direktorat perencanaan dan evaluasi pengendalian das
TRANSCRIPT
Direktorat Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian DAS
Direktorat Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian DAS
i
Laporan Kinerja Tahun 2019
Direktorat Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian DAS
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya
sehingga Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2019 Direktorat Perencanaan dan Evaluasi
Pengendalian DAS (PEPDAS) dapat diselesaikan. Laporan Kinerja Direktorat PEPDAS
tahun 2019 disusun sebagai bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi
yang dipercayakan kepada Direktorat PEPDAS, serta atas penggunaan anggaran
untuk pelaksanaan kegiatan Penyelenggaraan Pengelolaan DAS.
Laporan ini menyampaikan tentang pengukuran kinerja dan evaluasi serta
pengungkapan hasil analisis terhadap pengukuran kinerja yang merupakan hal
terpenting dalam penyusunan laporan kinerja, dengan mengacu Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 53 tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Akuntabilitas kinerja Direktorat PEPDAS
tahun 2019 diukur berdasarkan capaian penetapan kinerja sebagaimana tertuang
dalam perjanjian kinerja antara Direktur PEPDAS dengan Direktur Jenderal PDASHL
tahun 2019 serta sasaran kegiatan yang ditetapkan dalam Rencana Strategis
Direktorat PEPDAS tahun 2015-2019.
Laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban capaian kinerja ini kiranya
bermanfaat untuk perbaikan kinerja kami di tahun yang akan datang, meskipun belum
sempurna.
Jakarta, Januari 2020 Direktur, Dr. M. Saparis Soedarjanto, S.Si, MT NIP. 19680512 199403 1 005
ii
Laporan Kinerja Tahun 2019
Direktorat Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian DAS
RINGKASAN EKSEKUTIF
Renstra Direktorat Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian Daerah Aliran
Sungai (PEPDAS) Tahun 2015-2019 telah menetapkan sub tema Direktorat PEPDAS
yang merupakan tujuan normatif pembangunan bidang PEPDAS. Upaya strategis
untuk mewujudkan tema Ditjen PDASHL dituangkan kedalam sub tema Direktorat
PEPDAS dan ditetapkan tujuan sebagai arah dari setiap sub tema. Untuk menjamin
terlaksananya sub tema dibuat strategi yang meliputi penetapan kegiatan. Setiap
kegiatan ditetapkan outputnya. Capaian outcome dan output diukur dengan capaian
indikator sebagai sasaran dan target kinerjanya. Target kinerja ini disusun dalam
Perjanjian Kinerja (PK) antara pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan
instansi yang lebih rendah.
Untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan nasional, Direktorat Jenderal
PDASHL menetapkan tema sebagai berikut “Daerah Aliran Sungai (DAS) Sehat Untuk
Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup”. Dalam rangka mewujudkan tema
tersebut, didukung beberapa sub tema yang menjadi pilar dalam rangka pencapaian
tema pembangunan PDASHL, khususnya bidang PEPDAS, yaitu Memantapkan
Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian DAS. Dalam rangka pencapaian sub tema
Direktorat PEPDAS tersebut diatas, pada tahun 2019 telah dilaksanakan kegiatan
pembangunan bidang Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian DAS melalui program
Pengendalian DAS dan Hutan Lindung, kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan
Pengelolaan DAS.
Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Direktorat PEPDAS tahun 2019 adalah
sebesar 100% yang terdiri dari : 1. Tersedianya data kinerja DAS dengan capaian kinerja sebesar 100,00%; 2. Terlaksananya internalisasi RPDAS ke dalam RTRW dengan capaian kinerja
sebesar 100,00%.
Tingkat capaian kinerja kegiatan berdasarkan pencapaian pelaksanaan
anggaran sebesar 98,76% atau sebesar Rp. 6,888,395,803,- dari pagu anggaran
akhir sebesar Rp. 6,975,000,000,- dan memperoleh dana Hibah Luar Negeri sebesar
Rp. 6.439.935.000,- sehingga total anggaran Dit PEPDAS adalah Rp.
13.414.935.000,-. Realisasi penggunaan anggaran sebesar Rp. 13,328,330,486,-
atau 99,35%.
Keberhasilan pembangunan di bidang PEPDAS tidak hanya ditentukan oleh
kinerja Direktorat PEPDAS bersama Unit Pelaksana Teknis di daerah, tetapi juga
dipengaruhi oleh kebijakan di sektor lain bahkan pemerintah Provinsi,
Kabupaten/Kota dan masyarakat yang ikut berperan dalam pencapaian kinerja
Direktorat PEPDAS.
iii
Laporan Kinerja Tahun 2019
Direktorat Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian DAS
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
RINGKASAN EKSEKUTIF ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. vi
I. PENDAHULUAN ..........................................................................................
1.1. Latar Belakang ......................................................................................
1.2. Potensi dan Permasalahan .....................................................................
1.3. Tugas dan Fungsi ..................................................................................
1.4. Organisasi.................................................................................
1
1
3
7
8
II. PERENCANAAN KINERJA ..........................................................................
2.1. Visi, Misi, Tema, Sub Tema, dan Sub-sub Tema ....................................
2.2. Rencana Strategis (Renstra) Direktorat PEPDAS Tahun 2015-2019 .........
2.3. Rencana Kerja (Renja) Direktorat PEPDAS Tahun 2019 ..........................
2.4. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2019 ......................................................
III. AKUNTABILITAS KINERJA........................................................................
3.1. Capaian Kinerja Organisasi.....................................................................
3.2. Realisasi Anggaran................................................................................
10
10
11
14
18
19
21
28
IV. PENUTUP .................................................................................................... 32
LAMPIRAN ....................................................................................................... 33
iv
Laporan Kinerja Tahun 2019
Direktorat Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian DAS
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Sasaran dan Indikator Kegiatan PEPDAS menurut RENSTRA Tahun 2015-
2019 ..................................................................................................
13
Tabel 2.2. Target Fisik Tahunan Berdasarkan Kegiatan, Indikator Kinerja Kegiatan
menurut RENSTRA Direktorat PEPDAS Tahun 2015 - 2019.......................
13
Tabel 2.3. Indikator Kinerja Kegiatan PEPDAS Tahun 2019.......................................... 18
Tabel 2.4. Perjanjian Kinerja Direktorat PEPDAS Tahun 2019....................................... 18
Tabel 3.1. Capaian Indikator Kinerja Kegiatan berdasarkan perjanjian kinerja
Direktorat PEPDAS Tahun 2019……………………………………………………………
22
Tabel 3.2. Nilai KRA untuk masing-masing DAS Prioritas ……………………………………... 23
Tabel 3.3 Efektifitas capaian kinerja kegiatan tahun 2019…………………………………… 26
Tabel 3.4 Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Berdasarkan RENSTRA Direktorat
PEPDAS Tahun 2019…………………………………………………………………………
27
Tabel 3.5 Realisasi Anggaran Kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan Pengelolaan
DAS ...................................................................................................
29
v
Laporan Kinerja Tahun 2019
Direktorat Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian DAS
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Struktur Organisasi Direktorat Perencanaan Dan Evaluasi Pengendalian
Daerah Aliran Sungai.................................................
9
Gambar 3.1. Tren nilai KRA pada 15 DAS prioritas dari tahun 2014-2019................... 25
vi
Laporan Kinerja Tahun 2019
Direktorat Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian DAS
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Perjanjian Kinerja Direktorat Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian
DAS Tahun 2019 .....................................................
34
Lampiran 2 RPDAS yang Diinternalisasikan ke Dalam RTRW..........................
35
Lampiran 3 DAS Lintas Negara Yang Memiliki Status/MoU................................... 37
1
Laporan Kinerja Tahun 2019
Direktorat Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian DAS
1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu wilayah daratan yang
merupakan satu kesatuan ekosistem dengan sungai dan anak-anak
sungainya yang berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan air
yang berasal dari curah hujan ke danau atau laut secara alami, yang batas di
darat merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan daerah
pengairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan. Luas kawasan hutan
yang harus dipertahankan minimal 30% dari luas daerah DAS, sebagaimana
diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang
Kehutanan. DAS merupakan suatu sistem hidrologi, yang bagian-bagian
dalam DAS mulai dari hulu sampai hilir mempunyai hubungan saling
ketergantungan yang sangat kuat secara hidrologis. Kegiatan di salah satu
bagian akan berpengaruh pada bagian lain terutama bagian hilir, sehingga
setiap kegiatan harus mempertimbangkan kepentingan bagian hilirnya, agar
tidak terjadi kerusakan/penurunan kualitas sumber daya alam di bagian itu
sendiri maupun hilirnya.
