i
KATA PENGANTAR
Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun
2010-2014 yang tercantum dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5
Tahun 2010 maka dilakukanlah penyusunan Rencana Strategis Dinas PU Cipta
Karya Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan Tahun 2014-2018. Rencana
Strategis Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan dibuat
dengan mengacu kepada Rencana Strategis Dirjen Cipta Karya dan Dirjen Penataan
Ruang Tahun 2010-2014.
Rencana Strategis Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan
Pertamanan ini memuat arahan mandat Undang-Undang, Tugas, Fungsi, Kewenangan,
Visi, Misi dan Tujuan Rencana Strategis Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan
dan Pertamanan, serta Rincian Program dan Kegiatan Rencana Strategis Dinas PU
Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan Tahun 2014-2018.
Selanjutnya Rencana Strategis Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan
Pertamanan Tahun 2014-2018 dapat menjadi acuan bagi setiap aparat di
lingkungan Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan dalam
menyusun program dan kegiatan setiap tahun mulai tahun 2014 hingga tahun 2018.
Demikian semoga buku ini bermanfaat sebagai acuan dalam penyusunan
program, rencana kerja serta anggaran bagi Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang
Kebersihan dan Pertamanan mulai tahun 2014, 2015, 2016, 2017 sampai dengan tahun
2018.
Jombang, Juli 2014
Kepala Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan
Pertamanan Kabupaten Jombang
Ir. YUDHI ADRIANTO, M.Si
NIP. 19610305 198907 1 002
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
DAFTAR TABEL iii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Landasan Hukum 2
1.3 Maksud dan Tujuan 3
1.4 Sistematika Penulisan 4
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PU CIPTA KARYA 6
TATA RUANG, KEBERSIHAN, DAN PERTAMANAN
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas PU 6
Cipta Karya Tata Ruang, Kebersihan, dan Pertamanan
2.2 Sumber Daya Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang, 21
Kebersihan, dan Pertamanan
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang, 23
Kebersihan, dan Pertamanan
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan 21
Pelayanan Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang,
Kebersihan, dan Pertamanan
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 21
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan 22
Fungsi Pelayanan Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang,
Kebersihan, dan Pertamanan
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan 31
Wakil Kepala Daerah Terpilih
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra 32
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian 36
Lingkungan Hidup Strategis
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis 39
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN 41
KEBIJAKAN
4.1 Visi dan Misi Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang 43
Kebersihan dan Pertamanan
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas PU Cipta 20
Karya Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan
4.3 Strategi dan Kebijakan Dinas PU Cipta Karya Tata 49
Ruang Kebersihan dan Pertamanan
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, 56
KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA 57
TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VII PENUTUP 58
iii
DAFTAR TABEL
Nomor Nama Tabel Halaman
2.1 Pegawai Jabatan Struktural Eselon II dan III 9
2.2 Pegawai Jabatan Struktural Eselon IV 9
2.3 Pegawai Jabatan Staf 10
2.4 Daftar Jumlah Pegawai Menurut Golongan 21
2.5 Daftar Jumlah Pegawai Menurut Eselon 21
2.6 Daftar Jumlah Pegawai Menurut Pendidikan 21
2.7 Daftar Nama Barang dan Kondisi 22
2.8 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas PU Cipta Karya 24
Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan Tahun 2009-2013
2.9 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas 27
PU Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan
Tahun 2009-2013
4.1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran Ditinjau 46
dari Misi Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan
Pertamanan Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018
4.2 Analisis Eksternal dan Internal Bidang Pertamanan 50
4.3 Analisis Eksternal dan Internal Bidang Kebersihan 50
4.4 Analisis Eksternal dan Internal Bidang Tata Ruang 51
4.5 Analisis Eksternal dan Internal Bidang Permukiman 52
4.6 Analisis Eksternal dan Internal Bidang Perumahan dan 53
Tata Bangunan
4.7 Strategi dan Kebijakan Dinas PU Cipta Karya Tata 54
Ruang Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten
Jombang Tahun 2014-2018
5.1 Nama Program dan Kegiatan Dinas PU Cipta Karya Tata 55
Ruang Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten
Jombang Tahun 2014-2018
6.1 Indikator Kinerja Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang 58
Kebersihan dan Pertamanan yang Mengacu Pada
Tujuan dan Sasaran RPJMD
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Tata
Ruang Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018
merupakan bentuk pelaksanaan Undang-Undang No.25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional. Undang-Undang ini secara substansi
mengamanatkan penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah
(Renstra SKPD) untuk periode 5 (lima) tahun. Selain itu juga sebagai instrumen untuk
menyusun dan mengukur kinerja sesuai tugas dan fungsi SKPD. Rencana Strategis
(Renstra) SKPD merupakan dokumen perencanaan SKPD yang tidak terpisahkan
dengan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Fungsi
dari Renstra SKPD disusun guna mendukung penyempurnaan dokumen RPJMD.
Rancangan Renstra SKPD disusun dengan mengacu kepada RPJMD yang sudah
ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
Kabupaten Jombang memiliki urusan keciptakaryaan, tata ruang, kebersihan
dan pertamanan. Penyelenggaraan urusan tersebut dimaksudkan sebagai upaya untuk
meningkatkan kondisi infrastruktur perkotaan maupun perdesaan guna mendorong
pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. Sedangkan penyelenggaraan kebersihan
dan pertamanan diharapkan dapat mewujudkan kondisi kota yang bersih dan hijau ,
yang akan menciptakan kenyamanan bagi masyarakat Kabupaten Jombang serta
menjadikan daya tarik wisatawan maupun investor. Proses penyusunan rencana
strategis Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan
Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018, memuat latar belakang, landasan hukum, visi,
misi, tujuan dan sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan
sesuai tugas pokok dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Tata Ruang
Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018. Dengan
berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018. Kajian Strategis untuk menetapkan strategi
perumusan tujuan dan sasaran serta kebijakan dalam rangka pencapaian visi dan misi
Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan.
Pertimbangan yang dipakai dalam pembuatan rencana strategis adalah
lingkungan eksternal dan internal. Lingkungan Eksternal yaitu program Kepala Daerah,
kondisi objek urusan Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Tata Ruang, Kebersihan dan
Pertamanan. Kemudian kondisi lingkungan regional yang merupakan penelaahan
Renstra Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Tata ruang, Kebersihan dan Pertamanan
dengan Renstra Dinas Terkait tingkat Provinsi Jawa Timur, selanjutnya lingkungan
nasional yang berisi penelaahan dengan renstra kementerian dan lembaga terkait.
Sedangkan lingkungan Internal yaitu kondisi internal Dinas Pekerjaan Umum
2
Cipta Karya, Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan, Sumber Daya Manusia (SDM)
Aparatur, Sarana dan Prasarana dan Kebijakan Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya
Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018.
Program yang disusun dalam Renstra Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Tata
Ruang Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018 adalah
bersifat indikatif, dengan tidak mengabaikan keberhasilan yang sudah dicapai periode
sebelumnya. Program disusun sesuai dengan kewenangan Dinas Pekerjaan Umum
Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jombang Tahun
2014-2018, lintas SKPD dan program kewilayahan sebagai pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan
Pertamanan Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018. Selanjutnya program tersebut
dijabarkan kedalam rencana kegiatan yang meliputi pendanaan, kerangka regulasi,
sumber pendanaan, mitra Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan
dan Pertamanan Kabupaten Jombang dan lokasi kegiatan dengan memperhatikan
rencana tata ruang.
Rencana Strategis (Renstra) ini merupakan pedoman bagi Dinas Pekerjaan
Umum Cipta Karya Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jombang
dalam menyusun Rencana Kerja Tahunan (Renja Tahunan) periode tahun 2014-2018.
Rencana Strategis merupakan proses yang berkelanjutan dengan memanfaatkan
sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasi secara sistematis
usaha-usaha melaksanakan keputusan dan mengukur hasil melalui umpan balik yang
terorganisasi dan rapi. Dengan tersusunnya Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum
Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jombang Tahun
2014-2018, diharapkan dapat menjadi arah dan pedoman penyelenggaraan
pembangunan di bidang ke-cipta karyaan, tata ruang, kebersihan dan pertamanan.
Dokumen tersebut menterjemahkan perencanaan pembangunan setiap tahun dengan
program dan kegiatan yang fokus dan terukur serta menunjang pencapaian sasaran
pembangunan Kabupaten Jombang dari bidang cipta karya, tata ruang, kebersihan dan
pertamanan.
1.2 Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN);
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2008;
3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
4. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntasi Pemerintah;
3
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;
6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tatacara
Pertanggungjawaban Kepala Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor: 6 Tahun 2008 tentang Pedoman, Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
12. Instruksi Presiden Nomor: 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
13. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2010 – 2014;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
16. Peraturan Bupati Jombang Nomor 21 Tahun 2009 Tentang Tugas Pokok dan
Fungsi Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Tata Ruang, Kebersihan dan
Pertamanan Kabupaten Jombang.
Penataan Ruang:
1. UU RI No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
2. PP. No. 69 Tahun 1996 tentang Pelaksanaan Hak dan Kewajiban serta Bentuk
dan Tata Cara Peran Serta Masyarakat dalam Penataan Ruang;
3. PP. No. 47 Tahun 1997 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;
4. PP. No. 10 Tahun 2000 tentang Tingkat Ketelitian Peta Penataan Ruang
Wilayah;
5. PP. No. 16 Tahun 2004 tentang Penatagunaan Tanah;
6. KEPMEN KIMPRASWIL No. 327/KPTS/M/2002 tentang Penetapan Enam
Pedoman Penyusunan RTRW Propinsi dan Kabupaten/Kota;
7. Penyusunan Rencana Tata Ruang (RTRW) Provinsi;
8. Peninjauan kembali RTRW Provinsi;
4
9. Penyusunan RTRW Kabupaten;
10. Peninjauan kembali RTRW Kabupaten;
11. KEPMENDAGRI No. 134 tahun 1998 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan
Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Dati I (Propinsi) dan
RTRW Kabupaten Dati II (Kabupaten);
12. PERMENDAGRI No. 2 Tahun 1987 tentang Pedoman Penyusunan Rencana
Kota;
13. KEPMENDAGRI No. 84 Tahun 1992 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penyusunan Peraturan Daerah tentang Rencana Kota;
14. SE Dirjen Penataan Ruang No. 05/SE/2003 tentang Pedoman Penilaian
Pemekaran Provinsi, Kabupaten, Kota.
Kebersihan dan Pertamanan:
1. UU RI No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup;
2. UU RI No. 8 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah;
3. Permendagri No. 33 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah;
4. SNI 19-3964-1994 - SK SNI M-36-1991-03 tentang Metode Pengambilan dan
Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan, dan
Spesifikasi Timbulan Sampah untuk Kota Kecil dan Kota Sedang di Indonesia;
5. SNI 19-2454-2002 tentang tata cara teknik operasional pengelolaan sampah
perkotaan;
6. SNI 03-3241-1991 – SK SNI T-11-1991-03 tentang tata Cara Pemilihan Lokasi
Tempat Pembuangan Akhir;
7. SNI 03-3242-1994 –SK SNI T-12-1991-03 tentang Tata Cara Pengelolaan
Sampah di Permukiman.
1.3 Maksud dan Tujuan
Rencana Strategis ini disusun dengan maksud sebagai berikut :
a. Sebagai acuan Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan
dan Pertamanan dan stakeholder dalam menentukan prioritas program lima
tahun ke depan (2014-2018) sebagai pedoman Penyusunan Rencana Kerja
Tahunan Dinas (Renja Tahunan Dinas).
b. Memudahkan seluruh aparatur Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Tata Ruang
Kebersihan dan Pertamanan serta masyarakat dan instansi terkait lainnya untuk
memahami dan menilai program dinas selama lima tahun ke depan.
Tujuan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Tata
Ruang Kebersihan dan Pertamanan Tahun 2014-2018 adalah:
1. Sebagai wujud penjabaran RPJMD Kabupaten Jombang tahun 2014-2018
lingkup Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan
5
2. Pertamanan;
3. Sebagai Acuan Penyusunan Rencana Kerja Dinas Tahunan (Renja Dinas
Tahunan), dan pedoman program Dinas periode tahun 2014-2018;
4. Menyediakan tolok ukur untuk mengukur dan melaksanakan evaluasi kinerja
Dinas tahunan;
5. Memudahkan pemahaman aparatur dinas, masyarakat dan Dinas Instansi
Perangkat Daerah Kabupaten Jombang serta Pimpinan Pemerintah Daerah
dalam menyusun program secara terpadu lingkup dinas dan antar dinas dalam
mewujudkan tujuan pembangunan Kabupaten Jombang;
6. Menjadi arah pembangunan yang ingin dicapai Dinas PU Cipta Karya Tata
Ruang Kebersihan dan Pertamanan dalam menunjang pembangunan
Pemerintah Kabupaten Jombang kurun waktu 5 tahun kedepan.
1.4 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PU CIPTA KARYA TATA
RUANG, KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
2.2 Sumberdaya Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang, Kebersihan,
dan Pertamanan
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang,
Kebersihan, dan Pertamanan
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas PU
Cipta Karya Tata Ruang, Kebersihan, dan Pertamanan
BAB III ISU–ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang, Kebersihan, dan
Pertamanan
3.2 Telaah Visi Misi RPJMD Kabupaten Jombang Tahun 2014-
2018
3.3 Telaah Renstra K/L dan Renstra Provinsi/ Kabupaten/ Kota
3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV VISI MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN
6
4.1 Visi dan Misi Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang, Kebersihan,
dan Pertamanan
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas PU Cipta Karya
Tata Ruang, Kebersihan, dan Pertamanan
4.3 Strategi dan Kebijakan Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang,
Kebersihan, dan Pertamanan
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS YANG MENGACU PADA TUJUAN
DAN SASARAN RPJMD
BAB VII PENUTUP
7
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PU CIPTA KARYA TATA RUANG,
KEBERSIHAN, DAN PERTAMANAN
2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas PU Cipta Karya Tata
Ruang, Kebersihan, dan Pertamanan
Peraturan Bupati Jombang Nomor 21 Tahun 2009 Tentang Tugas Pokok dan
Fungsi Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan
Kabupaten Jombang.
Kedudukan
1. Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan
Kabupaten Jombang berkedudukan sebagai unsur pelaksana otonomi daerah
Kabupaten Jombang, yang dalam operasionalnya dibantu UPTD;
2. Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan
dipimpin oleh Kepala yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah;
3. UPTD sebagaimana dimaksud Pasal 2 ayat (1) berkedudukan sebagai unsur
pelaksana Teknis operasional Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Tata
Ruang, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jombang dalam pelayanan
masyarakat di bidang cipta karya di Wilayah Kerjanya;
4. UPTD dipimpin oleh Kepala yang berkedudukan di bawah dan
bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.
Susunan Organisasi
Susunan organisasi Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Tata Ruang, Kebersihan
dan Pertamanan Kabupaten Jombang terdiri dari:
1. Kepala Dinas.
2. Sekretariat, membawahi:
a. Sub Bagian Umum;
b. Sub Bagian Keuangan;
c. Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan.
