i
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
TIK KELAS VII DI SMP NEGERI 3 UNGARAN
Skripsi
diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Oleh
Henny Listiana NIM. 5302411251
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
iv
PENGESAHAN
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
1. Dan bahwasannya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah
diusahakannya (Qs. An-Najm : 39)
2. Jangan kau kira kesuksesan seperti buah kurma yang mudah kau makan,
engkau tidak akan meraih kesuksesan sebelum meneguk pahitnya kesabaran
(HR. Muslim)
Persembahan:
1. Kedua orang tuaku tercinta Bapak Subawi dan
Ibu Jumini yang senantiasa mencurahkan
kasih sayang, bimbingan dan doa untukku
2. Adik kesayanganku Nanang Dwi Wicaksono
yang selalu memberikan semangat untukku
vi
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah dilimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick terhadap Hasil
Belajar Mata Pelajaran TIK Siswa Kelas VII di SMP Negeri 3 Ungaran”.
Penulis menyadari bahwa dengan terselesaikannya skripsi ini tidak lepas
dari kerja sama dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan
ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Fatkhur Rokhman, M.Hum, Rektor Universitas Negeri Semarang
atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menempuh studi di
Universitas Negeri Semarang
2. Drs. Suryono, M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri
Semarang yang telah memberikan fasilitasnya demi kelancaran studi
3. Feddy Setio Pribadi, S.T, M.T. selaku Ketua Prodi PTIK Universitas Negeri
Semarang yang telah membantu kelancaran dalam penyusunan skripsi ini
4. Drs. Yohanes Primadiyono, M.T selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi
5. Dra. Tatik Arlinawati, M.Pd selaku Kelapa Sekolah SMP Negeri 3 Ungaran
yang telah memberikan izin penelitian
6. Susilo Utami, S.Pd, M.Pd selaku guru TIK SMP Negeri 3 Ungaran yang telah
memberikan bimbingan selama penelitian
7. Seluruh keluarga besar yang memberikan dukungan untukku
8. Novita Indarni dan Gustita Ratu, sahabat sekaligus sepupuku yang selalu
memberikan semangat
9. Teman-teman PTIK Unnes 2011 untuk kebersamaan selama ini
10. Teman-teman Rombel Lima (Romli) untuk pertemanan dan kebersamaan
11. Sahabat RMLH terima kasih atas kebersamaan dan persahabatan. Perjalanan
bersama kalian menorehkan banyak pengalaman dan pelajaran begitu berarti.
12. Berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
vii
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Semarang, Juni 2015
Penulis
viii
ABSTRAK
Listiana, Henny. 2015. Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking
Stick terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Kelas VII di SMP
Negeri 3 Ungaran. Skripsi, Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing : Drs. Yohanes Primadiyono, M.T
Proses pembelajaran TIK di SMP Negeri 3 Ungaran masih didominasi
oleh guru (Teacher Centered) yang sebaiknya berorientasi pada siswa (Student
Centered) hal tersebut membuat siswa cenderung tidak aktif. Ketidakaktifan siswa
berdampak pada hasil belajar yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang telah ditentukan. Permasalahan pembelajaran TIK tersebut dapat
diminimalkan dengan adanya model pembelajaran yang bervariasi. Salah satu
upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar adalah dengan
pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick terhadap
hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran TIK kelas VII di SMP Negeri 3 Ungaran.
Bentuk eksperimen dalam penelitian ini adalah quasi experimental design
menggunakan jenis nonequivalent control group design. Nonequivalent control
group design hampir sama dengan pretest-posttest control design. Hanya dalam
dalam desain kelompok eksperimen maupun kontrol tidak dipilih secara random
Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 3 Ungaran.
Terpilih sampel siswa kelas VII I sebagai kelas eksperimen menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick, kelas VII J sebagai kelas kontrol
menggunakan model pembelajaran ceramah, kelas VII H sebagai kelas uji coba
instrumen.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata hasil belajar siswa kelas
eksperimen sebesar 78,97 dan siswa kelas kontrol sebesar 74,02. Berdasarkan
hasil uji hipotesis rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick lebih dari 75 yaitu sebesar 78,97.
Persentase jumlah siswa yang hasil belajarnya pada kelas yang
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick lebih dari 75 %
yaitu sebesar 82,35 %. Rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick lebih baik daripada rata-rata hasil
belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran ceramah yaitu pada siswa
yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick sebesar
78,97 sedangkan pada siswa yang menggunakan metode pembelajaran ceramah
sebesar 74,02. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif
tipe Talking Stick efektif digunakan dalam pencapaian hasil belajar Mata
Pelajaran TIK kelas VII di SMP Negeri 3 Ungaran.
Kata kunci: hasil belajar, model pembelajaran kooperatif talking stick, TIK
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................................................ ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................................. iii
PENGESAHAN .................................................................................................................iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN.................................................................................... v
PRAKATA .........................................................................................................................vi
ABSTRAK ....................................................................................................................... viii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ xii
BAB I PEDAHULUAN ..................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Identifikasi Masalah ......................................................................................... 5
1.3 Pembatasan Masalah ........................................................................................ 5
1.4 Rumusan Masalah ............................................................................................ 6
1.5 Tujuan Penelitian .............................................................................................. 6
1.6 Manfaat Penelitian ............................................................................................ 7
1.7 Penegasan Istilah ............................................................................................... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................................... 10
2.1 Kajian Teori .................................................................................................... 10
2.2 Penelitian yang Relevan.................................................................................. 28
2.3 Kerangka Berpikir .......................................................................................... 30
2.4 Hipotesis ........................................................................................................... 32
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................ 33
3.2 Populasi dan Sampel ....................................................................................... 33
3.3 Variabel Penelitian .......................................................................................... 34
3.4 Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 35
x
3.5 Prosedur Penelitian ......................................................................................... 36
3.6 Pelaksanaan Penelitian ................................................................................... 37
3.7 Teknik Analisis Data ....................................................................................... 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................... 52
4.1 Hasil Penelitian ................................................................................................ 52
4.2 Analisis Data Awal .......................................................................................... 59
4.3 Analisis Data Akhir ......................................................................................... 62
4.4 Pembahasan ..................................................................................................... 68
BAB V PENUTUP ........................................................................................................... 76
5.1 Simpulan .......................................................................................................... 76
5.2 Saran ................................................................................................................ 77
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 78
LAMPIRAN..................................................................................................................... 81
xi
DAFTAR TABEL
Tabel hal.
2.1 Kriteria Penentuan KKM .........................................................................12
2.2 Fase-fase Pembelajaran Kooperatif .........................................................15
3.1 Persentase Validitas Butir Soal ................................................................40
3.2 Nilai Taraf Kesukaran ..............................................................................41
3.3 Persentase Kesukaran Butir Soal .............................................................42
3.4 Kriteria Daya Beda Soal ..........................................................................43
3.5 Persentase Daya Beda Butir Soal .............................................................43
3.6 Kategori Keaktifan ...................................................................................48
3.7 Kriteria Nilai Gain ...................................................................................49
4.1 Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ................................57
4.2 Kemampuan Awal Siswa .........................................................................59
4.3 Kemampuan Akhir Siswa ........................................................................60
4.4 Hasil Uji Normalitas Data Awal ..............................................................61
4.5 Hasil Uji Homogenitas Data Awal...........................................................62
4.6 Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-rata Data Awal ........................................63
4.7 Hasil Uji Normalitas Data Akhir .............................................................64
4.8 Hasil Uji Homogenitas Data Akhir ..........................................................65
4.9 Tabel Uji Indeks Gain ..............................................................................66
xii
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar hal
2.1 Kerangka Berpikir Penelitian ...................................................................22
3.1 Desain Penelitian .....................................................................................31
4.1 Diagram Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol .................58
5.1 Diagram Keaktifan Siswa ........................................................................69
xiii
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
1. Daftar Siswa Kelas Uji Coba (VII H) ......................................................83
2. Daftar Siswa Kelas Eksperimen (VII I) ...................................................84
3. Daftar Siswa Kelas Kontrol (VII J)..........................................................85
4. Kisi-kisi Soal Tes Uji Coba .....................................................................86
5. Lembar Soal Tes Uji Coba .......................................................................95
6. Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Tes Uji Coba ........................103
7. Analisis Vaiditas, Reliablitas, Taraf Kesukaran dan Daya Pembeda Soal Uji
Coba .......................................................................................................104
8. Perhitungan Validitas Soal .....................................................................114
9. Perhitungan Reliabilitas Instrumen ........................................................116
10. Perhitungan Taraf Kesukaran Soal ........................................................118
11. Perhitungan Daya Pembeda Soal ...........................................................120
12. Lembar Soal Pretest ...............................................................................122
13. Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Pretest ..................................124
14. Lembar Soal Posttest .............................................................................125
15. Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Posttest .................................129
16. Uji Normalitas Data Awal Kelas Eksperimen .......................................130
17. Uji Normalitas Data Awal Kelas Kontrol ..............................................132
18. Analisis Uji Homogenitas Data Awal ....................................................134
19. Uji Kesamaan Rata-rata Data Awal Antara Kelas Eksperimen dan Kelas
Kontrol ...................................................................................................136
20. Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ...................138
21. Uji Normalitas Data Akhir Kelas Eksperimen .......................................140
22. Uji Normalitas Data Akhir Kelas Kontrol .............................................142
23. Analisis Uji Homogenitas Data Akhir ...................................................144
24. Uji Hipotesis Ketuntasan Belajar Individual .........................................146
25. Uji Hipotesis Ketuntasan Belajar Klasikal.............................................148
xiv
xiv
26. Uji Hipotesis Kesamaan Dua Rata-rata .................................................150
27. Silabus Kegiatan Pembelajaran ..............................................................151
28. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen Pertemuan 1 ...155
29. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen Pertemuan 2 ...162
30. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol Pertemuan 1 ..........168
31. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol Pertemuan 1 ..........174
32. Lembar Observasi Keaktifan Siswa .......................................................179
33. Lembar Kegiatan Siswa .........................................................................186
34. SK Pembimbing .....................................................................................194
35. Surat Permohonan Izin Observasi ..........................................................195
36. Surat Permohonan Izin Penelitian ..........................................................196
37. Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian ..................................199
38. Dokumentasi ..........................................................................................200
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada dasarnya pendidikan adalah sebuah proses untuk mengembangkan
potensi manusia. Menurut KBBI pendidikan merupakan proses pengubahan sikap
dan tata laku seseorang atau kelompok dalam usaha mendewasakan manusia
melalui upaya pengajaran dan pelatihan . Tingkat keberhasilan negara dipengaruhi
oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kualitas pendidikan negara tersebut.
Pendidikan di Indonesia bertujuan untuk membantu masyarakat dalam
mengembangkan potensi diri sehingga mampu menghadapi setiap perubahan yang
terjadi. Hal ini menuntut pemerintah untuk menciptakan sumber daya manusia
yang berkualitas tinggi dan memiliki kemampuan dalam memanfaatkan sumber
daya yang ada. Oleh karena itu diharapkan adanya pendidikan yang baik agar
tercipta generasi penerus bangsa berpendidikan yang mampu membawa Indonesia
ke arah yang lebih baik lagi.
Puskur Diknas (2007) menjelaskan bahwa Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) pada saat ini merupakan salah satu bangunan dasar pembentuk
masyarakat modern. Sudah banyak negara yang mengarahkan perkembangan
masyarakatnya untuk memahami dan menguasai TIK sebagai bagian kurikulum
inti di lembaga pendidikan formal. Hal ini terkait untuk meningkatkan peran
generasi muda dalam menguasai informasi dan pengetahuan melalui
perkembangan TIK.
2
Menurut UU No.2 Tahun 2000 Tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
belajar mengajar. Bahwa kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional dengan memperhatikan tahap perkembangan siswa dan
kesesuaiannya dengan lingkungan, kebutuhan pembangunan nasional,
perkembangan iptek serta jenjang masing-masing lingkungan.
SMP Negeri 3 Ungaran merupakan salah satu SMP Negeri di Kabupaten
Semarang. Kurikulum yang digunakan berpedoman pada Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP). Menurut Mulyasa (2006:20) KTSP adalah suatu ide
tentang pengembangan kurikulum yang diletakkan pada posisi yakni sekolah dan
satuan pendidikan. Guru memiliki peran yang cukup penting dalam pelaksanaan
kurikulum sehingga untuk keberhasilan KTSP guru diharapkan untuk kreatif,
inovatif, mandiri, mampu bekerja sama dengan komponen pembelajaran lain.
Berdasarkan hasil observasi terhadap pembelajaran TIK yang telah
dilaksanakan selama Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dan sebelum penelitian
yakni bulan maret 2015, didapatkan bahwa pembelajaran yang kurang inovatif
disebabkan karena tidak terciptanya hubungan dua arah antara guru dengan siswa.
Hal ini juga disebabkan karena siswa kurang aktif. Dimana guru memberikan
ceramah di depan kelas, sedangkan siswa hanya menerima materi yang
disampaikan guru. Kegiatan ini hanya efektif di awal pembelajaran, setelah
pembelajaran berlangsung cukup lama siswa merasa bosan dan tidak lagi fokus ke
materi yang disampaikan. Hal tersebut yang dianggap menyebabkan hasil belajar
3
siswa kurang optimal. Sehingga perlu diberikan inovasi baru dalam pembelajaran
agar pembelajaran lebih efektif.
Slavin (2005 : 4) menjelaskan bahwa Pembelajaran kooperatif bukanlah
gagasan baru dalam dunia pendidikan, tetapi sebelum masa belakangan ini,
metode ini hanya digunakan oleh beberapa guru untuk tujuan - tujuan tertentu
seperti tugas-tugas atau laporan kelompok tertentu. Namun demikian, penelitian
selama dua puluh tahun terakhir ini telah mengidentifikasikan metode
pembelajaran kooperatif dapat digunakan secara efektif pada setiap tingkatan
kelas dan untuk mengajarakan berbagai macam pelajaran.
Talking Stick adalah salah satu model pembelajaran kooperatif. Suprijono
(2010,109-110) mengemukakan bahwa pembelajaran dengan metode Talking
Stick mendorong peserta didik untuk berani mengemukakan pendapat. Talking
Stick yang dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai tongkat berbicara.
Pembelajaran metode Talking Stick diawali dengan penjelasan materi dari guru,
kemudian guru memberikan tongkat kepada salah seorang siswa yang kemudian
siswa tersebut harus menjawab pertanyaan yang diberikan. Tongkat tersebut
bergulir dan diiringi oleh musik, ketika musik berhenti maka tongkat juga
berhenti. Disaat itulah siswa yang memegang tongkat wajib berbicara dalam arti
siswa tersebut harus menjawab pertanyaan. Hal tersebut diulangi terus-menerus
sampai semua siswa mendapatkan pertanyaan. Akhir dari pembelajaran tipe
Talking Stick adalah guru memberikan ulasan terhadap jawaban yang
dikemukakan siswa dan bersama - sama merumuskan kesimpulan.
4
Menurut Rifai dan Anni (2011:85) hasil belajar merupakan perubahan
perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar.
Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang
dipelajari oleh peserta didik. Hasil belajar adalah salah satu tolak ukur dari
keberhasilan proses pembelajaran. Hasil belajar dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor yang salah satunya adalah keaktifan siswa. Keaktifan siswa sangat
diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran. Pembelajaran dengan metode
ceramah pada umumnya hanya guru yang berperan aktif sehingga terkesan
permbelajaran tersebut hanya didominasi oleh materi yang diberikan oleh guru.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan Khasanah (2013)
didapatkan bahwa: (1) rata-rata hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 1
Kranggan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick berbantuan
lembar kegiatan siswa lebih dari 71 pada materi pokok bentuk aljabar; (2) rata-
rata hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick
berbantuan lembar kegiatan siswa lebih baik daripada rata-rata hasil belajar siswa
dengan model pembelajaran konvensional pada materi pokok bentuk aljabar kelas
VIII SMP Negeri 1 Kranggan; (3) persentase jumlah siswa dengan hasil belajar
71 model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick berbantuan lembar
kegiatan siswa lebih dari 80% pada materi pokok bentuk aljabar kelas VIII SMP
Negeri 1 Kranggan; dan (4) persentase jumlah siswa dengan hasil belajar 71
pada kelas dengan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick berbantuan
lembar kegiatan siswa lebih besar daripada persentase jumlah siswa dengan hasil
belajar 71 pada kelas dengan model pembelajaran konvensional materi pokok
5
bentuk aljabar kelas VIII SMP Negeri 1 Kranggan. Dari rincian tersebut dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick berbantuan
lembar kegiatan siswa lebih efektif daripada model pembelajaran konvensional
materi pokok bentuk aljabar kelas VIII SMP Negeri 1 Kranggan Kabupaten
Temanggung. Oleh karena itu peneliti ingin membuktikan sendiri apakah model
pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick efektif terhadap hasil belajar.
Berdasarkan uraian di atas penulis bermaksud mengadakan penelitian
dengan judul “Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick
terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Kelas VII di SMP
Negeri 3 Ungaran”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah penelitian dapat
diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Siswa jenuh dengan metode pembelajaran ceramah yang diberikan guru
sehingga siswa perlu diperlukan metode pembelajaran yang bervariasi.
2. Komunikasi antara siswa dengan guru ketika proses pembelajaran hanya
berjalan searah sehingga berdampak pada pencapaian hasil belajar yang
kurang maksimal
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan keterbatasan waktu penelitian, maka
peneliti memfokuskan pembatasan masalah sebagai berikut:
6
1. Kejenuhan siswa terhadap pembelajaran TIK yang disampaikan guru dengan
metode ceramah dapat diatasi dengan memberikan model pembelajaran
kooperatif. Terdapat beberapa jenis model pembelajaran kooperatif maka
peneliti mengambil alternatif pembatasan dan memfokuskan pada “Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick”
2. Rata-rata hasil belajar siswa TIK siswa kelas VII di SMP Negeri 3 Ungaran
kurang optimal, tetapi rata-rata hasil belajar yang dicapai di suatu kelas tidak
mencapai nilai maksimal. Maka peneliti membatasi masalah pencapaian rata-
rata hasil belajar sesuai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Apakah model pembelajaran
kooperatif tipe Talking Stick efektif terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran TIK kelas VII di SMP Negeri 3 Ungaran?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian merupakan tolak ukur keberhasilan dalam
penelitian. Adapun penelitian ini secara umum bertujuan: Untuk mengetahui
apakah model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick efektif terhadap hasil
belajar siswa pada mata pelajaran TIK kelas VII di SMP Negeri 3 Ungaran.
7
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi guru, siswa,
sekolah, dan peneliti.
1.6.1 Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap
pengembangan ilmu pengetahuan. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan sumbangan informasi tentang keefektifan model pembelajaran
kooperatif dalam pembelajaran TIK.
1.6.2 Manfaat Praktis
1.6.2.1 Bagi Guru
(1) Mendukung munculnya kreatifitas guru dalam menciptakan suasana
pembelajaran yang aktif dan menyenangkan, sehingga siswa tidak merasa
bosan selama menerima materi pembelajaran
(2) Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick
dapat membantu guru dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa
1.6.2.2 Bagi Siswa
(1) Memperoleh pembelajaran aktif dan menyenangkan
(2) Membantu siswa dalam berkomunikasi dan bersosialisasi lebih baik dengan
guru maupun dengan siswa lain
(3) Melengkapi pengalaman-pengalaman dari siswa ketika mereka membaca,
berdiskusi maupun praktik
8
1.6.2.3 Bagi Sekolah
(1) Masukan kepada sekolah sebagai bahan kajian dalam usaha perbaikan proses
pembelajaran di sekolah menjadi lebih baik sehingga mutu pembelajaran
dapat meningkat
1.6.2.4 Bagi Peneliti
(1) Menjadi dasar peneliti untuk melakukan perbaikan dalam kegiatan belajar
mengajar ketika nanti menjadi pendidik
1.7 Penegasan Istilah
1.7.1 Efektivitas
Efektif menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ada efeknya
(akibatnya, pengaruhnya, kesannya). Sedangkan efektivitas adalah sesuatu yang
memiliki pengaruh atau akibat yang ditimbulkan, manjur, membawa hasil dan
merupakan keberhasilan dari suatu usaha atau tindakan. Dalam hal ini efektivitas
dapat dilihat dari tercapai tidaknya tujuan instruksional khusus yang telah
direncanakan.
1.7.2 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick
Pembelajaran Kooperatif adalah sistem pembelajaran yang berusaha
memanfaatkan teman sejawat (siswa lain) sebagai sumber belajar, selain guru dan
sumber belajar yang lainnya (Wena, 2009:190)
Talking Stick adalah salah satu model pembelajaran kooperatif. Model
pembelajaran ini membantu siswa untuk selalu berpikir aktif dalam pembelajaran.
Pembelajaran metode Talking Stick diawali dengan penjelasan materi dari guru,
9
kemudian guru memberikan tongkat kepada salah seorang siswa yang kemudian
siswa tersebut harus menjawab pertanyaan yang diberikan. Tongkat tersebut
bergulir dan diiringi oleh musik, ketika musik berhenti maka tongkat juga
berhenti. Disaat itulah siswa yang memegang tongkat wajib menjawab
pertanyaan. Hal tersebut diulangi terus-menerus sampai semua siswa
mendapatkan pertanyaan. Akhir dari pembelajaran tipe Talking Stick adalah guru
memberikan ulasan terhadap jawaban yang dikemukakan siswa dan bersama-sama
merumuskan kesimpulan.
1.7.3 Hasil Belajar
Menurut Rifai dan Anni (2011:85) hasil belajar merupakan perubahan
perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar.
Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang
dipelajari oleh peserta didik.
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Efektivitas
Menurut Mulyasa (2002:82) efektivitas adalah adanya kesesuaian antara
orang yang melaksanakan tugas dengan sasaran yang dituju. Efektivitas adalah
bagaimana suatu organisasi berhasil mendapatkan dan memanfaatkan sumber
daya dalam usaha mewujudkan tujuan operasional.
L.L. Psaribu dan B.Simanjutak dalam Indriyani (2013) mengemukakan
bahwa dalam dunia pendidikan efektivitas dapat ditinjau dari dua segi, yaitu:
1. Mengajar guru, dimana menyangkut sejauh mana kegiatan belajar mengajar
yang direncanakan terlaksana
2. Belajar siswa, yang menyangkut dimana tujuan pelajaran yang diinginkan
tercapai melalui kegiatan belajar mengajar
Efektivitas diatas dapat disimpulkan bahwa tolak ukur keberhasilan suatu
tindakan atau usaha. Dalam hal ini efektivitas yang dimaksud adalah efektivitas
model pembelajaran yang dinilai dari keberhasilan mencapai tujuan pembelajaran.
Efektivitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keberhasilan model
pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick terhadap hasil belajar siswa kelas VII
SMP Negeri 3 Ungaran pada materi pokok perangkat lunak program aplikasi.
Pada penelitian ini model pembelajaran Talking Stick dikatakan efektif jika
memenuhi indikator sebagai berikut:
11
(1) Rata-rata hasil belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe
Talking Stick lebih dari 75;
(2) Persentase jumlah siswa dengan hasil belajar 75 model pembelajaran
kooperatif tipe Talking Stick lebih dari 75% dari jumlah siswa di kelas;
(3) Rata-rata hasil belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Talking
Stick lebih baik daripada rata-rata hasil belajar siswa dengan metode ceramah;
Sesuai Permendiknas No.20 Tahun 2007, Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) adalah Kriteria Ketuntasan Belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan
pendidikan. KKM pada akhir jenjang satuan pendidikan untuk kelompok mata
pelajaran selain ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan nilai batas ambang
kompetensi.
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu
kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan belajar untuk
masing-masing indikator 75% (BSNP,2006:12).
Berdasarkan surat Dirjendikdasmen No.1321/c4/MN/2004 tentang tentang
Pengkajian Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM), penentuan KKM dapat
pula ditentukan dengan menghitung tiga aspek utama dalam proses belajar
mengajar siswa. Berikut tabel kriteria penentuan KKM:
12
Tabel 1 Kriteria Penentuan KKM
Kriteria Tingkat Poin Nilai Rentang Nilai
Kompleksitas Tinggi 1 50-64
Sedang 2 65-80
Rendah 3 81-100
Daya dukung Tinggi 3 81-100
Sedang 2 65-80
Rendah 1 50-64
Intake siswa Tinggi 3 81-100
Sedang 2 65-80
Rendah 1 50-64
Misalnya jika suatu Mata Pelajaran kompleksitasnya rendah, daya
dukungnya sedang, dan intake siswa sedang maka perhitungan penetapan KKM
sebagai berikut:
a. Perhitungan berdasarkan poin nilai
dibulatkan menjadi 78
b. Perhitungan berdasarkan rentang nilai
dibulatkan menjadi 75
13
Maka dalam penelitian ini, sesuai dengan KKM mata pelajaran TIK di
sekolah tempat peneliti melakukan penelitian, maka ketuntasan individual adalah
75 dan ketuntasan klasikal adalah sebesar 75 %.
2.1.2 Model Pembelajaran
2.1.2.1 Pengertian Model Pembelajaran
Briggs dalam (Rifai dan Anni, 2011:191) menyatakan bahwa seperangkat
peristiwa (events) yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga
peserta didik itu memperoleh kemudahan. Sedangkan menurut Gagne dalam
(Rifai dan Anni, 2011:192) pembelajaran merupakan serangakian peristiwa
eksternal peserta didik yang dirancang untuk mendukung proses belajar.
Suprijono (2010:45) menyatakan bahwa model pembelajaran adalah pola
yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas
maupun tutorial. Menurut Arends dalam Suprijono (2010:45), model
pembelajaran mengacu pada pendekatan yang digunakan, termasuk di dalamnya
tujuan-tujuan pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran,
lingkungan pembelajaran, pengelolaan kelas.
Rifai dan Anni (2011:192-193) mengemukakan bahwa pembelajaran yang
berorientasi bagaimana perilaku pendidik yang efektif, beberapa teori belajar
mendeskripsikan pembelajaran sebagai berikut:
(1) Usaha pendidik membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan
menyediakan lingkungan, agar terjadi hubungan stimulus (lingkungan)
dengan tingkah laku peserta didik
14
(2) Cara pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berpikir
agar memahami apa yang dipelajari
(3) Memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk memilih bahan pelajaran
dan cara mempelajarinya sesuai dengan minat dan kemampuannya.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa yang dirancang untuk
mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa untuk mencapai
tujuan dalam belajar.
2.1.2.2 Model Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif merujuk pada berbagai macam metode
pengajaran dimana para siswa bekerja dalam kelompok- kelompok kecil untuk
saling membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran. Dalam
kelas kooperatif, siswa diharapkan dapat saling membantu, saling mendiskusikan
dan beragumentasi, untuk mengasah pengetahuan yang mereka kuasai saat itu dan
menutup kesenjangan dalam pemahaman masing-masing (Slavin, 2005:4)
Pembelajaran merupakan salah satu model pembelajaran kelompok yang
memiliki aturan- aturan tertentu. Prinsip-prinsip pembelajaran kooperatif adalah
siswa membentuk kelompok kecil yang saling mengajar sesamanya untuk
mencapai tujuan bersama. Dalam pembelajaran kooperatif siswa pandai mengajar
siswa yang kurang pandai tanpa merasa dirugikan. Siswa kurang pandai dapat
belajar dalam suasana yang menyenangkan karena banyak teman yag membantu
dan memotivasinya. Siswa yang biasanya bersikap pasif setelah menggunakan
15
pembelajaran kooperatif akan terpaksa berpartisipasi secara aktif agar bisa
diterima oleh anggota kelompok (Priyanto dalam Wena, 2009:189)
Menurut Wena (2009:190) Pembelajaran kooperatif adalah sistem
pembelajaran yang berusaha memanfaatkan teman sejawat (siswa lain) sebagai
sumber belajar, selain guru dan sumber belajar yang lainnya.
Suprijono (2010:65) mengungkapkan bahwa pembelajaran kooperatif
terdiri dari 6 fase utama sebagai berikut:
Tabel 2.2 Fase Pembelajaran Kooperatif
Fase Perilaku guru
Fase 1: Present goals and set
Menyampaikan tujuan dan persiapan
peserta didik
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan
mempersiapkan peserta didik siap
belajar
Fase 2: Present information
Menyajikan informasi
Mempresentasikan informasi kepada
peserta didik secara verbal
Fase 3: Organize students into
learning teams
Mengorganisir peserta didik ke dalam
tim-tim belajar
Memberikan penjelasan kepada peserta
didik tentang tata cara pembentukan tim
belajar dan membantu kelompok
melakukan transisi yang efisien
Fase 4: Assist team work and study
Membantu kerja tim dan belajar
Menguji pengetahuan peserta didik
mengenai berbagai materi pembelajaran
atau kelompok - kelompok
mempresentasikan hasil kerjanya
Fase 5: Test on the materials
Mengevaluasi
Menguji pengetahuan peserta didik
mengenai berbagai materi pembelajaran
atau kelompok - kelompok
mempresentasikan hasil kerjanya
Fase 6: Provide recognition
Memberikan pengakua atau
penghargaan
Mempersiapkan cara untuk mengakui
usaha dan presentasi individu maupun
kelompok
Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang dibuat menyenangkan
16
agar semua siswa aktif dalam pembelajaran sehingga mudah dalam menerima
materi yang disampaikan.
2.1.2.3 Metode Pembelajaran Ceramah
Hamdayama (2014:167) menyatakan bahwa ceramah adalah penerangan
secara lisan guru terhadap kelas. Alat interaksi yang utama dalam hal ini adalah
berbicara. Dalam ceramahnya, kemungkinan guru menyelipkan pertanyaan-
pertanyaan, tetapi kegiatan belajar siswa terutama mendengarkan dengan teliti dan
mencatat pokok-pokok penting, yang dikemukakan oleh guru, bukan menjawab
pertanyaan-pertanyaan siswa.
Sri Anita dalam Hamdayana (2014:168) menyatakan bahwa metode
ceramah merupakan suatu cara penyajian bahan pelajaran secara lisan dari guru.
Dalam bentuk menyampiannya, metode ceramah sangat sederhana mulai dari
pemberian informasi, klarifikasi, ilustrasi dan menyimpulkan.
Hamdayama (2014:168-169) menjelaskan bahwa siswa akan belajar jika
guru memberikan ceramah, dan tidak ada guru berarti tidak belajar. Metode
ceramah dapat digunakan dalam kondisi sebagai berikut:
1) Guru ingin mengajarkan topik baru
2) Tidak ada sumber bahan pelajaran pada pelajar sehingga siswa dituntut
kreatifitasnya untuk membuat catatan-catatan penting dari bahan pelajaran
yang disampaikan oleh guru
3) Guru menghadapi jumlah siswa yang cukup banyak sehingga tidak
memungkinkan guru untuk meperhatikan siswa secara individual
17
4) Guru ingin membangkitkan semamgat belajar siswa
5) Proses belajar merupakan penjelasan secara lisan
Setiap metode pembelajaran pasti memilki kelebihan dan kekurangannya
masing-masing. Berikut kelebihan dan kekurangan metode ceramah menurut
Hamdayana (2014:169).
Kelebihan metode ceramah:
a. Guru mudah menguasai kelas karena guru menyampaikan informasi secara
langsung dengan tatap muka langsung dengan siswa
b. Metode yang dianggap paling ekonomis waktu dan biaya karena waktu dan
materi dapat diatur oleh guru secara langsung
c. Mudah dilaksanakan
d. Dapat diikuti oleh siswa yang jumlahnya besar
e. Guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar
Kekurangan metode ceramah:
a. Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata-kata)
b. Siswa yang lebih tanggap dari sisi visual akan menjadi rugi dan siswa yang
lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar menerimanya
c. Bila terlalu lama membosankan
d. Sukar mengontrol sejauhmana pemerolehan belajar siswa
e. Menyebabakan siswa pasif
18
2.1.3 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stick
Merujuk pada definisi istilahnya, Talking Stick dapat diartikan sebagai
metode pembelajaran bermain tongkat, yaitu pembelajaran yang dirancang untuk
mengukur tingkat penguasaan materi pelajaran siswa dengan menggunakan media
tongkat.
Ngalimun (2014:174) menjelaskan bahwa sintak pembelajaran Talking Stick
adalah: guru menyiapkan tongkat, sajian materi pokok, siswa membaca materi
lengkap pada wacana, guru mengambil tongkat , sajian materi pokok dan
memberikan tongkat kepada siswa dan siswa yang kebagian tongkat menjawab
pertanyaan dari guru, tongkat diberikan kepada siswa lain dan guru memberikan
pertanyaan lagi dan seterusnya, serta membimbing kesimpulan- refleksi- evaluasi.
Suprijono (2010,109-110) mengemukakan bahwa pembelajaran dengan
metode Talking Stick mendorong peserta didik untuk berani mengemukakan
pendapat. Pembelajaran dengan metode Talking Stick diawali dengan penjelasan
guru mengenai materi pokok yang akan dipelajari. Peserta didik diberi
kesempatan membaca dan mempelajari materi tersebut. Berikan waktu yang
cukup untuk aktivitas ini.
Guru selanjutnya meminta kepada peserta didik menutup bukunya. Guru
mengambil tongkat yang dipersiapkan sebelumnya. Tongkat tersebut diberikan
kepada salah satu peserta didik. Peserta didik yang menerima tongkat tersebut
diwajibkan menjawab menjawab pertanyaan dari guru demikian seterusnya.
Ketika tongkat bergulir dari peserta didik ke peserta didik lainnya, seyogianya
diiringi musik.
19
Langkah akhir dari metode Talking Stick adalah guru memberikan
kesempatan kepada peserta didik melakukan refleksi terhadap materi yang telah
dipelajarinya. Guru memberikan ulasan terhadap seluruh jawaban yang diberikan
peserta didik, selanjutnya bersama-sama siswa merumuskan kesimpulan.
Talking Stick yang dimasudkan dalam penelitian ini adalah dimana dalam
proses belajar mengajar di kelas berorientasi pada terciptanya kondisi belajar yang
efektif melalui permainan tongkat yang diberikan dari satu siswa kepada siswa
lain. Pada saat guru mengajukan pertanyaan, maka siswa yang memegang tongkat
itulah yang harus menjawab pertanyaan tersebut. Hal ini dilakukan hingga semua
siswa berkesempatan mendapat giliran menjawab pertanyaan yang diajukan guru.
Yuanita dalam (Hartati, 2012) menyatakan bahwa Talking Stick (tongkat
berbicara) adalah model pembelajaran yang pada mulanya digunakan oleh
penduduk asli Amerika untuk mengajak semua orang berbicara atau
menyampaikan pendapat dalam suatu forum (pertemuan suku), dan dipakai
sebagai tanda seseorang mempunyai hak bicara yamg diberikan secara bergiliran
atau bergantian. Talking Stick ini cocok diterapkan bagi siswa SD, SMP,
SMA/SMK. Selain untuk melatih berbicara, pembelajaran model ini akan
menciptakan suasana yang menyenangkan sehingga dapat membuat siswa aktif.
Kiranawati dalam (Hartati, 2012) menyebutkan bahwa dalam
penerapannya pada proses pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan :
1. Menguji kesiapan siswa
2. Melatih membaca dan memahami dengan cepat
20
3. Agar lebih giat belajar (belajar dahulu)
Kekurangan :
1. Membuat siswa senam jantung karena secara tiba-tiba mendapat pertanyaan
dari guru.
2.1.4 Hasil Belajar
2.1.4.1 Pengertian Belajar
Belajar merupakan proses perubahan perilaku. Perubahan perilaku yang
dimaksud dapat berwujud perilaku yang tampak (overt behavior) atau perilaku
yang tidak tampak (innert behavior) (Rifai dan Anni, 2011:105).
Menurut Anni (2004:2) belajar merupakan proses penting bagi perubahan
perilaku manusia dan ia mancakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan.
Belajar memegang peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap,
keyakinan, tujuan kepribadian, dan bahkan persepsi manusia. Oleh karena itu
dengan menguasai prinsip-prinsip dasar tentang belajar, seseorang mampu
memahami bahwa aktivitas belajar itu memegang peranan penting dalam proses
psikologis.
Menurut Dimyati dan Mudjiono (2013:10) belajar adalah seperangkat
proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan melewati pengolahan
informasi, menjadi kapabilitas baru.
Hamalik (2002:27), menyatakan bahwa dalam proses pendidikan di
sekolah, tugas utama guru adalah mengajar sedangkan tugas utama setiap siswa
21
adalah belajar. Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan, dan bukan suatu
hasil atau tujuan.
Menurut Gagne (1997:4) dalam (Rifai dan Anni 2011:84) belajar
merupakan sebuah sistem yang di dalamnya terdapat berbagai unsur yang saling
kait-mengait sehingga menghasilkan perubahan perilaku. Beberapa unsur yang
dimaksud adalah sebagai berikut:
(1) Peserta didik. Istilah peserta didik dapat diartikan sebagai peserta didik,
warga belajar, dan peserta pelatihan yang sedang melakukan kegiatan belajar;
(2) Rangsangan (stimulus). Banyak stimulus yang berada di lingkungan
seseorang. Suara, sinar, warna, panas, dingin, tanaman, gedung dan orang
adalah stimulus yang selalu berada di lingkungan seseorang. Agar peserta
didik mampu belajar optimal, ia harus memfokuskan pada stimulus tertentu
yang diminati;
(3) Memori. Memori yang ada pada peserta didik berisi berbagai kemampuan
yang berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dihasilkan dari
kegiatan belajar sebelumnya;
(4) Respon. Tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori disebut respon.
Peserta didik yang sedang mengalami stimulus akan mendorong memori
memberikan respon terhadap stimulus tersebut. Respon dalam peserta didik
diamati pada akhir proses belajar yang disebut dengan perubahan perilaku
atau perubahan perilaku atau perubahan kinerja.
Belajar tidak selalu dikaitkan dengan akademik, tetapi berbagai proses
untuk mendapat perubahan ke arah kebaikan juga bisa dikatakan belajar. Belajar
22
tidak hanya dilakukan oleh mereka yang menduduki bangku sekolah, tetapi
belajar dilakukan oleh semua orang. Belajar tidak bisa jika dilakukan hanya
sekali. Berdasarkan beberapa pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa belajar
merupakan sebuah proses yang harus dilakukan terus-menerus agar mendapatkan
hasil yang berupa perubahan tingkah laku, sikap dan pengetahuan.
2.1.4.2 Pengertian Hasil Belajar
Menurut Rifai dan Anni (2011:85) Hasil belajar merupakan perubahan
perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar.
Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang
dipelajari oleh peserta didik.
Menurut Gagne dalam (Dimyati dan Mudjiono 2013:10) Belajar
merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas. Timbulnya
kapabilitas tersebut adalah dari: i) stimulasi yang berasal dari lingkungan, dan (ii)
proses kognitif yang dilakukan oleh pembelajar.
Suprijono (2010:5) mengatakan bahwa hasil belajar adalah perubahan
perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan
saja. Artinya, hasil pembelajaran yang dikategorisasi oleh para pakar pendidikan
tidak dilihat secara fragmentaris atau terpisah melainkan komprehensif.
Permendiknas No. 20 Tahun 2007 menjelaskan bahwa ulangan akhir
semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidikan untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi
seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.
23
Menurut E. Mulyasa (2002:32), pembelajaran dikatakan berhasil dan
berkualitas apabila seluruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar peserta didik
terlibat aktif, baik fisik, mental maupun sosial dalam proses pembelajaran.
Sudjana (2009:62) mengemukakan bahwa penilaian proses belajar-
mengajar terutama adalah melihat sejauh mana keaktifan siswa dalam mengikuti
proses belajar mengajar. Keaktifan siswa dapat dilihat dalam hal:
(1) Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya
(2) Terlibat dalam pemecahan masalah
(3) Bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami
persoalan yang dihadapinya
(4) Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan
masalah
(5) Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru
(6) Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya
(7) Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis
(8) Kemampuan menggunakan atau menerapkan apa yang diperolehnya dalam
menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah
perubahan yang timbul pada individu sebagai akibat dari proses pembelajaran,
perubahan ini pada umumnya ke arah yang lebih baik. Belajar pada dasarnya
adalah kegiatan yang harus dilakukan terus-menerus, tidak hanya ketika
mendapatkan suatu hasil belajar kemudian memutuskan untuk berhenti belajar.
24
2.1.5 Mata Pelajaran TIK
2.1.5.1 Pengertian Mata Pelajaran TIK
Mashadi (2006:3) menyampaikan bahwa Teknologi Informasi dan
Komunikasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian
informasi dari pengirim ke penerima sehingga lebih cepat, lebih mudah, lebih luas
penyebarannya, lebih lama penyimpanannya.
Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa sehingga
bahasa dapat disebut sebagai teknologi. Bahasa memungkinkan seseorang
memahami informasi yang disampaikan orang lain. Namun bahasa yang
disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu pada saat si
pengirim menyampaiakan informasi melalui ucapannya pada si penerima. Selain
itu, jangkauan suara juga terbatasa hanya sampai jarak tertentu.
Sampai saat ini teknologi informasi dan komunikasi berkembang dengan
sangat pesat. Hal ini merupakan dampak dari semakin kompleksnya kebutuhan
akan informasi itu sendiri. Dekatnya hubungan antara informasi dan teknologi
jaringan komunikasi telah menghasilkan berbagai macam alat yang mendukung
perkembangan teknologi informasi, mulai dari sistem komunikasi sampai dengan
alat komunikasi yang searah dan dua arah
Puskur Diknas (2007) menyebutkan bahwa visi mata pelajaran Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) yaitu agar siswa dapat menggunakan perangkat
Teknologi Informasi dan Komunikasi secara tepat dan optimal untuk
mendapatkan dan memproses informasi dalam kegiatan belajar, bekerja, dan
aktivitas lainnya sehingga siswa mampu berkreasi, mengembangkan sikap
25
inisiatif, mengembangkan kemampuan eksplorasi mandiri, mudah beradaptasi
dengan perkembangan yang baru.
Pada hakekatnya Teknologi Informasi dan Komunikasi menyiapkan sisa
agar dapat terlibat pada perubahan yang pesat dalam dunia kerja maupun kegiatan
lainnya yang mengalami penambahan dan perubahan dalam variasi penggunaan
teknologi. Siswa menggunakan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi
untuk mencari, mengeksplorasi, menganalisis, dan saling bertukar informasi
secara kreatif namun bertanggung jawab. Siswa belajar bagaimana menggunakan
Teknologi Informasi dan Komunikasi agar cepat mendapatkan ide dan
pengalaman dari berbagai kalangan masyarakat, komunitas dan budaya.
Penambahan kemampuan karena penggunaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi akan mengembangkan sikap inisiatif dan kemampuan belajar
mandiri, sehingga siswa dapat memutuskan dan mempertimbangkan sendiri kapan
dan dimana penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi secara optimal,
termasuk apa implikasinya saat ini di masa yang akan datang
Guru dapat menggunakan berbagai teknik dan metode pembelajaran untuk
mendapatkan hasil belajar optimal. Teknik dan metode pembelajaran yang dipilih
harus dalam demonstrasi yang melibatkan partisipasi aktif siswa. Guru perlu
mempertimbangkan model pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi yang
dikembangkan. Guru juga harus membuat perencanaan pembelajaran, penilaian,
alokasi waktu, jenis penugasan dan batas akhir suatu tugas.
26
2.1.5.2 Kajian Materi TIK
Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Materi Pokok
Perangkat Lunak Program Aplikasi. Materi ini dianggap cocok untuk disampaikan
kepada siswa menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick.
Berikut adalah kajian Materi Pokok Perangkat Lunak Program Aplikasi:
A. Perangkat Lunak (Software)
1. Perkembangan Pembuatan Perangakat Lunak
Bentuk dasar software menggunaka aljabar Boolean yang dituliskan sebagai
binary digit (bit), yaitu angka 1 dan angka 0. Angka 1 berarti benar (on) dan
salah (off). Cara ini sudah pasti sangat menyulitkan sehingga orang mulai
mengelompokkan bit tersebut menjadi beberapa kelompok, yaitu nibble (4 bit),
byte (8 bit), word (16 bit) dan double word (16 bit)
2. Klasifikasi perangkat lunak
Operating System (Sistem Operasi)
Berfungsi untuk mengaktifkan seluruh perangkat yang terpasang pada
komputer sehingga dapat saling berkomunikasi
Perangkat lunak aplikasi
Program komputer yaug digunakan untuk membantu melaksanakan suatu
jenis pekerjaan tertentu. Program aplikasi biasanya dirancang untuk
menangani pekerjaan seperti mengolah kata, angka, grafik, suara, atau
gabungan dari unsur-unsur tersebut
Program utility
27
Berfungsi untuk membantu atau mengisi kekurangan/kelemahan dari sistem
operasi.
