Download - OPTIMALISASI SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI …
i
LAPORAN AKHIR
KULIAH KERJA NYATA (KKN) ALTERNATIF TAHAP II B
DESA NYATNYONO KECAMATAN UNGARAN BARAT
OPTIMALISASI SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI PENDIDIKAN DAN INDUSTRI EKONOMI
KREATIF MENUJU DESA NYATNYONO MANDIRI DAN BERBUDAYA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2019
ii
Penanggungjawab Syaiful Amin, S.Pd., M.Pd.
Nama Prodi NIM
Ketua Moh. Sofyan Pend. Teknik Elektro 5301416001
Sekretaris Sartini Pend. TIK 5302416006
Anggota Deki Zulhan Arifandi Pend. Seni Musik 2501416138
Muhammad Nur Iqbal Pend. Seni Musik 2501416175
Gavrila Belva Baptista Pend. Seni Musik 2501416197
Putri Wulandari Pend. Seni Tari 2501416173
Lukluil Maknun Al-Izza Pend. Seni Tari 2501416136
Dina Nuryana Wahidah Pend. Matematika 4101416028
Berliana Sintia Devi Pend. Fisika 4201416096
Eresa Putri Meilanie Pend. Fisika 4201416058
Friska Rizqi Pratiwi Pend. Teknik Elektro 5301416039
Maftukhatul Arifin Pend. TIK 5302416015
Lia Farokah Pend. Kesejahteraan Keluarga 5401416023
Nur Sallamah Pend. Akuntansi 7101416119
Fitri Anggraeni N.S Pend. Ekonomi dan Koperasi 7101416195
TIM PENYUSUN
iii
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena limpahan rahmat serta karunia-Nya,
sehingga pada hari ini mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) telah menyelesaikan masa Kuliah Kerja Nyata
(KKN) di Desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.
Desa Nyatnyono merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Desa
Nyatnyono dikenal dengan desa wisata religi karena terdapat makam wali dan sendang air karomah. Mata
pencaharian utama warga desa adalah sebagai petani dan sebagian lainya sebagai buruh pabrik industri. Sedangkan
sebagian besar pemuda desa berprofesi sebagai ojek desa untuk mengantar para peziarah dari terminal menuju
makam atau sendang. Dengan kompleksnya mata pencaharian masyarakat Nyatnyono, menjadikan Desa Nyatnyono
memiliki karakteristik masyarakat yang beragam. Namun kebearagaman ini tidak menghalangi masyarakat desa untuk
bersatu Bersama membangun desa. Hal ini ditunjukan dengan adanya kegiatan rutin yang bersifat membangun desa
seperti kerja bakti dan rapat koordinasi antar tokoh masyarakat. Selain itu desa Nyatnyono juga mempunyai Badan
Usaha Milik Desa (BUMDES), kelompok sadar wisata (Pokdarwis), kelompok tani serta jajanan/oleh-oleh khas Desa
Nyatnyono yaitu intip.
Hadirnya mahasiswa KKN UNNES di Desa Nyatnyono telah memberikan dampak positif baik bagi pemerintah desa
maupun masyarakat. Mereka tidak sungkan untuk bergabung terjun langsung dengan masyarakat sehingga tidak ada
KATA PENGANTAR
iv
pembatas antara mahasiswa dengan masyarakat desa. Program kerja unggulan mereka fokus pada pengembangan
sumber daya manusia dan ekonomi kreatif. Bentuk realisasi yang mereka lakukan antara lain dengan mengadakan
kegiatan sosialisasi anti narkoba untuk pemuda desa, bimbingan belajar untuk anak-anak desa, lomba gebyar maulid
nyatnyono dan pentas seni kesenian desa untuk menggali potensi masyarakat khususnya usia anak-anak sampai
pemuda, serta optimalisasi produk kopi dengan packaging yang menarik. Tidak hanya program kerja mereka juga
berpartisipasi aktif dalam kegiatan desa seperti ikut terjun mengambil sampah, mengikuti pengajian rutin, membantu
acara masyarakat desa seperti jantiko mantab (khataman Al Quran) dan sinoman (acara pernikahan warga). Dengan
ketersediaan dan pertisipasi aktif mereka dalam mengabdi membuat masyarakat desa nyaman, bahkan salah satu
dusun yang dikunjungi untuk kegiatan senam ibu-ibu meminta mereka untuk melaksanakan KKN di dusunya yaitu
Dusun Gelap.
Lanjutkan perjuangan kalian dengan bersungguh-sungguh belajar untuk menggapai cita, bahagiakan kedua orang tua,
sayangi dan berikan yang terbaik karena merekalah malaikat yang kita punya. Semoga Allah SWT memberikan
kemudahan di setiap langkah kalian, kalian selalu ada di hati kami.
Semarang, 21 November 2019 Kepala Desa Nyatnyono
Parsunto
v
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan perguruan
tinggi sebagai upaya menerapkan ilmu yang diperoleh. Pelaksanaan KKN merupakan kegiatan akademik perguruan
tinggi, yang dimanifestasikan melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian serta
pengabdian kepada masyarakat. Prinsip yang digunakan adalah efektif dan efisien waktu 45 hari yaitu mulai tanggal
2 Oktober 2019 sampai 15 November 2019. Adapun judul yang diangkat adalah Optimalisasi Sumber Daya Manusia
Melalui Pendidikan dan Industri Ekonomi Kreatif Menuju Desa Nyatnyono Mandiri dan Berbudaya.
KKN Alternatif Tahap II UNNES berfokos pada lima bidang utama yaitu 1) Bidang Pendidikan meliputi
Nyatnyono Smart Corner (Taman Pintar), Nyatnyono Cerdas, Sosialisasi dan Praktik Hidup Sehat, Pelatihan Paduan
Suara dan Mars Desa Nyatnyono, Ajaran Bareng Joged. 2) Bidang Sosial Budaya meliputi Gebyar Maulid Nyatnyono,
Pembuatan Mars Desa Nyatnyono, Pemuda Sehat, Pentas Sayonara, Pengajian Rutin Desa, Sowan Perangkat Desa. 3)
Bidang Sosial Budaya meliputi Sosialisasi Bahaya NAPZA, Jumat Berkeringat, Plangisasi PHBS, Posyandu Balita. 4)
Bidang Ekonomi Kreatif meliputi Suvenir Produk-Produk Nyatnyono, Optimalisasi Produk Desa 5) Bidang Lingkungan
meliputi Kerja Bakti, Bank Sampah Nyatnyono, Plangisasi Wisata, Gerakan Penghijauan Nyatnyono.
Pelaksanaan program kerja sebagian besar dilaksanakan pada minggu kedua sampai dengan minggu keenam.
Minggu pertama digunakan untuk observasi lapangan, sowan perangkat desa dan masyarakat serta sosialisasi
program KKN yang akan dilaksanakan. Pelaksanaan program ini melibatkan seluruh elemen masyarakat baik
perangkat desa, masyarakat umum, para pemuda, bahkan dengan pihak sekolah (SD, MI, RA). Pelaksanaan program
ini melibatkan seluruh elemen masyarakat baik perangkat desa, masyarakat umum, para pemuda, bahkan dengan
pihak sekolah (SD, MI, RA). Secara keseluruhan pelaksanaan program kerja dilaksanakan mencapai tingkat
keberhasilan 96%.
RINGKASAN
vi
HALAMAN JUDUL .................................................................................................................................................. i
PENYUSUN BUKU .................................................................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR KEPALA DESA.......................................................................................................................... iii
RINGKASAN ........................................................................................................................................................... v
DAFTAR ISI............................................................................................................................................................. vi
BIDANG PENDIDIKAN ................................................................................................................................ 1
A. Nyatnyono Smart Corner (Taman Pintar) ................................................................................................. 2
B. Nyatnyono Cerdas .................................................................................................................................... 6
C. Sosialisasi dan Praktik Hidup Sehat .......................................................................................................... 10
D. PELPASMAS NYATNYONO (Pelatihan Paduan Suara dan Mars Desa Nyatnyono) ................................... 14
E. AJENG JOGED (Ajaran Bareng Joged) ....................................................................................................... 18
BIDANG KESEHATAN ................................................................................................................................. 22
A. SOSISBANA (Sosialisasi Bahaya NAPZA) ................................................................................................... 23
B. Jumat Berkeringat ..................................................................................................................................... 27
C. Plangisasi PHBS ......................................................................................................................................... 31
D. Posyandu Balita ........................................................................................................................................ 35
E. Pemuda Sehat ........................................................................................................................................... 39
DAFTAR ISI
vii
BIDANG EKONOMI KREATIF ...................................................................................................................... 43
A. SOPONYONO (Suvenir Produk-Produk Nyatnyono) ................................................................................. 44
B. Optimalisasi Produk Desa ......................................................................................................................... 48
BIDANG LINGKUNGAN .............................................................................................................................. 52
A. Kerja Bakti ................................................................................................................................................. 53
B. BANGSA Nyatnyono (Bank Sampah Nyatnyono) ...................................................................................... 57
C. Plangisasi ................................................................................................................................................... 61
D. RAJA Nyatnyono (Gerakan Penghijauan Nyatnyono) ............................................................................... 64
BIDANG SOSIAL BUDAYA .......................................................................................................................... 68
A. GMN (Gebyar Maulid Nyatnyono) ............................................................................................................ 69
B. PENSAY (Pentas Sayonara) ....................................................................................................................... 73
C. PENGANTIN DESA (Pengajian Rutin Desa) ................................................................................................ 77
D. SOWAN Perangkat Desa ........................................................................................................................... 81
PENUTUP ............................................................................................................................................................... 85
1
BIDANG PENDIDIKAN
2
TAMAN PINTAR DESA NYATNYONO UNTUK BELAJAR ANAK-ANAK
Suatu program membentuk sebuah taman edukasi bagi anak-anak Desa Nyatnyono, menambah daya tarik wisatawan
dan dapat menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat sekitar karena tempat didesain dengan dilengkapi deretan
ruko untuk menjual oleh-oleh khas dari Desa Nyatnyono.
NYATNYONO SMART CORNER
3
Penanggung Jawab: Moh. Sofyan
Berawal dari banyak anak-anak serta peziarah
dari luar desa yang datang, namun belum ada tempat
terbuka hijau untuk bermain atau menunggu rekan-
rekanya. Program membangun suatu taman bermain
berupa SketchUp dengan tujuan jangka panjang dapat
terealisasi sebagai tempat untuk belajar dan bermain.
Pembuatan desain Nyatnyono Smart Corner
meliputi desain bentuk tiga dimensi dan perhitungan
RAB yang diserahkan dalam bentuk dokumen. Desain
Nyatnyono Smart Corner dirancang menjadi sebuah
taman terbuka hijau yang berbentuk bangunan
semipermanen. Adapaun gambaran Nyatnyono Smart
Corner yaitu bentuk taman yang dilengkapai dengan
perpustakaan mini, gazebo, mainan anak, kursi,
tanaman hias serta tambahan beberapa ruko sebagai
tempat jualan oleh-oleh khas Desa Nyatnyono. Dengan
harapan dapat menjadi pusat bermain dan belajar
anak-anak serta sebagai daya tarik baru bagi
wisatawan. Tempat yang digunakan untuk Nyatnyono
Smart Corner adalah tanah milik Desa atau sering
dikenal dengan sebutan tanah bengkok, luas tanah
yang disediakan kurang lebih 7.200 m2. Untuk
melaksanakan program kerja ini tim KKN bekerja sama
dengan mahasiswa arsitektur UNNES sebagai mitra.
