KAJIAN TEORI DAN KAJIAN TEORI DAN METODOLOGI METODOLOGI PENELITIAN PENELITIAN TINDAKAN KELASTINDAKAN KELAS
1
SEMARANG, 09032010RUSDARTI UNNES
2
PENDAHULUAN Penelitian adalah upaya sadar bahkan
disertai kesengajaan dalam melakukan kegiatan menangkap gejala-gejala, berdasarkan metode ilmiah dari disiplin ilmu tertentu. Dengan tujuan untuk menemukan prinsip-prinsip baru yang terdapat di belakang gejala-gejala tersebut.
Metode penelitian adalah cara berpikir untuk melakukan penelitian, dan teknik penelitian adalah cara melaksanakan penelitian atas dasar hasil pemikiran.
55 macam Kegiatan Pengembangan
Profesi :
1. K T I2. Teknologi Tepat Guna3. Alat Peraga4. Karya seni5. Kurikulum
3
PENDAHULUAN
4
5
Tugas Keprofesionalan Guru berdasarkan UU No. 14/2005
TUGAS KEPROFESIONALAN GURU
Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi
Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, kode etik, nilai-nilai agama dan etika.
Merencanakan, melaksanakan, menilai, mengevaluasi hasil pembelajaran.
Objektif dan tidak
diskriminatif
Dosen: sekurang-kurangnya 12 SKS dan sebanyak-banyaknya 16 SKS
Guru: Proses pembelajaran min 24 jam tatap muka dalam 1 minggu
Memelihara dan memupuk persatuan dan
kesatuan bangsa
Pasal 20,60
6
22
7
Bagaimana teknik penyusunan kajian teori atau tinjauan pustaka ? Prinsip-prinsip yang dipegang dalam meninjau pustaka, adalah mencari kebenaran bagi landasan berpikir, berpikir dalam menentukan masalah dan menjawabnya, yang ke semuanya itu dilandaskan pada pegangan yang mempunyai kebenaran yang tinggi.
Prinsip meninjau pustaka didasarkan pada premis untuk landasan berpikir deduktif pada waktu menyusun pendekatan masalah dan atau kerangka pikiran penelitiannya.
8
Ada 4 hal yang dijadikan dalam kajian teori atau meninjau pustaka.
1. Selektif, artinya pustaka yang dipergunakan sebagai landasan teori harus berkaitan dengan:a. Relevansi, pustaka yang
digunakan untuk menyusun karya ilmiah harus relevan dengan permasalahan atau sesuai dengan permasalahan yang dikaji.
9
b. Usia pustaka, gunakan pustaka terbaru atau paling mutakhir sehingga tetap afdol terlebih untuk ilmu-ilmu sosial (IPS) kajian pustaka (usia pustaka) sebaiknya paling baru. Hal ini akan menambah nilai karya ilmiah tersebut.
c. Bentuk materi, seperti definisi-definisi maupun konsep-konsep yang mendukung permasalahan.Misalnya teori tentang pembelajaran kontruktivis, bahwa anak diberi kesempatan menggunakan strateginya sendiri dalam
belajar secara sadar.
10
d. Bentuk macam pustaka/kajian teori meliputi: jurnal (bisa diambil dari internet), buku-buku dari dalam maupun luar negeri. Jika kajian teori berasal dari jurnal hasil-hasil penelitian biasanya mempunyai kadar nilai lebih tinggi dibanding dengan hanya referensi dari buku teks dalam negeri saja, namun semuanya tergantung dari bidang yang dikaji.
11
2. Komparatif, yang diperbandingkan adalah bobot materinya seperti definisi-definisi, konsep, variabel, dan atau proposisinya.
Ada 4 hal yang dijadikan dalam kajian teori atau meninjau pustaka.
3. Analitis, seperti dalam anatomi atau komponen pengetahuan dan ilmu → teori.
4. Kritis, tidak sembarang pustaka dipakai sebagai rujukan dalam penulisan ilmiah.
12
Contoh Kajian Teori Belajar dan Pembelajaran
Belajar merupakan proses yang dialami, semua orang memiliki keinginan untuk belajar tanpa dapat dibendung. Tiap orang memiliki rasa ingin tahu, menyerap informasi, mengambil keputusan, dan memecahkan masalah (Toeti dan Udin, 1997).
13
Contoh Kajian Teori Belajar dan Pembelajaran
Misalnya Perkembangan Kognitif PiagetPiaget adalah salah satu tokoh yang menggunakan filsafat kontruktivis dalam proses belajar. Piaget menyatakan bahwa anak membangun sendiri skemanya serta membangun konsep-konsep melalui pengalaman-pengalamannya.