Compiler
Program yang digunakan untuk membuat sistem informasi, aplikasi dan
program yang lain
B. Perangkat Lunak Aplikasi dan Kegunaannya
1. Pengolah Kata (Word Processor)
Suatu program aplikasi untuk mengolah dokumen yang berbasis teks
2. Pengolah Angka (Spreadsheet)
Suatu program aplikasi yang digunakan untuk mengolah angka
3. Pengolah Gambar (Image Processor)
Program aplikasi pengolah gambar banyak digunakan untuk keperluan desain
grafis, misalnya untuk membuat poster, ilustrasi, undangan, dan masih
banyak lagi.
4. Aplikasi Multimedia
Multimedia merupakan kombinasi dari teks, gambar, animasi, video dan
suara. Aplikasi multimedia pada umumnya dipisahkan menjadi dua, yaitu:
aplikasi yang digunkan untuk menampilkan, contohnya : winamp; dan
aplikasi yang digunakan untuk membuat dan mengedit, contohnya: cakewalk.
Format- format multimedia:
a. MIDI (Musical Instrumental Digital Interface)
b. MP3
28
c. AVI
d. Quicktime
5. Aplikasi Internet
Program yang digunakan untuk menghubungkan komputer satu dengan
komputer lainnya dalam dunia internet. Aplikasi internet yang banyak
digunakan adalah sebagai berikut:
a. Browser
Memudahkan pengguna untuk mengakses dokumen di www. Contohnya:
Microsoft Internet Explorer, Mozila Firefox, Chrome
b. Email
Fasilitas yang digunakan untuk mengirim dan menerima surat melalui
internet
c. IRC (Internet Relay Chat)
Layanan percakapan online yang biasa digunakan pengguna internet untuk
berbicara dengan pengguna lain.
(Mashadi,2006:70-79)
2.2 Penelitian yang Relevan
Sebagai pertimbangan, perlu dikemukakan hasil penelitian sebelumnya yang
ada relevansinya dengan penelitian ini. Ida Bagus, dkk dalam Jurnal Pengaruh
Metode Talking Stick Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri 1
Karangasem Tahun Pelajaran 2013/2014 mengungkapkan bahwa hasil belajar
siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode Talking Stick dengan mean
29
(M)=48,18 termasuk dalam kategori tinggi, hasil belajar siswa yang mengikuti
pembelajaran dengan model ceramah dengan mean (M)=38,67 termasuk dalam
kategori sedang, terdapat perbedaan hasil belajar secara signifikan antara
kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran metode Talking Stick berbantuan
media audio visual dengan kelompok siswa yang belajar mengikuti pembelajaran
konvensional .
Puspitasari, dkk dalam Jurnal Efektivitas Model Pembelajaran Talking Stick
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Ekosistem Kelas VII
D SMP Negeri 3 Kartasura Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012 menyebutkan
bahwa terdapat peningkatan banyaknya siswa yang tuntas KKM (≥69) yaitu
sebelum adanya tindakan terdapat 7 siswa (20%), pada siklus I meningkat menjadi
23 siswa (65,8%), dan setelah pelaksanaan siklus II menjadi 31 siswa (88,6%)
tuntas. Peningkatan ketuntasan KKM siswa menjadikan rata-rata kelas turut
meningkat yaitu dari sebelumnya 55,77 menjadi 73,06 dan meningkat lagi
menjadi 74,77. Peningkatan pada aspek afektif dilihat dari hasil penskoran tiap
indikator yang menunjukkan peningkatan minat belajar biologi. Hal ini dapat
dilihat dari peningkatan persentase ketuntasan siswa, yaitu pada siklus I sebanyak
25,7% menjadi 65,7% pada siklus II. Berdasarkan penelitian tersebut dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran model Talking Stick terbukti dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok materi ekosistem kelas VII D SMP
Negeri 3 Kartasura, Sukoharjo tahun pelajaran 2011/2012.
Hartati, dkk dalam Jurnal Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Talking Stick (Tongkat Berbicara) Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa
30
mengungkapkan bahwa uji-t polled varians terhadap hasil belajar (kognitif dan
afektif) antara kelas ekeperimen dan kontrol dengan taraf kesalahan 5%
menunjukkan nilai (2,583 >1,673). Maka dapat disimpulkan
bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick (Tongkat
Berbicara) berpengaruh terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X SMA Negeri
2 Labuapi tahun ajaran 2011/2012.
2.3 Kerangka Berpikir
Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa pelajaran TIK di sekolah
masih kurang diminati oleh siswa. Hal ini dapat dilihat dari ketidakaktifan siswa
ketika guru sedang memberikan materi di dalam kelas. Siswa menjadi bosan
karena model pembelajaran yang biasa diterapkan membuat siswa menjadi kurang
aktif. Model pembelajaran yang dilakukan oleh guru adalah metode pembelajaran
ceramah, dimana guru hanya menjelaskan materi di depan kelas tanpa melibatkan
siswa untuk belajar aktif.
Model yang dianggap cocok untuk permasalahan ini adalah model
pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick. Dalam penerapan model pembelajaran
pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick siswa berkelompok dan saling bertukar
pikiran antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya dalam menjawab
pertanyaan dari guru sehingga menciptakan suasana pembelajaran yang aktif dan
menyenangkan. Dengan adanya tongkat bicara, peserta didik dituntut agar terlibat
aktif dalam diskusi. Tongkat yang bergulir dari satu siswa ke siswa lain diiringi
dengan musik dan akan berhenti saat musik berhenti.
31
Berdasarkan hal tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick terhadap
hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK siswa kelas VII di SMP Negeri 3
Ungaran.
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian
Hasil belajar dan keaktifan siswa masih kurang optimal
Guru masih menggunakan metode pembelajaran ceramah, siswa cenderung pasif,
keaktifan siswa sulit berkembang sehingga hasil belajar siswa kurang optimal
Pembelajaran dengan metode Talking Stick mendorong peserta didik untuk
berani mengemukakan pendapat. Selain untuk melatih berbicara,
pembelajaran model ini akan menciptakan suasana yang menyenangkan
sehingga dapat membuat siswa aktif
Kelompok siswa yang menggunakan
metode pembelajaran ceramah
Kelompok siswa yang menggunakan
model pembelajaran kooperatif tipe
Talking Stick
Hasil belajar siswa
Pretest Posttest
Hasil belajar TIK siswa kelas VII di SMP Negeri 3 Ungaran yang
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick lebih
baik daripada yang menggunakan metode pembelajaran ceramah
Model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick
efektif terhadap peningkatan hasil belajar siswa
32
2.4 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang
diajukan dalam penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan
dalam bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2009:64). Sesuai dengan penjelasan
kerangka berpikir diatas maka hipotesis yang dirumuskan peneliti adalah sebagai
berikut: Model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick efektif terhadap hasil
belajar TIK siswa kelas VII di SMP Negeri 3 Ungaran.
33
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6-30 April 2015 bertempat di
SMP Negeri 3 Ungaran Kabupaten Semarang
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi
Sugiyono (2009:215) mengartikan populasi sebagai wilayah generalisasi
yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII semester
genap SMP Negeri 3 Ungaran Kabupaten Semarang tahun ajaran 2014/2015.
Secara keseluruhan populasi terdiri dari siswa yang terbagi dalam sepuluh kelas
yaitu VII A, VIIB, VII C, VII VII D, VII E, VII F, VII G, VII H, VII I, VII J.
Pembagian kelas tersebut tidak didasarkan pada rangking sehingga tidak ada kelas
unggulan.
3.2.2 Sampel
Sugiyono (2009:215) mengemukakan bahwa sampel adalah sebagian dari
populasi. Pada penelitian ini menggunakan tiga kelas sebagai sampel penelitian
yaitu kelas VII I sebagai kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Talking Stick, kelas VII J sebagai kelas kontrol menggunakan
34
model pembelajaran ceramah, kelas VII H sebagai kelas uji coba instrumen. SMP
Negeri 3 Ungaran tidak mengenal kelas unggulan sehingga diasumsikan populasi
bersifat homogen. Jadi setiap kelas berpeluang sama untuk dipilih. Khasanah
(2013:39-40) menyebutkan asumsi bahwa populasi bersifat homogen didasarkan
pada ciri yang relatif sama yang dimiliki populasi, yaitu sebagai berikut:
(1) Siswa mendapat materi pokok berdasarkan kurikulum yang sama;
(2) Siswa mendapatkan jumlah jam pelajaran yang sama;
(3) Siswa yang menjadi objek penelitian duduk pada kelas yang sama;
(4) Siswa diajar oleh guru yang sama;
(5) Siswa menggunakan buku paket yang sama.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009:215)
a. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah model pembelajaran
kooperatif tipe Talking Stick.
b. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel
35
terikat adalah hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 3 Ungaran. Untuk
mengetahui hasil belajar diperoleh dari hasil pre-test dan post-test siswa.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Metode Observasi
Obeservasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan
pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis (Arikunto, 2013:45).
Jadi metode observasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengamati keaktifan
belajar siswa dalam metode pembelajaran ceramah dan model pembelajaran
kooperatif tipe Talking Stick.
3.4.2 Metode Dokumentasi
Metode pengumpulan data yang kedua adalah metode dokumentasi.
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa
berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang
(Sugiyono, 2009:240). Metode ini digunakan untuk memperoleh data nama
peserta didik yang termasuk populasi dan sampel penelitian serta bukti kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
3.4.3 Tes
Tes merupakan suatu alat pengumpul informasi, tetapi jika dibandingkan
dengan alat-alat lain, tes bersifat lebih resmi karena penuh dengan batasan-
batasan. Metode ini digunakan untuk memperoleh data hasil belajar siswa pada
materi pokok perangkat lunak program aplikasi yang dilakukan dengan tes.
Bentuk tes yang digunakan adalah tes pilhan ganda.
36
3.5 Prosedur Penelitian
3.5.1 Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen.
Penelitian eksperimen menurut Sugiyono (2009:6) adalah metode penelitian yang
digunakan untuk mencari pengaruh (treatment) tertentu. Eksperimen ini dilakukan
untuk melihat akibat dari suatu perlakuan.
3.5.2 Desain Penelitian
Bentuk eksperimen dalam penelitian ini adalah quasi experimental design
menggunakan jenis nonequivalent control group design. Nonequivalent control
group design hampir sama dengan pretest-posttest control design. Hanya dalam
dalam desain kelompok eksperimen maupun kontrol tidak dipilih secara random
(Sugiyono,2009:79).
Kelompok pertama diberi perlakuan disebut kelas eksperimen, dan
kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut kelas kontrol. Dalam proses belajar
mengajar, kelas eksperimen diberi perlakuan dengan metode pembelajaran
kooperatif tipe Talking Stick sedangkan pada kelas kontrol tidak diberi perlakuan
atau pembelajaran menggunakan metode ceramah. Pada desain ini terdapat pretest
sebelum diberi perlakuan dan diakhiri dengan posttest. Hasil perlakuan dapat
diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan keadaan sebelum diberi
perlakuan (Sugiyono,2009:74). Desain penelitian dijelaskan pada tabel berikut:
37
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Keterangan:
O1 : Pretest kelas eksperimen
O1 : Posttest kelas eksperimen
O3 : Pretest kelas kontrol
O4 : Posttest kelas kontrol
X : Perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick
(Sugiyono, 2009:79)
3.6 Pelaksanaan Penelitian
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Menentukan sampel penelitian yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol
2. Menentukan waktu pelaksanaan penelitian dengan menghubungi guru mata
pelajaran TIK kelas VII SMP Negeri 3 Ungaran
3. Membuat instrumen penelitian yang meliputi kisi-kisi soal uji coba, uji soal,
kunci jawaban dan pedoman penskoran, lembar diskusi siswa, lembar
observasi keaktifan siswa
4. Mengujicobakan instrumen tes uji coba pada kelas uji coba
5. Menentukan langkah-langkah pembelajaran dengan model pembelajaran
kooperatif tipe Talking Stick dan metode pembelajaran ceramah yang
dituangkan dalam RPP
38
6. Melakukan pretest di awal pembelajaran pada masing-masing kelas
eksperimen dan kelas kontrol yang bertujuan untuk mengukur kemampuan
awal siswa dengan soal tes yang sama tingkat validitas, reliabilitas, daya
pembeda dan tingkat kesukarannya
7. Melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe
Talking Stick pada kelas eksperimen dan model pembelajaran ceramah pada
kelas kontrol
8. Melakukan posttest pada masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol
yang bertujuan untuk melihat keadaan akhir / hasil akhir siswa dengan soal
tes yang sama tingkat validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat
kesukarannya
9. Menyusun hasil penelitian
3.7 Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah data tersebut
disusun kembali kemudian dianalisis melalui tahap yaitu:
3.7.1 Analisis Instrumen Penelitian
Analisis intrumen penelitian digunakan untuk mengetahui hasil belajar
siswa berupa tes. Setelah instrumen dalam bentuk tes disusun, kemudian diuji
cobakan dan dianalisis. Alat ukur dikatakan baik jika syarat-syarat validitas,
reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran juga baik
3.7.1.1 Uji Validitas
Istilah valid untuk alat evaluasi atau instrumen evaluasi. Sebuah tes
disebut valid apabila tes itu dapat tepat mengukur apa yang hendak diukur.
39
Untuk melakukan validitas tes bentuk pilihan ganda digunakan korelasi product
momen menggunakan rumus sebagai berikut:
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑ ∑
dimana:
= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang
dikorelasikan
N = banyaknya peserta tes
X = jumlah skor item
Y = jumlah skor total
(Arikunto, 2013:87)
Hasil analisis validitas butir soal rhitung dikonsultasikan dengan harga kritik
r , dengan taraf signifikan 5%. Jika harga
maka butir soal tersebut dikatakan valid. Sebalikanya jika harga
maka butir soal tersebut dikatakan tidak valid.
Tabel 3.1 Persentase Validitas Butir Soal
No. Kriteria No. Soal Jumlah Persentase
1 Valid 2,3,4,5,6,7,8,10,11,12,13,14,
20,22,23,26,27,28,29,30,31,
33,36,38,39,40,41,42,43,44,
45,46,48
37 74%
2 Tidak Valid 1,9,15,16,17,21,24
,25,34,35,47,49,50
13 26%
40
Perhitungan selengkapnya dapat dilihat di Lampiran 7
3.7.1.2 Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada satu pengertian bahwa suatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik. Rumus yang digunakan adalah rumus Alpha
sebagai berikut:
(
) (
∑
)
Dimana:
jumlah item dalam instrumen
proporsi subjek yang menjawab pada item 1
=
varians total
(Sugiyono, 2012:359)
Berdasarkan perhitungan reliabilitas butir soal menggunakan rumus KR 20
(Kuder Richardson) diperoleh = . Pada taraf signifikansi 5% dengan
n=34 diperoleh . Karena , maka dapat disimpulkan
bahwa instrumen tersebut reliabel. Perhitungan reliabilitas soal terdapat pada
Lampiran 8
3.7.1.3 Taraf Kesukaran Soal
Taraf kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal
pada tingkat kemampuan tertentu bisa dinyatakan dengan proporsi yang besarnya
antara 0,00 sampai dengan 1,00. Semakin besar tingkat kesukaran berarti soal
41
semakin mudah. Dalam istilah evaluasi, taraf kesukaran diberi simbol P singkatan
dari proporsi.
Rumus mencari P adalah:
Dimana:
P= Taraf kesukaran
B= Banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul
JS= Jumlah seluruh siswa peserta tes
(Arikunto, 2013:223)
Implementasi nilai taraf kesukaran soal adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 Nilai Taraf Kesukaran Soal
Interval Kriteria
0,00 – 0,30 Sukar
0,31 – 0,70 Sedang
0,71 – 1,00 Mudah
Uji tingkat kesukaran digunakan untuk mengetahui tingkat kesukaran soal
apakah sedang, sukar atau mudah. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien tingkat
kesukaran butir soal diperoleh:
42
Tabel 3.3 Persentase Kesukaran Butir Soal
No. Kriteria Nomor soal Jumlah Persentase
1 Sukar 7,8, 9,13,14,25,40 7 14%
2 Sedang 1,2,3,4,6,12,15,17,18,19,20,21,
22,23,24,30,31,32,33,34,36,38,
39,42,43,45,48,49
28 56%
3 Mudah 5,10,11,16,26,27,28,29,35,37,
41,44,46,47,50
15 30%
Perhitungan tingkat kesukaran butir soal terdapat di Lampiran 9
3.1.1.1 Daya Pembeda
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan
antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang kurang
pandai (berkemampuan rendah).
Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks
diskriminasi, disingkat D. Seperti halnya indeks kesukaran, indeks diskriminasi
(daya pembeda) ini berkisar antara 0,00 sampai 1,00. Hanya bedanya indeks
kesukaran tidak mengenal negatif (-) tapi indeks deskriminasi ada tanda negatif
Rumus untuk menentukan indeks deskriminasi adalah:
Dimana:
J=Jumlah peserta tes
JA=Banyaknya peserta kelompok atas
43
JB= Banyaknya peserta kelompok bawah
BA= Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar
(Arikunto, 2013:228)
Tabel 3.4 Kriteria Daya Beda Soal
Interval DP Kriteria
0,00 – 0,20 Jelek
0,21 – 0,40 Cukup
0,41 – 0, 70 Baik
0,71 – 1,00 Sangat Baik
Negatif Sangat tidak baik,
sebaiknya dibuang
Berdasarkan hasil perhitungan daya beda butir soal diperoleh hasil sebagai
berikut:
Tabel 3.5 Persentase Daya Beda Butir Soal
No. Kriteria Nomor soal Jumlah Persentase
2 Baik 3,4,6,7,8,10,14,19,20,22,23
27,28,29,31,32,33,36,37,39,
41,42,43,44,45,46,48
27 54%
3 Cukup 2,5,11,12,13,18,24,26,30,38,
40,47,50
13 26%
4 Jelek 1, 9,15,16,17,21,25,34,35,49 10 20%
Perhitungan daya beda butir soal terdapat di Lampiran 10
3.7.2 Analisis Data Awal
3.7.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang
diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Data yang digunakan adalah nilai pre-
44
test kedua kelas tersebut. Pengujian normalitas data dengan Chi Kuadrat .
Rumus Chi Kuadrat adalah sebagai berikut:
∑
Dimana:
= Chi Kuadrat
= Frekuensi yang diobservasi
= Frekuensi yang diharapkan
(Sugiyono, 2012:107)
Langkah-langkah yang ditempuh dalam uji normalitas data dengan Chi Kuadrat
adalah sebagai berikut:
a. Menentukan jumlah kelas interval, untuk menguji normalitas dengan Chi
kuadrat. Jumlah kelas interval ditetapkan , disesuaikan dengan
bidang yang ada pada normal baku
b. Menentukan panjang kelas interval
c. Menyusun ke dalam tabel distribusi frekuensi sekaligus tabel penolong untuk
menghitung harga Chi Kuadrat hitung
d. Menghitung (frekuensi yang diharapkan), cara menghitung didasarkan
pada persentase luas tiap bidang kurva normal dikalikan jumlah data
observasi (jumlah individu dalam sampel). Memasukkan harga-harga ke
dalam tabel kolom sekaligus menghitung harga-harga dan
45
menjumlahkannya. Harga
merupakan Chi Kuadrat
hitung
e. Membandingkan harga Chi Kuadrat hitung dengan Chi Kuadrat tabel. Bila
Chi Kuadrat hitung lebih kecil dari Chi Kuadrat tabel, maka distribusi data
dinyatakan normal, dan bila lebih besar dinyatakan tidak normal
(Sugiyono, 2012: 80-82)
3.7.2.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk menyelidiki apakah kedua sampel
memiliki varians yang sama atau tidak. Hipotesis yang digunakan dalam uji
homogenitas adalah sebagai berikut:
(terdapat perbedaan varians antara kedua kelas)
(tidak ada perbedaan varians antara kedua kelas)
Rumus uji kesamaan dua varians menurut Sudjana (2005:250) sebagai berikut:
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
(1) Menghitung rata-rata
(2) Menghitung varians dengan rumus:
∑
(3) Membandingkan dengan
dan
. Apabila maka distribusi bersifat homogen
46
3.7.2.3 Uji Kesamaan Dua Rata-rata Awal
Uji kesamaan dua rata-rata ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil
dari nilai pretest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai rata-rata
nilai yang tidak berbeda pada tahap awal ini. Jika rata-rata kedua kelompok
tersebut tidak berbeda berarti kelas tersebut mempunyai kondisi yang sama.
Hipotesis yang akan diujikan adalah:
(terdapat perbedaan kemampuan awal antara kedua kelas)
(tidak terdapat perbedaan kemampuan awal antara kedua kelas)
Kriteria yang digunakan adalah diterima jika
dimana
didapat dari tabel distribusi t dengan peluang
untuk taraf
signifikan dan (Sudjana, 2005:239).
3.7.3 Analisis Data Hasil Observasi Keaktifan Siswa
Analisis data hasil observasi keaktifan siswa digunakan untuk mengetahui
keaktifan siswa selama proses pembelajaran. Data dianalisis dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
a. Menentukan kriteria keaktifan siswa dengan paramater
Dalam hal ini indikator keaktifan sudah ditentukan, kemudian menentukan
rubrik (pedoman penskoran). Khusus penentuan rubrik penilaian dapat dipilih
kriteria verbal, misalnya kurang baik-baik-baik sekali; atau jelek sekali-jelek-
sedang-baik-baik sekali; atau dengan angka.
47
Dalam penelitian ini dipilih kriteria sebagai berikut : sangat aktif, aktif,
cukup, kurang aktif dan tidak aktif. Level nilai yang ditetapkan bergantung pada
terpenuhi atau tidaknya, atau lengkap-tidaknya persyaratan yang dipenuhi: makin
lengkap, makin tinggi level nilainya (Depdiknas, 2004:10).