Pengukuran luas tanah dan pembuatan sketsa taman
dilakukan oleh mahasiswa KKN dan mitra pada hari
Sabtu, 12 Oktober 2019. Sebelum diserahkan desain
taman dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Kepala
Desa Nyatnyono pada Sabtu, 2 November 2019 untuk
ditinjau kembali sekiranya design yang perlu
PELAKSANAAN KEGIATAN
4
ditambahkan. Kelebihan dari program kerja Nyatnyono
Smart Corner adalah dapat terciptanya sebuah taman
edukatif bagi anak-anak Desa, menambah daya tarik
wisatawan karena rencana pembangunan taman
berada di atas terminal bus, dan dapat menjadi sumber
ekonomi baru bagi masyarakat karena tempat didesain
dengan dilengkapi deretan ruko untuk menjual oleh-
oleh khas desa. Namun disisi lain program kerja ini
memiliki kekurangan karena belum dapat terlaksana
dalam bentuk bangunan nyata. Berikut merupakan
Rincian Anggaran Biaya Pembuatan:
Nama Pekerjaan Nyatnyono Smart Corner
Lokasi Desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang
Uraian Pekerjaan Satuan Volume Harga Satuan Jumlah Harga
Gazebo Besar Buah 1 Rp 38.000.000 Rp 38.000.000
Gzebo Kecil Buah 1 Rp 16.000.000 Rp 16.000.000
Pipa Besi Batang 2 Rp 302.000 Rp 605.000
Fitness Outdoor Buah 3 Rp 10.000.000 Rp 30.000.000
Ayunan Buah 1 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
Kursi Taman Kayu Buah 7 Rp 2.700.000 Rp 18.900.000
Jungkat-Jungkit Buah 1 Rp 1.800.000 Rp 1.600.000
Perosotan Buah 1 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000
Pasangan Paving Block m2 536 Rp 67.500 Rp 36.180.000
Rumput m2 2734 Rp 5.500 Rp 13.057.000
Tanaman Hias m2 24 Rp 5.000 Rp 120.000
Pohon Peneduh Batang 13 Rp 150.000 Rp 1.950.000
Pucuk Merah Batang 8 Rp 25.000 Rp 200.000
Total Rp 160.912.000 Rp 160.912.000
5
DOKUMENTASI
6
PERLOMBAAN ISLAMI DALAM RANGKA MEMPERINGATI BULAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW
Program edukasi untuk semua masyarakat Desa Nyatnyono khususnya yang sedang mengenyam pendidikan di
jenjang pendidikan formal dan non formal seperti PAUD/TK, SD, SMP, SMA, Madin, dan TPQ. Terdiri dari STOMBY
(Study Together Beter than Alone) dan TPQ Sejahtera.
NYATNYONO CERDAS (TPQ SEJAHTERA DAN STOMBY)
7
Penanggung Jawab: Berliana Sintia Devi
Secara garis besar program Nyatnyono Cerdas
terdiri dari STOMBY (Study Together Beter than Alone)
dan TPQ Sejahtera. STOMBY (Study Together Beter
than Alone) merupakan pendidikan formal yang ada
saat ini biasanya memberikan tugas akademik di luar
jam pelajaran (pekerjaan rumah) dengan kuantitas
yang lumayan banyak. Selain itu, dengan waktu
kegiatan belajar mengajar yang singkat menuntut
siswa untuk dapat memahami mata pelajaran yang
diberikan oleh guru di sekolah. Oleh karena itu, perlu
adanya pendidikan diluar jam sekolah untuk
membantu anak dalam memahami mata pelajaran
yang ada. STOMBY merupakan kegiatan bimbingan
belajar bagi masyarakat Nyatnyono yang sedang
mengenyam pendidikan formal di bergai jenjang dari
tingkat kanak-kanak sampai tingkat menengah.
Program ini akan membantu siswa untuk lebih
mendalami manteri yang didapatkan di sekolah
dengan bimbingan oleh tim KKN dengan cara
bergantian dan suka rela menjadi tentor bagi siswa
sekolah di Desa Nyatnyono. Tujuan dari program
STOMBY adalah membantu siswa untuk lebih
mendalami manteri yang didapatkan di sekolah
dengan bimbingan oleh tim KKN.
Program selain STOMBY adalah TPQ Sejahtera
yang mempelajari tajwid dan hukum-hukum dalam
membaca Al-Quran dengan baik diharapkan tidak akan
terjadi lagi perselisihan dan permusuhan di kalangan
PELAKSANAAN KEGIATAN
8
masyarakat karena pesan yang terdapat didalam Al-
Quran bahwa ajaran didalamnya membawa rahmat
dan kedamaian bagi seluruh makhluk. Keberlanjutan
program ini adalah menciptakan suasana belajar
membaca Al Qur’an yang kondusif dan
berkesinambungan melalui sistem tutor sebaya
sehingga semakin banyak anak Desa Nyatnyono yang
mahir membaca Al-Qur’an. Tujuan utama program
TPQ Sejahtera adalah untuk membantu kegiatan Baca
Tulis Quran (BTQ) di TPQ dengan memberikan agenda-
agenda lain seperti hafalan surat-surat pendek,
pembacaan doa-doa dalam islam, serta cerita singkat
kisah nabi dan rasul. Dan juga anak-anak diajari baca
tulis Al-Qur’an, tajwid melalui aplikasi E-QRA
(Electronic Al-Qur’an).
Sasaran dari programkegiatan STOMBY dan
TPQ Sejahtera adalah anak-anak desa Nyatnyono yang
masih bersekeloh di jenjang sekolah dasar maupun
sekolah menengah. Serta siswa-siswi TPQ yang ada di
desa Nyatnyono. Waktu pelaksanaan dari kegiatan ini
adalah mulai dari minggu pertama sampai minggu ke
5. Adapun pelaksanaannya adalah setiap hari Senin
dan Kamis selepas sholat isya untuk STOMBY, dan hari
Selasa dan Rabu setelah ashar untuk TPQ Sejahtera.
Hasil dari program ini adalah mahasiswa KKN
dapat membantu bimbingan belajar siswa-siswi di
Desa Nyatnyono serta dapat mengajari pengetahuan
baru kepada anak-anak mengenai teknologi yaitu
dengan aplikasi E-QRA. Aplikasi tersebut juga dapat
berfungsi sebagai permainan edukatif yang dapat
membantu proses belajar siswa. Tindak lanjut dari
program kerja ini adalah agar siswa-siswi sekolah
dasar, menengah
9
DOKUMENTASI
10
SOSIALISASI DAN PRAKTIK CUCI TANGAN SERTA SIKAT GIGI YANG BENAR
Program kerja dengan upaya untuk menularkan pengalaman mengenai pola hidup sehat melalui individu, kelompok
ataupun masyarakat luas dengan jalur - jalur komunikasi sebagai media berbagi informasi yaitu tentang cuci tangan
dengan langkah-langkah yang benar serta sikat gigi yang baik agar gigi bersih terhindar dari kuman.
SOSIALISASI DAN PRAKTIK HIDUP SEHAT
11
Penanggung jawab: Nur Sallamah
Program kerja sosialisasi dan praktik hidup
sehat adalah upaya untuk menularkan pengalaman
mengenai pola hidup sehat melalui individu, kelompok
ataupun masyarakat luas dengan jalur - jalur
komunikasi sebagai media berbagi informasi. Kegiatan
sosialisasi yang akan dilaksanakan yaitu “Penyuluhan
Cara Cuci Tangan dan Gosok Gigi yang Baik dan Benar”.
Tujuan dari program ini yaitu memberikan penyuluhan
atau informasi kepada siswa bagaimana cara mencuci
tangan dan gosok gigi yang baik dan benar, sehingga
diharapkan siswa bisa menerapkan hal tersebut di
kehidupan sehari-hari. Sasaran program kerja ini
adalah anak-anak yakni siswa SD dan MI kususnya SD
Nyatnyono 1, MI Nyanyono 1, dan MI Nyatnyono 2 yan
tersebar di 3 dusun Desa Nyatnyono. Program ini
dilaksanakan selama 3 kali dalam dua minggu
Gambar 1. Praktik Sikat Gigi yang Benar di MI
Nyatnyono 1
Kegiatan pertama telah dilaksanakan pada hari
Sabtu, 12 Oktober 2019 bertempat di SD Negeri
PELAKSANAAN KEGIATAN
12
Nyatnyono 1, yang kedua telah terlaksana pada hari
Senin, 14 Oktober 2019 bertempat di MI Nyatnyono 2
sedangkan sosialisasi yang ketiga telah terlaksana di MI
Nyatnyono 1 pada hari Sabtu, 19 Oktober 2019. Jumlah
peserta yang mengikuti kegiatan saat itu adalah 32
orang untuk SD Negeri Nyatnyono 1, 20 orang untuk MI
Nyatnyono 1 dan 20 orang untuk MI Nyatnyono 2. Saat
pelaksanaannya kami mengawali dengan
menyampaikan materi. Selain memberikan materi
kepada siswa kami juga melakukan tanya jawab dan
permainan yang berkaitan dengan hidup sehat dan
bersih. Setelah itu, kami lanjutkan dengan praktik cara
mencuci tangan dan gosok gigi.
Saat pelaksanaannya kami mengawali dengan
menyampaikan materi terkait pengertian perilaku
hidup bersih dan sehat, contoh PHBS seperti
menggosok gigi dan cuci tangan dengan sabun, dan
dampak bila tidak berperilaku bersih dan sehat. Pada
penyampaian materi oleh diselingi dengan video
animasi berlagu tentang cara cuci tangan pakai sabun
dan menggosok gigi dan anak-anak diminta untuk
mengikuti gerakan yang dicontohkan. Ketika
penyampaian materi telah usai, anak-anak diajak
berkumpul di halaman sekolah untuk melakukan
praktik menggosok gigi dan cuci tangan pakai sabun.
Dengan memberikan informasi betapa
pentingnya mencuci tangan dan gosok gigi serta
bagaimana akibatnya apabila kita tidak mencuci
tangan dan menggosok gigi kepada siswa, nantinya
siswa akan lebih termotivasi dan lebih rajin untuk
mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan
kegiatan. Dengan berlangsungnya program kerja ini
siswa diharapkan bisa menerapkan perilaku hidup
sehat dan bersih dalam kehidupan sehari-hari
13
DOKUMENTASI
14
PELATIHAN PADUAN SUARA DAN MARS DESA NYATNYONO
PELPASMAS Nyatnyono merupakan suatu program pembuatan dan pelatihan Mars Desa Nyatnyono yang nantinya
dapat dinyanyikan pada setiap acara formal di desa seperti upacara, perkumpulan ibu PKK, rapat desa, maupun untuk
memperkenalkan Desa Nyatnyono kepada masyarakat luar desa.
