56
BAB III
METODE PENELITIAN
Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.1 Jadi metode penelitian ini
adalah suatu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara berencana dan
sistematis guna mendapatkan suatu pemecahan terhadap masalah yang diajukan. Agar
dapat dikatakan sistematis, maka diperlukan cara-cara yang dapat dipertanggung
jawabkan secara alamiah.
Adapun dalam penelitian ini rencana pemecahan bagi persoalan yang
diselidiki antara lain:
A. Jenis Penelitian
Sehubungan dengan permasalahan yang akan diangkat oleh peneliti,
maka penelitian ini tergolong jenis penelitian eksperimental semu (quasi
eksperimental). Eksperimental semu adalah termasuk penelitian yang
mendekati percobaan sungguhan dimana tidak mungkin mengadakan kontrol
atau memanipulasikan semua variabel yang relevan. Harus ada kompromi
1 Prof. DR. Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan(pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan
R&D), (Alfabeta, 2008), cet Ke-6, h.3
57
dalam menentukan validitas internal dan eksternal sesuai dengan batasan-
batasan yang ada.2
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif,
penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang
menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai
apa yang ingin kita ketahui. Pendekatan kuantitatif pada penelitian ini adalah
untuk menganalisis data angket, yang kemudian dianalisis dengan statistik
parametik yaitu dengan menggunakan uji t (sample paired t-test). Sedangkan
penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggambarkan suatu kejadian atau
situasi.3 Pada penelitian ini pendekatan kualitatif digunakan untuk menganalisis
data kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran dengan
menggunakan teori pembiasaan klasikal (classical conditioning) pada bidang
studi pendidikan agama Islam di kelas VII SMP Negeri 1 Panceng Gresik.
B. Rancangan Penelitian
Dalam penelitian ini rancangan yang dipakai oleh peneliti adalah
nonequivalent control group design. Desain ini hampir sama dengan pretest-
posttest control group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen
maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random.4
2 Moh. Nazir, Ph.D, Metode Penelitian, (Ciawi-Bogor Selatan: Ghalia Indonesia, 2005), h.73 3 S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineke Cipta, 1991), cet. Ke-1,
h.1 03 4 Prof. DR. Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan……………..., h.116
58
Adapun desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
Keterangan:
X : Teori pembiasaan klasikal (classical conditioning).
01: Data yang diperoleh dari kelas A dan B sebelum penggunaan teori classical
conditioning.
02: Data yang diperoleh dari kelas A dan B sesudah penggunaan teori classical
conditioning.
03: Data yang diperoleh dari kelas C dan D sebelum penggunaan selain teori
classical conditioning.
04: Data yang diperoleh dari kelas C dan D sesudah penggunaan selain teori
classical conditioning.
Dalam penelitian ini langkah-langkah penelitian yang dilakukan oleh
peneliti adalah:
1. Tahap persiapan
01 X 02
03 04
59
a. Memilih materi yang sesuai dengan waktu pelaksanaan penelitian, materi
yang diambil penulis pada penelitian ini adalah Shalat Jama’ dan Shalat
Qashar.
b. Mempersiapkan perangkat pembelajaran (RPP)
c. Mempersiapkan instrumen penelitian yang terdiri dari:
1) Lembar pengamatan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran
dengan menggunakan teori pembiasaan kalsikal (classical
conditioning)
2) Lembar angket motivasi belajar siswa
d. Meminta izin kepada kepala sekolah yang bersangkutan untuk
melaksanakan penelitian.
e. Berkonsultasi dengan guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas
VII mengenai:
1) Hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran, seperti metode
pembelajaran dan media yang akan digunakan.
2) Waktu yang digunakan dalam penelitian
3) Yang bertindak sebagai guru dalam kegiatan pembelajaran adalah guru
mata pelajaran PAI kelas VII, sedangkan peneliti hanya bertindak
sebagai observer.
4) Perangkat pembelajaran dan siswa yang akan dijadikan sampel.
2. Tahap Pelaksanaan
60
a. Proses pembelajaran
Dalam proses pembelajaran, teori yang digunakan adalah teori
pembiasaan klasikal (classical conditioning). Selama proses pembelajaran
akan dilakukan pengamatan terhadap kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran dan aktivitas selama mengikuti pelajaran dengan
menggunakan teori pembiasaan klasikal (classical conditioning).
b. Pemberian angket
Soal angket diberikan dengan tujuan untuk mengetahui respon
secara tertulis dari motivasi belajar siswa setelah diterapkan teori
pembiasaan klasikal (classical conditioning) di kelas VII SMP Negeri 1
Panceng Gresik.