Skor keaktifan siswa;
Skor 5 : menampilkan minimal 4 indikator
Skor 4 : menampilkan 3 indikator
Skor 3 : menampilkan 2 indikator
Skor 2 : menampilkan 1 indikator
Skor 1 : tidak menampilkan 1 pun indikator
Nilai Maksimal =
Nilai Minimal =
Rentang =
Tabel 3.6 Kategori Keaktifan
Rentang nilai Kategori
Tidak Aktif
Kurang Aktif
Cukup Aktif
Aktif
Sangat Aktif
b. Membuat hasil observasi keaktifan siswa dalam bentuk diagram
3.7.4 Analisis Data Akhir
48
3.7.4.1 Uji Normalitas
Langkah-langkah pengujian normalitas data akhir sama dengan pengujian
normalitas data awal. Tujuan pengujian normalitas data akhir adalah untuk
mengetahui hasil penelitin kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi
normal atau tidak. Data diambil dari hasil posttest kedua kelas tersebut.
3.7.4.2 Uji Homogenitas
Langkah-langkah pengujian homogenitas data akhir sama dengan
pengujian homogenitas data awal. Tujuan pengujian homogenitas data akhir
adalah untuk mengetahui hasil penelitian kelas eksperimen dan kelas kontrol
berdistribusi normal atau tidak. Data diambil dari hasil posttest kedua kelas
tersebut.
3.7.4.3 Uji Indeks Gain
Untuk melihat efektivitas hasil pembelajaran dihitung menggunakan skor
gain (g). Gain adalah selisih antara nilai pretest dan posttest. Gain menunjukkan
peningkatan hasil belajar setelah pembelajaran dilakukan. Gain (g) dapat dihitung
dengan persamaan:
keterangan:
= skor gain
= skor posttest
= skor pretet
= skor maksimal
49
Tabel 3.7 Kriteria Nilai Gain
Nilai (g) Kriteria
0,70 1,00 Tinggi
0,30 0,70 Sedang
0,00 0,30 Rendah
Hake (1999)
3.7.5 Uji Hipotesis
3.7.5.1 Ketuntasan Belajar Individu
Untuk menguji hipotesis penelitian yang pertama digunakan adalah uji
rata-rata satu pihak (uji pihak kanan) dengan rumusan hipotesis sebagai berikut:
75 berarti rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen atau kelas
kontrol kurang dari sama dengan 75;
75 berarti rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen atau kelas
kontrol lebih dari 75;
Rumus :
√
dengan;
: Rata-rata hasil belajar
Simpangan baku
= Jumlah siswa
= KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang digunakan
(Sugiyono, 2012:103)
50
3.7.5.2 Ketuntasan Belajar Klasikal
Untuk menguji hipotesis penelitian yang kedua ini menggunakan uji
proporsi satu pihak (uji pihak kanan) dengan rumusan hipotesis sebagai berikut:
berarti persentase jumlah siswa yang belajarnya 75 pada kelas
eksperimen atau kelas kontrol kurang dari sama dengan 75%
berarti persentase jumlah siswa yang belajarnya 75 pada kelas
eksperimen atau kelas kontrol lebih dari 75%
Rumus:
√
Keterangan:
= Suatu nilai yang merupakan anggapan atau asumsi tentang nilai proporsi
populasi
Respon sampel terhadap model pembelajaran
= Jumlah sampel
Kriteria pengujian adalah tolak jika dimana didapat dari
daftar distribusi normal baku dengan peluang (Sudjana, 2005:235)
3.7.5.3 Kesamaan Dua Rata-rata
Untuk menguji hipotesis penelitian yang kedua menggunakan uji
perbedaan rata-rata. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut:
51
berarti rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen kurang dari
sama dengan rata-rata hasil belajar kelas kontrol;
berarti rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih dari rata-
rata hasil belajar kelas kontrol;
dengan = rata-rata data kelas eksperimen
= rata-rata data kelas kontrol
Hipotesis diatas akan diuji dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
√
dengan
Keterangan:
= Nilai rata-rata dari kelompok eksperimen
= Nilai rata-rata dari kelompok kontrol
= Banyaknya subjek kelompok eksperimen
= Banyaknya subjek kelompok kontrol
= Varians kelompok eksperimen
= Varians kelompok kontrol
Dengan dengan taraf signifikan , kriteria pengujian
yaitu terima jika (Sudjana, 2005:239)
76
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik simpulan
sebagai berikut:
1. Rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Talking Stick lebih dari 75 yaitu sebesar 78,97.
2. Persentase jumlah siswa yang hasil belajarnya pada kelas yang
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick lebih dari
75% yaitu sebesar 82,35%.
3. Rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Talking Stick lebih baik daripada rata-rata hasil belajar siswa
yang menggunakan metode pembelajaran ceramah yaitu pada siswa yang
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick sebesar 78,97
sedangkan pada siswa yang menggunakan metode pembelajaran ceramah
sebesar 74,02.
Berdasarkan rincian diatas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
kooperatif tipe Talking Stick efektif terhadap hasil belajar siswa pada mata
pelajaran TIK kelas VII di SMP Negeri 3 Ungaran
77
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat dikemukakan saran
sebagai berikut:
1. Penilaian hasil belajar siswa dapat dilakukan di akhir semester. Bagi peneliti
yang ingin melakukan penelitian dengan pembahasan yang sama diharapkan
agar dapat mengatur waktu dengan baik. Karena keterbatasan waktu
penelitian, peneliti hanya memfokuskan penilaian hasil belajar pada satu
materi pokok.
78
DAFTAR PUSTAKA
Anni, Catharina, dkk.2004.Psikologi Belajar.Semarang: UPT MKK UNNES
Anni dan Rifa’i.2011.Psikologi Pendidikan.Semarang: UNNES Press
Arikunto, Suharsimi.2013.Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara
BSNP.2006.Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang
Pendidikan Dasar dan Menengah. Tersedia di http://bsnp-
indonesia.org/id/?page_id=63 [diakses 25-02-2015]
Departemen Pendidikan Nasional. Kurikulum 2004: Pedoman Khusus
Pengembangan Portofolio untuk Penilian
http://www.scribd.com/doc/182003167/pedoman-pengembangan-
portofolio#scribd [diakses 21-03-2015]
Dimyati dan Mudjiono.2013.Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: Rineka Cipta
Hamalik, Oemar.2003.Proses Belajar Mengajar.Bandung: Bumi Aksara
Hamdayana, Jumanta. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan
Berkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia.
Ida Bagus, dkk. 2014. Pengaruh Metode Talking Stick Terhadap Hasil Belajar
Ipa Siswa Kelas V Sd Negeri 1 Karangasem Tahun Pelajaran 2013/2014.
Jurnal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD
(Vol: 2 No. 1 Tahun 2014) Tersedia di Ejournal. Undiksha.
Ac.Id/Index.Php/Jjpgsd/Article/View/2234. [diakses 25-02-2015]
Indriyani, Irma.2013.Efektivitas Penggunaan Metode Talking Stick dalam
Meningkatkan Keterampilan Berbicara Bahasa Jerman. Skripsi Jurusan
Pendidikan Bahasa Jerman Universitas Pendidikan Bandung
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Tersedia di http://kbbi.web.id/ [diakses
20-02-2015]
Khasanah, Diah Laila.2013.Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Talking Stick Berbantuan Lembar Kegiatan Siswa Terhadap Hasil Belajar
79
Materi Pokok Aljabar. Skripsi Program Studi Matematika Fakultas MIPA
Universitas Negeri Semarang
Mashadi,dkk.2006.Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SMP/MTs Kelas
VII.Semarang: Aneka Ilmu
Mulyasa, E.2002.Manajemen Berbasis Sekolah.Bandung: PT Remaja Rosdakarya
_________.2007.Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Ngalimun.2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo
Nila Hartati, dkk.2012. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking
Stick (Tongkat Berbicara)Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa. Tersedia
di jurnal.unram.ac.id/index.php/pijar/article/download/193/135. . [diakses
25-02-2015]
Permendiknas No.20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian Pendidikan Tersedia
di http://sdm.data.kemdikbud.go.id/ [diakses 25-02-2015]
Puskur Diknas Indonesia. 2007.Kajian Kebijakan Kurikulum Mata Pelajaran TIK.
Tersedia di
http://www.puskurbuk.net/downloads/viewing/Produk_Puskurbuk/2007/K
ajian+Kebijakan+Kurikulum+2007/56_Kajian+Kebijakan+Kurikulum+M
P+TIK.pdf.[diakses 02-03-2015]
Slavin, R.2005. Cooperatif Learning Teori, Riset, dan Praktik. Terjemahan
Narulita Yusron. Bandung: Nusa Media
Sudjana.2005.Metode Statistika.Bandung: Satistika
Sudjana, Nana.2009.Penilaian Proses Hasil Belajar Mengajar.Bandung : PT
Remaja Rosdakarya
80
Sugiyono.2009.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung:
Alfabeta
_______.2012.Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Suprijono, Agus.2010.Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Wena, Made. 2009.Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta : Bumi
Aksara
81
LAMPIRAN
82
Lampiran 1
DAFTAR SISWA KELAS UJI COBA (VII H)
No Kode
1 UC-1
2 UC-2
3 UC-3
4 UC-4
5 UC-5
6 UC-6
7 UC-7
8 UC-8
9 UC-9
10 UC-10
11 UC-11
12 UC-12
13 UC-13
14 UC-14
15 UC-15
16 UC-16
17 UC-17
18 UC-18
19 UC-19
20 UC-20
21 UC-21
22 UC-22
23 UC-23
24 UC-24
25 UC-25
26 UC-26
27 UC-27
28 UC-28
29 UC-29
30 UC-30
31 UC-31
32 UC-32
33 UC-33
34 UC-34
83
Lampiran 2
DAFTAR SISWA KELAS EKSPERIMEN (VII I)
No Kode
1 E-1
2 E-2
3 E-3
4 E-4
5 E-5
6 E-6
7 E-7
8 E-8
9 E-9
10 E-10
11 E-11
12 E-12
13 E-13
14 E-14
15 E-15
16 E-16
17 E-17
18 E-18
19 E-19
20 E-20
21 E-21
22 E-22
23 E-23
24 E-24
25 E-25
26 E-26
27 E-27
28 E-28
29 E-29
30 E-30
31 E-31
32 E-32
33 E-33
34 E-34
84
Lampiran 3
DAFTAR SISWA KELAS KONTROL (VII J)
No Kode
1 K-1
2 K-2
3 K-3
4 K-4
5 K-5
6 K-6
7 K-7
8 K-8
9 K-9
10 K-10
11 K-11
12 K-12
13 K-13
14 K-14
15 K-15
16 K-16
17 K-17
18 K-18
19 K-19
20 K-20
21 K-21
22 K-22
23 K-23
24 K-24
25 K-25
26 K-26
27 K-27
28 K-28
29 K-29
30 K-30
31 K-31
32 K-32
33 K-33
34 K-34
85
Lampiran 4
KISI –KISI SOAL TES UJI COBA
Nama Sekolah : SMP Negeri 03 Ungaran
Materi Pokok : Perangkat Lunak Program Aplikasi
Kelas/ semester : VII/2
Banyak soal : 50 butir soal pilihan ganda
Alokasi waktu : 60 menit
Standar Kompetensi : Mempraktikkan keterampilan dasar komputer
No.
Urut
SKL Indikator Materi Indikator Soal No.
Soal
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Mengidentifikasi berbagai
perangkat lunak program
aplikasi
Mengidentifikasi berbagai
perangkat lunak program
aplikasi pengolah kata
Pengertian perangkat lunak
program aplikasi berbasis
pengolah kata
Siswa dapat menyebutkan
nama lain dari program
aplikasi pengolah kata
1
86
Siswa dapat menyebutkan
ekstensi format file
perangkat lunak program
aplikasi berbasis pengolah
kata
2
3
4
Dengan menggunakan
gambar, siswa dapat
menyebutkan salah satu
tombol pada microsoft
office word
Siswa dapat menyebutkan
fasilitas yang terdapat pada
Microsoft Word
Macam-macam perangkat
lunak program aplikasi
berbasis pengolah kata
Siswa dapat menyebutkan
macam-macam perangkat
lunak program aplikasi
berbasis pengolah kata
5,6
Mengidentifikasi berbagai
perangkat lunak program
aplikasi berbasis pengolah
Pengertian perangkat lunak
program aplikasi berbasis
Siswa dapat menjelaskan
pengertian perangkat lunak
program aplikasi berbasis
7
87
angka
pengolah angka
pengolah angka
8
9,10
Dengan menggunakan
konsep soal cerita, siswa
dapat menyebutkan format
file perangkat lunak
program aplikasi berbasis
pengolah angka
Siswa dapat menjelaskan
istilah dalam perangkat
lunak program aplikasi
berbasis pengolah angka
Macam-macam perangkat
lunak program aplikasi
berbasis pengolah angka
Siswa dapat menyebutkan
salah satu perangkat lunak
program aplikasi berbasis
pengolah angka
11,12
Menyebutkan berbagai
kegunaan perangkat lunak
program aplikasi berbasis
pengolah grafis
Pengertian perangkat lunak
program berbasis pengolah
grafis
Siswa dapat menyebutkan
format file perangkat lunak
program aplikasi berbasis
pengolah grafis
13
88
Siswa dapat menjelaskan
istilah dalam perangkat
lunak program aplikasi
berbasis pengolah grafis
14,15
16
Dengan menggunakan
konsep soal cerita, siswa
dapat menyebutkan format
file perangkat lunak
program aplikasi berbasis
pengolah grafis
Macam-macam perangkat
lunak program aplikasi
berbasis pengolah grafis
Siswa dapat menyebutkan
salah satu jenis aplikasi
pengolah gambar
17
18
19
Siswa dapat menyebutkan
salah satu jenis aplikasi
pengolah gambar yang
berbasis bitmap
Siswa dapat menyebutkan
pembagian jenis aplikasi
pengolah gambar
89
Mengidentifikasi berbagai
perangkat lunak program
aplikasi berbasis presentasi
dan multimedia
Pengertian perangkat lunak
program berbasis presentasi
dan multimedia
Siswa dapat menjelaskan
perangkat lunak program
aplikasi berbasis multimedia
yang digunakan untuk
memutar file MP3
20
21
Siswa dapat menyebutkan
format-format perangkat
lunak program berbasis
presentasi multimedia
Macam-macam perangkat
lunak program aplikasi
berbasis presentasi dan
multimedia
Siswa dapat menjelaskan
ekstensi format perangkat
lunak program aplikasi
berbasis presentasi
22
23,24
25
Siswa dapat menyebutkan
istilah perangkat lunak
program aplikasi berbasis
presentasi
Dengan menggunakan
konsep soal cerita ,siswa
dapat menyebutkan
perangkat lunak program
aplikasi berbasis presentasi
selain Microsoft Power
Point
90
2. Memahami kegunaan dari
beberapa program aplikasi
Menyebutkan berbagai
kegunaan perangkat lunak
program aplikasi berbasis
pengolah kata
Kegunaan perangkat lunak
program aplikasi berbasis
pengolah kata
Siswa dapat menjelaskan
kegunaan perangkat lunak
program aplikasi berbasis
pengolah kata
26
27
28,29,3
0,31,32
Dengan menggunakan
konsep soal cerita ,siswa
dapat menyebutkan
kegunaan perangkat lunak
program aplikasi berbasis
pengolah kata
Siswa dapat menjelaskan
perintah dalam perangkat
lunak program aplikasi
berbasis pengolah kata
Menyebutkan berbagai
kegunaan perangkat lunak
program aplikasi berbasis
pengolah angka
Kegunaan perangkat lunak
program aplikasi berbasis
pengolah angka
Siswa dapat menjelaskan
kegunaan perangkat lunak
program aplikasi berbasis
pengolah angka
35
91
Siswa dapat menjelaskan
fungsi dan perintah dalam
perangkat lunak program
aplikasi berbasis pengolah
angka
36,37,
29,30,3
8,39
Menyebutkan berbagai
kegunaan perangkat lunak
program aplikasi berbasis
pengolah grafis
Kegunaan perangkat lunak
program aplikasi berbasis
pengolah grafis
Siswa dapat menjelaskan
kelebihan perangkat lunak
Corel Draw
39
40
41
42,43,4
4,45
Siswa dapat menjelaskan
kelebihan desain gambar
berbasis vektor
Siswa dapat menjelaskan
kekurangan desain gambar
berbasis bitmap
Siswa dapat menjelaskan
perintah dalam perangkat
lunak program aplikasi
berbasis pengolah grafis
92
Semarang, Maret 2015
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran TIK Praktikan
Susilo Utami,S.Pd,M.Pd Henny Listiana
NIP. 19740212306042009 NIM. 5302411251
Menyebutkan berbagai
kegunaan perangkat lunak
program aplikasi
presentasi/multimedia
Kegunaan perangkat lunak
program aplikasi
presentasi/multimedia
Siswa dapat menjelaskan
kegunaan perangkat lunak
program aplikasi
multimedia
46
47
48, 49,
50
Siswa dapat menjelaskan
kegunaan power point
Siswa dapat menjelaskan
perintah dalam perangkat
lunak program aplikasi
presentasi
93
Lampiran 5
PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 03 UNGARAN
Jl. Patimura 1A Ungaran Telp.(024) 6921405
LEMBAR SOAL TES UJI COBA
Mata Pelajaran : TIK
Kelas / Semester : VII/ Genap
Alokasi Waktu : 60 menit
Standar Kompetensi : Mempraktikkan keterampilan dasar komputer
Petunjuk
a. Berdoa terlebih dahulu sebelum mengerjakan
b. Tuliskan nama, kelas, dan nomor absen pada lembar jawab
c. Kerjakan dahulu soal yang dianggap mudah
Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a,b,c atau d pada lembar jawaban
yang telah disediakan!
1. Nama lain dari program aplikasi pengolah kata adalah...
a. Word processor c. Character processor
b. Language processor d. Sreadsheet
2. Berikut ini adalah format file yang tepat untuk menyimpan hasil dari
pekerjaan yang menggunakan perangkat lunak program aplikasi berbasis
pengolah kata...
a. *.xls c. *.doc
b. *.pdf d. *.wrd
3. Tombol disamping merupakan tombol manajemen berkas
dokumen pada Microsoft Office Word berbentuk bulat dengan
logo Office di tengahnya disebut...
94
a. Word option c. Office button
b. Word processor d. Tittle bar
4. Fasilitas yang terdapat pada Microsoft Word yang digunakan untuk membuat
objek tulisan artistik adalah...
a. WordArt c. Clip art
b. Teks box d. Clip viewer
5. Program aplikasi pengolah kata yang paling banyak digunakan adalah...
a. Open office writer c. Microsoft word
b. Word star d. Microsoft access
6. Selain microsoft word perangkat lunak di bawah ini dapat digunakan untuk
mengolah kata, kecuali...
a. Open office writer c. Word perfect
b. Word star d. Lotus 123
7. Program aplikasi yang digunakan untuk mengolah angka dan tabel disebut...
a. Number processor c. Table processor
b. Spreadsheet d. Diagram processor
8. Bimo telah selesai mengerjakan tugas menggunakan Microsoft Excel yang
kemudian disimpan dan diberi nama Tugas TIK. Maka format file tugas yang
telah disimpan Bimo berekstensi...
a. *.pdf c. *.ppt
b. *.xls d. *.exl
9. Pada perangkat lunak aplikasi pengolah angka terdapat istilah worksheet.
Worksheet adalah ...
a. Kumpulan dari beberapa sel
b. Pertemuan antara baris dengan kolom
c. Pertemuan antara sel dengan range
d. Lembar kerja dalam excel
10. Untuk memberi bingkai pada sel, menu yang harus dipilih pada kotak dialog
format cells adalah...
a. Number c. Borders
b. Aligment d. Font
95
11. Program aplikasi pengolah angka yang paling banyak digunakan adalah...
a. Microsoft excel c. Microsoft word
b. Microsoft power point d. Microsoft access
12. Dibawah ini yang merupakan program aplikasi pengolah angka ...
a. KSpread c. Star office calc
b. Lotus123 d. Semua jawaban benar
13. Dibawah ini yang merupakan format file perangkat lunak program aplikasi
berbasis pengolah grafis adalah...
a. *.cdr c.*.xls
b. *.ppt d.*.gfs
14. Rumus perhitungan pada Microsoft Excel disebut juga dengan...
a. Tabel c. Formula
b. Data sel d. Range
15. CorelDraw merupakan salah satu perangkat lunak program aplikasi pengolah
grafis. Daerah tempat bekerja pada CorelDraw disebut ...
a. Page c. Drawing window
b. Drawing toolbar d. Drawing sheet
16. Dudu ingin mengedit fotonya agar terlihat lebih menarik dan memiliki efek
sesuai yang dia inginkan. Maka Dudu dapat menggunakan perangkat lunak
program aplikasi berikut ...
a. Adobe photoshop c. Microsoft outlook
b. Adobe reader d. Microsoft excel
17. Dibawah ini termasuk jenis aplikasi pengolah gambar, kecuali...
a. Adobe Photoshop c. CorelDraw
b. Corel PhotoPaint d. Winamp
18. Dibawah ini yang termasuk program aplikasi pengolah gambar yang berbasis
bitmap adalah...
a. Multimedia freehand c. Corel draw
b. Adobe photoshop d. Adobe ilustrator
19. Dalam dunia desain grafis, aplikasi pengolah gambar dibagi atas dua jenis
yaitu aplikasi pengolah gambar berbasis...
