Download - Mapping Kawengen2003
7/23/2019 Mapping Kawengen2003
http://slidepdf.com/reader/full/mapping-kawengen2003 1/22
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Maksud
1.2 Tujuan
1.3 Tempat & Waktu Pelaksanaan
7/23/2019 Mapping Kawengen2003
http://slidepdf.com/reader/full/mapping-kawengen2003 2/22
BAB II
E!L!I "EI!NAL
2.1 #$s$%'a($ "e$%nal
Pulau Jawa secara fisiografi dan struktural, dibagi atas empat
bagian utama (Bemmelen, 1970) yaitu ! "ebela# barat $irebon (Jawa
Barat) ! Jawa %enga# (antara $irebon dan "emarang) ! Jawa %imur
(antara "emarang dan "urabaya) ! $abang sebela# timur Pulau Jawa,
meliputi "elat &adura dan Pulau &adura Jawa %enga# merupakan bagianyang sempit di antara bagian yang lain dari Pulau Jawa, lebarnya pada ara#
utara'selatan sekitar 100 ! 10 km *aera# Jawa %enga# tersebut terbentuk
ole# dua pegunungan yaitu Pegunungan "erayu +tara yang berbatasan
dengan alur Pegunungan Bogor di sebela# barat dan Pegunungan
-endeng di sebela# timur serta Pegunungan "erayu "elatan yang
merupakan terusan dari *epresi Bandung di Jawa Barat
Pegunungan "erayu +tara memiliki luas .0'/0 km, pada bagian
barat dibatasi ole# unung "lamet dan di bagian timur ditutupi ole#
endapan gunung api muda dari unung ogoembangan, unung Pra#u
dan unung +ngaran
unung +ngaran merupakan gunung api kuarter yang menadi
bagian paling timur dari Pegunungan "erayu +tara *aera# unung
+ngaran ini di sebela# utara berbatasan dengan dataran alu2ial Jawa
bagian utara, di bagian selatan merupakan alur gunung api -uarter
("indoro, "umbing, %elomoyo, &erbabu), sedangkan pada bagian timur
berbatasan dengan Pegunungan -endeng (ambar 1) Bagian utara
Pulau Jawa ini merupakan geosinklin yang memanang dari barat ke timur
(Bemmelen, 1970)
7/23/2019 Mapping Kawengen2003
http://slidepdf.com/reader/full/mapping-kawengen2003 3/22
am)a' 2.1 *ketsa ($s$%'a($ Pulau +a,a )a$an tena- Bemmelen/103 $de
Bemmelen/ 104/ denan m%d$($kas$5
2.2 *t'at$'a($ "e$%nal
"ecara lebi# rinci, fisiografi Pegunungan "erayu +tara dibagi
menadi tiga bagian yaitu bagian barat (Bumiayu), bagian tenga#
(-arangkobar) dan bagian timur (+ngaran) *alam Bemmelen (1970)
diuraikan ba#wa stratigrafi regional Pegunungan "erayu +tara bagian
timur (unung +ngaran dan sekitarnya) dari yang tertua adala# sebagai
berikut
1 3utut Beds 4ndapan ini berupa konglomerat dan batugamping dengan
fosil berupa "piroclypeus, 4ulipidina, &iogypsina dengan penyebaran
yang sempit 4ndapan ini menutupi endapan 4osen yang ada di
bawa#nyaendapan ini berumur 5ligo'&iosen
&erawu Beds 4ndapan ini merupakan endapan flysc# yang berupa
perselangselingan lempung serpi#an, batupasir kuarsa dan batupasir
tufaan dengan fosil 3epidocyclina dan $ycloclypeus 4ndapan ini
berumur &iosen Bawa#
. Panatan Beds 4ndapan ini berupa lempung serpi#an yang relatif tebal
dengan kandungan fosil %rypliolepidina rutteni, 6ep#rolepidina
ferreroi P5, 6 8ngulosa Pro2, $ycloclypeus sp,
7/23/2019 Mapping Kawengen2003
http://slidepdf.com/reader/full/mapping-kawengen2003 4/22
adiocyclocypeus %86, &iogypsina t#ecideae formis +%%46
osil yang ada menunukkan &iosen %enga#
: Banyak Beds 4ndapan ini berupa batupasir tufaan yang diendapkan
pada &iosen 8tas
/ $ipluk Beds 4ndapan ini berada di atas Banyak Beds yang berupa
napal yang berumur &iosen 8tas
; -apung 3imestone Batugamping tersebut diendapkan pada Pliosen
Bawa# dengan diumpainya fosil %rybliolepidina dan $la2ilit#es sp
6amun fosil ini kelimpa#annya sangat sedikit
7 -alibluk Beds 4ndapan ini berupa lempung serpi#an dan batupasir
yang mengandung moluska yang mencirikan fauna c#eribonian yang
berumur Pliosen %enga#
< *amar "eries 4ndapan ini merupakan endapan yang terbentuk pada
lingkungan transisi 4ndapan yang ada berupa tuffaceous marls dan
batupasir tufaan yang mengandung fosil gigi #inocerous, yang
mencirikan Pleistosen awal'%enga#
9 6otopuro Breccias 4ndapan ini berupa breksi 2ulkanik yang menutupi
secara tidak selaras di atas endapan *amar "eries 4ndapan ini
terbentuk pada Pleistosen 8tas
10 8llu2ial dan endapan +ngaran &uda 4ndapan ini merupakan endapan
allu2ial yang di#asilkan ole# proses erosi yang terus berlangsung
sampai saat ini (=olosen) "elain itu uga diumpai endapan breksi
andesit yang merupakan produk dari unung +ngaran &uda &enurut
Budiardo et al (1997), stratigrafi daera# +ngaran dari yang tua ke
yang muda adala# sebagai berikut
Batugamping 2olkanik
Breksi 2olkanik >>>
Batupasir 2olkanik
Batulempung 2olkanik
3a2a andesitik
7/23/2019 Mapping Kawengen2003
http://slidepdf.com/reader/full/mapping-kawengen2003 5/22
8ndesit porfiritik
Breksi 2olkanik >>
Breksi 2olkanik >
8ndesit porfiritik
3a2a andesit
8lu2ium
am)a' 2.2 Peta e%l%$ 'e$%nal dae'a- Una'an Bud$a'dj%/ et. al./ 1005
2.3 Tatanan Tekt%n$k
2.3.1 Tekt%n$k "e$%nal
Perkembangan tektonik pulau Jawa dapat dipelaari dari
pola'pola struktur geologi dari waktu ke waktu "truktur geologiyang ada di pulau Jawa memiliki pola'pola yang teratur "ecara
geologi pulau Jawa merupakan suatu komplek seara# penurunan
basin, pensesaran, perlipatan dan 2ulkanisme di bawa# pengaru#
stress regime yang berbeda'beda dari waktu ke waktu "ecara
umum, ada tiga ara# pola umum struktur yaitu ara# %imur 3aut !
Barat *aya (64'"?) yang disebut pola &eratus, ara# +tara !
"elatan (6'") atau pola "unda dan ara# %imur ! Barat (4'?)
7/23/2019 Mapping Kawengen2003
http://slidepdf.com/reader/full/mapping-kawengen2003 6/22
Peruba#an alur penunaman berumur kapur yang berara# %imur
3aut ! Barat *aya (64'"?) menadi relatif %imur ! Barat (4'?)
seak kala 5ligosen sampai sekarang tela# meng#asilkan tatanan
geologi %ersier di Pulau Jawa yang sangat rumit disamping
mengundang pertanyaan bagaimanaka# mekanisme peruba#an
tersebut -erumitan tersebut dapat terli#at pada unsur struktur
Pulau Jawa dan daera# sekitarnya
Pola &eratus di bagian barat terekspresikan pada "esar
$imandiri, di bagian tenga# terekspresikan dari pola penyebarab
singkapan batuan pra'%ersier di daera# -arang "ambung
"edangkan di bagian timur ditunukkan ole# sesar pembatas
$ekungan Pati, @lorenceA timur, @$entral *eepA $ekungan
%uban dan uga tercermin dari pola konfigurasi %inggian -arimun
Jawa, %inggian Bawean dan %inggian &asalembo Pola &eratus
tampak lebi# dominan terekspresikan di bagian timur
Pola "unda berara# +tara'"elatan, di bagian barat tampak
lebi# dominan sementara perkembangan ke ara# timur tidak
terekspresikan 4kspresi yang mencerminkan pola ini adala# pola
sesar'sesar pembatas $ekungan 8sri, $ekungan "unda dan
$ekungan 8runa Pola "unda pada +mumnya berupa struktur
regangan
Pola Jawa di bagian barat pola ini diwakili ole# sesar'sesar
naik seperti sesar Beribis dan sear'sear dalam $ekungan Bogor *i
bagian tenga# tampak pola dari sesar'sesar yang terdapat pada ona
"erayu +tara dan "erayu "elatan *i bagian %imur ditunukkan
ole# ara# "esar Pegunungan -endeng yang berupa sesar naik
*ari data stratigrafi dan tektonik diketa#ui ba#wa pola
&eratus merupakan pola yang paling tua "esar'sesar yang
termasuk dalam pola ini berumur -apur sampai Paleosen dan
tersebar dalam alur %inggian -arimun Jawa menerus melalui
-arang "ambung #ingga di daera# $imandiri Jawa Barat "esar ini
7/23/2019 Mapping Kawengen2003
http://slidepdf.com/reader/full/mapping-kawengen2003 7/22
teraktifkan kembali ole# akti2itas tektonik yang lebi# muda Pola
"unda lebi# muda dari pola &eratus *ata seismik menunukkan
Pola "unda tela# mengaktifkan kembali sesar'sesar yang berpola
&eratus pada 4osen 8k#ir #ingga 5ligosen 8k#ir
Pola Jawa menunukkan pola termuda dan mengaktifkan
kembali seluru# pola yang tela# ada sebelumnya (Pulunggono,
199:) *ata seismik menunukkan ba#wa pola sesar naik dengan
ara# barat'timur masi# aktif #ingga sekarang
akta lain yang #arus dipa#ami iala# ba#wa akibat dari
pola struktur dan persebaran tersebut di#asilkan cekungan'
cekungan dengan pola yang tertentu pula Penampang stratigrafi
yang diberikan ole# -usumadinata, 197/ dalam Pulunggono, 199:
menunukkan ba#wa ada dua kelompok cekungan yaitu $ekungan
Jawa +tara bagian barat dan $ekungan Jawa +tara bagian timur
yang terpisa#kan ole# tinggian -arimun Jawa
-elompok cekungan Jawa +tara bagian barat mempunyai
bentuk geometri memanang relatif utara'selatan dengan batas
cekungan berupa sesar'sesar dengan ara# utara selatan dan timur'
barat "edangkan cekungan yang terdapat di kelompok cekungan
Jawa +tara Bagian %imur umumnya mempunyai geometri
memanang timur'barat dengan peran struktur yang berara# timur'
barat lebi# dominan
Pada 8k#ir $retasius terbentuk ona penunaman yang
terbentuk di daera# -arangsambung menerus #ingga Pegunungan
&eratus di -alimantan Cona ini membentuk struktur kerangka
struktur geologi yang berara# timurlaut'baratdaya -emudian
selama tersier pola ini bergeser se#ingga ona penunaman ini
berada di sebela# selatan Pulau Jawa Pada pola ini struktur yang
terbentuk berara# timur'barat
%umbukkan antara lempeng 8sia dengan lempeng 8ustralia
meng#asilkan gaya utama kompresi utara'selatan aya ini
7/23/2019 Mapping Kawengen2003
http://slidepdf.com/reader/full/mapping-kawengen2003 8/22
membentuk pola sesar geser (obliDue wrenc# fault) dengan ara#
baratlaut'tenggara, yang kurang lebi# seara# dengan pola
pegunungan ak#ir $retasisus
Pada periode Pliosen'Pleistosen ara# tegasan utama masi#
sama, utara'selatan 8ktifitas tektonik periode ini meng#asillkan
pola struktur naik dan lipatan dengan ara# timur'barat yang dapat
dikenali di Cona -endeng
6%lkan$sme
Posisi pulau Jawa dalam kerangka tektonik terletak pada
batas aktif (ona penunaman) sementara berdasarkan konfigurasi
penunamannya terletak pada arak kedalaman 100 km di selatan
#ingga :00 km di utara ona Benioff -onfigurasi memberikan
empat pola busur atau alur magmatisme, yang terbentuk sebagai
formasi'formasibatuan beku dan 2olkanik 4mpat alur
magmatisme tersebut menurut "oeria 8tmada dkk, 1991 adala#
1 Jalur 2olkanisme 4osen #ingga &iosen %enga#, terwuud
sebagai Cona Pegunungan "elatan
Jalur 2olkanisme &iosen 8tas #ingga Pliosen %erletak di
sebela# utara alur Pegnungan "elatan Berupa intrusi la2a dan
batuan beku
. Jalur 2olkanisme -uarter Busur "amudera yang terdiri dari
sederetan gunungapi aktif
: Jalur 2olkanisme -uarter Busur Belakang, alur ini ditempati
ole# seumla# gunungapi yang berumur -uarter yang terletak
di belakang busur 2olkanik aktif sekarang
Mamat$sme P'a Te's$e'
Batuan Pra'%ersier di pulau Jawa #anya tersingkap di
$iletu#, -arang "ambung dan Bayat *ari ketiga tempat tersebut,
batuan yang dapat diumpai umumnya batuan beku dan batuan
metamorf "ementara itu, batuan yang menunukkan aktifitas
magmatisme terdiri atas batuan asal kerak samudra seperti,
7/23/2019 Mapping Kawengen2003
http://slidepdf.com/reader/full/mapping-kawengen2003 9/22
peridotite, gabbro, diabase, basalt toleit Batuan'batuan ini
sebagian tela# menadi batuan metamorf
Mamat$sme E%sen
*ata'data yang menunukkan adanya aktifitas magmatisme
pada 4osen iala# adanya ormasi Jatibarang di bagian utara Jawa
Barat, dike basaltik yang memotong ormasi -arang "ambung di
daera# -ebumen +tara, batuan berumur 4osen di Bayat dan la2a
bantal basaltik di sungai rindulu Pacitan ormasi Jatibarang
merupakan batuan 2olkanik yang dapat diumpai di setiap sumur
pemboran -etebalan ormasi Jatibarang kurang lebi# 100 meter
"ementara di daera# Jawa %enga# dapat ditemui di unung Buil
yang berupa dike basaltik yang memotong ormasi -arang
"ambung, di Bayat dapat ditemui di kompleks Perbukitan Jiwo
berupa dike basaltik dan stok gabroik yang memotong sekis
kristalin dan ormasi amping'?ungkal
Mamat$sme !l$%sen7M$%sen Tena-
Pulau Jawa terentuk ole# rangkaian gunungapi yang
berumur 5ligosen'&iosen %enga# dan Pliosen'-uarter Batuan
penyusun terdiri atas batuan 2olkanik berupa breksi
piroklastik,breksi la#arik, la2a, batupasir 2olkanik tufa yang
terendapkan dalam lingkungan darat dan laut Pembentukan
deretan gunungapi berkaitan erat dengan penunaman lempeng
samudra =india pada ak#ir Paleogen &enurut an Bemmelen
(1970) sala# satu produk akti2itas 2olkanik saat itu adala# ormasi
8ndesit %ua
Mamat$sme M$%sen Atas7Pl$%sen
Posisi alus magmatisme pada periode ini berada di sebela#
utara alur magmatisme periode 5ligosen'&iosen %enga# Pada
periode in akti2itas magmatisme tidak terekspresikan dalam bentuk
munculnya gunungapi, tetapi berupa intrusi'intrusi seperti dike, sill
dan 2olkanik neck Batuannya berkomposisi andesitik
7/23/2019 Mapping Kawengen2003
http://slidepdf.com/reader/full/mapping-kawengen2003 10/22
Mamat$sme 8ua'te'
Pada periode aktifitas kuarter ini magmatisme muncul
sebagai kerucut'kerucut gunungapi 8da dua alur rangkaian
gunungapi yaitu alur utama terletak di tenga# pulau Jawa atau
pada alur utama dan alur belakang busur unungapi pada alur
utama ersusun ole# batuan 2olkanik tipe toleitik, kalk alkali dan
kalk alkali kaya potasium "edangkan batuan 2olkanik yan terletak
di belakan busur utama berkomposisi s#os#onitik dan ultra potasik
dengan kandungan leusit
Mamat$sme Belakan Busu'
unung +ngaran merupakan magmatisme belakang busur
yang terletak di -ota +ngaran, Jawa %enga# dengan ketinggian
sekitar 0/0 meter di atas permukaan laut "ecara geologis,
unung +ngaran terletak di atas batuan yan tergabung dalam
ormasi batuan tersier dalam $ekungan "erayu +tara di bagian
barat dan $ekungan -endeng di bagian utara'timur unung
+ngaran merupakan rangkaian paling utara dari deretan gunungapi
(2olcanic lineament) unung &erapi'unung &erbabu'unung
+ngaran Beberapa peneliti menyatakan ba#wa fenomena itu
berkaitan dengan adanya pata#an besar yan berara# utara'selatan
-omposisi batuan yang terdapat di unung +ngaran cukup
ber2ariasi, terdiri dari basal yang mengandung oli2in, andesit
piroksen, andesit #ornblende dan diumpai uga gabro Pada
perkembangannya, unung +ngaran mengalami dua kali
pertumbu#an, mulanya meng#asilkan batuan 2olkanik tipe basalt
andesit pada kala Pleistosen Bawa# Perkembangan selanutnya
pada -ala Pleistosen %enga# beruba# menadi cenderung bersifat
andesit untuk kemudian robo# Pertumbu#an kedua mulai lagi pada
-ala Pleistosen 8tas dan =olosen yang meng#asilkan unung
+ngaran kedua dan ketiga "aat ini unung +ngaran dalam kondisi
dormant
7/23/2019 Mapping Kawengen2003
http://slidepdf.com/reader/full/mapping-kawengen2003 11/22
2.3.2 Tatanan Tekt%n$k Dae'a- Una'an
unung +ngaran selama perkembangannya mengalami
ambrolan'tektonik yang diakibatkan ole# pergeseran gaya berat
karena dasarnya yang lema# (ambar . dan :) unung
+ngaran tersebut memperli#atkan dua angkatan pertumbu#an yang
dipisa#kan ole# dua kali robo#an (Cen dkk, 19<.) +ngaran
pertama meng#asilkan batuan andesit di -ala Pliosen Bawa#, di
Pliosen %enga# #asilnya lebi# bersifat andesit dan berak#ir dengan
robo#an *aur kedua mulai di -ala Pliosen 8tas dan =olosen
-egiatan tersebut meng#asilkan daur ungaran kedua dan ketiga
"truktur geologi daera# +ngaran dikontrol ole# struktur
runtu#an (collapse structure) yang memanang dari barat #ingga
tenggara dari +ngaran Batuan 2olkanik penyusun pre'caldera
dikontrol ole# sistem sesar yang berara# barat laut'barat daya dan
tenggara'barat daya, sedangkan batuan 2olkanik penyusun post'
caldera #anya terdapat sedikit struktur dimana struktur ini dikontrol
ole# sistem sesar regional (Budiardo et al 1997)
am)a' 2.3.2 Bl%k d$a'am st'uktu' %lkan%7tekt%n$k Una'an Tua ak-$'
Ple$st%sen5. Bemmelen/103 $de Bemmelen/ 104 denan pe'u)a-an5
7/23/2019 Mapping Kawengen2003
http://slidepdf.com/reader/full/mapping-kawengen2003 12/22
Peta Una'an (ault *9stem dan ant$kl$n%'$um uta'a :and$ Bemmelen/
103 $de Bemmelen/ 104 denan pe'u)a-an5
7/23/2019 Mapping Kawengen2003
http://slidepdf.com/reader/full/mapping-kawengen2003 13/22
BAB I6
PEMBAHA*AN
.1 e%m%'(%l%$
Pada #akekatnya geomorfologi didefinisikan sebagai ilmu tentang
roman muka bumi beserta semua aspek yang mempengaru#inya
eomorfologi merupakan pengeta#uan tentang bentuk'bentuk permukaan
bumi, seperti #alnya bentukla#an Bentukla#an sendiri merupkan respon
ter#adap kombinasi antara proses alam dan antropogenik Benukla#an
terbentuk melalui pengangkatan tektonik dan 2ulkanisme, sedangkan
deudasi teradi melalui erosi dan mass wasting. Bentukla#an dapat uga
mengalami penurunan melalui peristiwa amblesan yang disebabkan ole#
proses tektonik atau sebagai #asil peruba#an fisik yang teradi dibawa#
endapan sedimen Proses tersebut satu dan lainnya teradi dan dipengaru#i
ole# perbedaan iklim, ekologi, serta akti2itas manusia
Berdasarkan pemetaan eomorfologi yang tela# dilakukan didaera# -awengen, maka dapat diinterpretasikan ba#wa Bentukla#an
2ulkanik diumpai pada "%8 E Bentukla#an 2ulkanik ini proses
pembentukannya dikontrol ole# proses 2ulkanisme, yakni proses
keluarnya magma dari dalam bumi Pada kenampakan dilapangan ditandai
dengan adanya perbukitan #asil 2ulkanisme, yang mana diinterpretasikan
merupakan produk 2ulkanisme dari gunung +ngaran, mengingat gunung
+ngaran merupakan gunungapi terdekat Bentukla#an 2ulkanik ini
diinterpretasikan masi# berda dalam fasies medial
"elain bentukla#an 2ulkanik, dilapangan -awengen ini diumpai
uga bentuk'bentukla#an lainnya, yaitu bentukla#an lu2ial Bentukla#an
lu2ial ini diinterpretasikan terdapat pada "%8 E, E, EF Bentukla#an
flu2ial iala# satuan geomorfologi yang erat #ubungannya dengan proses
flu2iatile *imana proses flu2iatil merupakan semua proses yang teradi di
alam baik fisika, maupun kimia yang mengakibatkan adanya peruba#an
7/23/2019 Mapping Kawengen2003
http://slidepdf.com/reader/full/mapping-kawengen2003 14/22
bentuk permukaan bumi, yang disebabkan ole# aksi permukaan , baik
yang merupakan air yang mengalir secara terpadu (sungai), maupun air
yang tidak terkonsentrasi (s#eet water) "ebagaimana dengan proses
geomorfik yang lain, proses flu2iatil akan meng#asilkan suatu bentukla#an
yang k#as sebagai tingka# laku air yang mengalir di permukaan
Bentukla#an yang dibentuk dapat teradi karena proses erosi maupun
karena proses sedimentasi yang dilakukan ole# air permukaan "ungai
merupakan aliran air yang dibatasi suatu alur yang mengalir ke
tempatGlemba# yang lebi# renda# karena pengaru# gra2itasi 8dapun
morfologi pada bentukla#an flu2ial yang diumpai dilapangan adala#
seperti point bar, channel bar, dan meandering.
Bentukla#an selanutnya iala# struktural'flu2ial, yang mana
diinterpretasikan terdapat di "%8 E, E, E, E Bentukla#an struktural'
flu2ial ini didominasi ole# faktor dominan proses struktural, yakni
dikontrol ole# struktur geologi daera# yang bersangkuan baru kemudian
mengalami proses flu2iatil &orfologi yang ditemui pada lapangan yaitu
sesar mendatar deHtral, lipatan, kekar, serta perlapisan miring
-emudian bentukla#an yang terak#ir iala# bentukla#an
denudasional *enudasi sendiri merupakan kumpulan proses yang mana
ika dilanutkan cukup au# akan mengurangi semua ketidaksamaan
permukaan bui menadi tingkat dasar seragam *alam #al ini proses yang
utama adala# degradasi, pelapukan, dan peelepasan material, pelapukan
material permukaan bumi yang disebabkan ole# berbagai proses erosi dan
gerakan tana# -enampakan morfologi denudasional ini seperti lading
perkebunan, dan persawa#an yang diumpai dalam lokasi pemetaan daera#
-awengen, yang mana terdapat pada "%8 E, E, E
.2 *atuan L$t%l%$
:1 3itologi 1
7/23/2019 Mapping Kawengen2003
http://slidepdf.com/reader/full/mapping-kawengen2003 15/22
Berdasarkan #asil pemetaan pada daera# -awengen
diumpai litologi 1 pada "%8 E, E, EF *imana litologi ini
ditemui pada bentukla#an struktural'flu2ial
3itologi ini memiliki kenampakan warna abu'abu,
strukturnya masif 8dapun teksturnya meliputi ukuran butirnya
I1G/; mm (?eintwort#, 19), bentuk butirnya well rounded
karena butirannya cenderung membundar, sortasinya baik karena
ukuran dari butirnya relati2e sama, dan kemasnya tertutup karena
antara butir yang satu dengan lainnya saling bersentu#an 8dapun
komposisinya terdiri atas fragmen dan matriks yang tidak dapat
diidentifikasi secara lagsung ole# mata telanang, adapun untuk
semennya merupakan karbonatan, karena berbui#Gbereaksi ketika
diui dengan #cl dengan cara menetesinya Berdasarkan klasifikasi
?eintwort# (19), litologi 1 ini merupakan batulempung
enesa dari batuan ini yaitu pada mulanya terdapat
pro2enance yang mengalami proses pelapukan #ingga
menyebabkannya tererosi dan menadikannya berupa material'
material sedimen -emudian material sedimen tersebut
tertransportasi dan terdeposisi kedalam suatu cekungan sedimen
*ili#at dari bentuk butirnya yang sangat #alus dan rounded, maka
dapat diinterpretasikan ba#wa material sedimen tertransport
melalui mekanisme suspensi serta dengan arak transport yang
au# *itinau dari ukuran butirnya yang kecil maka dapat
diinterpretasikan ba#wa energy transportasinya kecil, sedangkan
energy pengendapannya besar "etela# material sedimen
terdeposisi kemudian mengalami kompaksi dan sementasi #igga
menadikannya kompak dan saling mengikat membentuk
batulempung tersebut 8dapun lingkungan pengendapannya
diinterpretasikan kaya akan karbonatan karena ketika diui dengan
#cl meng#asilkan bui#
: 3itologi
7/23/2019 Mapping Kawengen2003
http://slidepdf.com/reader/full/mapping-kawengen2003 16/22
Berdasarkan #asil pemetaan pada daera# -awengen
diumpai litologi pada "%8 E, E, EF *imana litologi ini
ditemui pada bentukla#an struktural'flu2ial
3itologi ini memiliki kenampakan warna abu'abu,
strukturnya masif 8dapun teksturnya meliputi ukuran butirnya
1G/;'1G1; mm, bentuk butirnya well rounded karena cenderung
membundar, sortasinya baik karena ukuran butirnya cenderung
seragam, dan kemasnya tertutup karena butirnya saling menempel
satu dengan yang lain 8dapun komposisinya terdiri atas fragmen
dan matriks yang tidak dapat diidentifikasi secara lagsung ole#
mata telanang, adapun untuk semennya merupakan karbonatan,
karena berbui#Gbereaksi ketika diui dengan #cl dengan cara
menetesinya Berdasarkan klasifikasi ?eintwort# (19), maka
litologi ini merupakan Batulanau
enesa dari batuan ini yaitu pada mulanya terdapat
pro2enance yang mengalami proses pelapukan #ingga
menyebabkannya tererosi dan menadikannya berupa material'
material sedimen -emudian material sedimen tersebut
tertransportasi dan terdeposisi kedalam suatu cekungan sedimen
*ili#at dari bentuk butirnya yang sangat #alus dan rounded, maka
dapat diinterpretasikan ba#wa material sedimen tertransport
melalui mekanisme suspensi serta dengan arak transport yang
au# *itinau dari ukuran butirnya yang kecil maka dapat
diinterpretasikan ba#wa energy transportasinya kecil, sedangkan
energy pengendapannya besar "etela# material sedimen
terdeposisi kemudian mengalami kompaksi dan sementasi #igga
menadikannya kompak dan saling mengikat membentuk batulanau
tersebut 8dapun lingkungan pengendapannya diinterpretasikan
kaya akan karbonatan, karena ketika diui dengan #cl batuan
meng#asilkan bui# dan bereaksi
:. 3itologi .
7/23/2019 Mapping Kawengen2003
http://slidepdf.com/reader/full/mapping-kawengen2003 17/22
Pada pemetaan geomotfologi yang tela# dilaksanakan
selain ditemukan litologi 1 dan uga ditemukan litologi ketiga,
yakni pada "%8
Pada litologi batuan ini didapatkan #asil pendeskripsian
memiliki warna cera# abu'abu #ingga berwarna cokelat, memiliki
struktur perlapisan karena memliki tebal lapisan lebi# dari 1 cm,
memiliki tekstur dengan ukuran butir dari ukuran yang relatif besar
#ingga relatif kecil yaitu antara ' 1G1; mm, memiliki bentuk butir
well rounded atau membundar sempurna, kemas tertutup karena
butiran saling bersentu#an, memiliki sortasi well sorted karena
memiliki keseragaman dari ukuran besar butir, memiliki komposisi
material fragmen dan matriks pasir sedang (1G:'1G) mm #ingga
pasir sangat #alus (1G<'1G1;) mm menurut skala weinwort# (19),
memiliki semen karbonatan karena ketika diui menggunakan
larutan =$3 maka berbui#
enesa dari batuan ini yaitu pada mulanya terdapat
pro2enance yang mengalami proses pelapukan #ingga
menyebabkannya tererosi dan menadikannya berupa material'
material sedimen -emudian material sedimen tersebut
tertransportasi dan terdeposisi kedalam suatu cekungan sedimen
*ili#at dari bentuk butirnya yang kecil dan rounded, maka dapat
diinterpretasikan ba#wa material sedimen tertransport melalui
mekanisme saltasi dimana material berukuran pasir tersebut
ter#isap dalam aliran fluida dan ole# gra2itasi mengakibatkannya
kembali atu# didasar, dari ukurannya yang kecil pula dapat
diinterpretasikan ba#wa arak transportasinya au# *itinau dari
ukuran butirnya yang kecil maka dapat diinterpretasikan ba#wa
energy transportasinya kecil, sedangkan energy pengendapannya
besar "etela# material sedimen terdeposisi kemudian mengalami
kompaksi dan sementasi #igga menadikannya kompak dan saling
mengikat membentuk batulanau tersebut 8dapun lingkungan
7/23/2019 Mapping Kawengen2003
http://slidepdf.com/reader/full/mapping-kawengen2003 18/22
pengendapannya diinterpretasikan kaya akan karbonatan, karena
ketika diui dengan #cl batuan meng#asilkan bui# dan bereaksi
:: 3itologi :
Berdasarkan #asil pemetaan pada daera# -awengen
diumpai litologi keempat pada "%8 E, E, EF *imana litologi
ini ditemui pada bentukla#an 2ulkanik dan lu2ial
*ari kenampakannya litologi ini berwarna abu'abu
kecoklatan, dengan struktur massif 8dapun teksturnya meliputi
ukuran butir Imm (is#er, 19;;) Bentuk butirnya well rounded,
dengan sortasi baik dan kemas tertutup -emudian komposisinya
terdiri atas as# sebanyak 100 Berdasarkan klasifikasi is#er
(19;;), maka litologi ini merupakan %uff
enesa dari litologi ini yaitu pada mulanya teradi erupsi
gunungapi yang bersifat eksplosif, dimana magma yang
dikeluarkan bersifat asam &agma terlontar kepermukaan bumi
dan kontak dengan udara secara cepat &aterial tersebut berupa
debu, kemudian debu tersebut baik dipengaru#i ole# anginaGtidak
mengalami transportasi dan atu# disuatu tempat 8kibat
penumpukan material semakin banyak maka teradi
pemampatanGtekanan yang menyebabkan material mengalami
kompaksi dan memadat membentuk %uff ini
:/ 3itologi /
Berdasarkan #asil pemetaan pada daera# -awengen
diumpai litologi / pada "%8 E, E, EF *imana litologi ini
ditemui pada bentukla#an 2ulkanik
*ari kenampakannya litologi ini berwarna abu'abu
kecoklatan, dengan struktur massif 8dapun teksturnya meliputi
ukuran butir '< mm, bentuk butirnya well rounded, dengan sortasi
baik dan kemas tertutup -emudian komposisinya terdiri atas as#
sebanyak :0, dan lapilli sebanyak ;0 Berdasarkan klasifikasi
is#er (19;;), litologi ini merupakan 3apilli'%uff
7/23/2019 Mapping Kawengen2003
http://slidepdf.com/reader/full/mapping-kawengen2003 19/22
enesa dari litologi ini yaitu pada mulanya teradi erupsi
gunungapi yang bersifat eksplosif, dimana magma yang
dikeluarkan bersifat asam &agma terlontar kepermukaan bumi
dan kontak dengan udara secara cepat &aterial tersebut berupa
debu dan material lapilli yang berukuran ';: mm, kemudian debu
dan lapilli tersebut baik dipengaru#i ole# anginGtidak mengalami
transportasi dan atu# disuatu tempat 8kibat penumpukan material
semakin banyak maka teradi pemampatanGtekanan yang
menyebabkan material mengalami kompaksi dan memadat
membentuk 3apilli'%uff ini
:; 3itologi ;
Berdasarkan #asil pemetaan pada daera# -awengen
diumpai litologi ; pada "%8 E, E, EF *imana litologi ini
ditemui pada bentukla#an 2ulkanik
*ari kenampakannya litologi ini berwarna abu'abu
kecoklatan, dengan struktur massif 8dapun teksturnya meliputi
ukuran butir ';7 mm, bentuk butirnya well rounded, dengan
sortasi baik dan kemas tertutup -emudian komposisinya terdiri
atas as# sebanyak 10, dan lapilli sebanyak 10, dan bom <0
Berdasarkan klasifikasi is#er (19;;), maka litologi ini merupakan
Breksi Piroklastik
enesa dari litologi ini yaitu pada mulanya teradi erupsi
gunungapi yang bersifat eksplosif, dimana magma yang
dikeluarkan bersifat asam &agma terlontar kepermukaan bumi
dan kontak dengan udara secara cepat &aterial tersebut berupa
debu dan material lapilli yang berukuran ';: mm, kemudian debu
dan lapilli tersebut baik dipengaru#i ole# anginGtidak mengalami
transportasi dan atu# disuatu tempat "elain itu uga material yang
terlontar berupa bom, dimana bom ini berasal dari magma di
kepundan yang tela# membeku, kemudian akibat adanya erupsi
berikutnya menyebabkan magma yang menyumbat kepunan
7/23/2019 Mapping Kawengen2003
http://slidepdf.com/reader/full/mapping-kawengen2003 20/22
tersebut #ancur dan terlontar bersama'sama dengan as# dan lapili
