Download - LAPORAN Prosman - Roda Pagar
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
TUGAS IV
TI2121 – PROSES MANUFAKTUR
RODA PAGAR
KELOMPOK 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah Riza (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Therresia (13406201)
Asisten : SIlvia Rachmawati (13405096)
Laboratorium Sistem Produksi
Program Studi Teknik Industri
Fakultas Teknologi Industri
Institut Teknologi Industri
2007
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
RODA PAGAR
BAB I
TEORI DASAR
Pemesinan adalah proses manufaktur yang menggunakan pahat untuk memotong material sesuai dengan
bentuk yang diinginkan.
Keunggulan proses pemesinan:
• Keragaman material kerja
Hampir semua logam dapat dipotong
Plastik dan plastik komposit juga dapat dipotong
Ceramic sulit untuk dipotong (keras & getas)
• Keragaman geometri potong
Fitur standar: lubang, slot, step dll
Fitur non-standar: tap hole, T slot
• Keakuratan dimensi
Toleransi hingga ± 0.025mm
• Permukaan potong yang baik
Kekasaran permukaan hingga 0.4 µm
Kerugian proses pemesinan:
• Material terbuang
Gram yang dihasilkan pada proses pemotongan merupakan waste
• Waktu pemotongan
Waktu pemotongan relatif lebih lama dibandingkan dengan proses lainnya seperti casting
atau forging
• Roughing
Pemotongan awal hingga volume sedikit lebih besar dari volume akhir produk
Feed berkisar 0.4 - 1.25mm/rev
Depth berkisar 2.5 - 20mm
• Finishing
Pemotongan akhir untuk memperoleh dimensi, toleransi dan kerataan permukaan yang
diinginkan
Feed berkisar 0.125 - 0.4mm/rev
Depth berkisar 0.75 - 2.0mm
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
TURNING
Proses bubut adalah proses pemesinan yang bertujuan membuang material dari permukaan benda
kerja yang umumnya berbentuk silinder dengan cara memutar benda kerja pada suatu sumbu, dengan
mengalami gerak rotasi dan translasi pada mesin bubut (lathe).
MILLING
Milling (freis) adalah suatu proses menghilangkan atau pengambilan geram dari benda kerja dengan
bantuan cutting tools yang berputar dan mempunyai banyak sisi potong.
Pada end milling, diameter dari pahat kurang dari lebar benda kerja, sehingga slotnya terpotong
melalui benda kerja.
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
DRILLING
Drilling adalah proses pemesinan yang digunakan untuk membuat lubang pada benda kerja. Ini
berbeda dengan boring yang hanya bisa digunakan untuk membesarkan lubang yang sudah ada. Drilling
biasanya dilakukan dengan alat silinder yang dapat berputar yang mempunyai dua mata pisau di
ujungnya. Alatnya disebut drill atau drill bit. Gerak makan putar drill ke benda kerja yang diam untuk
membentuk lubang yang diameternya sama dengan diameter drill.
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
BAB II
DESKRIPSI PRODUK
II.1 PROFIL PRODUK
Objek yang dipilih dalam tugas kali ini adalah Roda Pagar. Seperti namanya, objek ini dalam
kehidupan sehari-hari berfungsi sebagai roda pada pagar, sebagai alat perpindahan daun pagar untuk
membuka dan menutup. Dalam menjalankan fungsinya, Roda Pagar minimal berjumlah sepasang (dua
buah). Roda Pagar terdiri dari 6 buah komponen. Empat diantaranya yang menjadi pembahasan dalam
tugas kali ini, yaitu Roda, Shaft Roda, Ring Shaft, dan Mounting Shaft. Sementara itu, dua komponen
lainnya adalah bearing, yang berfungsi sebagai poros roda, dan fastener merupakan bagian yang dibeli.
Gambar Roda Pagar 1
II.2 KOMPONEN PENYUSUN PRODUK
1. Roda
Roda merupakan komponen utama (base) dari Roda Pagar. Roda inilah yang berputar untuk
menggerakkan Pagar. Roda memiliki bentuk dasar silinder pipih dengan profil slot sepanjag
kelilingnya (pheriperal slot).
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
2. Mounting Roda
Monting Roda merupakan komponen kedua dari Roda pagar. Mounting Roda ini dibentuk dari plat
tipis melalui bending hingga menyerupai huruf U. Pada akhirnya, Mounting Roda berfungsi seperti
“rumah” bagi Roda Pagar.
3. Shaft Roda
Komponen ketiga ialah Shaft Roda. Jika dilihat, Shaft Roda seperti baut berukuran besar. Dalam
menjalankan fungsinya, Shaft Roda bersama dengan Ring Shaft menggabungkan Roda dengan
rumahnya.
Pada shaft roda terdapat dua buah lubang dengan diameter 3 mm. Lubang ini berfungsi untuk
menyalurkan minyak pelumas agar bearing tidak mudah aus dalam kerjanya (gambar terlampir
pada gambar teknik shaft roda).
Roda
Mounting Roda
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
4. Ring Shaft
Jika Shaft Roda seperti baut, maka Ring Shaft diibaratkan sebagai mur-nya. Ring Shaft berbentuk
silinder tipis berlubang di tengahnya
5. Bearing
Dalam hal khusus, beberapa Roda pagar dilengkapi dengan bearing. Bearing merupakan komponen
tambahan yang dapat memprbaiki kinerja Roda pagar. Sebagai ass atau poros, dengan suaian pas,
bearing menjaga agar roda pagar berputar dengan suaian pas.
6. Fastener
Fastener yang digunakan adalah skrup (screw). Fastener merupakan komponan yang berfungsi
sebagai pengencang.
Ring Shaft
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
Fastener
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
BAB III
PERENCANAAN PROSES
III.1 PERHITUNGAN PROSES
III.1.1 Proses
A. Roda
o Raw material : ST 37
Diameter = 100 mm
Tebal = 38 mm
o Mesin yang digunakan : turning machine, drilling machine
o Jumlah stasiun kerja : 3
o Proses :
1. Material awal yang berupa silinder berukuran 100 mm x 38 mm dihaluskan dari
satu sisi dengan proses facing yang dilakukan pada mesin bubut.
2. Masih pada mesin bubut, benda kerja dikurangi diameternya dengan proses
reduction diameter.
3. Setelah mendapatkan diameter yang diinginkan, pada benda dibuat alur
sepanjang keliling benda kerja dengan melakukan proses grooving, masih pada
mesin yang sama.
4. Benda kerja dilepas dari mesin bubut, lalu dipasang pada mesin drilling.
5. Dilakukan proses drilling untuk mendapatkan lubang pada pusat silinder.
6. Setelah terbuat lubang pada benda, dilakukan proses boring untuk
memperlebar lubang sedalam 12 mm.
7. Benda dipindahkan lagi ke mesin bubut untuk melakukan proses grooving.
Proses ini dilakukan untuk membentuk alur di dalam lubang.
8. Benda kerja dilepaskan dan dilakukan dari sisi yang berlawanan.
9. Pada lubang yang telah terbentuk dari proses drilling sebelumnya, dilakukan
proses boring untuk memperlebar lubang dari sebelah kiri.
10.Setelah itu, grooving untuk membentuk alur di dalam lubang ini dilakukan.
B. Mounting Roda
o Raw material : ST 37
o Mesin yang digunakan : milling machine
o Jumlah stasiun kerja : 2
o Proses :
1. Material awal berupa pelat tipis berukuran 212 mm x 100 mm.
2. Untuk menghaluskan sisinya dilakukan facing pada mesin milling.
3. Pertama facing dilakukan dari sisi atas dengan ketebalan potong 1 mm.
4. Lalu benda dibalik dan dilakukan facing dari sisi bawah.
5. Benda kerja dibending secara manual dengan bantuan ragum untuk
mendapatkan bentuk yang diinginkan.
6. Benda dipasang pada mesin milling dan dilakukan drilling sebanyak tiga kali
untuk meendapatkan ukuran lubang yang diinginkan.
7. Terakhir dilakukan proses gerinda untuk menghaluskan permukaan benda
kerja.
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
C. Shaft Roda
o Raw material : ST 37
o Mesin yang digunakan : turning machine, drilling machine, milling machine
o Jumlah stasiun kerja : 4
o Proses :
1. Material awal berupa silinder berdiameter 35 mm dengan tinggi 45 mm.
2. Benda dipasang pada mesin bubut dan dilakukan proses facing untuk
menghaluskan permukaan benda kerja.
3. Selanjutnya, masih pada mesin bubut, dilakukan proses reduksi diameter
sepanjang tinggi silinder.
4. Tanpa mengganti pahat, reduksi diameter dilakukan kembali sebanyak 3 kali
tetapi hanya sampai kedalaman tertentu. Proses ini dilakukan untuk
mendapatkan silinder dengan diameter berukuran 25 mm, 20 mm, dan 16
mm.
5. Proses dilanjutkan dengan pembuatan alur (grooving) pada silinder berukuran
20 mm.
6. Benda kerja dilepas dari mesin bubut dan dipindahkan ke mesin drilling untuk
selanjutnya mengalami proses pembuatan lubang (drilling) selama dua kali.
7. Benda dilepas dari mesin drilling, lalu diampelas secara manual.
8. Benda dibalik lalu dilakukan proses penghalusan (facing) di sebelah kiri benda
dengan menggunakan mesin bubut.
9. Proses dilanjutkan dengan countersink dengan mengganti pahat pada mesin
bubut. Proses countersink ini dilakukan selama dua kali.
10. Benda dilepas dari mesin bubut dan dipasang pada mesin milling untuk
selanjutnya dilakukan proses drilling sebanyak 2 kali untuk membentuk 2
lubang pada shaft roda yang berfungsi sebagai saluran untuk mengalirkan
cairan pelumas ke dalam roda pagar.
11. Benda dilepas dari mesin milling lalu dilakukan proses tapping secara manual
sebanyak 2 kali yang bertujuan untuk membuat ulir M6 dan M8 pada lubang
hasil bentukan proses nomor 10.
