INTEGRASI DAKWAH DAN POLITIK DALAM
PEMIKIRAN SERTA AKTIVITAS TUAN GURU NIK
ABDUL AZIZ NIK MAT DI MALAYSIA
TESIS
Oleh:
NURUL JANNAH BINTI MOHAMED NAWI
NIM: 21150510000009
PROGRAM MAGISTER
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1439 H/2018 M
ii
INTEGRASI DAKWAH DAN POLITIK DALAM PEMIKIRAN SERTA
AKTIVITAS TUAN GURU NIK ABDUL AZIZ NIK MAT DI
MALAYSIA
TESIS
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk
Memenuhi Persyaratan Gelar Magister Sosial (M.Sos)
Oleh:
Nurul Jannah Binti Mohamed Nawi
NIM: 21150510000009
PROGRAM MAGISTER
KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1439 H/2018 M
iii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Nurul Jannah Binti Mohamed Nawi
NIM : 21150510000009
Jenjang : Magister
Program Studi : Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas : Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
menyatakan bahwa naskah tesis yang berjudul “INTEGRASI
DAKWAH DAN POLITIK DALAM PEMIKIRAN SERTA
AKTIVITAS TUAN GURU NIK ABDUL AZIZ MAT DI
MALAYSIA” ini secara keseluruhan benar-benar bebas dari plagiasi.
Jika di kemudian hari terbukti melakukan plagiasi, maka saya siap
ditindak sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Jakarta, 19 Januari 2018
Saya yang menyatakan,
iv
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Nurul Jannah Binti Mohamed Nawi
NIM : 21150510000009
Jenjang : Magister
Program Studi : Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas : Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
menyatakan bahwa naskah tesis yang berjudul “INTEGRASI
DAKWAH DAN POLITIK DALAM PEMIKIRAN SERTA
AKTIVITAS TUAN GURU NIK ABDUL AZIZ MAT DI
MALAYSIA” ini secara keseluruhan adalah hasil penelitian karya
sendiri, kecuali pada bagian-bagian yang dirujuk sumbernya.
Jakarta, 19 Januari 2018
Saya yang menyatakan,
v
PENGESAHAN TESIS
Judul : INTEGRASI DAKWAH DAN POLITIK
DALAM PEMIKIRAN SERTA AKTIVITAS
TUAN GURU NIK ABDUL AZIZ MAT DI
MALAYSIA
Nama : Nurul Jannah Binti Mohamed Nawi
NIM : 21150510000009
Jenjang : Magister
Program Studi : Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas : Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Telah dapat diterima dan diajukan untuk mengikuti ujian tesis di
Program Studi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
vi
vii
ABSTRAK
Nuruljannah Binti Mohamed Nawi, Integrasi Dakwah Dan Politik
Dalam Pemikiran Serta Aktivitas Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik
Mat Di Malaysia.
Integrasi dakwah dan politik pada era globalisasi saat ini, semakin jauh.
Terlebih di era politik zaman moden. Penelitian kali ini, bertujuan untuk
mengkaji integrasi dakwah dan politik dalam pemikiran serta aktifitas
ulama besar dan tokoh politik yaitu Menteri Besar Kelantan, Tuan Guru
Nik Abdul Aziz bin Nik Mat. Tujuan lainnya ialah untuk mendalami dan
memahami bentuk tantangan dakwah dan politik yang dihadapi oleh
Tuan Guru Nik Abdul Aziz serta untuk mengetahui apa saja perubahan
dan sumbangan selama pemerintahan Tuan Guru Nik Abdul Aziz.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik library
research. Teknik pengambilan data, penulis melakukan wawancara
langsung dengan Tuan Guru Nik Abdul Aziz dan Ketua Instistusi
Pemikiran Tuan Guru (IPTG) Encik Abdul Ghani.
Hasil penelitian ini, menunjukkan model integrasi dakwah dan politik
dalam pemikiran dan aktifitas Tuan Guru Nik Abdul Aziz teruji
berkesan. Pemikirannya yang tidak lepas dari Islam, unik dan di akui
dunia. Pemikiran beliau tidak hanya menjadikan Islam sebagai cara
hidup seluruh masyakarat Kelantan, namun sekaligus menjadikan
seluruh negeri tersebut bebas dari segala kerusakan dan kejahatan politik
seperti penindasan, kezaliman, dan ketidakadilan, kemungkaran dalam
sistem pemerintahan, seperti pemberian surat izin aktifitas judi,
minuman keras, praktek korupsi. Kebijakan pemerintahan Tuan Guru
Nik Abdul Aziz juga meningkatkan ekonomi dan memajukan negeri
tersebut. Penelitian ini membuktikan bahwa integrasi dakwah dan politik
dalam sebuah negara dapat diaplikasikan secara bersamaan. Peneliti
menemukan bahwa Ulama memiliki kemampuan yang lebih baik dalam
memimpin sebuah pemerintahan. Bahkan sistem pemerintahan yang
dipimpin Ulama dapat membawa banyak perubahan positif kepada
rakyat dan negeri Kelantan.
Kata kunci: dakwah, politik, wawancara, Tuan Guru Nik Abdul
Aziz, Kelantan
viii
KATA PENGANTAR
Bismillaahi ar-Rahmaani ar-Rahiim,
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Tesis yang
berjudul “Integrasi Dakwah dan Politik Dalam Pemikiran Serta Aktivitas
Tuan Guru Nik Abdul Aziz Mat di Malaysia”. Shalawat serta salam
tercurahkan kepada Rasulullah SAW, keluarga dan sahabatnya.
Selanjutnya, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
tak terhingga kepada semua pihak yang membantu kelancaran penulisan
Tesis ini, baik berupa dorongan moril maupun material. Karena penulis
percaya tanpa bantuan dan dukungan tersebut, sulit rasanya bagi penulis
untuk menyelesaikan penulisan Tesis ini. Untuk itu, izinkan penulis
menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada:
1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM)
Bapak DR. Arief Subhan, MA, beserta para Pembantu Dekan
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDIKOM) UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ketua Prodi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI),
Bapak DR. Sihabuddin Noor, MA, dan Sekretaris Prodi Magister
Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Bapak DR. Rulli Nasrullah,
M.Si, beserta seluruh staffnya.
3. Bapak DR. Syamsul Yakin MA, yang telah meluangkan waktunya
untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan Tesis ini.
4. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
(FIDIKOM) yang telah memberikan ilmunya kepada penulis,
ix
diiringi ungkapan tulus semoga Bapak dan Ibu dosen selalu dalam
rahmat dan lindungan Allah SWT.
5. Jutaan terima kasih buat Suami tercinta yang penulis banggakan,
Kekanda Mohamad Hairudin bin Kasim yang telah mengizinkan
penulis untuk tetap berjuang di bumi Jakarta, terima kasih atas
segala nasihat dan dukungan dalam penyelesaian Tesis ini.
6. Ungkapan terima kasih dan doa tulus sebagai wujud bakti penulis
haturkan dengan rendah hati dan hormat kepada kedua orang tua
penulis, Ayahanda Mohamed Nawi Bin Derahim dan Ibunda
Maznah Binti Noor, teriring doa semoga Allah SWT muliakan
disisi-Nya. Juga untuk kakak dan adik-adik penulis yang dengan
segala pengorbanannya tak akan pernah penulis lupakan jasa-jasa
mereka. Terima kasih kekanda – kekandaku, Shuhana Mazwimi,
Khairul Anuar, Siti Nur Hayati, Siti Nur Adhilah, Mohd Firdaus,
Saidatul Akmar, Nurul Izzati, Adib Mujjahid, dan yang terakhir
adinda Hiliyah Amaani. Tidak dilupakan juga keluarga mertua yang
dicintai Ayahanda Kasim Bin Jaya dan Bunda Fatimah Binti
Mohamad serta saudara-saudara ipar atas dukungan dan doanya.
7. Terima kasih buat keluarga angkat Jakarta yang banyak mendukung
penulis sepanjang belajar di bumi asing ini, kalian sudah seperti
keluarga kandung, Almarhum Abah Kiyai Haji Nurdin Marjuni,
Ummi Munawwaroh Rouf, Kekanda Maimunah, Kekanda Wiyah,
Kekanda Fadhilah, dan Adinda Balqis.
8. Semua teman-teman seperjuangan, Syifa Fajriyah, Nanda Cita,
Alyssa Mirratin, Siti Holisah, Nisa Aulia, Shofwatun Nida,
Sunaryanto, Rofil, Emilia Fauziah, Ilham Nugraha, Muhamad
x
Hatta, dan Umamah yang sepenuhnya memberi support kepada
penulis. Kalian sungguh luar biasa.
9. Teman-teman Malaysia yang turut menuntut ilmu di UIN,
teman-teman yang ada di Malaysia, Nurul Huda dan Wan
Shahidatul Laili yang selalu memberikan support dan mengingatkan
penulis untuk segera menyelesaikan Tesis ini.
Akhirnya, hanya kepada Allah SWT penulis berserah diri dan
memohon kepada-Nya agar hasil penelitian ini dapat bermanfaat.
Amiin..
Wabillaahi at-Taufiiq wa al-Hidayah,
Jakarta, 18 Januari 2018
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ............................................................ iii
PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................ iv
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. v
LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................... vi
ABSTRAK ..................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................. viii
DAFTAR ISI .................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2 Rumusan Permasalahan ............................................................ 11
1.3 Tujuan Penelitian ...................................................................... 12
1.4 Tinjauan Pustaka … ................................................................... 13
1.5 Metodeologi Penelitian ............................................................. 17
1.6 Sistematika Penulisan ............................................................... 21
BAB II TINJAUN TEORITIS .................................................................. 25
2.1 Pemikiran dan Aktivitas Dakwah di Malaysia .............................. 25
2.1.1 Metode Dakwah ................................................................... 31
2.1.2 Dakwah dan Politik .............................................................. 36
2.2 Pemikiran Dan Aktivitas Politik di Malaysia ............................... 37
2.3 Integrasi Dakwah dan Politik Di Malaysia .................................. 44
BAB III LATAR BELAKANG ................................................................. 47
3.1 Profil negeri Kelantan ................................................................... 47
3.2 Biografi Tuan Guru Nik Abdul Aziz ............................................ 49
xii
3.3 Biografi Dakwah Tuan Guru Nik Abdul Aziz .............................. 54
3.4 Biografi Politik Tuan Guru Nik Aziz .......................................... 56
3.5 Karya Intektual Tuan Guru Nik Aziz ........................................... 61
BAB IV PEMIKIRAN DAKWAH DAN POLITIK TUAN GURU
NIK ABDUL AZIZ BIN NIK MAT ............................................ 67
4.1 Pemikiran Dakwah ..................................................................... 70
4.1.1 Tujuan Dakwah ............................................................... 70
4.1.2 Subjek Dakwah .............................................................. 74
4.1.3 Objek Dakwah ................................................................ 74
4.1.4 Media Dakwah ............................................................... 75
4.1.5 Materi Dakwah ................................................................ 76
4.1.6 Strategi Dakwah ............................................................ 82
4.1.7 Organisasi Dakwah ......................................................... 94
4.2 Pemikiran Politik ....................................................................... 94
4.2.1 Tujuan Politik ................................................................. 94
4.2.2 Subjek Politik ............................................................... 101
4.2.3 Objek Politik ................................................................ 103
4.2.4 Media Politik ............................................................... 104
4.2.5 Materi Politik ................................................................ 105
4.2.6 Strategi Politik ............................................................. 114
4.2.7 Organisasi Politik .......................................................... 116
4.3 Integrasi Pemikiran Dakwah Dan Politik Tuan Guru
Nik Abdul Aziz Bin Nik Mat ............................................... 117
BAB V AKTIVITAS DAKWAH DAN POLITIK TUAN GURU
NIK ABDUL AZIZ BIN NIK MAT ............................................. 121
5.1 Dakwah Dan Politik Bi Al-Lisan ........................................... 121
5.2 Dakwah Dan Politik Bi Al-Qalam .......................................... 126
xiii
5.3 Dakwah Dan Politik Bi Al-Hal .............................................. 126
5.4 Integrasi Dakwah dan Politik Tuan Guru Nik Aziz ............... 129
BAB VI PENUTUP ................................................................................... 143
A. Kesimpulan .................................................................................... 143
B. Saran ............................................................................................... 144
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 147
LAMPIRAN-LAMPIRAN ......................................................................... 153
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Peta Negara Malaysia ................................................................... 47
Gambar 2 Peta Wilayah Kelantan ................................................................. 48
Gambar 3 Peta Daerah Kelantan ................................................................... 48
Gambar 4 Statistik Ekonomi Negeri Kelantan .............................................. 78
Gambar 5 Statistik Ekonomi Negeri Kelantan .............................................. 78
Gambar 6 Statistik Ekonomi Negeri Kelantan .............................................. 79
Gambar 7 Statistik Ekonomi Negeri Kelantan .............................................. 79
Gambar 8 Statistik Ekonomi Negeri Kelantan .............................................. 80
Gambar 9 Statistik Murtad di Negeri Kelantan ........................................... 131
xv
DAFTAR TABEL
Table 1 Hasil Sumbangan Pemeritahan Tuan Guru Nik Aziz ................... 132
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Penelitian tentang pemikiran dan aktivitas Tuan Guru Nik
Abdul Aziz Nik Mat tidak dapat dipisahkan dari upaya dakwah
dan politiknya semasa menjabat sebagai Menteri Besar Negeri
Kelantan. Ketokohannya didasarkan atas keprihatinannya yang
mendalam dari situasi dan kondisi yang terjadi di kerajaan
Malaysia dan masyarakatnya. Bersama partai politik Partai Islam
Semalaysia (PAS)1 yang memenangkan Pemilihan Raya Umum
pada tahun 1990, Tuan Guru Nik Abdul Aziz bin Nik Mat
menjabat jabatan Menteri Besar Negeri Kelantan. Hal demikian
akan memperlihatkan pemikiran dan keunggulan dari kepribadian
1Kemunculan awal gerakan PAS adalah berdasarkan kesadaran umat
Islam yang tercetus melalui gerakan pembaharuan yang dipelopori oleh
kumpulan reformis di kalangan para ulama pada 1906. Nasionalis-nasionalis
Melayu yang radikal awalnya dipengaruhi oleh perjuangan anti British di timur
tengah dengan semangat reformasi Islam. Kemunculan PAS juga dikatakan
hasil dari pengaruh yang terjadi antara beberapa gerakan Islam yang lebih awal
seperti Ikhwan alMuslimin di Mesir, Majlis Syura Muslimin Indonesia
(Masyumi) di Indonesia dan Jama„at Islami di Pakistan.Ketiga pengaruh ini
telah menyerap masuk ke Tanah Melayu melalui para ulama yang belajar di
Mesir, Mekah, India dan Indonesia. Kenyataan ini berdasarkan pada penulisan
Azahar Bin Yaakub @ Ariffin, “Strategi Dakwah Rasulullah Dalam
Pembentukan Negara : Kajian Pelaksanaannya Oleh Parti Islam SeMalaysia”
(Tesis kedoktoran, Jabatan Dakwah dan Pembangunan Insan, Akademi
Pengajian Islam, Universiti Malaya, Kuala Lumpur, 2005), 117.
2
Tuan Guru Nik Abdul Aziz sebagai menteri yang tidak
meninggalkan dakwah dalam urusan politik. Kebijakan
pemerintahan beliau melahirkan ratusan perubahan pada negeri
itu.2
Menteri Besar Kelantan, Tuan Guru Nik Aziz Nik Mat
membawa misi dakwah dalam sistem politiknya dengan sasaran
agar Kota Bharu yaitu ibu kota negeri tersebut menjadi sebuah
Kota Islam dengan konsep “Membangun Bersama Islam” yang
menerapkan ajaran Islam hendaklah dijadikan sebagai cara hidup
dalam segala urusan,baik dalam urusan politik, aturan ekonomi
dan juga sosial di negeri tersebut.3
2
Haji Rosidi Semail, 100 Fakta Kelantan Menerajui Perubahan,
(Kelantan: Puncak Barisan (M) Sdn. Bhd., 2011) hal. 6 3 Slogan “Membangun Bersama Islam” ini diterapkan dalam sistem
pemerintahan yang dipelopori oleh Majlis Perbandaran Kota Bharu-Bandaraya
Islam (MPKB-BRI). Dengan demikian, slogan ini perlu dihayati dan
dilaksanakan dalam setiap aspek administrasi pemerintah dan pengurusan
MPKB-BRI.Sebagai sebuah agensi yang bertanggungjawab dalam hal
urusansystem kota, MPKB-BRI juga bercita – cita untuk memajukan Kota
Bharu dengan tujuan menjadikan kota ini sebagai kota besar sepenuhnya
menjelang tahun 2015. Berdasarkan rencana tersebut, usaha pembangunan
yang ingin dilaksanakan oleh kerajaan negeri merupakan satu langkah yang
baik.Justeru, tulisan ini meneliti terdapat strategi pembangunan yang disusun
itu, dapat memenuhi konsep sebuah Kota Islam ataupun tidak. Dikutip dari
tulisan Suhana Saad , Marsitah Mohd Radzi, “Urus tadbir sebuah bandaraya
Islam Malaysia: Kajian kes di Kota Bharu, Kelantan”, Geografia OnlineTM
Malaysian Journal of Society and Space 5 issue 3, 2009, hal. 9
3
Dakwah dan politik tidak dapat dilepaskan dari situasi
yang terjadi di era globalisasi saat ini, ketika dunia politik jauh
terpisah dari dakwah dan agama. Kaitannya dengan hal tersebut,
ummat muslim hari ini juga gagal memahami fungsi hubungan
yang terkait antara politik dan dakwah, karena pemikiran
kebanyakan orang melihat politik sebagai sesuatu kegiatan yang
berkaitan dengan korupsi, kelicikan, kezaliman, pengkhianatan
dan pelbagai perspektif negatif.4 Namun realitasnya, pemimpin
Islam hari ini mayoritas tidak memperhatikan keadilan dan hak-
hak rakyat sehingga banyak dari mereka yang tidak terbela. Ada
diantara para pemimpin serakah tidak segan menggunakan harta
negara demi kepentingan peribadi serta mejadikan politik sebagai
alat utama untuk korupsi demi menebalkan berangkas uangnya.
Politik saban hari hilang jauh dari unsur-unsur nilai agama
sehingga kelihatan politik adalah suatu kegiatan yang jijik lagi
kotor.
Syaikh Hasan Al Banna menyatakan bahwa tidak banyak
orang yang ingin berbicara tentang politik dan Islam karena
mereka memiliki asumsi bahwa politik dan Islam tidak bisa
menyatu.5
Adapun menurut Naquib al-Attas, manusia akan
terdorong untuk melakukan segala macam kezaliman,
4 Syamsul Bachri Day,Hubungan Politik Dan Dakwah, Mediator, Vol 6,
No 1, Juni 2015, Hal. 7 5 Cahyadi Takariawan, Integrasi Politik dan dakwah, diakses pada 30
Disember 2016dari lamanweb http://www.dakwatuna.com/2011/09/08/14458/
integrasi-politik-dan dakwah /#ixzz4ULY 2qLvC
4
kehancuran, dan kerusakan di atas muka bumi. Alam menjadi
korban eksploitasi yang hanya berharga demi sekadar kajian
saintifik. Sekularisasi telah menjadikan manusia menuhankan
dirinya untuk kemudian berlaku tidak adil terhadap alam.6
Masalah politik tidak akan pernah selesai bahkan akan
menjadi bencana jika tidak di rawat dengan prinsip-prinsip Islam
yang telah ditetapkan dalam agama. Sedangkan Islam dan politik
itu adalah hal terkait yang sama penting dalam menjalani
pemerintahan sebagaimana yang di ajarkan oleh Nabi
Muhammad S.A.W bahwa dakwah politik yang efektif pasti akan
menghasilkan ummat Islam yang terbaik.7
Rasulullah ketika
berpolitik di Madinah al-Munawwarah berpanjikan prinsip-
prinsip pemerintahan Islam menjadi satu contoh besar sehingga
dirujuk oleh dunia dari zaman dahulu kala sehingga hari ini.
D.B. Mac Donald telah mengakui bahawa Madinah
dibawah pemerintahan Nabi Muhammad s.a.w menjadikan
Madinah negara Islam pertama yang berundang-undangkan
6 Nur Hasan, Kritik Islamic Worldview Syed Muhammad Naquib Al -
Attas Terhadap Western Worldview, Jurnal Studi Keislaman Volume 1,
Nomor 1, September 2014,hal. 121. 7 Hasil wawancara dengan narasumber: KH. Kholil Ridwan, Pengajian
22 September 2012, di Mesjid Darussalam Kota Wisata Cibubur.Ditulis oleh
Admal Syayid di laman www.nasehatislam.com.Dakwah Politik Sebagai Salah
Satu Dakwah Efektif Cara Nabi di akses pada 26 Disember 2016 di laman
web https://www.islampos.com
5
komprehensif.8 Seorang penulis Barat berkebangsaan Amerika
Serikat, Michael H. Hart menulis dalam bukunya “Seratus Tokoh
yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah” bahwa manusia paling
berpengaruh sepanjang sejarah manusia di dunia ialah
Muhammad SAW.9
Bagaimana baginda nabi teragung
Muhammad SAW berada di peringkat pertama didalam seluruh
tokoh-tokoh sepanjang abad dengan alasan yang paling kokoh
bahwa Nabi SAW ialah pemipin paling berpengaruh di dunia,
disamping Muhammad SAW seorang utusan pembawa agama,
beginda juga merupakan seorang pemimpin negara yang terampil
dan ahli berdiplomasi.10
Di antara kebanyakan negara-negara yang mayoritas
didiami oleh ummat Islam termasuk sebuah negara kecil dia Asia
yaitu negara Malaysia11
adalah negara yang bersistemkan
8
Zulkiple Abd Ghani, Ab Redzuwan Mohd Yunus, Kepimpinan
Dakwah Dan Politik Islam,5 9Michael H. Hart, Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam
Sejarah, Penerjemah: Mahbub Djunaidi, Jakarta: Pustaka Jaya, 1986, hlm. 28 10
Muhammad Haezan, Dakwah Rasulullah Saw Menurut History Islam
(Periode Mekah-Madinah), http://eprints.walisongo.ac.id/3486/2/091211011_
Bab1. pdf 11
Malaysia merupakan sebuah negara yang populasi penduduknya
terdiri dari berbagai jenis etnis dan suku, atau dalam kata lain, sebuah negara
yang multietnis.Dari berbagai macam jenis etnis dan suku tersebut, terdapat
tiga etnis yang merupakan etnis dengan jumlah populasi paling banyak, yaitu
etnis Melayu, China, dan India.Etnis Melayu merupakan etnis dengan jumlah
populasi terbesar, karena etnis tersebut merupakan etnis asli yang paling lama
mendiami kawasan negara Malaysia dibandingkan dengan kedua etnis lainnya.
6
demokrasi12
juga tidak terkecuali dari kelemahan-kelemahan
sistem yang semakin hari menindas bangsa dengan adanya
kepimpinan yang tidak tulus dan bersih. Hal ini dapat dibuktikan
melalui berita-berita keterlibatan kasus menteri-menteri dalam
korupsi. Tunku Abdul Rahman, mantan Perdana Menteri
Malaysia yang pertama pernah menyatakan bahawa Malaysia
adalah sebuah negara sekuler walau konstitusi negara menjadikan
Islam sebagai agama rasmi namun hukum Islam tidakdapat
diterapkan dalam negara karena tidak sesuai dengan zaman.13
Hal
ini jelas menjelaskan Malaysia sebagai negara Islam turut
Etnis Melayu bersama dengan suku asli Malaysia kemudian lebih dikenal
dengan sebutan Bumiputera yang mengacu kepada penduduk pribumi yang
telah mendiami negeri tersebut sejak lama. Sedangkan kedua etnis lain, yaitu
etnis China dan India merupakan penduduk pendatang, ataupun keturunan dari
orang-orang yang berasal dari China dan India yang datang ke Malaysia pada
zaman dahulu. Penduduk etnis China merupakan penduduk keturunan imigran
China yang datang ke kawasan yang kini disebut negara Malaysia tersebut
pada abad 15 dan awal abad 20 sebagai pedagang. J. Cambria, Overseas
Chinese in Malaysia (online) diakses pada 27 Disember 2016 dari laman
file:///C:/Users/user/Downloads/S1-2013-282475-chapter1%20(3).pdf. 12
Menurut Dr. Ali Nawaz Memon, demokrasi ialah suatu bentuk
pemerintahan yang mana kuasa tertinggi berada di tangan rakyat. Demokrasi
dilaksanakan secara langsung untuk menentukan wakil terpilih dalam pemilu
yang bebas. Lihat keterangan lanjut dari tulisan Bernard Lewis.et.al., Islam
Liberalisme Demokrasi; Membangun Sinergi Warisan Sejarah, Doktrin, dan
Konteks Global, (Jakarta: Paramadina, 2002) hal. 3. 13
Kenyataan ini dikutip dari artikel Tunku Abdul Rahman Putera dalam
Koran The Star pada 18 Juli 1977 dan kumpulan tulisannya dalam
Viewpoints,1978 dan kenyataan ini tulis oleh Deliar Noer dalam bukunya
Islam dan Politik, ( Jakarta: Yayasan Risalah, 2003) hal.199.
7
menyatakan bahwa hukum Islam sudah tidak relevan pada dunia
moden.
Kehadiran Partai Islam Semalaysia (PAS) yang
memenangi pemilihan calon politik di Negeri Kelantan banyak
membawa perubahan positif dan Negeri Kelantan menjadi
istimewa pada mata dunia karena salah satu negerinya di perintah
oleh seorang menteri14
berjiwa besar yaitu Tuan Guru Nik Abdul
Aziz Nik Mat.15
Beliau adalah satu tokoh abad ini yang disegani
14
Menteri dalam arti kata bahasa Indonesia sama sebagaimana
Gabernur di Indonesia. Memetik kedudukan menteri dalam undang-undang
Malaysia, (Akta 2) Akta Fungsi-fungsi menteri 1969 yang diterbitkan Oleh
Pesuruh jaya Penyemak Undang-Undang, Malaysia Di Bawah Kuasa Akta
Penyemakan Undang-Undang 1968 Secara Usaha Sama Dengan Malayan Law
Journal Sdn Bhd Dan Percetakan Nasional Malaysia BHD pada tahun 2006
menyatakan bahawa seseorang Menteri telah diberi berbagai fungsi atau telah
dipertanggungkan dengan berbagai tanggungjawab mengenai sesuatu jabatan
atau perkara yang tertentu atau bahwa sesuatu fungsi atau tanggungjawab yang
tersebut itu telah dipindahkan kepada seorang Menteri yang lain; (b) bahawa
suatu nama jawatan telah diberikan kepada seseorang Menteri (kecuali Perdana
Menteri) atau bahawa nama jawatan yang tersebut itu telah diubah. 15
Tuan Guru Dato' Haji Nik Abdul Aziz b. Nik Mat dilahirkan di
Kampung Pulau Melaka, Kota Bharu, Kelantan pada tahun 1931 dalam satu
keluarga ilmuan Islam.Pulau Melaka merupakan sebuah kampung Melayu
yang terletak lebih kurang 6 km dari Bandar Kota Bharu.Situasi
persekitarannya lebih terasing karenadipisahkan oleh dua buah sungai yang
mengelilinginya. Tuan Guru Dato' Nik Abdul Aziz bin Nik Mat bin. Raja
Banjar mempunyai jalinan keturunan dengan Raja Jembal yang satu ketika
dahulu merupakan pemerintah yang disegani berpusat di Kampung Jembal,
dalam Jajahan Bachok pada kurun ke-16. Ayahanda Tuan Guru Dato' Haji Nik
Abdul Aziz bernama Haji Nik Mat bin Raja Banjar merupakan salah seorang
ulama terkenal dengan memiliki sifat-sifat istimewa yang sulit dicari pada
8
khalayak karena integritasnya yang tinggi bahkan beliau juga
seorang pemikir yang multidimesi. Turut diakui sebagai tokoh
pembaharuan dan intektual Muslim di zaman ini.16
Sebagai Menteri Besar, Tuan Guru Haji Nik Aziz telah
membuktikan kepiwaiyan dan keahlian beliau memimpin
kerajaan Islam di Negeri Kelantan.17
Negeri Kelantan adalah
satu-satunya negeri yang tidak diperintah oleh Partai Barisan
Nasional18
yang pastinya akan mendapat tantangan dan tekanan
dari berbagai penjuru. Ketika hidupnya Tuan Guru Nik Abdul
Aziz ini, beliau difitnah dengan berbagai tuduhan untuk
menjatuhkan kekuasaanya. Namun begitu beliau sangat segani
masa itu.Jurnal ini ditulis oleh Surtahman Kastin Hasan dan Norfadzilah
Ahmad, Pemikiran Tuan Guru Dato' Haji Nik Abdul Aziz Nik Mat Dalam
Ekonomi, di akses dari laman http://umijms.um.edu.my pada tarikh 29
Disember 2016. 16
Prof Ismail Yusoff, Tuan Guru Nik Abdul Aziz Pemikir Agama Dan
Politik, Universiti Utara Malaysia, Sintok, 2015, diakses pada tanggal 15
Oktober 2016 dari laman buku online. 17
Biografi Tuan Guru Dato‟ Haji Nik Abdul Aziz Nik Mat, diakses
pada tanggal 15 Oktober 2016 dari laman https://kma89.wordpress.com 18
Barisan Nasional (BN) terdiri daripada gabungan tiga parti terbesar
mewakili etnik Melayu, Cina dan India seperti UMNO (United Malay National
Organization), MCA (Malaysia Chinese Association), MIC (Malaysian Indian
Congress) dan partai-partai di sabah dan Sarawak yang mewakili kaum di
sana. Suhana Saad1 , Ali Salman2 , Novel Lyndon1 , Selvadurai S1 , Zaimah
R1 , Azima AM1 , Mohd Yusof Hussain, Krisis politik Melayu dan pembinaan
negara bangsa, Geografia OnlineTM Malaysia Journal of Society and Space 8
issue 9 (39 - 45) 39 Themed Issue on Between Development and the
Environment,2012, diakses dari laman web http://www.ukm.my/geografia/
images/upload/4ok.geografiadis%202012 Suhanaedam.pdf.
9
oleh pihak lawan karena lantang bersuara untuk menegakkan
politik sesuai dengan perintah agama.19
Setelah wafatnya beliau
bisa dilihat seluruh pihak kawan mahu pun lawan mengakui
bahawa beliau adalah tokoh pemimpin yang berkharisma.