3. Analisis hasil pengamatan, yaitu menganalisis data yang masuk dan akhirnya
ditarik suatu kesimpulan.
C. Populasi Data Dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keselurahan subjek yang ingin diteliti dan menjadi
sasaran generalisasi hasil-hasil penelitian, baik anggota sampel maupun
diluar sampel.5
5 Zaenal Arifin, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Surabaya: Lentera Cendekia, 2008), h.69
61
Adapun populasi yang peneliti gunakan adalah sejumlah orang atau
subjek yang dalam hal ini populasi berarti jumlah atau kuantitas yaitu
seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Panceng Gresik sebanyaka 94 siswa.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan
dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang
diambil dari populasi itu,. Apa yang dipelajari dari sampel itu,
kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel
yang diambil dari populasi harus betul-betul resprensentatif (mewakili).6
Mengingat populasi jumlahnya kurang dari 100 maka dalam
penelitian ini diambil penelitian sampling jenuh, sampling jenuh adalah
teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai
sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang
dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan
kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana
semua anggota populasi dijadikan sampel.7
6 Prof. DR. Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan
R&D, (cv. ALFABETA, 2008), cet Ke-6, h.118 7 Ibid, h.124-125
62
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara yang diperoleh untuk
mengumpulkan data yang dipergunakan dalam penelitian. Untuk memperoleh
sejumlah data yang berkualitas dan valid dalam suatu penelitian, maka
memerlukan adanya metode pengumpulan data.
Adapun teknik yang peneliti pergunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Metode Observasi
Metode observasi adalah pengumpulan data yang dilakukan
melalui pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala,
fenomena yang sedang diselidiki.8 observasi peneliti belajar tentang
perilaku, dan makna dari perilaku tersebut. Adapun observasi yang
peneliti lakukan termasuk dalam jenis observasi partisipatif, yaitu
peneliti terlibat langsung dengan kegiatan sehari-hari. Orang yang
sedang diamati atau yang sebagai sumber penelitian.
Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan apa
yang dikerjakan sumber data.
Dalam observasi ini peneliti tidak hanya mengamati obyek
studi tetapi juga mencatat hal-hal yang terdapat dalam obyek tersebut.
Selain itu metode ini peneliti gunakan untuk mendapatkan data tentang
situasi dan kondisi secara universal di obyek penelitian yaitu letak
8 Marzuki, Metodologi Research, (Yogyakarta:BPEEUII,1986),H.58
63
geografi, lokasi sekolah, kondisi sarana dan prasarana dan struktur
organisasi yang ada di SMP Negeri 1 Panceng Gresik.
Pengamatan ini dilakukan pada saat guru memulai
pembelajaran dan diakhiri pada saat guru mengakhiri pelajaran.
Lembar observasi terdiri dari: Lembar pengamatan pengelolaan
pembelajaran.
Lembar pengamatan pengelolaan ini digunakan untuk
mengukur kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan
menggunakan teori pembiasaan klasikal (classical conditioning).
Pengamatan dilakukan empat kali pertemuan pada mata pelajaran PAI
khusus materi Shalat Jamak dan Qashar.
2. Metode Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode dalam pengumpulan data dengan
cara mencatat dokumen-dokumen. Metode ini digunakan untuk
mendapatkan data tentang gamabaran tentang obyek penelitian,
jumlah siswa, guru, karyawan dan lain-lain yang berhubungan dengan
obyek penelitian. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atu karya-
karya yang monumental dari seseorang.
3. Metode Angket
Dalam hal ini, peneliti menggunakan angket tertutup atau
struktur yaitu sifatnya tegas, kongkrit dengan pertanyaan terbatas,
64
responden diminta tidak lebih mengisi skala atau jalur-jalur pertanyaan
tertentu yang menjadi responden adalah siswa.