3. Bidang Pertamanan, membawahi:
a. Seksi Pembibitan dan Penghijauan;
b. Seksi Pengembangan Ruang Terbuka Hijau dan Taman Kota.
c. Seksi Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau dan Taman Kota.
4. Bidang Kebersihan, membawahi:
a. Seksi Peralatan dan Perbekalan;
b. Seksi Pengelolaan Kebersihan;
c. Seksi Pengolahan dan Pemanfaatan Sampah.
5. Bidang Tata Ruang, membawahi:
8
a. Seksi Perencanaan Tata Ruang;
b. Seksi Pemanfaatan Tata Ruang;
c. Seksi Pengendalian Tata Ruang.
6. Bidang Perumahan dan Tata Bangunan, membawahi:
a. Seksi Tata Bangunan;
b. Seksi Perumahan;
c. Seksi Pemakaman.
7. Bidang Permukiman, membawahi:
a. Seksi Air Bersih;
b. Seksi Jalan Lingkungan;
c. Seksi Sanitasi Drainase.
8. Unit Pelaksana Teknis Dinas, yang terdiri dari:
a. UPTD Cipta Karya Jombang;
b. UPTD Cipta Karya Ngoro;
c. UPTD Cipta Karya Mojoangung;
d. UPTD Cipta Karya Ploso;
e. UPTD Pengelola Sampah dan Air Limbah Domestik.
9. Kelompok Jabatan Fungsional.
Susunan organisasi UPTD terdiri dari:
a. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas;
b. Sub Bagian Tata Usaha;
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
Adapun bagan susunan organisasi mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten
Jombang, susunan organisasi Dinas Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan
Pertamanan Kabupaten Jombang sebagaimana bagan dibawah ini.
9
Struktur Organisasi Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jombang
KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA TATA RUANG KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN
KEPALA UPTD WIL. NGORO
KEPALA UPTD WIL. PLOSO
KEPALA UPTD WIL. MOJOAGUNG
KEPALA UPTD PENGELOLA SAMPAH & AIR LIMBAH
DOMESTIK
KEPALA UPTD JOMBANG
BIDANG KEBERSIHAN BIDANG PERTAMANAN
SEKSI PERALATAN DAN PERBEKALAN
SEKSI PEMBIBITAN DAN PENGHIJAUAN
SEKSI PENGELOLAAN KEBERSIHAN
SEKSI PENGEMBANGAN RTH DAN TAMAN
SEKSI PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN SAMPAH
SEKSI PEMELIHARAAN RTH DAN TAMAN
BIDANG PERMUKIMAN
SEKSI AIR BERSIH
SEKSI JALAN LINGKUNGAN
SEKSI SANITASI DRAINASE
BIDANG PERUMAHAN DAN TATA BANGUNAN
SEKSI TATA BANGUNAN
SEKSI PERUMAHAN
SEKSI PEMAKAMAN
BIDANG TATA RUANG
SEKSI PERENCANAAN TATA RUANG
SEKSI PEMANFAATAN TATA RUANG
SEKSI PENGENDALIAN TATA RUANG
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SEKRETARIS
SUB. BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN UMUM SUB. PENYUSUNAN PROGRAM & PELAPORAN
10
10
Rincian personil pegawai pada Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang,
Kebersihan,dan Pertamanan Kabupaten Jombang saat ini adalah sebagai berikut.
Tabel 2.1 Pegawai Jabatan Struktural Eselon II dan III
No Nama NIP Jabatan 1 Ir. Yudhi Adriyanto,
M.Si 19690404 199403 1 006 Kepala Dinas
2 Bambang Dwijo Pranowo, ST
19660531 199703 1 002 Sekretaris
3 Miftahul Ulum, ST 19710117 200112 1 003 Kepala Bidang Pertamanan
4 Amin Thohari, SH 19620709198911 1 001 Kepala Bidang kebersihan
5 Sutikno, S.Sos. MKP 19650524 198910 1 002 Kepala Bidang Tata Ruang
6 Danang Praptoko, ST. MT.
19740416 199911 1 002 Kepala Bidang Perumahan dan Tata Bangunan
7 Imam Bustomi, ST 19770126 200111 1 003 Kepala Bidang Permukiman
Tabel 2.2 Pegawai Jabatan Struktural Eselon IV
No Nama NIP Jabatan 1 Praptiwi, SS. Mkp 19720303 199901 2 002 Sub. Bagian umum 2 Arief Jatmiko 19690125 199203 1 006 Sub. Bagian
keuangan 3 Herman Suprijatmoko,
BA 19620629 198903 1 010 Sub. Bagian
penyusunan program & pelaporan
4 Susi Ermawati, SP 19680417 199103 2 005 Seksi pembibitan dan penghijauan
5 Ira Wijayanti Haryanto, ST
19771018 200604 2 015 Seksi pengembangan ruang terbuka hijau dan taman
6 Slamet Santoso, SH 19620619 199103 1 008 Seksi pemeliharaan ruang terbuka hijau dan taman
7 Tugas Darmanto, SIP 19650812 199202 1 002 Seksi peralatan dan perbekalan
8 Darmanto, SE 19651230 198910 1 002 Seksi pengelolaan kebersihan
9 M. Rosyid Ridlo, ST 19720410 200604 1 025 Seksi pengelolaan dan pemanfaatan sampah
10 Titik Harisiswati, ST 19760504 200112 2 005 Seksi perencanaan tata ruang
11 Rudy Ananta, S. Si 19730307 200112 1 005 Seksi pemanfaatan tata ruang
12 Ira Wijayanti Harryanto, ST
19771018 200604 2 015 Seksi pengendalian tata ruang
13 Edy Yulianto, ST 19760709 200501 1 005 Seksi tata bangunan 14 Dodik Agus Hariyanto,
ST 19781210 200312 1 007 Seksi perumahan
15 Dicky Baskorohadi, ST
19590128 198603 1 003 Seksi pemakaman
11
11
16 Syaiful Anwar, ST 19780319 200501 1 015 Seksi air bersih 17 M. R. Sunendar, ST,
MT 19630305 198909 1 001 Seksi jalan
lingkungan 18 J. Siswoto,ST 19630215 198803 1 009 Seksi sanitasi
drainase 19 Soim 19661212 199202 1 005 Kepala UPTD
wilayah jombang 20 Ir. Ahmad Sai'an 19610602 198608 1 002 Kepala UPTD
wilayah mojoagung 21 Narto 19590415 198903 1 007 Kepala UPTD
wilayah ploso 22 Mujaddid, SE 19621209 198603 1 009 Kepala UPTD
wilayah ngoro 23 Sugeng Rahardjo, BE 19610404 198303 1 016 Kepala UPTD
pengelola sampah dan Air Limbah Domestik
Tabel 2.3 Pegawai Jabatan Staf
No Nama NIP Jabatan 1 Sugeng Purnomo,
A.Md 19591207 198703 1 007 Staf
2 Samsul Huda, SH 19670816 198903 1 012 Staf 3 Didik Budiono, ST 19731215 200112 1 002 Staf 4 Suparwan 19590817 198603 1 035 Staf 5 Joko Setyobudi 19630205 198909 1 001 Staf UPT Ngoro. 6 Kuspartini, S. Sos 19650817 198603 2 019 Staf 7 Sunariyati 19690601 199003 1 008 Staf 8 Abdul Hafid, ST 19730124 200701 1 011 Staf 9 Yeni Sri Wahyuni,
ST 19800130 200312 2 005 Staf
10 Rini Oktaviana Rahayu, ST
19801009 200604 2 031 Staf
11 Choirul Anam, ST 19821222 200901 1 006 Staf 12 Indah Rochani, ST 19801016 201001 2 005 Staf 13 Yuswanto, ST 19801224 201001 1 015 Staf 14 Mudjianto 19600105 198511 1 004 Staf UPT Mojoagung 15 Madya Pelita
Nusantara, ST 19790523 201101 1 004 Staf
16 Ossy Pradana, ST 19811218 201101 1 001 Staf 17 Lulus Setyaningsih,
ST 19830303 201101 2 003 Staf
18 Susilih Minarti 19641228 198701 2 001 Staf UPT Ploso 19 Bakrun 19600520 198509 1 001 Staf 20 Yuli Setyo Prihati,
A.Md 19810711 201101 2 003 Staf
21 Hadi Siswantoro 19740911 200701 1 015 Staf 22 Khoirul Anwar 19711116 200801 1 001 Staf 23 Trisno 19760815 200901 1 005 Staf 24 Hari 19580610 198003 1 013 Staf 25 Said Patah 19600514 198003 1 004 Staf 26 Fadllan 19691106 200701 1 016 Staf 27 Mochamad Arifin. 19740217 200701 1 007 Staf 28 Dedih Raharjo. 19840509 200901 1 004 Staf
Guna melaksanakan tata pemerintahan yang efektif, maka Dinas Pekerjaan
Umum Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jombang
12
12
perlu membuat tata laksana SKPD. Tata laksana ini berfungsi untuk mengatur
pola komunikasi dan koordinasi antar aparatur/pegawai sesuai dengan tugas pokok
dan fungsinya. Oleh sebab itu, dalam pelaksanaan tata laksana Dinas Pekerjaan
Umum Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jombang
mengacu pada pasal 23 Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 Tentang Organisasi
dan Tata Laksana Dinas. Adapun tata laksana Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya
Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan sebagai berikut:
(1) Dalam melaksanakan tugas setiap pemangku jabatan struktural dan fungsional
wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan singkronisasi baik dalam
lingkungan masing-masing maupun antar satuan kerja perangkat daerah serta
dengan instansi lain di luar pemerintah daerah sesuai dengan tugas masing-
masing;
(2) Setiap pemangku jabatan struktural wajib mengawasi bawahan masing-masing
dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
(3) Setiap pemangku jabatan struktural bertanggungjawab memimpin dan
mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta
petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya;
(4) Setiap pemangku jabatan struktural wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan
bertanggungjawab kepada atasan langsung masing-masing dan menyiapkan
laporan berkala tepat pada waktunya;
(5) Setiap laporan yang diterima oleh pemangku jabatan struktural dari bawahannya
wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih
lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan;
(6) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan langsung, tembusan
laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional
mempunyai hubungan kerja.
(7) Dalam melaksanakan tugas setiap pemangku jabatan struktural dalam rangka
pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing, wajib mengadakan rapat
berakala.
Selanjutnya deskripsi mengenai tugas pokok dan fungsi Dinas Cipta Karya Tata
Ruang Kebersihan dan Pertamanan dapat dijabarkan sebagai berikut.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Tugas pokok Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Tata Ruang, Kebersihan dan
Pertamanan adalah membantu Bupati dalam menyeleng-garakan sebagian urusan
Pemerintah Kabupaten Jombang di bidang pekerjaan umum cipta karya, tata ruang,
Kebersihan dan Pertamanan.
Dalam melaksanakan tugas pokok, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Tata
Ruang, Kebersihan dan Pertamanan mempunyai fungsi:
13
13
a. Penyusunan dan perumusan rencana program dan kegiatan dalam rangka
penetapan kebijakan teknis dibidang cipta karya, tata ruang, Kebersihan dan
Pertamanan;
b. Pelaksanaan kebijakan teknis di bidang cipta karya, tata ruang, kebersihan dan
Pertamanan;
c. Perencanaan teknis, pelaksanaan, pemeliharaan, rehabilitasi, sarana dan
prasarana dan perawatan serta penyiapan peralatan dan perbekalan di bidang
cipta karya, tata ruang, kebersihan dan pertamanan;
d. Penyelenggaraan pembinaan, pembangunan dan penyuluhan di bidang cipta
karya, tata ruang, kebersihan dan pertamanan;
e. Pengawasan dan pengendalian teknis di bidang cipta karya, tata ruang,
kebersihan dan pertamanan;
f. Penyelenggaraan pembinaan, bimbingan dan evaluasi untuk peningkatan
kinerja di bidang cipta karya, tata ruang, kebersihan dan pertamanan;
g. Pengelolaan tugas kesekretariatan;
SEKRETARIAT
Tugas pokok Sekretariat adalah melaksanakan sebagian tugas Dinas Pekerjaan
Umum Cipta Karya, Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan di bidang ketatausahaan
administrasi umum, keuangan, kepegawaian, penyusunan program dan pelaporan
serta tata usaha perlengkapan. Dalam melaksanakan tugas pokok, Sekretariat
mempunyai fungsi:
a. Pelaksana koordinasi Pengumpulan data dan informasi dalam rangka
Penyusunan Kebijakan teknis dan operasional Dinas;
b. Pelaksana koordinasi pelaksanaan tugas-tugas organisasi Dinas;
c. Pengumpulan data dan informasi dalam rangka penyusunan Program Kerja,
monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Dinas.
d. Pengelolaan administrasi Kepegawaian, pelaksanaan pembinaan, peningkatan
disiplin dan pengembangan karier serta upaya peningkatan kesejahteraan
pegawai;
e. Penyiapan bahan dalam rangka penyusunan anggaran, Pelaksanaan
Penatausahaan keuangan dan penyusunan laporan pertanggung jawaban
keuangan
f. Pelaksanaan urusan administrasi umum, rumah tangga/ keprotokolan dan
perlengkapan, ketatalaksanaan (surat menyurat) dan kearsipan;
g. Penyusunan Standar Pelayanan Minimal lingkup Unit Kerja;
h. Penyiapan data dan informasi kepustakaan, pelaksanaan hubungan masyarakat
dan inventarisasi asset;
i. Pelaksanaan koordinasi kegiatan dengan instansi terkait, perangkat daerah dan
pihak ketiga;
j. Pelaksanaan sistem Pengawasan Melekat;
k. Penyusunan dan pelaksanaan sistem informasi lingkup Dinas;
13
14
l. Pelaksanaan kebersihan, keindahan dan keamanan kantor;
m. Pelaksanaan penanganan pengaduan masyarakat.
Sub Bagian Umum
Sub Bagian Umum, mempunyai tugas:
a. Menyiapkan data dan informasi guna penyusunan kebijakan teknis dan
operasional;
b. Melaksanakan administrasi Kepegawaian, melaksanakan pembinaan,
peningkatan disiplin dan pengembangan karier serta upaya peningkatan
kesejahteraan pegawai;
c. Melaksanakan urusan administrasi umum, rumah tangga/ keprotokolan,
perjalanan dinas dan perlengkapan, ketatalaksanaan (surat menyurat) dan
kearsipan;
d. Menyusun Standart Pelayanan Minimal Dinas;
e. Menyusun rencana dan melaksanakan keindahan, kebersihan dan keamanan
kantor;
f. Melaksanakan kegiatan pengawasan melekat dalam lingkup SKPD.
g. Menyusun rencana kebutuhan barang, mengatur dan mengelola barang-barang
inventaris kantor;
h. Melaksanakan kegiatan kehumasan dan kepustakaan Dinas;
i. Menangani pengaduan masyarakat terkait dengan pelaksanaaan tugas;
j. Membantu sekretaris dalam melaksanakan koordinasi terkait dengan
pelaksanaan tugas-tugas organisasi dan tata laksana aparatur.
Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas:
a. Melaksanakan penatausahaan keuangan, meliputi pengelolaan anggaran,
penyusunan neraca, pelaksanaan akuntansi/pembukuan, pertanggung-jawaban
dan verifikasi serta penyusunan perhitungan anggaran;
b. Melaksanakan pengurusan biaya perjalanan dinas, perpindahan pegawai dan
ganti rugi, gaji pegawai dan pembayaran hak-hak keuangan lainnya;
c. Menyusun, melaksanakan dan mempertanggungjawaban anggaran Dinas;
d. Melaksanakan upaya peningkatan kesejahteraan pegawai.
Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan
Sub Bagian Penyusunan Program dan Pelaporan, mempunyai tugas:
a. Menghimpun, mengolah, mengkaji dan meneliti data dalam rangka penyusunan
rencana program dan anggaran;
b. Melaksanakan kegiatan perencanaan dan penyusunan dokumen pembangunan
bidang Cipta Karya, Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan;
c. Melaksanakan koordinasi perencanaan program, kegiatan dan anggaran bidang
Cipta Karya, Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan;
13
15
d. Melaksanakan koordinasi dengan unit terkait dalam rangka analisis dan penilaian
pelaksanaan program dan anggaran;
e. Melaksanakan kebijakan pembinaan, pengawasan, pengendalian, monitoring,
evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang Cipta
Karya, Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan;
f. Mengkoordinir dan evaluasi pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
bidang Cipta Karya, Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan;
g. Melaksanakan pembuatan umpan balik hasil penyusunan dan penetapan
anggaran guna perencanaan program dan anggaran untuk tahun berikutnya;
h. Mengelola, mengembangkan data dan Sistem Informasi lingkup Dinas;
i. Melaksanakan supervisi, pelaporan, evaluasi dan monitoring pelaksanaan tugas.
Bidang Pertamanan
Tugas pokok Bidang Pertamanan adalah melaksanakan sebagian tugas Dinas
Pekerjaan Umum Cipta Karya, Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan di bidang
pembibitan dan penghijauan serta pengembangan dan pemeliharaan ruang terbuka
hijau dan taman kota. Dalam melaksanakan tugas pokok, Bidang Pertamanan
mempunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang Pertamanan;
b. Pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang Pertamanan;
c. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program dan
petunjuk teknis di bidang Pertamanan;
d. Pelaksanaan pembinaan teknis dan penyuluhan di bidang Pertamanan;
e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Seksi Pembibitan dan Penghijauan
Seksi Pembibitan dan Penghijauan, mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang
Pembibitan dan Penghijauan;
b. Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di
bidang Pembibitan dan Penghijauan;
c. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain
di bidang Pembibitan dan Penghijauan;
d. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program dan
petunjuk teknis di bidang Pembibitan dan Penghijauan;
e. Menyiapkan bahan pembinaan teknis dan penyuluhan di bidang Pembibitan dan
Penghijauan;
f. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Seksi Pengembangan Ruang Terbuka Hijau dan Taman Kota
Seksi Pengembangan Ruang Terbuka Hijau dan Taman Kota, mempunyai tugas:
a. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang
Pengembangan Ruang Terbuka Hijau, Hutan dan Taman Kota;
13
16
b. Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di
bidang Pengembangan Ruang Terbuka Hijau, Hutan dan Taman Kota;
c. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain
di bidang Pengembangan Ruang Terbuka Hijau, Hutan dan Taman Kota;
d. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program dan
petunjuk teknis di bidang Pengembangan Ruang Terbuka Hijau, Hutan dan
Taman Kota;
e. Menyiapkan bahan pembinaan teknis dan penyuluhan di bidang Pengembangan
Ruang Terbuka Hijau, Hutan dan Taman Kota;
f. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Seksi Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau dan Taman Kota
Seksi Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau dan Taman Kota, mempunyai tugas:
a. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang
Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau dan Taman Kota;
b. Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di
bidang Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau dan Taman Kota;
c. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain
di bidang Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau dan Taman Kota;
d. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program dan
petunjuk teknis di bidang Pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau dan Taman Kota;
e. Menyiapkan bahan pembinaan teknis dan penyuluhan di bidang Pemeliharaan
Ruang Terbuka Hijau dan Taman Kota;
f. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Bidang Kebersihan
Tugas pokok Bidang Kebersihan adalah melaksanakan sebagian tugas Dinas
Pekerjaan Umum Cipta Karya, Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamana di bidang
peralatan dan perbekalan, pengelolaan kebersihan serta pengolahan dan pemanfaatan
sampah. Dalam melaksanakan tugas pokok, Bidang Kebersihan mempunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang Kebersihan;
b. Pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang Kebersihan;
c. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain di
bidang Kebersihan;
d. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program dan
petunjuk teknis di bidang Kebersihan;
e. Pelaksanaan pembinaan teknis dan penyuluhan di bidang Kebersihan;
f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Seksi Peralatan dan Perbekalan
Seksi Peralatan dan Perbekalan, mempunyai tugas:
a. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang
Peralatan dan Perbekalan;
13
17
b. Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di
bidang Peralatan dan Perbekalan;
c. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain
di bidang Peralatan dan Perbekalan;
d. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program dan
petunjuk teknis di bidang Peralatan dan Perbekalan;
e. Menyiapkan bahan pembinaan teknis dan penyuluhan di bidang Peralatan dan
Perbekalan;
f. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Seksi Pengelolaan Kebersihan
Seksi Pengelolaan Kebersihan, mempunyai tugas:
a. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang
Pengelolaan Kebersihan;
b. Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di
bidang Pengelolaan Kebersihan;
c. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain
di bidang Pengelolaan Kebersihan;
d. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program dan
petunjuk teknis di bidang Pengelolaan Kebersihan;
e. Menyiapkan bahan pembinaan teknis dan penyuluhan di bidang Pengelolaan
Kebersihan;
f. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Seksi Pengolahan dan Pemanfaatan Sampah
Seksi Pengolahan dan Pemanfaatan Sampah, mempunyai tugas:
a. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang
Pengolahan dan Pemanfaatan Sampah;
b. Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di
bidang Pengolahan dan Pemanfaatan Sampah;
c. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain
di bidang Pengolahan dan Pemanfaatan Sampah;
d. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program dan
petunjuk teknis di bidang Pengolahan dan Pemanfaatan Sampah;
e. Menyiapkan bahan pembinaan teknis dan penyuluhan di bidang Pengolahan
dan Pemanfaatan Sampah;
f. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Bidang Tata Ruang
Tugas pokok Bidang Tata Ruang adalah melaksanakan sebagian tugas Dinas
Pekerjaan Umum Cipta Karya, Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan di bidang
13
18
Perencanaan Tata Ruang, Pemanfaatan Tata Ruang, dan Pengendalian Tata
Ruang. Dalam melaksanakan tugas pokok, Bidang Tata Ruang, mempunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang tata ruang;
b. Pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang tata ruang;
c. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain di
bidang tata ruang;
d. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program dan
petunjuk teknis di bidang tata ruang;
e. Pelaksanaan pembinaan teknis dan penyuluhan di bidang tata ruang;
f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Seksi Perencanaan Tata Ruang
Seksi Perencanaan Tata Ruang, mempunyai tugas:
a. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang
Perencanaan Tata Ruang;
b. Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang
Perencanaan Tata Ruang;
c. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain
di bidang Perencanaan Tata Ruang;
d. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program dan
petunjuk teknis di bidang Perencanaan Tata Ruang;
e. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Seksi Pemanfaatan Tata Ruang
Seksi Pemanfaatan Tata Ruang, mempunyai tugas:
a. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang
Pemanfaatan Tata Ruang;
b. Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang
Pemanfaatan Tata Ruang;
c. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain
di bidang Pemanfaatan Tata Ruang;
d. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program dan
petunjuk teknis di bidang Pemanfaatan Tata Ruang;
e. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Seksi Pengendalian Tata Ruang
Seksi Pengendalian Tata Ruang, mempunyai tugas:
a. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang
Pengendalian Tata Ruang;
b. Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang
Pengendalian Tata Ruang;
c. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain
di bidang Pengendalian Tata Ruang;
13
19
d. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program dan
petunjuk teknis di bidang Pengendalian Tata Ruang;
e. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Bidang Perumahan dan Tata Bangunan
Tugas pokok Bidang Perumahan dan Tata Bangunan adalah melaksanakan
sebagian tugas Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Tata Ruang, Kebersihan dan
Pertamanan di bidang tata bangunan, perumahan dan pemakaman. Dalam
melaksanakan tugas pokok, Bidang Perumahan dan Tata Bangunan mempunyai
fungsi:
a. Penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang Perumahan dan
Tata Bangunan.
b. Pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang Perumahan dan
Tata Bangunan.
c. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain di
bidang Perumahan dan Tata Bangunan.
d. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program dan
petunjuk teknis di bidang Perumahan dan Tata Bangunan.
e. Pelaksanaan pembinaan teknis dan penyuluhan di bidang Perumahan dan Tata
Bangunan.
f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Seksi Tata Bangunan
Seksi Tata Bangunan, mempunyai tugas:
a. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang
tata bangunan;
b. Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di
bidang tata bangunan;
c. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain
di bidang tata bangunan;
d. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program dan
petunjuk teknis di bidang tata bangunan;
e. Menyiapkan bahan pembinaan teknis dan penyuluhan di bidang tata bangunan
f. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Seksi Perumahan
Seksi Perumahan, mempunyai tugas:
a. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang
Perumahan;
b. Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di
bidang Perumahan;
c. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain
13
20
d. di bidang Perumahan;
e. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program dan
petunjuk teknis di bidang Perumahan;
f. Menyiapkan bahan pembinaan teknis dan penyuluhan di bidang Perumahan;
g. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Seksi Pemakaman
Seksi Pemakaman, mempunyai tugas:
a. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang
Pemakaman;
b. Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di
bidang Pemakaman;
c. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain
di bidang Pemakaman;
d. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program dan
petunjuk teknis di bidang Pemakaman;
e. Menyiapkan bahan pembinaan teknis dan penyuluhan di bidang pemakaman;
f. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Bidang Permukiman
Tugas pokok Bidang Permukiman adalah melaksanakan sebagian tugas Dinas
Pekerjaan Umum Cipta Karya, Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan dibidang air
bersih, jalan lingkungan serta sanitasi dan drainase. Dalam melaksanakan tugas pokok,
Bidang Permukiman mempunyai fungsi:
a. Penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang permukiman;
b. Pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di bidang permukiman;
c. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain di
bidang permukiman;
d. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program dan
petunjuk teknis di bidang permukiman;
e. Pelaksanaan pembinaan teknis dan penyuluhan di bidang permukiman;
f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Seksi Air Bersih
Seksi Air Bersih, mempunyai tugas:
a. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang
Air Bersih;
b. Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di
bidang Air Bersih;
c. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain
di bidang Air Bersih;
d. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program dan
petunjuk teknis di bidang Air Bersih;
13
21
e. Menyiapkan bahan pembinaan teknis dan penyuluhan di bidang Air Bersih;
f. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Seksi Jalan Lingkungan
Seksi Jalan lingkungan, mempunyai tugas:
a. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang
Jalan Lingkungan;
b. Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di
bidang Jalan Lingkungan;
c. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain
di bidang Jalan Lingkungan;
d. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program dan
petunjuk teknis di bidang Jalan Lingkungan;
e. Melaksanakan perbaikan/pembuatan sarana prasarana pedesaan,
pemeliharaan air bersih, penyehatan lingkungan, jembatan desa untuk
peningkatan sarana perhubungan;
f. Menyiapkan bahan pembinaan teknis dan penyuluhan di bidang Jalan
Lingkungan;
g. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
Seksi Sanitasi dan Drainase
Seksi Sanitasi dan Drainase, mempunyai tugas:
a. Menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan petunjuk teknis di bidang
Sanitasi dan Drainase;
b. Menyiapkan bahan pelaksanaan rencana program dan petunjuk teknis di
bidang Sanitasi dan Drainase;
c. Menyiapkan bahan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi lain
di bidang Sanitasi dan Drainase;
d. Menyiapkan bahan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan program dan
petunjuk teknis di bidang Sanitasi dan Drainase;
e. Menyiapkan bahan pembinaan teknis dan penyuluhan di bidang sanitasi dan
drainase;
f. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas.
UPTD Cipta Karya
Tugas pokok UPTD Cipta Karya mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Tata Ruang, Kebersihan, dan Pertamanan
Kabupaten Jombang di bidang kecipta karyaan dan tata ruang di wilayah kerjanya.
Dalam melaksanakan tugas pokok, UPTD Cipta Karya mempunyai fungsi:
a. Pengumpulan dan penghimpunan data guna perencanaan tata ruang, sistem
sarana dan prasarana, perencanaan teknis, pembangunan dan pemeliharaan
sarana dan prasarana lingkungan permukiman;
13
22
b. Pelaksanaan koordinasi, pembinaan, penyuluhan dan pelayanan perijinan
dibidang cipta karya dan tata ruang di wilayah kerjanya;
c. Penindaklanjutan dan pelaksanaan program kerja dan kebijakan teknis di
bidang cipta karya dan tata ruang;
d. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian teknis terhadap pelaksanaan
kegiatan pembangunan di bidang cipta karya dan tata ruang;
e. Pelaksanaan pemantauan, pengawasan, pengendalian dan penertiban perijinan
di bidang cipta karya dan tata ruang;
2.2 Sumber Daya Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan
2.2.1. Kepegawaian
Jumlah Aparatur di Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang, Kebersihan, dan
Pertamanan adalah 65 orang. Dari jumlah aparatur yang ada dapat dipaparkan
pembagian sebagai berikut.
