diskominfotik – dinas komunikasi, informatika dan statistik
TRANSCRIPT
i Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur ke hadirat Allah SWT dan atas berkat rakhmat-Nya,
Buku Rancangan Akhir Revisi Rencana Strategis Dinas Komunikasi, Informatika dan
Statistik Provinsi Riau Tahun 2019 – 2024 telah dapat disusun sesuai dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah serta
diselaraskan dengan Rancangan Revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Provinsi Riau Tahun 2019 – 2024.
Dokumen Rancangan Akhir Revisi Rencana Strategis Dinas Komunikasi,
Informatika dan Statistik Provinsi Riau Tahun 2019 – 2024 ini memberikan gambaran visi,
misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan
selama kurun waktu 5 (lima) tahun dan telah diselaraskan dengan Peraturan perundang-
undangan, RPJMN Tahun 2015-2019 dan Rencana Strategis Kementerian Komunikasi
Republik Indonesia Tahun 2015-2019.
Semoga Buku ini menjadi acuan dalam menjalankan Program dan Kegiatan setiap
tahunnya selama periode lima tahun.
Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Rencana Strategis
Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau kami ucapkan terima kasih.
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………..…….. i
DAFTAR ISI …………………………………………………………… ii
DAFTAR TABEL ..…………………………………………………… iv
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………. 1
1.1. Latar Belakang ………………………………………......…. 1
1.2. Landasan Hukum ……………………………………....…. 10
1.3. Maksud dan Tujuan ………………………………....….. 12
1.4. Sistematika Penulisan ……………………………....….. 14
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD ......... ……………………. 16
2.1 . Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik
Provinsi Riau ..................................................... 16
2.2. Sumber Daya Dinas Komunikasi, Informatika
dan Statistik Provinsi Riau ............................... 27
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Komunikasi, Informatika
dan Statistik Provinsi Riau ................................ 32
2.4. Analisis Pengelolaan Pendanaan Pelayanan
Diskominfo Riau ................................................ 41
2.5. Tantangan dan Peluang Pengembangan
Pelayanan Diskominfo Provinsi Riau ................. 42
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 iii
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
BAB VII
BAB VIII
ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUPOKSI ………
3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas
dan Fungsi Pelayanan SKPD ……….............….….
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih …....
3.3. Telaahan Renstra Kementerian Komunikasi
dan Informatika Republik Indonesia……….....…
3.4. Telaahan Renstra Tata Ruang Wilayah dan
Kajian Lingkungan Hidup
Strategis..........................................................
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis …………......…………
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN
KEBIJAKAN ……………………………………………………………
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas
Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi
Riau ..…...........................................
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN…….......................
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN............…………
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANGURUSAN.......
PENUTUP....................................................................
48
48
53
59
77
78
78
82
89
93
97
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Dinas Kominfo Provinsi
Riau berdasarkan Kualifikasi Pendidikan Tahun 2019 27
Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Dinas Kominfo Provinsi Riau menurut Tingkat Pendidikan dan Golongan Tahun 2019
28
Tabel 2.3 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Dinas Kominfo Provinsi Riau berdasarkan Pangkat/Golongan Tahun 2019
28
Tabel 2.4 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Dinas Kominfo Provinsi Riau berdasarkan eselon Tahun 2019
29
Tabel 2.5 Jumlah Pegawai Negeri Sipil Dinas Kominfo Provinsi Riau berdasarkan jenis kelamin Tahun 2019
30
Tabel 2.6 Aset/Modal Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau Tahun 2019
30
Tabel 2.7 Pembangunan Teknologi Informasi di Provinsi Riau 32
Tabel 2.8 Jumlah Pengunjung Website yang dikelola Diskominfo dan Statistik Provinsi Riau
33
Tabel 2.9 Jumlah Data Pembangunan Provinsi Riau yang disajikan di SDDKD/SDDKN
34
Tabel 2.10 Jumlah Pengunjung Layanan Internet Gratis yang dikelola Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau
35
Tabel 2.11 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kominfo Provinsi Riau Tahun 2014 – 2018
36
Tabel 2.12 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Riau
38
Tabel 2.13 Komparasi Capaian Sasaran Diskominfo ProvinsI Riau terhadap Sasaran Renstra SKPD Kabupaten/Kota dan Renstra Kementerian Kominfo RI
44
Tabel 2.14 Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayan Provinsi Riau 45
Tabel 2.15 Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Provinsi Riau 45
Tabel 2.16 Hasil Analisis Tehadap Dokumen KLHS Provinsi Riau 45
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 v
Tabel 3.1 Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah
50
Tabel 3.2 Faktor Penghambat Dan Pendorong Pelayanan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau Terhadap Pencapaian Visi, Misi Dan Program Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah
57
Tabel 3.3 Permasalahan Pelayanan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik berdasarkan Sasaran Renstra BSSN
66
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau
79
Tabel 5.1 Tujuan, Sasaran, Stratei dan Kebijakan 86
Tabel 6.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau
90
Tabel 7.1 Indikator Kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau yang mengacu kepada Tujuan dan Sasaran RPJMD
94
1 Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pesatnya kemajuan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) telah
mendorong perluasan jaringan akses informasi dan komunikasi dalam lingkup
global, sehingga komunikasi dan lalu lintas informasi menjadi seolah-olah tanpa
batas kewilayahan, tanpa batas negara, tanpa batas jarak dan waktu.
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang demikian pesat
tersebut telah mendorong peran strategis informasi sebagai suatu modal dasar
pembangunan. Berbagai potensi keunggulan lokal seperti keindahan alam, Iklim,
sumber daya hayati baik perkebunan, perikanan dan kehutanan, sumber daya
mineral dan pertambangan serta keragaman budaya dan bahasa jika dikemas
sebagai produk informasi yang tepat akan menjadi sumber kegiatan ekonomi yang
tiada batasnya dan berdaya saing tinggi. Keunggulan khas tersebut dapat menjadi
information database yang dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin.
Proses komunikasi dan penyebaran informasi yang dipercepat menjadi ciri
masyarakat baru ini menyebabkan keberadaan teknologi komunikasi dan informasi
menjadi bersifat mutlak. Perkembangan dan kemajuan tersebut secara mendasar
telah mengubah dan mentransformasikan pola hidup dan cara dalam melakukan
berbagai kegiatan, termasuk di bidang pemerintahan.
Penggunaan Teknologi Informasi di lingkungan Pemerintah, baik di Pusat,
Provinsi maupun Kabupaten/Kota telah mengalami kemajuan sangat pesat. Pada
tataran birokrasi, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi
trend baru, diawali dengan munculnya isu “electronik government (e-Gov)” yaitu
pemerintahan yang berbasis elektronik.
Saat ini, kemampuan daerah dalam mengembangkan, memanfaatkan dan
menerapkan pengetahuan termasuk teknologi akan menjadi kunci
2 Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
keberhasilan pembangunan. Oleh karenanya, pengembangan inovasi daerah yang
sistematis menjadi sangat penting dan penentu keberhasilan menuju era ekonomi
(knowledge economy) dan masyarakat yang berpengetahuan (knowledge society).
Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau, Dinas
Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau merupakan suatu unit kerja yang
dipercaya menyelenggarakan 3 (tiga) urusan pemerintahan serta pelaksanaan
kebijakan di bidang Komunikasi dan Informatika, bidang Persandian dan bidang
Statistik di Provinsi Riau dengan berupaya untuk selalu meningkatkan pelayanan di
Komunikasi, Informatika, persandian dan Statistik sehingga dapat menjadi pusat
informasi bagi Pemerintah pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
Dalam ketentuan umum pasal 1 ayat 29 Permendagri No 86 Tahun 2017
dijelaskan bahwa Rencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat
dengan Renstra Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah
untuk periode 5 (lima) tahun.
Dalam pelaksanaannya, Rencana Strategis (Renstra) Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) merupakan suatu dokumen perencanaan OPD untuk periode 5 (lima)
tahun yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan yang disusun untuk mewujudkan target indikator kinerja daerah
pada RPJMD dan sasaran pembangunan nasional bersifat indikatif.
Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil
yang ingin dicapai dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang
ada atau mungkin timbul. Renstra Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 11 ayat (3) huruf a memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan
pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib dan/atau
Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat
Daerah, yang disusun berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif.
3 Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
Memperhatikan Renstra kementerian/lembaga dalam penyusunan
Renstra Perangkat Daerah dilakukan dengan menyelaraskan pencapaian sasaran,
program, dan kegiatan pembangunan yang ditetapkan dalam rencana strategis
kementerian atau lembaga pemerintah nonkementerian untuk tercapainya sasaran
pembangunan nasional.
Fungsi Rencana Strategis Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik
Provinsi Riau dalam penyelenggaraan pembangunan daerah adalah :
1. Merumuskan tujuan dan sasaran pembangunan yang realistis, konsisten dengan
visi, misi dan tupoksi Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau
dalam kerangka waktu sesuai kapasitas OPD dalam implementasinya
2. Melakukan program penyelenggaraan pengamanan informasi pemerintah
daerah (Program PPIPD)
3. Menerjemahkan arah dan kebijakan pemerintah daerah terkait perkembangan
pelayanan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau agar lebih
dipahami dan bemanfaat bagi masyarakat
4. Memastikan bahwa sumber daya dan dana daerah diarahkan untuk menangani
isu strategis yang menjadi prioritas pelayanan Dinas Komunikasi, Informatika dan
Statistik Provinsi Riau
5. Merumuskan fokus, strategi dan langkah-langkah yang jelas untuk mencapai
tujuan
6. Membantu dalam melakukan evaluasi Dinas Komunikasi, Informatika dan
Statistik Provinsi Riau
Dalam proses penyusunan Renstra menurut Permendagri No 86 Tahun
2017 meliputi :
a. Persiapan Penyusunan Renstra
b. Penyusunan Rancangan Awal Renstra Perangkat Daerah
c. Penyusunan Rancangan Renstra Perangkat Daerah
d. Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah/Lintas Perangkat Daerah
e. Perumusan Rancangan Akhir Renstra Perangkat Daerah
4 Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
f. Penetapan Renstra Perangkat Daerah
Dalam menyusun Rencana Strategis Dinas Komunikasi, Informatika dan
Statistik Provinsi Riau melalui proses yang terdiri dari :
1. Pengolahan Data dan informasi
2. Penyusunan profil pelayanan OPD
3. Identifikasi kondisi umum, analisis potensi dan permasalahan OPD
4. Merumuskan isu-isu strategis
5. Merumuskan visi dan misi
6. Merumuskan tujuan dan sasaran
7. Merumuskan strategi dan kebijakan OPD
8. Menetapkan rencana program, kegiatan, indikator kinerja dan pendanaan
indikatif
Rencana Strategis Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi
Riau memuat 4 komponen penting yaitu :
1. Memuat secara jelas arah masa depan yang dituju melalui Visi dan Misi Dinas.
2. Menggambarkan kondisi saat ini dan mengidentifikasi kondisi ke depan untuk
menetapkan Misi Organisasi.
3. Menetapkan Kebijakan, Program dan Kegiatan yang akan direncanakan 5 tahun
ke depan.
4. Memuat ukuran keberhasilan berupa Indikator kinerja dan target kinerja sebagai
umpan balik untuk pertimbangan kegiatan selanjutnya dalam rangka menjamin
tercapainya sasaran dan tujuannya.
Rencana pembangunan yang harus disusun oleh daerah meliputi rencana
pembangunan daerah dan rencana perangkat daerah. Rencana pembangunan
daerah meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD). Sedangkan rencana perangkat daerah terdiri dari Rencana Strategis
Perangkat Daerah (Renstra PD) dan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD).
5 Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
Rencana Strategis Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau
merupakan sub sistem dari sistem pembangunan jangka menengah daerah,
sehingga untuk menjaga konsistensi pelaksanaan pembangunan Komunikasi,
Informatika dan Statistik di Provinsi Riau, penyusunan Rencana Strategis Dinas
Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau berpedoman pada RPJMD
Provinsi Riau Tahun 2019 – 2024 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Provinsi
Riau Nomor 3 Tahun 2019 Tanggal 20 Agustus 2019 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau Tahun 2019 – 2024.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Dearah (RPJMD) ditetapkan
dengan Peraturan Daerah (Perda), paling lama 6 (enam) bulan setelah kepala
daerah terpilih dilantik. Penyusunan RPJMD Riau akan meliputi 6 (enam) tahapan,
yaitu: a. persiapan penyusunan; b. penyusunan rancangan awal; c. penyusunan
rancangan; d. pelaksanaan Musrenbang; e. perumusan rancangan akhir; dan f.
penetapan.
Sehubungan dengan telah dilaksanakannya Pemilihan Kepala Daerah
Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Riau pada bulan Juni Tahun 2018, maka
pemerintah daerah Provinsi Riau perlu melakukan persiapan penyusunan RPJMD
Provinsi Riau Tahun 2019-2024. Salah satu dokumen yang harus disusun pada tahap
persiapan RPJMD, yaitu Rancangan teknokratik RPJMD. Hal ini sesuai dengan
amanat Pasal 41 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017.
Sebagaimana amanat Pasal 12 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86
Tahun 2017, RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala
daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan
daerah dan keuangan daerah, serta program perangkat daerah dan lintas perangkat
daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk jangka
waktu 5 (lima) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPD, RTRW dan
RPJMN. Ini bermakna bahwa penyusunan Rancangan Teknokratik RPJMD Provinsi
Riau 2019-2024 berpedoman pada Peraturan Daerah Provinsi Riau
6 Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
Nomor 12 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Riau
Nomor 9 Tahun 2009 tentang RPJPD Provinsi Riau Tahun 2005-2025.
Mempedomani RPJPD dalam penyusunan RPJMD dilakukan dengan cara
menyelaraskan sasaran, strategi, arah kebijakan dan program Pembangunan Jangka
Menengah Daerah dengan arah kebijakan dan sasaran pokok pembangunan jangka
panjang Daerah khususnya pada tahap/periode ketiga dan keempat RPJPD.
Setelah Tahapan Penyusunan Rancangan Teknoratik RPJMD Provinsi Riau
Tahun 2019 – 2024, yang sudah disempurnakan dengan berpedoman kepada visi,
misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih (rancangan awal
RPJMD), serta mempedomani pasal 109 Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 yang
menyatakan bahwa penyusunan rancangan awal Renstra Perangkat Daerah
dilakukan bersamaan dengan penyusunan rancangan awal RPJMD, maka disusunlah
Rancangan Awal Rencana Srategis Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik
Provinsi Riau 2019 – 2024 ini sebagai tindak lanjut dari Tahapan Penyusunan
Rancangan Teknokratis RPJMD Tahun 2019 – 2024 yang telah dilaksanakan.
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik
Provinsi Riau 2019 – 2024 dilakukan dengan memperhatikan kondisi eksisting serta
mengakomodir perubahan internal dan eksternal yang terjadi di Provinsi Riau
maupun Nasional.
Proses penyusunan Renstra Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik
Provinsi Riau Tahun 2019 –2024 dilakukan melalui tahapan persiapan, penyusunan
Rancangan Renstra, Rancangan Akhir Renstra, hingga Penetapan Renstra, dan telah
dimulai sejak dimulainya penyusunan Rancangan Awal RPJMD.
Secara rinci penyusunan dokumen Renstra dilakukan dengan melalui
serangkaian kegiatan yang terdiri dari:
1. Pengolahan data dan informasi
a. Data dan informasi gambaran pelayanan OPD; mencakup (1) struktur
organisasi beserta tugas dan fungsinya sebagai dasar untuk melihat dan
7 Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
menentukan lingkup kewenangan OPD; (2) data dan informasi yang
menggambarkan pencapaian-pencapaian yang telah dilaksanakan dalam
Renstra periode sebelumnya; (3) data dan informasi yang menunjukkan
aspirasi-aspirasi masyarakat dalam lingkup kewenangan OPD.
b. Data dan informasi pengelolaan pendanaan pelayanan OPD: mencakup (1)
data pendapatan OPD; dan (2) data belanja OPD.
2. Analisis gambaran pelayanan OPD, terdiri dari:
a. Analisis gambaran umum pelayanan OPD untuk mengidentifikasi potensi dan
permasalahan pelayanan OPD;
b. Analisis pengelolaan pendanaan pelayanan OPD untuk mengidentifikasi
potensi dan permasalahan khusus pada aspek pendanaan pelayananOPD.
3. Review Renstra Kementrian/Lembaga (K/L) yang mencakup:
a. Tujuan dan sasaran yang akan dicapai dalam jangka waktu pelaksanaan
Renstra K/L khususnya Kementerian Komunikasi dan Informatika RI;
b. Program prioritas K/L dan target kinerja serta lokasi program prioritas;
4. Penelaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), mencakup:
a. Tujuan dan sasaran RTRW;
b. Struktur dan pola ruang;
c. Indikasi program pemanfaatan ruang jangka menengah.
