Download - Ekokes Kel i.fix
KELOMPOK I
WD. YUNI . M . USAIKA ANGGRIANI
JUNI DWI KURNIA SANTI
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKATMANAJEMEN PELAYANAN KESEHATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA2015
OUTLINE
1. Pengertian Demand Pelayanan Kesehatan
2. Faktor yang Mempengaruhi Demand Pelayanan Kesehatan
3. Perbedaan Demand Pelayaan Kesehatan Dengan produk secara umum
4. Elastisitas Demand Pelayanan Kesehatan
5. Konsekuensi Elastisitas Pelayanan Kesehatan
PENGERTIAN1. Menurut (Kotler dan Andersen, 1995)
Definisi Demand (permintaan) adalah keinginan yang disertai dengan daya beli.
2. Menurut Model dari Cooper Posnett (1988) dalam Palutturi (2005),
Permintaan (demand) pelayanan kesehatan merupakan keinginan untuk lebih sehat yang diwujudkan dalam perilaku mencari pertolongan tenaga kedokteran.
3. Menurut Grossman (1972)
Demand pelayanan kesehatan merupakan derived demand sebagai input (Barang atau jasa yang sesungguhnya di beli oleh pasien) untuk menghasilkan kesehatan
Cont’d
Jadi, dapat disimpulkan bahwa,
Demand Pelayanan Kesehatan adalah: keinginan untuk lebih sehat / sembuh yang direalisasikan dengan perilaku membeli sejumlah barang atau jasa di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
FAKTOR -FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DEMAND
(PERMINTAAN) DALAMPELAYANAN KESEHATAN
I. Menurut Andersen R (1968)
1. Faktor Predisposisi
a. Umur
b. Pengetahuan
1) Tahu
2) memahami
3) aplikasi
4) analisis
5) sintesis
6) Evaluasi
c. Status Pendidikan
2. Faktor Pemungkin
a. Sosial dan ekonomi
b. Jarak dan waktu tempuh
3. Faktor Kebutuhan
II. Menurut Thomas dan Meija (1978)
1. Faktor Internal
a. Umur
b. Pengetahuan
c. Tingkat pendidikan
d. Pengalaman sebelumnya dan status kesehatan.
2. Faktor Eksternal
e. Accessibility
f. Kelompok referensi
3. Ketersediaan Fasilitas Kesehatan
- dapat diterima dan wajar
- bermutu
III. Menurut Alan Dever (1984)
1. Faktor Sosiokultural
a. Norma dan nilai sosial yang ada di masyarakat
b. Teknologi yang digunakan dalam pelayanan kesehatan
2. Faktor Organisasi yang terdiri dari :
a. ketersediaan sumber daya.
b. keterjangkauan lokasi.
c. keterjangkauan sosial
d. karakteristik struktur organisasi formal dan cara pemberian pelayanan kesehatan.
3. Faktor Interaksi Konsumen-Petugas Kesehatan
a. Faktor yang berhubungan dengan pasien
b. Faktor yang berhubungan dengan petugas
IV. Menurut Mills & Gilson (1990)
Permintaan dengan pelayanan kesehatan di negara-negara berkembang sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor dibawah ini :
1. Pendapatan,
2. Harga
3. Sulitnya pencapaian sarana pelayanan kesehatan secara fisik (akses)
Cont..
V. Menurut Santerre dan Neun (2000)
Faktor yang mempengaruhi demand terhadap pelayanan kesehatan adalah :
1. Harga pembayaran secara langsung oleh rumah tangga.
2. Pendapatan bersih (real income)
3. Biaya waktu (time cost), termasuk di dalamnya adalah biaya (uang) untuk perjalana termasuk muatan bis atau bensin di tambah biaya pengganti untuk waktu.
4. Harga barang substitusi dan komplementer
5. Selera dan preferensi, termasuk di dalamnya status pernikahan, pendidikan dan gaya hidup.
6. Fisik dan mental hidup
7. Status kesehatan
8. Kualitas pelayanan (quality of care)
Cont..