Tuan Guru Nik Abdul Aziz juga satu-satunya menteri
yang di Malaysia yang menjadi guru dan berdakwah kepada
rakyatnya sendiri secara langsung mahu pun tidak langsung.20
Beliau mengidolakan Rasulullah s.a.w dan berusaha supaya dapat
menteladani dakwah nabi Muhammad S.A.W sebagai khalifah
19
Tuan Guru Nik Abdul Aziz ialah berusaha menterjemahkan prinsip
dan ajaran Islam di dalam konteks bernegara moden. Sejak awal pemerintahan
beliau pada 1990, beliau berusaha melakukan reformasi sistem dan
memperkenalkan dasar dan inisiatif pro kebajikan rakyat bagi memperlihatkan
keadilan dan rahmat ajaran Islam kepada manusia melampaui teriakan slogan
semata-mata. Kenyataan ini ditulis oleh Presiden Alumni IPU/Jasa Universiti
Kebangsaan Malaysia (UKM) dipetik dari “Belasungkawa mengenang Tuan
Guru Datuk Nik Abdul Aziz Nik Mat” lihat Koran Harakahdaily, tanggal 13
Febuari 2015 20
Setiap minggu pada hari Jumaat jam 8.00 pagi Tuan Guru Nik Abdul
Aziz akan turun ke lapangan Kota Bharu untuk mengajar dan berceramah
agama pada rakyatnya. Beribu-ribu orang rakyatnya setiap minggu akan turun
belajar agama dari menterinya sendiri bahkan bukan hanya dari semua orang
Islam tetapi turut disertai oleh kaum non Muslim sendiri. Beliau turut berkata
“Ceramah yang kita adakan bukan hanya bermula sekitar tahun empat puluh
atau lima puluh, yaitu sebelum merdeka, malah dakwah sebagai
kesinambungan ceramah-ceramah yang dilakukan oleh para Nabi dan Rasul
sejak dulu lagi”.Kata-kata ini dikutipdi dalam judul kecil “Change and
Continuity in the Evolution Discourse”. Lihat buku hasil tulisan Virginia
Hooker, Norani Othman, Malaysia: Islam, Society and Politics, (Singapore:
Institute Of Southeast Asian Studies, 2003) hal:196
10
yang tidak hanya menyampaikan dakwah secara tabligh, fatanoh,
amanah, mendidik dan membimbing tetapi juga sebagai uswatun
hasanah seperti yang dijelaskan dalam Alquran.21
Oleh itu, sifat kezuhudan Rasulullah yang dijadikan
pedoman oleh Tuan Guru Nik Abdul Aziz menjadikan beliau
tidak sama dengan kebanyakan menteri-menteri lain yang hidup
dengan bergelimang harta dan mengguna seluruh fasilitas yang
ada. Hal ini adalah antara alasan kukuh sosok kepimpinan beliau
yang harus ditelitikan berbanding dengan tokoh-tokoh
kepimpinan lain yang ada di Malaysia. Karakter beliau selaku
menteri yang selayaknya kelihatan serba megah malah menjadi
sama dengan kebanyakan rakyat. Beliau senantiasa hidup dalam
kesederhanaan, mengenakan baju jubah dan sorban di kepala.
Uniknya, siapa pun bisa bertemu dengannya, orang-orang non
muslim yang tergolong dalam bangsa India dan China di
Kelantan pun turut mencintai beliau.22
Sesuatu yang paling
mengesankan beliau adalah menteri yang selalu menunjukkan
contoh sikap dan akhlak yang mulia, jadi tidak heran jika beliau
di gelar sebagai 'sosok wujud' Khalifah Umar Abdul Aziz oleh
21
Mustofa, Dakwah Di Balik Kekuasaan, Mayjen TNI (Purn), Pt
Remaja Rosdakarya Offset-Bandung, 2012, Hlm: 10. 22
Kutipan ini hasil dari carian Mengenang Pemimpin Bersahaja, Tuan
Guru Nik Abdul Aziz, diakses pada tanggal 15 Oktober 2016 dari laman web
http://www.hidayatullah.com/artikel/opini/read/2015/02/27/39570/mengenang-
pemimpin-bersahaja-tuan-guru-nik-abdul-aziz-2.html
11
rakyatnya.23
Turut digelar “Tuan Guru seperti wali oleh seorang
penulis Kristian.24
Untuk itu penelitian ini akan membahas judul “Integrasi
Dakwah Dan Politik Dalam Pemikiran Dan Aktivitas Tuan Guru
Nik Abdul Aziz Nik Mat Di Malaysia.”
1.2. Batasan dan Rumusan Masalah
Batasan penelitian ini akan mengkaji tentang pemikiran
dan aktivitas Tuan Guru Nik Abdul Aziz sebagai Menteri Besar
Kelantan. Untuk itu rumusan masalah dalam penelitian ini
sebagai berikut:
23
Tuan Guru Nik Abdul Aziz juga meletakkan sebuah standar
integritas, kezuhudan dan etika kepimpinan yang sangat tinggi dan hampir
mustahil untuk dicontoh oleh siapapun pemimpin politik di zaman ini.Beliau
memilih tinggal di rumah beliau di kampung, tidak bermewah dalam urusan
apapunk dan menginfakkan jumlah yang tinggi dari gaji dan pendpatan beliau
untuk kebajikan negeri dan urusan perjuangan partai. Beliau tidak mengambil
kesempatan sebagai menteri besar untuk memperkayakan anak isteri dan
keluarganya, jauh sekali terjebak dengan maksiat dan korupsi.Kesederhanaan
hidup beliau sebagai pemimpin tergambar sejak dari sebelum beliau menjadi
menteri besar hingga ke saat-saat terakhir kehidupan beliau.Di mata Tuan
Guru Nik Abdul Aziz, garis pemisah di antara urusan kerajaan, urusan partai
dan urusan pribadi sangatlah jelas dan terang.Kenyataan ini dibuat oleh Dr
Maszlee Malik (UIAM) dalam wawancara mengenang Tuan Guru Nik Aziz di
berita TV Astro Awani.Lihat Koran Harakahdaily yang ditulis pada 15 Febuari
2015. 24
Dikutip dari hasil tulisan Mohd Arif Juhani halaman N6, Che
Samsudin Mohamed Noor, Suara islam di parlimen, pemikiran tok guru
mendahului zaman, institut pemikiran tokguru dato bentara setia kota bharu,
2016, hal:13.
12
1. Bagaimana bentuk “Integrasi Dakwah Dan Politik Dalam
Pemikiran Serta Aktivitas Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik
Mat Di Malaysia.”?
2. Apakah tantangan dakwah politik Tuan Guru Nik Aziz
semasa pemerintahannya sebagai Menteri Besar?
3. Sumbangan apa saja yang dihasilkan selama pemerintahan
Tuan Guru Nik Abdul Aziz?
1.3. Tujuan Dan Signifikansi Penelitian
1) Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:
1. Mengkaji tentang “Integrasi Dakwah Dan Politik
Dalam Pemikiran Dan Aktivitas Tuan Guru Nik
Abdul Aziz Nik Mat Di Malaysia.”.
2. Mendalami dan memahami bentuk tantangan
dakwah politik yang dihadapi oleh Tuan Guru Nik
Abdul Aziz.
3. Mengetahui hasil perubahan serta sumbangan
selama pemerintahan Tuan Guru Nik Abdul Aziz
sebagai Menteri Besar Negeri Kelantan.
2) Sementara manfaaat dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Mengetahui tentang “Integrasi Dakwah Dan Politik
Dalam Pemikiran Dan Aktivitas Tuan Guru Nik
Abdul Aziz Nik Mat Di Malaysia.”.
13
2. Memahami dan Mengatahui kesulitan dan tantangan
dakwah politik yang dihadapi oleh Tuan Guru Nik
Aziz.
3. Mengetahui hasil perubahan serta sumbangan
selama pemerintahan Tuan Guru Nik Abdul Aziz
sebagai Menteri Besar Negeri Kelantan.
1.4. Tinjauan Pustaka
Beberapa penelitian terdahulu tentang Tuan Guru Nik
Abdul Aziz Nik Mat dari berbagai objek kajian, sebagai berikut:
Penelitian yang pertama berjudul “Pembangunan Islam
menurut Tuan Guru Dato‟ Nik Abdul Aziz bin Nik Mat” yang
ditulis oleh Ismail Yusoff dan Shukri Ahmad dari Jabatan
Pengajian Umum.25
Kajian ini membahas tentang pemikiran Tuan
Guru Nik Abdul Aziz bin Nik Mat selaku politikus dan ulama
yang menjabat sebagai Menteri Besar Negeri Kelantan. Penelitian
ini turut mengkaji kaedah reformasi sistem atau aturan sebelum
dan sesudah.
Hasil penelitian mendapati bahwa model pembangunan
yang dikemukakan oleh Tuan Guru Nik Aziz adalah berkesan.
Dengan alasan karena ia bukan saja dapat melakukan
25
Ismail Yusoff, Shukri Ahmad, “Pembangunan Islam menurut Tuan
Guru Dato‟ Nik Abdul Aziz bin Nik Mat”, Jabatan Pengajian Umum, Kolej
Sastera dan Sains Universiti Utara Malaysia, 06010 UUM Sintok, Kedah,
2011.
14
pembangunan ekonomi negeri dengan lebih baik, tetapi juga
berjaya menghapuskan polemik yang gagal dilakukan oleh
berbagai kerajaan lain di dunia ini. Kajian ini sangat penting
karena selain ia membuktikan bahwa sistem cara Islam itu adalah
lebih baik berbanding dengan sistem yang lain tetapi juga
menghapuskan pandangan stereotaip masyarakat umum terhadap
upaya ulama dalam bidang tata negara.
Kajian yang kedua pula adalah hasil tulisan Mohamed
Sabir Jamaludin yang berjudul “Konsep Negara Islam Tuan Guru
Dato‟ Nik Abdul Aziz Nik Mat”.26
Dalam kajian ini
membicarakan betapa pentingnya ummat Islam mengekalkan
identitas Muslim termasuk dalam hal pemerintahan, sebagaimana
yang telah dibangunkan oleh tokoh-tokoh hebat dahulukala
ditengah-tengah akhir zaman yang telah meletakkan pelaksanaan
syariat Islam di bawah sistem pemerintahan.
Penelitian ini yang terfokus kepada Konsep Negara lslam
adalah sangat tepat pada masanya.Pemilihan judul “Konsep
Negara Islam Tuan Guru Dato Nik Abdul Aziz Nik Mat” mampu
memberi pembelajaran tentang kejayaan pelaksanaan Islam yang
dilakukan oleh Tuan Guru Dato Nik Abdul Aziz Nik Mat sebagai
Menteri Besar Negeri Kelantan, Malaysia. Penulisan ini bisa
membantu masyarakat umum memahami persoalan negara lslam
26
Mohamed Sabir Jamaludin, “Konsep Negara Islam Tuan Guru Dato‟
Nik Abdul Aziz Nik Mat”, Jurusan Aqidah Filsafat Fakultas Ushuluddin
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, 2011
15
dengan lebih baik lagi, sekaligus menambah keyakinan dan
keimanan bahwa pelaksanaan syariat Islam akan terus menjadi
cita-cita umat Islam.
Penelitian Ahmad Mawardi Abdullah yang berjudul
“Kebijaksanaan Politik Tuan Guru Nik Abdul Aziz di Kelantan
Tahun 1990-2008”.27
Kajian ini meneliti dari awal permulaan
Tuan Guru Nik Abdul Aziz sehingga pada tahun 2008 tentang
bagaimana cara beliau menggunakan kuasanya, harta negara,
sistem perintahan dan segala yang berkaitan dengan. Hasil kajian
ini mendapati bahawa beliau adalah satu satunya menteri yang
paling bijak menggunakan kuasa politik untuk rakyat dan tanah
negerinya demi kejayaan dunia dan akhirat.
Dalam jurnal yang berjudul “Tok Guru Nik Aziz Pencetus
Siasah Syar`Iyyah Dalam Sistem Politik Moden”, karangan Prof.
Madya Dr Shukeri Mohamad dan Doktor Mohamad Azrien
Mohamed Adnan dari Akademi Pengajian Islam Universitas
Malaya, Nilam Puri, Kelantan.28
Dalam tulisan ini menjelaskan
bagaimana sejarah pemerintahan Islam dan sistem khalifah Islam
telah menggunakan sistem politik Islam bagi menjalankan
pentadbiran negara yang telah dilupakan oleh penguasa Islam hari
27
Ahmad Mawardi Abdullah, “Kebijaksanaan Politik Tuan Guru Nik
Abdul Aziz di Kelantan Tahun 1990-2008”, Fakultas Syariah dan Hukum
Universitas Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009. 28
Muzakarah Fiqh & International Fiqh Conference 2016 pada 22 & 23
November 2016.
16
ini. Sehinggalah Tuan Guru Nik Aziz muncul sebagai Menteri
Besar Negeri Kelantan bermula tahun 1990, di mana ia
digerakkan dalam situasi sistem politik moden yang menguasai
politik negara. Melalui penelitian ini penulis akan
mengemukakan politik syariah yang diperkenalkan oleh Tuan
Guru Nik Aziz dalam sistem pemerintahan dan kemajuan telah
dicapai.
Selanjutnya adalah jurnal yang berjudul “Pemikiran Tuan
Guru Dato' Haji Nik Abdul Aziz Nik Mat Dalam Ekonomi” hasil
tulisan Surtahman Kastin Hasan dan Norfadzilah Ahmad.29
Penulisan ini menjelaskan tentang bagaimana Tuan Guru Nik
Abdul Aziz Nik Mat selaku tokoh ulama mashyur di Malaysia
dan juga merupakan Menteri Besar Kelantan mengatur sistem
negerinya dalam bidang ekonomi dengan cemerlang dan amanah
tanpa kasus yang jelek seperti korupsi dan yang lainnya.
Selanjutnya adalah buku tulisan penulis dari Partai
Barisan Nasional yaitu Hassan Harun (1999) dengan judulnya
“Kelantan: rakyat dinamik, negeri ketinggalan” yang mana pada
pemikiran beliau yang diterjemahkan kedalam buku tentang
rakyat Kelantan terkenal dengan keunikan dan kedinamikannya
akan tetapi penulis ini menyelitkan sifat buruk Tuan Guru Nik
Abdul Aziz. Dalam penulisanya juga turut menyatakan bahwa
29
Surtahman Kastin Hasan dan Norfadzilah Ahmad, “Pemikiran Tuan
Guru Dato' Haji Nik Abdul Aziz Nik Mat Dalam Ekonomi” Jurnal Usuluddin,
Bil 20 120041 69-88.
17
kegiatan ekonomi Kelantan adalah sangat lembab dan mengalami
segala macam masalah ekonomi dan gagal memerintah dengan
baik.30
Diantara tulisan-tulisan penelitian terdahulu yang relevan,
dapat menemukan poin penting yang diperlukan oleh penulis
dengan penulisan inilah membedakan bagaimana dakwah politik
Tuan Guru Nik Abdul Aziz dijalankan selama hidup beliau.
Setelah diteliti hasil penulisan sebelumnya, penulis mendukung
dan setuju atas segala kenyataan di atas. Namun tesis ini menolak
penulisan Hassan Harun karena beliau gagal membuktikan
bahawa ekonomi Kelantan mundur dan merosak.31
1.5. Metodeologi Penelitian
Method dari segi bahasa berasal dari dua kata yaitu
“meta” (melalui) dan “hodos” (jalan, cara). Manakala dari sumber
yang lain ia berasal dari bahasa Jerman methodica, dalam bahasa
Yunani pula ia berasal dari kata methodos yang bereti jalan.
Dalam Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif.
Data kualitatif merupakan sumber deskripsi yang luas
berdasarkan pada data yang valid serta memuatkan penjelasan
30
Tulisan ini adalah satu tulisan memburuk- burukkan PAS lalu
kemudian penulis mempromosikan BN. 31
Lihat statistik perbandingan ekonomi semasa Partai BN dan setelah
PAS memerintah Kelantan pada halaman 71, 72 dan 73.
18
tentang proses-proses yang terjadi dalam ruang lingkup setempat.
Dengan data ini juga kita dapat mengikuti dan memahami
perististiwa secara kronologis, menilai dan bisa mendapatkan
sebab dan akibat dalam lingkup pemikiran orang-orang setempat
serta memperoleh penjelasan yang lebih banyak dan luas.32
Penelitian kualitatif disebut Participant-Observation, karena
peneliti itu sendiri yang harus menjadi instrumen utama dalam
pengumpulan data dengan cara mengobservasi langsung objek
yang ditelitinya.33
Menurut Chaedar Alwasilah, metode kualitatif merupakan
suatu methode yang mempunyai kelebihan yaitu adanya
fleksibilitas yang tinggi bagi pengkaji ketika menentukan
langkah-langkah kajiannya.34
Cara proses tersebut meliputi
pengamatan dan wawancara, namun bisa juga melalui dokumen,
buku, kaset video, dan bahkan data yang telah dihitung untuk
tujuan lain, misalnya data sensus.35
32
Matthew B. Miles, A. Michael Huberman,penterjemah, Tjetjep
Rohendi Rohidi, Analisis data kualitatif: buku sumber tentang metode-metode
baru, (Jakarta: Penerbit universitas Indonesia,1992) hal. 2 33
Anantawikrama Tungga Atmadja, Pergulatan Metodologi Dan
Penelitian Kualitatif Dalam Ranah Ilmu Akuntansi, Jurnal Akuntansi Profesi
Vol. 3 No.2, Desember 2013, hal. 130. 34
Dr. Mahi. M. Hikmat, metode penelitian: dalam perspektif ilmu
komunikasi dan sastra, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 20110 hal. 37. 35
Asep Suryana, Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, 2007, hal:1
19
Selain itu, penelitian dengan metode kualitatif,bisa
menemukan konsep-konsep yang baru, karena penelitian
kualitatif telah mampu memberikan dan mengubah definisi
melalui alat analisis yang digunakan, dan bisa menemukan
sebuah teori baru dari apa yang diteliti. Hal demikian karena
penelitian ini menggunakan pengamatan melalui pandangan pene
litian yang luas dalam mencari pola-pola hubungan antara
konsep-konsep yang tidak ditentukan sebelumnya.36
John W. Creswell melihat bahwa peneliti kualitatif
memandang realitas merupakan hasil rekonstruksi oleh individu
yang terlibat dalam situasi sosial.Secara epistemologis, terdapat
perbedaan anatara peneliti kauntitatif dan peneliti kualitatif.
Peneliti kuantitatif bersikap independen dan menjaga jarak
(detachment) dengan realitas yang diteliti.Sementara peneliti
kualitatif, menjalin interaksi secara intens dengan realitas yang
ditelitinya. Secara retoris atau penggunaan bahasa, penelitian
kuantitatif biasanya menggunakan bahasa-bahasa penelitian yang
bersifat formal dan impersonal melalui angka atau data-data
statistik.37
Kemudian menurut Prof. Dr. I. Wayan Koyan
berpendapat, metodologi kualitatif adalah prosedur penelitian
36
Julia Brannen, memadu metode penelitian kualitatif dan kuantitatif,
cetakan ke 4 (Yogyakarta: Pustaka pelajar offset,2002) hal. 11 37
Gumilar Rusliwa Somantri, Memahami Metode Kualitatif, Makara,
Sosial Humaniora, Vol. 9, No. 2, Desember 2005: 57-65
20
yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau
lisan dari orang-orang atau perilaku yang dapat
diamati.Pendekatan ini difokuskan pada latar dan individu secara
holistik.38
Selanjutnya, data penelitian terbhagi menjadi dua yaitu
data primer dan data sekunder. Data primer ialah data yang
diperoleh langsung dari sumber informasi yang dicari. Manakala
data primer dibuat melalui teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini dengan cara library reseach, di mana data-data
yang dipakai adalah data kepustakaan.39
Penulis akan
menghimpunkan penulisan penelitian terdahulu berkaitan dengan
pemikiran dan aktivitas Tuan Guru Nik Abdul Aziz dalam legasi
dakwah politik.
Kemudian melalui bacaan penulisan terdahulu dan di
cermati hal-hal yang berkaitan sesuai dengan judul. Disamping
itu juga penulis menggunakan teknik dokumentasi yang akan
diperolehi dari lembaga atau kerajaan Negeri Kelantan.
Sedangkan data sekunder adalah data yang diperolehi dari
pihak lain, tidak bisa terus diperoleh oleh peneliti dari subjek
penelitiannya. Dalam penelitian ini penulis juga menggunakan
38
Prof. Dr. I. Wayan Koyan, Metodologi Penelitian Kualitatif, Program
Pascasarjana Undiksha Singaraja, Diakses pada tanggal 31Disember 2016 dari
lawan web http://pasca.undiksha.ac.id/e-learning/staff/dsnmateri/6/1-14.pdf 39
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metode Penelitian, Cet. Ke- 11,
Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010, hlm. 46.
21
teknik observasi yaitu dengan wawancara sebagai data tambahan
untuk mendapatkan hasil kajian yang valid berdasarkan data yang
ada.
Wawancara akan terbahagi kepada dua bahagian yaitu
dari sudut pandangan pendukung partai beliau dan juga
pembangkan. Wawancara ini melibatkan Tuan Guru Nik Abdul
Aziz sendiri ketika beliau masih hidup dan ketua bahgian Institusi
Pemikiran Tuan Guru Kota Bharu Kelantan (IPTG) bagi
mendapatkan hasil temuan peneliti.40
1.6. Sistematika Penulisan
Pada Bab I ini merupakan bab pendahuluan, akan dibahas
tentang latar belakang masalah, batasan dan rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, penelitian terdahulu,
metodologi penelitian, konsep-konsep metodologis dan
sistematika pembahasan.
Selanjutnya pada Bab II akan membahasa kajian secara
teoritis. Dalam bab II ini akan di bagi menjadi tiga bagian sub
bab. Bagian pertama mengkaji dan membahas pemikiran dan
aktifitas dakwah di Malaysia. Bagian kedua menguraikan
pembahasan tentang pemikiran dan aktifitas politik di Malaysia.
40
Hasil wawancara bersama Tuan Guru Haji Nik Abdul Aziz Bin NIk
Mat di rumah beliau pada tanggal 27 Desember 2013 (ketika beliau masih
hidup) bertempat di Kantor Menteri Besar Kota Bharu Kelantan.
22
Kemudian ketiga membahas wacana integrasi dakwah dan politik
di Malaysia. Tiga sub bab pada pembahasan teoritis ini bertujuan
sebagai gambaran teori dan pelukisan fenomena dakwah dan
politik di Malaysia.
Pada bab III, membahas Kelantan negeri bahgian
Malaysia. Pembahasan dibagi menjadi empat sub tema, antara
lain; pertama atau item A tentang profil negeri Kelatan. Kedua
(item B) Biografi Dakwah Tuan Guru Nik Abdul Aziz bin Nik
Mat. Dan item C atau yang ketiga pembahasan tentang perjalanan
atau biografi politik Tuan Guru Nik Abdul Aziz bin Nik Mat.,
selanjutnya memaparkan karya atau hasil pemikiran baik dakwah
maupun politik Tuan Guru Nik Abdul Aziz bin Nik Mat.
Selanjutnya pada Bab IV menyajikan data tentang
pemikiran dan aktifitas dakwah dan politik Tuan Guru Nik Abdul
Aziz bin Nik Mat. Pembahasan pada bab IV di bagi menjadi tiga
item sebagai berikut; A. Pemikiran Dakwah, dalam item ini juga
di paparkan tentang; tujuan dakwah, objek dakwah, media
dakwah, materi dakwah, strategi dakwah dan organiasai dakwah.
Pada item B. Pemikiran Politik, pada item ini terbagi menjadi;
tujuan politik, objek politik, media poltik, meteri politik, stretegi
politik dan organisasi (partai) politik.Terakhir item C. Intergrasi
Pemikiran Dakwah dan Politik Tuan Guru Nik Abdul Aziz bin
Nik Mat di Malaysi. Dengan demikian pada Bab ini dapat di
ketahui bentuk dari dakwah dan politik Tuan Guru Nik Aziz.
23
Kemudian bab V membahas dan memaparkan secara
deskriptif aktifitas dakwah dan politik Tuan Guru Nik Abdul
Aziz bin Nik Mat. Pada Bab penyajian data ini terbagi menjadi
empat pembahasan; pertama, dakwah dan politik bi al-Lisan.
Kedua, dakwah dan politik bi al-Qalam. Ketiga, dakwah dan
poltik bi al-Haal. Dan keempat, integrasi aktifitas dakwah dan
poltik Tuan Guru Nik Abdul Aziz bin nik Mat.
Bab VI merupakan bab penutup yang berisi; kesimpulan
dan saran-saran.
24
25
BAB II
TINJAUN TEORITIS
2.1. Pemikiran Dan Aktivitas Dakwah di Malaysia
Malaysia merupakan negara yang penduduknya mayoritas
Muslim, Malaysia mengalami perkembangan yang cukup pesat
dalam berbagai aspek, baik dalam aspek ekonomi, dakwah
Islamiyah, politik, maupun pada aspek pendidikan. Sejalan
dengan kemajuan yang dicapai Malaysia dalam bidang ekonomi,
Malaysia semakin diperhitungkan dalam panggung politik dan
perekonomian, khususnya di kawasan Asian Tenggara dan
Internasional.41
Sistem yang didukung oleh Malaysia adalah sistem
demokrasi berparlimen dan raja berpelembagaan yaitu suatu
system yang bermodalkan system “Westminster” Inggeris dengan
pengubahsuaian tertentu, akan tetapi instititusi diraja masih
dikekalkan sebagai tonggak negara. Sistem ini juga dikenali
sebagai system demokratik yang dipilih oleh rakyat.42
Perkembangan dakwah Islam di Malaysia pada hakikatnya
tidak bisa terlepas dari peran beberapa lembaga-lembaga dakwah
41
Musa Abdul Samad, Prinsip-prinsip Islam dalam perlembagaan
Malaysia, Universiti kebangsaan Malaysia. Halaman 20 42
Musa Abdul Samad, Prinsip-prinsip Islam dalam perlembagaan
Malaysia, Universiti kebangsaan Malaysia. Halaman 31
26
yang di naungi langsung oleh kerajaan Malaysia. Lembaga-
lembaga dakwah tersebut kemudian menjadi wadah bagi
pertumbuhan dan perkembangan dakwah di Malaysia, lembaga
dakwah atau badan dakwa tersebut antaralain; JAKIM (Jabatan
Kemajuan Islam Malaysia), Majlis dan Jabatan Agama Islam
Negeri – negeri, IKIM (Institut Kefahaman Islam Malaysia),
YADIM (Yayasan Dakwah Islamiyah Malaysia), dan masih
banyak lembaga-lembaga atau badan dakwah yang berasal dari
kerajaan maupun dari yayasan perorangan yang mewakafkan
harta benda untuk keperluan dakwah Islam.43
Aktifitas dakwah bukan sebuah perkara yang mudah,
karena dakwah merupakan sebuah proses untuk menyeru ummat
manusia agar mampu merubah pandangan dan pemahaman hidup
mereka ke arah yang lebih baik. Dalam usaha dakwah ini,
seorang da‟iakan berhadapan dengan berbagai elemen manusia,
baik kepercayaan atau agama dan pemahaman yang berbeda -
beda diantara mereka. Oleh sebab itulah dakwah memerlukan
sebuah metode atau cara dalam berdakwah.44
43
Zulkifli Dahalan, “Al-Rahmainah; Sejarah dan Peranan Yang Pernah
dimainkannya dalam Aktiviti Dakwah Islam Islam di Malaysia” dalam Jurnal
Esteem: Academic Journal UiTM Pulau Pinang, Vol.4 No. 2. Tahun 2008
(Diakses pada tanggal 01 April 2017), hal.133-150. 44
Syed Abdurahman bin Syed Hussin, “Dakwah Kepada Orang Asli di
Malaysia; Permasalahan dan Halangan” dalam Jurnal Usuluddin tahun 2010
(Akses 02 April 2017), hal. 156.
27
Pemikiran dan dakwah di Malaysia tidak akan terlepas
dari peran para ulama‟ di Malaysia yang menjadi promotor dalam
dakwah Islam. Para ulama‟ tersebut memainkan peran dalam
penyebaran dakwah pada masyarakat, mengajarkan nilai-nilai
Islam kepada masyarakat yang beragama Islam maupun yang
bukan orang Islam. Hal ini dilakukan karena visi misi dakwah
ialah untuk semesta alam.
Dakwah Islam di Malaysia menemukan babak baru ketika
ulama menjadi pemimpin di wilayah kerajaan Malaysia.
Kepemimpinan para ulama di Malaysia didukung oleh Partai
Islam Se-Malaysia (PAS), melalui partai ini kemudian dakwah
mulai menemukan momen. Pengaruh PAS sangat terlihat karena
dalam partai terdapat para ulama‟ yang menjadi aktivis politiknya
sehingga dakwah menjadi tujuan politik, dengan kata lain politik
hanya sebagai media untuk berdakwah.45
Dakwah menjadi tujuan yang paling utama di era
kepemimpinan ulama dan menjadi sebuah refleksi kebangkitan
Islam di tanah melayu. PAS menjadi partai yang mendedikasikan
perjuangan politiknya kepada pemikiran dan aktivitas dakwah
Islam, ulama yang menjadi anggota PAS berperan dalam
kemajuan dakwah, bahkan dari keluarga besar PAS yang berasal
45
Badlisham Mohd Nasir, "Pendekatan Politik Parti Islam SeMalaysia
(PAS): Satu Sorotan." Jurnal Syariah Vol.8.No.1 tahun 2014 (Diakses pada
tanggal 02 April 2017), hal.74 – 75.
28
dari masyarakat Melayu - Islam ikut serta dalam menyampaikan
dakwah Islam kepada masyarakat yang lainnya.46
Sebagai partai Islam yang beroreintasi kepada dakwah,
PAS mengatur tujuan dan aktifitas dakwahnya melalui peraturan
partai pada tanggal 30 November 1962. Pada aturan secara
kelembagaan tersebut tertuang dalam bab tiga bahwa melakukan
usaha dakwah untuk meningkat kesadaran dikalangan masyarakat
Muslim dan memberikan penjelasan kepada masyarakat non
Muslim. Kemudian pada tanggal 22 Juni 1977, PAS melakukan
aktifitas dakwah secara terbuka dan terang-terangan, dimana
aktiftas dakwah ini di atur dalam bab enam yang menyatakan
bahwa tugas utama dari partai ialah untuk menyeru manusia
kepada syari‟at Allah dan sunnah Rasul-Nya, melakukan dakwah
dengan cara lisan, tulisan dan perbuatan. Aturan ini ditetapkan
hingga saat ini, seperti yang telah di proklamirkan dalam undang-
undang partai pada bulan januari 1994.47
Dakwah yang diperankan oleh PAS sebagai partai Islam
di Malaysia, sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Ibnu
Taimiyah dan al-Mawardi bahwa politik hendaklah digunakan
46
Riduan Mohamad Nor, Menjwab Buku Menuju PAS Baru Menerjang
Badai: 60 Tahun Mempersada Perjuangan (Kaula Lumpur: Jundi Resources,
Januari 2011), Hal. 63. 47
Riduan Mohamad Nor, Menjwab Buku Menuju PAS Baru Menerjang
Badai: 60 Tahun Mempersada Perjuangan (Kaula Lumpur: Jundi Resources,
Januari 2011), 64.
29
untuk tujuan meninggikan dan memuliakan nilai-nilai agama.48
Dengan demikian usaha dan aktiftas dakwah dalam bingkai
kekuasaan harus mengutamakan kepentingan agama dan
kepentingan ummat. Sebab hakikat dari dakwah ialah
memberikan cahaya bagi kehidupan manusia untuk menjadi
manusia yang beriman dan berakhlak mulia seperti yang di
contohkan oleh Rasul SAW dan para salafus-shalih.
Semangat gerakan dan aktifitas dakwah yang dilakukan
oleh para pejuang seperti ulama dan para da‟i di Malaysia
membuahkan hasil, yaitu menghantarkan Malaysia kepada
kemerdekaan dari penjajahan Inggris pada tanggal 31 Agustus
1957. Semangat dari para ulama gerakan dakwah tersebut di
dasari oleh semangat pergerakan dakwah Islam secara global
yang melihat gerakan kelompok Islam seperti Ikhanul Muslimin
sebagai perintis gerakan Islam di dunia.49
Proses dakwah Islam di Malaysia penuh dengan cobaan
dan rintangan. Cobaan dan rintangan tersebut datang dari
48
Abdul Ghafar Don, “Integrasi Politik dan Dakwah” dalam Zulkiple
Abd. Ghani dan Mohd. Syukri Yeoh Abdullah (Ed) Dakwah dan Etika Politik
di Malaysia (Selangor: Lohprint, SDN.BHD 2005), 15 – 16. 49
Mohd Aizat Mohd Salleh al-Hafiz, Pemikiran Tuan Guru Nik Abdul
Aziz Nik Mat (Selangor: PTS. Millennia Sdn. Bhd, Cetakan II 2011), 3-4.
