Download - Chapter III-V (1)Debit Das Lepan
-
METODOLOGI PENELITIAN
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei - September 2008 di
Laboratorium Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
Bahan dan Alat
Bahan
Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Data curah hujan harian selama 21 tahun terakhir (1985 2005) yang
diperoleh dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Medan
2. Data kondisi DAS Besitang dan DAS Lepan yang diperoleh dari Yayasan
Leuser Internasional dan Badan Pengelola Daerah Aliran Sungai Medan
3. Peta Penutup Lahan DAS Besitang Dan Lepan
4. Peta DAS Besitang dan DAS Lepan
Alat
Sedangkan alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Perlengkapan kerja seperti alat tulis, kalkulator, komputer.
2. Grafik skala logaritma.
3. Planimeter.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan data
sekunder dan peta.
Universitas Sumatera Utara
-
Pelaksanaan Penelitian Tahapan pelaksanaan penelitian sebagai berikut :
1. Ditentukan curah hujan harian maksimum untuk tiap-tiap tahun data
dengan metode Annual maximum series.
2. Ditentukan parameter statistik dari data yang telah diurutkan dari kecil ke
besar yaitu Mean X , Standard Deviation S, Coefisient of Variation Cv,
Coefisient of Skweness Cs, Coefisient of Kurtosis Ck.
3. Ditentukan jenis distribusi yang sesuai berdasarkan parameter statistik
yang ada.
4. Dilakukan pengujian Chi-square dan Smirnov-Kolmogorov untuk
mengetahui apakah distribusi yang dipilih sudah tepat.
5. Dari jenis distribusi yang terpilih dapat dihitung besaran hujan rancangan
untuk kala ulang tertentu.
6. Ditentukan intensitas curah hujan harian dengan metode Mononobe dalam
kala ulang tertentu.
7. Penggambaran lengkung identitas curah hujan harian dengan kala ulang
tertentu pada kurva IDF (Intensity-Duration-Frequency).
8. Ditentukan waktu konsentrasi
9. Ditentukan intensitas curah hujan dengan kala ulang tertentu berdasarkan
waktu konsentrasi
10. Ditentukan koefisien limpasan berdasarkan nilai koefisien limpasan tiap-
tiap fungsi lahan
11. Dimasukkan nilai luas DAS yang diperoleh dari Badan pengelola Daerah
Aliran Sungai Medan
Universitas Sumatera Utara
-
12. Dihitung debit puncak dengan menggunakan persamaan (17)
Pengolahan Data
1. Menghitung hujan maximum rata-rata DAS adalah sebagai berikut :
- Ditentukan hujan maximum harian pada tahun tertentu disalah satu
pos hujan.
- Dicari besarnnya curah hujan pada tanggal-bulan-tahun yang sama
untuk pos hujan yang lain.
- Dihitung hujan DAS dengan salah satu cara yang dipilih.
- Ditentukan curah hujan maximum harian (seperti langkah pertama)
pada tahun yang sama untuk pos hujan yang lain.
- Diulangi langkah ke 2 dan 3 untuk setiap tahun.
2. Dilakukan penentuan parameter statistik dari data curah hujan
maksimum. Prosedur :
- Dihitung nilai mean X
X = in
i
Xn =11
- Dihitung standard deviasi S
s = ( )2/1
2
111
=XX
n in
i
- Dihitung koefisien varians
Cv = xs
- Dihitung Coefisient of Skweness Cs,
Universitas Sumatera Utara
-
Cs = ( )
( )( ) 3
3
1
21 snn
XXn in
i
=
- Dihitung Coefisient of Kurtosis Ck.
Ck = ( )
( )( )( ) 4
4i
n
1i
2
s3n2n1n
XXn
=
3. Penentuan pola distribusi yang tepat diantara distribusi Gumbel, distribusi
Log Normal, distribusi Log Pearson Type III dan distribusi Normal.
Rumus umum yang digunakan: XT = X + KT.S
Nilai K dapat dilihat pada Tabel K .
4. Dilakukan pengujian distribusi dengan uji Chi-Square dan Smirnov-
Kolmogorov, dimana :
Hipotesis: Ho : Distribusi frekuensi hasil observasi sesuai (fit) dengan
distribusi teoritis tertentu (diharapkan).
Hi : Distribusi frekuensi hasil observasi tidak sesuai dengan
distribusi teoritis tertentu (diharapkan).
Kriteria Pengujian :
Ho diterima apabila : 2 hitung 2(a;db)
Ho ditolak apabila : 2 hitung > 2(a;db)
db = G-1
a. Uji Chi-Square
Adapun prosedur uji Chi-Square adalah :
Diurutkan data pengamatan (dari besar ke kecil atau sebaliknya).
Dikelompokkan data menjadi beberapa G sub-group(interval kelas).
Universitas Sumatera Utara
-
Ditentukan frekuensi pengamatan sebesar Oi dan frekuensi yang
diharapkan sebesar Ei untuk tiap-tiap sub-grup.
Dihitung besarnya frekuensi untuk masingmasing sub grup
minimal 5 dengan menggunakan Tabel kurva normal (Lampiran 8).
Pada tiap sub-group hitung nilai (Oi Ei)2 dan i
i
EE 2i )(O .
Jumlah seluruh G sub-grup nilai i
i
EE 2i )(O untuk menentukan nilai
Chi-Square hitung.
Ditentukan derajat kebebasan dk = G-1. Nilai kritis untuk distribusi
Chi-Square dapat dilihat pada Lampiran 6.
b. Uji Smirnov-Kolmogorov :
Prosedur pelaksanaannya adalah :
Diurutkan data (dari besar ke kecil atau sebaliknya) dan tentukan
besarnya peluang dari masing-masing data tersebut X1 = P(X1).
Diurutkan masing-masing peluang teoritis dari hasil penggambaran
data (persamaan distribusi) X1 = P(X1).
Dari kedua nilai peluang tersebut, tentukan selisih terbesarnya antar
peluang pengamatan dengan peluang teoritis.
D = maksimum (P(Xn) P(Xn).
Berdasarkan tabel nilai kritis (Smirnov-Kolmogorov test) tentukan
harga D0 (lihat Lampiran 7). Bila nilai D dan jumlah data yang
tersedia pada tabel nilai kritis D0 sesuai, maka distribusi yang
dipilih telah tepat.
Universitas Sumatera Utara
-
5. Penentuan intensitas curah hujan harian dalam kala ulang tertentu dengan
metode mononobe dengan menggunakan persamaan (14)
6. Penentuan debit puncak (Qp) dengan menggunakan persamaan (17)
Universitas Sumatera Utara