5. Analisis terhadap Dokumen Hasil Kajian Lingkungan Hidup Stretegis (KLHS)
sesuai dengan pelayanan atau tugas dan fungsi OPD.
6. Perumusan isu-isu strategis berdasarkan:
a. Hasil analisis gambaran pelayanan OPD (potensi dan permasalahan
pelayanan OPD);
b. Hasil review Renstra K/L;
c. Hasil penelaahan RTRW;
d. Hasil analisis dokumen KLHS;
e. Penentuan isu-isu strategis yang akan dihadapi dalam jangka waktu
pelaksanaan Renstra OPD;
7. Perumusan tujuan pelayanan jangka menengah OPD; dan
8 Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
8. Perumusan sasaran pelayanan jangka menengah OPD.
Adapun Keterkaitan serta tahapan penyusunan Renstra Dinas Komunikasi,
Informatika dan Statistik Provinsi Riau Tahun 2019 - 2024 mengacu pada
Permendagri No. 86 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor
8 Tahun 2008 tentang Tatacara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi
Pembangunan Daerah, Tatacara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah serta Tatacara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah, sebagaimana terlihat pada gambar berikut ini :
Gambar 1.1 Bagan Alir Proses Penyusunan RENSTRA
berdasarkan Permendagri Nomor 86 Tahun2017
Sedangkan gambaran hubungan Renstra OPD, RPJMD Provinsi, Renstra
Kementerian dan Renja OPD disajikan dalam bagan berikut ini :
9 Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
Gambar 1.2 Hubungan Renstra OPD, RPJMD
Provinsi, Renstra Kementerian dan Renja OPD
Keterkaitan antara Renstra PD dengan dokumen perencanaan lainnya dapat
dilihat dengan keberadaan Renstra PD yang telah ditetapkan dengan Keputusan
Gubernur akan dijadikan pedoman bagi penyiapan Renja Dinas Komunikasi,
Informatika dan Statistik Provinsi Riau selama periode perencanaannya, yang dalam
penyusunannya juga mengacu pada Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Provinsi Riau. Selanjutnya, dalam kaitan dengan sistem keuangan sebagaimana yang
diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara, keberadaan Renja Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau
akan menjadi pedoman bagi penyusunan rancangan RKA Dinas Komunikasi,
Informatika dan Statistik Provinsi Riau yang dalam kaitan ini pula substansi RKA
tersebut akan tercermin pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(RAPBD).
10 Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
1.2. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4700);
4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi
Elektronik sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 19 Tahun
2016;
5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
8. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Statistik;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
11. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019 (Lembaran Negara Tahun 2015
11 Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
Nomor 3);
12. Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Peaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dalam Penyusunan atau
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 994);
15. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nomor 22 Tahun 2015
tentang Rencana Strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Pelaksanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah;
17. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No. 8
Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Konkuren Bidang
Komunikasi dan Informatika;
18. Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara R.I. Nomor 10 Tahun 2012 tentang
Pedoman Pengelolaan dan Perlindungan Informasi Berklasifikasi Milik
Pemerintah;
19. Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara R.I. Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Pengendalian Persandian;
20. Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara R.I. Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Hasil Pemetaan Urusan Pemerintahan Daerah Urusan Persandian
21. Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara R.I. Nomor 9 Tahun 2016 tentang
12 Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
Nomenklatur Perangkat Daerah dan Unit Kerja pada Perangkat Daerah Urusan
Pemerintahan Bidang Persandian;
22. Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara R.I. Nomor 3 Tahun 2017 tentang
Penyelenggaran Pendidikan dan Pelatihan Sandiman;
23. Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara R.I. Nomor 7 Tahun 2017 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Persandian untuk Pengamanan Informasi di
lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota;
24. Peraturan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Nomor 2 Tahun 2018 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Badan Siber dan Sandi Negara
25. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau (Lembaran Daerah Provinsi Riau
Tahun 2016 Nomor 4);
26. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Provinsi Riau Tahun 2005 – 2025;
27. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 10 Tahun 2018 Tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Provinsi Riau Tahun 2018 – 2038;
28. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 3 Tahun 2019 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Riau Tahun 2019-
2024 yang ditetapkan pada Tanggal 20 Agustus 2019;
29. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 7 Tahun 2019 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau yang ditetapkan pada Tanggal 12
September 2019;
30. Peraturan Gubernur Riau Nomor 5 Tahun 2019 tentang Satu Data Satu Peta;
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1. Maksud
Maksud dari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Komunikasi,
Informatika dan Statistik Provinsi Riau Tahun 2019 – 2024 adalah :
13 Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
a. Sebagai dokumen induk perencanaan untuk menyusun Rencana Kerja (Renja)
Tahunan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau;
b. Sebagai dokumen pembangunan yang berkelanjutan yang bisa dijadikan
pegangan untuk memahami strategi dan arah kebijakan Dinas Komunikasi,
Informatika dan Statistik Provinsi Riau dalam jangka menengah atau 5 (lima)
tahun periode pembangunan;
c. Sebagai gambaran strategis arah program kerja dan kerangka anggaran yang
bersifat indikatif selama 5 (lima) tahun kedepan;
d. Sebagai pedoman bagi seluruh jajaran Dinas Komunikasi, Informatika dan
Statistik Provinsi Riau dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis yang telah
ditetapkan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang;
e. Sebagai alat bantu dalam rangka memudahkan penyusunan dan penyampaian
laporan kinerja Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau atas
pelaksanaan program dan kegiatan yang terukur;
f. Sebagai alat Peningkatan kinerja penyelenggaraan bidang Urusan Komunikasi
dan Informatika, Urusan Statistik, dan Urusan Persandian untuk mewujudkan
Visi dan Misi Kepala Daerah terpilih yang telah disepakati dalam Rancangan
Teknoratik RPJMD Provinsi Riau Tahun 2019 – 2024.
1.3.2. Tujuan :
Tujuan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Komunikasi, Informatika dan
Statistik Provinsi Riau Tahun 2019 – 2024 sebagai berikut :
a. Menterjemahkan visi, misi dan program pembangunan dalam RPJMD Provinsi
Riau secara nyata ke dalam tujuan, sasaran, program dan kegiatan Dinas
Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau sesuai dengan tugas dan
fungsi.
b. Mewujudkan perencanaan dan penganggaran terpadu yang berbasis
hasil/kinerja.
c. Menciptakan mekanisme pelaksanaan program dan kegiatan Dinas
Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau yang fokus, tidak tumpang
tindih, dan terintegrasi.
14 Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
d. Membangun sistem penilaian kinerja yang terukur, transparan, danakuntabel.
e. Menciptakan mekanisme pengendalian dan evaluasi pelaksanaan
pembangunan bidang Urusan Komunikasi dan Informatika, Urusan Statistik,
dan Urusan Persandian yang efektif dan efisien.
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan Rencana Strategis Dinas Komunikasi, Informatika dan
Statistik Provinsi Riau :
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB 2 GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah
2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah
BAB 3 PERMASALAHAN DAN ISU – ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH
3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Perangkat Daerah
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah terpilih
3.3. Telaahan Renstra Kementerian Kominfo RI, dan Renstra
Perangkat Daerah Provinsi
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis
15 Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
BAB 4. TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Komunikasi,
Informatika dan Statistik Provinsi Riau
BAB 5. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB 6. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN BAB 7. KINERJA
PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB 8. PENUTUP
16 Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
BAB 2
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah
Dalam rangka melaksanakan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah No 18 tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah, maka melalui Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau dibentuk Dinas
Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau sebagai Organisasi Perangkat
Daerah Baru, kemudian diubah kembali dengan Perda No. 7 tahun 2019 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau.
Sesuai dengan Peraturan Gubernur Riau Nomor 78 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas
Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau, mempunyai tugas membantu
Gubernur melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
dan Tugas Pembantuan yang ditugaskan kepada Daerah. Dalam melaksanakan tugas
tersebut, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik menyelenggarakan fungsi
perumusan kebijakan pada Sekretariat, Bidang Informasi dan Komunikasi Publik,
Bidang Pengelolaan dan Infrastruktur e-Government, Bidang Layanan e-
Government, Bidang Statistik, dan Bidang Persandian.
Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau mempunyai
tugas membantu Gubernur melaksanakan Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang ditugaskan Kepada Daerah.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik
Provinsi Riau, menyelenggarakan fungsi:
17 Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
a. perumusan kebijakan pada Sekretariat, Bidang Informasi dan Komunikasi Publik,
Bidang Pengelolaan dan Infrastruktur e-Government, Bidang Layanan e-
Government, Bidang Statistik, Bidang Persandian;
b. pelaksanaan kebijakan pada Sekretariat, Bidang Informasi dan Komunikasi
Publik, Bidang Pengelolaan dan Infrastruktur e-Government, Bidang Layanan e-
Government, Bidang Statistik, Bidang Persandian;
c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pada Sekretariat, Bidang Informasi dan
Komunikasi Publik, Bidang Pengelolaan dan Infrastruktur e-Government, Bidang
Layanan e-Government, Bidang Statistik, dan Bidang Persandian;
d. pelaksanaan administrasi pada Sekretariat, Bidang Informasi dan Komunikasi
Publik, Bidang Pengelolaan dan Infrastruktur e-Government, Bidang Layanan e-
Government, Bidang Statistik, dan Bidang Persandian;
e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Gubernur terkait dengan tugas dan
fungsinya.
Susunan organisasi Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau,
terdiri atas :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretaris;
c. Bidang Informasi dan Komunikasi Publik;
d. Bidang Pengelolaan dan Infrastruktur e-Government;
e. Bidang Layanan e-Government;
f. Bidang Statistik;
g. Bidang Persandian.
Untuk lebih jelasnya susunan organisasi Dinas Komunikasi, Informatika dan
Statistik Provinsi Riau dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
18 Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
Gambar 2.1. Bagan Organisasi Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau
Dari bagan di atas, Struktur Organisasi Dinas Komunikasi, Informatika dan
Statistik Provinsi Riau yaitu :
1. KEPALA DINAS
Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau dipimpin oleh Kepala
Dinas. Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Gubernur melaksanakan Urusan
Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang
ditugaskan kepada Daerah pada bidang komunikasi Informatika, persandian dan
statistik.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kepala Dinas menyelenggarakan fungsi
perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, pelaksanaan evaluasi dan
pelaporan, pelaksanaan administrasi dan pelaksanaan fungsi lain yang diberikan
19 Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
oleh Gubernur terkait dengan tugas dan fungsi pada Dinas Komunikasi,
Informatika dan Statistik.
2. SEKRETARIAT
Sekretariat Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik dipimpin oleh Sekretaris.
Sekretaris mempunyai tugas menyelenggarakan Perencanaan Program,
Keuangan dan Perlengkapan, Kepegawaian dan Umum meliputi ketatausahaan,
organisasi ketatalaksanaan, kehumasan, hukum, evaluasi dan pelaporan, serta
koordinasi pelaksanaan tugas Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik.
Untuk melaksanakan tugasnya, Sekretaris menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan program kerja dan rencana operasional pada Sekretariat, sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
b. Penyelenggaraan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas
di lingkungan Sekretariat;
c. Penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala kepada Kepala
Dinas;
d. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan Kepala Dinas baik lisan
maupun tertulis sesuai tugas dan fungsinya.
Sekretariat membawahi :
a. Sub Bagian Perencanaan Program;
b. Sub Bagian Keuangan, Perlengkapan dan Pengelolaan Barang MilikDaerah;
c. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum;
3. BIDANG INFORMASI DAN KOMUNIKASI PUBLIK
Bidang Informasi dan Komunikasi Publik dipimpin oleh kepala Bidang yang
berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik mempunyai tugas melakukan
koordinasi, fasilitasi dan evaluasi pada Seksi Komunikasi Informasi, Seksi
Diseminasi Informasi, Seksi Multimedia dan Dokumentasi.
20 Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan program kerja dan rencana operasional pada Bidang Informasi
dan Komunikasi Publik;
b. Penyelenggaraan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas
di lingkungan Bidang Informasi dan Komunikasi Publik;
c. Penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala kepada Kepala
Dinas;
d. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan Kepala Dinas baik lisan
maupun tertulis sesuai tugas dan fungsinya.
Bidang Informasi dan Komunikasi Publik terdiri dari:
a. Seksi Komunikasi Informasi
b. Seksi Diseminasi Informasi
c. Seksi Multimedia dan Dokumentasi
4. BIDANG PENGELOLAAN DAN INFRASTRUKTUR E-GOVERNMENT
Bidang Pengelolaan dan Infrastruktur e-Government mempunyai tugas
melakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi Seksi Infrastruktur dan Teknologi,
Seksi Pengelolaan Data dan Interoperabilitas, dan Seksi Internet dan Intranet
Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan program kerja dan rencana operasional pada Bidang Pengelolaan
dan Infrastruktur e-Government;
b. Penyelenggaraan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas
di lingkungan Bidang Pengelolaan dan Infrastruktur e-Goverment;
c. Penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala kepada Kepala
Dinas;
d. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan Kepala Dinas baik lisan
maupun tertulis sesuai tugas dan fungsinya.
21 Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
Susunan Organisasi Bidang Pengelolaan dan Infrastruktur e-Government terdiri
atas:
a. Seksi Infrastruktur dan Teknologi
b. Seksi Pengelolaan Data dan Interoperabilitas
c. Seksi Internet dan Intranet
5. BIDANG LAYANAN E-GOVERNMENT
Kepala Bidang Layanan e-Government mempunyai tugas melakukan koordinasi,
fasilitasi dan evaluasi pada Seksi Pengembangan Aplikasi Pemerintah, Seksi
Pengembangan Aplikasi Publik, dan Seksi Tata Kelola e-Government.
Untuk melaksanakan tugasnya, Kepala Bidang menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan program kerja dan rencana operasional pada Bidang Layanan e-
Government;
b. Penyelenggaraan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas
di lingkungan Bidang Layanan e-Government;
c. Penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala kepada Kepala
Dinas;
d. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan Kepala Dinas baik lisan
maupun tertulis sesuai tugas dan fungsinya.
Susunan organisasi Bidang Layanan e-Government, terdiri atas:
a. SeksiPengembanganAplikasiPemerintahan
b. SeksiPengembanganAplikasiPublik
c. SeksiTataKelolae-Government
6. BIDANG STATISTIK
Kepala Bidang Statistik mempunyai tugas melakukan koordinasi, fasilitasi dan
evaluasi pada Seksi Pendataan, Seksi Pengolahan dan Analisis Data, Seksi
Penyajian Data dan Informasi.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1) Kepala Bidang
menyelenggarakan fungsi:
22 Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
a. Penyusunan program kerja dan rencana operasional pada Bidang Statistik;
b. Penyelenggaraan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas
di lingkungan Bidang Statistik;
c. Penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala kepada Kepala
Dinas;
d. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan Kepala Dinas baik lisan
maupun tertulis sesuai tugas dan fungsinya.
Bidang Statistik terdiri dari :
a. Seksi Pendataan;
b. Seksi PengolahandanAnalisisData;
c. SeksiPenyajianDatadan Informasi.
7. BIDANG PERSANDIAN
Kepala Bidang Persandian mempunyai tugas melakukan koordinasi, fasilitasi dan
evaluasi pada Seksi Tata Kelola Persandian, Seksi Operasional Pengamanan
Persandian, Seksi Pengawasan dan Evaluasi Persandian.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kepala Bidang
menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan program kerja dan rencana operasional pada Bidang Persandian;
b. Penyelenggaraan koordinasi, fasilitasi dan memeriksa hasil pelaksanaan tugas
di lingkungan Bidang Persandian;
c. Penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
sesuai dengan tugas yang telah dilaksanakan secara berkala kepada Kepala
Dinas;
d. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan Kepala Dinas baik lisan
maupun tertulis sesuai tugas dan fungsinya.
Bidang Persandian terdiri dari :
a. Seksi Tata Kelola Persandian,
23 Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
b. Seksi Operasional PengamananPersandian,
c. Seksi Pengawasan dan Evaluasi Persandian.
Jumlah Personil
Jumlah Personil Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau
Tahun 2018 adalah sebanyak 78 orang PNS, 2 orang PTT dan 140 orang Tenaga
Harian Lepas (THL).
Tata Laksana Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau
(1) Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik dalam melaksanakan urusan yang
menjadi kewenangannya, berpedoman pada ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(2) Dinas Komunikasi, lnformatika dan Statistik dalam melaksanakan tugas dan
fungsi berkoordinasi, sesuai dengan kedekatan fungsi koordinasi, kepada
Sekretariat Daerah melalui Asisten dan Biro terkait.
(3) Untuk menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas dan fungsi, dalam
pengusulan program dan kegiatan, Dinas Komunikasi, Informatika dan
Statistik memperhatikan fungsi-fungsi pada masingmasing perangkat daerah
yang mempunyai kesamaan nomenklatur dan fungsinya.