Pengelolaan DAS adalah upaya manusia dalam mengatur hubungan
timbal balik antara sumberdaya alam dengan manusia di dalam DAS dan
segala aktivitasnya, agar terwujud kelestarian dan keserasian ekosistem serta
meningkatnya kemanfaatan sumberdaya alam bagi manusia secara
berkelanjutan (PP Nomor 37 Tahun 2012). Dalam pengelolaan DAS
kenyataannya dapat menimbulkan dampak positif maupun negatif, hal
tersebut dapat dilihat melalui indikator aliran air di DAS yang bersangkutan.
Adanya keterkaitan antar kegiatan pengelolaan sumberdaya DAS dan dampak
yang ditimbulkannya memungkinkan untuk mengukur keberlanjutan
pengelolaan sumberdaya yang dilakukan. Hal ini yang melandasi
2
Laporan Kinerja Tahun 2019
Direktorat Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian DAS
digunakannya ekositem DAS sebagai satuan terbaik dalam pengelolaan
sumberdaya alam berbasis ekosistem. Sampai saat ini
pemanfaatan/penggunaan sumberdaya alam berbasis DAS atau ekosistem
belum sepenuhnya menjadi perhatian para pemangku kepentingan.
Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK. 511/Menhut-V/2011 tentang
Penetapan Peta DAS dan Peta Dasar Tematik Kehutanan (PDTK) skala
1:250.000, menjadikan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
terbagi habis menjadi ±17.000 DAS. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Nomor SK.504/MENLHK/PDASHL/DAS.0/7/2018 tentang
Penetapan Peta DAS, dengan skala 1:50.000, wilayah NKRI terbagi habis
menjadi ± 40.000 DAS.
Beberapa DAS mengalami degradasi sehingga daya dukungnya kurang
optimal. Berdasarkan SK. 328/Menhut-II/2009 tentang Penetapan DAS
Prioritas dalam rangka RPJM 2010-2014, telah ditetapkan 108 DAS prioritas
terkait dalam upaya penetapan skala prioritas kegiatan Rehabilitasi Hutan dan
Lahan. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun
2015-2019 sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015, dan
Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2015-2019
memandatkan penanganan pemulihan DAS akan diprioritaskan pada 15 DAS.
Dalam UU nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah bahwa
kewenangan pemerintah pusat terkait dengan DAS adalah penyelenggaraan
pengelolaan DAS, sedang pemerintah provinsi pelaksanaan pengelolaan DAS
lintas kabupaten/kota dalam provinsi. Rencana pengelolaan DAS dilakukan
oleh UPT pusat (BPDASHL), dan dalam implementasi beserta evaluasi dapat
dilakukan secara bersamaan sesuai peran masing-masing.
Salah satu unsur pokok dari penjabaran sistem akuntabilitas adalah
penyusunan Rencana Strategi (renstra) dengan berbasis kinerja yang
merupakan pedoman pelaksanaan tugas dan fungsi (tusi), sehingga segala
bentuk kegiatan dilaksanakan secara terencana dan terukur. Suatu
3
Laporan Kinerja Tahun 2019
Direktorat Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian DAS
perencanaan yang tidak strategi sama halnya merencanakan suatu kegagalan
yang tentunya hal tersebut tidak dikehendaki bersama.
Sebagai bentuk pertanggung jawaban instansi pusat terkait dengan
pengelolaan DAS maka Direktorat Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian
DAS (PEPDAS) menyusun LKj sebagai bahan masukan penyusunan LKj unit
eselon I sekaligus mengevaluasi sejauh mana kepatuhan implementasi
kegiatan dalam mendukung Renstra Direktorat Jenderal Pengendalian DAS
dan Hutan Lindung (PDASHL). Sebagai dasar untuk menyusun Laporan
Kinerja (LKj) adalah :
1. Rencana Strategis Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan
Lindung (PDASHL) Tahun 2015 – 2019.
2. Rencana Strategis Direktorat PEPDAS Tahun 2015 -2019.
3. Rencana Kerja Direktorat PEPDAS tahun 2019.
4. Rincian Kertas Kerja Satker Direktorat PEPDAS Tahun 2019.
5. Perjanjian Kinerja Tahun 2019 antara Direktur Jenderal PDASHL dan
Direktur PEPDAS.
1.2 POTENSI DAN PERMASALAHAN
1.2.1. Potensi
Direktorat PEPDAS memiliki sumber daya yang menjadi potensi untuk
mencapai target-target pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJMN
2015-2019. Peraturan perundang-undangan yang mengatur
penyelenggaraan Pengelolaan DAS seperti mandat dalam UU Nomor 41
Tahun 1999, UU Nomor 23 Tahun 2014, PP Nomor 37 Tahun 2012, dan
peraturan lainnya. Dengan terbitnya PP Nomor 37 Tahun 2012 tentang
Pengelolaan DAS diharapkan pengelolaan DAS menjadi perhatian
pemerintah/para pemangku kepentingan, serta para pihak menjadi lebih
serius. Potensi lain berupa tersedianya NSPK kegiatan bidang Pengelolaan
DAS. Sebagai tindak lanjut PP Nomor 37 Tahun 2012, berupa 1 (satu)
4
Laporan Kinerja Tahun 2019
Direktorat Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian DAS
Keppres dan 9 (sembilan) peraturan menteri, ditambah dengan
Pedoman/Petunjuk Teknis. Instrumen NSPK ini telah berjalan di daerah dan
pada beberapa daerah menjadi acuan dalam perencanaan kegiatan
pengendalian DAS.
Potensi lain berupa dukungan unit organisasi yang menangani PEPDAS
di daerah (UPT), sejumlah 34 Balai Pengelolan DAS dan Hutan Lindung
(BPDASHL) yang tersebar di hampir seluruh provinsi, disertai dengan
dukungan SDM yang tersebar di daerah dan di pusat sendiri, dukungan
sarana dan prasarana yang di pusat dan daerah, seperti kantor, kendaraan,
laboratorium, dan lain-lain.
Rencana Pengelolaan DAS Terpadu (RPDAST) telah tersusun sebanyak
sebanyak 108 DAS, merupakan suatu upaya perumusan tujuan, sinkronisasi
program, pelaksanaan dan pengendalian pengelolaan sumber daya DAS lintas
para pemangku kepentingan secara partisipatif berdasarkan kajian kondisi
biofisik, ekonomi, sosial, politik dan kelembagaan guna mewujudkan tujuan
Pengelolaan DAS.
Dalam rangka penyelenggaraan pengelolaan DAS telah memiliki
jalinan kerja sama dengan para stakeholders yang telah terjalin lama dan
dengan jaringan yang luas. Selain hal tersebut di atas telah ada peran aktif
lembaga non formal seperti Forum DAS, LSM dan lembaga lain yang peduli
terhadap DAS yang berpihak pada DAS. Dalam rangka mendukung
pengelolaan DAS di daerah, telah diterbitkan Perda Provinsi dan Perda
Kabupaten tentang Pengelolaan DAS.
1.2.2. Permasalahan
Direktorat PEPDAS mempunyai beberapa permasalahan yang sampai
saat ini belum sepenuhnya terselesaikan atau belum adanya pemahaman
yang baik, antara lain :
5
Laporan Kinerja Tahun 2019
Direktorat Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian DAS
1. Pemahaman tentang pengertian DAS dan pengelolaan DAS, sebagian
masyarakat/para pemangku kepentingan belum memahami sesuai
dengan konsep yang ada sehingga diperlukan sosialisasi berkelanjutan.
2. Beberapa payung hukum pengelolaan DAS, berupa peraturan menteri,
pedoman, petunjuk teknis, kebijakan lainnya masih perlu
disempurnakan dengan keluarnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang nomor 37 Tahun
2014 tentang Konservasi Tanah dan Air.
3. Direktorat PEPDAS dan Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung yang
tugasnya berkaitan dengan DAS, dalam Inpres nomor 4 Tahun 2012
tentang Penanggulangan Bencana Banjir dan Tanah Longsor tidak ada
keterlibatan dalam tim/menjadi anggota dalam Inpres tersebut.
4. Rencanaan Pengelolaan DAS (RPDAS) yang telah disusun bersama para
pemangku kepentingan yang lain, belum sepenuhnya diacu dalam
implementasi pelaksanaan kegiatan di lapangan.
5. Sarana lapangan yang diperlukan Balai Pengelolaan DAS dan Hutan
Lindung untuk menghasilkan nilai kinerja DAS, sedimen dari segi
kualitas/kondisi dan kuantitas belum memadai.
