DISKUSI
RENCANA KERJA PENYUSUNAN
FORESIGHT TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Djoko W. Karmiadji dan Hary Soebagyo
KEMENRISTEKDIKTIJakarta, Agustus 2018
KERANGKA PRESENTASI
1. Keselarasan Kebijakan Nasional Terkait
Transportasi;
2. Konsep dan Metode Foresight;
3. Rencana Kegiatan Penyusunan Foresight
Teknologi Transportasi 2045.
Sumber Materi : Kemenristekdikti, Kemenperin, Kemenhub, BPPT, ITB
KESELARASAN KEBIJAKAN NASIONAL
TERKAIT TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Making
Indonesia
Making
Indonesia
Five technologies will be the key technologies for Industry 4.0
5 Key Technologies of 4IR
ng
AI
(Artificial Intelligence)
Physical
Layer
Note: Detailed explanation of the technologies can be found in the baselining workshop document
Wearable(AR / VR)
1
2
3
Connectivity
Layer
LogicalLayer
AdvancedRobotics
4
15Source: A.T. Kearney
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
Making
Indonesia
Making
Indonesia
5 sectors were selected for “Making Indonesia 4.0”
Sector Prioritization Matrix
Chemical
Wood & Furniture
Rubber &Plastic Goods
Non-Metal Goods
Paper Industry
Electronics, etc.
Food & Beverage
Basic Metal Indust. Trans.Eqpt. (Auto)
Textile, Apparel
Coal, Oil & GasRefinery
IndustrialMetal Goods Machinery
TobaccoProcess.
Pharmaceutical
Jewelry &Valuable Goods
Impact
Low
High
Low High
Top 5 SectorsTop 5 Sectors
Food &Beverage
Textile &Apparel
Automotive
Electronics
Chemical
~60%mfg. GDP
~65% mfg.
exports
~60% mfg.
workers
Feasibility 5Source: A.T. Kearney, World Bank, BPS
KEBIJAKAN TRANSPORTASI NASIONAL UNTUK MENINGKATKAN
KONEKTIVITAS DAN SISTEM LOGISTIK
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
PR
OY
EK
ST
RAT
EG
IS
AMANAT RPJPN◉Infrastruktur Memadai ◉ Pendapatan per kapita USD 14Ribu
◉ Pengangguran < 5% ◉ Penduduk Miskin > 5% ◉ HDI dan GDI
Meningkat
PERMASALAHAN
1.Kondisi jalan daerah
kurang memadai
2.Pembangunan Kereta
api masih terbatas.
3.Kinerja Pelabuhan
kurang kompetitif
4.Perkotaan yang
semakin padat
TANTANGAN
1.Geopolitik
2.Geoekonomi
3.Bonus Demografi
4.Agenda Paska 2015
5.Perubahan Iklim
ISU
STRATEGIS
VISI/MISI PRESIDEN + NAWACITA
SASARAN
RPJMN
2015-2019◉Kondisi mantap jalan nasional 100%◉Waktu tempuh perjalanan darat dari 2,6 jam per 100 kmmenjadi 2,2 jam per 100 km◉Biaya logistik menurun menjadi 19,2% terhdap PDB◉Pangsa Pasar Angkutan Umum 32%◉On time performance penerbangan mencapai 95%◉Jumlah penumpang pesawatsebanyak 162 juta penumpang per tahun◉Menurunnya angka fatalitas korban kecelakaan transportasi jalan hingga 50 persen dari kondisi baseline.◉Menurunnya rasio kecelakaan transportasi udara pada AOC 121 dan AOC 135 menjadi kurang dari 3 kejadian/1 juta flight cycle.◉Menurunnya jumlah kejadian kecelakaan transportasi laut menjadi kurang dari 50 kejadian/tahun.◉Menurunnya rasio angka kecelakaan kereta api menjadikurang dari 0,025 kecelakaan per 1 juta-km perjalanan kereta api.