Angket yang disusun peneliti ada 10 pernyataan, pernyataan
nya ada yang searah (mendukung) teori yang mendasari progam yang
dipersoalkan dan ada pula yang tak searah (tak mendukung) teori yang
mendasari hal yang dipersoalkan. Pernyataan yang mendukung itu
secara teknis sisebut pernyataan mendukung (favorable statement), dan
yang tidak mendukung (unfavorable statement). Dalam satu perangkat
alat ukur jumlah pernyataan mendukung dan pernyataan tak
mendukung itu harus seimbang.9
Apabila pernyataan mendukung (favorable statement), maka
penskorannya adalah :
a. Sangat Setuju diberi skor 5
b. Setuju diberi skor 4
c. Ragu-ragu diberi skor 3
d. Tidak setuju diberi skor 2
e. Sangat Tidak Setuju 1
Apabila tidak mendukung (unfavorable statement), maka
penskorannya adalah :
a. Sangat Setuju diberi skor 1
9 Sumadi Suryabrata, Pengembangan Alat Ukur Psikologis, (Yogyakarta: Andi Yogyakarta,
2000), h. 186
65
b. Setuju diberi skor 2
c. Ragu-ragu diberi skor 3
d. Tidak setuju diberi skor 4
e. Sangat Tidak Setuju 5
Peneliti menggunakan metode ini untuk mencari data yang
berhubungan langsung dengan subyek penelitian yaitu untuk
mengetahui respon secara tertulis dari motivasi belajar siswa setelah
diterapkan teori pembiasaan klasikal (classical conditioning) di kelas
VII SMP Negeri 1 Panceng Gresik.
E. Instrumen penelitian
Instrumen penelitian merupakan komponen kunci dalam suatu
penelitian mutu data yang digunakan dalam penelitian, sedangkan data
merupakan dasar kebenaran empiris dari kesimpulan atau penemuan penelitian
itu. Oleh karena itu, instrumen harus dibuat sebaik-baiknya.10
1. Instrument pengumpulan data observasi.
a. Lembar Observasi Kemampuan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran
Lembar observasi ini digunakan untuk mengamati kemampuan guru
dalam penggunaan teori pembiasaan klasikal (classical conditioning)
yang meliputi:
10 Ine Amirman dan Zainal Arifin, Penelitian dan Statistik Pendidikan, (Jakarta: Bumi
Aksara, 1993), cet. Ke-1, h.53
66
1) Lembar observasi dari rencana pembelajaran ke-1
a) Persiapan
Mempersiapkan bahan ajar
b) Kegiatan pendahuluan
(1) Menyampaikan tujuan pembelajaran
(2) Memberikan motivasi
(3) Memberikan apersepsi
c) Kegiatan inti
(1) Menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian
memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan
mempelajari materi
(2) Meminta siswa untuk membentuk kelompok menjadi 4
kelompok
(3) Meminta siswa untuk mendiskusikan materi
(4) Meminta salah satu dari perwakilan kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusinya kedepan
(5) Memberikan hadiah (reward) berupa tambahan nilai bagi
siswa yang berani maju kedepan untuk mempresentasikan
hasil diskusinya
d) Kegiatan akhir
(1) Memberikan kesimpulan tentang materi yang telah diajarkan
67
(2) Memberikan evaluasi kepada siswa untuk menjawab soal-
soal lembar kerja siswa (LKS)
(3) Menutup dengan do’a dan salam
e) Pengelolaan waktu
f) Suasana kelas
(1) Pembelajaran berpusat pada siswa
(2) Siswa antusias
(3) Guru antusias
2) Lembar observasi dari rencana pembelajaran ke-2
a) Persiapan
Mempersiapkan bahan ajar
b) Kegiatan pendahuluan
(1) Menyampaikan tujuan prmbelajaran
(2) Memberikan motivasi kepada siswa
(3) Memberikan apersepsi
c) Kegiatan inti
(1) Menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian
memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan
mempelajari materi
(2) Meminta siswa untuk membentuk kelompok menjadi 4
kelompok
(3) Meminta siswa untuk mendiskusikan materi
68
(4) Meminta salah satu dari perwakilan kelompok untuk
mempresentasikan kedepan
(5) Memberikan hadiah (reward) berupa tambahan nilai bagi
siswa yang berani maju kedepan untuk mempresentasikan
hasil diskusinya
d) Kegiatan akhir
(1) Memberikan kesimpulan tentang materi yang telah diajarkan
(2) Memberikan evaluasi kepada siswa untuk menjawab soal-soal
lembar kerja siswa (LKS)
(3) Menutup dengan do’a dan salam
e) Pengelolaan waktu
f) Suasana kelas
(1) Pembelajaran berpusat pada siswa
(2) Siswa antusias
(3) Guru antusias
3) Lembar observasi dari rencana pembelajaran ke-3
a) Persiapan
Mempersiapkan bahan ajar
b) Kegiatan pendahuluan
(1) Menyampaikan tujuan pembelajaran
(2) Memberikan motivasi kepada siswa
(3) Memberikan apersepsi
69
c) Kegiatan inti
(1) Menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian
memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan
mempelajari materi
(2) Meminta siswa untuk memperaktikkan materi kedepan
(3) Memberikan hadiah (reward) berupa tambahan nilai bagi
siswa yang berani maju kedepan untuk memperaktikkan
materi
d) Kegiatan akhir
(1) Memberikan kesimpulan tentang materi yang telah diajarkan
(2) Memberikan evaluasi
(3) Menutup dengan do’a dan salam
e) Pengelolaan waktu
f) Suasana kelas
(1) Pembelajaran berpusat pada siswa
(2) Siswa antusias
(3) Guru antusias
4) Lembar observasi dari rencana pembelajaran ke-4
a) Persiapan
(1) Mempersiapkan bahan ajar
(2) Mempersiapkan angket
b) Kegiatan pendahuluan
70
(1) Menyampaikan tujuan pembelajaran
(2) Memberikan motivasi kepada siswa
(3) Memberikan apersepsi
c) Kegiatan inti
(1) Menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari,
kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk
membaca dan mempelajari materi
(2) Meminta siswa untuk memperaktikkan materi kedepan
(3) Membagikan angket
d) Kegiatan akhir
(1) Memberikan kesimpulan tentang materi yang telah diajarkan
(2) Memberikan evaluasi
(3) Menutup dengan do’a dan salam
e) Pengelolaan waktu
f) Suasana kelas
(1) Pembelajaran berpusat pada siswa
(2) Siswa antusias
(3) Guru antusias
F. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, teknik analisa yang digunakan untuk
menganalisis data, yaitu:
71
1. Analisis data hasil penerapan teori pembiasaan klasikal
a. Analisa pengamatan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran
Untuk memperoleh data tentang kemampuan guru dalam
mengelola pembelajaran dengan menggunakan teori pembiasaan
klasikal (classical conditioning) dengan menghitung rata-rata setiap
aspek kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran selama empat
kali pertemuan. Kategori kemampuan guru untuk setiap aspek dalam
pengelolaan pembelajaran ditetapkan oleh peneliti sebagai berikut:
1) Skor 4 kategori sangat baik
2) Skor 3 kategori baik
3) Skor 2 kategori kurang baik
4) Skor 1 kategori tidak baik
Sedangkan untuk memberikan interprestasi terhadap rata-rata
skor akhir yang diperoleh digunakan kategori-kategori sebagai berikut:
Pedoman rata-rata kategori:
No Skor Kategori
1 3,25 x ≤4,00 Sangat baik
2 2,50 x ≤3,25 Baik
3 1,75 x ≤2,50 Kurang baik
4 1,00 x ≤1,75 Tidak baik
72
2. Analisis data motivasi belajar siswa
Dalam teknik analisis data penelitian , peneliti menggunakan
perhitungan teknik prosentase.
Prosentase atau distribusi frekuensi relative adalah penyajian data
statistik yang berbentuk kolom atau lajur dalam bentuk angka presen (%)
yang didalamnya dimuat angka yang dapat melukiskan atau
menggambarkan penyaluran atau pembagian frekuensi dari variabel yang
sedang menjadi objek penelitian.
Untuk mengetahui bagaimana motivasi belajar siswa pada materi
Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Panceng Gresik. Maka peneliti
menggunakan rumus prosentase sebagai berikut:
P = X100%
Keterangan:
P = angka prosentase
F = frekuensi yang sedang dicari prosentasenya
N = jumlah respoden11
Setelah mendapatkan hasil berupa prosentase, hasilnya dapat ditafsirkan
dengan kalimat bersifat kualitatif sebagai berikut:
76 % - 100 % = kategori baik
11 Anas Subjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2007), h.40
73
56 % - 75 % = kategori cukup
40 % - 55 % = kategori kurang baik
Kurang dari 40 % = kategori tidak baik
3. Analisis efektivitas penerapan teori pembiasaan klasikal
Analisa ini bertujuan untuk menganalisa data kuantitatif, data
kuantitatif diperoleh dari hasil angket. Dalam analisis ini data yang
dianalisis peneliti adalah data angket motivasi belajar siswa sebelum dan
sesudah diterapkan teori pembiasaan klasikal (classical conditioning)
yang dianalisis dengan menggunakan perhitungan statistik nonparametris,
yaitu dengan menggunakan uji hipotesis data berpasangan (paired test),
uji ini digunakan untuk mengetahui efektif tidaknya teori pembiasaan
klasikal (classical conditioning) terhadap motivasi belajar siswa pada
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Panceng
Gresik dengan lagkah-langkah sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Langkah-langkah yang diperlukan adalah:
1. Menentukan jumlah kelas interval. Untuk pengujian normalitas
dengan Chi Kuadrad ini, jumlah kelas interval ditetapkan = 6. Hal
ini sesuai dengan 6 bidang yang ada pada Kurve Normal Baku.