Tabel 2.4 Pembagian Aparatur berdasarkan Golongan
No Golongan Jumlah Pegawai 1. IV b 2 orang 2. IV a 2 orang 3. III d 9 orang 4. III c 16 orang 5. III b 13 orang 6. III a 7 orang 7. II d 0 orang 8. II c 2 orang 9. II b 3 orang 10. II a 4 orang 11. I d 1 orang 12. I c 0 orang
Tabel 2.5 Pembagian Aparatur berdasarkan Eselon
No Eselon Jumlah Pegawai 1 I - Orang 2 II 1 Orang 3 III/b 5 Orang 4 III/a 1 Orang 5 IV 23 Orang
Tabel 2.6 Pembagian Aparatur berdasarkan tingkat pendidikan
No Pendidikan Jumlah Pegawai 1 S3 - 2 S2 7 orang 3 S1 31 orang 4 D4 - 5 D3 4 orang 6 D2 - 7 D1 - 8 SMA sederajat 13 orang 9 SMP Sederajat 2 orang
10 SD Sederajat 1 orang 11 Sekolah -
13
23
2.2.2. Sarana dan Prasarana Pokok
Sarana dan prasarana pokok merupakan barang-barang inventaris dari Dinas
PU Cipta Karya Tata Ruang, Kebersihan, dan Pertamanan. Tujuan dari di
anggarkannya sarana dan prasarana pokok ini adalah untuk mendukung kinerja dari
pegawai Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang, Kebersihan, dan Pertamanan. Daftar dari
nama barang dan jumlah dapat dijabarkan melalui tabel sebagai berikut :
No Nama Barang Kondisi Baik 1 Kendaraan Dinas
Mobil 1. Isuzu panther Pick Up, tahun 2012 2. Carry Station, tahun 1997 3. Espas, pick up tahun 1998 4. Toyota kijang Pick Up, tahun 2006 5. Isuzu Panther Station, Tahun 2008 6. APV Arena, 2013 Motor 1. Honda/ GLM 125 Tahun 1993 2. Suzuki/A100x Tahun 1995 3. Honda/ Win 100 Tahun 1995 4. Honda/ MCB 97 WIN 100 tahun 1999 5. Honda/ MCB 9 WIN 110 tahun 1999 6. Honda/ NF 125D tahun 2003 7. Honda Revo Standart/ NF 100 TD 100
Tahun 2007 8. Honda Supra X/ NF 125 TD Tahun 2008 9. Honda Megapro/ GL 160 D tahun 2008 10. Honda/ NF 125 TD Tahun 2010 11. Honda Supra X/NF TP Tahun 2013 12. Trail Kawasaki TLX 2013
1 1 1 1 1 1
2 1 2 2 2 1 1
1 1 8 2 2
Truck Sampah 1. Wheel Loader 2. Arm Roll 3. Dump Truck 4. Truck Tangki 5. Mobil Tinja 6. Gerobak Tarik 7. Gerobak Dorong 8. Mobil Toilet Sepeda Motor Sampah (Gerobak) 1. Kendaraan Roda Tiga , tahun 2004 2. Kendaraan Roda Tiga, tahun 2006 3. Kendaraan Roda Tiga, tahun 2007 4. Kendaraan Roda Tiga, tahun 2009 5. Kendaraan Roda Tiga, tahun 2010 6. Kendaraan Roda Tiga, Tahun 2011 7. VIAR, tahun 2013
6 2 11 11 2 3 1 1
7 3 3 4 4 2 5
13
24
2 Mebeler 1. Almari Kayu 2. Almari besi 3. Rak Kayu 4. Rak Besi 5. Meja kayu 6. Meja Besi 7. Kursi kayu 8. Kursi besi 9. Meja Rapat 10. Filing Kabinet 11. Brankas
25 3 2 2 49 -
79 80 7 38 2
3 Peralatan Kantor 1. Komputer 2. Laptop 3. Printer 4. Handycam 5. HT 6. Kamera Digital 7. Projector 8. Papan Tulis 9. Mesin Ketik 10. Kipas Angin 11. AC
22 19 48 1 13 5 2 2 6 4 11
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang, Kebersihan, dan
Pertamanan.
Kinerja pelayanan Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang, Kebersihan, dan
Pertamanan merupakan segala kegiatan dan program yang merupakan
implementasi dari standart pelayanan minimal. Indikator yang menjadi acuan
dalam menilai tingkat kinerja dari Dinas adalah standart pelayanan minimal itu
sendiri beserta target capaian yang telah menjadi aturan dan penentuan dari
Kementerian Pekerjaan Umum. Berikut ini dipaparkan kinerja dari Dinas PU Cipta
Karya Tata Ruang, Kebersihan, dan Pertamanan berserta realisasi yang diambil
dari data realisasi anggaran dan pendapatan belanja daerah Kabupaten Jombang
sebagaimana tabel berikut :
13
25
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas PU Cipta Karya
Tata Ruang, Kebersihan, dan Pertamanan
2.4.1. Tantangan (Threat)
1) Tingkat pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi dan belum disertai
oleh tingkat kemampuan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur;
2) Adanya disparitas regional secara ekonomi, dan hal ini sangat terkait
dengan tidak meratanya ketersediaan infrastruktur dan layanan bidang
cipta karya;
3) Degradasi lingkungan perkotaan pada umumnya, dan belum
berperannya secara maksimal pembangunan bidang cipta karya dalam
turut menciptakan kota yang asri dan berkelanjutan;
4) Wajah fisik perkotaan yang kurang tertata akibat belum maksimalnya
perencanaan dan penerapan tata-bangunan dan lingkungan kawasan
perkotaan serta kurangnya koordinasi antar lembaga terkait tentang
skala prioritas dalam perencanaan lokasi;
5) Semakin kritis dan proaktifnya masyarakat terhadap tuntutan
pembangunan daerah;
6) Kemampuan jasa konstruksi yang kurang memahami aturan jasa
konstruksi sehingga kualitas pelaksanaannya masih kurang;
7) Kesadaran masyarakat akan pentingnya kualitas RTH masih perlu
ditingkatkan, hal ini dibuktikan dengan:
- Seringnya pot bunga ditepian jalan pecah
- Seringnya masyarakat mengajukan ijin tebang pohon
- Masih ada masyarakat yang keberatan dengan nilai harga yang
sesuai dengan harga pasar
8) Makin banyaknya kebutuhan sarana publik khususnya taman kota
sebagai sarana sosial bagi masyarakat perkotaan.
2.4.2. Peluang (Opportunity)
1) Sumber Daya masyarakat yang menjadi modal dasar menciptakan
profesionalisme;
2) Tersedianya sarana dan prasarana kerja yaitu gedung kantor, sarana
transportasi, peralatan kantor;
3) Hasil studi dan dokumen-dokumen yang sudah dihasilkan sebelumnya;
4) Adanya tuntutan dan kecenderungan penyelenggaraan tata
pemerintahan yang demokratis dan kondusif sangat mendukung dalam
pelaksanaan pembangunan;
5) Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi sangat
menunjang di dalam penyusunan produk-produk perencanaan;
6) Tersedianya Bantuan dari pemerintah pusat dan provinsi.
13
26
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan
Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan.
3.1.1. Permasalahan Bidang Pertamanan
1. Masih terbatasnya alokasi anggaran untuk pembibitan tanaman;
2. Terbatasnya jenis tanaman yang bisa dilakukan pembibitan;
3. Kurangnya tenaga ahli pembibitan khusus tanaman keras;
4. Seringnya kegiatan yang mengunakan alun-alun sebagai tempat
kegiatan sehingga menambah resiko rusaknya rumput dan taman
dikawasan tersebut;
5. Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keberadaan
pohon pelindung tepi jalan;
6. Banyaknya pengamen dan penjual asongan disetiap traffic light yang
berdampak rusaknya taman yang lokasinya berdekatan dengan lampu
traffic light;
7. Terbatasnya lahan untuk ketersediaan pengembangan failitas ruang
terbuka hijau;
8. Mahalnya harga tanah dikawasan perkotaan sehingga mempengaruhi
persiapan anggaran pengembangan ruang terbuka hijau;
9. Terbatasnya alokasi anggaran khususnya biaya pengadaan tanah untuk
ruang terbuka hijau.
3.1.2 Permasalahan Bidang Kebersihan
1. Belum memiliki SOP untuk perawatan kendaraan operasional,
pengelolaan kebersihan, persampahan, pengelolaan dan pemanfaatan
sampah;
2. Banyak kendaraan operasional persampahan yang sudah tidak layak
digunakan dan perlu adanya pengadaan kendaraan operasional
angkutan sampah yang baru;
3. Kurangnya kontainer sampah sehingga perlu pengadaan baru tiap tahun
untuk mencukupi kebutuhan angkutan sampah yang terus meningkat
setiap tahun;
4. Perlu pengadaan alat berat baru untuk kegiatan operasional
persampahan;
5. Kurangnya tenaga kerja di bidang perbengkelan;
6. Masih kurang tersebarnya TPS di wilayah kabupaten Jombang;
7. Sulitnya pengadaan lahan untuk penempatan TPS baru;
8. Kurangnya sosialisasi penyadaran masyarakat dalam mengelola sampah
sampai tuntas ditempat;
13
27
9. Jumlah lokasi pengolahan sampah di wilayah kabupaten Jombang masih
kurang;
10. Sulitnya mencari lokasi untuk TPST khususnya yang berada di
perkotaan;
11. Kurangnya tenaga untuk melakukan pengolahan dan pemanfaatan
sampah, selama ini masih dilakukan tenaga pemulung;
12. Kurangnya koordinasi antar pemerintah dan instansi lain dan juga
dengan masyarakat dalam hal pelaksanaan pengolahan sampah
berbasis masyarakat dalam Perda No 11 tahun 2010.
3.1.3. Permasalahan di Bidang Tata Ruang
1. Dokumen perencanaan tentang Rencana Rinci (RDTR dan Peraturan
Zonasi/ kawasan strategis) belum sesuai dengan Peraturan Menteri PU
20/PRT/M/2011;
2. Belum adanya pengembangan sistem informasi dan komunikasi
penataan ruang;
3. Masih kurangnya sosialisasi bidang penataan ruang ke semua lapisan
masyarakat;
4. Kompetensi aparat yang menangani bidang penataan ruang perlu
ditingkatkan;
5. Masih terbatasnya tenaga teknis bidang penataan ruang;
6. Minimnya pemutakhiran data dan informasi tentang penataan ruang
Kabupaten/Kota;
7. Masih rancunya tugas pokok dan fungsi di Dinas PU Cipta Karya dengan
Bappeda khususnya bidang perencanaan tata ruang;
8. Masih terbatasnya tenaga teknis pendukung pembuatan rekomendasi
perizinan terkait tata ruang;
9. Masih rendahnya kompetensi aparatur dibidang Tata Ruang;
10. Belum adanya sistem informasi (berbasis GIS) tentang rencana pola
pemanfaatan tata ruang dan peraturan zonasi disemua wilayah
Kabupaten Jombang dalam rangka mempermudah pelayanan kepada
masyarakat.
3.1.4. Permasalahan di Bidang Perumahan dan Tata Bangunan
1. Jumlah pegawai dengan latar belakang pendidikan yang kurang
memenuhi kebutuhan operasional dinas;
2. Kemampuan jasa konstruksi yang kurang memahami aturan jasa
konstruksi sehingga kualitas pelaksanaannya masih kurang;
3. Tingkat pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi dan belum disertai
oleh tingkat kemampuan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur;
13
28
4. Degradasi lingkungan perkotaan pada umumnya, dan belum
berperannya secara maksimal pembangunan bidang cipta karya dalam
turut menciptakan kota yang asri dan berkelanjutan;
5. Wajah fisik perkotaan yang kurang tertata akibat belum maksimalnya
perencanaan dan penerapan tata-bangunan dan lingkungan kawasan
perkotaan serta kurangnya koordinasi antar lembaga terkait tentang
skala prioritas dalam perencanaan lokasi;
3.1.5. Permasalahan di Bidang Permukiman
1. Kesinambungan pendataan kinerja pelaksanaan air bersih mulai dari
data dasar potensi kekeringan sampai dengan penanganan infrastruktur
belum tersedia secara runtun, sehingga dalam penanganan program air
bersih masih spasial;
2. Sumber daya yang kurang memadai;
3. Evaluasi dan monitoring kegiatan air besih belum bisa maksimal;
4. Penyusunan program kegiatan masih spasial dan sporadis berdasarkan
proposal dan lampiran masyarakat;
5. Peralatan untuk menunjang kegiatan belum memadai;
6. Kegiatan pembangunan jalan lingkungan sudah over load tersebar di
Kabupaten Jombang.
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Penyusunan Rencana Strategis SKPD sangat dipengaruhi dan merupakan
penjabaran yang lebih detail dari perencanaan pembangunan daerah Kabupaten
Jombang sehingga semua langkah-langkah yang disusun dalam Renstra Dinas
Pekerjaan Umum Cipta Karya, Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan sejalan
dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Jombang Tahun 2014– 2018.
Visi Kabupaten Jombang:
JOMBANG SEJAHTERA UNTUK SEMUA
Misi Kabupaten Jombang:
Sesuai dengan visi Kabupaten Jombang, maka ditetapkan misi
pembangunan Kabupaten Jombang 2014-2018 sebagai upaya yang ditempuh
dalam mewujudkan visi, sebagaimana berikut:
1. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Sosial dan Beragama
2. Mewujudkan Layanan Dasar yang Terjangkau
3. Meningkatkan Perekonomian Daerah yang Berdaya Saing dan Merata
4. Meningkatkan Kualitas Infrastruktur dan Lingkungan Hidup
5. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintah yang Baik dan Bersih
Telaahan terhadap visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah memberikan gambaran peran serta dan keterlibatan langsung Dinas
13
29
Pekerjaan Umum Cipta Karya, Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan. Hal ini
ditunjukan dengan
a. Pernyataan misi ke 3 : Meningkatkan Perekonomian Daerah yang Berdaya
Saing dan Merata. Pada misi ketiga ini Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya,
Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan meningkatkan kinerja dengan
mempersiapkan rencana untuk mendukung perekonomian daerah yang
berdaya saing dan merata di Jombang berupa hal sebagai berikut:
1) Penyediaan dokumen teknis dan infrastruktur penunjang kawasan industri
ploso;
2) Penyediaan dokumen teknis dan infrastruktur penunjang kawasan
interchange tol;
3) Penyediaan infrastruktur penunjang kawasan agropolitan.
b. Pernyataan misi ke 4: Meningkatkan Kualitas Infrastruktur dan Lingkungan
Hidup. Pada misi keempat ini Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Tata
Ruang, Kebersihan dan Pertamanan berperan dalam sarana dan prasarana
serta jaringan dan untuk mendukung tercapainya kualitas infrastruktur dan
lingkungan hidup yang tinggi di Kabupaten Jombang melalui beberapa hal
sebagai berikut:
1) Perluasan dan peningkatkan prasarana permukiman;
2) Peningkatan cakupan dan kualitas sanitasi permukiman dan air bersih/
minum yang memadai;
3) Peningkatan kualitas pengembangan dan pengelolaan perumahan;
4) Peningkatan kapasitas jasa konstruksi daerah;
5) Peningkatan kualitas manajemen penyelenggaraan penataan ruang;
6) Peningkatan cakupan dan kualitas ruang terbuka hijau kawasan
perkotaan.
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi Jawa Timur
3.3.1. Renstra Ditjen Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum
Berdasarkan mandat dari perangkat peraturan dan Undang-Undang
terhadap tugas dan fungsi Direktorat Jenderal Cipta Karya, maka visi Direktorat
Jenderal Cipta Karya adalah:
“TERWUJUDNYA PERMUKIMAN PERKOTAAN DAN PERDESAAN YANG
LAYAK, PRODUKTIF, BERDAYA SAING DAN BERKELANJUTAN”
Adapun makna dari visi tersebut adalah:
- Layak, yaitu: permukiman perkotaan dan perdesaan yang mempunyai
persyaratan kecukupan prasarana dan sarana permukiman sesuai dengan
Standar Pelayanan Minimal sebagai tempat bermukim warga perkotaan dan
perdesaan;
- Produktif, yaitu: permukiman perkotaan dan perdesaan yang dapat
menghidupkan kegiatan perekonomian di lingkungan permukiman;
13
30
- Berdaya saing, yaitu: permukiman perkotaan dan perdesaan yang dapat
menonjolkan kualitas lingkungan permukimannya dengan baik dan mampu
bersaing sebagai lingkungan permukiman yang menarik untuk warganya;
- Berkelanjutan, yaitu: permukiman perkotaan dan perdesaan yang asri, nyaman
dan aman sebagai tempat bermukim warganya untuk jangka panjang.