KEBIJAKAN DAN
SRATEGI
◉Pembangunan Transportasi Multimoda dan mendukung Sislognas, kawasan industri,◉Mempercepat pembangunan SistemTransportasi Multimoda◉Melakukan upaya keseimbangan antara transportasi yang berorientasi nasional dengan transportasi yang berorientasi lokal dan kewilayahan.◉Membangun sistem dan jaringantransportasi yang terintegrasi untuk mendukung investasi pada Koridor Ekonomi, Kawasan Industri Khusus, Kompleks Industri, dan pusat-pusat pertumbuhan lainnya di wilayah non-koridor ekonomi◉Meningkatkan keselamatan dan
keamanan dalam penyelengaraan transportasi◉Mengembangkan sarana dan prasarana transportasi yang ramah lingkungan◉Mengembangkan sistem angkutan umum massal yang modern◉Meningkatkan Kapasitas dan KualitasJaringan Jalan Kota◉Mengembangkan manajementransportasi perkotaan yang berimbang
REGULASI KELEMBAGAAN
PENDANAANPERBAIKAN REGULASI, TEROBOSAN KEBIJAKAN DAN
PENDANAAN KREATIF
◉Peningkatan
Ketersediaan Penguatan
Konektivitas Nasional
◉Pengembangan
Transportasi Massal
Perkotaan
◉Peningkatan Efektivitas
dan Efisiensi
PembiayaanPenyediaan Infrastruktur
KERANGKA PIKIR PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
TAHUN 2015-2019
9
GOOD GOVERNANCE
Rasio Elektrifikasi 96.6%
Akses Air Minum 100%
Akses Sanitasi 100%
Akes Perumahan Layak Huni
Aksesibilitas Perbatasan & Tertinggal
Penyediaan Pelayanan
Dasar
InfrastrukturMendukung Sektor
UnggulanKonektivitas
Tol Laut
+Intermoda+
PembangunanTIK:• Palapa Ring• Rencana pita lebar: E-‐government, E--
‐pendidikan, E-‐
Kesehatan, E-‐commerce, E-‐logistik, E--‐pengadaan
Pembangunan Energi 35 GW•Sasaran 1.200 kWh/Kap. di 2019 (saat ini Vietnam 1.300 kWh/Kap, Malaysia 4.400 kWh/Kap.)
Sektor Unggul
an
Jasa & Pariwisata
Pertanian
Industri Pengolahan
TransportasiPerkotaan
Prioritas Pembangunan Infrastruktur:Mendukung Keseluruhan Prioritas Nasional
KeamanananKeselamatanTransporta
Membangun Angkutan Massal Berbasis Jalan , Rel & Intermoda
Meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringan jalan perkotaan
Mengembangkan transportasi perkotaan yang berkelanjutan
Integrasikelembagaantransportasi
Konektivitas
EKONOMI BERKEADILAN
Ship promote thetrade
Ship follow thetrade
KESELAMATAN
KEAMANAN
PELAYANAN
KAPASITAS
PRIORITAS PEMBANGUNAN
SEKTOR TRANSPORTASI
TolUdara
KONSEP INTEGRASI TRANSPORTASI NASIONAL
1
2
Arah Kebijakan Pembangunan dan Pengembangan Transportasi Nasional untuk Meningkatkan Konektivitas dan
Sistem Logistik Tahun 2015-2019
Pemba-‐ ngunan
Terminal Tipe A
Peningkatan fungsi Jembatan Timbang
Pembangunan&
Pengembangan Transportasi Jalan untuk Aksesibilitas
dan Daya Saing Wilayah
Pembangunan Terminal Angkutan
Barang
BRT, ATCS,
ERP
PENGEMBANGAN KONEKTIVITASNASIONAL
Kemenhub, Pemda
Kemenhub, Pemda
Kemenhub, Pemda
Kemenhub, Pemda
Kemenhub,Pemda,BUMN
Pembangunan Jalur Baru Kereta Api
Kemenhub,
Pemda, BUMNKemenhub,Pemda, Swasta
Pembangunan dan
Pengembangan
Transportasi Perkeretaapi
an
Pelayanan Perintis
Angkutan Kereta Api
Pembangunan Jalur
Ganda Kereta Api
Peningkatan dan Reaktivasi
Jalur Kereta Api
Kemenhub,
BUMN Pemda
TransportasiJalan
TransportasiPerkeretapian
Kemenhub, BUMN, Pemda
Pembangunan dan
Pengembangan Pelabuhan
Umum
Pembangunan dan
Pengembangan Transportasi Laut
Pelayanan Angkutan
Laut Perintis
Kemenhub, BUMN, Pemda