12. Terakhir untuk mendapatkan kehalusan permukaan yang baik, dilakukan
proses pengampelasan secara manual.
D. Ring Shaft
o Raw material : ST 37
o Mesin yang digunakan : Turning machine, milling machine
o Jumlah stasiun kerja :3
o Langkah Proses:
1. Material awal berupa silinder yang berdiameter 35 mm, tinggi 6 mm.
2. Benda dipasang pada mesin bubut untuk mengalami proses facing di sisi
kanan.
3. Kemudian dilanjutkan dengan proses reduksi diameter.
4. Benda kerja dilepas dan dipindah ke mesin milling untuk mengalami proses
pembuatan lubang (drilling).
5. Setelah itu, benda dipindah ke mesin bubut untuk dibuat countersink pada
lubang yang telah dibuat dari proses drilling.
6. Dilanjutkan dengan proses facing dari sisi kiri, masih dalam mesin yang sama.
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
7. Selanjutnya dilakukan pengampelasan untuk mendapatkan kehalusan akhir
pada benda.
III.1.2 Perhitungan
1. Perhitungan Roda
a. Facing right
Diameter awal (Do) = 100 mm
Diameter akhir (Df) = 100 mm
Depth of cut (d) = 2.5 mm
Kecepatan potong (v) = 60000𝑚𝑚
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Feed (f) = 0.2 𝑚𝑚
𝑟𝑒𝑣
Length (L) = 50 mm
Kecepatan spindle (N) = 𝑣
𝜋 .𝐷
=60000
3,14 .100
= 191.0828 𝑟𝑝𝑚
Feed rate (fr) = 𝑁 × 𝑓
= 191.0828 × 0.2
= 38.2165𝑚𝑚
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Waktu permesinan (Tm) = 𝐿
𝑓𝑟
= 50
38.2165
= 1.3083 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Kecepatan pembuangan gram (MRR) = 𝑣 × 𝑓 × 𝑑
= 60000 × 0.2 × 2.5
= 30000𝑚𝑚 3
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Power consumption (watt) = 𝐹𝑐 ×𝑣
33000 × 745.7
= 360 ×60
33000× 745.7
= 488.09 𝑤𝑎𝑡𝑡
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
b. Reduction diameter
Diameter awal (Do) = 100 mm
Diameter akhir (Df) = 95 mm
Depth of cut (d) = 2.5 mm
Kecepatan potong (v) = 60000 𝑚𝑚
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Feed (f) = 0.2 𝑚𝑚
𝑟𝑒𝑣
Length (L) = 33 mm
Kecepatan spindle (N) = 𝑣
𝜋 .𝐷
=60000
3,14 .100
= 191.0828 𝑟𝑝𝑚
Feed rate (fr) = 𝑁 × 𝑓
= 191.0828 × 0.2
= 38.2165𝑚𝑚
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Waktu permesinan (Tm) = 𝐿
𝑓𝑟
= 33
38.2165
= 0.8635 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Kecepatan pembuangan gram (MRR) = 𝑣 × 𝑓 × 𝑑
= 60000 × 0.2 × 2.5
= 30000𝑚𝑚 3
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Power consumption (watt) = 𝐹𝑐 ×𝑣
33000 × 745.7
= 360 ×60
33000× 745.7
= 488.09 𝑤𝑎𝑡𝑡
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
c. Grooving
Diameter awal (Do) = 95 mm
Diameter akhir (Df) = 81 mm
Depth of cut (d) = 7 mm
Kecepatan potong (v) = 60000 𝑚𝑚
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Feed (f) = 0.2 𝑚𝑚
𝑟𝑒𝑣
Length (L) = 7 mm
Kecepatan spindle (N) = 𝑣
𝜋 .𝐷
=60000
3,14 .95
= 201.1397 𝑟𝑝𝑚
Feed rate (fr) = 𝑁 × 𝑓
= 201.1397 × 0.2
= 40.2279𝑚𝑚
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Waktu permesinan (Tm) = 𝐿
𝑓𝑟
= 7
40.2279
= 0.1740 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Kecepatan pembuangan gram (MRR) = 𝑣 × 𝑓 × 𝑑
= 60000 × 0.2 × 7
= 84000𝑚𝑚 3
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Power consumption (watt) = 𝐹𝑐 ×𝑣
33000 × 745.7
= 360 ×60
33000× 745.7
= 488.09 𝑤𝑎𝑡𝑡
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
d. Drilling
Diameter pahat (D) = 24 mm
Kedalaman potong (t) = 35.5 mm
Kecepatan potong (v) = 26000 𝑚𝑚
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Feed (f) = 0.28 𝑚𝑚
𝑟𝑒𝑣
Ф = 60°
Allowance (A) = 0.5 × D × tan 90 −Ф
2 = 6.9282𝑚𝑚
Kecepatan spindle (N) = 𝑣
𝜋 .𝐷 =
26000
3,14 .24= 345.0106 𝑟𝑝𝑚
Feed rate (fr) = 𝑁 × 𝑓
= 345.0106 × 0.28
= 96.6029𝑚𝑚
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Waktu permesinan (Tm) = 𝑡+𝐴
𝑓𝑟=
35.5+6.9282
96.6029
= 0.4392 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Kecepatan pembuangan gram (MRR) =𝜋𝐷2𝑓𝑟
4
= 𝜋 24 2 96.6029
4
= 43680𝑚𝑚 3
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Power consumption (watt) = 𝐹𝑐 ×𝑣
33000 × 745.7
= 570 ×26
33000× 745.7
= 334.89𝑤𝑎𝑡𝑡
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
e. Boring right
Diameter pahat (D) = 32 mm
Kedalaman potong (t) = 12 mm
Kecepatan potong (v) = 32000 𝑚𝑚
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Feed (f) = 0.34 𝑚𝑚
𝑟𝑒𝑣
Ф = 60°
Allowance (A) = 0.5 × D × tan 90 −Ф
2 = 9.2376𝑚𝑚
Kecepatan spindle (N) = 𝑣
𝜋 .𝐷 =
32000
3,14 .42
= 318.4713 𝑟𝑝𝑚
Feed rate (fr) = 𝑁 × 𝑓
= 318.4713 × 0.34
= 108.2802𝑚𝑚
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Waktu permesinan (Tm) = 𝑡+𝐴
𝑓𝑟
= 12+9.2376
108.2802
= 0.1961 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Kecepatan pembuangan gram (MRR) =𝜋𝐷2𝑓𝑟
4
= 𝜋 32 2 108.2802
4
= 87040𝑚𝑚 3
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Power consumption (watt) = 𝐹𝑐 ×𝑣
33000 × 745.7
= 410 ×32
33000× 745.7
= 296.47 𝑤𝑎𝑡𝑡
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
f. Grooving right
Diameter awal (Do) = 34 mm
Diameter akhir (Df) = 32 mm
Depth of cut (d) = 1 mm
Kecepatan potong (v) = 60000 𝑚𝑚
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Feed (f) = 0.2 𝑚𝑚
𝑟𝑒𝑣
Length (L) = 1.2 mm
Kecepatan spindle (N) = 𝑣
𝜋 .𝐷
=60000
3,14 .34
= 562.0082 𝑟𝑝𝑚
Feed rate (fr) = 𝑁 × 𝑓
= 562.0082 × 0.2
= 112.4016𝑚𝑚
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Waktu permesinan (Tm) = 𝐿
𝑓𝑟
= 1.2
112.4016= 0.0106 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Kecepatan pembuangan gram (MRR) = 𝑣 × 𝑓 × 𝑑
= 60000 × 0.2 × 1
= 12000𝑚𝑚 3
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Power consumption (watt) = 𝐹𝑐 ×𝑣
33000 × 745.7
= 570 ×26
33000× 745.7
= 334.89𝑤𝑎𝑡𝑡
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
g. Facing left
Diameter awal (Do) = 95 mm
Diameter akhir (Df) = 90 mm
Depth of cut (d) = 2.5 mm
Kecepatan potong (v) = 60000 𝑚𝑚
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Feed (f) = 0.2 𝑚𝑚
𝑟𝑒𝑣
Length (L) = 50 mm
Kecepatan spindle (N) = 𝑣
𝜋 .𝐷
=60000
3,14 .95
= 201.1397 𝑟𝑝𝑚
Feed rate (fr) = 𝑁 × 𝑓
= 201.1397 × 0.2
= 40.2279𝑚𝑚
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Waktu permesinan (Tm) = 𝐿
𝑓𝑟
= 50
40.2279
= 1.2429 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Kecepatan pembuangan gram (MRR) = 𝑣 × 𝑓 × 𝑑
= 60000 × 0.2 × 2.5
= 30000𝑚𝑚 3
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Power consumption (watt) = 𝐹𝑐 ×𝑣
33000 × 745.7
= 360 ×60
33000× 745.7
= 488.09 𝑤𝑎𝑡𝑡
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
h. Boring left
Diameter pahat (D) = 32 mm
Kedalaman potong (t) = 12 mm
Kecepatan potong (v) = 32000 𝑚𝑚
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Feed (f) = 0.34 𝑚𝑚
𝑟𝑒𝑣
Ф = 60°
Allowance (A) = 0.5 × D × tan 90 −Ф
2 = 9.2376𝑚𝑚
Kecepatan spindle (N) = 𝑣
𝜋 .𝐷
=32000
3,14 .42
= 318.4713 𝑟𝑝𝑚
Feed rate (fr) = 𝑁 × 𝑓
= 318.4713 × 0.34
= 108.2802𝑚𝑚
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Waktu permesinan (Tm) = 𝑡+𝐴
𝑓𝑟
= 12+9.2376
108.2802
= 0.1961 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Kecepatan pembuangan gram (MRR) =𝜋𝐷2𝑓𝑟
4