(4) Tugas dan fungsi Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik dilaksanakan
oleh Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (eselon II.a). Pejabat Administrator
(eselon III.a), Pejabat Pengawas (eselon IV.a). Pejabat Fungsional dan
Pelaksana.
(5) Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik dalam melaksanakan tugas, fungsi
dan pertanggungjawaban dilakukan secara berjenjang sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
(6) Dalam menjalankan Tugas dan fungsinya, Dinas Komunikasi, Informatika dan
Statistik menerapkan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik,
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau yang dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016 tentang
24 Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau yang
pembentukannya mengalami tahapan perubahan nomenklatur sebagai berikut :
1. Tahun 1997 telah dibentuk Kantor Pengolahan Data Elektronik Provinsi Riau
berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 7 Tahun 1997 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pengolahan Data Elektronik Daerah
Pemerintah Provinsi Daerah Tingkat I Riau.
2. Dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 dan
Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000, pada Tahun 2001 telah
dibentuk:
a. Badan Pengolahan Data Elektronik (BPDE) Provinsi Riau yang ditetapkan
melalui Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 23 Tahun 2001 tentang
Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengolahan Data
Elektronik.
b. Badan Informasi, Komunikasi dan Kesatuan Bangsa Provinsi Riau melalui
Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 27 Tahun 2001 tentang
Pembentukan, Susunan Organissi dan Tata Kerja Badan Informasi,
Komunikasi dan Kesatuan Bangsa.
3. Pada Tahun 2008, kedua lembaga tersebut di atas (BPDE dan Badan Infokom
Kesbang) mengalami peleburan, menjadi Dinas Komunikasi Informatika dan
Pengolahan Data Elektronik Provinsi Riau sesuai dengan Peraturan Daerah
Provinsi Riau Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas
Daerah Provinsi Riau.
4. Tahun 2014, sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 2 Tahun
2014 tentang Organisasi Dinas Daerah Provinsi Riau, Diskominfo dan PDE
Provinsi Riau berubah menjadi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi
Riau, sedangkan untuk Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Komunikasi dan
Informatika Provinsi Riau dibentuk berdasarkan Peraturan Gubernur Riau No.
10 Tahun 2014 tentang Organisasi Unit Pelaksana Teknis Pada Dinas dan
Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Riau.
25 Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
5. Tahun 2016, dalam rangka melaksanakan Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah dibentuk Dinas Komunikasi, Informatika
dan Statistik Provinsi Riau sebagai Organisasi Perangkat Daerah Baru sesuai
dengan Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 4 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Riau.
Komisi Informasi
Komisi Informasi yang dahulunya merupakan lembaga independen dalam
bentuk sekretariat, berdasarkan Peraturan Daerah / Peraturan Gubernur Riau
dinyatakan berubah struktur dan wewenang, dan berada di bawah Dinas
Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau. Dalam struktur Komisi
Informasi, terdapat 5 orang komisioner yang tugas pokoknya menerima,
memeriksa, dan memutus Sengketa Informasi Publik di daerah melalui Mediasi
dan/atau Ajudikasi nonlitigasi.
Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Riau
Disamping Komisi Informasi, terdapat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah
(KPID) Riau yang merupakan lembaga independen pusat yang terdapat di Provinsi.
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), yang lahir atas amanat Undang- undang Nomor
32 Tahun 2002, terdiri atas KPI Pusat dan KPI Daerah (tingkat provinsi). Anggota
KPI Pusat (9 orang) dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat dan KPI Daerah (7 orang)
dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Selain itu, anggaran program kerja
KPI Pusat dibiayai oleh APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) dan KPI
Daerah dibiayai dengan anggaran hibah APBD (Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah) Provinsi.
KPI merupakan wujud peran serta masyarakat berfungsi mewadahi
aspirasi serta mewakili kepentingan masyarakat akan penyiaran harus
mengembangkan program-program kerja hingga akhir kerja dengan selalu
memperhatikan tujuan yang diamanatkan Undang-undang Nomor 32 tahun 2002
Pasal 3:
26 Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
"Penyiaran diselenggarakan dengan tujuan untuk memperkukuh integrasi
nasional, terbinanya watak dan jati diri bangsa yang beriman dan bertaqwa,
mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, dalam
rangka membangun masyarakat yang mandiri, demokratis, adil, dan sejahtera,
serta menumbuhkan industri penyiaran Indonesia."
Untuk mencapai tujuan tersebut organisasi KPI dibagi menjadi tiga bidang,
yaitu bidang kelembagaan, struktur penyiaran dan pengawasan isi siaran. Bidang
kelembagaan menangani persoalan hubungan antar kelembagaan KPI, koordinasi
KPID serta pengembangan kelembagaan KPI. Bidang struktur penyiaran bertugas
menangani perizinan, industri dan bisnis penyiaran. Sedangkan bidang
pengawasan isi siaran menangani pemantauan isi siaran, pengaduan masyarakat,
advokasi dan literasi media.
Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau menempati 4
gedung, yaitu gedung utama terletak di kawasan kantor gubernur untuk 4 bidang
yakni Sekretariat, bidang Informasi dan Komunikasi Publik, bidang Infrastruktur e-
Government, dan bidang Statistik. Bidang Layanan e-Government berada di lantai
dasar gedung Menara Lancang Kuning, bidang Persandian berkantor di kawasan
kediaman Gubernur Riau, jalan Diponegoro, satu lagi Komisi Informasi yang berada
di jalan Gajah Mada, 1 gedung untuk 3 komisi (Komisi Pemilihan Umum, Komisi
Informasi, dan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Riau).
27 Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
2.2. SUMBER DAYA PERANGKAT DAERAH
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Komunikasi, Informatika dan
Statistik Provinsi Riau didukung oleh Sumber daya, baik itu sumber daya manusia,
sarana dan prasarana (asset) dan sarana pendukung lainnya.
a. Sumber Daya Manusia
i). Jumlah Pegawai
Tahun 2018, Jumlah Pegawai Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik
Provinsi Riau adalah sebanyak 78 orang PNS, 2 orang PTT dan 140 orang
Tenaga Harian Lepas (THL).
ii) Kualifikasi Pendidikan
Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan Pegawai (PNS) Dinas Komunikasi,
Informatika dan Statistik Provinsi Riau Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1 : Jumlah Pegawai (PNS) Dinas Komunikasi, Informatika dan
Statistik Provinsi Riau berdasarkan Kualifikasi Pendidikan
Tahun 2018
No Tingkat Pendidikan Tahun 2018
1 Sekolah Dasar (SD) 0
2
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)
0
3 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) 16
4 Diploma (D3) 6
5 Sarjana (S1) 34
6 Pasca Sarjana (S2) 18
7 Pasca Sarjana (S3) 0
Jumlah Total 78
28 Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
Tabel 2.2 : Jumlah Pegawai (PNS) Dinas Komunikasi, informatika dan Statistik Provinsi Riau Menurut Tingkat Pendidikan dan Golongan Tahun 2018
No
Pendidikan
Golongan Jumlah
I II III IV
1 PascaSarjana (S2)
0
0
3
14
17
2 Sarjana (S1) 0 0 28 2 30
3 D3 0 2 6 1 9
4 SMA 0 7 9 0 16
Jumlah 0 10 47 17 78
iii) Pangkat dan Golongan.
Berdasarkan Pangkat dan Golongan Pegawai Dinas Komunikasi, Informatika
dan Statistik Provinsi Riau Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3 : Jumlah Pegawai Negeri Sipil Dinas Komunikasi, Informatika dan
Statistik Provinsi Riau berdasarkan Pangkat /Golongan Tahun
2018
No Pangkat / Golongan Tahun 2018
1. Pembina Utama Madya, IV/d 0
2. Pembina Utama Muda, IV/c 1
3. Pembina Tingkat I, IV/b 2
4. Pembina, IV/a 13
5. Penata Tingkat I, III/d 18
6. Penata, III/c 9
29 Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
No Pangkat / Golongan Tahun 2018
7. Penata Muda Tingkat I, III/b 14
8. Penata Muda, III/a 10
9. Pengatur Tingkat I, II/d 3
10. Pengatur, II/c 6
11. Pengatur Muda Tingkat I, II/b 2
12. Pengatur Muda, II/a
Jumlah PNS 78
iv) Pejabat Struktural
Berdasarkan Eselon Pegawai Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik
Provinsi Riau Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.4 : Jumlah Pegawai Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau berdasarkan Eselon Tahun 2018
Eselon
JUMLAH I II III IV - 1 5 18 24
v) Fungsional.
Berdasarkan jenis jabatan fungsional, Dinas Komunikasi, Informatika dan
Statistik Provinsi Riau memiliki 4 orang pejabat Fungsional, yaitu 2 orang
Fungsional Arsiparis dan 2 orang Fungsional Statistik serta 1 orang Sandiman.
vi) Jenis Kelamin.
Berdasarkan Jenis Kelamin Pegawai Dinas Komunikasi, Informatika dan
statistik Provinsi Riau Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
30 Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
Tabel 2.5. : Jumlah Pegawai Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik
Provinsi Riau berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2018
No Jenis Kelamin Tahun 2018
1 Laki-laki 30
2 Perempuan 48
Jumlah 78
b. Aset/Modal
Upaya untuk peningkatan sarana dan prasarana aparatur di Dinas Komunikasi,
Informatika dan Statistik Provinsi Riau, antara lain melalui kegiatan pengadaan
dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan gedung kantor dan kendaraan
dinas. Selengkapnya mengenai kondisi rill sarana dan prasarana aparatur
diuraikan pada tabel dibawah ini :
Tabel 2.6. : Aset/Modal Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau
Tahun 2018
No Uraian Jumlah/ unit
Ket.
1 Alat-alat Besar
- Alat-alat bantu
2
2
2 Alat angkutan
- Alat angkutan darat bermotor - Alat angkutan Darat tak Bermotor
17
16 1
3 Alat Bengkel dan Alat Ukur
- Alat Bengkel Tak Bermesin - Alat Ukur
5
4 1
4 Alat Kantor dan Rumah Tangga
- Alat Kantor
- Alat Rumah Tangga - Meja dan Kursi Kerja / Rapat Pejabat
765
117
574 74
31 Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
5 Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar
- Alat Studio - Alat Komunikasi - Peralatan Pemancar
299
194 100
5
6 Alat Persenjataan
- Persenjataan Non Senjata Api
15
15
7 Komputer
- Komputer Unit - Peralatan Komputer
1490
487 1003
8 Peralatan Olahraga
- Peralatan Olahraga
1
1
9 Bahan Perpustakaan
- Bahan Perpustakaan Tercetak
6
6
10 Konstruksi dalam Pengerjaan
- Konstruksi dalam Pengerjaan
1
1
11 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin
- Akumulasi Penyusutan Alat Besar
- Akumulasi Penyusutan Alat Angkutan - Akumulasi Penyusutan Alat Bengkel dan Alatukur - Akumulasi Penyusutan Alat Kantor danRumah
Tangga - Akumulasi Penyusutan Alat Studio, Komunikasi&
Pemancar
- Akumulasi Penyusutan Alat Persenjataan - Akumulasi Penyusutan Alat Komputer - Akumulasi Penyusutan Alat Olah Raga
2360
2
17
5 634
299
15
1387 1
12 Aset Tidak Berwujud
- Aset Tidak Berwujud
69
69
13 Akumulasi Amortisasi Aset Tidak Berwujud
- Akumulasi Amortisasi Aset TidakBerwujud
69
69
Sumber : Laporan Barang Milik Daerah Tahun 2018
32 Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
c. Unit Usaha
Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau tidak memiliki unit usaha
yang mendatangkan pendapatan bagi daerah.
2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Kinerja Pelayanan Dinas Komunikas, Informatika dan Statistik Provinsi Riau selama
tahun 2014 – 2019 sebagai berikut :
a. Pengembangan Teknologi Informasi Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik
Provinsi Riau
Dalam era globalisasi, peran teknologi informasi saat ini sangat dominan, melalui
teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai
kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat yang akhirnya akan
meningkatkan produktivitas. Komponen teknologi informasi terdiri dari perangkat
keras, perangkat lunak komputer, sistem jaringan baik berupa LAN ataupun WAN,
sistem telekomunikasi yang akan digunakan untuk mentransfer data serta sumber
daya manusia yang berbasis teknologi informasi. Pemerintah Provinsi Riau melalui
Dinas Komunikasi, Informatika dan statistik Provinsi Riau selama kurun waktu lima
tahun telah membangun jaringan komunikasi antar OPD Pemprov Riau serta
pelatihan SDM, dengan data sebagai berikut :
Tabel 2.7. Pembangunan Teknologi Informasi di Provinsi Riau
NO. URAIAN TAHUN
2014 2015 2016 2017 2018
1 JARINGAN WIRELESS
0
7 SKPD 12 SKPD
20 SKPD
21 SKPD
2 JARINGAN FO 10 SKPD 0 0 11 11
3 JUMLAH APLIKASI YANG DIBANGUN
1 aplikasi
0
3 Aplikasi
5 Aplikasi
3 Aplikasi
4 JUMLAH APARATUR YANG
MENGIKUTI PELATIHAN TIK
340 orang
545 orang
862 orang
90 ORANG
-
Sumber : Data Olahan
33 Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
Untuk konektivitas jaringan di OPD Pemerintah Provinsi Riau, telah dibangun
melalui jaringan wireless dan jaringan Fiber Optic yang dibangun sejak tahun
2010.
b. Penyebarluasan Informasi
Salah satu permasalahan dalam bidang komunikasi dan informatika yaitu masih
adanya masyarakat yang kesulitan dalam mengakses informasi khususnya
masyarakat pedesaan. Hal ini mengakibatkan terjadinya kesenjangan informasi
antara masyarakat di perdesaan dengan masyarakat perkotaan.
Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Riau telah melakukan berbagai
aktifitas dalam upaya penyebarluasan informasi melalui Televisi dan Radio.
Selain penyebarluasan informasi melalui media elektronik, media lain yang
digunakan untuk menyebarluaskan data dan informasi Pembangunan Provinsi
Riau serta berita Pemerintah Provinsi Riau yaitu melalui media online (website).
Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau saat ini mengelola
website resmi Pemerintah Provinsi Riau (http://www.riau.go.id), website
http://diskominfo.riau.go.id dan website http://mediacenter. riau.go.id.
Tabel 2.8. Jumlah Pengunjung Website yang dikelola Diskominfo dan Statistik Provinsi Riau
No. WEBSITE 2014 2015 2016 2017 2018
1 http://www.riau.go.id 146.203 136.805 149.830 158.713 166.430
2 http://diskominfo.riau. go.id
12.986 11.543 10.890 12.347 11.523
3. http://media center.riau.go.id
196.482 244.542 273.551 139.888 126.180
Sumber : Data Olahan
b. Penyediaan Data dan Informasi
Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau sebagai OPD
penanggung jawab dalam penyediaan data dan informasi, senantiasa
melakukan updating data pembangunan Provinsi Riau yang meliputi 8
34 Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
(delapan) kelompok data penting pembangunan di Provinsi Riau yang terdiri
dari data umum, data ekonomi dan Keuangan, Data Infrastruktur, Data Politik,
Hukum dan Keamanan, Data Industri, Perdagangan, Lembaga Keuangan dan
Koperasi, Data Sumber Daya Alam, Data Sosial Budaya dan DataInsidensial.
Data-data tersebut selain untuk keperluan internal Pemerintah Provinsi Riau
juga mendukung ketersediaan Data Pembangunan Provinsi Riau beserta
seluruh Kabupaten / Kota se Provinsi Riau pada server Sistem Database
Dukungan kebijakan Nasional (SDDKN) Deputi Mensesneg Bidang Dukungan
Kebijakan Sekretariat Negara Republik Indonesia.
Tabel 2.9. Jumlah Data Pembangunan Provinsi Riau yang disajikan di SDDKD/SDDKN
No. Uraian 2014 2015 2016 2017 2018
1 Jumlah
item data
19.235 30.207 40.743 44.350 45.896
c. Penyediaan Layanan Internet Gratis
Dalam upaya mencerdaskan masyarakat dan menyediakan akses informasi
kepada masyarakat, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau
telah menyediakan layanan internet gratis bagi masyarakat berupa
penyediaan :
- Media Center di Perpustakaan Soeman HS. (Penyediaan internet gratis),
- Media Center di Lantai I Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik
Provinsi Riau (selain penyediaan internet gratis, sejak tahun 2013, juga
dimanfaatkan untuk pembelajaran TIK bagi guru dan siswa).
- Ruang Taman Hijau (RTH).
35 Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
Tabel 2.10. Jumlah Pengunjung Layanan Internet Gratis yang dikelola
Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau
No.
