@DiaryPernikahan
MenujuHalal
hal depan.indd 1 9/7/2018 10:39:26 AM
Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta
(1) Setiap Orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekono-mi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggu-naan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000 (se-ratus juta rupiah).
(2) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta se-bagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
(3) Setiap Orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta se-bagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda pa-ling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
(4) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
hal depan.indd 2 9/7/2018 10:39:27 AM
Menuju HalalDitulis oleh @DiaryPernikahan©2018 @DiaryPernikahanHak Cipta Dilindungi oleh Undang-UndangDiterbitkan Pertama kali oleh:Penerbit PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia–JakartaAnggota IKAPI, Jakarta
718101444 ISBN: 978-602-04-8337-5
Dilarang mengutip, memperbanyak, dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit.
Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, JakartaIsi di luar tanggung jawab Percetakan
hal depan.indd 4 9/7/2018 10:39:27 AM
Mencintaimu
(Sebuah Pembukaan Tentang Perasaan Kita) ......... v
Memaknai Cinta ................................................................ 1
Hidup Sepi Kalau Sendiri .......................................................... 3
Beda Dulu, Beda Sekarang ....................................................... 9
Ngapain Aja Sih Pacaran? .......................................................13
Pacaran Bukan Jaminan ..........................................................19
Pacaran Vs Pernikahan ............................................................23
Prinsip Orang Pacaran .............................................................29
Gara-Gara Pacaran .....................................................................39
Babak Belur Gara-Gara Pacaran ..........................................51
Gagal Paham Memaknai Cinta ..............................................65
Gaya Pacaran Sejalan dengan Zaman ................................75
Daftar Isi
hal depan.indd 15 9/7/2018 10:39:27 AM
1
Memaknai Cinta
isi.indd 1 9/7/2018 10:35:44 AM
Hidup Sepi Kalau Masih Sendiri
Sekitar Maret 2017, warganet dibuat heboh dengan
unggahan foto yang berisi obrolan mesra anak
SD yang lagi ngerajut pacaran. Screen shoot obrolan
tersebut menjadi viral seketika dan mendapat banyak
kecaman dari netizen. Penasaran sama isinya? Yuuuk,
cek bersama.
isi.indd 3 9/7/2018 10:35:44 AM
Menuju Halal
4
Gimana pendapat kamu yang jomblo?
Kalah kamu sama anak kecil. Hehehe. Bukan maksud
komporin, ya. Ini jadi bukti kecil kalau pacaran udah
nyerang semua kalangan. Bahkan anak SD sekalipun.
Anak yang masih pakai seragam putih merah ini udah
berani kirim chat panggil bunda sama ayah. Dua anak
yang seharusnya fokus belajar justru asyik chating sama
pacar. Kecanggihan teknologi jadi peluang buat bisa
berkirim pesan sama lawan jenis sesuka hati. Gile kamu,
Ndro!
Tahu begini, lantas siapa yang salah?
Ketimbang mencari siapa yang jadi kambing hitam,
lebih baik kita bergerak buat kasih pendidikan soal
cinta kepada banyak orang. Soalnya di tempat mereka
belajar, tidak ada satu pun mata pelajaran yang bahas
tentang ilmu cinta. Sepanjang kita sekolah, gak akan ada
guru yang jelasin tentang cinta, cara menangkalnya agar
tak pacaran, dan lain-lain. Jadinya, banyak yang belajar
cinta dari senior, teman, sinetron, lagu, dan buku.
Sederhananya, belajar cinta secara autodidak tanpa
guru.
Iya sih belajar secara autodidak itu buat beberapa hal
bagus. Tapi buat urusan cinta, gak bisa disepelein. Kalau
kamu punya anak yang kirim chat seperti gambar tadi,
sebagai orangtua gimana? Geleng-geleng kepala, kan?
isi.indd 4 9/7/2018 10:35:44 AM
5
Mau marah tapi sayang ama anak. Duuh, jadi dilema
sendiri deh. Makanya, sebelum itu terjadi mending
benahi dulu pemahamanmu tentang cinta.Memang sudah jadi fitrah manusia buat saling jatuh cinta. Itu gak bisa dihindari. Apalagi sendiri itu rasanya
sepi. Karena gak ada kegiatan, jadilah akhirnya milih
pacaran. Katanya biar gak kesepian. Akhirnya banyak
orang terjun jadi pacaran. Seketika semangat bertambah
lipat dan hidup jadi berasa makin hidup. Rupanya
pemahaman kayak gini sudah menular ke kalangan
generasi zaman now. Bayangin aja bocah yang masih
duduk di sekolah dasar udah berani kirim chat mesra ke
lawan jenis. Lantas gimana sama yang umur SMP, SMA,
dan kuliah. Bisa jadi lebih berani lagi, kan?
Anggapan bahwa jadi jomblo itu sepi jadi paham baru
yang semakin lama gencar disuarakan. Gak usah malu
deh untuk mengakui kalau sendiri emang sepi. Gak ada
enaknya sama sekali. Jadinya, ini yang dilakuin, kan?• Buka hape, karena bete kirim pesan ke teman lawan jenis.• Awalnya curhat, lama-lama jadi ada rasa yang meningkat.• Sama-sama jujur, jadian dan mulai kasih perhatian lebih.
