
b) Leaflet Peningkatan Produksi Kedelai;
c) Buku Seri Agribisnis Kedelai;
d) Leaflet Pendataan Produksi Kedelai Melalui SMS Gateway;
e) Laporan Hasil Sosialisasi Pelaksanaan GP2TT dan PIP
Kedelai.
2. Bimbingan dan Pembinaan Pengembangan Kedelai:
a) Bahan Bimbingan dan Pembinaan Pengembangan Kedelai
Tahun 2015;
b) Leaflet Budidaya Kedelai;
c) Buku Panduan Peningkatan Produksi Kedelai Bagi Petugas
Lapang;
d) Laporan Hasil Bimbingan dan Pembinaan Pengembangan
Kedelai Tahun 2015;
Laporan Kinerja Tahun 2015
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 19
3. Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produktivitas dan
Produksi Kedelai:
a) Bahan Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produktivitas
dan Produksi Kedelai Tahun 2015;
b) Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Peningkatan
Produktivitas dan Produksi Kedelai Tahun 2015;
4. Pembinaan Aneka Kacang:
a) SOP Subdit Aneka Kacang:
b) Buku Database Aneka Kacang;
c) Bahan Pembinaan Aneka Kacang;
d) Leaflet Peningkatan Produksi Kacang Hijau Tahun
2015;
e) Laporan Hasil Pembinaan Aneka Kacang Tahun 2015.
5. Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produktivitas dan
Produksi Kacang Hijau:
a) Bahan Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produktivitas
dan Produksi Kacang Hijau;
b) Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Peningkatan
Produktivitas dan Produksi Kacang Hija
6. Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produktivitas dan
Produksi Kacang Tanah:
a) Bahan Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produktivitas
dan Produksi Kacang Tanah 2015;
b) Leaflet Peningkatan Produksi Kacang Tanah Tahun 2015;
c) Laporan Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produktivitas
dan Produksi Kacang Tanah 2015;
7. Sistem Pengendalian Intern (SPI) Direktorat Buakabi:
a) Pedoman Sistem Pengendalian Intern (SPI) Direktorat
Bukabi Tahun 2015;
b) Laporan Hasil Sistem Pengendalian Intern (SPI) Direktorat
Bukabi Tahun 2015.
Laporan Kinerja Tahun 2015
20 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
8. Bimbingan dan Pembinaan Pengembangan Budidaya Ubikayu:
a) SOP Subdit Ubikayu;
b) Bahan Bimbingan dan Pembinaan Pengembangan
Budidaya Ubikayu Tahun 2015;
c) Buku profil Ubikayu Dalam Rangka Menarik Investor;
d) Buku Pengembangan Budidaya Ubikayu;
e) Leaflet Peningkatan Produksi Ubikayu;
f) Laporan Hasil Bimbingan dan Pembinaan Pengembangan
Budidaya Ubikayu Tahun 2015.
9. Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Ubikayu:
- Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Pengembangan
Ubikayu Tahun 2015;
10. Bimbingan dan Pembinaan Pengembangan Budidaya
Ubijalar:
a) Bahan Bimbingan dan Pembinaan Pengembangan
Budidaya Ubijalar Tahun 2015;
b) Buku Seri Agribisnis Ubijalar;
c) Laporan Hasil Bimbingan dan Pembinaan Pengembangan
Budidaya Ubijalar Tahun 2015;
d) Booklet Ubijalar;
11. Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produktivitas Ubijalar:
a) SOP Subdit Aneka Umbi;
b) Bahan Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produktivitas
Ubijalar 2015;
c) Laporan Hasil Monitoring dan Evaluasi Peningkatan
Produktivitas Ubijalar 2015.
12. Gerakan Pencanangan Tanam/Panen Akabi:
- Laporan Hasil Pencanangan Gerakan Tanam/Panen Akabi
Tahun 2015.
Laporan Kinerja Tahun 2015
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 21
13. Penilaian dan Penghargaan Petani/Kelompok Tani Kedelai
Berprestasi:
a) Tropi/Piala Petani/Kelompok Tani Kedelai Berprestasi;
b) Piagam Penghargaan Petani/Kelompok Tani Kedelai
Berprestasi.
14. FGD Aneka Kacang dan Umbi:
- Laporan Pelaksanaan FGD Aneka Umbi
15. Koordinasi dan Sosialisasi Pengembangan Kedelai melalui
GP-PTT dan PIP:
- Laporan Koordinasi dan Sosialisasi Pengembangan Kedelai
melalui GP-PTT dan PIP
16. Evaluasi Pelaksanaan GP-PTT dan PAT-PIP Kedelai:
- Laporan Evaluasi Pelaksanaan GP-PTT dan PAT-PIP Kedelai
17. Bimbingan dan Pembinaan Dalam Rangka UPSUS Kedelai
2015:
- Laporan Hasil Bimbingan dan Pembinaan UPSUS
Pengembangan Kedelai
18. Workshop Optimalisasi Pengelolaan Mekanisasi Usahatani
Kedelai Dalam Rangka UPSUS:
- Laporan Workshop Optimalisasi Pengelolaan Mekanisasi
Usahatani Kedelai.
19. Workshop Penerapan Teknologi Budidaya Kedelai Dalam
Rangka UPSUS:
- Laporan Workshop Penerapan Teknologi Budidaya Kedelai
Dalam Rangka UPSUS.
20. Workshop Penerapan Teknologi Budidaya Kedelai:
- Laporan Wokshop Penerapan Teknologi Budidaya kedelai
Laporan Kinerja Tahun 2015
22 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
4) Laporan Evaluasi Kegiatan Pengembangan Aneka Kacang dan
Umbi:
1. Evaluasi Kegiatan Pengembangan Aneka Kacang dan Umbi
a) Laporan Bulanan Kegiatan Akabi 2015
b) Laporan Tahunan Kegiatan Aneka Kacang dan Umbi 2015
c) Laporan Akuntabilitas/LAKIP 2015
2. Kelengkapan Ruang Informasi dan Display Aneka Kacang dan
Umbi:
a) Pembuatan papan nama pusat promosi dan informasi
Akabi
b) Cetakan banner, brosur, poster, leaflet komoditas Akabi
c) Pengadaan contoh produk dan replika aneka kacang dan
umbi
3. Workshop Konsolidasi UPSUS Provinsi Jawa Barat & Workshop
Persiapan Rancangan Pengembangan Kedelai Teknologi
Budidaya Jenuh Air (BJA):
a) Workshop Konsolidasi UPSUS Provinsi Jawa Barat:
- Laporan Workshop Konsolidasi UPSUS Provinsi Jawa
Barat
b) Workshop Pengolahan Data dan Analisis Hasil Identifikasi:
- Laporan Workshop Pengolahan Data dan Analisis Hasil
Identifikasi
c) Workshop Pembahasan dan Penyusunan Laporan Hasil
Identifikasi:
- Laporan Workshop Pembahasan dan Penyusunan
Laporan Hasil Identifikasi.
5) Laporan Administrasi Ketatausahaan:
1. Laporan Keuangan
a) Laporan Tahunan Pelaksaanaan Anggaran
b) Laporan Bulanan Pelaksanaan Anggaran
c) Laporan Triwulan Pelaksanaan Anggaran
Laporan Kinerja Tahun 2015
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 23
2. Pembinaan Pengembangan Ketatausahaan:
a) Data SDM
b) SOP Tata Usaha
c) Pedoman Persuratan
3. Laporan Barang Dit. Buakabi:
- Data Inventaris Kantor
6) Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi:
- Pengadaan Alat Pengolah Data: Laptop, Dekstop dan Printer,
7) Peralatan dan Fasilitas Perkantoran:
- Pengadaan Peralatan Perkantoran: furnitur (rak, meja, kursi),
lemari arsip, mesin penghancur kertas, lemari tembok, sarana
jaringan WIFI internet, tangga aluminium, TV LED, CCTV,
papan tulis elektronik, AC, portable sound system, karpet
ruang ibadah, hardisk external, pompa air dan sarana
penyemprotan taman, kursi ruang rapat, papan tulis
(whiteboard), infokus.
Laporan Kinerja Tahun 2015
24 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
3.3 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
Pengukuran capaian indikator kinerja sasaran Direktorat
Budidaya Aneka Kacang dan Umbi adalah produksi, luas panen dan
produktivitas komoditas aneka kacang dan umbi (kedelai, kacang tanah,
kacang hijau, ubikayu, dan ubijalar). Hasil pengukuran terhadap sasaran
produksi kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubikayu dan ubijalar
dikategorikan sangat berhasil, berhasil dan cukup berhasil. Data capaian
angka ramalan II 2015 komoditas aneka kacang dan umbi terhadap
sasaran 2015 dan angka tetap 2014 terlihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Capaian Komoditas Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015
Absolut % ATAP Kategori Sasaran Kategori
1 2 3 4 5 (6) (7) 6 7 8 9
1 Kedelai
Luas Panen (Ha) 615,685 774,250 624,848 9,163 1.49 101.49 Sangat Berhasil 80.70 Berhasil
Produktivitas (Ku/Ha) 15.51 15.50 15.73 0.22 1.42 101.42 Sangat Berhasil 101.48 Sangat Berhasil
Produksi (Ton BK) 954,997 1,200,000 982,967 27,970 2.93 102.93 Sangat Berhasil 81.91 Berhasil
Kacang Tanah
Luas Panen (Ha) 499,338 526,050 460,157 -39,181 -7.85 92.15 Berhasil 87.47 Berhasil
Produktivitas (Ku/Ha) 12.79 14.12 13.26 0.47 3.67 103.67 Sangat Berhasil 93.91 Berhasil
Produksi (Ton BK) 638,896 742,750 610,337 -28,559 -4.47 95.53 Berhasil 82.17 Berhasil
Kacang Hijau
Luas Panen (Ha) 208,016 249,200 226,584 18,568 8.93 108.93 Sangat Berhasil 90.92 Berhasil
Produktivitas (Ku/Ha) 11.76 11.70 11.71 (0.05) (0.43) 99.57 Berhasil 100.09 Sangat Berhasil
Produksi (Ton BK) 244,589 291,550 265,416 20,827 8.52 108.52 Sangat Berhasil 91.04 Berhasil
Ubi Kayu
Luas Panen (Ha) 1,003,494 1,133,760 980,217 -23,277 -2.32 97.68 Berhasil 86.46 Berhasil
Produktivitas (Ku/Ha) 233.55 234.00 233.68 0.13 0.06 100.06 Sangat Berhasil 99.86 Berhasil
Produksi (Ton UB) 23,436,384 26,530,000 22,906,118 -530,266 -2.26 97.74 Berhasil 86.34 Berhasil
Ubi Jalar
Luas Panen (Ha) 156,758 179,685 139,237 -17,521 -11.18 88.82 Berhasil 77.49 Cukup Berhasil
Produktivitas (Ku/Ha) 152.00 147.48 159.37 7.37 4.85 104.85 Sangat Berhasil 108.06 Sangat Berhasil
Produksi (Ton UB) 2,386,729 2,650,000 2,218,992 -167,737 -7.03 92.97 Berhasil 83.74 Berhasil
No Uraian ATAP 2014Sasaran
2015ARAM II 2015
Peningkatan (5) : (3) % Pencapaian Terhadap
2.
3.
4.
5.
Keterangan : BK = Biji Kering; UB = Umbi Basah 1. Sangat berhasil (capaian > 100%)
2. Berhasil (Capaian 80 – 100%) 3. Cukup Berhasil (Capaian 60 – 79%)
4. Kurang Berhasil (Capaian < 60%)
Laporan Kinerja Tahun 2015
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 25
3.3.1. Produksi Kedelai
Produksi kedelai tahun 2015 (berdasarkan Angka Ramalan II BPS-RI)
mencapai 983 ribu ton biji kering. Bila dibandingkan dengan target 1,2 juta
ton mencapai 81,91% (berhasil) dan bila dibandingkan dengan produksi
tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 27 ribu ton (2,93%).
Tabel 6. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Kedelai Tahun 2015
Rerata
11-15ATAP 2014
Target
2015
Produksi (000 Ton) 882 955 1,200 983 111.39 102.93 81.91
Luas Panen (000 Ha) 596 616 774 625 104.80 101.49 80.70
Produktivitas (Ku/Ha) 14.80 15.51 15.50 15.73 106.29 101.42 101.50
% Capaian 2015 terhadap
UraianRerata
11-15
ATAP
2014
Target
2015
Realisasi*
2015
Keterangan: * Realisasi tahun 2015 berdasarkan ARAM II BPS-RI
Bila dibandingkan dengan kebutuhan 2,521 juta ton, produksi kedelai tahun
2015 masih defisit sebesar 1.538 juta ton biji kering atau baru mencapai
indeks swasembada 38.98, secara rinci pada Tabel 7.
Tabel 7. Neraca Produksi dan Kebutuhan Kedelai Tahun 2015
(Absolut) (%)
Produksi kedelai (Ton BK) 954,997 982,967 27,970 2.93
Kebutuhan (Ton BK) 2,163,094 2,521,664 358,570 16.58
Surplus/Defisit (Ton BK) (1,208,097) (1,538,697) (330,600) 27.37
Indeks Swasembada (%) 44.15 38.98 (5.17) (11.71)
Selisih 2015*)2014Uraian
Keterangan: - Produksi kedelai tahun 2014 = ATAP, tahun 2015 = ARAM II BPS-RI
- Jumlah penduduk dari Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035, BPS - Tingkat konsumsi dari Susenas - Kebutuhan Industri NMB, diolah BKP - Tanpa memperhitungkan kebutuhan pakan dengan asumsi bungkil kedelai yang dimanfaatkan untuk pakan, 100% berasal dari impor.