96
a. Bitmap dan vektor c. Bitmap dan piksel
b. Bitmap dan faktor d. Bismap dan piksel
20. Program aplikasi multimedia yang digunakan untuk memutar file MP3
adalah...
a. MIDI c. Adobe pagemaker
b. Winamp d.Macromedia firework
21. Berikut ini merupakan format-format multimedia, kecuali...
a. MIDI c. MP3
b. AVI d. Winamp
22. Salah satu bagian aplikasi microsoft office yang dapat digunakan untuk
membantu merancang penyajian presentasi...
a. Microsoft publisher c. Microsoft excel
b. Microsoft power point d. Microsoft access
23. Lembar kerja pada microsoft power point biasa disebut sebagai...
a. Slide c. Layer
b. Clip d. File
24. Dibawah ini yang merupakan ekstensi format perangkat lunak presentasi
adalah...
a. *.doc c. *.pdf
b. *.ppt d. *.xls
25. Sisi akan membuat media pembelajaran presentasi sebagai tugas TIK, tetapi
dia tidak mempunyai Microsoft Power Point di laptopnya. Maka ia bisa
menggunakan...sebagai alternatif lain
a. Prezi c. Microsoft excel
b. Adobe photoshop d. Spreadsheet
26. Perangkat lunak pengolah kata dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan
berikut ini, kecuali...
a. Mengetik dan menghapus teks
b. Mengedit teks
c. Memeriksa ejaan dalam teks
d. Membuat animasi
97
27. Boni diminta untuk membuat surat undangan resmi sebagai tugas Bahasa
Indonesia. Maka ia bisa memanfaatkan perangkat lunak berikut...
a. Microsoft word c. Office button
b. Star office impress d. Microsoft paint
28. Word processor dapat menampilkan dokumen dalam berbagai bentuk dan
gaya teks seperti berikut, kecuali...
a. Penebalan huruf c. Memberi garis bawah
b. Membuat tulisan bergerak d. Mencetak miring
29. Perintah yang terdapat pada menu file Microsoft Word yang berguna untuk
membuat dokumen baru adalah...
a. New c. Paste
b. Copy d. Font
30. Perintah yang terdapat pada menu file Microsoft Word yang berguna untuk
membatalkan perintah adalah...
a. Restore c. Redo
b. Insert d. Undo
31. Tombol-tombol menu yang digunakan untuk mempercepat perintah dalam
mengerjakan dokumen disebut ...
a. Status bar c. Quick access toolbar
b. Menu bar d. Clipboard
32. Dibawah ini yang merupakan tombol perintah yang digunakan dalam
memformat teks agar menjadi bercetak miring adalah ...
a. Ctrl+B c. Ctrl+S
b. Ctrl+I d. Ctrl+P
33. Fungsi utama program micosoft excel adalah sebagai...
a. Pengolah kata c. Mengelola dokumen
b. Pengolah angka d. Berkomunikasi
34. Spreeadsheet dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan seperti dibawah
ini...
a. Menghitung laba rugi c. Membuat media presentasi
b. Membuat brosur d. Membuat desain kaos
98
35. Perintah atau menu yang digunakan untuk melihat tampilan sebelum diprint
adalah...
a. Print preview c. Print
b. Printer d. Paste
36. Salah satu contoh kegunaan program aplikasi pengolah angka adalah
mengolah data nilai siswa. Jika seorang guru ingin menggunakan Microsoft
Excel untuk menghitung rata-rata nilai siswa maka menggunakan fungsi...
a. MIN c. AVERAGE
b. MAX d. SUM
37. Dari beberapa data nilai ulangan harian TIK siswa kelas VII SMP N 3
Ungaran, akan dicari nilai tertinggi. Maka fungsi yang digunakan adalah...
a. MIN c. AVERAGE
b. MAX d. SUM
38. Fungsi yang digunakan untuk menghitung jumlah banyaknya data adalah...
a. SUM c. MIN
b. COUNT d. MAX
39. Berikut ini adalah salah satu kelebihan Corel Draw, yaitu...
a. Dapat digunakan untuk membuat animasi
b. Kemampuan mengolah teks yang bagus
c. Membutuhkan memori dan space harddisk yang kecil
d. Tampilan awal yang bagus dan menarik
40. Sebuah gambar diperbesar beberapa kali ternyata gambarnya tetap kontinu
baik warna maupun bentuknya, gambar tersebut termasuk jenis...
a. Desain berbasis vektor
b. Desain berbasis skalar
c. Movie maker
d. Photo editor
41. Kekurangan dari sebuah gambar yang dibuat dengan jenis bitmap adalah...
a. Jika diperbesar terlihat jelas dan bagus
b. Jika diperkecil gambar akan pecah
c. Gambar akan pecah apabila mengalami perbesaran yang tidak sesuai
99
d. Gambar menggunakan banyak memori dalam harddisk
42. Perintah untuk menyimpan dokumen yang benar di Corel Draw adalah...
a. File – save as- ketikkan nama file
b. File – open – ketikkan nama file
c. File – exit
d. File – export
43. Perintah di Corel Draw yang digunakan untuk mengubah warna pada
halaman adalah...
a. Insert page c. Page background
b. Duplicate page d. Page setup
44. Kegunaan ikon zoom tool adalah...
a. Memilih atau menandai suatu objek
b. Memperbesar / memperkecil tampilan layar
c. Mengedit garis
d. Memutar atau merotasi suatu objek
45. Perintah untuk membuat gambar berbentuk persegi panjang yang tepat dan
benar pada Paint menggunakan...
a. Rectangular c. Polygon
b. Rounded rectangular callout d. Pentagon
46. Jika kita ingin mendengarkan musik atau melihat film melalui
laptop/komputer, maka kita dapat menggunakan program...
a. Spreadsheet c. Multimedia
b. Word processor d. Image processor
47. Dibawah ini yang merupakan kegunaan power point adalah...
a. Membuat media presentasi yang menarik
b. Membuat brosur
c. Membuat desain kaos
d. Mebuat analisis data tabel
100
48. Untuk menampilkan hasil presentasi yang telah dibuat dapat mengguakan
fungsi...
a. Slide animation
b. Slide show
c. Footnoote
d. Endnote
49. Untuk memilih desain layout yang lebih menarik dan beragam dapat
menggunakan fasilitas...
a. Blank presentastion
b. Slide
c. Design template
d. Custom animation
50. Perintah untuk menmbahkan slide baru pada micosoft power point adalah...
a. New Slide
b. Blank presentastion
c. New presentastion
d. Slide
101
Lampiran 6
KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN TES UJI COBA
1. A 11. A 21.D 31.C 41.C
2.C 12.D 22.B 32.B 42.A
3.C 13.A 23.A 33.B 43.C
4.A 14. C 24.B 34.A 44.B
5.C 15. C 25.A 35.A 45.A
6.D 16. A 26.D 36.C 46.C
7.B 17. D 27.A 37.B 47.A
8.B 18. B 28.B 38.B 48.B
9.D 19 .A 29.A 39.A 49.C
10.C 20. B 30.D 40.A 50.A
Nilai =
102
Lampiran 7
ANALISIS VALIDITAS, RELIABILITAS, TARAF KESUKARAN DAN DAYA PEMBEDA SOAL UJI COBA
No. Kode Nomor Butir Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 UC-13 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
2 UC-8 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
3 UC-10 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1
4 UC-7 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1
5 UC-9 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1
6 UC-12 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
7 UC-1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1
8 UC-14 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1
9 UC-3 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1
10 UC-16 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1
11 UC-32 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1
12 UC-11 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1
13 UC-34 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1
14 UC-28 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1
15 UC-29 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1
16 UC-30 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0
17 UC-33 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1
18 UC-17 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0
19 UC-20 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1
20 UC-31 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1
21 UC-6 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1
22 CU-4 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1
23 UC-5 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1
24 UC-18 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1
25 UC-21 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1
26 UC-19 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0
103
27 UC-25 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1
28 UC-23 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 UC-27 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
30 UC-26 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
31 UC-24 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 UC-15 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
33 UC-2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
34 UC-22 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1
Valid
itas B
utir
Soal
X 24 11 20 24 30 23 8 7 10 26 27
X2 24 11 20 24 30 23 8 7 10 26 27
XY 679 408 719 816 950 782 328 288 293 869 862
rxy -0,257 0,544 0,793 0,701 0,547 0,654 0,672 0,624 -0,037 0,703 0,447
rtabel 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339
Keterangan
Tidak Valid
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid
Valid Valid
Tingkat Kesukaran
P 0,71 0,32 0,59 0,71 0,88 0,68 0,24 0,21 0,29 0,76 0,79
Keterangan Sedang Sedang Sedang Sedang Mudah Sedang Sukar Sukar Sukar Mudah Mudah
Daya P
em
beda
BA 10 8 15 17 17 16 8 7 4 17 16
BB 12 2 3 5 11 6 0 0 5 7 10
JA 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17
JB 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17
D -0,12 0,35 0,71 0,71 0,35 0,59 0,47 0,41 -0,06 0,59 0,35
Keterangan Jelek Cukup Baik Baik Cukup Baik Baik Baik Jelek Baik Cukup
Relia
bili
tas
0,71 0,32 0,59 0,71 0,88 0,68 0,24 0,21 0,29 0,76 0,79
0,29 0,68 0,41 0,29 0,12 0,32 0,76 0,79 0,71 0,24 0,21
0,21 0,22 0,24 0,21 0,10 0,22 0,18 0,16 0,21 0,18 0,16
9,83
85,20
0,903 r11 > r tabel = Reliabel
Keterangan Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai
104
No. Kode Nomor Butir Soal
12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 UC-13 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1
2 UC-8 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1
3 UC-10 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1
4 UC-7 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1
5 UC-9 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1
6 UC-12 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1
7 UC-1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1
8 UC-14 1 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1
9 UC-3 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1
10 UC-16 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1
11 UC-32 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
12 UC-11 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1
13 UC-34 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1
14 UC-28 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1
15 UC-29 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0
16 UC-30 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1
17 UC-33 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1
18 UC-17 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0
105
19 UC-20 1 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0
20 UC-31 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1
21 UC-6 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0
22 CU-4 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0
23 UC-5 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1
24 UC-18 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0
25 UC-21 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
26 UC-19 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0
27 UC-25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
28 UC-23 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1
29 UC-27 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1
30 UC-26 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0
31 UC-24 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1
32 UC-15 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0
33 UC-2 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1
34 UC-22 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
Valid
itas B
utir
Soa
l
X 18 8 8 13 26 21 12 19 18 13 24
X2 18 8 8 13 26 21 12 19 18 13 24
XY 618 314 309 361 755 610 431 658 611 401 770
106
rxy 0,518 0,566 0,529 -0,175 -0,153 -0,107 0,488 0,586 0,474 0,087 0,379
rtabel 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339
Keterangan Valid Valid Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid Valid Valid Tidak Valid
Valid
Tingkat Kesukaran
P 0,53 0,24 0,24 0,38 0,76 0,62 0,35 0,56 0,53 0,38 0,71
Keterangan Sedang Sukar Sukar Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
Daya P
em
beda
BA 11 6 7 6 12 10 9 14 12 7 16
BB 5 2 0 6 12 9 3 4 5 4 8
JA 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17
JB 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17
D 0,35 0,24 0,41 0,00 0,00 0,06 0,35 0,59 0,41 0,18 0,47
Keterangan Cukup Cukup Baik Jelek Jelek Jelek Cukup Baik Baik Jelek Baik
Relia
bili
tas
p 0,53 0,24 0,24 0,38 0,76 0,62 0,35 0,56 0,53 0,38 0,71
q 0,47 0,76 0,76 0,62 0,24 0,38 0,65 0,44 0,47 0,62 0,29
pq 0,25 0,18 0,18 0,24 0,18 0,24 0,23 0,25 0,25 0,24 0,21
Keterangan Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dibuang Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai
107
No. Kode Nomor Butir Soal
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
1 UC-13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 UC-8 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1
3 UC-10 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4 UC-7 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
5 UC-9 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
6 UC-12 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1
7 UC-1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
8 UC-14 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
9 UC-3 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
10 UC-16 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0
11 UC-32 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0
12 UC-11 0 0 0 1 1 1 1 0 1 1 1
13 UC-34 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1
14 UC-28 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1
15 UC-29 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1
16 UC-30 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1
17 UC-33 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1
18 UC-17 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1
19 UC-20 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 1
20 UC-31 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1
21 UC-6 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1
22 CU-4 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0
23 UC-5 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1
24 UC-18 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1
25 UC-21 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0
26 UC-19 1 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0
27 UC-25 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0
28 UC-23 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1
29 UC-27 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0
108
30 UC-26 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0
31 UC-24 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0
32 UC-15 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0
33 UC-2 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0
34 UC-22 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 V
alid
itas B
utir
Soal
X 19 15 7 28 29 26 29 24 15 17 22
X2 19 15 7 28 29 26 29 24 15 17 22
XY 650 477 240 888 922 829 919 767 537 602 758
rxy 0,535 0,190 0,246 0,442 0,514 0,403 0,487 0,358 0,575 0,605 0,679
rtabel 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339
Keterangan Valid
Tidak
Valid
Tidak
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Tingkat
Kesukaran
P 0,56 0,44 0,21 0,82 0,85 0,76 0,85 0,71 0,44 0,50 0,65
Keterangan Sedang Sedang Sukar Mudah Mudah Mudah Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang
Daya P
em
beda
BA 14 9 5 16 17 16 17 14 12 14 15
BB 4 5 2 11 10 9 10 9 2 3 5
JA 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17
JB 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17
D 0,59 0,24 0,18 0,29 0,41 0,41 0,41 0,29 0,59 0,65 0,59
Keterangan Baik Cukup Jelek Cukup Baik Baik Baik Cukup Baik Baik Baik
Relia
bili
tas
p 0,56 0,44 0,21 0,82 0,85 0,76 0,85 0,71 0,44 0,50 0,65
q 0,44 0,56 0,79 0,18 0,15 0,24 0,15 0,29 0,56 0,50 0,35
pq 0,25 0,25 0,16 0,15 0,13 0,18 0,13 0,21 0,25 0,25 0,23
Keterangan Dipakai Dibuang Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai
109
No. Kode Nomor Butir Soal
34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
1 UC-13 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
2 UC-8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3 UC-10 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1
4 UC-7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 UC-9 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
6 UC-12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
7 UC-1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
8 UC-14 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1
9 UC-3 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1
10 UC-16 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1
11 UC-32 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1
12 UC-11 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1
13 UC-34 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1
14 UC-28 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1
15 UC-29 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1
16 UC-30 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1
17 UC-33 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1
18 UC-17 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1
110
19 UC-20 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1
20 UC-31 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0
21 UC-6 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1
22 CU-4 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1
23 UC-5 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0
24 UC-18 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
25 UC-21 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1
26 UC-19 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0
27 UC-25 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1
28 UC-23 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1
29 UC-27 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1
30 UC-26 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1
31 UC-24 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0
32 UC-15 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0
33 UC-2 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
34 UC-22 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Valid
itas B
utir
Soa
l
X 17 32 23 26 11 22 10 29 22 23 28
X2 17 32 23 26 11 22 10 29 22 23 28
XY 530 952 743 841 397 733 364 924 752 765 887
111
rxy 0,147 -0,032 0,389 0,493 0,470 0,513 0,460 0,532 0,639 0,538 0,434
rtabel 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339
Keterangan Tidak Valid
Tidak Valid
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Tingkat Kesukaran
P 0,50 0,94 0,68 0,76 0,32 0,65 0,29 0,85 0,65 0,68 0,82
Keterangan Sedang Mudah Sedang Mudah Sedang Sedang Sukar Mudah Sedang Sedang Mudah
Daya P
em
beda
BA 10 16 14 16 7 14 8 17 15 15 17
BB 7 14 7 8 3 6 2 10 5 7 9
JA 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17
JB 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17
D 0,18 0,12 0,41 0,47 0,24 0,47 0,35 0,41 0,59 0,47 0,47
Keterangan Jelek Jelek Baik Baik Cukup Baik Cukup Baik Baik Baik Baik
Relia
bili
tas
p 0,50 0,94 0,68 0,76 0,32 0,65 0,29 0,85 0,65 0,68 0,82
q 0,50 0,06 0,32 0,24 0,68 0,35 0,71 0,15 0,35 0,32 0,18
pq 0,25 0,06 0,22 0,18 0,22 0,23 0,21 0,13 0,23 0,22 0,15
Keterangan Dibuang Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai
112
No. Kode Nomor Butir Soal Y Y2
45 46 47 48 49 50 44 1936
1 UC-13 1 1 1 1 1 1 43 1849
2 UC-8 0 1 1 1 1 1 43 1849
3 UC-10 1 1 1 1 0 1 41 1681
4 UC-7 1 1 1 1 1 1 41 1681
5 UC-9 0 1 1 1 0 1 41 1681
6 UC-12 1 1 1 1 1 1 38 1444
7 UC-1 0 1 1 1 1 1 38 1444
8 UC-14 1 1 1 1 1 1 37 1369
9 UC-3 1 1 1 1 1 1 37 1369
10 UC-16 1 1 1 1 0 1 34 1156
11 UC-32 1 1 0 0 1 1 34 1156
12 UC-11 1 1 1 1 1 1 34 1156
13 UC-34 1 1 1 1 0 1 33 1089
14 UC-28 1 1 1 1 1 1 32 1024
15 UC-29 1 1 1 1 1 1 32 1024
16 UC-30 1 1 1 1 1 1 32 1024
17 UC-33 0 1 1 1 0 1 31 961
18 UC-17 1 0 0 1 0 1 31 961
113
19 UC-20 0 1 1 1 1 1 31 961
20 UC-31 0 1 1 1 1 0 30 900
21 UC-6 0 0 1 1 1 1 30 900
22 CU-4 1 1 1 1 1 1 30 900
23 UC-5 0 1 1 1 1 1 24 576
24 UC-18 1 1 1 1 1 1 22 484
25 UC-21 1 1 1 1 1 1 20 400
26 UC-19 0 0 1 0 0 1 18 324
27 UC-25 0 1 1 0 1 0 18 324
28 UC-23 0 1 1 0 0 1 18 324
29 UC-27 0 0 0 0 1 0 17 289
30 UC-26 0 0 1 0 0 1 16 256
31 UC-24 0 0 1 0 1 1 15 225
32 UC-15 0 0 0 0 1 1 15 225
33 UC-2 0 0 0 0 1 1 14 196
34 UC-22 0 0 1 0 0 1 1014 33138
Valid
itas B
utir
Soa
l
X 17 25 29 24 24 31
X2 17 25 29 24 24 31
XY 587 838 901 829 727 947
114
rxy 0,510 0,667 0,325 0,792 0,079 0,252
rtabel 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339 0,339
Keterangan Valid Valid
Tidak Valid
Valid Tidak Valid
Tidak Valid
Tingkat Kesukaran
P 0,50 0,74 0,85 0,71 0,71 0,91
Keterangan Sedang Mudah Mudah Sedang Sedang Mudah
Daya P
em
beda
BA 13 17 16 16 12 17
BB 3 7 12 6 11 12
JA 17 17 17 17 17 17
JB 17 17 17 17 17 17
D 0,59 0,59 0,24 0,59 0,06 0,29
Keterangan Baik Baik Cukup Baik Jelek Cukup
Relia
bili
tas
p 0,50 0,74 0,85 0,71 0,71 0,91
q 0,50 0,26 0,15 0,29 0,29 0,09
pq 0,25 0,19 0,13 0,21 0,21 0,08
Keterangan Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dibuang Dibuang
115
Lampiran 8
PERHITUNGAN VALIDITAS SOAL
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑ ∑
Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal
yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel
analisis butir soal
No. Butir soal
no 1 (X)
Skor Total
(Y)
X2 Y
2 XY
1 0 44 0 1936 0
2 1 43 1 1849 43
3 0 43 0 1849 0
4 1 41 1 1681 41
5 0 41 0 1681 0
6 0 41 0 1681 0
7 1 38 1 1444 38
8 0 38 0 1444 0
9 0 37 0 1369 0
10 1 37 1 1369 37
11 0 34 0 1156 0
12 1 34 1 1156 34
13 1 34 1 1156 34
14 1 33 1 1089 33
15 1 32 1 1024 32
16 1 32 1 1024 32
17 1 32 1 1024 32
116
18 1 31 1 961 31
19 1 31 1 961 31
20 1 31 1 961 31
21 1 30 1 900 30
22 1 30 1 900 30
23 1 30 1 900 30
24 1 24 1 576 24
25 0 22 0 484 0
26 1 20 1 400 20
27 1 18 1 324 18
28 1 18 1 324 18
29 0 18 0 324 0
30 0 17 0 289 0
31 1 16 1 256 16
32 1 15 1 225 15
33 1 15 1 225 15
34 1 14 1 196 14
S 24 1014 24 33138 679
Butir soal Valid jika rxy > rtabel
rtabel = 0,339
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑ ∑
√
Hasil perhitungan bahwa nilai rhitung adalah
Karena rxy < rtabel, maka soal no 1 tidak valid
117
Lampiran 9
PERHITUNGAN RELIABILITAS INSTRUMEN
Rumus KR 20 (Kuder Richardson)
{
∑
}
Dimana:
Kriteria : Apabila r11 > r tabel, maka instrumen tersebut reliabel
Berdasarkan tabel pada analisis ujicoba diperoleh:
∑
= 0,2076 + 0,2189 + 0,2422 + ... +0,0804
= 9,8304
∑
∑
118
{
∑
}
(
) (
)
Pada dengan diperoleh
Karena maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel
119
Lampiran 10
PERHITUNGAN TARAF KESUKARAN SOAL
Rumus:
Dimana
Interval Kriteria
0,00 – 0,30 Sukar
0,31 – 0,70 Sedang
0,71 – 1,00 Mudah
Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal
yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel
analisis butir soal
Kelompok Atas Kelompok Bawah
No Kode Skor No Kode Skor
1 UC-13 0 1 UC-17 1
2 UC-8 1 2 UC-20 1
3 UC-10 0 3 UC-31 1
4 UC-7 1 4 UC-6 1
5 UC-9 0 5 UC-4 1
6 UC-12 0 6 UC-5 1
120
7 UC-1 1 7 UC-18 1
8 UC-14 0 8 UC-21 0
9 UC-3 0 9 UC-19 1
10 UC-16 1 10 UC-25 1
11 UC-32 0 11 UC-23 1
12 UC-11 1 12 UC-27 0
13 UC-34 1 13 UC-26 0
14 UC-28 1 14 UC-24 1
15 UC-29 1 15 UC-15 1
16 UC-30 1 16 UC-2 1
17 UC-33 1 17 UC-22 1
Jumlah 10 Jumlah 14
Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai tingkat kesukaran yang mudah
121
Lampiran 11
PERHITUNGAN DAYA PEMBEDA SOAL
Rumus :
Dimana:
J=Jumlah peserta tes
JA=banyaknya peserta kelompok atas
JB= banyaknya peserta kelompok bawah
BA= banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan
benar
Interval DP Kriteria
0,00 – 0,20 Jelek
0,21 – 0,40 Cukup
0,41 – 0, 70 Baik
0,71 – 1,00 Sangat Baik
Negatif Sangat tidak baik, sebaiknya dibuang
Perhitungan
Berikut ini contoh perhitungan pada butir soal no 1, selanjutnya untuk butir soal
yang lain dihitung dengan cara yang sama, dan diperoleh seperti pada tabel
analisis butir soal
122
Kelompok Atas Kelompok Bawah
No Kode Skor No Kode Skor
1 UC-13 0 1 UC-17 1
2 UC-8 1 2 UC-20 1
3 UC-10 0 3 UC-31 1
4 UC-7 1 4 UC-6 1
5 UC-9 0 5 UC-4 1
6 UC-12 0 6 UC-5 1
7 UC-1 1 7 UC-18 1
8 UC-14 0 8 UC-21 0
9 UC-3 0 9 UC-19 1
10 UC-16 1 10 UC-25 1
11 UC-32 0 11 UC-23 1
12 UC-11 1 12 UC-27 0
13 UC-34 1 13 UC-26 0
14 UC-28 1 14 UC-24 1
15 UC-29 1 15 UC-15 1
16 UC-30 1 16 UC-2 1
17 UC-33 1 17 UC-22 1
Jumlah 10 Jumlah 14
Berdasarkan kriteria, maka soal no 1 mempunyai daya pembeda jelek
123
Lampiran 12
PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 03 UNGARAN
Jl. Patimura 1A Ungaran Telp.(024) 6921405
LEMBAR SOAL PRETEST
Mata Pelajaran : TIK
Kelas / Semester : VII/ Genap
Alokasi Waktu : 15 menit
Standar Kompetensi : Mempraktikkan keterampilan dasar komputer
Petunjuk
a. Berdoa terlebih dahulu sebelum mengerjakan
b. Tuliskan nama, kelas, dan nomor absen pada lembar jawab
c. Kerjakan dahulu soal yang dianggap mudah
Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a,b,c atau d pada lembar jawaban
yang telah disediakan!