Untuk mencapai visi tersebut, maka Misi Direktorat Jenderal Cipta Karya
Tahun 2011 – 2014 adalah:
1. Meningkatkan pembangunan infrastruktur permukiman di perkotaan dan
perdesaan untuk mewujudkan permukiman yang layak, berkeadilan sosial,
sejahtera, berbudaya, produktif, berdaya saing dan berkelanjutan dalam rangka
pengembangan wilayah;
2. Mewujudkan kemandirian daerah melalui peningkatan kapasitas pemerintah
daerah, masyarakat dan dunia usaha dalam penyelenggaraan pembangunan
infrastruktur permukiman termasuk pengembangan sistem pembiayaan dan
pola investasinya;
3. Melaksanakan pembinaan dalam penataan kawasan serta pengelolaan
bangunan gedung dan rumah negara yang memenuhi standar keandalan
bangunan gedung;
4. Menyediakan infrastruktur permukiman bagi kawasan kumuh/nelayan, daerah
perbatasan, kawasan terpencil, pulau-pulau kecil terluar dan daerah tertinggal
termasuk penyediaan air minum dan sanitasi bagi masyarakat miskin;
5. Mewujudkan organisasi yang efisien, tata laksana yang efektif dan SDM yang
profesional dengan menerapkan prinsip good governance.
Pernyataan visi dan misi Ditjen Cipta Karya dan Ditjen Tata Ruang
Kementerian Pekerjaan Umum memberikan arahan bagi seluruh daerah
(provinsi/kabupaten/kota) di dalam menjalankan tugas dan fungsinya di bidang cipta
karya. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan Renstra Dinas
Pekerjaan Umum Cipta Karya, Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan adalah.
a. Penyediaan, pemeliharaan dan pengembangan sarana dan prasarana
permukiman di perkotaan dan perdesaan sesuai dengan SPM sehingga mampu
menciptakan kawasan permukiman yang asri, nyaman dan aman serta mampu
menghidupkan kegiatan perekonomian;
b. Pelaksanaan pembinaan dan penataan kawasan serta pengelolaan bangunan
gedung dan rumah negara yang memenuhi SPM;
c. Penyediaan air minum dan sanitasi yang layak dan memenuhi aspek kesehatan;
d. Tersusunnya rencana kegiatan pemeliharaan, pengawasan dan pengendalian,
penyuluhan, pembinaan terhadap RTH dan taman kota;
e. Peningkatan pengelolaan kebersihan kota melalui peningkatan kinerja
operasional persampahan dengan sistem pengolahan, pengontrolan dan
pengendalian dampak lingkungan.
13
31
3.3.2. Renstra Dirjen Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum
Seperti yang telah diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun
2007 tentang Penataan Ruang Pasal 3, penyelenggaraan penataan ruang
bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayah nasional yang aman, nyaman,
produktif, dan berkelanjutan berlandaskan Wawasan Nusantara dan Ketahanan
Nasional dengan: a)terwujudnya keharmonisan antara lingkungan alam dan
lingkungan buatan, b)terwujudnya keterpaduan dalam penggunaan sumber daya
alam dan sumber daya buatan dengan memperhatikan sumber daya manusia, dan
c)terwujudnya perlindungan fungsi ruang dan pencegahan dampak negatif
terhadap lingkungan akibat pemanfaatan ruang.
Lebih lanjut, UU Nomor 26/2007 pasal 6 (1) menyatakan bahwa penataan
ruang diselenggarakan dengan memperhatikan (a) kondisi fisik wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang rentan terhadap bencana, (b) potensi sumber
daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan; kondisi ekonomi,
sosial, budaya, politik, hukum, pertahanan keamanan, lingkungan hidup, serta ilmu
pengetahuan dan teknologi sebagai satu kesatuan, dan (c) geostrategi, geopolitik,
dan geoekonomi.
Oleh karena itu untuk mewujudkan tujuan penyelenggaraan penataan ruang
seperti yang diamanatkan UU Penataan Ruang serta dalam mendukung upaya
pembangunan nasional di seluruh aspek kehidupan, Direktorat Jenderal
Penataan Ruang memiliki visi yakni
“Terwujudnya sinergi pembangunan wilayah yang berkelanjutan
berbasis penataan ruang”.
Visi ini diupayakan untuk dapat terealisasi secara simultan melalui
dukungan institusi yang handal dan profesional serta produk yang berkualitas.
Kata-kata kunci pada visi tersebut mempunyai pengertian yaitu:
Sinergi adalah terkonsolidasi, terkoordinasi, terpadu, dan sinkron;
Berkelanjutan adalah proses berkesinambungan, dan hasil yang lestari;
Handal adalah tepat mutu, tepat jumlah, tepat waktu, tepat fungsi, dan tertib
administrasi;
Profesional adalah kompeten, dapat diandalkan, dan terpercaya;
Berkualitas adalah lengkap, benar, akurat, dan terkini.
Dalam rangka mewujudkan visi tersebut, Direktorat Jenderal Penataan
Ruang mempunyai misi sebagai berikut:
a. Mewujudkan penataan ruang sebagai acuan matra spasial dari pembangunan
nasional dan daerah;
b. Mewujudkan keterpaduan pembangunan infrastruktur berbasis penataan ruang;
c. Melembagakan manajemen organisasi yang efektif, efisien, terpadu, dan
konsisten.
13
32
Sebagai penjabaran atas visi yang dimiliki oleh Ditjen Penataan Ruang,
maka tujuan yang ingin dicapai oleh Ditjen Penataan Ruang adalah meningkatkan
kualitas penyelenggaraan penataan ruang untuk terlaksananya
pengembangan wilayah dan pembangunan nasional serta daerah yang
terpadu dan sinergis bagi terwujudnya ruang yang aman, nyaman, produktif,
dan berkelanjutan. Sementara sasaran untuk mencapai tujuan tersebut adalah
terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan dan standarisasi teknis
bidang penataan ruang, dengan outcome-nya yakni tercapainya kesesuaian
program pusat dan daerah dengan rencana tata ruang dalam rangka
pengembangan wilayah dan pembangunan nasional serta daerah, dan
terselesaikannya norma, standar, prosedur, dan kriteria bidang penataan ruang
sesuai peraturan perundang-undangan.
Dengan mengacu pada hal tersebut, dalam rangka menyesuaikan misi,
tujuan dan sasaran dari dirjen Penataan Ruang Kementrian Pekerjaan Umum,
maka Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten
Jombang melaksanakan beberapa hal diantaranya adalah dengan menyusun
rencana rinci tata ruang, memfokuskan kegiatan kepada pemanfaatan ruang,
pengendalian rencana rinci tata ruang dan pengelolaan ruang terbuka hijau dan
taman kota.
3.3.3. Renstra Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur
Visi pembangunan yang menjadi acuan Dinas Pekerjaan Umum Cipta karya
Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan Provinsi Jawa Timur adalah:
“Terwujudnya Masyarakat Sejahtera Melalui Pembangunan
Bidang Kecipta-Karyaan yang Berkembang dan Berkelanjutan Dengan
Dukungan Konsistensi Penataan Ruang yang Dinamis”
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi serta dilandasi oleh visi maka misi Dinas PU
Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut.
1. Melaksanakan penyusunan program dan anggaran pembangunan bidang cipta
karya dan tata ruang;
2. Melaksanakan perencanaan tata ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang;
3. Melaksanakan pengembangan perumahan di perkotaan dan di pedesaan;
4. Melaksanakan pembinaan teknis, pembangunan, pengelolaan bangunan
gedung serta pembinaan jasa.
Berdasarkan visi dan misi Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi
Jawa Timur, maka Dinas PU Cipta Kaya, Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan
menetapkan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyelenggarakan
pembangunan selama lima tahun kedepan, sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas pelaksanaan penataan ruang yang mendorong
keterpaduan pembangunan infrastruktur wilayah;
13
33
2. Melaksanakan pemanfaatan dan pengendalian tata ruang dan;
3. Melaksanakan pengembangan dan pengelolaan perumahan.
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan hidup
Strategis
3.4.1. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur
Penelaahan Renstra Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan
Pertamanan dengan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) adalah dengan
tujuan, Kebijakan dan Strategi penatan ruang wilayah Kabupaten Jombang
dirumuskan dengan menyesuaikan dinamika kebijakan penataan ruang Nasional,
Provinisi Jawa Timur potensi wilayah dan perkembangan eksisting pemanfaatan
ruang di wilayah Kabupaten Jombang. Penataan ruang wilayah Kabupaten
bertujuan untuk mewujudkan:
a. Pemerataan Perkembangan Wilayah Kawasan Perkotaan dan Kawasan
Perdesaan secara seimbang dan bersinergi;
b. Kabupaten sebagai wilayah pengembangan kegiatan Agribisnis untuk
meningkatkan potensi sumberdaya alam khususnya di sektor pertanian,
perkebunan dan kehutanan;
c. Kabupaten sebagai simpul transportasi dan distribusi untuk mengoptimalkan
kedudukan Kabupaten yang dialui Jalan Bebas Hambatan, 2 (dua) Pintu
Gerbang Jalan Bebas Hambatan, Jalan Arteri dan Kabupaten sebagai pintu
kawasan Gerbangkertosusila;
d. Wilayah berdaya saing tinggi dan kepastian hukum dalam pemanfaatan ruang
wilayah sehingga dapat menarik investasi di sektor pertanian, pariwisata,
perkebunan, kehutanan dan industri untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi
dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam upaya menata ruang wilayah Kabupaten Jombang, dibutuhkan
kebijakan Pengembangan struktur ruang wilayah Kabupaten Jombang yang
meliputi:
a. Pengembangan pusat kegiatan yang mengarahkan pemerataan pusat
perkotaan secara berhierarki yang mendorong pemerataan perkembangan
wilayah Kabupaten Jombang;
b. Pengembangan sistem jaringan jalan yang dapat meningkatkan akses ke
seluruh bagian wilayah, meningkatkan keterkaitan antar pusat kegiatan,
keterkaitan sirkulasi lokal dengan sirkulasi regional dan nasional, meningkatkan
keterkaitan antara kawasan perdesaan dengan kawasan perkotaan;
c. Pengembangan sistem sarana dan prasarana melalui peningkatan kualitas dan
jangkauan pelayanan jaringan prasarana transportasi, telekomunikasi, energi,
sumberdaya air dan prasarana lingkungan yang terpadu dan merata di seluruh
wilayah, peningkatan optimalisasi pelayanan dan mendukung keberlanjutan
pemanfaatan ruang wilayah.
13
34
Strategi dalam mewujudkan kebijakan tersebut diatas adalah sebagai
berikut :
a. Strategi Perwujudan sistem perkotaan yang mengarahkan pemerataan pusat
perkotaan secara berhierarki yang mendorong pemerataan perkembangan
wilayah Kabupaten Jombang;
1) Membentuk pusat kegiatan perkotaan secara berhirarki yang berfungsi
sebagai pusat kegiatan ekonomi kawasan perkotaan dan kawasan
perdesaan;
2) Membentuk kawasan agropolitan dan pusat kegiatan agropolitan yang
bersinergi dengan pusat kegiatan perkotaan;
3) Meningkatkan pelayanan fasilitas sosial dan ekonomi sesuai dengan
kebutuhan di pusat - pusat kegiatan, yang meningkatkan peran pusat
kegiatan sebagai koleksi dan distribusi kegiatan perkotaan dan kegiatan
perdesaan yang meliputi hasil pertanian, perkebunan dan kehutanan;
4) Membentuk pusat kegiatan di kawasan agropolitan sebagai pusat
pengembangan agribisnis;
5) Membentuk desa pusat pertumbuhan sebagai PPL;
6) Peningkatan fasilitas perkotaan di desa pusat pertumbuhan untuk
mempercepat pemerataan perkembangan wilayah di kawasan perdesaan
dan untuk mempercepat terbentuknya kawasan agropolitan.
b. Strategi Perwujudan sistem jaringan jalan yang dapat meningkatkan akses ke
seluruh bagian wilayah kabupaten, meningkatkan keterkaitan antar pusat
kegiatan, keterkaitan sirkulasi lokal dengan sirkulasi regional dan nasional,
meningkatkan keterkaitan antara kawasan perdesaan dengan kawasan
perkotaan;
1) Menata keterhubungan antara sirkulasi jalan lokal, jalan kolektor, jalan arteri
dan jalan bebas hambatan;
2) Mengembangkan jalan lingkar kabupaten;
3) Mengembangkan jalan lokal primer sebagai jalur keterkaitan kebutuhan
proses produksi dan distribusi hasil pertanian antar perdesaan serta antar
perdesaan dengan perkotaan;
4) Mengembangkan jalan desa sebagai jalan usaha tani untuk peningkatan
akses dan jaringan keterhubungan antar kawasan produksi dan dan pusat
distribusi;
5) Meningkatkan jaringan jalan di kawasan agropolitan untuk memudahkan
pergerakan dan kegiatan.
6) Meningkatkan jaringan lokal primer yang membentuk sistem jaringan
pergerakan antar PKL, PKLp, PPK dan PPL.
c. Strategi Perwujudan sistem sarana dan prasarana melalui peningkatan kualitas
dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana transportasi, telekomunikasi,
energi, sumber daya air dan prasarana lingkungan yang terpadu dan merata di
13
35
d. seluruh wilayah kabupaten, peningkatan optimalisasi pelayanan dan
mendukung keberlanjutan pemanfaatan ruang wilayah.
1) Perwujudan sistem jaringan prasarana telekomunikasi;
2) Perwujudan sistem jaraingan prasarana energi;
3) Perwujudan sistem jaringan sumber daya air;
4) Perwujudan Sistem Penanganan Persampahan;
5) Perwujudan sistem jaringan drainase;
6) Perwujudan sistem jaringan prasarana limbah.
Dari hasil penelaahan yang telah dilakukan, maka Dinas PU Cipta Karya
Tata Ruang Kebesihan dan Pertamanan Kabupaten Jombang telah memperoleh
pedoman dalam penyusunan kebijakan pembangunan yang berwawasan
lingkungan dan berkelanjutan dijombang antara lain:
a. Penyediaan sarana dan prasarana penunjang wilayah strategis;
b. Penyediaan infrastruktur penunjang industri;
c. Peningkatan dan perluasan prasarana permukiman;
d. Peningkatan cakupan dan kualitas sanitasi permukiman dan air minum;
e. Peningkatan kualitas penataan pengembangan dan pengelolaan perumahan;
f. Peningkatan cakupan dan kualitas ruang terbuka hijau kawasan perkotaan.