= 𝜋 32 2 108.2802
4
= 87040𝑚𝑚 3
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Power consumption (watt) = 𝐹𝑐 ×𝑣
33000 × 745.7
= 410 ×32
33000× 745.7
= 296.47 𝑤𝑎𝑡𝑡
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
i. Grooving left
Diameter awal (Do) = 34 mm
Diameter akhir (Df) = 32 mm
Depth of cut (d) = 1 mm
Kecepatan potong (v) = 60000 𝑚𝑚
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Feed (f) = 0.2 𝑚𝑚
𝑟𝑒𝑣
Length (L) = 1.2 mm
Kecepatan spindle (N) = 𝑣
𝜋 .𝐷
=60000
3,14 .34
= 562.0082 𝑟𝑝𝑚
Feed rate (fr) = 𝑁 × 𝑓
= 562.0082 × 0.2
= 112.4016𝑚𝑚
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Waktu permesinan (Tm) = 𝐿
𝑓𝑟
= 1.2
112.4016
= 0.0106 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Kecepatan pembuangan gram (MRR) = 𝑣 × 𝑓 × 𝑑
= 60000 × 0.2 × 1
= 12000𝑚𝑚 3
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Power consumption (watt) = 𝐹𝑐 ×𝑣
33000 × 745.7
= 360 ×60
33000× 745.7
= 488.09 𝑤𝑎𝑡𝑡
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
2. Perhitungan mounting roda
a. Facing top
Panjang plat awal (L) = 212 mm
Lebar plat awal (w) = 100 mm
Diameter pahat (D) = 7 mm
Depth of cut (d) = 1 mm
Kecepatan potong (v) = 22000 mm/menit
Feed (fr) = 60 mm/menit
Ф = 60°
Allowance (A) = 0.5 × D × tan 90 −Ф
2 = 2.020725𝑚𝑚
Kecepatan spindle (N) = 𝑣
𝜋 .𝐷
=22000
3,14 .7
= 1000.909918 𝑟𝑝𝑚
Waktu permesinan (Tm) = 𝐿+𝐴
𝑓𝑟
= 212+ 2.020725
60
= 3.5670120833 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Kecepatan pembuangan gram (MRR) = 𝑤 × 𝑑 × 𝑓𝑟
= 100 × 1 × 60
= 6000𝑚𝑚 3
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Power consumption (watt) = 𝐹𝑐 ×𝑣
33000 × 745.7
= 360 ×60
33000× 745.7
= 488.09 𝑤𝑎𝑡𝑡
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
b. Facing bottom
Panjang plat awal (L) = 212 mm
Lebar plat awal (w) = 100 mm
Diameter pahat (D) = 7 mm
Depth of cut (d) = 1 mm
Kecepatan potong (v) = 22000 𝑚𝑚
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Feed (fr) = 60 𝑚𝑚
𝑟𝑒𝑣
Ф = 60°
Allowance (A) = 0.5 × D × tan 90 −Ф
2 = 2.020725𝑚𝑚
Kecepatan spindle (N) = 𝑣
𝜋 .𝐷
=22000
3,14 .7
= 1000.909918 𝑟𝑝𝑚
Waktu permesinan (Tm) = 𝐿+𝐴
𝑓𝑟=
212+ 2.020725
60= 3.5670120833 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Kecepatan pembuangan gram (MRR) = 𝑤 × 𝑑 × 𝑓𝑟
= 100 × 1 × 60
= 6000 𝑚𝑚3/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Power consumption (watt) = 𝐹𝑐 ×𝑣
33000 × 745.7
= 360 ×60
33000× 745.7
= 488.09 𝑤𝑎𝑡𝑡
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
c. Drilling Ø=10
Diameter pahat (D) = 10 mm
Kedalaman potong (t) = 40 mm
Kecepatan potong (v) = 18000 𝑚𝑚
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Feed (F) = 0.18 𝑚𝑚
𝑟𝑒𝑣
Ф = 60°
Allowance (A) = 0.5 × D × tan 90 −Ф
2 = 2.88675𝑚𝑚
Kecepatan spindle (N) = 𝑣
𝜋 .𝐷
=18000
3,14 .10
= 573.2484076 𝑟𝑝𝑚
Feed rate (fr) = 𝑁 × 𝑓
= 573.2484076 × 0.18
= 103.1847134𝑚𝑚
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Waktu permesinan (Tm) = 𝑡+𝐴
𝑓𝑟
= 40+2.88675
103.1847134
= 0.415630849 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Kecepatan pembuangan gram (MRR) =𝜋𝐷2𝑓𝑟
4
= 𝜋 10 2 103.1847134
4
= 8100𝑚𝑚 3
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Power consumption (watt) = 𝐹𝑐 ×𝑣
33000 × 745.7
= 660 ×18
33000× 745.7
= 268.45 𝑤𝑎𝑡𝑡
d. Boring Ø=16
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
Diameter pahat (D) = 16 mm
Kedalaman potong (t) = 40 mm
Kecepatan potong (v) = 22000 𝑚𝑚
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Feed (F) = 0.25 𝑚𝑚
𝑟𝑒𝑣
Ф = 60°
Allowance (A) = 0.5 × D × tan 90 −Ф
2 = 4.6188𝑚𝑚
Kecepatan spindle (N) = 𝑣
𝜋 .𝐷 =
22000
3,14 .16
= 437.8980892 𝑟𝑝𝑚
Feed rate (fr) = 𝑁 × 𝑓
= 437.8980892 × 0.25
= 109.4745223𝑚𝑚
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Waktu permesinan (Tm) = 𝑡+𝐴
𝑓𝑟
= 40+4.6188
109.4745223
= 0.407572457𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Kecepatan pembuangan gram (MRR) =𝜋𝐷2𝑓𝑟
4
= 𝜋 16 2 109.4745223
4
= 22000𝑚𝑚3
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Power consumption (watt) = 𝐹𝑐 ×𝑣
33000 × 745.7
= 660 × 22
33000× 745.7
= 328.11 𝑤𝑎𝑡𝑡
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
e. Boring Ø=25
Diameter pahat (D) = 25 mm
Kedalaman potong (t) = 4 mm
Kecepatan potong (v) = 29000 𝑚𝑚
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Feed (F) = 0.31 𝑚𝑚
𝑟𝑒𝑣
Ф = 60°
Allowance (A) = 0.5 × D × tan 90 −Ф
2 = 7.216875𝑚𝑚
Kecepatan spindle (N) = 𝑣
𝜋 .𝐷
=29000
3,14 .25
= 369.4267516𝑟𝑝𝑚
Feed rate (fr) = 𝑁 × 𝑓
= 369.4267516 × 0.31
= 114.522293𝑚𝑚
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Waktu permesinan (Tm) = 𝑡+𝐴
𝑓𝑟
= 4 + 7.216875
114.522293
= 0.097944904 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Kecepatan pembuangan gram (MRR) =𝜋𝐷2𝑓𝑟
4
= 𝜋 16 2 114.522293
4
=56187.5𝑚𝑚3
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Power consumption (watt) = 𝐹𝑐 ×𝑣
33000 × 745.7
= 570 × 29
33000× 745.7
= 373.53 𝑤𝑎𝑡𝑡
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
3. Perhitungan Shaft Roda
Facing right
Diameter awal (Do) = 35 mm
Diameter akhir (Df) = 35 mm
Depth of cut (d) = 0.25 mm
Kecepatan potong (v) = 60000 mm/min
Feed (f) = 0.2 mm/rev
Length (L) = 17.5 mm
Rotational speed (N) = Do
v
= 60000/(3,14 x 35)
= 545.9508644 rpm
Feed rate (fr) = N f
= 545.9508644 x 0.2
= 109.1901729 mm/min
Waktu pemesinan (Tm) = fr
L
= 17.5 / 109.1901729
= 0.160270833 menit
= 9.61625 s
Kecepatan Pembuangan Geram (MRR) = v f d
= 60000 x 0. 2 x 0.25
= 3000 mm3 = 50 mm3 /s
Power Consumption (watt) = 𝐹𝑐 ×𝑣
33000 × 745.7
= 360 ×60
33000× 745.7
= 488.09
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
Reduction diameter
Diameter awal (Do) = 30 mm
Diameter akhir (Df) = 25 mm
Depth of cut (d) = 2.5 mm
Kecepatan potong (V) = 60000 mm/min
Feed (f) = 0.2 mm/rev
Length (L) = 39.5 mm
Rotational speed (N) = Do
v
= 60000/(3,14 x 330)
= 636.94 rpm
Feed rate (fr) = N f
= 127.39 mm/min
Waktu permesinan (Tm) =
rf
L
= 0.31 menit
= 18.6 s
Kecepatan Pembuangan Geram (MRR) = v. f .d = 60000 x 0.2 x 2.5
= 30000 mm3/min
= 500 mm3 /s
Power Consumption (watt) = 𝐹𝑐 ×𝑣
33000 × 745.7
= 360 ×60
33000× 745.7
= 488.09
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
Reduction diameter
Diameter awal (Do) = 25 mm
Diameter akhir (Df) = 20 mm
Depth of cut (d) = 2.5 mm
Kecepatan potong (V) = 60000 mm/min
Feed (f) = 0.2 mm/rev
Length (L) = 27.5 mm
Rotational speed (N) = Do
v
= 60000/(3,14 x 25)
= 764.33 rpm
Feed rate (fr) = N f
= 152.87 mm/min
Waktu permesinan (Tm) =
rf
L
= 0.18 menit
= 10.79 s
Kecepatan Pembuangan Geram (MRR) = v. f .d
= 60000 x 0.2 x 2.5
= 30000 mm3/min
= 500 mm3 /s
Power Consumption (watt) = 𝐹𝑐 ×𝑣
33000 × 745.7
= 360 ×60
33000× 745.7
= 488.09
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
Reduction diameter
Diameter awal (Do) = 20 mm
Diameter akhir (Df) = 16 mm
Depth of cut (d) = 2 mm
Kecepatan potong (V) = 60000 mm/min
Feed (f) = 0.2 mm/rev
Length (L) = 3.5 mm
Rotational speed (N) = Do
v
= 60000/(3,14 x 25)
= 955.41 rpm
Feed rate (fr) = N f
= 191.08 mm/min
Waktu permesinan (Tm) =