Capaian produksi kedelai tahun 2015 (ARAM II) mengalami peningkatan dari
tahun 2014 meskipun belum mencapai target. Perkembangan produksi kedelai
selama periode tahun 2011-2015 menunjukan pertumbuhan yang positif,
Laporan Kinerja Tahun 2015
26 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
meningkat dari 851 ribu ton biji kering pada tahun 2011 menjadi 983 ribu ton
biji kering tahun 2015 atau rata-rata tumbuh sebesar 4,23% per tahun.
Namun pertumbuhannya berfluktuasi, meningkat cukup tajam pada periode
tahun 2015. Pada tahun 2011 sampai 2013 terjadi penurunan, hal ini
disebabkan pengaruh penurunan luas tanam/luas panen yang cukup
signifikan dari 851 ribu ha tahun 2011 menjadi 780 ribu ha pada tahun 2013.
Kemudian tahun 2015 produksi mengalami peningkatan yang cukup tajam
mencapai 983 ribu ton.
Tingginya capaian produksi kedelai tahun 2015 disebabkan antara lain:
Peningkatan luas panen terjadi karena adanya realisasi program Gerakan
Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT) Kedelai, Perluasan Areal
Tanam (PAT) Kedelai, adanya pemanfaatan lahan hutan untuk pertanaman
kedelai, adanya jaminan harga dan dukungan pemerintah daerah.
1. GP-PTT Kedelai Tahun 2015
Kegiatan GP-PTT Kedelai 2015 pada areal seluas 350.000 ha di 29 provinsi
pada 213 kabupaten/Kota. Luas satu unit GP-PTT kedelai minimal sebesar
10 ha dan untuk memfasilitasi pelaksanaan kegiatan tersebut Pemerintah
memberikan bantuan berupa sarana produksi paket lengkap meliputi
benih, pupuk dan pestisida. Sedangkan untuk areal pasang surut di luar
pulau Jawa, diberikan juga tambahan berupa kapur pertanian.
Realisasi tanam pelaksanaan GP-PTT kedelai sampai bulan Februari 2016
mencapai 303.083 ha (86,60%), luas panen 228.343 ha, produktivitas
15,48 ku/ha dan produksi 353.529 ton. Adapun sisa kegiatan yang belum
dilaksanakan sampai akhir Desember 2015 seluas 5.808 ha dan
direncanakan tanam pada bulan Januari sampai Maret 2016. Realisasi
anggaran kegiatan GP-PTT kedelai sampai bulan Februari 2016 sebesar
Rp. 595.903.703.000,- baru mencapai 93,52% dari sasaran sebesar Rp.
637.209.980.000,-. Rendahnya realisasi pelaksanaan GP-PTT kedelai
disebabkan antara lain a) adanya pergeseran tanam akibat dari dampak
Laporan Kinerja Tahun 2015
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 27
perubahan iklim; dan b) keterbatasan benih kedelai bermutu di tingkat
lapang. Secara rinci pada Lampiran 4.
Tabel 8. Capaian Produktivitas GP-PTT Kedelai Tahun 2015
% Capaian
Sebelum*) Sesudah Sesudah Sesudah**)
Thd Thd Thd dibanding
Sasaran Sasaran Sebelum*) Sasaran
(1) (2) (3) (4) (5) = (3) : (2) (6) = (4) : (2) (7) = (4) : (3) (8) (9) (10) = (9) : (8)
29 Provinsi, 231 Kabupaten 17.00 15.51 15.48 91.24 91.06 99.81 15.50 15.73 101.48
Keterangan : *) = Angka Tetap BPS 2014
**) = Angka Ramalan II BPS 2015
% CapaianProduktivitas GP-PTT (Ku/Ha)
Uraian
Produktivitas Nasional
(Ku/Ha)
Sasaran Sebelum*) Sesudah Sasaran Sesudah**)
Capaian produktivitas GP-PTT kedelai tahun 2015 baru mencapai 91,06%
lebih rendah 8,94% dari sasaran, namun bila dibandingkan dengan
produktivitas pada tahun sebelumnya mengalami penurunan sebesar
0,19%. Untuk capaian produktivitas di luar GP-PTT lebih tinggi bila
dibanding sasaran (101,48%) seperti pada Tabel 8.
Belum tercapainya produktivitas kedelai di lokasi GP-PTT disebabkan
antara lain:
1. Belum semua komponen sarana produksi diterapkan sepenuhnya oleh
petani sesuai dengan teknologi anjuran;
2. Ketersediaan benih bermutu kedelai masih terbatas;
3. Terjadinya kekeringan yang merupakan dampak dari El Nino yang
mengakibatkan mundurnya rencana tanam kedelai pada bulan Juni
hingga Agustus yang merupakan puncak tanam kedelai dan mengalami
puso/kekeringan di beberapa daerah pelaksana kegiatan GP-PTT
kedelai seperti di Aceh, Jabar dan Sulawesi Selatan;
4. Masih rendahnya harga kedelai di tingkat petani yang mengakibatkan
dilakukannya panen muda.
Laporan Kinerja Tahun 2015
28 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
2. Perluasaan Areal Tanam Melalui Peningkatan Indeks Pertanaman
(PAT-PIP) Kedelai Tahun 2015
Kegiatan PAT-PIP kedelai tahun 2015 semula dialokasikan seluas 431.500
ha di revisi menjadi 303.658 ha. Kegiatan PAT-PIP terdiri dari PAT-PIP
melalui dana APBN Refocusing Ditjen Tanaman Pangan seluas 131.500 ha
dilaksanakan di 9 Provinsi pada 64 Kab./Kota dan PAT-PIP melalui dana
APBN-P 2015 Ditjen PSP seluas 172.158 ha dilaksanakan di 24 Provinsi
pada 159 Kab./Kota. Luas satu unit PAT-PIP kedelai minimal 10 ha dan
untuk memfasilitasi pelaksanaan kegiatan tersebut Pemerintah
memberikan bantuan berupa sarana produksi paket lengkap yang meliputi
benih, pupuk, pestisida dan komponen sarana produksi lainnya sesuai
spesifikasi lokasi.
Sampai dengan Januari 2016, realisasi tanam PAT-PIP kedelai Refocusing
seluas 110.657 ha (84,15%) dari sasaran 131.500 ha, sedangkan luas
panen telah terealisasi seluas 78.874 ha, produktivitas 15,19 ku/ha
dengan produksi 119.821 ton. Adapun sisa kegiatan yang belum
dilaksanakan sampai akhir Desember 2015 seluas 3.110 ha dan
direncanakan tanam pada bulan Januari sampai Maret 2016. Realisasi
bantuan sosial kegiatan PAT-PIP Refocusing mencapai 91,31% atau Rp
233.125.395.000,- dari alokasi sebesar Rp 255.323.750.000,-. Kegiatan
PAT-PIP kedelai APBN-P telah dilaksanakan seluas 115.366 ha (67,01%)
dari sasaran 172.158 ha dengan luas panen 36.060 ha, produktivitas
14,97 ku/ha dan produksi 53.976 ton. Adapun sisa kegiatan yang belum
dilaksanakan sampai akhir Desember 2015 seluas 9.215 ha dan
direncanakan tanam pada bulan Januari sampai Maret 2016. Realisasi
bantuan sosial kegiatan PAT-PIP APBN-P mencapai 82,39% atau Rp
280.700.346.000,- dari alokasi sebesar Rp 337.625.316.000,-. Rincian
sasaran dan realisasi PAT-PIP Refocusing dan APBN-P dapat dilihat pada
Lampiran 5 dan 6.
Laporan Kinerja Tahun 2015
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 29
Penyebab masih rendahnya realisasi tanam kegiatan PAT-PIP disebabkan
antara lain :
1. Adanya kebijakan petani tidak diperbolehkan menerima bantuan sosial
lebih dari satu kegiatan pada tahun anggaran yang sama.
2. Adanya pengaruh dari perubahan iklim (El Nino) yang menyebabkan
mundurnya tanam kedelai sehingga pelaksanaan kegiatan dilakukan
menunggu musim hujan.
3. Alih tanam ke komoditi pangan lain untuk menghindari tumpang tindih
lahan dengan kegiatan lain.
4. Keterbatasan benih bermutu kedelai di tingkat lapang.
5. Adanya aplikasi baru dalam pencairan bantuan sosial di KPPN yang
menyebabkan terhambatnya pencairan bantuan sosial akibat kesalahan
dokumen administrasi.
Capaian produktivitas PAT-PIP kedelai Refocusing menurun sebesar 2,06%
dari produktivitas tahun 2014 dan bila dibandingkan terhadap sasaran
produktivitas 2015 mencapai 101,27% atau melebihi sasaran yang
ditetapkan. Sedangkan produktivitas diluar PAT-PIP kedelai Refocusing
mencapai 101,48% (15,73 ku/ha) lebih tinggi dari sasaran produktivitas
sebesar 15,50 Ku/Ha. Secara rinci pada tabel 9 berikut.
Tabel 9. Capaian Produktivitas PAT-PIP Kedelai Refocusing Tahun 2015
% Capaian
Sebelum*) Sesudah Sesudah Sesudah**)
Thd Thd Thd dibanding
Sasaran Sasaran Sebelum*) Sasaran
(1) (2) (3) (4) (5) = (3) : (2) (6) = (4) : (2) (7) = (4) : (3) (8) (9) (10) = (9) : (8)
9 Provinsi, 63 Kab/Kota 15.00 15.51 15.19 103.40 101.27 97.94 15.50 15.73 101.48
Keterangan : *) = Angka Tetap BPS 2014
**) = Angka Ramalan II BPS 2015
Uraian
Produktivitas PAT-PIP Refocusing
(Ku/Ha)% Capaian
Produktivitas diluar PAT-
PIP Refocusing (Ku/Ha)
Sasaran Sebelum*) Sesudah Sasaran Sesudah**)
Laporan Kinerja Tahun 2015
30 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Capaian produktivitas PAT-PIP kedelai APBN P menurun sebesar 3,48% dari
produktivitas tahun 2014 dan bila dibandingkan terhadap sasaran
produktivitas 2015 mencapai 99,80% atau kurang dari sasaran yang
ditetapkan. Sedangkan produktivitas diluar PAT-PIP kedelai APBN-P
mencapai 101,48% (15,73 ku/ha) lebih tinggi dari sasaran produktivitas
sebesar 15,50 Ku/Ha. Secara rinci pada tabel 10 berikut.
Tabel 10. Capaian Produktivitas PAT-PIP Kedelai APBN-P Tahun 2015
% Capaian
Sebelum*) Sesudah Sesudah Sesudah**)
Thd Thd Thd dibanding
Sasaran Sasaran Sebelum*) Sasaran
(1) (2) (3) (4) (5) = (3) : (2) (6) = (4) : (2) (7) = (4) : (3) (8) (9) (10) = (9) : (8)
25 Provinsi, 156 Kab/Kota 15.00 15.51 14.97 103.40 99.80 96.52 15.50 15.73 101.48
Keterangan : *) = Angka Tetap BPS 2014
**) = Angka Ramalan II BPS 2015
Uraian
Produktivitas PAT-PIP APBN-P
(Ku/Ha)% Capaian
Produktivitas diluar PAT-
PIP APBN-P (Ku/Ha)
Sasaran Sebelum*) Sesudah Sasaran Sesudah**)
3.3.2 Produksi Kacang Tanah
Produksi kacang tanah tahun 2015 (ARAM II) sebesar 610 ribu ton biji kering
atau mencapai 82,17% dari target 743 ribu ton biji kering (berhasil). Bila
dibandingkan dengan produksi tahun 2014, produksi kacang tanah tahun
2015 menurun sebesar 4,47%, dibandingkan rerata produksi lima tahun
terakhir (2011-2015) mengalami penurunan 17,83%. Sedangkan bila
dibandingkan dengan target produksi tahun 2015 sebesar 743 ribu ton biji
kering, produksi kacang tanah tahun 2015 (ARAM II) mencapai 82,17%.
Secara rinci dapat dilihat pada tabel 11.
Laporan Kinerja Tahun 2015
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 31
Tabel 11. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Kacang Tanah
Tahun 2015
Rerata
10-14
ATAP
2014
Target
2015
Produksi (000 Ton) 671 639 743 610 90.96 95.53 82.17
Luas Panen (000 Ha) 516 499 526 460 89.26 92.15 87.47
Produktivitas (Ku/Ha) 13.02 12.79 14.12 13.26 101.90 103.66 93.94
% Capaian 2015 terhadap
UraianRerata
11-15
ATAP
2014
Target
2015
Realisasi
2015*)
Keterangan: *) Realisasi tahun 2015 berdasarkan ARAM II BPS-RI
Perkembangan produksi kacang tanah selama periode tahun 2011-2015
cenderung berfluktuasi dan mengalami penurunan, dari 691 ribu ton biji
kering tahun 2011 menjadi 610 ribu ton biji kering tahun 2015 atau turun
rata-rata 2,97% per tahun.
Pada periode 2011-2012 produksi kacang tanah cenderung meningkat, dari
691 ribu ton biji kering pada tahun 2011, naik menjadi 713 ribu ton biji kering
pada tahun 2012. Namun pada periode 2013-2015 produksi kacang tanah
cenderung menurun, dari 702 ribu ton biji kering tahun 2013 menjadi 610 ribu
ton biji kering tahun 2015. Menurunnya produksi kacang tanah pada tiga
tahun terakhir (2013-2015) dibanding periode sebelumnya antara lain
disebabkan berkurangnya dukungan fasilitasi kegiatan dan anggaran APBN,
penerapan teknologi budidaya yang belum optimal, serta masih terbatasnya
penanganan panen dan pascapanen.