PENGEMBANGAN KONEKTIVITASNASIONAL
1
4
Kemenhub, Pemda, BUMNPembangunan
dan Pengembangan
Bandara Pengumpul
Pembangunan dan
Pengembangan Bandara
Pengumpul dan Pengumpan
Pembangunan dan
Pengembangan Bandara
Pengumpan
Pelayanan Angkutan
Udara Perintis
Kemenhub, Pemda, Swasta
Kemenhub, Pemda,BUMN
TransportasiLaut
TransportasiUdara
c Pengembangan 100 Pelabuhan Non
Komersial
c Pengerukan alur pelayaran/kolam
pelabuhan pada 65 lokasi
c Pembangunan 103 Kapal Perintis
c Terlayaninya 193 lintas angkutan laut
perintis c Penyelenggaraan Rute
Angkutan Laut Tetap Dan Teratur untuk
Mendukung Tol Laut pada 13 rute
c Penyelesaian dan Pembangunan Kapal
Negara Kenavigasian 41 Unit
c Penyelesaian dan Pembangunan Kapal
Patroli 282 Unit
c Pembangunan 15 Bandara baru
c Pengembangan Bandara untuk
pelayanan Kargo Udara di 9 Lokasi
c Pembangunan/ pengembangan
bandara di 100 lokasi
c Pembangunan/ pengembangan
terminal penumpang di 26 bandara
c Pembangunan BRT di 34 kota
dengan pengadaan 3.170 bus
c Pembangunan angkutan massal
cepat di kawasan kota metropolitan
c Pembangunan/ pengembangan
Terminal Penumpang Tipe A pada 41
lokasi
c Penerapan teknologi ATCS di seluruh
ibu kota provinsi
c Pembangunan Pelabuhan
Penyeberangan di 65 lokasi
c Pembangunan/ pengembangan
dermaga sungai dan danau di 120
lokasi
c Pengadaan kapal penyeberangan
(terutama perintis) sebanyak 50 unit
c Pembangunan Jalur sepanjang KA
3.258 km’sp di Jawa, Sumatera,
Sulawesi, Kalimantan dan Papua
c Penyelenggaraan kereta api perintis
pada 10 lintas
c Pembangunan dan pengembangan
kampus baru pada 27 lokasi
TARGET PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
TRANSPORTASI TAHUN
2015-2019
RIRN 2017-2045
Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045 Peraturan Presiden No. 38 Th. 2018 : Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI
DAN PENDIDIKAN TINGGI
PERJALANAN PENYUSUNAN PERPRES RENCANA INDUK RISET NASIONAL
Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
RIPINRIPIN
RIRINRIRN
RIRN :
RIRN :
Rencana Induk Pembangunan Iptek Nasional
Rencana Induk Pembangunan Iptek Nasional
Rencana Induk Riset Iptek Nasional
Rencana Induk Riset Nasional
Periode Waktu Rencana Induk , 5 Tahunan 10, Tahunan 25, Tahunan
atau 30, Tahunan
Visi, misi, tujuan, sasaran, StrategisRiset Nasional, Perencanaan Riset
PRN 2017 – 2019 & Rencana AlokasiAnggaran
PRN dan Pedoman PRN
PRN dan Pedoman PRN
HARMONISASI SELESAI
Juli 2015
(PAK-Paraf Anggota PAKOktober 2015
• Masukan Kemenkeu untuk pasal 5 telah diakomodir
(terkait rasio alokasi anggaran Riset)
• Penetapan prioritas focus Riset dalam PRN
didasarkan pada rencana transisi prioritas kelompok
makro Riset
• Definisi Riset
• Definisi SDM Iptek Sesuai dengan RUU Sinas Iptek
SAAT INI
September - 20 Okt 2016 23 Nov 2016 – 2 Feb 2017
Rencana Induk Riset Nasional
Rencana Induk Riset Nasional
RIRN : PRN dan Pedoman PRN
18 April 2018
Diundangkan menjadi PerPres
No. 38 Thn. 2018
Rencana Induk Riset Nasional
Peraturan Presiden No. 38 Th. 2018 : Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN RENCANA INDUK RISET NASIONAL 2017-2045
VISI
“Indonesia BerdayaSaing dan Berdaulat
Berbasis Iptek”
"Indonesia Berdaya Saing"
Riset menjadi motor utama untuk menghasilkan invensidan inovasi yang pada akhirnya berdampak padapeningkatan daya saing bangsa.
