Download - 10. Tekstur Batuan Sedimen
12/3/2013
1
TEKSTUR BATUAN SEDIMEN
PETROLOGI
Pertemuan ‐ 10
Tekstur mencakup ukuran, bentuk, dan keteraturankomponen penyusun batuan
Tekstur pada dasarnya berkaitan dengan hubungan antarpartikel penyusun batuan
Tekstur merupakan aspek penting dalam deskripsi batuansedimen dan dapat berguna dalam menafsirkan mekanismedan lingkungan pengendapan
Tekstur juga pengontrol utama pada porositas danpermeabilitas sedimen
12/3/2013
2
Adapun yang tergolong dalam tekstur batuansedimen antara lain :
Sediment Grain Size and Sorting
Grain Morphology
Sediment Fabric
Sediment Grain Size and Sorting
12/3/2013
3
Istilah‐Istilah Besar Butir
Bongkah (boulder) adalah suatu massa batuan lepas yang agak membundar karena terabrasi selama terangkut danmemiliki diameter minimal 256 mm. Blok (block) adalahfragmen batuan yang berukuran sama dengan bongkah, namun menyudut dan tidak memperlihatkan jejakpengubahan oleh media pengangkut.
Kerakal (cobble) adalah suatu massa batuan lepas yang agak membundar karena terabrasi selama terangkut danmemiliki diameter 64–256 mm.
Istilah‐Istilah Besar Butir
Kerikil (pebble) adalah suatu fragmen batuan yang lebihbesar dari pasir kasar atau granul dan lebih kecil darikerakal serta membundar atau agak membundar karenaterabrasi oleh aksi air, angin, atau es. Diameter kerikiladalah 4–64 mm.
Wentworth (1922) mengusulkan istilah granul (granule) untuk menamakan material yang berukuran 2–4 mm.
Istilah pasir (sand) digunakan untuk menamakan agregatpartikel batuan yang berdiameter lebih dari 1/16–2 mm.
Lanau (silt) adalah agregat partikel batuan yang berukuran1/125–1/16 mm.
12/3/2013
4
Istilah‐Istilah Besar Butir
Lempung (clay) adalah agregat partikel batuan yang berukuran kurang dari 1/256 mm.
Akumulasi bongkah, kerakal, kerikil, atau kombinasiketiganya dan tidak terkonsolidasi disebut gravel.
Bentuk ekivalen dari gravel, namun sudahterkonsolidasi, disebut konglomerat (conglomerate).
Rubble adalah akumulasi fragmen batuan yang lebihkasar dari pasir, menyudut, dan belum terkonsolidasi.
Bentuk ekivalen dari rubble, namun telahterkonsolidasi, disebut breksi (breccia).
The most widely accepted and used grain‐size scale is that of Udden–Wentworth (Table 4.2)
12/3/2013
5
Untuk sedimen terdiridari partikel berukuranpasir, dapatmenggunakan lensa‐tangan (lup) untukmenentukan dominankelas ukuran butir ini;
untuk membedakanantara kelas sangatkasar/kasar, medium, halus/sangat halus.
Batuan kimia sepertievaporites, batugampingrekristalisasi dandolomites, ukuran kristaldiperkirakan, denganukuran butir (Tabel 4.3.)
12/3/2013
6
Ukuran butir sedimen, halus atau kasar ke atas dalam suatupengendapan terbentuk secara bertingkat.
Pemilahan atau sortasi merupakan tingkat keseragamanukuran butiran penyusun batuan, terdiri dari :
Terpilah sangat baik
Terpilah baik
Terpilah sedang
Terpilah buruk
Ukuran butir partikel sedimen akanmencerminkan beberapa macam hal antaralain: dapat memberikan gambaran mengenaiasal dan sumber batuan induk, tingkatresistensi dari pada partikel batuan sedimen, proses transportasi batuan sedimen baik olehair, angin ataupun pergerakan lain.
12/3/2013
7
Grain Morphology
Morfologi dari butiran memiliki tiga aspek:
bentuk (shape); ditentukan oleh rasio sumbu panjang, menengah dan pendek
Kebulatan (sphericity), suatu ukuran dari seberapa dekatbentuk butiran mendekati bahwa sebuah bola
Kebundaran (roundness), berkaitan dengankelengkungan sudut butir.