14
Contoh Kajian Teori Belajar dan Pembelajaran
Action adalah suatu transformasi yang merupakan reaksi dari stimulus yang berasal dari luar. Process adalah pembentukan model di dalam internal ketika ia merefleksikan apa yang telah dilakukan didalam action tersebut. Object. Ketika individu merefleksikan pada penerapan operasi-operasi menjadi proses yang terpisah-pisah, ia menjadi sadar untuk menggabungkan proses-proses tersebut dan membungkusnya menjadi suatu konstruk yang baru, maka proses-proses tersebut menjadi suatu object.Schema. Di dalam suatu konstruk, object-object dan proses-proses dapat saling berhubungan dalam berbagai cara.
Teori APOS mempunyai makna:
21/04/23 17:25 15
Dasar pemikiran teorinya memandang bahwa manusia sebagai pemroses, pemikir dan pencipta informasi.
Bruner menyatakan belajar merupakan suatu proses aktif yang memungkinkan manusia untuk menemukan hal-hal baru di luar informasi yang diberikan kepada dirinya.
PARADIGMA BELAJAR
04/21/23 17:2516
TO DOTO KNOW
TO BETO LIVE TOGETHER
LEARNING TEAMLEARNING CLASSROOM
LEARNING SCHOOLLEARNING COMMUNITY
All Knowing Is
Doing
All Doing Is
Knowing
PARADIGMA BELAJAR
04/21/23 17:25 17
Model Pembelajaran yang Melatih Siswa Berpikir Tinggi (Efektif)1. Pengajuan Soal (Problem Posing)2. Contextual Teaching and Learning (CTL)3. PAKEM4. Inkuiri5. Quantum (Quantum Teaching).6. Berbalik (Reciprocal Teaching).7. Tutor Sebaya dalam Kelompok Kecil8. Problem Solving.9. Role Playing10.Kooperatif (Cooperative Learning) dengan
beberapa tipe.
19
Historical research
Correlationalresearch
Descriptive research
Developmental research
Case & Fieldresearch
Classroom Action Research
Causal-Comparativeor ex-post facto
True experimentalresearch
Quasi experimentalresearch
PROBLEM
Designresearch
TEN COMMON METHODS OF RESEARCH
Penelitian tindakan khusus Dicermati proses dan akibat
tindakan Dilakukan tindakan berikutnya Agar didapat informasi yang
mantap terhadap dampak tindakan
20
Penelitian Tindakan Kelas
21
PRINSIP PTKPRINSIP PTK1. Tidak menganggu komitmen guru sebagai
pengajar2. Pengumpulan data tidak menuntut waktu
berlebihan sehingga menganggu PBM.3. Metodologi yang digunakan taat azas PTK.4. Masalahnya muncul dari pengajar yang
paling merisaukan.5. Konsisten dan peduli terhadap prosedur
dengan tugas6. Tidak mengenal kelompok eksperimen dan
kontrol
Hal Yang Perlu Dipahami Hal Yang Perlu Dipahami PTKPTK
PTK untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
PTK adalah Partisipatori PTK melalui Self-Reflektif Spiral PTK adalah Kolaboratif PTK proses belajar sistemik PTK memerlukan bangunan teori
tentang praktek pembelajaran.
22
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran
Dilakukan Guru
23
PTKTindakan
kelas
Empat Langkah dalam Siklus
24
Plan: perencanaan tentang elemen, tindakan, observasi, refleksi dan laporan penelitian, dibuat secara tertulis
Observation: pengamatan terhadap implikasi treatment yang telah dilakukan pada responden
Action: tindakan nyata (usaha perbaikan/ praktis) terhadap responden
Reflection, merupakan kajian kembali (evaluasi, mendokumentasi, dan mencatat) fenomena yang muncul sebagai akibat diberikannya treatment/perlakuan
25
Langkah 1 Siklus
(2) Tindakan
(4) Refleksi Evaluasi
(1) Rencana
(3) Pengamatan, Analisis Hasil
Siklus dalam PTK
26
IdentifikasiMasalah
(Refleksi Awal)
PerumusanMasalah
HipotesisTindakan
PerencanaanTindakan
PelaksanaanTindakan
dan Observasi
Analisis Data
Refleksi
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Indikator KeberhasilanBelumTercapai Tercapai
STOP atau
Pemantapan
Tujuan/Ind.Kebhsl.