“Berdaulat berbasis iptek”
RIRN menjadi titik awal membentuk Indonesia yang mandiri secara sosial ekonomi melalui penguasaan dankeunggulan komparatif iptek yang tinggi secara global.
MISI1. Menciptakan masyarakat Indonesia yang inovatif berbasis ilmu
pengetahuan dan teknologi2. Menciptakan keunggulan kompetitif bangsa secara global
berbasis riset
TUJUAN:1. Meningkatkan literasi ilmu pengetahuan dan teknologi;2. Meningkatkan kapasitas, kompetensi, dan sinergi riset
Indonesia; dan3. Memajukan perekonomian nasional berbasis ilmu
pengetahuan dan teknologi.
SASARAN:
1. Meningkatnya kapasitas Riset Nasional yang mencakup kuantitas dan kualitas Sumber Daya Iptek;
2. Meningkatnya relevansi dan produktivitas Riset serta peran pemangku kepentingan dalam kegiatan Riset; &
3. Meningkatnya kontribusi Riset terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
BERKONTRIBUSI DALAM PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL
& PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Rencana Induk Nasional 2017 -2045 Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
SASARAN:
1. Meningkatnya kapasitas Riset Nasional yang mencakup kuantitas dan kualitas Sumber Daya Iptek;
2. Meningkatnya relevansi dan produktivitas Riset serta peran pemangku kepentingan dalam kegiatan Riset; &
3. Meningkatnya kontribusi Riset terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Peraturan Presiden No. 38 Th. 2018 : Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
BIDANG TRANSPORTASI sd 2019
Moda air Moda jalan dan rel Moda udara
Sistem cerdas manajemen transportasi
Kajian kebijakan, social dan ekonomi transportasi
Riset dasar pendukung teknologi dan system transportasi
Manajemen keselamatan Sarana prasarana pendukung
keselamatan
R-Pepres Rencana Induk Nasional 2017 -2045 Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
3. TeknologiInfrastruktur dan
PendukungSistem
Transportasi
1. Teknologi danManajemenKeselamatanTransportasi
TRANSPORTASI
2. TeknologiPenguatan
IndustriTransportasi
Nasional
Peraturan Presiden No. 38 Th. 2018 : Rencana Induk Riset Nasional 2017 -2045
Kebijakan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK)
terkait Bidang Transportasi
Penyusunan kebijakan terkait bidang transportasi
utamanya perlu mengingat dan
mempertimbangkan:
• Prediksi (dampak) pertambahan penduduk;
• Iptek untuk kesejahteraan masyarakat;
• Iptek sebagai politik negara.
Peranan IPTEK dalam Bidang Transportasi
Kebijakan Transportasi perlu memperhatikan: Sumberdaya, Kebutuhan Masyarakat, Lingkungan; Kemajuan Teknologi, Budaya, dsb.