1. Berikut ini adalah format file yang tepat untuk menyimpan hasil dari
pekerjaan yang menggunakan perangkat lunak program aplikasi berbasis
pengolah kata...
a. *.xls c. *.doc
b. *.pdf d. *.wrd
2. Program aplikasi yang digunakan untuk mengolah angka dan tabel disebut...
a. Number processor c. Table processor
b. Spreadsheet d. Diagram processor
3. Program aplikasi pengolah angka yang paling banyak digunakan adalah...
a. Microsoft excel c. Microsoft word
b. Microsoft power point d. Microsoft access
124
4. Dibawah ini yang termasuk program aplikasi pengolah gambar yang berbasis
bitmap adalah...
a. Multimedia freehand c. Corel draw
b. Adobe photoshop d. Adobe ilustrator
5. Salah satu bagian aplikasi microsoft office yang dapat digunakan untuk
membantu merancang penyajian presentasi...
a. Microsoft publisher c. Microsoft excel
b. Microsoft power point d. Microsoft access
6. Perangkat lunak pengolah kata dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan
berikut ini, kecuali...
a. Mengetik dan menghapus teks
b. Mengedit teks
c. Memeriksa ejaan dalam teks
d. Membuat animasi
7. Tombol-tombol menu yang digunakan untuk mempercepat perintah dalam
mengerjakan dokumen disebut ...
a. Status bar c. Quick access toolbar
b. Menu bar d. Clipboard
8. Dari beberapa data nilai ulangan harian TIK siswa kelas VII SMP N 3
Ungaran, akan dicari nilai tertinggi. Maka fungsi yang digunakan adalah...
a. MIN c. AVERAGE
b. MAX d. SUM
9. Kekurangan dari sebuah gambar yang dibuat dengan jenis bitmap adalah...
a. Jika diperbesar terlihat jelas dan bagus
b. Jika diperkecil gambar akan pecah
c. Gambar akan pecah apabila mengalami perbesaran yang tidak sesuai
d. Gambar menggunakan banyak memori dalam harddisk
10. Perintah untuk membuat gambar berbentuk persegi panjang yang tepat dan
benar pada Paint menggunakan...
a. Rectangular c. Polygon
b. Rounded rectangular callout d. Pentagon
125
Lampiran 13
KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN PRETEST
1. C
2. B
3. A
4. B
5. B
6. D
7. C
8. B
9. C
10. A
Nilai =
126
Lampiran 14
PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 03 UNGARAN
Jl. Patimura 1A Ungaran Telp.(024) 6921405
LEMBAR SOAL POSTTEST
Mata Pelajaran : TIK
Kelas / Semester : VII/ Genap
Alokasi Waktu : 40 menit
Standar Kompetensi : Mempraktikkan keterampilan dasar komputer
Petunjuk
a. Berdoa terlebih dahulu sebelum mengerjakan
b. Tuliskan nama, kelas, dan nomor absen pada lembar jawab
c. Kerjakan dahulu soal yang dianggap mudah
Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a,b,c atau d pada lembar jawaban
yang telah disediakan!
1. Tombol disamping merupakan tombol manajemen berkas
dokumen pada Microsoft Office Word berbentuk bulat dengan
logo Office di tengahnya disebut...
a. Word option c. Office button
b. Word processor d. Tittle bar
2. Fasilitas yang terdapat pada Microsoft Word yang digunakan untuk membuat
objek tulisan artistik adalah...
a. WordArt c. Clip art
b. Teks box d. Clip viewer
3. Program aplikasi pengolah kata yang paling banyak digunakan adalah...
a. Open office writer c. Microsoft word
127
c. Word star d. Microsoft access
4. Selain microsoft word perangkat lunak di bawah ini dapat digunakan untuk
mengolah kata, kecuali...
a. Open office writer c. Word perfect
b. Word star d. Lotus 123
5. Bimo telah selesai mengerjakan tugas menggunakan Microsoft Excel yang
kemudian disimpan dan diberi nama Tugas TIK. Maka format file tugas yang
telah disimpan Bimo berekstensi...
a. *.pdf c. *.ppt
b. *.xls d. *.exl
6. Dibawah ini yang merupakan program aplikasi pengolah angka ...
a. KSpread c. Star office calc
b. Lotus123 d. Semua jawaban benar
7. Dibawah ini yang merupakan format file perangkat lunak program aplikasi
berbasis pengolah grafis adalah...
a. *.cdr c.*.xls
b. *.ppt d.*.gfs
8. Rumus perhitungan pada Microsoft Excel disebut juga dengan...
c. Tabel c. Formula
d. Data sel d. Range
9. Dalam dunia desain grafis, aplikasi pengolah gambar dibagi atas dua jenis
yaitu aplikasi pengolah gambar berbasis...
a. Bitmap dan vektor c. Bitmap dan piksel
b. Bitmap dan faktor d. Bismap dan piksel
10. Program aplikasi multimedia yang digunakan untuk memutar file MP3
adalah...
a. MIDI c. Adobe pagemaker
b. Winamp d.Macromedia firework
11. Lembar kerja pada microsoft power point biasa disebut sebagai...
a. Slide c. Layer
b. Clip d. File
128
12. Boni diminta untuk membuat surat undangan resmi sebagai tugas Bahasa
Indonesia. Maka ia bisa memanfaatkan perangkat lunak berikut...
a. Microsoft word c. Office button
b. Star office impress d. Microsoft paint
13. Word processor dapat menampilkan dokumen dalam berbagai bentuk dan
gaya teks seperti berikut, kecuali...
a. Penebalan huruf c. Memberi garis bawah
b. Membuat tulisan bergerak d. Mencetak miring
14. Perintah yang terdapat pada menu file Microsoft Word yang berguna untuk
membatalkan perintah adalah...
a. Restore c. Redo
b. Insert d. Undo
15. Dibawah ini yang merupakan tombol perintah yang digunakan dalam
memformat teks agar menjadi bercetak miring adalah ...
a. Ctrl+B c. Ctrl+S
b. Ctrl+I d. Ctrl+P
16. Fungsi utama program micosoft excel adalah sebagai...
a. Pengolah kata c. Mengelola dokumen
b. Pengolah angka d. Berkomunikasi
17. Salah satu contoh kegunaan program aplikasi pengolah angka adalah
mengolah data nilai siswa. Jika seorang guru ingin menggunakan Microsoft
Excel untuk menghitung rata-rata nilai siswa maka menggunakan fungsi...
a. MIN c. AVERAGE
b. MAX d. SUM
18. Fungsi yang digunakan untuk menghitung jumlah banyaknya data adalah...
a. SUM c. MIN
b. COUNT d. MAX
19. Berikut ini adalah salah satu kelebihan Corel Draw, yaitu...
a. Dapat digunakan untuk membuat animasi
b. Kemampuan mengolah teks yang bagus
c. Membutuhkan memori dan space harddisk yang kecil
129
d. Tampilan awal yang bagus dan menarik
20. Sebuah gambar diperbesar beberapa kali ternyata gambarnya tetap kontinu
baik warna maupun bentuknya, gambar tersebut termasuk jenis...
a. Desain berbasis vektor
b. Desain berbasis skalar
c. Movie maker
d. Photo editor
21. Perintah untuk menyimpan dokumen yang benar di Corel Draw adalah...
a. File – save as- ketikkan nama file
b. File – open – ketikkan nama file
c. File – exit
d. File – export
22. Perintah di Corel Draw yang digunakan untuk mengubah warna pada
halaman adalah...
a. Insert page c. Page background
b. Duplicate page d. Page setup
23. Kegunaan ikon zoom tool adalah...
a. Memilih atau menandai suatu objek
b. Memperbesar / memperkecil tampilan layar
c. Mengedit garis
d. Memutar atau merotasi suatu objek
24. Jika kita ingin mendengarkan musik atau melihat film melalui
laptop/komputer, maka kita dapat menggunakan program...
a. Spreadsheet c. Multimedia
b. Word processor d. Image processor
25. Untuk menampilkan hasil presentasi yang telah dibuat dapat mengguakan
fungsi...
a. Slide animation
b. Slide show
c. Footnoote
d. Endnote
130
Lampiran 15
KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN POSTTEST
1. C
2. A
3. C
4. D
5. B
6. D
7. A
8. C
9. A
10. B
11. A
12. A
13. B
14. D
15. B
16. B
17. C
18. B
19. A
20. A
21. A
22. C
23. B
24. C
25. B
131
Lampiran 16
UJI NORMALITAS
DATA AWAL KELAS EKSPERIMEN
Hipotesis
H0 : Sampel berasal dari populasi yang berdstribusi normal
H1 : Sampel berasal dari populasi yang berdstribusi tidak normal
Pengujian Hipotesis:
∑
Kriteria yang digunakan:
H0 diterima apabila dimana
didapatkan dari tabel Chi-Kuadrat dengan peluang untuk taraf signifikan
dan
Pengujian Hipotesis
Nilai maksimum 100
Nilai minimum 20
Rentang 80
Banyak kelas 6,05388 = 7
Panjang kelas 13,21466 = 13
Rata-rata 61,94118
Simpangan baku 17,25204
Jumlah data 34
132
Perhitungan untuk mencari nilai disajikan dalam tabel berikut
Kelas
interval
Batas
kelas
Z untuk
batas kelas
Peluang
untuk Z
Luas kelas
untuk Z
20-32 19,5 -2,46007 0,4932 0,0378 1,2852 2 0,397556054
33-45 32,5 -1,70653 0,4554 0,1239 4,2126 4 0,010729421
46-58 45,5 -0,953 0,3315 0,2522 8,5748 6 0,77314865
59-71 58,5 -0,19946 0,0793 0,2916 9,9144 13 0,960313015
72-84 71,5 0,554069 0,2123 0,1909 6,4906 7 0,039979102
85-97 84,5 1,307603 0,4032 0,0776 2,6384 1 1,017417586
98-110 97,5 2,061138 0,4808 0,0167 0,5678 1 0,328983515
110,5 2,814672 0,4975
Jumlah 3,528127344
Untuk dengan diperoleh
Karena yaitu 3,528127 < yang berarti
berada pada penerimaan H0 maka data berdistribusi normal
3,528127
Daerah penerimaan H0
Daerah penolakan H0
133
Lampiran 17
UJI NORMALITAS
DATA AWAL KELAS KONTROL
Hipotesis
H0 : Sampel berasal dari populasi yang berdstribusi normal
H1 : Sampel berasal dari populasi yang berdstribusi tidak normal
Pengujian Hipotesis:
∑
Kriteria yang digunakan:
H0 diterima apabila dimana
didapatkan dari tabel Chi-Kuadrat dengan peluang untuk taraf signifikan
dan
Pengujian Hipotesis
Nilai maksimum 90
Nilai minimum 40
Rentang 50
Banyak kelas 6,05388 = 6
Panjang kelas 8,259165= 8
Rata-rata 62,11765
Simpangan baku 10,9766
Jumlah data 34
134
Perhitungan untuk mencari nilai disajikan dalam tabel berikut
Kelas
interval
Batas
kelas
Z untuk
batas kelas
Peluang
untuk Z
Luas kelas
untuk Z
40-47 39,5 -2,06053 0,4808 0,0726 2,4684 4 0,950332
48-55 47,5 -1,33170 0,4082 0,1824 6,2016 5 0,232818
56-63 55,5 -0,60288 0,2258 0,2775 9,435 10 0,033834
64-71 63,5 0,125936 0,0517 0,2506 8,5204 7 0,271304
72-80 71,5 0,854759 0,3023 0,1502 5,1068 7 0,70185
81-90 80,5 1,674685 0,4525 0,0427 1,4518 1 0,1406
90,5 2,585714 0,4952
Jumlah 2,330737
Untuk dengan diperoleh
Karena yaitu 2,330737 < yang berarti
berada pada penerimaan H0 maka data berdistribusi normal
2,330737 7,81
Daerah penerimaan H0
Daerah penolakan H0
135
Lampiran 18
ANALISIS UJI HOMOGENITAS DATA AWAL
Hipotesis statistika:
(tidak ada perbedaan varians antara kedua kelas)
(terdapat perbedaan varians antara kedua kelas)
Pengujian hipotesis:
Kriteria yang digunakan:
diterima apabila
Pengujian hipotesis:
Data yang diperoleh:
Sumber Variasi Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Jumlah 2050 2140
N 34 34
60,29412 62,94118
Varians 297,6328 120,4857
Standar deviasi 17,25204 10,9766
Berdasarkan rumus diatas diperoleh:
= 1,571711
136
Pada dengan
dk pembilan =
dk penyebut =
= 2,002303
Karena F berada pada daerah penerimaan maka dapat disimpulkan bahwa
tidak ada perbedaan varians antara dua kelas
1,571711 2,002303
Daerah penerimaan
𝐻𝑜
137
Lampiran 19
UJI KESAMAAN RATA-RATA KEADAAN AWAL ANTARA KELAS
EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL
Penguiian hipotesis:
(tidak terdapat perbedaan kemampuan awal antara kedua kelas)
(terdapat perbedaan kemampuan awal antara kedua kelas)
Rumus
√
Dengan
Kriteria yang digunakan
Kriteria yang digunakan adalah diterima jika
dimana
didapat dari tabel distribusi t dengan peluang
untuk taraf
signifikan dan (Sudjana, 2005:239)
Pengujian hipotesis
Data yang diperoleh
Sumber Variasi Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Jumlah 2050 2140
N 34 34
60,29412 62,94118
Varians 297,6328 120,4857
Standar deviasi 17,25204 10,9766
138
Bersadarkan rumus diatas diperoleh :
√
= 14,45888
√
= 0,754838
Pada dengan diperoleh 1,996564
Karena maka diterima sehingga dapat dikatakan bahwa rata-
rata kelas eksperimen dan kontrol tidak ada pebedaan rata-rata dan mempunyai
kondisi yang sama.
Daerah
penerimaan 𝐻𝑜
0,754838 1,996564
139
Lampiran 20
HASIL BELAJAR SISWA KELAS EKSPERIMEN
No Nama Nilai Skor gain (g)
pretest posttest
1 E-1 80 84 0,2
2 E-2 80 84 0,2
3 E-3 30 56 0,37
4 E-4 50 76 0,52
5 E-5 60 76 0,4
6 E-6 80 84 0,2
7 E-7 60 76 0,4
8 E-8 70 80 0,33
9 E-9 40 48 0,13
10 E-10 20 76 0,7
11 E-11 70 80 0,33
12 E-12 70 92 0,73
13 E-13 80 84 0,2
14 E-14 60 80 0,5
15 E-15 80 88 0,4
16 E-16 60 76 0,4
17 E-17 50 52 0,04
18 E-18 60 80 0,5
19 E-19 70 80 0,33
20 E-20 50 76 0,52
21 E-21 100 92 0
22 E-22 20 84 0,8
23 E-23 50 56 0,12
24 E-24 50 64 0,28
25 E-25 90 84 -0,6
26 E-26 40 60 0,33
27 E-27 40 76 0,6
28 E-28 60 76 0,4
29 E-29 80 84 0,2
30 E-30 60 88 0,7
31 E-31 50 88 0,76
32 E-32 60 76 0,4
33 E-33 30 56 0,37
34 E-34 80 88 0,4
Skor gain rata-rata 0,366
140
HASIL BELAJAR SISWA KELAS KONTROL
No Nama Nilai Skor gain (g)
pretest posttest
1 K-1 70 76 0,2
2 K-2 70 80 0,33
3 K-3 50 72 0,44
4 K-4 60 56 -0,1
5 K-5 70 64 -0,2
6 K-6 60 60 0
7 K-7 40 72 0,53
8 K-8 70 72 0,07
9 K-9 80 80 0
10 K-10 50 64 0,28
11 K-11 60 64 0,1
12 K-12 80 88 0,4
13 K-13 60 60 0
14 K-14 60 76 0,4
15 K-15 50 64 0,28
16 K-16 80 80 0
17 K-17 70 72 0,07
18 K-18 60 64 0,1
19 K-19 90 80 -1
20 K-20 50 56 0,12
21 K-21 80 80 0
22 K-22 70 72 0,07
23 K-23 80 80 0
24 K-24 60 64 0,1
25 K-25 80 84 0,2
26 K-26 40 80 0,7
27 K-27 60 76 0,4
28 K-28 60 80 0,5
29 K-29 80 80 0
30 K-30 60 68 0,2
31 K-31 40 76 0,6
32 K-32 70 72 0,07
33 K-33 40 72 0,53
34 K-34 40 64 0,4
Skor gain rata-rata 0,169
141
Lampiran 21
UJI NORMALITAS
DATA AKHIR KELAS EKSPERIMEN
Hipotesis
H0 : Sampel berasal dari populasi yang berdstribusi normal
H1 : Sampel berasal dari populasi yang berdstribusi tidak normal
Pengujian Hipotesis:
∑
Kriteria yang digunakan:
H0 diterima apabila dimana
didapatkan dari tabel Chi-Kuadrat dengan peluang untuk taraf signifikan
dan
Pengujian Hipotesis
Nilai maksimum 100
Nilai minimum 20
Rentang 80
Banyak kelas 6,05388 = 7
Panjang kelas 13,21466 = 13
Rata-rata 61,94118
Simpangan baku 17,25204
Jumlah data 34
142
Perhitungan untuk mencari nilai disajikan dalam tabel berikut
Kelas
interval
Batas
kelas
Z untuk
batas kelas
Peluang
untuk Z
Luas kelas
untuk Z
48-55 55,5 -3,17048 0,4993 0,0084 0,2856 1 1,787000
56-63 61,5 -2,35998 0,4909 0,0527 1,7918 2 0,0241920
64-71 67,5 -1,54948 0,4382 0,1709 5,8106 3 1,3594934
72-79 73,5 -0,73898 0,2673 0,2992 10,172 10 0,0029352
80-87 79,5 0,07151 0,0319 0,2814 9,5676 12 0,6183964
88-95 85,5 0,88201 0,3133 0,1805 6,137 6 0,0030583
2,50301 0,4938 0,0084
Jumlah 3,7950760
Untuk dengan diperoleh
Karena yaitu 3,528127 < yang berarti
berada pada penerimaan H0 maka data berdistribusi normal
3,528127
Daerah penerimaan H0
Daerah penolakan H0
143
Lampiran 22
UJI NORMALITAS
DATA AKHIR KELAS KONTROL
Hipotesis
H0 : Sampel berasal dari populasi yang berdstribusi normal
H1 : Sampel berasal dari populasi yang berdstribusi tidak normal
Pengujian Hipotesis:
∑
Kriteria yang digunakan:
H0 diterima apabila dimana
didapatkan dari tabel Chi-Kuadrat dengan peluang untuk taraf signifikan
dan
Pengujian Hipotesis
Nilai maksimum 88
Nilai minimum 56
Rentang 32
Banyak kelas 6,05388 = 7
Panjang kelas 5,285866= 6
Rata-rata 74,02941
Simpangan baku 8,239724
Jumlah data 34
144
Perhitungan untuk mencari nilai disajikan dalam tabel berikut
Kelas
interval
Batas
kelas
Z untuk
batas kelas
Peluang
untuk Z
Luas kelas
untuk Z
56-61 55,5 -2,248790 0,4871 0,0514 1,7476 3 0,89751
62-67 61,5 -1,520610 0,4357 0,1476 5,0184 5 6,74637
68-73 67,5 -0,792430 0,2881 0,2602 8,8468 7 0,38552
74-79 73,5 -0,064251 0,0279 0,2765 9,401 8 0,20878
80-85 79,5 0,663928 0,2486 0,1706 5,8004 10 3,04059
86-91 85,5 1,392108 0,4192 0,0785 2,669 1 1,04367
97,5 2,848467 0,4977 0,0514
Jumlah 5,57616
Untuk dengan diperoleh
Karena yaitu 5,5761621 < yang berarti
berada pada penerimaan H0 maka data berdistribusi normal
5,576162
7,81
Daerah penerimaan H0
Daerah penolakan H0
145
Lampiran 23
ANALISIS UJI HOMOGENITAS DATA AKHIR
KELAS EKSPERIMEN DAN KELAS KONTROL
Hipotesis statistika:
(tidak ada perbedaan varians antara kedua kelas)
(terdapat perbedaan varians antara kedua kelas)
Pengujian hipotesis:
Kriteria yang digunakan:
diterima apabila
Pengujian hipotesis:
Data yang diperoleh:
Sumber variasi Kelas eksperimen Kelas kontrol
Jumlah 2636 2480
N 34 34
77,52941 72,94118
Varians 54,80214 67,89305
Standar deviasi 7,402847 8,239724
Berdasarkan rumus diatas diperoleh:
=
= 1,23887
146
Pada dengan
dk pembilan =
dk penyebut =
= 2,002303
Karena F berada pada daerah penerimaan maka dapat disimpulkan bahwa
tidak ada perbedaan varians antara dua kelas
Lampiran 24
1,23887 2,002303
Daerah penerimaan
𝐻𝑜
147
UJI HIPOTESIS
KETUNTASAN BELAJAR INDIVIDUAL
Rumusan hipotesis:
75 berarti rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen atau kelas
kontrol sama dengan 75;
75 berarti rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen atau kelas
kontrol lebih dari 75;
Rumus :
√
Kelas Eksperimen
78,97059
7,402847
75
34
Diperoleh:
3,127487
2,03451 dengan
Karena maka ditolak
Artinya rata-rata hasil belajar siswa kelas eskperimen 75 (skor minimal KKM)
atau tuntas
148
Kelas Kontrol
74,02941
8,239724
75
34
Diperoleh:
-0,68685
2,03451 dengan
Karena maka diterima
Artinya rata-rata hasil belajar siswa kelas kontrol < 75 (skor minimal KKM) atau
tidak tuntas
149
Lampiran 26
UJI HIPOTESIS
KETUNTASAN BELAJAR KLASIKAL
Rumusan hipotesis:
berarti persentase jumlah siswa yang belajarnya 75 pada kelas
eksperimen atau kelas kontrol sama dengan 75%
berarti persentase jumlah siswa yang belajarnya 75 pada kelas
eksperimen atau kelas kontrol lebih dari 75%
Rumus:
√
Kriteria yang digunakan adalah tolak jika
Kelas Eksperimen
; ; 0,8
√
= 1,782266
=1,64
Karena yaitu 1,782266 > 1,64 sehingga ditolak
Jadi, persentase jumlah siswa yang belajarnya 75 pada kelas eksperimen lebih
dari 75%
150
Kelas Kontrol
; ; 0,8
√
= -2,57438
=1,64
Karena yaitu -2,57438 < 1,64 sehingga diterima
Jadi, persentase jumlah siswa yang belajarnya 75 pada kelas kontrol sama
dengan 75%
151
Lampiran 26
UJI HIPOTESIS
KESAMAAN DUA RATA-RATA
Rumusan hipotesis:
berarti rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen sama dengan
rata-rata hasil belajar kelas kontrol;
berarti rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih dari rata-
rata hasil belajar kelas kontrol;
Rumus:
√
dengan
Kriteria diterima jika dengan dan
Sampel
Eksperimen 78,97059 54,80214 34 7,83247
2,60109
Kontrol 74,02941 67,89305 34
Diperoleh:
2,60109
= 1,670
Karena > maka ditolak
Artinya rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih baik dibandingkan
kelas kontrol
152
153
Lampiran 27
SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN
Sekolah : SMP N 03 Ungaran
Mata Pelajaran : TIK
Kelas/Semester : VII (Tujuh) / 2
Standar Kompetensi : 3. Mempraktikkan keterampilan dasar komputer
Kompetensi Dasar Materi
Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar Teknik Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
3.1
Mengidentifikasi
berbagai perangkat
lunak program
aplikasi
Perangkat
lunak
aplikasi
Mengamati
program
aplikasi yang
ter-install di
komputer
Menemukan
berbagai
perangkat
lunak progarm
apalikasi