PELPASMAS NYATNYONO
15
Penanggung jawab: Gavrila Belva Baptista
Musik mars atau lagu mars adalah komposisi
musik dengan irama teratur dan kuat. Lagu mars
bersifat menggebu-gebu, penuh semangat, bergerak
cepat dan menghentak. Dengan lirik cenderung lebih
provokatif lagu mars dapat ditulis dalam birama genap
2/4, 4/4. Lagu Mars Desa Nyatnyono memiliki
sukat/birama 4/4, dengan tempo 116 Allegro Dimarcia
yaitu dimainkan dengan tempo yang cepat dan
semangat dengan nada dasar C mayor. Lagu Mars Desa
Nyatnyono ini memiliki 2 bait pengulangan, dan reff
yang diselingi progresi akord minor lalu kembali ke
mayor, diakhiri dengan bait pertama, lalu dimainkan 2
kali pengulangan. Lagu Mars Desa Nyatnyono diiringi
sajian musik orkestra yang terdiri dari beberapa
instrument yaitu: violin I, violin II, viola, cello,
contrabass, flute, saxophone alto I, saxophone alto II,
saxophone tenor, clarinet, trumpet I, trumpet II,
Trombone, piano, tympani, & snare drum. Jika
dimainkan, Lagu Mars Desa Nyatnyono memiliki durasi
2 menit 39 detik. Lirik dari lagu Mars Desa Nyatnyono
ini berisi makna dan motivasi untuk warga Desa
Nyatnyono supaya selalu semangat membangun desa,
melestarikan budaya, beriman dan bertaqwa, sesuai
dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
Selain membuat Mars Desa Nyatnyono juga
memberikan pelatihan sebanyak 4 kali. Pelatihan yang
pertama telah terlaksana pada hari Minggu, 20
Oktober 2019 bertempat di GSG (Gedung Serba Guna)
diikuti oleh Ibu PKK Desa Nyatnyono. Pelatihan kedua
PELAKSANAAN KEGIATAN
16
dilaksanakan pada hari Minggu, 27 Oktober 2019
ketiga dilaksanakan pada hari Minggu, 3 November di
dan ke empat pada hari Minggu, 10 November 2019.
Untuk memproduksi suara yang baik, perlu
berlatih khususnya sikap tubuh, pernafasan, dan teknik
vokal. Sikap yang benar akan sangat membantu
memperlancar sirkulasi udara sebagai pendorong
utama terciptanya suara manusia yang bersumber
pada pita suara. Kedua memberikan penjelasan
tentang teknik pernafasan dalam bernyanyi yang
benar. Teknik pernafasan yang digunakan adalah
teknik pernafasan diaphragma. Ketiga memberikan
pelatihan teknik artikulasi dalam bernyanyi. Artikulasi
adalah teknik pengucapan kata atau kalimat dengan
benar. Keempat, memberi pelatihan bagaimana
menggunakan teknik phrasering yang baik dan benar.
Teknik ini merupakan teknik pemenggalan kalimat lagu
dengan tidak menghilangkan makna kalimat lagu
tersebut. Kelima memberikan pelatihan teknik ekspresi
yang baik dan benar selanjutnya adalah memberikan
pelatihan intonasi yang baik dan benar.
Setelah memberi pelatihan teknik bernyanyi
dilanjutkan memberi teks partitur lagu dan
memberikan contoh dalam menyanyi mars. Setelah
diberikan contoh, lalu diiringi dengan iringan
instrument. Lagu Mars Desa Nyatnyono ini diupload ke
channel YouTube. Harapan kami, lagu Mars ini dapat
dinyanyikan di acara desa maupun kegiatan warga.
Hasil dari pelatihan ini adalah ibu PKK Dusun Krajan
dapat menampilkan lagu Mars Desa Nyatnyono
dengan baik di acara Pentas Sayonara pada tanggal 10
November 2019 tepatnya hari Minggu. Acara tersebut
di hadiri oleh perangkat desa, pemuda desa,
mahasiswa KKN, pemuda desa, dan masyarakat umum.
17
DOKUMENTASI
18
AJARAN BARENG JOGED
Kegiatan pelatihan tari tradisional yang menunjang kesenian daerah yang masih mengandung nilai tradisi dari suatu
daerah dengan sasaran anak-anak desa Nyatnyono yang jenjang TK dan SD.
AJENG JOGED
19
Penanggung jawab: Lukluil Maknun Al-Izza
Mahasiswa KKN UNNES mengadakan pelatihan
tari yang diperuntukkan bagi anak-anak di Desa
Nyatnyono. Ajeng Joged adalah singkatan dari Ajaran
Bareng Joged yang merupakan kegiatan pelatihan tari
tradisional. Sasaran anak-anak desa Nyatnyono yang
kisaran jenjang TK dan SD dimana mereka belum
mengenal tarian dan mencoba melakukan gerakan tari.
Selain belajar dan mengenal tari untuk diri sendiri
anak-anak juga diberikan semangat agar memiliki jiwa
pemberani untuk dapat memperlihatkan hasil kerjanya
di depan khalayak ramai.
Program ini dilaksanakan sebanyak 8 kali
pertemuan pada tanggal 13, 20, 27 Oktober dan 3-8
November 2019 di gedung serba guna desa Nyatnyono
pukul 15.00-16.30. Pertemuan pertama diisi dengan
pengenalan teknik dasar tari. Materi yang diberikan
pada awal pelatihan ialah menyinggung tentang gerak
dasar tari yang pertemuan pertama sudah disampaikan
lalu dilanjutkan dengan gerak dasar tari yang akan
dilatihkan yaitu tari kupu-kupu manis, anak-anak cukup
antusias mengikuti pelatihan tari dan memperhatikan
instruksi yang diberikan oleh pelatih tari. Pertemuan
ketiga sampai kelima belajar gerakan tari kupu-kupu
dengan hitungan gerak lalu dilanjutkan dengan
mencoba musik tarian. Saat anak-anak diajarkan
menari dengan hitungan mereka bisa mengikuti
dengan lancar, selanjutnya mereka mencoba berlatih
menggunakan musik tarian, awalnya mereka cukup
PELAKSANAAN KEGIATAN
20
kesulitan untuk menyesuaikan gerak tari dengan
iringan tari karena belum terbiasa mendengar ketukan
iringan tari. Pertemuan selanjutnya ialah mencoba
gerakan tari beserta pola lantai untuk memperindah
tarian. Pertemuan terakhir anak-anak yang terpilih
untuk tampil di acara PENSAY (Pentas Sayonara)
berlatih di panggung gedung serba guna agar mereka
terbiasa dengan kondisi panggung dan dapat
menyesuaikan posis yang ditempatkan saat menari.
Pementasan tari kupu-kupu oleh anak-anak
peserta Ajeng Joged yang terpilih dilaksanakan pukul
20.30 setelah penampilan Hadroh Nurrus Syabab
berlangsung. Penampilan anak-anak peserta Ajeng
Joged cukup sukses menarikan tarian Kupu-kupu
Manis, kendatinya mereka hafal dengan gerakan tari
kupu-kupu manis namun saat diatas panggung rupanya
mereka sedikit gugup terkena demam panggung, wajar
saja mereka baru pertama kali untuk menari dan
pentas dihadapan umum. Walaupun ada beberapa
kesalahan saat pementasan mereka mendapat banyak
tepuk tangan dan apresiasi dari penonton pelatih tari
Ajeng Joged yang bangga akan anak didiknya mampu
memberanikan diri untuk tampil didepan umum.
Kegiatan Ajeng Joged ini ialah sebagai langkah
awal anak untuk menumbuh kembangkan rasa percaya
diri mereka dan berani tampil dihadapan umum, lalu
mereka akan merasa bahwa diri mereka berguna dan
layak untuk ada di depan untuk memimpin dan
berkontribusi dalam masyarakat. Dan harapannya
dapat menumbuhkan rasa percaya diri anak agar
berani tampil di depan umum dan mau mempelajari
berbagai tarian khususnya tarian daerah dan mereka
tidak beranggapan bahwa belajar tari itu susah untuk
dilakukan.
21
DOKUMENTASI
22
BIDANG KESEHATAN
23
SOSIALISASI BAHAYA NAPZA (NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA DAN ZAT ADITIF LAINNYA)
Program kerja SOSISBANA merupakan kegiatan penyuluhan tentang berbagai jenis NAPZA serta bahaya
penyalahgunaannya Sasaran anak usia remaja atau kisaran siswa SMP dan SMA.
SOSISBANA
24
(Narkotika, Psikotropika dan Zat Aditif lainnya).
Penanggung Jawab: Eresa Putri Meilanie
SOSISBANA (Sosialisasi Bahaya NAPZA)
merupakan kegiatan penyuluhan tentang berbagai
jenis NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Aditif
lainnya) serta bahaya penyalahgunaannya. Sasaran
program kerja ini yaitu untuk anak usia remaja atau
kisaran siswa SMP dan SMA. Pelaksanaan program
kerja ini melibatkan mitra dari UKM GERHANA UNNES
yang merupakan komunitas gerakan anti narkoba
UNNES. Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan
Zat Adiktif lainnya (NAPZA) di Indonesia mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun. Penyalahgunaan
NAPZA merupakan masalah yang sangat
mengkhawatirkan. Penyalahgunaan NAPZA sudah
meluas tidak terbatas pada kelompok umur, bahkan
sudah terjadi pada kelompok anak-anak.
Penyalahgunaan NAPZA juga menjangkau kelompok
berpendidikan rendah, hingga kelompok
berpendidikan tinggi, menjangkau kelompok kaya,
hingga miskin dan menjangkau rakyat jelata dan sudah
merambah wilayah pedesaan.
Jumlah pengguna narkoba di Jawa tengah
mencapai lebih dari 300.000 jiwa berasal dari berbagai
kalangan masyarakat. Data BNNP Jateng, pengguna
paling banyak adalah kalangan pekerja (50,34%),
disusul pelajar dan mahasiswa (27,32%), dan
pengangguran (22,32%).
Desa Nyatnyono merupakan salah satu desa di
Kecamatan Ungaran Barat yang dikenal dengan wisata
PELAKSANAAN KEGIATAN
25
religinya. Sebagai desa wisata dengan banyak
pengunjung dari berbagai daerah, Desa Nyatnyono
memiliki kewajiban untuk menciptakan desa yang
nyaman dan aman (bebas narkoba) bagi pengunjung
serta masyarakatnya sendiri. Program Kerja SOSIS
BANA ini berisi pemaparan mengenai pengertian
NAPZA, jenis-jenis NAPZA, dan dampak
penggunaannya. Tujuan kegiatan ini adalah untuk
memberikan pengetahuan kepada remaja mengenai
NAPZA sehingga para remaja dapat menghindari
NAPZA. Jika remaja di Desa Nyatnyono ini bebas
narkoba maka akan tercipta suasana desa yang
nyaman dan aman bagi pengunjung serta
masyarakatnya sendiri.
Program kerja ini telah dilaksanakan pada hari
Jumat, 18 Oktober 2019 bertempat di Gedung Serba
Guna Desa Nyatnyono. Acara ini berlangsung dari
pukul 19.30 sampai 22.00 WIB. Tim KKN UNNES
bekerjasama dengan Ikatan Pemuda Krajan atau biasa
disebut IPKA untuk mendata dan mengundang para
pemuda yang ada di dusun Krajan. Jumlah peserta yang
hadir pada kegiatan ini yaitu 32 anak usia remaja dari
kurang lebih 50 undangan yang dibagikan untuk remaja
di Dusun Krajan. Pemateri dari UKM Gerhana
menyampaikan materi tentang berbagai jenis NAPZA
dan bahaya penyalahgunaannya menggunakan media
power point dan video kurang lebih dalam waktu 1
jam. Dalam kegitan tersebut juga diadakan tanya
jawab antara peserta dan pemateri. Pada pelaksaan
kegiatan ini peserta terlihat antusias untuk
memperhatikan penjelasan dari pemateri. Dari hasil
kegiatan ini diharapkan peserta dapat memiliki
pengetahuan dan kesadaran untuk menjadi manusia
yang bebas narkoba sehingga dapat menjadi generasi
penerus bangsa yang baik dan dapat mewujudkan
Desa Nyatnyono sebagai Desa Wisata Anti Narkoba.
