Download - Pembetulan Proposal
1
A. Identitas Mahasiswa
Nama : R a c h m a t
Nim : 07 10404 003
Jurusan : Sosial Ekonomi
Program Studi : Agribisnis
Alamat : Jl.Dr.Ratulangi ( Pamelakkang Je’ne ) Kabupaten
Maros
B. Judul Skripsi
‘’ANALISIS KELAYAKAN USAHA HOME INDUSTRI KRIPIK PISANG’’
(Studi Kasus Usaha Opiq di Kelurahan Allepolea Kabupaten Maros)
C. Latar Belakang
Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna
raksasa berdaun besar memanjang dari suku Musacae. Beberapa
jenisnya (Musa acuminata, M. balbisiana, dan M. paradisiaca)
menghasilkan buah konsumsi yang dinamakan sama. Buah ini tersusun
dalam tandan dengan kelompok - kelompok tersusun menjari, yang
disebut sisir. Hampir semua buah pisang memiliki kulit berwarna kuning
ketika matang, meskipun ada beberapa yang berwarna jingga, merah,
2
ungu, atau bahkan hampir hitam. Buah pisang sebagai bahan pangan
sumber energi (karbohidrat) dan mineral, terutama kalium. Perlu disadari,
istilah ‘’pisang’’ juga dipakai untuk sejumlah jenis yang tidak
menghasilkan buah konsumsi, seperti pisang abaka, pisang hias, dan
pisang kipas. Pisang adalah tanaman buah herba yang berasal dari
kawasan di Asia Tenggara (termasuk Indonesia). Tanaman ini kemudian
menyebar ke Afrika (Madagaskar), Amerika Selatan dan Amerika
Tengah. Perkebunan pisang yang permanen (diusahakan terus menerus)
dengan mudah dapat ditemukan di Meksiko, Jamaika, Amerika Tengah,
Panama, Kolombia, Ekuador, dan Filipina. Di Negara tersebut, budidaya
pisang sudah merupakan suatu industri yang didukung oleh kultur teknis
yang prima dan stasiun pengepakan yang modern dan pengepakan yang
memenuhi standar Internasional. Hal tersebut menunjukkan bahwa
pisang memang komoditas perdagangan yang sangat tidak mungkin di
abaikan. Permintaan pisang dunia memang sangat besar terutama jenis
pisang Cavendish yang meliputi 80 % dari permintaan total dunia. Selain
berpeluang dalam ekspor pisang utuh, saat ini pure pisang juga
memberikan peluang yang baik. Pure pisang biasanya dibuat dari pisang
Cavendish dengan kadar gula 21 - 26 % atau dari pisang lainnya dengan
kadar gula < 21 %. Di Indonesia pisang hanya ditanam dalam skala
rumah tangga atau kebun yang sangat kecil. Standar Internasional
perkebunan pisang kecil adalah 10 - 30 ha, angka ini belum dicapai di
3
Indonesia. Tanah dan iklim kita sangat mendukung penanaman pisang,
karena itu secara teknis pendirian perkebunan pisang mungkin dilakukan.
Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi,
mengembangkaan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.Visi tersebut
bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam
menjalankan sesuatu.Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan
usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau
ketidakpastian.Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar
para ahli atau sumber acuan karena berbeda - beda titik berat dan
penekanannya. Cantillon (1775), mendefinisikan kewirausahaan sebagai
bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli
barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang
akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih
menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau
ketidakpastian. Berbeda dengan pendapat Cantillon, menurut Penrose
(1963) mengatakan kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi
peluang - peluang di dalam sistem ekonomi, sedangkan menurut
Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang
dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada
saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan
jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.
4
Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan.
Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang
yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam
dunia nyata secara kreatif. Sedangkan yang dimaksudkan dengan
seorang Wirausahawan adalah orang - orang yang memiliki kemampuan
melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya-
sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat,
mengambil keuntungan serta memiliki sifat, watak dan kemauan untuk
mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam
rangka meraih sukses / meningkatkan pendapatan. Intinya, seorang
Wirausahawan adalah orang - orang yang memiliki jiwa Wirausaha dan
mengaplikasikan hakekat Kewirausahaan dalam hidupnya. Dalam
menganalisis kelayakan usaha ditinjau dari aspek ekonomi dan keuangan
ialah dengan memperlihatkan jumlah dana yang dibutuhkan untuk
membangun dan untuk mengoperasikan perusahaan. Untuk membangun
dibutuhkan apa yang disebut dengan Modal Tetap yaitu untuk membiayai
kegiatan-kegiatan prainvestasi, pengadaan gedung, peralatan-peralatan
dan biaya-biaya lain yang bersangkutan dengan pengadaan moal tetap.
Sedangkan dana yang dibutuhkan untuk menjalankan perusahaan
setelah pembangunan disebut Modal Kerja. Langkah selanjutnya adalah
melakukan penghitungan biaya - biaya, laba yang diharapkan dan jangka
waktu balik modal / titik impas (break even point).
5
Agroindustri adalah usaha mengolah barang mentah menjadi
barang siap guna atau bernilai ekonomis. Melihat komoditas dan peluang
yang ada maka seseorang yang bernama Hasma dan Jumaing
berinisiatif membuka usaha Home industri dalam skala kecil. Lambat laun
usaha ini maju dan berkembang sehingga pemilik memberi nama
usahanya yaitu OPIQ. Pada awalnya pemilik hanya mengolah buah
pisang, lambat laun pemilik juga mengolah ubi dan masih banyak hasil
produksi yang dihasilkan dari usahanya. Akan tetapi yang lebih terkenal
dari hasil produksinya adalah Kripik Pisang. Disamping itu home industri
ini juga membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran. Hampir
sebagian karyawannya adalah masyarakat di lingkungan sekitar usaha
tersebut. Tanaman pisang juga sangat tumbuh subur didaerah Sulawesi
Selatan, sehingga pasokan akan bahan baku mudah didapat dan
ditemukan. Sesuai dengan latar belakang yang dibahas diatas, maka
penulis merasa tertarik mengambil judul ‘’Analisis Kelayakan Usaha
Home Industri Kripik Pisang’’
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan di atas, maka
permasalahan yang dibahas adalah sebagai berikut:
6
1. Berapa besar pendapatan rumah tangga (keuntungan) yang di peroleh
dari usaha kripik pisang (Opiq)?
2. Bagaimana variabel kelayakan dari usaha kripik pisang (Opiq), yaitu
NPV, Net B/C Ratio dan IRR?
E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
a) Adapun tujuan penilitian adalah :
1. Untuk mengetahui besarnya pendapatan rumah tangga (keuntungan)
yang di peroleh dari usaha kripik pisang (Opiq)
2. Untuk mengetahui variabel kelayakan dari usaha kripik pisang (Opiq),
yaitu NPV, Net B/C Ratio dan IRR?
b) Adapun manfaat penelitian adalah :
1. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi pihak terkait dalam
hal ini pemerintah setempat untuk merumuskan kebijakan terhadap
pengembangan komoditas perkebunan terutama pisang.
2. Sebagai bahan acuan untuk penelitian selanjutnya.
F. Tinjauan Pustaka dan Kerangka Pikir
1. Tinjauan Pustaka
a) Sejarah Singkat Pisang
7
Menurut sejarah, pisang berasal dari Asia tenggara yang oleh para
penyebar agam islam disebarkan ke Afrika Barat, Amerika Selatan dan
Amerika Tengah. Selanjutnya pisang menyebar ke seluruh dunia,
meliputi daerah tropis dan sub tropis. Negara – negara penghasil pisang
yang terkenal diantaranya Brasil, Filipina, Panama, Honduras, India,
Ekuador, Thailand, Karibia, Colombia, Meksiko, Venezuala dan Hawai.