LOKASI
TAHUN
2011 2012 2013 2014 2015
1 MEDIA CENTER DI LT.1
DISKOMINFOTIK
& PERPUSTAKAAN
SOEMAN HS
17.914
15.742
17.174
16.591
14.859
Sumber : Data Olahan
d. Peningkatan Sumber Daya Manusia Bidang Komunikasi, Informasi, Statistik dan
Persandian.
Ketersediaan sumber daya manusia bidang komunikasi dan informasi di Provinsi
Riau baik dari segi kuantitas maupun kualitas masih belum sesuai dengan
kebutuhan. Dengan memberikan pembinaan dan pelatihan kepada aparatur dan
masyarakat yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dan
aparatur dalam mengelola informasi.
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 36
Tabel 2.11. PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK PROVINSI RIAU (2014 - 2018)
NO
INDIKATOR KINERJA
TARGET TARGET TARGET TARGET RENSTRA OPD TAHUN KE- REALISASI CAPAIAN TAHUN KE- RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE -
INDIKATOR (%)
NSPK IKK LAINNYA
(SDGs)
2014
2015
2016
2017
2018
2014
2015
2016
2017
2018
2014
2015
2016
2017
2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1. Nilai e-government
2,3 2,45 2,6 2,65 2,75 2,2 0 0 0 3,02 96 0 0 0
Pemerintah Provinsi Riau
1.a Jumlah Jaringan Komunikasi dan informatika yang
terpasang
0 Titik
51 Titik
51 Titik
51 Titik
51 Titik
43 Titik
51 Titik
51 Titik
51 Titik
51 Titik
100
100
100
100
100
1. b
Jumlah OPD yang menerapkan e-
government secara
terintegrasi, aman dan handal
6 SKPD
30 SKPD
35 SKPD
42 SKPD
51 SKPD
8 SKPD
11 SKPD
43 SKPD
43 SKPD
43 SKPD
133
36,7
122,8
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 37
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
2. Nilai Keterbukaan Informasi
35,82
39,36
42,91
44,5
46,45
17,4
30,569
34,13
-
45,43
48,58
77,67
79,54
Provinsi Riau
2.a Presentase keterisian data pembangunan
Provinsi Riau
0
0
26,19 %
26,98%
27,66%
0
0
27,77%
0
0
106
2.b Jumlah pengunjung website resmi dan media
online yang dikelola Diskominfo ProvinsiRiau
230.000 Orang
260.000 Orang
280.000 Orang
300.000 Orang
320.000 orang
235.397 Orang
429.271 Orang
575,372 Orang
102,3
165
205
2.c Jumlah masyarakat yang memanfaatkan layanan internet yang dikelola
Diskominfo Provinsi Riau
0
0
35.000 Orang
0
0
13.317 Orang
0
0
38 %
Keterangan : Indikator Nilai e-government Provinsi Riau adalah nilai yang diperoleh berdasarkan pemeringkatan e-government yang dilaksanakan oleh Kementerian Kominfo RI sebagai bentuk penghargaan yang diberikan kepada Lembaga Pemerintah yang telah memanfaatkan TIK secara terintegrasi dalam memberikan layanan publik. Kategori yang dinilai adalah aspek kebijakan, kelembagaan, infrastruktur, aplikasi dan perencanaan.
Indikator Nilai Keterbukaan Informasi adalah Nilai yang diperoleh berdasarkan pemeringkatan Keterbukaan Informasi Badan Publik terhadap ketaatan implementasi seluruh kewajiban Badan Publik dalam memberikan akses informasi publik kepada masyarakat seperti yang diamanatkan dalam UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Penilaian ini dilakukan oleh Komisi Informasi Pusat (KIP) dengan aspek yang dinilai kelengkapanr egulasi tentang Keterbukaan Informasi Publik, kelengkapan sarana dan prasarana pelayanan informasi dan kelengkapan proses pelayanan informasi publik.
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 38
Tabel 2.12. ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK PROVINSI RIAU
NO
URAIAN
Anggaran Pada Tahun ke-
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio Antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan
2014
2015
2016
2017
2018
2014
2015
2016
2017
2018
2014
2015
2016
2017
2018
Anggaran
Realisasi
1
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
1.155.709.300
2.278.252.200
1.975.387.400
1.687.108.000
1.642.697.000
964.751.789
1.804.115.964
1.560.976.509
1.473.892.860
83,48
79,19
79,02
82.62
273.226.033
198.741.573
2
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR
277.000.000
445.584.500
2.495.410.000
2.213.900.000
793.400.000
238.647.793,
307.900.650,00
1.878.480.800
989.951.360
86,15
69,10
75,28
79.29
739.470.000
546.611.002
3
PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR
300.168.000
220.000.000 -
188.500.000
165.000.000
0
268.244.200,
152.705.000
172.498.000
-
89,36
69,41
91,51
-37.222.667
-31.915.400
4
PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR
300.168.000
225.000.000
745.065.000
643.974.000
400.000.000
268.244.200,
142.100.000
487.560.400
611.364.796
89,36
63,16
65,44
94.94
148.299.000
73.105.400
5
PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN
CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN
705.925.400
481.414.950
472.178.900
650.239.100
252.398.100
576.289.724
404.086.625,00
406.138.400
514.700.072
81,64
83,94
86,01
60.23
-77.915.500
-56.717.108
6
PROGRAM PENGEMBANGAN KOMUNIKASI, INFORMASI DAN MEDIA MASSA
1.186.136.050
0
0
149.487.500
0
1.137.471.100
0
95,90
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 39
72
05
42
0
NO
URAIAN
Anggaran Pada Tahun ke-
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio Antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Rata-rata Pertumbuhan
2014
2015
2016
2017
2018
2014
2015
2016
2017
2018
2014
2015
2016
2017
2018
Anggaran
Realisas
7
PROGRAM FASILITASI PENINGKATAN SDM BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMASI
1.327.984.025
1.780.390.500
2.313.777.921
1.228.360.670
1.983.511.300
1.190.500.426
1.356.461.209
1.791.244.169
689.414.648
89,65
76,19
77,42
87.60
328.597.965
200.247.91
8
PROGRAM KERJASAMA INFORMASI DAN MEDIA MASSA
514.848.000
695.246.000
947.066.779
858.200.000
86.100.000
405.981.772
527.882.800
759.494.700
625.364.900
78,85
75,93
80,19
75.00
144.072.926
117.837.64
9
PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
0
2.360.750.000
16.866.569.950
10.792.598.560
4.485.529.700
0
2.127.325.900
15.478.291.715
5.734.237.470
0
90,11
91,77
92.18
5.622.189.983
5.159.430.
10
PROGRAM PENGEMBANGAN APLIKASI INFORMATIKA
308.356.000
1.208.799.945
5.915.594.951
4.683.275.000
3.350.062.000
300.684.825
1.040.897.498
5.134.770.840
4.051.591.813
97,51
86,11
86,80
91.70
1.869.079.650
1.611.362.
11
PTOGRAM PENGEMBANGAN INFORMASI DAN
KOMUNIKASI PUBLIK
3.667.608.920
4.604.869.325
10.357.036.373
6.078.078.590
3.352.548.700
3.164.196.287
3.641.931.849
8.655.747.112
3.978.527.213
86,27
79,09
83,57
81.66
2.229.809.151
1.830.516.
12
PROGRAM PENGEMBANGAN DATA/INFORMASI/ STATISTIK DAERAH
1.216.225.525
400.000.000
674.516.900
1.269.719.000
2.243.753.200
1.123.332.500
358.180.660
627.192.400
408.374.400
92,36
89,55
92,98
42.81
-180.569.542
165.380.03
13
PROGRAM PENYELENGGARAAN
POS DAN INFORMATIKA
0
150.000.000
570.373.750
0
0
0
117.224.387
502.701.450
0
0
78,15
88,14
190.124.583
167..567.1
14
PROGRAM PENINGKATAN KETATALAKSANAAN
0
0
0
149.416.350
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
15
PROGRAM PENINGKATAN SISTEM MONITORING DAN EVALUASI
0
0
0
2.693.938.800
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 40
NO
URAIAN
Anggaran Pada Tahun ke-
Realisasi Anggaran pada Tahun ke-
Rasio Antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-
Rata-rataPertumbuhan
2014
2015
2016
2017
2018
2014
2015
2016
2017
2018
2014
2015
2016
2017
2018
Anggaran
Realis
16
PROGRAM KERJASAMA ANTAR LEMBAGA
0
0
0
145.360.500
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
17
PROGRAM PENATAAN PENGUATAN DAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN
0
0
0
150.000.000
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
TOTAL PER TAHUN
10.960.129.220
14.850.307.420
42.521.477.924
33.558.626.066
18.590.000.000
9.638.344.616
11.980.812.542
37.455.096.495
19.579.756.361
87,94
80,68
86,06
TOTAL SELAMA 5 TAHUN
(2009 - 2013)
120.480.540.630
78.654.010.014
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019 - 2024 41
2.4 Analisis Pengelolaan pendanaan pelayanan Dinas Kominfotik Provinsi Riau
Dari Tabel 2.19, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau dari
tahun 2014 – 2016 setiap tahunnya memiliki Program yang sama, kecuali untuk
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa yang
penganggarannya hanya pada Tahun 2014, 2017 dan 2018 sedangkan Tahun
2015 dan 2016 tidak ada (Untuk anggaran 2017 dan 2018 dialokasikan kembali
karena sudah diusulkan oleh SKPD Sekratariat KPID Provinsi Riau) sejalan dengan
terbentuknya Organisasi Perangkat Daerah yang baru di Provinsi Riau, dengan
bergabungnya Persandian dan Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah
(KPID), maka kegiatan di Tahun 2017 dan 2018 terdapat penambahan program
baru yang sebelumnya telah direncanakan di SKPD semula, yaitu Program yang
berasal dari KPID (Program Peningkatan Ketatalaksanaan, Program Peningkatan
Sistem Monitoring dan Evaluasi, Program Kerjasama antar Lembaga serta
Program Penataan Penguatan dan Pengembangan Kelembagaan).
Program yang paling tinggi rasio anggarannya pada Tahun 2014 yaitu Program
Pengembangan Aplikasi Informatika dengan serapan sebesar 97,51 %,
sedangkan yang paling rendah yaitu Program Kerjasama Informasi dan Media
massa yaitu sebesar 78,85 %.
Rasio antara realisasi penyerapan anggaran dan anggaran kurang baik yaitu pada
tahun 2015 sebesar 80,68 %. Pada tahun 2015 ini terdapat serapan anggaran
yang rendah yaitu pada Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
(63,16 %), rendahnya serapan ini disebabkan karena alokasi anggaran untuk
pendidikan dan pelatihan tidak semuanya digunakan hanya sesuai dengan
kebutuhan.
Secara umum terjadi rasio yang cukup signifikan antara perencanaan anggaran
belanja dengan realisasi anggaran belanja pada Dinas Komunikasi, Informatika
dan Statistik Provinsi Riau pada tahun 2014 – 2016 (85,20 %). Jika dilihat dari
rasio tersebut, kemungkinan terjadi kelemahan dalam perencanaan anggaran,
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019 - 2024 42
sehingga perkiraan dalam belanjanya kurang tepat atau terdapat program dan
kegiatan yang tidak dilaksanakan padahal sudah direncanakan dalam anggaran
yang sebenarnya sisa dari penghematan tersebut dapat disalurkan ke pos-pos
belanja yang masih kurang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pelayanan dan pengelolaan
pendanaan pelayanan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau:
1. Kejelasan sasaran anggaran.
2. Ketepatan waktu pengesahan APBD dan APBD-P.
3. Terbatasnya SDM yang berkualitas.
4. Mekanisme pencairan anggaran.
2.5 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah.
1. Website yang dikelola dinas Kominfotik Provinsi Riau sebanyak 4 website
(riau.go.id, diskominfo.riau.go.id, mediacenter.riau.go.id, komisiinformasi.
riau.go.id).
2. Pembuatan e-mail riau.go.id pejabat esselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi
Riau.
3. Penyimpanan data secara online (drive.riau.go.id)
4. Master Plan IT Pemprov. Riau.
5. Sarana dan prasarana pembangunan dan pengelolaan jaringan LAN, intranet dan
internet Pemerintah Provinsi Riau.
6. Menyebarkan bandwidth ke seluruh OPD yang ada melalui Dinas Kominfo dan
Statistik Provinsi Riau.
7. Pendistribusian komputer pendukung pelaksanaan e-government pada masing-
masing OPD.
8. Pelaksanaan program CSR (Coorporate Social Responsibility) melaluipenyediaan
internet gratis di sekolah-sekolah dan wifi gratis di taman-tamankota.
9. Pembangunan Command Center sebagai pusat kendali terhadap program dan
kegiatan Pemprov. Riau.
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019 - 2024 43
10. Menyediakan fasilitas Video Teleconference sebagai sarana koordinasi dan
konsolidasi antara pemerintah Pusat (seperti Kemendagri) dan Daerah atau antara
Pemerintah Darah serta pemasangan Vidcon di Ruang Gubernur, Sekda dan 15 OPD
Pemprov. Riau sehingga menjadi lebih efektif dan efisien,
11. Membangun aplikasi Jaga APBD untuk transparansi anggaran di Pemerintah
Provinsi Riau.
12. Membangun dan menerapkan aplikasi e-office untuk membantu administrasi
perkantoran OPD.
13. Pembuatan dan pengembangan aplikasi layanan government to government dan
government to publik.
14. Menyiapkan dan melatih tenaga IT yang disebarkan ke masing-masing OPD
Pemprov Riau.
15. Memanfaatkan aplikasi LAPOR sebagai media pengaduan online rakyat.
16. Menyediakan sarana publikasi melalui TV Streaming, Radio Streaming, dan
Videotron yang menginformasikan even-even Pemerintah Provinsi Riau atau
institusi lainnya yang senantiasa diupdate setiap hari dan didukung oleh Tim
Peliputan yang memadai.
17. Pengisian 9 kelompok data informasi pada aplikasi SDDKD dan SDDKN.
18. Melaksanakan diseminasi informasi komunikasi kepada publik (seperti
perkembangan dan manfaat TIK, dll) melalui berbagai saluran komunikasi yang
dimiliki Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Riau termasuk website.
Saat ini Diskominfotik Riau memiliki website riau.go.id, mediacenter.riau.go.id dan
Diskominfotik.riau.go.id.
19. Apresiasi dan penghargaan dari Kemenkominfo kepada Diskominfo dan Statistik
Riau sebagai pengelola media Center dan kontribusi berita berupa :
a. Tahun 2013 Riau meraih rangking II tingkat nasional
b. Tahun 2014, 2015 dan 2016 Riau kembali meraih rangking I tingkat nasional.
20. Penyediaan bilik media Center. Pertama bilik media Center di Perpustakaan
Soeman HS. yang di bangun akhir Tahun 2010 dan bilik media Center di Diskominfo
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019 - 2024 44
dan Statistik Riau yang bangun awal Tahun 2012.
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang disusun dalam Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Provinsi Riau, dikemukakan bahwa pemerintah
Provinsi Riau secara umum masih menghadapi tantangan yang cukup besar guna upaya
mencapai tujuan. Peran Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau sangat
besar untuk menyampaikan data dan informasi yang dibutuhkan. Peningkatan dan
Pengembangan sistem layanan informasi terpadu berbasis IT.
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Komunikasi, Informatika
dan Statistik Provinsi Riau.
Tabel 2.13. Komparasi Capaian Sasaran Dinas Kominfotik Provinsi Riau terhadap Sasaran Renstra OPD Kabupaten/Kota Dan Renstra Kementerian Komunikasi dan Informatika RI
No.
Indikator Kinerja
Capaian Sasaran Renstra SKPD Provinsi
Sasaran
pada Renstra
SKPD Kabupaten
/Kota
Sasaran pada
Renstra Kemen- terian
Kominfo RI
Keterangan
1 Nilai e- government Provinsi Riau
-
Nilai e-gov
Kab/Kota merupakan nilai rata-rata dari Kab/Kota
se Provinsi Riau
2 Nilai Keterbukaan Informasi Provinsi
Riau
45,43
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019 - 2024 45
Tabel 2.14. Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Provinsi Riau
No. Rencana Struktur Indikasi Pengaruh Arahan Lokasi
Struktur Ruang Program Rencana Pengembangan Ruang Saat ini Pemanfaatan Struktur Ruang Pelayanan
Ruang pada terhadap Dinas Kominfo Periode Kebutuhan
Perencanaan Pelayanan
Berkenaan Dinas Kominfo
- - - - -
Tabel 2.15. Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Provinsi Riau
No. Rencana
Pola Ruang Pola Ruang
Saat ini Indikasi Program
Pemanfaatan Ruang pada
Periode Perencanaan
Berkenaan
Pengaruh Rencana Pola
Ruang terhadap
Kebutuhan Pelayanan
Dinas Kominfo
Arahan Lokasi Pengembangan
Pelayanan Dinas Kominfo
- - - - - -
- - - - - -
Tabel 2.16. Hasil Analisis Terhadap Dokumen KLHS Provinsi Riau
No.