6. Tugas fungsi Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung yang terkait
dengan Direktorat PEPDAS belum dilaksanakan sepenuhnya, sehingga
untuk mencapai kinerja yang maksimal belum dapat terwujud.
7. Proses regenerasi dan penempatan SDM yang menangani PDAS belum
sesuai keahlian. Jumlah SDM teknis dan administrasi terbatas dan tidak
tersebar secara proporsional.
8. Teknologi informasi bidang PEPDAS belum berjalan secara maksimal.
Kecanggihan teknologi saat ini masih kurang diadaptasi untuk
menginformasikan hasil kinerja kepada publik dengan berbagai alasan
6
Laporan Kinerja Tahun 2019
Direktorat Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian DAS
teknis, sehingga data dan informasi belum optimal (up to date dan
akurat).
Pencapaian kinerja tahun 2019 tak luput dari permasalahan yang perlu
dicarikan solusinya guna meningkatkan kinerja Direktorat PEPDAS di masa
mendatang. Secara garis besar, permasalahan yang dihadapi adalah :
1. Peraturan Pemerintah yang merupakan turunan UU No 37 Tahun 2014
tentang Konservasi Tanah dan Air masih belum ditetapkan. PP tersebut
nantinya sebagai dasar dalam penyusunan perencanaan konservasi
tanah dan air terutama dalam indentifikasi dan inventarisasi lahan
prima, lahan kritis dan lahan rusak.
2. Kegiatan internalisasi RPDAS ke dalam RTRW/RPJMD yang merupakan
target RPJMN 2015-2019 perlu menyesuaikan dengan pedoman baru
yang proses analisis datanya bereferensi spasial.
3. Terkait dengan kejelasan status/MoU DAS lintas Negara, terdapat
permasalahan yaitu kegiatan antara RI dengan PNG tidak dapat
dilaksanakan karena pihak PNG menundan penandatanganan MoU.
Sampai saat ini kegiatan yang baru dilaksanakan adalah inisiasi MoU
DAS Lintas Negara antara RI-PNG yang berupa pertemuan bilateral
meeting antara kedua negara baik dalam bentuk joint border committee
(JBC) maupun Border Liason Meeting (BLM), kegiatan lainnya adalah
melakukan sosialisasi kepada SKPD di Provinsi Papua yang wilayah
administrasinya berbatasan PNG.
4. Koordinasi Multi Pihak, Pengelolaan DAS merupakan upaya
pembangunan berbasis DAS yang membutuhkan kerjasama dan
kolaborasi multipihak. Kurangnya pemahaman dan dukungan dari
Stakeholders dalam pengelolaan DAS menjadi hambatan dalam
implementasi rencana pengelolaan DAS.
5. Sumber Data DAS, Kebijakan Teknis Pengelolaan DAS pada tingkat
tapak memerlukan dukungan sumber data yang rinci dan akurat, sampai
7
Laporan Kinerja Tahun 2019
Direktorat Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian DAS
dengan saat ini masih terdapat data yang belum mampu memenuhi
syarat teknis yang diperlukan.
6. Belum seluruh Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota mempunyai Peraturan
Daerah tentang pengelolaan DAS.
7. Peralatan dan model yang ada di lapangan belum berfungsi maksimal
untuk mendukung evaluasi Pengelolaan DAS.
1.3 TUGAS DAN FUNGSI
Direktorat PEPDAS mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan, bimbingan teknis dan evaluasi
pelaksanaan bimbingan teknis, dan supervisi pelaksanaan urusan di daerah
bidang perencanaan dan evaluasi pengendalian daerah aliran sungai.
Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, Direktorat PEPDAS
mempunyai fungsi :
a. Penyiapan perumusan kebijakan perencanaan, pembinaan kelembagaan,
pengendalian pengelolaan, evaluasi pengelolaan dan pengelolaan sistem
informasi manajemen pengendalian daerah aliran sungai.
b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan perencanaan, pembinaan
kelembagaan, pengendalian pengelolaan, evaluasi pengelolaan dan
pengelolaan sistem informasi manajemen pengendalian daerah aliran
sungai.
c. Penyiapan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan perencanaan,
pembinaan kelembagaan, pengendalian pengelolaan, evaluasi
pengelolaan dan pengelolaan sistem informasi manajemen pengendalian
daerah aliran sungai.
8
Laporan Kinerja Tahun 2019
Direktorat Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian DAS
d. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria perencanaan,
pembinaan kelembagaan, pengendalian pengelolaan, evaluasi
pengelolaan dan pengelolaan sistem informasi manajemen pengendalian
daerah aliran sungai.
e. Pemberian bimbingan teknik dan evaluasi pelaksanaan bimbingan teknik
perencanaan, pembinaan kelembagaan, pengendalian pengelolaan,
evaluasi pengelolaan dan pengelolaan sistem informasi manajemen
pengendalian daerah aliran sungai.
f. Supervisi atas pelaksanaan urusan perencanaan, pembinaan
kelembagaan, pengendalian pengelolaan, evaluasi pengelolaan dan
pengelolaan sistem informasi manajemen pengendalian daerah aliran
sungai; dan
g. Pelaksanaan administrasi Direktorat.
1.4 ORGANISASI
Direktorat Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian DAS (PEPDAS)
sebagaimana tersebut dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan nomor P. 18/MENLHK-II/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terdiri dari 1 (satu) Direktur,
4 (empat) Sub Direktorat, 8 (delapan) Seksi, 1 (satu) Sub Bag Tata Usaha
dan Kelompok Jabatan Fungsional. Untuk lebih jelasnya Struktur Organisasi
Direktorat PEPDAS ditunjukkan pada gambar berikut ini.
9
Laporan Kinerja Tahun 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019
Struktur Organisasi Direktorat Perencanaan Dan Evaluasi Pengendalian Daerah Aliran
Sungai
(Permen LHK Nomor : P.18/MenLHK-II/2015)
Gambar 1.1. Struktur Organisasi Direktorat Perencanaan Dan Evaluasi Pengendalian Daerah Aliran Sungai
10
Laporan Kinerja Tahun 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019
2 PERENCANAAN KINERJA
2.1. Visi, Misi, Tema, Sub Tema dan Sub-sub Tema
2.1.1. Visi dan Misi
Presiden Republik Indonesia telah menetapkan visi dan misi
pembangunan Tahun 2015-2019 sebagaimana tertuang dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 yang
telah ditetapkan dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015. Selanjutnya
seluruh jajaran kementerian dan lembaga dalam merancang arah pembangunan
menggunakan Visi dan Misi yang telah ditetapkan oleh Presiden.
Visi Pembangunan Nasional telah ditetapkan oleh Presiden RI Visi
pembangunan nasional Tahun 2015-2019 adalah "Terwujudnya Indonesia yang
Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong".
2.1.2. Tema dan Sub Tema
Untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan nasional, Direktorat
Jenderal PDASHL menetapkan tema sebagai berikut “Daerah Aliran Sungai
(DAS) Sehat untuk Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup”.
Dalam rangka mewujudkan tema tersebut, didukung beberapa sub tema
yang menjadi pilar dalam rangka pencapaian tema pembangunan bidang
PDASHL, yaitu :
1. Memantapkan Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian DAS;
2. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Rehabilitasi Hutan dan Lahan;
3. Memantapkan Pengelolaan Hutan Lindung Tingkat Tapak;
4. Memantapkan Pencegahan dan Pemulihan Kerusakan Ekosistem
11
Laporan Kinerja Tahun 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019
Perairan Darat;
5. Meningkatkan Penyediaan dan Penggunaan Benih Tanaman Hutan
yang Berkualitas;
6. Memantapkan Kelembagaan Penyelenggaraan Tata Kelola Pengendalian
DAS dan Hutan Lindung.
2.1.3. Sub Tema dan Sub-sub Tema
Direktorat PEPDAS menjadi penanggungjawab Kegiatan Pembinaan
Penyelenggaraan Pengelolaan DAS. Untuk mewujudkan Tema dan Sub Tema
Direktorat Jenderal PDASHL, Direktorat PEPDAS menetapkan Sub Tema
sebagai berikut "Memantapkan Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian DAS".
Dalam rangka mewujudkan Sub Tema tersebut, didukung beberapa
Sub-sub Tema yang menjadi pilar dalam rangka pencapaian Sub Tema yaitu:
1) Memantapkan perencanaan dan sistem informasi pengelolaan DAS;
2) Memantapkan pengembangan kelembagaan pengelolaan DAS;
3) Mengembangkan teknik pengendalian pengelolan DAS;
4) Meningkatkan kualitas monitoring dan evaluasi pengelolan DAS;
5) Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan administrasi dalam
mendukung pengelolan DAS.