12/3/2013
8
Bentuk
• Para ahli geometri telah mendefinisikanbentuk‐bentuk reguler seperti kubus, prisma, bola, silinder, dan kerucut
Kebundaran (roundness)
Kebundaran berkaitan dengan ketajaman tepi atau sudut suatu fragmen klastika
Kebundaran tidak berkaitan dengan kebolaan
Kebundaran dikontrol oleh transportasi
12/3/2013
9
Skala kebundaran Pettijohn
Menyudut (angular): sangat sedikit atau tidak ada jejakpenghancuran; sudut dan sisi partikel tajam.
Menyudut tanggung (subangular): sedikit jejak penghancuran; sudut dan tepi partikel hingga tingkat tertentu membundar.
Membundar tanggung (subrounded): jejak penghancuran cukupbanyak; sudut dan sisi partikel membundar.
Membundar (rounded): Bidang‐bidang asli hampir terhancurkanseluruhnya; bidang yang relatif datar masih dapat ditemukan. Sisidan sudut asli menjadi melengkung dan membentuk kurva yang relatif besar.
Sangat bundar (well rounded): tidak ada permukaan, sudut, atausisi asli; semuanya membentuk lengkungan lekungan besar; tidakada bagian yang datar. Bentuk asli tidak terlihat lagi, namun dapatdiperkirakan dari bentuknya yang sekarang.
12/3/2013
10
Apa manfaat kebundaran dalam menentukan jarak, arah, dan kecepatan pergerakan partikel sedimen?
Hasil semua penelitian menunjukkan bahwa kebundaranpartikel makin tinggi dengan makin jauhnya jarak angkutdan bahwa laju pembundaran partikel pada mulanyatinggi, namun kemudian menurun
Sediment Fabric
12/3/2013
11
Kemas (fabric), dalam sedimentologi diartikan sebagaihubungan ruang dan orientasi unsur‐unsur kemas
Where grains in a sediment are in contact, the sediment is grain‐supported
Where the grains are not in contact, the sediment is matrix‐supported
12/3/2013
12
Porositas Porositas didefinisikan sebagai persentase ruang pori dalam
volume total batuan. Ruang pori sendiri diartikan sebagairuang dalam tubuh batuan yang tidak diisi oleh zat padat. Keseragaman ukuran partikel merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan porositas sedimen
Porositas tertinggi biasanya ditemukan pada sedimen yang disusun oleh partikel‐partikel yang ukurannya sama
12/3/2013
13
Permeabilitas Permeabilitas adalah sifat batuan yang memungkinkan
lewatnya fluida melalui batuan tanpa menyebabkanrusaknya struktur batuan atau menyebabkanterpindahkannya partikel‐partikel penyusun batuan itu.
Suatu batuan dikatakan permeabel jika memungkinkansejumlah besar fluida dapat mengalir melalui batuan itudalam suatu rentang waktu tertentu.
Suatu batuan dikatakan impermeabel jika laju pengaliranfluida melalui batuan itu sangat rendah.
Komponen Penyusun Batuan Berdasarkan proses pembentukan batuan sedimen klastik,
komposisi batuannya dipisahkan atas fragmen, matrik, dan semen. Fragmen; ukuran butir penyusunnya paling besar dan fragmen
dapat berupa batuan, mineral, maupun fosil, sebagai material detritus.
Matrik; ukuran butir penyusunnya sedang atau lebih kecil daripadafragmen dan terletak diantara fragmen. Matrik dapat berupabatuan maupun fosil, sebagai material detritus.
Semen; terbentuik pada saat diagenesa atau sesudah proses diagenesa dan berperan sebagai pengikat diantara fragmen danmatrik atau diantara butiran. Yang umumnya berperan sebagaisemen adalah : Semen silika (kalsedon , kwarsa) Semen karbonat (kalsit, dolomit) Semen oksida besi (limonit, hematit)
12/3/2013
14
TERIMA KASIH