8kibat penumpukan material semakin banyak maka teradi
pemampatanGtekanan yang menyebabkan material mengalami
kompaksi dan memadat membentuk Breksi Piroklastik ini
.3 *t'uktu' e%l%$
:.1 -ekar
"ala# satu kekar yang akan diba#as adala# kekar pada "%8
E, pada mulanya terendapkan suatu lapisan batuan secara prinsip
#oriontality, lapisan batuan yang terendapkan pertama ini adala#
batulanau, dan batupasir "elain itu berdasarkan prinsip superposisi
maka lapisan batulanau berada dibagian bawa# kemudian diatasnya
lapisan batupasir -arena pengaru# tenaga endogen, maka lapisan
batuan tersebut yang mulanya seaarGmendatarG#oriontal
mengalami deformasi #ingga beruba# menadi miring, kemudian
semakin intensifnya gaya yang bekera mengakibatkan suatu
tekanan #ingga terbentuk struktur kekar
:. Perlapisan &iring
"truktur perlapisan miring yang diumpai yaitu terdapat
pada "%8 E Perlapisan ini mulanya #oriontal sesuai dengan
prinsip #oriontality, namun kemudian datangla# suatu tenaga yang
berasal dari dalam bumi atau disebut dengan tenaga endogen yang
kemudian mengakibatkan teadinya deformasi pada perlapisan
tersebut #ingga membuatnya beruba# menadi miring
:.. 3ipatan
Berdasarkan #asil pemetaan dilapangan, diumpai struktur
lipatan pada "%8 E 3ipatan ini ditandai dngan adanya bentukan
antiklin 3ipatan ini terbentuk ole# adanya suatu tenaga yang
berasal dari bumi (endogen), yang menekan suatu perlapisan dan
membuatnya mengalami deformasi, akan tetapi pada lipatan ini
batas elastisitas belum dilampaui ole# tenaga endogen tersebut
7/23/2019 Mapping Kawengen2003
http://slidepdf.com/reader/full/mapping-kawengen2003 21/22
:.: Pata#an
"truktur pata#an yang ditemukan pada pemetaan
geomorfologi adala# yang terdapat pada "%8 E *imana struktur
pata#an ini menunukkan "esar &endatar *eHtral, yakni
pergeseran keara# kanan Kang mana pergeseran tersebut
diakibatkan ole# suatu gaya yang berasal dari dalam bumi atau
biasa disebut dengan tenaga endogen Kang membedakannya
dengan struktur lipatan adala# dalam pata#an iniselain teradi
deformasi uga tenaga endogen tela# melampaui batas elastisitas
litologi, se#ingga mengalami pergeseran
:. eologi %ata 3ingkungan
Pada geologi tata lingkungan ini berdasarkan dari #asil yang
didapatkan saat melakukan pemetaan adala# pada peta yang berwarna E
diumpai ladang ati dimana tata guna la#annya digunakan warga
setempatGsekitar untuk perkebunan 8dapun potensi negatifnya yaitu
teradinya kebakaran #utan "edangkan untuk potensi positifnya iala#
dapat diadikan sumber peng#asilan warga setempat, menampung air
#uan, serta mencega# teradinya #utan gundul -emudian pada peta yang
berwarna E diumpai ladang agung, yang mana warga memanfaatkannya
untuk berladang, untuk potensi negatifnya sendiri iala# gagal panen karena
#ama, sedangkan untuk potensi positifnya iala# untuk membantu
perekonomian warga
7/23/2019 Mapping Kawengen2003
http://slidepdf.com/reader/full/mapping-kawengen2003 22/22
BAB 6
PENUTUP
;.1 8es$mpulan
Berdasarkan #asil pemetaan di desa -awengen didapatkan ;
litologi batuan, yakni batulempung seperti pada "%8 E, batulanau pada
"%8 E, batupasir pada "%8 E, litologi %uff pada "%8 E, Breksi
Piroklastika pada "%8 E, serta 3apili %uff pada "%8 E
8dapun geomorfologi pada desa -alikayen adala# flu2ial,
denudasional, 2ulkanik, structural'flu2ial lu2ial seperti c#annel bar dan
point bar pada "%8 H, denudasional seperti ladang agung, kebun ati, dan
sawa# pada H 2ulkanik seperti pada "%8 H, serta "truktural'flu2ial seperti
pada "%8 E
"elain itu struktur geologi yang ditemukan pada singkapan iala#
struktur kekar, perlapisan miring, lipatan dan pata#an -ekar seperti pada
"%8 H, lipatan seperti #lnya pada "%8 H, perlapisan miring pada sta H, dan pata#an pada sta H
"ecara keseluru#an dan umum pada daera# pemetaan digunakan
sebagai per#utanan, persawa#an, dan perkebunan, yang mana memiliki
potensi negati2e seperti adanya banir, longsor, daan potensi positif seperti
#alnya tempat studi geologi
;.2 *a'an
Praktikan sebaiknya diberikan peralatan mapping seak awal