VI. Menurut Dunlop dan Zubkoff (1981), Fuchs (1998) dan Laksono (2005):
1. Kebutuhan berbasis aspek fisiologis (urgensi penyakit)
2. Penilaian pribadi akan status kesehatan (di pengaruhi oleh kepercayaan dan norma2)
3. Variabel-variabel ekonomi tarif
4. Penghasilan masyarakat
5. Asuransi Kesehatan dan dan Jaminan Kesehatan
6. Variabel-variabel demografis dan umur
7. Jenis kelamin
8. Pendidikan
9. Faktor-Faktor Lain (pengiklanan, tersedianya dokter dan fasilitas pelayanan kesehatan)
Kesimpulan menurut kelompok kami, faktor yang mempengaruhi demand pelayanan kesehatan antara lain:
1. Faktor Pasien:
a.Kejadian Penyakit
b.Karakteristik (umur, jenis kelamin,pendidikan,status perkawinan)
c.Pendapatan
d.Selera dan Pengalaman sebelumnya
2. Faktor Provider
e.Kopetensi dokter
f.Harga
g.Jenis pelayanan
h.Kemudahan Akses
3. Faktor Asuransi Kesehatan
4. Faktor Faktor Sosiokultural
,
PERBEDAAN DEMAND PELAYANAN KESEHATAN DENGAN PRODUK
SECARA UMUM
PERBEDAAN RUMUS Rumus untuk demand pada pelayanan umum
yaitu sebagai berikut:Qdx= f (harga barang itu sendiri│ harga barang lain,pendapatan, selera masyarakat, dll)
Rumus untuk demand pada pelayanan kesehatan yaitu sebagai berikut:Qdmc= f (insiden penyakit, provider│ karakteristik budaya- demografi, factor ekonomi, dll)
PERBEDAAN DEMAND PELAYANAN KESEHATAN DENGAN PRODUK SECARA UMUM
Komponen Pembeda Pelayanan kesehatan Produk secara umum
Tujuan Profit dan non profit Profit
Faktor yang paling
mempengaruhi
Insiden penyakit dan
provider
Harga
Kemampuan konsumen permintaan terkadang
tidak sesuai dengan
kemampuan keuangan
konsumen
Permintaan konsumen
sesuai dengan kemampuan
keuangan yang dimiliki
konsumen
Jenis Demand turunan Demand langsung
Pengambil keputusan Provider adalah penentu demand
pelayanan kesehatan baik itu
jenis perawatannya dan obat
walaupun konsumen masih dapat
menentukan dimana tempat akan
mendapatkan pelayanan
kesehatan akan tetapi konsumen
tidak memiliki wewenag untuk
menentukan jenis perawatan
Konsumen memiliki
wewenang untuk
memutuskan untuk
membeli suatu produk
atupun tidak
Pengetahuan Konsumen Asymetrik knowledge dimana
wawasan dan pengetahuan
dokter jauh diatas konsumen
Pengetahuan konsumen
bisa saja sama dengan
produsen atau bisa lebih
rendah
DEMAND PELAYANAN KESEHATAN BERBEDA DENGAN DEMAND SECARA UMUM
DISEBABKAN OLEH:
1. Pelayanan kesehatan merupakan derived demand permintaan terhadap suatu barang atau jasa yang muncul sebagai akibat dari permintaan terhadap barang atau jasa yang lain.
Contoh: seorang pasien datang ke pelayanan kesehatan x, karena ingin memperoleh kesehatan, pasien datang karena meninginkan kesehatan/kesembuhan bukan hanya pelayanan kesehatan.