Penurunan produksi kacang tanah tahun 2015 terutama disebabkan
menurunnya luas panen sebesar 39.181 ha (7,85%) dari 499.338 ha pada
tahun 2014 menjadi 460.157 ha pada tahun 2015. Walaupun produktivitas
mengalami peningkatan sebesar 0.47 ku/ha (3,67%) dari 12,79 ku/ha pada
tahun 2014 menjadi 13,26 ku/ha pada tahun 2015. Menurunnya luas panen
disebabkan oleh kondisi cuaca yang kurang mendukung saat pemolongan,
terbatasnya penggunaan benih varietas unggul, adanya serangan hama di
beberapa daerah, terjadinya alih komoditi yang lebih menguntungkan seperti
hortikultura dan jagung serta kurangnya minat petani menanam kacang tanah
karena harga yang kurang stabil.
Laporan Kinerja Tahun 2015
32 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
3.3.3 Produksi Kacang Hijau
Produksi kacang hijau tahun 2015 (ARAM II) sebesar 265 ribu ton biji kering
atau mencapai 91,04% dari target 292 ribu ton biji kering (berhasil). Bila
dibandingkan dengan produksi tahun 2014 dan rerata lima tahun terakhir
(2011-2015), produksi kacang hijau tahun 2015 mengalami peningkatan
sebesar 8,52% dari tahun 2014 dan turun 0,98% terhadap rerata lima tahun
terakhir. Sedangkan bila dibandingkan dengan target produksi tahun 2015
sebesar 292 ribu ton biji kering, produksi kacang hijau tahun 2015 (ARAM II)
telah mencapai 91,04%.
Tabel 12. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Kacang Hijau Tahun 2015
Rerata
10-14
ATAP
2014
Target
2015
Produksi (000 Ton) 268 245 292 265 99.02 108.52 91.04
Luas Panen (000 Ha) 232 208 249 227 97.75 108.93 90.92
Produktivitas (Ku/Ha) 11.56 11.76 11.70 11.71 101.29 99.62 100.12
% Capaian 2015 terhadap
UraianRerata
11-15
ATAP
2014
Target
2015
Realisasi
2015*)
Keterangan: *) Realisasi tahun 2014 berdasarkan ARAM II BPS-RI
Perkembangan produksi kacang hijau selama periode tahun 2011-2015
berfluktuasi dan cenderung mengalami penurunan dari 341 ribu ton biji kering
tahun 2011 menjadi 265 ribu ton biji kering tahun 2015 atau turun rata-rata
4,18% per tahun. Pada periode tahun 2012-2013 produksi kacang hijau
cenderung menurun, 284 ribu ton biji kering pada tahun 2012 turun menjadi
205 ribu ton biji kering pada tahun 2013. Namun pada periode tahun 2014-
2015 produksi kacang hijau mengalami peningkatan dari 245 ribu ton biji
kering pada tahun 2014 menjadi 265 ribu ton biji kering pada tahun 2015.
Peningkatan capaian produksi kacang hijau tahun 2015 disebabkan oleh
meningkatnya luas panen yang cukup luas mencapai 18.568 ha (8,93%) dari
208.016 ha pada tahun 2014 menjadi 226.584 ha pada tahun 2015.
Meningkatnya luas panen kacang hijau disebabkan oleh kondisi cuaca yang
mendukung saat pemolongan, penggunaan benih varietas unggul serta harga
yang bagus mendorong minat petani menanam kacang hijau dengan
menerapkan teknologi budidaya sesuai anjuran.
Laporan Kinerja Tahun 2015
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 33
3.3.4 Produksi Ubikayu
Produksi ubi kayu tahun 2015 (ARAM II) sebesar 22,91 juta ton umbi basah
atau mencapai 86,34% dari target 26,53 juta ton umbi basah (berhasil). Bila
dibandingkan dengan produksi tahun 2014 mengalami penurunan sebesar
2,26%, dan bila dibandingkan terhadap rerata lima tahun terakhir (2011-
2015) menurun sebesar 3,35%. Sedangkan bila dibandingkan dengan target
produksi tahun 2015 sebesar 26,53 juta ton umbi basah, produksi ubi kayu
tahun 2015 (ARAM II) telah mencapai 86,34%.
Tabel 13. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Ubikayu Tahun
2015
Rerata
10-14
ATAP
2014
Target
2015
Produksi (000 Ton) 23,700 23,436 26,530 22,906 96.65 97.74 86.34
Luas Panen (000 Ha) 1,073 1,003 1,134 980 91.37 97.68 86.46
Produktivitas (Ku/Ha) 220.93 233.55 234 233.68 105.78 100.06 99.86
% Capaian 2015 terhadap
UraianRerata
11-15
ATAP
2014
Target
2015
Realisasi
2015*)
Keterangan: *) Realisasi tahun 2015 berdasarkan ARAM II BPS-RI
Perkembangan produksi ubikayu selama periode tahun 2011-2015 berfluktuasi
dan cenderung mengalami penurunan dari 24,04 juta ton umbi basah tahun
2011 menjadi 22,91 juta ton umbi basah tahun 2015 atau turun rata-rata
1,20% per tahun. Pada periode tahun 2013-2015 produksi ubikayu cenderung
menurun, 23,94 juta ton umbi basah pada tahun 2013 turun menjadi 22,91
juta ton umbi basah pada tahun 2015.
Menurunnya capaian produksi ubikayu tahun 2015 disebabkan oleh
menurunnya luas panen seluas 23.277 ha (2,32%) dari 1.18 juta ha tahun
2011 menjadi 0.98 juta ha tahun 2015 yang antara lain disebabkan pengaruh
dari perubahan iklim (El Nino) yang menyebabkan mundurnya rencana tanam
ubikayu sehingga pelaksanaan kegiatan dilakukan menunggu musim hujan
dan terjadinya alih komoditi yang lebih menguntungkan seperti jagung dan
komoditi perkebunan lainnya.
Dalam upaya peningkatan produksi ubikayu tahun 2015 sebesar 26,530 juta
ton (umbi basah), ditempuh melalui peningkatan produktivitas pada areal
tanam yang selama ini telah terbiasa melakukan budidaya ubikayu, serta
Laporan Kinerja Tahun 2015
34 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
perluasan areal tanam yang diarahkan pada pengembangan, kemitraan dan
pemanfaatan lahan (perkebunan, kehutanan, dll). Dukungan kegiatan
pengelolaan produksi ubikayu sebagai salah satu upaya meningkatkan
produksi dilaksanakan melalui kegiatan Gerakan Penerapan Pengelolaan
Tanaman Terpadu (GP-PTT) dialokasikan seluas 3.000 ha dilaksanakan di 6
Provinsi dan 9 Kabupaten dengan sumber dana dari APBN-P 2015. Luas satu
unit GP-PTT ubikayu minimal seluas 25 ha. Untuk memfasilitasi pelaksanaan
kegiatan ini, pemerintah memberikan bantuan dalam bentuk dana bansos
untuk keperluan pemenuhan pupuk anorganik (Urea, NPK dan SP-36)
bersubsidi yang pembeliannya melalui Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok
(RDKK) sesuai dengan peraturan yang berlaku. Selain pupuk anorganik
diatas, dana bansos tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk pembelian
pupuk organik dan pestisida/herbisida.
Bantuan sarana produksi kegiatan GP-PTT, diberikan langsung kepada
kelompok tani peserta GP-PTT dalam bentuk transfer uang, dengan nilai uang
sebesar Rp. 3.000.000,- per hektar. Jenis komponen sarana produksi bansos
GP-PTT ubikayu per hektar: pupuk urea 300 kg; pupuk SP36 150 kg; pupuk
NPK 300 kg; pestisida/herbisida 1pkt; pupuk organik 2.500kg. Sampai dengan
Desember 2015, realisasi tanam kegiatan GP-PTT ubikayu sebesar 3.064 ha
(102,13%) dari sasaran sebesar 3.000 ha, sedangkan realisasi bantuan sosial
telah mencapai 99,10% atau Rp 8.918.740.000,-, selengkapnya dapat dilihat
pada Tabel 14 berikut dan secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 8.
Laporan Kinerja Tahun 2015
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 35
Tabel 14. Sasaran dan Realisasi GP-PTT Ubikayu Tahun 2015
No Uraian Sasaran Realisasi Capaian (%)
1 Luas Tanam (Ha) 3,000 3,064 102.13
2 Bansos (Rp. 000) 9,000,000 8,918,740 99.10 Keterangan: Panen ubikayu berkisar 10-11 bulan
3.3.5 Produksi Ubijalar
Produksi ubi jalar tahun 2015 (ARAM II) sebesar 2.218.992 ton umbi basah
atau mencapai 83,74% dari target 2.650.000 ton umbi basah (berhasil).
Dibandingkan dengan produksi tahun 2014 mengalami penurunan sebesar
163.666 ton (0,17%) dari 2.382.658 ton menjadi 2.218.992 ton pada tahun
2015. Terhadap rerata lima tahun terakhir (2011-2015) juga mengalami
penurunan sebesar 114.582 ton (4,91%). Dan bila dibandingkan dengan
target produksi tahun 2015 sebesar 2.650.000 ton umbi basah, produksi
ubijalar tahun 2015 (ARAM II) baru mencapai 83,74%.
Tabel 15. Capaian Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Ubijalar Tahun
2015
Rerata
10-14
ATAP
2014
Target
2015
Produksi (000 Ton) 2,334 2,383 2,650 2,219 95.09 93.13 83.74
Luas Panen (000 Ha) 163 157 180 139 85.50 88.82 77.49
Produktivitas (Ku/Ha) 143.29 152 147.48 159.37 111.22 104.85 108.06
% Capaian 2015 terhadap
UraianRerata
11-15ATAP 2014 Target 2015
Realisasi
2015*)
Keterangan: *) Realisasi tahun 2015 berdasarkan ARAM II BPS-RI
Perkembangan produksi ubi jalar selama periode lima tahun terakhir (2011-
2015) mengalami trend pertumbuhan positif dari 2.196.033 ton umbi basah
tahun 2011 menjadi 2.218.992 ton umbi basah tahun 2015 atau tumbuh rata-
rata 0,54% per tahun.
Belum tercapainya produksi ubijalar tahun 2015 disebabkan oleh menurunnya
luas panen yang cukup signifikan seluas 17.521 ha (11,18%) dari 156.758 ha
tahun 2014 menjadi 139.237 ha tahun 2015 yang antara lain berkurangnya
dukungan fasilitasi kegiatan dan anggaran APBN, alih fungsi lahan ke
komoditas perkebunan dan pertambangan, berkurangnya minat petani
Laporan Kinerja Tahun 2015
36 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
menanam ubijalar dan harga ubi jalar kurang menjanjikan. Namun demikian,
produktivitas ubijalar meningkat sebesar 7,37 ku/ha (4,85%) dari 152 ku/ha
tahun 2014 menjadi 159,37 ku/ha tahun 2015 yang disebabkan oleh
pemanfaatan teknologi budidaya ubijalar yang sudah diterapkan di beberapa
daerah sentra produksi ubijalar.
3.4 Akuntabilitas Keuangan
Pada tahun 2015 Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi
mengelola APBN sektoral (BA.018) sebesar Rp. 957.500.205.000,- yang
dilaksanakan melalui Program Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang
dan Umbi. Anggaran tersebut dialokasikan pada satker pusat dan daerah
dengan rincian: 1) Satker Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Pusat
Rp. 13.659.855.000,- secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 9 dan 2) Dana
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan pada satker Dinas Pertanian Tanaman
Pangan Provinsi dan satker Dinas Pertanian Kabupaten/Kota Rp.
943.840.350.000,-. Realisasi kegiatan APBN sektoral (BA.018) TA. 2015
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi pada Lampiran 10, 11 dan 12.
a. Akuntabilitas keuangan kegiatan pengelolaan produksi tanaman aneka
kacang dan umbi, dengan realisasi anggaran pada kegiatan :
Realisasi kegiatan GP-PTT kedelai sebesar Rp 596.808.545.000,-
(93,66%) dari total anggaran sebesar Rp. 637.230.500.000,-
Realisasi kegiatan Perluasan Areal Tanam melalui peningkatan Indeks
Pertanaman (PAT-PIP) kedelai refocusing sebesar Rp.
237.655.819.000,- (93,45%) dari total anggaran sebesar Rp.
254.321.000.000,-
Realisasi kegiatan Perluasan Areal Tanam melalui peningkatan Indeks
Pertanaman (PAT-PIP) kedelai APBN-P sebesar Rp. 299.998.335.000,-
(88,88%) dari total anggaran sebesar Rp. 346.042.003.000,-
Realisasi kegiatan pengembangan ubikayu sebesar Rp. 8.918.740.000,-
(99,10%) dari total anggaran sebesar Rp. 9.000.000.000,-
Laporan Kinerja Tahun 2015
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 37
Realisasi kegiatan pendampingan peningkatan produksi kerjasama
dengan perguruan tinggi sebesar Rp. 600.000.000,- (80%) dari total
anggaran Rp. 750.000.000,-
Realisasi kegiatan koordinasi kemitraan, pemantapan dan evaluasi
pengembangan aneka kacang dan umbi sebesar Rp. 2.300.000.000,-
(87.62%) dari total anggaran Rp. 2.625.000.000,-
Realisasi kegiatan gerakan tanam/panen kedelai bersama TNI-AD di
provinsi sebesar Rp. 600.000.000,- (100%) dari total anggaran Rp.