Memaknai Cinta
isi.indd 5 9/7/2018 10:35:44 AM
Menuju Halal
6
Setelah itu, ini deh yang terjadi:• Cek hape, langsung nanya kabar, lagi ngapain dan lain-lain ke dia.• Baru bangun tidur, kirim pesan buat bangunin dia.• Mau tidur, teleponan atau video call dulu biar bisa
mimpiin pujaan hati.• Jam makan siang, ingetin buat jangan lupa makan biar sehat.• Nganggur dikit, ngajak ketemuan, jalan bareng atau nonton ke mal.
Ada yang begitu? Ya gitu deh kala virus cinta sudah
merebak di hati dua insan. Semuanya jadi serba indah
awalnya, tapi akhirnya memberi luka. Pacaran yang
mulanya untuk menangkal sepi dan gengsi dituduh
jomblo malah tidak jadi jaminan memberikan bahagia.
Kenyataannya, banyak yang malah jadi debat kusir,
saling benci pascaputus. Janji sehidup semati jadi
sebatas basa-basi bukan aksi.
Duh, saya jadi terkenang sama puisi dari sang legenda, Chairil Anwar dengan judul Sajak Sia-Sia. Begini
bunyinya. Kuatkan hati sebelum membacanya, lho.
Penghabisan kali itu kaudatang
membawa karangan kembang
mawar merah dan melati putih:
darah dan suci.
isi.indd 6 9/7/2018 10:35:44 AM
7
Kau tebarkan depanku
serta pandang yang memastikan: Untukmu.
Sudah itu kita sama termangu
Saling bertanya: Apakah ini?
Cinta? Keduanya tak mengerti?
Sehari itu kita bersama. Tak hampir-menghampiri.
Ah! Hatiku yang tak mau memberi
Mampus kau dikoyak-koyak sepi.
Dari bait tersebut, yang paling nyelekit ada di
akhirnya, “Mampus kau dikoyak-koyak sepi.” Ya, bagi
orang yang belum bisa berdamai dengan kesepian,
bersiaplah sunyi bakal membunuh. Orang-orang itu
ialah mereka yang mengisi waktu sepi dengan pacaran,
jalan sama gebetan, video call atau nonton bareng.
Memaknai Cinta
isi.indd 7 9/7/2018 10:35:44 AM
Menuju Halal
8
Menanti dalam ruang waktu
Ada aku dengan rinduMengenggam sebongkah harapan yang tersisa
Hanya mampu melangitkan doaSemoga ada hadirmu yang merasakan ketenangannya
Ada aku dengan cintaBisu tak berbicara akan rasa
Namun riuh di dalam doaSemoga ada hadirmu yang merasakan perasaanku
Ada aku dengan penantiankuMenanti dalam ruang waktu
Akan suatu hal indah yang membumiSemoga ada kita yang sama-sama mengejar
kecintaan akan-Nya
(Renny Sukma)
isi.indd 8 9/7/2018 10:35:44 AM
Beda Dulu, Beda Sekarang
Perubahan memang sudah jadi bagian dari
kehidupan. Itu sudah jadi hukum hidup yang tidak
bisa disangkal. Kita tidak bisa menolak kecanggihan
teknologi dengan hidup jadi manusia purba. Teknologi
harus kita terima dan manfaatkan. Tentu sesuai dengan
porsinya. Karena kemajuan teknologi merupakan bukti
kian majunya peradaban dan ilmu manusia.
Rhenald Kasali dalam bukunya Change Leadership
Non Finito menyebut ada istilah paradoks. Artinya,
sesuatu yang bertentangan secara alami. Misalnya,
rumah semakin besar tapi sepi penghuninya. Masjid
direnovasi dengan megah, tapi kala masuk waktu salat
ke mana para jemaah? Inilah yang dinamakan dengan
paradoks. Urusan cinta pun masuk ke sini.
Di era digital, media sosial semakin memudahkan
seseorang untuk saling berinteraksi dan berkomunikasi
dengan orang lain, silaturahmi jadi semakin dekat dengan yang jauh. Namun, batasan-batasan pergaulan semakin tidak jelas dan dengan orang terdekat terasa
jauh.
isi.indd 9 9/7/2018 10:35:45 AM
Menuju Halal
10
Inilah yang terjadi sekarang:• Orang dulu pacaran lewat surat-suratan, sekarang chatingan.• Zaman dulu nunggu telepon, era now langsung
calling atau VC-an.• Dulu pedekate lewat modus pinjam sesuatu, gene-rasi kekinian langsung blak-blakan bahkan terang-
terangan di posting media sosial.• Orang dulu kirim salam lewat radio dan request lagu
favorit pacar sudah bikin senang pacar, sekarang
bikin senang pacar harus keluar duit banyak.• Dulu buat ketemuan susah jadi sekali ketemu kegiatannya berkualitas seperti belajar kelompok,
diskusi, ikut seminar bareng, dan lain-lain, generasi
kini ketemuan kadang pada sibuk sendiri sama
handphone masing-masing. • Orang dulu ungkap sayang lewat kata-kata, sekarang ungkap sayang lewat kontak tubuh.• Dulu kalo LDR-an serahkan ke Tuhan, generasi kini pacar gak kasih kabar sehari aja malah dikira
selingkuh. Lebay, kan?• Orang dulu cerdas bagi waktu antara teman dan pacar, sekarang nempel teruuuus.• Dulu ketemuan itu inget waktu, zaman now orang
sekali kencan lupa waktu.