Indonesia merupakan negara penghasil pisang nomor empat di dunia
(Suyanti Satuhu, Achmad Supriyadi, 2000).Pohon pisang selalu
melakukan regenerasi sebelum berbuah dan mati, yaitu melalui tunas-
tunas yang tumbuh pada bonggolnya. Dengan cara itulah pohon pisang
mempertahankan eksistensinya untuk memberikan manfaat kepada
manusia.
Klasifikasi botani tanaman pisang adalah sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Keluarga : Musaceae
Genus : Musa
8
Spesies : Musa spp
Jenis pisang dibagi menjadi empat :
1) Pisang yang dimakan buahnya tanpa dimasak yaitu M.paradisiaca var
Sapientum, M. nana atau disebut juga M. cavendishii, M. sinensis.
Misalnya pisang ambon, susu, raja, cavendish, barangan dan pisang
mas.
2) Pisang yang dimakan setelah buahnya dimasak yaitu M. paradisiaca
forma typica atau disebut juga M.paradisiaca normalis. Misalnya
pisang nangka, tanduk dan kepok.
3) Pisang berbiji yaitu M. brachycarpa yang di Indonesia dimanfaatkan
daunnya. Misalnya pisang batu dan klutuk.
4) Pisang yang diambil seratnya misalnya pisang manila (abaca).
Manfaat pisang
Pisang adalah buah yang sangat bergizi yang merupakan sumber
vitamin, mineral dan juga karbohidrat. Pisang dijadikan buah meja, sale
pisang, pure pisang dan tepung pisang. Kulit pisang dapat dimanfaatkan
untuk membuat cuka melalui proses fermentasi alkohol dan asam cuka.
Daun pisang dapat digunakan sebagai pembungkus berbagai macam
makanan tradisional. Batang pisang abaca diolah menjadi serat untuk
pakaian, kertas dsb. Batang pisang yang telah dipotong kecil dan daun
9
pisang dapat dijadikan makanan ternak ruminansia ( domba, kambing )
pada saat musim kemarau dimana rumput tidak / kurang tersedia. Secara
tradisional, air umbi batang pisang kepok dimanfaatkan sebagai obat
disentri dan pendarahan usus besar sedangkan air batang pisang
digunakan sebagai obat sakit kencing dan penawar racun.
b) Pengertian Wirausaha
Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk
melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan
sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan
mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses. Selain itu
wirausaha adalah kemampuan untuk berdiri sendiri, berdaulat, merdeka
lahir batin, sumber peningkatan kepribadian, suatu proses dimana orang
mengejar peluang,merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif,
dituntut untuk mampu mengelola, menguasai, mengetahui dan
berpengalaman untuk memacu kreatifitas. Pertumbuhan industri baru,
lapangan kerja baru ini akan menampung tenaga kerja baru, yang pada
hakekatnya mengurangi pengangguran, mengatasi ketegangan sosial,
meningkatkan taraf hidup masyarakat, memajukan ekonomi bangsa dan
Negara, pada akhirnya menentukan pula keberhasilan Pembangunan
Nasional. Betapa terpuji dan mulia pekerjaan sebagai wirausaha dalam
turut serta membangun Indonesia baru yang maju dan modern.
10
Kunci keberhasilan wirausaha:
1. Kemauan yang keras
2. Perjuangan yang tak kenal lelah
3. Kesediaan menghadapi segala kemungkinan
4. Selalu berprose pikir positif
5. Telaten dan ulet dalam melakukan pekerjaan
6. Informasi dan konfirmasi harus selalu mendapatkan
7. Kreatif, ulet, telaten, sabar, dan pantang menyerah….
(PRAMINDO)
Dalam berwirausaha ada 5 ( lima ) kriteria yang harus dipahami
agar dapat langsung dalam menjalankan usahanya dan tidak mudah
gagal begitu ada hambatan sedikit, yakni :
1) Keterampilan
2) Observasi/pemasaran
3) Manajemen dan peralatan
4) Perijinan
5) Etikad yang positif dan disiplin……… (PRAMINDO)
c) Produksi
Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk
menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru
11
sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan
menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya
dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah daya guna
suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan produksi
barang. Produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk
mencapai kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang
dan jasa dalam jumlah yang mencukupi. Adapun faktor produksi antara
lain: tenaga kerja (labor), modal (capital), sumber daya fisik (physical
resource), kewirausahaan (entrepreneurship), dan sumber daya informasi
(information resources). Masing - masing faktor produksi mempunyai
fungsi yang berbeda - beda dan saling terkait satu sama lain. Kalau salah
satu faktor tidak tersedia maka proses produksi tidak akan berjalan.