26
DOKUMENTASI
27
SENAM BERSAMA PERANGKAT DESA DAN IBU-IBU LANSIA
Kegiatan senam bersama untuk perangkat desa dan ibu-ibu lansia Desa Nyatnyono yang diadakan setiap hari Jumat.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk berolahraga.
JUMAT BERKERINGAT
28
Penanggung Jawab: Putri Wulandari
Program kerja Jumat berkeringat ini
merupakan kegiatan senam untuk perangkat desa dan
warga Desa Nyatnyono yang diadakan setiap hari
Jumat. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat
meningkatkan minat masyarakat untuk berolahraga
karena dilakukan bersama-sama dan menjadi hiburan
bagi masyarakat. Tujuan dari program ini yaitu
memberikan Rencana kegiatan awal mengangkat tema
Cintai Hidup Sehat Melalui Media Senam dalam rangka
Kuliah Kerja Nyata di desa Nyatnyono guna mengajak
masyarakat sekitar agar membiasakan hidup sehat.
Senam sangat bermanfaat dalam mengembangkan
komponen fisik dan kemampuan gerak. Dengan
melakukan olahraga senam secara teratur akan
membuat kesehatan dan perkembangan fisik menjadi
baik dan seimbang.
Gambar 1. Kegiatan Senam Jumat Sehat Bersama
Perangkat Desa Nyatnyono
PELAKSANAAN KEGIATAN
29
Program kerja ini dilaksanakan sebanyak 5 kali.
Sosialisasi dan praktik hidup sehat yang pertama telah
terlaksana pada hari Jumat, 11 Oktober 2019
bertempat di Gedung Seba Guna Desa Nyatnyono.
Kegiatan ini banyak melibatkan dari perangkat desa
dan masyarakat desa Nyatnyono. Jumlah peserta
secara keseluruhan kurang lebih 80 peserta.
Mengangkat program kegiatan senam sehat dapat
diketahui melalui metode observasi di lapangan baik
secara terstruktur maupun non struktur. Masyarakat
sekitar memang sangat peduli akan hidup sehat, akan
tetapi cara yang merekalakukan hanya melalui
menjaga pola makanan, untuk itu penulis mengangkat
program senam sehat sebagai bentuk terobosan baru
guna menjaga dan meningkatkan stamina akan daya
tahan tubuh, meningkatkan fungsi jantung,
mengurangi berat badan dan mencegah berbagai
penyakit pada tubuh. Indikator keberhasilan dari
program Jumat berkeringta adalah terlaksananya
program senam bersama dengan lancar, banyaknya
partisipan yang datang dan ikut serta dalam
pelaksanaan program, adanya kesadaran masyarakat
terkait pentingnya senam, adanya program senam
bersama rutin yang diadakan oleh warga.
Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa
olahraga teratur, termasuk senam pagi terbukti
bermanfaat bagi tubuh, karena dapat melancarkan
sistem peredaran darah, menghalau perkembangan
virus penginfeksi penyakit, hingga menurunkan risiko
terkena obesitas. Karena senam pagi yang umumnya
melibatkan gerakan tubuh yang ritmis dan sistematis
memiliki banyak khasiat bagi tubuh. Selain itu diiyakini
bahwa terdapat sumbangan yang sangat besar dari
olah raga senam dalam meningkatkan self-concept
(konsep diri).
30
DOKUMENTASI
31
PLANGISASI PHBS (CUCI TANGAN DENGAN AIR BERSIH DAN SABUN)
Kegiatan pemasangan suatu petunjuk atau informasi di suatu tempat. Plangisasi yang dilakukan di sini yaitu Plangisasi
PHBS (Cuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun) dimana berisi informasi tata cara melakukan salah satu indikator
PHBS, yaitu cuci tangan dengan air bersih dan sabun di setiap SD/MI yang ada di Desa Nyatnyono.
PLANGISASI PHBS
32
Penanggung Jawab: Dina Nuryana Wahidah
Plangisasi merupakan kegiatan pemasangan
suatu petunjuk atau informasi di suatu tempat.
Plangisasi yang dilakukan di sini yaitu Plangisasi PHBS
(Cuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun) dimana
merupakan suatu program pemasangan plang yang
berisi informasi tata cara melakukan salah satu
indikator PHBS, yaitu cuci tangan dengan air bersih dan
sabun di setiap SD/MI yang ada di Desa Nyatnyono.
Dalam hal ini, sasaran pogram Plangisasi Indikator
PHBS adalah para siswa di setiap SD/MI yang ada di
Desa Nyatnyono dalam tatanan sekolah. Pemilihan
indikator PHBS tersebut dikarenakan program cuci
tangan pakai sabun merupakan salah satu dari lima
pilar program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.
Keempat pilar STBM lainnya adalah Penanggulangan
masalah buang air besar Sembarangan, Program
Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga, Program
Pengelolaan Sampah Rumah Tangga yang aman, dan
program Pengelolaan Limbah Rumah Tangga.
Adanya plangisasi sangat penting karena siswa-
siswi sudah sering mendapat sosialisasi mengenai tata
cara cuci tangan dengan air bersih dan sabun, namun
setelah sosialisasi siswa akan lupa mengenai hal
tersebut. Plangisasi ini diletakkan di dekat tempat para
siswa melakukan aktivitas cuci tangan sehingga
diharapkan plangisasi ini dapat membantu siswa-siswi
untuk mendapatkan informasi dari isi plangisasi
tersebut serta membantu para siswa untuk
PELAKSANAAN KEGIATAN
33
menerapkan secara terus menerus cuci tangan dengan
air bersih dan sabun. Berikut isi dari plangisasi
tersebut, yaitu mengenai tata cara mencuci tangan
dengan air bersih dan sabun: 1. Basahi tangan dengan
air, 2. tuang sabun secukupnya, 3. ratakan dengan
kedua telapak tangan, 4. usap dan gosok kedua
punggung tangan secara bergantian, 5. usap dan gosok
sela-sela jari secara bergantian, 6. bersihkan ujung jari
secara bergantian dengan kedua tangan saling
mengunci, 7. gosok dan putar kedua ibu jari secara
bergantian, 8. letakkan ujung jari ke telapak tangan
kemudian gosok perlahan dan bersihkan kedua
pergelangan tangan secara bergantian dengan cara
memutar, 9. bilas kedua tangan dengan air bersih
Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan
para siswa agar hidup bersih dan sehat sehingga
aktivitas sekolah dapat membantu mewujudkan
derajat kesehatan yang optimal. Pelaksanaan
plangisasi ini dilakukan berdampingan dengan kegiatan
Sosialisasi dan Praktik Hidup Sehat, yaitu pada tanggal
12 Oktober 2019 di SD Negeri 1 Nyatnyono, pada
tanggal 14 Oktober 2019 di MI Nyatnyono 2, dan pada
tanggal 19 Oktober 2019 di MI Nyatnyono 1. Sasaran
dari program ini adalah para siswa di Desa Nyatnyono.
Hasil dari program adalah terbentuknya anak-anak
yang memiliki pengetahuan dan peduli akan hidup
bersih sehingga dapat mewujudkan derajat kesehatan
yang optimal. Harapannya perilaku ini akan terus
menerus dilakukan oleh para siswa baik di sekolah
maupun di rumah. Terbangunnya budaya cuci tangan
pakai sabun akan menyelamatkan ribuan anak
Indonesia dari risiko penyakit diare dan berbagai
penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Oleh
karena itu, kebiasaan mencuci tangan pakai sabun
harus menjadi prioritas dalam kehidupan sehari-hari.
34
DOKUMENTASI
35
POS PELAYANAN TERPADU (POSYANDU)
Pos Pelayanan Terpadu merupakan upaya yang bergerak di bidang kesehatan yang bekerja di bawah wilayah kerja
Puskesmas yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan.
POSYANDU BALITA
36
Penanggung Jawab: Dina Nuryana Wahidah
Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) merupakan
salah satu upaya yang bergerak di bidang kesehatan
yang bekerja di bawah wilayah kerja Puskesmas.
Kegiatan ini merupakan kegiatan kesehatan dasar yang
diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang
dibantu oleh petugas kesehatan. Adanya posyandu
sangat penting karena posyandu adalah salah satu
usaha preventif berkembangnya penyakit. Di Desa
Nyatnyono, masyarakat masih kurang paham
pentingnya menjaga kesehatan anak. Meskipun sudah
ada pelaksanaan posyandu secara rutin per bulannya,
namun perlu usaha untuk menyadarkan masyarakat
dan memberikan motivasi mengikuti program
posyandu. Pelaksanaan kegiatan dilakukan cek berat
badan, cek tinggi badan, cek lingkar kepala, cek lingkar
lengan, dan pemberian makanan bergizi.
Gambar 1. Pelaksanaan Kegiatan Posyandu
Pertama, peserta melakukan pendaftaran.
Kemudian baru melakukan penimbangan. Selanjutnya
peserta melakukan pengisian KMS yang dilanjutkan
PELAKSANAAN KEGIATAN
37
dengan penyuluhan perorangan berdasarkan KMS oleh
bidan yang bertugas. Posyandu Balita bertujuan untuk
menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya
mengetahui kondisi perkembangan anak guna
menjaga kesehatan anak. Penimbangan secara rutin di
posyandu berguna sebagai pemantauan pertumbuhan
dan mendeteksi sedini mungkin penyimpangan
pertumbuhan balita. Dari penimbangan yang
kemudian dicatat di KMS, dari data tersebut dapat
diketahui status pertumbuhan balita. Apabila
penyelenggaraan posyandu baik maka upaya untuk
pemenuhan dasar pertumbuhan anak akan baik pula.
Program ini dilaksanakan dua kali selama KKN
berlangsung, yaitu pada tanggal 13 Oktober 2019 dan
10 November 2019, pukul 08.00 WIB s.d. 11.00 WIB.
Sasaran dari program ini adalah anak-anak balita di RW
4 Desa Nyatnyono. Hasil dari program Posyandu Balita
adalah meningkatnya kesadaran masyarakat untuk ikut
dalam program Posyandu Balita. Hal ini ditunjukkan
dari meningkatnya jumlah anak yang mengikuti
Posyandu Balita. Pada bulan Oktober jumlah anak yang
mengikuti yaitu sebanyak 44, sedangkan pada bulan
November jumlah anak anak yang mengikuti yaitu
sebanyak 49. Selain itu, para orang tua juga dapat
mengetahui kondisi perkembangan anak setiap
bulannya sehingga mengetahui keadaan balita
termasuk ke dalam kriteria berat badan turun atau
bahkan berat badan sampai di bawah garis merah buku
KMS, maka orang tua berkewajiban melakukan
peningkatkan gizi balita. Harapannya kegiatan
Posyandu Balita ini akan terus dilakukan secara rutin
per bulannya dan jumlah anak yang mengikuti
Posyandu Balita ini akan terus meningkat sehingga
masyarakat dapat mengetahui kondisi perkembangan
anak sehingga kesehatan anak tetap terjaga.
38
DOKUMENTASI
39
OLAHRAGA BERSAMA PEMUDA DESA NYATNYONO (IPKA)
Pemuda Sehat merupakan program kerja yang dilakukan untuk meningkatkan kebugaran dan kesetan jasmani para
pemuda Desa Nyatnyono melalui olahraga badminton dan sepakbola banyak digemari oleh pemuda desa mulai dari
umur belasan sampai tiga puluhan, bahkan Bapak RT juga ikut meramaikan.