rf
L
= 0.02 menit
= 1.1 s
Kecepatan Pembuangan Geram (MRR) = v. f .d
= 60000 x 0.2 x 2
= 24000 mm3/min
= 400 mm3 /s
Power Consumption (watt) = 𝐹𝑐 ×𝑣
33000 × 745.7
= 360 ×60
33000× 745.7
= 488.09
Grooving
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
Diameter awal (Do) = 20 mm
Diameter akhir (Df) = 18 mm
Depth of cut (d) = 1 mm
Kecepatan potong (V) = 60000 mm/min
Feed (f) = 0.2 mm/rev
Length (L) = 1.2 mm
Rotational speed (N) = Do
v
= 60000/(3,14 x 20)
= 955.41rpm
Feed rate (fr) = N f
= 955.41 x 0.2
= 191.08 mm/min
Waktu permesinan (Tm) =
rf
L
= 08.191
2.10.01 menit
= 0.38 s
Kecepatan Pembuangan Geram (MRR) = v. f .d
= 60000 x 0.2 x 1
= 12000 mm3/min
= 200 mm3 /s
Power Consumption (watt) = 𝐹𝑐 ×𝑣
33000 × 745.7
= 360 ×60
33000× 745.7
= 488.09
Drilling
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
Drill point angle = 120°
Drill diameter (D) = 5 mm
Feed (f) = 0.1 mm / rev
N = D
v
= 5
15000
= 955.41 rpm
Kedalaman potong (t) = 44.5 mm
Feed rate (fr) = N.f
= 955.41 x 0.1
= 95.54 mm/min
A = 0,5 D tan(90 – θ/2)
= 0.5 x 5 x tan (90 – 120/2)
= 1.44 mm
Tm = fr
At
=54.95
44.15.44
= 0.48 menit (x3)
= 1.44 menit
= 86.55 s
MRR = 4
2 frD
=4
54.9552
= 1875 mm3 /min
= 31.25 mm3/s
Power Consumption (watt) = 𝐹𝑐 ×𝑣
33000 × 745.7
= 660 15
33000× 745.7
= 223.71 watt
Drilling
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
Drill point angle = 120°
Drill diameter (D) = 6.8 mm
Feed (f) = 0.1 mm / rev
N = D
v
= 8.6
15000
= 702.51 rpm
Kedalaman potong (t) = 20 mm
Feed rate (fr) = N.f
= 702.51 x 0.1
= 70.25 mm/min
A = 0,5 D tan(90 – θ/2)
= 0.5 x 6.8 x tan (90 – 120/2)
= 1.96 mm
Tm = fr
At
=25.70
96.120
= 0.31 menit (x3)
= 1.94 menit
= 56.27 s
MRR = 4
2 frD
=4
25.708.6 2
= 2550 mm3 /min
= 42.5 mm3/s
Power Consumption (watt) = 𝐹𝑐 ×𝑣
33000 × 745.7
= 660 15
33000× 745.7
= 223.71 watt
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
Facing left
Diameter awal (Do) = 16 mm
Diameter akhir (Df) = 16 mm
Depth of cut (d) = 0.5 mm
Kecepatan potong (v) = 60000 mm/min
Feed (f) = 0.2 mm/rev
Length (L) = 8 mm
Rotational speed (N) = 1194.27 rpm
Feed rate (fr) = 238.85 mm/min
Waktu pemesinan (Tm) = 2.01 s
Kecepatan Pembuangan Geram (MRR) =50 mm3 /s
Power Consumption (watt) = 𝐹𝑐 ×𝑣
33000 × 745.7
= 360 ×60
33000× 745.7
= 488.09
Countersink
Diameter awal (Do) = 9 mm
Diameter akhir (Df) = 6.8 mm
Depth of cut (d) = 1.1 mm
Kecepatan potong (v) = 60000 mm/min
Feed (f) = 0.2 mm/rev
Length (L) = 2 mm
Rotational speed (N) = Do
v
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
= 60000/(3,14 x 9)
= 2123.14 rpm
Feed rate (fr) = N f
= 2123.14 x 0.2
= 424.63 mm/min
Waktu pemesinan (Tm) = fr
L
= 2 / 424.63
= 0.005 menit
= 0.28 s
Kecepatan Pembuangan Geram (MRR) = v f d
= 60000 x 0. 2 x 1.1
= 13200 mm3 /min
Power Consumption (watt) = 𝐹𝑐 ×𝑣
33000 × 745.7
= 360 ×60
33000× 745.7
= 488.09
Countersink
Diameter awal (Do) = 7 mm
Diameter akhir (Df) = 5 mm
Depth of cut (d) = 1 mm
Kecepatan potong (v) = 60000 mm/min
Feed (f) = 0.2 mm/rev
Length (L) = 1 mm
Rotational speed (N) = Do
v
= 60000/(3,14 x 7)
= 2729.75 rpm
Feed rate (fr) = N f
= 2729.75 x 0.2
= 545.95 mm/min
Waktu pemesinan (Tm) = fr
L
= 1 / 545.95
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
= 0.002 menit
= 0.11 s
Kecepatan Pembuangan Geram (MRR) = v f d
= 60000 x 0. 2 x 1
= 12000 mm3 /min
Power Consumption (watt) = 𝐹𝑐 ×𝑣
33000 × 745.7
= 360 ×60
33000× 745.7
= 488.09watt
Drilling
Drill point angle = 120°
Drill diameter (D) = 3 mm
Feed (f) = 0.1 mm / rev
N = D
v
= 3
15000
= 1592.36 rpm
Kedalaman potong (t) = 10 mm
Feed rate (fr) = N.f
= 1592.361 x 0.1
= 159.24 mm/min
A = 0,5 D tan(90 – θ/2)
= 0.5 x 3 x tan (90 – 120/2)
= 0.87 mm
Tm = fr
At
=24.159
87.010
= 0.07 menit
= 4.09 s
MRR = 4
2 frD
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
=4
24.15952
= 1125 mm3 /min
Power Consumption (watt) = 𝐹𝑐 ×𝑣
33000 × 745.7
= 660 ×15
33000× 745.7
= 223.71watt
Drilling
Drill point angle = 120°
Drill diameter (D) = 3 mm
Feed (f) = 0.1 mm / rev
N = D
v
= 3
15000
= 1592.36 rpm
Kedalaman potong (t) = 10 mm
Feed rate (fr) = N.f
= 1592.361 x 0.1
= 159.24 mm/min
A = 0,5 D tan(90 – θ/2)
= 0.5 x 3 x tan (90 – 120/2)
= 0.87 mm
Tm = fr
At
=24.159
87.010
= 0.07 menit
= 4.09 s
MRR = 4
2 frD
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
=4
24.15952
= 1125 mm3 /min
Power Consumption (watt) = 𝐹𝑐 ×𝑣
33000 × 745.7
= 660 ×15
33000× 745.7
= 223.71watt
4. Perhitungan Ring Shaft
a. Facing right
Diameter awal (Do) = 35 mm
Diameter akhir (Df) = 34.5 mm
Depth of cut (d) = 0.25 mm
Kecepatan potong (v) = 60000 𝑚𝑚
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Feed (f) = 0.2 𝑚𝑚
𝑟𝑒𝑣
Length (L) = 17.5 mm
Kecepatan spindle (N) = 𝑣
𝜋 .𝐷
=60000
3,14 .35
= 545.9508644 𝑟𝑝𝑚
Feed rate (fr) = 𝑁 × 𝑓
= 545.9508644 × 0.2
= 109.1901729𝑚𝑚
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Waktu permesinan (Tm) = 𝐿
𝑓𝑟
= 17.5
109.1901729
= 0.160270833 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= 9.91625 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
Kecepatan pembuangan gram (MRR) = 𝑣 × 𝑓 × 𝑑
= 60000 × 0.2 × 0.25
= 30000𝑚𝑚 3
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
= 500𝑚𝑚 3
𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
Power consumption (watt) = 𝐹𝑐 ×𝑣
33000 × 745.7
= 360 ×60
33000× 745.7
= 488.09 𝑤𝑎𝑡𝑡
b. Reduction diameter
Diameter awal (Do) = 35 mm
Diameter akhir (Df) = 30 mm
Depth of cut (d) = 2.5 mm
Kecepatan potong (v) = 60000 𝑚𝑚
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Feed (f) = 0.2 𝑚𝑚
𝑟𝑒𝑣
Length (L) = 5.5 mm
Kecepatan spindle (N) = 𝑣
𝜋 .𝐷
=60000
3,14 .35
= 545.9508644 𝑟𝑝𝑚
Feed rate (fr) = 𝑁 × 𝑓
= 595.9508644 × 0.2
= 109.1901729 𝑚𝑚/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Waktu permesinan (Tm) = 𝐿
𝑓𝑟
= 5.5
38.2165
= 0.05370833 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= 3.02225
Kecepatan pembuangan gram (MRR) = 𝑣 × 𝑓 × 𝑑
= 60000 × 0.2 × 2.5
= 30000 𝑚𝑚3/𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Power consumption (watt) = 𝐹𝑐 ×𝑣
33000 × 745.7
= 360 ×60
33000× 745.7
= 488.09 𝑤𝑎𝑡𝑡
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
c. Drilling
Diameter pahat (D) = 5 mm
Kedalaman potong (t) = 9 mm
Kecepatan potong (v) = 18000 mm/menit
Feed (f) = 0.18 mm/rev
Ф = 120°
Allowance (A) = 0.5 × D × tan 90 −Ф
2 = 2.60𝑚𝑚
Kecepatan spindle (N) = 𝑣
𝜋.𝐷
=15000
3,14 .5
= 636.94 𝑟𝑝𝑚
Feed rate (fr) = 𝑁× 𝑓
= 636.94 × 0.1
= 114.65𝑚𝑚
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Waktu permesinan (Tm) = 𝑡+𝐴
𝑓𝑟
= 9+2.6
114.65
= 0.07 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= 3.98 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
Kecepatan pembuangan gram (MRR) =𝜋𝐷2𝑓𝑟
4
= 𝜋 5 2 114.65
4
=7290𝑚𝑚3
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
= 121.5𝑚𝑚3
𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
Power consumption (watt) = 𝐹𝑐 ×𝑣
33000 × 745.7
= 660×18
33000× 745.7
= 268.45 𝑤𝑎𝑡𝑡
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
d. Countersink