STRATEGI
• Tersurat? User needs assessment
• Tersirat? Foresight study
ICT and Industry
4.0
StudiPustaka
DelphyStudy
Scenario Planning
METODOLOGI
Metode
• Pengambilan keputusan berbasis multi-kriteria
• Utilisasi teknologi informasi-komunikasi dengan:
– Pemanfaatan sarana komunikasi (sosmed/WAG);
– Metode Delphi,
– Metode Scenario planning.
Roadmap Indonesia 2045
• Teknologi untuk transportasi;
• Terkait kebutuhan masyarakat dalam bidang transportasi;
• Riset berdasarkan sosial sains rekomendasi kebijakan nasional cetak biru atau scenario planning
Luaran Yang Direncanakan
• Dokumen yang mencakuphasil analisis terkaitkebutuhan teknologitransportasi
• Minimal satu artikel ilmiahyang akan diterbitkan di jurnal internasionalterakreditasi / terindeks
• Dua artikel ilmiah yang akan diterbitkan padajurnal nasional terakreditasi
Strategic
Decisions
Scenario
Logics
Scenarios
Environmental
Forces
Decision
Implications
Key Decision
Factors
Step 1
Step 2
Step 3
Step 4
Step 5
Step 6
Karakteristik Khusus• Kegiatan ini memberikan kontribusi
yang unik karena menggunakanteknologi informasi komunikasiberdasarkan pendekatan sosial sainsuntuk kebijakan nasional
• Akan menghasilkan skenarioyang komprehensif denganmenganalisis faktor internal dan eksternal yang akanmenentukan trend masa depan
• Kementerian / Lembaga (Birokrasi): Bappenas, BPPT,LAPAN, LIPI, Kemenperin, Kemenhub, dll.
• Akademisi: ITB, ITS, UI, UGM, UP, UNS, Unsrat, Unsri,dll.• Praktisi, asosiasi (IATO, PATI, PII) dan Industri
PAKAR UNTUK RESPONDEN
Fasilitator dan Pelaksana
Roadmap - Foresight Teknologi Transportasi
Indonesia Tahun 2045
Prof. Dr. Djoko Wahyu Karmiadji Peneliti Utama bidang Transportasi, Material dan Konstruksi,Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Ir. Hary Soebagyo, MT Perekayasa bidang Sarana Alat Transportasi, Balai Besar Teknologi Kekuatan Struktur, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
Pusat Unggulan Teknologi Dengan Mengutamakan Kemitraan Dan Pemanfaatan Hasil Rekayasa Teknologi Secara Maksimum
No. Kegiatan
Bulan
Remark
Juli Agt Sep Nov Des
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
2 Penyusunan Kuesioner
3 Trial Penggunaan web
4 FGD Delphy 1 25
5 FGD Delphy 2 30
6 FGD Delphy 3 5
7 FGD Scenario Planning 3
8 Pembahasan Internal
9 Konsultasi
10 Publikasi
11 Penyampaian Laporan
JADWAL KEGIATAN
Pusat Unggulan Teknologi Dengan Mengutamakan Kemitraan Dan Pemanfaatan Hasil Rekayasa Teknologi Secara Maksimum
No NAMA INSTITUSI BIDANG KEPAKARAN
1 Ir. Soerjono, MM Ditjen. IATDK Bangunan Kapal dan Konstruksi Kelautan
2 Yosi Afrianto Dit. IMJK Ditjen IATT Depperin / Staff Bangunan Kapal dan Konstruksi Kelautan
3 Julius Tangketasik Dit. IMJK Ditjen IATT Depperin / Kasubdit Standardisasi dan Teknologi Bangunan Kapal dan Konstruksi Kelautan
4 Fanny Octaviani Universitas Dharma Persada / Dosen fakultas Teknologi Kelautan Bangunan Kapal dan Konstruksi Kelautan