2. Menentukan panjang kelas interval.
Panjang kelas =
74
3. Menyusun kedalam tabel distribusi frekuensi, sekaligus tabel
penolong untuk menghitung harga Chi Kuadrad hitung. Lihat
Tabel dibawah.
Interval
Jumlah
Keterangan:
= Frekuensi /jumlah data hasil observasi
= Jumlah /frekuensi yang diharapkan (presentase luas
tiap bidang dikalikan dengan n)
= Selisih data denagn
4. Menghitung (frekuensi yang diharapkan)
Cara menghitung , didasarkan pada prosentasi luas tiap bidang
kurva normal dikalikan jumlah data observasi (jumlah individu
dalam sampel).
a. Baris pertama dari atas: 2,7% x n
b. Baris ke dua 13,53% x n
75
c. Baris ke tiga 34,13% x n
d. Baris ke empat 34,13% x n
e. Baris ke lima 13,53% x n
f. Baris ke enam 2,7% x n
5. Memasukkan harga-harga ke dalam tabel kolom , sekaligus
menghitung harga-harga dan . Harga
adalah merupakan harga Chi Kuadrad hitung.
6. Membandingkan harga Chi Kuadrad Hitung dengan Chi Kuadrad
Tabel. Bila harga Chi Kuadrad Hitung lebih kecil dari pada Harga
Chi Kuadrad Tabel, maka distribusi data dinyatakan normal, dan
bila lebih besar dinyatakan tidak normal12.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kedua
sampel memiliki varians yang sama atau tidak.
Langkah-langkah pengujian sebagai berikut:
1) Menentukan hipotesis
Ho : 221
21 ss = sampel berasal dari populasi yang memiliki
homogen
12 Prof. Dr. Sugiono, Statistik untuk Penelitian, (Bandung: CV ALFABETA, 2008), cet-Ke
13, h.80-82
76
Hi : 221
21 ss ¹ sampel berasal dari populasi yang tidak memiliki
varians yang tidak homogen
2) Menentukan taraf nyata (a=0,01)
3) Menentukan nilai )(21
21vvF a daftar dari distribusi F dengan
v1 = derajat kebebasan pembilang
v2 = derajat kebebasan penyebut
4) Menentukan kriteria sebagai berikut:
Ho ditolak jika )(21
21vvFhitung a³
Ho diterima jika )(21
21vvFhitung a<
5) Menghitung F dengan rumus
22
21
terkecilvarians terbesarvarians
SS
Fhitung ==
6) Menarik kesimpulan
c. Uji kesamaan dua rata-rata
Uji kesamaan dua rata-rata digunakan untuk membandingkan
dua keadaan yang berbeda dengan menggunakan uji t. Pada penelitian
ini yang akan dibangun adalah perbedaan hasil belajar siswa yang
diterapkan teori pembiasaan klasikal (classical conditioning) pada
akhir tatap muka dengan hasil belajar siswa yang tidak diterapkan teori
pembiasaan klasikal (classical conditioning).
77
1) Jika kedua kelas berdistribusi normal dengan varians yang
homogen ( )diketahui σσ,σσ 21 == maka prosedur pengujian yang
dilakukan adalah:
2) Menentukan hipotesis
Ho : Penerapan teori pembiasaan klasikal (classical
conditioning) pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
tidak efektiv terhadap motivasi belajar siswa kelass VII di
SMP 1 Negeri Panceng Gresik
Ha : Penerapan teori pembiasaan klasikal (classical
conditioning) pada bidang studi Pendidikan Agama Islam
efektiv terhadap motivasi belajar siswa kelass VII di SMP
1 Negeri Panceng Gresik
3) Menentukan taraf nyata a (a=0,05)
4) Menghitung statistik ujinya dengan rumus
eksperimen
kontrol
eksperimen
eksperimen
kontroleksperimenhitung
nS
n
S
XXt
22
+
-=
Dengan S2 = ( )
1
2
1
--å
n
Xx
Keterangan
1X = skor rata-rata sampel 1
78
2X = skor rata-rata sampel 2
S2 = simpangan baku gabungan
n1 = banyaknya data sampel 1
n2 = banyaknya data sampel 2
12S = varians sampel 1
22S = varians sampel 2
5) Kesimpulan