Diameter awal (Do) = 16 mm
Diameter akhir (Df) = 9 mm
Depth of cut (d) = 3.5 mm
Kecepatan potong (v) = 60000 𝑚𝑚
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Feed (f) = 0.2 𝑚𝑚
𝑟𝑒𝑣
Length (L) = 4 mm
Rotational speed (N) = Do
v
= 60000/(3,14 x 16)
= 1194.267516 rpm
Feed rate (fr) = N f
= 1194.267516 x 0.2
= 238.8535032 𝑚𝑚
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Waktu pemesinan (Tm) = fr
L
= 4 / 238.8535032
= 0.016746667 menit = 1.0048 s
Kecepatan Pembuangan Geram (MRR) = v f d
= 60000 x 0. 2 x 3.5
= 42000 mm3 /min
= 700 mm3 /s
Power Consumption (watt) = 𝐹𝑐 ×𝑣
33000 × 745.7
= 360 ×60
33000× 745.7
= 488.09 𝑤𝑎𝑡𝑡
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
e. Facing left
Diameter awal (Do) = 30 mm
Diameter akhir (Df) = 29 mm
Depth of cut (d) = 0.5 mm
Kecepatan potong (v) = 60000 𝑚𝑚
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
Feed (f) = 0.2 𝑚𝑚
𝑟𝑒𝑣mm/rev
Length (L) = 15 mm
Kecepatan spindle (N) = Do
v
=60000
3,14 .30
= 636.9246752 𝑟𝑝𝑚 mm3/menit
Feed rate (fr) = 𝑁𝑁 × 𝑓𝑓
= 636.9246752 × 0.2
= 127.388535𝑚𝑚
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 mm/rev
Waktu permesinan (Tm) = 𝐿
𝑓𝑟fr
L
= 15
127.388535
= 7.064 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
Kecepatan pembuangan gram (MRR) = 𝑣𝑣 × 𝑓𝑓× 𝑑𝑑
= 60000 × 0.2 × 0.5
= 100𝑚𝑚𝑚𝑚3
𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
Power consumption (watt) = 𝐹𝐹𝑐 × 𝑣𝑣
33000 × 745.7
= 360 ×60
33000× 745.7
= 488.09 𝑤𝑎𝑡𝑡watt
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
III.2 LEMBAR RENCANA PROSES
pp1 Lembar Rencana Proses LSP
Nomor: 1 Halaman ke- 1
No Part: 1 File Gambar Roda.SLDDRW
Nama Part : Roda Material ST-37
Ukuran
Diameter: 100 mm
Dibuat oleh : Kelompok 51 Tinggi: 38 mm
Tanggal : 17 Desember 2007
Proses Urutan Operasi Stasiun Kerja
Setup
Tools
Waktu
Setup
(detik)
Waktu Proses (detik) Waktu
(detik) No. Setup
Alat
Bantu
1 CASTING DIES 300 1500.00 1800.00
2 FACING (right) d=2.5, D=100, L=r=50 MESIN BUBUT Chuck jaw HSS 130 78.50 208.50
3 REDUCTION DIAMETER d=2.5, D=100, L=35.5 MESIN BUBUT Chuck jaw HSS 5 51.81 56.81
4 GROOVING d=7, D=95, L=7 MESIN BUBUT Chuck jaw HSS 5 10.44 15.44
5 DRILLING Ø=24 3x, t=35.5, A=0, D=24 through all MESIN DRILLING Ragum HSS 100 79.06 179.06
6 BORING (right) Ø=32 3x, t=12, A=0, D=32 MESIN DRILLING Ragum HSS 5 35.30 40.30
7 GROOVING (right) d=1, D=34, L=1.2 MESIN BUBUT Chuck jaw HSS 5 0.64 5.64
8 FACING (left) d=2.5, D=95, L=r=50 MESIN BUBUT Chuck jaw HSS 120 74.58 194.58
9 BORING (left) Ø=32 3x, t=12, A=0, D=32 MESIN DRILLING Ragum HSS 120 35.30 155.30
10 GROOVING (left) d=1, D=34, L=1.2 MESIN BUBUT Chuck jaw HSS 120 0.64 120.64
11 AMPELAS MANUAL Sand Paper 180.00 180.00
12 PEMERIKSAAN Alat ukur
Waktu Proses Total 2956.27
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
pp1 Lembar Rencana Proses LSP
Nomor: 2
Halaman
ke- 2
No Part: 2
File
Gambar Mounting roda.SLDDRW
Nama Part : Mounting Roda Material ST-37
Ukuran
Panjang: 212 mm
Dibuat oleh : Kelompok 51 Lebar: 100 mm
Tanggal : 12 Desember 2007
Proses Urutan Operasi Stasiun Kerja
Setup
Tools
Waktu
Setup
(detik)
Waktu Proses (detik) Waktu
(detik) No. Setup
Alat
Bantu
1 CASTING DIES 300 1500.00 1800.00
2 FACING (top) d=1, D=7, L=212, w=100 MESIN MILLING Ragum HSS 130 214.02 344.02
3 FACING (bottom) d=1, D=7, L=212, w=100 MESIN MILLING Ragum HSS 5 214.02 219.02
4 BENDING MANUAL Ragum Ragum 5 240.00 245.00
5 DRILLING Ø=10 1x, t=40, A=0, D=10 through all MESIN MILLING Ragum HSS 100 24.94 124.94
6 BORING Ø=16 1x, t=40, A=0, D=16 through all MESIN MILLING Ragum HSS 5 24.45 29.45
7 BORING Ø=25 1x, t=4, A=0, D=25 through all MESIN MILLING Ragum HSS 5 5.88 10.88
8 GRINDING MANUAL Ragum
Hand
Grinding 120 60.00 180.00
9 PEMERIKSAAN Alat ukur
Waktu Proses Total 2953.31
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
pp1 Lembar Rencana Proses LSP
Nomor: 3
Halaman
ke- 3
No Part: 3
File
Gambar Shaft roda.SLDDRW
Nama Part : Shaft Roda Material ST-37
Ukuran
Diameter: 35 mm
Dibuat oleh : Kelompok 51 Tinggi: 45 mm
Tanggal : 12 Desember 2007
Proses Urutan Operasi Stasiun Kerja
Setup
Tools
Waktu
Setup
(detik)
Waktu Proses Waktu
(detik) No. Setup
Alat
Bantu
1 CASTING DIES 300 1500.00 1800.00
2 FACING (right) d=0.25, D=35, L=17.5 MESIN BUBUT
Chuck
Jaw HSS 120 9.62 129.62
3 REDUCTION DIAMETER d=2.5, D=35, L=44.5 MESIN BUBUT
Chuck
Jaw HSS 5 24.45 29.45
4 REDUCTION DIAMETER d=2.5, D=30, L=39.5 MESIN BUBUT
Chuck
Jaw HSS 5 18.60 23.60
5 REDUCTION DIAMETER d=2.5, D=25, L=27.5 MESIN BUBUT
Chuck
Jaw HSS 5 10.79 15.79
6 REDUCTION DIAMETER d=2, D=20, L=3,5 MESIN BUBUT
Chuck
Jaw HSS 5 1.10 6.10
7 GROOVING d=1, D=20, L=1.2 MESIN BUBUT
Chuck
Jaw HSS 5 0.38 5.38
8
DRILLING Ø=5 3x, t=44.5, A=0, D=5 through
all
MESIN
DRILLING Ragum HSS 100 86.56 186.56
9 DRILLING Ø=6.8 3x, t=20, A=0, D=6.8
MESIN
DRILLING Ragum HSS 5 56.27 61.27
10 AMPELAS MANUAL Sand Paper 30.00 30.00
11 FACING (left) d=0.25, D=16, L=8 MESIN BUBUT
Chuck
Jaw HSS 10 2.01 12.01
12 COUNTER SINK Ø=9, d=1.1, D=9, L=2 MESIN BUBUT
Chuck
Jaw HSS 5 0.28 5.28
13 COUNTER SINK Ø=7, d=1, D=7, L=1 MESIN BUBUT
Chuck
Jaw HSS 5 0.11 5.11
14 DRILLING Ø=3, t=10, A=0, D=3
MESIN
MILLING Ragum HSS 100 4.09 104.09
15 DRILLING Ø=3, t=10, A=0, D=3
MESIN
MILLING Ragum HSS 5 4.09 9.09
16 TAPPING Ø=8, d=0.6 ,D=8, L=20 MANUAL Ragum Hand 2 60.00 62.00
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
Tapping
17 TAPPING Ø=6, d=0.5 ,D=6, L=8 MANUAL Ragum
Hand
Tapping 2 60.00 62.00
18 AMPELAS MANUAL Sand Paper 30 30
19 PEMERIKSAAN Alat ukur
Waktu Proses
Total 2577.366
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
pp1 Lembar Rencana Proses LSP
Nomor: 4
Halaman
ke- 4
No Part:4
File
Gambar Ring shaft.SLDDRW
Nama Part : Ring Shaft Material ST-37
Ukuran
Diameter: 35 mm
Dibuat oleh : Kelompok 51 Tinggi: 6 mm
Tanggal : 12 Desember 2007
Proses Urutan Operasi Stasiun Kerja
Setup
Tools
Waktu
Setup
(detik)
Waktu Proses
(detik)
Waktu
(detik) No. Setup
Alat
Bantu
1 CASTING DIES 300 1500.00 1800.00
2 FACING (right) d=0.5, D=35, L=17.5 MESIN BUBUT
Chuck
jaw HSS 120 9.62 129.62
3 REDUCTION DIAMETER d=2.5, D=35, L=5.5 MESIN BUBUT
Chuck
jaw HSS 10 3.02 13.02
4 DRILLING Ø=9, t=5, A=0, D=9 through all
MESIN
MILLING Ragum
HSS 120 3.98 123.98
5 COUNTER SINK Ø=16, d=3.5, D=16, L=4 MESIN BUBUT
Chuck
jaw HSS 120 1.00 121.00
6 FACING (left) d=0.5, D=30, L=15 MESIN BUBUT
Chuck
jaw HSS 10 7.07 17.07
7 AMPELAS MANUAL
Sand
Paper 60.00 60.00
8 PEMERIKSAAN Alat Ukur
Waktu Proses
Total 2264.68
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
BAB IV
ASSEMBLY CHART
1
3
2
4
RODA
MOUNTING RODA
SHAFT RODA
RING SHAFT
S2A1
S1A1
A
ASSEMBLY CHART
FASTENER:
Hexagonal Eksternal
BEARING
Dipetakan Oleh : Kelompok 51
Tanggal Dipetakan : 17 Desember 2007
Sekarang
Nomor peta :
Nama Objek : Roda Pagar
Usulan
Keterangan mengenai AC:
Bearing merupakan komponen yang dibeli, tidak diproduksi sendiri, sehingga tidak dimasukkan
sebagai komponen assembly, namun disamakan dengan fastener.
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
BAB V
OPERATION PROSESS CHART
Keterangan OPC:
Komponen yang merupakan base dari part roda pagar adalah roda. Oleh karena itu
komponen roda berada di lajur yang paling kanan.
Komponen lainnya seperti ring shaft, shaft roda, dan mounting roda diassembly
dengan komponen roda, namun sebelumnya roda diassembly terlebih dahulu dengan
bearing.
Produk bearing dan fastener tidak diproduksi sendiri, melainkan dibeli dari luar,
sehingga dalam OPC tidak diperhitungkan mengenai waktu pembuatannya.
Waktu assembly semua part diasumsikan sebesar 5 menit (300 detik).
Asumsi
1. Pengukuran dilakukan di luar jam kerja sehingga waktu proses pengerjaan
tidak dimasukkan ke OPC.
2. Pada proses secara manual tidak dimasukkan % scrap. Hal ini dikarenakan
proses pengerjaannya dilakukan secara subjektif menurut operator apakah
komponen yang diproses tersebut sudah layak atau belum.
3. Tiap-tiap komponen dibuat dari proses pengecoran, dengan asumsi waktu
seluruh waktu pengecoran (mulai dari tahap persiapan sampai dengan produk
selesai dicor) sebesar 1800 detik.
4. Persentase scrap pada proses tapping dan grinding dianggap sama, yaitu 0.5
%.
5. Waktu assembly semua part diasumsikan sebesar 5 menit (300 detik).
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
O-2
O-3
O-4
O-7
O-10
O-13
O-19
RODA
FACING (right)d=2.5, D=100, L=r=50
<MESIN BUBUT>
REDUCTION DIAMETER d=2.5, D=100, L=35.5
<MESIN BUBUT>
GROOVINGd=7, D=95, L=7
<MESIN BUBUT>
DRILLINGØ=24, t=35.5, A=0, D=24
<MESIN DRILLING>
BORING (right)Ø=32, t=12, A=0, D=32
<MESIN DRILLING>
GROOVING (right)d=1, D=34, L=1.2
<MESIN BUBUT>
AMPELAS
<MANUAL>
O-21
O-23
O-24
O-27
MOUNTING RODA
FACING (top)d=1, D=7, L=212, w=100
<MESIN MILLING>
BENDING
<MANUAL>
DRILLINGØ=10, t=40, A=0, D=10
<MESIN MILLING>
GRINDING
<MANUAL>
O-29
O-30
O-34
O-35
O-43
O-46
SHAFT RODA
FACING (right)d=0.25, D=35, L=17.5
<MESIN BUBUT>
REDUCTION DIAMETER d=2.5, D=35, L=44.5
<MESIN BUBUT>
GROOVINGd=1, D=20, L=1.2
<MESIN BUBUT>
DRILLINGØ=5, t=44.5, A=0, D=5
<MESIN DRILLING>
COUNTER SINKØ=9, d=1.1, D=9, L=2
<MESIN BUBUT>
TAPPINGØ=8, d=0.6, D=8, L=20
<MANUAL>
O-49
O-50
O-51
O-52
O-54
RING SHAFT
FACING (right)d=0.5, D=35, L=17.5
<MESIN BUBUT>
REDUCTION DIAMETERd=2.5, D=35, L=5.5
<MESIN BUBUT>
DRILLING Ø=9, t=5, A=0, D=9
<MESIN MILLING>
COUNTER SINKØ=16, d=3.5, D=16, L=4
<MESIN BUBUT>
AMPELAS
<MANUAL>
CASTING
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN
O-45
DRILLINGØ=3, t=10, A=0, D=3
<MESIN MILLING>
O-41AMPELAS
<MANUAL>
O-42
FACING (left) d=0.25, D=16, L=8
<MESIN BUBUT>
O-47AMPELAS
<MANUAL>
O-53
FACING (left)d=0.5, D=30, L=15
<MESIN BUBUT>
I-1
I-2
I-3
I-4O-14
FACING (left)d=2.5, D=95, L=r=50
<MESIN BUBUT>
O-18
GROOVING (left) d=1, D=34, L=1.2
<MESIN BUBUT>
O-15
BORING (left)Ø=32, t=12, A=0, D=32
<MESIN DRILLING>
209"
57"
15"
179"
40"
6"
195"
155"
121"
180"
334"
O-22
FACING (bottom)d=1, D=7, L=212, w=100
<MESIN MILLING>
219"
245"
125"
180"
130"
29"
5"
187"
30"
12"
5"
104"
9"
30"
130"
13"
124"
121"
17"
60"
O-55
O-56
O-57
BEARING
FASTENER:
Hexagonal Eksternal
ASSEMBLY
PEMERIKSAAN AKHIRI-9
STORAGE
OPERATION PROCESS CHART
Dipetakan Oleh : Kelompok 51
Tanggal Dipetakan : 17 Desember 2007
Sekarang
Nomor peta :
Nama Objek : Roda Pagar
RINGKASAN
KEGIATAN JUMLAH WAKTU (jam)
Operasi
Pemeriksaan
57
4
[8.33%]
[6.734%]
[6.06%]
[10.65%]
[8.33%]
1.436
-
TOTAL 1.436
[0.55%]
[2.5042%]
[0.165%]
[1.45%]
[0.0116%]
[0.69%]
[0.089%]
[0.045%]
[16.67%]
[16.67%]
[0.113%]
[6.58%]
[8.45%]
[2.405%]
[1.414%]
[0.471%]
[0.04%]
[0.471%]
[0.04%]
[7.98%]
300"
61
Usulan
O-1O-20O-28O-48
DIES
CASTING
DIES
CASTING
DIES
CASTING
DIES
3x
3x
3x
3x
O-25
BORINGØ=16, t=40, A=0, D=16
<MESIN MILLING>
29"
[0.182%]
O-26
BORINGØ=25, t=4, A=0, D=25
<MESIN MILLING>
11"
[0.283%]
3x
O-31
REDUCTION DIAMETER d=2.5, D=30, L=39.5
<MESIN BUBUT>
24"
[1.66%]
O-32
REDUCTION DIAMETER d=2.5, D=25, L=27.5
<MESIN BUBUT>
16"
[1.547%]
O-33
REDUCTION DIAMETERd=2, D=20, L=3,5
<MESIN BUBUT>
6"
[0.197%]
O-38
DRILLINGØ=6.8 3x, t=20, A=0, D=6.8
<MESIN DRILLING>
61"
[1.45%]
3x
O-44
COUNTER SINKØ=9, d=1.1, D=9, L=2
<MESIN BUBUT>
5"
[0.69%]
2x
1800"1800"1800"1800"
ASSEMBLY
ASSEMBLY
300"
300"
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
MULTI LEVEL TREE
RODA PAGAR
RODA MOUNTING RODA SHAFT RODA RING SHAFT BEARING
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
BAB VI
ANALISIS KELAYAKAN MESIN
VI.1 PEMILIHAN MESIN
Mesin bubut jenis ini dipilih untuk proses pembuatan roda pagar karena mesin ini merupakan satu-satunya
mesin bubut yang ada di Laboratorium Sistem Produksi yang dapat digunakan secara optimal untuk proses
pembuatan suatu produk. Serta power yang diperlukan dalam proses pemesinan dapat dicukupi oleh mesin
ini.
Sama seperti mesin bubut, mesin milling ini juga dipilih untuk proses produksi roda pagar karena
merupakan satu-satunya jenis mesin milling yang terdapat di Laboratorium Sistem Produksi. Selain itu,
power yang diperlukan oleh proses pemesinan yang dilakukan dapat dicukupi oleh mesin ini.
Bed Gap Turning
Lathe
Milling Machine
Hand drill
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
Mesin ini merupakan jenis mesin manual yang digunakan untuk proses pembuatan lubang suatu komponen.
Mesin drill manual ini dipilih karena lebih mudah untuk dioperasikan, tidak memerlukan waktu set up yang
panjang dibanding drilling machine pada umumnya.
Mesin drilling jenis ini dipilih untuk proses pembuatan roda pagar karena mesin ini merupakan jenis mesin
drilling yang umum digunakan untuk proses drilling. Selain itu, melalui perhitungan didapatkan power yang
dibutuhkan dapat dicukupi oleh mesin ini.
VI.2 PERHITUNGAN KAPASITAS PRODUKSI
Asumsi :
1 bulan = 24 hari, 1 hari = 8 jam (1jam = 3600 detik)
Maka, 1 bulan = 24 x 8 x 3600 = 691200 detik
1. Roda
Urutan Proses Nama Proses Waktu (detik)
1 CASTING 1800-
2 FACING (right) 208.5
3 REDUCTION
DIAMETER 56.81
4 GROOVING 15.4405
5 DRILLING 179.0563252
6 BORING (right) 40.30438682
7 GROOVING (right) 5.64056
8 FACING (left) 194.575
9 BORING (left) 155.3043868
10 GROOVING (left) 120.64056
11 AMPELAS 180
12 PEMERIKSAAN -
Waktu Total 3956.271719
Kapasitas produksi per bulan = 691200
3956.271719 = 192.45 ≈ 192:
Mesin drilling
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
2. Mounting roda
Urutan Proses Nama Proses Waktu (detik)
1 CASTING 1800-
2 FACING (top) 344.020725
3 FACING (bottom) 219.020725
4 BENDING 245
5 DRILLING Ø=10 124.9378509
6 DRILLING Ø=16 29.4543474
7 DRILLING Ø=25 10.87669424
8 GRINDING 180
9 PEMERIKSAAN -
Waktu Total 3953.310343
Kapasitas produksi per bulan = 691200
3953.310343 = 175.01 ≈ 175:
3. Shaft roda
Urutan Proses Nama Proses Waktu (detik)
1 CASTING 1800-
2 FACING (right) 129.61625
3 REDUCTION DIAMETER 29.45275
4 REDUCTION DIAMETER 23.6045
5 REDUCTION DIAMETER 15.79375
6 REDUCTION DIAMETER 6.099
7 GROOVING 5.3768
8 DRILLING 186.5573185
9 DRILLING 61.2744515
10 AMPELAS 30
11 FACING (left) 12.0096
12 COUNTER SINK 5.2826
13 COUNTER SINK 5.1099
14 DRILLING 104.0943182
15 DRILLING 9.09431822
16 TAPPING 62
17 TAPPING 62
18 AMPELAS 30
19 PEMERIKSAAN -
Waktu Total 2577.3655564
Kapasitas produksi per bulan = 691200
2577.3655564 = 268.53 ≈ 268
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
4. Ring shaft
Urutan Proses Nama Proses Waktu (detik)
1 CASTING 1800-
2 FACING (right) 129.61625
3 REDUCTION DIAMETER 13.02225
4 DRILLING 123.9763259
5 COUNTER SINK 121.0048
6 FACING (left) 17.065
7 AMPELAS 60
8 PEMERIKSAAN -
Waktu Total 2264.6846259
Kapasitas produksi per bulan = 691200
2264.6846259 = = 305.6 ≈ 305:
VI.3 PARAMETER PEMESINAN
1. Mesin Turning
v = 60000 mm3/menit
f = 0.2 mm/rev
2. Mesin Milling
Untuk pahat berdiameter 3 mm, v = 15000 mm3/menit, f = 0.1 mm/rev
Untuk pahat berdiameter 7 mm, v = 22000 mm3/menit
Untuk pahat berdiameter 9 mm, v = 18000 mm3/menit, f = 0.17 mm /rev
Untuk pahat berdiameter 10 mm, v = 18000 mm3/menit, f = 0.18 mm/rev
Untuk pahat berdiameter 16 mm, v = 22000 mm3/menit, f = 0.25 mm/rev
Untuk pahat berdiameter 25 mm, v = 29000 mm3/menit, f = 0.31 mm/rev
3. Mesin Drilling
Untuk pahat berdiameter 5 mm, v = 15000 mm3/menit, f = 0.1 mm/rev
Untuk pahat berdiameter 6.8 mm, v = 15000 mm3/menit, f = 0.1 mm/rev
Untuk pahat berdiameter 24 mm, v = 26000 mm3/menit, f = 0.28 mm/rev
Untuk pahat berdiameter 32 mm, v = 32000 mm3/menit, f = 0.34 mm/rev
VI.4 KELAYAKAN MESIN
ANALISIS KELAYAKAN MESIN
NO PROSES POWER REQUIRED
(Watt)
MACHINE
STATUS JENIS MESIN
POWER
(Watt)
1 Turning 488.09 LATHE MACHINE 5500 OK
Guang Zhou
dia 400 x 1000mm
China
1996
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
2 Drilling
328.11 BENCH DRILLING MACHINE 6600 OK
West Lake
Capacity 16 mm
Model 2Q4116
3 Milling
343.89 VERTICAL MILLING 5500 OK
UMA Werke
BF-56
Karl Muller &Sohne KG
Werkzeugmaschinefabrik
Mesin Turning
Berdasarkan parameter pemesinan, diperoleh Pc = 488.09 watt. Dengan menggunakan asumsi efisiensi
mesin 90% (berdasarkan buku Groover hal 91, yaitu efisiensi mesin rata rata berkisar 90%), maka diperoleh
: wattE
PcPg 32.543
9.0
09.488 .
Mesin bubut tipe Bed Gap yang dipergunakan dalam produksi roda pagar ini memiliki daya sebesar 5500
watt. Oleh karena itu, mesin bubut tipe Bed Gap ini dapat digunakan dalam proses roda pagar.
Mesin Milling
Berdasarkan parameter pemesinan, diperoleh Pc = 328.11 watt (Pc yang digunakan adalah Pc yang
terbesar dari seluruh proses ini pada mesin ini, untuk menghitung berapa daya terbesar yang dipakai pada
mesin milling ini dalam produksi roda pagar). Dengan menggunakan asumsi efisiensi mesin 90%
(berdasarkan buku Groover hal 91, yaitu efisiensi mesin rata rata berkisar 90%), maka diperoleh :
wattE
PcPg 57.364
9.0
11.328
Mesin milling tipe vertikal yang dipergunakan dalam produksi roda pagar ini memiliki daya sebesar 5500
watt. Oleh karena itu, mesin milling tipe vertikal ini dapat digunakan dalam proses roda pagar.
Mesin Drilling
Berdasarkan parameter pemesinan, diperoleh Pc = 343.89 watt (Pc yang digunakan adalah Pc yang
terbesar dari seluruh proses ini pada mesin ini, untuk menghitung berapa daya terbesar yang dipakai pada
mesin drilling ini dalam produksi roda pagar). Dengan menggunakan asumsi efisiensi mesin 90%
(berdasarkan buku Groover hal 91, yaitu efisiensi mesin rata rata berkisar 90%), maka diperoleh :
wattE
PcPg 1.372
9.0
89.343
Mesin drilling tipe bench drilling yang dipergunakan dalam produksi roda pagar ini memiliki daya sebesar
6600 watt. Oleh karena itu, mesin drilling tipe bench drilling ini dapat digunakan dalam proses roda pagar.
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
BAB VII
INFORMASI INDUSTRI PRODUK
VII.1 SKALA DUNIA
Produksi roda pagar merupakan salah satu bidang yang cukup berperan dalam industri perdagangan
bidang alat-alat rumah tangga atau Perkebunan. Hal ini disebabkan karena pagar merupakan salah
satu komponen utama dari rumah yang merupakan kebutuhan pokok tiap manusia.
VII.2 SKALA ASIA
Salah satu perusahaan yang memegang pangsa pasar akan kebutuhan roda pagar adalah EDA Home
Supplies CO. LTD. Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1998 dengan spesialisasi dalam produksi pagar
dan berbagai aksesorisnya, termasuk roda pagar. Perusahaan ini berkembang dari home industri kecil
yang masih memanfaatkan metode pengerjaan yang tradisional. Seiring perkembangan teknologi, EDA
Home Supplies juga mulai mengembangkan strateginya untuk dapat menjadi perusahaan yang dapat
bersaing dalam skala internasional. Saat ini, pasarnya yang terbesar meliputi wilayah Eropa dan Timur
Tengah. Keunggullan dari EDA Home Supplies sehingga berhasil memegang pangsa internasional saat
ini dikarenakan memiliki tim kerja yang kompeten dalam pengembangan produksi, standar produk
internasional (ANSI), penjualan via internet, mengemukakan konsep yang komersil, pengalaman
manajemen yang sudah teruji (dengan usia pegawai 18-45 tahun), serta kemampuan pengendalian
kontrol yang tinggi. Terlebih dari itu semua, inovasi tetap memegang peranan terpenting dalam
persaingan di pasar. Maka dari itu, EDA Home Supplies selalu berusaha untuk memproduksi produk
yang mengikuti perkembangan zaman, produk yang dapat dipasarkan dengan mudah, serta produk
yang mengutamakan kepuasan konsumen.
VII.3 SKALA LOKAL
Kebutuhan akan roda pagar ini di Indonesia masih berdasarkan kondisi pasar yaitu pasar yang
menentukan jumlah permintaan per skala waktu tertentu. Sampai saat ini di Indonesia sendiri belum
ada pabrik maupun home industri manapun yang memproduksi roda pagar ini secara massal. Roda
pagar seperti ini dipakai sebagai roda landasan bagi pagar yang dibuka dengan cara didorong dengan
suatu landasan pada bagian bawahnya. Namun kebanyakan pagar di Indonesia belum menggunakan
pagar jenis ini, yakni pagar yang dibuka dengan cara didorong biasa tanpa landasan pada bagian
bawahnya (diayun). Dengan kebutuhan akan roda pagar yang sedikit, maka roda pagar hanya dapat
diperoleh dengan cara memesan secara khusus pada bengkel atau laboratorium Sistem Produksi (LSP)
ITB bila dipesan di Bandung.