600.000.000,-
Realisasi kegiatan pembinaan dan pendampingan PAT-PIP kedelai
sebesar Rp. 7.214.717.000,- (68,62%) dari total anggaran Rp.
10.514.000.000,-
Realisasi kegiatan bantuan teknologi penyimpanan kedelai (plastik
hermetik) sebesar Rp. 900.000.000,- (75%) dari total anggaran Rp.
1.200.000.000,-
Realisasi kegiatan gerakan pengembangan kawasan kedelai di
kabupaten sebesar Rp. 1.787.234.000,- (37,88%) dari total anggaran
Rp. 4.718.700.000,-
Realisasi kegiatan ubinan kedelai sebesar Rp. 1.108.811.000,-
(63,97%) dari total anggaran Rp. 1.733.400.000,-
Realisasi kegiatan pendampingan, pengawalan, pembinaan dan
monitoring evaluasi aneka kacang dan umbi (pusat dan daerah)
sebesar Rp. 11.292.912.000,- (33,41%) dari total anggaran Rp.
33.804.855.000,-
b. Akuntabilitas keuangan kegiatan pengelolaan produksi tanaman aneka
kacang dan umbi di Satker Pusat, dengan realisasi anggaran pada
kegiatan:
Rancangan Pengembangan Budidaya Aneka Kacang dan Umbi total
anggaran Rp. 300.500.000,- realisasi Rp. 291.981.510,- (97,17%).
Laporan Kinerja Tahun 2015
38 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Budidaya Aneka Kacang dan
Umbi total anggaran Rp. 201.272.000,- realisasi sebesar
Rp. 149.308.000,- (74,18%).
Laporan Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi total anggaran
Rp. 9.554.677.000,- realisasi sebesar Rp. 7.801.851.183,- (81,65%)
Laporan Evaluasi Kegiatan Pengembangan Aneka Kacang dan Umbi
total anggaran Rp. 2.111.420.000,- realisasi sebesar Rp.
1.451.394.509,- (68,74%)
Laporan Administrasi Ketatausahaan total anggaran Rp.462.236.000,-
realisasi sebesar Rp. 279.983.236,- (60,57%)
Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi total anggaran sebesar
Rp. 357.000.000,- realisasi Rp. 353.066.900,- (98,90%)
Peralatan dan Fasilitas Perkantoran total anggaran Rp. 672.750.000,
realisasi sebesar Rp. 590.054.050,- (87,71%)
3.5 Hambatan dan Kendala
Permasalahan dan upaya yang dihadapi oleh Direktorat Budidaya
Aneka Kacang dan Umbi dalam melaksanakan kegiatan pembangunan
pengelolaan aneka kacang dan umbi antara lain :
Aspek Produksi :
1. Komponen sarana produksi yang sesuai dengan anjuran belum
diterapkan sepenuhnya oleh petani;
2. Ketersediaan benih bermutu kedelai masih terbatas;
3. Terjadinya kekeringan dampak dari El Nino yang menyebabkan
mundurnya rencana tanam kedelai pada bulan Juni hingga Agustus
yang merupakan puncak tanam kedelai, serta mengalami puso
akibat kekeringan di beberapa daerah pelaksana kegiatan GP-PTT
kedelai seperti di Aceh, Jabar dan Sulawesi Selatan;
4. Masih rendahnya harga kedelai di tingkat produsen sehingga
mengakibatkan panen muda.
Laporan Kinerja Tahun 2015
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 39
5. Adanya alih tanam ke komoditi pangan lain untuk menghindari
tumpang tindih penggunaan lahan;
6. Terbatasnya produsen benih skala besar, yang baru dikembangkan
skala kecil/penangkar, sehingga penggunaan benih unggul bermutu
masih rendah yang mengakibatkan produksi belum mencapai potensi
hasil dan
7. Pelaporan dari daerah sering terlambat bahkan ada beberapa daerah
yang tidak/belum melaporkan pelaksanaan kegiatan.
Aspek serapan anggaran :
Masih rendahnya realisasi serapan anggaran disebabkan :
1. Adanya kebijakan petani yang tidak diperbolehkan menerima bantuan
sosial lebih dari satu kegiatan pada tahun anggaran yang sama.
2. Adanya aplikasi baru dalam pencairan bantuan sosial di KPPN yang
menyebabkan terhambatnya pencairan bantuan sosial akibat
kesalahan dokumen administrasi.
Aspek ketatausahaan :
1. Kekurangan sumber daya manusia/SDM, terutama pada operator
komputer, pengetik, pramu utus dan tenaga kebersihan.
2. Kendaraan operasional sudah tidak layak pakai dan mengalami
kerusakan baik kendaraan roda 2 maupun roda 4.
3. Diperlukan perbaikan sarana dan prasarana penunjang seperti daya
listrik, AC ruangan yang nyaman dan air bersih.
Laporan Kinerja Tahun 2015
40 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
3.6 Upaya dan Tindak Lanjut
Upaya pemecahan masalah yang telah dilakukan adalah :
Aspek Produksi :
1. Melakukan koordinasi dengan produsen dan penangkar benih dalam
penyediaan dan penyaluran benih.
2. Memantapkan persiapan pelaksanaan kegiatan aneka kacang dan
umbi di tingkat kelompok tani, Dinas Pertanian Kabupaten, Provinsi,
Pusat dan stakeholder yang terkait.
3. Mengoptimalkan pemanfaatan lahan, bekerjasama dengan
perkebunan dan kehutanan dalam memanfaatkan lahan untuk
meningkatkan indeks pertanaman, sehingga meningkatkan produksi.
4. Meningkatkan peran penyuluh di tingkat petani agar mempercepat
adopsi teknologi oleh petani.
5. Ditetapkannya kebijakan program stabilisasi harga kedelai (SHK),
sehingga harga pembelian petani dan harga penjualan untuk
pengrajin tahu/tempe.
6. Mengembangkan pola pendirian BUMD/Badan Usaha Milik Daerah
bersama dengan petani, koperasi, investor, perbankan dan
stakeholder lainnya menjadi shareholder.
7. Dalam menetapkan sasaran komoditas aneka kacang dan umbi ke
depan harus mempertimbangkan hasil capaian produksi dan
produktivitas tahun sebelumnya.
8. Meningkatkan sosialisasi, bimbingan dan pendampingan terhadap
upaya-upaya efisiensi usahatani dalam peningkatan
produktivitas/produksi aneka kacang dan umbi, khususnya pada
daerah-daerah sentra produksi dalam upaya peningkatan daya saing.
9. Perbaikan infrastruktur jaringan pemasaran, akses sistem informasi
harga dan pemasaran yang akurat dan mudah didapat,
mempercepaat pengembangan agribisnis pola kemitraan dengan
stakeholder terkait.
10. Mendorong konsistensi daerah untuk melaporkan pelaksanaan
kegiatan secara rutin.
Laporan Kinerja Tahun 2015
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 41
Aspek Ketatausahaan :
1. Mengoptimalkan kinerja SDM.
2. Penambahan sarana kerja berupa komputer dan meningkatkan
kapasitas komputer sesuai perkembangan teknologi,
3. Penggantian pendingin ruangan (AC) yang tidak layak pakai.
4. Penambahan kendaraan operasional dalam menunjang kelancaran
kerja Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi.
5. Mengoptimalkan pengoperasian mesin diesel
6. Mengoptimalkan pengoperasian mesin fotocopy, mesin fax dan
telepon.
Laporan Kinerja Tahun 2015
42 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
BAB IV. PENUTUP
Kinerja Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi pada tahun 2015,
ukuran keberhasilan pencapaian sasaran kinerja kegiatan utamanya termasuk
sangat berhasil, berhasil, dan cukup berhasil. Indikator kinerja kegiatan yang
tergolong sangat berhasil adalah GP-PTT Ubikayu (102,13%), kegiatan yang
berhasil adalah GP-PTT Kedelai (86,55%) dan PAT-PIP Refocusing Kedelai
(84,15%) dan kegiatan yang cukup berhasil adalah PAT-PIP APBN-P kedelai
(66,17%). Untuk kegiatan GP-PTT, PAT-PIP Refocusing dan PAT-PIP APBN-P
kedelai masih ada sisa kegiatan yang belum dilaksanakan sampai akhir
Desember 2015 masing-masing seluas 5.808 ha, 3.110 ha dan 9.215 ha. Sisa
kegiatan tersebut direncanakan tanam pada bulan Januari sampai Maret 2016.
Kriteria ukuran keberhasilan peningkatan jumlah produksi aneka kacang
dan umbi tahun 2015 atas dasar Angka Ramalan II (ARAM II) BPS tergolong
Berhasil. Indikator kinerja peningkatan jumlah produksi aneka kacang dan
umbi tahun 2015 yang tergolong berhasil yaitu realisasi produksi kedelai
982.967 ton (81,91%), kacang tanah 610.337 ton (82,17%), kacang hijau
265.416 ton (91,04%), ubikayu 22.906.118 ton (86,34%) dan ubijalar
2.218.992 ton (83,74%).
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi mengelola APBN sektoral
(BA.018) tahun 2015 sebesar Rp. 957.500.205.000,- yang dilaksanakan
melalui Program Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
terealisasi sebesar Rp. 887.403.617.026,- (92,68%). Anggaran tersebut
dialokasikan pada satker pusat dan daerah dengan rincian 1) Satker Dit.
BuAkabi Pusat Rp. 13.659.855.000,- 2) Dana Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan pada satker Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi dan
satker Dinas Pertanian Kabupaten/Kota Rp. 943.840.350.000,-.
Laporan Kinerja Tahun 2015
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 43
L A M P I R A N
Lampiran 1
Laporan Kinerja Tahun 2015
44 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Struktur Organisasi
Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi
Laporan Kinerja Tahun 2015
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 45
Lampiran 2
Penyebaran Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Tingkat Pendidikan pada Direktorat Budidaya Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2015
1 Direktur 1 - - - - - 1
2 Subdit kedelai - 3 7 - 2 - 12
3 Subdit Aneka Kacang 1 1 6 - - - 8
4 Subdit Ubikayu - 2 5 1 1 - 9
5 Subdit Aneka Umbi - 3 3 - 2 1 9
6 Sub Bagian Tata Usaha - 1 5 3 7 2 18
Jumlah 2 10 26 4 12 3 57
JumlahNo Unit Kerja S3 S2 S1 D3 SLTASLTP/
SD
Laporan Kinerja Tahun 2015
46 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Lampiran 3
Laporan Kinerja Tahun 2015
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 47
Lanjutan Lampiran 3
Laporan Kinerja Tahun 2015
48 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Lampiran 4
Sasaran dan Realisasi GP-PTT Kedelai Tahun 2015
Panen Produktivitas Produksi
(Ha) % (Ha) (Ku/Ha) (Ton)
1 ACEH 45,000 35,333 78.52 22,515 13.74 30,926
1 Kab. Aceh Besar 500 500 100.00 495 12.49 618
2 Kab. Aceh Selatan 1,500 1,500 100.00 970 16.35 1,285
3 Kab. Aceh Tengah 500 500 100.00 460 20.00 920
4 Kab. Aceh Timur 8,000 7,980 99.75 3,412 12.39 4,227
5 Kab. Aceh Utara 13,500 11,480 85.04 5,543 11.34 6,288
6 Kab. Bireuen 6,000 5,645 94.08 5,453 15.99 8,717
7 Kab. Aceh Pidie 3,000 2,311 77.03 2,046 13.80 2,824
8 Kab. Aceh Barat Daya 500 328 65.60
9 Kab. Aceh Jaya 2,000 1,100 55.00 891 12.02 1,071
10 Kab. Aceh Tamiang 6,000 2,870 47.83 2,267 16.62 3,767
11 Kab. Pidie Jaya 3,500 1,118.50 31.96 978 12.36 1,208
2 SUMATERA UTARA 1,700 1,700 100.00 1,531 13.83 2,117
1 Kab. Deli Serdang 250 250 100.00 250 25.00 625
2 Kab. Langkat 250 250 100.00 238 14.82 353
3 Kab. Tapanuli Selatan 200 200 100.00 200 14.15 283
4 Kab. Padang Lawas 500 500 100.00 343 9.02 309
5 Kab Padang Lawas Utara 500 500 100.00 500 10.95 547
3 RIAU 2,200 1,895 86.14 515 17.08 879.80
1 Kab. Kampar 500 270 54.00
2 Kab. Rokan Hilir 1,500 1,425 95.00 315 20.00 630
3 Kab. Rokan Hulu 200 200 100.00 200 12.49 249.80
4 JAMBI 5,000 4,537 90.74 3,077 12.43 3,824
1 Kab. Batanghari 250 233 93.20 195 11.61 226
2 Kab. Bungo 500 500 100.00 430 16.00 517
3 Kab. Kerinci 500 314 62.80 135 14.00 189
4 Kab. Merangin 500 430 86.00 251 15.00 378
5 Kab. Muaro Jambi 250 60 24.00 60 15.00 90
6 Kab. Sarolangun 500 500 100.00 225 11.00 248
7 Kab. Tj. Jabung Timur 500 500 100.00 500 14.00 700
8 Kab. Tebo 2,000 2,000 100.00 1,281 11.00 1,476
5 SUMSEL 10,250 7,892 77.00 5,619 12.82 7,202.27
1 Kab. Lahat 1,000 1,000 100.00 965 18.84 1,818
2 Kab. Musi Banyuasin 1,500 1,375 91.67 855 5.75 490
3 Kab. Musi Rawas 1,000 1,000 100.00 1,000 14.50 1,447
4 Kab. Muara Enim 500 100 20.00 92 8.84 81
5 Kab. Ogan Komering Ilir 2,000 373 18.65
6 Kab. Ogan Komering Ulu 1,000 1,000 100.00 640 16.95 1,085
7 Kab. Banyuasin 1,500 1,500 100.00 1,460 13.75 2,008
8 Kab. OKU Timur 1,000 1,000 100.00 370 10.10 218
9 Kab. Ogan Ilir 250 124 49.60
10 Kab. Empat Lawang 400 320 80.00 222 1.99 44
11 Kota Pagar Alam 100 100 100.00 15 8.20 12
Luas
Tanam
(Ha)
Tanam (Ha) NO.