Dalam catatan sejarah pergerakan Islam secara global, mampu mempenagruhi
gerakan Islam di wilayah Negara mayoritas penduduk Islam seperti Malaysia
dan Indonesia.Pergerakan Islam tersebut di lakukan dengan dakwah, sehingga
penyebaran tentang Islam dan ajarannya mampu menembus setiap ruang dan
waktu dalam denyut masyarakt Islam di dunia, terutama di tanah Melayu.
30
masyarakat Malaysia dan ada juga yang berasal dari luar.
Perkembangan dan rintangan dakwah Islamiyah di Malaysia
berhubungan erat dengan pengaruh sejarah, sosio-kultur dan
keragaman masyarakat, dengan kata lain masyarakat yang
majmuk. Kemajmukan atau keragaman masyarakat menjadi salah
satu rintangan bagi keberlangsungan proses dakwah di Malaysia,
sehingga keadaan yang demikian perlu di tangani secara bijak
dan penuh dengan hikamh. Berkaitan dengan rintangan dakwah
tersebut, ada beberapa factor yang menjadi cobaan dan rintangan
aktiftas dakwah di Malaysia;50
1. Rintangan yang berasal dari kelompok yang berbeda tafsiran
agama, dalam hal ini berkaitan dengan pemikiran para
pemuda sebagai pembaharu dan para orang tua yang
memiliki pengaruh di masyarakat.
2. Kurangnya para da‟i sebagai “man of power dakwah”.
Masalah ini merupakan masalah yang terjadi di Malaysia,
baik sebelum mardeka dan sesudah mardeka. Artinya sedikit
sekali Muslim yang ingin menjadi da‟i yang bisa membantu
mengajarkan masyarakat.
3. Masalah yang menjadi tantangan dakwah Islam di Malaysia
adalah adanya pertentangan ideologi-ideologi dan pemikiran
yang berbeda berasal dari pengaruh luar Malsysia. Hal inilah
yang menjadi tantangan dakwah dari luar, sebab sebelum
50
Abdul Ghafar bin Don and Mohd Nasir Badlihisham. "Cabaran
Dakwah Di Malaysia Sebelum Dan Selepas Merdeka."Jurnal al-Hikmah
Vol.4.No.1 tahun 2012 (Diakses pada tanggal 02 April 2017), 18 – 22.
31
kemerdekaan, ideologi yang di bawa oleh penjajah British
seperti ajaran Kristen masih membelenggu masyarakat
sebelum kemerdekaan. Sehingga mempengaruhi pola pikir
masyarakat yang cenderung materialistis (keduniawian).
4. Tantangan yang berasal dari permaslahan ummat yang
membelenggu kehidupan mereka, contohnya seperti; seperti
akhlak masyarakat.
5. Masalah metode dakwah sering menjadi tantangan bagi
aktifitas dakwah. Metode atau pendekatan dalam dakwah
hendaklah melihat kepada objek dakwah. Masyarakat sebagai
objek dakwah mempunyai keragaman, baik latar belakang
pendidikan dan pengetahuan tentang agama. Oleh sebab itu
di butuhkan metode atau pendekatan dakwah.
Dakwah dan gerakan atau aktifitas dakwah membutuhkan
metode dalam pelaksanaannya, maka dengan demikian dapat di
lihat metode dakwah dalam penjelasan sebagai berikut;51
2.1.1 . Metode dakwah
Metode dalam melaksanakan dakwah telah ada dalam
Alquran, ia tercatat dalam surat An-Nahl ayat 125:52
51
Di sadur dari Kitab Majmu‟tur Rosail karya Hassan al-Banna yang
diterjemahkan oleh Khozil Abu Faqih dan Burhan MA, (Jakarta: Al-„itishom,
Jilid 2, 2006), 1-7. 52
Perkataan dakwah berasal dari bahasa arab yaitu da‟watan yang
merupakan bentuk masdar dari kata kerja da‟a yad‟u yang bererti mengajak
32
Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan
hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka
dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah
yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari
jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang
yang mendapat petunjuk.53
Dalam ayat ini metode dakwah terdapat tiga cara yaitu
alhikmah, almauidzatil hasanah dan al-mujadalah allati hiya
ahsan.54
Menurut Quthub, ayat ini telah meletakkan prinsip-
prinsip metodologi dakwah mengikut pedoman Nabi Muhammad
SAW.55
a. Metode dakwah Bil Al-hikmah:
Hikmah meletakan sesuatu pada tempat atau sesuatu
yang benar meskipun prinsip-prinsip dasar berbeda.
Dalam tafsir Al-Tibyan fi Tafsir Al-Quran, Al-Thusi
menyatakan bahwa al-hikmah adalah mengajak orang
megikuti perbuatan baik dan bagus, yang berhak dipuji
dan diberi pahala. Karena perbuatan buruk itu dilarang
orang lain untuk mendapatkan keyakinan. Secara istilah di dalam Al-Quran
terdapat banyak sekali perkataan dakwah tetapi dijelaskan dalam maksud yang
berbeda. Dipetik dari tulisan Andy Dermawan, Metodologi Ilmu Dakwah
(Yogyakarta: Lesfi, 2002) hal. 146. 53
Tafsir Al-Quran ini telah diakses pada tanggal 26 Disember 2016 dari
laman web http://tafsirq.com/topik/An-Nahl+ayat+125 54
Hasanuddin, Hukum Dakwah Tinjauan Aspek Hokum Dalam
Berdakwah Di Indonesia,(Jakarta: pedoman ilmu jaya, 1996) hal.36 55
A. Ilyas Ismail, Paradigma Dakwah Sayyid Quthub: REkonstrukri
Pemikiran Dakwah Harakah, (Jakarta: Penamadani, 2008), hal. 247
33
dan tidak ada yang mengajaknya. Bahkan terhadap mubah
pun tidak ada dakwah yang melakukannya.
Berdakwah untuk melakukan mubah adalah hal
yang sia-sia seta dakwah dilakukan hanya untuk mengajak
orang melakukan yang diwajibkan atau dianjurkan dan
perbuatan tersebut berhak dipuji dan diberi pahala.56
Selain itu juga dakwah bi al-hikmah dapat didefinisikan
sebagai dakwah bijak, mempunyai makna selalu
memperhatikan suasana, situasi, dan kondisi mad‟u
(muqtadha al-hal). Hal ini berarti menggunakan metode
yang relevan dan realistis sebagaimana tantangan dan
kebutuhan dengan memperhatikan kadar pemikiran dan
intelektual, suasana psikologis, serta situasi budaya sosial
mad‟u. Prinsip-prinsip metode dakwah bi al-hikmah
ditujukan terhadap mad‟u yang kapasitas intelektual
pemikirannya terkategorisasikan khawas, cendikiawan,
atau ilmuwan.57
b. Al-Mauidzah Al-Hasanah:
Mengikut dari pandangan dakwah, teori ini sangat
popular ia dapat didefinisikan Almauidzah dengan maksud
nasihat, bimbingan, pendidikan dan peringatan. Manakala
56
Muhammad Husain fadhlullah, Metodologi Dakwah Dalam Alquran,
(Jakarta:PT Lentera Basritama, 1997) Hal. 44 57
Aliyudin, Prinsip-Prinsip Metode Dakwah Menurut Al-Quran, Jurnal
Ilmu Dakwah Vol. 4 No. 15 Januari-Juni 2010, hal. 1009
34
hasanah pula merupakan kebaikan. Menurut Imam
Abdullah bin Ahmad An-Nasafi yang ditulis oleh
H.Hasanuddin yang bermaksud:Al-mau‟izhah al-hasanah
adalah “perkataan-perkataan”) yang tidak tersembunyi
bagi mereka, bahwa engkau memberikan nasihat dan
menghendaki manfaat kepada mereka atau dengan Al-
Quran”.58
c. Al-mujadalah allati hiya ahsan: Al-mujadalah al-ahsan
Metode ini merupakan kemampuan dakwah
melalui bantahan, diskusi, atau berdebat dengan cara
yang terbaik, sopan, santun, saling menghargai, dan
tidak melampaui batas. Karena sikap kasar, keras dan
tidak beradap adalah warisan api jahiliyah yang hanya
membuat manusia menjadi semakin sombong.59
Endang S. Anshari turut berpendapat bahwa
dakwah adalah penjabaran, penerjemahan dan
pelaksanaan Islam dalam kehidupan manusia (termasuk
58
Menurut Abd. Hamid Al-bilali, almau;izhah al-hasanah merupakan
satu manhaj atau method dalam berdakwah bagi mengajak manusia menuju
Allah dengan cara memberikan nasihat atau membimbing dengan lemah
lembut supaya mereka mahu berbuat baik dan amal kebajikan. Dipetik dari
buku tulisan M. Munir, Metode Dakwah(Jakarta: Prenada Media, 2003) hal. 16 59
Aliyudin, Prinsip-Prinsip Metode Dakwah Menurut Al-Quran, Jurnal
Ilmu Dakwah Vol. 4 No. 15 Januari-Juni 2010, hal.1009
35
dalam bidang politik, ekonomi, sosial, pendidikan, ilmu
pengetahuan, kesenian, kekeluargaan, dan sebagainya).60
Dalam teori proses dakwah mempunyai beberapa
tahapan dakwah sesuai yang diajarkan oleh Rasulullah
dan para sahabatnya menjadi tigaperingkat. Pertama,
tahap pembentukan (takwin). Kedua, tahap penataan
(tandhim). Ketiga, tahap perpisahaan dan pendelegasian
amanah dakwah kepada generasi penerus. Pada setiap
tahapan memiliki kegiatan dengan tantangan khusus
dengan masalah yang di hadapi. Dalam proses ini
terkandung beberapa model dakwah sebagai proses
melahirkan ummatan khairan.61
Selain itu, teori dakwah juga bisa dari hasil
pemikiran ilmiah dari ulama dan ilmuwan atau pakar
dakwah, teori-teori dakwah akan selalu berkembang
selaras dengan dinamika kehidupan umat Islam pada
sesebuah zaman.62
60
Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, hal. 32 dipetik dari penulisan
Kajian Teori diakses pada 1 Januari 2017 dari laman web
http://digilib.uinsby.ac.id/2098/5/Bab%202.pdf 61
Dalinur. M. Nur, Dakwah Teori, Definisi Dan Macamnya, Penulis:
Dosen Tetap Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Raden Fatah Palembang,
Vol 12. No 2 (2011) http://jurnal.radenfatah.ac.id/ 62
Maulam Abdul Hamid,MA, Teori-teori Dakwah diakses pada 30
Disember 2016 dari laman http://duniaglobalislam.blogspot.co.id/
2011/05/teori-teori-dakwah.html pada tanggal 15 Oktober
36
2.1.2. Dakwah Dan Politik
Dakwah politik menurut Yusuf Qardhawi yaitu
membawa umat manusia ke jalan Islam yang meliputi aqidah
dan syaria‟ah, dunia dan negara, mental dan kekuatan fisik,
peradaban dan umat, kebudayaan dan politik, serta jihad
dalam misi memakmurkan Islam di muka bumi dan
melahirkan nilai Islam dalam diri umat Islam sendiri agar
wujudnya persesuaian anatara realitas kehidupan muslim
dengan aqidahnya, serta persesuaian antara perilaku dan hati
nuraninya. Dakwah juga bermakna bekerja untuk
membebaskan umat Islam dari berbagai kekuatan politik
yang menindas dan membelenggu mereka.63
Prof. Toha Haji Omar MA turut berpendapat bahwa
dakwah yaitu mengajak manusia dengan cara bijaksana
kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Allah demi
kemaslahatan dan kebahagiaan mereka diunia dan akhirat.64
Dari sudut pandang Quthub dakwah politik adalah satu
system islam yang harus dijadikan sebagai cara hidup yang
bersifat komprehensip (syamil) dan sempurna (kamil) dengan
system yang merangkumi aspek kehidupan tidak kira dalam
63
Ilyas Ismail, Paradigma Dakwah Sayyid Quthub: Rekonstruksi
Pemikiran Dakwah Harakah (Jakarta: Penamadani 33, 2008). Hal: 13 64
Hasanuddin, Hukum Dakwah Tinjauan Aspek Hokum Dalam
Berdakwah Di Indonesia,pedoman ilmu jaya, Jakarta, 1996,hlm.27
37
soal politik, ekonomi,hukum dan sebagainya.65
Menurut
Hamka berkaitan dengan penafsiran surat Al-Baqarah ayat
283 bahwa di dalam Islam tidak ada pemisahan antara agama
dan negara.66
Dari teori-teori yang dijelaskan diatas, dapat diambil
beberapa pendapat akademik Islam yang memberi pendapat
tentang dakwah dan politik. Manakala menurut penulis
sendiri bahawa politik yakni kekuasaan adalah satu alat atau
wadah yang ampuh untuk berpolitik. Hal ini dapat dilihat
sebagaimana Tuan Guru Nik Abdul Aziz menggunakan
segala kesempatan kekuasaan serta kedudukan pangkatnya
untuk berdakwah kepada seluruh ummat negeri itu dengan
perbagai cara yang kreatif.
2.2. Pemikiran Dan Aktivitas Politik Di Malaysia
Politik merupakan bagian dari kehidupan manusia yang
mempunyai peran penting dalam keberlangsungan hidup manusia
di berbagai bidang. Sebuah Negara yang sistem politiknya tidak
stabil, maka akan mengalami kegoncangan dan kehancuran serta
akan porak-poranda akibat sistem politik yang tidak ideal. Politik
65
Ilyas Ismail, Paradigma Dakwah Sayyid Quthub: Rekonstruksi
Pemikiran Dakwah Harakah (Jakarta: Penamadani 33, 2008). Hal: 148 66
Sartiman Setiawan, Penafsiran Hamka Tentang Politik Dalam Tafsir
Al-Azhar, Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2009, diakses pada 1
Januari 2017 dari laman web https://hizbut-tahrir.or.id/2010/05/02/hamka-
agama-dan-negara-tidak-bisa-dipisahkan/
38
yang ideal ialah apabila politik tersebut berpihak kepada
kepentingan masyarakat atau rakyat, berpihak kepada
kepentingan agama dan pemeluknya serta mampu menjadi sarana
dakwah.67
Politik berkaitan erat dengan kekuasaan, karena dalam
politik di rumuskan cara untuk memperoleh sebuah kekuasaan.
Realita bahwa semua orang yang terlibat langsung dalam politik
ialah untuk mendapatkan kekuasaan atau untuk mempertahankan
kekuasaannya, karena dengan kekuasaanlah yang mampu
menentukan corak kepemimpinan dan segala bentuk aturannya.
Kekuasaan yang diperoleh melalui jalan politik inilah
yang memegang pemerintahan, dan pemerintahan inilah yang
dimaksud dengan kerajaan atau negara (Daulah). Maksud dan
tujuan dari negara ini ialah untuk agama dan nilai-nilai
keagamaan.
Pengaruh politik dan kekuasaan terhadap kehidupan
masyarakat tidak bisa disangkal, karena ruang lingkup atau
cakupan politik sangat luas. Politik bisa saja mempengaruhi
tatanan kehidupan masyarakat, baik budaya dan perilaku mereka.
Masyarakat biasanya akan mudah mengikuti pemikiran atau
67
Anuar Puteh, “Konsep Kuasa Politik Negara (Daulah) dan
perkembangan dakwah” dalam dalam Zulkiple Abd. Ghani dan Mohd. Syukri
Yeoh Abdullah (Ed) Dakwah dan Etika Politik di Malaysia (Selangor:
Lohprint, SDN.BHD 2005), 20
39
bahkan agama dan cara hidup pemimpin mereka. Politik secara
langsung akan mengkonstruksi cara pandang masyarakat,
penguasa atau pemimpin akan menjadi contoh bagi kehidupan
masyarakat. Hal ini telah di gambarkan oleh Allah dalam al-
Qur‟an surat al-Qasas ayat 79;68
Artinya: “Maka keluarlah Karun kepada kaumnya dalam
kemegahannya. Berkatalah orang-orang yang
menghendaki kehidupan dunia: "Moga-moga kiranya kita
mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada
Karun; sesungguhnya ia benar-benar mempunyai
keberuntungan yang besar" (Qs. Surat al-Qasas; 79)
Dari ayat di atas, nampak bahwa peranan politik begitu
besar terhadap masyarakat, para sarjana dan ilmuan dalam bidang
ini mengakui bahwa pengaruh dan implikasi dari politik bagi
masyarakat begitu besar dan urgen. Kenyataan ini tertulis jelas
dalam sebuah istilah;
69البشريتزالحياة للمجتمعاتالسياست هي مرك
Artinya “Politik merupakan pusat kehidupan bagi
segenap lapisan masyarakat.”
68
Shukeri Mohamad dkk, “Analisis Pengaruh Politik Islam di Negeri
Kelantan Terhadap Gaya Hiidup Masyarakat di Malaysia” dalam pembahasan
World Congress For Islamic History and Civilization; Tajdid and Ishlah
Eidtor Ahmad zaki Berahim (Kaula Lumpur; Department of Islamic History
and Civilization Academy of Islamic Studies, Oktober 2011), 2. 69
Abd al-Wahhab Al-Kayali, Mausu‟ah al-Siyasah (Beirut; al-
Muassasah al-Arabiyyah wa al-Dirasat wa al-Nasyr, Juz 3, cet. 1 1980), h. 362
40
Uraian di atas merupakan sebuah penjelasan betapa besar
pengaruh politik dan kekuasaan terhadap keberlangsungan dan
cara pandang masyarakat terhadap kehidupannya. Sehingga
politik yang sehat dan baik akan melahirkan pemimpin yan baik
dan ideal. Namun jika politik dan sistem politik rusak dan hancur
maka secara otomatis masyarakat yang menjadi objek kebijakan
politik ikut menderita.
Cita-cita masyarakat dalam mewujudkan politik yang baik
dan jujur di Malaysia terlihat dari peran ulama-ulama yang
mendidikasikan diri mereka ke jalan politik demi kemaslahatan
umat Islam-Melayu di Malaysia. Para ulama dan sarjana Muslim
membentuk sebuah lembaga yang kemudian menjadi partai yang
nantinya akan mendukung aspirasi masyarakat Islam dalam
memperjuangkan ajaran-ajaran illahi ke tengah-tengah
masyarakat.70
Oleh karena itu dibutuhkan partai Islam yang menjadi
garda depan untuk memperjuangkan kemaslahatan agama dan
masyarakat. Gerakan politik Islam yang berkembang di Malaysia
tampak dengan jelas di dominasi oleh etnis Melayu yang
mayoritas beragama Islam. Dalam gerakan dan aktifitas politik di
Malaysia, aspirasi umat Islam menjadi bagian dari tujuan politik
70
Saifullah, Sejarah dan Kebudyaan Islam di Asia Tenggara
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), 145. Para sarjana Muslim dan Ulama‟ di
Malaysia bersama – sama untuk memperjuangkan diterapkannya Syari‟at
Islam di Malsysia, dengan tujuan agar Islam – Melayu menjadi Negara yang
terbebas dari faham sekuler dan terhindar dari kemerosotan akhlak.
41
tersebut. Karena sesungguhnya gerakan politik yang dilakukan
oleh UMNO (United Malays National Organitation) dan PAS
(Partai Islam Se-Malaysia) bersaing dalam mendapatkan suara
ummat Islam di Malaysia.
Penduduk Malaysia yang mayoritas etnis Melayu dan
beragama Islam menjadi salah satu faktor penyebab berhasilnya
gerakan politik Islam di Malaysia. Selanjutnya dengan adanya
eksistensi Sultan yang mendapat tempat terhormat di tengah
masyarakat, menjadi semakin suksesnya gerakan politik
Islam.Sultan kerajaan Malaysia dalam hal dakwah, dijadikan
alasan kuat untuk diaplikasikan dalam aktifitas politik lewat
berbagai kebijakan Negara. Itulah kemudian pada saat ini
semakin banyak kebijakan politik yang berpihak pada umat Islam
di Malaysia.71
Dalam lintasan sejarah politik di Malaysia, partai yang
selalu bersaing yaitu UMNO dan PAS.UMNO (United Malays
National Organitation) merupakan partai yang mewakili
kelompok nasionalis di Malaysia. Partai UMNO di bentuk pada
Kongres Melayu se-Malaya kedua di Johor Baharu pada tanggal
11 Mei 1946, dengan Dato Onn bin Ja‟far sebagai Presiden partai.
71
Hamdan Daulay, "Persaingan Strategi Politik UMNO Dan PAS Di
Malaysia (Dari Wacana Syariat Islam hingga Konsep Islam Hadhari)." Asy-
Syir'ah: Jurnal Ilmu Syari'ah dan Hukum Vol.41 No.1 tahun 2013 (Akses 02
April 2017), 143 – 144.
42
Partai UMNO ini menjadi tantangan bagi Malayan Union yang di
bentuk oleh penjajah Inggris.72
Kebangkitan semangat nasionalisme di Malaysia bergerak
bersamaan dengan dijadikannya Islam sumber langsung ideologi
politik. Berbagai kegiatan social, pendidikan, dan dakwah
keagamaan mengalami puncaknya setelah terbentuknya partai
Islam pertama di Malaysia. Partai Islam pertama di tanah Melayu
ialah Hizbul Muslimin Malaya (HMM) atau sering di sebut
dengan “Partai Orang-orang Muslim Malaya” (Partai Muslim
Melayu) yang dibentuk pada bulan Maret 1948 di Malaka dengan
Ustazd Abu Bakar al-Bakir sebagai ketuanya.
Partai hizbul Muslimin Malaya tidak bertahan lama
karena partai ini di bubarkan sebagai akibat dari tekanan dan
kebijakan Inggris yang menangkap tujuh pemimpinnya yang
dianggap menumbuhkan semangat Islamisme di kalangan
masyarakat Melayu. Walaupun partai ini dibubarkan, partai
politik ini berhasil menanamkan dan meletakkan fondasi ideology
dan organisasi bagi partai politik Islam yang lahir belakangan,
yaitu Partai Islam Se-Malaysia (PAS), presiden pertama partai ini
adalah Tuan Haji Ahmad Fuad Hasan.73
72
Zainal Abidin bin Abdul Wahid (ed.), Sejarah Malaysia Sepintas
Lalu (Kaula Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 1993), 124. 73
Sebelumnya Tuan Haji Ahmad Fuad Hasan merupakan anggota
UMNO, beliau keluar dari partai UMNO ini karena tidak tahan dengan konsep
sekuler yang di usung partai UMNO.Menurut beliau UMNO bukan cita – cita
43
Konsep Negara Islam di Malaysia di mulai pada sekitar
tahun 1980-an, hal ini tampak terlihat dengan kebangkitan Islam
di Malaysia yang mulai menunjukkan kecenderungannya pada
kepentingan Islam. Pada masa inilah peran Islam yang
digerakkan oleh Partai Islam Se-Malaysia (PAS) dalam politik
lebih kelihatan, baik pada tingkat lokal maupun pada tingkat
nasional (se-kerajaan Malaysia) melalui visi misi dan gerakan
dakwahnya.74
Percaturan politik Islam yang dilaksanakan oleh partai
Islam seperti PAS di Malaysia motif atau tujuan untuk berdakwah
secara hikmah kepada masyarakat Islam Melayu. Aktiftas politik
PAS dalam dakwah mendapat kesusksesan, diantara kesuksesan
dan perubahan yang perbuat di wilayah kerajaan Malaysia
seperti; mengharamkan iklan minuman keras (miras), menghapus
perjudian dan undian berhadiah. Terutama bagi kerajaan
Malaysia melarang menghidangkan atau menyuguhkan minuman
haram dalam majlis-majlis kerajaan, kemudian aktifitas politik
yang dilakukan PAS ialah mendesak Menteri Undang-Undang
supaya cepat terealisasi syari‟at Islam.75
politik Islam yang sesungguhnya. Lihat Saifullah, Sejarah dan Kebudyaan
Islam di Asia Tenggara (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), 61 – 62. 74
Cahyanti Erika Dwi, Persaingan Politik Pas (Partai Islam Se-
Malaysia) Dengan Umno (United Malays National Organization) Di
Malaysia: 1982-1999 (Dissertasi pada UIN Sunan Kalijaga, 2014), 24. 75
Nasir, Badlisham Mohd. "Pendekatan Politik Parti Islam SeMalaysia
(PAS): Satu Sorotan." Jurnal Syariah Vol.8.No.1- 2014 (Diakses pada tanggal
02 April 2017), 70.
44
2.3. Integrasi Dakwah Dan Politik Di Malaysia
Agama Islam merupakan agama dakwah, baik secara
teoritis maupun secara ptaksis (gerakan atau aktifitas). Islam
sebagai agama dakwah memiliki kedudukan yang tinggi diantara
agama-agama dakwah yang lainnya, seperti yahudi dan nasrani.
Hal ini karena Islam merupakan agama yang terakhir,
meyempurnakan semua ajaran-ajaran terdahulu melalui al-Qur‟an
dan sunah Nabi SAW.
Dakwah menurut Yusuf al-Qaradhawi ialah membangun
gerakan yang akan membawa manusia ke jalan Islam yang
meliputi aqidah dan syari‟ah, dunia dan Negara, mental dan
kekuatan fisik, peradaban dan umat, kebudayaan dan politik, serta
jihad dalam rangka mewujudkan Islam di muka bumi dan dalam
rangka menegakkannya di kalangan umat Islam sendiri. Sehingga
menjadi realitas kehidupan seorang Muslim dengan aqidahnya,
serta ada penyesesuaian antara perilaku dan hati nuraninya.
Dakwah juga menurut Qardhawi bermakna bekerja untuk
membebaskan umat Islam dari berbagai kekuatan politik yang
menindas dan membelenggu mereka.76
Dalam pandangan Hassan al-Banna, dalam kitab
Majmu‟atur Rasail-nya, politik adalah media dalam menyuarakan
dakwah, poltik bukan sebuah tujuan akan tetapi tujuan yang
76
A. Ilyas Isma‟il, Paradigma Dakwah Sayyid Quthub: REkonstrukri
Pemikiran Dakwah Harakah, (Jakarta: Penamadani, 2008), 13.
45
sebenarnya adalah dakwah Islamiyah. Sebagai mana yang dia
katakan;
“Wahai kaum kami, sungguh ketika kami menyeru kalian
ada Qur‟an di tangan kanan kami, sunnah di tangan kiri
kami, dan jejak para pendahulu yang shalih dari putra-
putra terbaik umat ini adalah panutan kami.Kami menyeru
kalian kepada Islam, ajaran-ajarannya, hukum-hukumnya.
Apabila menurut kalian seruan ini adalah politik, maka
itulah poltik kami. Apabila orang yang menyeru kalian
kepada itu semua adalah politikus, maka Alhamdulillah
kami adalah orang-orang yang paling ulung dalam
politik.Dan apabila kalian ingin menyebut itu sebagai
politik, maka katakana sesuka kalian. Sebab nama tidak
akan membahayakan kami, selama muatan telah jelas dan
tujuannya terungkap”77
Pada kutipan uraian orasi Hassan al-Banna di atas, sangat
jelas aktifitas politiknya berorientasi pada gerakan dakwah Islam.
Berbagai rintangan dan ancaman dalam mempejuangkan misi
dakwah menjadi semangat perjuangan tersendiri bagi Hasan al-
Banna. Sistem politik yang dibangun berasaskan pada al-Qur‟an
dan Hadist Nabi, kemudian dengan melakukan interpretasi
gerakan dari para ulama terdahulu.
77
Kitab Majmu‟tur Rosail karya Hassan al-Banna yang diterjemahkan
oleh Khozil Abu Faqih dan Burhan MA, (Jakarta: Al-„itishom, Jilid 2, 2006),
15.
46
47
BAB III
KELANTAN NEGERI BAGIAN MALAYSIA
3.1. Profil Negeri Kelantan
Kelantan adalah negeri kelima terbesar di Malaysia
dengan keluasan 14,922 km persegi yang mana ia berada di
Semenanjung Malaysia yang sangat dekat dengan perbatasan
Thailand. Kelantan turut di panggil sebagai Darul Naim yang
mempunyai arti mengikut bahasa arab yaitu “bumi penuh nikmat”
atau “bumi yang dirahmati” (land of bounty orthe blessd land)
(Al-Ghanim, (2002:56).78
Untuk ketahui wilayahnya lihat peta
dibawah:
Gambar 1:79
78
Dipetik dari halis tulisan Ismail Yusoff dalam bukunya yang berjudul
“ Tuan Guru Nik Abdul Aziz: Pemikiran Agama dan Politik”, Kedah:
Universiti Utara Malaysia, 2015, halaman: 29. 79
Posisi peta Negara Malaysia.
48
Gambar 2:80
Gambar 3:81
80
Posisi peta Negeri Kelantan di wiliyah semenanjung Malaysia. 81
Posisi Peta daerah-daerah yang ada dalam negeri Kelantan.
49
Malaysia adalah satu negera yang berbilang kaum dan
berbangsa majmuk. Purata terdiri daripada 65 peratus Melayu, 26
peratus Cina dan 7.7 peratus India. Manakala penduduk Kelantan
sendiri mengikut statistic bagi tahun 2000 mempunyai 95 peratus
berbangsa Melayu, 3.8 peratus berbangsa Cina, 0.3 peratus
berbangsa India dan 0.9 peratus kaum-kaum lain.82
3.2. Biografi Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat
Tuan Guru Nik Abdul Aziz bin Nik Mat dilahirkan pada
10 Januari 1931 di kampung Pulau Melaka yang terletak lebih
kurang 12 kilometer dari Bandar kota bharu, Kelantan. Mengikut
riwayat beliau adalah keturunan Raja Jembal yaitu raja yang
memerintah negeri Kelantan suatu ketika dahulu.
Raja jembal pernah berkuasa di Kedai Lalat sebagai pusat
pemerintahan bersalasilah keturunan Raja Sakti sekitar tahun
1964 Masihi yaitu pengasas kepada Wiliyah Raja Jembal
dibahgian timur laut negeri Kelantan yang mana ia sezaman
dengan kerajaan Cik Siti Wan Kembang di Gunung Citra Wangsa
pada tahun 1610 di Ulu Kelantan. Raja Sakti wafat lalu
meninggalkan tujuh orang putera puteri yang salah satu daripada
mereka adalah Raja Banjar yaitu datuk kepada Tuan Guru Nik
82
Sumber dari Jabatan Perangkaan pada tahun 2000, dikutip dari hasil
buku karangan tulisan Ismail Yusoff, Tuan Guru Nik Abdul Aziz, Pemikiran
Agama dan Politik, Universiti Utara Malaysia Sintok, Kedah,2015 hal: 30.
50
Abdul Aziz yang bisa mengembalikan kegemilangan ajaran Islam
untuk diamalkan dalam seluruh aspek kehidupan.83
Tuan guru Nik Abdul Aziz juga mendapat pendidikan
awalnya di Madrasah Ittifaqiyyah, Besut, Terengganu. Beliau
juga suka menuntut ilmu dengan ulama-ulama seperti Tok
Khurasan dan Tuan Guru Haji Ali Pulau Pisang. Selanjutnya
beliau meneruskan pelajarannya di Jamik Marbau al-Ismaili di
Kota Bharu kemudian beliau menyambung pengajiannya di
Universitas Deoband India. Dalam masa yang sama beliau juga
menimba ilmu dengan ulama-ulama hadith yang masyhur yaitu
Maulana Husain Ahmad al-Madani selama lima tahun. Setelah itu
beliau menjejaki kaki ke Pakistan untuk melanjutkan pengajian
dalam bidang tafsir Al-Quran.Seterusnya beliau melanjutkan lagi
pengajiannya di universitas terkenal al-Azhar Mesir dalam bidang
perundangan. Hampir dua belas tahun merantau di negara orang
beliau kembali ke kampung halaman dan siap untuk berbakti
kepada masyarakat.84
Sesuai dengan firman Allah dalam surat al-
Maidah:
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, hendaklah
kamu semua senantiasa menjadi orang-orang yang
menegakkaan keadilan kerana Allah, lagi menerangkan
kebenaran; dan jangan sekali-kali kebencian kamu
terhadap sesuatu kamum itu mendorong kamu kepada tidak
83
Mohd Aizat Mohd Salleh Al-Hafiz, Pemikiran Tuan Guru Nik Abdul
Aziz Nik Mat Dalam Kenangan, 2011, Pts Publishing House Sdn. Bhd.,
Selangor.hal:2. 84
Che Samsudin Mohamed Nor, Pemikiran Tok Guru mendahului
Zaman, (Kelantan: pemikiran tok guru sdn bhd, 2016) hal.18-19.