2.2. Rencana Strategis (Renstra) Direktorat PEPDAS Tahun 2015 -2019
Untuk memberikan kepastian dan kejelasan arah kebijakan strategis yang
efektif dan efisien dalam rangka penyusunan program dan kegiatan bidang
PEPDAS untuk jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan, maka diperlukan Rencana
Strategis (Renstra) Direktorat PEPDAS tahun 2015 - 2019. Renstra Direktorat
PEPDAS 2015 - 2019 ini merupakan penjabaran dari RPJM Nasional 2015 – 2019,
12
Laporan Kinerja Tahun 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019
Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan Renstra Direktorat
Jenderal PDASHL 2015–2019.
Secara hirarki, sasaran strategis yang menjadi sasaran kementerian
diturunkan ke masing-masing unit eselon I dan disebut sasaran program.
Sasaran program diturunkan ke unit eselon II atau UPT dan disebut sasaran
kegiatan. Demikian seterusnya hingga ke personil di setiap unit organisasi.
Kegiatan merupakan bagian dari program yang dilaksanakan oleh satuan
kerja setingkat eselon 2 (direktorat dan setditjen di pusat), dan satuan kerja
setingkat eselon 3 (UPT Ditjen PDASHL) yang terdiri dari sekumpulan tindakan
pengerahan sumberdaya baik yang berupa personil (sumberdaya manusia),
barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, dan/atau kombinasi dari
beberapa atau ke semua jenis sumberdaya tersebut sebagai masukan (input)
untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. Dalam
pelaksanaan Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung didukung oleh 10
(sepuluh) kegiatan yang dilaksanakan oleh satuan kerja setingkat eselon II
(direktorat/ setditjen di pusat) sebanyak 6 kegiatan dan satuan kerja setingkat
eselon III (Unit Pelaksanan Teknis lingkup Ditjen PDASHL di daerah) sebanyak
4 kegiatan. Kegiatan yang dilaksanakan oleh direktorat/setditjen bersifat
pembinaan dan kegiatan yang dilaksanakan oleh UPT bersifat penyelenggaraan.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Unit Kerja Direktorat PEPDAS adalah
Pembinaan Penyelenggaraan Pengelolaan DAS.
Sesuai tugas dan fungsinya, satker pusat melaksanakan pembinaan
teknis terhadap pencapaian output, penetapan Norma Standar Prosedur Kerja
(NSPK), dan pengumpulan data dan penyajian data/informasi skala nasional,
serta pelaksanaan sasaran output lingkup nasional. Sesuai Renstra Direktorat
PEPDAS 2015–2019, sasaran kegiatan Direktorat dan PEPDAS adalah
“Menurunnya Kekritisan DAS Prioritas”. Sasaran dan indikator kegiatan PEPDAS
diuraikan dalam tabel berikut:
13
Laporan Kinerja Tahun 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019
Tabel 2.1. Sasaran dan Indikator Kegiatan PEPDAS menurut Renstra Tahun 2015 - 2019
Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)
Menurunnya Kekritisan DAS Prioritas
1. Jumlah DAS Lintas Negara yang memiliki MoU/status sebanyak 19 DAS Lintas Negara.
2. Jumlah DAS prioritas yang memiliki data dan Informasi penurunan Qmaks/Qmin, Kadar BOD, dan peningkatan tutupan lahan di 15 DAS Prioritas selama 5 tahun.
3. Jumlah RPDAST yang di internalisasi ke dalam RTRW sebanyak 108 RDAST.
Sasaran Kegiatan PEPDAS dipastikan pencapaiannya dengan mengurai
langkah-langkah pencapaiannya kegiatan yang relevan, sebagai sasaran dan
indikator kinerja kegiatan, sedemikian rupa sehingga seluruh kegiatan memiliki
kontribusi yang relevan. Target Fisik Tahunan Berdasarkan Kegiatan, Indikator
Kinerja Kegiatan Direktorat PEPDAS menurut Renstra Tahun 2015-2019 adalah
sebagai berikut:
Tabel 2.2. Target Fisik Tahunan Berdasarkan Kegiatan, Indikator Kinerja Kegiatan Direktorat PEPDAS menurut Renstra Tahun 2015 - 2019.
Kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan Pengelolaan DAS
Sasaran Kegiatan Menurunnya Kekritisan DAS Prioritas
Indikator Kinerja Kegiatan
Target
2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah DAS Lintas Negara yang memiliki MoU/status sebanyak 19 DAS Lintas Negara.
3
DAS lintas negara
7
DAS lintas negara
11
DAS lintas negara
15
DAS lintas negara
19
DAS lintas negara
14
Laporan Kinerja Tahun 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019
Kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan Pengelolaan DAS
Sasaran Kegiatan Menurunnya Kekritisan DAS Prioritas
Indikator Kinerja Kegiatan
Target
2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah DAS prioritas yang memiliki data dan Informasi penurunan Qmaks/Qmin, Kadar BOD, dan peningkatan tutupan lahan di 15 DAS Prioritas selama 5 tahun.
5
DAS prioritas
7
DAS prioritas
10
DAS prioritas
12
DAS prioritas
15
DAS prioritas
Jumlah RPDAST yang di internalisasi ke dalam RTRW sebanyak 108 RDAST.
20 RPDAST
40 RPDAST
60 RPDAST
80 RPDAST
108 RPDAST
2.3. RENCANA KERJA (RENJA) DIREKTORAT PEPDAS TAHUN 2019
Pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bidang Pengendalian
Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL) turut berperan dalam
pembangunan nasional. Daerah Aliran Sungai yang selanjutnya disebut DAS
merupakan satu kesatuan ekosistem hidrologi yang didalamnya terdapat
keterkaitan dari bagian hulu dan hilir serta berbagai jenis sumberdaya alam yang
saling mempengaruhi. Di dalam pengelolaannya, pada wilayah DAS terdapat
banyak pihak/sektor yang berbeda beda dengan berbagai macam kepentingan.
Pengelolaan DAS harus dilakukan secara terpadu dan diselenggarakan secara
15
Laporan Kinerja Tahun 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019
terkoordinir dengan melibatkan intansi terkait dan peran serta masyarakat.
Kurangnya sinergitas dalam pengelolaan DAS akan menimbulkan penurunan
daya dukung DAS.
Dengan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2019
serta arahan pembangunan dalam RPJMN tahun kelima (2015-2019) yang
ditujukan untuk lebih memantapkan pembangunan secara merata untuk
pertumbuhan berkualitas di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian
daya saing yang kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan
sumberdaya alam dan sumberdaya manusia berkualitas serta kemampuan
IPTEK yang terus meningkatmaka dalam pembangunan lingkungan hidup dan
kehutanan bidang Pengendalian DAS dan Hutan Lindung Tahun 2019
dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan Holistik, Integratif, Tematik
dan Spasial (HITS), serta kebijakan anggaran belanja berdasarkan money
follows program dengan cara memastikan program yang benar-benar
bermanfaat yang dialokasikan dan bukan sekedar karena tugas dan fungsi
Kementerian/Lembaga yang bersangkutan. Secara khusus kebijakan prioritas
70% anggaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dialokasikan
untuk penanaman. Kebijakan ini diimplementasikan dengan menempatkan
seluruh anggaran penanaman pada Program Pengendalian DAS dan Hutan
Lindung.
Dalam pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan bidang
Pengendalian DAS dan Hutan Lindung (PDASHL) Tahun 2019 diprioritaskan
pada beberapa aspek sebagai berikut:
1. Aspek Sumberdaya Alam dan Lingkungan
Terkait dengan isu strategis peningkatan keekonomian keanekaragaman
hayati dan kualitas lingkungan hidup. Kebijakan yang dilaksanakan
diarahkan untuk mengembangkan upaya konservasi dan rehabilitasi
keanekaragaman hayati, mengembangkan upaya rehabilitasi dan
konservasi dalam rangka pencegahan daerah yang rawan bencana banjr
16
Laporan Kinerja Tahun 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019
dan tanah longsor, mengembangkan pemanfaatan keekonomian
keanekaragaman hayati yang bernilai tambah (bioprospecting),
meningkatkan kualitas lingkungan hidup melalui fasilitasi pemulihan
tutupan hutan dan memperkuat penanganan perubahan iklim; dan
pengurangan luas lahan kritis melalui peningkatan rehabilitasi di dalam dan
luar kawasan hutan, reklamasi DAS, peningkatan pengelolaan DAS dalam
KPHL, penyediaan data rencana dan kinerja DAS dan danau serta
peningkatan fungsi konservasi sumberdaya air DAS yang bersangkutan.