PEMUDA SEHAT
40
Penanggung Jawab: Sartini
Pemuda Sehat merupakan program kerja yang
dilakukan untuk meningkatkan kebugaran dan
kesehatan jasmani para pemuda Desa Nyatnyono
melalui olahraga. Tim KKN bekerjasama dengan Ikatan
Pemuda Krajan (IPKA). Jenis olahraga yang
dilaksanakan meliputi badminton dan sepakbola,
adapun pelaksanaanya masing-masing sebanyak dua
kali. Sepak bola dilaksanakan di lapangan Dusun Krajan
pada tanggal (31/10/19) dan (7/11/19). Sedangkan
badminton dilaksanakan pada tanggal (2/11/19) dan
(11/11/19) di lapangan badminton sekitar Ungaran.
Olahraga sepak bola sudah menjadi olahraga
rutin pemuda desa setiap sore hari pukul 16.00 WIB.
Olahraga ini banyak digemari oleh pemuda desa mulai
dari umur belasan sampai tiga puluhan. Pada olahraga
badminton tim KKN lebih berperan sebagai
penggeraknya. Tujuan dari program pemuda sehat
adalah untuk meningkatkan gaya hidup sehat kepada
pemuda desa dengan rutin berolahraga. Kegiatan ini
selaras dengan salah satu program KKN lainya yaitu
sosialisasi anti NAPSA, yang sasaranya juga pemuda
desa. Dengan adanya program pemuda sehat dapat
dijadikan alternatif pemuda untuk mengisi kegiatan
agar terhindar dari bahaya NAPSA.
Sasaran program pemuda sehat adalah seluruh
pemuda desa, khususnya pemuda Dusun Krajan
dimana tim KKN ditempatkan. Adanya kegiatan ini
dapat menjembatani tim KKN untuk melaksanakan
PELAKSANAAN KEGIATAN
41
program kerja yang membutuhkan bantuan pemuda,
begitupun sebaliknya IPKA lebih mudah untuk
bekerjasama apabila membutuhkan bantuan tim KKN.
Hal ini karena ada beberapa program kerja yang
membutuhkan kolaborasi antara KKN dan IPKA, antara
lain SOSIS BANA (Sosialisasi Bahaya NAPSA), Jantiko
mantab, Pengajian desa dan safari maulid, dan PENSAY
(Pentas Seni Sayonara). Keuntungan dari program
pemuda sehat adalah meningkatkan budaya hidup
sehat pemuda desa dan menciptakan hubungan
harmonis antara KKN dan IPKA. Namun, pastinya
program ini mempunyai kekurangan yaitu antusias dari
pemuda yang masih kurang. Oleh karena itu, semoga
kegiatan ini dapat lestari dan menjadikan pemuda desa
yang sehat serta berkarakter. Untuk mencapai semua
itu tentunya memerlukan dukungan dari segala
elemen masyarakat Desa Nyatnyono, dukungan
tersebut dapat diawali oleh pemerintah desa dengan
menyediakan fasilitas berupa lapangan badminton.
Sehingga minat pemuda untuk berolahraga semakin
meningkat, jika sudah banyak pemuda yang
berkecimpung di sepak bola dan badminton dapat
diadakan perlombaan antar desa. Melalui perlombaan
tersebut harapanya warga desa semakin rukun dan
bermunculan bibit-biibit unggulan desa di bidang
olahraga. Karena masa muda adalah masa paling
riskan, jika tidak ada kegiatan dan salah pergaulan
dapat menimbulkan kenakalan-kenakalan remaja yang
semakin meningkat seperti narkoba sex bebas dan lain
sebagainya. Melalui program pemuda sehat tim KKN
berharap pemuda Desa Nyatnyono terbiasa dan
menimbulkan budaya hidup sehat serta tim KKN
berharap dengan adanya kegiatan olahraga bersama
dapat terjalin hubungan yang harmonis dengan
mahasiswa KKN.
42
DOKUMENTASI
43
BIDANG EKONOMI KREATIF
44
SOUVENIR PRODUK-PRODUK NYATNYONO
Program kerja untuk membuat souvenir khas dari Desa Nyatnyono agar masyarakat di Desa Nyatnyono memiliki
keterampilan dalam pembuatan souvenir berupa gantungan kunci sehingga pengunjung atau wisatawan di Desa
Nyatnyono bisa membeli dan memiliki buah tangan yang khas selain produk makanan.
SOPONYONO
45
Penanggung Jawab: Friska Rizqi Pratiwi
Program kerja SOPO NYONO (Souvenir Produk-
Produk Nyatnyono). Program kerja ini merupakan
program kerja dari divisi ekonomi kreatif yang dapat
ditentukan melalui banyaknya masyarakat yang
bekerja. Desa Nyatnyono merupakan desa wisata religi
yang sudah terkenal di kalangan masyarakat luas.
Potensi unggulan Desa Nyatnyono adalah sektor
pariwisata yaitu wisata religi yang terletak di Dusun
Krajan, wisata religi tersebut berupa komplek
pemakaman Waliyulloh Hasan Munadi dan Hasan
Dipuro, Pemandian air Sendang Khalimah Toyyibah,
sadranan. Kunjungan wisatawan lokal sangat beragam
dari berbagai daerah jumlah kunjungan dalam setahun
200.000 orang sehingga menggerakkan roda
perekonomian masyarakat khususnya yang berada
dilingkungan wisata tersebut.
Program kerja Sopo Nyono ini dilaksanakan
dengan tujuan untuk mengadakan souvenir khas dari
Desa Nyatnyono, agar masyarakat di Desa Nyatnyono
memiliki keterampilan dalam pembuatan souvenir
berupa gantungan kunci sehingga pengunjung atau
wisatawan di Desa Nyatnyono bisa membeli dan
memiliki buah tangan yang khas selain produk
makanan. Dalam pelaksanaanya, souvenir yang dibuat
adalah gantungan kunci. Gantungan kunci merupakan
gantungan kecil yang digunakan untuk mengaitkan
suatu benda kecil dengan lubang kunci. Gantungan
kunci biasanya terbuat dari logam, plastik, akrilik atau
PELAKSANAAN KEGIATAN
46
bahkan karet. Sebuah gantungan kunci juga dapat
dihubungkan dengan beberapa gantungan kunci lain.
Bentuk pelaksanaan dari program kerja ini
adalah sosialisasi kepada perangkat desa dengan
pemberian contoh design dari gantungan kunci dan
produk hasil cetakannya. Program kerja ini dilaksakan
pada Hari Jumat, tanggal 15 November 2019. Kegiatan
ini dimulai dengan studi lapangan di tempat wisata
Desa Nyatnyono, agar tercipta desain yang sesuai
dengan kondisi di desa dan potensi wisatanya.
Kemudian di buatlah desain gantugan kunci dengan
tulisan “Nyatnyono Village” dan “Wisata Religi”. Lalu
ditentukan bahan akrilik yang digunakan untuk
membuat gantungan kunci. Bahan akrilik dipilih karena
memiliki banyak kelebihan seperti tahan terhadap air,
tahan benturan sehingga tidak mudah rusak, ramah
lingkungan dan tidak beracun dan ringan. Kegiatan
selanjutnya yaitu melakukan survey harga di
percetakan kemudian gantungan kunci dicetak.
Gantungan kunci akrilik ini dicetak pada bahan akrilik
berwarna bening menggunakan teknik grafir dan
tulisan dan gambar berwarna putih, berukuran 3 cm x
9 cm dengan ketebalan 0,4 cm dan berbentuk persegi
panjang. Hasil dari pelaksanaan program kerja ini
adalah terdapat tiga desain gantungan kunci yang
dibuat oleh tim pelaksana, masing masing dicetak 5
buah yang kemudian disosialisasikan kepada perangkat
desa sebagai contoh produk dari pembuatan
gantungan kunci. Harapannya produk souvenir khas
dari Desa Nyatnyono dapat diproduksi kembali oleh
masyarakat sehingga dapat diperjualbelikan kepada
pengunjung atau wisatawan di sekitar tempat wisata
religi di Desa Nyatnyono. Dan dapat meningkatkan
perekonomian di wilayah Desa Nyatnyono.
47
DOKUMENTASI
48
MEMBUAT PACKAING KOPI WALI ASLI NYATNYONO
Optimalisasi Produk Desa adalah suatu program berupa branding produk-produk desa yang bermutu tinggi namun
memiliki nilai pasar yang rendah, kegiatan branding tersebut dari segi pengemasan dan legalitas produk. Produk
dilakukan dengan cara penentuan merk produk yaitu ‘’Kopi Wali’’.
OPTIMALISASI PRODUK DESA
49
Penanggung Jawab: Maftukhatul Arifin
Program kerja optimalisasi produk desa
berangkat dari permasalahan kurang optimalnya
potensi yang dimiliki Desa Nyatnyono. Desa Nyatnyono
adalah salah satu desa yang terletak di lereng Gunung
Ungaran, desa ini memiliki banyak potensi, mulai dari
potensi alam, potensi pariwisata, potensi ekonomi.
Potensi alam dari Desa Nyatnyono seperti kopi,
cengkeh, manggis. Kemudian potensi ekonomi yaitu
umkm yang berkembang di Desa Nyatnyono seperti
umkm produksi intip dan umkm produksi kripik
gadung. Dari sekian banyak potensi tersebut, potensi
alam yang masih belum terkelola secara optimal
karena masyarakat Desa Nyatnyono yang berprofesi
sebagai petani kopi, petani cengkeh, petani manggis
hanya melakukan kegiatan ekonomi ekstraktif yaitu
kegiatan ekonomi atau industri dengan cara
mengambil bahan baku dari alam tanpa melakukan
pengelolaan lebih lanjut. Oleh karena itu, Tim KKN
Alternatif 2B UNNES 2019 mengupayakan program
yaitu Optimalisasi Produk Desa terhadap salah satu
potensi alam yang ada yaitu kopi.
Optimalisasi Produk Desa adalah program
berupa branding produk-produk desa yang bermutu
tinggi namun memiliki nilai pasar yang rendah,
kegiatan branding tersebut dari segi pengemasan dan
legalitas produk. Optimalisasi produk dilakukan
dengan cara penentuan merk produk yaitu ‘’Kopi
Wali’’, pemberian merk dikarenakan Nyatnyono
PELAKSANAAN KEGIATAN
50
terkenal dengan Desa Religi yang sangat kuat
kehidupan religi dan adanya beberapa wisata religi.
Selanjutnya Tim KKN juga melakukan optimalisasi
produk dengan cara pembuatan design kemasan dan
label kemasan, berikut design produknya:
Gambar 1. Kemasan Produk Kopi Wali Ali Nyatnyono
Selain pembuatan design kemasan, Tim KKN
juga membantu pengemasan produk, pemasaran dan
promosi produk ke masyarakat luas serta
mengupayakan proses legalitas produk di Dinas UMKM
untuk mendapatkan ijin P-IRT. Tujuan dari optimalisasi
produk ‘’Kopi Wali’’ adalah untuk menciptakan variasi
produk kopi supaya produk kopi memliki nilai ekonomi
yang lebih tinggi, jadi petani kopi selain menjual bijih
kopi ke tengkulak juga menjual bubuk kopi siap saji ke
konsumen. Selain itu, Desa Nyatnyono yang terkenal
dengan Desa Religi juga dapat mempunyai branding
produk yang identik dengan sumber daya alam di desa
tersebut. Sasaran dari program Optimalisasi Produk
Desa adalah BUMDES Desa Nyatnyono, jadi output dari
program ini adalah men-branding produk khas desa
yang akan menjadi produk unngulan dari BUMDES.
