“ANALISA PENGARUH NONCONDUCTIVE COATING TERHADAP PANJANG PENDETEKSIAN CACAT PERMUKAAN DENGAN
MENGGUNAKAN METODE PEMERIKSAAN MAGNETIK PARTIKEL (MPI) PADA SAMBUNGAN LAS CRANE DI KAPAL”
TUGAS AKHIR
FERDY RAMDANI
4107100020
Dosen Pembimbing Wing Hendroprasetyo A.P S.T M.Eng.
LATAR BELAKANG
IMPERFECTIONPADA HASIL WELDING
CRANE(DERRICK BOOM)
PEMERIKSAANNDT
(MPI) AC YOKE
KONSTRUKSIWELDING
CRACK/RETAK
REPARASI/PERBAIKAN
KONDISICOATING
DETEKSIRETAK
ASME SEC VARTICLE 7
APP 1
LATAR BELAKANG
Magnetiic particle examination using the AC Yoke Technique on ferriticmaterials coated with nonmagnetic coatings
LATAR BELAKANG
MAGNETIK PARTIKEL INSPEKSI
Pengujian Nondestructive Testing (NDT)Yang mampu mendeteksi cacat permukaanSeperti crack/retak.Merupakan metode memagnetisasi dengan Menggunakan Yoke yang mampu mendeteksi Panjang dari cacat permukaan namun tidak Mampu mendeteksi kedalaman dari cacat itu sendiri.
Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan pembahasan “efektifitas pemeriksaan dengan menggunakan magnetik partikel setelah di lapisi variasi nonconductive coating pada sambungan las crane di kapal”
LATAR BELAKANG
PERUMUSAN MASALAH
Pada tugas akhir ini akan dipelajari bagaimana pengaruh variasi (thickness) coating yang bersifat nonconductive terhadap pendeteksian panjang retak/crack yang terjadi jika dilakukan pemeriksaan dengan metode pemeriksaan magnetik partikel inspeksi.
Bagaimana perbandingan ukuran retak sebenarnya setelah dilakukan beberapa variasi ketebalan nonconductive coating dengan pembacaan metode magnetik partikel inspeksi
MAKSUD DAN TUJUAN
Mengetahui dan mendeteksi panjang retak yang diakibatkan penggunaan variasi ketebalan nonconductive coating dengan menggunakan metode magnetik partikel inspeksi (MPI).
Menganalisa pengaruh ketebalan nonconductive coating terhadap retak yang terjadi.
MANFAAT
Dari tugas akhir ini diharapkan dapat diambil manfaat sebagai berikut :
Mengetahui perbandingan retak sebenarnya dengan ukuran retak setelah diberikan variasi ketebalan nonconductive coating dengan pemeriksaan magnetik partikel inspeksi.
Mengetahui efektifitas pendeteksian retak yang sebenarnya setelah dilapisi variasi ketebalan nonconductive coating menggunakan magnetik partikel inspeksi.
METODOLOGI PENELITIANMulai
Identifikasi masalah
Studi literature
Pengadaan dan Penentuan Material Uji(Baja karbon rendah dan jenis nonconductive
coating)
Pembuatan Spesimen UjiSpesimen pelat 250x210x10 mm 2 buah dan
250x210x10 mm 2 buah.Pembuatan crack pada tiap spesimen denganpanjang1.4, 1.5, 1.6, 1.7, 1.8, dan 1.9 mm dan
kedalaman 3 mm.
Proses Pengerjaan Material
Persiapan permukaanEmpat variasi aplikasi ketebalan cat yaitu 225, 250, 275 dan 300 mikron.
Pengujian MPI
Pengolahan Hasil uji
Analisa Data
Kesimpulan
Referensi
MODEL SPESIMEN UJI
1.4 mm
1.7 mm
1.5 mm 1.6 mm
1.8 mm 1.9 mm
210 mm
250 mm250x210x10 ; 2 buah250x210x15 ; 2 buahKedalaman crack ; 3 mm
MODEL SPESIMEN UJI
225 mikron 250 mikron
300 mikron275 mikron
Variasi ketebalannonconductive coating
1. 225 mikron2. 250 mikron3. 275 mikron4. 300 mikron
15 mm 15 mm
10 mm10 mm
250x210x15 mm
250x210x10 mm
2 buah
2 buah
PERSIAPAN PENELITIAN
Baja karbon rendah
250x210x10 : 2 buah250x210x15 : 2 buah
Surface preparation
Pembuatan crack dengan alat mesin EDM
Aplikasi variasi ketebalan nonconductive coating225. 250, 275, dan 300 mikron
No Panjang (mm)
Kedalaman(mm)
Lebar(mm)
1 1.4 3 0.5
2 1.5 3 0.5
3 1.6 3 0.5
4 1.7 3 0.5
5 1.8 3 0.5
6 1.9 3 0.5
PENGUKURAN KETEBALAN
225 mikron dengan 14 kali aplikasi Spray :
PENGUKURAN KETEBALAN
250 mikron dengan 15 kali aplikasi Spray :
PENGUKURAN KETEBALAN
275 mikron dengan 16 kali aplikasi Spray :
PENGUKURAN KETEBALAN
300 mikron dengan 17 kali aplikasi Spray :
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Persiapan Pemeriksaan
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Hasil pemeriksaan AC Yoke dengan ketebalan 225 mikron
1.4 mm
1.5 mm
1.6 mm1.9mm
1.8 mm
1.7 mm