KajianTeori danEmpiris
27
Fokus PTK Berfokus pada PBM di kelasnya(hal-hal yang terkait dengan PBM di kelasnya dalam upaya peningkatan proses dan hasil belajar )KARAKTERISTIK PTK Permasalahan praktis di klas Kolaborasi sesama peneliti Ada upaya
perbaikan/peningkatan Efektivitas metode/teknik/proses Tidak untuk digeneralisasikan Tidak perlu populasi dan sampel
TEMA TEMA MASALAHMASALAHPersepsi siswa terhadap pelaksanaan
pembelajaran IPA kurang menarikSiswa kurang minat membaca buku
sumberSiswa kurang antusias belajar di kelasTugas atau PR Matematika dirasakan
sebagai bebanPerasaan cemas dalam menghadapi
pelajaran FisikaKemampuan penalaran siswa rendahKesulitan siswa dalam memahami
konsep RelativitasPermasalahan lain yang dirasakan guru
pada saat pembelajaran berlangsung maupun dilihat dari hasil pembelajaran
28
29
Mulai dari permasalahan kecil dan nyata
Identifikasi permasalahan yang signifikan
Permasalahan tersebut benar-benar eksis
Sering ditemui dilingkup sekolahKoordinasikan dengan rekan guru Sepengetahuan kepala sekolahDokumentasi semua data sejak
proposal penelitian hasil penelitian secara sistematis.
BAGAIMANA MEMULAI PENELITIAN TINDAKAN KELAS
30
A. Judul Penelitian B. Bidang KajianC. PendahuluanD. Perumusan dan
Pemecahan Masalah
1. perumusan masalah
2. Pemecahan masalah
3. Tujuan penelitian
4. Manfaat penelitian
A. Judul Penelitian B. Bidang KajianC. PendahuluanD. Perumusan dan
Pemecahan Masalah
1. perumusan masalah
2. Pemecahan masalah
3. Tujuan penelitian
4. Manfaat penelitian
E. Landasan teori/Pustaka
E. Landasan teori/Pustaka
F. Metodologi/ Pelaksanaan penelitian
F. Metodologi/ Pelaksanaan penelitian
FORMAT USULAN PTK
Bagian ISI PROPOSAL:Bagian ISI PROPOSAL:1. PENDAHULUAN: - Latar belakang masalah (kemukakan secara jelas disertai data faktual yang
dijumpai di klas). Kemukakan penting nya masalah tersebut dipecahkan. - Rumuskan masalahnya secara jelas - Tujuan penelitian kemukakan secara tuntas sesuai dengan masalahnya. - Manfaat penelitian - Kemukakan secara jelas bagaimana
cara pemecahan masalah yang akan
dilakukan 31
Cara Menemukan Masalah PTKCara Menemukan Masalah PTK ADAKAH MASALAH FAKTUAL
PERLU TEORI
PROBLEMATIK
BERWENANG DATA
BERMANFAAT
BERDAMPAK BAGI SISWA, GURU
32
MAKNA : TINDAKAN DILAKSANAKAN UNTUK PEMECAHAN MASALH SEBAGAI UPAYA ADANYA PERUBAHAN/PERBAIKANBENTUK : TINDAKAN DILAKSANAKAN DAMPAK PERBAIKANCONTOH:JIKA STRATEGI LATIHAN DAN PEMBERIAN
TUGAS DIOPTIMALKAN, KEMAMPUAN SISWA DALAM PENGUASAAN KONSEP MATEMATIKA MENINGKAT MENJADI RERATA 8,50
33
HIPOTESIS PTK
34
Analisis data dilakukan secara kontinyu
Kegiatannya mencakup: menghimpun data, menampilkan data, koding, mereduksi data,memferifikasi data pemaknaan data, menginterpretasi data
Dilakukan seiring dengan tindakan dalam siklus (PAOR)
Hasil analisis digunakan sebagai masukan utama laporan penelitian
ANALISIS DATA
MENYUSUN LAPORANMENYUSUN LAPORANBAGIAN DALAM LAPORAN : A. BAGIAN AWAL BERISI: = HALAMAN JUDUL = HALAMAN PENGESAHAN = KATA PENGANTAR = DAFTAR ISI = DAFTAR TABEL/LAMPIRAN
35
36
B. BAGIAN INTI BERISI:
BAB I : PENDAHULUANBAB II : KAJIAN TEORI & PUSTAKABAB III: METODE PENELITIANBAB IV: HASIL DAN PEMBAHSANBAB V : SIMPULAN DAN SARAN
C. BAGIAN PENUNJANGC. BAGIAN PENUNJANGDAFTAR PUSTAKALAMPIRAN – LAMPIRAN: INSTRUMEN PENELIT DATA KASAR (SAMPEL) DAFTAR HADIR SISWA SURAT IJIN PENELITIAN SURAT PERNYATAAN (KTI TERSEBUT KARYA SENDIRI)
37
Bagian ISI Laporan:Bagian ISI Laporan:
38
1. PENDAHULUAN: Latar belakang masalah (kemukakan secara jelas disertai data faktual yang dijumpai di klas). Kemukakan pentingnya masalah tersebut dipecahkan. Rumuskan masalahnya secara jelas Tujuan penelitian: kemukakan secara tuntas sesuai dengan masalahnya.Manfaat penelitian: Kemukakan secara jelas bagaimana cara pemecahan masalah yang akan dilakukan.