Aspek kajian Ringkasan
KLHS Implikasi terhadap
pelayanan SKPD
Catatan bagi perumusan program dan
kegiatan SKPD
1 Kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup untuk pembangunan
-
-
-
2 Perkiraan mengenai dampak dan risiko lingkungan hidup
-
-
-
3 Kinerja layanan/jasa ekosistem
-
-
-
4 Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim
-
-
-
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019 - 2024 46
5 Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati
-
-
-
2.7.1. TANTANGAN
1. Persaingan Global
2. Belum optimalnya penyelenggaraan e-government
3. Adanya kesenjangan digital (tidak meratanya) sarana komunikasi dan
informatika di daerah pedesaan dan perbatasan
4. Kurangnya komitmen Pimpinan OPD Provinsi Riau dan OPD
Kabupaten/Kota terhadap integrasi data, pertukaran data dan keterisian
data
5. Content digital yang kurang mendidik, sesat dan atau merusak moral dan
tatanan sosial masyarakat
6. Rendahnya pengetahuan masyarakat akan hak dan kewajiban tentang
penyiaran dan keterbukaan informasi
7. Tingginya sengketa informasi yang terjadi
8. Ketidaksiapan badan publik dalam menghadapi permintaan informasi
9. Terjadinya perubahan regulasi tentang perangkat lunak dan perangkat
keras terhadap platform produk TI
10. Keterbatasan anggaran
11. Masih Rendahnya Ketersediaan Sumber Daya Manusia Yang Handal Dan
Profesional Khususnya Yang Menguasai Bidang It (Analis, Aplikasi,
Database, Pemograman Dan Jaringan)
12. Inkonsistensi Penempatan Aparatur Dengan Kompetensi Yang Dimiliki
2.7.2. PELUANG
1. Kemajuan teknologi informasi
2. OPD yang menangani komunikasi dan Informatika di Kabupaten/Kota
sebagian besar sudah mempunyai nomenklatur yang sama
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019 - 2024 47
3. Keinginan masyarakat memperoleh informasi
4. Adanya dukungan dari Pemerintah Pusat (khususnya Kemendagri,
Kemkominfo dan Kemsesneg RI)
5. Adanya partisipasi dan kemitraan komunikasi sosial antar Provinsi,
Kabupaten/Kota, Dunia Usaha, Perguruan Tinggi dan masyarakat
(komunikasi)
6. Tingginya harapan masyarakat terhadap penyelenggaraan jasa pos dan
telekomunikasi
7. Media massa yang sangat berkembang baik milik pemerintah maupun
swasta
8. Peran strategis Komisi Informasi dalam mengawal reformasi birokrasi agar
pelayanan publik menjadi lebih baik
9. Edukasi Internet sehat dan aman yang cerdas, kreatif dan produktif
10. Akuntabilitas dan transparansi dalam penyelenggaraan Negara
48 Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
BAB 3
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
PERANGKAT DAERAH
Isu Strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan
dalam perencanaan pembangunan Daerah karena dampaknya yang signifikan bagi Daerah
dengan karakteristik bersifat penting, mendasar, mendesak, berjangka
menengah/panjang, dan menentukan pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan
Daerah di masa yang akan datang.
Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi Perangkat Daerah adalah permasalahan
aktual/krusial/penting yang dihadapi Perangkat Daerah, diidentifikasi menggunakan
pendekatan ilmiah (teknokratik) melalui analisis data dan informasi gambaran pelayanan
Perangkat Daerah dalam upaya menciptakan pelayanan publik dan mencapai visi, misi
kepala daerah.
Perumusan isu strategis bertujuan mengungkapkan keadaan lingkungan internal dan
eksternal yang sangat mempengaruhi kinerja Perangkat Daerah dalam pelayanan publik.
Isu-isu strategis dirumuskan berdasarkan hasil identifikasi isu-isu strategis yang terdapat
dalam rancangan awal RPJMD yang disesuaikan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi
Perangkat Daerah dalam memberikan pelayanan publik, telaahan terhadap RTRW, KLHS,
Renstra Kementerian/Lembaga/Renstra Perangkat Daerah provinsi.
3.1. Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Perangkat
Daerah
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah telah
membawa perubahan besar dalam peningkatan peran strategis informasi dan
komunikasi dalam peran sertanya dalam pembangunan Provinsi Riau. Peran strategis
tersebut terjadi seiring dengan kemajuan teknologi informasi, dukungan
49 Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
pusat (khususnya Kementerian Dalam Negeri RI, Kemkominfo RI, BSSN RI, dan
Kemensesneg RI), keinginan masyarakat memperoleh data dan informasi, akuntabilitas
dan transparansi dalam penyelenggaraan negara, dan persaingan global.
Revitalisasi organisasi Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau
melalui Peraturan Gubernur Riau Nomor 78 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Komunikasi, Informatika dan
Statistik Provinsi Riau, merupakan dasar kebijakan pemerintah daerah provinsi untuk
melaksanakan pembangunan di bidang komunikasi, informatika, statistik, dan
persandian.
Pelaksanaan pembangunan pada bidang komunikasi, informatika dan statistik
yang dilaksanakan pada kurun waktu tahun 2014–2019 telah memberikan manfaat
maupun dampak positif yang diperoleh masyarakat. Meskipun begitu, tentu tidak
terlepas dari berbagai permasalahan ataupun kendala yang dihadapi.
Bidang komunikasi, informatika dan statistik memiliki permasalahan kompleks
karena keterkaitannya dengan banyak sektor dan juga sensitif terhadap interaksi,
terutama dengan aspek lingkungan.
Pembelajaran lapangan yang didasari kegiatan monitoring dan evaluasi yang
dilakukan selama ini, khususnya pada kurun waktu 2014 - 2019 telah teridentifikasi
permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan di bidang
Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau, dengan uraian sebagai berikut :
Tabel 3.1. (Tabel T-B.35)
Pemetaan Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran
Pembangunan Daerah
No Masalah Pokok Masalah Akar Masalah (1) (2) (3) (4)
1 Pelayanan Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Riau Bidang TIK Dalam Pelayanan Publik
Masih Kurangnya Kebijakan, Infrastruktur, Aplikasi Dan Perencanaan Bidang TIK
Masih minimnya infrastruktur bidang komunikasi dan informatika hingga ke perdesaan
Masih terbatasnya aparatur yang handal dan profesional.
Masih rendahnya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam penyelenggaraan pemerintahan sehingga berakibat belum optimalnya tata kelola pemerintahan
Belum optimalnya penyelenggaraan SPBE
2 Pelayanan Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Riau Dalam Memberikan Akses Informasi Publik Kepada Masyarakat
Masih Lemahnya Kelengkapan Regulasi, Sarana Prasarana Dan Proses Pelayanan Informasi Publik
Rendahnya pengetahuan masyarakat akan hak dan kewajiban tentang keterbukaan informasi.
Tingginya sengketa informasi publik yang terjadi.
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 50
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 51
Ketidaksiapan badan publik dalam menghadapi permintaan informasi.
Terjadinya perubahan regulasi tentang perangkat lunak dan perangkat keras terhadap platform produk TI.
Belum berjalannya dengan baik penyebarluasan informasi terkait kebijakanpemerintah.
3 Pelayanan Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Riau Dalam Memberikan Data dan Informasi Kepada Masyarakat
Masih minimnya perhatian terhadap data dan informasi
Kurangnya Komitmen Pimpinan OPD Prov. Riau, terhadap Integrasi Data/ Pertukaran Data serta Keterisian Data
4 Pelayanan Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Riau Bidang Persandian
Belum optimalnya pengelolaan persandian dalam rangka pengamanan informasi di lingkup Pemerintah Provinsi Riau
- Terbatasnya sumber daya manusia (SDM) sandi berkualifkasi ahli sandi (sandiman) akibatnya regenerasi SDM Sandiman kurang berjalan dengan baik dan minat menjadi SDM sandi yang kurang.
- Terbatasnya kemampuan pemda dalam menetapkan informasi berklasifkasi (pembuatan, pengiriman, penyimpanan informasi berklasifikasi di luar fungsi sandi belum teramankan)
- Belum semua pejabat eselon memanfaatkan fungsi sandi telekomunikasi
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 52
(santel) untuk mengrimkan informasi yang harus diamankan
- Belum dioptimalkan fitur kriptograf pada palsan kriptosoft untuk menyimpan dan pemusnahan data
- Belum membuat kebijakan menjalankan prosedur back-up dengan aman.
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 53
3.2. Telaahan Visi, Misi Dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Untuk memberikan gambaran secara nyata sebagai upaya penjabaran Visi
Pembangunan Riau 2020, maka perlu visi antara selama 5 tahun, agar setiap tahap
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dapat dicapai sesuai
kondisi, kemampuan dan harapan yang ditetapkan berdasarkan ukuran-ukuran kinerja
pembangunan. Pada penggalan tahun 2019 - 2024 rumusan Visi pemerintah Provinsi
Riau adalah :
“Terwujudnya Riau yang Berdaya Saing, Sejahtera, Bermartabat dan
Unggul Di Indonesia (Riau Bersatu)”
Makna yang terkandung dalam visi tersebut adalah :
Berdaya Saing
- Meningkatkan kualitas SDM (pendidikan dan kesehatan)
- Meningkatkan Kuantitas dankualitas infrastruktur dasar
- Mewujudkan ekonomi daerah yang berdaya saing dan kemandirian daerah
Usulan : Kondisi kemampuan daerah yang mapan didukung pertumbuhan ekonomi, infrastruktur, dan sumber daya manusia yang handal dan lingkungan hidup yang lestari
Sejahtera - Mengurangi ketimpangan sosial
- Menanggulangi kemiskinan - Menurunkan tingkat pengangguran
Usulan : Kondisi kemakmuran masyarkat riau yang dicirikan dengan meningkatnya pendapatan masyarakat, berkurangnya ketimpangan sosial, menurunnya kemiskinan dan pengangguran.
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 54
Bermartabat - Meningkatkan kehidupan beragama - Melestarikan adat istiadat - Mengembangan nilai sosial dan budaya
Usulan : Mengangkat marwah Provinsi Riau menjadi yang terdepan dan berintegritas melalui pengamalan nilai-nilai agama serta penerapan falsafah budaya melayu dalam sendi kehidupan bermasyarakat.
Unggul - Prestasi di bidang seni, budaya dan agama
- Prestasi di bidang olahraga - Terbaik dan terdepan dalam pelayanan
publik dan penyelenggaraan pemerintahan
- Terobosan dan inovasi daerah
Usulan : Menjadikan Riau berprestasi di bidang keagamaan, budaya, seni, dan olahraga serta terbaik dan terdepan dalam inovasi, pelayanaan publik dan penyelenggaraan pemerintahan
Sebagai provinsi yang menjadi pusat perekonomian pada tahun 2020, Provinsi
Riau akan mempersiapkan infrastruktur, mewujudkan prinsip pembangunan yang
berkelanjutan, berwawasan dan ramah lingkungan, pembangunan kawasan
perkotaan, pembangunan kawasan perdesaan, penanganan berbagai dampak dan issu
pemanasan global, memadukan aspek lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi kedalam
strategi pembangunan untuk menjamin keutuhan lingkungan hidup serta keselamatan
dan kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa datang.
Di samping itu, pemerintah Provinsi Riau memperhatikan keseimbangan
pembangunan antar wilayah dan antar kelompok masyarakat melalui pembanguan
infrastruktur perekonomian berbasis potensi sumber daya daerah, dan pemberdayaan
ekonomi kerakyatan melalui partisipasi masyarakat dengan melibatkan pelakuusaha.
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 55
Perhatian pemerintah adalah pengembangan Sumber Daya Manusia, agar
bermakna dan berkembang ke arah lebih baik dan mempunyai daya saing dengan
daerah lain, mempermudah akses memperoleh pendidikan, peningkatan mutu dan
pengembangan managemen pendidikan dasar, menengah, kejuruan dan pendidikan
tinggi. Juga kemudahan untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas,
serta pembangunan sarana dan prasarana masyarakat beragama, seni budaya dan
moral.
Selanjutnya, pemerintah Provinsi Riau tetap memperhatikan keikutsertaan dan
peran pihak swasta dalam pembangunan perekonomian percepatan investasi dan
stabilitas pembangunan ekonomi melalui penciptaan rasa aman, kepastian hukum,
percepatan pelayanan perizinan usaha, penyiapan infrastruktur serta sarana dan
prasarana dasar.
Di sisi lain, aparat pemerintah Provinsi Riau harus berkemampuan, profesional,
bermoral serta keteladanan pemimpin, melalui penguatan kelembagaan dan kualitas
aparat, untuk mencapaian kehidupan yang sejahtera bertata kehidupan dan
penghidupan, baik materil maupun spritual bagi setiap masyarakat.
Misi pembangunan Provinsi Riau untuk 5 tahun kedepan, yang menjadi tugas
dan tanggungjawab Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau adalah
misi ke 5 yaitu Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pelayanan
Publik yang Prima Berbasis Teknologi Informasi, dengan tujuan peningkatan kinerja
ASN pelayanan publik, dan peningkatan pelayanan publik yang prima berbasis
teknologi informasi. Sasaran umum yang merupakan target atau hasil yang diharapkan
dari pembangunan Provinsi Riau dalam kurun waktu lima tahun ke depan dimana atas
keberhasilan target ini diharapkan berdampak pada seluruh aspek kehidupan
masyarakat. Sasaran yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Dinas Komunikasi,
Informatika dan Statistik Provinsi Riau adalah sasaran yang ke 2 pada Misi ke 5, yaitu
Meningkatnya Pelayanan Publik yang Prima Berbasis Teknologi Informasi.
Program Unggulan Pemerintah Daerah dalam rangka mewujudkan Misi ke lima
ini yang dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau
adalah : Program Penyelenggaraan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 56
(SPBE). Oleh sebab itu Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau
dituntut untuk dapat mewujudkan misi tersebut, untuk mencapai misi tersebut di atas
tidak lepas dari dukungan tata pemerintahan yang handal dan kerjasama lintassektor
lingkup pemerintah Provinsi Riau, sehingga dapat menciptakan tatakelola yang handal,
perlu melakukan terobosan melalui kinerja yang dilaksanakan secara terpadu,
terintegrasi akuntabel untuk mewujudkan pembangunan di Provinsi Riau.
Oleh karena itu perlu komitmen dan kompetensi SDM bidang teknologi
informasi melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia aparaturnya.
Dalam mencapai visi dan misi Pemerintah Provinsi Riau tersebut maka
dilakukan identikasi terhadap permasalahan, faktor penghambat dan pendorong
pelayanan oleh Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik. Hasil identifikasi tersebut
disajikan pada Tabel III.2.
Tabel 3.2. Faktor Penghambat Dan Pendorong Pelayanan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau Terhadap Pencapaian Visi, Misi Dan Program Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah
Visi : “Terwujudnya Riau Yang Berdaya Saing, Sejahtera, Bermartabat dan Unggul di Indonesia" (Riau Bersatu)”
No. Misi Dan Program KDK Dan
Wakil KDH Terpilih
Permasalahan
Pelayanan OPD
Faktor
Penghambat Pendorong
Misi 5 :
Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Pelayanan Publik yang Prima Berbasis Teknologi Informasi
Kurangnya Pemahaman Badan Publik Terhadap UU No. 14 Tahun
2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik
A. Meningkatkan Kinerja ASN Pelayanan Publik
B. Meningkatnya Pelayanan Publik yang Prima Berbasis Teknologi Informasi
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 57
No. Misi Dan Program KDK Dan
Wakil KDH Terpilih
Permasalahan
Pelayanan SKPD
Faktor
Penghambat Pendorong
Program Peningkatan sarana prasarana aparatur
Terbatasnya sarana dan prasarana
Terbatasnya anggaran
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program Pengembangan Infrastruktur Komunikasi dan Informatika
Terbatasnya ketersediaan infrastruktur komunikasi dan informatika
Keinginan Masyarakat Memperoleh Informasi
Program Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
Keinginan Masyarakat Memperoleh Informasi
Program Penyelenggaraan Statistik
Database Masih Kurang Lengkap dan Bersifat Parsial
Keinginan Masyarakat Memperoleh Informasi
Program Penyelenggaraan
Persandian
Keinginan Masyarakat Memperoleh
Informasi
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 58
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 59
3.3. Telaahan Renstra Kementerian/Lembaga dan Renstra Perangkat Daerah Provinsi
Kementeriaan Komunikasi dan Informatika
Rencana Strategis Sesuai Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2015-
2019 yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Nomor
22 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Komunikasi dan Informatika
Tahun 2015 – 2019 disusun dengan berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005 – 2025 sebagaimana diamanatkan dalam Undang-
Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
2005 – 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015
– 2019 yag ditetapkan melalui Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 2 Tahun
2015 yang merupakan penjabaran dari visi, misi dan agenda (nawacita) Presiden/Wakil
Presiden Joko Widodo dan M. Jusuf Kalla.