51
melakukan keadilan. Hendaklah kamu berlaku adil (kepada
sesiapa jua) kerana sikap adil itu hampir kepada taqwa”
(QS. Al-Qur‟an al-Maidah : 8)
Antara kelebihan beliau mampu berkomunikasi dalam
bahasa Arab, Urdu, Inggris dan Tamil.85
Kemampuan seperti ini
sangat dibutuhkan bagi seorang ulama‟, sebab dengan menguasai
berbagai bahasa dari suatu Negara akan memudahkan syi‟ar
Islam. Bahasa merupakan salah satu media dalam berdakwah
maupun dalam kecapakapan memimpin.Untuk menyampaikan
sebuah ajaran maupun pesan – pesan dakwah, maka bahasa
adalah media yang paling utama. Hal ini kemudian yang ada
dalam diri Tuan Guru Nik Abdul Aziz, baik sebagai seorang
ulama‟ dan sebagai seorang pemimpin ummat.86
Pendidikan yang diterima dan dilalui, pengalaman hidup
yang mematangkan, ilmu yang diamalkan serta jihad fi sabiliLlah
yang berterusan melayakkan seseorang mendapat penghormatan
yang sewajarnya. Hanya masyarakat/individu yang „sakit‟ ( مرض)
yang tidak mengakuinya.
Matan Alfiyah Ibn Malik mula dihafalnya semenjak usia
beliau berumur 10 tahun, kitab Misykat al-Masabih dipelajarinya
85
Tulisan ini dikutip dari http://lajur-kemudi.usbm.ac.id/ind/2846-
2734/Nik-Abdul-Aziz-Nikabdul aziz bin nik Mat Mat_213887_usbm_lajur-
kemudi-usbm.html#Pendidikan (akses pada tanggal 24 Juli 2017). 86
Enung Asmaya,Modernitas dan Tantangannya terhadap Pelaksanaan
DakwahJurnal Dakwah Dan Komunikasi Komunikaissn: 1978-1261 Vol.3
No.1 Januari-Juni 2009 pp.46-62. (akses tanggal 12 september 2017). Hal 53.
52
dari Tok Khurasan, Sanad hadis Sunan Sittah ditambah dengan
Muwatta Imam Malik dimilikinya daripada ulama-ulama India,
Tafsir al-Quran al-Azim li Ibn Kathir dan al-Jalalyn li al-Suyuti,
dikhataminya, Usul al-Fiqh dan Balaghah juga dipelajarinya,
menjadikan beliau menguasai ilmu-ilmu alat yang diperlukan
untuk menjadi seorang yang berpengetahuan („alim dan faqih)
dalam agama.
Di Universitas al-Azhar, Cairo di Mesir beliau membuat
pengkhususan Bahasa Arab (Kuliyyah al-Lughah tahu 1 & 2,
tahun 3 Kuliah al-Qadha‟ al-Syar‟i Takhasus al-Mahakim al-
Syar‟iyah).Kelulusan tersebut sebenarnya melayakan beliau
menjawat jawatan mufti, peguam syar‟i, hakim syar‟i dan
seumpamanya.
Nik Abdul Aziz menekankan dan menjaga solat
berjamaah, solat sunat dhuha dan Qiyam al Lail,membaca al-
Quran, sering membaca dan mentelaah buku-buku agama (Habis
dibaca tafsir Fi Zilal li Sayid Qutb, sedangmemfokuskan
perhatian kepada tafsir karya al-Sya‟rawi dan Syrh wa Tahlil
Hikam Ibn Ata‟iLlah).87
87
Nik Yusri bin Musa, “Haji. Nik Abd Aziz Bin Nik Mat: Pandang Sisi
Sebagai Ulama Hadis” sebuah artikel yang dibuat dalam rangka seminar
pemikiran Tuan Guru Nik Abdul Aziz di Gua Musang, Kelantan (Akses pada
tanggal 11 September 2017)
53
Beliau sebenarnya tidak ingin memberi tumpuan kepada
masalah-masalah fekah sekalipun beliau memiliki kelayakan atau
autoriti untuk membincangkan permasalahan fekah. Pengajian
yang ditelusuri dan pendidikan yang diterima selama 10 tahun
pertama secara tradisional dan 10 tahun terakhir secara formal
(Deoband, India dan al-Azhar, Mesir) sebenarnya cukup
mematangkan beliau serta melayakkan beliau hatta menjadi mufti
sekalipun. Beliau pernah mengajar kitab Fiqh al-Sunnah karya
Sayyid Sabiq sehingga mendapat kritikan tajam daripada guru-
guru pondok di sekitar Kelantan.Mungkin atas dasar itulah beliau
tidak memberi tumpuan kepada permasalahan feqh (bukan
melarikan diri tetapi mengambil sikap tidak mahu berkonfrantasi
dalam perkara yang tidak memberi manfaat dan faedah kepada
masyarakat) itu adalah jalan terbaik baginya.
Kritikan terhadapnya dari guru-guru pondok dapat dilihat
dari surat yang dihantar oleh guru-guru pondok kepada Yang
Berusaha Timbalan Yang Di Pertua Majlis Agama Islam dan
Adat Istiadat Kelantan bertanggal 4.3.1988. Kritikan guru-guru
pondok terhadapnya menunjukkan perbezaan pemikiran antara
beliaudengan tuan guru-tuan guru berkenaan.
Pendidikan dan pengajian di pondok yang berorientasikan
fiqh, tauhid dan bahasa arab dari kitab-kitab kuning, manakala
pendidikan dan pengajian Tuan Guru Nik Abd Aziz yang
berfikiran „kaum muda‟semenjak dari awal di asuh dan di didik
54
oleh bapanya, kemudian melanjutkan pengajian ke India dengan
mempelajari hadis, tafsir dan sebagainya merupakan faktor utama
berlakunya perbezaan pendapat itu.
Situasi tersebut sebenarnya masih berlarutan sehingga
akhir hidup beliau. Tuan Guru Nik Abd Aziz sebenarnya imam,
ustaz, tok guru, tok Khatib sebelum beliau menjadi Menteri
Besar, bahkan peranan beliau masih berterusan sehinggalah kini.
Kesibukan beliau dengan rakyat dan masyarakat dapat dilihat
terutama sekali pada pagi hari Jumaat dari pagi sehinggalah ke
malam hari.
Gelaran „Tuan Guru‟ yang ditujukan kepadanya adalah
kerana akhlak peribadi sebagai seorang berilmu (seorang yang
beramal dengan ilmunya), pendidikan yang diterima, jihad fi
sabilillah yang dilaksanakan dan juga pengalaman hidup yang
dikecapinya. Gelaran tersebut bukan berbentuk „mengampu‟
malah suatu penghormatan yang diberikan masyarakat
kepadanya.
3.3. Biografi Dakwah Tuan Guru Nik Abdul Aziz Bin Nik
Mat
Permulaan Tuan Guru Nik Abdul Aziz terjun ke lapangan
dakwah dapat dilihat dengan jelas setelah beliau pulang dari
Mesir, beliau mula bertugas sebagai guru di Sekolah Menenagah
Agama Tarbiyyah Mardhiyyah, Panchor Kota Bharu. Beliau juga
gigih mendekati masyarakat ketika itu dengan dengan tujuan
55
berdakwah lewat cara selalu menziarahi masyarakat, member
kuliah, ceramah dan menyampaikan khutbah.88
Sifat peribadi Tuan Guru Nik Abdul Aziz
menterjemahkan dakwahnya melalui yang qudwah hasanah
adalah salah satu alasan kejayaan besar dalam kepimpinan politik
beliau membuktikan bahwa pemimpin sebenar haruslah sedia
berkhidmat untuk rakyat jelata. Tuan Guru Nik Abdul Aziz telah
menunjukkan ciri-ciri pengorbanan lewatamalan memotong elaun
tetap kepada Perbendaharaan Negeri sebanyak 10%, sebanyak
20% kepada PAS Kelantan, dan 5% kepada PAS Kawasan.
Beliau memerintahkan perkara yang sama kepada Timbalan
Menteri Besar, Yang DiPertua Dewan Undangan Negeri serta
Ahli Dewan Undangan Negeri (dari PAS).
Tok Guru juga telah membahgikan peruntukan rasminya
untuk juadah hariraya sebanyak RM30 ribu dan peruntukan
juadah berbuka puasa sebanyak RM15 ribu kepada
perbendaharaan Negeri Kelantan bagi kepentingan rakyat. Isteri
beliau tidak mengggunakan peruntukan peralatan make-up. Hal
ini sangat membuka mata dan minda masyarakat bahwa
pemimpin yang baik menurut Islam itu sangat indah.Sifat beliau
yang zuhud dengan hemat cermat dengan tujuan untuk
88
Nik Yusri Bin Musa, “Haji. Nik Abd Aziz Bin Nik Mat: Pandang Sisi
Sebagai Ulama Hadis” sebuah artikel yang dibuat dalam rangka seminar
pemikiran Tuan Guru Nik Abdul Aziz di Gua Musang, Kelantan (Akses pada
tanggal 11 September 2017)
56
menzahirkan keinsafan diri dan tidak sombong dan hidup mewah
di atas kesusahan dan penderitaan rakyat. Beliau terus menginap
di rumahnya sendiri di Kampung Pulau Melaka. Manakala
kediaman rasmi Menteri Besar disediakan untuk para tetamu
sahaja.
Ciri pemerintah seperti ini mempunyai nilai yang tinggi
dalam menjaga satu standard kualtias kepimpinan yang
ditetapkan oleh al-Quran sepertimana dalam surat al-Maidah ayat
88:
Artinya: “Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah,
Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang
mendirikan solat dan menunaikan zakat, seraya mereka
tunduk (kepada Allah)”.89
3.4. Biografi Politik Tuan Guru Nik Abdul Aziz Bin Nik
Mat
Menurut ucapan Tuan Guru Nik Abdul Aziz yang tulis
oleh koran Malaysia Kini ketika kempennya di Manek Urai pada
8 Juli 2009 menjelaskan bahawa beliau pulang ke dari Mesir pada
tahun 1962 kemudian menjadi guru di sekolah agama. Beliau
mula menyertai partai Parti Islam Se-Malaysia (PAS) pada tahun
ketika itu beliau berfikir bahawa tidak bisa berdiam diri di saat
89
Di akses dari lawan web https://tafsirq.com/5-Al-Ma%27idah/ayat-
55#tafsir-quraish-shihab pada tanggal 20 Januari 2018.
57
terjadinya banyak konflik yang mana banyak alim ulama di
tangkap dan dipenjara oleh pemerintah.90
Mengikut fakta sejarah asal usul PAS ditubuhkan secara
rasmi pada tanggal 23 Agustus 1951. Namun mengikut sumber
lain mengatakan bahwa ia dirasmikan pada tanggal 24 November
mengikut warta nasional pada 26 November 1951 dan Koran
Utusan Melayu pada tanggal 25 November 1951. Meskipun
sumber mempunyai dua tanggal yang mengikut tokoh - tokoh
sejarah lama PAS , sumber kedua pada tanggal 24 November
1951 adalah tanggal kepastian PAS didirikan .Partai Islam Se -
Malaysia kemudian telah didaftarkan sebagai sebuah organisasi
pada tanggal 31 . Mei 1955 dengan Nomor Pendaftaran . 733
(Penang). PAS atau Persatuan Islam Se-Malaysia adalah
organisasi atau partai politik Melayu yang berteraskan kepada
Islam yang didirikan sebelum merdeka sesudah Hizbul Muslimin
diharamkan oleh penjajah pada tahun 1948.91
90
Mohd Aizat Mohd Salleh Al-Hafiz, Pemikiran Tuan Guru Nik Abdul
Aziz Nik Mat Dalam Kenangan, 2011, Pts Publishing House Sdn. Bhd.,
Selangor. Halaman: 36 91
Partai Islam Se-Malaysia (bahasa Melayu: Parti Islam Se-Malaysia),
disingkat PAS, adalah sebuah partai politik di Malaysia. Partai ini didirikan
untuk menjadikan Islam sebagai tuntunan hidup dan bertujuan menjadikan
Malaysia sebagai negara Islam.PAS memperjuangkan kedaulatan Islam dan
meletakkan Islam sebagai faksi pemerintahan.Walaupun PAS adalah sebuah
partai yang mendukung Islam, tetapi di Malaysia PAS dianggap sebagai
oposan atau pihak pembangkang.Presiden PAS sekarang adalah Abdul Hadi
Awang dan merupakan salah seorang wakil dewan dari negera bagian
58
Pada tahun 1967, Tuan Guru Nik Abdul Aziz dipilih
sebagai calon Pas bagi mengisi kekosongan kerusi parlimen92
akibat kewafatan Haji Ahmad Abdullah atau lebih dikenali
sebagai nama panggilan Haji Ahmad Prai akibat kecelakaan.
Beliau memenangi dengan majority 3259 undi sekali gus
menewaskan lawannya, Tengku Nor Asiah Tengku Ahmad dari
calon Partai Perikatan.
Terengganu.mantan timbalan presidennya adalah Nasharudin Mat Isa.
Beberapa anggota penting partai ini antara lain atau naib presiden PAS Husam
Musa, Sallahudin Ayub, dan Dato' Mahfuz Omar. PAS menerbitkan satu koran
resmi, yaitu Harakah. Situs ini ditulis oleh Nia Nur Azizah pada tanggal: 27
Agustus 2012 http://lajur-kemudi.usbm.ac.id/ind/2846-2734/Pas_72140_usbm
lajur- kemudi-usbm.html. 92
Parlimen adalah badan perundangan bagi kerajaan persekutuan dan ia
membuat undang-undang yang boleh dikuatkuasakan di seluruh
negara.Parlimen meluluskan undang-undang persekutuan, membuat pindaan
kepada undang-undang persekutuan yang ada, memeriksa dasar-dasar
kerajaan, meluluskan perbelanjaan kerajaan dan meluluskan hasil-hasil cukai
yang baru.Parlimen juga menjadi forum untuk membincangkan perkara-
perkara berkaitan kepentingan orang ramai.Bagi membolehkan Parlimen
menjalankan tanggungjawab dengan sepenuhnya dan dengan lebih berkesan,
Perlembagaan telah memperuntukkan beberapa hak dan pengecualian yang
dipanggil "Keistimewaan Ahli-ahli Parlimen" kepada ahli Parlimen.Setiap
Dewan mempunyai kuasa untuk mengawal selia tatacaranya sendiri,
mempunyai kuasa mutlak atas prosiding masing-masing yang mana kuasa-
kuasa ini tidak boleh dicabar di dalam mana-mana mahkamah; dan setiap
Dewan boleh mengenakan hukuman ke atas pelanggaran hak keistimewaan
atau menghina (contempt) di dalam Dewan tersebut.Secara amnya, ahli Dewan
menikmati imuniti daripada prosiding sivil dan jenayah terhadap perkara yang
dibahaskan dan yang dibuat di dalam sesi Parlimen.Dirujuk pada laman web
http://www.parlimen.gov.my/m/fungsi.html.
59
Pada Pilihan raya umum tahun 1969 sekali lagi Tuan
Guru Nik Abdul Aziz menang majority sebanyak 4818 undi
dengan mengalahkan calon partai Perikatan, Mohd salleh Ibrahim
dalam parlimen Kelantan Hilir. Namun pun begitu, Kelantan Hilir
telah dipindah menjadi parlimen Pengkalan Chepa.Dalam pemilu
umum 1974 pula, Tuan Guru Nik Abdul Aziz tetap bertahan
memenangi kerusi Pengkalan Chepa dengan menang majority
besar, 8561 undi sekali gus menewaskan calon partai Bebas yaitu
Omar Ibrahim. Kelantan mengalami krisis politik yang
menyebabkan PAS kehilangan kuasanya dalam pemilu DUN93
Kelantan yang dibuat secara terpisah pada taahun 1978.
93
DUN adalah akronim dari: Dewan Undangan Negeri
di Malaysia terdiri daripada Sultan atau Yang DiPertua Negeri sebagai ketua
negeri, seorang Speaker dan ahli-ahli Dewan Undangan Negeri (ADUN). Ahli
Dewan Undangan Negeri (ADUN) ini terdiri dari orang yang dilantik
mengikut Perlembagaan Persekutuan. Sultan atau Yang DiPertua Negeri akan
mengadakan persidangan dari masa ke semasa dan akan mengetuai
persidangan tersebut. Ahli Dewan Undangan Negeri (ADUN) akan dikekalkan
selama lima tahun sekiranya tidak dibubarkan dalam jangka masa tersebut.
Sultan atau Yang DiPertua Negeri boleh membubarkan Dewan Undangan
Negeri.Setelah dibubarkan, pilihan raya umum mesti diadakan dalam jangka
masa enam puluh (60) hari dari tarikh pembubaran.Seorang Ahli Dewan
Undangan Negeri (ADUN) boleh memegang jawatan sebagai ahli Dewan
Rakyat dan ADUN pada satu masa.Sebelum memegang sebarang kerusi dalam
Dewan Undangan Negeri, setiap ahli dimestikan mengangkat sumpah di
hadapan Speaker Dewan Undangan Negeri. Ahli tersebut hendaklah
bersumpah atau berjanji bahawa mereka akan taat menjalankan tugas-tugas
mereka sebagai ahli Dewan sebaik yang mungkin dan taat setia kepada negeri
dan Malaysia serta mematuhi, menjaga dan mempertahankan perlembagaan.
60
Hal itu tidak lama kerana Tuan Guru Nik Abdul Aziz bisa
mempertahankan kedudukan kuasanya pada pemilu selanjutnya
dengan mengalahkan calon BN, Mohd Nor Ali dengan meraih
majoritinya 1978 undi. Selanjutnya pemilu tahun 1982 Partai BN
yang diwakili oleh Hassan Harun turut tertewas dengan majority
5342 undi yang dimenangi oleh Tuan Guru Nik Abdul Aziz.94
Tuan Guru Nik Abdul Aziz selama 19 tahun menjadi Ahli
Parlimen beliau tidak pernah meninggalkan prinsip-prinsip Islam
hingga ke hari kewafatan beliau. Pada tahun 1978 pula beliau di
lantik sebagai Pesuruh Jaya PAS Negeri Kelantan.Munculnya
PEMILU 1986, beliau diberi kepercayaan untuk bertanding di
dua kerusi yaitu Dun Semut Api dan Parlimen Bachok. Beliau
telah tewas di Parlimen Bachok namun menang di Dun Semut
Api lalu kemudian beliau menjawat jawatan Ketua Pembangkang
di DUN Kelantan.
Selanjutnya tibalah PEMILU tahun 1990, PAS bergabung
dengan Angkatan Perpaduan Ummah dan bisa membentuk
Kerajaan dan Tuan Guru dipilih sebagai Menteri Besar. Dasar
Membangun Bersama Islam menjadi dasar pemerintahan Negeri
Kelantan sehingga hari ini adalah hasil idea beliau ketika awal
94
Suara parlimen. Che Samsudin Mohamed Noor, Suara Di Parlimen
Pemikiran Tok Guru Mendahului Zaman, Humais Production, Kelantan 2016,
Halaman: 21
61
memerintah. Hingga saat ini ia masih diteruskan oleh Gabenor
Kelantan yang baru.95
3.5. Karya Intelektual Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat
Sepanjang hidup Tuan Guru Nik Abdul Aziz hidup
melibatkan dirinya dalam dunia dakwah dan politik, beliau tidak
banyak menghasilkan karya inteklualnya.Akan tetapi beliau
mempunyai banyak rakaman-rakaman ceramah dan pemikiran-
pemikirannya itu dikaji lalu dibukukan.96
Artinya secara pribadi,
Nik Tuan Guru tidak mempuyai karya seperti kebanyakan ulama‟
lainnya di Malaysia. Sebab beliau disamping sebagai ulama juga
sebagai pemimpin. Sehingga semua aktifitas dakwah Nik Tuan
Guru dipraktekkan setiap hari dalam aktifitas dakwah dalam
politiknya. Namun, walaupun demikian semua pemikiran dan
nilai – nilai dakwah Nik Tuam Guru banyak ditulis oleh
muridnya atau oleh sarjana Muslim yang telah menjadikan beliau
sebagai idola dalam dakwah maupun memimpin.97
95
Wawancara Encik Abdul Ghani selaku ketua pegawai bahagian unit
Pemikiran Tuan Guru Nik Aziz pada tanggal 13 Febuari 2017 bertempatdi
Institusi Pemikiran Tuan Guru Nik Abdul Aziz beralamat Kota Bharu,
Kelantan. 96
Wawancara Encik Abdul Ghani selaku ketua pegawai bahagian unit
Pemikiran Tuan Guru Nik Aziz pada tanggal 13 Febuari 2017 bertempat di
Institusi Pemikiran Tuan Guru Nik Abdul Aziz beralamat Kota Bharu,
Kelantan. 97
Tuan Guru Nik Abdul Aziz Pemimpin Islam Ke 42 Paling
Berpengaruh Di Dunia, diakses dari laman web http://infokinidotmy.
62
Antara karya beliau yang mashyur yang telah dibukukan
yang berjudul “Mengapa Saya Tidak Menganut Kristian”.Buku
ini ditulis berdasarkan ilmu yang mendalam tentang ajaran kristan
dan betapa bahayanya ancaman kristian terhadap masyarakat
melayu zaman itu.98
Malah buku itu turut di edar secara gratis
tanpa dijual.
Kemudian beberapa buku yang bersumber dari biografi,
pemikiran dakwah, pemikiran politik dan akhlak keseharian Tuan
Guru Nik Abdul Aziz bin Nik Mat sudah banyak ditulis bahkan
sudah beredar di Indonesia. Contohnya seperti buku yang ditulis
oleh Ismail Yusoff yang berjudul “Tuan Guru Nik Abdul Aziz:
Pemikiran Agama dan Politik”.
Selain buku buku yang ditulis oleh Ismail Yussof di atas,
terdapat banyak buku yang dituliskan oleh sarjana Muslim
Malaysia yang berbicara tentang Tuan Guru Nik Abdul Aziz.
Dari semua buku tersbut adalah buah atau hasi pemikiran Tuan
Guru yang disampaikan dalam semua majlis dakwah dan majlis
ilmu, serta buah pemikiran Tuan Guru ketika menjabat sebagai
blogspot.co.id/2015/03/tuan-guru-nik-abdul-aziz-pemimpin-islam-ke-42-aling-
berpengaruh-di-dunia.html pada 15 Oktober 2016. 98
Wawancara Encik Abdul Ghani selaku ketua pegawai bahagian unit
Pemikiran Tuan Guru Nik Aziz pada tanggal 13 Febuari 2017 bertempat di
Institusi Pemikiran Tuan Guru Nik Abdul Aziz beralamat Kota Bharu,
Kelantan.
63
Menteri Kelantan (Gubernur). Diantara buku – buku tersebut
yaitu;
1) Pemikiran Tuan Guru Nik Abdul Aziz bin Nik Mat, ditulis
oleh Mohd. Aizat Mohd Salleh Al-Hafiz.
2) Suara Islam di Parlemen; Pemikiran Tok Guru Mendahului
Zaman, ditulis oleh Dr. Che Syamsuddin Mohammed Noor.
3) Bicara Ini Demi Illahi, Sebuah kumpulan tulisan yang
disusun oleh berbagai tokoh Malaysia di Klantan.
4) Hikmah Mengalir daripada Sang Murabbi, Disusun oleh Nik
Mohammad Abduh dan Riduan Muhammad Noor.
5) Tok Guru: Sebuah Biografi Awal, Ditulis oleh Habibul Izzah
Ahmad
6) Legasi Tok Guru; Politik dan Dakwah, karya dari Doktor
Wan Nik Wan Yussof.
Masih banyak beberapa buku tentang beliau dan karya
ilmiah berupa tesis dan disertasi maupun jurnal yang bertemakan
Tuan Guru Nik Abdul Aziz bin Nikmat dari berbagai aspek
tulisan dengan tema yang berbeda. Sebab Tuan Guru merupakan
tokoh Islam Kelantan yang kompleks dan memumpuni dalam
bidang agama dan politik. Seperti yang disebutkan di atas bahwa,
Nik Abdul Aziz secara khusus tidak banyak karya yang ditulis,
akan tetapi pemikiran dan nilai – nilai agama yang disampaikan
di berbagai forum telah disusun dan diterbitkan menjadi karya
buku seperti di atas.
64
Selain dari buku – buku yang diterbitkan, ceramah dan
pengajian Tuan Guru banyak tersebar di youtube. Kemudian
beberapa tulisan beliau juga dimuat dalam Koran online maupun
dihalaman jejaring sosial seperti Facebook yang digunakan
sebagai Media Dakwah dan Media Sosialisasi agenda politik
beliau sebagai pemimpin di Kelantan.99
Dari segi karya memang stidak banyak yang ditulis ,
namun sebagai seorang ulama‟ dan umaro‟ (pemimpin) tidak
menjadi halangan untuk berdakwah menyampaikan syi‟ar Islam
di tanah Kelantan. Apalagi dengan jabatan sebagai gubernur di
wilayah tersebut mempermudah Tuan Guru dalam mengambil
dan memutuskan kebijakan yang bersumberkan Islam, al-Qur‟an
dan hadist.
Dengan demikian, jika melacak karya beliau dari segi
tulisan atau sebuah kitab dan buku, maka akan sedikit sekali.
Oleh sebab itulah hadir beberrapa buku dan video yang dapat di
baca dan disaksikan untuk mengkaji sebuah pemikiran dakwah
dan politik Tuan Guru Nik Abdul Aziz selama hayat beliau.
Menurut beliau hanya satu buku yang betul-betul
ditulisnya iaitu “Mengapa Saya Tidak Menganut Kristian”.
99
Mohamed Sabir Jamaludin,. “Konsep Negara Islam Tuan Guru Dato‟
Nik Abdul Aziz Nik Mat”, (Jurusan Aqidah Filsafat Fakultas Ushuluddin
Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.2011), hal. 47.
65
Karya-karya lain samada dalam Harakah, buku-buku yang
menggunakan namanya dan sebagainya ialah buah pemikiranya
yang diolah dan diadaptasi kembali oleh orang – orangyang
berminat dengan pemikirannya. Ustaz Masyhudi dari Sungai
Penchala yang pernah bertugas di Harakah umpamanya telah
mengupas pemikiran Tuan guru Nik Abdul Aziz yang diambil
atau adaptasi dari kaset-kaset kuliahnya. Ucapan-ucapan beliau
sepanjang menjadi Menteri Besar yang dibukukan atau
diterbitkan kebiasaannya ialah dari tulisan setiausaha akhbarnya.
Beliau hanya mengedit dan membuat perubahan ditempat-tempat
yang perlu dirubah.100
100
Dikutip daripada tulisan Nik Yusri Bin Musa, “Haji.Nik Abd Aziz Bin
Nik Mat: Pandang Sisi Sebagai Ulama Hadis” sebuah artikel yang dibuat
dalam rangka seminar pemikiran Tuan Guru Nik Abdul Aziz di Gua Musang,
Kelantan.Diakses dari laman web http://umkeprints.umk.edu.my/598/1/
Paper%202.pdf(Akses pada tanggal 11 September 2017).
66
67
BAB IV
PEMIKIRAN DAKWAH DAN POLITIK TUAN GURU NIK
ABDUL AZIZ BIN NIK MAT
Dalam bab ini akan menjelaskan tentang pemikiran
dakwah dan politik Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat secara
berperingkat. Sebagai ulama intelektual Islam kontemporari harus
diteliti pemikira-pemikiran beliau yang tidak lepas daripada
gagasan Islam sejak dulu dan kini.101
Tuan Guru Nik Abdul Aziz
Nik Mat berpegang bahawa “politik suku agama suku” adalah
suatu kesalahan yang harus diperbetulkan.102
Beliau juga
101
Dikutip dari hasil buku karangan tulisan Ismail Yusoff, Tuan Guru
Nik Abdul Aziz, Pemikiran Agama dan Politik, Universiti Utara Malaysia
Sintok, Kedah,2015 hal: 123. 102
Tulisan ini dari pernyataan Karl Marx mengenai agama sebagai
candu sebenarnya adalah upayauntuk mendimistifikasikan agar ajaran agama
secara politis tidak berada dalam puncakmenara gading.Yakni sakralisasi
agama yang berkohesi dengan model kepemimpinan otoriter mengakibatkan
kondisi mayarakat yang serba regulative – strukturalis. Adanya pola
pendisiplinan public melalui politisasi agama itulah yang menyebabkan adanya
degradasi terhadap pemaknaan agama.Adapun berkembangnya agama secara
sosial sendiri memilikipengembangan kuat dalam membentuk gerakan –
gerakan yang ditimbulkan masyarakat dalam melawan hegemonic.
Perkembangan akar pemikiran politis tentang teologipembebesan sendiri
memiliki kaitan kuat antara pemikiran Marxisme dengan pendalamanagama
secara profetik yakni mendudukkan agama secara politis.Lihat Wasisto
Raharjo Jati,Agama dan Politik; Teologi Pembebasan. Jurnal Politik Vol. 22,
No. 01, Mei 2014 (DiAkses pada tanggal 14-09-2017), 137.
68
mempunyai pengetahuan yang mendalam tentang politik
sehingga tidak lepas dari bidang dakwahnya.
Dengan berpolitik beliau menjadikkannya sebagai sebuah
alat atau perantara untuk mencapai dakwah Islamiyah yang
maksimal di negeri Kelantan. Begitupun juga sebaliknya, dengan
berdakwah beliau menyampaikan agenda politik yang bertujuan
pada kemaslahatan agama dan ummat manusia. Kaitannya
dengan hal tersebut beliau pernah berucap dalam satu ucapan
beliau:
“Pada tahun 1967, ditakdirkan Allah, saya dipilih menjadi
calon selepas berlaku kematian wakil rakyat di kawasan
parlimen pengkalan cheap. Saya tinggalkan sekolah,
dengan teriak-tangis guru-guru dan murid-murid, tetapi
saya hiburkan hati saya, ditakdirkan saya menang dan saya
pergi ke parlimen pun saya akan mengajar juga. Apabila
saya berucap di parlimen, ertinya saya mengajar.Saya
akan bentangkan soal agama dari segi ekonominya,
perlembagaannya dan sosialnya.”103
Selanjutnya beliau memberikan sebuah statemen bahwa
pemimpin atau seorang penguasa hendaknya faham agama,
faham tentang syariat Islam. Artinya bahwa pemimpin harus
mampu membedakan mana yang halal dan mana yang haram dari
perbuatan dan cara memimpin ummat. Hal ini sesuai dengan
ketegasan beliau dalam ucapannya:
103
Dirujuk daripada tulisan Mohd Aizat Mohd Salleh Al Hafiz,
Pemikiran Tuan Guru Nik Abdul Aziz Nik Mat, P Millennia Sdn Bhd, 2011,
Hal: 30.
69
“Orang-orang yang menjadi pemimpin biarlah orang yang
tahu halal dan haram, dosa dam pahala”104
Dalam melakukan aktifitas dakwah dan politik, beliau
selalu menjaga diri dari perbuatan yang menjurus kepada
kesalahan terhadap Allah swt.Sebab sebagai seorang ulama‟
beliau berpegang teguh bahwa; ulama‟ merupakan pewaris Nabi
dalam hal bertindak maupun dalam setiap kehidupannya.