39
2. Kajian Teori Jabarkan teori, konsep, atau hasil-hasil penelitian yang berhubungan dengan variabel-variabel penelitian yang dipermasalahkan.
GUNAKAN kajian tersebut untuk menjelaskan bahwa tindakan itu dapat mengatasi masalah.Uraikan variabel bebas secara rinci, termasuk bagaimana cara pelaksanaan tindakan atau action yang akan dilakukan.
Kemukakan secara jelas variabel tindakandan masalah yg dipecahkan serta kemungkinan hipotesis atas tindakan tersebut.
40
3. Metode penelitianJabarkan rancangan penelitiannya, berapa siklus, uraikan tahapan tiap siklus, intrumen, termasuk memvalidasi
Perlu diingat tahapan tiap siklus {Rencana, tindakan, observasi, refleksi}Jelaskan tindakan di tiap siklus, langkah dan hasil evaluasi-refleksi, uraian tindakan selanjutnya, dan indikator keberhasilannya.
Metode/Prosedur Metode/Prosedur PenelitianPenelitian
Kemukakan obyek penelitiannyaUraikan secara jelas tahapan setiap
siklus, mulai rencana, tindakan, observasi dan refleksinya
Pada tindakan apa yang dilakukan guru dan apa yang kerjanya siswa
Pada waktu observasi instrumen apa yang digunakan
Berapa siklus yang akan dirancang
41
42
BAB IV. LAPORAN PENELITIAN
A.GAMBARAN SUBYEK PENELITIANB.DISKRIPSI DATA KEMUKAKAN DATA HASIL
PENELITIAN YANG MELIPUTI KONDISI KELAS, AKTIVITAS SISWA, MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR SISWA, KEDISIPLINAN BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA TIAP SIKLUS
C. PEMBAHASAN RANGKUM TIAP ASPEK DALAM
SATU TABEL DAN DIBAHAS
4. HASIL PENELITIAN4. HASIL PENELITIAN Paparkan kondisi lapangan yg diperoleh. Diskripsikan semua data yang didapat di
tiap siklus, dan sajikan dalam tabel. Analisis data yg sesuai, sajikan hasilnya Rangkum analisis semua siklus tiap
apek dlm satu tabel sehingga menjawab hipotesis serta masalahnya.
Pada PTK diskripsikan data perubahan pada tiap siklus serta simpulkan untuk semua siklus yang dicapai.
43
44
5. PENUTUPTulis simpulan-simpulan hasil penelitian yang didapat, urutkan sesuai dengan rumusan masalah.Berdasarkan hasil penelitian, tulis saran-saran yang diperlukan (bagaimana sarannya kepada siapa dengan didasarkan pada simpulan yang diperoleh)
45
MENINGKATKAN MOTIVASI RUTINITAS SHOLAT MELALUI METODE PEMAKNAAN BACAAN SHOLAT PADA SISWA KELAS 1 SMP 2 PANTI JEMBER
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS KERJA ILMIAH MENGGUNAKAN LOCAL MATERIAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA
MODEL PEMECAHAN MASALAH MELALUI PENDEKATAN REALISTIK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR
CONTOH JUDUL PTK
CONTOH JUDUL PTKCONTOH JUDUL PTK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI
BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE JIGSAW (STUDI DI SMP 4 PURWOKERTO)
MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMA- TIKA MELALUI MODEL KONSTRUKTIVIS PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SEMARANG
MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENJASKES MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN DI SMA …… KABUPATEN WONOSOBO
46
47
Meningkatkan Pemahaman Konsep Kewirausahaan Siswa Kelas X SMK …… Melalui Model ”Survey-Question-Read-Recite-Review (SQ3R)
Implementasi Metode JIGSAW II dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas XI SMA …. Semester 1 pada Materi Jenis Produk dalam Bursa Efek
CONTOH JUDUL PTK
Peningkatan Ketercapaian KKM Mata Pelajaran Biologi melalui Penerapan Metode STAD Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 2 Gabus Kab. Grobogan Tahun 2008
48
SEMOGA BERMANFAAT DAN MENUMBUHKAN SEMANGAT DALAM MEMACU PROFESI
ANDA