PROVINSI &
KABUPATEN/KOTA
SASARAN REALISASI
Laporan Kinerja Tahun 2015
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 49
Lanjutan Lampiran 4
Panen Produktivitas Produksi
(Ha) % (Ha) (Ku/Ha) (Ton)
6 BENGKULU 8,000 5,473 68.42 3,724 10.59 3,946
1 Kab. Bengkulu Selatan 1,000 759 75.90 83 2.79 23.16
2 Kab. Bengkulu Utara 1,500 763 50.88 269 8.00 214.90
3 Kab. Rejang Lebong 1,000 1,000 100.00 1,000 11.00 1,100
4 Kab. Kaur 500 500 100.00 466 9.00 401
5 Kab. Seluma 1,000 1,000 100.00 990 11.67 1,155
6 Kab. Muko-muko 1,000 500 50.00 355 10.25 364
7 Kab. Kepahiang 500 500 100.00 500 12.00 600
8 Kab Bengkulu Tengah 500 220 44.00 62 14.15 87
9 Kab. Lebong 1,000 231 23.10
7 LAMPUNG 9,550 7,854 82.24 5,376 10.82 5,816
1 Kab. Lampung Barat 350 350 100.00 350 9.50 334
2 Kab. Lampung Selatan 1,000 1,000 100.00 1,000 10.00 1,000
3 Kab. Lampung Tengah 1,500 1,044 69.60 815 12.11 987
4 Kab. Lampung Utara 500 350 70.00 178 4.52 80
5 Kab. Lampung Timur 1,000 1,000 100.00 904 11.00 995
6 Kab. Tanggamus 1,000 807 80.70 807 11.93 963
7 Kab. Tulang Bawang 2,500 1,791 71.64 637 13.22 840
8 Kab. Way Kanan 500 490 98.00
9 Kab. Mesuji 250 250 100.00 250 11.00 275
10 Kab. Pringsewu 700 522 74.57 228 14.00 167
11 Kab. Pesisir Barat 250 250 100.00 207 8.24 176
8 JABAR 43,750 36,678 83.84 31,105 16.57 51,534
1 Kab. Ciamis 5,000 1,790 35.80 1,172 12.22 1,433
2 Kab. Cianjur 10,000 8,170 81.70 5,820 14.45 8,410
3 Kab. Cirebon 500 231 46.20 231 13.60 314
4 Kab. Garut 2,000 2,000 100.00 1,885 15.97 3,010
5 Kab. Indramayu 11,500 11,500 100.00 10,016 18.12 18,153
6 Kab. Karawang 1,000 1,000 100.00 1,000 13.03 1,303
7 Kab. Kuningan 500 460 92.00 410 19.66 806
8 Kab. Majalengka 2,500 1,912 76.48 1,912 15.23 2,912
9 Kab. Subang 1,000 90 9.00 75 12.10 91
10 Kab. Sumedang 1,000 950 95.00 875 16.91 1,480
11 Kab. Tasikmalaya 3,000 3,000 100.00 2,920 20.53 5,993
12 Kab. Bandung Barat 1,750 1,575 90.00 1,377 13.00 1,790
13 Kab. Sukabumi 4,000 4,000 100.00 3,412 17.12 5,840
9 JATENG 39,250 33,507 85.37 30,925 18.12 56,042
1 Kab. Banyumas 3,000 707 23.57 707 13.62 963
2 Kab. Blora 4,000 3,401 85.03 1,271 14.28 1,815
3 Kab. Boyolali 1,000 1,000 100.00 977 16.91 1,652
4 Kab. Brebes 500 500 100.00 500 18.25 913
5 Kab. Cilacap 1,000 1,000 100.00 1,000 16.38 1,606
6 Kab. Grobogan 8,000 8,000 100.00 8,000 23.95 19,162
7 Kab. Kebumen 7,250 6,345 87.52 6,345 11.76 7,462
8 Kab. Kendal 500 500 100.00 500 20.72 1,036
9 Kab. Klaten 1,000 1,000 100.00 1,000 19.32 1,932
10 Kab. Pati 2,000 2,000 100.00 2,000 21.50 4,408
11 Kab. Purworejo 4,000 2,584 64.60 2,545 16.30 4,149
12 Kab. Rembang 2,000 1,480 74.00 1,280 15.96 2,043
13 Kab. Sragen 1,000 1,000 100.00 1,000 18.03 1,803
14 Kab. Sukoharjo 1,000 1,000 100.00 1,000 23.14 2,314
15 Kab. Wonogiri 3,000 2,990 99.67 2,800 17.09 4,785
Luas
Tanam
(Ha)
Tanam (Ha) NO.
PROVINSI &
KABUPATEN/KOTA
SASARAN REALISASI
Laporan Kinerja Tahun 2015
50 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Lanjutan Lampiran 4
Panen Produktivitas Produksi
(Ha) % (Ha) (Ku/Ha) (Ton)
10 DI YOGYAKARTA 4,000 3,781 94.53 3,549 16.15 5,732
1 Kab. Bantul 1,000 970 97.00 970 22.26 2,185
2 Kab. Gunung Kidul 2,000 1,970 98.50 1,970 13.73 2,553
3 Kab. Kulon Progo 1,000 841 84.10 609 16.32 993.61
11 JATIM 54,250 53,400 98.43 48,450 18.11 87,743
1 Kab. Bangkalan 2,500 2,500 100.00 2,500 13.60 3,400
2 Kab. Banyuwangi 7,000 7,000 100.00 7,000 20.26 14,185
3 Kab. Blitar 3,500 3,500 100.00 950 13.00 1,245
4 Kab. Bojonegoro 2,000 2,000 100.00 2,000 20.38 4,076
5 Kab. Gresik 500 500 100.00 500 19.09 955
6 Kab. Jember 3,000 3,000 100.00 3,000 23.65 7,096
7 Kab. Jombang 2,000 2,000 100.00 2,000 18.00 3,560
8 Kab. Kediri 250 250 100.00 250 22.21 555
9 Kab. Lamongan 2,000 2,000 100.00 1,950 18.22 3,553
10 Kab. Lumajang 500 500 100.00 500 18.63 932
11 Kab. Madiun 2,500 2,320 92.80 2,320 17.92 4,158
12 Kab. Magetan 2,000 2,000 100.00 2,000 18.70 3,785
13 Kab. Mojokerto 1,000 1,000 100.00 1,000 17.62 1,801
14 Kab. Nganjuk 3,000 3,000 100.00 3,000 20.75 6,225
15 Kab. Ngawi 2,000 2,000 100.00 2,000 17.80 3,559
16 Kab. Pacitan 4,000 4,000 100.00 3,870 13.84 5,357
17 Kab. Pasuruan 3,000 2,475 82.50 1,975 17.93 3,542
18 Kab. Ponorogo 5,000 4,980 99.60 4,980 17.47 8,700
19 Kab. Probolinggo 500 500 100.00 500 11.45 573
20 Kab. Sumenep 1,000 1,000 100.00 1,000 15.45 1,545
21 Kab. Sidoarjo 1,000 875 87.50 875 21.05 1,842
22 Kab. Trenggalek 4,000 4,000 100.00 2,330 15.44 3,598
23 Kab. Tulungagung 2,000 2,000 100.00 1,950 18.00 3,500
12 BANTEN 5,750 4,750 82.61 - - -
1 Kab. Lebak 1,500 1,095 73.00
2 Kab. Pandeglang 3,000 3,000 100.00
3 Kab. Serang 1,000 467 46.70
4 Kota Cilegon 250 188 75.20
13 BALI 2,000 2,000 100.00 485 18.91 917
1 Kab. Badung 500 500 100.00
2 Kab. Gianyar 500 500 100.00
3 Kab. Klungkung 500 500 100.00 250 19.76 494
4 Kab. Tabanan 500 500 100.00 235 18.00 423
14 NTB 52,500 51,596 98.28 42,626 13.21 56,321
1 Kab. Bima 13,000 13,000 100.00 9,740 11.18 10,893
2 Kab. Dompu 12,000 12,000 100.00 8,938 14.04 12,547
3 Kab. Lombok Barat 3,000 2,497 83.23 2,460 10.46 2,573
4 Kab. Lombok Tengah 12,000 11,827 98.56 11,827 12.32 14,567
5 Kab. Lombok Timur 3,500 3,500 100.00 2,956 17.15 5,070
6 Kab. Sumbawa 6,000 5,865 97.75 3,820 17.06 6,519
7 Kab. Sumbawa Barat 2,000 2,000 100.00 2,000 12.50 2,500
8 Kota Mataram * 500 440 88.00 440 20.36 896
9 Kota Bima* 500 467 93.40 445 17.01 757
Luas
Tanam
(Ha)
Tanam (Ha) NO.
PROVINSI &
KABUPATEN/KOTA
SASARAN REALISASI
Laporan Kinerja Tahun 2015
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 51
Lanjutan Lampiran 4
Panen Produktivitas Produksi
(Ha) % (Ha) (Ku/Ha) (Ton)
15 NTT 1,505 1,457 96.78 602 12.74 766
1 Kab. Ende 50 50 100.00 20 9.00 18
2 Kab. Flores Timur 50 10 20.00 8 11.63 9
3 Kab. Lembata 100 100 100.00
4 Kab. Manggarai 500 500 100.00 230 15.00 345
5 Kab. Ngada 500 500 100.00 130 8.00 104
6 Kab. Manggarai Barat 250 250 100.00 198 14.50 287
7 Kab. Alor 30 30 100.00
8 Kab. Nagekeo 25 16.50 66.00 16 2.07 3
16 KALBAR 1,050 1,030 98.10 557 21.00 1,170
1 Kab. Bengkayang 250 250 100.00 80 11.25 90
2 Kab. Ketapang 100 100 100.00 8 11.67 9
3 Kab. Sambas 500 480 96.00 469 22.82 1,070
4 Kab. Sekadau 200 200 100.00
17 KALTENG 1,650 860 52.12 404 13.52 546
1 Kab. Barito Utara 250 88 35.20
2 Kab. Kapuas 250 90 36.00 48 7.00 34
3 Kab. Kotawaringin Barat 150 85 56.67 54 12.41 67
4 Kab. Lamandau 250 240 96.00 75 23.00 173
5 Kab. Pulang Pisau 500 220 44.00 217 12.00 260
6 Kab. Barito Timur 250 137 54.80 10 12.10 12
18 KALSEL 9,000 7,903 87.81 5,340 8.81 4,704
1 Kab. Banjar 2,500 2,205 88.20 1,924 3.08 593
2 Kab. Kota Baru 2,000 2,000 100.00 1,050 10.00 1,050
3 Kab. Tabalong 2,000 1,198 59.90 893 15.18 1,356
4 Kab. Tanah Laut 1,000 1,000 100.00 630 11.23 707
5 Kab. Balangan 1,000 1,000 100.00 799 12.00 959
6 Kab. Tanah Bumbu 500 500 100.00 44 9.00 40
19 KALTIM 500 500 100.00 158 6.36 101
1 Kab. Berau 250 250 100.00 74 10.00 74
2 Kab. Kutai Barat 150 150 100.00 46 4.37 20
3 Kab. Penajem Paser Utr 100 100 100.00 38 1.70 6
20 SULUT 7,500 5,613 74.84 2,765 13.05 3,609
1 Kab. Bolaang Mangondow 1,950 1,140 58.46 500 15.85 793
2 Kab. Minahasa 1,170 1,000 85.47 680 13.80 938
3 Kab. Kep. Talaud 250 250 100.00 118 5.00 56
4 Kab. Minahasa Selatan 653 249 38.13
5 Kota Tomohon 207 119 57.49 119 13.90 165
6 Kab. Minahasa Utara 560 500 89.29 500 12.37 619
7 Kab. Minahasa Tenggara 1,000 1,000 100.00 433 10.30 446
8 Kab. Bolmong Utara 250 220 88.00 3 12.00 4
9 Kab. Sangihe 100 60 60.00 11 9.26 10
10 Kab. Bolmang Selatan 500 475 95.00 133 13.61 181
11 Kab. Bolmang Timur 230 230 100.00
12 Kota Bitung 250 105 42.00 62 13.27 82
13 Kota Manado 260 145 55.77 86 16.00 137
14 Kota Kotamobagu 120 120 100.00 120 14.80 178
Luas
Tanam
(Ha)
Tanam (Ha) NO.
PROVINSI &
KABUPATEN/KOTA
SASARAN REALISASI
Laporan Kinerja Tahun 2015
52 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Lanjutan Lampiran 4
Panen Produktivitas Produksi
(Ha) % (Ha) (Ku/Ha) (Ton)
21 SULTENG 5,000 5,000 100.00 2,441 18.90 4,614
1 Kab. Banggai 2,000 2,000 100.00 1,047 18.73 1,961
2 Kab. Poso 500 500 100.00 500 19.65 983
3 Kab. Tojo Una-Una 2,000 2,000 100.00 444 18.35 815
4 Kab. Morowali Utara 500 500 100.00 450 19.00 855
22 SULSEL 22,250 14,573 65.50 6,759 17.96 12,137
1 Kab. Bone 5,000 5,000 100.00
2 Kab. Maros 3,000 3,000 100.00 3,000 17.96 5,387
3 Kab. Pangkep 500 500 100.00 500 17.36 868
4 Kab. Pinrang 750 575 76.67 444 12.77 567
5 Kab. Sidenreng Rappang 2,000 138 6.90 72 17.84 128
6 Kab. Sinjai 1,000 543 54.30
7 Kab. Soppeng 6,000 1,461 24.35 1,244 19.50 2,493.39
8 Kab. Wajo 4,000 3,356 83.90 1,499 14.14 2,693
23 SULTRA 5,795 4,013 69.25 2,484 16.96 4,213
1 Kab. Buton 500 -
2 Kab. Konawe 1,295 344 26.56 133 18.33 244
3 Kab. Kolaka 1,000 1,000 100.00 353 12.00 424
4 Kab. Muna 1,000 799 79.90 371 10.19 378
5 Kab. Konawe Selatan 1,000 870 87.00 742 26.13 1,939
6 Kab. Buton Utara 1,000 1,000 100.00 885 13.89 1,229
24 GORONTALO 2,300 2,300 100.00 1,963 12.78 2,509
1 Kab. Boalemo 300 300 100.00 300 12.00 360
2 Kab. Gorontalo 1,000 1,000 100.00 663 11.30 749
3 Kab. Pohuwato 1,000 1,000 100.00 1,000 14.00 1,400
25 SULBAR 6,000 5,329 88.82 2,425 10.80 2,619
1 Kab. Mamuju 1,400 1,191 85.07 1,191 8.50 1,012
2 Kab. Mamuju Utara 1,000 1,000 100.00 1,000 12.88 1,288
3 Kab. Mamuju Tengah 2,100 1,896 90.29
4 Kab. Polewali Mandar 1,500 1,242 82.83 234 13.64 319
26 MALUKU 1,000 869 86.90 511 16.18 409
1 Kab. MTB 500 500 100.00 500 8.00 400
2 Kab. Maluku Tengah 200 85 42.50
3 Kab. Seram Bag Timur 300 284 94.67 11 8.18 9
27 MALUT 500 500 100.00 182 12.99 237
1 Kab. Halmahera Timur 300 300 100.00
2 Kab. Halmahera Selatan 200 200 100.00 182 13.10 237
28 PAPUA 2,000 2,000 100.00 1,831 13.49 2,470
1 Kab. Jayapura 500 500 100.00 496 16.03 795
2 Kab. Merauke 500 500 100.00 422 12.02 507
3 Kab. Mimika 100 100 100.00 60 12.31 74
4 Kab. Nabire 500 500 100.00 495 12.00 594
5 Kab. Sarmi 100 100 100.00 81 17.28 140
6 Kab. Keerom 200 200 100.00 180 14.33 258
7 Kab. Puncak Jaya 100 100 100.00 97 10.52 102
29 PAPUA BARAT 750 740 98.67 425 9.98 424
1 Kab. Sorong 50 40 80.00
2 Kab. Manokwari 500 500 100.00 425 10.33 424
3 Kab. Teluk Bintuni 50 50 100.00
4 Kab. Teluk Wondama 50 50 100.00
5 Kab. Kaimana 50 50 100.00
6 Kab Manokwari Selatan 50 50 100.00
350,000 303,083 86.60 228,343 15.48 353,529
Keterangan : *) Laporan Sementara
TOTAL
Luas
Tanam
(Ha)
Tanam (Ha) NO.
PROVINSI &
KABUPATEN/KOTA
SASARAN REALISASI
Laporan Kinerja Tahun 2015
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 53
Lampiran 5
Sasaran dan Realisasi PAT-PIP Refocusing Kedelai Tahun 2015
Tanam Panen Produktivitas Produksi
(Ha) (Ha) % (Ha) (Ku/Ha) (Ton)
1 Sumatera Selatan 5,000 3,857 77.14 2,542 9.39 2,386
1 Kab. Musi Rawas 500 500 100.00 362 13.70 496
2 Kab. Banyuasin 2,000 2,000 100.00 1,570 9.47 1,486
3 Kab. Ogan Komering Ilir 2,000 857 42.85 110 7.46 82
4 Kab. OKU Selatan 500 500 100.00 500 6.45 322
2 Lampung 2,750 1,795 65.25 1,402 9.15 1,282
1 Kab. Mesuji 1,750 1,295 73.97 1,262 8.74 1,103
2 Kab. Tulang Bawang 500 500 100.00 140 12.80 179
3 Kab. Way Kanan 500 -
3 Jawa Barat 35,500 31,916 89.90 25,754 17.14 44,150
1 Kab. Garut 2,500 2,500 100.00 2,273 16.38 3,722
2 Kab. Bandung 1,000 650 65.00 420 13.39 563
3 Kab. Indramayu 21,500 20,906 97.24 15,915 17.01 27,077
4 Kab. Karawang 500 500 100.00 500 16.20 810
5 Kab. Bandung Barat 1,000 1,000 100.00 850 11.83 1,006
6 Kota Tasikmalaya 500 500 100.00 406 11.54 468
7 Kab. Pangandaran 4,000 3,465 86.63 3,295 19.40 6,393
8 Kota Banjar 500 215 43.00 210 13.81 290
9 Kab. Purwakarta 500 405 81.00 115 14.19 163
10 Kab. Subang 2,000 275 13.75 270 16.95 458
11 Kab. Tasikmalaya 1,500 1,500 100.00 1,500 21.34 3,201
4 Jawa Tengah 4,500 2,641 58.69 2,609 16.02 4,179
1 Kab. Banjarnegara 200 105 52.50 105 17.88 188
2 Kab. Banyumas 500 64 12.80 64 9.20 59
3 Kab. Boyolali 1,300 300 23.08 290 17.07 495
4 Kab. Cilacap 500 450 90.00 450 14.09 633
5 Kab. Grobogan 500 500 100.00 500 19.54 977
6 Kab. Klaten 100 100 100.00 100 16.80 168
7 Kab. Pati 300 300 100.00 300 18.61 558
8 Kab. Pemalang 300 22 7.33
9 Kab. Rembang 500 500 100.00 500 13.41 671
10 Kab. Kudus 300 300 100.00 300 14.34 430
5 Jawa Timur 16,500 14,731 89.28 14,603 16.07 23,470
1 Kab. Bangkalan 3,000 3,000 100.00 3,000 13.90 4,170
2 Kab. Banyuwangi 2,000 1,910 95.50 1,910 20.02 3,823
3 Kab. Blitar 500 500 100.00 400 12.00 480
4 Kab. Bojonegoro 500 500 100.00 500 15.70 785
5 Kab. Jember 2,000 1,975 98.75 1,975 20.85 4,117
6 Kab. Jombang 500 - -
7 Kab. Nganjuk 1,000 1,000 100.00 1,000 13.96 1,396
8 Kab. Ngawi 500 500 100.00 500 14.32 716
9 Kab. Pasuruan 1,000 378 37.80 350 15.46 541
10 Kab. Ponorogo 4,500 4,187 93.05 4,187 15.00 6,283
11 Kab. Trenggalek 500 500 100.00 500 14.06 703
12 Kab. Mojokerto 500 281 56.20 281 16.23 456
Tanam (Ha) NO PROVINSI
SASARAN REALISASI
Laporan Kinerja Tahun 2015
54 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Lanjutan Lampiran 5
Tanam Panen Produktivitas Produksi
(Ha) (Ha) % (Ha) (Ku/Ha) (Ton)
6 NTB 24,250 24,198 99.79 21,067 13.67 28,806
1 Kab. Bima 4,500 4,500 100.00 3,440 16.36 5,628
2 Kab. Dompu 5,000 5,000 100.00 3,497 14.10 4,931
3 Kab. Lombok Tengah 8,000 7,990 99.88 7,990 12.09 9,663
4 Kab. Lombok Timur 1,000 1,000 100.00 1,000 14.08 1,408
5 Kab. Sumbawa 2,000 2,000 100.00 2,000 14.43 2,885
6 Kota Bima 750 708 94.40 465 17.48 813
7 Kab. Sumbawa Barat 3,000 3,000 100.00 2,675 13.00 3,478
7 Kalimantan Selatan 5,500 4,894 88.98 3,581 58.74 3,989
1 Kab. Tanah Laut 1,000 1,000 100.00 637 12.87 661
2 Kab. Banjar 1,000 900 90.00 564 10.90 615
3 Kab. Hulu Sungai Tengah 1,000 564 56.40 345 12.50 431
4 Kab. Kota Baru 1,500 1,500 100.00 1,105 10.99 1,214
5 Kab. Tapin 1,000 930 93.00 930 11.48 1,068
8 Sulawesi Selatan 25,000 20,221 80.89 3,576 13.62 4,870
1 Kab. Wajo 500 212 42.40 178 10.73 189
2 Kab. Bone 16,500 16,500 100.00
3 Kab. Gowa 3,000 3,000 100.00 3,000 13.98 4,195
4 Kab. Soppeng 5,000 509 10.19 398 12.22 486
9 Sulawesi Tenggara 12,500 6,404 51.23 3,741 14.91 6,689
1 Kab. Buton 1,000 121 12.10
2 Kab. Konawe 2,500 - -
3 Kab. Kolaka 2,500 1,019 40.76 516 12.00 619
4 Kab. Muna 2,000 1,452 72.60 519 9.80 508
5 Kab. Konawe Selatan 2,500 1,849 73.96 1,220 28.43 3,469
6 Kab. Kolaka Timur*) 500 463 92.60 86 10.00 86
7 Kab. Buton Utara 1,500 1,500 100.00 1,400 14.34 2,007
131,500 110,657 84.15 78,874 15.19 119,821
Keterangan : *) Laporan Sementara
Tanam (Ha)
TOTAL
NO PROVINSI
SASARAN REALISASI
Laporan Kinerja Tahun 2015
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 55
Lampiran 6
Sasaran dan Realisasi PAT-PIP APBN-P Kedelai Tahun 2015
Ditjen PSP (Ha) (%) (Ha) (Ku/Ha) (Ton)
2 Sumatera Utara 10,150 10,150 8,475 6,003 70.83 2,704 12.64 3,418
1 Kab. Deli Serdang 1,000 1,500 1,000 10 1.00
2 Kab. Langkat 500 500 315 315 100.00 315 11.20 352
3 Kab. Tapanuli Selatan 500 500 230 230 100.00
4 Kab. Padang Lawas 2,000 2,000 2,000 1,705 85.25 689 8.83 608
5 Kab Padang Lawas Utara 500 500 310 305 98.39 68 8.56 58
6 Kab. Nias Selatan 1,000 1,000 1,000 100 10.00
7 Kab. Batubara 500 500 500 500 100.00 500 16.94 847
8 Kab. Labuan Batu 500 500 - -
9 Kab. Asahan 200 200 200 140 70.00 62 12.27 76
10 Kota Binjai 150 - - -
11 Kab. Simalungun 500 500 500 500 100.00 500 11.77 588
12 Kab. Mandailing Natal 500 500 500 500 100.00 500 15.24 762
13 Kab. Serdang Bedagai 2,200 1,720 1,720 1,620 94.19
14 Kab. Padang Sidempuan 100 100 100 70 70.00 70 17.96 126
15 Kota Tebing Tinggi - 30 - - -
16 Kab. Gunung Sitoli - 100 100 8 8.00
3 Riau 1,700 1,700 789 477 60.39 - -
1 Kab. Kampar 500 500 - -
2 Kab. Rokan Hulu 400 400 400 390 97.50
3 Kab Bengkalis 250 250 - -
4 Kab. Indragiri Hulu 50 50 50 - -
5 Kab. Meranti 100 100 75 29.50 39.33
6 Kab. Indragiri Hilir 400 400 107 57 53.27
7 Provinsi - - 157 -
4 J a m b i 8,500 8,500 4,464 2,779 62.25 - - -
1 Kab. Merangin 1,370 1,370 750 100 13.33
2 Kab. Soralangun 260 260 260 205 78.85
3 Kab. Bungo 1,750 1,750 500 315 63.00
4 Kab. Tebo 2,000 2,000 2,000 1,467 73.35
5 Kab. Batanghari 500 500 402 140 34.83
6 Kab. Muaro Jambi 1,250 1,250 - - -
7 Kab. Tanjab Barat 250 250 85 85 100.00
8 Kab. Tanjab Timur 870 870 217 217 100.00
9 Kab. Kerinci 250 250 250 250 100.00
5 Sumatera Selatan 5,959 5,959 4,844 2,309 47.67 695 13.64 948
1 Kab. Musi Rawas 2,000 2,000 1,895 -
2 Kab. Penukal Abab Pematang Ilir 265 265 205 205 100.00
3 Kab. Empat Lawang 300 300 300 300 100.00 10 18.00 18
4 Kab. Musi Banyuasin 500 500 418 397 94.98
5 Kab. Muara Enim 200 200 - - -
6 Kab. Lubuklinggau 460 460 460 460 100.00 460 14.70 676
7 Kab. Lahat 400 400 202 202 100.00
8 Kota Prabumulih 100 100 160 160 100.00
9 Kab. Musi Rawas Utara 870 870 340 321 94.26
10 Kab. Banyuasin 864 864 864 265 30.67 225 11.27 254
6 Bengkulu 1,500 1,500 1,500 1,215 81.00
1 Kab. Kepahiang 500 500 500 215 43.00
2 Kab. Kaur 500 500 500 500 100.00
3 Kab. Rejang Lebong 500 500 500 500 100.00
Revisi I Semula Revisi II
Tanam NO PROVINSI
SASARAN REALISASI
Tanam (Ha) Panen Produktivitas Produksi
Laporan Kinerja Tahun 2015
56 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Lanjutan Lampiran 6
Ditjen PSP (Ha) (%) (Ha) (Ku/Ha) (Ton)
7 Lampung 41,000 9,040 6,116 2,631 43.02 377 8.80 368