Selanjutnya Nik Abdul Aziz berpegang terhadap ayat al-Qur‟an
yang menyatakan ulama‟ adalah hamba Allah yang selalu
bertaqwa dan takut kepadaNya. Firman Allah swt dalam surah
Fathir ayat 28:
Artinya;“Dan demikian (pula) di antara manusia,
binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak
ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya).
Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-
hamba-Nya, hanyalah ulama, Sesungguhnya Allah Maha
Perkasa lagi Maha Pengampun”.(QS. al-Fathir; 28)
Ayat dalam surah Fathir di atas merupakan sebuah
motivasi Tuan Guru Nik Abdul Aziz dalam mengembang setiap
amanah sebagai ulama‟ dan sekaligus sebagai seorang pemimpin
di Kelantan. Alasannya adalah menurut beliau, segala bentuk
kekuasaan, jabatan, harta dan tindak tanduk atau perbuatan di
dunia ini akan dipertanggungjawabkan kelak di akhirat kepada
Allah swt.
104
Hasil wawancara bersama Tuan Guru Haji Nik Abdul Aziz Bin Nik
Mat di rumah beliau pada tanggal 27 Desember 2013 (ketika beliau masih
hidup)bertempat di Institusi Pemikiran Tuan Guru Nik Abdul Aziz beralamat
Kota Bharu, Kelantan.
70
4.1. Pemikiran Dakwah
4.1.1. Tujuan Dakwah
Hal dalam tujuan dakwah adalah dengan memberi
pengertian kepada ummat manusia agar mengikuti segala yang
diperintahkan sesuai dengan pedoman al-Quran dan as-Sunnah
seperti yang diajarkan oleh Allah SWT.105
Pandangan beliau
bahwa dakwah penting kerana memberi kesan kepada hati
manusia yang mana tidak dapat di bicarakan tentang masalah
zahir saja tetapi harus sampai ke jiwa dan roh.106
Tuan Guru Nik
Abdul Aziz mengatakan bahawa tugas berdakwah adalah bersifat
fardu ain yang harus dilaksanakan mengikut kemampuan masing-
masing dan bukan hanya tugas para ustaz-ustaz. Beliau
menegaskan hal tersebut didalam ucapan beliau pada tahun 1994:
“Dalam banyak-banyak cakap dan ucapan, tidak ada
ucapan yang lebih baik dan lebih berharga dari ucapan
berbentuk seruan ke jalan Allah.Allah sendiri telah
meletakkan mahalnya nilai dakwah, sehingga ucapan yang
paling tinggi adalah ucapan dakwah.Oleh itu, sepatutnya
semua orang Islam berlumba-lumba mengambil bahagian
dalam aktiviti dakwah ini. Tegasnya, tanggungjawab ini
bukan terhad kepada tok guru atau ustaz sahaja”
Menurut Tuan Guru Nik Abdul Aziz dakwah bukan
sekadar hanya mengajak dan menyeru untuk berbuat baik saja
105
Dikutip daripada buku hasil karangan Nurul Badruttamam, Dakwah
Kolaboratif Tarmizi TaherYogyakarta : Pustaka Pelajar, 2004. Halaman: 112 106
Dikutip dari hasil buku karangan tulisan Ismail Yusoff, Tuan Guru
Nik Abdul Aziz, Pemikiran Agama dan Politik, Universiti Utara Malaysia
Sintok, Kedah,2015 hal: 122.
71
bahkan lebih daripada itu, beliau tegas mengatakan dalam
ucapan- ucapan beliau antaranya adalah :
“Tugas pemimpin Islam yang diredhai Allah bukan sekadar
menerangkan kepada rakyat yang bukan Islam mengenai
kebaikan dan kebenaran Islam, malah mereka pasti
menjadi contoh teladan daripada kepimpinan yang baik
dan berakhlak.”
“…gelaran yang diberikan oleh Islam kepada penjawat
jawatan ketua negara Islam ialah „Amirul Mukminin‟
(ketua orang-orang beriman), sebutannya sahaja sudah
mengingatkan penyandangnya kepada tugas-tugas
keimanan terhadap Allah.”
“Mendustakan ayat-ayat Allah SWT antaranya ialah
mereka yang tidak mengambil ataupun menolak peraturan
dan hukum Allah yang terkandung dalam al-Quran sebagai
peraturan hidup, sama ada dalam kehidupan individu,
masyarakat dan negara.”
“Orang-orang yang mengambil hanya sebahagian
daripada hukum Allah SWT yang sesuai dengan dirinya,
seperti hukum-hukum dalam bidang ibadat tertentu seperti
solat, puasa, haji dan zakat. Mereka sebenarnya golongan
sekular yang hanya melaksanakan sebahagian daripada
syariat Allah yang memberikan keuntungan…”107
“Sesungguhnya Allah SWT menjadikan alam dan juga bumi
ini adalah untuk menenempatkan hamba-hambaNya yang
107
Dikutip dari kata muatiara ucapan dan pemikiran Tuan Guru Nik
Abdul Aziz dalam buku Hentian terakhir,February 2014, Kemilau
Publika.Halaman: 42.
72
mensyukuri nikmatNya dan menyebut (zikir) namaNya.
Sekiranya manusia sudah tidak lagi mengingati Allah,
maka dunia tidak perlu dikekalkan kewujudannya.”108
“Manusia di akhirat terpaksa mengikut pemimpin yang
mereka puja atau mereka taati dahulu.”
“Jika memandu kita perlukan lessen, menggunakan senjata
api perlukan lessen, maka hidup di dunia juga tentulah
perlukan lessen. Lessen itu ialah islam. Hidup di dunia
dengan menolak islam ialah umpama hidup tanpa.”
“Kalau manusia mentaati pemimpin yang menyimpang
daripada ajaran Allah, atau menjadi pengikut setia iblis
dan segala perbuatannya yang berlandaskan nafsu
syahwat, maka mereka diseur oleh Allah SWT supaya
berada di belakang pemimpin yang sesat atau iblis
laknatullah itu. ”
“Dalam hal memilih pemimpin, Islam menetapkan garis
panduannya dengan jelas. Oleh kerana al-Quran itu adalah
panduan dan peraturan, maka pemimpin yang hendak
dituruti dan dipatuhi ialah pemimpin yang patuh kepada
kehendak al-Quran yang meminpin kea rah ketakwaan”
“Orang-orang yang menjadi pemimpin biarlah orang yang
tahu halal dan haram, dosa dam pahala”
“… Janganlah pula orang-orang yang beriman menjadi
pengikut kepada pemimpin yang tidak menghiraukan halal
dan haram”
“janganlah di akhirat kelak orang-orang yang tergolong
dalam kalangan celik agama tetapi berada dalam barisan
108
Dikutip dari kata muatiara ucapan dan pemikiran Tuan Guru Nik
Abdul Aziz dalam buku Hentian terakhir,February 2014, Kemilau
Publika.Halaman: 42.
73
yang menuju ke neraka, yaitu di bawah pemimpin manusia
yang bertaraf taghut.”109
Kerajaan Kelantan dibawah kepimpinan Tuan Guru Nik
Aziz telah mengambil langkah menyelamatkan rakyat daripada
kemungkaran yang mengundang keburukan dalam masyarakat.
Sebagai contohnya kerajaan Kelantan telah menghapuskan
kegiatan riba, judi dan maksiat walaupun ada yang
menentangnya.Inilah dasar politik Islam yang tidak serakah pada
materi yang mengancam keselamatan manusia.
Dari uraian di atas, dasar politik Islam “Membangun
Bersama Islam” telah menjelaskan visi dan misi Kerajaan
Kelantan. Itu merupakan falsafah politik yang dinamik sehingga
bebas mencetuskan produk-produk keislaman dalam
pemerintahan semasa seperti: penonjolan Islam sebagai dasar
kerajaan, pemakaian al-Quran dan al-Sunnah sebagai rujukan
tertinggi, peningkatan aktivitas kebajikan, program pencegahan
maksiat termasuk penghapusan kegiatan pelacuran, penyelarasan
aktivitas kebudayaan dan kesenian mengikuti prinsip Islam,
penyediaan sistem perundangan Islam, peningkatan aktivitas
dakwah dan kesadaran Islam, penyelarasan aktivitas ekonomi dan
keuangan mengikuti prinsip Islam, pengukuhan sistem
109
Dikutip dari kata muatiara ucapan dan pemikiran Tuan Guru Nik
Abdul Aziz dalam buku Hentian terakhir,February 2014, Kemilau
Publika.Halaman: 43.
74
pendidikan Islam, penerapan konsep kepimpinan ulama dan
sebagainya.110
4.1.2. Subjek Dakwah
Menurut Tuan Guru Nik Abdul Aziz, aqidah adalah dasar
dalam kehidupan manusia bukanlah ekonomi yang di nyatakan
oleh banyak. Sedangkan Islam tidak meletakkan syarat ekonomi
dalam agenda pembangunan manusia. Beliau menyatakan hal ini:
“Islam sejak dahulu lagi, sampai sekarang bahkan
sehingga bila-bila pun tidak akan meletakkan taraf
ekonomi sebagai perkara utama dalam agenda
pembangunan manusia.Ia adalah persoalan kedua dan
ketiga manakala persoalan pokoknya ialah iktikad (faham)
mesti betul dan jelas.Bulatkan tekad dan tebalkan
kepercayaan bahwa Lailahaillallah.bergerak dan berjuang
kerana Allah. Tidur dan bangun kerana Allah”111
4.1.3. Objek Dakwah
Mengenal pasti tipologi masyarakat atau mad‟u adalah
faktor besar untuk mencapai misi dakwah dengan sukses. Objek
dakwah adalah manusia sebagai sasaran untuk menerima dakwah
yang dilakukan oleh seseorang dai. Objek dakwah harus diteliti
dari beberapa sudut pemikiran, pendidikan, status sosial,
110
Ahmad Zaki Berahim, Tajdid Dan Islah, Department Of Islamic
History And Civilization Block C, Academy Of Islamic Studies University Of
Malaya, 50603, Lembah Pantai, Kuala Lumpur. 111
Dikutip dari hasil buku karangan tulisan Ismail Yusoff, Tuan Guru
Nik Abdul Aziz, Pemikiran Agama dan Politik, Universiti Utara Malaysia
Sintok, Kedah,2015 hal: 114
75
kesehatan dan banyak lagi terhadap sesuatu masyarakat yang
menjadi sasaran dakwah.112
Tuan Guru Nik Abdul Aziz turut menjadikan rakyat
Kelantan sebagai objek utama dakwah yakni dengan
memperbaiki perilaku ummat pada awal pemerintahannya
masyarakat ketika itu masih menggunakan politik materialistik.
4.1.4. Media Dakwah
Media dakwah merupakan alat atau beberapa hal yang
dijadikan alat dakwah.Dalam hal ini media dakwah berkitan
dengan objek dakwah dari seseorang Da‟i. Apabila objek
dakwahnya berkaitan dengan pemerintahan, maka media dakwah
juga akan berkaitan dengan pemerintahan dan kepemimpinan.
Begitu pun, jika dakwah berkaitan dengan aktifitas para pemuda,
maka media dakwah (alat dakwah) harus disesuaikan dengan
kondisi mereka para kaum muda.
Berikatan dengan media dakwah yang digunakan oleh Nik
Abdul Aziz dalam berdakwah antara lain:
1) Harakah Official
Harokah Official merupakan media online atau Koran
Online yang diterbitkan oleh PAS (Partai Se-Islam Malaysia)
pada masa kepemimpinan Tuan Guru Nik Abdul Aziz di
Kelantan. Media dakwah ini digunakan sebagai media
112
Dikutip daripada buku hasil karangan Nurul Badruttamam, Dakwah
Kolaboratif Tarmizi TaherYogyakarta : Pustaka Pelajar, 2004. Halaman: 112
76
informasi, baik dalam hal kepemimpianan dan dalam urusan
dakwah agama.
2) Media massa dan social
Media dakwah yang mampu memberikan dampak
yang signifikan terhadap perkembangan dakwah dan
sosialiasi program kerja kepemerintahan Nik Abdul Aziz
dalam memimpin Kelantan.Setiap agenda dan dakwah,
dalam hal ini yang berkaitan dengan agama dan politik selalu
di posting di halaman web, Facebook.
4.1.5. Materi Dakwah
Materi adalah suatu madah (konten) dakwah yang
merangkum isi pesan atau apa yang disampaikan oleh seorang dai
itu kepada mad‟unya. Hal ini berkaitan dengan materi dakwah
Tuan Guru Nik Abdul Aziz meliputi semua aspek yaitu aqidah,
syariah, akhlak dan juga jual beli. Kaitannya dengan hal ini beliau
mengatakan:
"Prinsip saya adalah Lillahitaala. Nak tegak islam dan
menimbulkan suasana Islam di Kelantan khasnya. Kalau
kita pegang islamtapi orang tak terpikat dan tidak ada
suasana islam maka ia tidak sempurna. Islam itu perlu
nampak. Macam komunis, kita ke negeri komunis, kita akan
nampak komunisnya. Kita ke Amerika, kita nampak
demokrasinya dan kita orang Islam harus nampak suasana
Islam. Bila jumpa dengan orang kena bagi salam, senyum,
halal haram kena ingat, barang orang, kasut selipar, beg
orang kalau kita jumpa kita kena rasa itu hak milik orang
dan bukan hak milik kita walau beg gelembong (gemuk)
dengan duit kerana itu adalah yang orang punya. Suasana
77
Islam ini perlu ditimbulkan dalam kepimpinan Islam. Di
Kelantan sekarang alhamdulillah suasana Islam dapat
dilihat adalah orang perempuan bertudung. Sewaktu saya
mula-mula memerintah, dalam 100 orang perempuan nak
cari yang bertudung pun tidak ada. Semua berambut
kerinting dan di KB bercambah kedai-kedai buat rambut
kerinting. Hatta kita dalam solat kita kena bertudung, jika
nampak sehelai rambut guru kata batal solat dan benda
seperti inilah yang selalu saya ulang-ulang. Menteri-
menteri tidak ada yang sebut."113
Pemikiran dakwah Tuan Guru Nik Abdul Aziz tidak saja
terbatas kepada aspek agama semata-mata tetapi juga meliputi
berbagai aspek kehidupan lainnya.Termasuk politik, ekonomi
serta kebudayaan yaitu sejalan dengan sikap dan pandangan
seorang reformis.Keberhasilan beliau dapat dibandingkan ketika
ekonomi Kelantan meningkat tinggi setelah pemerintahan beliau:
113
Wawancara Tuan Guru Nik Abdul Aziz pada tanggal 27 Disember
2013 bertempat di kantor Menteri Besar KotaBharu Kelantan.
78
Gambar 4:114
Gambar 5:115
114
Hasil Hutan meningkatkan lagi ekonomi negeri. 115
Hasil keuntungan daripada insdustri pelancongan negeri Kelantan.
79
Gambar 6:116
Gambar 7:117
116
Hutang yang dibuat oleh BN kepada kerajaan pusat ketika
memerintah Kelantan. 117
Ketika memerintah Kelantan, PAS membayar secara total hutang
BN ketika partai itu memerintah Kelantan.
80
Gambar 8:118
Tuan Guru Nik Abdul aziz berusaha untuk menerapkan
ajaran dan nilai-nilai kerohanian, sosial dan politik Islam yang
terkandung dalam al-Quran dan sunnah. Baginya dakwah
hendaklah disampaikan secara menyeluruh sesuai dengan
lingkungan Islam itu sendiri. Maksudnya, dakwah tidak hanya
berfokuskepada ilmu fiqah dan tauhid saja tetapi hendaklah
meliputi ilmu-ilmu lain termasuk ilmu pengobatan, sains,
geografi dan sebagainya.Ini kerana bagi Tuan Guru Nik Abdul
Aziz, semua ilmu ciptaan Allah digunakan untuk dimanfaatkan
118
Hasil sumbangan dan keuntungan pendapat kasar negeri
Kelantan.Dikutip dari hasil buku karangan tulisan Ismail Yusoff, Tuan Guru
Nik Abdul Aziz, Pemikiran Agama dan Politik, Universiti Utara Malaysia
Sintok, Kedah,2015 hal: 123
81
kepada seluruh masyarakat.Untuk itu, Tuan Guru Nik Abdul Aziz
mengajarkan selain diperkuliahan, ilmu-ilmu ini hendaklah
diajarkan di mushola atau masjid. (Nik Abdul Aziz,1998f:360:)
“Saya hendak sebut hari ini, di balaisah-balaisah
kampung, biasanya tok-tok guru mengajar, ustaz-ustaz
mengajar. Tok-tok guru apabila mengajarnya bab fikah,
hal zakat, kawin, mandi junub, sembayang puasa. Boleh
dikatakan zaman – berzaman lagi balaisah-balaisah dan
masjid-masjid digunakan untuk pengajian fikah, tauhid,
tajwid dan sebagainya.”119
“Tidak ada orang yang mengajar geografi di atas surau,
tidak ada orang mengajar kesehatan di atas surau, tidak
ada orang mengajar sains di atas surau, sedangkan ayat
tadi menunjukkan matahari yang Tuhan buat kesannya
sangat besar dan berguna dalam kehidupan makhluk di
samping member sinar cahayanya yang cerah. Soalannya,
kenapa kita tidak menggunakan surau untuk mengajar
geografi, untuk mengajar ilmu astronomi, ilmu langit dan
bumi. Kenapa kita tidak menggunakan surau untuk
mengajar ilmu-ilmu tadi sedangkan semuanya ayat al-
Quran belaka.”120
Tuan Guru Nik Abdul Aziz sangat menitik beratkan soal
agama dan akidah dengan melaksanakan berbagai program
pembentukan karakter dan akhlak serta penekanan akidah yang
tidak putus-putus telah membuahkan hasil. Buktinya Kelantan
119
Dikutip dari hasil buku karangan tulisan Ismail Yusoff, Tuan Guru
Nik Abdul Aziz, Pemikiran Agama dan Politik, Universiti Utara Malaysia
Sintok, Kedah,2015 hal: 123 120
Dikutip dari hasil buku karangan tulisan Ismail Yusoff, Tuan Guru
Nik Abdul Aziz, Pemikiran Agama dan Politik, Universiti Utara Malaysia
Sintok, Kedah,2015 hal: 123.
82
adalah satu-satunya negeri di Malaysia yang murtad dan hal ini di
akui oleh kenyataan Datuk Seri Jamil Baharom.121
4.1.6. Strategi Dakwah
Tuan Guru Nik Abdul Aziz adalah sosok tokoh dakwah
yang dalam ilmunya, tawaduk dan memiliki strategi dakwah yang
cukup cemerlang. Sehingga dalam 25 tahun belakangan tidak
pernah terkalahkan oleh UMNO, partai yang berkuasa di
Malaysia yang dikenali sebagai partai yang paling kuat dan
sanggup menang dengan melakukan berbagai cara.
Dalam sub topik strategi dakwah akan menjelaskan
bagaimana Tuan Guru Nik Aziz melakukan dakwahnya. Beliau
mengatakan bahwa dalam menjalani dakwah mestilah harus
mempunyai strategi dan perancangan yang tersusun rapi. Tidak
ada perjuangan jika tidak mempunyai strategi yang baik.Ia akan
dikalahkan oleh perjuangan batil yang tersusun. Justru
pendakwah perlu bijak dalam menyampaikan dakwahnya yaitu
harus berdakwah mengikut taraf pemikiran masyarakat dan
mengenal pasti tahap pemikiran khalayak supaya dapat diterima
121
Dirujuk kepada Majalah Fajar Islam yaitu majalah yang dikeluarkan
oleh kerajaan negeri Kelantan. Diterbitkan oleh Bahgian Urusetia Penerangan
Kerajaan Negeri Kelantan dan diedarkan secara gratis,keluaran yang ke 42
edisi Julai-Ogos 2011 hal. 3
83
dengan mudah. Sebagai contoh bila berdakwah kepada orang-
orang kampung perlu menggunakan bahasa yang tidak tinggi.122
Strategi dakwah Nik Abdul Aziz juga lebih pada strategi
dakwah dengan menggunakan aksi atau langsung terlibat dengan
rakyat.Bukan sekedar melalui ucapan semata tapi langsung
menemui rakyatnya yang sedang membutuhkan bantuan beliau.
Hal ini beliau sampaikan melalui hasil wawancara;
"Hablumminallah wa hablumminannas", ada tali dengan
Allah dan juga ada tali dengan manusia. Sebab tu dalam
islam, sunat melawat orang sakit, orang jemput jamuan
kenduri kita pergi, orang miskin kita cuba usaha untuk
tolong, seperti berlaku banjir di Terengganu hari itu, kita
di Kelantan buat derma. Anjuran derma ini bukan kerana
parti, tidak. Kerana kita orang islam dan kita diajar oleh
islam , kena tolong " wata'awanu birri ala takwa"123
Dalam hal masalah yang dihadapi oleh rakyat Kelantan,
baik yang Muslim maupun Non Muslim, Nik Abdul Aziz sangat
tanggap dalam menyelesaikan persoalan dan langsung menolong
masyarakatnya yang sedang mendapat masalah. Hal ini sesuai
dengan ucapan beliau dalam hasil wawancara;
122
Tuan guru Nik Aziz mengingatkan bahwa tugas pendakwah hanya
menyampaikan dakwah tanpa paksaan dan hidayah itu adalah milik tuhan
karena kunci pintu manusia itudipegang oleh Allah. Dikutip dari hasil buku
karangan tulisan Ismail Yusoff, Tuan Guru Nik Abdul Aziz, Pemikiran Agama
dan Politik, Universiti Utara Malaysia Sintok, Kedah,2015 hal: 121. 123
Petikkan hasil wawancara Tuan Guru Nik Abdul Aziz ketika beliau
masih hidup pada tanggal 27 Disember 2013 bertempat di kantor Menteri
Besar KotaBharu Kelantan.
84
“Kamu mesti kena tolong, bukan kerajaan tapi Allah yang
suruh tolong menolong. Kerana susah ini bukan hanya
untuk mereka, akan ada masa kita akan susah lebih-lebih
lagi bila kita di alam kubur. Soal alam kubur, Mungkar
Nangkir tidak ada disebut dalam sekular, Umno atau
demokrasi.Tidak ada cerita di alam kubur kerana orang
yang tolak Islam nak hidup hanya di atas dunia.Mana
boleh kita duduk diatas dunia saja, bumi ini bukan kita
yang buat.Bumi ini adalah ciptaan Allah dan Dia
ciptakan hanya sekejap. Saya berumur 83 tahun sekarang
dan saya akan mati. Jika saya doktor saya akan mati,
kalau saya bomoh pun saya tetap akan mati."124
Artinya, dalam melaksanakan tugas sebagai pemimpin,
dalam menolong atau bekerja tidak melihat apakah itu dari partai
pendukung atau dari partai yang tidak mendukung beliau ketika
menjadi pemerintah. Di mata beliau semua rakyat adalah sama
dan tidak ada perbedaan diantara mereka.
Selain itu juga strategi secara umum sebagai menteri besar
yang mempunyai kuasa dalam mengatur negerinya. Beliau
menggunakan konsep membangun Islam bersama peran otoritas
daerah (MPKB-BRI) dalam merancang pembangunan Kota Islam
Kota Bharu sebagai Kota Islam berdasarkan filosofi 5K yang
meliputi Keilmuan, kepatuhan, kebajikan, kebersihan dan
kesejahteraan.125
124
Petikkan hasil wawancara Tuan Guru Nik Abdul Aziz ketika beliau
masih hidup pada tanggal 27 Disember 2013 bertempat di kantor Menteri
Besar KotaBharu Kelantan. 125
Kutipan ini telah diakses pada tanggal 14 Januari 2018 lihat secara
terperinci
85
Dari segi unsur ilmiah, orang yang memliliki pengetahuan
merupakan inti kesuksesan sebuah bangsa. Scientology juga
sesuatu yang diklaim oleh agama karena pengetahuan adalah
jaminan keselamatan dan kesuksesan hidup di dunia dan akhirat.
Kepatuhan ditujukan untuk menciptakan masyarakat yang
disiplin sesuai dengan tuntutan agama.Hal tersebut
memungkinkan masyarakat untuk menjalani kehidupan yang
teratur dan menghindari pelanggaran ajaran Islam. Komunitas
kesejahteraan perlu dibentuk untuk memastikan bahwa semua
kenyamanan dan kenyamanan hidup dapat dirasakan oleh semua
anggota.
Dalam usaha mencapai visi dan misi pembangunan 5K
tersebut, sebanyak tujuh garis panduandasar dijadikan pegangan
utama MPKB-BRI yaitu:
1) Menegakkan syari‟at Islam dalam semua aspek pengurusan
dan pentadbiran.
2) Mengenepikan sikap kebendaan dan kepentingan diri.
3) Mengamalkan pendekatan syari‟at dalam pentadbiran dan
pengurusan.
4) Mengamalkan etika kerja Islam.
dilamanwebhttps://www.google.co.id/search?q=Dalam+usaha+mencapai+matl
amat+pembangunan+5K+tersebut%2C+sebanyak+tujuh+garis+panduan+dasar
+dijadikan+pegangan+utama+MPKBBRI+yaitu%3A&oq=Dalam+usaha+men
capai+matlamat+pembangunan+5K+tersebut%2C+sebanyak+tujuh+garis+pan
duan+dasar+dijadikan+pegangan+utama+MPKBBRI+yaitu%3A&aqs=chrome
..69i57.1043j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
86
5) Menggalakkan pembelajaran sepanjang hayat kepada
seluruh kakitangan.
6) Mengenengahkan kakitangan yang berdedikasi.
7) Mengutamakan keadilan dalam setiap urusan.126
Semua panduan dasar ini adalah untuk menjadikan Kota
Bharu sebagai sebuah ibukota Negara yang berlandaskan Islam
yang berdikari dengan mengamalkan syari‟at Islam dalam
perancangan pembangunan danpengurusannya. Bagi visi dan misi
Negara ini melaksanakan agenda pembangunan berteraskan nilai-
nilai Islam,Pelan Induk Kota Bharu Bandaraya Islam dibahagikan
kepada dua periode.periode pertama tahun 2006 – 2010 dan
periode kedua tahun 2011 – 2015.
Fase awal bertujuan memberikan penekanan terhadap
usaha menerapkan konsep 5K kepada masyararat Kota Bharu.
Usaha ini bukanlah sesuatu yang mudah terutama penerimaannya
di kalangan masyarakat bukan Islam di Kota Bharu. Peringkat
awal tumpuan diberikan terhadap usaha memberi kesadaran
tentang kepentingan keilmuan dan kebersihan dalam kehidupan
warga kota termasuklah pihak yang diurus.
126
Tulisan ini hasil karangan Suhana Saad dan Marsitah Mohd Radzi,
Urus tadbir sebuah bandaraya Islam Malaysia: Kajian kes diKota Bharu,
Kelantan, Pusat Pengajian Sosial, Pembangunan dan Persekitaran, Fakulti
Sains Sosial dan Kemanusiaan, Universiti Kebangsaan Malaysia Geografia
Onlinetm Malaysian Journal Of Society And Space 5 Issue 3 (8 - 25)2009, Issn
2180-2491.
87
Fase kedua adalah usaha pembangunan fisik termasuk
lalu lintas, kemudahan pelancongan, infrastruktur dan fasilitas
umum, kemudahan masyarakat awam, pengindahan kawasandan
perumahan. Pembangunan Negara yang Islami bisa dianggap
sebagai pembangunan manusia islami kerana pendekatannya
bertujuan untuk memenuhi kehendak manusia dan dilakukan
pada tahap yang sesuai dengan sifat-sifat manusia. Untuk
mencapai tujuan tersebut MPKB-BRI telahmengemukakan empat
aspek pembangunan yaitu:127
Institusi pondok yang menawarkan
bentuk pengajian agama tidak formal telah lama terwujud di
Kelantan. Pembangunan semula institusi pondok dengan fungsi
yang lebih besar dapat menyumbang kepada pembangunan
keilmuan. Antara institusi pondok yang dikenal pasti Pondok
Terusan (pondok yang diserrtakan dengan sekolah umum). Pasir
Tumboh (Akan dijadikan pondok percontohan bagi negeri
Kelantan),Pondok Tok Kenali, Lundang, Pondok Tok Ayah,
Kemumin, Pondok Bunut Payong, Kota.128
127
Tulisan ini hasil karangan Suhana Saad dan Marsitah Mohd Radzi,
Urus tadbir sebuah bandaraya Islam Malaysia: Kajian kes diKota Bharu,
Kelantan, Pusat Pengajian Sosial, Pembangunan dan Persekitaran, Fakulti
Sains Sosial dan Kemanusiaan, Universiti Kebangsaan Malaysia Geografia
Onlinetm Malaysian Journal Of Society And Space 5 Issue 3 (8 - 25)2009, Issn
2180-2491.
128
Tulisan ini hasil karangan Suhana Saad dan Marsitah Mohd Radzi,
Urus tadbir sebuah bandaraya Islam Malaysia: Kajian kes diKota Bharu,
Kelantan, Pusat Pengajian Sosial, Pembangunan dan Persekitaran, Fakulti
88
Sehingga kini antara program yang telah dan sedang
dijalankan antara lain sebagai berikut:
1) Program Pembangunan Insan
Dalam program ini terdapat beberapa out put, di
antaranya:
a. Penerapan nilai-nilai Islam dalam pentadbiran majlis.
b. Mempertingkat Program Ihya Ramadan.
c. Meningkatkan program siaran „Suara MPKB‟ termasuk
menyiarkankuliah-kuliah agama oleh Tuan Guru Dato‟
Menteri Besar Kelantan di Medan Ilmu.
d. Menganjurkan kursus-kursus penghayatan Bandar Raya
Islam kepada karyawan.
e. Menganjurkan forum Bandar Raya Islam kepada warga
kota.
f. Menyebarkan maklumat tentang bandar raya kepada
warga kota.
g. Mengadakan pertandingan mencipta logo MPKB sempena
pelancaranBandar Raya Islam.
h. Menganjurkan program kefahaman tentang Bandar Raya
Islam kepadakakitangan majlis dan warga kota.
i. Mengadakan sudut pidato di Taman Hijau bagi golongan
remaja.
Sains Sosial dan Kemanusiaan, Universiti Kebangsaan Malaysia Geografia
Onlinetm Malaysian Journal Of Society And Space 5 Issue 3 (8 - 25)2009, Issn
2180-2491.
89
j. Mengaktifkan kutipan dan aktiviti Tabung kebajikan
warga kota.
k. Mempertingkat aktiviti tarbiayah di Masjid Bara‟ah.
l. Mengadakan kaunter penerangan Bandar Raya Islam di
dataran MPKB.
m. Menguatkuasakan penggunaan tulisan jawi pada papan-
papan iklan dipremis-premis perniagaan.
Keperluan utama ialah meenyadarkan masyarakat tentang
konsep pembangunan yang diinginkan bagi Kota Bharu.
Sehingga kini di peroleh beberapa peraturan yang disyaratkan
diikuti orang Melayu dan bukan Melayu misalnya waktu
perniagaan pasar malam terutama waktu Maghrib hendaklah
dihentikan operasinya sebentar sebagai menghormati waktu
sholat Maghrib.Berdasarkan kajian pengkaji juga, para pedagang
dan pekerja mereka memang mematuhi aturan supaya menutup
aurat sebagai syarat pemberian izin perdagangan. Syarat lain
seperti peraturan penggunaan tulisan jawi turutdi patuhi oleh
pedaganng Melayu dan bukan Melayu.129
Di sekitar Kota Bharu sama ada namajalan atau nama
kompleks perniagaan memang menggunakan tulisan jawi di
129
Tulisan ini hasil karangan Suhana Saad dan Marsitah Mohd Radzi,
Urus tadbir sebuah bandaraya Islam Malaysia: Kajian kes diKota Bharu,
Kelantan, Pusat Pengajian Sosial, Pembangunan dan Persekitaran, Fakulti
Sains Sosial dan Kemanusiaan, Universiti Kebangsaan Malaysia Geografia
Onlinetm Malaysian Journal Of Society And Space 5 Issue 3 (8 - 25)2009, Issn
2180-2491.