5 Hotman M. Pohan PT. Indonesia Magma Chain / Asisten Direktur Teknik Bangunan Kapal dan Konstruksi Kelautan
6 Basuki Purnomo PT. Jasa Marina Indah / Kepala Departemen Pengembangan usaha Bangunan Kapal dan Konstruksi Kelautan
7 Dwi Siswadi Bangunan Kapal dan Konstruksi Kelautan
8 Syaifudin Thaher PT. B K I / Kepala satuan penelitian dan pengembangan Bangunan Kapal dan Konstruksi Kelautan
9 Waluyo Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Bangunan Kapal dan Konstruksi Kelautan
10 Rochim Irawadhy BPPT Bangunan Kapal dan Konstruksi Kelautan
11 Irmayani Masfufah IPERINDO / Finance Bangunan Kapal dan Konstruksi Kelautan
12 Johanis Payung PT. Daya Radar Utama / Manager Produksi Bangunan Kapal dan Konstruksi Kelautan
13 Ardyawan Priyatmoko Pustan Rekayasa Kendaraan Jalan Raya
14 Ady R Suroso Gaikindo Rekayasa Kendaraan Jalan Raya
15 Budi Prasetyo Susilo PT. Toyota Motor Manufacturing Rekayasa Kendaraan Jalan Raya
16 Danardono AS. Universitas Indonesia Rekayasa Kendaraan Jalan Raya
17 Hari Sumartono BPPT Rekayasa Kendaraan Jalan Raya
18 Ir Heru Sutanto PT. Astra Honda Motor Rekayasa Kendaraan Jalan Raya
19 Ir Karlo Manik, Msc Dep. Perhubungan Rekayasa Kendaraan Jalan Raya
20 Ir. Abdul Rochim PT. Toyota Motor Manufacturing Rekayasa Kendaraan Jalan Raya
Tim Pakar
Pusat Unggulan Teknologi Dengan Mengutamakan Kemitraan Dan Pemanfaatan Hasil Rekayasa Teknologi Secara Maksimum
Tim Pakar21 Ir. Kusmana BB Logam Mesin Rekayasa Kendaraan Jalan Raya
22 Ir. Soerjono, MM Ditjen. IATDK Rekayasa Kendaraan Jalan Raya
23 Ir. Yos Rizal Anwar, Mba PT. Bakrie Tosanjaya Rekayasa Kendaraan Jalan Raya
24 Dr. Kaharuddin Djenod PT. Terafulk Teknik Perkapalan - Rancang Bangun Kapal
25 Bambang Sugeng Subagio; Prof.Dr,Ir ITB Teknik Otomotif - Struktur
26 Djauhar Manfaat, Prof.Ir, M.Sc,Ph.D Institut Teknologi Sepuluh Nopember Teknik Perkapalan - Rancang Bangun Kapal
27 Djoko Wahyu Karmiadi, Prof. Dr. Ir. BPPT/ Ikatan Ahli Teknik Otomotif (IATO) Teknik Otomotif - Struktur
28 Eko Rudianto, Ir. PT. Toyota Astra Motor Teknik Otomotif - Struktur
29 Budi Hidayat, M.Eng. Sc.Ir. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Transportasi Jalan Raya
30 Hera Widyastuti, Dr. ITS Teknik Otomotif - Konversi Energi
31 Iman Enoch, Dr. Ir. PT. Quantum Design Enggineering Teknik Otomotif - Pengembangan Produk Otomotif
32 Prihadi Setyo Darmanto, Dr. Ir. ITB Teknik Otomotif - Konversi Energi
33 Sigit.Santosa [At] Itb.Ac.Id Direktur NCSTT ITB Product Development, Transportation Safety
34 Prof. Dr. Ir. Yanuarsyah Haroen ITB Transportation Electrification
35 Dr. Eng. Bentang Arief Budiman ITB Composite Structure
37 Prof. Dr. Andi Isra Mahyuddin ITB Multibody Dynamics, Biomechanics
38 Dr. Eng. Ferry Iskandar ITB Battery Materials
39 Dr. Poetro Sambegoro ITB Battery Characterization
40 Dr. Eng. Agus Purwanto, S.T., M.T UNS Battery, Storage, Material