d) Biaya Tetap dan Biaya Variabel
Biaya tetap adalah biaya yang besar kecilnya tidak terpengaruh oleh
jumlah barang diproduksi dan dapat berubah persatuan dalam batas
range tertentu. Sedangkan biaya variabel adalah biaya yang besar
kecilnya tergantung oleh jumlah barang yang diproduksikan oleh
perusahaan.
e) Pengertian Agroindustri
12
Agroindustri adalah mengolah barang mentah menjadi barang siap
guna atau bernilai ekonomis dengan menggunakan bantuan tekhnologi.
Dengan membuka usaha Home industri ini, maka kita telah membantu
pemerintah mengurangi pengangguran. Kita juga dapat memperoleh
keuntungan dari penjualan hasil produksi usaha yang kita buat. Apalagi
jika usaha yang kita buat dapat diterima oleh masyarakat luas, usaha kita
dapat lebih ditingkatkan lagi. Selain itu definisi Agroindustri menurut
Dominguez dan Adriano ( 1994 ) adalah merupakan kegiatan yang saling
hubung ( interelasi ) produksi, pengolahan, pengangkutan, penyimpanan,
pendanaan, pemasaran, dan distribusi produk pertanian
2. Kerangka Pikir
Petani Pisang System (Onfarm)
Agro Industri Kripik Pisang (Opiq)
Faktor produksi (Pengelolaan)
Agro Ekologi Tanaman pisang
13
Gambar 1: Alur Kerangka Pikir Kripik Pisang Opiq
G. Metode Penelitian
a) Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Allepolea Kecamatan Lau
Kabupaten Maros. Lokasi ini dipilih dengan pertimbangan bahwa home
industri kripik pisang (Opiq) ini merupakan satu-satunya usaha industri
rumah tangga yang mengolah hasil pertanian dalam hal ini pisang. Selain
itu usaha ini tidak hanya mengolah buah pisang tetapi juga mengolah
ubi serta masih banyak yang di hasilkan dari usaha Opiq ini. Waktu
Hasil produksi Kripik Pisang
Pemasaran
Pendapatan bersih
NPV ( Net Present Value)
Net B/C ratio
Rekomendasi
Biaya Produksi
Harga jual
Kelayakan Usaha
IRR (Intrest Rate Of Return)
14
penelitian dilaksanakan selama 2 (dua) bulan yaitu pada bulan April -
Juni 2011.
b) Teknik Penentuan Sampel
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode
sampling 100 persen dari 25 orang karyawan secara stratified random
sampling (stratifikasi) berdasarkan lama kerja ditambah pemilik usaha.
c) Metode Pengumpulan Data
Metode yang dipergunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai
berikut:
1) Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber asli.
Sumber asli disini diartikan sebagai sumber pertama darimana data
tersebut diperoleh. Data primer diperoleh dari wawancara langsung
dengan responden.
2) Interview
Interview adalah tekhnik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara mengadakan wawancara atau tanya jawab secara langsung kepada
responden.
3) Data Sekunder
Data sekunder merupakan informasi yang di kumpulkan bukan
untuk kepentingan studi yang sedang dilakukan saat ini tetapi untuk
tujuan lain.