90
samping tulisan rumidan senibina bangunan turut memaparkan
bentuk-bentuk ukiran dan senibina yang bercirikanIslam seperti
lambang kubah pada bangunan sama ada premis perniagaan
tersebut dimiliki olehorang Islam atau bukan Islam.Sebagai usaha
mengukuhkan lagi pemahaman warga kota Islam dan bukan
Islam, MPKBBRI telah mengaturkan beberapa program yang
antaranya ialah:
1) Program kesedaran untuk orang Islam:
Antara lain;
a) Pandangan hidup Islam melalui pendekatan misi dan visi
hidup.
b) Prinsip-prinsip asas ajaran Islam: fardu ain dan kifayah.
c) Sumber-sumber hukum seperti Al-Quran, hadis, ijma
dan qias.
d) Tugas-tugas individu dalam pembangunan masyarakat,
negara dan kebesaran Islam.
e) Nilai-nilai terpuji dalam Islam.
f) Asas rukun Islam dan rukun iman ke arah pembentukan
individu bagipembangunan masyarakat dan Negara.
g) Kesadaran sejarah keagungan Islam.
2) Program kesadaran untuk orang bukan Islam:
Program ini antara lain:
a) Islam agama keamanan
b) Islam menjaga kepentingan seluruh masyarakat
c) Pendekatan Islam terhadap penganut agama lain
91
d) Pandangan salah terhadap Islam
e) Asas-asas ajaran Islam untuk masyarakat
f) Kebebasan beragama dalam pemerintahan Islam
g) Sumbangan penganut agama lain dalam pembangunan130
MPKB bertanggung jawab secara langsung melaksanakan
perancangan Bandaraya Islam. Namun demikian bidang kuasanya
hanyalah menyedia, menjaga dan menyelenggara jalan-
jalan,taman, dan pengawalan premis-premis perdagngan. MPKB-
BRI tidak mempunyaikuasa secara langsung untuk mengawal
moral masyarakat sebagaimana polisi danJAHEIK.Bidang kuasa
MPKB-BRI dalam mengawal perilakumasyarakat ialah Undang-
undangkecil (UUK) Taman MPKB 1980. Hal yang berkaitan
dengan bagian Undang – undang tersebut antara lain:
1. UUK 3 (u) Menggunakan bahasa porno atau berkelakuan
tidak senonoh.
2. UUK Tred, Perniagaan dan Perindustrian (MPKB)
(Pindaan) 2002.
3. UUK Kedai Gunting Rambut & Pendandan Rambut
(MPKB) (Pindaan) 2003.
130
Tulisan ini hasil karangan Suhana Saad dan Marsitah Mohd Radzi,
Urus tadbir sebuah bandaraya Islam Malaysia: Kajian kes diKota Bharu,
Kelantan, Pusat Pengajian Sosial, Pembangunan dan Persekitaran, Fakulti
Sains Sosial dan Kemanusiaan, Universiti Kebangsaan Malaysia Geografia
Onlinetm Malaysian Journal Of Society And Space 5 Issue 3 (8 - 25)2009, Issn
2180-2491.
92
4. UUK Penjaja (MPKB) (Pindaan) 2003.
5. UUK Pengawalan & Penyeliaan Establisymen Makanan
(MPKB) (Pindaan) 2003.
6. UUK Rumah-Rumah Tumpangan (MPKB) (Pindaan)
2003
7. UUK Kedai Dobi (MPKB) (Pindaan) 2004
8. UUK Pelesenan Tempat Letak Kereta Persendirian
MPKB (Pindaan) 2004
9. UUK Pasar MPKB (Pindaan) 2004131
Adapun yang berkaitan dengan Pindaan UUK 2 – 9
melibatkan:
1) Tafsiran “aurat”
Artinya seluruh tubuh badan wanita kecuali muka dan
kedua-dua tangan.
2) Tafsiran “pakaian menutup aurat”
Pakaian wanita Islam yang menutupi seluruh tubuh
kecuali muka dan kedua tangan dan pakaian tersebut tidak
ketat/sempit/tipis sehinggamenampakkan bentuk tubuh
badan.UUK 27A – Pemegang izin hendaklahmemastikan
dirinya dan pekerja wanita Islam berpakaian menutup aurat
131
Tulisan ini hasil karangan Suhana Saad dan Marsitah Mohd Radzi,
Urus tadbir sebuah bandaraya Islam Malaysia: Kajian kes diKota Bharu,
Kelantan, Pusat Pengajian Sosial, Pembangunan dan Persekitaran, Fakulti
Sains Sosial dan Kemanusiaan, Universiti Kebangsaan Malaysia Geografia
Onlinetm Malaysian Journal Of Society And Space 5 Issue 3 (8 - 25)2009, Issn
2180-2491.
93
ketika bekerja dan jika bukan beragama Islam hendaklah
berpakaian sopan.
3) Syarat Lesen Premis Perniagaan
Meliputi :
a. Memisahkan kasir bagi lelaki dan perempuan untuk
pasaraya.
b. Memberhentikan perniagaan/jual beli sewaktu shalat
jumaat.
4) Syarat Lesen Penjaja
a. memberhentikan perniagaan sewaktu azan maghrib.
5) Syarat Lesen Kedai Gunting Rambut
a. Memisahkan tempat potong rambut bagi lelaki dan
wanita.
Apa yang dapat ditafsirkan ialah MPKB-BRI tidak
mempunyai kekuasaan secara langsung untuk mengawal
perilaku/kebiasaan masyarakat. Mereka hanya mempunyai
bidangkuasa secara tidaklangsung untuk mengawal moral
masyarakat seperti mengenakan syarat-syarat izindanmengubah
UUK berkaitan perizinn perniagaan dan pelayanan tempat-tempat
awam sepertitaman-taman.132
132
Tulisan ini hasil karangan Suhana Saad dan Marsitah Mohd Radzi,
Urus tadbir sebuah bandaraya Islam Malaysia: Kajian kes diKota Bharu,
Kelantan, Pusat Pengajian Sosial, Pembangunan dan Persekitaran, Fakulti
94
4.1.7. Organisasi Dakwah
Masalah dan tantangan dakwah pada masa hadapan
menanti dengan berbagai tantangan dan tribulasi. Aktivitas
dakwah tidak lagi menghadapi sasaran yang pasif, akan tetapi
sudah menghadapi golongan sasaran yang aktif bahakan agresif
sebagai penyokong organisasi yang efektif. Antara sasaran
dakwah pada masa kini juga harus melewati televise, film, video,
buku, majalah, media sosial dan sebagainya.
4.2. Pemikiran Politik
Menurut farish, A.Noor, pemikiran Tuan Guru Nik Abdul
Aziz dipengaruhi oleh sistem pendidikan yang beliau pelajari
serta pengalaman sepanjang pengembaraan beliau di dalam
maupun di luar negeri. Begitu juga tentang pemikiran beliau
berkaitan dengan politik kerana ada diantara dosen dan teman-
teman seperjuangannya terdiri dari pejuang politik ketika berada
di Darul Ulum, Deoband.133
4.2.1. Tujuan Politik
Sebagai seorang ahli politik, Tuan Guru Nik Abdul Aziz
berpendapat bahwa tanggung jawab beliau ialah memastikan
Sains Sosial dan Kemanusiaan, Universiti Kebangsaan Malaysia Geografia
Onlinetm Malaysian Journal Of Society And Space 5 Issue 3 (8 - 25)2009, Issn
2180-2491. 133
Dikutip dari hasil tulisan Ismail Yusoff, Tuan Guru Nik Abdul Aziz:
Pemikiran Agama Dan Politik, halaman: 52.
95
ajaran Islam sebagai bentuk kewajiban berdakwah. Beliau
mempunyai dua tujuan; pertama menjaga dan mendaulatkan
Islam (Hirasah al-Din), yakni dengan menegakkan ajaran Islam
dan menghapus kemungkaran. Seperti ajaran sesat dan bid‟ah
yaitu ideologi pemikiran modern yang bertentangan dengan
Islam.
Hal tersebut ditegaskan Tuan Guru Nik Abdul Aziz untuk
menjadikan al-Quran dan al-Sunnah sebagai rujukan tertinggi
sertamemutuskan Kanun Jenayah II Kelantan (Hudud) sebagai
carauntuk mencapai kedaulatan Islam. Tujuan lainnya ialah untuk
menjaga dan mengawal perlaksanaan perkara-perkara furu` dalam
Islam, khususnya ibadah khusus, amalan sunat dan syiar-syiar,
seperti menganjurkan perhimpunan hari kebesaran Islam,
menghidupkan aktifitas sholat jemaah melalui program sambutan
bulan sembahyang (sholat) dan sebagainya.
Lalu yang kedua adalah memerintah dan segala hal yang
berkaitan dengan kerajaan harus berlandaskan ajaran Islam
(Siyasah al-Dunya bihi) seperti urusan keuangan, sosial,
pembangunan infrastruktur, tanah, pertanian, perhutanan dan
sebagainya. Beliau juga telah menghapus hal-hal yang
bertentangan dengan Islam di dalam pemerintahan dan aktivitas
kemasyarakatan seperti menghapuskan izin perjudian dan lain-
lain.134
134
Shukeri Mohamad, Mohamad Azrien Mohamed Adnan, Mohd
Alwee Yusoff, Aplikasi Maqasid Syariah Dalam Pentadbiran Kerajaan
96
Tujuan gerakan Islam walaupun yang berdaftar sebagai
partai politik tidak serupa dengan tujuan kebanyakan partai
politik lain; yakni untuk mencapai kemenangan dalam pemilihan
umum. Bahkan jika diteliti falsafah dan konsep „kemenangan‟
yang diyakini oleh gerakan Islam, kita akan melihat perbedaan
yang sangat jelas. Menang tidak hanya soal mendapat jabatan
atau memerintah negara,tetapi lebih luas dari itu.
Bagi gerakan Islam apabila perubahan kearah Islam. Itu
sudah berlaku, maka itulah sebahagian daripada kemenangan,
walaupun perubahan itu dilakukan oleh pihak-pihak lain. Falsafah
kemenangan ini sedikit banyak mempengaruhi model gerakan
Islam, misalnya berkaitan sikap gerakan Islam terhadap
kerjasama politik dan gabungan partai lain.135
Pertama: Menjaga dan mendaulatkan Islam (Hirasah al-
Din). Ia meliputi dua aspek berikut:
a. Mendaulatkan akidah Islam dan menghapuskan kemungkaran,
ajaran sesat dan bid‟ah seperti ideologi modern yang
bertentangan dengan Islam, diayah dan sebagainya. Dalam hal
ini Haji. Nik Abdul Aziz secara tegas menjadikan al-Quran
Kelantan Dari Tahun 1990 Hingga 2013: Satu Analisis, Volume 6, No. 1, pp:
141-155, December 2016, 143-144 135
Shukeri Mohamad, Mohamad Azrien Mohamed Adnan, Mohd Alwee
Yusoff, Aplikasi Maqasid Syariah Dalam Pentadbiran Kerajaan Kelantan Dari
Tahun 1990 Hingga 2013: Satu Analisis, Volume 6, No. 1, pp: 141-155,
December 2016, 143-144
97
dan al-Sunnah sebagai rujukan tertinggidan menyediakan
Kanun Jenayah 11 Kelantan (Hudud) dalam rangka
mendaulatkan ketinggian Islam.
b. Menjaga dan mengawal perlaksanaan perkara-perkara furu‟
dalam Islam, terutamanya ibadah khusus, amalan sunah
dansyiar-syiar, seperti menganjurkan perhimpunan hari
kebesaran Islam, menghidupkan aktivitas sholat jama‟ah
melaluiprogram sambutan bulan sembahyang (sholat)
dansebagainya.
Kedua: Mentadbir urusan kerajaan berpandukan ajaran
Islam (Siyasahal-Dunya bihi) seperti urusan keuangan, sosial,
pembangunan infrastruktur, tanah, pertanian, perhutanan dan
sebagainya. Beliau telah menghapuskan hal-hal yang
bertentangan dengan Islam di dalam aktivitas pentadbiran dan
kegiatan kemasyarakatan seperti menghapuskan izin perjudian
dan lain-lain.
4.2.1.1. Ciri-ciri Kepimpinan
Politik Islam bertanggungjawab menjana satu standard
kualitas kepimpinan yang ditetapkan oleh al-Quran dan mampu
menjaga kepentingan rakyat jelata. Sebaliknya para pemimpin
yang kotor hati dan hartanya akan sentiasa tenggelam dalam
gelombang keduniaan yang merasuk jiwa dan akhirnya rakyat
menjadi korban kerakusan serta kezaliman mereka itu. Dalam
kampanye – kampanye pilihanraya beliau menjelaskan;
98
"Kalau kita mau rakyat memilih kita, tidakperlu kita beri
sogokan uang dan sebagainya. Yang penting kita
ikatkanpemilih kita dengan kebenaran Islam sehingga tidak
payah menyogokkan sebarang bentuk rasuah"
Untuk melahirkan para pemimpin dan pegawai kerajaan
yang terampil dalam politik itu, Tuan Guru Nik Abdul Aziz
mengatur penghayatan kerohanian secara serentak melalui
program tadarus sepanjang bulan Ramadan melibatkan Menteri
Besar, para Exco, pegawai kerajaan dan seluruh lapisan
masyarakat.
Di saat yang sama beliau menanamkan budaya pengajian
dan penambahan ilmu kepada para pegawai kerajaan sebagai
kewajiban dalam pengurusan kantor, karena ilmu dan iman dapat
membimbing hati dan jiwa merekakepada pembangunan diri
yang benar. Untuk mengukuhkan kesadaran kerohanian itu Tuan
Guru Haji.Nik Abdul Aziz menganjurkan adab majlis yang
diamalkan oleh Rasulullah S.A.W yaitu diawali dengan al-
Fatihah dan mengakhirinya dengan membaca surah al-Asr.
Dalam menjalankan aktivitas resmi, beliau melatih para
pemimpin dan pegawainya menghormati waktu sholat, danrapat
dilakukan setelah sholat.Para pemimpin kerajaan dijaga daripada
terjerumus ke dalam perlakuan yang buruk dan rendah nilainya
seperti korupsi.
Tuan Guru Nik Abdul Aziz telah menghapus amalan
memberikan cenderamata kepada para pemimpin kerajaan semasa
99
lawatan resmi. Satu lagi tunggak kepimpinan Tuan Guru Nik
Abdul Aziz adalah sifat ketaqwaan yang dijana oleh beliau
dengan serius. Beliau mengungkap kata-kata hikmat daripada
Sayyidina Ali yang berbunyi:
“Orang yang takut(takwa) kepada Allah, maka semua
benda akan takut kepadanya,sebaliknya orang yang tidak
takut kepada Allah, maka dia akan takutkepada semua
benda”.
Sifat taqwa memang telah dilatih dan dilazimi sejak
sekian lamasebagai seorang ulama‟dan pemimpin masyarakat
kerajaan. Sifat taqwa dapat membimbing dan melindungi
kepimpinan beliau walaupunada pihak yang coba meruntuhkan
kepimpinan beliau.
Ketaqwaan yang diterapkan dalam hidup beliau sangat
menarik jika kita melihat sepenuhnya kehidupan sehari-hari
beliau, di mana jadwal aktifitas harian beliau dimulai jam 3.00
pagi, secara konsisten untuk bermunajat kepada Allah Yang
Maha Agung. Ini adalah sesuatu yang sukar dilakukan oleh
kebanyakan orang.
4.2.1.2. Prinsip Pengurusan
Tuan Guru Haji Nik Abdul Aziz menetapkan prinsip
sistem pemerintahan sejak awal beliau memegang tampuk
pemerintahan Negeri Kelantan, yaitu Ubudiyyah, Masuliyyah dan
Itqan. Prinsip tersebut juga diaplikasikan terhadap para pegawai
kerajaan. Tujuannya ialah untuk menjadi panduan para pegawai
100
kerajaan dalam menjalankan sistem pemerintahan. Buku
“Kelantan Universiti Politik Terbuka” menyebutdan
menguraikannya sebagai Tiga Prinsip Pegawai:
1) Ubudiyyah:
Dalam konteks pemimpin dan pegawai kerajaan,
merekadikehendaki menjalankan tugas sebagai satu
tanggungjawab mengabdikan diri kepada Allah (beribadah
kepada Allah), bukan semata-mata untuk mendapat upah
saja.Oleh karena itu, mereka wajib mengikuti peraturan-peraturan
yang ditetapkan oleh syariah Islam, berkepribadian baik, akhlak
mulia dan jiwa yang bersih, senantiasa tunduk danpatuh kepada
Allah.Inilah yang dimaksudkan dengan “kerja sebagaiibadah”.
2) Mas‟uliyyah.
Tuan Guru Haji. Nik Abdul Aziz menjelaskan
“Ubudiyyah maknanya Abdi. Katanya:
"Tak mesti tok lebai saja mengabdi, tidak mesti tok guru
saja mengabdi. DO (Ketua Jajahan)sebagai pemimpin,
sebagai golongan pemerintah dia juga diingatkan bahwa
dia jugahamba Tuhan, kuli Tuhan, buruh Tuhan. Dia tidak
kuli kepada kerajaan saja.”
Kerajaan adalah perantaraan, sebenarnya tanggungjawab
kita dengan Allah Ta‟aala. Semangat inikita masuk ke dalam
kepala pemimpin, dan memang pemimpin berasa betul barang
(perkara) inidan memang begitu sebagai orang Islam yaitu
bertanggung jawab yaitu tidak khianat dan tidak
menyeleweng.Seorang pemimpin atau pegawai perlu menyadari
bahwa tugasnya bukanlah satu peluang untuk meraup keuntungan
101
pribadi, tetapimerupakan satu amanah yang berat untuk menjaga
kepentingan masyarakat. Oleh karena itu mereka tidak boleh
melakukan penipuan, pengkhianatan, kezaliman dan korupsi
dalam menjalankan tugasnya.
3) Itqan
Itqan ialah serius, atau bersungguh-sungguh dan
istiqamah.Pegawai dan pemimpinkerajaan perlu menjalankan
tugas dengan baik, untuk menjaminhasil dan kejayaan yang
cemerlang.Mereka dituntut untuk meningkatkankemampuan dan
keahlian diri dari masa ke semasa dalam berbagaibidang yang
berkaitan dengan urusan dan pekerjaannya, supaya
dapatmenjalankan tugas dengan lebih baik dan berkesan.136
4.2.2. Subjek Politik
Islam tidak pernah menolak hiburan. Manusia dibolehkan
untuk berhibur dengan kadar yang tidak melanggar syariat.
Memisahkan Islam dari hiburan merupakan salah satu ajaran
sekular seperti juga memisahkan Islam dari politik pemerintahan.
Jiwa manusia memerlukan ketenangan dengan tujuan agar
tidak menjadi jiwa yang keras danmati.Saya sendiri, dengan
melihat tumbuh-tumbuhan, pokok-pokok dan buah-buahan
136
Ahmad Zaki Berahim, Tajdid Dan Islah, Department Of Islamic
History And Civilization Block C, Academy Of Islamic Studies University Of
Malaya, 50603, Lembah Pantai, Kuala Lumpur.
102
menjadi hiburan kepada saya. Sebagian orang berhibur dengan
bersukan, menyanyi dan sebagainya.137
Tuan Guru Nik Aziz turut membuka nalar berfikir bagi
masyarakat bahwa pemikiran yang ditanamkan oleh ideologi
British adalah bertentangan dengan politik Islam itu sendiri.
Keadaan ini sesuai dengan apa yang telah beliau katakan:
“Mendustakan ayat-ayat Allah SWT antaranya ialah
mereka yang tidak mengambil ataupun menolak peraturan
dan hukum Allah yang terkandung dalam al-Quran sebagai
peraturan hidup, sama ada dalam kehidupan individu,
masyarakat dan Negara.”138
Pemahaman yang diajarkan oleh Inggris ini melekat kuat
ke dalam pemikiran umat Islam, tidak hanya umat Islam di
negara kita, tetapi kepada umat Islam diseluruh dunia. Hasil dari
ide Inggris inilah lahirnya kalangan umat Islam yang melarang
persoalan politik dibicarakan di dalam khutbah Jumaat karena
dikatakan bukan urusan agama. Hal-hal politik hanya boleh
diperkatakan di luar masjid.
Melalui peristiwa ini maka menular penyakit yang
memisahkan masjid dari politik atau disebut politik suku agama
suku. Dizaman Rasulullah tidak ada dua jenis khutbah, yaitu
137
Nik Mohamad Abduh, Ridwan Mohamad Nor, Hikmah Yang
Mengalir Daripada Sang Murabbi, Hal. 220 138
Hasil wawancara bersama Tuan Guru Haji Nik Abdul Aziz Bin NIk
Mat di rumah beliau pada tanggal 27 Desember 2013 (ketika beliau masih
hidup)
103
untuk politik di luar masjid sementara untuk agama di dalam
masjid. Rasulullah menyebut apa saja hal-hal yang berkaitan
dengan persoalan hidup maupun yang bersifat politik atau
sebaliknya hanya dalam satu khutbah saja.139
4.2.3. Obyek Politik
Objek politik bisa diartikan sebagai apa yang menjadi
target dari kepemimpinan dan kekuasaan politik, hal ini bisa
terdiri dari elemen - elemen yang terdiri dari Negara, masyarakat,
tanah air, dan undang -undang. Ketika berbicara objek politik,
maka sesungguhnya yang dimaksud ialah siapa, atau apa yang
dipimpin atas kepemimpinan seseorang.
Dengan demikian objek dari poltik Nik Tuan Guru ialah
terdiri dari beberapa unsur yang berkaitan dengan Negara yakni
Kelantan, yang berkaitan dengan masyarakat tentu masyarakat
Islam baik dari kalangan masyarakat melayu mahu pun
masyarakat imigran yang muslim. Kemudian masyarakat yang
non Muslim pun menjadi objek politik Nik Abdul Aziz, karena
masyarakat Non Muslim mempunyai hak yang sama dalam
bernegara di wilayah Kelantan sesuai dengan aturan Islam yang
berlaku di Negara tersebut. Hal ini sesuai dengan ucapan beliau
dalam wawancara:
139
Dikutip dari buku hasil tulisan Nik Mohamad Abduh, Riduzan
Mohamad Nor, Hikmah Yang Mengalir Daripada Sang Murabbi Jundi
Resources,2012,halaman: 221.
104
“Tugas pemimpin Islam yang diredhai Allah bukan sekadar
menerangkan kepada rakyat yang bukan Islam mengenai
kebaikan dan kebenaran Islam, malah mereka pasti
menjadi contoh teladan daripada kepimpinan yang baik
dan berakhlak”140
Ketika melihat objek dari politik atau kepemimpinan Nik
Abdul Aziz, maka dapat di jabarkan diantaranya:
1) Negara Kelantan sebagai wilayah kekuasaan politiknya dan
menjadikan Kelantan sebagai objek politik sesuai dengan visi
kepemimpinannya.
2) Beberapa Undang – undang atau aturan yang masih menjurus
pada hal – hal maksiat pada Allah, dirubah agar sesuai
dengan nilai – nilai Islam dan syari‟at Islam.
3) Masyarakat Islam dan non Islam.
4.2.4. Media Politik
Dalam agenda dan sosialisasi dalam kepemimpinannya
sebagai pemimpin Kelantan, Tuan Guru Nik Abdul Aziz
menggunakan berbagai media politik. Alat dakwah yaitu media
seperti, media massa, jurnal, radio, tv, ceramah dan juga buku.
Pergerakan atau planning dakawah atau institusi akan
memediakan tujuan, subjek, dan juga objek. Melalui media inilah
Tuan Guru Nik Abdul Aziz melakukan terobosan dan
140
Hasil wawancara bersama Tuan Guru Haji Nik Abdul Aziz Bin NIk
Mat di rumah beliau pada tanggal 27 Desember 2013 (ketika beliau masih
hidup)
105
memberikan informasi terkait program pemerintahannya. Adapun
media politik tersebut yakni antara lain:
1) Harakah. Harakah official. –sejauh mn beliau menggunakan
harakah
2) Media politik adalah suatu alat untuk menyampaikan agenda,
plan, visi dan misi politik.
3) Media massa atau social dan Facebook juga diikuti oleh
sekian banyak follower lampiran di Facebook.
4.2.5. Materi Politik
Politik Hassan Albanna merupakan menjadi inspirasi
pemikiran ketika belajar.Dalam hal ini, teori dan materi dakwah
dan politik Nik Abdul Aziz bisa dikatakan dipengaruhi oleh
sebagian materi politik yang diterapkan oleh Hasan Al-banna di
Mesir dalam organisasi ikhwanul muslimin. Pengaruh ini
berdasarkan pada ketika beliau belajar di Pakistan dan banyak
membaca beberapa buku karya Hasan al-Banna, seperti Kitab
Risalah Dakwah Hasan al-Banna dalam berbicara politik Islam.141
Hal ini sesuai dengan hasil wawancara bersama beliau sebagai
berikut;
“Mendustakan ayat-ayat Allah SWT antaranya ialah
mereka yang tidak mengambil ataupun menolak peraturan
141
Kutipan ini tulisan Cahyadi Takariawan, Integrasi Politik dan
dakwah, diakses pada 30 Disember 2016 dari laman web http://www.
dakwatuna.com/2011/09/08/14458/integrasi-politik-dan dakwah /#ixzz4ULY
2qLvC
106
dan hukum Allah yang terkandung dalam al-Quran sebagai
peraturan hidup, sama ada dalam kehidupan individu,
masyarakat dan Negara”142
Sebagian contoh gerakan Islam semasa yang bergerak
melalui organisasi politik kepartaian dan menyertai sistem
demokrasi di Negara masing-masing. Sementara itu terdapat
gerakan Islam yang menumbuhkan partai berasingan sebagai
sayap politik seperti Ikhwanul Muslimin Mesir yang
menumbuhkan Partai Kebebasan dan Keadilan (Freedom
andJusticeParty–FJP).143
Materi politik Nik Tuan Guru juga membahas atau
berorientasi pada negara dan kecintaan terhadap bangsa sebagai
penduduk yang menduduki wilayah Negara Kelantan yang
menjadi sebuah titipan Allah untuk mengelolanya dengan baik,
menyebarkan kebaikan dengan melalui politik Islam yang mampu
di arahkan ke jalan yang diridhai Allah swt. Dalam
kepemimpinan seperti ini, beliau menyesuaikannya dengan ayat
al-Qur‟an surat al-Baqarah ayat 30.144
142
Hasil wawancara bersama Tuan Guru Haji Nik Abdul Aziz Bin Nik
Mat di rumah beliau pada tanggal 27 Desember 2013 (ketika beliau masih
hidup) 143
Dikutip dari penulisan Saudara Muhammad Fathi Yusof, model
gerakan islam dari sudut penglibatan politik, http://strategimalaysia.
wordpress.com/e-‐book/. diakses pada tanggal 4 Januari 2018. 144
“dan ingatlah ketika Tuhan mu berfirman kepada para malaikat
“sesungguhnya aku akan menciptakan khalifah (pemimpin) di muka bumi”
(QS. al-Baqarah:30)
107
Materi politik Nik Tuan Guru juga membahas atau
berorientasi pada negara dan kecintaan terhadap bangsa sebagai
penduduk yang menduduki wilayah Negara Kelantan yang
menjadi sebuah titipan Allah untukmengelolanya dengan baik,
menyebarkan kebaikan dengan melalui politikIslam yang mampu
di arahkan ke jalan yang diridhai Allah SWT. Dalam
kepemimpinan seperti ini, beliau menyesuaikannya dengan ayat
al-Qur‟an.145
Tuan Guru Nik Abdul Aziz amat memahami dan
menyantuni semua bangsa dan diterapkan dalam politiknya.
Artinya, Tuan Guru tidak pernah membedakan dari bangsa mana
atau dari suku apa objek yang dipimpinannya, sebab bagi Nik
Tuan Guru semua sama di sisi Allah SWT. Dalam penerapan
sistem kepemimpinan beliau selalu menerapkan kasih sayang dan
kepedulian antar sesama makhluk Allah di muka bumi ini.Hal ini
sesui dengan petikan ucapan beliau pada wawancara bersama
beliau:
“Tugas pemimpin Islam yang diredhai Allah bukan sekadar
menerangkan kepada rakyat yang bukan Islam mengenai
145
Rujuk surat AlBaqarah ayat 30: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman
kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang
khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak
menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan
padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan
memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya
Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
108
kebaikan dan kebenaran Islam, malah mereka pasti
menjadi contoh teladan daripada kepimpinan yang baik
dan berakhlak”146
Kepimpinan Tuan Guru Nik Abdul Aziz tidak jauh
daripada manhaj kepimpinan Hassan albanna, pengaruh ini
bermula ketika beliau belajar di Universitas Al Azhar Mesir yang
saat itu di bawah pemerintahan King Abdul Aziz dan
sekretarisnya Anwar Sadat. Manhaj yang dibawa oleh Ikhwanul
Muslimin di jadikan ideologi walaupun beliau tidak terlibat
dalam gerakan atau organisasi di Mesir pada ketika itu.147
Kalimat dari Syaikh Hasan Al Banna, yang sering dikutip
oleh Nik Tuan Guru diantaranya;
“Sedikit sekali orang berbicara tentang politik dan Islam,
kecuali ia memisahkan antara keduanya, diletakkan
masing-masing secara independen. Menurut mereka
keduanya tidak mungkin bersatu dan dipertemukan.Untuk
itulah organisasi mereka disebut organisasi Islam non
politik. Pertemuan mereka adalah pertemuan keagamaan
yang tidak mengandung unsur politik, dan hal ini bisa
dilihat dari Anggaran Dasar serta Anggaran Rumah
Tangga mereka suatu ungkapan: Tidak mencampuri urusan
politik”.
146
Hasil wawancara bersama Tuan Guru Haji Nik Abdul Aziz Bin Nik
Mat di rumah beliau pada tanggal 27 Desember 2013 (ketika beliau masih
hidup) 147
Habibul Izzah Ahmad, Tok Guru Sebuah Biografi Awal,2014,
Vinlin Press Sdn Bhd, Kota Bharu Kelantan, halaman: 162
109
Untuk itu, ketika memberikan batasan pemahaman Islam,
Syaikh Hasan Al Banna memberikan sebuah gambaran yang utuh
tentang universalitas dan integralitas Islam. Beliau
mengungkapkan;
“Islam adalah sebuah sistem universal yang lengkap dan
mencakup seluruh aspek hidup dan kehidupan. Islam
adalah negara dan tanah air, pemerintahan dan rakyat,
akhlaq dan kekuatan, kasih sayang dan keadilan,
peradaban dan undang-undang, ilmu dan peradilan, materi
dan sumber daya alam, usaha dan kekayaan, jihad dan
dakwah, tentara dan pemikiran, sebagaimana Islam
adalah aqidah yang lurus dan ibadah yang benar, tidak
kurang dan tidak lebih”.
Tampak dari penggambaran tersebut sebuah definisi Islam
yang teramat luas, mencakup segala aspek kehidupan
kemanusiaan, tak ada yang ditinggalkan. Politik adalah salah satu
bagian utuh dari perhatian Islam, agar manusia bisa
melaksanakan fungsi kekhalifahan di muka bumi dengan baik,
memakmurkan alam semesta dan memimpin umat manusia
menuju kebaikan hidup di dunia maupun akhirat.
Selanjutnya Syaikh Hasan Al Banna menegaskan, setelah
batasan global dari makna Islam yang syamil dan substansi
makna politik yang luas dan tidak terkait dengan kepartaian ini,
saya bisa mengatakan secara terus terang bahwa seorang muslim
tidak akan sempurna Islamnya kecuali jika ia seorang politisi,
mempunyai jangkauan pandangan yang jauh, dan mempunyai
kepedulian yang besar terhadap umatnya.