Pusat Unggulan Teknologi Dengan Mengutamakan Kemitraan Dan Pemanfaatan Hasil Rekayasa Teknologi Secara Maksimum
Tim Pakar41 Dr. Rer. Nat. Akfiny Hasdi Aimon ITB Battery Materials
42 Dr. Fitria Rahmawati, S.Si, M.Si UNS Battery Material Development
43 Dr. Dedi Rohendi Unsri Battery System, Super Capacitor
44 Dr. Eng. Hendri Widiyandary, S.Si., M.Si. Undip Battery Separator System
45 Inayati, S.T., M.T., Ph.D UNS Energy Simulation
46 Dr. Ir. Agus Purwadi, M.T. ITB Electrical Machines and Drives
47 Dr. Ir. Endra Joelianto ITB System Control
48 Prof.Dr.Ir. Ichsan Setya Putra ITB Lightweight Design, Vehicle Durability
49 Prof. Dr. Ir. Yatna Yuwana Martawirya ITB Manufacturing Technology
50 Ir. Indrawanto, M.Eng, Ph.D ITB Chassis and Control
51 Tua Agustinus Tamba, Ph.D ITB System Control, Optimization
52 Glanny M. Ch. Mngindaan S.T., M.T., Ph.D. Unsrat Control of Electric Drive
53 Dr. Hery Setiawan ITB Computational Structural Mechanics
54 Dr. Yannes Martinus Pasaribu, M.Sn ITB Product Design
55 Prof. Dr. -Ing. Ir. Yul Y. Nazaruddin, M.Sc., Dic ITB System Control, Instrumentation, Automation
56 Dr.-Ing. Ismoyo Haryanto Undip Structural Dynamics, Optimization
57 Prof. Muhammad Nizam, S.T., M.T., Ph. D UNS Power System, Power Quality, and Control System
58 Ir. Sulistyo, M.T., Ph. D. Undip Manufacturing of Solid Oxide Fuel Cell and Characterization
59 Dr. Ir. Hilwadi Hindersah ITB Power System, Charging, and Motor
60 Joga Dharma Setiawan, B.Sc., M.Sc., Ph.D. Undip Mechatronics Artificial Intelligence
Pusat Unggulan Teknologi Dengan Mengutamakan Kemitraan Dan Pemanfaatan Hasil Rekayasa Teknologi Secara Maksimum
Tim Pakar61 Rusnaldy, Ph.D. Undip High Strength and Lightweight Materials, Material Selection Design
62 Dr. Ojo Kurdi, S.T., M.T. Undip Finite Element Method, Vehicle Structure Design & Vibration
63 D. Danardono Dwi Prija T., S.T., M.T., Ph.D. UNS Aerodynamics and Mechanical Design
64 Dr. Ubaidillah, S.T., M.T. UNS Power Train, Steering, Braking and Suspension System
65 Dr. Tutun Juhana, S.T., M.T. ITB Telecomunication Engineering
66 Dr. Ir. Leonardo Gunawan ITB Noise, Vibration, Harshness (NVH)
67 Dr. Eng. Ir. Vecky C. Poekoel, S.T., M.T. Unsrat Control Engineering
68 Dr. Wahyudi Sutopo, S.T., M.Si Supply Chain Management and Technology Commercialization
69 Dr. Eng. Stenly Tangkuman, S.T., M.T. Unsrat Mechanical Design and Prognostics
70 Dr. Ir. Bagus Budiwantoro ITB LRT Design and Development
71 Dr. Ir. I Wayan Suweca, Dea Train Development & Certification
72 Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara Vehicle Design
73 Dr. Tri Desmana Rachmilda, S.T., M.T. ITB Power electronic, control
74 Indria Herman, S.T., M.T., Ph.D. Mechanical design
75 Dr. Eng. Arwindra Rizqiawan, S.T., M.T., ITB Motor and power electronic
76 Dr. Ir. Rachman Setiawan ITB Railway design and safety
77 Prof. Dr. Ir. Mardjono Siswosuwarno ITB dummy [at] email.com