Program optimalisasi ini mulai dilaksanakan minggu
ke-2 pelaksanaan KKN lebih tepatnya tanggal 13
Oktober 2019 sampai berakhirnya pelaksanaan KKN,
karena kegiatan optimalisasi produk ini bersifat
keberlanjutan.
51
DOKUMENTASI
52
BIDANG LINGKUNGAN
53
KERJA BAKTI NYATNYONO
Kegiatan kerja bakti dilakukan di semua RW (mulai dari RW 1 sampai dengan RW 8) di Desa Nyatnyono secara
serentak, diikuti oleh seluruh aparat desa, masyarakat desa, dan pemuda desa. Mereka turun ke beberapa lokasi
untuk membersihkan lingkungan. Mulai dari balai desa, terminal bus, sendang, makam waliyullah Hasan Munadi,
masjid Subulussalam dan fasilitas keagaamaan lainnya.
JATI NYATNYONO
54
Penanggung Jawab: Lia Farokah
Lingkungan bersih membuat siapa saja yang
bertempat menjadi nyaman. Salah satu langkah kecil
yang dilakukan untuk membuat lingkungan menjadi
bersih. Manfaat lingkungan yang bersih dapat
dirasakan langsung diantaranya udara menjadi sejuk,
bebas dari polusi udara, dan terhindar dari penyakit.
Menjadi mahasiswa KKN harus berada ditengah
masyarkat dan berbaur dengan masyarakat desa
pengabdiannya, sehingga diharapkan dapat
memecahkah permasalah masyarakat yang sedang
dihadapi. Mahasiswa KKN UNNES melakukan gotong
royong berupa kerja bakti yang dilakukan dengan cara
membersihkan saluran air, rumput, merapihkan
ranting yang mengganggu jalan. Kegiatan kerjabakti
dilakukan di semua RW (mulai dari RW 1 sampai
dengan RW 8) di desa Nyatnyono secara serentak,
diikuti oleh seluruh aparat desa, masyarakat desa, dan
pemuda desa. Mereka turun ke beberapa lokasi untuk
membersihkan lingkungan. Mulai dari balai desa,
terminal bus, sendang, makam waliyullah Hasan
Munadi, masjid Subulussalam dan fasilitas
keagaamaan lainnya. Sejumlah personil bersih fasilitas
umum terlihat membersihkan halaman, sawang-
sawang, saluran air, dan lainnya. Sesekali bersanda
gurau membuat kegiatan menjadi menyenangkan dan
kerja bakti menjadi salah satu bentuk penyegaran dari
aktifitas sehari-hari.
Kegiatan kerjabakti dilaksanakan pada pada
Hari Minggu, 20 oktober 2019 pukul 08.00 WIB dan
PELAKSANAAN KEGIATAN
55
dalam kurun waktu satu bulan satu kali tepatnya pada
hari Minggu. Selain untuk membuat lingkungan
menjadi bersih, bersih fasilitas umum ini juga
dimaksudkan untuk menjadi wadah mempererat
silatrahim serta kepedulian untuk menjaga lingkungan.
Kegiatan kerjabakti ini merupakan pengabdian
mahasiswa KKN kepada masyarakat Nyatnyono agar
lingkungan menjadi bersih dan lebih nyaman. Tujuan
melakukan Kerja bakti adalah menciptakan lingkungan
yanga asri dan bersih sehingga tercipta masyarakat
yang sehat, lingkungan bersih, indah dan nyaman.
Hasil pelaksanaan Kerja bakti adalah dengan
adanya kegiatan kerja bhakti, lingkungan menjadi
bersih, indah, nyaman dan terciptanya hubungan
silaturrahmi antar warga dan antar mahasiswa KKN
Unnes. karena dengan menumbuhkan semangat
gotong royong pada warga, tanpa sadar mereka akan
lebih sadar bahwa menjaga kebersihan lingkungan
merupakan hal yang harus diperhatikan guna
memajukan desa wisata religi Nyatnyono. Dengan
adanya kerja bakti serentak di desa Nyatnyono,
semoga bias berlanjut setiap bulannya, supaya
lingkungan tetap bersih, sehat dan nyaman. melalui
kegiatan karya bakti ini diharapkan benar-benar
membawa manfaat bagi kepentingan masyarakat luas,
serta bermanfaat pula bagi terbinanya kemanunggalan
TNI dengan rakyat. Membantu kesulitan dan
permasalahan masyarakat melalui kegiatan seperti ini
sangat efektif untuk menjalin hubungan kerja sama
yang baik. Mahasiswa KKN berharap, agar kegiatan ini
tetap terjalin bagi masyarakat, dan dapat bersama-
sama menjaga kebersihan lingkungan. Kegiatan kerja
bakti ini, direspon positif oleh masyarakat setempat,
dan prosesi berjalan lancar seperti yang diharapka
56
DOKUMENTASI
57
BANK SAMPAH NYATNYONO
Program mengambil sambah bersamapegiat sampah untuk memanfaatkan sampah yang masih bernilai dan dijual ke
pengepul sampah, berupa botol plastik, kertas kardus, kertas semen dan lainnya.
BANGSA NYATNYONO
58
Penanggung Jawab: Muhammad Nur Iqbal
Program kerja Pengangkutan sampah berawal
dari adanya keprihatinan masyarakat akan lingkungan
hidup yang semakin lama semakin dipenuhi dengan
sampah baik organik maupun anorganik. Hampir setiap
hari semua aktivitas manusia pasti menghasilkan
sampah. Sampah yang semakin banyak tentu akan
menimbulkan banyak masalah. sehingga memerlukan
pengolahan seperti membuat sampah menjadi bahan
yang berguna. Tak jarang, masyarakat hanya
membiarkan sampah menumpuk begitu saja, sehingga
menimbulkan pencemaran lingkungan sekitarnya.
Bahkan, tak sedikit masyarakat yang memilih
membuang ke sungai atau membakar sampah sebagai
perlakuan akhir tanpa mempertimbangkan
konsekuensinya terhadap kesehatan lingkungan.
Padahal, jika mau berbenah sedikit saja, tak semua
sampah adalah masalah. Sampah juga bisa bernilai
lebih, seperti dijadikan kerajinan yang bagus dan
bernilai tinggi, output dari kerajinan ini pun dapat
diperjualbelikan kepada para wisatawan yang datang
ke desa Nyatnyono, kerajinan tersebut seperti gelang,
pernak-pernik gantungan kunci dan sebagainya.
Namun, untuk sekarang pegiat sampah yang ada
memanfaatkan sampah-sampah yang masih bernilai
untuk dijual ke pengepul sampah, sampah tersebut
seperti botol plastik, kertas kardus, kertas semen dan
lainnya. Barang-barang bekas tersebut dijual ke
pengepul sampah dan mendapat beberapa rupiah
yang nantinya akan dijadikan sebagai biaya
transportasi saat pengambilan sampah di lingkungan.
PELAKSANAAN KEGIATAN
59
Karena selama ini pegiat sampah desa Nyatnyono
belum mendapat bantuan berupa transportasi untuk
mengangkut sampah-sampah di masyarakat, untuk
sekarang pegiat sampah masih menggunakan
transportasi pribadi milik salah satu pegiat sampah.
Berdasarkan permasalahan tersebut,
mahasiswa KKN menmbantu melegalisasikan
komunitas pengambil sampah yang bernama “JADAB”
Tujuan pelaksanaan Bank sampah nyatnyono adalah
ikut serta dalam membentuk generasi muda untuk
sadar, peduli, dan berperan aktif dalam upaya menjaga
lingkungan, membantu menangani pengolahan
sampah di kawasan Desa Nyatnyono, Memberikan
pemahaman kepada masyarakat akan lingkungan yang
sehat, rapih dan bersih di Desa Nyatnyono.
Pelaksanaan bank sampah nyatnyono (pengambilan
sampah) adalah Warga Desa Nyatnono, terutama
Dukuh Krajan. Pelaksanaan Bank sampah nyatnyono
adalah Setiap Hari Sabtu dan Selasa. Adapun
tanggalnya sebagai berikut: 12, 15, 19, 22, 26, 29
Oktober 2019 dan 2, 5 November 2019.
Hasil pelaksanaan Bank sampah nyatnyono
adalah terbentuknya komunitas pengangkut sampah
yang bernama “Komunitas Jadab” yang sudah
mendapatkan SK (Surat Keputusan) dari kepala Desa
Nyatnyono. Komunitas tersebut bergerak dalam
bidang pengangkutan sampah dari rumah ke rumah.
Dengan adanya pengangkut sampah pada hari sabtu
dan selasa. Dengan diSAHkannya SK (Surat Keputusan)
berdirinya komunitas JADAB pengambil sampah,
semoga bisa berjalan dengan lancar. Pengurusnya
semakin giat dan semangat saat mengambil sampah,
dan sampah di Desa Nyatnyono dapat berkurang.
60
DOKUMENTASI
61
PLANGISASI WISATA DAN PAPAN RT DI DUSUN KRAJAN DESA NYATNYONO
Program plangisasi wisata dan papan RT di Dusun Krajan Desa Nyatnyono yang dibuat untuk memberikan informasi
lapangan yang ingin dituju oleh pengunjung seperti papan arah ke tempat wisata
PLANGISASI
62
Penanggung Jawab: Sartini
Plangisasi merupakan papan yang dibuat untuk
memberikan informasi lapangan yang ingin dituju oleh
pengunjung seperti papan arah ke tempat wisata, dan
sebagainya. Dilihat dari tipografis dan Geografis Desa
Nyatnyono adalah perbukitan yang jalannya berkelok-
kelok membuat para pengunjung bingung menemukan
tujuan tempat wisata. Pemasangan Plangisasi wisata
menuju objek wisata di titik yang strategis, terutama di
pertigaan, belokan, dan jalan menuju objek wisata
yang belum banyak dikenal wisatawan, seperti Bukit
Ngipik, gardu pandang, sendang Amanah, makam
Mbah Ceguk, Makam Mbah Suko. Tujuan dibuatnya
plangisasi wisata adalah: Memudahkan perjalanan
pengunjung menuju objek wisata dengan adanya
papan petunjuk arah yang jelas. Meningkatkan layanan
kepada pengunjung yang mengunjungi objek wisata
dan menunjang peningkatkan angka kunjungan wisata
ke Desa Nyatnyono.
Bahan dasar yang digunakan untuk membuat
plang adalah dengan memanfaatkan limbah kayu sisa
potongan-potongan bahan bangunan. Sehingga dalam
proses pembuatan tidak membutuhkan biaya terlalu
banyak serta ramah lingkungan. Limbah kayu sisa
bahan bangunan tersebut diperoleh dari salah satu
warga Dusun Krajan Desa Nyatnyono yang kebetulan
berprofesi sebagai tukang kayu. Selain memanfaatkan
limbah kayu konsep serta bentuk yang digunakan
tidaklah sembarangan, melainkan dibuat tampak
PELAKSANAAN KEGIATAN
63
menarik serta informasi yang jelas agar mempermudah
warga atau pengunjuang yang datang ke wisata religi.