1 Kab. Mesuji 10,000 1,000 537 -
2 Kab. Tulang Bawang 5,000 - - - - - - -
3 Kab. Way Kanan 5,000 - - - - - - -
4 Kab. Lampung Barat 3,000 825 - - - - - -
5 Kab. Lampung Tengah 5,000 - - - - - - -
6 Kab. Lampung Utara 3,000 - - - - - - -
7 Kab. Lampung Timur 5,000 3,350 3,290 1,042 31.67 280 10.80 302
8 Kab. Tanggamus 3,000 750 750 520 69.33 97 6.80 66
9 Kab. Pesisir Barat 2,000 1,850 1,539 1,069 69.46
10 Kab. Pringsewu - 1,265 - - - - - -
8 Jawa Barat 1,000 1,000 1,000 1,000 100.00 - - -
1 Kab. Indramayu 1,000 1,000 1,000 1,000 100.00
9 Jawa Tengah 10,650 3,700 3,476 3,074 88.43 2,967 14.91 4,424
1 Kab. Banyumas 2,950 - - - - - - -
2 Kab. Boyolali 500 - - - - - - -
3 Kab. Cilacap 3,900 1,621 1,526 1,406 92.14 1,406 13.01 1,868
4 Kab. Grobogan 750 750 750 750 100.00 750 18.33 1,375
5 Kab. Pati 500 500 500 490 98.00 490 19.98 979
6 Kab. Pemalang 200 150 150 47 31.33 6 15.00 9
7 Kab. Kendal 50 - - - - - - -
8 Kab. Semarang 800 128.90 - - - - - -
9 Kab. Purworejo 1,000 500 500 349 69.80 315 6.14 193
10 Kab. Purbalingga - 50 50 32 64.00
10 Jawa Timur 37,300 37,300 37,300 24,717 66.27 12,403 16.64 20,635
1 Kab. Banyuwangi 10,000 10,000 10,000 2,079 20.79
2 Kab. Blitar 300 300 300 300 100.00
3 Kab. Jember 2,000 2,000 2,000 1,910 95.50 1,910 22.17 4,234
4 Kab. Nganjuk 5,000 5,000 5,000 5,000 100.00 2,400 14.00 3,360
5 Kab. Ponorogo 3,000 3,000 8,550 5,118 59.86 5,118 16.52 8,455
6 Kab. Mojokerto - - - - - - - -
7 Kab. Kediri 10,000 10,000 2,000 1,560 78.00 1,560 14.00 2,184
8 Kab. Tulungagung 1,000 1,000 1,000 1,000 100.00 950 15.98 1,518
9 Kab. Lumajang 1,000 1,000 1,450 1,450 100.00 465 19.00 884
10 Kab. Sampang 5,000 5,000 5,000 5,000 100.00
11 Kab. Trenggalek - - 2,000 1,300 65.00
11 Banten 2,250 2,250 2,250 2,250 100.00
1 Kab. Pandeglang 1,500 1,500 2,000 2,000 100.00
2 Kab. Lebak 250 250 - - -
3 Kab. Serang 500 500 - - -
4 Kota Serang - - 250 250 100.00
12 NTB 19,750 19,750 19,750 19,750 100.00 4,224 14.21 6,001
1 Kab. Bima 2,500 2,500 9,271 9,271 100.00 2,759 15.33 4,230
2 Kab. Lombok Tengah 14,250 14,250 7,250 7,250 100.00 1,465 12.09 1,771
3 Kab. Sumbawa Barat 3,000 3,000 1,229 1,229 100.00
4 Kab. Dompu 2,000 2,000 100.00
Revisi I Semula Revisi II
Tanam NO PROVINSI
SASARAN REALISASI
Tanam (Ha) Panen Produktivitas Produksi
Laporan Kinerja Tahun 2015
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 57
Lanjutan Lampiran 6
Ditjen PSP (Ha) (%) (Ha) (Ku/Ha) (Ton)
13 NTT 5,885 5,885 5,365 4,880 90.96 682 6.93 472
1 Kab. Sumba Timur 1,000 1,000 500 500 100.00 287 4.00 115
2 Kab. Sumba Tengah 1,000 1,000 1,000 1,000 100.00 28 8.20 23
3 Kab. Lembata 1,000 1,000 1,000 775 77.50
4 Kab. Sumba Barat Daya 1,000 1,000 480 480 100.00
5 Kab. Manggarai Barat 600 600 600 600 100.00 342 8.83 302
6 Kab. Sikka 250 250 250 250 100.00
7 Kab. Ngada 500 500 500 470 94.00
8 Kab. Flores Timur 50 50 50 25 50.00 25 13.08 33
9 Kab. Alor 85 85 85 80 94.12
10 Kab. Sumba Barat 300 300 300 300 100.00
11 Kab. TTS 100 100 100 100 100.00
12 Kab. Nagekeo - - 300 300 100.00
13 Kab. Manggarai Timur - - 200 -
14 Kalimantan Barat 2,045 2,045 2,045 665 32.49
1 Kab. Bengkayang 230 230 230 20 8.70
2 Kab. Ketapang 250 250 250 2 0.80
3 Kab. Sambas 100 100 100 100 100.00 93
4 Kab Kubu Raya 300 300 300 38 12.50
5 Kab Melawi 150 150 150 - -
6 Kab Sintang 50 50 50 - -
7 Kab Landak 500 500 500 219 43.80 34 10.00 34
8 Kab. Kapuas Hulu 100 100 100 - -
9 Kab. Mempawah 200 200 200 156 78.00
10 Kab. Sanggau 140 140 140 105 75.00
11 Kota Singkawang 25 25 25 25 100.00
15 Kalimantan Selatan 5,000 5,000 3,451 220 6.37 - - -
1 Kab. Banjar 5,000 5,000 3,451 220 6.37
16 Kalimantan Timur 2,136 2,136 1,736 1,003 57.78 177 9.15 162
1 Kab. Penajam Pasir Utara 400 400 - - - - - -
2 Kab. Kutai Barat 100 100 100 100 100.00 59 5.61 33
3 Kab. Paser 136 136 136 136 100.00
4 Kab. Kutai Kartanegara 500 500 500 494 98.80
5 Kab. Kutai Timur 400 400 400 - -
6 Kab. Samarinda 100 100 100 56 56.00
7 Kab Berau 500 500 500 217 43.40 118 10.92 129
-
17 Kalimantan Utara 5,000 5,000 4,169 3,923 94.10 3,132 12.56 3,934
1 Kab. Bulungan 5,000 5,000 4,169 3,923 94.10 3,132 12.56 3,934
18 Sulawesi Utara 10,000 10,000 10,000 3,460 34.60
1 Kab. Bolaang Mangondow 2,000 2,000 2,000 470 23.50
2 Kab. Minahasa 2,000 2,000 2,000 - -
3 Kab. Minahasa Selatan 1,500 1,500 1,500 - -
4 Kab. Minahasa Utara 2,000 2,000 2,000 1,390 69.50
5 Kab. Minahasa Tenggara 1,500 1,500 1,500 1,200 80.00
6 Kab. Bolmang Selatan 500 500 500 140 28.00
7 Kab. Bolmang Timur 500 500 500 260 52.00
19 Sulawesi Tengah 6,500 6,500 6,500 5,510 84.76 673 26.85 1,807
1 Kab. Morowali Utara 600 600 646 646 100.00
2 Kab. Tojo Una-una 1,500 1,500 1,200 1,200 100.00
3 Kab. Morowali 600 600 90 90 100.00
4 Kab. Banggai 1,000 1,000 1,000 860 86.00 50 15.00 75
5 Kab. Donggala 200 200 100 100 100.00
6 Kab. Toli-toli 1,400 1,400 300 300 100.00 43 11.35 49
7 Kab. Poso 550 550 1,000 1,000 100.00 368 29.52 1,086
8 Kab.Parigi Moutong 650 650 384 355 92.44 212 28.15 597
9 Kab.Buol - - 800 800 100.00
10 Kab. Sigi - - 981 159 16.22
Revisi I Semula Revisi II
Tanam NO PROVINSI
SASARAN REALISASI
Tanam (Ha) Panen Produktivitas Produksi
Laporan Kinerja Tahun 2015
58 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Lanjutan Lampiran 6
Ditjen PSP (Ha) (%) (Ha) (Ku/Ha) (Ton)
20 Sulawesi Selatan 91,100 39,055 31,126 22,383 71.91 7,276 14.69 10,690
1 Kab. Wajo 12,000 3,000 3,000 1,412 47.07
2 Kab. Bone 35,000 19,525 11,875 11,100 93.47
3 Kab. Gowa 3,000 3,000 3,000 2,670 89.00 2,670 15.93 4,253
4 Kab. Soppeng 15,000 - - - - - - -
5 Kab. Maros 6,000 - - - - - - -
6 Kab. Pangkep 1,000 200 200 200 100.00 200 16.50 330
7 Kab. Bantaeng 1,000 1,000 766 129 16.84
8 Kab. Sidenreng Rappang 3,000 - - - - - - -
9 Kab. Sinjai 2,000 645 645 300 46.51
10 Kab. Jeneponto 7,000 7,000 7,000 2,982 42.60 1,101 14.36 1,581
11 Kab. Bulukumba 3,000 1,500 1,500 1,500 100.00 1,500 15.54 1,990
12 Kab. Takalar 3,000 1,845 1,800 1,800 100.00 1,780 14.07 2,504
13 Kota Makasar 100 100 100 50 50.00 25 13.00 32
14 Kab. Tana Toraja - 740 740 240 32.43
15 Kab. Enrekang - 500 500 - -
21 Sulawesi Tenggara 13,000 13,000 8,227 2,534 30.79
1 Kab. Buton 1,500 1,500 - - - - - -
2 Kab. Konawe 3,000 3,000 3,000 -
3 Kab. Kolaka 2,000 2,000 1,000 287 28.70
4 Kab. Muna 1,000 1,000 500 500 100.00
5 Kab. Konawe Selatan 2,000 2,000 1,000 150 15.00
6 Kab. Kolaka Timur*) 1,500 1,500 1,306 486 37.17
7 Kab. Bombana 500 500 500 437 87.40
8 Kab. Muna Barat 1,000 1,000 639 550 86.07
9 Kota Kendari 250 250 250 92 36.80
10 Kota Bau Bau 250 250 32 32 100.00
22 Sulawesi Barat 5,000 5,000 5,000 1,371 27.42 - - -
1 Kab. Mamuju 1,500 1,500 - -
2 Kab. Mamuju Utara 1,500 1,500 500 60 12.00
3 Kab. Mamuju Tengah 2,000 2,000 2,250 -
4 Kab. Polewali Mandar - - 2,250 1,311 58.26
23 Maluku 1,750 1,750 1,750 530 30.29 145 17.00 247
1 Kab Seram Bagian Timur 500 500 750 155 20.67
2 Kab Maluku Tenggara Barat 1,000 1,000 450 -
3 Kab. Buru 250 250 250 145 58.00 145 17.00 247
4 Kepulauan Aru - - 250 230 92.00
5 Kota Ambon - - 50 - -
24 Maluku Utara 1,000 1,000 1,000 950 95.00 606 41.92 871
1 Kab. Morotai 100 100 100 100 100.00
2 Kab. Halmahera Barat 50 50 50 50 100.00 48 12.92 62
3 Kab. Kep. Sula 350 350 350 300 85.71 279 14.50 405
4 Kab. Halmahera Timur 500 200 200 200 100.00
5 Kab. Halmahera Selatan - 300 300 300 100.00 279 14.50 405
25 Papua Barat 1,825 1,825 1,825 1,734 95.01
1 Kab. Sorong 250 250 250 250 100.00
2 Kab. Manokwari 500 500 500 409 81.80
3 Kab. Teluk Bintuni 100 100 200 200 100.00
4 Kab. Teluk Wondama 75 75 75 75 100.00
5 Kab. Kaimana 50 50 50 50 100.00
6 Kab Manokwari Selatan 100 100 100 100 100.00
7 Kab. Sorong Selatan 100 100 100 100 100.00
8 Kab Raja Ampat 50 50 50 50 100.00
9 Kab. Maybrat 500 500 225 225 100.00
10 Kab. Tambraw 50 50 50 50 100.00
11 Kab. Fak Fak - - 150 150 100.00
12 Kota Sorong - - 25 25 100.00
13 Kab. Pegunungan Arfat 50 50 50 50 100.00
300,000 209,045 172,158 115,366 67.01 36,060 14.97 53,976
Keterangan : *) Laporan Sementara
TOTAL
Revisi I Semula Revisi II
Tanam NO PROVINSI
SASARAN REALISASI
Tanam (Ha) Panen Produktivitas Produksi
Laporan Kinerja Tahun 2015
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 59
Sasaran
Tanam Panen Produktivitas Produksi
(Ha) (Ha) % (Ha) (Ku/Ha) (Ton)
1 SUMUT 500 500 100,00 - -
1. Kab. Deli Serdang 250 250 100,00
2. Kab. Serdang Bedagai 250 250 100,00
2 SUMSEL 500 500 100,00 - -
3. Kab. Banyuasin 500 500 100,00
3 BENGKULU 300 275 91,67 - -
4. Kab Bengkulu Tengah 300 275 91,67
4 LAMPUNG 500 500 100,00 - -
5. Kab. Lampung Tengah 500 500 100,00
5 JAWA BARAT 500 500 100,00 - -
6. Kab. Bandung 200 200 100,00
7. Kab. Cianjur 200 200 100,00
8. Kab. Sukabumi 100 100 100,00
6 JAWA TENGAH 700 789 112,71 - -
9. Kab. Pati 700 789 112,71
3.000 3.064 102,13 - - - Jumlah
No. Provinsi / Kabupaten
Realisasi
Tanam
Lampiran 7
Sasaran dan Realisasi GP-PTT Ubikayu Tahun 2015 (APBN-P)
Laporan Kinerja Tahun 2015
60 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Lampiran 8
REALISASI KEGIATAN APBN SEKTORAL (018) TA. 2015
DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN (Posisi Laporan Tanggal 29 Januari 2016)
(Rp. 000,-) % Uraian Satuan Target Volume %
957,500,205
1 GP-PTT Kedelai 637,230,500 596,718,345 93.64 GP-PTT Kedelai Ha 350,000 258,748 73.93 213 Kab.
- GP-PTT Non Kawasan 601,634,000 564,666,273 93.86 - GP-PTT Non Kawasan Ha 333,500 272,422 81.69 202 Kab.