110
Menurut Hasan al-Banna, menjelaskan bahwa beliau juga
bisa katakan bahwa pembatasan dan pembuangan makna ini
(yakni: pembuangan makna politik dari substansi Islam) sama
sekali tidak pernah digariskan oleh Islam. Sesungguhnya setiap
jam‟iyah Islamiyah harus menegaskan pada garis-garis besar
programnya tentang perhatian dan kepedulian jam‟iyah tadi
terhadap persoalan-persoalan politik umatnya.Kalau tidak seperti
itu, jam‟iyah tadi butuh untuk kembali memahami makna Islam
yang benar, demikian Al Banna memberikan penjelasan yang
gamblang kepada kita.148
Oleh karena itu, suatu ketika dalam sebuah forum, Al
Banna mengungkapkan, “Biarkan saya untuk bersama kalian
berpanjang lebar dalam menegaskan makna ini, di mana hal itu
mungkin sesuatu yang mengejutkan dan asing di mata mereka
yang terbiasa mendengarkan senandung pemisahan antara Islam
dan politik”.
Tuan Guru Nik Aziz juga lantang dalam menyuarakan
nilai-nilai alquran dan hadis.Beliau bukan sahaja mengamal dan
mengajak masyarakat Malaysia kursusnya di Kelantan malah
beliau juga merupakan seorang ulamak hadis. Sanad hadis yang
beliau terima daripada para gurunya dari India, pengajarannya
148
Kutipan kalimat Hasan al-Banna tersebut merupakan ungkapan yang
disampaikan oleh Nik Tuan Guru Abdul Aziz Bin Nik Mat dalam Video kajian
dan dakwah Islamnya.
111
fiqh alsunnah Sayyid Sabiq sehingga menimbulkan kritikan yang
tajam dari para guru pondok, serta beberapa kali khatam Riyad
al-Salihin di masjidnya
Di Pulau Melaka, kehidupan serta pemikirannya sama
dalam politik dan sebagainya melayakkan beliau digelar sebagai
ahli hadis.149
Bahkan sejarah sebelum beliau terjun politik
menunjukkan bahwa beliau seorang yang sangat berpegang
dengan sunnah sehingga satu peristiwa terjadi di mana beliau
tidak bangun sewaktu dibacakan marhaban menunjukan bahwa
beliau mempertahankan dan beramal dengan al-Sunnah.
Walaupun beliau tidak menulis buku-buku untuk dijadikan
tatapan namun buah fikirannya tetap segar melalui syarahan,
kuliah, khutbah dan sebagainya. Gagasan politik Islam yang
dibawanya juga adalah berlandaskan kepada al-Quran dan al-
Sunnah, jihadnya adalah untuk mengembalikan masyarakat
kepada Islam, itu semua melayakkan beliau menerima title
sebagai ahli hadis.150
149
Nik Yusri bin Musa, “Haji. Nik Abd Aziz Bin Nik Mat: Pandang Sisi
Sebagai Ulama Hadis” Sebuah artikel yang dibuat dalam rangka seminar
pemikiran Tuan Guru Nik Abdul Aziz di Gua Musang, Kelantan.Diakses dari
laman web http://umkeprints.umk.edu.my/598/1/Paper%202.pdf (Akses pada
tanggal 11 September 2017) 150
Hasil tulisan Nik Yusri bin Musa yang di akses dari laman web pada
tanggal 10 Januari 2018 di http://umkeprints.umk.edu.my/598/1/
Paper%202.pdf
112
Berkaitan dengan materi atau isi dari politik yang digagas
oleh oleh Tuan Guru Nik Abdul Aziz ialah antara lain;
1) Menyuarakan nilai-nilai al-Quran dan Hadis
Agenda atau rencana politik yang menjadi materi dalam
kepemimpinan Tok Guru bersumber dari nilai – nilai dalam al-
Qur‟an dan hadist. Dua sumber utama dalam Islam ini,
merupakan pedoman Tuan Guru dalam menyusun segala bentuk
undang – undang dalam pemerintahannya. Sebab bagi Tok Guru,
apabila sebuah kekuasaan tidak disandarkan kepada kalamullah
maka akan membuat kekuasaan dan masyarakat menuju sebuah
kebinasaan. Kaitannya dengan hal ini sesuai apa yang diucapkan
dalam petikan wawancara bersama beliau;
“Orang-orang yang mengambil hanya sebahagian
daripada hukum Allah SWT yang sesuai dengan dirinya,
seperti hukum-hukum dalam bidang ibadat tertentu seperti
solat, puasa, haji dan zakat. Mereka sebenarnya golongan
sekular yang hanya melaksanakan sebahagian daripada
syariat Allah yang memberikan keuntungan”151
2) Politik yang diterapkan berdasarkan syariat adalah politik
warisan Rasulullah
Rasullullah adalah panutan bagi segenap ummat manusia
di muka bumi, apakah mereka Islam atau tidak. Itulah sebabnya
151
Dikutip daripada mutiara kata himpunan ucapan Tuan Guru Nik Aziz
dala buku Hentian Terakhir, 42
113
Michael H. Hart152
menaruh Nabi saw dalam 100 tokoh
berpengaruh di dunia pada nomor urut pertama. Pengaruh
Rasulullah bukan hanya pada jazirah Arab saja, tapi juga pada
seluruh penjuru dunia.Kompleksitas ketokohannya dalam semua
bidang menjadikan beliau sebagai teladan bagi ummat Islam
dunia.
Bagi Tuan Guru Nik Abdul Aziz, Rasulullah merupakan
suri tauladan dalam agama dan dalam hal kepemimpinan.
Menurut Tok Guru, Rasul SAW adalah cerminan kepemimpinan
bagi ummat ketika mereka menjalankan fungsi dan mengemban
tugas kekuasaan yang diamanahkan oleh rakyat. Menurut Tok
Guru, seseorang akan mengikuti orang yang menjadi idolanya
semasa hidup di dunia dan akan berkumpul bersamanya kelak di
akhirat dengan yang diidolakannya;
“manusia di akhirat terpaksa mengikut pemimpin yang
mereka puja atau mereka taati dahulu”153
3) Berpolitik adalah untuk memperbaiki keadaan atau hal
ikhwal ummat
Saat ini banyak politikus berorientasi dalam berpolitik
hanya untuk uang dan keperluan diri sendiri bahkan hanya untuk
152
Tulisan ini dikutip daripada ringkasan buku M. A. Hart.!00 Tokoh
Paling Berpengaruh di Dunia (Google Books). Diakses di laman web 153
Hentian Terakhir, 45 kumpulan mutiara – mutiara hikmah Tok Guru
yang dihimpun menjadi buku.
114
kepentingan popularitas semata.Sehingga tujuan atau hakikat
politik ternodai oleh tingkah laku politiknya.
Dalam kiprah politiknya, Tuan Guru Nik Abdul Aziz
menjadikan politik sebagai media atau jalan untuk memperbaiki
kehidupan ummat dan Negara. Inilah alasan utama Tok Guru
dalam menjalankan politik di wilayah Kelantan. Setiap undang -
undang dan kebijakan diarahkan untuk kesejahteraan ummat.
Artinya bahwa Tok Guru tidak hanya beroreintasi pada
masyarakat Islam saja, tapi juga pada golongan yang non Islam.
Hal ini sesuai dengan petikan beliau;
“Tugas pemimpin Islam yang diredhai Allah bukan sekadar
menerangkan kepada rakyat yang bukan Islam mengenai
kebaikan dan kebenaran Islam, malah mereka pasti
menjadi contoh teladan daripada kepimpinan yang baik
dan berakhlak”154
4.2.6. Strategi Politik
Untuk membina strategi politik kerajaan negeri Kelantan,
Tuan Guru Nik Aziz melakukan hal yang berani dengan
menggunakan kerangka politik Islam yang bertentangan dengan
sistem demokrasi Baratyang menjadi kiblat sistem negara
Malaysia. Dalam kondisi pertempuran dengan sistem politik
negara, beliau menggunakan berbagai sarana kebijkasanaan untuk
154
Dikutip dari kata muatiara ucapan dan pemikiran Tuan Guru Nik
Abdul Aziz dalam buku Hentian terakhir,February 2014, Kemilau
Publika.Halaman: 45 – 46
115
meraih sukses agar Islam dapat ditegakkan di bumi Kelantan.
Secara otomatis jika Islam dapat dihidupkan dan kerajaan sekular
sukar mengalahkan pemerintahan PAS melalui PEMILU
seterusnya.
Dalam mencapai misi tersebut, Tuan Guru Nik Abdul
Aziz menghadapi serangan hebat dari berbagai sudut terutama
kerajaan Malaysia yang dikepalai oleh Perdana Menteri Dr.
Mahathir Mohamad. Beliau ditantang dari berbagai media
perdana, bagian keuangan, layanan yang tidak adil dan
sebagainya namun tantangan hebat daripada pihak lawan sama
sekali tidak menggoyahkan pendirian beliau dalam
merealisasikan Siasah Syariyyah dalam sistem politik modern.155
Strategi politik yang digunakan Tuan Guru Nik Abdul
Aziz di wilayah Kelantan merupakan sebuah langkah atau strategi
politik yang tidak bisa terlepaskan dari nuansa dakwah Tuan
Guru. Artinya, strategi politik Nik Abdul Aziz adalah cerminan
dari pemikiran dakwahnya. Selanjutnya strategi politik tersebut
bisa dilihat dari beberapa hal sebagai berikut:
1. Merangkul semua golongan dari masyarakat Kelantan. Hal
ini merupakan strategi politik Nik Abdul Aziz dalam
mewujudkan dan menciptakan keadilan bagi semua rakyat
Kelantan.
155
Shukeri Mohamad, Tok Guru Nik Aziz Pencetus Siasah Syar`Iyyah
Dalam Sistem Politik Moden, Muzakarah Fiqh & International Fiqh
Conference 2016 22 & 23 November 2016, 7
116
2. Sebagai seorang Ustazd atau Da‟i, Nik Abdul Aziz
menggunakan jabatan politiknya sebagai jalan untuk
berdakwah. Dalam kegiatan politik yang dilakukan Nik
Abdul Aziz di Kelantan, hal yang paling utama ialah
merumuskan dan merubah undang – undang barat yang tidak
sesuai dengan masyarakat Kelantan dengan undang – undang
Islam.
3. Nik Abdul Aziz memberikan penyadaran bagi masyarakat
Kelantan dengan membuat insitusi keadilan yang bertujuan
untuk membela hak – hak masyarakat Kelantan dan nilai –
nilai Islam.156
4.2.7. Organisasi Politik
Setelah pulang ke tanah air, Tuan Guru Nik Abdul Aziz
pada awalnya langsung diundang menjadi penceramah kepada
masyarakat Kelantan. Kemudian beliau mengabdi sebagai guru di
KEMAS lalu kemudian beliau mengajar di Maahad Muhamadi
Kota Bharu.Pada tahun 1967 Tuan Guru mulai terjun ke bidang
politik untuk memperjuangkan PAS sebagai wadah dakwah dan
siasah.
Selanjutnya Tuan Guru Nik Aziz menjadi wakil rakyat di
Parlimen Dewan Undangan Negeri. Beliau turut diundang untuk
menghadiri hari keputraan raja Kelantan. Beliau berani
156
Ismail Yusoff, Tuan Guru Nik Abdul Aziz: Pemikiran Agama dan
Politik (Kedah Malaysia: UUM Press, 2015), 181 – 182.
117
mengingatkan kepada raja dalam ucapan beliau tentang tanggung
jawab kepada agama:
“Apabila Allah menghendaki baik bagi seorang raja, Allah
menjadikan untukya menteri yang baik.Apabila raja
terlupa, dia selalu mengingatkan, dan apabila raja ingat,
dia selalu melaksanakan.Dan apabila Allah menghendaki
buruk bagi seorangraja, maka Allah menjadikan untuknya
seorang menteri yang tidak baik.Apabila raja terlupa, dia
tidak menperingatkan, dan apabila raja ingat dia tidak
mahu membantu secara positif.”157
4.3. Integrasi Pemikiran Dakwah Dan Politik Tuan Guru
Nik Abdul Aziz Bin Nik Mat
Integrasi pemikiran dakwah dan politik dapat dilihat jelas
bahwa Tuan Guru Nik Abdul Aziz tegas menyatakan bahwa
dakwah tidak boleh dipisahkan oleh politik karena prinsip“
without government, Islam cannot be perfect, its completeness
cannot be achive”. Pemikiran ini terdapat persamaan dengan
pandangan al-Mawardi yang mengatakan bahwa mendirikan atau
menguatkan sesebuah negara merupakan kewajiban umat
berdasarkan perintah agama dan wahyu. Sementara Ibnu
Tamiyyah mengatakan bahwa mendirikan negara merupakan
kewajiban agama yang paling agung karena negara tidak akan
157
Ceramah tersebut mendapat sambutan hebat. Peneliti
terdahulumenggarkan lebih 10,000 yang hadir dalam ceramah tersebut.ekoran
daripada keberaniaan tuan guru UMNO/BN menghalang ceramah-ceramah
beliau. Lihat 10,000 sertai sambutan jubli emas pada majalah Fikrah halaman
16 julai 2001.
118
wujud berfungsi secara optimum tanpa didasar oleh sesuatu
kekuasaan negara.158
Antara hasil fakta kejayaan Tuan Guru Nik Abdul Aziz
memerintah Kelantan tanpa memisahkan dakwah bukan suatu
kemunduran atau kekolotan yang dilihat oleh pemimpin-
pemimpin UMNO yang lain.
Kepimpinan Tuan Guru Nik Aziz juga diakui oleh Ulama‟
Besar Aceh, beliau menyatakan agar seluruh rakyat Kelantan tahu
bahwa mungkin di dunia ini Tuan Guru Nik Abdul Aziz satu
satunya Amirulmukminin, yaitu seorang ulama yang menjadi
Gubernur. Pengetua Majlis Permusyawaratan Ulama Acheh
Besar, Ustaz Fakhruddin Lahmuddin, berkata sejak 21 tahun lalu
Kelantan yang dipimpin Menteri Besar (gubernor), Amirul
mukminin Nik Abdul Aziz Nik Mat, menjadi model pada negara-
negara lain, termasuk Aceh. Beliau berkata demikian setelah
mengunjungi AmirulMukminin Nik Abdul Aziz di kediaman
resmi Menteri Besar, sebentar tadi.Menurut beliau, Kelantan satu-
satunya contoh negeri yang dipimpin seorang ulama sebagai
Menteri Besar (Gubernor) yang tidak memisahkan agama dari
politik.seperti mana yang dilakukan di zaman Rasulullah sebelum
ini dan ulama yang memimpin Kelantan ini telah mewarisinya.159
158
Ismail Yusoff, Tuan Guru Nik Abdul Aziz: Pemikiran Agama dan
Politik (Kedah Malaysia: UUM Press, 2015), halaman 160. 159
Lang Simbar, “ulamak Acheh menyeru mempertahankan
kepimpinan ulamak” diakses pada tanggal 15 april dari laman web
119
Hadits dari Abdullah bin Umar r.a bahwa Rasulullah SAW
bersabda:
“Semua kamu adalah pemimpin dan bertanggung jawab
atas kepemimpinannya.Seorang imam (amir) pemimpin dan
bertanggung jawab atas rakyatnya.Seorang suami
pemimpin dalam keluarganya dan bertanggung jawab atas
kepemimpinannya.Seorang isteri pemimpin dan
bertanggung jawab atas penggunaan harta
suaminya.Seorang pelayan (karyawan) bertanggung jawab
atas harta majikannya.Seorang anak bertanggung jawab
atas penggunaan harta ayahnya. (HR. Bukhari)
Integrasi Tuan Guru Nik Abdul Aziz dapat dilihat
daripada beberapa aspek yaitu:
a) Konsep Pembangunan Islam Mengikut Nik Aziz
Pembangunan adalah suatu yang mengundang perhatian
serius dari para sarjana dan pemikir dalam bidang ini karenaia
merupakan satu elemen pokok bagi pembentukan budaya,
individu dan corak masyarakat. Surah Al-Dukhan, ayat 25-27
Allah berfirman:
Artinya: “Banyak sungguh kebun-kebun dan mata air,
mereka tinggalkan juga pelbagai jenis tanaman dan
tempat-tempat kediaman yang indah-indah serta
kemewahan hidup, yang mereka sekian lama menikmati.”
Menurut Tuan Guru Nik Abdul Aziz, Islam tidak pernah
memisahkan antara bekerja dengan agama seperti terkandung
http://www.kompasiana.com/vanqlenz/ulamak-aceh-menyeru-
mempertahankan-kepimpinan-ulamak_5500ce1f813311491bfa7e72
120
dalam ajaran dan pemahaman ciptaan manusia sama ada
komunis, kapitalis, sosialis mahupun pragmatis. Beliau pun
menjelaskan hal ini dalam ucapan beliau pada tahun 1996:
“Islam mengajar umatnya dari sekecil-kecil perkara seperti
adab makan, adab tidur, adab ke tandas dan sebagainya
hinggalah ke sebesar-besar perkara seperti berekonomi,
bersosial,berpolitik dan seumpamanya.Islam mengajar
umatnya apabila hendak melakukan pekerjaan makan
mulakanlah dengan bismillahirahmanirrahim paling
tidaknya. Konsep menyebut nama Allah ini ditanam dalam
diri umat Islam agar sentiasa mengingati siapa mereka
sebenarnya”
Beberapa konsep tentang pembangunan Islam di Negara
Kelantan sebagai wilayah kekuasaan Nik Abdul Aziz:
a. Membangun Bersama Islam Kerajaan Kelantan
b. Menegakkan Keadilan Perundangan Islam
c. Memartabatkan Amalan Islam Dalam Pentadbiran
d. Mewujudkan Sistem Ekonomi Yang Adil Dan Tanpa Riba
e. Mewujudkan Budaya Sosial Yang Sivil Dan Bermoral
f. Memartabatkan Amalan Islam Dalam Budaya Kerja
g. Memartabatkan Kehormatan Wanita
h. Implikasi Reformasi Pemerintahan Tuan Guru Nik Abdul
Aziz.
121
BAB V
AKTIVITAS DAKWAH DAN POLITIK TUAN GURU NIK
ABDUL AZIZ BIN NIK MAT
5.1. Dakwah Dan Politik Bi al-Lisan
Dalam kehidupan Islam, dakwah dan politik merupakan
satu kesatuan yang menyusun aktifitas ummat Islam. Praktek
dakwah memiliki ragam dalam menyampaikannya, dalam
dakwah ada penyampaian yang bersifat secara lisan (peyampaian
degan ucapan/ pengajian), ada dengan berkarya dalam bentuk
tulisan (dakwah bil Qolam) yang memproduk tulisan dan buku
atau kitab, dan selanjutnya ada yang bersifat praksis atau
langsung berinteraksi dengan objek dakwahnya (dakwah bil
haal).
Pada sub tema ini, membahas metode dakwah dan politik
yang bersifat secara lisan atau ujaran (ceramah, pengajian).
Dalam dakwah dan politik yang diterapkan oleh Nik Abdul Aziz
memiliki relasi dengan status atau posisi beliau sebagai seorang
ulama‟, sebagai guru dan bahkan sebagai tokoh agama. Sehingga
dalam menjalankan aktifitas politik beliau sebagai pemimpin
Kelantan, tidak terlepas dari aktifitas sebagai seorang ulama‟ dan
da‟i.
Dakwah merupakan media dalam menyampaikan agenda
politik, itulah yang menjadi prinsip kepemimpinan Nik Abdul
122
Aziz dalam berpolitik.Dalam setiap pengajian dan ceramah Nik
Abdul Aziz selalu menekankan terhadap nilai – nilai keislaman
dalam menjalankan aktifitas kehidupan, kemudian dalam
ceramah atau pengajian sering beliau memasukkan informasi
dalam politik Islam.
Ceramah boleh dikatakan darah daging dakwah yang
dilakukan secara rutin kepada masyarakat Kelantan setiap hari di
pagi Jumaat. Tuan Guru Nik Aziz menganggap kerja dakwah
sebagai tugas yang murni karena ia dilakukan oleh para nabi
sejak nabi Adam sehingga nabi Muhammad s.a.w tidak
sebagaimana kebanyakan orang menganggap bahawa tugas
ceramah baru dilakukan sekitar tahun 40-an atau 50-an. Semua
ini adalah tugas nabi yaitu berceramah dan bersyarah.160
Tuan Guru Nik Abdul Aziz bin Nik Mat merupakan tokoh
yang mempunyai dwifungsi, artinya beliau disanping sebagai
ulama‟ juga sebagai umara‟ (pemimpin).Fungsi sebagai seorang
ulama‟ serta da‟i, bukan mejadi masalah yang sulit dalam
menjalankan kepemimpinannya sebagai seorang pemimipin di
Kelantan.Kepemimpinannya digunakan sebagai sarana dakwah,
dan dakwah menjadi agenda dalam kepemimpinannya.Beliau
tegas menyatakan hal ini dalam ucapan beliau:
160
Lihat Nik Aziz Nik Mat, Berceramah kerja Ambia dalam Nik Aziz
bin Nik Mat, Kelantan Universiti Terbuka, halaman 44.
123
"Bila mati, bukan kita reepput tulang kita akan hancur tapi
kita tetap hidup di alam kubur sama seperti kita hidup
dialam rahim.Hidup juga, tapi tidak bernafas, tidak makan
dan tak minum. Dalam perut ibu hidup kita ada caranya,
atas bumi hidup ada caranya dan dalam kubur pun hidup
ada caranya . Benda-benda seperti ini hanya Tok lebai
bercerita dalam UMNO, Perdana menteri tidak pernah
bercerita, menteri besar pun tidak pernah sebut. Apa yang
mereka cakap adalah pembangunan, jalan raya dan
sebagainya. Akhir sekali rakyat jadi seperti hari
ini.Mencuri, merompak, membunuh guna pistol dan
sebagainya.Jika tidak ada dalam hati manusia Melayu
taqwa kepada Allah, lupa malaikat kiri kanan adalah
kerana para menteri tidak pernah sebut soal ini, yang
sebutnya hanya lebai-lebai kampung.Jadi mana ada orang
nak dengar dan orang nak terima."161
Kalimat itulah yang tepat dalam menjelaskan hubungan
antara dakwah dan politik Nik Abdul Aziz Bin Nik Mat di
Kelantan.Politik yang dipraktekan oleh Nik Abdul Aziz
berpengaruh terhadap perubahan Kelantan pada masa
kepemimpinannya.Perjalanan dan karir politiknya tidak
menghambat perkembagan dan kegiatan dakwah yang dilakukan.
Pesan – pesan dakwah Nik Abdul Aziz Bi Nik Mat terdiri
dari semangat perubahan dan pembangunan yang berlandaskan
pada Syari‟at Islam.Hal ini kemudian memiliki dampak terhadap
perubahan sosio - religious dan sosio - ekonomi masyarakat
Kelantan.
161
Hasil wawancara bersama Tuan Guru Nik Abdul Aziz Bin Nik Mat
di rumah beliau pada tanggal 27 Desember 2013 (ketika beliau masih hidup)
bertempat di Kantor Menteri Besar Kota Bharu Kelantan.
124
Pengajian dan ceramahnya menjadi media dalam
menyampaikan segala bentuk program dan agenda politik,
ceramah dan pengajian Nik Abdul Aziz sangat efektif dalam
mensosialisasikan program dan agenda politiknya.Beliau
mengakui bahawa rakyat Kelantan bisa dididik melalui
menyampaikan ceramahnya yang dibuat rutin pada setiap minggu
dalam ucapan beliau;
"Orang tertarik dengan saya boleh jadi kerana apa yang
saya kata saya kota, saya mengajar alquran setiap hari
jumaat.Sewaktu hari pertama saya sampai di Kota Baru
selepas pulang belajar daripada Mesir, petang itu juga
saya disuruh oleh ayah mengajar.Ayat mula-mula yang
saya baca pada hari pertama mengajar adalah Surah
Annas dan seterusnya mengajar hingga ke hari-hari yang
berikut.Sewaktu Dato Asri memerintah, saya dijemput
mengajar setiap malam jumaat dan bila Umno menang,
saya tidak dibernar dan tidak dijemput mengajar maka
saya mengajar di pejabat Pas. Bila Pas sudah lama
memerintah, saya meminta izin daripada majlis
perbandaran untuk mengajar depan pejabat Pas sampailah
sekarang"162
Dakwah yang berkaitan dengan agenda politik yang selalu
disampaikan dalam ceramahn Nik Abdu Aziz misalnya tentang
relokasi tempat – tempat perdagangan arak atau minuman keras
di daerah kota baharu, kota pembangunan Islam dalam
kepemimpinan Nik Abdul Aziz di Kelantan. Dalam
162
Hasil wawancara bersama Tuan Guru Haji Nik Abdul Aziz Bin NIk
Mat di rumah beliau pada tanggal 27 Desember 2013 (ketika beliau masih
hidup) bertempat di Kantor Menteri Besar Kota Bharu Kelantan.
125
pengajiannya, beliau selalu menyampaikan hal ikhwal tersebut
pada rakyat Kelantan.
Dakwah dan politik bil – Lisaan yang digagas oleh Nik
Abdul Aziz Bin Nik Mat meupakan sebuah kombinasi dan
keterkaitan politik dengan dakwah Islamiyah. Beliau menegaskan
bahawa hal yang terkait dengan dakwah bukan tugas kiyai-kiyai
sahaja. Terbukti dalam ucapan beliau ketika di wawancarai:
“Dalam banyak-banyak cakap dan ucapan, tidak ada
ucapan yang lebih baik dan lebih berharga daari ucapan
berbentuk seruan ke jalan Allah.Allah sendiri telah
meletakkan mahalnya nilai dakwah, sehingga ucapa yang
paling tinggi nilainya ialah ucapan dakwah.Oleh itu,
sepatutnya semua orang Islam berlumba-lumba mengambil
bahagian dalam aktiviti dakwah ini. Tegasnya,
tanggungjawab ini bukan terhad kepada tok guru atau
ustaz sahaja”163
Tuan Guru Nik Aziz bukan hanya menampilkan dirinya
sebagai ahli politik semata-mata, tetapi satu wajah integrasi
antara ahli agama dan ahli politik.Beliau mendidik rakyatnya
secara praktikal bagi menyampaikan pesan ummah bahawa
politik tidak bisa terpisah dengan agama.Pesan ini bukan hanya
diucapkan didalam ceramah dan kuliah beliau, malah pemikiran
ini sentiasa disalurkan dalam ucapan dan perbahasan beliau di
Parlimen. Dalam hansard siding parlimen, Tuan Guru sentiasa
163
Hasil wawancara bersama Tuan Guru Haji Nik Abdul Aziz Bin NIk
Mat di rumah beliau pada tanggal 27 Desember 2013 (ketika beliau masih
hidup) bertempat di Kantor Menteri Besar Kota Bharu Kelantan
126
memberi pandangan agar pemerintah mengenakan undang-
undang yang berpandukan garis Alquran dan al hadis walau
pandangan sering di remeh dan dicemuh oleh partai lain.164
5.2. Dakwah Dan Politik Bi al-Qalam
Dakwah dan politik Bil – Qalam dalam hal ini ialah
dakwah dan politik yang diapresiasikan dalam bentuk karya
ilmiah atau buku.Buku merupakan media dalam pengembangan
politik dan dakwah.
Buku- buku beliau:
1) Pembawaan dakwah secara berperingkat peringkat daripada
awal hingga akhir.: beliau merubah negeri dan menulis
beberapa karya.
2) Dakwah dan politik terkait mereka menjelaskan dakwah apa
dan apa itu politik kerana banyak orang mengatakan bahawa
politik itu kotor. Petikan Koran,fb, mediasosial.
5.3. Dakwah Dan Politik Bi al-Hal
Pandangan orang terhadap sosok Tuan Guru Nik Abdul
Aziz: ketika orang memandang beliau menjadi inspirasi yang
baik dalam ibadah, hubungan masyarakat dan hubungan negara.
Hal ini terbukti setelah kewafatan Tuan Guru Nik Abdul Aziz
mendapat banyak perhatian dan komentar termasuk daripada
164
Che Samsudin Mohamed Noor, Suara Islam Di Parlimen, Pemikiran
Tok Guru Mendahului Zaman, 2016, hal:23
127
pihak lawan yang baru mengakui keunggulan ketokohan Tuan
Guru Nik Aziz dalam memerintah sebagai pemimpin yang unik.
Beliau bukan sekadar tokoh ilmuan agama dan ahli politik malah
seorang yang Berjaya mengubah landskap politik tanah air.165
Menurut Syah Waliyullah ad-Dahlawi (w. 1176 H/1763
M) khilafah adalah kepimpinan umum (riyasah‟ammah) untuk
menegakkan agama dengan menghidupkan ilmu-ilmu agama,
menegakkan rukun-rukun Islam, melaksanakan jihad,
melaksanakan hukum adil (qadha‟), menegakkan hudud, sebagai
pengganti (niyabah daripada Rasullullah SAW.166
Sikap dalam dakwahnya yang ditujukan yaitu
kesederhanaan, zuhud, tidak memandang materi. Gaya hidup
serta kepimpinan Tuan Guru Nik Abdul Aziz tumbuh sendiri hal
pengaruh factor-faktor luaran yaitu dari aspek keturunan,
pemimpi, asuhan dan didikan keluarga, sanad ilmu, pengaruh
tokoh pimpinan dan gerakan Islam semasa dan kesedaran
berpolitik semasa tanah air.167
165
Che Samsudin Mohamed Noor, Suara Islam Di Parlimen, Pemikiran
Tok Guru Mendahului Zaman,2016, institute Pemikiran Tok Guru Dato
Bentara Setia, Kota Bharu. 166
Habibul Izzah Ahmad, Tok Guru Sebuah Biografi Awal,2014,
Vinlin Press Sdn Bhd, Kota Bharu Kelantan, halaman: 214 167
Habibul Izzah Ahmad, Tok Guru Sebuah Biografi Awal,2014,
Vinlin Press Sdn Bhd, Kota Bharu Kelantan, halaman: 239
128
Dakwah dalam sikap dan perbuatan sesungguhnya beliau
bercermin pada kepemimpinan Rasul saw dan para amirul
mukminin dalam melaksanakan dakwah dan kepemimpinannya
secara bil- hal (perilaku). Cara dan sikap dakwah Nik Tuan Guru
lebih mencerminkan secara sikap dan etika. Terlebih beliau
merupakan tokoh dan pemimpin kharismatik.
Gaya dakwah yang diterapkan melalui politik Islam,
bukan hanya secara teori atau sekedar ucapan semata. Namun
beliau melakukan apa yang menjadi ucapannya, sehingga
masyarakat negeri Kelantan menaruh rasa hormat yang sangat
tinggi pada beliau, baik sebagai seorang ulama maupun sebagai
umaro‟ (penguasa). Kesesuaian kata dengan perbuatan
merupakan cara dakwah dan politik Nik Abdul Aziz. Sebab
kesesuaian antara kata dan perbuatan menurut beliau adalah
manhaj para salafus-shaleh;
"Manhaj saya adalah apa yang saya kata, saya buat.Saya
suruh orang solat, saya solat. Saya suruh orang derma
maka saya derma"168
Dengan sikap dan perilaku yang sederhana dan penuh
dengan kerendahan hati menjadikan beliau sebagai contoh da‟I
dan seorang pemimpin yang disegani oleh rekan, oleh keluarga
dan murid serta masyarakatnya.Terlebih beliau adalah orang alim
168
Hasil wawancara bersama Tuan Guru Haji Nik Abdul Aziz Bin NIk
Mat di rumah beliau pada tanggal 27 Desember 2013 (ketika beliau masih
hidup) bertempat di Kantor Menteri Besar Kota Bharu Kelantan.