15
d) Metode Analisis Data
Menjawab permasalahan akan digunakan metode analisis data
sebagai berikut:
1) Cara yang digunakan untuk menghitung pendapatan rumah tangga
(keuntungan) yang diperoleh dari usaha home industri kripik pisang
dapat di pakai rumus sebagai berikut:……. (Soekartawi,1994)
π=TR−TC
Dimana:
π= Keuntungan / Pendapatan Bersih
TR = Total Ratio
TC = Total Cost
R / C Ratio = TRTC
2) Cara yang digunakan untuk menghitung kelayakan usaha dari usaha
home industri kripik pisang dalam hal ini NPV (Net Persent Value)
adalah sebagai berikut:……. (Pasaribu, A.M dkk,2005)
NPV= > 0
NPV = ΣBt−Ct(1+i)t atau NPV = Σ (Bt−Ct )(Df )
16
Dimana :
Bt = Benefit pada tahun ke t
Ct = Cost pada tahun ke t
i = Bunga
Df = Diskon Faktor (bunga yang berlaku)
Untuk menghitung Net B/C Ratio dapat digunakan rumus sebagai
berikut :
Net B/C Ratio = ΣBT−Ct(1+i)t /
Ct−Bt(1+i)t
Atau Σ(Bt−Ct )(Df )(Ct−Bt )(Df )
Sedangkan untuk menghitung IRR (Intrest Rate Of Return) digunakan
rumus sebagai berikut :
IRR = i+NPV I
NPV I−NPV II· (iII - iI)
DF = Diskon Faktor
17
DF = ¿
Dimana :
i = Bunga
t = Tahun
E. Definisi Operasional
Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini beberapa pengertian yang
digunakan sebagai definisi operasional, yaitu:
a) Pisang adalah tanaman buah berupa herbal yang berasal dari
kawasan di Asia Tenggara (termasuk Indonesia). Buah ini tersusun
menjari, yang disebut sisir.
b) Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi,
mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan.
c) Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk
melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan
sumberdaya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat
dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses.
d) Produksi adalah merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk
menambah nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru
sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.
18
e) Biaya tetap adalah biaya yang besar kecilnya tidak terpengaruh oleh
jumlah barang diproduksi dan dapat berubah persatuan dalam batas
range tertentu.
f) Biaya variabel adalah biaya yang besar kecilnya tergantung oleh
jumlah barang yang diproduksi.
g) Agroindustri adalah kegiatan mengolah bahan bentah menjadi barang
jadi atau siap guna yang bernilai ekonomis dengan menggunakan
bantuan tekhnologi.
Daftar Pustaka
Adriano dan Dominguez 1994. “Agroindustri”
Cantillon, Richard 1775. “Kewirausahaan”
Churchill dan Gilbert A. 2005. “Dasar-Dasar Riset Pemasaran”, edisi 4, jilid I,
Alih Bahasa Oleh Andriani, Dkk, Penerbit Erlangga, Jakarta
Griffin R: 2006. “Teori Produksi”
Hendri Jhon, 2009. “Pemasaran” Universitas Gunadarma.
Leibenstein Harvey 1968, 1979. “Kewirausahaan”
19
Pasaribu, Ali Musa, Yusuf Djumran dan Amiluddin 2005. “ Perancangan dan
Evaluasi Proyek Perikanan” Hasanuddin University Press. Makassar
Penrose 1963. “Kewirausahaan”
Pramindo-Yphi (PRAKARSA MANDIRI INDONESIA SURAKARTA): “Kiat
Praktis Meningkatkan Kualitas SDM Menuju Usaha Mandiri”
Soedjiono R, 2008 Suplemen Kuliah: “Metode Riset Bisnis” Universitas
Gunadarma, Jakarta
Suyanti Satuhu, Supriyadi Achmad, 2000. “ Sejarah Singkat Pisang “
Rencana Biaya Penelitian
1. Persiapan Rp 200.000,00
2. Pengumpulan Data Rp 500.000,00
3. Pengolahan dan Analisis Data Rp 300.000,00
4. Penyusunan laporan Rp 250.000,00
5. Seminar Hasil Rp 250.000,00
6. Perbaikan dan Penggandaan Rp 300.000,00
Jumlah Rp 1.800.000,00
(Satu Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah)