-
7/25/2019 Laporan Internship Dietetik RSUP Persahabatan
1/43
1
I.PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap masyarakatguna membangun pribadi yang unggul dan meningkatkan kualitas sumber
daya manusiaitu sendiri. Kesehatan individu juga dipengaruhi oleh faktor
asupan gizi selain faktor-faktor yang lain yang menentukan tingkat kesehatan
tiap individu. Gizi sendiri memiliki peranan penting dalam siklus kehidupan
manusia. Setiap fase kehidupan memerlukan gizi yang tepat untuk menunjang
hidup yang sehat. Selain itu juga gizi memegang peranan untukmenunjang
penyembuhan penyakit terutama pasien rawat inap di rumah sakit. Gizi yang
optimal juga akan mengoptimalkan kerja obat dalam penyembuhan penyakit.
Kasus penyakit terkait gizi memiliki kecenderungan untuk meningkat
pada semua kelompok umur dari anak hingga usia lanjut. Perlu adanya
pelayanan gizi yang bermutu untuk mempertahankan status gizi yangoptimalsehingga tidak terjadi kekurangan gizi pada kasus tersebut. esiko kurang
gizi akan muncul secara klinis pada orang sakit! namun untuk gizi lebih erat
hubungannya dengan penyakit degeneratif! sehingga diperlukan terapi gizi
guna menunjang penyembuhan penyakit.
"enurut #epkes $%&'()! pelayanan gizi rumah sakit adalah pelayanan
gizi yang disesuaikan dengan keadaan pasien berdasarkan kedaan klinis!
status gizi serta status metabolisme tubuhnya. Keadaan gizi pasien sangat
berpengaruh terhadap keadaan gizi pasien. Pengaruh tersebut akan berjalan
timbal balik! seperti lingkaran setan. *al tersebut diakibatkan karena tidak
tercukupinya kebutuhan zat gizi tubuh untukperbaikan organ tubuh. +ungsi
organ yang terganggu akan lebih terganggu lagi dengan adanya penyakit dan
kekurangan gizi. ,erapi gizi menjadi salah satu faktor utama dalam
membantu proses penyembuhan yang tentunya harus memperhatikan cara-
cara pemberian terapinya agar dapat memenuhi kebutuhan zat gizinya.
Pelayanan gizi di rumah sakit dilakukan dengan proses yang terstandar
yang sering disebut proses asuhan gizi terstandar $PG,) atau nutrition care
process $/P). PG, merupakan suatu metoda pemecahan masalah
sistematis! dimana dietisien profesional menggunakan cara berpikir kritisnya
dalam membuat keputusan untuk menangani berbagai masalah yang berkaitan
dengan gizi! sehingga dapat memberikan asuhan gizi yang aman! efektif dan
berkualitas tinggi. PG, dilakukan melalui serangkaian kegiatan! yaituasessment! diagnosis! intervensi serta monitoring dan evaluasi. PG,
untamanya dilakukan pada pasien yang beresiko gizi kurang! yaitu pasien
yang sudah mengalami kurang gizi! dan atau pasien kondisi khusus dengan
penyakit tertentu yang berpotensi menimbulkan masalah gizi. Pasien yang
mengalami atau beresiko kurang gizi dapat diketahui secara cepat saat masuk
rumah sakit melalui kegiatan skrining gizi $0arendregt et al. %&&1).
Praktik PG, di rumah sakit secara langsung menjadi hal penting yang
perlu dilakukan oleh mahasiswa ilmu gizi guna meningkatkan kompetensinya
sesuai dengan capaian kompetensi yang diharapkan yaitu melakukan asuhan
di bidang gizi klinis. Praktik secara langsung dilapangan akan meningkatkan
pemahaman dalam melakukan PG, pada tiap tahapannya sesuai dengan
-
7/25/2019 Laporan Internship Dietetik RSUP Persahabatan
2/43
2
hasil skrining yang dilakukan pada pasien. Sehingga dapat memberikan
intervensi gizi yang tepat berupa diet yang tepat sesuai dengan keadaan
penyakit pasien serta memberikan edukasi pada pasien terkait makanan guna
menunjang kesembuhan dan menjaga kesehatan setelah sembuh.
I.2 Tujuan
Kegiatan praktik kerja lapang di rumah sakit ini dimaksudkan agar
mahasiswa dapat menimba pengalaman bekerja dan wawasan profesional
dalam penatalaksanaan diet berbagai penyakit dengan cara melibatkan
mahasiswa secara langsung di rumah sakit. Secara khusus! kegiatan ini
bertujuan agar mahasiswa mampu2
'. "enilai keadaan gizi pasien.
%. "erumuskan masalah gizipada pasien.
(. "erencanakan! menyusun dan mengevaluasi penatalaksanaan diet pada
pasien berdasarkan diagnosis dokter.3. "elakukan tindak lanjut pada pasien yang dikelola sendiri.
4. "elakukan usaha pemeliharaan dan peningkatan status gizi baik untuk
individu maupun keluarga.
5. "embekali diri untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan kerja
-
7/25/2019 Laporan Internship Dietetik RSUP Persahabatan
3/43
4
II. PENATALAKSANAAN DIET PADA KASUS PENYAKIT DALAM
Proses Asuan !"#" Terstan$ar %a$a Pas"en He&o%t"s"s e'. Tu(erkulos"s
Paru Putus )(at $" *uang *a+at Ina% Soka Atas Ka&ar , *SUP
Persaa(atan -akarta
II.1 !a&(aran U&u& Penak"t/ Et"olog" $an Pato0"s"olog"
*emoptisis atau batuk darah merupakan masalah kesehatan yang
berpotensi menyebabkan kematian karena sulit diprediksi tingkat keparahan
dan perkembangan klinisnya. *emoptisis dalam jumlah yang banyak $masif)
termasuk kegawatan medis yang harus mendapatkan penanganan intensif
dengan terapi yang tepat. Selain dapat mengganggu kestabilan hemodinamik
akibat kehilangan darah dalam jumlah yang banyak! hemoptisis masif juga
dapat mengganggu pertukaran gas di alveoli dan menimbulkan komplikasi
asfiksia yang tinggi angka mortalitasnya. "eskipun angka kejadianhemoptisis masif hanya 4-'46 dari total kasus! hal ini harus selalu ditanggapi
sebagai suatu kasus yang mengancam jiwa dan memerlukan penanganan dan
manajemen yang efektif $Swidarmoko %&'&).
7tiologi hemoptisis yang diketahui saat ini sangat beragam! tidak hanya
infeksi dan kelainan paru! tetapi juga neoplasma! kelainan kardiovaskular!
kelainan hematologi! ataupun penyakit sistemik. Perbedaan etiologi
hemoptisis terkait letak geografis terutama dipengaruhi tingginya angka
kejadian tuberkulosis disuatu negara. Penyebab utama hemoptisis di negara
-negara barat adalah keganasan dan kelainan non tuberkulosis lainnya.
0erbeda halnya dengan dinegara-negara berkembang yang sebagian besar
endemik tuberkulosis! penyakit tersebut masih menjadi penyebab utama yang
mendasari hemoptisis.
,uberkulosis paru di 8ndonesia merupakan penyakit terbanyak yang
mendasari hemoptisis. 8ndonesia termasuk dalam %% negara yang
dikategorikan oleh 9*: sebagaiHigh Burden Countries $*0/s) yang sebagi
besar adalah negara-negara di sia dan frika dengan endemisitas
tuberkulosis $,0) yang tinggi. #iperkirakan setiap tahun di 8ndonesia
terdapat 4%1.&&& kasus ,0 baru pada lebih dari ;&6 usia produktif dengan
kematian sekitar
-
7/25/2019 Laporan Internship Dietetik RSUP Persahabatan
4/43
5
Pasien yang mengalami hemoptisis akibat bakteri ,0 Paru perlu
meningkatkan asupan terutama energi dan protein! karena proses metabolisme
tubuh semakin meningkat dan protein dibutuhkan untuk memperbaiki
jaringan. Selain itu makanan yang mengandung zat gizi antioksidan yang
kebanyakan terdapat dalam buah-buahan juga penting karena dapatmembantu untuk melawan bakteri ,0 Paru. 0entuk makanan yang diberikan
juga perlu diperhatikan! pemberian makanan yang mudah dicerna diperlukan
untuk meningkatkan asupan terkait nafsu makan dan kemudahan untuk
menelan makanan karena ,0 Paru dapat menyebabkan sesak nafas yang akan
berpengaruh secara tidak langsung terhadap menelan dan mengkonsumsi
makanan.
II.2 I$ent"tas Pas"en
ama 2 ,n.
omor " 2 &%-%'-;%-;(
,anggal =ahir 2 %' +ebruari 'mur 2 %1 tahun
?enis Kelamin 2 =aki-=aki
Pekerjaan 2 Karyawan
#iagnosa 2 *emoptisis ec. ,0 Paru putus obat
uang 2 Soka tas Kamar 3
,anggal "asuk umah Sakit 2 '; :ktober %&'4
,anggal Kasus dimulai 2 '< :ktober %&'4
II. !a&(aran Penak"t Pas"en
II..1 *"+aat Penak"t Pas"en
- iwayat Penyakit #ahulu
:s mengalami batuk berdarah pada bulan pril %&'4 yang
kemudian hilang 4 bulan lalu. :s tidak memiliki riwayat penyakit
keluarga.
- iwayat Penyakit Sekarang
,n. masuk rumah sakit pada tanggal '; :ktober %&'4 dengan
keluhan batuk berdarah dan sesak nafas.
II..2 D"agnos"s Me$"s
#iagnosis medis pasien yaitu *emoptisis ec. ,uberkulosis Paru putus
obat.
II.. Tera%" Me$"s
:s diberikan dua terapi medis! yaitu dalam bentuk obat yang
dikonsumsi secara oral dan infus. 8nfus yang diberikan yaitu infus a/l
&.
-
7/25/2019 Laporan Internship Dietetik RSUP Persahabatan
5/43
6
malnutrisi sedang! sehingga perlu dilakukan assesment gizi lanjut untuk
mengatasi permasalahan gizi. Penilaian skrining awal didapatkan bahwa :s
memiliki nafsu makan yang kurang baik! tidak memiliki alergi terhadap
makanan! belum pernah mendapat edukasi gizi sebelumnya dan mengalami
penurunan berat badan sebesar ;.' kg dalam ( bulan terakhir serta batuksedikit berdarah.
II. Proses Asuan !"#" Terstan$ar
II..1 Pengkaj"an !"#"
*"+aat !"#"
Kebiasaan makan :s didapat dari wawancara S@++@ $Semi-
Quantitative Food Frequency Questionnaire) dalam enam bulan
terakhir semenjak :s sakit. :s mengkonsumsi (A makan utama dalam
sehari. :s biasanya mengkonsumsi 'p nasi! 'p protein hewani dan 'p
sayur dalam sekali makan. :s jarang mengkonsumsi protein nabati!
buah dan susu dikarenakan makanan tersebut jarang tersedia dalammenu makanannya sehari-hari. :s menghindari konsumsi ikan karena
baunya yang amis dan sering mengkonsumsi mie instan dan gorengan.
:s tidak memiliki alergi terhadap makanan. #engan demikian rata-rata
asupan gizi :s setiap harinya adalah energi sebesar '(4& kkal $43.%6!
kebutuhan %31< kkal)! protein sebesar 4( gram $3;.
-
7/25/2019 Laporan Internship Dietetik RSUP Persahabatan
6/43
7
0erdasarkan pemeriksaan biokimia :s di laboratorium pada
tanggal '< :ktober %&'4! didapatkan hasil pemeriksaan yang disajikan
pada ,abel '.
,abel ' *asil pemeriksaan biokimia ,n.
o. Pemeriksaan *asil Pemeriksaan ujukan Keterangan
'. *emoglobin '%.3 gCd= '( - '5 gCd= endah
%. =eukosit '5.%' rbCmm( 4 - '& rbCmm( ,inggi
(. 7ritrosit 3.3 jtCu= 3.4 -4.4 jtCu= endah
3. ,rombosit 31' rbCmm( '4& - 3&& rbCmm( ,inggi
Kl"n"s $an 3"s"k
Pemeriksaan fisik dan klinis yang dilakukan kepada :s!
dilaksanakan pada tanggal '< :ktober %&'4 disajikan pada ,abel % dan
(.
,abel % *asil pemeriksaan fisik ,n.
o
.
Pemeriksaa
n
*asil Pemeriksaan
'. Kesadaran Kompos "entis
%. +isik C
tubuh
kurus! 00 normal! tidak ada mual dan muntah! tidak
sesak nafas! nafsu makan kurang! tidak ada gangguan
menelan dan mengunyah
(. 0atuk Sedikit berdarah
,abel ( *asil pemeriksaan klinis ,n.
o. Pemeriksaan *asil Pemeriksaan ilai ormal Keterangan
'. ,ekanan darah '&
-
7/25/2019 Laporan Internship Dietetik RSUP Persahabatan
7/43
8
#omainBehavior
0 '.; Kebiasaan yang salah mengenai makanan berkaitan dengan kurangnya
pengetahuan berhubungan dengan makanan ditandai dengan kebiasaan makan
yang kurang tepat.