2. Aspek Ekonomi
Terkait dengan penyelesaian aspek ekonomi dalam arti luas, kebijakan di
bidang Pengendalian DAS dan Hutan Lindung diarahkan dalam rangka
peningkatan tata kelola hutan melalui KPH/KPHL yang sudah terbentuk
dan mendorong regulasi peningkatan sumbangan hutan lindung (dan
industri) dan hutan rakyat agar memberi kontribusi bagi penerimaan
negara. Berbagai kegiatan bidang PDASHL juga didorong untuk melibatkan
masyarakat didalam pelaksanaan kegiatannya yang secara konkrit dapat
menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat banyak dan meningkatkan
perekonomian masyarakat itu sendiri. Tipikal kegiatan “fisik” di bidang
Pengendalian DAS dan Hutan Lindung termasuk padat karya sehingga
akan sangat berdampak langsung kepada peningkatan pendapatan
masyarakat di dalam dan sekitar hutan.
3. Aspek Sarana dan Prasarana
Untuk menunjang kegiatan yang terkait dengan penyelesaian isu strategis
pemantapan sumber daya air ditempuh kebijakan dan strateginya melalui
peningkatan kualitas perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi
DAS berupa pemulihan kesehatan DAS prioritas dan danau prioritas,
rehabilitasi hutan dan lahan, pembuatan bangunan Konservasi Tanah dan
Air (dam penahan, gully plug, dan sumur resapan air), penyediaan sarana
17
Laporan Kinerja Tahun 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019
pengendalian kerusakan perairan darat, pembangunan kebun benih dan
areal sumber daya genetik serta pengelolaan sumber benih.
Bidang Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian DAS mempunyai
sasaran/target yang harus dipenuhi. Sesuai Peraturan Presiden No 5 tahun
2015 tentang RPJMN 2015-2019 sasaran pembangunan bidang Perencanaan
dan Evaluasi Pengendaian Daerah Aliran Sungai yang menjadi target dalam
RPJMN meliputi 3 kegiatan yaitu: Jumlah DAS Lintas Negara yang memiliki
MoU/status sebanyak 19 DAS Lintas Negara, Jumlah DAS prioritas yang memiliki
data dan Informasi penurunan Qmaks/Qmin, Kadar BOD, dan peningkatan
tutupan lahan di 15 DAS Prioritas selama 5 tahun, serta Jumlah RPDAST yang
di internalisasi ke dalam RTRW sebanyak 108 RDAST.
Dalam rangka mewujudkan pencapaian sasaran pembangunan bidang
lingkungan hidup dan kehutanan sesuai tugas dan fungsi Direktorat PEPDAS,
maka disusun Rencana Kerja (RENJA) pada setiap tahun anggaran. RENJA
merupakan penjabaran lebih lanjut dari Rencana Strategis (RENSTRA) untuk
satu tahun tertentu, ditetapkan pada awal setiap tahun anggaran dan
merupakan dasar dari pengajuan anggaran kinerja serta sebagai suatu
kesepakatan tentang kinerja yang akan diwujudkan oleh suatu organisasi.
Sasaran Tahun 2019 merupakan sasaran berdasarkan alokasi anggaran
pada APBN 2019. Sasaran dan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Tahun 2019
disajikan sebagaimana Tabel Target Kinerja berdasarkan IKK pada Program
Pengendalian DAS dan Hutan Lindung, Kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan
Pengelolaan DAS Tahun 2019.
18
Laporan Kinerja Tahun 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019
Tabel 2.3. Indikator Kinerja Kegiatan PEPDAS Tahun 2019
No Indikator Kinerja Kegiatan Target 2019
1 Jumlah DAS Lintas Negara yang memiliki
MoU/status sebanyak 19 DAS Lintas Negara.
19
DAS lintas
negara
2 Jumlah DAS prioritas yang memiliki data dan
Informasi penurunan Qmaks/Qmin, Kadar BOD,
dan peningkatan tutupan lahan di 15 DAS Prioritas
selama 5 tahun.
15
DAS
prioritas
3 Jumlah RPDAST yang di internalisasi ke dalam
RTRW sebanyak 108 RDAST.
108
RPDAST
2.4. PERJANJIAN KINERJA DIREKTORAT PEPDAS TAHUN 2019
Perjanjian kinerja merupakan ikhtisar rencana kinerja yang akan dicapai
dan akan dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan organisasi. Perjanjian kinerja
Direktorat PEPDAS tahun 2019 antara Direktur PEPDAS dengan Direktur
Jenderal PDASHL telah disusun dan ditandatangani pada bulan Januari tahun
2019.
Tabel 2.4. Perjanjian Kinerja Direktorat PEPDAS tahun 2019
No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target
2019
Prioritas
Nasional
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Menyediakan data
kinerja DAS
Data kinerja DAS 34
BPDASHL
Prioritas
Nasional
Pemantapan
Ketahanan
Energi, Pangan,
dao Samber
daya Air
19
Laporan Kinerja Tahun 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019
No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target
2019
Prioritas
Nasional
(1) (2) (3) (4) (5)
2 Melaksanakan
internalisasi
RPDAS ke dalam
RTRW
lnternalisasi
RPDAS dalam
RTRW
28 DAS Prioritas
Nasional
Pemantapan
Ketahanan
Energi, Pangan,
dao Samber
daya Air
3 Membina rencana
dan evaluasi
pengendalian DAS
Data Kinerja DAS 34
BPDASHL
Prioritas Bidang
4 Membina
intemalisasi RPDAS
ke dalam RTRW
Jumlah
intemalisasi RPDAS
dalam RTRW
28 DAS Prioritas Bidang
3 AKUNTABILITAS KINERJA
Salah satu fondasi utama dalam menerapkan manajemen kinerja adalah
pengukuran kinerja dalam rangka menjamin adanya peningkatan dalam
pelayanan publik dan meningkatkan akuntabilitas dengan melakukan klarifikasi
output dan outcome yang akan dan seharusnya dicapai untuk memudahkan
terwujudnya organisasi yang akuntabel.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara kinerja
yang seharusnya terjadi dengan kinerja yang diharapkan dan dilakukan secara
berkala dan tahunan. Hasil dari pengukuran kinerja merupakan hasil dari suatu
20
Laporan Kinerja Tahun 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019
penilaian yang sistematik dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja
sasaran/outcome. Dalam melakukan pengukuran kinerja digunakan formulasi
pengukuran kinerja sebagai berikut:
Pencapaian Rencana =
Realisasi x 100%
Tingkat Capaian Rencana
Apabila diasumsikan semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin
rendahnya pencapaian kinerja, maka digunakan rumus sebagai berikut:
Pencapaian Rencana =
Real isasi - (Realisasi - Rencana) x 100%
Tingkat Capaian Re n ca n a
Untuk menghindari bias yang terlalu besar/lebar terhadap persentase
capaian kinerja, maka capaian setiap indikator kinerja ditetapkan maksimum
150%.
Terhadap hasil pengukuran kinerja dilakukan evaluasi pencapaian pada
setiap indikator kinerja. Evaluasi ini adalah untuk mengungkap setiap
angka/persentase capaian kinerja sehingga dapat memberikan gambaran
sebenarnya mengenai kegiatan dan program yang dilaksanakan. Selain itu,
evaluasi dilakukan untuk melihat perbedaan capaian kinerja dengan
rencana/target kinerja (performance gap) yang terjadi, baik terhadap penyebab
terjadinya gap maupun strategi pemecahan masalah yang telah dan akan
dilakukan. Berdasarkan hasil evaluasi dapat dilakukan analisis akuntabilitas
kinerja lebih lanjut, seperti keterkaitan kinerja dengan kebijakan dalam
mewujudkan visi, misi, tujuan, sasaran, outcome, output serta indikator-
indikator kinerja. Hasil analisis dapat digunakan untuk menentukan rencana
kinerja pada tahun berikutnya.
21
Laporan Kinerja Tahun 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019
Analisis capaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara
target dan realisasi kinerja tahun ini, membandingkan antara realisasi kinerja
serta capaian kinerja tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir,
membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini dengan target jangka
menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi,
membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar nasional (jika ada),
analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja
serta alternatif solusi yang telah dilakukan, analisis efisiensi penggunaan sumber
daya serta analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun
kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
Capaian kinerja serta analisis capaian kinerja yang akan disampaikan
dalam laporan kinerja ini berdasarkan Perjanjian Kinerja (PK) yang telah
ditetapkan dengan mengacu dengan anggaran yang tersedia.
