Download - Infeksi Virus Hepatitis B
Infeksi Virus Hepatitis B
Dr. Hendrikus MBB, M.Si
Infeksi Akut
Subklinis60-65%
Hepatitis Akut20-25%
Karier Sehat5-10%
Infeksi Persisten4%
Infeksi Kronis
Recovery
Sirosis
HCC
R.I.P
R.I.P
Recovery
Fulminant
100%
99%
1%
67-90%
20-50%
10%
10-33%
Karakteristik Virus Hepatitis
Struktur
Family: HepadnaviridaeVirus DNADiameter : 42 nm.Replikasi primer VHB: LiverMasa inkubasi Rata-rata: 90 hari (60-150
hari) dari paparan s/d jaundice60 hari (40-90 hari) dari paparan hingga
perubahan abnormal ALT.
Protein “core” nukleokapsid (HBcAg) dan suatu transkrip plipeptida panjang dengan suatu area core & precore (HBeAg). HBeAg sekresi di darahHBcAg tetap di dalam hepatosit untuk perakitan virion komplit
Envelope glycoprotein (HBsAg). Protein permukaan Non infektif . HBsAg muncul sebagai bentuk sferis dan tubuler (22 nm) di sel dan serum.
Suatu DNA-polimerase: menunjukan aktivitas reverse transcriptase; replikasi genom terjadi melalui template RNA intermediet.
Protein X (HBx) diperlukan untuk replikasi dan berperan sebagai transaktivator transkripsi gen virus. HBx juga berperan dalam deregulasi replikasi hepatosit dan pembentukan HCC.
HBsAg: muncul sebelum gejala mulai, puncak selama fase sakit, kemudian menurun dan tidak terdeteksi lagi dalam waktu 3-6 bulan
HBeAg, HBV DNA, DNA polimerase terlihat di serum segera setelah HBsAg dan selama virus dalam fase aktif replikasi
IgM anti-HBc terlihat di serum segera setelah onset gejala, seiring dengan peningkatan ALT. Setelah beberapa bulan diganti oleh IgG anti HBc.
Anti HBe terlihat segera setelah hilangnya HBeAg, menunjukkan puncaknya infeksi fase akut.
IgG anti HBs tidak meningkat sampai dengan fase akut penyakit terlewati dan biasanya tidak terdeteksi dalam bebrapa minggu – bulan setelah HBsAg menghilamng. Anti-HBs dapat terus ada sepanjang hidup, menjadi dasar vaksinasi menggunakan HBsAg noninfeksius.
Marker Serologik