ANATOMI FISIOLOGI
SISTEM INDERA PENGLIHATAN
NS. NOVITA SETYOWATI, S.KEP, M.KEP
ANATOMI MATA
Mata adalah organ penglihatan yang
mendeteksi cahaya.
Yang dilakukan mata yang paling
sederhana: hanya mengetahui apakah
lingkungan sekitarnya adalah terang atau
gelap.
Mata yang lebih kompleks dipergunakan
untuk memberikan pengertian visual.
FUNGSI MATA
Menerima rangsangan berkas cahaya pada
retina dengan perantaraan serabut nervus
optikus
Menghantarkan rangsangan ini kepusat
penglihatan pada otak untuk ditafsirkan
ORGAN MATA
1. Organ luar (Organ Okuli Asesoria) :
•Alis mata (Supersilium)
•Bulu mata (Siliae)
•Rongga mata (Cavum orbita)
•Kelopak mata (Palpebra)
•Kelenjar air mata (Aparatus lakrimalis)
•Otot mata (Musculus orbita)
•Selaput bening mata (Konjungtiva)
Alis Mata (Supersilium)- Bagian yang sedikit menonjol sedikit di atas
kedua belah kelopak mata dan mempunyaisedikit rambut halus.
- Alis mata berfungsi:
• Bulu mata atau rambut mata, adalahbagian dari kelopak mata yang berupahelaian rambut.
• Rambut-rambut ini berfungsi untukmelindungisupaya debu, keringat atau airtidak masuk ke mata.
• Rambut mata merupakan rambut yangsangat lembut.
BULU MATA
Rongga Mata (Cavum Orbita)
o Cavum Orbita berbentuk rongga yang secaraskematis digambarkan sebagai piramida yangke arah belakang.
o Puncaknya adalah foramen optikum, dandasarnya menghadap ke depan luar danterbuka disebut aditus orbitae.
o Sedangkan dinding meliputi dinding medial,dinding lateral, dinding atas (atap orbita), dandinding bawah (dasar orbita).
o Cavum Orbita terletak di kanan dan kiri basisnasal
Rongga mata yang bentuknya sepertikerucut Terdiri :
•os frontalis,
•os zigomatikum,
•os spenoidal,
•os etmoidalis,
•os maxilaris,
•os lakrimal
D
B
A
EC
G
F
Di dalam cavum orbita, selain bola mata,juga terdapat otot ekstraokuler, syaraf,pembuluh darah, jaringan ikat, danjaringan lemak, untuk menyokong fungsimata.
Cavum Orbita merupakan pelindungbola mata terhadap pengaruh dari dalamdan belakang, sedangkan dari depan bolamata dilindungi oleh palpebra.
Kelopak Mata (Palpebra)
• Kelopak mata adalah lipatan kulit yang lunakyang menutupi dan melindungi mata.
• Terdiri dari kelopak mata atas & bawah• Berfungsi pelindung mata apabila ada
gangguan pada mata (menutup & membukamata)
• Bagian kelopak yang berlipat (tarsus) →padakedua tarsus terdapat kelenjar tarsalia,sebasea & keringat
• Kelopak mata atas terdiri dari muskuluslevator palpebra superior
Kelenjar Air Mata (Aparatus Lakrimalis)
• Kelenjar lakrimalis terletak pada
sebelah atas dan lateral dari bola mata.
• Air mata berfungsi untuk :
a. menjaga mata dari bakteri,
b. membantu kelopak mata bergerak di
bola mata,
c. membersihkan kotoran yang menempel
di bola mata
• Proses Lakrimasi :
• Kelenjar lakrimalis mengsekresi
cairan lakrimalis --- Duktus
ekskretorius lakrimalis → Sakus
konjungtiva → Kanalis lakrimalis
→ Sakus lakrimal
Duktus Nasolakrimalis →
Meatus nasalis inferior.
Selaput Bening Mata (Conjungtiva)
- membrana mukosa(selaput lendir) yangmelapisi kelopak &melipat ke bola matauntuk melapisi bagiandepan bola matasampai limbus.
- Konjungtiva melindungimata dan mencegahmata dari kekeringan.
Ada 2 bagian :
Konjungtiva palpebra
- Membran tipis yang melapisi kelopakmata (konjungtiva palpebra), kecualipupil.
- Konjungtiva palpebra melipat kedalamdan menyatu dengan konjungtivabulbar membentuk kantung yangdisebut sakus konjungtiva.
Konjungtiva bulbarmenutupi bagian depan bola mata
Walaupun konjungtiva transparan,
bagian palpebra tampak merah muda
karena pantulan dari pembuluh darah
yang ada didalamnya
Otot Mata (Muskulus Okuli)
• Otot mata terdiri dari dua tipe: a) ekstrinsik
dan b) intrinsik.