129
dan harus sesuai dengan tuntunan Qur‟an hadist. Hal ini sesuai
dengan firman Allah dalam Qur‟an yang menegaskan bahwa
ulama‟ merupakan orang yang paling taat terhadap Allah;
Artinya;“Dan demikian (pula) di antara manusia,
binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak
ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya).
Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-
hamba-Nya, hanyalah ulama, Sesungguhnya Allah Maha
Perkasa lagi Maha Pengampun”.(QS. al-Fathir;28)
Tafsir tentang ulama‟ dalam ayat di atas yang dimaksud
dengan ulama dalam ayat Ini ialah orang-orang yang mengetahui
kebesaran dan kekuasaan Allah dan kemudian menjadikannya
sebagai dasar dalam berbuat, bahwa makhluk hanyalah tidak ada
daya dan upaya atau kekuatan selain milik Allah semata.169
5.4. Integrasi Aktivitas Dakwah Dan Politik Tuan Guru Nik
Abdul Aziz Bin Nik Mat
Dalam sub topic integrasi aktivitas dakwah dan politik
Tuan Guru Nik Aziz dapat dilihat secara jelas bahawa beliau
mempunyai keistimewaan yang jarang ada pada pendakwah atau
politikus yang lain. Beliau bukan sahaja focus kepada masyarakat
muslim tapi juga kepada orang bukan muslim dengan melakukan
ziarah atas nama politik dan juga agama. Beliau pernah menjadi
ahli panel bersama Pengerusi agama Buddha Dhamma Bhavada,
169
Tafsir Al-Quran ini telah diakses pada tanggal 13 Januari 2018 dari
laman webhttp://tafsirq.com/topik/surahfathir28.
130
wakil Gereja Aglican dan tokoh agama Confucius pada 14
Disember 1994. Hal ini tidak pernah dilakukan oleh mana-mana
tokoh politik dan pendakwah Islam yang lain di Malaysia.170
“Tapak kaki kita kalau dah keras, pijak paku dan duri pun
tidak terasa apa sebab tumitnya dah kera. Tetapi kalau
tapak kaki yang lembut, terpijak suri sikit je terus sakit dan
berdarah. Demikian juga hati, kalau iadah keras tak terasa
lagi bersalah kalau buat dosa. Sebab itu, jangan sampai
hati kita keras tak bersalah untuk buat maksiat”
Keberhasilan dasar-dasar membangun bersama Islam hasil
pembangunan Tuan Guru Nik Aziz menjadikan Kelantan sebagai
negeri contoh dan member keteladan kepada kerajaan induk.
Antara idea-idea program pemerintahan dan kewangan
yang sudah dipraktikkan adalah dengan memisahkan akaun halal
dan haram. Hal ini menurut Tuan Guru Nik Abdul Aziz adalah
berkaitan dengan keberkatan dalam ekonomi pemerintahan Islam
haruslah berpunca daripada sumber yang halal. Beliau telah
memindahkan akaun kerajaan negeri kepada bank Islam dan ini
menyebabkan bank konvensional telah berpusu-pusu untuk
mewujudkan sistem perbankan Islam.
Tuan Guru Nik Abdul Aziz dalam program dan
ceramahnya banyak memberi penekanan berkaitan riba yang bisa
170
Dikutip dari hasil buku karangan tulisan Ismail Yusoff, Tuan Guru
Nik Abdul Aziz, Pemikiran Agama dan Politik, Universiti Utara Malaysia
Sintok, Kedah,2015 hal: 123
131
mewujudkan kemudaratan kepada masyarakat sehingga
membuka luas ruang kemiskinan negara bahkan sampai akhirat
pun. Kelantan di bawah pemerintahan Tuan Guru Nik Aziz juga
berhasil membebaskan negeri tersebut daripada gelaja murtad.
Gambar 9:171
Integrasi Tuan Guru Nik Abdul Aziz pada akhirnya
membuahkan produknya sendiri hasil stategi dakwah dan politik
beliau. Buktinya dalam buku terbitan Urusetia Penerangan
171
Statistik murtad di Malaysia sehingga 2010- Seminar Murtad yang
dianjurkan oleh Ambeega semasa menjadi Pengerusi Majlis Peguam
merupakan puncak kejayaan kepada Gerakan Bersih (Koran Malaysia Kini).
132
Kerajaan Kelantan yang berjudul “100 Fakta Kelantan Menerajui
Perubahan.” adalah seperti berikut:
NO JENIS HASIL PRODUK
1 Kebajikan,
ekonomi
dan social.
i. Skim Az Ziwaaj.172
ii. Skim Al It‟aam.173
iii. System Ar-Rahn (pajak gadai Islam).
iv. Kerja lima hari seminggu.
v. Peruntukan baja organik.174
vi. Skim kifalah warga emas.175
vii. Skim Takaful Khairatul Ummah.176
viii. Penubuhan tabung Serambi Mekah
tabung amanah Tok Kenali.177
172
Diperkenalkan pada tahun 2001 bagi pasangan yang mau menikah
namun tidak mempunyai kemampuan dibawah gaji RM700. Setiap pemohon
akan mendapat RM 1000 bagi perkhawinan pertama sahaja. Sebanyak RM 2.0
juta diperuntukkan kepada skim ini dalam bajet 2012. 173
Makanan asas gratis sebanyak 10 kg bagi setiap keluarga golongan
miskin. Skim ini beroperasi pada Febuari 2011. 174
Tahun 2012 Kelantan menjadi pelopor penggunaan baja organik
yang bebas daripada bahan-bahan kimia bagi meningkatkan hasil tanaman padi
dan sayur-sayuran dan tidak menjejaskan habitat lain seperti ikan dan belut. 175
Skim khairat kematian buat warga emas yang berusia 60 tahun ke
atas layak mendapat sumbangan RM 500 pada hari kematiannya bagi
mengurus jenazah. Mula beroperasi pada tahun 2007 untuk semua rakyat
Kelantan tanpa mengira bangsa, agama dan partai politik. Kelantan merupakan
negeri pertama di Malaysia yang menjalankan program seumpama ini. 176
Skim ini khas untuk rakyat Kelantan yang berusia 18 hingga 59
tahun dengan bayaran serendah RM 30 akan mendapat manfaat khairat
kematian sebanyak RM3000 dan Badal Haji.
133
ix. Takaful Armalah.178
x. Rumah tiga bilik.
xi. Ladang rakyat.
xii. Rumah Dhuafat.179
xiii. Waktu pulang kerja awal pada bulan
ramadhan.
xiv. Baitul taubah180
xv. Cuti bersalin 60 hari.
xvi. Suami kepada isteri bersalin diberi
cuti seminggu (termasuk cuti am).
xvii. Bantuan kepada pesakit kronik.
xviii. Membantu orang kelainan upaya
(oku).
xix. Penjaga pesakit di hospital.
2
Pembangun-
an Islam
i. Membudayakan adat membuka dan
menutup majlis cara Islam.
177
Ditubuhkan pada Febuari 1991 dibawah Seksyen 9(1) dan 9(3) Akta
Acara Kewangan 1957 (disemak 1972). Bertujuan membantu golongan miskin
seperti membantu membaiki rumah, projek-projek bencana alam dan mangsa-
mangsa yang terkena musibah. 178
Bertujuan untuk membantu menjaga kepentingan golongan armalah
(wanita tanpa suami) atau anak-anak yang mengalami kemalangan, kematia
biasa atau kecacatan kekal. Peruntukan sebnayak RM 2.5 juta diluluskan
dalam bajet 2012. 179
Bantuan untuk rakyat miskin yang tidak mampu memiliki rumah. 180
Menyedikan tempat pemulihan atau terapi golongan masalah
narkoba yang diterapi mengikut kaedah Islam secara rohani dan jasmani. Pusat
terapi ini teletak di Lot 372, Jalan Jeram Pasu, Padang Amat, Pasir Puteh.
134
ii. Memindahkan akaun simpanan tetap
kerajaan daripada sistem perbankan
riba kepada perbankan Islam.
iii. Memisahkan akaun halal dan haram.
iv. Menubuhkan unit dakwah halaqat181
v. Menambahkan peruntukan dana
Majlis Agama Islam Kelantan
(MAIK).
vi. Penutupan premis-premis judi.182
vii. Melarang menjual,menyaji arak di
tempat awam, hotel dan restoren.
viii. Tidak mengeluarkan surat izin kepada
pusat hiburan.
ix. Pengawalan kedai gunting rambut.183
x. Dinar dan dirham.184
181
Unit ini diletakkan di bawah Jabatan Hal Ehwal Agama (JHEAIK).
Ia menyediakan guru-guru utuk mengajar agama di masjid, surau,, balaisah
dan kantor-kantor seluruh Kelantan. 182
Sebelumnya pusat-pusat judi mudah didapati namun setelah
pemerintahan Tuan Guru Nik Aziz pusat-pusat judi ditutup pada tanggal 23
Oktober 1990 dan surat izin perjudian tidak lagi dikeluarkan oleh pemerintah. 183
Memisahkan tempat lelaki dan perempuan. Lelaki tidak bisa
memotong rambut perempuan dan begitu juga sebaliknya. 184
Pemerintah Kelantan memperkenalkan matawang Dinar dan dirham
pada 1 Disember 2006 kepada masyarakat sebagai usaha mengembalikan
fungsi dinar dalam ekonomi Islam ini karena emas adalah kalis inflasi, yang
mempunyai nilai tetap dan bisa digunakan serata dunia. Emas juga adalah
suatu cara terbaik bagi menyimpan harta dan hal ini mendapat respon yang
135
xi. Mewujudkan kaunter pembayaran
berasingan bagi lelaki dan wanita di
pasar-pasar raya.
xii. Memisahkan tempat duduk lelaki dan
wanita dalam majlis-majlis rasmi.
xiii. Menguatkuasakan etika pakaian
Islam.
xiv. Melarang papan tanda (iklan) yang
memperagakan wanita dan yang
bercanggah dengan Islam.
xv. Jurujual wanita mesti menutup aurat.
xvi. Kawalan waktu berniaga pada waktu
maghrib bagi membolehkan peniaga
menunaikan solat.
xvii. Setiap masuk waktu solat dan azan
berkumandang pasaraya menhentikan
urusan jual beli.
xviii. Meluluskan enakmen kawalan hiburan
negeri 1998 yang mengutamakan
nilai-nilai Islam.185
xix. Hotel berkonsepkan Islam.
luar biasa oleh masyarakat walaupun Pemerintah Malaysia tidak membenarkan
penggunaan mata wang itu sebagai alat tukar. 185
Bertujuan untuk memurnikan akidah dengan menolak amalan
khurafat dan tahyul dalam persembahan hiburan seperti wayang kulit dan
makyong yang sekian lama menjadi tradisi budaya masyarakat Kelantan.
136
xx. Papan tanda al-quran dan doa-doa.
xxi. Kempen menutup aurat.
xxii. Bangunan bercirikan senibina Islam.
xxiii. Stadium Islamik.
xxiv. e-nikah.186
xxv. Meluluskan enakmen kanun jenayah
syariah II (1993).187
xxvi. Sambutan hari hudud.
xxvii. Sambutan bulan solat.
xxviii. Sambutan penghayatan hari wuquf.
xxix. Mengisytiharkan Kota Bharu
Bandaraya Islam.
xxx. Program Ihya‟ Ramadhan.
xxxi. Khusus ramadhan
xxxii. Khusus perkhawinan.
xxxiii. Ujian HIV kepada bakal-bakal
pengantin.188
xxxiv. Menganjurkan kursus keluarga
186
Satu sistem pengurusan perkhawinan orang Islam yang diurus secara
eletronik sebagai suatu pembaharuan selari dengan visi dan misi pemerintah
yang mahu mengikut arus teknologi. 187
Enakmen ini dikenali sebagai Hukum Hudud, diluluskan oleh
Dewan Undangan Negeri Kelantan dengan muafakat pada tahun 1993. Namun
Perdana Menteri Malaysia ketika itu Tun Mahathir Mohamad member amaran
keras akan mengambil tindakan sekiranya Hukum Hudud dilaksanakan di
Kelantan. 188
Untuk memastikan bakal pengantin bebas dari virus HIV.
137
bahagia.
xxxv. Memartabatkan tulisan jawi.
xxxvi. Kempen supaya rakyat
memperbanyakan membaca AL-
Quran.
xxxvii. Kepentingan akhirat sentiasa diberi
penekanan.
xxxviii. Galakan menghafaz al-Quran.
xxxix. Solat hajat berjemaah.
xl. Dasar wanita negeri.189
xli. Penghulu wanita.190
xlii. Ibu mithali.191
xliii. Hospital Bersalin An-Nisa.192
3 Pendidikan i. Penubuhan Kolej Islam Antarabangsa
Sultan Ismail Petra (KIAS).
ii. Penubuhan Maahad Tahfiz Al-Quran
189
Bertujuan membina kemuliaan wanita melalui pembentukkan akhlak
dan moral. 190
Melantik penghulu (ketua) bagi memudahkan urusan di antara
golongan wanita. 191
Memberi penghargaan kepada ibu-ibu yang Berjaya mengasuh dan
mendidik anak-anak menjadi orang yang sukses. Hal ini juga bagi menjadi
contoh atau dukungan kepada ibu-ibu yang lain dalam mendidik anak-anak
mereka. 192
Hospital (rumah sakit) bersalin pertama di negeri ini bagi mengurus
wanita-wanita yang melahirkan anak yang di bidani oleh doktor-doktor dan
karyawan wanita mengikut kaedah Islam.
138
wal qiraat (MTAQ) pulau condong.
iii. Penubuhan Maahad Tahfiz Sains.193
iv. Menubuhan perbadan pembangunan
pondok berhad.
v. Menubuhkan Kolej Pondok Darul
Naim Pasir Tumbuh.
vi. Membuka kelas aliran Sains tulisan di
sekolah-sekolah agama Maahad.
vii. Menambah bilangan guru Al-Quran
dan fardu ain.
viii. Penubuhan Tadika Tengku Anis.194
ix. Kuliah Tuan Guru di medan ilmu.
x. Kuliah agama di Pasar Siti Khadijah.
xi. Penubuhan Darul Digital.195
4 Kebudayaan i. Dasar kebudayaan negeri berteraskan
prinsip Islam (1998).
5 Pelancongan
i. Dasar pelancongan negeri
berprinsipkan Islam.
Melahirkan para huffaz yang ahli dalam jurusan Sains dan Teknologi
serta membentuk insan yang beriman, berilmu, berakhlak dan
bertanggungjawab untuk bangsa dan agama. 194
sekolah untuk anak-anak kecil dibawah usia tujuh tahun yang
berdasarkan Islam. 195
Darul digital bertujuanuntuk melatih remaja yang berminat dalam
bidang teknologi maklumat termasuk animasi. Tenaga pengajar terdiri dari
guru-guru yang terlatih dan professional. Sarul digital merupakan anak
syarikat Perbadanan Menteri Besar Kelantan.
139
6 Belia i. Dasar belia atau pemuda negeri.
7 Hiburan ii. Nite-club dan lain-lain pusat hiburan
tidak membenarkan wanita.
iii. Artis wanita tidak dibenarkan
menyanyi di khalayak umum.
iv. Konsert hiburan (muzik, lagu, tarian)
yang tidak berorientasikan Islam tidak
dibenarkan.
v. Konsep night life (kehidupan malam:
minum minuman keras serta menari
lelaki dan perempuan tidak
dibenarkan sama sekali).196
vi. Lesen untuk pusat video game tidak
dibenarkan.
8 Pertanian i. Dasar pertanian negeri sebagai sumber
makanan negara.
ii. Mewujudkan konsep “ Bertani satu
ibadat”
iii. Projek perintis penternak muda
(pelajar sekolah)
196
Pemerintah mengharamkan segala aktiviti yang salah disisi agama
yang boleh merosakan akhlak dan moral masyarakat dengan meminta
“menghidupkan malam” dengan amalan solat, zikir dan munajat.
140
iv. Skim galakan tanam pokok karas
v. Jihad ternak.197
9 Hubungan
antara kaum
i. Pelantikan kaum Cina, India Dan
Siam sebagai ahli majlis kerajaan
tempatan bagi menyuarakan
pandangan masing-masing.
ii. Pelantikan penghulu dari kaum Cina,
India, Siam dan Orang Asal (penghulu
tanpa mukim).
iii. Menggalakan penyertaan bukan Islam
di majlis kebesaran Islam dan
program rasmi kerajaan.
iv. Kehidupan harmoni antara kaum.
v. Pembinaan Masjid Beijing di Rantau
Panjang berkonsepkan seni bina cina
sebagai lambang perpaduan.
10 Kewibawaan
Peribadi
i. Menteri besar tinggal di rumahnya
sendiri di Kampung Pulau Melaka.
ii. Elaun rumah sebanyak rm3000
sebulan dikembalikan kepada
kerajaan.
iii. Menteri besar sangat bersikap zuhud
197
Meningkatkan pendapatan rakyat, terutama golongan miskin dan
golongan pengangguran. Sejak dilancarkan kesedaran orang ramai terhadap
bidang ternakan sebagai satu peluang menambahkan rezeki telah meningkat.
141
dalam pemakaiannya.
iv. Perjalanan untuk urusan rasmi menteri
besar tidak didahului riders.198
v. Gaji menteri besar dipotong sebanyak
45%. (40% untuk parti manakala 5%
untuk kerajaan).
vi. Aktiviti cukur rambut dan membelah
mulut bayi setiap jumaat selepas
subuh.
Namun penghayatan dan penyerlahan „tasawur dan
maqasid‟ ekonomi dan Kewangan Islam dalam tadbir-kelola
pemerintahannya itu wajar terus ditekuni dan dirakamkan.
Telah banyak naratif tampil dari pelbagai sisi tumpuan
pengkisahan hidupnya. Pelbagai istilah molok cuba untuk
dipakaikan kepada sosok tubuh ulama hebat ini. Ada yang
menobat Al-Marhum sebagai „Ikon‟, „Mutiara‟, „Satu dalam
Sejuta‟, „Manusia Gunung‟ dan sebuah „Bintang‟ yang kini malap
kerdipannya ketika Tok Guru kembali ke rahmatulLah.
Kehebatan menangkis serangan 3 Perdana Menteri
untukmenawan negeri Kelantan yang ditadbirnya 23 tahun,
melayakkan Tok Guru diberi jolokan „The Giant Slayer‟.199
198
Perjalanan mobile Menteri Besar untuk urusan rasmi tidak didahului
Riders. 199
Tulisan ini dikutip daripada laman web https://irfront.net/post/
articles/tuan-guru-nik-abdul-aziz-nik-mat-dalam-jalur-perjuangan-political-
islam/diakses pada tanggal 10 Januari 2018.
142
Walaupun bukan dari parti pemerintah persekutuan,
pemikiran, tatakelola politik yang bersih serta penuh integriti dan
juga kehidupannya yang serba sederhana, sangat penting untuk
diteladani generasi pewaris.
Fokusnya bukanlah untuk periwayatan dan penonjolan
naratif, tetapi maqasid utamanya adalah pencerakinan sebuah
pemikiran, bertema-teraskan “Politikal Islam Dalam Sebuah
Masyarakat Majmuk”.
Atas pengamatan penulis yang telah berpeluang bukan
sahaja hidup dibawah pimpinannya, malah juga bekerja dan
„belajar‟ secara langsung dengan Tok Guru, mahu sahaja penulis
syorkan dengan penuh yakin agar Tok Guru dinobatkan sebagai
“Mujaddid Zaman”, sekiranya diizinkan Ilahi dan disokong umat
Islam terkini.
Dunia kontemporari telah menyaksikan penampilan
Politikal Islam dalam pelbagai model dan eksperimen (tajribah)
di serata dunia. Politikal Islam, takrif ringkasnya, disepakati
sebagai “projek menjayakan Islam dan penghayatan syariat
sebagai teras pemerintahan di dalam kerangka negara moden”.
Satu snapshot mutakhir kedudukan gerakan Islam wajar
dirakamkan.200
200
Tulisan ini dikutip daripada laman web https://irfront.net/post/articles
/tuan-guru-nik-abdul-aziz-nik-mat-dalam-jalur-perjuangan-political-
islam/diakses pada tanggal 10 Januari 2018.
143
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sumbangan Tuan Guru Nik Aziz dalam bidang agama dan
dakwah memang tidak dapat disangkal lagi. Walaupun begitu,
sumbangannya sebagai penggerak pembangunan negeri
kepemimpin yang sentiasa jujur dan berfikiran terbuka terhadap
kawan atau pun lawan. Beliau dikenali sebagai ulama dan
politikus yang mempunyai kesedaran yang tinggi utuk
memperbaiki fahaman agama masyarakat Islam khususnya di
Kelantan bagi memajukan masyarakat dengan mengamalkan
ajaran agama yang murni tanpa campur aduk pemikiran liberal,
bidaah, khurafat dan tahayul.
Tuan Guru Nik Aziz mentadbir negeri Kelantan yang
selaras dengan dasar Islam merupakan sesuatu yang baru. Beliau
mulakan pembangunan tersebut pada diri sendiri dan dimulai
dengan ilmu (agama) dan aspek kerohanian sebelum aspek
kebendaan (ekonomi). Politik Islam mampu membawa satu
dimensi yang kuat terhadap masyarakat dan anutan mereka
sekiranya ia diterajui oleh golongan ulama yang berwibawa yang
tidak menjadi hamba abdi kepada dunia dan kepentingan diri.
Inilah intipati politik Islam yang dibawa oleh Rasululullah yang
144
berjaya merubah landskap dunia menjadi bertamadun dan
sejahtera.
Hasil penelitian sekali gus menjawab rumusan masalah
tadi adalah tentang integrasi dakwah dan politik dalam pemikiran
serta aktivitas Tuan Guru Nik Aziz dalam memerintah Kelantan
terbukti bahwa Kelantan berhasil dibawah kepimpinan ulama dan
juga diakui sebagi pemimpin yang pintar dalam memerintah
politik. Sehingga Kelantan menjadi negeri contoh kepada negeri-
negeri yang lain. Misalnya beliau menutup pusat-pusat judi,
larangan menjual arak, lalu mendirikan sekolah-sekolah agama,
universitas, masjid dan sebagainya. Ekonomi, sosial,
pembangunan menjadi lebih baik dibawah pemerintahannya.
Tantangan dakwah politik Tuan Guru Nik Aziz selama
memerintah kelantan sudah pastinya ditentang hebat oleh segenap
sudut dari partai BN, dari pemikiran-pemikiran sekular dan yang
tidak sealirannya. Namun setelah wafatnya beliau, kehebatannya
diakui oleh pihak kawan mahupun lawan.
B. Saran-Saran
Penelitian tentang tema Tuan Guru Nik Abdul Aziz
merupakan penelitian yang jarang dilakukan.Walaupun ada
banyak penelitian tentang pemimpin yang Muslim yang
membahas tokoh tertentu. Namun tulisan tentang Tuan Guru Nik
Abdul Aziz tentang dakwa dan kepemimpinan beliau masih
145
kurang, karena terdapat hanya beberapa bentuk tulisan lepas
semisal website dan sejenisnya.
Dalam praktik baik penulisan maupun dalam kehidupan
sehari – hari hendaknya mencotohi perilaku beliau sebagai
seorang ulama‟ dan pemimpin Islam yang dihormati di wilayah
negeri Kelantan. Sehingga untuk dijadikan rujukan bagi penelti
yang akan dating maupun bagi semua pemimpin yang berasal
dari Islam.
146
147
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Al-Quran Almumayyaz, 2014. Kota Bekasi: Cipta Bagus Segara.
Dermawan,Andy. 2002. Metodologi Ilmu Dakwah.Yogyakarta:
Lesfi.
Fadhlullah, Muhammad Husain. 1997. Metodologi Dakwah
Dalam Alquran, Jakarta: PT Lentera Basritama.
Hart, Michael H. 1986. Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh
dalam Sejarah, Penerjemah: Mahbub Djunaidi, Jakarta:
Pustaka Jaya.
Hooker, Virginia. Othman, Norani. 2003. Malaysia: Islam,
Society and Politics, Singapore: Institute Of Southeast
Asian Studies.
Hasanuddin. 1996. Hukum Dakwah Tinjauan Aspek Hokum
Dalam Berdakwah Di Indonesia. Jakarta: pedoman ilmu
jaya.
Ismail, Ilyas. 2008. Paradigma Dakwah Sayyid Quthub:
REkonstrukri Pemikiran Dakwah Harakah, Jakarta:
Penamadani.
Lewis, Bernard et.al. 2002. Islam Liberalisme Demokrasi;
Membangun Sinergi Warisan Sejarah, Doktrin, dan
Konteks Global, Jakarta: Paramadina
Mustofa. 2013. Dakwah Di Balik Kekuasaan, Bandung:Pt
Remaja Rosdakarya Offset, 2012)
M. Munir. 2003.Metode Dakwah. Jakarta: Prenada Media.
Noer,Deliar. 2003. Islam dan Politik,Jakarta: Yayasan Risalah.
148
Narbuko, Cholid.Achamadi, Abu Achmadi. 2010. Metode
Penelitian, Cet. Ke- 11, Jakarta: PT Bumi Aksara
Semail, Rosidi. 2011. 100 Fakta Kelantan Menerajui
Perubahan,Kelantan: Puncak Barisan (M) Sdn. Bhd.
Jurnal
Aliyudin. 2010. Prinsip-Prinsip Metode Dakwah Menurut Al-
Quran, Jurnal Ilmu Dakwah Vol. 4 No. 15 Januari-Juni.
Abdullah,Ahmad Mawardi. 2009. “ Kebijaksanaan Politik Tuan
Guru Nik Abdul Aziz di Kelantan Tahun 1990-2008”,
Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Anantawikrama Tungga Atmadja. 2013. Pergulatan Metodologi
Dan Penelitian Kualitatif Dalam Ranah Ilmu Akuntansi,
Jurnal Akuntansi Profesi Vol. 3 No.2, Desember.
Dalinur. M. Nur. 2011. Dakwah Teori, Definisi Dan Macamnya,
Penulis: Dosen Tetap Fakultas Dakwah dan Komunikasi
IAIN Raden Fatah Palembang, Vol 12. No 2.
Ismail Yusoff, Ismail. 2015. Tuan Guru Nik Abdul Aziz Pemikir
Agama Dan Politik, Universiti Utara Malaysia, Sintok.
Jamaludin,Mohamed Sabir. 2011. “Konsep Negara Islam Tuan
Guru Dato‟ Nik Abdul Aziz Nik Mat”, Jurusan Aqidah
Filsafat Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri
Sultan Syarif Kasim Riau.
Saad , Suhana. Salman , Ali. Lyndon , Novel. Selvadurai.
Zaimah. Azima.Hussain, Mohd Yusof . 2009. Krisis politik
149
Melayu dan pembinaan negara bangsa, Geografia
OnlineTM Malaysia Journal of Society and Space 8 issue.
Saad, Suhana. Mohd Radzi, Marsitah. 2009. “Urus tadbir sebuah
bandaraya Islam Malaysia: Kajian kes di Kota Bharu,
Kelantan”, Geografia OnlineTM Malaysian Journal of
Society and Space 5 issue 3.
Yusoff, Ismail,Shukri Ahmad. 2011. “Pembangunan Islam
menurut Tuan Guru Dato‟ Nik Abdul Aziz bin Nik Mat”,
Jabatan Pengajian Umum, Kolej Sastera dan Sains
Universiti Utara Malaysia, 06010 UUM Sintok, Kedah.
Yakub, Azhar. 2005. Strategi Dakwah Rasulullah Dalam
Pembentukan Negara : Kajian Pelaksanaannya Oleh
PartiIslam SeMalaysia, Tesis kedoktoran, Jabatan Dakwah
dan Pembangunan Insan, Akademi Pengajian Islam,
Universiti Malaya, Kuala Lumpur.
Suryana,Asep. 2007. Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia.
Somantri,Gumilar Rusliwa. 2005. Memahami Metode Kualitatif,
Makara, Sosial Humaniora, Vol. 9, No. 2, Desember.
Koran dan Media Cetak
Harakahdaily.com
Internet dan Website
Biografi Tuan Guru Dato‟ Haji Nik Abdul Aziz Nik Mat, diakses
pada tanggal 15 Oktober 2016 dari laman https://kma89.
wordpress.com
150
Cahyadi Takariawan, Integrasi Politik dan dakwah, diakses pada
30 Disember 2016 dari laman web http://www.dakwatuna.
com/2011/09/08/14458/integrasi-politik-dan-
dakwah/#ixzz4ULY2qLvC
Dakwah Politik Sebagai Salah Satu Dakwah Efektif Cara Nabi di
akses pada 26 Disember 2016 di laman web https://www.
islampos.com
J. Cambria, Overseas Chinese in Malaysia (online), diakses pada
27 Disember 2016 dari file:///C:/Users/user/Downloads/S1-
2013-282475-chapter1%20(3).pdf
Muhammad Haezan, Dakwah Rasulullah Saw Menurut History
Islam (Periode Mekah-Madinah), http://eprints.walisongo.
ac.id/3486/2/091211011_Bab1.pdf
Mengenang Pemimpin Bersahaja, Tuan Guru Nik Abdul Aziz,
diakses pada tanggal 15 Oktober 2016 dari laman web
http://www.hidayatullah.com/artikel/opini/read/2015/02/27/
39570/mengenang-pemimpin-bersahaja-tuan-guru-nik-
abdul-aziz-2.html
Maulam Abdul Hamid,MA, Teori-teori Dakwah diakses pada 30
Disember 2016 dari laman http://duniaglobalislam.blogspot
.co.id/2011/05/teori-teori-dakwah.html pada tanggal 15
Oktober
Tuan Guru Nik Abdul Aziz Pemimpin Islam Ke 42 Paling
Berpengaruh Di Dunia, diakses dari laman web
http://infokinidotmy.blogspot.co.id/2015/03/tuan-guru-nik-
abdul-aziz-pemimpin-islam-ke-42-paling-berpengaruh-di-
dunia.html pada 15 Oktober 2016
151
Tafsir Al-Quran ini telah diakses pada tanggal 26 Disember 2016
dari laman web http://tafsirq.com/topik/An-Nahl+ayat+125
Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, hal. 32 dipetik dari
penulisan Kajian Teori diakses pada 1 Januari 2017 dari
laman web http://digilib.uinsby.ac.id/2098/5/Bab%202.pdf
Sartiman Setiawan, Penafsiran Hamka Tentang Politik Dalam
Tafsir Al-Azhar, Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, 2009, diakses pada 1 Januari 2017 dari laman
web https://hizbut-tahrir.or.id/2010/05/02/hamka-agama-
dan-negara-tidak-bisa-dipisahkan/
Prof. Doc. I. Wayan Koyan, Metodologi Penelitian Kualitatif,
Program Pascasarjana Undiksha Singaraja, Diakses pada
tanggal 31Disember 2016 dari lawan web
http://pasca.undiksha.ac.id/e-learning/staff/dsnmateri/6/1-
14.pdf
Surtahman Kastin Hasan dan Norfadzilah Ahmad, Pemikiran
Tuan Guru Dato' Haji Nik Abdul Aziz Nik Mat Dalam
Ekonomi, di akses dari laman http://umijms.um.edu.my
pada tarikh 29 Disember 2016.
152
153
LAMPIRAN:
Foto Penulis Dengan Tuan Guru Nik Aziz
154
Foto Penulis Ketika wawancara Tuan Guru Nik Aziz
155
Koran Yang Memuat Berita Tuan Guru Nik Aziz
Koran Republika Indonesia Menyiarkan Berita Tuan Guru
Nik Aziz
156
Media Sosial Facebook sebagai media dakwah
Media Youtube pengajian dan Dakwah Nik Tuan Guru
157
Media Dakwah dan Politik Kepemimpinan Nik Tuan Guru
Ziarah Oki Setiana Dewi Ke Rumah Tuan Guru Nik Aziz
158
Gambar Kediaman Tuan Guru
Gambar Koleksi Buku dan Karya dari Nik Tuan Guru