3.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
3.1.1. Capaian Kinerja Kegiatan
Pengukuran capaian kinerja Direktorat PEPDAS (kegiatan Pembinaan
Penyelenggaraan Pengelolaan DAS) tahun 2019 berasal dari capaian kinerja
pada masing-masing indikator kinerja kegiatan (IKK) yang mendukung capaian
sasaran program. Sesuai perjanjian kinerja tahun 2019, kinerja Direktorat
PEPDAS diperoleh dari 4 (empat) Sasaran Kegiatan dengan 4 (empat) Indikator
Kinerja, dengan 2 (dua) prioritas nasional. Nilai kinerja Direktorat PEPDAS
secara keseluruhan tahun 2019 adalah sebesar 100 %.
22
Laporan Kinerja Tahun 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019
Tabel 3.1. Capaian Indikator Kinerja Kegiatan berdasarkan perjanjian kinerja Direktorat PEPDAS Tahun 2019
No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target 2019
Realisasi (%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Menyediakan
data kinerja DAS
Data kinerja DAS 34
BPDASHL
34
BPDASHL
100,00
2 Melaksanakan
internalisasi
RPDAS ke dalam
RTRW
lnternalisasi
RPDAS dalam
RTRW
28 DAS 28 DAS 100,00
3 Membina rencana
dan evaluasi
pengendalian
DAS
Data Kinerja DAS 34
BPDASHL
34
BPDASHL
100,00
4 Membina
intemalisasi
RPDAS
ke dalam RTRW
Jumlah
intemalisasi
RPDAS dalam
RTRW
28 DAS 28 DAS 100,00
Untuk mengetahui pengaruh dari intervensi kegiatan yang dilakukan
melalui rehabilitasi hutan dan lahan baik secara vegetatif maupun pembuatan
bangunan konservasi tanah dan air terhadap peningkatan kualitas DAS di 15
DAS prioritas dapat dilihat antara lain dari indikator perbandingan Qmak/Qmin
(KRA), kadar BOD atau peningkatan tutupan lahan.
23
Laporan Kinerja Tahun 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019
Tabel 3.2. Nilai KRA untuk masing-masing DAS prioritas
No. DAS KRA (Qmaks/Qmin)
2014 2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Asahan Toba 3.84 3.78 3.65 3.46 3.12 15.71
2 Siak 10.03 8.74 7.65 7.13 25.92 24.41
3 Musi 2.78 5.86 6.54 6.58 14.01 14.01
4 Sekampung 5.36 5.38 5.41 11.24 118.81 110,10
5 Ciliwung 92.30 20.40 55.80 56.70 22.29 25.95
6 Citarum 26.71 24.85 22.66 27.60 3.73 3.55
7 Cisadane 9.78 10.01 10.37 10.43 20.05 20.05
8 Serayu 6.65 13.50 14.65 15.16 95.67 311,70
9 Solo 98.00 103.00 110.00 110.07 83.11 18,76
10 Brantas 81 30.36 28 21.87 30.99 30.99
11 Moyo 250.76 106.70 104.60 83.27 81.42 81.42
12 Kapuas 193.29 201.43 361.88 371.40 12.09 2.69
13 Limboto 102.30 103.48 104.83 107.76 106.91 106.91
14 Saddang 25.13 25.87 26.12 27.08 28.88 28.88
15 Jeneberang 202.96 205.83 467.19 481.27 1.49 1.49
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
2012 2014 2016 2018 2020
KRA
Tahun
Asahan Toba
0
5
10
15
20
25
30
2012 2014 2016 2018 2020
KRA
Tahun
Siak
0
2
4
6
8
10
12
14
16
2012 2014 2016 2018 2020
KRA
Tahun
Musi
24
Laporan Kinerja Tahun 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019
-40
-20
0
20
40
60
80
100
120
140
2012 2014 2016 2018 2020
KRA
Tahun
Sekampung
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2012 2014 2016 2018 2020K
RA
Tahun
Ciliwung
0
5
10
15
20
25
30
35
2012 2014 2016 2018 2020
KRA
Tahun
Citarum
0
5
10
15
20
25
2012 2014 2016 2018 2020
KRA
Tahun
Cisadane
-100
-50
0
50
100
150
200
250
300
350
2012 2014 2016 2018 2020
KRA
Tahun
Serayu
0
20
40
60
80
100
120
140
2012 2014 2016 2018 2020
KRA
Tahun
Solo
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
2012 2014 2016 2018 2020
KRA
Tahun
Brantas
Linear (Brantas)0
50
100
150
200
250
300
2012 2014 2016 2018 2020
KRA
Tahun
Moyo
0
50
100
150
200
250
300
350
400
2012 2014 2016 2018 2020
KRA
Tahun
Kapuas
25
Laporan Kinerja Tahun 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019
Gambar 3.1. Tren nilai KRA pada 15 DAS prioritas dari tahun 2014-2019
Tren nilai KRA pada 15 DAS prioritas dari tahun 2014-2019
menunjukkan nilai yang beragam. Penurunan nikai KRA terlihat pada 7 DAS,
yaitu DAS Ciliwung, Citarum, Solo, Brantas, Moyo, Kapuas, Jeneberang,
sedangkan DAS lainnya menunjukkan nilai KRA yang fluktuatif atau naik.
Nilai KRA ditentukan oleh banyak faktor, namun demikian besarnya
debit maksimum dan debit minimun yang dihasilkan lebih banyak dipengaruhi
oleh faktor curah hujan dibandingkan dengan faktor lain seperti karakteristik
DAS, penggunaan lahan dan lain sebagainya. Sebagai bahan masukan ke
depan, perlu adanya indikator yang lebih sesuai dalam mengukur peningkatan
kesehatan DAS. Dalam perencanaan untuk menentukan indikator kesehatan
DAS maka parameter KRA perlu diubah dengan parameter lain, misalnya
dengan nilai koefisien aliran permukaan atau nilai lainnya yang mampu
menunjukkan adanya tren yang bagus setelah adanya intervensi melalui
rehabilitasi hutan dan lahan baik secara vegetatif maupun pembuatan
bangunan konservasi tanah sehingga pengaruhnya akan terlihat lebih nyata.
Mengacu dokumen rencana kerja 2019, beberapa indikator kinerja
telah dilakukan penajaman sehingga jika dibandingkan dengan indikator
102
103
104
105
106
107
108
109
2012 2014 2016 2018 2020
KRA
Tahun
Limboto
24.5
25
25.5
26
26.5
27
27.5
28
28.5
29
29.5
2012 2014 2016 2018 2020
KRA
Tahun
Saddang
0
100
200
300
400
500
600
2012 2014 2016 2018 2020
KRA
Tahun
Jeneberang
26
Laporan Kinerja Tahun 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019
kinerja tahun-tahun sebelumnya (tahun 2017-2018) akan terdapat beberapa
perbedaan. Hal ini juga menimbulkan beberapa indikator kinerja tidak dapat
diukur efektifitas kinerjanya. Capaian kinerja masing-masing indikator kinerja
kegiatan tahun 2017-2019 serta efektifitas indikator kinerja kegiatan tahun
2019 disajikan berikut.
Tabel 3.3. Efektifitas capaian kinerja kegiatan tahun 2019
No Kegiatan/IKK
Persentase Pencapaian Kinerja Rasio
(4)/(3) Rasio
(5)/(3)
Efektifitas terhadap
tahun 2016
2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Pembinaan Penyelenggaraan Pengelolaan AS
1 Tersedianya petaDAS nasional skala 1:50.000 di 24 provinsi (One Map Policy)
100,00 - - - - ( * )
2 Tersusunnya rencana konservasi tanah dan air (mandat UU KTA no. 37 tahun 2014)
100,00 - - - ( * )
3 Tersedianya data fluktuasi Qmax/Qmin, sedimentasi dan perubahan tutupan lahan di 15 DAS Prioritas
100,00 125,00 - 1,25 - ( * )
4 Jumlah RPDAST yang di internalisasi ke dalam RTRW sebanyak 108 RPDAST
100,00 100,00 100,00 1,00 1,00 (◼ )
5 Jumlah DAS Lintas Negara yang memiliki MoU/status sebanyak 19 DAS Lintas Negara
75,00 - - - - ( * )
6 Menyediakan data kinerja DAS - - 100,00 - - ( * )
Keterangan :
( ▲ ) : Efektifitas meningkat ( ▼ ) : Efektifitas menurun ( ◼ ) : Efektifitas tetap
( * ) : Efektifitas tidak bisa dibandingkan, karena tidak ada pelaksanaan fisik di tahun sebelumnya
atau terjadi penajaman dan/atau penambahan IKK sesuai Renja
Dari seluruh indikator kinerja kegiatan tahun 2019, jika dibandingkan
dengan tahun 2018 terdapat sebanyak satu indikator kinerja kegiatan yang
memberikan kontribusi terhadap pencapaian sasaran program dengan
27
Laporan Kinerja Tahun 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019
efektivitas naik, sebanyak satu indikator kinerja kegiatan dengan efektivitas
tetap serta lima indikator kinerja kegiatan lainnya dengan efektivitas yang tidak
bisa dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Indikator kinerja kegiatan yang
tidak bisa dihitung efektifitasnya disebabkan karena tidak ada pelaksanaan fisik
di tahun sebelumnya atau terjadi penajaman dan/atau penambahan indikator
kinerja kegiatan pada tahun 2019. Secara umum seluruh indikator kinerja
kegiatan tahun 2019, jika dibandingkan dengan tahun 2018 memberikan
kontribusi terhadap pencapaian sasaran program dengan efektivitas naik.