Pembangunan bidang Komunikasi dan Informatika lima tahun ke depan
diprioritaskan pada upaya mendukung pencapaian kedaulatan pangan, kecukupan
energy, pengelolaan sumber daya maritim dan kelautan, pembangunan infrastruktur,
percepatan pembangunan daerah perbatasan, dan peningkatan sektor pariwisata dan
industri, berlandaskan keunggulan sumber daya manusia dan kemampuan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Sebagai leading sektor di bidang komunikasi dan informatika, Kementerian
Komunikasi dan Informatika dalam Renstra Tahun 2015-2019 akan berfokus membangun
sektor telekomunikasi, tata kelola internet, dan digitalisasi siaran televisi.
VISI :
Visi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Tahun 2015 – 2019 mengacu kepada Visi
Pembangunan Nasional Tahun 2015 – 2019 yaitu “Terwujudnya Indonesia yang
berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong”.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI diharapkan memberikan kontribusi melalui
upaya mewujudkan masyarakat yang berpengetahuan, mandiri dan berdaya saing tinggi
melalui pemanfaatan TIK.
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 60
MISI :
Untuk mewujudkan Visi tersebut melalui 7 misi pembangunan nasional, yaitu :
1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan
mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan
negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara
maritim
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing; dan
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritime yang mandiri, maju, kuatdan
berbasiskan kepentingan nasional; serta
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
TUJUAN :
Tujuan Kementerian Komunikasi dan Informatika meliputi fokus pembangunan bidang
komunikasi dan informatika di mana Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai
pendukung program unggulan pemerintah Indonesia yaitu kedaulatan pangan,
kedaulatan energi, kemaritiman, pariwisata dan industri, infrastruktur, pengembangan
SDM, dan perbatasan dan Kementerian Kominfo sebagai leading sektor.
Tujuan Kementerian Kominfo antara lain :
1. Mengelola sumber daya spectrum frekuensi radio secara optimal
2. Mewujudkan tata kelola komunikasi dan informatika yang sehat, efisien dan aman
3. Meningkatkan efisiensi industri komunikasi dan informatika
4. Meningkatkan akses masyarakat terhadap informasi
5. Menciptakan sumber daya TIK yang unggul, produktif dan berdaya saing
6. Meningkatkan partisipasi publik terhadap pengambilan kebijakanpublik
7. Menyediakan dukungan TIK dalam rangka pencapaian fokus pembangunan
pemerintah Indonesia.
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 61
SASARAN :
1. Terwujudnya ketersediaan dan meningkatnya kualitas layanan Komunikasi dan
Informatika untuk mendukung fokus pembangunan pemerintah sebagai wujud
kehadiran Negara dalam menyatakan kedaulatan dan pemerataanpembangunan.
2. Tersedianya akses pitalebar nasional, internet dan penyiaran digital yang merata dan
terjangkau untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pendidikan, sosial, budaya,
pertahanan dan keamanan.
3. Terselenggaranya tata kelola komunikasi dan informatika yang efisien, berdaya saing
dan aman
4. Terciptanya budaya pelayanan, revolusi mental, reformasi birokrasi dan tata kelola
Kementerian Komunikasi dan Informatika yang berintegritas, bersih, efektif dan
efisien.
Berdasarkan telaah Rencana strategis yang disusun oleh Kementerian Komunikasi
dan Informatika untuk tahun 2015 – 2019, maka ditemuilah keterkaitan antara
permasalahan OPD dengan ketercapaian sasaran sesuai dengan Renstra tersebut,
sebagaimana digambarkan dalam Tabel 3.3.
Tabel 3.3. Permasalahan Pelayanan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik berdasarkan Sasaran Renstra Kementrian Kominfo RI
No
Sasaran Jangka
Menengah Renstra K/L
Permasalahan Pelayanan PD
Terkait dengan Sasaran Renstra
K/L
Faktor
Penghambat
Pendorong
1 Terwujudnya Adanya Belum adanya Kemampuan
ketersediaan dan kesenjangan distribusi sarana integrasi meningkatnya kualitas kemampuan pembelajaran sistem layanan Komunikasi pelaksanaan TIK TIK bagi pelayanan dan Informatika untuk di masyarakat masyarakat publik mendukung fokus Provinsi Riau
pembangunan
pemerintah sebagai
wujud kehadiran
Negara dalam
menyatakan kedaulatan
dan pemerataan
pembangunan
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 62
2 Tersedianya akses pitalebar nasional, internet dan penyiaran digital yang merata dan terjangkau untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pendidikan, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan
Pembangunan infrastruktur jaringan
Legalitas Penyelenggaraan jasa pos dan telekomunikasi
Pengembangan infrastruktur jaringan yang terus dilakukan di Provinsi Riau
3 Terselenggaranya tata kelola komunikasi dan informatika yang efisien, berdaya saing dan aman
Pelaksanaan SOP tata kelola informasi internal yang belum maksimal
Sarana prasarana komunikasi internal penunjang operasional pemerintahan
Kewenangan dalam menangani permasalahan TIK jasa pos dan telekomunikasi
4 Terciptanya budaya pelayanan, revolusi mental, reformasi birokrasi dan tata kelola Kementerian Komunikasi dan Informatika yang berintegritas, bersih, efektif dan efisien
Pembangunan sistem aplikasi TI dalam menerapkan egovernment
Jumlah programmer yang masih terbatas
Terjalinnya kerjasama bidang TI dengan pihak ke tiga dan Kemampuan integrasi sistem pelayanan publik
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)
Di dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)
sebelumnya bernama Lembaga Sandi Negara, Pemerintah Republik Indonesia di bawah
kepemimpinan Presiden Joko Widodo menaruh perhatian besar pada keamanan siber.
Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2017 sebagaimana
diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 133 Tahun 2017 tentang Badan Siber
dan Sandi Negara, dengan pertimbangan bahwa bidang keamanan siber merupakan salah
satu bidang pemerintahan yang perlu didorong dan diperkuat sebagai upaya
meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan mewujudkan keamanan nasional.
Perwujudan hal tersebut dilakukan dengan menata kembali Lembaga Sandi Negara
menjadi Badan Siber dan Sandi Negara guna menjamin terselenggaranya kebijakandan
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 63
program pemerintah di bidang keamanan siber. Badan Siber dan Sandi Negara yang
selanjutnya disebut BSSN adalah lembaga pemerintah non Kementerian. BSSN adalah
lembaga pemerintah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden.
BSSN mempunyai tugas melaksanakan keamanan siber secara efektif dan efisien
dengan memanfaatkan, mengembangkan, dan mengonsolidasikan semua unsur yang
terkait dengan keamanan siber. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2017, BSSN menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan kebijakan teknis di bidang identifikasi, deteksi, proteksi, penanggulangan,
pemulihan, pemantauan, evaluasi, pengendalian proteksi, persandian, penapisan,
diplomasi siber, pusat manajemen krisis siber, pusat kontak siber, sentra informasi,
dukungan mitigasi, penanggulangan kerentanan, insiden dan/atau serangan siber;
b. Pelaksanaan kebijakan teknis di bidang identifikasi, deteksi, proteksi, penanggulangan,
pemulihan, pemantauan, evaluasi, pengendalian proteksi, persandian, penapisan,
diplomasi siber, pusat manajemen krisis siber, pusat kontak siber, sentra informasi,
dukungan mitigasi, penanggulangan kerentanan, insiden dan/atau serangan siber;
c. Pemantauan dan evaluasi kebijakan teknis di bidang identifikasi, deteksi, proteksi,
penanggulangan, pemulihan, pemantauan, evaluasi, pengendalian proteksi,
persandian, penapisan, diplomasi siber, pusat manajemen krisis siber, pusat kontak
siber, sentra informasi, dukungan mitigasi, penanggulangan kerentanan, insiden
dan/atau serangan siber;
d. Pengoordinasian kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BSSN dan sebagai
wadah koordinasi bagi semua pemangku kepentingan;
e. Pelaksanaan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit
organisasi di lingkungan BSSN;
f. Pengawasan atas pelaksanaan tugas BSSN;
g. Pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di
lingkungan BSSN; dan
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 64
h. Pelaksanaan kerjasama nasional, regional, dan internasional dalam urusan keamanan
siber.
VISI BSSN
Visi dan misi BSSN dibangun dengan memperhatikan RPJPN 2005-2025, RPJMN
2015-2019, visi dan misi Presiden RI 2015-2019, serta lingkungan strategis yang
berpengaruh terhadap kinerja BSSN dalam rangka memenuhi harapan para stakeholder.
Sejalan dengan arah kebijakan RPJPN 2005-2025 dan RPJMN 2015-2019, visi dan misi
Presiden RI 2015-2019 serta didasari oleh sistem nilai yang mencerminkan budaya
organisasi dan diyakini benar secara bersama merujuk pada Peraturan Badan Siber dan
Sandi Negara Nomor 4 Tahun 2018 tentang Visi Misi Badan Siber dan Sandi Negara, maka
Visi Badan Siber dan Sandi Negara Tahun 2018-2019 adalah “Menjadi institusi tepercaya
dalam menjaga ketahanan dan keamanan siber dan sandi nasional dengan menyinergikan
berbagai pemangku kepentingan untuk mewujudkan keamanan nasional dan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital”.
MISI BSSN
Misi BSSN Tahun 2018-2019 disusun dalam rangka memperjelas aspek-aspek
penting yang perlu difokuskan dalam pencapaian visi BSSN. Misi BSSN Tahun 2018-2019
adalah sebagai berikut:
1. Menjamin keamanan informasi di sektor pemerintah, infrastruktur informasi kritikal
nasional, dan ekonomi digital dalam mewujudkan keamanan nasional dan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional;
2. Membangun dan menerapkan tata kelola keamanan siber dan sandi yang
komprehensif;
3. Membangun kemandirian teknologi keamanan siber dan sandi dengan mendorong
tumbuhnya industri dalam negeri di bidang keamanan siber dan sandi;
4. Membangun, mengoordinasikan, mengolaborasikan, dan mengoperasionalkan sistem
identifikasi, deteksi, mitigasi, manajemen krisis, penanggulangan, dan pemulihan
terhadap ancaman, insiden, dan/atau serangan siber dan sandi;
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 65
5. Membangun budaya keamanan siber sebagai tatanan nilai budaya yang melekat
dengan mendorong tumbuhnya budaya penggunaan internet yang aman dan nyaman
oleh setiap warga negara Indonesia;
6. Menyediakan dan mengoptimalkan sumber daya keamanan siber dan sandi melalui
proses pembelajaran dan peningkatan kualitas yang berkelanjutan dengan didukung
manajemen perkantoran secara transparan dan akuntabel.
TUJUAN BSSN
Pencapaian keamanan siber dan persandian perlu dituangkan dalam tujuan-tujuan
yang jelas. Oleh karena itu, untuk melaksanakan tata kelola organisasi yang berintegritas,
independen, dan profesional, maka BSSN menetapkan tujuan BSSN yang sejalan dengan
Visi Misi Presiden serta Visi Misi BSSN. Untuk memastikan tercapainya visi dan misi, maka
BSSN menetapkan 6 (enam) tujuan BSSN tahun 2018-2019 sebagai berikut :
1. Tercapainya fondasi struktur, sistem dan budaya organisasi BSSN yang kuat.
2. Tersusunnya kebijakan, sistem dan prosedur berstandar global dalam bidang
keamanan siber dan sandi di Indonesia.
3. Tersedianya sistem manajemen talenta untuk menarik, memelihara dan meretensi
SDM siber dan sandi terbaik.
4. Tercapainya kinerja pencegahan, deteksi, mitigasi, dan penanggulangan ancaman
keamanan siber dan sandi.
5. Terselenggaranya kerjasama-kerjasama strategis dengan seluruh pihak untuk
membangun keamanan siber dan sandi di Indonesia.
6. Terbentuknya kesadaran, perilaku dan budaya keamanan siber yang baik padasetiap
warga negara Indonesia.
SASARAN STRATEGIS BSSN
1. Terselenggaranya Keamanan Siber secara Andal, Profesional dan Tepercaya
2. Terselenggaranya Pendayagunaan Kapabilitas Identifikasi dan Deteksi yang Andal
3. Terselenggaranya Pengembangan Kapabilitas Proteksi yang Optimal
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 66
4. Terselenggaranya Pendayagunaan Kapabilitas Penanggulangan dan Pemulihan yang
Kapabel
5. Terselenggaranya Pendayagunaan Kapabilitas Pemantauan dan Pengendalian yang
Profesional
6. Terselenggaranya Pengelolaan SDM, Organisasi dan Tata Kelola yang Kompeten
Berdasarkan telaah Rencana strategis yang disusun oleh Badan Siber dan sandi
Negara untuk tahun 2018 – 2019, maka ditemuilah keterkaitan antara permasalahan
Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau dengan ketercapaian sasaran
sesuai dengan Renstra tersebut, sebagaimana digambarkan dalam Tabel 3.4.
Tabel 3.3. Permasalahan Pelayanan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik berdasarkan Sasaran Renstra BSSN
No
Sasaran Jangka
Menengah Renstra K/L
Permasalahan Pelayanan PD
Terkait dengan Sasaran Renstra
K/L
Faktor
Penghambat
Pendorong
1 Terselenggaranya Keamanan Siber secara Andal, Profesional dan Tepercaya
Kesadaran akan keamanan Informasi serta pengetahuan dunia siber di PD masih kurang terutama bagi pejabat/ pimpinan di masing-masing OPD
a. Belumtersedianya sarana dan prasarana yang memadai;
b. Belum diberikannya anggaranyang cukup.
a. Dianggarkan pengadaansarana dan prasarana setiap tahunnya;
b. Penguatanpayung hukum spt UUdan Peraturan untuk mendukung pelaksanaan persandian di Pemprov. Riau
2 Terselenggaranya Pendayagunaan Kapabilitas Identifikasi dan Deteksi yang Andal
a. Kurangnya SDM (terutama ASN) yang memiliki kapabilitas dalam bidang pengamanan informasi;
b. Belum memiliki bagian/bidang khusus serta sarana dan prasarana perangkat yang belum mamadai.
a. Tidak tersedianya anggaran Diklat/ peningkatanSDM yang memadai;
b. Belumtersedianya bagian khusus dalam penanganan insiden siber.
a. Memberdayakan SDM yang ada dalam memaksimalkan pelaksanaan pengamanansiber di PD;
b. Pengembangan kerja sama baik dari pemerintah pusat maupun pihak swasta untuk penguatan keamanan siber
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 67
dan sandi daerah.
3 Terselenggaranya Pengembangan Kapabilitas Proteksi yang Optimal
a. Kurangnya SDM (terutama ASN) yang memiliki kapabilitas dalam bidang pengamanan informasi;
b. Pedoman/standar penyelenggaraan keamanan siber yang belum terlaksana.
a. tidak tersedianya anggaran Diklat/ peningkatan SDM yang memadai;
b. Pedoman/standar yang masihkurang dan belum dilaksanakan sesuai prosedur
a. Pengembangan kapasitas SDM dibidang pengaman siber dan sandimelalui diklat dan pendidikan khusus;
b. Pengembangan pedoman/standar dalam penyelenggaraan pelaksanaan pengamanan siber dan sandi.
4 Terselenggaranya Pendayagunaan Kapabilitas Penanggulangan dan Pemulihan yang Kapabel
Sarana, prasarana dan teknologi yang diperlukan belum memadai;
a. Anggaran pengadaansarana dan prasarana masih belum mencukupi;
b. Pengadaan sarpras dan teknologi yang masih belum tepat sasaran.
Koordinasi Intensif dan dukungan penuh dari pemerintah pusat (BSSN) berupa bantuan perangkat dan system teknologi dbidang keamanan siber dan sandi
5 Terselenggaranya Pendayagunaan Kapabilitas Pemantauan dan Pengendalian yang Profesional
Kualitas dan kuantitas SDM di PD yang memiliki kompetensi keamanan siber dan sandi masih minim
a. tidak tersedianya anggaran Diklat/ peningkatan SDM yang memadai;
b. Tugas dan fungsi penyelenggaraan keamanan siber yang masih tumpang tindih
a. Program pendidikan dan pelatihan keamanan siber yang diadakan oleh BSSN dalam peningkatanmutu dan kompetensi SDM di PD;
b. Payung hukum berupa Undang- undang dan peraturan dari Pemerintah pusat (BSSN) sebagai pedoman penyusunantugas dan fungsi di PD.