Contoh Gambar Pintu Ayun
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
Contoh Gambar Pintu Pagar
VII.4 KENDALA TEKNOLOGI BAGI INDONESIA
Teknologi yang dipergunakan dalam pembuatan roda pagar ini pun masih mengandalkan proses
permesianan seperti turning, drilling, dan milling. Dengan teknologi seperti ini, roda pagar tidak
begitu sulit untuk dibuat (proses pemesinan dan waktu proses dapat dilihat pada lampiran). Untuk
skala Indonesia, teknologi ini sudah sangat dikenal dan umum penerapannya dapam proses produksi.
Namun proses-proses yang diperlukan ini dilakukan oleh mesin-mesin yang mahal harganya, yakni salah
satunya adalah mesin bubut. Untuk home industri menengah ke bawah, pengadaan mesin bubut untuk
melakukan proses pemesinan memakan biaya awal yang sangat tinggi. Masalah biaya ini menjadi
kendalah untuk pemenuhan permintaan akan roda pagar. Seiring perkembangan zaman, maka dapat
dimungkinkan permintaan akan roda pagar ini meningkat sehingga dengan teknologi yang ada sekarang
ini dirasa kurang untuk menjawab kebutuhan permintaan yang ada. Salah satu teknologi yang dapat
diterapkan untuk memproses roda pagar adalah dengan menggunakan mesin CNC (Computer Numerical
Control). Dengan demikian masalah biaya menjadi masalah utama yang kembali dihadapi proses
produksi.
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
BAB VIII
KESIMPULAN DAN SARAN
VIII.1 KESIMPULAN
Pembuatan suatu komponen biasanya memerlukan proses lanjutan. Proses ini disebut proses
pemesinan, yang bertujuan untuk mendapatkan net shape dari suatu produk (finishing).
Macam-macam proses pemesinan, antara lain:
Bubut (Turning)
Pengelasan (Welding)
Gerinda (Grinding)
Milling
Drilling
Dalam laporan kali ini, proses pemesinan yang terjadi pada komponen yang kami ambil sebagai objek
adalah turning, milling, serta drilling.
Tiap proses pemesinan memiliki 5 buah parameter yang sangat penting untuk diperhatikan dalam
proses pembuatan suatu produk. Parameter tersebut yaitu:
Cutting speed
Spindle speed
MRR
Feed rate
Waktu proses (Time machining)
Dengan mengetahui waktu proses, maka kita dapat menyusun urutan operasi pemesinan (dengan
bantuan Operation Process Chart dan Assembly Chart), serta pengendalian proses produksi guna
menentukan kapasitas produksi dalam suatu perusahaan dalam satuan waktu tertentu.
VIII.2 SARAN
o Minimalisasi waktu set up dengan cara:
- penggunaan pahat yang sama
- arah pahat yang tetap
- menghindari penggunaan mesin yang berbeda-beda dalam suatu urutan proses
o Maintenance yang berkala agar kondisi mesin tetap maksimal sehingga dapat mengoptimalkan
proses produksi dan mengurangi proses finishing lainnya secara manual, misal pengampelasan atau
hand grinding
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
DAFTAR PUSTAKA
DeGarmo,E. Paul, Materials and Process in Manufacturing, Macmillan Publishing Company.
Handout Mata Kuliah Proses Manufaktur TI-2121
Kalpakjian,S.Manufacturing Engineering and Technology.Delhi:Addison Wesley Logman.2000.
Mikell P. Groover.Fundamentals of Modern Manufacturing: Material, Process and System.John Wiley &
Sons.2002.
Rochim, Taufik.Teori & Teknologi Proses Pemesinan.HEDS.1993
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
LAMPIRAN
Parameter Pemesinan
PROCESSES IN TURNING
LATHE
Nama
Part Jenis Proses
Do L v f Df N d fr MRR Tm
Tm 1
siklus
Powe
r
(mm
)
(mm
)
(mm/min
)
(mm/rev
)
(mm
) (rpm)
(mm
)
(mm/min
)
(mm3/min
)
(min
) (detik)
(watt
)
Roda Facing right 100 50 60000 0.2 95 191.08 2.5 38.22 30000 1.31 78.50
488.0
9
Reduction
Diameter 100 33 60000 0.2 95 191.08 2.5 38.22 30000 0.86 51.81
488.0
9
Grooving 95 7 60000 0.2 81 201.14 7 40.23 84000 0.17 10.44
488.0
9
Grooving right 34 1.2 60000 0.2 32 562.01 1 112.40 12000 0.01 0.64
488.0
9
Facing left 95 50 60000 0.2 25 201.14 35 40.23 420000 1.24 74.58
488.0
9
Grooving left 34 1.2 60000 0.2 32 562.01 1 112.40 12000 0.01 0.64
488.0
9
Shaft
Roda Facing right 35 17.5 60000 0.2 34.5 545.95 0.25 109.19 3000 0.16 9.62
488.0
9
Reduction
Diameter 35 44.5 60000 0.2 30 545.95 2.5 109.19 30000 0.41 24.45
488.0
9
Reduction
Diameter 30 39.5 60000 0.2 25 636.94 2.5 127.39 30000 0.31 18.60
488.0
9
Reduction
Diameter 25 27.5 60000 0.2 20 764.33 2.5 152.87 30000 0.18 10.79
488.0
9
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
Reduction
Diameter 20 3.5 60000 0.2 16 955.41 2 191.08 24000 0.02 1.10
488.0
9
Grooving 20 1.2 60000 0.2 18 955.41 1 191.08 12000 0.01 0.38
488.0
9
Facing left 16 8 60000 0.2 16
1194.2
7 0.25 238.85 3000 0.03 2.01
488.0
9
Countersink 9 2 60000 0.2 6.8
2123.1
4 1.1 424.63 13200
0.00
5 0.28
488.0
9
Countersink 7 1 60000 0.2 5
2729.7
5 1 545.95 12000
0.00
2 0.11
488.0
9
Ring
Shaft Facing right 35 17.5 60000 0.2 34 545.95 0.5 109.19 6000 0.16 9.62
488.0
9
Reduction
Diameter 35 5.5 60000 0.2 30 545.95 2.5 109.19 30000 0.05 3.02
488.0
9
Countersink 16 4 60000 0.2 9
1194.2
7 3.5 238.85 42000 0.02 1.00
488.0
9
Facing left 30 15 60000 0.2 29 636.94 0.5 127.39 6000 0.12 7.07
488.0
9
Asumsi semua material berjenis ST-37 dan menggunakan pahat HSS
Cutting force (Fc) disesuaikan dengan cutting speed (v) dan feed (f) dengan pembulatan ke bawah,lihat pada lampiran
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
Parameter
Pemesinan
PROCESSES IN MILLING MACHINE
Nama
Part
Jenis D d t L w v f N fr A MRR Tm
Tm 1
siklus
Powe
r
Proses
(mm
)
(mm
)
(mm
)
(mm
)
(mm
)
(mm/min
)
(mm/rev
) (rpm)
(mm/min
)
(mm
)
(mm3/min
)
(min
) (detik)
(watt
)
Mountin
g Roda
Facing
top 7 1 212 100 22000
1000.9
1 60.00 2.02 6000 3.57 214.02
328.1
1
Facing
botto
m 7 1 212 100 22000
1000.9
1 60.00 2.02 6000 3.57 214.02
328.1
1
Drillin
g 10 40 18000 0.18 573.25 103.18 2.89 8100 0.42 24.94
268.4
5
Boring 16 40 22000 0.25 437.90 109.47 4.62 22000 0.41 24.45
328.1
1
Boring 25 4 29000 0.31 369.43 114.52 7.22 56187.5 0.10 5.88
373.5
3
Shaft
Roda
Drillin
g 3 10 15000 0.1
1592.3
6 159.24 0.87 1125 0.07 4.09
223.7
1
Drillin
g 3 10 15000 0.1
1592.3
6 159.24 0.87 1125 0.07 4.09
223.7
1
Ring
Shaft
Drillin
g 9 5 18000 0.18 636.94 114.65 2.60 7290 0.07 3.98
268.4
5
Asumsi semua material berjenis sama yaitu ST-37 dan menggunakan pahat HSS. Pahat yang digunakan berdiameter D (lihat tabel), bersudut
(Ф) = 60 derajat, sehingga tan (90-Ф/2) = 0.57735
Cutting force (Fc) disesuaikan dengan cutting speed (v) dan feed (f) dengan pembulatan ke bawah,lihat pada lampiran
Kelompok 51
Setiawan Masuki (13406038)
Nadia Fadhilah R (13406069)
Kristina Lerryana (13406140)
Corry Theresia (1340201)
Tugas 4 TI2121 –
Proses ManufakturSenin, 17 Desember 2007 1 /1
Parameter Pemesinan
PROCESSES IN DRILLING MACHINE
Nama
Part
Jenis
Proses
D t v f N fr A MRR Tm
Tm 1
siklus
Tm 1
siklus Power
(mm
)
(mm
)
(mm/min
)
(mm/rev
) (rpm)
(mm/min
)
(mm
)
(mm3/min
)
(min
) (min) (detik) (watt)
Roda Drilling 3x 24 35.5 26000 0.28
345.0
1 96.60 6.93 43680 0.44 1.32 79.06
334.8
9
Boring right
3x 32 12 32000 0.34
318.4
7 108.28 9.24 87040 0.20 0.59 35.30
296.4
7
Boring left
3x 32 12 32000 0.34
318.4
7 108.28 9.24 87040 0.20 0.59 35.30
296.4
7
Shaft
Roda Drilling 3x 5 44.5 15000 0.1
955.4
1 95.54 1.44 1875 0.48 1.44 86.56
223.7
1
Drilling 3x 6.8 20 15000 0.1
702.5
1 70.25 1.96 2550 0.31 0.94 56.27
223.7
1
Asumsi semua material berjenis sama yaitu ST-37 dan menggunakan pahat HSS. Pahat yang digunakan berdiameter D (lihat tabel), bersudut
(Ф) =120 derajat, sehingga tan (90-Ф/2) = 0.57735
Cutting force (Fc) disesuaikan dengan cutting speed (v) dan feed (f) dengan pembulatan ke bawah,lihat pada lampiran