II.. Inter4ens" !"#"
Tujuan Inter4ens"
"eningkatkan asupan energi dan protein :s sehingga asupan sesuai
dengan kebutuhan :s
"eningkatkan berat badan :s hingga mencapai 008 secara bertahap
"emberikan edukasi gizi terkait konsumsi makanan yang benar
Sarat D"et
- 7nergi tinggi! yaitu 34 kkalCkg 00
-
Protein tinggi! yaitu % gCkg 00- =emak cukup!yaitu %&6 dari kebutuhan energi total
- Karbohidrat cukup! yaitu 5%6 dari kebutuhan energi total
- Ditamin dan mineral cukup! sesuai kebutuhan normal
- "akanan diberikan dalam bentuk mudah dicerna
- #iberikan dalam frekuensi (A makan utama! 'A snack $jam '&.&&) dan
% gelas susu $pagi dan jam '&.&&) serta penambahan ekstra lauk
hewani pada makan siang
Per"tungan Ke(utuan !"#"
Kebutuhan 7nergi B 34 kkalCkg 008
B 34 kkal A 44.( kgB %31< kkal
Kebutuhan Protein B % gramCkg 008
B % gram A 44.( kg
B ''&.5 gram $'16)
Kebutuhan =emak B %&6 A 7nergi CS2 "c.Graw-*ill.
8sselbacher! 0raunwald! 9ilson! "artin! +auci Kasper. '
-
7/25/2019 Laporan Internship Dietetik RSUP Persahabatan
35/43
36
LAMPI*AN
,abel %( supan makanan ,n. pada hari ke-'
9aktu
"akan"enu
0ahan
Pangan
0erat
$g)
Kandungan Eat Gizi
7nergi
$kkal)
Protein
$g)
=emak
$g)
Karbohidra
t $g)
Pagi
0ubur bubur 3&& ';1.&& %.'& &.'& 3&.5&
Semur
daging
daging 3& 1%.1& ;.4% 4.5& &.&&
minyak 4 34.'& &.&& 4.&& &.&&
Sup
wortel H
buncis
wortel 3& '5.1& &.31 &.'% (.;%
buncis 34 '4.;4 '.&1 &.&< (.3;
Susu susu %%4 '(3.(( 3.1& 5.;% '(.3(
Selingan
'
0uburkacang
hijau
bubur
kacang hijau%(& %1&.5& 5.33 %.(& &.&&
Susu susu %(& '(;.(' 3.
-
7/25/2019 Laporan Internship Dietetik RSUP Persahabatan
36/43
37
,umis
kangkun
g
kangkung ;5 %%.&3 %.%1 &.%( 3.'&
minyak 4 34.'& &.&& 4.&& &.&&
0uah
semangka
semangka & &.&& &.&& &.&& &.&&
,otal ';&% ;%.3 4
-
7/25/2019 Laporan Internship Dietetik RSUP Persahabatan
37/43
38
9aktu
"akan"enu
0ahan
Pangan
0erat
$g)
Kandungan Eat Gizi
7nergi
$kkal)
Protein
$g)
=emak
$g)
Karbohidrat
$g)
,otal %%%< 5(.( 5
-
7/25/2019 Laporan Internship Dietetik RSUP Persahabatan
38/43
39
minyak '&
-
7/25/2019 Laporan Internship Dietetik RSUP Persahabatan
39/43
40
9aktu
"akan"enu
0ahan
Pangan
0erat
$g)
Kandungan Eat Gizi
7nergi
$kkal)
Protein
$g)
=emak
$g)
Karbohidra
t $g)
0uah
pisangpisang '&5 ;1.;' &.
-
7/25/2019 Laporan Internship Dietetik RSUP Persahabatan
40/43
41
9aktu
"akan"enu
0ahan
Pangan
0erat
$g)
Kandungan Eat Gizi
7nergi
$kkal)
Protein
$g)
=emak
$g)
Karbohidrat
$g)
Sup
sayuran
buncis 4' ';.14 '.%% &.'& (.
-
7/25/2019 Laporan Internship Dietetik RSUP Persahabatan
41/43
42
9aktu
"akan"enu
0ahan
Pangan
0erat
$g)
Kandungan Eat Gizi
7nergi
$kkal)
Protein
$g)
=emak
$g)
Karbohidrat
$g)
,elur
dadar
telur 4% 13.%3 5.55 4.
-
7/25/2019 Laporan Internship Dietetik RSUP Persahabatan
42/43
43
9aktu
"akan"enu
0ahan
Pangan
0erat
$g)
Kandungan Eat Gizi
7nergi
$kkal)
Protein
$g)
=emak
$g)
Karbohidra
t $g)
rebus
Gulagulatropicana
slim
%.4 4.&& &.&& &.&& %.&&
Siang
0ubur beras 4(.4 '
-
7/25/2019 Laporan Internship Dietetik RSUP Persahabatan
43/43
44
9aktu
"akan"enu
0ahan
Pangan
0erat
$g)
Kandungan Eat Gizi
7nergi
$kkal)
Protein
$g)
=emak
$g)
Karbohidrat
$g)
Pagi
oti isi
roti putih ;4 '15.&& 5.&& &.