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 68
6 Terselenggaranya Pengelolaan SDM, Organisasi dan Tata Kelola yang Kompeten
a. Anggaranuntuk pengembangan Sumber Daya Persandian ( kebijakan, SDM, peralatan) sepenuhnya di dukung tiap tahun.
b. Kolaborasi serta sinergitasdengan lembaga terkait baik dari sector pemerintah dan
swasta belum maksimal.
a. Dukungan Anggaran yang masih minim;
b. Penerapan peraturan akan pentingnya keamanan siber di PD masihkurang;
a. Dukungandari BSSN dalam peningkatan kualitas dan kuantitas SDM dibidang keamanan informasi;
b. Sosialisasi peningkatanSPBE dan system keamanan informasi yang aktifdilaksanakan di Pemprov Riau
Kementerian PAN-RB
Didalam Rencana Strategis Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Tahun 2015-2019 sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015
tertuang :
Visi Kementerian PAN-RB
Dalam masa pemerintahan Presiden Jokowi dengan Kabinet Kerja, ditetapkan
kebijakan kepada seluruh K/L/Pemda untuk tidak membuat/ memiliki visi dan misi
sendiri. Dalam hal ini, setiap K/L/Pemda harus menjabarkan perencanaan strategisnya
langsung ke dalam tujuan, sasaran, dan program serta kegiatannya sesuai dengan visi
dan misi RPJMN. Ketentuan ini juga diberlakukan kepada Kementerian PANRB. Namun
demikian, untuk lebih menajamkan pemahaman visi dan misi RPJMN dan juga untuk
lebih mendefinisikan nawa cita yang terkandung dalam visi dan misi tersebut,
Kementerian PANRB telah merumuskan visi dan misi Tahun 2015-2019, sebagai berikut:
Visi:
“Mewujudkan Aparatur Negara yang Berkepribadian, Bersih, dan Kompeten untuk
Mencapai Kualitas Pelayanan Publik yang Berkinerja Tinggi”
Visi ini mencerminkan cita-cita dan harapan Kementerian PANRB untuk
menjadikan seluruh aparatur negara di lingkungan instansi pemerintah pusat dan daerah
memiliki kepribadian yang bersih dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 69
serta memiliki kompetensi yang dapat diandalkan untuk selalu berkinerja tinggi dalam
menjalankan perannya sebagai pelayan masyarakat.
Misi Kementerian PAN-RB
Dalam rangka mencapai visinya tersebut, Kementerian PANRB telah
merumuskan dan menetapkan beberapa misi yang harus diembannya, yaitu:
1. Mengembangkan Transparansi dan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan.
2. Membangun SDM Aparatur yang Kompeten dan Kompetitif.
3. Menciptakan Pemerintahan yang Efektif dan Efisien.
4. Meningkatkan Kualitas Pengelolaan Reformasi Birokrasi.
Tujuan Kementerian PAN-RB
Dari visi dan misi RPJMN 2015-2019 dan setelah dipertajam dengan visi dan misi
Kementerian PANRB, selanjutnya ditetapkan tujuan Kementerian PANRB sebagai
berikut:
1. Terwujudnya Pemerintahan yang Efektif dan Efisien;
2. Terwujudnya SDM Aparatur yang Kompeten dan Kompetitif;
3. Terwujudnya Pemerintahan yang Bersih, Akuntabel, dan Berkinerja Tinggi;
4. Terwujudnya Pelayanan Publik yang Baik dan Berkualitas;
5. Terwujudnya Aparatur Kementerian PANRB yang profesional dan berkinerja tinggi.
Sasaran Kementerian PAN-RB
Dari tujuan yang telah ditetapkan di atas, selanjutnya dijabarkan lebih lanjut ke
dalam sasaran-sasaran yang akan dicapai setiap tahunnya oleh Kementerian PAN-RB,
sebagai berikut:
- Tujuan 1, Terwujudnya pemerintahan yang efektif dan efisien, dicapai dengan sasaran
peningkatan efektivitas pelaksanaan reformasi birokrasi di semua K/L/
provinsi/kabupaten/kota yang ditandai dengan diperolehnya nilai indeks RB yang
“Baik”, yaitu dalam kategori nilai B ke atas. Selain itu, didukung pula dengan tingginya
tingkat persepsi masyarakat terhadap program Reformasi Birokrasi yang sedang
dijalankan oleh semua lembaga Pemerintah. Pemerintahan yang efisien juga harus
dapatdiwujudkan dalam struktur kelembagaan dan tata laksana yang tepat fungsi, tepat
ukuran, dan tepat proses. Kualitas ketatalaksanaan lembaga pemerintahan perlu
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 70
ditingkatkan dengan diterapkannya teknologi informasi dan komunikasi, yang akan
mengefisienkan operasionalisasi pemerintahan.
- Tujuan 2, Terwujudnya SDM Aparatur yang kompeten dan kompetitif, tercapai dengan
diwujudkannya sasaran SDM Aparatur yang kompeten ditandai dengan telah
diterapkannya pengisian jabatan yang sesuai dengan standar kompetensi yang
diperlukan, serta diterapkannya pengembangan kompetensi bagi ASN minimal 12 hari
kerja dalam 1 tahun. Demikian pula dalam hal kompetisi, dimana setiap lembaga
pemerintah harus dapat menciptakan SDM Aparatur yang mampu menunjukkan
kinerjanya melalui penerapan sistem penilaian kinerja yang baik dan mampu bersaing
dalam mengisi posisi JPT yang lowong secara terbuka.
- Tujuan 3, Terwujudnya pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan berkinerja tinggi,
dicapai antara lain dengan tercapainya sasaran meningkatnya akuntabilitas kinerja yang
ditandai dengan indikator kinerja membaiknya nilai akuntabilitas kinerja instansi rata-
rata secara nasional, dan meningkatnya penerapan sistem integritas oleh seluruh
instansi pemerintah. Hal ini ditandai dengan meningkatnya skor integritas secara
nasional, besarnya persentase IP yang penerapan sistem integritasnya sudah Baik, serta
besarnya persentase IP yang satu atau lebih unit kerja telah memperoleh predikat
WBK/WBBM.
- Tujuan 4, Terwujudnya pelayanan publik yang baik dan berkualitas, dicapai antara lain
dengan tercapainya sasaran peningkatan kapasitas penyelenggaraan pelayanan publik
dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Pencapaian sasaran Meningkatnya kapasitas penyelenggaraan pelayanan publik
ditandai dengan indikator semakin banyaknya IP yang inovasinya mendapatkan
pengakuan secara internasional. Sedangkan sasaran Meningkatnya kualitas pelayanan
publik diukur dengan indikator nilai indeks pelayanan publik secara nasional.
- Tujuan 5, Terwujudnya Aparatur Kementerian PAN-RB yang profesional dan berkinerja
tinggi, dicapai dengan pencapaian sasaran Terwujudnya Kementerian PANRB yang
efektif dan efisien, Terwujudnya Kementerian PAN-RB yang bersih, akuntabel, dan
berkinerja tinggi, serta sasaran Terwujudnya pelayanan publik Kementerian PANRB yang
berkualitas. Pencapaian sasaran Kementerian PANRB yang efektif dan efisien diukur
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 71
dengan indikator Nilai RB Baik, tingkat efektivitas organisasi, dan besarnya persentase
penempatan pegawai yang sesuai dengan persyaratan jabatan. Sasaran Terwujudnya
Kementerian PAN-RB yang bersih, akuntabel, dan berkinerja tinggi diukur dengan
indikator diperolehnya predikat WTP dari opini BPK, dan nilai akuntabilitas kinerja
kementerian yang Baik. Terhadap sasaran yang ketiga, Terwujudnya pelayanan publik
Kementerian PAN-RB yang berkualitas, diukur dengan tingkat kepuasan masyarakat
terhadap pelayanan yang dilakukan oleh Kementerian PAN-RB.
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 72
Badan Pusat Statistik (BPS)
Didalam Rencana Strategis Badan Pusat Statistik (Renstra BPS) Tahun 2015-2019
sesuai dengan Peraturan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 40 Tahun 2015 tertuang :
Visi BPS
Dalam mendukung Visi Pembangunan Indonesia 2005-2025 yaitu “Indonesia yang
mandiri, maju, adil, dan makmur” dan visi pembangunan nasional untuk tahun 2015- 2019
yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan
Gotong Royong”, BPS berupaya meningkatkan kontribusinya dalam hal pembangunan
nasional di bidang statistik.
Pembangunan nasional di bidang statistik diarahkan agar mampu mengakomodasi
berbagai tantangan yang berkembang, seperti 1. Reformasi yang mendukung keterbukaan
informasi, otonomi daerah yang mengandung tantangan keragaman data dan informasi
statistik pada tingkatan wilayah kecil; 2. Perkembangan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) yang mengarah kepada peningkatan kemudahan akses masyarakat
terhadap data dan informasi; dan 3. Kesiapan SDM penyelenggara statistik dalam
penyediaan data yang berkualitas. Upaya BPS untuk meningkatkan penyediaan data yang
berkualitas sejalan dengan Misi Pembangunan Nasional 2005-2025 yaitu “Mewujudkan
bangsa yang berdaya saing” sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025.
Dengan memperhatikan misi pembangunan nasional dan pencapaian BPS pada
Pembangunan Jangka Menengah Nasional periode kedua 2010-2014, BPS menetapkan
visi tahun 2015-2019:
“Pelopor Data Statistik Terpercaya untuk Semua” (“The Agent of Trustworthy Statistical Data for All”)
Misi BPS
Misi BPS dirumuskan dengan memperhatikan misi RPJMN 2015-2019 dan tugas, fungsi,
dan kewenangan BPS. Perumusan misi BPS juga dilakukan dengan memperhatikan
masukan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders), dan memberikan peluang
untuk dapat disesuaikan dengan tuntutan perkembangan lingkungan strategis.
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 73
Pernyataan misi BPS yang dikaitkan dengan Visi BPS djabarkan sebagai berikut:
1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang terintegrasi dan
berstandar nasional maupun internasional;
2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melaluipembinaan dan
koordinasi di bidang statistik;
3. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melaluipembinaan dan
koordinasi di bidang statistik.
Tujuan BPS
Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik mengamanatkan BPS untuk
menyediakan data dan informasi statistik pada skala nasional maupun regional, serta
melakukan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan standarisasi dalam penyelenggaraan
statistik.
Rumusan Tujuan BPS untuk mendukung upaya pencapaian visi dan misi BPS dapat
dijelaskan melalui pemaparan bagan di bawah ini :
1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas
2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik
3. Penguatan Sistem Statistik Nasional melalui koordinasi dan pembinaan yangefektif
di bidang statistik
4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel
Sasaran Strategis BPS
Sasaran strategis merupakan kondisi yang akan dicapai secara nyata oleh BPS yang
mencerminkan pengaruh yang ditimbulkan oleh adanya hasil (outcome) dari satu atau
beberapa program BPS.
Adapun sasaran strategis BPS adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya kepercayaan pengguna terhadap kualitas data BPS;
2. Meningkatnya kualitas hubungan dengan sumber data (respondentengagement);
3. Memastikan pengendalian mutu yang ekonomis, efektif, dan efisien;
4. Meningkatnya kualitas hubungan dengan pengguna data (userengagement);
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 74
5. Meningkatnya koordinasi dan kerjasama dalam penyelenggaraan SSN;
6. Meningkatnya kualitas pembinaan dalam penyelenggaraan SSN;
7. Meningkatnya kualitas manajemen sumber daya manusia BPS;
8. Meningkatnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja aparatur BPS;
9. Meningkatnya tata kelola penggunaan anggaran dan pelaksanaan kegiatan.
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 75
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Riau ditetapkan dengan Peraturan Daerah
Provinsi Riau Nomor 10 Tahun 2018 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Riau
Tahun 2018-2038. Peraturan Daerah tersebut ditetapkan untuk mengarahkan
pembangunan di Provinsi Riau dengan mendasarkan pada rencana struktur dan pola
ruang wilayah.
Struktur ruang wilayah menggambarkan tata-susunan dari sistem pusat-pusat
permukiman perkotaan dan kawasan-kawasan didalam suatu wilayah, yang ditunjang
oleh rencana pengembangan jaringan prasarana dan sarana dasar, mencakup : jaringan
prasarana transportasi, tenaga listrik, telekomunikasi, gas dan BBM, serta sumber daya
air. Kawasan-kawasan yang dimaksudkan disini adalah kawasan-kawasan pemanfaatan
ruang sebagai pusat-pusat permukiman perkotaan yang didalam Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (RTRWN) didefinisikan sebagai Kawasan Andalan.
Kebutuhan jaringan komunikasi di Provinsi Riau didasarkan kepada kebutuhan
sambungan rumah, sambungan untuk fasilitas, serta kebutuhan untuk telepon umum.
Karena perkembangan kota yang relatif pesat dari tahun ke tahun maka kebutuhan akan
jaringan komunikasi akan terus meningkat.
Beberapa cara untuk mewujudkan jaringan telekomunikasi nasional di Pulau
Sumatera dilakukan dengan:
1. Mewujudkan jaringan terestrial di Pulau Sumatera meliputi:
- Meningkatkan akses infrastruktur telekomunikasi untuk efisiensi;
- Mewujudkan jaringan terestrial mikro digital;
- Pengembangan jaringan kabel serat optik di perkotaan PKN Pekanbaru,Dumai;
- Mewujudkan jaringan terestrial mikro analog; dan
- Mewujudkan jaringan kabel bawah laut yang menghubungkan Dumai-Bengkalis.
2. Mewujudkan sistem telekomunikasi satelit pada kota-kota PKW;
3. Mengembangkan sarana prasarana telekomunikasi satelit pada pulau-pulau kecil
yang terisolir atau terpencil;
4. Membuka isolasi wilayah terutama di daerah pulau-pulau kecil dandaerah pedalaman.
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 76
Pelayanan telekomunikasi di wilayah Provinsi Riau untuk hubungan dalam negeri
(domestik) mencakup : Kota Pekanbaru, Kab. Kampar, Kab. Rokan Hulu, Kab. Rokan Hilir,
Kota Dumai, Kab. Bengkalis, Kab. Siak, Kab. Pelalawan, Kab. Indragiri Hilir, Kab. Indragiri
Hulu, dan Kab. Kuantan Singingi, dan Kepulauan Meranti. Untuk hubungan antar STO
(junction network) dan dengan Sentral Gateway di Pekanbaru (bagi sambungan jarak jauh
via satelit), digunakan transmisi gelombang mikro (microwave) dan gelombang UHF (Ultra
High Frequency) yang sudah memanfaatkan teknologi Jaringan Digital Pelayanan.
Untuk STO di perkotaan yang rate of occupancynya rendah, penambahan SST
dilakukan secara bertahap dalam jangka menengah dan panjang setelah kapasitas SST
terpasang terisi seluruhnya. Ibukota-ibukota Kabupaten diproyeksikan memiliki prospek
perkembangan yang cepat dan pesat di masa yang akan datang, oleh sebab itu
pengembangan layanan telekomunikasi wilayah Provinsi Riau sampai dengan 2037
selanjutnya perlu diarahkan ke perkotaan-perkotaan ibukota Kabupaten baru dimaksud.
Dalam arahan struktur ruang dan arahan pemanfaatan ruang wilayah Provinsi
Riau sampai dengan 2037 telah direkomendasikan pengembangan beberapa permukiman
perkotaan baru, kawasan-kawasan industri, pelabuhan laut dan bandar udara. Kawasan-
kawasan ini memiliki prospek dan potensi perkembangan yang tinggi di masa yang akan
datang, walaupun dalam realisasinya nanti akan dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara
lain : kebijakan pelaksanaan dari setiap Pemerintah Daerah (Provinsi, Kabupaten, maupun
Kota), kemampauan anggaran, skala prioritas pembangunan, minat investasi dan tingkat
partisipasi dari masyarakat/kalangan dunia usaha.
Meskipun terdapat kemungkinan demikian, namun kawasan-kawasan tersebut
tetap potensial di masa yang akan datang, dan atas dasar itu maka pengembangan
layanan telekomunikasi wilayah Riau sampai dengan 2037 (dalam jangka menengah dan
panjang) perlu diarahkan sejalan dengan realisasi dan tingkat perkembangan kawasan-
kawasan. Selanjutnya, dalam rangka menyeimbangkan perkembangan antara kawasan
perkotaan dan kawasan perdesaan, dan sebagai bagian dari upaya mempercepat
perkembangan kawasan-kawasan yang masih tertinggal dan kawasan-kawasan yang
pengembangan layanan telekomunikasi perlu diarahkan ke kawasan-kawasan dimaksud.