- GP-PTT Kawasan 35,596,500 32,038,432 90.00 - GP-PTT Kawasan Ha 16,500 11,517 69.80 11 Kab.
2 PAT Peningkatan Indeks Pertanaman (PIP) dana
Refocusing255,323,750 236,911,229 92.79
PAT Peningkatan Indeks Pertanaman (PIP)
dana RefocusingHa 131,500 100,701 76.58 64 Kab.
3 PAT Peningkatan Indeks Pertanaman (PIP) dana APBN-
P *)
PAT Peningkatan Indeks Pertanaman (PIP)
dana APBN-P Ha 174,857 121,391 69.42 159 Kab.
4 GP-PTT Ubikayu 9,000,000 8,918,740 99.10 GP-PTT Ubikayu Ha 3,000 3,064 102.13 9 Kab.
5 Pendampingan Peningkatan Produksi Kerjasama
dengan Perguruan Tinggi (Kali) 750,000 600,000 80.00 Pendampingan Peningkatan Produksi
Kerjasama dengan Perguruan Tinggi (Kali)Kali 5 4 80.00 5 Prov.
6 Koordinasi Kemitraan, Pemantapan dan Evaluasi
Pengembangan Aneka Kacang dan Umbi (Kali)2,625,000 2,300,000 87.62
Koordinasi Kemitraan, Pemantapan dan
Evaluasi Pengembangan Aneka Kacang dan
Umbi (Kali)
Kali 29 26 89.66 29 Prov.
7 Gerakan Tanam/Panen Kedelai Bersama TNI-AD di
Provinsi (Kali) 600,000 600,000 100.00 Gerakan Tanam/Panen Kedelai Bersama
TNI-AD di Provinsi (Kali)Kali 6 6 100 6 Prov.
8 Pembinaan, Pendampingan PAT-PIP (Kali)**) 10,514,000 7,214,717 68.62 Pembinaan, Pembinaan PAT-PIP (Kali) Kali 52 31 60 44 Kab.
a. Kerjasama TNI-AD4,677,800 3,067,050
65.57 a. Kerjasama TNI-AD Kali 52
b. Aparat Dinas (Provinsi, Kabupaten)5,836,200 4,147,667 71.07 b. Aparat Dinas (Provinsi, Kabupaten) Kali 52
9 Bantuan Taknologi Penyimpanan Kedelai (Plastik
Hermetik)(Paket) 1,200,000 900,000 75.00 Bantuan Taknologi Penyimpanan Kedelai
(Plastik Hermetik)(Paket)Paket 12 9 75.00 12 Prov.
10 Gerakan Pengembangan Kawasan Kedelai di
Kabupaten (Paket)**) 4,718,700 1,787,234 37.88 Gerakan Pengembangan Kawasan Kedelai
di Kabupaten (Paket)Paket 9,630 6,876 71.40 224 Kab.
a. Papan Nama (Unit)481,500 152,255 31.62
a. Papan Nama (Unit)Unit 9,630 3,065 31.83
b. Bantuan Transport (Paket)4,237,200 1,634,979 38.59
b. Bantuan Transport (Paket)Paket 9,630 3,811 39.57
11 Ubinan (unit) 1,733,400 1,108,811 63.97 Ubinan (unit) Unit 9,630 6,169 64.06 225 Kab.
12 Pendampingan, Pengawalan, Pembinaan dan Monev
Aneka Kacang dan Umbi (Satker)**) 33,804,855 11,292,912 33.41
Pendampingan, Pengawalan, Pembinaan
dan Monev Aneka Kacang dan Umbi
(Satker)
Satker 252 252 100 252 Satker
a. Kabupaten/Kota 9,525,000 177,272 1.86 224 224
b. Provinsi 10,620,000 198,001 1.86 27 27
b. Pusat 13,659,855 10,917,639 79.92 1 1
957,500,205 868,351,988 90.69
Ket: *) PAT-PIP Kedelai 2015 dana APBN-P DIPA Ditjen PSP
**) Laporan Sementara
Jumlah
Lokasi KegiatanPagu Anggaran
(Rp. 000,-)
Realisasi Anggaran Indikator Output Realisasi
PENGELOLAAN PRODUKSI ANEKA KACANG DAN UMBI
Laporan Kinerja Tahun 2015
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 61
Lampiran 9
Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Pendampingan Peningkatan
Produksi Kedelai Kerjasama dengan Perguruan Tinggi
Tahun 2015
Laporan Kinerja Tahun 2015
62 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Lampiran 10
Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Koordinasi Kemitraan,
Pemantapan dan Evaluasi Pengembangan Aneka Kacang dan Umbi
Tahun 2015
Laporan Kinerja Tahun 2015
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 63
Lampiran 11
Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Gerakan Tanam/Panen
Serempak Kedelai Bersama TNI-AD di Provinsi Tahun 2015
Laporan Kinerja Tahun 2015
64 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Lampiran 12
Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Pendampingan PAT-PIP Kedelai
Tahun 2015
(Rp.000) Kali (Rp.000) Kali (Rp.000) % Kali % (Rp.000) % Kali %
1 LAMPUNG 153,480 4 192,927 4
Dinas Provinsi 47,900 1 97,724 1
Jml Kabupaten/Kota: 105,580 3 95,203 3
1 Kab. Tulang Bawang 19,440 1 17,310 1
2 Kab. Way Kanan 19,440 1 17,310 1
3 Kab. Mesuji 66,700 1 60,584 1
2 JABAR 1,667,837 10 2,079,675 10 1,664,036 99.77 10 2,079,675 10
Dinas Provinsi 518,000 1 1,041,098 1 518,000 100 1 1
Jml Kabupaten/Kota: 1,149,837 9 1,038,577 9 1,146,036 99.67
1 Kab. Bandung 39,000 1 34,619 1 39,000
2 Kab. Garut 96,000 1 86,548 1 96,000 1 1
3 Kab. Indramayu 668,528 1 605,837 1 668,528
4 Kab. Karawang 19,800 1 17,310 1 19,800 1 1
5 Kab. Subang 58,000 1 51,929 1 59,400 1 1
6 Kab. Tasikmalaya 39,300 1 34,619 1 34,100 1 1
7 Kota Banjar 19,100 1 17,310 1 19,100
8 Kab. Bandung Barat 38,201 1 34,619 1 38,201
9 Kota Tasikmalaya * 19,101 1 17,310 1 19,101 1
10 Kab. Pangandaran 152,806 1 138,477 1 152,806 1 1
3 JATENG 291,736 11 279,475 11
Dinas Provinsi 69,000 1 140,998 1
Jml Kabupaten/Kota: 222,736 10 138,477 10
1 Kab. Banjarnegara 76,806 1 6,924 1
2 Kab. Banyumas 19,201 1 17,310 1
3 Kab. Boyolali 11,521 1 10,386 1
4 Kab. Cilacap 19,201 1 17,310 1
5 Kab. Grobogan 38,403 1 34,619 1
6 Kab. Klaten 3,840 1 3,462 1
7 Kab. Kudus 11,521 1 10,386 1
8 Kab. Pati 11,521 1 10,386 1
9 Kab. Pemalang 11,521 1 10,386 1
10 Kab. Rembang 19,201 1 17,310 1
4 JATIM 838,383 13 1,041,098 13 346,360 41.31 10 76.92 378,040 36.31 10 77
Dinas Provinsi 259,000 1 521,810 1 50,000 1 100 67,700.00 1 100
Jml Kabupaten/Kota: 579,383 12 519,288 12 296,360 - 310,340 -
1 Kab. Bangkalan 57,692 1 51,929 1 56,400 1 100 51,400 1 100
2 Kab. Banyuwangi 76,923 1 69,238 1 18,000 1 100 24,000 1 100
3 Kab. Blitar 19,231 1 17,310 1 18,000 1 100 17,310 1 100
4 Kab. Bojonegoro 19,231 1 17,310 1 5,000 1 100 13,000 1 100
5 Kab. Jember 76,923 1 69,238 1 22,110 1 100 16,830 1 100
6 Kab. Jombang 19,231 1 17,310 1 Tidak melaksanakan - -
7 Kab. Mojokerto 19,231 1 17,310 1 Tidak diserap - 8,200 0 -
8 Kab. Nganjuk 38,461 1 34,619 1 33,000 1 100 33,000 1 100
9 Kab. Ngawi 19,231 1 17,310 1 17,600 1 100 17,000 1 100
10 Kab. Pasuruan 39,000 1 34,619 1 10,000 1 100 7,600 1 100
11 Kab. Ponorogo 175,000 1 155,787 1 116,250 1 100 130,200 1 100
12 Kab. Trenggalek 19,231 1 17,310 1 Tidak diserap
5 KALSEL 278,677 6 348,713 6 276,013 6 349,557 3
Dinas Provinsi 86,000 1 175,617 1 44,567 40,075
Jml Kabupaten/Kota: 192,677 5 173,096 5 154,258 145,871
1 Kab. Banjar 38,535 1 34,619 1 38,535 17,740
2 Kab. Hulu Sungai Tengah 38,535 1 34,619 1 1,000 31,429
3 Kab. Kota Baru 57,803 1 51,929 1 57,612 51,757
4 Kab. Tanah Laut 38,535 1 34,619 1 37,843 27,635
5 Kab. Tapin 19,268 1 17,310 1 19,268 17,310
6 SULSEL 1,036,385 3 1,387,290 3 507,165 48.94 3 100 1,008,991 72.73 3 100
Dinas Provinsi 344,000 1 694,906 1 338,125 1 100 693,981 1 100
Jml Kabupaten/Kota: 692,385 2 692,385 2 84,520 2 100 157,505 2 100
1 Kab. Bone 519,288 1 519,288 1 75,900 1 100 150,105 1 100
2 Kab. Wajo 173,096 1 173,096 1 8,620 1 100 7,400 1 100
7 SULTRA 141,627 3 175,617 3
Dinas Provinsi 43,347 1 89,069 1
Jml Kabupaten/Kota: 98,280 2 86,548 2
1 Kab. Konawe 58,968 1 51,929 1
2 Kab. Kolaka 39,312 1 34,619 1
8 NTB 269,675 2 331,404 2 269,675 100 2 100 331,404 100 2 100
Dinas Provinsi 83,000 1 166,963 1 83,000 1 166,963 1
Jml Kabupaten/Kota: 186,675 1 164,441 1 186,675 164,441
1 Kab. Lombok Tengah 186,675 1 164,441 1 186,675 1 164,441 1
4,677,800 52 5,836,200 52 3,063,249 65.48 31 59.62 4,147,667 71.07 28 53.85
a. PROVINSI (DEKON) 1,450,247 8 2,928,185 8
- Dinas Provinsi 1,450,247 8 2,928,185 8
-
b. KAB/KOTA (TP) 3,227,553 44 2,908,015 44
- Dinas Kab/Kota 3,227,553 44 2,908,015 44
Kerjasama TNI AD Aparat DinasKerjasama TNI AD Aparat Dinas
Jumlah (8 Provinsi, 44 Kabupaten)
No. Provinsi/Kabupaten
Sasaran Realisasi
Laporan Kinerja Tahun 2015
Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi | 65
Lampiran 13
Sasaran dan Realisasi Pelaksanaan Kegiatan Bantuan Teknologi
Penyimpan Benih Kedelai (Plastik Hermetik) di Provinsi Tahun 2015
No. ProvinsiSasaran
(Kali)Realisasi (Kali) %
1 Aceh 1 1 100
2 Jambi*) 1 - -
3 Sumatera Selatan 1 1 100
4 Lampung 1 1 100
5 Jawa Barat 1 1 100
6 Jawa Tengah 1 1 100
7 Jawa Timur 1 1 100
8 Kalimantan Selatan*) 1 - -
9 Sulawesi Selatan 1 1 100
10 Sulawesi Tenggara 1 1 100
11 Nusa Tenggara Barat 1 1 100
12 Banten*) 1 - -
12 9 75.00
Ket: *) Menunggu konfirmasi dari daerah
Jumlah
Laporan Kinerja Tahun 2015
66 | Direktorat Budidaya Aneka Kacang Dan Umbi
Lampiran 14