Gambar 1. Pemasangan Plangisasi Wisata
Pemasangan plangisasi wisata dilaksanakan
pada Hari Senin, 21 Oktober 2019. Papan Plangisasi
wisata ini dipasang di 8 titik. Hasil pelaksanaan
plangisasi wisata adalah dengan terpasangnya papan
petunjuk arah tempat wisata gardu pandang Bukit
Ngipik, dan Makam Mbah Ceguk dan Mbah Suko,
diharapkan dapat memberikan informasi atau
petunjuk jalan menuju tempat wisata kepada para
pengunjung. Hal ini juga dapat menambah pendapatan
wisata Desa Nyatnyono. Dengan adanya plangisasi
wisata, dapat menggugah masyarakat Nyatnyono
untuk membuat plangisasi yang lebih bagus dan
permanen. memberikan manfaat kepada masyarkat
sekitar, masyarakat pendatang, juga masyarakat
pengunjung yang datang ke Desa Nyatnyono. Karena
pihaknya merasa warga yang baru datang ke Dusun
pasti cukup kebingungan karena tidak adanya nama
jalan, juga plang petunjuk jalan. Hambatan dari
kegiatan ini adalah pembuatan plang berlangsung
dalam waktu yang lebih lama dari perencanaan karena
bahan-bahan yang ada harus dipotong dan dicat
terlebih dahulu.
64
GERAKAN PENGHIJAUAN NYATNYONO
Penanaman pohon pucuk merah, sengon, dan ringin yang di jalan di Desa Nyatnyono yang sering dilewati bus
pariwisata menuju makam waliyullah Hasan Munadi dan sendang kalimah tayyibah.
RAJA NYATNYONO
65
Penanggung Jawab: Lia Farokah
Dalam rangka mewujudkan desa hijau maka
Mahasiswa KKN membagikan ratusan bibit pohon dan
melakukan penanaman yang didampingi oleh Kadus
setempat. Kegiatan tersebut berlangsung mulai hari
Senin- Selasa tanggal 4-5 November 2019. Kegiatan
lingkungan yang mempunyai kebermanfaatan jangka
panjang diantaranya yaitu gerakan penghijauan. Desa
Nyatnyono memiliki wilayah perbukitan. Masyarakat
setempat memanfaatkan lahan untuk menanam
cengkeh. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya
tanaman cengkeh di bukit Ngipik, dan adanya gudang
minyak Atsiri (penyulingan dari tangkai cengkeh) dan
gudang cengkeh yang sudah dikeringkan. Dengan
penanaman pohon dapat menumbuhkan rasa peduli
dan juga cinta terhadap lingkungan sekitar supaya
tercipta lingkungan yang indah dan asri di masyarakat
Desa Nyatnyono. Penanaman pohon ini juga sekaligus
sebagai kenang-kenangan dari mahasiswa KKN
Universitas Negeri Semarang kepada masyarakat Desa
Nyatnyono. Jenis pohon yang ditanam adalah Bibit
pohon Bringin dengan jumlah 75 buah, Bibit pohon
gayam dengan jumlah 75 buah, Bibit pohon Mangga
dengan jumlah 5 buah, Bibit pohon Manggis dengan
jumlah 5 buah, dan bibit pohon Pucuk Merah dengan
jumlah 150 buah. Penanaman pohon pucuk merah ini
dilaksanakan berdasarkan kondisi beberapa jalan di
Desa Nyatnyono banyak yang belum ditanami pohon
dan sering dilewati oleh bus pariwisata menuju makam
waliyullah Hasan Munadi dan sendang kalimah
tayyibah. Walaupun jumlah bibit pohon yang ditanam
PELAKSANAAN KEGIATAN
66
tidaklah banyak, tanaman ini di tanam di sepanjang
jalan raya karena pucuk merah merupakan salah satu
jenis tanaman hias hias yang kuat dan bagus di tanam
di jalan, kegiatan ini ditujukan untuk melindungi
ekosistem alam agar tetap terjaga dan indah.
Penanaman pohon jenis Beringin tidak dapat
ditanam di sembarang tempat, karena mengingat
pohon beringin jika tumbuh akan memakan tempat.
Pohon beringin ini di tanam di daerah yang tinggi
karena dapat menyimpan banyak air yang ada di dalam
tanah. Tanaman beringin ini di tanam di daerah Suroto
RW 5 didampingi oleh bapak Akrom selaku kepala
dusun RW 5. Membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam
untuk berjalan menuju tempat penanaman bibit pohon
di daerah Suroto (lereng gunung Ungaran). Kendalanya
adalah jalan yang dilalui sangat sempit (jalan setapak)
dan tidak bisa menggunakan kendaraan bermotor.
terdapat banyak batu yang tertutup tanah dan sulitnya
mencari sumber air, mengingat masih musim kemarau.
Tim KKN bersama warga semangat menanam
pohon gayam bersama-sama di dusun Ngaglik. Dusun
ini dipilih karena letaknya berada di lereng gunung,
tepatnya di Bukit Ngipik. Tanaman gayam yang
terkenal dengan tanaman peneduh sangat cocok
ditanam di Bukit Ngipik yang sudah mulai gundul.
Penanaman. Tujuan penghijauan Nyatnyono adalah
Ikut serta dalam membentuk generasi muda untuk
sadar, peduli, dan berperan aktif dalam upaya
melestarikan lingkungan, memberikan pemahaman
kepada masyarakat untuk turut serta menjaga
keberlangsungan lingkungan yang hijau di Desa
Nyatnyono. Kegiatan ini dihadiri oleh Pemuda desa,
Karang taruna Desa Nyatnyono, dan Warga
masyarakat Desa Nyatnyono.
67
DOKUMENTASI
68
BIDANG SOSIAL BUDAYA
69
PERLOMBAAN ISLAMI DALAM RANGKA MEMPERINGATI BULAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW
GMN (Gebyar Maulid Nyatnyono) adalah serangkaian perlombaan islami seperti Puisi Islami, Pidato, Adzan Iqomah,
dan Tartil oleh peserta didik Madin atau TPQ se-Desa Nyatnyono. Anak-anak yang belajar di TPQ atau Madin memiliki
potensi yang patut untuk digali dan dikembangkan.
GMN (GEBYAR MAULID NYATNYONO)
70
Penanggung Jawab: Fitri Anggraeni Nofita Sari
Dilaksanakannya perlombaan GMN ini
berangkat dari iklim masyarakat Desa Nyatnyono yang
kental dengan kehidupan religius, termasuk adanya
TPQ dan Madin di setiap dusun. Anak-anak yang
belajar di TPQ atau Madin memiliki potensi yang patut
untuk digali dan dikembangkan. Mengingat bakat yang
potensial tersebut tidak semua ustadz dan ustadzah
TPQ dan Madin mempunyai itikad besar untuk
memaksimalkan potensi tersebut maka GMN menjadi
salah satu kegiatan yang menjadi solusi yang diusulkan
oleh Tim KKN UNNES dalam meningkatkan
kemampuan siswa madin dan TPQ tersebut.
Tujuan dilaksanakannya program kerja GMN
adalah menjadi wadah untuk menggali bakat anak-
anak Desa Nyatnyono dan menjadi ajang silaturahmi
bagi civitas TPQ dan Madin di Desa Nyatnyono agar
senantiasa tercipta iklim religius yang harmonis di
masyarakat, kalanngan pelajar, dan pengajar. Sasaran
program kerja GMN adalah peserta didik aktif semua
Madin dan TPQ di Desa Nyatnyono khususnya dalam
rentang umur 7 - 12 tahun. Antusiasme madin dan TPQ
cukup besar terbukti dengan peserta GMN yang
banyak mengikuti perlombaan khususnya perlombaan
cabang lomba puisi islami.
Pelaksanaan program kerja GMN dilaksanaakan
pada tanggal Minggu, 10 November 2019 dari pukul
07.30 sampai dengan 12.00 yang bertempat di Gedung
Serba Guna RW 04 Desa Nyatnyono dan Mushola Al-
PELAKSANAAN KEGIATAN
71
Mauidhoh RW 04. Lomba ini diikuti oleh 6 Madin dan
TPQ yaitu Madarasah Hidayatul Mutadi’in Ngaglik,
Madin Al-Muhlisin Gondang, Madrasah Hidayatul
Mutadi’in Krajan, TPQ Nurul Aini Sendang Rejo, TPQ Al-
Hidayah Branggah, Madin Rodatul Abidin Blanten.
Gambar 1. Peserta Lomba Tartil Tampil dalam Acara
GMN di Mushola AL-Mauidhoh
Gebyar Maulid Nyatnyono terlaksana dengan
lancar dan sukses, terbukti dengan hasil juara lomba
yang sangat memumpuni untuk standar umur 7-12
tahun. Setelah dilaksanakan, program GMN mendapat
respon yang baik dari masyarakat khususnya
Pemerintah Desa Nyatnyono dan para orang tua yang
anaknya mengikuti kegiatan GMN. emerintah desa
berharap program seperti ini dapat menjadi agenda
tahunan, dan menjadi ajang untuk mengembangkan
bakat anak-anak di Desa Nyatnyono yang memang
selama ini belum dimiliki oleh Pemerintah Desa
Nyatnyono. Untuk anak-anak TPQ dan Madin yang
sudah menjadi juara pada ajang perlombaan kali ini
untuk dapat mempertahankan ketekunan dalam
belajar sehingga kemampuan anak-anak akan semakin
meningkat dalam ajang perlombaan yang akan datang
sedangkan anak-anak yang belum mendapatkan juara
untuk dapat meningkatkan ketekunan dalam belajar.
72
DOKUMENTASI
73
PENTAS SENI SAYONARA MAHASISWA KKN ALTERNATIF 2B UNNES 2019
Program kerja yang dilaksanakan untuk mewadahi masyarakat dalam menampilkan berbagai kesenian sekaligus
penarikan mahasiswa KKN Alternatif 2B Desa Nyatnyono oleh Dosen Pembimbing Lapangan.
PENSAY (PENTAS SAYONARA)
74
Penanggung Jawab: Deki Zulhan Arifandi
Program kerja Pentas Sayonara atau disingkat
PENSAY merupakan program kerja yang dilaksanakan
untuk mewadahi masyarakat dalam menampilkan
kesenian desa sekaligus penarikan mahasiswa KKN
oleh Dosen Pembimbing Lapangan serta pemberian
hadiah kepada juara dari lomba Gebyar Maulid
Nyatnyono. Kesenian yang ditampilkan merupakan
kesenian dari perwakilan masyarakat di Desa
Nyatnyono, seperti Hadroh dari RW 04 dan Drumblek
dari RW 02 serta penampilan dari anak SD bahkan
sampai dewasa. Tujuan dari program kerja ini adalah
sebagai ajang pertunjukan bakat serta minta anak anak
maupun seluruh masyarakat Desa Nyatnyono, dimana
dalam kegiatan tersebut mereka dapat menyalurkan
kreatifitas.
Gambar 1. Penampilan Perwakilan Mahasiswa KKN
Program kerja ini dilaksanakan pada hari
Minggu, tanggal 10 November 2019, pukul 18.30
hingga pukul 23.00. Dihadiri oleh masyarakat umum,
tamu undangan dan Dosen Pembimbing Lapangan.
Acara dilaksanakan malam hari dimulai dengan
penampilan drumblek dari RW 02, kemudian
PELAKSANAAN KEGIATAN
75
dilanjutkan dengan penampilan hadroh dari pemuda
RW 04. Selanjutnya, pembukaan acara oleh Kepala
Desa Nyatnyono, menyanyikan lagu Indonesia Raya
dan Mars Nyatnyono oleh Ibu PKK RW 02. Dilanjutkan
tilawah oleh juara lomba tilawah di Gebyar Maulid
Nyatnyono oleh anak SD kelas 4, sambutan dan
penyerahan kenang-kenangan. Setelah itu,
penampilan dari Juara Lomba Puisi dan penampilan
dari murid program kerja Ajeng Joged (Ajaran Bareng
Joged) serta penampilan tari dari mahasiswa KKN. Di
penghujung acara dilaksanakan pembagian dorprize
kepada penonton. Ditutup dengan penampilan akustik
dari mahasiswa KKN bersama perangkat desa dengan
lagu lagu yang bertemakan perpisahan lalu akhir acara
pemuda desa memberikan sebuah potensi berupa
bernyanyi, berkaraoke lagu lagu dangdut.