3.1.2. Capaian Rencana Strategis
Capaian target rencana strategis sampai dengan 2019 merupakan
kumulatif capaian kinerja selama tiga tahun perjalanan rencana strategis dari
tahun 2015-2019.
Tabel 3.4. Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Berdasarkan RENSTRA Direktorat PEPDAS Tahun 2019
No. Indikator Kinerja Kegiatan Target 2019 (kumulatif)
Realisasi (%)
1 Jumlah DAS Lintas Negara yang memiliki MoU/status sebanyak 19 DAS Lintas Negara.
19
DAS lintas negara
10
DAS lintas negara
52.63
2 Jumlah DAS prioritas yang memiliki data dan Informasi penurunan Qmaks/Qmin, Kadar BOD, dan peningkatan tutupan lahan di 15 DAS Prioritas selama 5 tahun.
15
DAS prioritas
15
DAS prioritas
100.00
3 Jumlah RPDAST yang di internalisasi ke dalam RTRW sebanyak 108 RDAST.
108 RPDAST
108 RPDAST
100.00
28
Laporan Kinerja Tahun 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019
Dari seluruh indikator kinerja kegiatan tahun 2019, terdapat sebanyak 2
(dua) indikator kinerja kegiatan dengan capaian 100%, dan 1 (satu) indikator
kinerja kegiatan dengan kurang dari 100%.
3.2. REALISASI ANGGARAN
Sebagaimana yang digariskan dalam kebijakan Rencana Kerja
Pemerintah (RKP) Tahun 2019, Penyusunan RKP merupakan upaya dalam
menjaga kesinambungan pembangunan terencana dan sistematis yang
dilaksanakan oleh masing-masing maupun seluruh komponen bangsa dengan
memanfaatkan berbagai sumber daya yang tersedia secara optimal, efisien,
efektif dan akuntabel dengan tujuan akhir meningkatkan kualitas hidup manusia
dan masyarakat secara berkelanjutan.
Penyusunan RKP 2019 juga dilaksanakan dengan menggunakan
pendekatan Holistik, Integratif, Tematik, dan Spasial (HITS), serta kebijakan
anggaran belanja berdasarkan money follows program dengan cara memastikan
program yang benar-benar bermanfaat yang dialokasikan dan bukan sekedar
karena tugas fungsi Kementerian/Lembaga yang bersangkutan. Hal ini
mengisyaratkan bahwa pencapaian prioritas pembangunan nasional
memerlukan adanya koordinasi dari seluruh pemangku kepentingan, melalui
pengintegrasian Prioritas Nasional - Program Prioritas - Kegiatan Prioritas -
Proyek Prioritas Nasional yang dilaksanakan dengan berbasis kewilayahan.
Turunan dari Proyek Prioritas Nasional yakni Proyek Rincian K/L menjadi
indikator kinerja kegiatan (IKK).
Pembangunan bidang PDASHL pada RKP 2019 mendukung 3 Prioritas
Nasional dan 4 Program Prioritas. Kebijakan anggaran belanja berdasarkan
money follows program menjadikan program Prioritas Nasional dan Kegiatan
29
Laporan Kinerja Tahun 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019
Prioritas Nasional merupakan indikator dalam penentuan jumlah Pagu Anggaran
Kementerian/Lembaga di Tahun 2019.
Implikasi penerapan kebijakan RKP 2019 adalah pada target kinerja
dibanding dengan target kinerja pada RPJMN 2015-2019. Penjabaran mandat
tersebut merupakan penetapan kinerja (PK) yang dituangkan dalam perjanjian
kinerja Direktorat Tahun 2019 yang ditandatangani oleh Direktur PEPDAS dan
Dirjen PDASHL. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Direktorat PEPDAS pada Tahun
2019 adalah Pembinaan Penyelenggaraan Pengelolaan DAS dan merupakan
kegiatan yang mendukung program Penyelenggaraan Rehabilitasi dan
Reklamasi Hutan, Rehabilitasi Lahan, Perencanaan DAS, serta Pengendalian
Kerusakan Perairan Darat serta Hibah Luar Negeri Cross Cutting Capacity
Development Project (CCCD Project) dengan total anggaran sebesar Rp.
6.439.935.000,-.
Sesuai petikan DIPA SP DIPA- 029.04.1.439567/2019, Direktorat
PEPDAS memperoleh anggaran untuk mendukung tercapainya kontrak kinerja/
penetapan kinerja tahun 2019 sebesar Rp 6,975,000,000,- realisasi Rp.
6,888,395,803,- (98,76 %), dan memperoleh dana Hibah Luar Negeri sebesar
Rp. 6.439.935.000,- sehingga total anggaran Dit PEPDAS adalah Rp.
13.414.935.000,-. Realisasi penggunaan anggaran sebesar Rp.
13,328,330,486,- atau 99,35%. Pelaksanaan anggaran Direktorat PEPDAS
Tahun 2019 tersaji pada tabel berikut:
Tabel 3.5. Realisasi Anggaran Kegiatan Pembinaan Penyelenggaraan
Pengelolaan DAS
KODE PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/KOMPONEN/SUBKOMP/AKUN/ DETIL
ANGGARAN REALISASI % REALISASI
029.04.07 Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung 13,414,935,000 13,328,330,486 99.35
5406 Pembinaan Penyelenggaraan Pengelolaan DAS 6,975,000,000 6,888,395,803 98.76
5406.001 Jumlah RPDAST yang diinternalisasi ke dalam RTRW
[Base Line]
2,370,000,000 2,336,017,776 98.57
051 Penyusunan NSPK 218,457,000 211,159,200 96.66
A TATA CARA PELAKSANAAN PENGELOLAAN DAS 100,000,000 97,544,700 97.54
30
Laporan Kinerja Tahun 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019
KODE PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/KOMPONEN/SUBKOMP/AKUN/ DETIL
ANGGARAN REALISASI % REALISASI
B PEDOMAN PENYUSUNAN KLASIFIKASI DAS 64,061,000 64,035,000 99.96
C PENYUSUNAN PEDOMAN RPDAS KEPULAUAN 54,396,000 49,579,500 91.15
052 Monitoring dan Bimbingan teknis 1,168,082,000 1,152,007,424 98.62
A SUPERVISI/BINTEK REVIEW RPDAS PADA DAS PRIORITAS DAN RAWAN BENCANA
130,170,000 129,960,400 99.84
B SUPERVISI IMPLEMENTASI PERDA PENGELOLAAN DAS 99,574,000 99,443,300 99.87
C BIMBINGAN TEKNIS INTERNALISASI RPDAS KE DALAM RTRW PADA DAS PRIORITAS DAN RAWAN BENCANA
181,358,000 179,946,400 99.22
D MONITORING & EVALUASI INTERNALISASI RPDAS 103,000,000 100,045,000 97.13
E BINTEK/SUPERVISI IMPLEMENTASI RPDAS 143,255,000 141,764,800 98.96
F MONITORING IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PENGELOLAAN DAS
96,965,000 96,860,200 99.89
G PENYUSUNAN BASELINE DATA BAHAN RPJMN 2020-2024 348,760,000 342,294,278 98.15
H PEMBINAAN PELAKSANAAN RHL PADA UPT BINAAN 65,000,000 61,693,046 94.91
053 Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan 983,461,000 972,851,152 98.92
A KOORDINASI MULTI PIHAK PENGELOLAAN DAS 128,947,000 128,214,400 99.43
B IDENTIFIKASI KELEMBAGAAN PENGELOLAAN DAS 113,699,000 108,535,300 95.46
C PERTEMUAN FORUM DAS 170,815,000 170,179,100 99.63
D GERAKAN NASIONAL PEMULIHAN DAS (GNPDAS) 250,000,000 247,890,952 99.16
E KOORDINASI REGIONAL PENGELOLAAN DAS 200,000,000 198,061,400 99.03
F BELANJA MODAL PENDUKUNG PENBINAAN PELAKSANAAN RHL 120,000,000 119,970,000 99.98
5406.002 Rencana dan Evaluasi Pengendalian DAS [Output Baru - Perubahan Kebijakan]
9,644,935,000 9,594,141,743 99.47
051 Penyusunan NSPK 65,788,000 63,085,000 95.89
A TATA CARA PEMBINAAN DAN PENGAWASAN KEGIATAN PENGELOLAAN DAS
65,788,000 63,085,000 95.89
052 Monitoring dan Bimbingan Teknis 2,092,291,000 2,055,960,637 98.26
A MONITORING TINDAK LANJUT PENGELOLAAN DAS LINTAS NEGARA 36,220,000 33,036,400 91.21
B BINTEK PENGELOLAAN DAS BERBASIS MASYARAKAT 200,032,000 193,393,100 96.68
C BINTEK PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PENGENDALIAN BANJIR & TANAH LONGSOR
228,695,000 226,167,900 98.89
D BIMBINGAN TEKNIS PENGELOLAAN DAS MIKRO BERBASIS SPASIAL 338,485,000 335,130,500 99.01
E SUPERVISI/BINTEK MONITORING DAN EVALUASI KINERJA DAS 185,000,000 181,517,200 98.12
F MONITORING & BINTEK PELAPORAN BANJIR DAN TANAH LONGSOR 156,986,000 150,828,700 96.08
G BINTEK MONITORING TATA AIR 222,514,000 215,327,600 96.77
31
Laporan Kinerja Tahun 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019
KODE PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT/SUBOUTPUT/KOMPONEN/SUBKOMP/AKUN/ DETIL
ANGGARAN REALISASI % REALISASI
H SUPERVISI/BINTEK REVIEW KLASIFIKASI DAS 250,332,000 246,936,700 98.64
I BIMBINGAN TEKNIS IMPACT ASSESSMENT RHL 474,027,000 473,622,537 99.91
053 Koordinasi dan Sinkronisasi Kebijakan 7.486.856.000 7,475,096,106 99.84
A SOSIALISASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN DAS 246,220,000 245,324,823 99.64
B OPTIMALISASI FORUM DAS DAERAH 169,802,000 169,591,300 99.88
C OPTIMALISASI FORUM DAS NASIONAL 202,398,000 202,056,900 99.83
D PENINGKATAN KAPASITAS PETUGAS MONEV TATA AIR DAN KINERJA DAS
197,500,000 194,007,600 98.23
E IMPLEMENTASI KONVENSI PBB DALAM PENANGGULANGAN DEGRADASI LAHAN
96,151,000 96,107,100 99.95
F RAPAT KOORDINASI/EVALUASI DAN PENYUSUNAN BASELINE DATA 15 DAS PRIORITAS
134,850,000 128,073,700 94.97
G CAPACITY DEVELOPMENT FOR IMPLEMENTING RIO CONVENTIONS THROUGH ENHANCING INCENTIVE MECHANISMS FOR SUSTAINABLE WATERSHED/LAND MANAGEMENT (CROSS CUTTING CAPACITY DEVELOPMENT PROJECT/CCCD PROJECT)
6.439.935.000 6.439.934.683 100
5406.950 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I [Base Line]
300,000,000 299,427,900 99.81
051 Penyusunan rencana program; dan Penyusunan rencana anggaran 300,000,000 299,427,900 99.81
A DOKUMEN KINERJA DIREKTORAT 52,079,000 51,928,000 99.71
B PEMBINAAN PERCEPATAN KINERJA PENGELOLAAN DAS 108,050,000 108,004,000 99.96
C DOKUMEN PELAPORAN KEGIATAN KETATAUSAHAAN 139,871,000 139,495,900 99.73
5406.994 Layanan Perkantoran [Base Line]
1,100,000,000 1,098,743,067 99.89
002 Operasional dan Pemeliharaan Kantor 1,100,000,000 1,098,743,067 99.89
A PENYELENGGARAAN OPERASIONAL PERKANTORAN 1,100,000,000 1,098,743,067 99.89
32
Laporan Kinerja Tahun 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019
4 PENUTUP
Hasil yang dicapai dalam kontrak kinerja/penetapan kinerja tahun 2019
sebagaimana diuraikan dalam Bab-bab terdahulu dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Anggaran kegiatan untuk mendukung tercapainya kontrak kinerja/ penetapan
kinerja tahun 2019 sebesar Rp 6,975,000,000,- realisasi Rp. 6,888,395,803,-
(98,76 %), dan memperoleh dana Hibah Luar Negeri sebesar Rp.
6.439.935.000,- sehingga total anggaran Dit PEPDAS adalah Rp.
13.414.935.000,-. Realisasi penggunaan anggaran sebesar Rp.
13,328,330,486,- atau 99,35%.
2. Penetapan Kinerja/Kontrak Kinerja 2019 yang merupakan kesepakatan antara
Direktur PEPDAS dan Direktur Jenderal PDASHL tahun 2019 tercapai dengan
hasil realisasi 100 %
3. Secara umum seluruh indikator kinerja kegiatan tahun 2019, jika dibandingkan
dengan tahun 2018 memberikan kontribusi terhadap pencapaian sasaran
program dengan efektivitas naik.
33
Laporan Kinerja Tahun 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019
LAMPIRAN
34
Laporan Kinerja Tahun 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019
Lampiran 1.
Perjanjian Kinerja Tingkat Unit Organisasi Eselon II
Kementerian/Lembaga
Unit Organisasi Eselon II : Direktorat PEPDAS
Tahun Anggaran : 2019
No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target 2019
Prioritas Nasional
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Menyediakan data kinerja DAS
Data kinerja DAS 34 BPDASHL
Prioritas Nasional Pemantapan Ketahanan Energi, Pangan, dao Samber daya Air
2 Melaksanakan internalisasi RPDAS ke dalam RTRW
lnternalisasi RPDAS dalam RTRW
28 DAS Prioritas Nasional Pemantapan Ketahanan Energi, Pangan, dao Samber daya Air
3 Membina rencana dan evaluasi pengendalian DAS
Data Kinerja DAS 34 BPDASHL
Prioritas Bidang
4 Membina intemalisasi RPDAS ke dalam RTRW
Jumlah intemalisasi RPDAS dalam RTRW
28 DAS Prioritas Bidang
35
Laporan Kinerja Tahun 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019
Lampiran 2.
RPDAS yang Diinternalisasikan ke Dalam RTRW
No. BPDASHL RPDAS Keterangan
(1) (2) (3) (4) 1. BPDASHL Wampu Sei Ular 1. Sei Ular
2. Besitang
3. Lepan
2. BPDASHL Agam Kuantan Gasan Gadang
3. BPDASHL Indragiri Rokan 1. Indragiri
2. Rokan
4. BPDASHL Cimanuk Citanduy Citanduy
5. BPDASHL Pemali Jratun 1. Cacaban
2. Babakan
3. Gangsa
4. Kupang
6. BPDASHL Serayu Opak Progo 1. Wawar Medono
2. Bribin
7. BPDASHL Brantas Sampean Bedadung
8. BPDASHL Dodokan Moyosari Palung
9. BPDASHL Kahayan Katingan di luar 108
10. BPDASHL Barito Batu Licin
11. BPDASHL Tondano Sangihe
12. BPDASHL Lariang Mamasa 1. Mandar
2. Budong-Budong
13. BPDASHL Jeneberang Saddang 1. Jeneberang
2. Saddang
3. Latuppa
14. BPDASHL Waehapu Batumerah Wae Hatu Merah
15. BPDASHL Ake Malamo Sindangoli di luar 108
36
Laporan Kinerja Tahun 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019
No. BPDASHL RPDAS Keterangan
(1) (2) (3) (4) 16. BPDASHL Remu Ransiki 1. Remu
2. Prafi
17. BPDASHL Memberamo 1. Membramo,
3. Baliem(Eilenden)
4. Sentani
5. Tami
37
Laporan Kinerja Tahun 2019
Laporan Kinerja Tahun 2019
Lampiran 3.
DAS Lintas Negara yang Memiliki Status/MoU
Laporan Kinerja Tahun 2019