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 77
Dalam kaitan ini, pelayanan telekomunikasi bersama-sama dengan jaringan prasarana
transportasi dan utilitas wilayah yang lain (listrik, air bersih dll), secara sinergis diharapkan
mampu menjadi picu penggerak (trigger) bagi pertumbuhan kawasan-kawasan
perdesaan, kawasan-kawasan yang masih tertinggal, dan kawasan-kawasan yang jauh
tersebut.
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
Isu-isu strategis yang akan dihadapi dalam kurun waktu 2019-2024 antara lain:
a. Penguatan Data Center di Provinsi Riau
b. Penguatan infrastruktur jaringan internet dan intranet di lingkungan Pemerintah
Provinsi Riau
c. One Map One Data
d. Penerapan e-government di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau
e. Peningkatan layanan publik berbasis teknologi informasi dalam upaya keterbukaan
informasi publik.
f. Peningkatan keamanan sistem informasi bidang sandi
g. Implementasi Cyber City di Provinsi Riau
h. Penguatan regulasi bidang komunikasi, informatika, statistik dan persandian.
i. Meningkatnya ancaman terhadap keamanan informasi melalui jaringan internet dan
cyber crime
j. Meningkatnya resiko penyalahgunaan keamanan informasi teknologi baik jaringan
maupun aplikasi yang digunakan
k. Kurangnya kesadaran pengamanan informasi yang mengakibatkan kebocoran
informasi
l. Keterbatasan SDM sandi yang berkualifikasi ahli sandi
m. Keterbatasan kemampuan dalam pengelolaan informasi berklasifikasi
n. Belum terjangkaunya jaringan infrastruktur hingga ke pedesaan
o. Implementasi reformasi birokrasi di jajaran aparatur Pemprov Riau
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 78
BAB 4
TUJUAN DAN SASARAN
4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Komunikasi, Informatika danStatistik
Provinsi Riau
a. VISI dan MISI
Dalam rangka mewujudkan Visi Pemerintahan Provinsi Riau tahun 2019-
2024 yaitu :
“Terwujudnya Riau yang Berdaya Saing, Sejahtera, Bermartabat dan Unggul di
Indonesia (Riau Bersatu)“
Maka Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau mempunyai peran
dalam mencapai sasaran dari Misi ke 5 kepala daerah yaitu pada misi
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan pelayanan publik yang
prima berbasis teknologi informasi.
b. TUJUAN DAN SASARAN
Misi Kepala Daerah yang ke 5 mempunyai Tujuan/Sasaran Meningkatnya
Pelayanan Publik yang Prima Berbasis Teknologi Informasi. Untuk mencapai
sasaran dari misi tersebut, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi
Riau menetapkan Tujuan dan Sasaran Pembangunan Jangka Menengah Dinas
Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau yang akan dicapai, yaitu
sebagai berikut :
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 79
Tabel IV.1 (Tabel T-C. 25) TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
NO
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
1 2 3 4 5
1. Meningkatnya Pelayanan Publik yang Prima Berbasis Teknologi Informasi
Tersedianya Kebijakan Layanan Sistem Pemerintahan Berbasis Teknologi Informatika
- Jumlah jaringan komunikasi dan informatika yang terpasang
40 titik
51 titik
51 titik
51 titik
51 titik
- Jumlah OPD yang menerapkan e- government secara terintegrasi, aman dan handal
6 OPD
30 OPD
35 OPD
42 OPD
51 OPD
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 80
NO
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
2020 2021 2022 2023 2024
Meningkatnya Tata Kelola SPBE
Indikator 2 :
Nilai Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)
Sub Indikator :
2,6
2,8
3,00
3,2
3,4
- Persentase keterisian data pembangunan Provinsi Riau pada SDDKD
24,24%
25,29%
26,19 %
26,98%
27,66%
- Jumlah Pengunjung website resmi dan media online yang dikelola Diskominfotik Provinsi Riau
230.000
orang
260.000
orang
280.000
Orang
300.000
Orang
320.000
Orang
- Jumlah masyarakat yang memanfaatkan layanan internet yang dikelola Diskominfotik Provinsi Riau
22.000 orang
30.000 orang
35.000 orang
40.000 orang
45.000 orang
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 81
NO
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
1 2 3 4 5
Meningkatnya Layanan SPBE
1. Persentase layanan administrasi perkantoran yang baik
100
100
100
100
100
2. Persentase kecukupan sarana dan prasarana kerja aparatur yang sesuai dengan standar kerja (%)
20
20
20
20
20
Meningkatnya Pengamanan SPBE
3. Persentase aparatur yang mendapat teguran/sanksi
20
20
20
15
10
4. Nilai akuntabilitas ; Persentase ketepatan penyampaian laporan keuangan
80
80
85
B ; 90
B ; 95
Meningkatnya Ketersediaan Data Statistik Sektoral dan Spasial
5. Persentase ASN yang mengikuti pendidikan dan pelatihan 12 hari kerja
10
10
10
10
10
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 82
H U B U N G A N K E K U A S A A N P E M E R I N T A H A N P U S A T D A N D A E R A H
BAB 5
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
bahwa penyelenggaraan pemerintahan diarahkan untuk mempercepat terwujudnya
kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta
masyarakat, peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi,
pemerataan, keadilan dan kekhasan suatu daerah dalam sistem Negara Kesatuan Repbulik
Indonesia
Penyelenggaraan pemerintahan daerah secara efektif dan efisien perlu ditingkatkan
dengan lebih memperhatikan aspek-aspek hubungan pemerintah Pusat dengan daerah dan
antar daerah, potensi dan keanekaragaman daerah, serta peluang dan tantangan persaingan
global dalam kesatuan sistem penyelenggaraan pemerintahan negara.
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 83
Pembangunan Daerah merupakan perwujudan dari pelaksanaan Urusan
Pemerintahan yang telah diserahkan ke Daerah sebagai bagian integral dari pembangunan
nasional. Daerah melaksanakan pembangunan untuk peningkatan dan pemerataan
pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses dan
kualitas pelayanan publik dan daya saing Daerah.
Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau, dalam penyelenggaran
pemerintahan tergolong dalam Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar, yang
memiliki 3 urusan, yaitu :
1. Urusan Komunikasi & Informatika
2. Urusan Statistik, dan
3. Urusan Persandian
U R U S A N P E M E R I N TA H A N
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 84
Untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan tersebut, maka diperlukan strategi
dan arah kebijakan perangkat daerah dalam melaksanakan visi, misi, tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan. Adapun strategi Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau
adalah :
1. Peningkatan Kebijakan Internal Tata Kelola SPBE.
2. Penyusunan Kebijakan Internal Layanan SPBE.
3. Pengembangan Kelembagaan, Strategi dan Perencanaan TIK.
4. Peningkatan dan Pengembangan TIK.
5. Peningkatan Layanan Administrasi Pemerintahan Berbasis Elektronik.
6. Peningkatan Layanan Publik Berbasis Elektronik.
7. Keamanan Informasi Dalam Mendukung Penyelenggaraan SPBE.
8. Peningkatan Penyelenggaraan Statistik Sektoral dan Spasial.
Berdasarkan strategi yang ditetapkan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik
Provinsi Riau dalam mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran perangkat daerah, maka
dirumuskan kebijakan, yang meliputi :
1. Penyusunan Kebijakan Tata Kelola SPBE.
2. Optimalisasi kebijakan Tata Kelola SPBE.
3. Penyusunan Kebijakan Layanan SPBE.
4. Optimalisasi Kebijakan Layanan SPBE.
5. Penyusunan Kelembagaan, Strategi dan Perencanaan TIK.
6. Optimalisasi Kelembagaan, Strategi dan Perencanaan TIK.
7. Penguatan SDM.
8. Peningkatan Infrastruktur TIK.
9. Peningkatan Aptika.
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 85
10. Peningkatan Kapasitas SDM Pengelola Layanan Administrasi Pemerintahan Berbasis
Elektronik.
11. Optimalisasi Layanan Administrasi Pemerintahan Berbasis Elektronik.
12. Peningkatan Kapasitas SDM Pengelola Layanan Publik Berbasis Elektronik.
13. Optimalisasi Layanan Publik Berbasis Elektronik.
14. Tata Kelola Keamanan Informasi Yang Konfrehensif dan Implementatif.
15. Kesadaran Keamanan Informasi.
16. Kompetensi dan kinerja SDM di bidang keamanan informasi yang berorientasi pada
kesiapan pelaksanaan layanan keamanan informasi secara mandiri.
17. Layanan keamanan informasi yang berkualitas dan berkinerja tinggi kepadapengguna.
18. Fungsi monitoring, evaluasi, dan audit keamanan informasi yang andal dan profesional.
19. Penyediaan Standar Baku Data Statistik Sektoral dan Spasial.
20. Peningkatan SDM.
21. Pembangunan Infrastruktur dan Tata Kelola Statistik Sektoral dan Spasial.
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 86
Tabel V.1 (TABEL T-C. 26) TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
VISI : “Terwujudnya Riau yang Berdaya Saing, Sejahtera, Bermartabat dan Unggul di Indonesia (RIAU BERSATU)“
MISI : Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pelayanan Publik yang Prima Berbasis Teknologi Informasi
NO TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
1. Meningkatnya Pelayanan Publik yang Prima Berbasis Teknologi Informasi
Kebijakan Layanan Sistem Pemerintahan Berbasis Teknologi Informatika
Peningkatan Kebijakan Internal Tata Kelola SPBE.
Penyusunan Kebijakan Tata Kelola SPBE
Optimalisasi kebijakan Tata Kelola SPBE
Penyusunan Kebijakan Internal Layanan SPBE.
Penyusunan Kebijakan Layanan SPBE
Optimalisasi Kebijakan Layanan SPBE
Peningkatan Tata Kelola SPBE
Pengembangan Kelembagaan, Strategi dan Perencanaan TIK
Penyusunan Kelembagaan, Strategi dan Perencanaan TIK
Optimalisasi Kelembagaan, Strategi dan Perencanaan TIK
Peningkatan dan Pengembangan TIK Penguatan SDM
Peningkatan Infrastruktur TIK
Peningkatan Aptika
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 87
NO TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
Peningkatan Layanan SPBE Peningkatan Layanan Administrasi
Pemerintahan Berbasis Elektronik Peningkatan Kapasitas SDM Pengelola Layanan Administrasi Pemerintahan Berbasis Elektronik
Optimalisasi Layanan Administrasi Pemerintahan Berbasis Elektronik
Peningkatan
Elektronik Layanan Publik Berbasis Peningkatan Kapasitas SDM Pengelola
Layanan Publik Berbasis Elektronik
Optimalisasi Layanan Publik Berbasis elektronik
Peningkatan Pengamanan SPBE
Keamanan Informasi Dalam Mendukung Penyelenggaraan SPBE
Tata Kelola Keamanan Informasi Yang Konfrehensif dan Implementatif
Kesadaran Keamanan informasi
Kompetensi dan kinerja SDM di bidang keamanan informasi yang berorientasi pada kesiapan pelaksanaan layanan keamanan informasi secara mandiri
Layanan keamanan informasi berkualitas dan berkinerja kepada pengguna
yang tinggi
Fungsi monitoring, evaluasi, dan audit keamanan informasi yang andal dan profesional
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 88
NO TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
Peningkatan Ketersediaan Data Statistik Sektoral dan Spasial
Peningkatan Penyelenggaraan Statistik Sektoral dan Spasial
Penyediaan Standar Baku Data Statistik Sektoral dan Spasial
Peningkatan SDM
Pembangunan Infrastruktur dan Tata Kelola Statistik Sektoral dan Spasial
89 Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024
BAB 6
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN
SERTA PENDANAAN
Program Dinas Komunikasi , Informatika dan Statistik Provinsi Riau selama kurun waktu dari
Tahun 2020 – 2024, terdiri dari :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
4. Program Pengembangan Infrastruktur Komunikasi dan Informatika
5. Program Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektonik
6. Program Penyelenggaran Statistik
7. Program Penyelenggaran Persandian
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 90
Tabel VI.1 (TABEL T-C. 27) RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK PROVINSI RIAU
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 91
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 92
Sumber : Data Diolah dari RPJMD Provinsi Riau 2019-2024
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 93
BAB 7
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Pada bab ini menerangkan dan menggambarkan bagaimana indikator kinerja Dinas
Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau yang secara langsung menunjukkan kinerja
yang akan dicapai Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau dalam lima tahun
mendatang (periode 2020 - 2024) sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan
dan sasaran RPJMD Provinsi Riau.
Indikator Kinerja Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau yang
mengacu kepada tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi Riau terdiri dari :
A. Tujuan (RPJMD) : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan pelayanan
publik yang prima berbasis teknologi informasi
B. Sasaran (RPJMD) : Meningkatkan kinerja ASN dan pelayanan publik
Indikator Kinerja OPD :
1. Nilai Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)
Sub Indikator :
a. Persentase keterisian data pembangunan Provinsi Riau pada SDDKD
b. Jumlah pengunjung website resmi dan media online yang dikelola Diskominfotik
Provinsi Riau
c. Jumlah masyarakat yang memanfaatkan layanan internet yang dikelola
Diskominfotik Provinsi Riau
Berikut adalah tabel yang menggambarkan indikator kinerja dari Dinas Komunikasi,
Informatika dan Statistik Provinsi Riau yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi
Riau :
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 94
Tabel 7.1. (TABEL T_C.28) INDIKATOR KINERJA DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK PROVINSI RIAU YANG MENGACU KEPADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
NO.
INDIKATOR
KONDISI KINERJA PADA
AWAL PERIODE
RPJMD (2018)
TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN
KONDISI KINERJA PADA
AKHIR PERIODE RPJMD
2020
2021
2022
2023
2024
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Urusan Komunikasi dan Informasi
1
Indeks Pembangunan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)
3,15
3,25
3,50
3,65
3,80
3,95
3,95
- Indikator Kebijakan Internal yang mencapai tahap optimum
70,00
75,00
80,00
85,00
90,00
95,00
95,00
- Indikator Tata Kelola
SPBE yang mencapai tahap optimum
70,00
75,00
80,00
85,00
90,00
95,00
95,00
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 95
1 2 3 4 5 6 7 8 9
- Indikator Layanan
SPBE yang mencapai tahap optimum dalam
70,00
75,00
80,00
85,00
90,00
95,00
95,00
- Persentase sistem informasi dan aplikasi yang dikelola
-
75,00
80,00
85,00
90,00
95,00
95,00
- Persentase
indikator spbe yang terpenuhi
-
75,00
80,00
85,00
90,00
95,00
95,00
Urusan Statistik
- Peningkatan Data
Sektoral dan Spasial per Kewenangan
70,00
75,00
80,00
85,00
90,00
95,00
95,00
- Persentase
data sektoral yang tersusun
60,40
75,00
80,00
85,00
90,00
95,00
95,00
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 96
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Urusan Persandian
- Persentase
Keamanan Informasi Pemerintah
70,00
75,00
80,00
85,00
90,00
95,00
95,00
- Persentase perangkat daerah yang telah menerapkan sistem manajemen keamanan informasi
60,40
75,00
80,00
85,00
90,00
95,00
95,00
Sumber : Data Olahan
KEPALA DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK PROVINSI RIAU
Ir. H. YOGI GETRI Pembina Utama Muda NIP. 19650916 199303 1 002
Renstra Dinas Kominfotik Provinsi Riau 2019-2024 97
BAB 8
PENUTUP
Rencana Strategis Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau memuat
gambaran pelayanan di bidang komunikasi, informatika, statistik dan persandian serta
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Provinsi Riau. Rencana Strategis ini merupakan suatu pedoman dalam
mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja instansi,
sehingga langkah untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan mengedepankan
transparansi akuntabilitas dapat dicapai. Untuk dapat meningkatkan kinerja tersebut
diperlukan adanya dukungan sarana dan prasarana yang memadai, kualitas dan kuantitas
sumber daya aparatur dan ketersediaan anggaran serta adanya komitmen personil Dinas
Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau serta didukung segenap stakeholders yang
ada. Dengan komitmen yang telah ditetapkan bersama, Rencana Strategis harus dijadikan
pedoman dan acuan dalam menyusun rencana yang lebih rinci dan operasional yaitu Rencana
Kerja Tahunan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau. Rencana Kerja
Tahunan ini selain merupakan jabaran dari Rencana Strategis Perangkat Daerah juga mengacu
pada RKPD Provinsi Riau sebagai jabaran tahunan RPJMD Provinsi Riau.
Selain sebagai pedoman atau acuan kinerja, Renstra juga digunakan sebagai tolok ukur
dalam pertanggung-jawaban kinerja Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Riau
yang diimplementasikan melalui akuntabilitas penyelenggaraan tugas, yang mengandung
pengertian, bahwa hasil dari setiap kegiatan dapat dipertanggung-jawabkan sesuai ketentuan
dan peraturan yang berlaku.
Pekanbaru, 2019