• Otot ekstrinsik bersifat volunter, diluar bola
mata yang mengontrol pergerakan diluar
mata.
• Otot intrinsik bersifat involunter berada
dalam badan siliar yang mengontrol
ketebalan dan ketipisan lensa, iris dan
ukuran pupil.
1. M. Levator palpebralis superior
inferior (mengangkat kelopak
mata)
2. M. Obliques okuli superior
(memutar mata ke atas, ke
bawah dan keluar)
3. M. Obliques okuli inferior
(menggerakan bola mata ke
bawah ke dalam)
4. M. Rektus okuli inferior
(menutup mata)
5. M. Rektus okuli lateral
(menggerakan bola mata)
6. M. Orbikularis okuli
(menutup mata)
2.Organ Dalam:
a) Kornea
b) Iris dan Pupil
c) Lensa
d) Sclera
e) Koroid
f) Retina
g) Badan Siliaris
h) Saraf optik
ORGAN DALAM MATA
1. Kornea
• Kornea adalah bagian depan mata tembus pandang
yang menutupi iris dan pupil.
• Bila kornea disentuh maka kelopak mata akan
menutup secara refleks.
• Fungsi utamanya adalah untuk membiaskan cahaya
saat memasuki mata kita, Kornea mampu
memperbaiki diri dengan cepat jika terkena goresan
ringan,
• Kornea tersusun dari protein dan sel dan tidak memiliki
pembuluh darah.
• Kornea terdiri dari Lapisan epithelium adalah lapisan sel
yang menyelimuti kornea. Fungsinya menyerap nutrisi dan
oksigen dari air mata untuk ke seluruh lapisan kornea.
• Selaput yang membentuk celah lingkaran di tengah-
tengahnya.
• Iris memberikan warna pada mata
• fungsi untuk mengatur ukuran pupil untuk membatasi
jumlah cahaya yang masuk.
• Sebuah warna dari iris ini dapat dipengaruhi jenis ras
ataupun bangsa.
• Otot yang bekerja adalah : M. Ciliaris, M. spinkter
pupilae, M. dilatator pupilae
IRIS
• Iris mata BUKAN Retina.
PUPIL• Pupil adalah ruangan ditengah iris.• Fungsi :
1.Tempat masuknya cahaya ke bagian matayang dikontrol saraf otonom
2.Merespon intensitas cahaya, dan3. Memfokuskan objek (akomodasi) untuk
memperjelas penglihatan.• Cahaya terang
otot sirkuler /konstriktor berkontraksi & membentuk
cincin yang lebih kecilmenyebabkan pupil mengecil
• Cahaya gelapOtot radialis memendek menyebabkan ukuranpupil meningkat
BADAN SILIARIS
• otot melingkar dan menjari
yang membentuk suatu cincin
di sekeliling lensa pada bagian
depan mata, dan biasanya
melekat pada lensa melalui
ligamen suspensor.
• Fungsi : mengatur cembung-
pipihnya lensa untuk
menyesuaikan
pemusatan/pemfokusan
cahaya.
• dinding bola mata yang padat mengelilingi
kornea dan paling keras, terdiri atas
jaringan fibrosa, tampak berwarna putih.
tembus cahaya, elastis dan mengandung
kolagen
• Sklera mempunyai 2 buah lubang utama,
yaitu :
1. Foramen skleralis anterior,
tempat melekatnya kornea, dan
2. Foramen skleralis posterior, atau
kanalis skleralis, merupakan
pintu keluar nervus optikus.
SKLERA
Permukaan luar sklera
diliputi jaringan elastik
tipis, namanya
episklera, mengandung
banyak pembuluh darah
yang memberi nutrisi
bagi sklera.
Sklera dipelihara oleh
syaraf siliaris.
• Lensa mata merupakan suatu
kristal, berbentuk bikonfek
(cembung), terletak
dibelakang iris,
• Lensa tersusun dari sel epitel
yang dibungkus oleh
membran elastis
• Lensa terdiri dari 65% air,
35% protein, dan pembuluh
darah atau saraf.
• Membantu memfokuskan
cahaya pada retina, mampu
mengubah bentuk sehingga
memungkinkan untuk melihat
objek dekat dan jauh.
LENSA MATA
• Bagian Lensa :
a. Kapsul lensa adalah suatu
membran semipermeabel
yang dapat dilewati air dan
elektrolit.
b. epitel subkapsular.
c. Nukleus lensa lebih keras
daripada korteksnya.
• Ketebalannya dapat berubah
menjadi lensa cembung bila
refraksi lebih besar
• Sesuai dengan bertambahnya
usia, serat lamelar subepitel
terus diproduksi, sehingga lensa
lama-kelamaan menjadi kurang
elastik.