Dengan dilaksanakannya acara Pentas
Sayonara ini, harapannya masyarakat bisa
melaksanakan program kerja ini setiap tahun agar
kesenian di masyarakat bisa di tampilkan dan dinikmati
oleh masyarakat umum serta mempererat tali
silaturrahim antara warga ke warga terutama untuk
Mahasiswa KKN ke warga lokal Nyatnyono. Karena di
desa Nyantnyono ini potensi warga mulai dari anak-
anak sampai dewasa sebagian besar adalah bermusik,
tari, dan nyanyi khususnya dalam hal religi sesuai
dengan ciri utama Desa Nyatnyono. Terutama tidak
lupa yaitu melatih para generasi muda tradisi kesenian
asli Indonesia supaya tidak luntur dari jiwa anak-anak
sekarang. Sehingga jiwa kebersamaan dan jiwa
kreativitas para pemuda akan terus berkobar dalam
jiwa generasi muda khususnya anak-anak yang masih
mengenyam pendidikan dasar baik formal maupun
non formal
76
DOKUMENTASI
77
PENGAJIAN RUTIN MAHASISWA KKN BERSAMA WARGA DESA NYATNYONO
Program kerja pengantin desa ini sebagai salah satu media untuk bersosialisasi antar warga maupun antar mahasiswa
KKN dengan warga desa Nyatnyono. Program kerja pengantin desa ini juga menjadi sarana komunikasi dan
bersosialisasi antar mahasiswa KKN dengan ibu-ibu dan bapak-bapak yang ada di desa Nyatnyono.
PENGANTIN DESA (PENGAJIAN RUTIN DESA)
78
Penanggung Jawab: Berliana Sintia Devi
Terdapat beberapa kegiatan keagamaan yang
dilakukan secara rutin di Desa Nyatnyono. Salah
satunya adalah tahlilan dan pengajian rutin yang
dilakukan oleh ibu-ibu dan bapak-bapak di desa
Nyatnyono. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada
setiap RT yang ada di Desa Nyatnyono dan setiap RT
memiliki jadwal yang berbeda. Pengajian agama
menjadi salah satu kegiatan dakwah yang tidak
terlepas dari usaha penyampaian ajaran-ajaran islam
dalam rangka mengajak atau membina umat manusia
untuk senantiasa berada di jalan Islam. Pengajian di
Desa Nyatnyono tidak hanya dilakukan oleh orang-
orang tertentu namun juga oleh ibu-ibu dan bapak-
bapak serta semua kalangan.
Tujuan dari adanya program ini adalah untuk
mempererat persaudaraan antar warga desa
khususnya para ibu-ibu dan bapak-bapak dengan
mahasiswa KKN juga bertujuan untuk mendoakan para
leluhur. Sasaran dari program ini adalah para ibu-ibu
dan bapak-bapak yang desa Nyatnyono. Waktu
pelaksanaan program kerja Pengantin Desa adalah
mulai dari minggu pertama sampai minggu ke lima
selama masa KKN di desa Nyatnyono. Adapun waktu
pelaksaannya adalah ba’da sholat maghrib untuk para
ibu-ibu dan ba’da sholat isya untuk para bapak-bapak.
Biasanya hari pelaksanaanya pun berbeda setiap RT.
Sebagai contoh, di RT 02 RW 04 untuk program
pengantin desa dilaksanakan setiap hari Minggu
PELAKSANAAN KEGIATAN
79
malam Senin. Dalam kegiatan pengajian dan yasinan
rutin tersebut dilaksanakan secara runtut dimulai dari
pembukaan, pembacaan surat yasinan, tahlil,
dilangsungkan dengan sholawatan, tausiah dan
ditutup dengan doa. Pengajian ini biasanya berdurasi
sekitar 1 jam. Setelah selesai dengan penutup yaitu
membaca doa, kemudia akan dilanjutkan makan
bersama. Setelah kegiatan pengajian ini selesai, Tim
KKN UNNES ikut membantu juga dalam merapikan
tempat seperti menyapu, menggulung tikar, mencuci
dan merapikan gelas serta piring yang telah digunakan
kedalam wadahnya. Selain pengajian dan tahlil rutin
yang diadakan setiap satu minggu sekali. Perkumpulan
bapak-bapak dan ibu-ibu ini juga biasanya
mengadakan safari mauled satu tahun sekali, dengan
anggota yang sama. Safari maulid ini dilaksanakan
mulai malam ke 1 bulan maulid sampai malam ke 12.
Safari maulid ini diadakan dalam rangka memperingati
kelahiran Nabi Muhammad SAW. Safari maulid juga
diadakan bergiliran di rumah warga. Untuk safari
maulid, biasanya diawali dengan membaca kitab Al
Barzanji kemudian dilanjutkan dengan tahil, serta
makan bersama.
Hasil yang diperoleh dari program kerja ini
adalah terciptanya persaudaraan tali silaturahmi yang
sehat antar warga desa Nyatnyono maumpun warga
desa dengan mahasiswa KNN. Serta dapat meningkan
iman dan taqwa kita kepada Allah SWT. Tidak lanjut
dari program kerja PENGANTIN DESA (Pengajian Rutin
Desa) Nyatnyono adalah agar tetap diterapkanya
kegiatan ini. Serta diharapkan untuk para generasi
muda agar tetap melanjutkan kegiatan ini supaya tetap
ada sampai kapanpun.
80
DOKUMENTASI
81
KUNJUNGAN MAHASISWA KKN KEPADA PERANGKAT DESA DAN TOKOH MASYARAKAT DESA NYATNYONO
Sowan merupakan kegiatan yang dimaksudkan untuk mengenal tokoh-tokoh masyarakat Desa Nyatnyono meliputi,
tokoh agama, ketua RW, ketua RT, ibu PKK, ketua pemuda, dan kegiatan kesenian desa seperti hadroh dan drumblek.
SOWAN
82
Penanggung Jawab: Moh. Sofyan
Sowan merupakan salah satu program kerja
yang dimaksudkan untuk mengenal tokoh-tokoh
masyarakat Desa Nyatnyono seperti tokoh agama,
ketua RW, ketua RT, ibu PKK, ketua pemuda. Kegiatan
ini dilaksanakan di minggu pertama tanggal 4-10
Oktober 2019 dan minggu terakhir tanggal 11-15
November 2019. Adapun pelaksananya meliputi
seluruh anggota tim KKN yang dibagi menjadi tiga
kelompok untuk menyebar ke rumah-rumah ketua RT
1 sampai dengan RT 7. Sedangkan sowan ke rumah
Tokoh Agama, ketua RW, Ketua Pemuda dilakukan
bersama oleh semua Tim KKN. Sowan pertama
dilaksanakan di rumah Bapak KH. Hasan Asari,
merupakan tokoh agama atau sesepuh desa.
Selanjutnya ke rumah Bapak Amin selaku ketua RW 4
Dusun Krajan Desa Nyatnyono. Hari berikutnya yaitu
tanggal 5 Oktober 2019 sowan dilaksanakan di rumah
para ketua RT Dusun Krajan, Ibu PKK, karang taruna.
Tujuannya untuk memperkanalkan diri kepada
tokoh masyarakat dan pemerintah Desa sehingga
masyarakat sekitar tidak asing dengan adanya tim KKN.
Selain itu, diharapkan dengan adanya kegiatan ini tim
KKN dapat mendapatkan informasi lebih dalam
tentang Desa baik dari kebiasaan atau adat istiadat
maupun segala potensi yang dimiliki desa. Hasilnya
memang benar, setelah pulang dari kegiatan sowan
tim KKN mendapatkan beberapa informasi tentang
kegiatan-kegiatan desa yang dapat diikuti.
PELAKSANAAN KEGIATAN
83
Hasil dari kegiatan sowan tim KKN dilibatkan
untuk membantu acara-acara desa seperti jantiko
mantab, yaitu acara dzikrul ghofilin dana khataman Al
Quran yang diikuti oleh jamaah dari dalam bahkan luar
kota. Khaul KH. M Wahid yaitu peringatan wafatnya
salah satu sesepuh Desa nyatnyono. Selain juga
mendapatkan informasi jadwal keagaman seperi
yasinan bapak-bapak setiap malam senin, yasinan ibu-
ibu setiap malam minggu, selapanan setiap hari jumat
wage dan mujahadah setiap malam jumat kliwon.
Program ini juga dilaksanakan di akhir sebelum
tim KKN ditarik kembali oleh Universitas. Dengan
tujuan untuk pamitan kepada tokoh agama desa
dengan mendatangi rumahnya serta meminta doa agar
segala sesuatu yang sudah dilaksanakan di Desa
memberikan manfat. Sedangkan pamitan kepada
ketua RW dan ketua RT dilaksanakan sekaligus dengan
pemberian kenang-kenangan berupa papan
bertuliskan Ketua RW 4 serta ketua RT sesuai RT nya
masing-masing yaitu satu sampai dengan tujuh.
Terakhir pamitan dengan kantor desa dengan
pemberian kenang-kenangan berupa partitur mars
desa nyatnyono, gantungan kunci, plakat dan hardfile
foto berfigura.
Kelebihan program ini adalah kenal dengan
tokoh Desa dan warganya, menambah informasi
tentang Desa, meninggalkan kesan baik dan
terciptanya hubungan baik antara masyarakat dengan
tim KKN. Adapun kekurangan dari program kerja
sowan yaitu tidak dapat melaksanakan kegiatan ini di
semua desa, karena permintaan dari Kepala Desa yang
mengingikan tim KKN untuk fokus di desa Krajan (RW
4) saja. Hal ini didasarkan pada letak geografis yang
naik turun dan tingkat kepadatan penduduk, sehingga
Kepala Desa menghawatirkan jika tim KKN bekerja
untuk seluruh desa malah tidak maksimal.
84
DOKUMENTASI
85
Simpulan
Program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) Alternatif Tahap 2B yang dilaksanakan di Desa Nyatnyono, Kecamatan
Ungaran Barat, Kabupaten Semarang telah berjalan dengan baik dan lancar. Selama 45 hari dari tanggal 4 Oktober
sampai 15 November 2019. Adapun simpulan dari hasil program kerja yang telah dilaksanakan, antara lain:
1. Beberapa faktor penunjang keberhasilan program kerja KKN di Desa Nyatnyono, yaitu:
a. Perencanaan program kerja yang dipersiapkan secara maksimal
b. Antusiasme masyarakat dalam keterliatan pelaksanaan program kerja
c. Program kerja yang dilaksanakan sesuai dengan keadaan desa
d. Mengembangkan potensi yang ada di wilayah desa
e. Program kerja dilakukan sesuai dengan keterampilan yang dimiliki
f. Mengkoordinasi program kerja dengan pihak terkait
2. Program kerja KKN berjalan sesuai dengan rencana yang telah dipesiapkan dan memberikan manfaat bagi
masyarakat Desa Nyatnyono dengan adanya dukungan dan partisipasi dari perangkat desa, masyarakat
serta pihak yang terakit.
Saran
1. Mengkoordinasikan program kerja kepada pihak-pihak terkait
2. Adanya tindak lanjut mengenai pelatihan dan punyuluhan yang telah diberikan kepada msyarakat
3. Perlu ditingkatkan partisipasi masyrakat dalam setiap program kerja
PENUTUP