isi.indd 10 9/7/2018 10:35:45 AM
Agus Ariwibowo & Fidayani Adalah pasangan muda
yang mendedikasikan dirinya untuk membantu ba nyak
anak muda untuk memulai pernikahan dengan cara
yang Allah ridai serta persiapan yang matang. Alham-dulillah hingga saat ini telah menulis 6 buku bertema pranikah dan kemuslimahan. Mengembangkan kelas
online pra nikah www.belajartaaruf.com dengan 2.000
member lebih. www.belajarcinta.com dan juga www.
bangkitdaripatahhati.com. Selain itu penulis juga mem-
bangun akun dakwah pernikahan di Instagram @dia-
rypernikahan.
Penulis dapat dihubungi melalui whatsapp di 081380289346 atau e-mail: [email protected]
Tentang Penulis
isi.indd 263 9/7/2018 10:35:49 AM
Menuju Halal
264
Ammah Sukma (nama pena) lahir di Sei Rampah 01 November 1994. Anak pertama dari 5 (lima) bersaudara. Putri tunggal dari bapak Samsul Muarif.
Telah meluluskan pendidikan terakhirnya di Universitas
Harapan Medan (UHM), Fakultas Teknik Jurusan Sistem
Informasi. Saat menyelesaikan tulisan ini ia sedang
melanjutkan kembali study-nya di Kampung Qur’an
Al-Uswah Kuala, Langkat, Sumatera Utara sebagai
santriwati. Merupakan salah satu owner dari olshop
Ameera Syar’i bersama sahabatnya Rizka Rahmadiyani.
Jika ingin mengontak Ammah Sukma silakan kirimkan
DM ke instagram @ammahsukma.
Renny Sukma. Lahir di Malaysia, 17 September 1998. Perempuan lulusan SMA Negeri 3 Mandau ini yang sedang meneruskan kuliah jenjang S1 jurusan Ke-
sehatan Masyarakat, Universitas Baiturrahmah Padang.
Perempuan ini memelihara hobi membaca dan
menulis sejak SMA. Ia menyebarkan tulisannya melalui
Majelis kepenulisan Majelis Tausiyah Cinta dalam akun instagramnya @tausiyahcinta_ @fiqihcinta_ dan juga aktif dalam grup kepenulisan dalam akun Instagram
@suaramuslimah_ .
“Menulislah dengan rasa dan menulislah karena
engkau merasa bahagia.”
isi.indd 264 9/7/2018 10:35:49 AM
265
Kata itulah yang mampu membuat ia selalu bersema-
ngat untuk menulis. Karena tiada penulis yang pernah
gagal, hanya saja ada penulis yang malas. Maka bang-
kitlah dari rasa malasmu dan hasilkan karya terbaik-
mu. Karena setiap tulisan memiliki nilainya tersendiri
meskipun tidak dihargai.
Info lebih lanjut:E-mail : [email protected] : @Rennysukmaa & @Gadispiliang
Fikri Kembar adalah nama pena dari Ahsanul Fikri.
Kembar jadi ciri khasnya yang memang kembar original.
Ia punya visi menginspirasi anak muda untuk menjauhi
pacaran dan menulis minimal satu buku dalam satu
tahun.
Penulis buku Udah, Sendiri Saja Dulu (Tera Insani,
2017) ini bisa dihubungi melaluiWhatsApp : 082210189543Instagram : @fikri_kembarFacebook : Fikri Kembar
YouTube : Fikri KembarE-mail : [email protected] Isran lahir di Baso, Kab. Agam, Sumatera Barat, pada 19 tahun yang lalu. Ia mempunyai cita-cita yang ingin mengispirasi orang banyak melalui
Tentang Penulis
isi.indd 265 9/7/2018 10:35:49 AM
Menuju Halal
266
karyanya dalam bentuk tulisan. Saat ini ia sedang dalam
perjuangan mewujudkan target menulis 100 buku sebelum usia 30 tahun. Tulisan-tulisan dari penulis muda ini juga bisa ditemukan di www.diarypernikahan.
com melalui blog ini ia juga berbagi inspirasi cinta bagi
anak muda.
Untuk mengobrol dengan penulis buku Jangan
Pernah Lelah, Allah Selalu Bersama Kita (Quanta) ini
bisa dihubungan melaluiWhatsApp : 081287789360Instagram : @mohammadisran_
Facebook : Muhammad IsranEmail : [email protected]
isi.indd 266 9/7/2018 10:35:49 AM