2. Pelayanan kesehatan sebagai advisor dan supplier (saran/nasihat dari provider kesehatan terhadap pelayanan kesehatan akan menimbulkan permintaan terhadap pelayanan itu sendiri)
Moral Hazard
Demand creation yang negatif
CARA MENGATASI DEMAND CREATION YANG NEGATIF
1. Meningkatkan pengetahuan pasien mengenai masalah kesehatan.
2. Memberikan provider financial incentive
3. Membentuk sistem jaminan kesehatan
(Mengubah biaya Reimbursment menjadi Kapitation)
4. Pelayanan kesehatan (rumah sakit) membentuk komite medik.
5. Membuat standar pelayanan medik
(menghindari tindakan pelayanan yang Tidak Perlu)
ELASTISITAS DEMAND PELAYANAN KESEHATAN
& KONSEKUENSINYA
ELASTISITAS DEMAND PELAYANAN KESEHATAN
& KONSEKUENSINYA
Berdasarkan factor-faktor yang mempengaruhi demand pada pelayanan kesehatan, maka kelompok kami menyimpulkan bahwa elastisitas demand pelayanan kesehatan bersifat
“Inelastic dan Elastic”
Inelastic Artinya: konsumen dalam membeli barang/Jasa tidak
lagi memperhatikan harganya, tetapi lebih memperhatikan pada seberapa besar kebutuhannya dan kegunaan barang tersebut
Kapan? Yaitu Pada kejadian penyakit yang sifatnya Emergency.
Pada keadaan ini, faktor dominan yang mempengaruhi permintaan pelayanan kesehatan adalah Insiden penyakit.
Dalam kondisi Emergency, maka seseorang tidak memikirkan seberapa besar uang yang akan dikeluarkan untuk kesehatannya tersebut.
Contoh: Penyakit Jantung,
Semakin emergency suatu keadaan, maka
kurva dari demand akan bersifat semakin
inelastic bahkan inelastic sempurna.
Konsekuensi:
Konsekuensi untuk memenuhi demand yankes yang bersifat inelastis adalah dengan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
Mutu harus terus ditingkatkan untuk meningkatkan kepuasan pasien karena pasien bersedia membayar berapapun demi mendapatkan pelayanan yang optimal.
Elastis
Artinya:konsumen dalam membeli barang/Jasa Pelsyanan kesehatan cenderung memikirkan factor selain penyakitnya yang salah satunya yaitu biaya.
Kapan?Pada penyakit yang bersifat non emergency ,Karena dalam keadaan yang tidak darurat pasien cenderung memikirkan factor lain yang mempengaruhi salah satunya yaitu biaya.
Contohnya:
dalam kadaan menderita penyakit influenza, dimana penyakit ini tidak terlalu darurat atau memerlukan penanganan secepatnya, apabila seorang dokter meresepkan pelayanan kesehatan A dimana biayanya dirasa mahal, maka pasien akan lebih memilih membeli obat bebas yang dirasa biayanya lebih murah dari pada Pelayanan A.
Contoh lain: Operasi yang waktunya bisa direncanakan
1.Bedah Estetik
2.Persalinan SC
Apabila pendapatan masyarakat telah meningkat, maka dana yang disisihkan untuk menggunakan pelayanan kesehatan juga akan meningkat.
konsekuensi yang dapat dilakukan saat kondisi pemintaan pelayanan kesehatan elastis adalah: dengan meningkatkan mutu pelayanan dan penambahan teknologi kesehatan dengan mempertimbangkan tarif yang mampu dijangkau oleh masyararakat.
KESIMPULAN1. Demand Pelayanan Kesehatan adalah:
keinginan untuk lebih sehat / sembuh yang direalisasikan dengan perilaku membeli sejumlah barang atau jasa di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
2. faktor yang mempengaruhi demand pelayanan kesehatan antara lain: Faktor Pasien, Faktor Provider, Faktor Asuransi Kesehatan, Faktor Sosiokultural
3. Kesenjangan konsumen dan provider pada pelayanan kesehatan dapat menyebabkan demand creation yang dapat disolusi dengan Jaminan Kesehatan
4. Elastisitas Deman Pelayanan Kesehatan bersifat inelastis pada keadaan emergency dan elastis pada keadaan non emergency