• Selapis tipis sel yang terletak pada
bagian belakang bola mata
• Retina memiliki sel fotoreseptor
yang menerima cahaya.
• Pada bagian tengah retina terdapat
cakram optik, yang dikenal "titik
buta" (blind spot) karena tidak
adanya fotoreseptor di daerah itu
• Retina merupakan bagian mata
yang mengubah cahaya menjadi
sinyal syaraf.
• Sinyal yang dihasilkan mengalami
proses yang dilakukan
oleh neuron retina, dan diubah
menjadi potensial aksi pada sel
ganglion retina.
RETINA
• Lapisan vaskular pada mata, yang terletak di antara retina dan sklera.
• Fungsi koroid :
a) Memberikan nutrisiuntuk retina
b) Menyalurkan pembuluhdarah dan saraf menujubadan siliaris dan iris
• Di bagian belakangditembus oleh nervusoptikus.
KOROID
RUANG BOLA MATA
Terdiri 2 rongga berisi cairan → memungkinkan cahaya lewatmenembus mata dari kornea keretina
Rongga anterior
Antara kornea & lensa(aqueous humor)
Mengandung zat giziuntuk kornea & lensa
Rongga posterior
Antara lensa & retina (vitreous humor)
Membentuk bola matayang sferis
LAPISAN MATA
Lapisan mata dari luar ke dalam adalah:
(1) tunika fibrosa, terdapat di sklera di bagian belakang dan
kornea di bagian depan;
(2) tunika vascular berpigmen, di bagian belakang terdapat
koroid, dan di bagian depan terdapat badan siliaris dan iris;
dan
(3) tunika nervosa, retina.
MEDIA PENGLIHATAN
Media penglihatan kornea, aqueous humor, lensa
kristalina, vitreous humor (aqueous vitrous)
Kerusakan atau gangguan dari salah satu di atas, kita tidak
dapat melihat
Terdapat pula bintik kuning tempat penerima benda yg
dilihat oleh mata.
bintik kuning tdpt sel kerucut (dlm fovea) & sel batang
(tersebar di retina) sebagai organ yg peka terhadap cahaya
Terdapat bintik buta (blind spot), karena daerah ini tdk peka
terhadap cahaya krn tdk ada sel batang & sel kerucut
Sel batang untuk melihat cahaya redup sedangkan sel
kerucut untuk siang hari & warna
Sel batang & sel kerucut dipersyarafi oleh syaraf optik
secara bipolar merupakan syaraf penglihatan serta
syaraf kranial yang ke II
MEDIA PENGLIHATAN
PEMFOKUSAN BERKAS CAHAYA
AKOMODASI
KEMAMPUAN MENYESUAIKAN KEKUATAN LENSA SEHINGGA BAIK SUMBER CAHAYA DEKAT MAUPUN JAUH DAPAT DIFOKUSKAN DI RETINA
KONTRAKSI OTOT SILIARIS, LIGAMENTUM SUSPENSORIUM MELEMAS & TEGANGAN PADA LENSA BERKURANG (LENSAMEMBULAT & MENGUAT)
Pada mata normal, berkas cahaya difokuskan dengan tepat di retina dapat dihasilkan informasi visual yang akurat.Miopia disebabkan kekuatan optik mata yang terlalu tinggi atau bola mata yang terlampau panjang sehingga cahaya paralel jatuh pada fokus di depan retina.
2. Hipermetropia: optik mata terlalu lemah atau bola mata yang
terlalu pendek sehingga cahaya yang masuk paralel
difokuskan pada titik di belakang mata.
3. Astigmatisme: perbedaan kekuatan optik di kornea sehingga
cahaya paralel yang melewati bidang yang berbeda ini jatuh
ke titik fokus yang berbeda.
PEMFOKUSAN BERKAS CAHAYA
Pembelokan suatu berkas cahaya (refraksi)
adalah ketika cahaya mengenai permukaan
lengkung dengan densitas lebih besar,
Arah refraksi tergantung pada sudut
kelengkungan
Lensa konveks (cembung) menyebabkan
konvergensi / penyatuan berkas cahaya
Lensa konkaf (cekung) menyebabkan
divergensi (penyebaran) berkas cahaya
INDERA PENGLIHATAN
RUMUS VISUS: dengan menggunakan OPTOTYPE
SNELLEN
d d = jarak antara alat dgn subyek yang diperiksa
V = ------- V = visus (ketajaman penglihatan)
D D = jarak skala huruf yang masih dapat dibaca
oleh
Mata normal
Penglihatan normal = emetropi
Myopi dengan lensa cekung (negatif)
Hypermetropi dengan lensa cembung (positif)