3.4.2 Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) adalah sebagai
pedoman dasar bagi kebijakan, perencanaan dan program perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Jombang. Pertimbangan tersebut
dilakukan dengan dasar bahwa tujuan dari disusunnya KLHS adalah
1. Menyediakan data tentang kajian perkiraan mengenai dampak dan resiko
lingkungan hidup, kajian kinerja layanan/jasa ekosistem, kajian efisiensi
pemanfaatan sumber daya alam, kajian tingkat kerentanan dan kapasitas
adaptasi, kajian terhadap perubahan iklim, kajian tingkat ketahanan dan potensi
keanekaragaman hayati.
2. Memberikan evaluasi terhadap kebijakan, rencana dan program yang telah
disusun oleh pemerintah Kabupaten Jombang sesuai rekomendasi yang
disajikan dalam dokumen KLHS.
Sasaran dari penyusunan KLHS Kabupaten Jombang adalah terciptanya
kebijakan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan sesuai dengan kondisi
dan kemampuan lingkungan, sehingga fungsi lingkungan dan keselamatan
masyarakat akibat degradasi lingkungan dapat diminimalkan.
Oleh karena itu penelaahan Renstra Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang
Kebersihan dan Pertamanan terhadap Kajian Lingkungan Hidup Strategis meliputi
penelaahan lingkup kajian diataranya:
1
36
Lokasi kegiatan meliputi seluruh wilayah administrasi Kabupaten Jombang
dengan fokus pada daerah strategis, yaitu daerah lokasi jalan tol, kawasan
strategis dan kawasan agropolitan.
a. Lingkup Materi Kegiatan
Lingkup materi kegiatan meliputi kajian lingkungan pada skala kawasan
diantaranya:
1) Identifikasi kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup di
kawasan;
2) Perkiraan mengenai dampak dan resiko lingkungan hidup
3) Kinerja Layanan/jasa ekosistem;
4) Pola dalam efisiensi pemanfaatan sumber daya alam;
5) Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim;
6) Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati.
Dalam proses penelaahan terhadap KLHS, terdapat beberapa tahapan
kegiatan pokok dan pendukung diantaranya adalah.
a. Identifikasi dan analisi kondisi lingkungan hidup di Kabupaten Jombang
akibat adanya pemanfaatan lahan untuk kegiatan pembangunan strategis;
b. Pengkajian pengaruh kegiatan, rencana dan program terhadap kondisi
lingkungan hidup di Kabupaten Jombang;
c. Perumusan alternative penyempurnaan kebijakan, rencana dan program;
d. Rekomendasi perbaikan untuk pengambilan kebijakan, rencana dan
program yang mengintegrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan.
e. Pelingkupan materi pokok atau isu-isu strategis di Kabupaten Jombang;
f. Pengumpulan dan penelaahan data instansi di lingkungan SKPD Kabupaten
Jombang untuk menggali informasi yang berkaitan dengan isu pokok
lingkungan hidup dan pembangunan daerah.
Dari hasil penelaahan yang telah dilakukan, maka Dinas PU Cipta Karya
Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jombang telah memperoleh
pedoman dalam penyusunan kebijakan pembangunan yang berwawasan lingkungan
dan berkelanjutan dijombang antara lain:
a. Penyediaan sarana dan prasarana penunjang wilayah strategis cepat tumbuh;
b. Peningkatan dan perluasan prasarana permukiman;
c. Peningkatan cakupan dan kualitas sanitasi permukiman dan air minum;
d. Peningkatan cakupan dan kualitas ruang terbuka hijau kawasan perkotaan.
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
Berdasarkan identifikasi permasalahan dan telaahan dari beberapa
dokumen, maka isu-isu strategis yang ada di bidang PU Cipta Karya Tata Ruang,
Kebersihan dan Pertamanan sebagai berikut:
37
1. Rendahnya kegiatan pemutakhiran data dan informasi tentang penataan
ruang kabupaten/kota;
2. Terbatasnya lahan untuk ruang terbuka hijau perkotaan;
3. Belum semua wilayah di Kabupaten Jombang mempunyai RDTR, produk tata
ruang yang telah disusun belum mempunyai kekuatan hukum, dan
kurangnya kesadaran masyarakat dalam tertib penataan ruang;
4. Tingkat kerusakan jalan, jembatan, dan irigasi tidak sebanding dengan
pembangunannya serta masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam
pemeliharaan sarana dan prasarana;
5. Belum memadainya penyediaan sarana dan prasarana dasar permukiman
dan masih banyaknya rumah yang tidak layak huni.
38
BAB IV
VISI MISI TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan
4.1.1. Visi Kabupaten Jombang
Sebelum menjabarkan visi dan misi dari Dinas, berikut ini merupakan visi
dan misi Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018. Visi merupakan rumusan umum
dari sebuah keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan yang
merepresentasikan harapan dan dilandasi oleh potensi dan prediksi untuk masa
yang akan datang. Dalam rangka mendukung visi Kabupaten Jombang periode
2014-2018:
JOMBANG SEJAHTERA UNTUK SEMUA
Penjabaran makna dari visi pemerintah Kabupaten Jombang tersebut
adalah sebagai berikut
Sejahtera:
Menurut Todaro (2004)
a. Berkembangnya kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
pokoknya (basic needs);
b. Meningkatnya rasa harga diri (self-esteem) masyarakat sebagai manusia;
c. Meningkatnya kemampuan masyarakat untuk memilih (freedom from
servitude).
Menurut Bank Dunia
Keluarga dikatakan tidak sejahtera apabila memiliki pendapatan US $ 2/hari dan
UNDP mengukur 3 (tiga) komponen pembangunan manusia yang meliputi:
a. Usia hidup;
b. Pengetahuan;
c. Standar Hidup Layak.
Menurut BKKBN
1. Keluarga Pra Sejahtera
Adalah keluarga yang belum dapat memenuhi salah satu atau lebih dari 5
kebutuhan dasarnya (basic needs). Kebutuhan dasar tersebut meliputi
pengajaran agama, pangan, papan, sandang dan kesehatan.
2. Keluarga Sejahtera Tahap I
Adalah keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi kebutuhan dasarnya
secara minimal yaitu:
a. Melaksanakan ibadah menurut agama oleh masing-masing anggota
keluarga;
b. Pada umumnya seluruh anggota keluarga makan 2 (dua) kali sehari atau
lebih;
39
c. Seluruh anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di
rumah, bekerja/sekolah dan bepergian;
d. Bagian yang terluas dari lantai rumah bukan dari tanah;
e. Bila anak sakit atau pasangan usia subur ingin ber KB dibawa
kesarana/petugas kesehatan.
3. Keluarga Sejahtera tahap II
Yaitu keluarga - keluarga yang disamping telah dapat memenuhi kriteria
keluarga sejahtera I, harus pula memenuhi syarat sosial psykologis 6
sampai 14 (a – n) yaitu:
a. Anggota Keluarga melaksanakan ibadah secara teratur;
b. Paling kurang, sekali seminggu keluarga menyediakan daging/ikan/telur
sebagai lauk pauk;
c. Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu stel pakaian
baru per tahun;
d. Luas lantai rumah paling kurang delapan meter persegi tiap penghuni
rumah;
e. Seluruh anggota keluarga dalam 3 bulan terakhir dalam keadaan sehat;
f. Paling kurang 1 (satu) orang anggota keluarga yang berumur 15 tahun
keatas mempunyai penghasilan tetap;
g. Seluruh anggota keluarga yang berumur 10-60 tahun bisa membaca
tulisan latin;
h. Seluruh anak berusia 5 - 15 tahun bersekolah pada saat ini;
i. Bila anak hidup 2 atau lebih, keluarga yang masih pasangan usia subur
memakai kontrasepsi (kecuali sedang hamil).
Sesuai dengan visi Kabupaten Jombang, maka ditetapkan misi
pembangunan Kabupaten Jombang 2014-2018 sebagai upaya yang ditempuh
dalam mewujudkan visi, sebagaimana berikut:
1. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Sosial dan Beragama;
2. Mewujudkan Layanan Dasar yang Terjangkau;
3. Meningkatkan Perekonomian Daerah yang Berdaya Saing dan Merata;
4. Meningkatkan Kualitas Infrastruktur dan Lingkungan Hidup;
5. Mewujudkan Tata kelola Pemerintah yang Baik dan Bersih.
Telaahan terhadap visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah memberikan gambaran peran serta dan keterlibatan langsung Dinas
Pekerjaan Umum Cipta Karya, Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan.
Hal ini ditunjukan dengan:
a. Pernyataan misi ke 3: Meningkatkan Perekonomian Daerah yang Berdaya
Saing dan Merata.
Pada misi ketiga ini Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Tata Ruang,
Kebersihan dan Pertamanan meningkatkan kinerja dengan mempersiapkan
40
beberapa hal untuk mendukung perekonomian daerah yang berdaya saing
dan merata di Jombang antara lain:
1) Pengembangan wilayah strategis cepat tumbuh;
2) Perencanaan infrastruktur kawasan industri;
3) Pengembangan infrastruktur penunjang kawasan industri;
4) Perencanaan kawasan sekitar interchange tol;
5) Pembangunan infrastruktur kawasan sekitar interchange tol;
6) Peningkatan infrastruktur kawasan penunjang agropolitan.
b. Pernyataan misi ke 4: Meningkatkan Kualitas Infrastruktur dan Lingkungan
Hidup.
Pada misi keempat ini Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Tata Ruang,
Kebersihan dan Pertamanan berperan dalam sarana dan prasarana serta
jaringan dan untuk mendukung tercapainya kualitas infrastruktur dan
lingkungan hidup yang tinggi di Kabupaten Jombang melalui beberapa hal
diantaranya:
1) Pembangunan jalan dan jembatan di lingkungan permukiman;
2) Rehabilitasi jalan dan jembatan dilingkungan permukiman;
3) Pengembangan sarana prasarana dan utilitas perumahan;
4) Pengembangan kinerja pengelolaan air limbah domestik;
5) Pengembangan kinerja pengelolaan air minum/bersih;
6) Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan;
7) Pembangunan drainase/trotoar;
8) Rehabilitasi rumah tidak layak huni;
9) Pengembangan kinerja penataan bangunan dan lingkungan kawasan
kumuh;
10) Pemanfaatan ruang dan pengelolaan ruang terbuka hijau dan taman kota.
4.1.2 Visi dan Misi Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Tata Ruang
Kebersihan dan Pertamanan
Berdasarkan penelaahan visi dan misi Kabupaten Jombang, maka visi Dinas
Pekerjaan Umum Cipta Karya, Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan
adalah:
“Terwujudnya Masyarakat Sejahtera Melalui Pembangunan
Bidang Keciptakaryaan, Perumahan yang Layak, Produktif dan
Berkelanjutan Berbasis Penataan Ruang”
Pemahaman atas pernyataan visi tersebut mengandung makna
terjalinnya sinergi yang dinamis antara Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya,
Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan dan seluruh stakeholders dalam
merealisasikan pembangunan Kabupaten Jombang secara terpadu.
42
Secara filosofis visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna yang
terkandung didalamnya, yaitu:
a. Sejahtera adalah tujuan akhir yang diharapkan dari berjalannya roda
pembangunan dalam mengerahkan segala potensi sumber daya yang
dimiliki.
b. Pembangunan adalah adanya upaya peningkatan pengembangan
permukiman yang terencana sehingga secara kualitas mutu dapat
ditingkatkan, sedangkan secara kuantitas dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat sesuai dengan arahan tata ruang.
c. Layak adalah bagian dari kenyamanan. Pembangunan menuju hal yang bisa
diartikan aman, asri, sesuai dengan standar hidup manusia dan mampu
mendorong keberlanjutan dari kehidupan yang lebih baik.
d. Produktif adalah tingkat kemanfaatan dari sebuah pembangunan.
Pembangunan yang diinginkan yaitu mampu menyumbangkan hal positif dan
dapat bermanfaat bagi masyarakat secara jangka panjang.
e. Berkelanjutan adalah dampak dari kegiatan yang dilaksanakan secara
bertahap merupakan pembangunan yang ramah terhadap lingkungan
sehingga tidak merusak ekosistem yang telah ada dengan
mempertimbangkan tetap terpeliharanya kuantitas dan kualitas sumber daya
alam dan lingkungan.
4.1.3. Misi
Misi adalah rumusan umum mengenal upaya-upaya yang akan dilaksanakan
dan diwujudkan agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan baik
sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Berdasarkan tugas pokok dan
fungsi serta dilandasi oleh visi, maka misi Dinas Pekerjaan Umum Cipta
Karya, Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jombang 2014-
2018, dirumuskan dalam 3 (tiga) misi sebagai berikut.
1. Mewujudkan penataan ruang yang mantap sebagai acuan Pembangunan
Daerah dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang.
2. Mewujudkan peningkatan Ruang Terbuka Hijau yang berkualitas dan
berkelanjutan
3. Mewujudkan pelayanan kebersihan perkotaan secara optimal.
4. Mewujudkan lingkungan permukiman yang layak dan mendorong
masyarakat untuk mampu memenuhi kebutuhan permukiman yang sehat,
teratur dan berkelanjutan di perkotaan dan perdesaan.
5. Terwujudnya Perumahan dan tata bangunan yang tertata, nyaman dan
berkelanjutan.
6. Mewujudkan organisasi yang efektif, efisien dan SDM yang profesional
dengan menerapkan prinsip good governance.
42
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang
Kebersihan dan Pertamanan.
Agar terciptanya kesatuan pandang dalam rangka melaksanakan misi untuk
pencapaian visi Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Tata Ruang, Kebersihan dan
Pertamanan, dirumuskanlah tujuan, sasaran dan strategi, kebijakan dan program yang
disesuaikan dengan tugas pokok, fungsi dan kewenangan Dinas Pekerjaan Umum
Cipta Karya, Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan serta mengacu pada strategi
pembangunan daerah Kabupaten Jombang sebagaimana Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018. Tujuan
adalah penjabaran dari kenyataan misi yang merupakan hasil akhir yang akan dicapai
dalam kurun waktu 5 tahun. Adanya tujuan ini memfokuskan kinerja dari Dinas PU
Cipta Karya Tata Ruang, Kebersihan, dan Pertamanan, dan memberikan arah untuk
sasaran yang diharapkan.
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan, dan merupakan suatu hal yang akan
dicapai atau dihasilkan Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang, Kebersihan, dan
Pertamanan dalam jangka waktu bulanan, triwulan dan tahunan. Sasaran
menggambarkan tindakan-tindakan dalam rangka pencapaian tujuan , dengan
pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Tata
Ruang, Kebersihan dan Pertamanan secara efektif dan efisien dengan hasil yang
optimal. Strategi adalah cara mencapai tujuan dan sasaran yang merupakan rencana
yang mencakup upaya-upaya menyeluruh dan terintegrasi dalam rangka
mengoprasionalkan tujuan dan sasaran melalui penetapan kebijakan dan program.
Gambaran keterkaitan misi, tujuan dan sasaran adalah sebagai berikut.