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Hasil pemeriksaan AC Yoke dengan ketebalan 225 mikron
NO Panjang Actual CrackBuatan (mm)
Sebelum diberi variasi coating
Panjang Indikasi Crack Buatan (mm)
Setelah diberi variasi coating
Persentase (%)Kemampuan
Pembacaan MPI
1 1.4 1.08 77.14%
2 1.5 1.14 76%
3 1.6 1.32 82.5%
4 1.7 1.42 83.5%
5 1.8 1.53 85%
6 1.9 1.61 84.7%
81.47 %Rata-rata persentase (%)
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Hasil pemeriksaan AC Yoke dengan ketebalan 250mikron
NO Panjang Actual CrackBuatan (mm)
Sebelum diberi variasi coating
Panjang Indikasi Crack Buatan (mm)
Setelah diberi variasi coating
Persentase (%)Kemampuan
Pembacaan MPI
1 1.4 1.03 73.57%
2 1.5 1.13 75.33%
3 1.6 1.28 80%
4 1.7 1.34 78.8%
5 1.8 1.47 81.66%
6 1.9 1.55 81.57%
78.48%Rata-rata persentase (%)
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Hasil pemeriksaan AC Yoke dengan ketebalan 275mikron
NO Panjang Actual Crack Buatan (mm)
Sebelum diberi variasi coating
Panjang Indikasi Crack Buatan (mm)
Setelah diberi variasi coating
Persentase (%)Kemampuan
Pembacaan MPI
1 1.4 1.02 72.85%
2 1.5 1.08 72%
3 1.6 1.19 74.37%
4 1.7 1.26 74.11
5 1.8 1.32 73.33%
6 1.9 1.36 71.57
Rata-rata persentase (%)73.03%
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Hasil pemeriksaan AC Yoke dengan ketebalan 300 mikron
NO Panjang Actual Crack Buatan (mm)
Sebelum diberi variasi coating
Panjang Indikasi Crack Buatan (mm)
Setelah diberi variasi coating
Persentase (%)Kemampuan
Pembacaan MPI
1 1.4 0.91 65%
2 1.5 0.97 64.66%
3 1.6 1.10 68.75%
4 1.7 1.18 69.41%
5 1.8 1.25 69.44%
6 1.9 1.28 67.36%
67.43%Rata-rata persentase (%)
ANALISA DAN PEMBAHASAN
KetebalanCoating
(Mikron)
Kemampuan Pembacaan MPI (%)
225 81.47
250 78.48
275 73.03300 67.43
REKAPITULASI HASIL PEMERIKSAAN Ketebalan cat
Kemampuan Pembacaan MPI
(%)
ANALISA DAN PEMBAHASAN
0.8
1
1.2
1.4
1.6
1.8
2
0.8 1 1.2 1.4 1.6
Act
ual C
rack
(mm
)
Indikasi Crack (mm)
Perbandingan Ketebalan Coating
225 Mikron
250 Mikron
275 Mikron
300 Mikron
Linear (225 Mikron)Linear (250 Mikron)Linear (275 Mikron)Linear (300 Mikron)
ANALISA DAN PEMBAHASAN
GRAFIK PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMBACAAN MPI DAN KETEBALAN COATING
y = -0.1903x + 125.05R² = 0.9829
50
60
70
80
90
100
200 250 300 350Kem
ampu
an P
emba
caan
MPI
(%
)
Thickness (mikron)
Perbandingan Kemampuan MPI dan Ketebalan Coating
Perbandingan Kemampuan MPI Dan Ketebalan Coating
Linear (Perbandingan Kemampuan MPI Dan Ketebalan Coating)
ANALISA DAN PEMBAHASANDari hasil grafik perbandingan kemampuan pembacaan MPI terhadap
variasi ketebalan coating dilakukan regresi sehingga di dapat persamaan :
y = -0.1903x + 125.05 y
x
Persamaan ini dapat digunakan untuk menentukanPersentase (%) kemampuan pembacaan MPI pada Ketebalan coating yang ingin dilakukan pemeriksaan
y : Kemampuan pembacaan MPI (%)
x : Ketebalan Coating (Mikron)
ANALISA DAN PEMBAHASAN
RUMUS :
A=B*C(%)+B
A : Actual Crack (mm)B : Indikasi Crack (mm)C : selisih Kemampuan pembacaan MPI (%) (Decreasing)
C = (100%-Kemampuan pembacaan MPI %)
Kemampuan pembacaan MPI (%) : y = -0.1903x + 125.05
ANALISA DAN PEMBAHASAN
00.20.40.60.8
11.21.41.61.8
22.22.42.62.8
33.23.43.63.8
44.24.44.64.8
5
0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.8 1.9 2 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9 3
Grafik Hubungan Antara Ketebalan Cat dan Pembacaan Crack
150 Mikron 175 Mikron 200 Mikron 225 Mikron 250 Mikron275 Mikron 300 Mikron 325 Mikron 350 Mikron 375 Mikron400 Mikron 425 Mikron 450 Mikron
Indikasi Crack (mm)
KESIMPULAN
Efektifitas pembacaan dengan menggunakan magnetik partikel AC Yoke akan menurun seiring dengan pertambahan ketebalan darinonconductive coating
225 mikron = 81.47%
250 mikron = 78.48%275 mikron = 73.03%300 mikron = 67.43%
1.
2.
4.
3.
SARAN
Pada pemeriksaan berikutnya dapat dilakukan pemeriksaan denganmenggunakan metode MPI yaitu dengan permanen Yoke sehingga
diketahui perbandingan efektifitas antara menggunakan AC yoke danpermanen magnetik yoke.