berbasis
Mengidentifikasi
berbagai
perangkat lunak
program aplikasi
berbasis pengolah
kata
Mengidentifikasi
berbagai
perangkat lunak
program aplikasi
berbasis pengolah
Tes
tertulis
Isian
(pilihan
ganda)
Terlampir 2x40 Buku
Teknologi
Informasi dan
Komunikasi
untuk
SMP/MTs
Kelas VII
Penulis;
Mashadi, dkk
Penerbit;
Aneka Ilmu
154
pengolah kata
Menemukan
berbagai
perangkat
lunak progarm
apalikasi
berbasis
pengolah
angka
Menemukan
berbagai
perangkat
lunak progarm
apalikasi
berbasis
pengolah
grafis
Menemukan
berbagai
perangkat
lunak progarm
apalikasi
berbasis
pengolah
presentasi/mul
timedia
Melakukan
studi pustaka
angka
Mengidentifikasi
berbagai
perangkat lunak
program aplikasi
berbasis pengolah
grafis
Mengidentifikasi
berbagai
perangkat lunak
program aplikasi
berbasis
presentasi /
multimedia
155
tentang
perangkat
lunak
3.2 Memahami
kegunaan dari
beberapa program
aplikasi
Melakukan
studi pustaka
tentang
kegunaan
program
aplikasi
Mengamati
hasil produk
penggunaan
perangkat
lunak aplikasi
melalaui
media visual
Mengamati
contoh- contoh
hasil karya
program
aplikasi
Menyebutkan
berbagai
kegunaan
perangkat lunak
program aplikasi
berbasis pengolah
kata
Menyebutkan
berbagai
kegunaan
perangkat lunak
program aplikasi
berbasis pengolah
angka
Menyebutkan
berbagai
kegunaan
perangkat lunak
program aplikasi
berbasis pengolah
grafis
Menyebutkan
berbagai
kegunaan
perangkat lunak
Tes
tertulis
Terlampir
2x40 Buku
Teknologi
Informasi dan
Komunikasi
untuk
SMP/MTs
Kelas VII
Penulis:
Mashadi, dkk
Penerbit:
Aneka Ilmu
156
program aplikasi
presentasi/multim
edia
Karakter siswa yang diharapakan :
Disiplin (Discipline)
Tekun (Diligence)
Tanggung Jawab (Responsibility)
Ketelitian (Carefullness)
Semarang, Maret 2015
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran TIK Praktikan
Susilo Utami,S.Pd, M.Pd Henny Listiana
NIP. 19740212306042009 NIM. 5302411251
157
Lampiran 28
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Kelas Eksperimen
Pertemuan 1
Nama Sekolah : SMP N 03 Ungaran
Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Kelas/ Semester : VII (tujuh) / 2 (dua)
Alokasi Waktu : 2x40 menit
A. Standar Kompetensi
Mempraktikkan keterampilan dasar komputer
B. Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi berbagai perangkat lunak program aplikasi
C. Indikator
1. Siswa dapat menunjukkan perangkat lunak program aplikasi berbasis
pengolah kata dengan tepat
2. Siswa dapat menunjukkan perangkat lunak program aplikasi berbasis
pengolah angka dengan tepat
3. Siswa dapat menunjukkan perangkat lunak program aplikasi berbasis
pengolah grafis dengan tepat
4. Siswa dapat menunjukkan perangkat lunak program aplikasi berbasis
pengolah presentasi/multimedia dengan tepat
D. Tujuan
Setelah mengikuti pelajaran, siswa diharapkan mampu:
1. Menunjukkan perangkat lunak program aplikasi berbasis pengolah kata
dengan tepat
158
2. Menunjukkan perangkat lunak program aplikasi berbasis pengolah angka
dengan tepat
3. Menunjukkan perangkat lunak program aplikasi berbasis pengolah grafis
dengan tepat
4. Menunjukkan perangkat lunak program aplikasi berbasis pengolah
presentasi / multimedia dengan tepat
E. Materi Pembelajaran
1. Perangkat Lunak (Software)
a. Perkembangan Pembuatan Perangakat Lunak
Bentuk dasar software menggunakan aljabar Boolean yang dituliskan sebagai
binary digit (bit), yaitu angka 1 dan angka 0. Angka 1 berarti benar (on) dan salah
(off). Cara ini sudah pasti sangat menyulitkan sehingga orang mulai
mengelompokkan bit tersebut menjadi beberapa kelompok, yaitu nibble (4 bit),
byte (8 bit), word (16 bit) dan double word (16 bit)
b. Klasifikasi perangkat lunak
Operating System (Sistem Operasi)
Berfungsi untuk mengaktifkan seluruh perangkat yang terpasang pada
komputer sehingga dapat saling berkomunikasi
Perangkat lunak aplikasi
Program komputer yang digunakan untuk membantu melaksanakan suatu
jenis pekerjaan tertentu. Program aplikasi biasanya dirancang untuk
menangani pekerjaan seperti mengolah kata, angka, grafik, suara, atau
gabungan dari unsur-unsur tersebut
Program utility
Berfungsi untuk membantu atau mengisi kekurangan/kelemahan dari sistem
operasi.
Compiler
Program yang digunakan untuk membuat sistem informasi, aplikasi dan
program yang lain
B. Perangkat Lunak Aplikasi dan Kegunaannya
159
1. Pengolah Kata (Word Processor)
Suatu program aplikasi untuk mengolah dokumen yang berbasis teks
Contoh : Microsoft Word, Open Office Writer, Word Star, Page Maker, Word
Perfect
2. Pengolah Angka (Spreadsheet)
Suatu program aplikasi yang digunakan untuk mengolah angka
Contoh : Microsoft Excel, Ksperad, Star Office Calc, Gnome Office, Abacus,
XESS, Lotus 123
3. Pengolah Gambar (Image Processor)
Program aplikasi pengolah gambar banyak digunakan untuk keperluan desain
grafis, misalnya untuk membuat poster, ilustrasi, undangan, dan masih
banyak lagi.
Contoh : Adobe Photoshop CS, Macromedia Bitmap, Corel Photopaint,
Microsoft Photo Editor, Corel Draw 12, Macromedia Freehand Mx,
Macromedia Flash Mx
4. Aplikasi Multimedia
Multimedia merupakan kombinasi dari teks, gambar, animasi, video dan
suara. Aplikasi multimedia pada umumnya dipisahkan menjadi dua, yaitu:
aplikasi yang digunkan untuk menampilkan, contohnya : winamp; dan
aplikasi yang digunakan untuk membuat dan mengedit, contohnya: cakewalk.
Format- format multimedia:
a. MIDI (Musical Instrumental Digital Interface)
b. MP3
c. AVI
d. Quicktime
5. Aplikasi Internet
Program yang digunakan untuk menghubungkan komputer satu dengan
komputer lainnya dalam dunia internet. Aplikasi internet yang banyak
digunakan adalah sebagai berikut:
a. Browser
160
Memudahkan pengguna untuk mengakses dokumen di www. Contohnya:
Microsoft Internet Explorer, Mozila Firefox, Chrome
b. Email
Fasilitas yang digunakan untuk mengirim dan menerima surat melalui
internet
c. IRC (Internet Relay Chat)
Layanan percakapan online yang biasa digunakan pengguna internet untuk
berbicara dengan pengguna lain.
F. Metode Pembelajaran
Model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick
G. Kegiatan Pembelajaran
Waktu Kegiatan dalam Pembelajaran PKB /EEK
1 menit
1 menit
3 menit
I. Kegiatan dalam Pembelajaran
Guru datang tepat waktu
Guru mengucapkan salam, menunjuk
siswa untuk memimpin berdoa sebelum
pelajaran dan mempersiapkan kondisi
siswa
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dilaksanakan
Guru mengingatkan kembali tentang
perangkat keras komputer
Guru menyiapkan tongkat yang
penjangnya 20 cm
Guru mensosialisasikan kepada siswa
tentang model pembelajaran kooperatif
tipe Talking Stick yang akan digunakan
dalam pembelajaran
Disiplin
Religius
Komunikatif
161
15 menit
40 menit
II. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Guru menyampaikan materi perangkat
lunak program aplikasi yang akan
dipelajari secara garis besar
Siswa mengajukan pertanyaan yang
dianggap masih sulit dipahami
Elaborasi
Guru membagi siswa ke dalam beberapa
kelompok yang beranggotakan 4-5 siswa
Setelah kelompok terbentuk, siswa
memahami materi dan mempelajari
isinya kemudian guru memberikan tugas
kelompok
Siswa saling bekerja sama untuk
menyelesaikan tugas kelompok
Siswa yang mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan pekerjaan dipersilahkan
meminta bantuan/ arahan guru
Setelah kelompok selesai mengerjakan
tugas, guru mempersilahkan anggota
kelompok untuk memulai permainan
tongkat
Guru mengambil tongkat dan
memberikan kepada salah satu siswa.
Siswa memegang tongkat secara
bergantian dengan diiringi musik. Saat
musik mati, siswa yang memegang
tongkat tersebut diwajibkan menjawab
pertanyaan.
Jika jawaban masih salah satau kurang
Eksplorasi
Elaborasi
Interaktif
Aktif
Kerjasama
Demokratis
Percaya diri
162
15
lengkap dapat dibantu oleh teman dalam
kelompoknya
Konfirmasi
Siswa bersama guru mengevaluasi
pekerjaan kelompok yang sudah selesai
Guru mengecek dan mengkonfimasi
jawaban siswa sesuai dengan kunci
jawaban
1 menit
4 menit
III. Kegiatan Penutup
Guru mengkondisikan dan
mengembalikan posisi seperti semula
untuk mengulas lagi seandainya ada
masalah yang belum terpecahkan
Siswa dan guru bersama-sama
melakukan refleksi dan menyimpulkan
hasil pembelajaran pada materi yang
telah dipelajari dengan tanya jawab
Guru memberikan tugas individu untuk
mengetahui pemahaman dan kompetensi
yang dimilki tiap siswa
Guru meminta siswa mempelajari lagi
materi yang telah diperoleh dan materi
yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya yaitu mengidentifikasi
kegunaan perangkat lunak program
aplikasi
Guru mengakhiri pelajaran dengan
menggunakan salam
Konfirmasi
Tanggung jawab
Religius
163
H. Alat dan sumber belajar
1. Buku Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SMP/MTs Kelas VII
Penulis :Mashadi, dkk
Penerbit :Aneka Ilmu
2. Papan tulis dan alat tulis
3. LKS mengenai perangkat lunak program aplikasi
I. Penilaian
1. Teknik penilaian : Tes tertulis
2. Bentuk instrumen : pilihan ganda (soal, kunci jawaban dan penskoran
terlampir)
Semarang, Maret 2015
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran TIK Praktikan
Susilo Utami,S.Pd, M.Pd Henny Listiana
NIP. 19740212306042009 NIM. 5302411251
164
Lampiran 19
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Kelas Eksperimen
Pertemuan 2
Nama Sekolah : SMP N 03 Ungaran
Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Kelas/ Semester : VII (tujuh) / 2 (dua)
Alokasi Waktu : 2 x pertemuan (2x40 menit)
A. Standar Kompetensi
Mempraktikkan keterampilan dasar komputer
B. Kompetensi Dasar
Memahami kegunaan berbagai perangkat lunak program aplikasi
C. Indikator
1. Siswa dapat menjelaskan kegunaan perangkat lunak program aplikasi
berbasis pengolah kata dengan tepat dan benar
2. Siswa dapat menjelaskan kegunaan perangkat lunak program aplikasi
berbasis pengolah angka dengan tepat dan benar
3. Siswa dapat menjelaskan kegunaan perangkat lunak program aplikasi
berbasis pengolah grafis dengan tepat dan benar
4. Siswa dapat menjelaskan kegunaan perangkat lunak program aplikasi
berbasis pengolah presentasi/multimedia dengan tepat dan benar
D. Tujuan
Setelah mengikuti pelajaran, siswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan kegunaan perangkat lunak program aplikasi berbasis
pengolah kata dengan tepat dan benar
165
2. Menjelaskan kegunaan perangkat lunak program aplikasi berbasis
pengolah angka dengan tepat dan benar
3. Menjelaskan kegunaan perangkat lunak program aplikasi berbasis
pengolah grafis dengan tepat dan benar
4. Menjelaskan kegunaan perangkat lunak program aplikasi berbasis
pengolah presentasi / multimedia dengan tepat dan benar
E. Materi Pembelajaran
Kegunaan Perangkat Lunak Program Aplikasi
Beberapa perangkat lunak aplikasi yang biasa digunakan dalam kehidupan
sehari-hari :
1. Perangkat lunak Pengolah Kata (Word Processing)
Program aplikasi pengolah kata umumnya digunakan untuk keperluan tulis
menulis.
Microsoft Word adalah perangkat lunak aplikasi yang digunakan untuk
membuat tulisan di komputer. Berbagai macam bentuk tulisan dibuat seperti:
surat-surat, buku, majalah, bulletin, dan lain sebagainya. Microsoft word
merupakan proram aplikasi pengolah kata yang paling banyak digunakan. Hal
ini disebabkan Word dapat digunakan dengan mudah karena mempunyai
tampilan yang mudah dimengerti (user friendly).
2. Perangkat Lunak Pengolah Angka dan Tabel (Spreadsheet)
Program aplikasi pengolah angka dipergunakan untuk mengolah data yang
terdiri dari angka-angka. Macam-macam perangkat lunak pengolah angka
antara lain Lotus 123, Quattro Pro, Microsoft Excel (Ms Excel). Adapun yang
banyak digunakan saat ini adalah Microsoft Excel.
3. Perangkat Lunak Pengolah Gambar atau Grafis (Graphic Desaign)
Program ini digunakan untuk segala hal yang berkaitan dengan pengolahan
gambar seperti melihat melihat gambar, mengedit atau memanipulasi gambar
atau langsung untuk menggambar dengan computer.
Contoh program desain grafis yang digunakan yaitu corel draw, adobe
photoshop, freehand, dan adobe illustrator.
166
Adobe Photoshop; merupakan vector dan bitmap image editor. Bersifat
komersial dan diproduksi oleh Adobe Systems.
Corel Draw; merupakan vector image editor. Bersifat komersial dan
diproduksi oleh Corel Corporation.
Microsoft Paint; merupakan bitmap image editor. Bersifat komersial dan
masuk dalam paket Microsoft Windows.
Paint Shop Pro; merupakan vector dan bitmap image editor. Bersifat
komersial dan diproduksi oleh Corel Corporation.
GIMP; merupakan bitmap dan vector image editor. Bersifat open source
dan diproduksi oleh The GIMP Team dengan lisensi GNU General Public
License.
4. Perangkat Lunak Presentasi
Program presentasi digunakan untuk membuat presentasi elektronik yang
biasa kita gunakan di kelas. Untuk lebih mengoptimalkan presentasi biasanya
dipergunakan proyektor yang dapat menampilkan presentasi pada bidang
yang rata, seperti tembok ruang kelas. Program presentasi yang sering
dipergunakan adalah Microsoft PowerPoint.
F. Metode Pembelajaran
Model pembelajaran kooperatif tipe Talking Stick
G. Kegiatan Pembelajaran
Waktu Kegiatan dalam Pembelajaran PKB /EEK
1 menit
1 menit
I. Kegiatan dalam Pembelajaran
Guru datang tepat waktu
Guru mengucapkan salam, menunjuk
siswa untuk memimpin berdoa sebelum
pelajaran dan mempersiapkan kondisi
siswa
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dilaksanakan
Disiplin
Religius
Komunikatif
167
3 menit
Guru mengingatkan kembali tentang
perangkat lunak program aplikasi
Guru menyiapkan tongkat yang
penjangnya 20 cm
Guru mensosialisasikan kepada siswa
tentang model pembelajaran kooperatif
tipe Talking Stick yang akan digunakan
dalam pembelajaran
15 menit
40 menit
II. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Guru menyampaikan materi perangkat
lunak program aplikasi yang akan
dipelajari secara garis besar
Siswa mengajukan pertanyaan yang
dianggap masih sulit dipahami
Elaborasi
Guru membagi siswa ke dalam beberapa
kelompok yang beranggotakan 4-5 siswa
Setelah kelompok terbentuk, siswa
memahami materi dan mempelajari
isinya kemudian guru memberikan tugas
kelompok
Siswa saling bekerja sama untuk
menyelesaikan tugas kelompok
Siswa yang mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan pekerjaan dipersilahkan
meminta bantuan/ arahan guru
Setelah kelompok selesai mengerjakan
tugas, guru mempersilahkan anggota
kelompok untuk memulai permainan
tongkat
Eksplorasi
Elaborasi
Interaktif
Aktif
Kerjasama
Demokratis
Percaya diri
168
15 menit
Guru mengambil tongkat dan
memberikan kepada salah satu siswa.
Siswa memegang tongkat secara
bergantian dengan diiringi musik. Saat
musik mati, siswa yang memegang
tongkat tersebut diwajibkan menjawab
pertanyaan.
Jika jawaban masih salah satau kurang
lengkap dapat dibantu oleh teman dalam
kelompoknya
Konfirmasi
Siswa bersama guru mengevaluasi
pekerjaan kelompok yang sudah selesai
Guru mengecek dan mengkonfimasi
jawaban siswa sesuai dengan kunci
jawaban
1 menit
4 menit
III. Kegiatan Penutup
Guru mengkondisikan dan
mengembalikan posisi seperti semula
untuk mengulas lagi seandainya ada
masalah yang belum terpecahkan
Siswa dan guru bersama-sama
melakukan refleksi dan menyimpulkan
hasil pembelajaran pada materi yang
telah dipelajari dengan tanya jawab
Guru memberikan tugas individu untuk
mengetahui pemahaman dan kompetensi
yang dimilki tiap siswa
Guru meminta siswa mempelajari lagi
materi yang telah diperoleh dan materi
yang akan dipelajari pada pertemuan
Konfirmasi
Tanggung jawab
169
berikutnya
Guru mengakhiri pelajaran dengan
menggunakan salam
Religius
H. Alat dan sumber belajar
1. Buku Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SMP/MTs Kelas VII
Penulis :Mashadi, dkk
Penerbit :Aneka Ilmu
2. Papan tulis dan alat tulis
3. LKS mengenai perangkat lunak program aplikasi
I. Penilaian
1. Teknik penilaian : Tes tertulis
2. Bentuk instrumen : Tes pilihan ganda (soal, kunci jawaban dan
penskoran terlampir)
Semarang, Maret 2015
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran TIK Praktikan
Susilo Utami,S.Pd, M.Pd Henny Listiana
NIP. 19740212306042009 NIM. 5302411251
170
Lampiran 30
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Kelas Kontrol
Pertemuan 1
Nama Sekolah : SMP N 03 Ungaran
Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Kelas/ Semester : VII (tujuh) / 2 (dua)
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Standar Kompetensi
Mempraktikkan keterampilan dasar komputer
B. Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi berbagai perangkat lunak program aplikasi
C. Indikator
1. Siswa dapat menunjukkan perangkat lunak program aplikasi berbasis
pengolah kata dengan tepat
2. Siswa dapat menunjukkan perangkat lunak program aplikasi berbasis
pengolah angka dengan tepat
3. Siswa dapat menunjukkan perangkat lunak program aplikasi berbasis
pengolah grafis dengan tepat
4. Siswa dapat menunjukkan perangkat lunak program aplikasi berbasis
pengolah presentasi/multimedia dengan tepat
D. Tujuan
Setelah mengikuti pelajaran, siswa diharapkan mampu:
1. Menunjukkan perangkat lunak program aplikasi berbasis pengolah kata
dengan tepat
171
2. Menunjukkan perangkat lunak program aplikasi berbasis pengolah angka
dengan tepat
3. Menunjukkan perangkat lunak program aplikasi berbasis pengolah grafis
dengan tepat
4. Menunjukkan perangkat lunak program aplikasi berbasis pengolah
presentasi / multimedia dengan tepat
E. Materi Pembelajaran
1. Perangkat Lunak (Software)
a. Perkembangan Pembuatan Perangakat Lunak
Bentuk dasar software menggunaka aljabar Boolean yang dituliskan sebagai
binary digit (bit), yaitu angka 1 dan angka 0. Angka 1 berarti benar (on) dan salah
(off). Cara ini sudah pasti sangat menyulitkan sehingga orang mulai
mengelompokkan bit tersebut menjadi beberapa kelompok, yaitu nibble (4 bit),
byte (8 bit), word (16 bit) dan double word (16 bit)
b. Klasifikasi perangkat lunak
Operating System (Sistem Operasi)
Berfungsi untuk mengaktifkan seluruh perangkat yang terpasang pada
komputer sehingga dapat saling berkomunikasi
Perangkat lunak aplikasi
Program komputer yaug digunakan untuk membantu melaksanakan suatu
jenis pekerjaan tertentu. Program aplikasi biasanya dirancang untuk
menangani pekerjaan seperti mengolah kata, angka, grafik, suara, atau
gabungan dari unsur-unsur tersebut
Program utility
Berfungsi untuk membantu atau mengisi kekurangan/kelemahan dari sistem
operasi.