46
Tabel 4.1 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang, Kebersihan, dan Pertamanan 2014 - 2018
VISI MISI Tujuan Sasaran
“Terwujudnya Masyarakat
Sejahtera Melalui
Pembangunan
Bidang Keciptakaryaan,
Perumahan yang Layak,
Produktif dan
Berkelanjutan berbasis
penataan ruang”
1. Mewujudkan penataan ruang yang mantap sebagai acuan pembangunan daerah dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang.
Menciptakan penataan ruang yang konsisten
1. Monitoring dan evaluasi pemanfaatan ruang
2. Tersusunnya rencana rinci tata ruang 3. Terkendalinya pemanfaatan
penggunaan tata guna lahan
2. Mewujudkan peningkatan Ruang Terbuka Hijau yang berkualitas dan berkelanjutan
Menciptakan ruang terbuka hijau di lingkungan perkotaan
Tercapainya proporsi ruang terbuka hijau perkotaan
3. Mewujudkan pelayanan kebersihan perkotaan secara optimal.
Meningkatkan pelayanan kebersihan kepada masyarakat
Terselenggaranya operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana persampahan
4. Mewujudkan lingkungan permukiman yang layak dan mendorong masyarakat untuk mampu memenuhi kebutuhan permukiman yang sehat, teratur dan berkelanjutan di perkotaan dan perdesaan.
1. Mewujudkan lingkungan permukiman yang layak, sehat dan aman bagi masyarakat
2. Meningkatkan upaya pemeliharaan jalan dan jembatan
3. Mewujudkan lingkungan permukiman yang layak, sehat dan aman bagi masyarakat
4. Terwujudnya perencanaan infrastruktur kawasan industri
5. Mewujudkan infrastruktur kawasan sekitar interchange tol
1. Mewujudkan pembangunan jalan dan jembatan
2. Terpeliharanya jalan dan jembatan di lingkungan permukiman
3. Terbangunnya jalan dan jembatan di kawasan permukiman agropolitan
4. Terpeliharanya jalan dan jembatan di kawasan permukiman agropolitan
5. Meningkatnya kualitas sarana sanitasi kesehatan masyarakat
6. Meningkatnya sarana dan prasarana pengelolaan air minum dan penduduk yang terlayani air minum/bersih
7. Terbangunnya drainase dan trotoar 8. Terpeliharanya saluran drainase dan
trotoar
47
VISI MISI Tujuan Sasaran
9. Terencananya infrastruktur kawasan industri ploso
10. Terbangunnya infrastruktur penunjang kawasan industri ploso
11. Terencananya infrastruktur kawasan interchange toll
12. Terbangunnya infrastruktur penunjang kawasan interchange tol
5. Terwujudnya Perumahan dan tata bangunan yang tertata, nyaman dan berkelanjutan.
1. Merehabilitasi rumah tidak layak huni
2. Mewujudkan pengelolaan areal pemakaman
3. Mewujudkan pengembangan kinerja penataan bangunan dan lingkungan permukiman
4. Mewujudkan pengembangan jasa konstruksi
5. Mewujudkan PSU perumahan
1. Terehabilitasinya rumah tidak layak huni
2. Terkelolanya areal pemakaman 3. Berkembangnya kinerja penataan
bangunan dan lingkungan permukiman 4. Berkembangnya jasa konstruksi 5. Berkembangnya PSU perumahan
6. Mewujudkan organisasi yang efektif, efisien dan SDM yang profesional dengan menerapkan prinsip good governance.
Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
1. Terpenuhinya sarana prasarana penunjang tugas kedinasan
2. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana aparatur
3. Tersusunnya dokumen perencanaan dan pelaporan akuntabilitas kinerja SKPD
Secara deskripsi, misi dari Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Tata Ruang
Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Jombang bisa dipaparkan sebagai berikut.
1. Mewujudkan penataan ruang yang mantap sebagai acuan pembangunan
daerah.
Misi ini dijabarkan dengan tujuan:
Menciptakan penataan ruang yang konsisten
Tujuan tersebut memiliki sasaran:
1. monitoring dan evaluasi pemanfaatan ruang;
2. tersusunnya rencana rinci tata ruang;
3. Terkendalinya pemanfaatan penggunaan tata guna lahan.
2. Mewujudkan peningkatan Ruang Terbuka Hijau yang berkualitas dan
berkelanjutan
Misi ini dijabarkan dengan tujuan:
Menciptakan ruang terbuka hijau di lingkungan perkotaan.
Tujuan tersebut memiliki sasaran:
Tercapainya proporsi ruang terbuka hijau perkotaan.
3. Mewujudkan pelayanan kebersihan perkotaan secara optimal.
Misi ini dijabarkan dengan tujuan:
Meningkatkan pelayanan kebersihan kepada masyarakat.
Tujuan tersebut memiliki sasaran:
Terselenggaranya operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana
persampahan.
4. Mewujudkan lingkungan permukiman yang layak dan mendorong
masyarakat untuk mampu memenuhi kebutuhan permukiman yang sehat,
teratur dan berkelanjutan di perkotaan dan perdesaan.
Misi ini dijabarkan dengan tujuan:
1. Mewujudkan lingkungan permukiman yang layak, sehat dan aman bagi
masyarakat;
2. Meningkatkan upaya pemeliharaan jalan dan jembatan;
3. Mewujudkan lingkungan permukiman yang layak, sehat dan aman bagi
masyarakat;
4. Terwujudnya perencanaan infrastruktur kawasan industri;
5. Mewujudkan infrastruktur kawasan sekitar interchange tol.
Tujuan tersebut memiliki sasaran:
1. Mewujudkan pembangunan jalan dan jembatan;
2. Terpeliharanya jalan dan jembatan di lingkungan permukiman;
3. Terbangunnya jalan dan jembatan di kawasan permukiman agropolitan;
4. Terpeliharanya jalan dan jembatan di kawasan permukiman agropolitan;
5. Meningkatnya kualitas sarana sanitasi kesehatan masyarakat;
6. Meningkatnya sarana dan prasarana pengelolaan air minum dan
penduduk yang terlayani air minum/bersih;
7. Terbangunnya drainase dan trotoar;
8. Terpeliharanya saluran drainase dan trotoar;
9. Terencananya infrastruktur kawasan industri ploso;
10. Terbangunnya infrastruktur penunjang kawasan industri ploso;
11. Terencananya infrastruktur kawasan interchange tol;
12. Terbangunnya infrastruktur penunjang kawasan interchange tol.
5. Terwujudnya Perumahan dan tata bangunan yang tertata, nyaman dan
berkelanjutan.
Misi ini dijabarkan dengan tujuan:
1. Merehabilitasi rumah tidak layak huni;
2. Mewujudkan pengelolaan areal pemakaman;
3. Mewujudkan pengembangan kinerja penataan bangunan dan lingkungan
permukiman;
4. Mewujudkan pengembangan jasa konstruksi;
5. Mewujudkan PSU perumahan.
Tujuan tersebut memiliki sasaran:
1. Terehabilitasinya rumah tidak layak huni;
2. Terkelolanya areal pemakaman;
3. Berkembangnya kinerja penataan bangunan dan lingkungan permukiman;
4. Berkembangnya jasa konstruksi;
5. Berkembangnya PSU perumahan.
6. Mewujudkan organisasi yang efektif, efisien dan SDM yang profesional
dengan menerapkan prinsip good governance.
Misi ini dijabarkan dengan tujuan:
Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
Tujuan tersebut memiliki sasaran:
1. Terpenuhinya sarana prasarana penunjang tugas kedinasan;
2. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana aparatur;
3. Tersusunnya dokumen perencanaan dan pelaporan akuntabilitas kinerja
SKPD.
4.3. Strategi dan Kebijakan Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan
Pertamanan
Kebijakan adalah keputusan atau landasan hukum untuk bertindak dalam usaha
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Program adalah langkah
kegiatan yang akan dilakukan dan merupakan penjabaran dari kebijakan.
Kebijakan dan Program Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya, Tata Ruang dan
Kebersihan dan Pertamanan sesuai dengan kebijakan dan program Kabupaten
Jombang yang dirumuskan melalui analisis dan di jabarkan sebagai berikut.
1. BIDANG PERTAMANAN INTERNAL EKSTERNAL
(+) Kekuatan (+) Peluang 1. Hasil studi dan dokumen-
dokumen yang sudah dihasilkan sebelumnya
2. Tersedianya sarana dan prasarana kerja yaitu gedung kantor, sarana transportasi, peralatan kantor
3. Struktur organisasi yang cukup memadai
1. Tersedianya bantuan dari
pemerintah pusat 2. Adanya tuntutan dan
kecenderungan penyelenggaraan tata pemerintahan yang demokratis dan kondusif sangat mendukung dalam pelaksanaan pembangunan
3. Semakin kritis dan proaktifnya masyarakat terhadap tuntutan pembangunan daerah
4. Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi sangat menunjang di dalam penyusunan produk-produk perencanaan
(-) Kelemahan (+) Tantangan 1. Terbatasnya jenis tanaman
yang bisa dilakukan pembibitan 2. Minimnya tenaga ahli
pembibitan khusus tanaman keras
3. Minimnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keberadaan pohon pelindung tepi jalan.
4. Terbatasnya lahan untuk ketersediaan pengembangan fasilitas ruang terbuka hijau
5. Tingginya harga tanah dikawasan perkotaan sehingga mempengaruhi persiapan anggaran pengembangan ruang terbuka hijau.
6. Jumlah pegawai dengan latar belakang pendidikan yang kurang memenuhi kebutuhan operasional dinas
1. Makin Tingginya kebutuhan
sarana publik khususnya taman kota sebagai sarana sosial bagi masyarakat perkotaan.
2. Standar pelayanan minimum tentang penyediaan Ruang Terbuka Hijau minimal 20 % untuk wilayah perkotaan.
3. Perkembangan wilayah yang cukup pesat dan harus diimbangi dengan pengendalian dan pengaturan di bidang pertamanan
4. Minat pihak swasta dalam penggunaan lahan untuk kegiatan komersil.
2. BIDANG KEBERSIHAN INTERNAL EKSTERNAL
(+) Kekuatan (+) Peluang 1. Adanya sumber daya bidang
pertamanan yang telah memiliki kesesuaian kompetensi bidang.
2. Jumlah pegawai dengan latar belakang pendidikan yang kurang memenuhi kebutuhan operasional dinas
3. Hasil studi dan dokumen-dokumen yang sudah dihasilkan sebelumnya
1. Semakin tingginya antusiasme
masyarakat mengenai pengelolaan sampah (daur ulang sampah)
2. Tersedianya bantuan dari pemerintah pusat
3. Adanya mekanisme kerjasama dengan masyarakat, swasta dan lembaga lain dalam pengelolaan sampah, limbah dan air bersih
4. Tersedianya sarana dan prasarana kerja yaitu gedung kantor, sarana transportasi, peralatan kantor
4. Semakin tingginya penyediaan teknologi untuk pengelolaan sampah dan limbah sampah untuk dikelola ulang.
(-) Kelemahan (+) Tantangan
1. Belum tersedianya SOP untuk perawatan kendaraan operasional, pengelolaan kebersihan, persampahan, pengelolaan dan pemanfaatan sampah.
2. Sarana operasional persampahan yang sudah tidak efektif dan minim untuk digunakan.
3. Minimnya tenaga kerja di perbengkelan
4. Sulit pengadaan lahan untuk penempatan TPS baru
5. Jumlah lokasi pengolahan sampah di wilayah kabupaten Jombang masih kurang
6. Minimnya SDM dalam pengelolahan bidang persampahan
7. Minimnya koordinasi antar pemerintah dan instansi lain
1. Tingkat alih fungsi lahan yang
tinggi dari pada diprioritaskan untuk TPS guna manfaat kebersihan
2. Semakin tingginya populasi penduduk
3. Semakin tingginya tingkat pelayanan bidang persampahan terhadap instansi terkait.
4. Tingginya volume sampah yang belum tertangani akibat kurangnya tempat pembuangan akhir sampah
5. Tingginya tingkat pencemaran lingkungan
3. BIDANG TATA RUANG INTERNAL EKSTERNAL
(+) Kekuatan (+) Peluang 1. Adanya sumber daya bidang
pertamanan yang telah memiliki kesesuaian kompetensi bidang.
2. Jumlah pegawai dengan latar belakang pendidikan yang kurang memenuhi kebutuhan operasional dinas
3. Hasil studi dan dokumen-dokumen yang sudah dihasilkan sebelumnya
4. Tersedianya sarana dan prasarana kerja yaitu gedung kantor, sarana transportasi, peralatan kantor
1. Tingginya Minat Swasta untuk
membangun permukiman dan perumahan
2. Perkembangan wilayah cukup pesat
3. Minat investasi terhadap lahan cukup tinggi untuk kegiatan pembangunan perumahan atau lahan hunian terpadu.
4. Adanya tuntutan dan kecenderungan penyelenggaraan tata pemerintahan yang demokratis dan kondusif sangat mendukung dalam pelaksanaan pembangunan
5. Semakin kritis dan proaktifnya masyarakat terhadap tuntutan pembangunan daerah
6. Perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi sangat menunjang di dalam penyusunan produk-produk perencanaan
(-) Kelemahan (+) Tantangan
1. Belum terpenuhinya RDTR
dan Peraturan Zonasi/ kawasan strategis) yang sesuai dengan Peraturan Menteri PU 20/PRT/M/2011 untuk semua wilayah di Kabupaten Jombang
2. Belum adanya pengembangan sistem informasi dan komunikasi penataan ruang.
3. Masih minimnya sosialisasi bidang penataan ruang ke semua lapisan masyarakat.
4. Minimnya pembinaan dan pembangunan kapasitas staf dan pegawai.
5. Masih terbatasnya tenaga teknis bidang penataan ruang.
6. Minimnya pemutakhiran data dan informasi tentang penataan ruang Kabupaten/Kota.
7. Belum adanya sistem informasi (berbasis GIS) tentang rencana pola pemanfaatan tata ruang dan peraturan zonasi disemua wilayah Kabupaten Jombang dalam rangka mempermudah pelayanan kepada masyarakat.
1. Masih banyak pola pemanfaatan
ruang yang masih mengabaikan ketentuan
2. Masih banyak pembangunan yang tidak memiliki izin
3. Tingkat alih fungsi lahan yang tinggi
4. Masih Lemahnya penegakan hukum di bidang Tata Ruang
4. BIDANG PERMUKIMAN INTERNAL EKSTERNAL
(+) Kekuatan (+) Peluang 1. Adanya sumber daya bidang
pertamanan yang telah memiliki kesesuaian kompetensi bidang.
2. Jumlah pegawai dengan latar belakang pendidikan yang kurang memenuhi kebutuhan operasional dinas
3. Hasil studi dan dokumen-dokumen yang sudah dihasilkan sebelumnya
4. Tersedianya sarana dan prasarana kerja yaitu gedung kantor, sarana transportasi, peralatan kantor
1. Tingginya aktifitas pembangunan
daerah permukiman. 2. Banyaknya peran serta pihak
swasta dalam pembangunan permukiman.
3. Adanya bantuan pemerintah pusat.
4. Tingginya aspirasi masyarakat terhadap pembangunan jalan lingkungan.
(-) Kelemahan (+) Tantangan
1. Belum tersedianya Kesinambungan pendataan kinerja pelaksanaan air bersih mulai dari data dasar potensi kekeringan sampai dengan penanganan infrastruktur sehingga dalam penanganan
1. Tingginya keluhan dan kebutuhan
masyarakat terhadap ketersediaan air bersih.
2. Masih tingginya tingkat keinginan masyarakat terhadap pembangunan permukiman layak
3. Tingginya kebutuhan terhadap air
program air bersih masih spasial.
2. Sumber daya yang kurang memadai
3. Evaluasi dan monitoring kegiatan air besih belum bisa maksimal
4. Penyusunan program kegiatan masih spasial dan sporadis berdasarkan proposal dan lampiran masyarakat.
5. Peralatan untuk menunjang kegiatan belum memadai
bersih di daerah pemukiman
5. BIDANG PERUMAHAN DAN TATA BANGUNAN INTERNAL EKSTERNAL
(+) Kekuatan (+) Peluang
1. Adanya sumber daya bidang pertamanan yang telah memiliki kesesuaian kompetensi bidang.
2. Jumlah pegawai dengan latar belakang pendidikan yang kurang memenuhi kebutuhan operasional dinas
3. Hasil studi dan dokumen-dokumen yang sudah dihasilkan sebelumnya
4. Tersedianya sarana dan prasarana kerja yaitu gedung kantor, sarana transportasi, peralatan kantor
1. Tingginya aktifitas pembangunan
perumahan 2. Masih tingginya tingkat keinginan
masyarakat terhadap pembangunan perumahan layak
3. Tingginya kebutuhan terhadap air bersih di daerah perumahan
4. Banyaknya peran serta pihak swasta dalam pembangunan perumahan
5. Adanya bantuan pemerintah pusat 6. Tingginya aspirasi masyarakat
terhadap pembangunan jalan lingkungan.
(-) Kelemahan (+) Tantangan
1. Jumlah pegawai dengan latar belakang pendidikan yang kurang memenuhi kebutuhan operasional dinas
1. Kemampuan jasa konstruksi yang
kurang memahami aturan jasa konstruksi sehingga kualitas pelaksanaannya masih kurang.
2. Tingkat pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi dan belum disertai oleh tingkat kemampuan untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur
3. Degradasi lingkungan perkotaan pada umumnya, dan belum berperannya secara maksimal pembangunan bidang cipta karya dalam turut menciptakan kota yang asri dan berkelanjutan
4. Wajah fisik perkotaan yang kurang tertata akibat belum maksimalnya perencanaan dan penerapan tata-bangunan dan lingkungan kawasan perkotaan serta kurangnya koordinasi antar lembaga terkait tentang skala prioritas dalam perencanaan lokasi.
54
Tabel 4.2 Strategi dan Kebijakan Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang, Kebersihan, dan Pertamanan Ditinjau dari faktor eksternal dan Internal Bidang dalam Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan
No Bidang Strategi Kebijakan
1 Tata Ruang Meningkatkan kualitas manajemen penyelenggaraan penataan ruang.
Peningkatan kualitas manajemen penyelenggaraan penataan ruang.
2 Pertamanan Meningkatkan cakupan dan kualitas ruang terbuka hijau kawasan perkotaan.
Peningkatan cakupan dan kualitas ruang terbuka hijau kawasan perkotaan.
3 Permukiman 1. Meningkatkan cakupan dan kualitas sanitasi permukiman dan air minum yang memadai.
2. Memperluas dan meningkatkan prasarana permukiman.
1. Peningkatan cakupan dan kualitas sanitasi permukiman dan air minum yang memadai.
2. Perluasan dan peningkatan prasarana permukiman.
4 Perumahan dan Tata Bangunan
1. Meningkatkan kapasitas jasa konstruksi daerah. 2. Meningkatkan sarana dan prasarana penunjang. 3. Meningkatkan PSU Kawasan Perumahan. 4. Meningkatkan kualitas penataan pengembangan dan
pengelolaan perumahan.
1. Peningkatan kapasitas jasa konstruksi daerah. 2. Penyediaan sarana dan prasarana penunjang. 3. Penataan PSU Kawasan Perumahan. 4. Peningkatan kualitas penataan pengembangan
dan pengelolaan perumahan.
5 Kebersihan Meningkatkan Pelayanan Kebersihan. Peningkatan Pelayanan Kebersihan.
BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Rencana Program dan Kegiatan adalah cara untuk melaksanakan tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan serta upaya yang dilakukan untuk mengetahui capaian
keberhasilan sasaran dan tujuan. Sedangkan Program dimaksudkan sebagai kumpulan
kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan
SKPD guna mencapai sasaran tertentu. Dengan adanya program dan kegiatan
diharapkan pula dapat menyelesaikan permasalahan permasalahan yang dihadapi.
Program dan Kegiatan Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan
dan Pertamanan yang direncanakan untuk Periode Tahun 2014 – 2018 meliputi:
Program dan kegiatan yang dituangkan dalam Rencana Strategis Dinas Pekerjaan
Umum Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan mengacu pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Jombang dalam rangka
pencapaian visi dan misi. Adapun program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dapat
dirincikan sebagai berikut:
Tabel Nama Program Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang, Kebersihan, dan Pertamanan Tahun 2014-2018
NO Nama Program dalam Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang, Kebersihan, dan Pertamanan Tahun 2014-2018
1 Program Pemanfaatan Ruang 2 Program Penyusunan rencana rinci tata ruang 3 Program pengendalian rencana rinci tata ruang 4 Program Pengelolaan ruang terbuka hijau dan taman kota 5 Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan 6 Pembangunan jalan dan jembatan di lingkungan permukiman 7 Rehabilitasi/ pemeliharaan jalan dan jembatan di lingkungan
permukiman 8 Pengembangan kinerja pengelolaan air limbah domestik 9 Pengembangan kinerja pengelolaan air minum/Bersih
10 Pembangunan drainase /trotoar 11 Rehabilitasi/pemeliharaan drainase/trotoar 12 Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh 13 Perencanaan infrastruktur kawasan industri ploso 14 Pembangunan infrastruktur penunjang pada kawasan Industri Ploso 15 Perencanaan infrastruktur kawasan sekitar interchange tol 16 Pembangunan infrastruktur penunjang kawasan sekitar interchange
tol 17 Rehabilitasi rumah tidak layak huni 18 Pengelolaan areal pemakaman 19 Pengembangan kinerja penataan bangunan dan lingkungan
permukiman 20 Pengembangan jasa konstruksi 21 Pengembangan prasarana, sarana dan utilitas perumahan (Program
Pengembangan dan Pengelolaan Perumahan) 22 Program pembangunan jalan dan jembatan di lingkungan
permukiman kawasan agropolitan 23 Program rehabilitasi jalan dan jembatan di lingkungan permukiman
NO Nama Program dalam Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang, Kebersihan, dan Pertamanan Tahun 2014-2018 kawasan agropolitan
24 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 25 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 26 Program perencanaan Strategis dan Pelaporan Capaian Kinerja
serta Keuangan Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang, Kebersihan dan Pertamanan
Sedangkan Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran dan Pendanaan Indikatif secara lengkap tertuang di dalam Tabel 5.1
BAB VI
INDIKATOR KINERJA SKPD
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan menjabarkan
indikator yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas PU Cipta
Karya Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan dalam lima tahun mendatang sebagai
komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Indikator kinerja
(outcame) Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan yang
mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD dapat dipaparkan dalam tabel dibawah ini.
58
Tabel 6.1 Indikator Kinerja Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
NO Indikator
Satuan
Kondisi Kinerja
pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
Tahun 0 (existing)
Tahun 1 (2014)
Tahun 2 (2015)
Tahun 3 (2016)
Tahun 4 (2017)
Tahun 5 (2018)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Meningkatnya sarana dan prasarana wilayah strategis cepat tumbuh
%
50% 60% 70% 80% 90% 100% 100%
2
Tersedianya dokumen perencanaan teknis pengembangan wilayah strategis cepat tumbuh
Dokumen - - 1 - 1 - 2
3 Tersedianya dokumen perencanaan teknis kawasan industri ploso
Dokumen - - 1 - 1 - 2
4 Terwujudnya pembangunan infrastruktur penunjang pada kawasan industri ploso
% - - - 30% - 30% 60%
5 Tersedianya dokumen perencaan teknis kawasan sekitar interchange tol
Dokumen - - 1 - 1 - 2
6
Terwujudnya pembangunan penunjang infrastruktur pada kawasan sekitar interchange tol
% - - - 30% 30% 30% 90%
59
NO Indikator
Satuan
Kondisi Kinerja
pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
Tahun 0 (existing)
Tahun 1 (2014)
Tahun 2 (2015)
Tahun 3 (2016)
Tahun 4 (2017)
Tahun 5 (2018)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
7
Terbangunnya jalan dan jembatan di lingkungan permukiman kawasan agropolitan
%
8
Terpeliharanya jalan dan jembatan di lingkungan permukiman kawasan agropolitan
%
9 Meningkatnya panjang jalan lingkungan yang dibangun
M’ - 48.221 50.000 50.000 50.000 50.000 248.221
10 Terbangunnya Jumlah jembatan di lingkungan permukiman
Unit - 1 1 1 1 1 5
11 Meningkatnya panjang jalan lingkungan yang dipelihara
M’ - 30,925 40.000 40.000 40.000 40.000 190.925
12 Terpeliharanya Jumlah Jembatan di Lingkungan Permukiman
Unit - 1 1 1 1 1 5
13 Tersedianya prasarana, sarana dan utilitas perumahan yang memadai
Lokasi perumahan
2 lokasi perum
2 lokasi perum
2 lokasi perum
2 lokasi perum 2 lokasi perum 2 lokasi perum 10 lokasi perum
14 Terbangunnya MCK komunal Unit - 51 46 32 30 22 22
60
NO Indikator
Satuan
Kondisi Kinerja
pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
Tahun 0 (existing)
Tahun 1 (2014)
Tahun 2 (2015)
Tahun 3 (2016)
Tahun 4 (2017)
Tahun 5 (2018)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
15 Terbangunnya IPAL komunal Unit - 8 8 8 6 6 36
16 Tereksplorasinya sumber air di kawasan rawan air bersih
lokasi - 0 3 2 2 0 7
17 Tereksploitasinya sumber air di kawasan rawan air bersih
lokasi - 9 6 7 7 7 36
18 Terpeliharanya sarana dan prasarana air bersih
lokasi - 4 4 4 4 4 20
19 Terfasilitasinya kelembagaan pengelolaan air bersih
lokasi - 0 3 3 3 3 12
20 Terwujudnya TPA sanitary landfill
% - DED FISIK OPERASIONAL
25% OPERASIONAL
50% OPERASIONAL
100% 100%
21 Meningkatnya jumlah TPS/ TPST yang dibangun
unit 38 0 1 1 1 1 4
22 Meningkatnya volume sampah yang tereduksi
TON - 7,5 8,13 8,13 9,38 9,38 9,38
23 Terlayaninya cakupan pengelolaan sampah
Desa 4 0 39 40 41 42 42
24 Terbangunnya saluran drainase/trotoar
M’ 58,313 12,590 4,420 2,948 6,015
25 Tertanganinya daerah rawan genangan
Lokasi 0 3 3 3 3 12
61
NO Indikator
Satuan
Kondisi Kinerja
pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
Tahun 0 (existing)
Tahun 1 (2014)
Tahun 2 (2015)
Tahun 3 (2016)
Tahun 4 (2017)
Tahun 5 (2018)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
26 Trebangunnya rumah layak huni bagi MBR
Rumah 1849 500 500 500 500 500 2500
27 Terlaksananya peningkatan sarana dan prasarana areal pemakaman
Lokasi 5 lokasi 5 lokasi 5 lokasi 5 lokasi 5 lokasi 5 lokasi 25 lokasi
28 Tersedianya areal pemakaman umum milik daerah
Ha 0 - 2 ha - - 2ha 4 ha
29 Tersedianya sarana dan prasarana dilingkungan permukiman kumuh
Lokasi 0 5 lokasi 3 lokasi 3 lokasi 3 lokasi 3 lokasi 17 lokasi
30 Menurunnya luas kawasan kumuh
Ha 200 ha 40 ha 40 ha 40 ha 40 ha 40 ha 200ha
31 Meningkatnya jumlah penyedia jasa konstruksi yang dilakukan pembinaan
Jasa konstruksi 20 20 40 60 80 100 100
32 Tersusunnya perumusan kebijakan rencana tata ruang
- - - - - -
33 Terselesaikannya rekomendasi keterangan rencana kota
Buah - 250 250 250 250 250 1250
34 Tersedianya sarana dan prasarana informasi rencana pemanfaatan ruang
Desa/peta 24 6 17 13 4 54
62
NO Indikator
Satuan
Kondisi Kinerja
pada awal periode RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada akhir
periode RPJMD
Tahun 0 (existing)
Tahun 1 (2014)
Tahun 2 (2015)
Tahun 3 (2016)
Tahun 4 (2017)
Tahun 5 (2018)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
35 Meningkatnya luasan RTH yang dikembangkan
Ha 106,27 - 107,27 108,27 109,27 110,27 110,27
36 Meningkatnya jumlah RTH yang dikelola
Ha 6,25 7,25 8,25 9,25 10,25 11,25 11,25
BAB VII
PENUTUP
Rencana Strategis Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan
Pertamanan tahun 2014- 2018 disusun sesuai dengan amanat Undang–Undang Nomor
25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang menyatakan
bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Satuan kerja Perangkat Daerah
yang selanjutnya disebut Renstra SKPD, adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja
Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Rencana Strategis memuat visi, misi,
tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan selama tahun 2014 - 2018 yang
disusun sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD serta berpedoman kepada RPJMD
Daerah dan bersifat indikatif. Rencana Strategis Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang
Kebersihan dan Pertamanan tahun 2014- 2018 ditetapkan dengan Peraturan Bupati
Jombang dan disahkan dengan Keputusan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten Jombang. Rencana strategis dimaksud merupakan pedoman dalam
penyusunan rencana kerja tahunan yaitu Rencana Kerja (Renja) Dinas PU Cipta Karya
Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan Tahun 2014- 2018.
Rencana strategis Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan
Pertamanan Tahun 2014-2018 merupakan dasar evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
atas kinerja tahunan dan lima tahunan. Rencana Strategis Dinas PU Cipta Karya Tata
Ruang Kebersihan dan Pertamanan tahun 2014 - 2018 berfungsi sebagai pedoman,
penentu arah, sasaran dan tujuan dalam melaksanakan tugas – tugas
penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan, dan pelaksanaan
pelayanan kepada masyarakat. Dengan adanya hal tersebut, dokumen renstra Dinas
PU Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan tahun 2014 - 2018
diharapkan mampu menjadi acuan perencanaan kegiatan disetiap tahunnya.
Kepala Dinas PU Cipta Karya Tata Ruang Kebersihan dan Pertamanan
Kabupaten Jombang
Ir. YUDHI ADRIYANTO, M.Si NIP. 19690404 199403 1 006