78 Dr. Ir. Suprijanto ITB Optical technology
79 Dr. Eng. Gunawan Dwi Haryadi, St., Mt Breaking Safety System
80 Dr. Eng. Syamsul Hadi, S.T., M.T. UNS Fluid Dynamics and Thermal Transfer
Pusat Unggulan Teknologi Dengan Mengutamakan Kemitraan Dan Pemanfaatan Hasil Rekayasa Teknologi Secara Maksimum
Tim Pakar
81 Dr. Eko Surojo, S.T., M.T. UNS Material Engineering, Brake
82 Muhammad Abu Bakar Sidik, S.T., M.Eng., Ph.D. Unsri Dielectric, Electrical Insulation for High Voltage System
83 Dr. Annisa Jusuf, S.T., M.T ITB Transportation Safety
84 Prof. Dr. Muljowidodo Kartidjo ITB Vehicle design and manufacturing
85 Dr.-Ing. Puguh Budi Prakoso, M.Sc Unlam Traffic Infrastructure
86 Dr. Eng. Ir. Joni Arliansyah, M.T. Unsri Railway Infrastructure Management
87 Dr. Ir. Harun Alrasyid Lubis ITB Transport Planning
88 Prof. Dr. Ir. Iswandi Imran, M.Asc., Ph.D. ITB Railway infrastructure
89 Prof. Dr. Ir. Masyhur Irsyam ITB Geotechnical Analysis
90 Dr. Bagus Hario Setiadji, St, Mt Undip Road Infrastructure
91 Ir. Ary Setyawan M. Sc., Ph. D UNS Transportation and Management Technique
92 Dr. Muhammad Muntaha, S.T., M.T Institut Teknologi
Kalimantan
Geotechnical Engineering
93 Prof. Ir. Ade Sjafruddin, M.Sc., Ph.D ITB Transportation Engineering
94 Dr. Eng. Steeva Gaily Rondonuwu St. M.Agr Unsrat Geotechnical Analysis
95 Dr. Eng. Puspita Dirgahayani, S.T., M.Eng ITB Urban Transportation Planning
96 Heni Fitriani, St, Mt, Ph.D Unsri Construction Engineering Management
Pusat Unggulan Teknologi Dengan Mengutamakan Kemitraan Dan Pemanfaatan Hasil Rekayasa Teknologi Secara Maksimum
Tim Pakar97 Dr. Ir. Ibnu Syabri ITB Transportation Policy & Regional Planning
98 Semuel Y.R. Rompis S.T., M.T. Ph.D Unsrat Transportation Engineering
99 Dr. Iphan Fitrian Radam, S.T., M.T Unlam Transportation Planning
100 Dr. Betty Susanti, S.T., M.T. Unsri Construction Engineering and Management
101 Yuliani Dwi Lestari, Ph.D ITB Business and Management
102 Dr. Eng. Charles Punuhsingon St. Mt Unsrat System Management & Engineering
103 Amelia Kusuma Indriastuti, S.T., M.T Undip Transportation Engineering
104 Amie Kusumawardhani Msc, Phd Strategic Management, Operation Management,
Entrepreneurship
105 Dr. Petrus Natalivan Indradjati, S.T., M.T. ITB Transit Oriented Development (TOD)
106 Prof. Dr. Ir. Sudarso Kaderi Wiryono, Dea ITB Financial and Risk Management
107 Dr. Dedy Sushandoyo ITB Innovation, Technology, and Entrepreneurship
108 Dr.Rer.Pol. Eko Agus Prasetio, St., Mba ITB Technology, Management, Innovation
109 Andika Ade I. Saputra, S.T., M.T. Institut Teknologi Kalimantan Construction Management
110 Dr. Agri Suwandi, ST, MT Universitas Pancasila Manufaktur Komponen Otomotif
111 Dr. Dede Lia Zariatin, ST, MT Universitas Pancasila Manajemen Transportasi Darat
112 Dr. Muji Setiyo, ST, MT Universitas Muhammadiyah
Magelang
Bahan Bakar Alternatif dan Angkutan Perkotaan
TERIMA KASIH