Compiler
Program yang digunakan untuk membuat sistem informasi, aplikasi dan
program yang lain
2. Perangkat Lunak Aplikasi dan Kegunaannya
172
a. Pengolah Kata (Word Processor)
Suatu program aplikasi untuk mengolah dokumen yang berbasis teks
Contoh : Microsoft Word, Open Office Writer, Word Star, Page Maker, Word
Perfect
b. Pengolah Angka (Spreadsheet)
Suatu program aplikasi yang digunakan untuk mengolah angka
Contoh : Microsoft Excel, Ksperad, Star Office Calc, Gnome Office, Abacus,
XESS, Lotus 123
c. Pengolah Gambar (Image Processor)
Program aplikasi pengolah gambar banyak digunakan untuk keperluan desain
grafis, misalnya untuk membuat poster, ilustrasi, undangan, dan masih
banyak lagi.
Contoh : Adobe Photoshop CS, Macromedia Bitmap, Corel Photopaint,
Microsoft Photo Editor, Corel Draw 12, Macromedia Freehand Mx,
Macromedia Flash Mx
d. Aplikasi Multimedia
Multimedia merupakan kombinasi dari teks, gambar, animasi, video dan
suara. Aplikasi multimedia pada umumnya dipisahkan menjadi dua, yaitu:
aplikasi yang digunkan untuk menampilkan, contohnya : winamp; dan
aplikasi yang digunakan untuk membuat dan mengedit, contohnya: cakewalk.
Format- format multimedia:
a. MIDI (Musical Instrumental Digital Interface)
b. MP3
c. AVI
d. Quicktime
e. Aplikasi Internet
Program yang digunakan untuk menghubungkan komputer satu dengan
komputer lainnya dalam dunia internet. Aplikasi internet yang banyak
digunakan adalah sebagai berikut:
a. Browser
173
Memudahkan pengguna untuk mengakses dokumen di www. Contohnya:
Microsoft Internet Explorer, Mozila Firefox, Chrome
b. Email
Fasilitas yang digunakan untuk mengirim dan menerima surat melalui
internet
c. IRC (Internet Relay Chat)
Layanan percakapan online yang biasa digunakan pengguna internet untuk
berbicara dengan pengguna lain.
F. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran Ceramah
G. Kegiatan Pembelajaran
Waktu Kegiatan dalam Pembelajaran PKB /EEK
1 menit
1 menit
3 menit
I. Kegiatan dalam Pembelajaran
Guru datang tepat waktu
Guru mengucapkan salam, menunjuk siswa
untuk memimpin berdoa sebelum pelajaran
dan mempersiapkan kondisi siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dilaksanakan
Guru mengingatkan kembali tentang
komponen perangkat keras komputer
Disiplin
Religius
Komunikatif
20 menit
II. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Melihat media tentang perangkat lunak
berbasis pengolah kata, pengolah angka,
pengolah gambar, presentasi/ multimedia
Melibatkan peserta didik aktif dalam
kegiatan pembelajaran
Eksplorasi
174
35 menit
15 menit
Elaborasi
Mencari informasi dari media lain tentang
perangkat lunak berbasis pengolah kata,
pengolah angka, pengolah gambar,
presentasi/ multimedia
Membiasakan peserta didik membaca dan
menulis yang beragam melalui tugas-
tugas
Melihat media tentang perangkat lunak
berbasis program pengolah angka
Mengerjakan lembar kerja
Konfirmasi
Guru bertanya tentang hal-hal yang belum
diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab
meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
Elaborasi
Interaktif
Kreatif
Kerjasama
Konfirmasi
Demokratis
Komunikatif
Percaya diri
3 menit
1 menit
1 menit
III. Kegiatan Penutup
Siswa dan guru bersama-sama melakukan
refleksi dan menyimpulkan hasil
pembelajaran pada materi yang telah
dipelajari dengan tanya jawab
Guru meminta siswa mempelajari lagi
materi yang telah diperoleh dan materi yang
akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
yaitu mengidentifikasi kegunaan perangkat
lunak program aplikasi
Guru mengakhiri pelajaran dengan
menggunakan salam
Konfirmasi
Percaya diri
Tanggung
jawab
Religius
175
H. Alat dan sumber belajar
1. Buku Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SMP/MTs Kelas VII
Penulis :Mashadi, dkk
Penerbit :Aneka Ilmu
2. Papan tulis dan alat tulis
3. LKS mengenai perangkat lunak program aplikasi
I. Penilaian
1. Teknik penilaian : Tes tertulis
2. Bentuk instrumen : pilihan ganda (soal, kunci jawaban dan penskoran
terlampir)
Semarang, Maret 2015
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran TIK Praktikan
Susilo Utami,S.Pd, M.Pd Henny Listiana
NIP. 19740212306042009 NIM. 5302411251
176
Lampiran 31
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Kelas Kontrol
Pertemuan 2
Nama Sekolah : SMP N 03 Ungaran
Mata Pelajaran : Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Kelas/ Semester : VII (tujuh) / 2 (dua)
Alokasi Waktu : 2x40 menit
A. Standar Kompetensi
Mempraktikkan keterampilan dasar komputer
B. Kompetensi Dasar
Memahami kegunaan berbagai perangkat lunak program aplikasi
C. Indikator
1. Siswa dapat menjelaskan kegunaan perangkat lunak program aplikasi
berbasis pengolah kata dengan tepat dan benar
2. Siswa dapat menjelaskan kegunaan perangkat lunak program aplikasi
berbasis pengolah angka dengan tepat dan benar
3. Siswa dapat menjelaskan kegunaan perangkat lunak program aplikasi
berbasis pengolah grafis dengan tepat dan benar
4. Siswa dapat menjelaskan kegunaan perangkat lunak program aplikasi
berbasis pengolah presentasi/multimedia dengan tepat dan benar
D. Tujuan
Setelah mengikuti pelajaran, siswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan kegunaan perangkat lunak program aplikasi berbasis
pengolah kata dengan tepat dan benar
177
2. Menjelaskan kegunaan perangkat lunak program aplikasi berbasis
pengolah angka dengan tepat dan benar
3. Menjelaskan kegunaan perangkat lunak program aplikasi berbasis
pengolah grafis dengan tepat dan benar
4. Menjelaskan kegunaan perangkat lunak program aplikasi berbasis
pengolah presentasi / multimedia dengan tepat dan benar
E. Materi Pembelajaran
Kegunaan Perangkat Lunak Program Aplikasi
Beberapa perangkat lunak aplikasi yang biasa digunakan dalam kehidupan
sehari-hari :
1. Perangkat lunak Pengolah Kata (Word Processing)
Program aplikasi pengolah kata umumnya digunakan untuk keperluan
tulis menulis.Microsoft Word adalah perangkat lunak aplikasi yang
digunakan untuk membuat tulisan di komputer. Berbagai macam bentuk
tulisan dibuat seperti: surat-surat, buku, majalah, bulletin, dan lain
sebagainya. Microsoft word merupakan proram aplikasi pengolah kata
yang paling banyak digunakan. Hal ini disebabkan Word dapat digunakan
dengan mudah karena mempunyai tampilan yang mudah dimengerti (user
friendly).
2. Perangkat Lunak Pengolah Angka dan Tabel (Spreadsheet)
Program aplikasi pengolah angka dipergunakan untuk mengolah data
yang terdiri dari angka-angka. Macam-macam perangkat lunak pengolah
angka antara lain Lotus 123, Quattro Pro, Microsoft Excel (Ms Excel).
Adapun yang banyak digunakan saat ini adalah Microsoft Excel.
3. Perangkat Lunak Pengolah Gambar atau Grafis (Graphic Desaign)
Program ini digunakan untuk segala hal yang berkaitan dengan
pengolahan gambar seperti melihat melihat gambar, mengedit atau
memanipulasi gambar atau langsung untuk menggambar dengan computer.
Contoh program desain grafis yang digunakan yaitu corel draw, adobe
photoshop, freehand, dan adobe illustrator.
178
Adobe Photoshop; merupakan vector dan bitmap image editor.
Bersifat komersial dan diproduksi oleh Adobe Systems.
Corel Draw; merupakan vector image editor. Bersifat komersial dan
diproduksi oleh Corel Corporation.
Microsoft Paint; merupakan bitmap image editor. Bersifat komersial
dan masuk dalam paket Microsoft Windows.
Paint Shop Pro; merupakan vector dan bitmap image editor. Bersifat
komersial dan diproduksi oleh Corel Corporation.
GIMP; merupakan bitmap dan vector image editor. Bersifat open
source dan diproduksi oleh The GIMP Team dengan lisensi GNU
General Public License.
4. Perangkat Lunak Presentasi
Program presentasi digunakan untuk membuat presentasi elektronik yang
biasa kita gunakan di kelas. Untuk lebih mengoptimalkan presentasi biasanya
dipergunakan proyektor yang dapat menampilkan presentasi pada bidang
yang rata, seperti tembok ruang kelas. Program presentasi yang sering
dipergunakan adalah Microsoft PowerPoint.
F. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran Ceramah
G. Kegiatan Pembelajaran
Waktu Kegiatan dalam Pembelajaran PKB /EEK
1 menit
2 menit
4 Kegiatan dalam Pembelajaran
Guru datang tepat waktu
Guru mengucapkan salam, menunjuk
siswa untuk memimpin berdoa sebelum
pelajaran dan mempersiapkan kondisi
siswa
Guru menanyakan peserta didik
beberapa hal yang menyangkut tentang
Disiplin
Religius
Komunikatif
179
2 menit
penggunaan aplikasi pengolah kata,
pengolah angka, pengolah gambar,
presentasi/ multimedia
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dilaksanakan
20 menit
35 menit
15 menit
II. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Mengamati tayangan beberapa contoh
penggunaan aplikasi program
pengolah kata, pengolah angka,
pengolah gambar, presentasi/
multimedia
Melibatkan peserta didik aktif dalam
pembelajaran
Elaborasi
Membiasakan peserta didik membaca
dan menulis yang beragam melalui
tugas-tugas
Peserta didik mendiskusikan hasil
tayangan
Mencari informasi di buku tentang
kegunaan beberapa program aplikasi
Mengerjakan lembar kerja
Konfirmasi
Guru bertanya tentang hal-hal yang
belum diketahui siswa
Guru bersama siswa bertanya jawab
meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan
penyimpulan
Eksplorasi
Elaborasi
Interaktif
Kreatif
Kerjasama
Konfirmasi
Demokratis
Komunikatif
Percaya diri
180
3 menit
1 menit
1 menit
III. Kegiatan Penutup
Siswa dan guru bersama-sama
melakukan refleksi dan menyimpulkan
hasil pembelajaran pada materi yang
telah dipelajari dengan tanya jawab
Guru meminta siswa mempelajari lagi
materi yang telah diperoleh dan materi
yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya yaitu microsoft word
Guru mengakhiri pelajaran dengan
menggunakan salam
Konfirmasi
Percaya diri
Tanggung jawab
Religius
H. Alat dan sumber belajar
1. Buku Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk SMP/MTs Kelas VII
Penulis :Mashadi, dkk
Penerbit :Aneka Ilmu
2. Papan tulis dan alat tulis
3. LKS mengenai perangkat lunak program aplikasi
I. Penilaian
1. Teknik penilaian : Tes tertulis
2. Bentuk instrumen : pilihan ganda (soal, kunci jawaban dan penskoran
terlampir)
Semarang, Maret 2015
Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran TIK Praktikan
Susilo Utami,S.Pd, M.Pd Henny Listiana
NIP. 19740212306042009 NIM. 5302411251
181
Lampiran 32
Lembar Observasi Keaktifan Belajar Siswa
Mata Pelajaran : TIK Tahun Ajaran : 2014/2015
Kelas : VII I (KELAS EKSPERIMEN) Semester : 2
No. Kode Siswa Skor Keaktifan Siswa Presentase (%) Kategori
1 2 3 4 5
1 E-1 √ 60% Cukup aktif
2 E-2 √ 80% Aktif
3 E-3 √ 60% Cukup aktif
4 E-4 √ 60% Cukup aktif
5 E-5 √ 60% Cukup aktif
6 E-6 √ 60% Cukup aktif
7 E-7 √ 40% Kurang aktif
8 E-8 √ 80% Aktif
9 E-9 √ 60% Cukup aktif
182
10 E-10 √ 40% Kurang aktif
11 E-11 √ 80% Aktif
12 E-12 √ 80% Aktif
13 E-13 √ 60% Cukup aktif
14 E-14 √ 60% Cukup aktif
15 E-15 √ 60% Cukup aktif
16 E-16 √ 80% Aktif
17 E-17 √ 60% Aktif
18 E-18 √ 60% Aktif
19 E-19 √ 80% Aktif
20 E-20 √ 80% Aktif
21 E-21 √ 80% Sangat aktif
22 E-22 √ 80% Aktif
23 E-23 √ 60% Cukup aktif
24 E-24 √ 60% Cukup aktif
25 E-25 √ 80% Aktif
26 E-26 √ 40% Kurang aktif
183
27 E-27 √ 60% Cukup aktif
28 E-28 √ 80% Aktif
29 E-29 √ 80% Aktif
30 E-30 √ 40% Kurang aktif
31 E-31 √ 40% Kurang aktif
32 E-32 √ 60% Cukup aktif
33 E-33 √ 60% Cukup aktif
34 E-34 √ 80% Aktif
Semarang, April 2015
Observer 1 Observer 2
Pinta Dian Lestari Lita Likmalatri
NIM. 4101411029 NIM. 5302411238
184
Lembar Observasi Keaktifan Belajar Siswa
Mata Pelajaran : TIK Tahun Ajaran : 2014/2015
Kelas : VII J (KELAS KONTROL) Semester : 2
No. Kode Siswa Skor Keaktifan Siswa Presentase (%) Kategori
1 2 3 4 5
1 K-1 √ 60% Cukup aktif
2 K-2 √ 60% Cukup aktif
3 K-3 √ 60% Cukup aktif
4 K-4 √ 40% Kurang aktif
5 K-5 √ 40% Kurang aktif
6 K-6 √ 60% Cukup aktif
7 K-7 √ 80% Aktif
8 K-8 √ 60% Cukup aktif
9 K-9 √ 60% Cukup aktif
10 K-10 √ 40% Kurang aktif
11 K-11 √ 40% Kurang aktif
12 K-12 √ 80% Aktif
13 K-13 √ 80% Aktif
14 K-14 √ 80% Aktif
185
15 K-15 √ 40% Kurang aktif
16 K-16 √ 60% Cukup aktif
17 K-17 √ 80% Aktif
18 K-18 √ 40% Kurang aktif
19 K-19 √ 60% Cukup aktif
20 K-20 √ 80% Aktif
21 K-21 √ 80% Aktif
22 K-22 √ 80% Aktif
23 K-23 √ 60% Cukup aktif
24 K-24 √ 80% Aktif
25 K-25 √ 40% Kurang aktif
26 K-26 √ 40% Kurang aktif
27 K-27 √ 40% Kurang aktif
28 K-28 √ 60% Cukup aktif
29 K-29 √ 60% Cukup aktif
30 K-30 √ 40% Kurang aktif
31 K-31 √ 40% Kurang aktif
32 K-32 √ 40% Kurang aktif
33 K-33 √ 40% Kurang aktif
34 K-34 √ 80% Aktif
186
Indikator keaktifan:
1. Memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru
2. Menjawab pertanyaan guru
3. Mengajukan pertanyaan kepada guru dan siswa lain
4. Mencatat penjelasan guru dan hasil diskusi
5. Membaca materi
6. Memberikan pendapat ketika diskusi
7. Mendengarkan pendapat teman
8. Memberikan tanggapan
Rubrik;
Skor 5 : menampilkan minimal 4 indikator
Skor 4 : menampilkan 3 indikator
Skor 3 : menampilkan 2 indikator
Skor 2 : menampilkan 1 indikator
Skor 1 : tidak menampilkan 1 pun indikator
Nilai Maksimal =
Nilai Minimal =
Rentang =
Rentang nilai Kategori
Tidak Aktif
Kurang Aktif
Cukup Aktif
Aktif
Sangat Aktif
Lampiran 33
187
Lembar Kegiatan Siswa
KELOMPOK 1
Nama : 1.
2.
3.
4.
Kelas :
1. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang perangkat lunak pengolah kata!
(masing-masing siswa menuliskan satu jawaban)
2. Dari masing-masing jawaban yang sudah kalian temukan silahkan
simpulkan apa yang dimaksud perangkat lunak pengolah kata!
KELOMPOK 2
Mari Berdiskusi!
Tulis hasil diskusimu disini!
188
Nama : 1.
2.
3.
4.
Kelas :
1. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang perangkat lunak pengolah angka!
(masing-masing siswa menuliskan satu jawaban)
2. Dari masing-masing jawaban yang sudah kalian temukan silahkan
simpulkan apa yang dimaksud perangkat lunak pengolah angka!
KELOMPOK 3
Mari Berdiskusi!
Tulis hasil diskusimu disini!
189
Nama : 1.
2.
3.
4.
Kelas :
1. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang perangkat lunak pengolah grafis!
(masing-masing siswa menuliskan satu jawaban)
2. Dari masing-masing jawaban yang sudah kalian temukan silahkan
simpulkan apa yang dimaksud perangkat lunak pengolah grafis!
KELOMPOK 4
Mari Berdiskusi!
Tulis hasil diskusimu disini!
190
Nama : 1.
2.
3.
4.
Kelas :
1. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang perangkat lunak presentasi /
multimedia! (masing-masing siswa menuliskan satu jawaban)
2. Dari masing-masing jawaban yang sudah kalian temukan silahkan
simpulkan apa yang dimaksud perangkat lunak presentasi / multimedia!
KELOMPOK 5
Mari Berdiskusi!
Tulis hasil diskusimu disini!
191
Nama : 1.
2.
3.
4.
Kelas :
1. Apakah kamu pernah menggunakan perangkat lunak pengolah kata?
(masing-masing siswa menuliskan satu jawaban disertai contoh
penggunaan)
2. Dari masing-masing contoh penggunaan, silahkan kalian simpulkan
apakah kegunaan perangkat lunak pengolah kata!
KELOMPOK 6
Mari Berdiskusi!
Tulis hasil diskusimu disini!
192
Nama : 1.
2.
3.
4.
Kelas :
1. Apakah kamu pernah menggunakan perangkat lunak pengolah angka?
(masing-masing siswa menuliskan satu jawaban disertai contoh
penggunaan)
2. Dari masing-masing contoh penggunaan, silahkan kalian simpulkan
apakah kegunaan perangkat lunak pengolah angka!
KELOMPOK 7
Mari Berdiskusi!
Tulis hasil diskusimu disini!
193
Nama : 1.
2.
3.
4.
Kelas :
1. Apakah kamu pernah menggunakan perangkat lunak pengolah grafis?
(setiap siswa menuliskan satu jawaban disertai contoh perangkat lunak dan
penggunaan)
2. Dari masing-masing contoh penggunaan, silahkan kalian simpulkan
apakah kegunaan perangkat lunak pengolah pengolah grafis!
KELOMPOK 8
Mari Berdiskusi!
Tulis hasil diskusimu disini!
194
Nama : 1.
2.
3.
4.
Kelas :
1. Apakah kamu pernah menggunakan perangkat lunak presentasi /
multimedia!? (setiap siswa menuliskan satu jawaban disertai contoh
penggunaan)
2. Dari masing-masing contoh penggunaan, silahkan kalian simpulkan
apakah kegunaan perangkat lunak presentasi / multimedia!
Lampiran 34
Mari Berdiskusi!
Tulis hasil diskusimu disini!
195
SK Pembimbing
196
Lampiran 35
Surat Permohonan Izin Observasi
197
Lampiran 36
Surat Permohonan Izin Penelitian
198
199
200
Lampiran 37
Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian
201
Siswa memperhatikan materi
yang disampaikan guru
Guru membagikan soal diskusi kepada salah
satu anggota kelompok
Lampiran 38
Dokumentasi
Kelas Uji Coba
Kelas Eksperimen
Siswa mengerjakan soal ujicoba
Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru
Siswa mengerjakan soal pretest
202
Siswa berkelompok mengerjakan soal
diskusi
Guru membantu siswa yang mengalami
kesulitan dalam diskusi
Guru mensosialisakan Talking Stick
kepada siswa
Tongkat bergulir dari satu siswa ke
siswa lain
Siswa dan guru melakukan refleksi
dan menyimpulan hasil
pembelajaran
Siswa mengerjakan soal posttest
203
Kelas Kontrol
Guru menyampaikan materi kepada siswa
Siswa mengerjakan soal pretest Siswa memperhatikan materi yang
disampaikan guru
Siswa dan guru melakukan refleksi
dan menyimpulan hasil pembelajaran
Siswa mengerjakan soal posttest